bahan etika kebdanan

5/13/2018 BAHAN ETIKA KEBDANAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-etika-kebdanan 1/152

Etika profesi dan hukum

kesehatan



I. PENGERTIANA. ETIKA YUNANI ETHOS

KEBIASAAN/TL MNS

INGGRIS ETHIS



ETIKA

SEBAGAI UKURAN TINGKAH

LAKU/PERILAKU MANUSIAYANG BAIK, YAKNI TINDAKANYANG TEPAT YANG HARUSDILAKSANAKAN OLEH

MANUSIA SESUAI DENGANMORAL PADA U MUMNYA



ETIK

SUATU CABANG ILMU FILSAFAT FILSAFAT MORAL

DISIPLIN YANG MEMPELAJARITENTANG BAIK ATAU BURUK

SIKAP/TINDAKAN MANUSIA



SECARA UMUM ETIK

YANG BERKAITAN DENGAN SOPAN SANTUNDIDALAM PERGAULAN, BAIK DIDALAM TATATERTIB MASYARAKAT MAUPUN TATA CARADIDALAM ORGANISASI PROFESI

YANG BERKAITAN DENGAN SIKAP/TINDAK

TANDUK ORANG DALAM MENJALANKAN TUGASPROFESINYA KODE ETIK PROFESI



B. ETIKET

SOPAN SANTUN

PERSAMAAN

MENYANGKUT PERILAKU

MANUSIAMENGATUR PERILAKU MANUSIASECARA NORMATIF



PERBEDAAN

ETIKA ETIKET a. TIDAK TERBATAS DRICARA MELAKUKANNYA,TTP MEMBERI NORMATTG PERBUATAN ITU

SENDIRIb. TIDAK BERLAKU PADA

HADIR/TIDAKNYAORANG LAIN

c. BERSIFAT LEBIH

ABSOLUT d. MEMANDANG MANUSIA

DARI SEGI JASMANIDAN ROHANI

a. MENYANGKUT CARASUATU PERBUATANHARUS DILAKUKANMANUSIA

b. HANYA BERLAKU DLAMPERGAULAN

c. BERSIFAT RELATIF

d. HANYA MEMANDANGMANUSIA DARI SEGILAHIRIAH SAJA



C. MORAL

LATIN MOS / MORES

KEBIASAAN/ADAT TUNTUTAN PERILAKU DANKEHARUSAN OLEH MASY.



D. HUKUM

HIMPUNAN PETUNJUK ATASKAIDAH/NORMA YG MENGATUR TATATERTIB DLM SUATU MASY. DITAATI

MELANGGAR SANKSI

ATURAN DALAM MASYARAKAT TERTENTU

TERTULISTIDAK TERTULIS



II. SISTEMATIKA ETIKA

A. ETIKA UMUM

YUNANI ETHOS

KEBIASAAN/ TL MNS

SUSILA (SANSKERTA )AKHLAK ( ARAB )



DEFINISI ETIKA

POEDJAWIJATNA, 1972

“ ETIKA MENCARI UKURAN BAIKBURUKNYA TINGKAH LAKU

MANUSIA. ETIKA HENDAKMENCARI TINDAKAN MANUSIAMANAKAH YANG BAIK “



DEFINISI ETIKA

KI HAJAR DEW ANTARA, 1962

“ ILMU YANG MEMPELAJARI SEGALA SOAL KEBAIKANDAN KEBURUKAN DIDALAM HIDUP MANUSIASEMUANYA, TERISTIMEWA YANG MENGENAIGERAK-GERIK PIKIRAN DAN RASA YANG DAPAT MERUPAKAN PERTIMBANGAN DAN PERASAAN

SAMPAI MENGENAI TUJUANNYA YANG DAPAT MERUPAKAN KEGIATAN “



DEFINISI ETIKA

AUSTINFOGOTHEY

“ ETIKA BERHUBUNGAN ERAT DENGANSELURUH ILMU PENGETAHUAN TENTANGMANUSIA DAN MASYARAKAT, SEBAGAI

ANTROPOLOGI, PSIKOLOGI, SOSIOLOGI,EKONOMI, ILMU POLITIK DAN ILMUHUKUM“



DEFINISI ETIKA

ENCYCLOPEDIA BRITANICA

“ FILSAFAT MORAL STUDI YGSISTEMATIK MENGENAI SIFAT DASAR

DARI KONSEP-KONSEP NILAI, BAIK,BURUK, HARUS, BENAR ATAU SALAH“



B. ETIKA SOSIAL

(ETIKA PROFESI)

MERUMUSKAN STANDART DANPRINSIP-PRINSIP YANG MENJADIPENUNTUN DALAM PERILAKU

SERTA MEMBUAT KEPUTUSANMELINDUNGI HAK-HAK MANUSIA



PRAKTEK KEBIDANAN

1. ADVOKASI

MELINDUNGI KLIEN/MASY.

TERHADAP PELAYANANKESEHATAN ATAS PRAKTEKTIDAK SAH/TIDAK KOMPETENDAN MELANGGAR ETIKA YANGDILAKUKAN OLEH SIAPAPUN

BIDAN MEMBERI INFORMASI DNBANTUAN KEPADA KLIEN



PRAKTEK KEBIDANAN

2. AKUNTABILITAS

DAPAT MEMPERTANGGUNGJAWABKAN SUATUTINDAKAN YANG DILAKUKAN DAN MENERIMAKONSEKUENSI DARI TINDAKAN TERSEBUT (KOZIER,ERB,1991)

MENGANDUNG 2 KOMPONEN UTAMA, YAKNI

TANGGUNGJAWAB DAN TANGGUNG GUGAT.TINDAKAN YANG DILAKUKAN BIDAN DILIHAT DARIPRAKTEK KEBIDAANAN, KODE ETIK DAN UNDANG-UNDANG (FRY,1990 )



3. LOYALITAS

SUATU KONSEP BERBAGAI SEGI,

MELIPUTI : SIMPATI, PEDULI DAN HUB.TIMBAL BALIK TERHADAP PIHAK YGSECARA PROFESIONAL BERHUBUNGANDENGAN BIDAN

MENYUSUN TUJUAN BERSAMAMENEPATI JANJIMENENTUKAN MASALAH DANPRIORITAS SERTA MENGUPAYAKANPENCAPAIAN KEPUASAN BERSAMA

PRAKTEK KEBIDANAN



MASALAH KLIEN TIDAK BOLEH

DIDISKUSIKAN DENGAN ORANG LAINBIDAN HARUS MENGHARGAI PEMBICARAANYANG TIDAK BERMANFAAT BIDAN HARUS MEMBERIKAN BANTUANKEPADA TEMAN SEJAWAT PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAPPROFESI DITENTUKAN OLEH ANGGOTAPROFESI

PRAKTEK KEBIDANAN



III. ETIKA PELAYANANKEBIDANAN

PELAYANAN KEBIDANAN TERINTEGRASIDG PELAYANAN KESEHATAN

TERGANTUNG

SIKAP SOSIAL MASY.DAN KEADAANLINGKUNGAN DIMANA BIDAN BEKERJA.

