bagian 3, trotoar.pdf

11
  36 3.1 Umum Kerusakan  kerusakan yang ditemukan pada trotoar, di daerah perkotaan dengan volume pejalan kaki yang tinggi, haruslah diprioritaskan perbaikannya. Keamanan pejalan kaki yang menggunakan trotoar harus diutamakan. Bila pejalan kaki menggunakan jalur lalu-lintas karena trotoar rusak, akan sangat berbahya, terutama pada daerah dengan arus lalu lintas yang padat. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini harus dilakukan koordinasi dengan instansi terkait, khususnya Pemerintah Daerah setempat, terutama didaerah perkotaan. Pekerjaan ini harus dilaksanakan pada saat volume lalu -lintas rendah. Standar perbaikan yang diperluk an pada trotoar tercantum dalam Tabel Kerusakan/ Perbaikan berik ut. 3.2 Fungsi Pejalan Kaki dan Different Ability  Kebutuhan masyarakat akan trotoar yang semakin banyak, sering ditandai dengan prilaku mereka yang memandang trotoar hanyasebagai wadah yang memilikisusana panas, kering dan tidak teduh; ditambah dengan kapasitas luasan yang sangat terbatas serta fasilitas pendukung trotoar yang umumnya minim. Keberadaan trotoar dibutuhkan karena juga bisa berfungsi untuk mengurangi kuantitas polusi udara yang semakin meningkat karena tidak hanya manusia yang menderita akibat polusi ini, bahkan bangunan, baliho, lukisan, patung, dan monumen pun akan hancur karena asap dan gas mobil; seperti yang terjadi di London Inggris (1952). Pada intinya keberadaan trotoar yang memiliki fungsi tepat serta mencapai keinginan pengguna atau pejalan ka ki dalam hal kenyamanan serta keamanan sangat menguntungkan dan dapat menjaga kelangsungan lingkungan yang sehat. Hakekat keberadaan trotoar yang diperuntukkan bagi semua pejalan kaki yang dapat mencipta perasaan nyaman, aman, tedung dan sehat. Selain itu juga diharapkan berfungsi bagi mereka yang tidak bisa b erjalan atau kaum difabel (different ability ), sehingga pedestrian bukan hanya untuk pejalan kaki pada umumnya saja, tetapi tersedia juga jalur aksesibilitas bagi para penyandang cacat agar dapat menikmati suasana di jalan-jalan protokol di wilayah kota, seperti masyarakat lain pada umumya. 3.3 Metode Perbaikan Standar Metode perbaikan standar untuk pemeliharaan rutin trotoar ditunjukkan pada halaman-halaman berikut; yaitu menggunakan metode : (1) Perbaikan W1 Pengaspalan; (2) Perbaikan W2 Pemadatan Ulang; (3) Perbaikan W3 Penggantian Lantai; (4) Perbaikan W4 Penambalan Permukaan; (5) Perbaikan W5 Penggantian Inlet Kereb; (6) Perbaikan W6 Pembersihan Inlet Kereb; (7) Perbaikan W7 Pengecatan Kereb. BAGIAN TIGA Kegiatan Pemeliharaan Rutin Unuk Trotoar

Upload: adee-framadhani

Post on 05-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Bagian 3, Trotoar.pdf

TRANSCRIPT

  • 36

    3.1 Umum

    Kerusakan kerusakan yang ditemukan pada trotoar, di daerah perkotaan dengan volume pejalan kaki yang tinggi,

    haruslah diprioritaskan perbaikannya.

    Keamanan pejalan kaki yang menggunakan trotoar harus diutamakan. Bila pejalan kaki menggunakan jalur lalu-lintas

    karena trotoar rusak, akan sangat berbahya, terutama pada daerah dengan arus lalu lintas yang padat.

    Dalam pelaksanaan pekerjaan ini harus dilakukan koordinasi dengan instansi terkait, khususnya Pemerintah Daerah

    setempat, terutama didaerah perkotaan. Pekerjaan ini harus dilaksanakan pada saat volume lalu -lintas rendah.

    Standar perbaikan yang diperlukan pada trotoar tercantum dalam Tabel Kerusakan/ Perbaikan berikut.

    3.2 Fungsi Pejalan Kaki dan Different Ability

    Kebutuhan masyarakat akan trotoar yang semakin banyak, sering ditandai dengan prilaku mereka yang memandang

    trotoar hanyasebagai wadah yang memilikisusana panas, kering dan tidak teduh; ditambah dengan kapasitas luasan

    yang sangat terbatas serta fasilitas pendukung trotoar yang umumnya minim. Keberadaan trotoar dibutuhkan karena

    juga bisa berfungsi untuk mengurangi kuantitas polusi udara yang semakin meningkat karena tidak hanya manusia

    yang menderita akibat polusi ini, bahkan bangunan, baliho, lukisan, patung, dan monumen pun akan hancur karena

    asap dan gas mobil; seperti yang terjadi di London Inggris (1952).

