bahan dirjen lemhanas sistem keuda 22 mar 2011 net
DESCRIPTION
Katahanan republik indonesiaTRANSCRIPT
IMPLEMENTASI SISTEM IMPLEMENTASI SISTEM KEUANGAN DAERAH KEUANGAN DAERAH
OlehOleh
DR. YUSWANDI A. TUMENGGUNG(DIREKTUR JENDERAL KEUANGAN DAERAH)
Jakarta, 22 Maret 2011
22
Pelaksanaan KewenanganPelaksanaan Kewenangan
Kewenangan Daerah :
• Urusan Wajib
• Urusan Pilihan
Kewenangan Daerah :
• Urusan Wajib
• Urusan Pilihan
Tujuan Otda dan Desentralisasi Fiskal :
• Mempercepat terwujudnya kesejahteraan dan keadilan masyarakat
• Mengurangi kesenjangan
• Mendorong investasi daerah
Tujuan Otda dan Desentralisasi Fiskal :
• Mempercepat terwujudnya kesejahteraan dan keadilan masyarakat
• Mengurangi kesenjangan
• Mendorong investasi daerahMelalui :
• Peningkatan Pelayanan (Public Service Obligation/PSO)
• Pemberdayaan Masyarakat (partisipasi dan demokrasi)
• Peningkatan daya saing Daerah
Sarana :
• Good Governance
• Reformasi Pengelolaan Keuangan Daerah:
• Perencanaan dan penganggaran;
• Perbendaharaan;
• Akuntansi dan pertanggungjawaban
• Pemeriksaan
Otonomi Daerah Dan Pengelolaan Keuangan Daerah
2
33
URUSANPemerintahan
Daerah
HAKHAK
KEWAJIBANKEWAJIBAN
• Pendapatan• Belanja• Pembiayaan
• Pendapatan• Belanja• Pembiayaan
ESENSI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
• Wajib• Pilihan• Concurrent
KELOLA&IMPLEMENTASI
KELOLA&IMPLEMENTASI
RKPDRKPD
PP 58/2005PP 38/2007PP 41/2007
PMDN 13/2006PMDN 59/2007
1. Memungut Pajak & Retribusi2. Memperoleh Dana Perimbangan3. Melakukan Pinjaman
1. Sinkronisasi program pusat & daerah2. Mengelola anggaran secara efisien dan
efektif3. Menyampaikan Laporan Keuangan yang
akuntabel Pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasos & fasum, serta jaminan sosial
Esensi Tujuan OTDA• Efisiensi &
Efektivitas Sumber daya
• Pelibatan Mayarakan dlm pengambilan keputusan (Demokratisasi)
• Peningkatan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat
44
Arsitektur Pengelolaan Arsitektur Pengelolaan KeudaKeuda
Berdasar PP 58/2005Berdasar PP 58/2005&&
PERMENDAGRI 13/2006 dan PERMENDAGRI 13/2006 dan 59/200759/2007
Penetapan KekuasaanPengelola Keuda
Pejabat PengelolaKeuda
Pejabat PenggunaAnggaran
PenyusunanRancangan APBD
PenyusunanRancangan APBD Penetapan APBDPenetapan APBD
PertanggungjawabanPertanggungjawaban
PenatausahaanPenatausahaan
PenyelesaianKerugian Daerah
PenyelesaianKerugian Daerah
PengelolaanKekayaan & Kewajiban
PengelolaanKekayaan & Kewajiban
PengelolaanBLUD
PengelolaanBLUD
Pengendalian defisit&
Penggunaan Surplus
Pengendalian defisit&
Penggunaan Surplus
PelaksanaanAPBD
PelaksanaanAPBD
Semesteran Tahunan
55
KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARAMERUPAKAN BAGIAN DARI KEKUASAAN
PEMERINTAHAN
BUPATI/WALI KOTAGUBERNUR
OTORITAS DAN TANGGUNGJAWAB ATASPENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
MENYERAHKAN SEBAGIAN
MEMILIKI
