bagian iii - pekerjaan beton

7/26/2019 Bagian III - Pekerjaan Beton

1/17

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

BagianPekerjaan Beton

3.1 Lingkup Pekerjaan

Spesifkasi ini mencakup tentang material, begisting, pembesian dan

pengecoran berbagai klasifkasi beton.

3.2 Spesifkasi Penunjang

PBI 1971 BJTP ! tentang tulangan ba"a beton diameter # $mm dan

BJT%& !' untuk diameter ( 1'mm.

Standar ASTM (American Society or Testing and Materia!s"

k#ususnya $agian %

) 1$*&7+ tentang abrikasi ka-at ba"a lasan untuk tulangan beton

) 1*&7/ tentang batangan ba"a untuk dibentuk ba"a tulangan

beton

) 7*&7 tentang tulangan ba"a dan dimensi penampang

tulangan, ba"a karbon dengan proses 0ot&rolled, kualitas,

berdasarkan kebutuan ukuran 2 besaran mekanisn3a

4 +&9 tentang pembuatan dan pera-atan benda u"i beton di

lapangan

4 ++&7!a tentang )gregat beton

4 +9&7 tentang kekuatan tekan benda u"i beton silinder

4 !&$ tentang tes pemboran dan pelobangan serta batok beton

4 7$&7* tentang kekuatan lentur beton 5menggunakan balok

sederana dengan tiga titik pembebanan6

4 17&71 tentang tatacara pengambilan conto beton segar

Spesifkasi TeknisPengembangan Instalasi Pengolaan )ir imba 5IP)6 +&1


2/17

Standar A&' (American &onerete 'nstitute" k#ususnya

$agian %

)4I +'9&$ tentang konsolidasi beton

)4I +1*&7! tentang manual standar pelaksanaan detail struktur

beton bertulang 58disi ke&6

)4I +1$&71 tentang peraturan bangunan beton bertulang dan

pen"elasann3a 197* Splement

)4I +!7&$ tentang tatacara pelaksanaan 3ang

direkomendasikan untuk begisting beton

)4I '*&*9 tentang tatacara 3ang direkomendasikan untukpembetonan dalam cuaca panas

3.3 Bekisting

Bekisting arus dirancang, dibangun dan dira-at agar dapat men"amin

ba-a setela pembongkarann3a. Bagian beton 3ang akan difnising

bebas dari kesalaan cetakan, bergelombang atau adan3a ton"olan dan

arus sesuai dengan bentuk, ukuran, bentangan, ele:asi dan proporsi

serta masi dalam rentang toleransi 3ang dii;inkan. Permukaan

begisting 3ang kontak langsung dengan beton arus dibersikan

sebelum digunakan.

3.3.1 Perancangan Peranca# dan Bekisting

Peranca dan Bekisting arus dirancang dan dibangun mengikutispesifkasi, standar, peraturan resmi 3ang mutakir dan sesuai dengan

pembebanan 3ang sebenarn3a. Peranca dan bekisting ini akan

menaan beban dari beton dengan memperitungkan metode dan cara

pengecoran, pemadatan 3ang sesuai selama peker"aan pengecoran

tersebut. Pen3angga dan pengaku peranca ini arus dibangun sebaik

dan sekaku mungkin seingga beban 3ang beker"a terdistribusi di

semua pen3anggan3a dan secara aman akan meneruskann3a ke tana.

Penga-as arus mendapatkan dari kontraktor kalkulasi dan gambar&

Spesifkasi Teknis


3/17

gambar mengenai peranca dan begisting ini untuk di:erifkasi. Selama

asil :erifkasi ini belum dikeluarkan. =ontraktor dengan segala

tanggung "a-ab dan proesionalismen3a arus tetap memberikan

peratian penu pada masala keamanan peranca dan bekisting.

3.3.2 Materia! Bekisting

Semua bekisting beton arus mampu menaan lolosn3a 5kebocoran6

cairan dari permukaan beton 3ang dicetak. Baan bekisting arus

terbuat dari sala satu baan berikut ini >

Baan logam 3ang licin dengan sambungan 3ang mampu menaan

cairan beton 3ang masi pelastis. Suu bekisting arus bisa

dikontrol sesuai cara pengecorann3a.

