bahan ajar 20 des karantina

5/12/2018 Bahan Ajar 20 Des Karantina - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-ajar-20-des-karantina 1/14



Ekspansi produksi

akuakultur

Wabah penyakit

Kerugian ekonomi,

penolakan pasar

Introduksi spesies

Penyakit BaruTekanan lingkungan



PEMETAAN 1. PREPARASI2. RESPON

PEMULIHAN

WABAH

1. Identifikasi penyebab

2. Spesies yang diserang

3. Waktu kejadian

4. Pengaruhnya terhadap

5. Organisma lain & lingk.Sharing Data

Tujuan Pemetaan Penyakit:

1. Menjelaskan variasi insiden penyakit untuk memformulasikan hipotesaetiologi

2. Mengidentifikasi area resiko tinggi untuk tujuan tindakan pencegahan

3. Menyediakan peta resiko penyakit suatu wilayah untuk menghadapi

resiko yang lain.



Penyebaran penyakit dapat terjadi melalui empat pola:

1. Expansion diffusion :

terjadi ketika penyebaran penyakit memiliki sumber dan berdifusi

keluar ke area baru

2. Contagious diffusion

penyebaran dari penyakit infeksi melalui kontak langsung denganindividu yang terinfeksi.

3. Hierarchial diffusionterjadi ketika penyakit menyebar melalui golongan-golongan atautempat-tempat tertentu.

4. Relocation diffusionpenyebaran terjadi ketika penyakit berpindah ke daerah baru,

meninggalkan daerah asal sebagai sumber penyakit.

5. Network diffusion

terjadi ketika penyakit menyebar lewat interaksi sosial, pencerminandari geografi dan interaksi struktur sosial masyarakat.

6.

Mixed diffusion is a combination of contagious diffusion andhierarchial diffusion



FINFISH DISEASE

Aphanomyces (Epizootic Ulcerative Syndrome)

Red Seabream Iridoviral Disease Aeromonas hydrophila

Koi Herpesvirus

Edwardsiella tarda

Edwardsiella ictaluri (Enteric septicemia of catfish)

Streptococcus sp VNN (Viral encephalopathy and retinopathy)

Grouper Sleepy Disease Iridovirus

Mycobacterium sp

Vibrio anguillarum

Ichtyopthirius multifiliis

Flexibacter columnaris

Trichodina sp

Lernea sp

Nocardia sp

Cryptocaryon irritans

ListList PenyakitPenyakit//PatogenPatogen



PETA YANG BAIK

Membandingkan dengan kejadian lampau

Prediksi

Pola penyebaran Transmisi dan laju penyebaran

Vektor

Kaitan dengan lingkungan

~ menentukan kebijakan!



Tindakan Karantina :

Kegiatan mencegah masuk dan tersebarnya hama dan

penyakit ikan karantina dari luar negeri dan dari suatu area ke

area lain di dalam negeri, atau keluarnya hama dan penyakit ikan

dari dalam wilayah Negara Republik Indonesia.

DASAR HUKUM

UU No. 16 Tahun 1992

Tentang karantina hewan, ikan, dan tumbuhan

PP No. 15 Tahun 2002

Tentang karantina Ikan

Keputusan Menteri



Peraturan perudangan yang berkaitan dengan Karantina Ikan :

1. UU No. 9 tahun 1985 tentang Perikanan.

2. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina hewan.3. Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 2002 tentang Karatina Ikan.

4. Keputusan Mentri No. 41 tahun 2003 ttg Tata cara Penerapaan

dan Pencabutan Kawasan Karantina Ikan

5. Peraturan Mentri No. 55 tahun 2004 tentang Penerapan Wilayah

Sumatera sebagai Kawasan Karantina terhadap Ikan Mas dan Koi.

Persyaratan Karantina

1. Melalui tempat-tempat pemasukan/pengeluaran yang telah ditetapkan

2. Dilaporkan dan diserahkan kepada petugas karantina

3. Dilengkapi Sertifikat Kesehatan Ikan

4. Memenuhi kewajiban tambahan



Proses Tindakan Karantina

1. Pemeriksaan dokumen dan persyaratan karantina2. Pemeriksaan media pembawa

3. Pemeriksaan jenis, jumlah dan ukuran

4. Mendeteksi/mendiagnosis hama dan penyakit ikan5. Pengasingan dan pengamatan

6. Perlakuan

7. Penahanan8. Penolakan

9. Pemusnahan

10. Penerbitan sertifikat kesehatan/pelepasan



Tindakan Karantina Ikan Terhadap

Penolakan Negara Tujuan

1. Pemasukan kembali MP yang ditolak d i LN

karena tidak memenuhi persyaratan karantina

yang ditetapkan oleh negara tujuan.

2. Pemasukan kembali MP yang tidak memenuhisyaratan pada waktu pengeluaran dimusnahkan

di tempat pemasukan atau instansi karantina.



JENIS IKAN YANG DILARANG IMPOR

Keptmentan No. 179 /Kpts/Um/3/1982

1. Piranha

2. Vam pire catfish

3. Aligator gar

4. Silurus glanis

5. Esox masquinongy

6. Electrophorus electris

7. Tetraodon sp.



JENIS IKAN YANG DILARANG DIEKSPOR

Kepmentan No. 214/Kpts/Um/1973

1. Benih sidat ( Anguilla spp.) diameter 5 mm

2. Nener/benih ikan bandeng (Chanos chanos F)

3. Calon induk Botia ukr > 15 cm (Botia

macracanthus)

4. Udang galah < 8 cm (Macrobrachium

resenbergi )



SANKSI PELANGGARAN

Terhadap media pembawa :

1. Ditahan bila tidak dilengkapi sertifikat kesehatan ikan dari daerahasal/dokumen tambahan

2. Ditolak bila jenis dan jumlah tidak sesuai dengan isi dokumen; 3 hari

setelah penahanan persyaratan tidak dapat terpenuhi.

3. Dimusnahkan bila media pembawa busuk/rusak/tidak bertuan;

terinf eksi HPIK Gol I; dan 3 hari setelah penolakan ikan tidak dikirim

ke area asal.

Terhadap Pelaku :

a) Kelalaian : Pidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling

banyak 50jt

b) Pelanggaran : Pidana penjara paling lama 3 tahun dan denda paling

banyak 150jt

bahan ajar 20 des karantina

Documents