PRESIDEN selaku PKPKN(Pasal 6 ayat (1) dan Pasal 7 ayat (1) UU 17/2003
Pasal 6 ayat (1) dan ayat (2) UU 17/2003
66
KUASA BUDKUASA BUD
KEPALA DAERAH(PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN
KEUDA)
KEPALA DAERAH(PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN
KEUDA)
KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
PPKD Selaku BUDPPKD Selaku BUD(KEPALA BPKAD)(KEPALA BPKAD)PPKD Selaku BUDPPKD Selaku BUD(KEPALA BPKAD)(KEPALA BPKAD)
KUASA PAKUASA PABENDAHARABENDAHARA
PPK-SKPDPPK-SKPDPPTKPPTK
PENGGUNA ANGGARAN PENGGUNA ANGGARAN (KEPALA SKPD)(KEPALA SKPD)
PENGGUNA ANGGARAN PENGGUNA ANGGARAN (KEPALA SKPD)(KEPALA SKPD)
SEKRETARIS DAERAH(KOORDINATOR PENGELOLAAN KEUDA)
SEKRETARIS DAERAH(KOORDINATOR PENGELOLAAN KEUDA)
PENGANGGARANPENGANGGARAN
88
KEUANGAN DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH DAN ANGGARAN DAERAHANGGARAN DAERAH
Keuangan Daerah adalah hak dan kewajiban Keuangan Daerah adalah hak dan kewajiban dalam penyelenggaran pemerintahan dalam penyelenggaran pemerintahan daerah yang dinilai dengan uang, termasuk daerah yang dinilai dengan uang, termasuk segala bentuk kekayaan yang berhubungan segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerahdengan hak dan kewajiban daerah
Keuangan daerah terbagi atas yang dikelola Keuangan daerah terbagi atas yang dikelola langsung (APBD) dan yang dikelola tidak langsung (APBD) dan yang dikelola tidak langsung atau terpisah dari APBD (BUMD) langsung atau terpisah dari APBD (BUMD) termasuk penyertaan modaltermasuk penyertaan modal
Anggaran Daerah adalah rencana keuangan Anggaran Daerah adalah rencana keuangan tahunan tahunan “yang dibahas dan disetujui “yang dibahas dan disetujui bersama”bersama” Pemerintah Daerah dan DPRD Pemerintah Daerah dan DPRD
99
MEKANISME MEKANISME PENGANGGARAN PENGANGGARAN (Dalam kontek (Dalam kontek
tugas dan wewenang KDH dan DPRD)tugas dan wewenang KDH dan DPRD) Pasal 25 huruf d UU No. 32 Tahun 2004 Pasal 25 huruf d UU No. 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah, tugas dan tentang Pemerintahan Daerah, tugas dan wewenang KDH adalah “wewenang KDH adalah “menyusun dan menyusun dan mengajukanmengajukan”” rancangan Perda tentang rancangan Perda tentang APBD kepada DPRD untuk dibahas dan APBD kepada DPRD untuk dibahas dan ditetapkan bersamaditetapkan bersama
Pasal 42 ayat (1) huruf b UU No. 32 Tahun Pasal 42 ayat (1) huruf b UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, tugas 2004 tentang Pemerintah Daerah, tugas dan wewenang DPRD adalah “dan wewenang DPRD adalah “membahas membahas dan menyetujuidan menyetujui” rancangan Perda tentang ” rancangan Perda tentang APBD bersama dengan KDHAPBD bersama dengan KDH
1010
PERAN KDH & DPRD DALAM PROSES PERAN KDH & DPRD DALAM PROSES PENYUSUNAN APBDPENYUSUNAN APBD
Rakyat
Kepala Daerah Visi / Misi
RKPD(KUA+PPASRPJM
DPRD
RAPBD
FungsiBudget
Kontrol thd:
