badminton

54
DAFTAR ISI DAFTAR ISI.................................................1 SEJARAH BADMINTON..........................................2 PERATURAN PERTANDINGAN.....................................6 PERALATAN PERTANDINGAN.....................................7 TEKNIK DASAR PERMAINAN BADMINTON...........................9 PEGANGAN RAKET (GRIP)..............................9 FOOTWORK...........................................10 SIKAP DAN POSISI...................................10 HITTING POSITION...................................11 SERVICE............................................12 PENGEMBALIAN SERVICE...............................13 UNDERHAND..........................................13 OVERHEAD CLEAR/LOB.................................14 ROUND THE HEAD CLEAR/LOB/DROP/SMASH................15 SMASH..............................................15 DROPSHOT...........................................16 NETTING............................................16 RETURN SMASH.......................................17 BACKHAND OVERHEAD..................................17 DRIVE..............................................18 TAKTIK PERMAINAN...................................18 BIOGRAFI PEMAIN............................................20 PENDAPAT ANGGOTA KELOMPOK MENGENAI BADMINTON DI INDONESIA..36 1 | BADMINTON

Upload: satrio-dwi-marthdanic

Post on 25-Jun-2015

910 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Badminton

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................1

SEJARAH BADMINTON................................................................................................................... 2PERATURAN PERTANDINGAN.......................................................................................................6PERALATAN PERTANDINGAN........................................................................................................7TEKNIK DASAR PERMAINAN BADMINTON...................................................................................9

PEGANGAN RAKET (GRIP)........................................................................................9FOOTWORK................................................................................................................ 10SIKAP DAN POSISI......................................................................................................10HITTING POSITION.....................................................................................................11SERVICE......................................................................................................................12PENGEMBALIAN SERVICE.........................................................................................13UNDERHAND...............................................................................................................13OVERHEAD CLEAR/LOB............................................................................................14ROUND THE HEAD CLEAR/LOB/DROP/SMASH.......................................................15SMASH.........................................................................................................................15DROPSHOT................................................................................................................. 16NETTING......................................................................................................................16RETURN SMASH.........................................................................................................17BACKHAND OVERHEAD.............................................................................................17DRIVE...........................................................................................................................18TAKTIK PERMAINAN...................................................................................................18

BIOGRAFI PEMAIN.......................................................................................................................... 20PENDAPAT ANGGOTA KELOMPOK MENGENAI BADMINTON DI INDONESIA............................36

SEJARAH

1 | B A D M I N T O N

Page 2: Badminton

Sejarah awalnya, terutama dari mana cabang itu berasal, misalnya. Orang hanya mengenal nama badminton berasal dari nama sebuah rumah (kalau menurut ukuran Indonesia, sebuah istana) di kawasan Gloucestershire, sekitar 200 kilometer sebelah barat London, Inggris. Badminton House, demikian nama istana tersebut, menjadi saksi sejarah bagaimana olahraga ini mulai dikembangkan menuju bentuknya yang sekarang. Di bangunan tersebut, sang pemilik, Duke of Beaufort dan keluarganya pada abad ke-17 menjadi aktivis olahraga tersebut. Akan tetapi, Duke of Beaufort bukanlah penemu permainan itu. Badminton hanya menjadi nama karena dari situlah permainan ini mulai dikenal di kalangan atas dan kemudian menyebar. Badminton menjadi satu-satunya cabang olahraga yang namanya berasal dari nama tempat.

Yang kemudian menjadi tanda tanya adalah di Inggris ataukah di India mula-mula permainan seperti yang sekarang dilakukan? Bukti-bukti menunjukkan di Indialah mula-mula peraturan permainan olahraga ini ditulis. Ini terjadi tahun 1870-an.

Juga tanda tanya besar bagaimana nama permainan ini berubah dari battledore menjadi badminton. Nama asal permainan dua orang yang menepak bola ke depan (forehand) atau ke belakang (backhand) selama mungkin ini tadinya battledore. Asal mula permainan battledore dengan menggunakan shuttlecock (kok) sendiri juga misteri. Dulu orang menggunakan penepak dari kayu (bat). Dua orang menepak “burung” itu ke depan dan ke belakang selama mungkin. Permainan macam ini sudah dilakukan kanak-kanak dan orang dewasa lebih dari 2000 tahun lalu di India, Jepang, Siam (Thailand), Yunani dan Cina. Di kawasan terakhir ini dimainkan lebih banyak dengan dengan kaki. Di Inggris ditemukan ukiran kayu abad pertengahan yang memuat gambar anak-anak sedang menendang-nendang shuttlecock.

Pada abad ke-l6 permainan semacam itu terkenal diantara anak-anak. Pada abad berikutnya, permainan yang biasa disebut juga jeu de volant ini menjadi pengisi acara saat-saat luang di banyak negara Eropa. Kadang-kadang dimainkan oleh satu orang yang memukul-mukul atau menepak-nepak kok itu ke atas, dengan satu atau dua penepak kayu. Sebuah permainan lain yang hampir sama featherball (dengan bola dari kulit ayam yang lunak) dimainkan di Denmark, Jerman, Perancis, dan Swedia.

Permainan menggunakan kok memang mempunyai daya tarik tersendiri. Jika ditepak atau dipukul keatas maka begitu "jatuh" (menurun) kok akan melambat, memungkinkan orang mengejar dan menepaknya lagi ke atas. Yang menjadi tanda tanya, bagaimana bisa terbentuk kok seperti sekarang, ada kepala dengan salah satu ujung bulat dan di ujung lain yang datar tertancap belasan bulu sejenis unggas? Bahan-bahan untuk membuat kok memang sudah ada di alam. Bentuk kepala kok, yang bulat, sudah ada di sekitar kita, bisa ditemukan dalam buah-buahan atau batu. Pertanyaannya, bagaimana awalnya bulu-bulu itu bisa menancap ke kepala kok? Ada yang berpendapat, ketika orang sedang duduk di kursi dan di depannya meja tulis, dia melamun dan memikir sesuatu yang jauh. Tanpa disengaja dia mengambil tutup botol, yang terbuat dari gabus, dan kemudian menancap-nancapkan pena, yang ketika itu terbuat dari bulu unggas. Beberapa pena tertancapkan dan jadilah bentuk sederhana sebuah kok. Tentu ini tidak ada buktinya. Hanya kernudian memang terbentuk alat permainan seperti itu, yang sctiap kawasan berbeda bentuknya.

Apapun evolusi yang terjadi disekitar alat-alatnya, pada abad ke-19 permainan itu menyebar luas di kawasan pinggiran kota-kota Inggris. Rumah-rumah besar dengan ruangan-ruangan dan halaman luas menjadi tempat yang subur bagi permainan itu. Tidak terkecuali di Badminton House tadi. Keluarga Sommerset yang teiah tinggal di rumah itu sejak zaman Charles II kemudian mendapat anugerah gelar sebagai Duke of Beaufort. Di Badminton House itu kini masih ditemukan koleksi menarik peralatan permainan battledore dan shuftlecock-nya. Kok zaman itu dua kali lebih besar dan berat dibanding yang ada sekarang. Panjang "raket" atau battledore-nya sekitar setengah meter dengan kepala bulat. Tidak ada senar. Kayu penepak itu ditutup kertas kulit sehingga kalau seseorang memukul menimbulkan bunyi seperti orang memukul tambur. Begitulah bunyi yang terdengar jika di ruang depan (Front Hall) Badminton House sedang ada permainan battledore. Semua alat itu tersedia di istana ini dan orang yang akan main tinggal datang.

Pada tahun 1840-an dan 1850-an keluarga Duke of Beaufort Ke-7 paling sering menjadi penyelenggara permainan ini. Menurut Bernard Adams (The Badminton Story, BBC 1980) anak-anak Duke-tujuh laki-laki dan empat perempuan-inilah yang mulai memainkannya di Ruang Depan. Lama-lama mereka bosan permainan yang itu-itu saja. Mereka kemudian merentangkan tali antara

2 | B A D M I N T O N

Page 3: Badminton

pintu dan perapian dan bermain dengan menyeberangkan kok melewati tali itu. Itulah awal net. Akhir tahun 1850-an mulailah dikenal jenis baru permainan itu. Tahun 1860 itu ada seorang penjual mainan dari London-mungkin juga penyedia peralatan battledore - bernama Isaac Spratt, menulis Badminton Battledore-a new game. Tulisan di situ menggambarkan terjadi evolusi permainan itu di Badminton House.

Cerita-cerita di atas didapat dari keturunan Duke of Beaufort yang sekarang. Lain lagi dengan cerita Sir George Thomas, yang selama 70 tahun bergerak di bulutangkis, sebagai pemain dan organisator. Dia dengan jelas memberi waktu tahun 1863-68 sebagai perkiraan awal dari badminton. Ia mengatakan, pada suatu pesta hujan turun dan orang-orang berusaha mencari suatu kegembiraan baru dari permainan battledare yang biasanya. Salah seorang peserta pesta memiliki gagasan cermerlang. "Ia merentangkan tali melintas ruangan dan menyingkirkan semua mainan anak-anak dan badmiton, pada bentuknya yang paling awal, terwujud. Terbukti, hal itu sesuai dengan selera pesta itu dan kemudian menjadi hiburan yang biasa diselenggarakan di rumah itu ... dan rumah itu betapapun dipercaya sebagai asal permainan itu" kata tokoh yang kemudian menyumbangkan piala untuk diperebutkan bagi kejuaraan beregu putra, Piala Thomas. Sir Thomas lebih menyebut seorang pengunjung pesta dibanding keluarga Duke. Betapapun, kemudian keluarga Duke-lah yang memperkenalkan permainan ini ke masyarakat.

Itu versi yang menyebut Inggrislah sebagai asal permainan itu. Versi lain menyebut India sebagai asal badminton. Tertulis dalam sebuah naskah tentang peraturan Lawn Tennis, Croquet, Racquets etc yang terbit tahun 1883. Di salah satu bagian yang terdiri dari 10 halaman, pengarang menyebut badminton sebagai 'tenis lapangan yang dimainkan dengan shuttlecock dan bukan bola’. Dalam pembukaan dia menulis tentang sejarah singkat permainan itu dalam empat paragraph kecil 'badminton pertama kali dimainkan; saya percaya di India dan diperkenalkan ke Inggris oleh Duke of Beaufort pada musim panas tahun 1874'. Siapa yang menulis naskah itu tidak diketahui. Encyclopedia Britannica edisi tahun 1911 menulis tentang badminton: “Permainan ini tampaknya muncul di Inggris sekitar tahun 1873, tetapi sebelum itu dimainkan di India, yang saat itu masih popular." Nah, keterangan itu makin menambah tanda tanya tentang asal muasal badminton. Dari India atau Inggris?