DIMANA KEMAJUAN SOSIAL EKONOMIMERUPAKAN PARAMETER YANG AMAT PENTING DLM PELAY. KEBIDANAN



PARAMETER KEMAJUAN SOSEKDALAM PELY. KEBIDANAN

PERBAIKAN STATUS GIZI IBU DAN BAYICAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEHNAKES/BIDANMENURUNNYA AKI MELAHIRKAN

MENURUNNYA AKBCAKUPAN PENANGANAN RESIKO TINGGIMENINGKATNYA CAKUPAN PX. ANTENATAL



FILOSOFI

NILAI

AGAMAIPTEK

IV. SUMBER/ASPEK

ETIKA KEBIDANAN



KODE ETIK PROFESI BIDAN

NORMA-NORMA TTG BAGAIMANAHARUS MENJALANKAN PROFESI

KETENTUAN TENTANG BOLEHTIDAKNYA TINDAKAN DILAKUKANOLEH ANGGOTA PROFESI

MENYANGKUT TINGKAH LAKU UMUMSEHARI-HARI DIMASYARAKAT



A. FILOSOFI

“ CARA PANDANG, KEPERCAYAANDAN KEYAKINAN YANG DIAKUIDAN DIMILIKI OLEH SETIAP

ORANG/PROFESI YG MENJADIDASAR DAN LANDASAN BERFIKIRDAN BERTINDAK “



FILOSOFI ETIKA

a. UTILATARISME

PILIHAN DIDASARKAN ATAS

KEBENARAN DAN DAPAT MENGHASILKAN KEUNTUNGAN

b. DEONTOLOGI

MENGHARGAI MARTABAT MANUSIA, MELAKUKAN HAL YANGBAIK/BERMANFAAT DAN TIDAKMERUGI



TERBENTUK DARI HATI

NURANI YANG PALINGDALAM, SANGAT PENTINGUNTUK MEMAHAMI SIAPADIRI KITA SEBAGAIMANUSIA DANMEMPENGARUHI KEPUTUSAN

B. NILAI



3 HAL YANG HARUS DIMILIKI BIDANDALAM ASUHAN KEBIDANAN

1. WANITA ADALAH MANUSIA BUKAN OBJEK

2. WANITA/MANUSIA MERUPAKAN BAGIANDARI DIRI MEREKA SENDIRI TIDAK DPT DIGUNAKAN SEBAGAI ALAT UNTUKMENYELESAIKAN/MENCAPAI TUJUANORANG LAIN (KHONT,1998)

3. KEMANUSIAAN WANITA DIMILIKI DGPEMAHAMAN BAHWA HAK MANUSIAMERUPAKAN HAK WANITA DAN HAKWANITA MERUPAKAN HAK MANUSIA

(CLINTON,1995)



C. AGAMA

AGAMA MEMILIKI HUB. YG ERAT DGN ETIKA DANMORALAGAMA MENGANDUNG AJARAN MORAL YANGMENJADI PEGANGAN BAGI PERILAKU DANPENGANUTNYA

AJARAN AGAMA DIBERIKAN SEBAGAI MOTIVASIDAN INSPIRASI AGAR PENGANUTNYA MEMATUHINILAI DAN NORMA YANG DIYAKINISUMBER MORAL HARUSLAH SUATU KEYAKINANYANG SUPRAINTELEKTUAL YG BERASAL DARI SANGPENCIPTA YANG DAPAT MENGATASI EGOSENTRIS

DAN SOSIOSENTRIS DGN AGAMAMENGARAHKAN MANUSIA UTK MENGHARGAISESAMA SEBAGAI MAHLUK CIPTAAN TUHANKEKUATAN NILAI-NILAI AGAMA AKAN TURUT MEMBENTUK PERILAKU EXIS SESEORANG



PENGGUNAAN TEKHNOLOGIYANG BERLEBIHAN SERINGKALIMENIMBUL INTERVENSI YANGTIDAK PERLU, MISALNYA

PENGGUNAAN MONITORINGELEKTRONIK FETAL, DLL

D. ILMU PENGETAHUAN DANTEKHNOLOGI



PENGGUNAAN TEKNOLOGI SECARA ETISDIDASARKAN PD PRINSIP ETIK :

MENGHARGAI MARTABAT MANUSIA

ADANYA INDIKASIJIKA MANFAAT PENGGUNAANYA > DARIKERUGIANNYAJIKA TIDAK ADA CARA LAIN YANG DAPAT DIGUNAKAN

DENGAN PERSETUJUAN KLIEN SETELAHDIBERIKAN PENJELASAN YANG JELAS TANPAPAKSAAN / ANCAMAN



HAK SESUATU YANG

DITERIMA MANUSIA

KEWAJIBAN SESUATU YANGDIBERIKAN OLEH MNS

HUBUNGAN TIMBAL BALIK DALAMKEHIDUPAN SOSIAL SEHARI-HARI

V. HAK, KEWAJIBAN DAN

TANGGUNGJAWAB



A. HAK DAN KEWAJIBANPASIEN

I. HAK PASIEN

MEMPEROLEH INFORMASI MENGENAI TATA

TERTIB DAN PERATURAN YG BERLAKU DIRS/INSTITUSI PELY.KESH BERHAK ATAS PELAY. YG MANUSIAWI, ADIL

DAN JUJUR BERHAK MEMPEROLEH PELY. KEBIDANAN

SESUAI DG PROFESI BIDAN TANPADISKRIMINASI BERHAK MEMPEROLEH ASUAHAN KEBIDANAN

SESUAI DG PROFESI BIDAN TANPADISKRIMINASI



I. HAK PASIEN

MEMILIH BIDAN YG AKAN MENOLONGNYASESUAI DENGAN KEINGINANNYAMENDAPATKAN INFORMASI YG MELIPUTIKEHAMILAN,PERSALINAN,NIFAS DAN BAYI