Program/Kegiatan = Visi / Misi
APBD RPJM
1111
PERAN DPRD LAINNYA DALAM KONTEK PERAN DPRD LAINNYA DALAM KONTEK KEUANGAN DAERAHKEUANGAN DAERAH
Melaksanakan pengawasan terhadap Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan Peraturan pelaksanaan Perda dan Peraturan Perundang-undangan lainnya, Peraturan Perundang-undangan lainnya, Peraturan Kepala Daerah, APBD, Kebijakan Kepala Daerah, APBD, Kebijakan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan program pembangunan daerah dan program pembangunan daerah dan kerjasama internasional di daerahkerjasama internasional di daerah
Meminta laporan pertanggungjawaban Meminta laporan pertanggungjawaban Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan DaerahPemerintahan Daerah
1212
HUBUNGAN ANTARA RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DENGAN RENCANA KERJA KL DAN RENCANA KERJA SKPD
(UU 25/2004 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL)
PUSAT
DAERAH acuan
RPJPNasional
RPJM Nasional
RKP
RENSTRAKL
RENJAKL
RPJP Daerah
RPJM Daerah
RKPDaerah
RENSTRASKPD
RENJASKPD
acuan diperhatikan
pedoman dijabarkan
pedoman
pedoman dijabarkan
pedoman
pedoman
pedoman
1313
PROSES PENYUSUNAN RPJPD, RPJMD, RKPD & APBD PROSES PENYUSUNAN RPJPD, RPJMD, RKPD & APBD (UU 17/2003, UU 25/2004 UU 32/2004, PP 8/2008)(UU 17/2003, UU 25/2004 UU 32/2004, PP 8/2008)
PROSES PENYUSUNAN RPJPD, RPJMD, RKPD & APBD PROSES PENYUSUNAN RPJPD, RPJMD, RKPD & APBD (UU 17/2003, UU 25/2004 UU 32/2004, PP 8/2008)(UU 17/2003, UU 25/2004 UU 32/2004, PP 8/2008)
RPJMDRPJMD
RenstraSKPD
RenstraSKPD
RenjaSKPDRenjaSKPD RKPDRKPD
KUAKUA PPASPPAS
PEDOMANPENYUSUNAN
RKA-SKPD
PEDOMANPENYUSUNAN
RKA-SKPD
RAPERDAAPBD
RAPERDAAPBD
TAPDTAPD
RKA-SKPDRKA-SKPD
Dibahas bersama
DPRD
5 tahun
5 tahun
1 tahun 1 tahun
RKPRKP
RPJMNRPJMN
NOTA KESEPAKATAN PIMPINAN DPRD DGN KDH
NOTA KESEPAKATAN PIMPINAN DPRD DGN KDH
1 tahun 1 tahun
5 tahun
1 tahun
RPJPDRPJPD RPJPNRPJPN
20 tahun 20 tahun
RenstraK/L
RenstraK/L
RenjaK/L
RenjaK/L
5 tahun
1 tahun
KUA = Kebijakan umum anggaranPPAS = Prioritas pagu anggaran sementara
TAPD = Tim anggaran pemda
pedoman
dijabarkan
pedoman
diacu
pedoman
pedomanpedoman
dijabarkan
diacu
pedoman Diserasikan dg Musrenbang
Diacu
Diperhatikan
RKA-SKPD= Rencana kerja dan anggaran satuan kerja perangkat daerah
1414
Azas Umum APBD
APBD disusun sesuai dengan kebutuhan APBD disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan dan kemampuan penyelenggaraan pemerintahan dan kemampuan pendapatan daerahpendapatan daerah
Penyusunan APBD berpedoman kepada RKPD Penyusunan APBD berpedoman kepada RKPD dalam rangka mewujudkan pelayanan kepada dalam rangka mewujudkan pelayanan kepada masyarakat.masyarakat.
APBD mempunyai fungsi otorisasi, perencanaan, APBD mempunyai fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilisasi.pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilisasi.