Ada keterangan, perwira-perwira Inggris yang bertugas di India memainkan permainan yang sejenis dengan badminton, tetapi lebih superior, yang dikenal dengan nama Poona. Karena sangat menyukai permainan yang cepat itu, mereka membawa pulang ke Inggris, lengkap dengan peralatannya, terutama kok-nya. Lalu beberapa perwira ini diundang Duke of Beaufort untuk memainkannnya di Badminton House. Dari situ lalu dikenalkan kemasyarakat luas. Tentara Inggris tampaknya memang yang banyak bergaul dengan badminton ini. Ketika mereka kembali ke Inggris dan pensiun mereka tetap memainkannya di kawasan permukiman tempat mereka menghabiskan masa pensiun mereka, kebanyakan di daerah pantai seperti South Sea dan Bath. Bukti tentang ini pun tidak lengkap, sehingga tidak bisa dikatakan benar-benar terjadi. Tampaknya, baik para perwira atau pegawai Inggris yang ke India maupun keluarga Duke of Beaufort dan para tamunya yang sering berkunjung ke Badminton House mempunyai andil untuk pengembangan badminton ini.

Permainan itu sendiri berkembang pesat di India dan menjadi favorit untuk di luar gedung. Demikian terkenalnya sehingga hari Minggu pun orang lupa untuk pergi ke gereja demi main badminton, yang biasa disebut 'Sunday badminton'. Badminton dimainkan di Madras, Bombay (kini Mumbay), dan Calcutta. Peraturan pertama dikenalkan di Poona pada tahun l873, meskipun permainan itu sendiri hanya berfungsi sebagai sarana pergaulan dan belum ada kompetisi. Mereka yang kembali ke Inggris kemudian lebih serius memainkan badminton. Merekalah - antara lain S. S. C. Dolby, J.H.E. Hart, Bagned Wild, dan G.W. Vidal - yang kemudian berangsur-angsur menyusun peraturan permainannya. Klub-klub pun muncul dan pada tahun 1893 mereka bersepakat membentuk Persatuan Badminton Inggris (Badminton Association of England) dalam suatu pertemuan di Southsea, Hampshire. Pada tahun 1898 diselenggarakan turnamen terbuka, khusus ganda, di Guilford. Inilah tahun pertama badminton memasuki era kompetisi. Setahun kemudian dilangsungkan kejuaraan All England. Pada yang pertama kejuaraan hanya berlangsung satu tanggal 4 April dengan mengambil tempat di London-Scottish Drill Hall di Buckingham Gate, London. Peraturan yang lengkap sendiri baru bisa disusun tahun 1901 . Di situ diatur antara lain tentang lapangan yang bentuknya seperti sekarang. Sebelum Perang Dunia I badminton memasuki masa emasnya. Majalah Badminton Gazette pun

3 | B A D M I N T O N

Page 4: Badminton

dibuat, tujuannya agar berita-berita badminton mendapat tempat yang lapang, tidak seperti sebelumnya yang hanya menjadi berita kecil di majalah tennis, The Field. Kejuaraan All England sendiri terus berlangsung dan hanya sempat terhenti tahun 1915-1919 karena terjadinya Perang Dunia I dan 1930- 1946 karena meletusnya Perang Dunia II.

Sebelum tahun 1900 badminton menyebar ke Irlandia dan Skotlandia pada tahun 1907 menyeberang ke jajahan Inggris yang jauh seperti Afrika Selatan, British Columbia (Kanada sekarang), dan bahkan Kepulauan Falklands (dikenal di sini dengan nama Kepulauan Malvinas) dan New York. Meski tahun 1908 berdiri klub di Hamburg, Jerman, tetapi perkem-bangan di daratan Eropa memang tidak menggembirakan. Pada tahun 1920-an badminton menyebar ke Eropa Utara, Amerika Utara, dan Asia. Tahun-tahun itulah badminton masuk Malaya (kini Malaysia dan Singapura). Juga tahun-tahun itulah badminton masuk Indonesia. Di Eropa, Denmark memberi warna tersendiri pada olahraga itu. Negeri ini menjadikan badminton sebagai olahraga musim dingin dan membuat fasilitas yang bagus dengan membuat lapangan di dalam gedung. Dalam sepuluh tahun, Denmark sudah menghasilkan juara All England. Yang menjadi pelopor di negeri itu adalah Hans dan Alksel Hansen. Keduanya berkeliling negeri itu mempopulerkan badminton dan bahkan kemudian ikut menyebarkan ke Norwegia dan Swedia.

Menyeberang Lautan Atlantik badminton hinggap di British Columbia tahun 1914 dan tahun 1920-an menyebar ke berbagai kota Kanada. Tahun 1921 Kanada mengadakan kejuaraan pertamanya. Badminton juga menyebar ke Amerika Serikat, dengan New York sebagai kota persinggahan pertama. Hollywood juga disinggahi, dan sempat dibuat film Good Badminton untuk mengembangkannya. Namun baru 1905 Badminton menarik banyak perhatian masyarakat. Tahun itu terselenggara Seri Dunia yang mempertemukan Jack Purcell dari Kanada dan Jess Willard dari AS. Sekitar 3000 penonton memadati gedung di Seattle ini, dengan Purcell menang 15-7, 15-6, 15-9 dalam pertandingan the best of five match. Penggemar pun makin banyak, tercatat di seluruh AS 20.000 pemain dan ini memungkinkan didirikannya pabrik kok sendiri. Tahun 1936 berdiri American Badminton Association. Kejuaraan pertama diselenggarakan tahun berikutnya.

Perkembangan badminton yang cepat menjadi olahraga dunia itu menuntut dibentuknya sebuah badan internasional. Pada bulan Juli 1934 dibentuk Federasi Bulutangkis Internasional (International Badminton Federation, IBF) dengan Inggris Raya (Inggris, Irlandia, Wales, dan Skotlandia), Denmark, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis sebagai negara pendiri.

Ke timur, perkembangan di India ternyata lebih lambat dibanding di Malaya. Negara jajahan Inggris ini membentuk Persatuan Badminton Malaya (Badminton Association of Malaya, kini Malaysia, BAM) tahun 1934. Perkembangan di Malaya cepat sekali. Pada tahun 1938 tercatat sekitar 25.000 pemain, hampir separuh jumlah di Inggri saat itu. Buku Badminton Malaysia, Sejarah dan Perjuangan yang ditulis Dr. A. Fadzin Che Wan (Ensimal(M)sdn Bhd 1993), menceriterakan badminton itu pada mulanya dimainkan di sekolah-sekolah misionaris yang terdapat di Pulau Pinang, Ipoh, Kuala Lumpur, Malaka, dan Singapura. Dicatat permainan itu masuk tahun 1809 di Pulau Pinang, dengan dimainkan oleh pegawai-pegawai East India Company (semacam VOC milik Inggris). Tahun 1885 para isteri pegawai memainkannya di Hotel E & O di Pulau Pinang ini. Tahun 1920-1923 Sir George Thomas melawat ke Pulau Pinang dan mendapatkan permainan itu sudah digemari masyarakat di situ. Tahun 1925 berdirilah Persatuan Badminton Pulau Pinang.

Badminton pun dengan cepat menyebar ke berbagai penjuru negara itu. Tahun 1930-an permainan itu makin terkenal dengan kepulangan pelajar-pelajar yang menuntut ilmu di Inggris. Tahun 1937 mereka sudah mengadakan Kejuaraan Terbuka Malaya dan tahun itu juga mereka bergabung dengan IBF. Ketika kejuaraan beregu Piala Thomas pertama kali diselenggarakan tahun 1948 Malayalah yang pertama merebutnya. Pemain Malaya yang pertama menjadi juara di All England adalah Wong Peng Soon pada tahun 1950.

Piala Thomas sendiri adalah sumbangan Sir George Thomas pada tahun 1939 setelah IBF menyepakati adanya sebuah kompetisi beregu putra. Sayangnya Perang Dunia II menghalangi pelaksanaan kejuaraan itu dan baru bisa berlangsung tahun 1948. Pada final di Queen's Hall di Preston tiga peserta bertarung: Denmark yang juara zona Eropa (menundukkan Inggris 8-1), Amerika Serikat yang juara zona Amerika (mengalahkan Kanada 8-1). Dan Malaya yang langsung ke final mewakili zona Pasifik mengalahkan AS 6-3 dan bertemu Denmark di final. Malaya menang 8-1. Mulailah dominasi Asia di cabang olahraga ini. Dalam sejarahnya yang sudah 22 kali dilangsungkan,

4 | B A D M I N T O N

Page 5: Badminton

tak sekali pun negara di luar Asia yang merebut Piala Thomas. Indonesia menjadi perebut terbanyak yaitu 13 kali diikuti Malaya/Malaysia lima kali dan Cina empat kali.

Ini berbeda dengan yang terjadi di kejuaraan beregu putri Piala Uber. Pada kompetisi untuk berebut piala dari Betty Uber yang mulai dilaksanakan tahun 1956 ini, Amerika Serikat menjadi juara tiga kali-tiga kali pertama kejuaraan itu. Selebihnya, 16 kali, negara-negara Asialah yang meraihnya. Cina paling banyak dengan tujuh kali, Jepang lima kali, dan Indonesia tiga kali.

Dalam percaturan di luar arena perlandingan, badan dunia bulutangkis sempat terpecah menjadi dua, IBF dan World Badminton Federation (WBF). Ini terjadi pada saat memuncaknya perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur. Dalam pertarungan organisasi bulutangkis dunia, Blok Timur yang dipelopori Republik Rakyat Cina (RRC), membentuk WBF sebagai saingan IBF. Indonesia, meski beradadi kawasan Timur lebih condong ke Blok Barat meski tidak memutuskan hubungan dengan BlokTimur. Indonesia bahkan aktif dalam usaha mempersatukan kembali kedua organisasi itu. Tahun 1981 disepakati WBF melebur menjadi satu dengan IBF.