Baan ka3u 3ang dilapisi dengan baan 3ang sesuai spesifkasi

seingga permukaan bidang bekisting men"adi kedap dan

sambungann3a tidak bocor.

3.3.3 Permukaan Beton

Permukaan beton 3ang akan diekspos atau dicat > Permukaan bekisting

3ang akan kontak langsung dengan beton arus terbuat dari baan

3ang tidak bole bereaksi dengan beton dan bisa mengasilkan

permukaan beton 3ang setara kealusan "ika dicetak dengan panel&

panel pl3-ood baru berukuran standar. Bagian permukaan 3ang

dipotong arus rata dan dilapisi dengan pelapis kusus bikisting.

Sambungan&smbungan panel 3ang akan kontak degan beton arus rata

dan bebas dari kesalaan pasang. Baan bekisting 3ang cacat 3ang

akan merusak bentuk dan permukaan akir beton tidak bole

digunakan. Baan pelapis bekisting, "ika digunakan, arus dipasang

men3elimuti bagian 3ang arus ditutup. Bekisting kolom dibuat dengan

sedikit mungkin sambungan.

Spesifkasi Teknis


4/17

Permukaan beton 3ang tidak diekspos > Permukaan bekisting 3ang

kontak dengan beton arus terbuat dari ka3u 3ang kuat, atau baan

3ang bisa mengasilkan kualitas 3ang setara.

3.3.) orm Ties

?orm tie arusla buatan pabrik 3ang menurut desainn3a tidak

memungkinkan ter"adin3a de@eksi dan tidak merusak beton saat dibuka

atau dilepas. Solid backing arus tersedia untuk tiap tie. Tie arus

dipaskan dengan ukuran lobang pada beton. Posisi dari bagian tie 3ang

tertinggal didalam beton setela pembongkaran bagian luarn3a

tertanam sekurang&kurangn3a ,* cm kedalam permukaan beton 3ang

akan diekspos, dicat, atau dilapisi.

3.3.* Pemapasan Sudut (am+ering"

Bagian sudut dari kolom, balok, dingding pondasi atau sudut&sudut

bagian luar lainn3a 3ang akan diekspos arus dipapas 5camer6,

diratakan, atau dibulatkan, kecuali pada gambar secara kusus

men3atakan ba-a al tersebut tidak diperlukan.

3.3., Pe!apisan (&oating"

Becisting untuk permukaan beton arus dilapisi dengan Aorm release

agentA sebelum pembesiaann3a ditempatkan. Baan pelapis ini

arusla dari ormula 3ang berkualitas baik, tidak lengket dan tidak

berdampak buruk pada permukaan beton. Baan ini arus digunakan

sesuai dengan cara 3ang direkomendasikan ole piak pabrikan padalembaran intruksin3a 5brosur6. Baan ini arus diberikan untuk begisting

3ang terbuat dari ka3u. =elebian 5sisa6 baan pelapis ini pada

permukaan begisting, tulangan dan pada sambungan&sambungan

konstruksi arus arus disingkirkan sebelum pengecoran beton.

3.3.- Pem$ongkaran Bekisting

Pembongkaran bekisting arus dilakukan sebaik mungkin seingga

men"amin keamanan struktur setela ketentuan berikut ini dipenui.

Spesifkasi Teknis


5/17

Struktur secara keseluruan ditopang pada sokongan. Bekisting pada

bagian sisi dari balok, kolom dan bagian struktur 3ang :ertikal lainn3a

arus dibuka setela ! "am, agar beton bisa mengeras tampa

terganggu. Bekisting penopang atau pen3okong tidak bole dilepas

ingga bagian&bagian struktur 3ang ditopangn3a cukup mampu

menaan beban berat sendirin3a serta beban&beban lain 3ang

membebanin3a. Pembongkaran 3ang cepat teradap penopang dan

bekisting arus mengindari timbuln3a beban ke"ut teradap beton

3ang searusn3a diperlakukan seati&ati mungkin. Bekisting dan

sokongann3a arus ditempatkan sedemikian rupa dengan

memperatikan ungsi dari struktur tersebut.