APBD, Perubahan APBD dan APBD, Perubahan APBD dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD setiap Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD setiap tahun ditetapkan dengan peraturan daerah.tahun ditetapkan dengan peraturan daerah.
1515
PRINSIP PENYUSUNAN APBDPRINSIP PENYUSUNAN APBDPRINSIP PENYUSUNAN APBDPRINSIP PENYUSUNAN APBD
Partisipasi MasyarakatPartisipasi Masyarakat TransparansiTransparansi dan Akuntabilitas dan Akuntabilitas
AnggaranAnggaran DisiplinDisiplin Anggaran Anggaran KeadilanKeadilan Anggaran Anggaran EfisiensiEfisiensi dan Efektivitas Anggaran dan Efektivitas Anggaran TaatTaat Azas Azas
Partisipasi MasyarakatPartisipasi Masyarakat TransparansiTransparansi dan Akuntabilitas dan Akuntabilitas
AnggaranAnggaran DisiplinDisiplin Anggaran Anggaran KeadilanKeadilan Anggaran Anggaran EfisiensiEfisiensi dan Efektivitas Anggaran dan Efektivitas Anggaran TaatTaat Azas Azas
1616
FUNGSI APBDFUNGSI APBD
Fungsi otorisasi Fungsi otorisasi mengandung arti bahwa APBD menjadi dasar mengandung arti bahwa APBD menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan.bersangkutan.
Fungsi perencanaan Fungsi perencanaan mengandung arti bahwa APBD menjadi mengandung arti bahwa APBD menjadi pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan.tahun yang bersangkutan.
Fungsi pengawasan Fungsi pengawasan mengandung arti bahwa APBD menjadi mengandung arti bahwa APBD menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan ketentuan yang telah pemerintahan daerah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.ditetapkan.
Fungsi alokasi Fungsi alokasi mengandung arti bahwa APBD harus diarahkan mengandung arti bahwa APBD harus diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja/mengurangi pengangguran untuk menciptakan lapangan kerja/mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian.efektivitas perekonomian.
Fungsi distribusi Fungsi distribusi mengandung arti bahwa kebijakan APBD harus mengandung arti bahwa kebijakan APBD harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
Fungsi stabilisasiFungsi stabilisasi mengandung arti bahwa APBD menjadi alat mengandung arti bahwa APBD menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian daerah.fundamental perekonomian daerah.
Fungsi otorisasi Fungsi otorisasi mengandung arti bahwa APBD menjadi dasar mengandung arti bahwa APBD menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan.bersangkutan.
Fungsi perencanaan Fungsi perencanaan mengandung arti bahwa APBD menjadi mengandung arti bahwa APBD menjadi pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan.tahun yang bersangkutan.
Fungsi pengawasan Fungsi pengawasan mengandung arti bahwa APBD menjadi mengandung arti bahwa APBD menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan ketentuan yang telah pemerintahan daerah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.ditetapkan.
Fungsi alokasi Fungsi alokasi mengandung arti bahwa APBD harus diarahkan mengandung arti bahwa APBD harus diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja/mengurangi pengangguran untuk menciptakan lapangan kerja/mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian.efektivitas perekonomian.
Fungsi distribusi Fungsi distribusi mengandung arti bahwa kebijakan APBD harus mengandung arti bahwa kebijakan APBD harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
Fungsi stabilisasiFungsi stabilisasi mengandung arti bahwa APBD menjadi alat mengandung arti bahwa APBD menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian daerah.fundamental perekonomian daerah.