Persatuan inilah yang memungkinkan bulutangkis maju ketingkat yang lebih tinggi : Olimpiade. Meski sempat menjadi olahraga eksibisi di olimpiade Muenchen tahun 1972 (Indonesia antara lain diwakili Rudy Hartono), tetapi baru tahun 1992 dijadikan cabang resmi Olimpiade. Hasilnya: Di Olimpiade Barcelona itu Indonesia mengantongi dua medali olimpiade. Inilah emas pertama Indonesia di arena akbar olahraga sejak keikutsertaan di Olimpiade Helsinki tahun 1948.Arena pertandingan tingkat dunia lain perlu mendapat catatan tersendiri. Kejuaraan beregu campuran (putra-putri) yang mulai diselenggarakan tahun 1989 memakai nama Bapak Bulutangkis Indonesia, Sudirman. Ketika pertama kali dipertandingkan di Jakarta tahun 1989 itu, Indonesialah yang merebutnya. Sesudah itu Cina empat kali membawanya pulang dan Korea tiga kali.

Untuk kejuaraan perseorangan, kejuaraan dunia IBF menyelenggarakan pertama kali tahun 1977 dengan tuan rumah Swedia. Pada kejuaraan di Malmoe ini Indonesia hanya merebut satu gelar yaitu ganda putra. Baru pada tahun 10980 ketika kejuaraan berlangsung di Jakarta, Indonesia membuat catatan tersendiri: merebut seluruh lima nomor yang dipertandingkan. Pada kejuaraan dunia tidak resmi All England, Indonesia juga mencatatkan salah seorang pemainnya sebagai pemegang rekor, Rudy Hartono merebut gelar delapan kali, dengan tujuh kali berturut-turut pada tahun 1968 sampai 1976. Ia gagal mencetak delapan kali berturut-turut tahun 1975 karena di final kalah dari SvenPri dari Denmark. Kini bulutangkis telah menjadi olahraga dunia. Mutu permainanpun makin tinggi. Orang tidak bisa main-main lagi jika ingin menjadi tingkat tertinggi. Asia memang tetap mendominasi, tetapi Eropa, melalui Denmark terutama mulai memiliki pola permainan yang tidak jauh berbeda dengan Asia. Asiapun harus waspada

Peraturan Pertandingan

Secara sederhana, permainan bulutangkis adalah upaya untuk memasukkan kok ke bidang permainan lawan, tanpa kok itu tidak bisa dikembalikan. Ada berbagai cara melakukannya, seperti memasukkan kok ke bidang yang tidak terjaga lawan, atau memasukkan kok dengan cepat, sehingga tidak sempat dikuasai atau dikejar lawan.

Sebelum pertandingan kedua pemain menjalani undian yang dilakukan wasit, biasanya dengan tos menggunakan mata uang logam. Pemenang boleh memilih lapangan dan melakukan servis pertama kali. Untuk ganda, setelah undian hanya satu orang yang melakukan servis dan begitu gaga! mendapat angka, maka servis pun berpindah ke lawan.

Angka diperoleh si pelaku servis, sehingga bila dia gagal, servis berpindah, tidak menggunakan rally point seperti di tenis meja atau bola voli. Bila kok tidak bisa dikembalikan lawan, dia akan mendapat angka.

5 | B A D M I N T O N

Page 6: Badminton

Dalam melakukan servis, prinsip yang harus dipegang adalah kepala raket tidak boleh Iebih tinggi dari pinggang, kok dalam keadaan dipegang, dan kaki tidak bergerak mendahului gerakan memukul kok. Sedang penerima servis mengalami fault bila bergerak sebelum lawan melakukan servis.

Bola kok juga menjadi mati bila terpukul dua kali, gagal melewati net, mendarat di luar garis, raket melewati atas net atau menyentuh net, kaki melewati batas garis bidang.

Peraturan permainan bulutangkis adalah sebagai berikut :

1. Pertandingan bulutangkis terdiri dari 3 partai (ganda putra, ganda putri dan ganda campuran).2. Shuttle cock yang digunakan adalah Saporete Hijau ukuran 77 sesuai standar PBSI.3. Jumlah pemain yang didaftarkan maximal 10 orang & minimal 6 orang.4. Pemain dalam babak penyisihan, semi final & final boleh diganti- ganti susunannya dalam tiap pertandingan,

asalkan jumlah dalam satu team tetap 6 orang dan namanya ada dalam pemain yang didaftarkan ( point 3 ).5. Pemain tidak boleh main rangkap ( 2 x dalam 1 pertandingan ). Jumlah pemain saat bertanding harus 6 orang ( 3

orang putra + 3 orang putri ).6. Bila pemain inti cedera pada saat bertanding, tidak boleh digantikan oleh pemain cadangan, bila tidak bisa

meneruskan pertandingan dianggap kalah.7. Pertandingan dipimpin oleh satu orang wasit utama, dibantu 4 orang hakim garis dari team lain diluar dari team

yang sedang bertanding.8. Servis diatas pinggang dianggap Foult.9. Pertandingan dibagi menjadi 2 babak

PERALATAN YANG DIGUNAKAN Lapangan

Lapangan bulutangkis dapat dibuat dengan mudah, di mana saja, sejauh tersedia ruangan seluas kira-kira 12 X 20 meter. Di tempat terbuka tentu saja diupayakan agar gangguan angin tidak terlalu besar, sedangkan bila di ruang tertutup, atap bangunannya sebisa mungkin di atas delapan meter agar shuttlecock yang tengah dimainkan tidak sampai terganggu.

Di Indonesia, di kampung-kampung lapangan bulutangkis banyak didirikan di atas tanah, semen cor, atau aspal. Namun, di gedung olahraga biasanya sudah berupa semen yang dilapisi vinyl atau kayu lantai. Di lapangan yang diakui secara internasional digunakan karpet yang terbuat dari karet keras, na-mun elastis.

Lapangan bulutangkis ber-ukuran 610 X 1340 cm, yang dibagi dalam bidang-bidang, masingmasing dua sisi berlawaan. Ada garis tunggal, ada garis ganda, ada ruang yang memberi jarak antara pelaku dan penerima servis.

Net

Di tengah-tengah lapangan ada net yang tingginya 155 cm. Net merupakan pembatas berupa jaring yang membentang antara dua bidang permainan yang diikatkan pada tiang. Tiang itu haruslah kukuh,

6 | B A D M I N T O N

Page 7: Badminton

sehingga net yang dibentangkan tidak akan turun bila ditarik kencang agar lurus. Tinggi net di tengah-tengah lapangan, haruslah 152 cm dari permukaan lapangan.

Shuttlecock

Shuttlecock yang di Indonesia lazim disebut kok, biasanya terbuat dari bulu angsa buatan abrik, umum-nya sudah memiliki standar yang ditentukan IBF. Berat kok sekitar 5,67 gram. Bulu angsa yang menan-cap di gabus yang dibungkus kulit berwarna putih berjumlah antara 14-16 buah, dan diikat dua tali agar tidak mudah lepas. Jenis inilah yang selalu dipakai untuk kejuaraan resmi. Di luar negeri banyak pula digunakan kok dari karet, baik untuk gabus maupun bulunya. Bentuk, ukuran, dan besarnya harus sama dengan kok yang terbuat dari bulu angsa, namun umumnya kok plastik hanya dipakai untuk lati-han saja.

Kok yang bagus adalah kalau dipukul dengan raket dengan tangan di bawah pinggang meluncur den-gan lurus, tanpa gerakan ke arah kiri atau kanan saat mengundara. Para pemain tingkat internasional sering mencoba kok dengan memukul ke ruang di balik netnya. Bila dipukul dengan tangan mengayun dari bawah, kok yang baik akan mencapai kira-kira di tempat yang sama dengan pelaku servis.

Raket

Raket pada masa lalu, sampai tahun 1970-an, masih dikenal raket yang baik gagang maupun kepala (daunnya) terbuat dari kayu, sekarang umumnya dibuat dari bahan grafit, meskipun masih ada yang dibuat dari bahan aluminium atau besi ringan. Bentuknya cuma beraneka macam, tetapi yang nge-trend sampai dengan tahun 2002 adalah yang umumnya dipakai pemain pelatnas. Semakin mahal har-ganya maka semakin enteng dan kuat raket itu. Raket ini memiliki jaring yang dibuat dari senar (string), berupa tali plastik sintetis. Senar yang baik adalah senar yang bisa dipasang sekencangkencangnya tetapi tidak mudah putus, agar raket dapat memantulkan kok yang dipukul dengan kencang atau cepat. Raket ini biasanya dibungkus dalam tas raket yang dapat memuat sampai kirakira enam buah raket.

Sepatu dan Pakaian

Seperti atlet lain pada umumnya, setiap pemain bulutangkis memiliki perlengkapan utama dan tamba-han ketika tampil di sebuah permainan atau pertandingan. Baju, celana, sepatu tergolong asesori utama, sedang ikat tangan, ikat kepala, pengaman lutut bisa disebut tambahan. Sepatu bulutangkis haruslah enteng, namun menggigit bila dipakai di lapangan agar pemain dapat bergerak, balk maju maupun mundur tanpa terpeleset. Karet sol yang menggigit dibutuhkan karena frekuensi gerakan maju dan mundur di bulutangkis berlangsung tinggi, dalam tempo cepat. Sepatu bulutangkis umumnya berwarna putih dengan garis-garis yang warnanya bervariasi.

Kaus kaki tidak wajib namun sebaiknya memiliki daya serap keringat yang tinggi dan agak tebal supaya empuk dan mengurangi kemungkinan terjadinya iritasi kulit akibat pergesekan kulit dengan sepatu.

Celana pendek atau kaus bulutangkis sebenarnya bebas, tetapi di tingkat internasional banyak dipakai jenis kaus yang sejuk dan mampu menyerap keringat dengan cepat. Terkadang pemain menggunakan kaus tangan, pengikat kepala, atau penjaga lutut, balk untuk keperluan esensial maupun sekedar untuk menambah ramai penampilan.

7 | B A D M I N T O N

Page 8: Badminton

Teknik dasar

Apabila bercita-cita ingin menjadi pemain bulutangkis elite atau berprestasi, maka harus menguasai bermacam-macam dasar bermain bulutangakis dengan benar. Oleh karena itu, hanya dengan modal berlatih tekun, disiplin, terarah dibawah bimbingan pelatih yang berkualifikasi baik, dapat menguasai berbagai teknik dasar bermain bulutangkis secara benar pula.