3.3. Pem$ukaan Angkur

Bekisting pada saat pembukaann3a arus bebas dari gemuk atau

baan&baan dari se"enis lainn3a.

3.) Pem$esian

3.).1 Materia!

Batangan besi ba"a untuk pembesian arus sesuai dengan ketentuan

dalam PBI 71, BJTP&! untuk diameter $ mm atau 3ang lebi kecil dan

BJT%&!' untuk diameter 1' mm atau lebi besar. Jenis ba"a tulangan

3ang digunakan merupakan Aot rolled steel barA dengan tegangan

lebi minimum !' 2mmC untuk BJTP&! dan +9' 2mmC untuk BJT%&

!'. kualitas pengelasan arus sesuai dengan ketentuan dan standar

setempat. Titik lele material tidak bole kurang dari 3ang ditetukan

untuk besi tulangan. Semua tulangan ba"a arus bebas dari oli, lemak,

lumpur dan cat. =arat lepas arus disingkirkan sebelum tulangan

ditempatkan. Bongkaan adukan beton sisa plesteran arus dibuang

sebelum pengecoran. Dntuk satu bagian struktur, pembesiann3a arusdari "enis dan EI 3ang sama.

Spesifkasi Teknis


6/17

3.).2 Pem$engkokan (Bending"

Semua peker"aan pembengkokan besi arus dalam keadaan dingin.

Eesin dan peralatan pembengkokan 3ang sesuai bisa digunakan, namun

3ang berlebian dan merusak tidak bole dilakukan. Pemanasan dan

pengelasan ba"a teradap ba"a tulangan tidak bole dilakukan.

=etentuan tentang pembengkokan minimal berikut ini arus dilakukan >

Bagian 3ang dibengkokan %iameter

F Besi tulangan 1* G diameter besi

F Sengkang ! G diameter besi

F Bagian u"ung $ G diameter besi

3.).3 Pemasangan Besi

Ba"a tulangan arus dipasang dengan ati ati dan persis sesuai dengan

gambar penulangan. Potongan&potongan beton untuk pen3angga arus

digunakan. Baan pen3angga pembesiaan ini arus terlebi daulu

mendapat persetu"uan. Jika ditentukan lian dalam gambar, pen3angga

ini arus bisa men"amin terbetukn3a selimut beton setebal +cm, "ika

beton terekspos ke lingkungan 3ang korosi. Pen3angga dari ka3u tidak

bole digunakan. Selimut beton dengan ketebalan 3ang ditentukan

secara kusus dalamgambar arus dipastikan benar&benar dicorkan.

Bagian kontruksi lain 3ang akan ditempatkan secara permanen pada

beton atau an3a untuk sementara dan intalasi lainn3a tidak bole

menggangu posisi 2 peletakan pembesian. Semua ba"a arus

ditempatkan secara persis. =ontraktor arus men3ediakan pen3angga

sementara dan pestabil agar bisa men"amin stabilitas dari tulangan.Pen3ambungan dan o:erlaping pembesiaan arus dilakukan sesuai

gambar dan arus dicek kesesuaiann3a dengan standar )4I +1$, kecuali

ditentukan lain. H:erlaping pembesian tanpa pembengkokan arus

sekurang&kurangn3a *' G diameter besin3a.

Dntuk o:erlaping besi 3ang berbeda diameter besin3a, maka besi

dengan diameter 3ang lebi kecil 3ang lebi menetukan. Pen3ambungan

Spesifkasi Teknis


7/17

pembesian secara umum arus dilakukan pada lokasi 3ang mempun3ai

tegangan 3ang kecil.

