bahan industri

11
Bahan industri Dewasa ini kita berada pada zaman globalisasi dimana kehidupan serta merta menjadi lebih mudah. Beraneka ragam kebutuhan manusia meningkat. tak ayal peran Industri sangat mendukung untuk kemajuan dari pada tingkat kehidupan manusia. semakin lama semakin berkembang industri yang dapat kita temukan khususnya kota-kota besar. Tahukah kita bahwa dalam dunia perindustrian sering kita temui masalah-masalah yang terjadi. mogok kerja, PHK yang bisa terjadi antara pihak pengelola industry dengan pekerja. Tidak menutup kemungkinan masalah terjadi diantara sesame pihak pengelola, antara atasan maupun bawahannya. HUBUNGAN kerja industri memiliki kompleksitas sumber dinamika seperti isu upah, kesejahteraan pekerja, dan identitas para pekerja. Sumber-sumber dinamika hubungan kerja tersebut mampu mendorong efektivitas proses industri sekaligus menciptakan konflik kekerasan yang mereduksi kualitas kerja industri. Itu bisa menyebabkan efek-efek tak produktif seperti berhentinya aktivitas perusahaan, kerugian ekonomis, dan merenggangnya kohesivitas sosial antar-pekerja. Rumusan Masalah 1. Apa Pengertian Konflik Dalam Industri? 2. Bagaimana jenis konflik yang terjadi dalam Industri? 3. Apakah Faktor yang menimbulkan Konflik dalam Industri? 4. Bagaimanakah langkah-langkah mengatasi konflik? BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. A. Pengertian Konflik Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok)

Upload: sheilviana-angela

Post on 18-Nov-2015

3 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bahan industri

TRANSCRIPT

Bahan industriDewasa ini kita berada pada zaman globalisasi dimana kehidupan serta merta menjadi lebih mudah. Beraneka ragam kebutuhan manusia meningkat. tak ayal peran Industri sangat mendukung untuk kemajuan dari pada tingkat kehidupan manusia. semakin lama semakin berkembang industri yang dapat kita temukan khususnya kota-kota besar.Tahukah kita bahwa dalam dunia perindustrian sering kita temui masalah-masalah yang terjadi. mogok kerja, PHK yang bisa terjadi antara pihak pengelola industry dengan pekerja. Tidak menutup kemungkinan masalah terjadi diantara sesame pihak pengelola, antara atasan maupun bawahannya. HUBUNGAN kerja industri memiliki kompleksitas sumber dinamika seperti isu upah, kesejahteraan pekerja, dan identitas para pekerja. Sumber-sumber dinamika hubungan kerja tersebut mampu mendorong efektivitas proses industri sekaligus menciptakan konflik kekerasan yang mereduksi kualitas kerja industri. Itu bisa menyebabkan efek-efek tak produktif seperti berhentinya aktivitas perusahaan, kerugian ekonomis, dan merenggangnya kohesivitas sosial antar-pekerja.Rumusan Masalah1. Apa Pengertian Konflik Dalam Industri?2. Bagaimana jenis konflik yang terjadi dalam Industri?3. Apakah Faktor yang menimbulkan Konflik dalam Industri?4. Bagaimanakah langkah-langkah mengatasi konflik?BAB IITINJAUAN PUSTAKA1. A. Pengertian KonflikKonflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.(Wikipedia).Konflik, dalam kamus besar Bahasa Indonesia (2002) diartikan sebagai percekcokan, perselisihan, dan pertentangan.Menurut Kartono & Gulo (1987), konflik berarti ketidaksepakatan dalam satu pendapat emosi dan tindakan dengan orang lain.Menurut Robbins (1996) dalam Organization Behavior menjelaskan bahwa konflik adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.Sedang menurut Luthans (1981) konflik adalah kondisi yang ditimbulkan oleh adanya kekuatan yang saling bertentengan. Kekuatan-kekuatan ini bersumber pada keinginan manusia. Istilah konflik sendiri diterjemahkan dalam beberapa istilah yaitu perbedaan pendapat, persaingan dan permusuhan.Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.(Wikipedia)Dari beberapa pengertian konflik diatas saya menghubungkannya dalam Industri, adalah suatu benturan pemikiran antara pihak pengelola dalam hal ini ketua dengan para anggota maupun kerja dalam dunia industry dimana menimbulkan percekcokan antara pihak yang terkait yang mengakibatkan terjadinya tindakan-tindakan penggugatan baik itu dari pihak atasan maupun bawahan.Perselisihan ini pada umumnya timbul karena adanya sikap yang berbeda antara pemilik dan pekerja. Pemilik perusahaan memandang dirinya sebagai pemodal sehingga terlalu menonjolkan diri sebagai pembuka kesempatan kerja, sehingga mereka lebih menonjolkan kekuasaan dan keinginan. Dalam keadaan yang seperti inilah, maka pihak yang mempunyai kekuatan yang lebih (disini dalam artian pemilik perusahaan) yang mendominasi pihak yang lainnya (dalam artian perkerja).1. B. Penyebab Timbulnya Konflik dalam IndustriSelanjuntya, kembali dalam masalah konflik, penyebab lain yang dapat menimbulkan konflik (perselisihan hubungan industrial) menurut I Gusti Ngurah Gorda (1994 : 186)[2] adalah:1. timbulnya suasana perbedaan-perbedaan yang tidak dapat dikendalikan2. adanya pihak yang merasa dirugikan3. perasaan yang sensitif4. adanya pihak-pihak tertentu dari luar perusahaan yang menginginkan terjadinya konflik dalam perusahaan tersebut