    Pada intinya keberadaan trotoar yang memiliki fungsi tepat serta mencapai keinginan pengguna atau pejalan kaki

    dalam hal kenyamanan serta keamanan sangat menguntungkan dan dapat menjaga kelangsungan lingkungan yang

    sehat.

    Hakekat keberadaan trotoar yang diperuntukkan bagi semua pejalan kaki yang dapat mencipta perasaan nyaman,

    aman, tedung dan sehat. Selain itu juga diharapkan berfungsi bagi mereka yang tidak bisa berjalan atau kaum difabel

    (different ability), sehingga pedestrian bukan hanya untuk pejalan kaki pada umumnya saja, tetapi tersedia juga jalur

    aksesibilitas bagi para penyandang cacat agar dapat menikmati suasana di jalan-jalan protokol di wilayah kota,

    seperti masyarakat lain pada umumya.

    3.3 Metode Perbaikan Standar

    Metode perbaikan standar untuk pemeliharaan rutin trotoar ditunjukkan pada halaman-halaman berikut; yaitu

    menggunakan metode : (1) Perbaikan W1 Pengaspalan; (2) Perbaikan W2 Pemadatan Ulang; (3) Perbaikan W3

    Penggantian Lantai; (4) Perbaikan W4 Penambalan Permukaan; (5) Perbaikan W5 Penggantian Inlet Kereb; (6)

    Perbaikan W6 Pembersihan Inlet Kereb; (7) Perbaikan W7 Pengecatan Kereb.

    BAGIAN TIGA

    Kegiatan Pemeliharaan Rutin

    Unuk Trotoar

  • 37

  • 38

    Kategori Kerusakan / Perbaikan

    (300) T R O T O A R

    Metode Perbaikan W1 Pengaspalan

    Fleet UPR Yang Diperlukan B a h a n Pekerja Yang Diperlukan Kode Kerusakan

    (01) (02) (03) (04)

    1. Dump Truck 1. Mandor (1 Orang)

    2. Flat Bed Truck dilengkapi crane 1. Aspal Emulsi atau 1. 351 Retak

    3. Air Compressor Cut Back 2. Operator (2 Orang)

    4. Baby Roller

    5. Asphalt Sprayer atau Aspal Kettle 2. Pasir Kasar atau 3. Pekerja (4 Orang)

    6. Alat Bantu dan Rambu Pengaman Agregat 5 mm

    7. Trailer 4. Mekanik (1 Orang)

    CARA KERJA URAIAN KEGIATAN

    LANGKAH 1 (SATU)

    1. Mobilisasi peralatan, pekerja & material ke

    Lapangan.

    2. Tempatkan rambu pengaman pada areal perbaikan

    & alihkan lalu lintas.

    3. Siapkan peralatan.

    LANGKAH 2 (DUA)

    1. Bersihkan daerah kerja dengan Air Compressor

    2. Tandai daerah yang diperbaiki

    3. Semprotkan aspal Cut Back 1 liter/ m. (Proporsi sesuai percobaan lapangan).

    4. Jika menggunakan aspal emulsi, tunggu hingga

    Mulai pecah, sebelum langkah 3.

    Aspal emulsi berubah warna dari coklat menjadi

    Menjadi hitam bila pecah.

    LANGKAH 3 (TIGA)

    1. Taburkan pasir kasar atau agregat 5 mm, di

    daerah yang diperbaiki.

    2. Padatkan pasir atau agregat dengan Baby Roller.

    (Minimum 3 lintasan).

    3. Angkat peralatan dengan menggunakan Flat Bed

    Truck yang diperlengkapi dengan crane.

    4. Angkat kembali rambu pengaman.

    5. Demobilisasi

  • 39

    Kategori Kerusakan / Perbaikan

    (300) T R O T O A R

    Metode Perbaikan W2 Pemadatan Ulang

    Fleet UPR Yang Diperlukan B a h a n Pekerja Yang Diperlukan Kode Kerusakan

    (01) (02) (03) (04)

    1. Pick Up Truck 1. Mandor (1 Orang)

    2. Flat Bed Truck dilengkapi crane 1. Agregat Klas A 1. 331 Lubang/ Penurunan 3. Air Compressor 2. Operator (2 Orang) Pada Trotoar yang

    4. Baby Roller tidak beraspal

    5. Alat Bantu dan Rambu Pengaman 3. Pekerja (4 Orang)

    6. Trailer

    4. Mekanik (1 Orang)

    CARA KERJA URAIAN KEGIATAN

    LANGKAH 1 (SATU)

    1. Mobilisasi peralatan, pekerja & material ke

    Lapangan.