3.* Beton

3.*.1 /!asifkasi Beton dan Penggunaannya

=lasifkasi beton berikut ini digunakan dalam pro3ek ini >

/e!asBeton

Tegangan tekanMinima! sete!a#

0mur 2 #ari

Penggunaan i$aa# pondasidan !antai kerja

II .* 2 mmC.* 2 mmC Sesuai spesifkasi dalam gambar=epala tiang, sloo, pedestal, pelat,dingding, kolom.

Beton railing, tangga atau bagianlain 3ang tergambar

I .* 2 mmC Tanki ba-a tanaainlain

Sebagaimana dikemukakan dalamgambar dengan tambaan admiGturekusus

3.*.2 Materia!

)gregat > )gregat arus disediakan secara terpisa 3ang

terdiri dari atas sekurang&kurangn3a bagian, 3akni

pasir dan split ukuran 1' +' mm dan pen3impanan

"uga secara terpisa. )gregat tidak bole

mengandung baan organik dan arus bersi. %an

3ang berasal dari bantaran sungai bisa digunakan.

Eaterial tersebut arus dari kualitas satu 5terbaik6.

Semen > Semua semen 3ang dugunakan arusla dicocokandengan ketentuan dan standar setempat. Jika

memungkinkan semua semen 3ang digunakan

berasal dari abrik 3ang sama. Dntuk satu bagian

struktur an3a bole digunakan dari merek dan "enis

3ang sama. Secara umum semen P4 bisa digunakan.

)ir pencampur beton > )ir 3ang digunakan arusla air segar dan

bebas dari kandungan 3ang merusak seperti

Spesifkasi Teknis


8/17

oli, asam, garam, alkali, baan organik atau

subtansi 3ang merusak lainn3a.

Baan )dmiGture > Penggunaan )dmiGture untuk meningkatkan

kiner"a dari beton atau untuk keperluan lainn3a

arusla sepengetauan dan persetu"uan penga-as.

Spesifkasi dari abrikan tentang disis arusla

benar&benar diikuti.

3.*.3 Pengadukan Beton

Penentuan "umla semen arusla diukur berdasarkan beratn3a.

Penetuan "umla semen berdasarkan :olumen3a arusla dengan

ketentuan berat perlitern3a antara 1,' dan 1,+* kg 2 dm. %alam

beberapa kasus, besaran berat perliter dari semen arus ditentukan

terlebi daulu. Penggunaan "enis semen ApanasA arus secara ati ati.

=arena -aktu AsettingA n3a 3ang lebi cepat. Pemenuan ketentuan

kadar semen arus dikontrol. =adar agregat arus diukur berdasarkan

beratn3a, atau asil transormasi dari data berat "enis dan :olume 3ang

suda ditentukan, asalkan metode pengadukan betn3a tidak beruba

selama pelaksanaan peker"aan. )ir 3ang diberikan arus sesuai dengan

3ang ditentukan sa"a. =onsistensi dari beton arus di"aga konstan

dengan cara mengontrol kadar air3a. Dntuk keperluan tersebut,

perubaan kadar cairan dari agregat arus diperitungkan. Pengadukan

beton arus dilakukan dengan peralatan 3ang sesuai.

Pengadukan secara manual an3a dibolekan untuk strutur 3ang kecil

dan tidak penting. Pengadukan beton arus dilakuka dalam rangkamencapai ditribusi dan campuran 3ang merata antara semua meterial

kesemua bagian. Ini akan menetukan laman3a pengadukan dilakuakan.

ang mana tergantung "uga pada kontruksi alat pengaduk. Secara

umum sekurang kurangn3a selama 1 menit untuk pengadukan secara

total. Penambaan air sesaat sebelum tuntasn3a pengadukan tidak

dibenarkan.