Namun, agar bisa bermain bulutangkis, seorang pemain harus bisa memukul kok, baik dari atas maupun dari bawah. Jenis-jenis pukulan yang harus dikuasai adalah servis, lob, dropshot, smes, net-ting, underhand, dan drive. Kesemua jenis pukulan tersebut harus dilakukan dengan menggunakan grip dan footwork yang benar. Buku ini mengajarkan dasar-dasar petunjuk praktis jenis pukulan di atas.

1. Pegangan Raket (Grip)

Bulutangkis dikenal sebagai olahraga yang banyak menggunakan pergelangan tangan. Karena itu, be-nar tidaknya cara memegang raket akan sangat menentukan kualitas pukulan seseorang.

Salah satu teknik dasar bulutangkis yang sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap calon pebu-lutangkis adalah pegangan raket. Menguasai cara dan teknik pegangan raket yang betul, merupakan modal penting untuk dapat bermain bulutangkis dengan baik pula. Oleh karena itu, apabila teknik pe-gangan raket salah dari sejak awal, sulit sekali meningkatkan kualitas permainan. Pegangan raket yang benar adalah dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan semua jenis pukulan dalam permainan bulutangkis.

8 | B A D M I N T O N

Page 9: Badminton

Cara pegangan raket yang benar adalah raket harus dipegang dengan menggunakan jari-jari tangan (ruas jari tangan) dengan luwes, rileks, namun harus tetap bertenaga pada saat memukul kok. Hindari memegang raket dengan cara menggunakan telapak tangan (seperti memegang golok).

Jenis Pegangan RaketPada dasarnya, dikenal beberapa cara pegangan raket. Namun, hanya dua bentuk pegangan yang sering digunakan dalam praktek, yaitu cara memegang raket forehand dan backhand. Semua jenis pukulan dalam bulutangkis dilakukan dengan kedua jenis pegangan ini.

Dua macam cara memegang raket di atas, pada kenyataannya digunakan secara bergantian sesuai situasi dan kondisi permainan. Untuk tahap awal para pemula biasanya diajarkan cara memegang fore-hand terlebih dahulu, kemudian baru backhand.

Pada akhirnya untuk pemain yang sudah terampil akan terlihat pegangan raketnya hanya satu grip. Ini terjadi karena pergeseran pegangan tangan dari forehand ke backhand dan sebaliknya hanya sedikit dan terjadi secara otomatis.

Pegangan raket yang benar, dan memanfaatkan tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok, dapat meningkatkan mutu pukulan dan mempercepat laju jalannya kok. ini berarti, telah menggunakan tenaga secara lebih efisien namun efektif. ltulah sebabnya, sejak dini peserta latih harus membiasakan memukul kok dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan (tenaga pecut).

Cara Memegang Raket Forehand1. Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping. Pegang raket dengan cara seperti "ja-bat tangan". Bentuk "V" tangan diletakkan pada bagian gagang raket.2. Tiga jari, yaitu jari tengan, manis dan kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk agak terpisah.3. Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.

Cara Memegang Raket BackhandUntuk backhand griop, geser "V" tangan ke arah dalam. Letaknya di samping dalam. bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.

Cara LatihanSebelum praktek melakukan latihan pukulan, perlu dilakukan latihan untuk adaptasi menggerak-ger-akkan pergelangan tangan dengan tetap memegang raket dengan benar.1. Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dan tetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.2. Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga terasa betul terjadinya tekukan pada perge-langan tangan.3. Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.4. Memukul bola (kok) ke tembok.5. Bouncing ball.

Kesalahan Yang Terjadia. Memegang raket dengan menggenggam, jari-jari rapat dan sejajar.b. Posisi "V" tangan berada pada bagian grip raket yang lebar.

2. Footwork

Footwork merupakan dasar untuk bisa menghasilkan pukulan berkualitas, yaitu apabila dilakukan

9 | B A D M I N T O N

Page 10: Badminton

dalam posisi baik. Untuk bisa memukul dengan posisi balk, seorang atlet harus memiliki kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak bisa dicapai kalau footwork-nya tidak teratur.

3. Sikap dan Posisi

Sikap dan Posisi Berdiri di LapanganSikap dan posisi berdiri di lapangan harus sedemikian rupa, sehingga dengan sikap yang baik dan sempurna itu, dapat secara cepat bergerak ke segala penjuru lapangan permainan.

Beberapa faktor yang harus diperhatikan:1. Harus berdiri sedemikian rupa, sehingga berat badan tetap berada pada kedua kaki dan tetap men-jaga keseimbangan tubuh.2. Tekuk kedua lutut, berdiri pada ujung kaki, sehingga posisi pinggang tetap tegak dan rileks. Kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi kaki sejajar atau salah satu kaki diletakkan di depan kaki lain-nya.3. Kedua lengan dengan siku bengkok pada posisi di samping badan, sehingga lengan bagian atas yang memegang raket tetap bebas bergerak.4. Raket harus dipegang sedemikian rupa, sehingga kepala (daunnya) raket berada lebih tinggi dari kepala.5. Senantiasa waspada dan perhatikan jalannya kok selama permainan berlangsung.

Sikap dan Tahap Kerja Langkah KakiSikap dan langkah kaki yang benar dalam permainan bulutangkis, sangat penting dikuasai secara be-nar oleh setiap pemain. Ini sebagai syarat untuk meningkatkan kualitas ketrampilan memukul kok.

Beberapa faktor yang harus diperhatikan:1. Senantiasa berdiri dengan sikap dan posisi yang tepat di atas Iapangan.2. Lakukan gerak Iangkah ke depan, ke belakang, ke samping kanan dan kiri pada saat memukul kok, sambil tetap memperhatikan keseimbangan tubuh.3. Gerak Iangkah sambil meluncur cepat, sangat efektif sebagai upaya untuk memukul kok.4. Hindari berdiri dengan telapak kaki di lantai (bertapak) pada saat menunggu datangnya kok, atau pada saat bergerak untuk memukul kok.

4. Hitting Position

Posisi memukul bola atau kerap disebut preparation. Waktu sekian detik yang ada pada masa persia-pan ini juga dipakai untuk menentukan pukulan apa yang akan dilakukan. Karena itu posisi persiapan ini sangat penting dilakukan dengan balk dalam upaya menghasilkan pukulan berkualitas.

Hal yang perlu diperhatikan:a. Overhead (atas) untuk right handed- Posisi badan menyamping dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kid. Pada saat memukul bola harus terjadi perpindahan beban berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri.- Posisi badan harus selalu berada di belakang bola yang akan dipukul.b.Untuk pukulan underhand(bawah)/net- Posisi memukul adalah kaki kanan selalu berada di depan dan kaki kid di belakang.- Lutut kaki kanan dibengkokkan, sehingga paha bagian bawah agak turun. Kerendahannya sesuai dengan ketinggian bola yang akan dipukul. Sedangkan saat bola dipukul posisi kaki kid harus tetap be-rada di belakang dan hanya bergeser ke depan sedikit.c. Untuk footwork maju-mundur

10 | B A D M I N T O N

Page 11: Badminton

Cara Latihan1. Dari tengah ke depan; sebagai langkah dasar hanya dua langkah dimulai dengan kaki kiri kemudian kanan.2. Dari tengah ke belakang.3. Dari depan ke belakang dan sebaliknya.

Kesalahan yang Terjadi1. Pada ready position, tumpuan kaki tidak berada di bagian depan atas kaki. Akibatnya reaksi menjadi lambat.2. Posisi lutut lurus, tidak bengkok.3. Pada posisi memukul kaki dan badan sejajar dengan net. Akibatnya pukulan tidak kuat.4. Pada posisi underhand, kaki kiri berada di depan, keseimbangan kaki tidak ada dan sulit mengara-hakan bola dengan tepat.5. Lutut/paha tidak turun, jangkauan kurang, lambat kembali ke bagian tengah lapangan.

5. Service (Service)

Dalam aturan permainan bulutangkis, servis merupakan modal awal untuk bisa memenangkan per-tandingan. Dengan kata lain, seorang pemain tidak bisa mendapatkan angka apabila tidak bisa melakukan servis dengan baik.

Namun, banyak pelatih, juga pemain tidak memberikan perhatian khusus untuk melatih dan menguasai teknik dasar ini. Oleh karena itu, sikap tersebut merupakan kekeliruan besar. Kita mengetahui bahwa angka/poin dalam permainan bulutangkis tidak akan tercipta, apabila pemain tidak mahir melakukan servis dengan benar.

Dalam permainan bulutangkis, ada tiga jenis servis, yaitu servis pendek, servis tinggi, dan flick atau servis setengah tinggi. Namun, biasanya servis digabungkan ke dalam jenis atau bentuk yaitu servis forehand dan backhand. Masing-masing jenis ini bervariasi pelaksanaanya sesuai dengan situasi per-mainan di lapangan.

Servis Forehand

a. Servis Forehand Pendek- Tujuan servis pendek ini untuk memaksa lawan agar tidak bisa melakukan serangan. Selain itu lawan dipaksa berada dalam posisi bertahan.- Variasi arah dan sasaran servis pendek ini dapat dilatih secara serius dan sistematis.- Kok harus dipukul dengan ayunan raket yang relatif pendek.- Pada saat perkenaan dengan kepala (daun) raket dan kok, siku dalam keadaan bengkok, untuk menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan, dan perhatikan peralihan titik berat badan Anda.- Cara latihannya adalah menggunakan sejumlah kok dan dilakukan secara berulang-ulang.

b. Servis Forehand Tinggi- Jenis servis ini terutama digunakan dalam permainan tunggal.- Kok harus dipukul dengan menggunakan tenaga penuh agar kok melayang tinggi dan jatuh tegak lu-rus di bagian belakang garis lapangan lawan.- Saat memukul kok, kedua kaki terbuka selebar pinggul dan kedua telapak kaki senantiasa kontak dengan lantai.- Perhatikan gerakan ayunan raket. Ke belakang, ke depan dan setelah melakukan pukulan, harus di-lakukan dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat badan dari kaki belakang kekaki de-pan yang harus be langsung kontinu dan harmonis.

11 | B A D M I N T O N

Page 12: Badminton

- Biasakan selalu berkonsentrasi sebelum memukul kok.- Hanya dengan berlatih tekun dan berulang-ulang tanpa mengenal lelah, dapat mengusai teknik servis forehand tinggi dengan sebalik-baiknya.

Servis Backhand

Jenis servis ini pada umumnya, arah dan jatuhnya kok sedekat mungkin dengan garis serang pemain lawan. Dan kok sedapat mungkin melayang retatif dekat di atas jaring (net).

