bahan cetak

Upload: milton7777

Post on 15-Oct-2015

201 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

slide bahan cetak

TRANSCRIPT

  • 5/25/2018 bahan cetak

    1/22

    Material cetak digunakan untuk membuat duplikasi atau replikasi yang akurat

    dari jaringan keras dan jaringan lunak mulut.

    Persyaratan bahan cetak. Bahan harus cukup cair untuk beradaptasi dengan jaringan mulut serta

    cukup kental untuk berada dala sendok cetak yang menghantar bahan

    cetak ke mulut.

    Selama di mulut bahan tersebut harus berubah atau mengeras menjadi

    benda padat menyerupai karet dalam waktu tertentu Cetakan yang mengeras harus tidak berubah atau robek ketika dikeluarkan

    dari mulut dan dimensi bahan harus tetap stabil sehingga bahan cor dapat

    dituang.

    MATERIAL CETAK

  • 5/25/2018 bahan cetak

    2/22

    Bahan cetak merupakan suatu bahan yang sangat penting di bidang

    kedokteran gigi, dimana dalam pembuatan inlay dan protesa seperti gigi

    tiruan lepasan, bridge, crown, dan pesawat ortodontik memerlukan suatu

    model tiruan dari struktur gigi dan rongga mulut yang tentunya hanya

    dapat diperoleh dengan melakukan pencetakan.

    Sifat material cetak yang diharapkan :

    1. Bau, rasa dan warna dapat diterima.

    2. Tidak mengandung material beracun atau mengiritasi.3. Tahan dalam penyimpanan dan distribusi.

    4. Bersifat elastis tanpa perubahan permanen.

    5. Kekuatannya baik.

    6. Kestabilan dimensi cukup lama pada suhu dan kelembaban normal

    7. Akurat untuk penggunaan klinik.

    8. Dapat di desinfektan tanpa berubah.

    9. Tidak melepaskan gas selama setting material cetak.

  • 5/25/2018 bahan cetak

    3/22

    Klasifikasi material cetak :

    1. Material Elastis

    a. Hydrocolloid : Reversible (Agar)

    Irreversible (Alginat)b. Elastomer : Polysulfide

    Silicon

    Polyeter

    2. Material Non Elastis

    - Plaster of Paris (Gipsum Tipe 1)

    - Impression Compound

    - Zinc Oxide Eugenol Pasta

    - Impression Wax

  • 5/25/2018 bahan cetak

    4/22

    Bahan dasarnya berbentuk gel berupa :

    1. Agar

    2. Borat

    3. Sulfat

    4. Malam keras

    5. Bahan thixotropic

    6. Air

    Pengerasan hydrocolloid reversible sering disebut gelasi/gelation.

    Manipulasi bahan cetak agar dengan cara memanaskan pada temperaturyang lebih tinggi yang dikenal sebagai temperatur liquefaction 70-100 C

    sehingga berbentuk sol.

    Untuk menjadikan bentukan gel kembali dengan cara menurunkan

    temperaturnya menjadi 37-50 C

    Bahan Cetak Agar

  • 5/25/2018 bahan cetak

    5/22

    Bahan ini bersifat :

    - Thermoplastis

    - Fleksibilitas 11% (spesifikasi ADA 4-15%)

    - Elastic recovery 98,8% (cukup elastis)

    - Compressive strength dan tear strength baik, bila mengalami tegangansingkat.

    - Stabilitas dimensi : perubahan minimal pada kelembaban 100% tidak

    lebih dari 1 jam.

    - Deformasi permanen 1% (spesifikasi ANSI/ADA : kurang dari 1,5%)

    - Kecermatan baik (limit reproduction 25 m)- Penyimpanan harus di dalam kulkas.

    Working time dan setting time dari bahan ini cukup lama.

    Faktor yang mempengaruhi setting time adalah:

    - Waktu

    - Temperature

  • 5/25/2018 bahan cetak

    6/22

    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Gel :

    Ada banyak faktor yang mempengaruhi pembentukan gel hidrokoloid,

    faktorfaktor ini dapat berdiri sendiri atau berhubungan satu sama lain

    sehingga memberikan pengaruh yang sangat kompleks. Diantara faktor-

    faktor tersebut yang paling menonjol adalah konsentrasi, suhu, pH, dan

    adanya ion atau komponen aktif lainnya.

    1. Pengaruh konsentrasi

    Konsentrasi hidrokoloid sangat berpengaruh terhadap kekentalan

    larutannya. Pada konsentrasi yang rendah larutan hidrokoloid biasanya

    akan bersifat sebagai aliran Newtonian dengan meningkatnya kosentrasi

    maka sifat alirannya akan berugah menjadi non Newtonian. Hampir

    semua hidrokoloid memiliki kekentalan yang tinggi pada konsentrasi yang

    sangat rendah antara 1-5% kecuali pada gum arab yang sifat

    Newtoniannya tetap dipertahankan sampai dengan onsentrasi 40% .