1717
KEBIJAKANBANGNAS & KEUDA
JARINGASMARA
MUSRENBANGDA
RENSTRA SKPD
RKSKPD
RPJMD
RKPD
KERANGKAEKONOMI MAKRO
PRIORITAS PEMBANGUNAN
EVALUASI KINERJA
MASA LALU
KUA & PPASPEMDA
SKPDPER-KDH
Pedoman Penyusunan RKA-SKPD
(KUA, PPA, Standar, Satuan Harga, Capaian Kinerja, SPM,
Formulir RKA-SKPD )
TAPD
RAPBD
BUDGET RELEASE
RKA-SKPD
PengajuanRaperda APBD
DPRD
PembahasanAPBD
Persetujuan Raperda APBD
EvaluasiRaperda APBDPERDA APBD
SOSIALISASI RAPERDA
APBD
1818
RPJMD RKPD
KUA PPAS
Nota Kesepakatan
Pedoman Penyusunan
RKA-SKPD o/ KDH
RKA-SKPD
RAPBD
Evaluasi Raperda APBD oleh Gubernur/
Mendagri
Perda APBD
PEDUM APBD o/ MDN
Siklus Pengelolaan Keuangan DaerahSiklus Pengelolaan Keuangan Daerah
Penatausahaan Belanja
• Penerbitan SPM-UP, SPM-GU, SPM-TU dan SPM-LS oleh Kepala SKPD
• Penerbitan SP2D oleh PPKD
Penatausahaan Pendapatan
Kekayaan dan Kewajiban daerah
• Kas Umum• Piutang• Investasi• Barang• Dana Cadangan• Utang
AkuntansiKeuangan Daerah
• Bendahara penerimaan wajib menyetor penerimaannya ke rekening kas umum daerah selambat-lambatnya 1 hari kerja
Penatausahaan Pembiayaan
• Dilakukan oleh PPKD
Laporan Keuangan diperiksa oleh BPK
Rancangan DPA-SKPD
DPA-SKPD
Verifikasi
Laporan Realisasi Semester Pertama
R P-APBD
Pelaksanaan APBD
Pendapatan
Belanja
Pembiayaan
EvaluasiR P-APBD
Oleh Gbrnr/MDN
Perda P-APBD
Laporan KeuanganPemerintah Daerah
• LRA• Neraca• Lap. Arus Kas• CaLK
Raperda PJ Pel APBD
Disusun dan disajikan Sesuai
SAP
Persetujuan Bersama (KDH +
DPRD)
Evaluasi o/ Gubernur/MDN
15 hari
7 hari penyesuaian o/
Pemda
Perda PJ Pel APBD
setelah 3 hari
Perencanaan Pelaksanaan Penatausahaan
Pertgjwban Pemeriksaan
PELAKSANAANAPBD
2020
Azas Umum Pelaksanaan APBD
Tidak diperkenankan melakukan Tidak diperkenankan melakukan pengeluaran atas beban anggaran pengeluaran atas beban anggaran belanja daerah untuk tujuan yang belanja daerah untuk tujuan yang tidak tersedia anggarannya, dan/atau tidak tersedia anggarannya, dan/atau yang tidak cukup tersedia yang tidak cukup tersedia anggarannya dalam APBDanggarannya dalam APBD
Belanja harus didasarkan pada Belanja harus didasarkan pada prinsip hemat, tidak mewah, efektir, prinsip hemat, tidak mewah, efektir, efisien, dan sesuai dengan ketentuan efisien, dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundanganperaturan perundangan
2121
Pokok-Pokok Administrasi Pelaksanaan APBD
SKPD tidak diperkenankan melakukan pungutan SKPD tidak diperkenankan melakukan pungutan selain dari yg ditetapkan dalam Perda.selain dari yg ditetapkan dalam Perda.
Semua Penerimaan dilakukan melalui rekening Semua Penerimaan dilakukan melalui rekening kas umum daerahkas umum daerah
Penerimaan SKPD tidak dapat langsung Penerimaan SKPD tidak dapat langsung dipergunakan untuk pengeluarandipergunakan untuk pengeluaran
Setiap pengeluaran harus didukung oleh bukti yg Setiap pengeluaran harus didukung oleh bukti yg lengkap dan syahlengkap dan syah
Pembayaran atas beban APBD dapat dilakukan Pembayaran atas beban APBD dapat dilakukan berdasarkan SPD, atau DPA_SKPD, atau dokumen berdasarkan SPD, atau DPA_SKPD, atau dokumen lain yang dipersamakan dengan SPDlain yang dipersamakan dengan SPD
Pelaksanaan Pengeluaran atas beban APBD Pelaksanaan Pengeluaran atas beban APBD dilakukan berdasarkan SPMdilakukan berdasarkan SPM
Pembayaran dilakukan dengan penerbitan SP2D.Pembayaran dilakukan dengan penerbitan SP2D.