Oleh karena itu, jenis servis ini kerap digunakan oleh pemain ganda.1. Sikap berdiri adalah kaki kanan di depan kaki kiri, dengan ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang diinginkan. Kedua kaki terbuka selebar pinggul, lutut dibengkokkan, sehingga dengan sikap seperti ini, titik berat badan berada di antara kedua kaki. Jangan lupa, sikap badan tetap rileks dan penuh konsentrasi.2. Ayunan raket relatif pendek, sehingga kok hanya didorong dengan bantuan peralihan berat badan dari belakang ke kaki depan, dengan irama gerak kontinu dan harmonis. Hindari menggunakan tenaga pergelangan tangan yang berlebihan, karena akan mempengaruhi arah dan akurasi pukulan.3. Sebelum melakukan servis, perhatikan posisi dan sikap berdiri lawan, sehingga dapat mengarahkan kok ke sasaran yang tepat dan sesuai perkiraan.4. Biasakan berlatih dengan jumlah kok yang banyak dan berulang-ulang tanpa mengenal rasa bosan, sampai dapat menguasai gerakan dan ketrampilan servis ini dengan utuh dan baik/sempurna.

Selain itu, perlu diperhatikan adanya peraturan servis. Berikut aturan bagaimana melakukan servis yang salah dan benar.

Servis yang Salah :1. Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan grip raket.2. Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.3. Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.4. Kaki kiri melakukan langkah.5. Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.6. Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus.7. Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.

Servis yang Benar :1. Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan raket.2. Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang.3. Kaki kiri statis.4. Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.5. Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian.6. Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.

6. Pengembalian Service

Teknik pengembalian servis, sangat penting dikuasai dengan benar oleh setiap pemain bulutangkis. Arahkan kok ke daerah sisi kanan dan kiri lapangan lawan atau ke sudut depan atau belakang lapan-gan lawan. Prinsipnya, dengan penempatan kok yang tepat, lawan akan bergerak untuk memukul kok itu, sehingga is terpaksa meninggalkan posisi strategisnya di titik tengah lapangannya.1. Dalam permainan tunggal, sebaiknya servis lob lawan dikembalikan dengan teknik pukulan keras dan tinggi ke salah satu sudut bagian belakang lapangan lawan, atau dengan teknik "pukulan pendek" (drop pendek) ke sudut depan lapangan lawan.2. Hindari melakukan "smes keras", tatkala berdiri pada posisi di bagian belakang lapangan sendiri. Oleh karena, posisi pada saat itu kurang menguntungkan, apabila smes dapat dikembalikan dengan

12 | B A D M I N T O N

Page 13: Badminton

penempatan yang akurat atau terarah oleh pemain lawan.3. Dalam permainan ganda, seharusnya kok dipukul terarah cepat, dan arah pukulan senantiasa menukik jatuh ke lapangan lawan atau ke bagian tubuh lawan.

7. Underhand (Pukulan dari Bawah)

Jenis pukulan ini dominant digunakan dalam permainan bulutangkis. Seperti halnya teknik dasar "pukulan dari atas kepala", untuk menguasai teknik dasar ini, pertama-tama, harus trampil berlari sambil melakukan langkah lebar, dengan kaki kanan berada di depan kaki kiri untuk menjangkau jatuh-nya kok.

Sikap menjangkau ini, hendaknya siku dalam keadaan bengkok dan pertahankan sikap tubuh tetap tegak, sehingga lutut kanan dalam keadaan tertekuk.

Pada saat memukul kok, gunakan tenaga kekuatan siku dan pergelangan tangan, hingga gerakan lan-jut dari pukulan ini berakhir di atas bahu kiri. Perhatikan, agar telapak kaki kanan tetap kontak dengan lantai sambil menjangkau kok. Jangan sampai gerak langkah terhambat karena kaki kiri tertahan ger-akannya.

Fungsi pukulan dasar ini antara lain:- Untuk mengembalikan pukulan pendek atau permainan net lawan.- Sebagai cara bertahan akibat pukulan serang lawan. Dalam situasi tertekan dalam permainan, harus melakukan pukulan penyelamatan dengan cara mengangkat kok tinggi ke daerah belakang lapangan lawan.- Pukulan dasar ini dapat dilakukan dengan teknik pukulan forehand dan backhand.

Cara berlatih yang efektif untuk menguasai teknik dasar ini, adalah menciptakan suasana berlatih bersama tim dengan memukul kok yang diarahkan relatif jauh dari jangkauan. Berlatihlah dengan tekun dan selalu mengevaluasi sendiri kesalahan yang dilakukan, agar tidak diulangi lagi.

Ada dua jenis pukulan underhand:1. Clear Underhand, pukulan atau dorongan yang diarah kan tinggi ke belakang.2. Flick Underhand, pukulan atau dorongan mendatar ke arah belakang.

Hal yang Perlu Diperhatikan1. Pegangan raket forehand untuk underhand forehand, dan pegangan backhand untuk underhand backhand.2. Pergelangan tangan agak bengkok ke belakang, siku juga agak bengkok.3. Sambil melangkahkan kaki kanan ke depan, ayunkan raket ke belakang lalu pukul bola dan pada saat perkenaan bola, posisi tangan lurus.4. Bola dipukul kira-kira dekat kaki kanan bagian luar.5. Posisi akhir raket sesuai arah bola.

Cara LatihanUntuk tahap pemula, umpan dengan lemparkan banyak bola. Untuk koordinasi pukul bola sambil melangkah kaki kanan.

8. Overhead Clear/Lob

Pusatkan perhatian lebih untuk menguasai pukulan overhead lob ini, karena teknik pukulan lob ini banyak kesamaannya dengan teknik smes dan dropshort. Pukulan overhead lob adalah bola yang

13 | B A D M I N T O N

Page 14: Badminton

dipukul dari atas kepala, posisinya biasanya dari belakang lapangan dan diarahkan keatas pada bagian belakang lapangan.

Ada dua jenis overhead lob :1. Deep lob/Clear, bolanya tinggi ke belakang.2. Attacking lob/Clear, bolanya tidak terlalu tinggi.

Hal yang Perlu Diperhatikan1. Pergunakan pegangan forehand, pegang raket dan posisinya di samping bahu.2. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kiri dan pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.3. Posisi badan harus diupayakan selalu bera di belakang bola.4. Bola dipukul seperti gerakan melempar.5. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus. Posisi akhir raket mengikuti arah bola, Ialu dilepas, sedang raket jatuh di depan badan.6. Lecutkan pergelangan (raket) saat kena bola.

Cara Latihan1. Untuk para pemula yang baru belajar, sebaiknya pertama-tama latihan dengan cara mengumpan mereka dengan lemparan bola. Tujuannya supaya timing memukul bisa diperoleh. Untuk mempermu-dah, bisa digunakan hitungan (1. Posisi siap; 2. Ayunkan; 3. Pukul).2. Untuk alat bantu guna membiasakan gerakan dan memperoleh timing memukul yang pas, gunakan gantungan kok yang bisa diatur ketinggiannya.

Hal yang Perlu Diperhatikan1. Posisi preparation sama dengan overhead biasa.2. Karena, biasanya bola berada jauh di belakang kepala kita, untuk menjangkaunya, pertama badan diputar yaitu dengan melangkahkan kaki kanan ke belakang, lalu lompatkan kaki kanan sambil badan dan raket diputar untuk menjangkau kok yang berada di belakang kepala, sehingga terjadi perpindahan berat badan.3. Setelah memukul, kaki kiri mendarat lebih dulu, di bagian depan kaki (agak berjingkat), badan harus condong ke depan.

9. Round The Head Clear/Lob/Drop/Smash

Adalah bola overhead (di atas) yang dipukul di bagian belakang kepala (samping telinga sebelah kih). Dibanding dengan overhead yang biasa, pukulan di belakang kepala ini relatif lebih sulit. Karena untuk bisa melakukan pukulan (teknik) ini diperlukan ekstra kekuatan kaki, kelenturan, footwork yang balk, dan koordinasi. Biasanya pukulan ini dilakukan secara terpaksa karena untuk melakukannya harus dengan pukulan backhand.

10. Smash

Yaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan tenaga penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Karena itu tujuan utamanya untuk mematikan lawan. Pukulan smes adalah bentuk pukulan keras yang sering digunakan dalam permainan bulutangkis. Karakteristik pukulan ini adalah; keras, laju jalannya kok cepat menuju Iantai Iapangan, sehingga pukulan ini mem-butuhkan aspek kekuatan otot tungkai, bahu, lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan serta koordi-nasi gerak tubuh yang harmonis.

Dalam praktek permainan, pukulan smes dapat dilakukan dalam sikap diam/berdiri atau sambil loncat (King Smash).Oleh karena itu pukulan smes dapat berbentuk:

14 | B A D M I N T O N

Page 15: Badminton

- Pukulan smes penuh - Pukulan smes potong - Pukulan sines backhand - Pukulan smes melingkar atas kepala

Teknik pukulan smes tersebut secara bertahap setiap pemain harus menguasainya dengan sempurna. Manfaatnya sangat besar untuk meningkatkan kualitas permainan.

Hal yang Perlu Diperhatikan1. Biasakan bergerak cepat untuk mengambil posisi pukul yang tepat.2. Perhatikan pegangan raket.3. Sikap badan harus tetap lentur, kedua lutut dibengkokkan dan tetap berkonsentrasi pada kok.4. Perkenaan raket dan kok di atas kepala dengan cara meluruskan lengan untuk menjangkau kok itu setinggi mungkin dan pergunakan tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok.5. Akhiri rangkaian gerakan pukul itu dengan gerak Ian-jut ayunan raket yang sempurna ke depan badan.

11. Dropshot (Pukulan Potong)

Adalah pukulan yang dilakukan seperti smes. Perbedaannya pada posisi raket saat perkenaan dengan kok. Bola dipukul dengan dorongan dan sentuhan yang halus. Dropshot (pukulan potong) yang balk adalah apabila jatuhnya bola dekat dengan net dan tidak melewati garis ganda.

Karakteristik pukulan potong ini adalah, kok sentiasa jatuh dekat jaring di daerah lapangan lawan. Oleh karena itu harus mampu melakukan pukulan yang sempurna dengan berbagai sikap dan posisi badan dari sudut-sudut lapangan permainan. Faktor pegangan raket, gerak kaki yang cepat, posisi badan dan proses perpindahan berat badan yang harmonis pada saat memukul merupakan faktor penentu keber-hasilan pukulan ini.