Konflik Lahan Menyemai Fundamentalis Sosialisme di Riau

Tanah Riau kaya akan sumber daya alam, khususnya kelapa sawit, pulp dan paper, minyak, dan gas. Kekayaan ini mengundang banyak pihak swasta ingin mengeksploitasinya, hingga berujung konflik lahan.Menurut laporan dari warga terkait, konflik antar warga dan perusahaan dimulai dari dugaan penyerobotan lahan. Salah satunya adalah PT Dulta Palma Nusantara (DPN) yang merupakan subsidiari PT Darmex Agro. Perusahaan inimemasok sawit mentah ke pasar di India. Hingga kini, pengimpor kelapa sawit itu menguasai19% pangsa pasar global.Selama bertahun-tahun, lobi ke perusahaan dan pemerintah terus dilakukan. Demo ke kantor pemerintah dan perusahaan juga tidak bosan-bosan dilakukan. Hingga amarah warga pun tersulut pada demo Agustus lalu pada puncaknya. Ribuan massa di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, pada (28/08/14) melakukan aksidemodi kantor (DPN) dan berujung ricuh. Dalam aksinya, warga membakar hangus tiga unit mobil, sejumlah rumah karyawan, dan pabrik milik perusahaan kelapa sawit itu. Kini, kegiatan operasional DPN lumpuh.Kerugiandiperkirakan bernilai puluhan miliar rupiah.Masyarakat yang terdiri atas warga Kopah, Kecamatan Kuantan Tengah, Cengar Kuantan Mudik, Gunung Toar dan Kotorajo Baserah dan Kuantan Hilir Seberang, menuntut DPN hengkang dari Kuansing karena dinilai tidak pernah memenuhi aspirasi warga selama ini.Masyarakat yang terdiri dari enam desa di Kenegerian Kopah, menuntut agar haknya atas tanah ulayat seluas 11.900 hektar segera dikembalikan kepada masyarakat setempat. Masyarakat menilai DPN memperpanjang HGU (Hak Guna Usaha) tanpa melibatkan warga. Di sisi lain, DPN merasa sudah mengantongi izin yang resmi dari pemerintah.