3., Pengecoran Beton

Spesifkasi Teknis


9/17

3.,.1 0mum

=egiatan pengecoran dilakukan arus selalu diba-a penga-asan

mandor 3ang andal. Pengecoran an3a bole dimulai setela adan3a

persetu"uan dari penga-as setela dilakuka pengecekan ukuran ukuran,

pembesiaan dan begistingn3a. Pengecoran tidak bole dimulai pada

pada saat terik mataari, panas, dan angin kencang atau dalam kondisi

keterbatasan aislitas kontraktor untuk fnising dan pera-atan beton

asil coran. Beton dicokan pada begistingn3a dengan posisi sedekat

mungkin ke lokasi akir peruntukann3a, dengan cara pengecran lapis

perlapis secara ori;ontal. Sesaat setela pengecoran, beton akan

berproses, untuk itu arus ditebar semerata mungkin, dipdatkan dan

semua bagian arus terisi dan pembesian arus terselimuti. Bagian

3ang tertekan sebisan3a arus dicorkan secara simulatan. Jika kondisi

3ang mengaruskan peker"aan pengecoran perbagian, maka penga-as

arus memperatikan benar benar cara pen3ambungann3a.

3.,.2 Persiapan Se$e!um Pengecoran

Begisting dan pembesian arus dibersikan menurut ketentuan diatas.

Pen3inaran ole mataari secara langsung teradap begisting ba"a

arus diindarkan. Panas 3ang ter"adi pada begisting dan pembesian

arus didinginkan terlebi daulu dengan air pendingin sebelum

pencetakan beton. Sebelum melan"utkan pengecoran ke taap

berikutn3a, bagian 3ang suda mengeras 53ang lama6 3ang akan

disambungkan dengan coran 3ang baru arus dibersikan terlebi

daulu dari semua kotoran, sisa sisa gerga"ian dan semua baan lain

3ang bisa mengurangi da3a lekat antara beton 3ang lama dengan 3angakan dicorkan. Secara umum permukaan beton 3ang lama tersebut

arus disikat dan dibersikan dengan peralatan 3ang sesuai. Setela

prosedur diatas dilakukan, selapis adukan dengan ratio berat 1 > > *

dicorkan ke permukaan 3ang akan disambung tersebut sebagai

pendauluan sebelum pengecoran selan"utn3a diteruskan. Peosedur ini

tidak perlu dilakukan "ika pengecoran dilakukan diatas lantai ker"a.

Spesifkasi Teknis


10/17

3.,.3 Pengangkutan Beton

Dntuk "arak ingga 1'''m, kontraktor bebas memili metode

pengangkutan betonn3a, seperti penggunaan pompa beton, truk atau

3ang lainn3a. Dntuk "arak lebi dari 1'''m arus menggunakam truk

miGer.

3.,.) Lamanya aktu Pengecoran

Semua adukan beton arus dicorkan secepat mungkin setela diaduk.

Semua operasional pengangkutan beto dari truk miGer ke begistingn3a

3ang mencakup pengecoran dan pemadatan arus diselesaikan sebelum

betonn3a AsettingA. Pengecoran beton pada setiap taapn3a arus

dilakukan secara menerus dan tidak diperbolekan adan3a -aktu "eda

makan, pergantian sit ker"a, dll.

3.,.* Pencega#an Segregasi!

Beton diangkut, dibongkar dan dicorkan sedemikian rupa seingga tidak

sampai ter"adi segregasi 5terpisan3a antara agregat kasar dan agregat

alus6. Penangganan kusus arus dilakukan untuk pengcoran ding

ding, kolom dan pondasi dalam. Jika coran beton di"atukan melebii

kedalaman 1m, arus digunakan pipa pengara. Beton tidak bole

di"atukan langsung dari AbucketA ke begistingn3a. Jika bagian 3ang

akan dicor tidak terlalu dalam, beton dapat dibongkar pada platorm

antara 3ang kemudian disekop secara manual kedalam begistingn3a.

Beton dicorkan dan dipadatkan lapis perlapis dengan ketebalan

maksimum im. 0al ini "uga dilakukan untuk pengecoran pada bentangan

struktur :etikal 3ang pan"ang.