Sikap persiapan awal dan gerak memukul tidak berbeda dengan pukulan smes. Dalam pelaksanaan pukulan potong ini, adalah menempatkan kok pada sudut-sudut lapangan lawan sedekat mungkin jar-ing/net, dengan variasi gerak tipu badan dan raket sebelum perkenaan raket dan kok, yang menye-babkan lawan terlambat mengatisipasi dan bereaksi atas datangnya kok secara mendadak.

Hal yang Perlu Diperhatikan1. Pergunakan pegangan forehand. Pegang raket dan posisinya di samping bahu.2. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net, posisi kaki kanan berada dibelakang kaki kiri. Pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.3. Posisi badan harus selalu diupayakan berada di belakang bola.4. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus, menjangkau bola dan dorong dengan sentuhan halus.5. Untuk arah forehand lawan, pukul bagian Iengkungan bola sebelah kanan dan lengkung kiri bola un-tuk tujuan backhand.6. Posisi akhir raket mengikuti arah bola.Biasakan bergerak cepat mengambil posisi pukul yang tepat di belakang kok.7. Perhatikan gerak langkah dan keseimbangan badan pada saat dan setelah memukul kok.8. Kok harus dipukul dengan sikap lengan lurus dan hanya menggunakan tenaga kecil.9. Pukulan potong ini mengandung aspek kehalusan gerak dan gerak tipu.

12. Netting

Adalah pukulan yang dilakukan dekat net, diarahkan sedekat mungkin ke net, dipukul dengan sentuhan tenaga halus sekali. Pukulan netting yang baik yaitu apabila bolanya dipukul halus dan melintir tipis dekat sekali dengan net.

15 | B A D M I N T O N

Page 16: Badminton

Karakteristik teknik dasar ini adalah kok senantiasa jatuh bergulir sedekat mungkin dengan jaring/net di daerah lapangan lawan. Koordinasi gerak kaki, lengan, keseimbangan tubuh, posisi raket dan kok saat perkenaan, serta daya konsentrasi adalah faktor-faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan pukulan ini.

Pegang raket dengan jari-jari tangan (ruas jari tangan), pergelangan tangan tetap rileks, posisi kepala (daun) raket sejajar dengan Iantai pada saat perkenaan raket dan kok yang harus diperhatikan selama proses pukulan jaring berlangsung. Di samping itu sikap dan posisi kaki tumpu harus tetap kokoh menapak di Iantai, dengan lutut kanan dibengkokkan, sehingga tidak terjadi gerakan tambahan yang dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh.

Hal yang Perlu Diperhatikan1. Pegangan raket forehand untuk forehand net dan backhand untuk backhand samping net.2. Siku agak bengkok dan pergelangan ditekuk sedikit ke belakang.3. Pada saat memukul, kaki kanan berada di depan dan bola dipukul pada posisi setinggi mungkin.4. Sesaat sebelum perkenaan bola, buat tarikan kecil dan pergelangan tangan. Pukul bola pada bagian lengkung kanan dan kiri sampai pada bagian bawah bola. Akhir kepala raket menghadap atau sejajar dengan langit-langit.

Cara Latihan1. Berdiri kira-kira dua langkah dari jaring sambil memegang raket.2. Penyaji melemparkan kok berturut-turut ke daerah jaring dan Anda berusaha memukul kok itu.3. Lakukan latihan ini di sisi kanan dan kiri secara bergantian.4. Tingkatkan faktor intensitas dan kesulitan latihan dengan cara sambil bergerak.5. Arah dan sasaran pukulan dapat berbentuk lurus, silang atau dengan cara mendorong kok itu ke berbagai arah.

13. Return Smash

Adalah pukulan yang lebih identik dengan pola pertahanan. Namun demikian pengembalian smash yang baik bisa menjadi serangan balik.

Jenis-jenis pengembalian smash:1. Pengembalian pendek, yaitu pengembalian dimana bolanya jatuh dekat net. Banyak terjadi pada permainan tunggal. Tujuannya untuk memaksa lawan berlari jauh.2. Pengembalian drive (mendatar),lebih banyak dilakukan pada permainan ganda. Tujuannya untuk tidak memberi kesempatan lawan melakukan serangan.3. Pengembalian panjang, yaitu pengembalian bola ke arah belakang lagi. Pukulan ini blasanya hanya bisa dilakukan oleh pemain yang sudah trampil dan mempunyai pergelangan tangan kuat.

Hal yang Perlu Diperhatikan1. Posisi siap (stand), lihat keterangan dibagian footwork.2. Untuk pengembalian dari forehand, apabila dekat biosa dilakukan dengan satu langkah kaki kanan, tatapi apabila jauh, mungkin perlu dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kiri.3. Untuk pengembalian backhand, apabila dekat bisa dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kiri. Tetapi , aapbila jauh mungkin perlu dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kanan.

14. Backhand Overhead

Pukulan ini bisa dlkategorikan paling sulit, terutama bagi pemain pemula. Karena secara biomekanik teknik pukulan ini selain menuntut koordinasi anggota badan yang sempurna, juga penguasaan grip dan timing yang tepat.

16 | B A D M I N T O N

Page 17: Badminton

Tanpa ketiga hal tersebut, tenaga besar sekalipun tidak bisa menghasilkan kualitas pukulan yang baik.

Hal yang Perlu Diperhatikan1. Lakukan posisi slap dengan posisi raket di tangan.2. Putar badan, dengan melangkahkan kaki kanan ke belakang kiri. Lutut dan siku kanan agak bengkok.3. Rangkaian memukul mulai dari mengayunkan raket (siku ke dekat ketiak) dorong dengan pinggang dan siku menjadi lurus. Gerakan diakhiri dengan lecutan pergelangan tangan.4. Cara kedua, rangkaian pukulan di atas (No.3) bisa dilakukan sambil melangkahkan kaki kanan, lalu ayun raket. Kaki kanan sudah mendarat pada saat bola dipukul.

Cara LatihanLatih dahulu gerakan tanpa bola . Untuk mempermudah bisa digunakan alat bantu, yaitu gantuingan kok setinggi timing seorang atlit

15. Drive

Adalah pukulan cepat dan mendatar banyak digunakan dalam permaianan ganda. Tujuannya untuk menghindari lawan menyerang atau sebaliknya memaksa lawan mengangkat bola dan berada pada posisi bertahan. Pukulan ini menuntut ketrampilan grip, reflek yang sepat dan kekuatan pergelangan tangan. Pukulan ini akan diajarkan lebih jauh pada tahap selanjutnya.

Sebagai Dasar Hal yang Perlu Diperhatikan1. Pegangan raket dengan satu grip/cepat berpindah.2. Selain kekuatan bahu, gunakan "lecutan" pergelangan pada saat bola dipukul.

Cara Latihan1. Gunakan raket yang lebih berat atau botol berisi pasir untuk melatih kekuatan pergelangan tangan.2. Latih reflek pukulan drive kiri/kanan ke tembok.

16. Variasi Stroke/Taktik Permainan

Setelah seorang atlit berhasil menguasai cara memegang raket, menguasai footwork, dan seluruh tekni dasar (basic stroke) dengan baik, maka selanjutnya dapat membuat variasi pukulan. Dengan kata lain, pada satu jenis posisi yang baik dapat melakukan beberapa pilihan pukulan. Misalnya pukulan over-head, selain lob dengan sedikit mengubah grip dan arah raket/putaran raket, bisa melakukan pada po-sisi underhand yang baik, selain melalukan netting bisa juga melakukan flick.

Penguasaan pukulan dasar dan variasi akan terasa sekali manfaatnya pada saat mulai bermain dalam game (hitungan). Berpikirlah menggunakan taktik apa agar bisa mematikan lawan dan memenangkan pertandingan. BerikUt adalah beberapa tips dan taktik permainan.

Tunggal

Pada permainan tunggal, bisa dikatakan berada di atas angin apabila selalu bisa:1. Melakukan pukulan dengan posisi selalu berada di belakang bola.2. Sudah berada di tengah lapangan sebelum lawan memukul bola.3. Sebaliknya berusaha untuk cepat berada pada posisi memukul sebelum lawan kembali ke tengah. Dalam posisi ini artinya siap melakukan serangan yang mematikan.

Untuk bisa melakukan ketiga hal di atas, Pemain harus memillki footwork yang teratur dan cepat. Dan gerakan-gerakan yang cepat itu bisa berlangsung untuk jangka waktu lama maka diperlukan stamina

17 | B A D M I N T O N

Page 18: Badminton

yang memadai. Karenanya, footwork yang cepat, teratur, dan stamina yang kuat menjadi faktor yang dominan diperlukan seorang pemain tunggal.

Ganda

Permainan ganda memllikl tuntutan yang agak berbeda dengan tunggal. Seorang pemain yang foot-work-nya kurang baik tetapi memiliki kecepatan dan reflek pukulan serta power yang besar, bisa men-jadi pemain ganda yang baik.

Walaupun penguasaan pukulan dasarnya sama dengan tunggal, tetapi seorang pemain tunggal yang baik belum tentu bisa menjadi pemain ganda yang baik. Karena permainan ganda memiliki jenis puku-lan yang khusus. Pukulan cepat seperti drive, smash, return smash, serve, dan wiping (menyapu) adalah jenis pukulan yang wajlb dan harus dikuasi dengan trampll.

Dalam permainan ganda ada filosofi yang berbunyi "Siapa yang bisa menyerang lebih dahulu dia akan menang". Filosofi Ini rata-rata dipegang oleh setiap pemain ganda. Ini terlihat dalam karakter permainan ganda sekarang ini yang menganggap bahwa pertahanan yang baik adalah dengan meny-erang.

Selain itu ganda adalah permainan yang mengandalkan kerja sama. Pukulan harus dirancang, kemu-dian mematikan lawan dengan pukulan hasil kerja sama.