YG BARU DILAHIRKANMENDAPATKAN PENDAMPINGAN SUAMISELAMA PROSES PERSALINAN BERLANGSUNGMEMILIH DOKTER DAN KELAS PERAWATANDIRAWAT OLEH DOKTER YG SECARA BEBASMENENTUKAN PENDAPAT KRITIS DANPENDAPT ETISNYA TANPA CAMPUR TANGANDARI PIHAK LUAR



MEMINTA KONSULTASI KPD DOKTERLAIN YG TERDAFTAR DI RS TSB,TERHADAP PENY.YG DIDERITA,SEPENGETAHUAN DOKTER YG MERAWAT

MEMINTA “PRIVACY” DAN KERAHASIAN

PENY. YG DIDERITA TERMASUK DATA2MEDISNYA

I. HAK PASIEN



PASIEN BERHAK MENDAPATKANINFORMASI YG MELIPUTI :

PENY. YG DIDERITATINDK. KEBIDANAN YG AKANDILAKUKANALTERNATIF TERAPI LAINNYA

PROGNOSANYAPERKIRAAN BAIYA PENGOBATAN

I. HAK PASIEN



MEMBERIKAN IZIN ATAS TINDAKAN YGAKAN DILAKUKANMENOLAK TINDAKAN YG AKAN

DILAKUKAN TERHADAP DIRINYA DANMENGAKHIRI PENGOBATAN SERTAPERAWATAN ATAS TANGGUNGJAWABSENDIRI STLH MEMPEROLEH INFORMASIYG JELASDIDAMPINGI KLG-NYA DLM KEADAANKRITIS

I. HAK PASIEN



MENJALANKAN IBADAH SESUAI DGAGAMA YG DIANUT

ATAS KEAMANAN DAN KESELAMATANDIRINYA SELAMA PERAWATANMENERIMA/MENOLAK BIMBINGANMORIL/SPIRITUAL

MENDAPAT PERLINDUNGAN HUKUM ATASTERJADINYA KASUS MALPRAKTEK

I. HAK PASIEN



2. KEWAJIBAN PASIEN

MENTAATI SEGALA PERATURAN DAN TATATERTIB RS/INST. YAN-KESH.

MEMATUHI SEGALA INSTRUKSI DOKTER,BIDAN DAN PERAWAT YG MERAWATNYAMELUNASI SEGALA IMBALAN ATAS JASA RS,DOKTER, BIDAN DAN PERAWAT YGMERAWATNYA

MEMENUHI HAL-HAL YG TELAH DISEPAKATI



1. HAK BIDAN

MENDAPAT PERLINDUNGAN HUKUM DLMMELAKS. TUGAS SESUAI DG PROFESINYABEKERJA SESUAI DG STANDART PROFESIPD SETIAP JENJANG PELY.KESH

MENOLAK KEINGINAN PASIEN DAN KLG YGBERTENTANGAN DGN PERATURAN PER-UUDAN KODE ETIK YG BERLAKU

V. HAK DAN KEWAJIBAN

BIDAN



1. HAK BIDAN

BERHAK ATAS PRIVACY DAN MENUNTUT APABILA NAMA BAIKNYA DICEMARKAN, BAIKOLEH PASIEN, KLG MAUPUN PROFESI LAIN.

MENINGKATKAN DIRI BAIK MELALAUIPENDIDIKAN MAUPUN PELATIHANMENINGKATKAN JENJANG KARIR DANJABATAN YG SESUAI

MENDAPAT KOMPENSASI DAANKESEJAHTERAAN YG SESUAI



1. MEMATUHI PERATURAN RS SESUAI DG HUB.HUKUM ANTARA BIDAN TSB DG RS DANSARANA PELY. DMN IS BEKERJA

2. MEMBERIKAN PELY. ASH-KEBIDANANSESUAI DG STANDART PROFESI

3. MERUJUK PASIEN DG PENYULIT KPD DOKTERYG MEMP. KEMAMPUAN DAN KEAHLIANSESUAI DG KEBUTH. KLIEN

4. MEMBERI KESEMPATAN KPD PASIEN UNTUKDIDAMPINGI OLEH SUAMI/KLG

2. KEWAJIBAN BIDAN



5. MEMBERIKAN KESEMPATAN KPDPASIEN UTK MENJALANKAN IBADAH

SESUAI DGN KEYAKINANNYA.6. MERAHASIAKAN SEGALA SESUATU YG

DIKETAHUI TTG PASIEN7. MEMBERIKAN INFORMASI YG AKURAT

TTG TINDAKAN YG AKAN DILAKUKANSERTA RESIKO YG MUNGKIN TIMBUL

2. KEWAJIBAN BIDAN



8) MEMINTA PERSETUJUAN TERTULIS ATASTINDAKAN YG AKAN DILAKUKAN

9) MENDOKUMENTASIKAN ASUHANKEBIDANAN YG AKAN DILAKUKAN

10)MENGIKUTI PERKEMBANGAN IPTEK DANMENAMBAH PENGETAHUAN MELALUIPENDDK. FORMAL/NON-FORMAL

11) BEKERJASAMA DG PROFESI LAIN DAN PIHAKYAG TERKAIT SECAR TIMBAL BALIK DLMMEMBERIKAN ASUHAN KEBIDANAN

2. KEWAJIBAN BIDAN



3. TANGGUNGJAWAB

PROFESI

a) MENJAGA KERAHASIAAN

b) MENGAMBIL KEPUTUSAN YGBERTANGGUNGJAWAB DAN AKUNTABELc) MENGHAPUSKAN PELANGGARAN HAMd) MENGEMBANGKAN KEBIJAKSANAAN

KESH. DG MEMPROMOSIKAN KEBUTH.