    2. Tempatkan rambu pengaman pada areal perbaikan

    & alihkan lalu lintas.

    3. Siapkan peralatan.

    LANGKAH 2 (DUA)

    1. Bersihkan daerah kerja dengan Air Compressor.

    2. Tandai daerah yang diperbaiki.

    3. Lakukan penggalian terhadap trotoir yang telah

    Diberi tanda sehingga mencapai lapisan keras.

    (Biasanya kedalaman perkerasan 150-200 mm).

    4. Periksa kadar air pada material trotoar yang ada

    Aduk dengan menambahkan agregat Klas A bila diperlukan.

    LANGKAH 3 (TIGA)

    1. Tambahkan agregat (Maximum 100 mm) pada

    Daerah yang rusak.

    2. Padatkan agregat dengan Baby Roller.

    (Minimum 3 lintasa).

    3. Angkat peralatan dengan menggunakan Flat Bed

    Truck yang dilengkapi dengan crane.

    4. Angkat kembali rambu pengaman.

    5. Demobilisasi.

  • 40

    Kategori Kerusakan / Perbaikan

    (300) T R O T O A R

    Metode Perbaikan W3 Penggantian Lantai

    Fleet UPR Yang Diperlukan B a h a n Pekerja Yang Diperlukan Kode Kerusakan

    (01) (02) (03) (04)

    1. Pick Up Truck 1. Inter Block atau 1. Mandor (1 Orang)

    Ubin Beton 1. 351 Permukaan tidak rata

    2. Trailer 2. Operator (2 Orang) Trotoar & Interblok

    2. Pasir Kasar untuk

    3. Vibrating Plate Tamper Dasar Trotoar 3. Pekerja (4 Orang)

    4. Alat Bantu & Rambu Pengaman 4. Mekanik (1 Orang)

    CARA KERJA URAIAN KEGIATAN

    LANGKAH 1 (SATU)

    1. Mobilisasi peralatan, pekerja & material ke

    Lapangan.

    2. Tempatkan rambu pengaman pada areal perbaikan

    & alihkan lalu lintas.

    3. Siapkan peralatan.

    LANGKAH 2 (DUA)

    1. Pndahkan Interblok/ ubin dari daerah yang rusak

    2. Ratakan pasir di dasar atau dibuang dan ganti

    dengan yang baru, bila diperlukan.

    3. Pasang Interblok/ ubin baru 5-10 mm lebih tinggi

    dari permukaan yang lama.

    LANGKAH 3 (TIGA)

    1. Taburkan pasir kasar diatas interblock/ ubin pada

    daerah yang baru diperbaiki.

    2. Padatkan permukaa interblock/ ubin dengan

    Vibrting Plate Tamper.

    3. Angkat peralatan dengan menggunakan Pick up

    4. Angkat kembali rambu pengaman

    5. Demobilisasi

  • 41

    Kategori Kerusakan / Perbaikan

    (300) T R O T O A R

    Metode Perbaikan W4 Penambalan Permukaan

    Fleet UPR Yang Diperlukan B a h a n Pekerja Yang Diperlukan Kode Kerusakan

    (01) (02) (03) (04)

    1. Pick Up Truck 1. Mandor (1 Orang)

    2. Flat Bed Truck dilengkapi crane 1. Semen & Agregat 1. 371 Beton pecah/ mengelu-

    3. Concrete mixer 2. Operator (2 Orang) pas pada trotoar dari

    4. Air compressor beton.

    5. Alat Bantu dan Rambu Pengaman 3. Pekerja (4 Orang)

    6. Trailer

    4. Mekanik (1 Orang)

    CARA KERJA URAIAN KEGIATAN

    LANGKAH 1 (SATU)

    1. Mobilisasi peralatan, pekerja & material ke

    Lapangan.

    2. Tempatkan rambu pengaman pada areal perbaikan

    & alihkan lalu lintas.

    3. Siapkan peralatan.

    LANGKAH 2 (DUA)

    1. Buang dengan pahat, agar material beton terlepas.

    2. Bersihkan karatan dari tulangan.

    3. Lakukan pelaburan pada daerah yang ditambal

    dengan adukan semen.

    4. Aduk beton dengan Concrete Mixer (Mutu K.225).

    LANGKAH 3 (TIGA)

    1. Tuang adukan beton pada tulangan yang terlihat

    2. Ratakan permukaan dan lindungi dengan menggu-

    nakan karung basah.