2222
P P T K(menyiapkan dokumen)
P P T K(menyiapkan dokumen)
PPK-SKPDPPK-SKPD
PEJABAT PENGGUNAANGGARAN/KUASA
PEJABAT PENGGUNAANGGARAN/KUASA KUASA
BUDKUASA
BUDSPMSPMSPMSPM
BANKBANK
FIHAK IIIFIHAK III
SP2DSP2DSP2DSP2D
Tagihan & Tagihan & Laporan KegiatanLaporan Kegiatan
Tagihan & Tagihan & Laporan KegiatanLaporan Kegiatan
PROSES PENCAIRAN DAN PEMBAYARAN LSPROSES PENCAIRAN DAN PEMBAYARAN LS
UangUangUangUang
BENDAHARAPENGELUARAN
(SPP-LS)
BENDAHARAPENGELUARAN
(SPP-LS)
2323
BENDAHARAPENGELUARANBENDAHARA
PENGELUARAN
PPK-SKPDPPK-SKPD
PEJABAT PENGGUNAANGGARAN/KUASA
PEJABAT PENGGUNAANGGARAN/KUASA
SPP-UP/GU/TUSPP-UP/GU/TUSPP-UP/GU/TUSPP-UP/GU/TU
KUASABUD
KUASABUD
SPM-UP/GU/TUSPM-UP/GU/TUSPM-UP/GU/TUSPM-UP/GU/TU
BANKBANK
SP2DSP2DSP2DSP2D
UANGUANGUANGUANG
PROSES PENCAIRAN DAN PEMBAYARAN UP/GU/TU
PROSES PENCAIRAN DAN PEMBAYARAN UP/GU/TU
PERTANGGUNGJAWABANPELAKSANAAN
APBD
2525
Kepala SKPD menyelenggarakan akuntansi atas transaksi Kepala SKPD menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan, dan menyiapkan laporan Keuangan; sebagai keuangan, dan menyiapkan laporan Keuangan; sebagai sarana pertanggungjawaban pelaksanaan APBD di lingkungan sarana pertanggungjawaban pelaksanaan APBD di lingkungan SKPDnya; Laporan Keuangan SKPD terdiri dari laporan SKPDnya; Laporan Keuangan SKPD terdiri dari laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan;laporan keuangan;
Pejabat Pengelola Keuda menyelenggarakan akuntansi atas Pejabat Pengelola Keuda menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan, dan menyusun laporan keuangan transaksi keuangan, dan menyusun laporan keuangan pemerintah daerah. Laporan keuangan pemerintah daerah pemerintah daerah. Laporan keuangan pemerintah daerah terdiri dari laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus terdiri dari laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan yang dilampiri kas, dan catatan atas laporan keuangan yang dilampiri laporan ikhtisar realisasi kinerja dan laporan keuangan BUMD;laporan ikhtisar realisasi kinerja dan laporan keuangan BUMD;
Seluruh laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai Seluruh laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan;dengan standar akuntansi pemerintahan;
Laporan keuangan diperiksa BPK sebelum diajukan dalam Laporan keuangan diperiksa BPK sebelum diajukan dalam bentuk Rancangan Peraturan Daerah kepada DPRD;bentuk Rancangan Peraturan Daerah kepada DPRD;
Pokok-Pokok PertanggungjawabanPelaksanaan APBD
Pokok-Pokok PertanggungjawabanPelaksanaan APBD
2626
UU 34/2004UU 34/2004
UU 33/2004UU 33/2004
UU 17/2003UU 17/2003
MEWAJIBKAN PEMERINTAH DAERAH
STANDARAKUNTANSI
PEMERINTAHAN(SAP)
STANDARAKUNTANSI
PEMERINTAHAN(SAP)