BIOGRAFI PEMAIN

Susi SusantiNama lahir Lucia Francisca Susi SusantiTanggal lahir 11 Februari 1971 (umur 39)Tempat lahir Tasikmalaya, Jawa BaratTinggi 1.61 m (5 ft 3 in)Tunggal putriAsal negara Indonesia Tasikmalaya,

18 | B A D M I N T O N

Page 19: Badminton

IndonesiaPegangan tangan KananRanking dunia tertinggi 1

Lucia Francisca Susi Susanti (Hanzi: 王蓮香, Pinyin: Wang Lian-xiang, lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, 11 Februari 1971; umur 39 tahun) adalah seorang pemain bulu tangkis Indonesia.Dia menikah dengan Alan Budikusuma, yang meraih medali emas bersamanya di Olimpiade Barcelona 1992. Selain itu, ia pernah juga meraih medali perunggu di Olimpiade Atlanta 1996.International Badminton Federation (sekarang Badminton World Federation) pada bulan Mei 2004 memberikan penghargaan Hall Of Fame kepada Susi Susanti. Pemain Indonesia lainnya yang memperoleh penghargaan Hall Of Fame yaitu Rudy Hartono Kurniawan, Dick Sudirman, Christian Hadinata, dan Liem Swie King.Prestasi

Medali Emas Olimpiade Barcelona 1992 Medali Perunggu Olimpiade Atlanta 1996 Juara World Championship 1993 Juara All England 1990, 1991, 1993, dan 1994 Juara World Badminton Grand Prix 1990, 1991, 1992, 1993, 1994 dan 1996 Juara Indonesia Open 1989, 1991, 1994, 1995, 1996, dan 1997 Juara Malaysia Open 1993, 1994, 1995, dan 1997 Juara Japan Open 1992, 1994, dan 1995 Juara Korea Open 1995 Juara Dutch Open 1993 Juara Denmark Open 1991 dan 1992 Juara Thailand Open 1991, 1992, 1993, dan 1994 Juara Swedish Open 1991 Juara China Taipei Open 1991 dan 1994 Juara Piala Uber 1994 dan 1996 (Tim Piala Uber Indonesia)

Penghargaan Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Jasa Utama

Rudy Hartono Kurniawan

Nama lahir Rudy Hartono KurniawanChinese: Nio Hap Liang [1]

Tanggal lahir 18 Agustus 1949 (umur 60)Tempat lahir Surabaya, Jawa Timur[1]

Tinggi 1.78 m (5 ft 10 in)Tunggal PriaAsal negara IndonesiaPegangan tangan Kanan

Rudy Hartono Kurniawan (Hanzi: 梁海量, Nio Hap Liang; translasi fonetik nama Indonesianya ke ba-hasa Tionghoa: 哈托诺 Hatuonuo; lahir di Surabaya, Jawa Timur, 18 Agustus 1949; umur 60 tahun) adalah seorang mantan pemain bulu tangkis Indonesia. Ia pernah memenangkan kejuaraan dunia di tahun 1980, dan Kejuaraan All England selama 8 kali pada tahun 1960'an dan 1970'an.

19 | B A D M I N T O N

Page 20: Badminton

Rudy Hartono adalah anak ketiga dari 9 bersaudara yang lahir dari pasangan Zulkarnain Kurniawan. Orang tua Rudy tinggal di Jalan Kaliasin 49 (sekarang Jalan Basuki Rahmat), Surabaya, Jawa Timur dan bekerja sebagai penjahit pakaian pria. Selain itu orang tua Rudy juga mempunyai usaha pemros-esan susu sapi di Wonokromo, Jawa Timur.

Seperti anak-anak seumuran lainnya, Rudy kecil juga tertarik dengan berbagai macam olahraga sejak SD, terutama atletik dan renang. Pada masa SMP dia juga berkecimpung di olahraga bola voli dan pada masa SMA dia juga adalah pemain sepak bola yang handal. Tapi dari semua olahraga yang dia ikuti, keinginan terbesarnya akhirnya hanya jatuh pada permainan bulu tangkis. Pada usia 9 tahun, Rudy kecil sudah menunjukkan bakatnya di bulu tangkis. Tetapi ayahnya baru menyadarinya ketika Rudi sudah berumur 11 tahun. Sebelum itu Rudy hanya berlatih di jalan raya aspal di depan kantor PLN di Surabaya, yang sebelumnya dikenal dengan Jalan Gemblongan -- ditulis oleh Rudy Hartono dalam bukunya Rajawali Dengan Jurus Padi (1986). Rudy berlatih hanya pada hari Minggu, dari pagi hari hingga pukul 10 malam. Setelah merasa cukup, Rudy memutuskan utuk mengikuti kompetisi-kom-petisi kecil yang ada di sekitar Surabaya yang pada masa itu biasanya hanya diterangi oleh sinar lampu petromax.

Setelah ayahnya menyadari bakat anaknya, maka Rudy kecil mulai dilatih secara sistematik pada Asosiasi Bulu Tangkis Oke dengan pola latihan yang telah ditentukan oleh ayahnya. Sekedar informasi, ayah Rudy juga pernah menjadi pemain bulu tangkis di masa mudanya. Zulkarnain pernah bermain di kompetisi kelas utama di Surabaya. Zulkarnain pertama kalinya bermain untuk Asosiasi Bulu Tangkis Oke yang dia dirikan sendiri pada tahun 1951. Di asosiasi ini ayah Rudy juga melatih para pemain muda. Program kepelatihannya ditekankan pada empat hal utama yaitu: kecepatan, pengaturan nafas yang baik, konsistensi permainan dan sifat agresif dalam menjemput target. Tidak mengherankan banyak program kepelatihannya lebih menekankan pada sisi atletik, seperti lari jarak panjang dan pen-dek dan juga latihan melompat (high jump).

Ketika Rudy mulai berlatih di Asosiasi yang dimiliki ayah pada saat itulah Rudy merasakan latihan pro-fesional yang sesungguhnya. Pada saat itu asosiasi tempat ayah Rudy melatih hanya mempunyai ru-angan latihan di gudang gerbong kereta api di PJKA Karangmenjangan. Dengan kondisi seperti itu Rudy tetap berlatih dengan bersemangat bahkan dia merasa bahwa tempat latihan ayahnya jauh lebih baik dari tempat latihan sebelumnya karena ruangan gedung telah memakai cahaya lampu listrik se-hingga dia bisa tetap berlatih dengan maksimal sampai malam hari. Selain itu lapangan yang disedi-akan juga lebih baik dibanding sebelumnya dan juga ada kantin yang berada di samping gedung lati-han.

Awal Karier Profesional

Setelah beberapa lama bergabung dengan grup ayahnya, akhirnya Rudy memutuskan untuk pindah ke grup bulu tangkis yang lebih besar yaitu Grup Rajawali, grup yang telah melahirkan banyak pemain bulu tangkis dunia. Pada awal dia bergabung dengan grup ini, Rudy merasa sudah menemukan grup terbaik untuk mengembangkan bakat bulu tangkisnya. Akan tetapi setelah berdiskusi dengan ayahnya, Rudy mengakui bahwa jika dia ingin kariernya di bulu tangkis meningkat maka dia harus pindah ke tempat latihan yang lebih baik, oleh sebab itu Rudy memutuskan untuk pindah pada Pusat Pelatihan Thomas Cup pada akhir tahun 1965. Tak lama setelah itu, penampilan Rudy semakin membaik. Bahkan dia turut ambil bagian dalam memenangkan Thomas Cup untuk Indonesia pada tahun 1967. Pada umur 18 tahun, untuk pertama kalinya Rudy memenangkan titel Juara All England dengan men-galahkan Tan Aik Huang dari Malaysia dengan hasil akhir 15-12 dan 15-9. Setelah itu dia terus meme-nangkan titel ini sampai dengan tahun 1974.

Perolehan Medali

Rank Event Date Tempat

20 | B A D M I N T O N

Page 21: Badminton

World Championships1 Singles 1980 Jakarta, INAThomas Cup

1Team

1970 Kuala Lumpur, MAS1973 Jakarta, INA1976 Bangkok, THA1979 Jakarta, INA

2 1967 Jakarta, INA1982 London, ENG

Statistik KarierFinalTurnamen BWF/IBFTahun Turnamen Lawan di final Skor1980 World Championships Liem Swie King 15–9, 15–9

Final Turnamen Internasional

Tunggal - Menang

Tahun Turnamen Lawan di final Skor1968 All England Open Tan Aik Huang[1]

1969 All England Open Darmadi1969 U.S. Open Muljadi1969 Canadian Open1970 All England Open Svend Pri1971 Denmark Open Ippei Kojima1971 All England Open Muljadi1971 Canadian Open Ippei Kojima1972 All England Open Svend Pri1972 Denmark Open1973 All England Open Christian Hadinata1974 All England Open Punch Gunalan1974 Denmark Open1976 All England Open Liem Swie King

Runner-ups

Tahun Turnamen Lawan di final Skor1975 All England Open Svend Pri1978 All England Open Liem Swie King

Ganda

Runner-up

Tahun Turnament Acara Partner Lawan di Final Skor

21 | B A D M I N T O N

Page 22: Badminton

1971 All England MD Indra Gunawan Ng Boon BeePunch Gunalan

Daftar prestasi pada kejuaraan All England 1968: Menang - mengalahkan Tan Aik Huang, (Malaysia) 1969: Menang - mengalahkan Darmadi (Indonesia) 1970: Menang - mengalahkan Svend Pri (Denmark) 1971: Menang - mengalahkan Muljadi (Indonesia) 1972: Menang - mengalahkan Svend Pri (Denmark) 1973: Menang - mengalahkan Christian Hadinata (Indonesia) 1974: Menang - mengalahkan Punch Gunalan (Malaysia) 1975: Kalah - dikalahkan Svend Pri (Denmark) 1976: Menang - mengalahkan Liem Swie King (Indonesia) 1977: - Tidak ikut 1978: Kalah - dikalahkan Liem Swie King (Indonesia)

Penghargaan Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Jasa Utama

Kegiatan di luar bulu tangkis Pengusaha oli merk Top 1 Pemain film "Matinya Seorang Bidadari" (1971) bersama Poppy Dharsono

Hariyanto ArbiNama lahir Michael Ludwig Hariyanto ArbiTanggal lahir 21 Januari 1972 (umur 38)Tempat lahir Kudus, Jawa TengahTinggi 1.75 m (5 ft 9 in)Tunggal PriaAsal negara Indonesia