PEREMPUAN DAN KLGe) MENGHARGAI DIRI SENDIRI DAN

NILA-NILAI PROFESI



VI. KODE ETIK

KEBIDANAN

BIDAN

SEORANG WANITA YANG TELAHMENGIKUTI DAN MENYELESAIKANPENDIDIKAN BIDAN YANG TELAH DIAKUI

PEMERINTAH DAN LULUS UJIAN SESUAIDENGAN PERSYARATAN YG BERLAKU,DICATAT (REGISTER) DAN DIBERIKANIZIN SECARA SAH UNTUK MENJALANKANPRAKTER



KODE ETIK

“ BERUPA NORMA-NORMA YANG HARUS DIINDAHKAN OLEH SETIAP ANGGOTA PROFESINYANG BERSANGKUTAN DIDALAM

MELAKSANAKAN TUGAS PROFESINYA DAN DALAM KEHIDUPANNYA DIMASYARAKAT “



KODE ETIK

“ MERUPAKAN SUATU CIRI PROFESI YG BERSUMBER DARI NILAI-NILAI INTERNAL DAN EKSTERNAL SUATU DISIPLIN ILMU DAN MERUPAKAN PERNYATAAN KOMPREHENSIF SUATU

PROFESI YG MEMBERIKAN TUNTUTAN BAGI ANGGOTA DALAM MELAKSANAKAN PENGABDIAN PROFESI “



KODE ETIK

KEBIDANAN

“ MERUPAKAN SUATU PERNYATAAN KOMPREHENSIF PROFESI YANG MEMBERIKAN TUNTUNAN BAGI BIDAN UNTUK MELAKSANAKAN PRAKTEK KEBIDANAN BAIK

YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEJAHTERAAN KELUARGA, MASYARAKAT, TEMAN SEJAWAT, PROFESI DAN LAINNYA “



KODE ETIK PROFESI BIDAN

NORMA-NORMA TTG BAGAIMANA HARUSMENJALANKAN PROFESI

KETENTUAN TENTANG BOLEH TIDAKNYATINDAKAN DILAKUKAN OLEH ANGGOTA

PROFESI MENYANGKUT TINGKAH LAKU UMUM SEHARI-

HARI DIMASYARAKAT



TUJUAN KODE ETIK

1) MENJUNJUNG TINGGI CITRA DANMARTABAT PROFESI2) MENJAGA DAN MEMELIHARA

KESEJAHTERAAN PARA ANGGOTA

3) MENINGKATKAN PENGABDIAN PARAANGGOTA PROFESI4) MENINGKATKAN MUTU PROFESI



DIMENSI KODE ETIK

ANGGOTA PROFESI DAN KLIEN/PASIENANGGOTA PROFESI DAN SISTEM KESEHATANANGGOTA PROFESI DAN PROFESIKESEHATAN

SESAMA ANGGOTA PROFESI



PRINSIP KODE ETIK

MENGHARGAI OTONOMI

MELAKUKAN TINDAKAN YANG BENARMENCEGAH TINDAKAN YG DAPAT MERUGIKANMEMBERLAKUKAN MANUSIA SECARA ADILMENJELASKAN DENGAN BENAR

MENEPATI JANJI YANG TELAH DISEPAKATI MENJAGA KERAHASIAAN



PENETAPAN KODE ETIK

“ KODE ETIK HANYA DAPAT DITETAPKAN OLEH ORGANISASI UNTUK PARA ANGGOTANYA

PENETAPAN KODE ETIK IBI

HARUS DILAKUKAN DALAM KONGRES IBI “



KODE ETIK BIDAN INDONESIA

KODE ETIK BIDAN INDONESIA PERTAMA

KALI DISUSUN PD THN 1996 DAN DISYAHKANDLM KONGRES NASIONAL IBI KE-X THN 1998,SEDANG PETUNJUK PELAKSANAANNYADISYAHKAN DLM RAKERNAS IBI THN 1991.SEBAGAI PEDOMAN DLM BERPERILAKU, KODE

ETIK B IDAN MENGANDUNG BEBERAPAKEKUATAN YANG SEMUANYA TERTUANG DLMMUKADIMAH SERTA BAB



7 BAB , 19 BUTIR

a) KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP KLIENDAN MASYARAKAT (6 BUTIR)

b) KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP

TUGASNYA (3 BUTIR )c) KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP TEMANSEJAWAT DAN TENAGA KESH.LAINNYA ( 2 BUTIR)




a) KEWAJIBAN BIDAN TERHADAPPROFESINYA (3 BUTIR)

b) KEWAJIBAN BIDAN TERHADAPDIRI SENDIRI (2 BUTIR)

c) KEWAJIBAN BIDAN TERHADAPPEMERINTAH, NUSA, BANGSA

DAN TANAH AIR (2 BUTIR)d) PENUTUP (1 BUTIR)




NILAI-NILAIPERSONAL DAN

NILAI LUHUR

By: SRI RAHMAYANTI, SST



PENGERTIAN NILAI

MENURUT :

1. Pepper (1958 :7) mengatakanbahwa nilai adalah segala sesuatutentang yang baik atau yangburuk.

2. Perry (1954) mengatakan bahwa

nilai adalah segala sesuatu yangmenarik bagi manusia sebagaisubjek.



3. Nilai adalah Sesuatu yang menjadipegangan bagi setiap individu danharus diakui atau diterapkan dlmkehidupan sehari-hari(Fundamental of Nursing).



Keyakinan seseorang akangagasan/prilaku yang terbentukberdasarkan latar belakang dan

pengalaman



PENYERAPAN/PEMBENTUKAN NILAI

Menurut SUTRISNO (1993 : 84)ada 4 unsur pembentuk nilai (unsurkonstruktif yang membuat sesuatu

itu bernilai)

Manfaat (utility)

Keperluan (importance)

Penghargaan (estimation)

Kebutuhan (need)



Manfaat – keperluan berasal drobjek dan penghargaan – kebutuhanberasal dr subjek.

NILAI DPT DIAMBIL DG BERBAGAI



NILAI2 DPT DIAMBIL DG BERBAGAICARA:

1. Model atau contoh

2. Moralitas

3. Sesuka hati

4. Penghargaan dan Sanksi

5. Tanggung jawab utkmemilih



SIFAT NILAI

1. Berfungsi sbg alat utk menilai/

Memandang dilema2. Nilai bersifat unik (tdk adakesamaan dg orang lain).



Bidan perlu mengetahui kekhususannilai mereka terhadap:

1. Aborsi

2. Euthanasia3. Perbedaan budaya

4. Perbedaan agama



Nilai profesional merupakan cerminannilai pribadi, bagaimana pandanganpribadi terhadap sesuatu akan mewarnaipandangannnya terhadap profesi.

Kemampuan bidan dlmmelindungi hak klienakan tergantung pdpandangan pribadi

bidan ttg kerahasian

Cth:



Pd thn 1985 “ The American

Association Colleges of Nursing” Melaksanakan suatu proyektermasuk mengidentifikasi nilai2

esensial dlm praktek profesional.