    2. Pengaruh suhu

    Pada beberapa hidrokoloid suhu akan menyebabkan penurunan

    kekentalan, karena itu kenaikan suhu dapat mengubah sifat aliran yang

    semula non Newtonian menjadi Newtonian.

  • 5/25/2018 bahan cetak

    7/22

    3. Pengaruh pH

    Hidrokoloid pada umumnya akan membentuk gel dengan baik pada

    kisaran pH tertentu. Hal ini ditunjukkan oleh terjadinya peningkatan

    kekentalan dengan meningkatnya pH hingga mencapai titik tertentu dan

    kemudian akan makin menurun bila pH terus ditingkatkan.

    4. Pengaruh ion

    Beberapa jenis hidrokoloid membutuhkan ion-ion logam tertentu untuk

    membentuk gelnya, karena pembentukan gel tersebut melibatkan

    pembentukan jembatan melalui ion-ion selektif.5. Pengaruh komponen Aktif lainnya

    Sifat fungsional beberapa jenis hidrokoloid dapat dipengaruhi oleh

    adanya hidrokoloid lain. Pengaruh ini dapat bersifat negatif dalam arti

    sifat fungsional makin berkurang dengan adanya hidrokoloid lain ataupun

    bersifat positif karena adanya pengaruh sinergis antara hidrokoloid-hidrokoloid yang bergabung.

  • 5/25/2018 bahan cetak

    8/22

    Cara pemeliharaan hasil cetakan hidrokoloid reversible :

    - Pemberian desinfektan

    - Hindari terjadinya sineresis/imbibisi

    - Hindari terjadinya distorsi

    - Harus segera diisi

    Hasil cetakan hidrokoloid reversible dianggap gagal apabila :

    - Ada distorsi

    - Robek

    - Hasil cetakan tidak detail- Dimensi berubah

    - Hasil cetakan kasar.

    - Lubang kosong dengan bentuk tidak teratur

    - Gelembung eksternal

    Hidrokoloid sebagai duplicating material :

    - Untuk menduplikasi model.

    - Dapat digunakan berulang kali.

    - Dapat disimpan dalam keadaan sol.

  • 5/25/2018 bahan cetak

    9/22

    Komposisi ?????

    Alginic acid adalah kopolimer anhydro--d-mannuronic acid dan anhydro--d-

    guluronic dengan sejumlah carboxyl acid group.

    Sifat meterial dasar alginat tergantung : derajat polimerisasi antara rasio

    mannuronin dan guluronin pada molekul polimer.Guluronin banyakKuat, gel brittle

    Mannuronin banyaklemah dan gel elastis lebih banyak

    Sifat :

    1. Hasil cetakan sangat detail

    2. Bersifat elastis dan dapat mencetak undercut

    3. Tidak iritasi dan toksik

    4. Kompatible dengan plaster/dental stone

    5. Kurang stabil dalam penyimpanan karena penguapan

    Alginat

  • 5/25/2018 bahan cetak

    10/22

    Jenis kegagalan alginat dan penyebabnya :

    1. Hasil cetakan berbutir :

    a. cara mengaduk tidak benar

    b. waktu pengadukan terlalu cepat

    c. rasio tidak sesuai

    2. Hasil cetakan sobek :

    a. perbedaan ketebalan material cetak ekstrem

    b. kontaminasi kelembaban

    c. pengadukan terlalu lamad. pelepasan dari mulut terlalu cepat

    3. Bubbles :

    a. Udara terperangkap selama pencampuran (gelation tidak sempurna)

    4. Rongga tidak terbentuk :

    a. kelembabanb. kotoran pada jaringan

    5. Hasil pengisian gips kasar/ berkapur :

    a. pembersihan hasil cetakan alginat kurang benar

    b. sisa air tertinggal di cetakan alginat

  • 5/25/2018 bahan cetak

    11/22

    c. pelepasan gips terlalu cepat

    d. gips terlalu lama di cetakan

    e. manipulasi gips kurang benar

    6. Distorsi

    a. hasil cetakan alginat tidak segera diisi

    b. sendok cetak berubah posisi selama masa gelation

    c. pelepasan dari mulut terlalu cepat

    d. cara pelepasan kurang benar

  • 5/25/2018 bahan cetak

    12/22

    Bahan cetak elastomer ini terutama digunakan dalam pengambilan

    pencetakan pembuatan berbagai jenis gigi tiruan seperti gigi tiruan penuh,

    gigi tiruan sebagian lepasan, gigi tiruan cekat (bridge dan crown), dan

    dalam pembuatan cetakan tambalan inlay.