3.,., Pemadatan BetonSemua beton kelas 1, dan + arus dipadatkan dengan menggunakan

:ibrator. =onsistensi dari beton saat digetarkan arus dalam kondisi cair

ingga plastis. Pemadatan dengan :ibrator arus dilakukan dari "arak

3ang cukup untuk itu. Jarak pemadatan arus diatur agar tidak ada

bagian 3ang terle-atkan untuk dipadatkan. Batang penggetar tersebut

arus dibenamkam cukup dalam untuk men"amin sempurnan3a

pertautan sambungan. Penggunaan batang penggetar untuk

mendistribusikan coran beton kesemua bagian begisting sebaikn3a

Spesifkasi Teknis


11/17

diindari. Kibrator internal 3ang digunakan arus dengan cepat

dibenamkan dan secara perlaan diangkat dari betonan. Betonan ini

arus tepat dibelakang batang penggetar pada saat diangkat. =ontak

langsung antara tulangan dengan :ibrator sedapat mingkin arus

diindari. Beton digetarkan ingga padat 3ang terliat dari

permukaann3a dan sebagian besar gelembung 3ang terbentuk tela

len3ap. Permukaan beton disepan"ang penutupn3a tersebut arus benar

benar tertutup.

3.,.- Peraatan Beton

Beton 3ang masi pelastis arus dilindungi secara ati ati dari semua

gangguan eksternal 3ang dapat merusak proses AsettingAn3a beton.

Selama periode sekurang kurangn3a ! ari semua permukaan beton

3ang akan diekspos arus di"aga agar tetap lembab. Dsulan tentang

metode pera-atan dan pera-atan kusus lainn3a 3ang mungkin

dilakukan arus dia"ukan ke pengawas untuk mendapatkan persetujuan.

3.- inising Permukaan Beton

3.-.1 Permukaan Beton

Sangat penting ba-a semua sisi 3ang akan diekpos dari struktur

beton 2 arus dalam keadaan bersi dan bebas dari kerusakan.

Berikut ini dikemukakan toleransi bagi peker"aan beton >

Permukaan beton 3ang dicetak dengan begisting 3ang

kasar,kekasarann3a tidak bole melebii L cm.

Permukaan beton 3ang dicetak dengan begisting 3ang rata,

kekasarann3a tidak bole melebii L 1 cm.

Permukaan dinding, kolom, pondasi dan lain lain tidak bole dipapas

agar tetap memenui batas toleransi diatas.

ang perlu diperatikan ba-a untuk bagian struktur 3ang lebi besar,pengecorann3a arus dilakukan arus sesuai dengan program 2 rencana

Spesifkasi Teknis


12/17

3ang tela dipersiapkan terlebi daulu. Pengentian pengecoran arus

dilakukan tepat pada posisi 3ang tela diperitungkan sebelumn3a.

okasi pen3ambungan, kalau terpaksa dilakukan, sebisan3a dilokasi

bagian beton 3ang akan tertekan. Bidang pen3ambungan arus bisa

dicapai untuktu"uanpembersiann3a sebelum pengecoran selan"utn3a

diteruskan dan permukaan ini arus dibasai ingga "enu air. Perbaikan

sambungan kontruksi dengan cairan semen bisa berbaa3a. Pen"uluran

tambaan tulangan ba"a direkomendasikan untuk keperluan sambungan

kontruksi. Pengecoran secara tertutup arus dilakukan "ika dalam

kalkulasi strukturn3a mengaruskan al tersebut, kususn3a dalam

rangka mengantisipasi dampak temperatur.

3.-.2 inis#ing Beton Se!ain Pe!at dan Pe!at Atap

%alam -aktu 1 "am setela begisting dibongkar. Permukaan beton

3ang cacat arus diperbaiki sesuai spesifkasi berikut ini. Eaterial alus

dan lepas arus disingkirkan. Bagian 3ang keropos, kantong kantong

agregat, bagian 3ang bolong dengan diameter melebii cm dan lobang

lobang bekas baut dan lain lainn3a arus di AgroutingA dengan adukan

semen. Penggunaan semen grouting ini arus sesuai spesifkasi dari

abrik.