NILAI2 ESENSIAL DLM PROFESI

7 NILAI NILAI ESENSIAL DLM



7 NILAI-NILAI ESENSIAL DLMKEHIDUPAN PROFESIONAL

1. ASTHETICS (Keindahan)

Kualitas obyek suatu peristiwaatau kejadian, seseorgmemberikan kepuasan termasukpenghargaan, kreatifitas, imajinasi



2. ALTRUISM

(mengutamakan org lain)

Kesediaan memperhatikan

kesejahteraan org lain termasukkomitmen, arahan, kedermawananatau kemurahan hati sertaketekunan



3. EQUALITY (Kesetaraan)

Memiliki hak atau status yg samatermasuk penerimaan dengan sikap

asertif, kejujuran, harga diri dantoleransi



4. FREEDOM (kebebasan)

Memiliki kapasitas utk memilihkegiatan termasuk harapan sertakebebasan dlm pengarahan dirisendiri



5. HUMAN DIGNITY

(Martabat Manusia)

Berhubungan dg penghargaan yg

lekat thd martabat manusia sbgindividu termasuk didalamnyakemanusiaan, kebaikan ,pertimbangan dan penghargaanpenuh thd kepercayaan



6. JUSTICE (Keadilan)

Menjunjung tinggi moral, objektifitas,dan prinsip-prinsip keadilan dankewajaran.

7. TRUTH (Kebenaran)

Menerima kenyataan dan realita,

termasuk akuntabilitas, kejujuran,keunikan, dan reflektifitas yg rasional



Nilai yg harus

dimiliki Bidan

1. Kejujuran2. Lemah lembut3. Ketepatan setiap

tindakan

4. Menghargai oranglain



Suatu proses dg

mana orangmemperkenalkan,memeriksa dan mengembangkan

nilai-nilai individu mrk sendiri



KLARIFIKASI (Steele &Harmon, 1983)

Merupakan suatu proses dimanaseseorg dpt mengerti sistem nilai2 ygmelekat pd dirinya sendiri. Hal ini

merupakan proses yg memungkinkanseseorg menemukan sistem prilakunyasendiri mll perasaan dan analisis ygdipilihnya dan muncul alternatif2,

apakah pilihan2 ini yg sdh dianalisisscr rasional atau mrpkan hasil drsuatu kondisi sebelumnya



Tahapan Klarifikasi:

a. Kehendak (kognitif)- Secara bebas tanpa tekanan dari luar

- Antara beberapa alternatif

- Setelah mempertimbangkan konsekuensinya

b. Penghargaan (sikap)

Keyakinan yang terpilih dihadiahi dan dihargai

c. Acting (prilaku)

- Dipertegas ke yg lain

- Tergabung dg prilaku yg lain

- Terulang secara konsisten pd kehidupanseseorang


http://slidepdf.com/reader/full/bahan-etika-kebdanan 80/152 UUD



1. UUD 1945

AMANAT

“ PEMBANGUNAN DISEGALA BIDANG

GUNA KEPENTINGAN, KESELAMATAN,KEBAHAGIAAN DAN KESEJAHTERAAN

SELURUH RAKYAT INDONESIA SECARA TERARAH, TERPADU DANBERKESINAMBUNGAN “



2. UU NO.20 THN 1992

PEMBANGUNAN KESEHATAN

TUJUAN

“ MENINGKATKAN KESADARAN DAN

KEMAMPUAN HIDUP SEHAT BAGI SETIAP WNI

MELALUI UPAYA PROMOTIF, PREVENTIF,KURATIF DAN REHABILITATIF SEBAGAI UPAYA

PENINGKATAN SDM YG BERKUALITAS “



3. PELAYANAN KEBIDANAN

PENYIAPAN SDM

SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPANWANITA KONSEPSI, BBL,BALITA, PRA-SEKOLAH,REMAJA, MASASEBELUM HAMIL, HAMIL, MELAHIRKANNIFAS, KLIMAKTERIUM, MENOPAUSE

4 VISI PEMBANGUNAN



DERAJAT KESEHATAN YANGOPTIMAL, DENGAN STRATEGI :

PARADIGMA SEHAT,

PROFESIONALISME, JPKM DAN DESENTRALISASI

4. VISI PEMBANGUNANINDONESIA SEHAT 2010



LEGISLASI

PROSES PEMBUATAN UNDANG-UNDANG/PENYEMPURNAANPERANGKAT HUKUM YG SUDAHADA MELALUI SERANGKAIAN

KEGIATAN SERTIFIKASI, REGISTRASI, DAN LISENSI

TUJUAN



TUJUAN

MEMBERIKAN PERLINDUNGAN KEPADAMASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN YG

TELAH DIBERIKAN

MEMPERTAHANKAN KUALITAS PELAY.

MEMBERIKAN KEWENANGANMENJAMIN PERLINDUNGAN HUKUMMENINGKATKAN PROFESIONALISME



PERAN

MENJAMIN PERLINDUNGANKEPADA MASYARAKAT

PENGGUNA JASA PROFESIDAN PROFESI SENDIRI

LEGISLASI SANGAT BERPERAN

DLM PEMBERIAN PELAYANANPROFESIONAL

BEBERAPA HAL YG MENJADI



KETIDAKPUASANPASIEN/MASYARAKAT

PELAYANAN YANG KURANG AMAN

SIKAP PETUGAS YANG KURANG BAIK KOMUNIKASI YANG KURANG

KESALAHAN PROSEDUR

SARANA KURANG BAIK

TIDAK ADANYA PENJELASAN/BIMBINGAN/ INFORMASI/PENKES

PRAKTEK BIDAN



PRAKTEK BIDAN

“ SERANGKAIAN KEGIATAN PELAYANAN

KESEHATAN YANG DIBERIKAN OLEHBIDAN KPD PASIEN (INDIVIDU, KLG DAN

MASY.) SESUAI DENGAN KEWENANGANDAN KEMAMPUANNYA “

A.SERTIFIKASI B.REGISTRASI

C.LISENSI

I SERTIFIKASI



I. SERTIFIKASI

DOKUMEN PENGUASAAN KOMPETENSITERTENTU MELALUI KEGIATAN PENDIDIKANFORMAL MAUPUN NON-FORMAL

BENTUK SERTIFIKASI DARI PENDIDIKAN FORMALADALAH IJAZAH YANG DIPEROLEH MELALUI UJIANNASIONAL YANG MENUNJUKKAN PENGUASAANKOMPETENSI TERTENTU SEDANGKAN SERTIFIKASIDARI LEMBAGA NON-FORMAL ADALAH BERUPASERTIFIKAT YANG TERAKREDITASI SESUAISTANDART NASIONAL

2 BENTUK KELULUSAN



2 BENTUK KELULUSAN

1. IJAZAH MERUPAKAN DOKUMENTASI PENGUASAAN

KOMPETENSI TTT, MEMPUNYAI KEKUATANHUKUM, SESUAI DG PERATURAN PER-UU YANG

BERLAKU DAN DIPEROLEH DARI PENDIDIKANFORMAL

2. SERTIFIKAT

DOKUMEN PENGUASAAN KOMPETENSI TTT,BISA DIPEROLEH DARI KEGIATAN PEND. FORMAL/ PEND. BERKELANJUTAN MAUPUN DARI LEMBAGAPEND. NON-FORMAL YG AKREDITASINYADITENTUKAN OLEH PROFESI KESEHATAN

TUJUAN



UMUM KHUSUS

MELINDUNGIMASY.PENGGUNA JASA

PROFESIMUTU

PELAYANAN

PEMERATAANDAN PERLUASANJANGKAUANPELY.