    3. Angkat peralatan dengan menggunakan Flat Bed

    Truck dengan crane.

    4. Angkat kembali rambu pengaman.

    5. Demobilisasi.

  • 42

    Kategori Kerusakan / Perbaikan

    (300) T R O T O A R

    Metode Perbaikan W5 Penggantian Inlet Kereb

    Fleet UPR Yang Diperlukan B a h a n Pekerja Yang Diperlukan Kode Kerusakan

    (01) (02) (03) (04)

    1. Pick Up Truck 1. Mandor (1 Orang)

    2. Flat Bed Truck dilengkapi crane 1. Semen Mortar 1. 301 Kerusakan Inlet Kereb.

    3. Air compressor 2. Operator (2 Orang)

    4. Concrete mixer 2. Pracetak Kereb Inlet.

    5. Alat Bantu dan Rambu Pengaman 3. Pekerja (3 Orang)

    CARA KERJA URAIAN KEGIATAN

    LANGKAH 1 (SATU)

    1. Mobilisasi peralatan, pekerja & material ke

    Lapangan.

    2. Tempatkan rambu pengaman pada areal perbaikan

    & alihkan lalu lintas.

    3. Siapkan peralatan.

    LANGKAH 2 (DUA)

    1. Pindahkan pracetak yang rusak.

    2. Siapkan dasar pracetak inlet yang baru dan ber-

    sihkan saluran.

    3. Laburkan adukan semen pada permukaan tempat

    Pracetak inlet yang akan diganti.

    LANGKAH 3 (TIGA)

    1. Aduk mortan semen.

    (Perbandingan 2 pasir : 1 semen).

    2. Gunakan mortar untuk perekat inlet kereb yang

    baru terhadap kereb yang lama.

    3. Angkat peralatan, menggunakan Pick Up Truck.

    4. Angkat kembali rambu pengaman.

    5. Demobilisasi.

  • 43

    Kategori Kerusakan / Perbaikan

    (300) T R O T O A R

    Metode Perbaikan W6 Pembersihan Inlet Kereb

    Fleet UPR Yang Diperlukan B a h a n Pekerja Yang Diperlukan Kode Kerusakan

    (01) (02) (03) (04)

    1. Pick Up Truck 1. Mandor (1 Orang) 1. 392 Inlet Kereb tersumbat.

    ---

    2. Alat Bantu dan Rambu Pengaman 2. Pekerja (3 Orang)

    CARA KERJA URAIAN KEGIATAN

    LANGKAH 1 (SATU)

    1. Mobilisasi peralatan, pekerja & material ke

    Lapangan.

    2. Tempatkan rambu pengaman pada areal perbaikan

    & alihkan lalu lintas.

    3. Siapkan peralatan.

    LANGKAH 2 (DUA)

    1. Metode perbaikan ini akan lebih efektif bila mate-

    rial berupa debu. Jika material yang menyumbat

    itu kering, basahi dengan air.

    2. Gunakan batang besi untuk mendorong material

    Yang menyumbat inlet.

    3. Bersihkan sisa kotoran dengan air.

    LANGKAH 3 (TIGA)

    1. Angkat alat bantu ke bak Pick Up Truck

    2. Angkat kembali rambu pengaman.

    3. Demobilisasi.

  • 44

    Kategori Kerusakan / Perbaikan

    (300) T R O T O A R

    Metode Perbaikan W7 Pengecatan Kereb

    Fleet UPR Yang Diperlukan B a h a n Pekerja Yang Diperlukan Kode Kerusakan

    (01) (02) (03) (04)

    1. Pick Up Truck 1. Cat untuk Kereb 1. Mandor (1 Orang) 1. 393 Kereb yang cacat/kabur

    (Misalnya bekas roda)

    2. Alat Bantu dan Rambu Pengaman 2. Pekerja (4 Orang)

    CARA KERJA URAIAN KEGIATAN

    LANGKAH 1 (SATU)

    1. Mobilisasi peralatan, pekerja & material ke

    Lapangan.

    2. Tempatkan rambu pengaman pada areal perbaikan

    & alihkan lalu lintas.

    3. Siapkan peralatan.

    LANGKAH 2 (DUA)

    1. Bersihkan permukaan yang akan dicat dan buang

    Semua kotoran/ sampah disekitarnya.

    2. Cat permukaan Kereb (minimun 2 lapis)

    3. Bersihkan sisa kotoran dengan air.

    LANGKAH 3 (TIGA)

    1. Angkat alat bantu ke bak Pick Up Truck

    2. Angkat kembali rambu pengaman.

    3. Demobilisasi.

  • 45