Motif yang SamaKejadian lain terjadi di ratusan kilometer dari Kabupaten Kuantan Singingi, tepatnya di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, masih di provinsi Riau, konflik lahan telah menyebabkan pertumpahan darah. Konflik terjadi antara masyarakat Pulau Padang dengan PT. RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper) karena perusahaan ini dianggap telah merebut tanah ulayat warga dan kegiatan operasionalnya merusak lingkungan Pulau Padang.Bertahun-tahun upaya mediasi antar warga dan RAPP tidak membuahkan hasil, hingga membuat warga frustasi. Segelintir warga pun berubah menjadi anarkis. Sejumlah anggota Serikat Tani Riau (STR), salah satu grup anarkis perjuangan masyarakat Pulau Padang, yang dipimpin oleh Muhammad Riduan, melakukan pembunuhan berencana terhadap seorang operator ekskavator RAPP. Aksi ini dimaksudkan sebagai bentuk teror ke perusahaan. Benar saja, kegiatan operasional RAPP pun lumpuh. Tapi itu hanya berselang dua tahun saja. Kini, operasional RAPP aktif kembali. Untungnya,otak pembunuhan telah diadili.Belum dapat dipastikan apakah ada link antara pentolan aktivis di Pulau Padang dengan aktivis di Kuansing ini. Namun, polanya sama. Masyarakat yang umumnya ikut dalam konfrontasi melawan kehadiran perusahaan berasal dari golongan buruh dan petani. Rakyat kecil memang memiliki aspirasi. Akan tetapi, dibutuhkan motor untuk menggerakkan masa serta mengarahkan opini dan visi.PT SRL Masih Beroperasi di Pulau Rupat, Bara Konflik Lahan Terus MenyalaAugust 31, 2012 Made Ali (Kontributor Riau) 1 Comment 241610Konflik antara warga desa akibat bersengketa dengan perusahaan Hutan Tanaman Industri PT Sumatera Riang Lestari di Pulau Rupat, Riau kini memasuki babak baru. Selasa tanggal 28 Agustus silam, mediasi sengketa lahan digelar di Kantor Mapolres Bengkalis dan dipimpin langsung oleh Kapolres Bengkalis, AKBP Tony Ariadi Effendi.Dengan adanya mediasi ini dapat cari solusi dan tidak timbulkan konflik kemudian hari, kata Kapolres Bengkalis dalam Notulensi mediasi.Setidaknya 35 peserta mewakili unsur masyarakat, perusahaan, polisi dan pemerintah kabupaten hadir dalam upaya mediasi ini.Dalam notulensi rapat sepanjang empat halaman itu, salah seorang perwakilan masyarakat bernama Sugiantodengan tegas menolak keberadaan PT SRL di Pulau Rupat dan lahan masyarakat dikeluarkan dari konsesi PT SRL. Yusrizal, Camat Rupat mengakui di Desa Pergam dan Desa Mesim memang mempunyai lahan yang dikelola kelompok masyarakat seluas 4.500 ha dan perorangan seluas 1.000 ha, masuk dalam konsesi PT SRL.Sementara perwakilan PT SRL berargumen, mereka bekerja di Pulau Rupat sesuai arahan bupati.PT SRL akan bangun perkebunan dan bermitra dengan masyarakat sesuai dengan arahan Bupati Begkalis, namun dalam perjalanan dihambat oleh oknum-oknum, kata Muler Tampubolon dari PT SRL.

Pohon ramin yang ditebang PT SRL di lahan masyarakat. Foto: Eyes on the ForestSebaliknya, pernyataan itu ditampik oleh Lurah Pergam, Burhanuddin, Sampai saat ini pihak kelurahan tak pernah terima surat resmi dari pihak PT SRL maupun Pemda Bengkalis, jawab Burhanuddin.Dari rapat yang berlangsung selama tiga jam ini disepakati akan dibentuktim survei dan verifikasi ke Lapangan. Tim mulai bekerja sejak rapat mediasi ini dimulai. Tugas utama tim melakukan pendataan lahan sengketa antara perusahaan dan masyarakat.Bila ada lahan masyarakat yang masuk dalam konsesi PT SRL, harus di-enclave. Inti pertemuan mencari kejelasan lahan milik masyarakat untuk dikeluarkan dari konsesi perusahaan, kata Sugianto via telepon, yang baru saja usai mengikuti pertemuan kepada Mongabay Indonesia.Namun, tak ada keputusan tegas agar operasional PT SRL dihentikan. Kapolres hanya menghimbau pada perusahaan agar tak lakukan operasional selama belum ada titik temu dengan masyarakat. Dan tetap komunikasi dengan tim verifikasi dan masyarakat, imbuh Sugianto dalam keterangannya.Dalam rapat tersebut, wakil rakyat dari DPRD Bengkalis absen dan tak mengirim satu pun utusan. Kami kecewa DPRD Bengkalis tak hadir. Padahal, sudah dibentuk Pansus HTI di Bengkalis, kata Sugianto.Sementara anggota Pansus HTI dari DPRD Bengkalis mengaku tak tahu menahu soal hal ini. Saya tak tahu ada pertemuan itu. Tak ada undangan dari Polres Bengkalis masuk ke Pansus HTI DPRD Bengkalis, kata Misliadi, Ketua Pansus DPRD HTI PT SRL, via telepon selular kepada Mongabay Indonesia. DPRD Bengkalis telah bentuk Pansus HTI SRL Pulau Rupat pada Maret 2012.Sejauh ini Pansus masih melakukan penelitian dan mengumpulkan data. Usai hari raya Idul Fitri, seharusnya tim staf ahli sudah turun ke Pulau Rupat. Hasil penelitian sementara, memang ada tanah masyarakat berupa kelompok tani yang diteken Camat.Secara legalitas, itu artinya sah menurut hukum. Kelompok tani itu, sudah ada jauh sebelum PT SRL beroperasi di Pulau Rupat.Misliadi memberi apresiasi pada Polres Bengkalis yang berinisiatif memfasilitasi pertemuan. Apalagi masyarakat Pulau Rupat, sudah tak percaya denga institusi pemerintah. Seharusnya inisiatif pertemuan ini dari Pemda Bengkalis. Ini masuk kategori konflik agraria, bukan Kamtibmas, ungkap Misliadi.Tak ada jaminan tim verifikasi bisa menjawab tuntutan masyarakat Rupat. Intinya masyarakat tak mau PT SRL hadir di Pulau Rupat, apalagi masyarakat sudah lama tempati Pulau Rupat sebagai kawasan ruang hidup, kata Hariansyah Usman, Direktur Walhi Riau, yang mendampingi warga Rupat sejak tiga tahun terakhir iniTop of FormBottom of FormDefinisi Konflik Vertikal dan Contoh konflik Vertikal