MENYATAKAN KEMAMPUAN,PENGETAHUAN, KETERAMPILANDAN PERILAKU NA-KESH

MENETAPKAN KUALIFIKASI DAN

LINGK. KOMPETENSIMENYATAKAN PENGETAHUAN,KETERAMPILAN DAN PERILAKUPENDIDIKAN TAMBAHANTENAGA PROFESI

MENETAPKAN KUALIFIKAITINGKAT DAN LINGKUPPENDIDIKAN TAMBAHANTENAGA PROFESI

MEMENUHI SYARAT UTK

MENDAPATKAN NO. REGISTRASI

2 REGISTRASI



“ SEBUAH PROSES DIMANA SEORANGTENAGA PROFESI MENDAFTARKAN

DIRINYA PD SUATU BADAN TTT

SECARA PERIODIK GUNA MENDAPATKAN KEWENANGAN DAN

HAK UNTUK MELAKUKAN

TINDAKAN PROFESIONALNYA

2. REGISTRASI



PROSES PENDAFTARAN,

PENDOKUMENTASIAN DAN PENGAKUAN TERHADAP BIDAN SETELAH DINYATAKAN

MEMENUHI MINIMAL KOMPETENSI

INTI/STANDART PENAMPILAN MINIMAL YANG

DITETAPKAN SEHINGGA SECARA FISIK DAN MENTAL MAMPU MELKS. PRAKTEK

PROFESINYA.

TUJUAN



UMUM KHUSUS

MELINDUNGIMASY. DARI

MUTUPELAYANANPROFESI

KEMAMPUAN TENAGA

PROFESI DLM MENGADOPSI

KEMAJUAN IPTEK YG

BERKEMBANAG PESAT

MEKANISME YG OBJEKTIS

DAN KOMPREHENSIF DLM

PENYELESAIAN KASUS MAL-

PRAKTEK

MENDATA JUMLAH DAN

KATEGORI MELAKUKAN

PRAKTEK

APLIKASI PROSES REGISTRASI DLM



APLIKASI PROSES REGISTRASI DLM

PRAKTEK KEBIDANAN

BIDAN YANG BARU LULUS MENGAJUKANPERMOHONAN DAN MENGIRIMKANKELENGKAPAN REGISTRASI KPD KEPALADINAS KESH.PROPINSI DAN INSTITUSIPENDIDIKAN BERADA GUNA MEMPEROLEH

SIB SELAMBAT-LAMBATNYA 1 BLN SETELAHMENERIMA IJAZAH BIDAN

KELENGKAPAN REGISTRASI



KELENGKAPAN REGISTRASIKEPMENKES NO.900/MENKES/SK/VII/2002

FOTOCOPY IJAZAH BIDAN

FOTOCOPY TRAMSKRIP NILAI AKADEMIK

SURAT KET. SEHAT DARI DOKTER

PASFHOTO 4x6 2 LBR

BERLAKU SELAMA 5 TAHUN DAN DPT

DIPERBAHARUI KEMBALI SERTA DASAR

UNTUK PENERBITAN LISENSI BIDAN

SIB TIDAK BERLAKU



SIB TIDAK BERLAKU

DICABUT ATAS DASAR KETENTUANPERUNDANG-UNDANGAN YG BERLAKU

HABIS MASA BERLAKUNYA DAN TIDAKMENDAFTAR ULANG

ATAS PERMINTAAN SENDIRI



PROSES ADMINISTRASI YG DILAKUKAN OLEHPEMERINTAH / YG BERWENANG BERUPA SURATIZIN PRAKTEK YG DIBERIKAN KPD TENAGAPROFESI YG TEREGISTRASI UTK PELY. MANDIRI

TUJUAN



TUJUAN

UMUM KHUSUS

MELINDUNGI

MASY. DARIPELAYANANPROFESI

• MEMBERIKAN

KEJELASAN BATASWEWENANG

• MENETAPKAN SARANA

DAN PRASARANA



APLIKASI LISENSI DLM PRAKTEK

KEBIDANAN SIPB

BUKTI TERTULIS YG DIBERIKANOLEH DEPKES RI KPD TENAGABIDAN YG MENJALANKAN

PRAKTEK SETELAH MEMENUHIPERSYARATAN YG DITETAPKAN.



SIPB DIPEROLEH DG CARA MENGAJUKANPERMOHONAN KPD Ka. DINAS KESH. KAB / KOTA

FOTOCOPY SIB YG MASIH BERLAKU FOTOCOPY IJAZAH BIDAN

SURAT PERSETUJUAN ATASAN

SURAT KET. SEHAT DARI DOKTER

REKOMENDASAI DARI ORGANISASI PROFESI PAS FHOTO 4x6 2 LBR



REKOMENDASI YANG DIBERIKAN ORGANISASIPROFESI SETELAH TERLEBIH DAHULU DILAKUKANPENILAIAN KEMAMPUAN KEILMUAN DANKETERAMPILAN, KEPATUHAN TERHADAP KODEETIK SERTA KESANGGUPAN MELAKUKAN PRAKTEKBIDAN. BENTUK PENILAIAN KEMAMPUANKEILMUAN DAN KETERAMPILAN INILAH YANG

DIAPLIKASIKAN DG RENCANADISELENGGARAKANNYA UJI KOMPETENSI

SIPB BERLAKU SEPANJANG SIB BELUM HABIS MASA BERLAKU DAN DAPAT DIPERBAHARUI KEMBALI

OTONOMI BIDAN DALAM PELAYANAN



KEBIDANAN

KETERAMPILAN BIDAN DALAM PRAKTEKKEBIDANAN MERUPAKAN SUATU HAL YG PENTINGDAN DITUNTUT DARI SUATU PROFESI TERUTAMAYANG BERHUB. DGN KESELAMATAN JIWA MANUSIA