PERMENDAGRI13/2006
PERMENDAGRI13/2006
LAP KEU:•DIPAHAMI•RELEVAN•ANDAL•DAPAT DIBANDINGKAN
LAP KEU:•DIPAHAMI•RELEVAN•ANDAL•DAPAT DIBANDINGKAN
TERWUJUDNYAAKUNTABILITAS
&TRANSPARANSI
KEUANGANDAERAH
TERWUJUDNYAAKUNTABILITAS
&TRANSPARANSI
KEUANGANDAERAH
PP 58/2000PP 58/2000
PP 24/2005PP 24/2005
BERDASAR
SAP
BERDASAR
SAP
LAPORAN KEUANGANBERKUALITAS
PASAL 96LAP. KEU BERDASAR
“SAP”PASAL 296 (AYAT 4)LAP. KEU BERDASAR
“SAP”
PASAL 32 (AYAT 1)LAP. KEU BERDASAR
SAP UU 15/2004
Audit Oleh BPK :Meningkatkan KredibilitasLap. Keuangan
LAP.KEUANGAN PP 24/2005 :(NERACA; LAP.ARUS KAS;
LAP. REALISASI ANGGARAN;CATATAN ATAS LAP. KEUANGAn
LAP.KEUANGAN PP 24/2005 :(NERACA; LAP.ARUS KAS;
LAP. REALISASI ANGGARAN;CATATAN ATAS LAP. KEUANGAn
2727
LAPORAN KEUANGANLAPORAN KEUANGAN
Catatan Atas Laporan Keuangan:Menyajikan Informasi secara Kualitatif & Kuantitaf Atas akun-akun pada:Laporan Realisasi APBD, Neraca, dan Laporan Arus Kas.
Neraca DaerahAset - Aset Lancar- Investasi - Aset Tetap- Dana Cadangan- Aset Lain-lainKewajiban- Kewajiban Jangka Pendek- Kewajiban Jangka PanjangEkuitas Dana- Ekuitas Dana Lancar- Ekuitas Dana Investasi- Ekuitas Dana Cadangan
Laporan Arus KasSaldo Awal
Penerimaan Operasional Investasi PembiayaanPengeluaran Non Anggaran
Saldo Akhir
Laporan Realisasi AnggaranAnggaran – Realisasi PendapatanAnggaran – Realisasi Belanja - Anggaran – Realisasi Surplus/Defisit Anggaran – Realisasi Pembiayaan SILPA
2828
Mekanisme Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
Surat PernyataanKDH
LK Pemda(LRA, Neraca,LAK, CALK)
Lap. Kinerja&
Ikhtisar LK BUMD
Lap.Hasil Pemeriksaan
Surat Pernyataan
KDH
LK Pemda(LRA, Neraca,LAK, CALK)
Pemeriksaan
Melewati bataswaktu
LK Pemda(LRA, Neraca,LAK, CALK)
Lap.Hasil Pemeriksaan
Tanggapan &Penyesuaian
KDH BPKPenyampaian LKPaling Lambat 3 BulanSete;ah TA Berakhir
PemeriksaanPaling Lama 2 BulanSetelah LK Diterima
PembahasanLK Pemda Dengan DPRD
Ya
Tidak
Lap. Kinerja&
Ikhtisar LK BUMD
Lap. Kinerja&
Ikhtisar LK BUMD
2929
EMPAT KELOMPOK KENDALA …EMPAT KELOMPOK KENDALA …
REGULASIREGULASI Masih terdapat regulasi yang belum Masih terdapat regulasi yang belum
final, contoh Pembagian Urusan final, contoh Pembagian Urusan Pemerintahan Daerah dan Struktur Pemerintahan Daerah dan Struktur Organisasi Perangkat DaerahOrganisasi Perangkat Daerah
Masih terdapat inkonsitensi dari Masih terdapat inkonsitensi dari peraturan yang sudah adaperaturan yang sudah ada
KELEMBAGAANKELEMBAGAAN Masih belum maksimalnya Masih belum maksimalnya
pembinaan dan koordinasi pembinaan dan koordinasi pemerintah pusatpemerintah pusat
Masih belum maksimalnya Masih belum maksimalnya dukungan legislatif daerahdukungan legislatif daerah