3.-.3 inis#ing Beton Pe!at Lantai

?inising 3ang Eonolit > =ecuali ditentukan lain, beton untuk pelat

lantai dan pelat atap arus diratakan dengan

alat 3ang sesuai untuk mencapai le:el akir

3ang dikeendaki tanpa adan3a ton"olan

ton"olan dari agregat kasar. Beton 3ang masi

baru, tetapi suda cukup keras untuk dapatmenaan berat sendiri peker"a tanpa

meningalkan bekas in"akan 3ang dalam arus

diratakan dengan benar dengan

menggunakan alat perata. Setela bagian

permukaan beton 3ang basa suda mulai

mengering, bidang tersebut dipoles 2

diratakan untuk mendapatkan bidang akir

dengan menambakan bidang adukan tanpa

Spesifkasi Teknis


13/17

agregat kasar. Permukaan lantai arus

diratakan ingga licin, padat dan bebas dari

bekas 2 ton"olan alat perata.

?inising =asar > Pelat pelat 3ang dicor, selan"utn3a diratakan

agar tercapai bidang permukaan 3ang

diinginkan tanpa adan3a ton"olan ton"olan

akibat men3embuln3a agregat kasar.

?inising dengan papan perata > permukaan ondasi interior

ataupun eGterior ataun "uga pelat

pelat untuk landasan peralatan

atau mesin mesin lainn3a arus

diratakan dengan alat agar bisa

mencapai bidang rata 3ang

diinginkan tanpa adan3a ton"olan

ton"olan akibat men3embuln3a

agregat kasar. Setela bidang

permukaann3a mulai mengering,

bidang ini arus dibentuk sesuai

dengan tekstur 3ang diinginkan.

?inising anti gelincir arus

diberikan pada "alan masuk, lantai,

platorm, ramp, loading dock serta

lantai tangga beton, dll.

Penggunaan ?loor 0ardener > ?inising ardener non metalik,taan baan kimia dan anti gelincir

arus diberikan uantuk permukaan

interior seperti 3ang dikemukakan

dalam gambar. Permukaan beton

diratakan terlebi daulu sesuai

3ang direncanakan tanpa adan3a

ton"olan agregat kasar. Bidang

permukaan ini arus benar benar

Spesifkasi Teknis


14/17

licin tanpa ada bekas mesin pelicin

3ang digunakan untuk

sebelumn3a.

Pelapisan eksternal > ?inising kasar 5bergaris garis6 arus diberikan

pada permukaan bidang eksterior, kecuali

tangga beton dan "alan masuk ke bangunan,

beton ini arus di ratakan agar sesuai dengn

3ang diinginkan tanpa adan3a ton"olan

ton"olan agregat kasar. Setela bidang

permukaann3a mulai mengering, bidang ini

arus dibentuk sesuai dengan tekstur 3ang

direncanakan. ?inising kasar diberikan

dengan menggunakan sikat seingga

membentuk garis garis 3ang men3ilang

teradap ara utama pergerakann pada

bidang tersebut.

3. 4routing Pe!at asar dan Pe!at Pena#an

Setela diukur dan ditentukan posisin3a dengan benar, pelat pelat 3ang

disangga kolom, pelat pelat penaan untuk balok dan pelat pelat dasar

untuk landasan mesin dan peralatan lainn3a arus diberikan adukan

beton dengan cara dipadatkan, kecuali ditentukan suatu "enis baan

grouting 3ang ekspansi: untuk digunakan.


15/17

pasangan 3ang dibebani dan dasar pelat arus diisi dengan adukan

beton dengan cara dipadatkan atau diro"ok dengan batangan besi,

ingga ruang ruang kosong tersebut benar benar terisi. Pemberian

baan grouting 3ang ekspansi: 5tidak bisa susut6 arus sesuai petun"uk

supliern3a.