BERBASIS KOMPETENSI DANDIDASARI ATAS EVEDANCE BASED

DENGAN ADANYA LEGITIMASI KEWENANGANBIDAN YG LEBIH LUAS, BIDAN MEMILIKI HAK

OTONOMI DAN MANDIRI UTK BERTINDAK SCRPROFESIONAL YG DILANDASI KEMAMPUANBERFIKIR LOGIS DAN SISTEMAATIS SERTABERTINDAK SESUAI DGN STANDART PROFESI DANETIKA PROFESI

PRAKTEK KEBIDANAN MERUPAKAN INTI DARI



PRAKTEK KEBIDANAN MERUPAKAN INTI DARIBERBAGAI KEGIATAN BIDAN DLMPENYELENGGARAAN UPAYA KESH. YG HARUS

TERUS MENERUS DITINGKATKAN MUTUNYA,MELALUI :

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BERKELANJUTAN

PENGEMBANGAN IPTEK DLM KEBIDANAN

AKREDITASI

SERTIFIKASI REGISTRASI

UJI KOMPETENSI

LISENSI

DASAR OTONOMI PELY.



KEBIDANAN

KEPMENKES NO.900/MENKES/SK/VII/2002REGISTRASI DAN PRAKTEK BIDAN

STANDART PELY. KEBIDANANUU KESH. NO. 23 TH 1992PP NO. 32 TH 1996 TTG TENAGA KESH.KEPMENKES 1277/MENKES/SK/XI/2001 TTG

ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPKESUU NO. 13 TH 2003 TTG KETENAGAKERJAANUU TTG ABORSI, ADOPSI, BAYI TABUNG

DAN TRANSPLANTASI



BY : SRI RAHMAYANTI, SST

ISSUE ETIK



ISSUE ETIK

ISSUE

Masalah pokok yang beredar di suatu

lingkungan, yang belum tentu kebenarannyauntuk mencari pemecahannya perlu

pembuktian yang nyata

ISSU ETIK



ISSU ETIK

Masalah pokok yang

berhubungan dengan kebiasaan

atau prilaku manusia yang

belum tentu kebenarannya dan

untuk mencari pemecahannya

perlu pembuktian yang nyata

JENIS JENIS ISSU ETIK



JENIS-JENIS ISSU ETIK

Antara bidan, klien dan masyarakat

Antara bidan dengan teman sejawat Antara bidan dengan profesi

Antara bidan dengan tim kesehatan yang lain

MORAL ISSU



MORAL ISSU

Moral

Keyakinan individu bahwa sesuatu adalah

mutlak, baik atau buruk walaupun situasi

berbeda

Moral Issu



Moral Issu

Masalah-masalah yang beredar yang berkaitan

dengan keyakinan individu bahwa sesuatu itu

mutlak baik atau buruk walaupun situasi

berbeda

PRILAKU PROFESIONAL BIDAN YANG

BERMORAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN



BERMORAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN

PERAN BIDAN SEBAGAI PELAKSANA DALAM

PRAKTEK KEBIDANAN

Tidak melakukan tindakan yang didorong oleh

pertimbangan komersil

Seorang bidan dlm melaksanakan perannya baik

disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat

ekonomi pasien

Berlaku jujur kepada klien dan diri sendiri



Berlaku jujur kepada klien dan diri sendiri

Merujuk pasien dalam menangani kasus

kebidanan yang bukan wewenang bidan



Tidak melakukan tindakan coba-coba yang

tidak diingini oleh ilmu pengetahuanprofesinya

Bidan tidak dapat dan tidak boleh melakukan

sectio secarea



Tidak memberikan janji yang berlebihan

Dalam memberikan pelayanan KB bidan harusmemberitahukan dampak positif dan negatif

dari alkon yang diingini klien



Bertindak sesuai dengan keahlian dan

didukung oleh pengetahuan dan pengalamanserta keterampilan yang tinggi

Seorang bidan yg memberikan pertolongan

persalinan harus betul-betul yang berkompeten

PELAYANAN PROFESIONAL BIDAN SESUAI DENGAN

MORAL DAN KODE ETIK



Berlandaskan sikap dan kemampuan yangprofesional

Ditujukan untuk kepantingan yang

menerima/klien

Serasi dengan pandangan dan keyakinan

profesi



Dilema Etik



Dilema Etik

Sesuatu yang kurang jelas sehinggakesulitan dalam pengambilan

keputusan

Pilihan yang sukar menyangkut

etik/bioetik dimana untuk

pengambilan keputusanmembutuhkan pertimbangan moral

serta kebijaksanaan berhubungan

dengan yan keb

Dilema etik dalam bioetik



Dilema etik dalam bioetik

Abortus

Tidak sesuai dengan ajaran agama dan dalan

hukum kesehatan harus dilakukan atas indikasi

tertentu

Bayi Tabung dan Transplantasi organ tubuh



Dampak moral yang menyertai teknologi ini :

- Pengguguran dari kelebihan telur yang telah

dibuahi

- Sewa rahin

- Penelitian jaringan dan transplatasi organ

- Genetik testing yang dapat mendiagnosa

penyakit genetik

- Masalah cloning



Euthanasia / kematian yang diinginkan

Seorang ibu yang terkena penyakit kanker tidak

tahan akan penyakitnya dan meminta untuk

mengakhiri hidupnya


http://slidepdf.com/reader/full/bahan-etika-kebdanan 125/152Dilema Moral



Adanya sala satu dari dua dorongan yangberlawanan yang baik atau yang buruk yangtidak dapat dipenuhi keduanya dalam satuwaktu yang masing-masing menyangkut

keyakinan individu yang berhubungan denganperannya (bidan)

DILEMA MORAL



Awal dari konflik

Tidak ada pemecahan yang jelas

Pilihan sama-sama memberatkan dan tidak

memuaskan

Apa yang klien rasakan terbaik dan sesuai

dengan kepentingannya mungkin tidak sama

dengan apa yang diperkirakan oleh bidanterhadap klien

KONFLIK MORAL



Pertentangan yang terjadi karena pengambilankeputusan yang menyangkut dilema moral