Masih belum maksimalnya Masih belum maksimalnya kerjasama antar instansi lintas kerjasama antar instansi lintas sektoral baik Pusat maupun Daerah sektoral baik Pusat maupun Daerah
SISTEM Reformasi keuangan negara yang
radikal (single entry ke double entry)
Penerapan performance based-Penerapan performance based-budgeting yang dikaitkan Standar budgeting yang dikaitkan Standar Pelayanan MinimunPelayanan Minimun
Integrasi sistem Informasi Integrasi sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Pengelolaan Keuangan Daerah masih lemah.masih lemah.
SUMBER DAYA Terbatasnya jumlah dan
ketersediaan SDM yang memahami keuangan daerah
Lemahnya penguasaan dan pemanfaatan teknologi informasi
Keengganan untuk menjadi pejabat pengelola keuangan
3030
S E K I A NS E K I A Ndandan
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
S E K I A NS E K I A Ndandan
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
3131
PERBANDINGAN BELANJA APARATUR, PUBLIK & LAIN-LAIN TERHADAP TOTAL BELANJAPROVINSI SELURUH INDONESIA TAHUN ANGGARAN 2009 & 2010
15
3232
BELANJA ADMINISTRASI MASIH BELANJA ADMINISTRASI MASIH DOMINANDOMINAN
Ketepatan waktu pengesahan Ketepatan waktu pengesahan APBD dari waktu ke waktu APBD dari waktu ke waktu semakin meningkatsemakin meningkat
Namun daya serap masih Namun daya serap masih belum maksimal, terlihat dari belum maksimal, terlihat dari besarnya akumulasi dana yang besarnya akumulasi dana yang ditanamkan dalam SBIditanamkan dalam SBI
Porsi belanja administrasi Porsi belanja administrasi masih lebih besar dibanding masih lebih besar dibanding belanja publikbelanja publik
29 25
118134
190
281
194
252
85
0
50
100
150
200
250
300
2006 2007 2008
Jum
lah
P
rovi
nsi/K
abu
pa
ten/
Ko
ta
Sebelum DesemberJanuari dan PebruariSetelah Maret
POLICY QUESTION:Apakah sudah optimal dalam meningkatkan
pelayanan publik yang lebih baik?
3333
PELAPORAN MASIH MEMPRIHATINKAN … PELAPORAN MASIH MEMPRIHATINKAN …
Secara keseluruhan opini terhadap Secara keseluruhan opini terhadap laporan keuangan Pemda memburuk; hal laporan keuangan Pemda memburuk; hal ini terlihatini terlihatPenurunan opini WDP dari 326 menjadi Penurunan opini WDP dari 326 menjadi 217 dari tahun 2006-2008, hanya diikuti 217 dari tahun 2006-2008, hanya diikuti kenaikan WTP dari 3 ke 8.kenaikan WTP dari 3 ke 8.Hal ini berarti Pemda yang sebelumnya Hal ini berarti Pemda yang sebelumnya mendapatkan opini WDP justru mendapatkan opini WDP justru mendapatkan opini yang lebih buruk (TW mendapatkan opini yang lebih buruk (TW dan TMP)dan TMP)
POLICY QUESTIONApa yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Pusat
untuk memperbaiki kondisi ini?
Data diolah dari SIKD Depkeu