3.5 Test (uji" Beton

3.5.1 0ji /ekuatan Beton Se!ama Masa /ontruksi

=ontraktor arus men3eraakan + benda u"i, 3ang dibuat diba-a

penga-asan konsultan penga-as, dari tiap 1* meter kubik beton 3ang

dicorkan. Einimal saru set benda u"i arus diseraakan untuk setiap

kelas beton 3ang dicorkan selama 1 sit peker"aann. Tiap setn3a terdiri

atas benda u"i 3ang diambilkan dan dibuat dari AbatcA 3ang berbeda.

4ara pengambilan conto arus sesuai standar )STE 4 17. Benda u"i

arus dibuat, dira-at dan dikemas untuk pengiriman sesuai standar.

)STE 4 +1. Benda u"i akan dites pada labotarium 3ang disetu"ui

penga-as. Benda u"i beton silinder dites sesuai ketentuan )STE 4 +9.Balok akan dites menurut ketentuan )STE 4 7$. Setiap asil tes akan

ditentukan rata rata dari dua benda u"i dalam satu set. =ecuali asil

pengetesan sala satu benda u"i dari satu set tersebut dengan didukung

bukti mempun3ai kekuatan 3ang renda karena cara pengambilann3a

tidak benar, dicetak, ditangani atau dira-at secara tidak benar seingga

membuat asil tesn3a men"adi demikian. Dmur standar pengetesan

seingga membuat tesn3a men"adi demikian. Dmur standar pengetesan

adala $ ari, namun dengan 7 ari suda bis dilakukan tes dengan

sei;in penga-as, dengan dengan cara korelasi antara kekuatan beton

pada umur 7 ari dan $ ari bisa dilakukan tes untuk material dengan

proporsi 3ang digunakan.

Jika asil test tersebut tidak memenui kekuatan 3ang diinginkan, maka

penga-as berak untuk meminta prubaan proporsi atau kadar air dari

beton tersebut untuk bagian peker"aan sisan3a. "ika kekuatan rata&rata

dari benda u"i 3ang dira-at dilapangan berada diba-a kekuatan

Spesifkasi Teknis


16/17

minimal 3ang dii"inkan maka penga-asa berak meminta meruba

tempertaur pera-atan dan campurann3a agar bisa mencapai kekuatan

3ang dibutukan.

3.5.2 0ji struktur Beton sete!a# Mengeras

Jika berdasarkan asil test laboratorium men3impulkan ba-a beton

3ang tela dicorkan tersebut tidak memenui spesifkasi 3ang

diarapkan atau "ika terbukti ba-a kualitas beton tidak memenui

spesifkasi , Acore boring testA bisa dilakukan sesuai )STE 4!. test ini

"uga mengindikasikan ba-a beton 3ang dicor kan "uga tidak memenui

spesifkasi maka defnisin3a bisa koreksi berdasarkan ketentuan pada

Bab ' )4I +1$.

3.16 Materia! !ainnya

orm 7e!ease Agent

Eenggunakan baan 5orm release agent6 eG 5keluaran6 Easter

Builders Tecnologi 5EBT6

&uring &ompuond

Eenggunakan baan keluara EBT untuk permukaan beton 3ang

tidak akan diplester lagi.

Eenggunakan master seal atau @oor seal keluaran EBT untuk

lantai 3ang menggunakan @oor ardener

Bonding Agent

Eenggunakan Barra emulsion keluaran EBT untuk sambungan

konstruksi beton

Mortar untuk inis#ing $eton

Eenggunakan Barrafl keluaran EBT untuk bagian struktural. dan

menggunakan 8maco S $$ keluaran EBT untuk bagian non

struktural.

8at tam$a#an &ampuran Beton (Admi9ture"

Eengeluarkan admiGture keluaran EBT

Spesifkasi Teknis


17/17

!oor :ardener inis#

Jenis dan spesifkasi @oor ardener 3ang digunakan dikemukakan

dalam gambar pelaksanaan

untuk non metalik > menggunakan 4olocron keluaran EBT

untuk 3ang metalik > meggunakan Easterplate '' keluaran

EBT

4routing

Eenggunakan material grouting keluaran EBT "enis groutingn3a

dikemukaan dalam gambar

Spesifkasi Teknis

bagian iii - pekerjaan beton

Documents