Pertentangan batin terhadap nilai-nilai yg

diyakini seorang individu dengan kenyataanyang ada

PEMBAGIAN KONFLIK MENURUT CURT

LEWIN



LEWIN

Konflik antara dua hal yang diinginkan bidandengan dirinya sendiri

Dua keadaan yang sama sifatnya yang keduanya

diinginkan bagi individu akan tetapi ia tidak

dapat memenuhi keduanya dalam waktu yang

sama

Konflik antara ingin mencapai sesuatu dan



Konflik antara ingin mencapai sesuatu dan

menghindari yang lain antara bidan dengan

klien atau dengan profesinya

Adanya dua keinginan yang berlawanan, salah

satu negatif dan yang lain positif



Konflik menghindari

Keadaan seseorang yang dihadapkan pada suatu

keadaan dimana ia dihadapkan kepada dua

situasi yang keduanya mengakibatkan bahayapada dirinya



BY : SRI RAHMAYANTI. SST



Banyaknya masalah etika yg muncul dlm praktek kebidanan

Keputusan tdk hanya terbatas pd rekomendasi2 yg

dikeluarkan oleh organisasi krn rekomendasi tsbsifatnya umum

Setiap org harus memutuskan apakah hal itu dapatditerapkan pd situai yg sedang dihadapi

Setiap org bertanggung jawab thd diri sendiri dlmmengambil keputusan etis danmengimplementasikannya

Bagaimana



Bagaimana

seseorangMemutuskanSesuatu itu Etis ?

Ada 2 Pendekatan



Ada 2 Pendekatan

NON RASIONAL



NON RASIONAL

KEPATUHAN

IMITASI

PERASAAN/KEHENDAK

INTUISI

KEBIASAAN



KEPATUHAN

Mengikuti aturan

atau perintah drpenguasa, tdk memandangapakah andasetuju atau tidak Mereka yg bekerja

distruktur kepangkatan(militer,polisi)



IMITASI

Mengambil penilaian dr org lainsbg acuan dg mengesampingkan

benar dan salah

Moralitas hanya mengikuticontoh dr org yg mjd panutan

PERASAAN/KEHENDAK



-Yang dianggap benaradlh yg dirasakan

benar atau memuaskan

Kehendak

-Apa yg dirasakansalah adalah yg tidak

sesuai dengankehendak

Ukuran Moralitasberagam pd

setiap individu,

bahkan dlm indvidu itusendiri dr waktuke waktu

INTUISI



INTUISI

Perbedaan dg kehendak :Terletak pd pemikiran

dibandingkan keinginan.

Krn itu intuisi lbh dekatpd btk rasional drkeputusan etis yg

diambil dr kepatuhan

imitasi, perasaan

Persepsi ygterbentuk dg

segerabagaimanabertindak

dlm situasi t3Namun intuisi hy sebatas mengarahkan

keputusan berdasarkan apa

yg terbesit dlm pemikiran saat itu

KEBIASAAN



KEBIASAAN

Keputusan diambil dr

keputusan yg laluapabila munculmasalah yg sama

dg masalahyg pernah dihadapi

RASIONAL



DEONTOLOGI

KONSEKUE

NSIALISME

PRINSIPLISME

ETIKA BUDI PEKERTI



Keputusan yang diambil berdasarkan

aturan2 yg berhubungan dengan

tugas.

Dalam pengambilan keputusan ini

Perhatian utama pada tugas.

DEONTOLOGI

Keuntungan :



Kejelasan dan kepastian dari titik tolaknya.

Mengenal aturan dan mengetahuikewajiban, serta jelas apa yang etis danapa yang tidak.

Kerugian :



Tidak peka terhadap konsekuensi-

konsekuensi perbuatan

Dengan hanya berfokus pada kewajiban,orang tidak melihat beberapa aspek

penting sebuah problem.

O S S S



KONSEKUENSIALISME

Menganalisa bagaimana

konsekuensi (hasil)yg akan didapat dariberbagai pilihan

tindakan

Tindakan yg benar

adlh tindakan ygmemberikan hasil

yg terbaik

PRINSIPLISME



PRINSIPLISME

Menggunakan prinsip2etik sbg dasar dlm

membuat keputusan etis,

dg tetap mempertimbangkanatauran & konsekuensi yg

mungkin timbul

4 prinsip dasar:1.Penghargaan

otonomi

2. Berbuat baik Berdasarkankepentinganterbaik dari klien

3. Tidak melakukantindakan ygmenyakiti pasien

4 Keadilan

ETIKA BUDI PEKERTI



ETIKA BUDI PEKERTI

Kurang berfokuspd pembuatan

keputusan, tetapilebih pada karakter

dari si pengambil keputusan

yg tercermin dr prilakunya

Tidak satupun dari 4 pendekatan ini yg dapatmencapai persetujuan universal



p p j

Setiap org berbeda dlm memilih pendekatan krnsetiap pendekatan mempunyai kelebihan dankekurangan sendiri

Dengan mengkombinasikan ke 4 pendekatan

tsb maka akan didapatkan keputusan etis ygrasional dengan tetap memperhatikan situasi ygdihadapi

CIRI KEPUTUSAN YANG ETIS



1. Mempunyai pertimbangan tentangapa yang benar dan apa yang salah

2. Sering menyangkut pilihan yang

sukar3. Tidak mungkin dielakan

4. Dipengaruhi oleh norma-norma,

situasi, iman, tabiat dan lingkungansosial

PROSES YG DAPAT DITEMPUH DLM

MEMBUAT KEPUTUSAN



Tentukan apakah masalah yg dihadapi adalahmasalah etis Konsultasi kpd sumber2 kewenangan spt IBI,

serta kolega lain utk mengetahui bagaimanabiasanya berhadapan dg masalah tsb

Pertimbangan solusi alternatif berdasarkanprinsip dan nilai yg dipegang sertakonsekuensinya

Diskusikan usulan solusi anda dg siapa solusi itu

akan berpengaruh Buatlah keputusan Evaluasi keputusan

PILIHAN ( CHOISE ) PERSETUJUAN (CONSENT )



( ) ( )

PENTING BAGI SUDUTPANDANG KLIEN SBGPENERIMA JASA ASH.KEB, YG MEMBERIKAN

GAMBARAN PEMAHAMANMASALAH YGSESUNGGUHNYA DANMERUPAKAN ASPEK OTONOMI PRIBADI,

MENENTUKAN PILIHANSENDIRI

PENTING DARI SUDUTPANDANG BIDAN, KRNBERKAITAN DGN ASPEK HUKUM YG MEMBERIKAN

OTORITAS UTK SEMUA PROSEDUR YG AKAN

DILAKUKAN BIDAN

bahan etika kebdanan

Documents