    Bahan cetak elastomer dalam penggunaannya mempunyai beberapa kebaikan

    yaitu memiliki elastisitas dan stabilitas dimensi yang baik dan memiliki

    waktu kerja yang relatif panjang sehingga pencetakan tidak perlu dlakukan

    dengan tergesa-gesa. Selain itu juga terdapat beberapa keburukan daribahan cetak elastomer yaitu tidak mempunyai sifat retensi yang baik, dan

    bahan elastomer relatif mahal dibandingkan dengan bahan cetak yang

    lain.

    Material Cetak Elastomer

  • 5/25/2018 bahan cetak

    13/22

    Bahan cetak elastomer merupakan bahan cetak dengan komposisi pasta

    dasar yang berwarna putih dan dalam pengerasannya diperlukan pasta

    atau liquid reactor (katalis) yang berwarna coklat atau abu-abu tua. Reaksi

    kimia bahan ini merupakan reaksi antara molekul atau polimer besar yang

    diikat oleh ikatan-ikatan silang. Ikatan silang tersebut mengikat rantaipolimer besar yang diikat oleh ikatan-ikatan polimer. Ikatan polimer

    tersebut mengikat rantai polimer yang melingkar pada titik tertentu untuk

    membentuk jalinan 3 dimensi yang sering disebut sebagai gel.

    Pada keadaan ideal, peregangan menyebabkan rantai polimer membuka

    lingkaran hanya sampai batas tertentu yang dapat kembali ke keadaansemula yaitu rantai kembali melingkar pada keadaan berikatan ketika

    diangkat. Banyaknya ikatan silang menentukan kekuatan dan sifat elastis

    bahan tersebut.

    Klasifikasi Bahan Cetak Elastomer

    Spesifikasinya American Dental Association (ADA) menyebutkan beberapa

    jenis bahan cetak elastomer yaitu silicone, polyether, dan polysulfide.

  • 5/25/2018 bahan cetak

    14/22

    Bahan cetak silicone adalah bahan cetak elastomer dengan bahan dasar

    siloksan yang dalam pengerasannya dapat melalui reaksi kimia kondensasi

    dan addisi.

    Silicone tipe kondensasi mempunyai bahan dasar, bahan pengisi, bahanakselerator, dan bahan pewarna. Silicone tipe kondensasi merupakan hasil

    reaksi ikatan silang antara ortosilikat dan ujung dari group hidroksil

    dimetilsilikon.

    Silicone tipe addisi mempunyai komposisi pasta dasar dan pasta liquidreactor (katalis). Pasta dasar mengandung filler dan silicone polimer. Filler

    terdiri dari titanium dioxide, silikat dapat juga zinc oxide maupun copper

    carbonat. Filler berguna untuk mendapatkan konsistensi yang diinginkan.

    Semakin banyak filler semakin tinggi viskosistasnya.

    Bahan Cetak Silicone

  • 5/25/2018 bahan cetak

    15/22

    Silicone tipe addisi sering disebut juga dengan polyvinylsiloxane/ exaflex

    (sering dipakai di RSGM Universitas Jember) merupakan reaksi adisi yang

    basis polimer ujungnya adalah group vinil dan berikatan dengan silane,

    dengan pengaktifnya garan platinum.

    Bahan cetak silicone memiliki empat macam konsistensi yaitu low viscosity

    (light body), medium viscosity (regular), high viscosity (heavy body), dan

    very high body (putty).

  • 5/25/2018 bahan cetak

    16/22

    Bahan cetak polyether adalah bahan cetak elastomer yang terdiri dari bahan

    dasar pasta base yang mengandung polimer dan filler inert dan pasta

    katalis yang mengandung inisiator reaksi bersama dengan minyak dan

    filler.

    Komponennya terdiri ataspasta base (Prepolimer berujung imino, Fillerinert- silica, Plasticizer (phthalate) dan katalis (Derivat ester dari asam

    sulfonat, romatis, Filler inert-silica, Plasticizer (phthalate). Plasticizer

    seperti phthalate berguna untuk memudahkan pencampuran serta

    pembentukan bahan cetak. Di dalam pasta katalis, derivat ester dari asam

    sulfonat aromatis berguna sebagi inisiator cross linking sewaktupembentukan elastomer.

    Bahan cetak polyether mempunyai empat klasifikasi menurut konsistensinya

    yaitu low viscosity (light body), medium viscosity (regular), high viscosity

    (heavy body), dan very high body (putty).