Pengertian Konflik Vertikal adalah Konflik yang terjadi antar tingkat kelas atau antar atasan dan bawahan. Atau lebih mudahnya lagi yaitu konflik yang terjadi antar golongan yang berbeda, antara golongan rendah, dengan golongan yang lebih tinggi.

Contoh-contoh konflik Vertikal : Konflik antara buruh bangunan dengan mandor atau manager Konflik antara Nelayan dengan Juragan kapal Konflik antara Pak Bon sekolah dengan kepala sekolah

Konflik adalah suatu bentuk hubungan interaksi seseorang dengan orang lain atau suatu kelompok dengan kelompok lain, dimana masing-masing pihak secara sadar, berkemauan, berpeluang dan berkemampuan saling melakukan tindakan untuk mempertentangkan suatu isu yang diangkat dan dipermasalahkan antara yang satu dengan yang lain berdasarkan alasan tertentu.Jenis-jenis konflik adalah sebagai berikut : Konflik vertical adalah suatu hubungan interaksi antara satu kelas social yang berbeda tingkatan akibat adanya pertentangan kepentingan yang difasilitasi atau kelompok sosil yang berbeda di satu pihak dengan satu kelompok di pihak lainnya.

Konflik horizontal adalah suatu hubungan interaksi vertikal (antar kelas sosial) yang memanfaatkan secara sengaja menciptakan konflik horizontal, dan atau sebaliknya suatu konflik horizontal yang memanfaatkan/secara sengaja menciptakan konflik, sebagai kamuplase atau cara untuk mendukung terwujudnya tujuan atau kondisi yang dikehendaki.Kerusuhan adalah merupakan tindakan suatu kelompok orang yang berkehendak menyampaikan sesuatu atau melakukan sesuatu tujuan secara bersama-sama, yang menimbulkan suasana gangguan ketertiban dan ketentraman umum dengan adanya kegaduhan dan kekacauan yang menggunakan kekerasan, perusakan dan pengambilan.

Korban adalah orang atau benda atau barang yang akibat sesuatu tindakan atau perlakukan mengakibatkan kematian, kerusakan, kehancuran.

Dinamika adalah kekuatan yang dating dari dalam atau dari luar yang dapat mempengaruhi suatu kehidupan organisasi atau lingkungan kehidupan masyarakat.Rehabilitasi adalah suatu proses untuk membantu masyarakat yang terkena berncana termasuk sarana dan prasarana agar segera berfungsi kembali, memulihkan tata kehidupa serta kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana berdasarkan azas kemandirian agar kembali mampu melaksanakan fungsi-fungsinya dengan baik

|Menurut KKBI,Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dng menggunakan sarana dan peralatanMenurut UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian, INDUSTRI adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.6 Konsep yang berkaitan dengan industri adalah sebagai berikut :1. Bahan mentah adalah semua bahan yang didapat dari sumber daya alam dan/atau yang diperoleh dari usaha manusia untuk dimanfaatkan lebih lanjut, misalnya kapas untuk inddustri tekstil, batu kapur untuk industri semen, biji besi untuk industri besi dan baja.2. Bahan baku industri adalah bahan mentah yang diolah atau tidak diolah yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri, misalnya lembaran besi atau baja untuk industri pipa, kawat, konstruksi jembatan, seng, tiang telpon, benang adalah kapas yang telah dipintal untuk industri garmen (tekstil), minyak kelapa, bahan baku industri margarine.3. Barang setengah jadi adalah bahan mentah atau bahan baku yang telah mengalami satu atau beberapa tahap proses industri yang dapat diproses lebih lanjut menjadi barang jadi, misalnya kain dibuat untuk industri pakaian, kayu olahan untuk industri mebel dan kertas untuk barang-barang cetakan.4. Barang jadi adalah barang hasil industri yang sudah siap pakai untuk konsumsi akhir ataupun siap pakai sebagai alat produksi, misalnya industri pakaian, mebel, semen, dan bahan bakar.5. Rancang bangun industri adalah kegiatan industri yang berhubungan dengan perencanaan pendirian industri/pabrik secara keseluruhan atau bagian-bagiannya.6. Perekayasaan industri adalah kegiatan industri yang berhubungan dengan perancangan dan pembuatan mesin/peralatan pabrik dan peralatan industri lainnya.