    Bahan Cetak Polieter

  • 5/25/2018 bahan cetak

    17/22

    Polysulfide adalah suatu bahan cetak elastis yang bersifat seperti karet dan

    mengeras secara kimiawi, biasanya tersedia dalam bentuk tube dengan

    dua macam pasta, pasta dasar atau bahan dasar yang mengandung

    mercaptan yang berwarna putih yang terdiri dari liquid polysulfide, filler(zink sulfat/ titanium dioksida) dan pasta katalis atau akselerator yang

    mengandung bahan oksidasi yang berwarna coklat yang terdiri dari lead

    dioksida, colloid sulfur, asam oleat dan asam stearat, filler dan inert oil.

    Bahan cetak polysulfide dibagi atas beberapa tingkatan atau tipe pastaberdasarkan viskositasnya, yaitu:

    a. viskositas rendah yang disebut dengan heavy-body, digunakan sebagai

    bahan objek yang dicetak. Tipe ini dikombinasikan dengan bahan sendok

    yang merupakan bahan dengan viskositas tinggi atau light-body.

    Bahan Cetal Polisulfitde

  • 5/25/2018 bahan cetak

    18/22

    b. Viskositas sedang yang disebut regular-body, biasanya digunakan sendiri

    dengan menggunakan sendok cetak.

    c. Viskositas tinggi yang disebut dengan light-body, dengan menggunakan

    sendok cetak.

    Viskositas dari bahan cetak tergantung dari jumlah bahan pengisi dalam pastadasar, jika semakin besar jumlah bahan pengisi pasta dasar maka semakin

    tinggi viskositasnya.

    Keuntungan dan kekurangan Bahan Cetak Elastomer

    Setiap jenis bahan cetak mempunyai keuntungan yang ditinjau dari sifat-

    sifat kimia, fisis, biologis serta dari segi ekonomisnya. Dalam hal ini

    terdapat keuntungan dari pemakaian bahan cetak elastomer yaitu

    sebagai berikut:

    a. Stabilitas dimensi yang baik.

    b. Mudah dimanipulasi.

    c. Mempunyai shelf life yang baik (minimal 2 tahun).

    d. Bahan ini memiliki elastisitas yang baik sehingga dapat mencetak

    daerah undercut.

    e. Mudah dibersihkan.

    f. Bebas dari bau.

  • 5/25/2018 bahan cetak

    19/22

    Di samping memiliki keuntungan bahan ini juga memiliki kerugian sebagai

    berikut:

    a. Sangat kaku setelah mengeras sehingga pelepasan bahan cetak dari

    mulut menjadi sukar bahkan dapat mengakibatkan gigi tersebut tercabut

    (jika bahan ini digunakan untuk mencetak gigi mobility, resesi gingiva dll).

    b. Bahan cetak elastomer memiliki warna yang kurang baik setelah

    pencampuran.

    c. Memerlukan adhesif (untuk polysulfide), untuk merekatkan bahan cetak

    dengan sendok cetak.

    d. Memerlukan biaya yang besar (harganya mahal).

  • 5/25/2018 bahan cetak

    20/22

    Bahan Cetak Non Elastis

    Bahan cetak non elastis sekelompok bahan kedokteran gigi mudahpatah

    tekanan > kekuatan bahan

    Indikasi utama untuk mencetak rahang tak bergigi.

    Berbentuk stik

    Mencetak gigi tunggal

    Sendok cetak perorangan (Cetakan Primer)

    ZOE, Hidrokoloid, Elastomer (Cetakan Sekunder)

    Plaster of Paris

    Kompoun cetak

    Pasta cetak ZOE

    Kompoun Cetak

  • 5/25/2018 bahan cetak

    21/22

    Bahan Pengisi : memperkuat atau sebaliknya dengan mengubah sifat fisik

    dengan menambah partikel kecil bahan lembab. (kimia beda dengan

    komponen utama).

    Bahan Utama : malam dan resinCair bahan pengisimeningkatkan

    viskositas

    Kekerasan

    Aplikasi : Bahan cetak tak bergigi, bahan dresing, pasta pencatatan gigit,

    bahan tambal sementara, pengisi saluran akar, bahan sementasi, dan

    bahan relining sementara untuk gigi tiruan.

    Bentukan bahan : tube 2 pasta yang terpisah.

    Komposisi :

    Tube 1: seng oksida, minyak mineral atau sayur.

    Tube 2: Eugenol, Garam atau Rosin terpolimerisasi, bahan pengisi, lanolin,

    balsam bersifat resin, Larutan aselerator dan pewarna.

    Pasta Cetak Oksida Seng Eugenol

  • 5/25/2018 bahan cetak

    22/22

    Manipulasi : panjang pasta harus sama dan tempatkan pada lempeng kaca,

    diaduk dengan spatula khusus selama 1 menit sampai warna homogen.

    Waktu pengerasan : waktu kerja bervariasi antara 3 6 menit. Pengerasan

    pasta tipe 1 (keras) 10 menit, pasta tipe 2(lunak) 15 menit.