Ranking dunia tertinggi 1 (February 7, 1995[1])Hariyanto Arbi (lahir di Kudus, Jawa Tengah, 21 Januari 1972; umur 38 tahun) adalah pemain bulu tangkis tunggal putra Indonesia. Jebolan PB Djarum ini mempunyai julukan Smash 100 Watt dan aktif bermain di era 1990an, terutama dari tahun 1990 sampai tahun 1996. Setelah pensiun ia menggeluti dunia bisnis peralatan olahraga bulu tangkis Flypower.Buku Hariyanto ArbiHariyanto Arbi mengeluarkan buku biografinya yang berjudul "Hariyanto Arbi Smash 100 Watt" pada hari Selasa 30 Mei 2006 sore tepat pukul 17.00 Wib di Primavera Hotel Hyatt Surabaya. Buku “Smash 100 Watt” setebal 250 lembar tersebut yang terdiri dari XIV (14) bab ini melukiskan perjalanan pemain Hariyanto Arbi dengan berbagai prestasi yang pernah diraih, baik di tingkat regional, nasional, maupun inetrnasional dengan juara dunianya yang dtulis oleh Broto Happy , penyusun Wahyu Agung, Juang Jayadi, yang cetakan pertama Mei 2006. Dalam buku tersebut yang dicetak dengan tampilan mewah dan full color tersebut dikisahkan bagimana perjuangan Hari sejak mulai merintis bersama klubnya PB Djarum hingga sukses sebagai pemian dunia. Dibahas pula bagimana kegalauan Hari saat di vonis mentok dan tidak bisa berprestasi lagi ketika di awal masuk Pelatnas, juga dikupas teknik jumping smash Hari yang mirip senjata rahasia sang idola Liem Swie King, bahkan tidak sedikit yang menyebut Hari adalah Reinkarnasi Liem Swie King.Dalam peluncuran buku tersebut dihadiri Ketua Umum PB PBSI Sutiyoso , dan pengurus PB PBSI lainnya, mantan pemian bulu tangkis Indonesia seperti sang Maestro Rudi Hartono, Liem Swie King,

22 | B A D M I N T O N

Page 23: Badminton

Edi Hartono, Lius Pongoh dan pemain Indonesia saat ini seperti Taufik Hidayat, Sigit Budiarto serta Ketua Umum Pengprop PBSI Jatim Yacob Rusdianto dan beberapa pemain Pelatnas. Dalam peluncuruan buku tersebut Hariyanto didampingi mantan pelatihnya seperti Indra Gunawan, dan Eddy Prayitno. Hari adalah adik kandung dari pebulu tangkis putra nasional laonnya Hastomo Arbi dan Eddy Hartono. Ia pensiun dari bulu tangkis pada tahun 1997.Hariyanto berkata bahwa “Terus terang saya merasa iri dengan banyaknya buku-buku olahraga, termasuk biografi atlet-atlet di luar negeri, hal tesebut dialami Hariyanto dan menyempatkan jalan-jalan di sela-sela mengikuti kejuaraan luar negeri, dan di berbagai kesempatan saya melihat banyak sekali buku-buku olahraga, alasan inilah yang melatari penerbitan buku biografi saya,”. Sedangkan sambutan Ketua Umum PB PBSI Sutiyoso mengatakan bahwa menyambut baik dengan penulisan buku Biografi Hariyanto Arbi, yang dikenal sebagai seorang atlet bulu tangkis Indonesia yang berhasil mengharumkan nama bangsa di arena perbulu tangkisan dunia. "Saya selaku Ketua Umum PB PBSI memberi perhatian besar kepada Hariyanto Arbi dan juga atlet bulu tangkis lainnya, dengan maksud agar mereka tergugah jiwa dan semnangatnya untuk mencapai prestasi dunia", ujar Sutiyoso.PrestasiPrestasi yang pernah di raih Hariyanto Arbi diantaranya juara Hongkong Terbuka tahun 1994 dan 1995, juara All England tahun 1993 dan 1994, Jepang Terbuka tahun 1993, 1995, Taipe Master tahun 1993, 1994, juara dunia 555 tahun 1994, ASEAN Games juara beregu tahun 1994 dan perorangan, Juara di kejuaraan Dunia tahun 1995, juara Piala Thomas tahun 1994, 1996,1998, 2000.

Taufik Hidayat

Tanggal lahir 10 Agustus 1981 (umur 28)Tempat lahir Bandung, Jawa Barat, IndonesiaTinggi 1.76 m (5 ft 9 in)Berat 64TunggalAsal negara IndonesiaPegangan tangan KananPelatih Mulyo Handoyo

Ranking dunia tertinggi 1 (1998)Ranking dunia saat ini 5 (25-April-2010)Profil di BWFCatatan medaliBulutangkis PriaEmas Olimpiade Athena 2004 Tunggal PriaTaufik Hidayat (lahir di Bandung, Jawa Barat, 10 Agustus 1981; umur 28 tahun) adalah pemain bulu tangkis tunggal putra dari Indonesia yang berasal dari klub SGS Elektrik Bandung dengan tinggi badan 176 cm.Putra pasangan Aris Haris dan Enok Dartilah ini adalah peraih medali emas untuk Indonesia pada Olimpiade Athena 2004 dengan mengalahkan Seung Mo Shon dari Korea Selatan di babak final. Pada 21 Agustus 2005, dia menjadi juara dunia dengan mengalahkan permain peringkat 1 dunia, Lin Dan di babak final, sehingga menjadi pemain tunggal putra pertama yang memegang gelar Kejuaraan Dunia Bulutangkis dan Olimpiade pada saat yang sama. Selain itu, ia juga sedang memegang gelar juara tunggal putra Asian Games (2002, 2006). Ia tampil di Olimpiade Beijing 2008, namun langsung kalah di pertandingan pertamanya, melawan Wong Choong Hann di babak kedua.Selain itu, dia juga telah enam kali menjuarai Indonesia Terbuka: 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan

23 | B A D M I N T O N

Page 24: Badminton

2006.Pengalaman lainnya antara lain pada Piala Thomas (2000, 2002, 2004, 2006, dan 2008) serta Piala Sudirman (1999, 2001, 2003, dan 2005).Ia menikahi Ami Gumelar, putri Agum Gumelar dan Linda Amalia Sari. Mereka telah dikaruniai seorang putri pada tanggal 3 Agustus 2007, yang kemudian diberi nama Natarina Alika Hidayat. Kelahiran putrinya ini tepat beberapa hari sebelum ia berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk mengikuti Kejuaraan Dunia. Kemudian mereka telah dikaruniai seorang putra pada tanggal 11 Juni 2010, yang kemudian diberi nama Nayutama Prawira Hidayat.[1][2]

Taufik kemudian mundur dari Pelatnas Cipayung pada 30 Januari 2009. Setelah itu ia menjadi pemain profesional. Beberapa waktu lalu ia juga menjalin bisnis dengan Yonex dalam pengadaan alat olahraga.

Liem Swie King

Liem Swie King, (lahir di Kudus, Jawa Tengah, 28 Februari 1956; umur 54 tahun) adalah seorang pe-main bulutangkis yang dulu selalu menjadi buah bibir sejak dia mampu menantang Rudy Hartono di fi-nal All England tahun 1976 dalam usianya yang ke-20. Kemudian Swie King menjadi pewaris kejayaan Rudy di kejuaraan paling bergengsi saat itu dengan tiga kali menjadi juara ditambah empat kali menjadi finalis. Bila ditambah dengan turnamen "grand prix" yang lain, gelar kemenangan Swie King menjadi puluhan kali. Swie King juga menyumbang medali emas Asian Games di Bangkok 1978, dan enam kali membela tim Piala Thomas. Tiga di antaranya Indonesia menjadi juara.

Mulai bermain bulu tangkis sejak kecil atas dorongan orangtuanya di kota kelahiran Kudus, Swie King yang lahir 28 Februari 1956 akhirnya masuk ke dalam klub PB Djarum yang banyak melahirkan para pemain nasional.

Usai menang di Pekan Olahraga Nasional saat berusia 17 tahun, akhir 1973, Liem Swie King direkrut masuk pelatnas yang bermarkas di Hall C Senayan. Setelah 15 tahun berkiprah, Swie King merasa telah cukup dan mengundurkan diri di tahun 1988. Saat aktif sebagai pemain, Liem terkenal dengan pukulan smash andalannya, berupa jumping smash, yang dijuluki sebagai King Smash.

Liem Swie King sebenarnya dari marga Oei bukan marga Liem. Pergantian marga seperti ini pada masa dahulu zaman Hindia Belanda biasa terjadi, pada masa itu seorang anak dibawah usia ketika memasuki wilayah Hindia Belanda (Indonesia sekarang) harus ada orang tua yg menyertainya, bila

24 | B A D M I N T O N

Page 25: Badminton

anak itu tidak beserta orang tua aslinya, maka oleh orang tuanya akan dititipkan kepada "orang tua" yg lain, "orang tua" ini bisa saja bermarga sama atau lain dari aslinya.

Dalam catatan Pusat Data Tokoh Indonesia, Liem Swie King meraih berbagai prestasi selama 15 tahun berkiprah di bulutangkis. Pertama kali, Swie King meraih Juara I Yunior se-Jawa Tengah (1972). Pada usia 17 tahun (1973), ia menjuarai (II) Pekan Olahraga Nasional. Setelah itu, Liem Swie King direkrut masuk pelatnas yang bermarkas di Hall C Senayan. Ia pun meraih Juara Kejurnas 1974 dan 1975.

Demi menjamin masa depan, ia pun mengundurkan diri sebagai pemain nasional bulutangkis tahun 1988. Kendati ia tidak langsung bisa menemukan kegiaatan usaha untuk mencapai cita-citanya. Se-tahun setelah berhenti itu, King nyaris dapat dikatakan menganggur. Sebab keahlian dan pengetahuan yang dia miliki hanyalah olahraga bulu tangkis.

Kemudian ia mulai ikut mengelola sebuah hotel di Jalan Melawai Jakarta Selatan milik mertuanya. Setelah itu, ia melebarkan sayap dengan membuka usaha griya pijat kesehatan. Kini usahanya telah mempekerjakan lebih dari 400 karyawan. Berkantornya di Kompleks Perkantoran Grand Wijaya Centre Jakarta Selatan.

Bagaimana King bisa tertarik pada bisnis perhotelan dan pijat kesehatan? Rupanya sebagai pemain bulu tangkis yang sering menginap di hotel berbintang, King tertarik dengan keindahan penataan hotel dan keramahan para pekerjanya. Begitu pula soal griya pijat. Saat menjadi atlet, King selalu membu-tuhkan terapi pijat setelah lelah berlatih dan bertanding. Kala itu, ia kerap mengunjungi griya pijat kese-hatan di kawasan Mayestik Jakarta Selatan yang penataan ruangannya begitu bagus.

Ia pun berpikir bahwa usaha pijat kesehatan (spa) ini sangat prospektif. Kalangan eksekutif dan pen-gusaha Jakarta yang gila kerja butuh kesegaran fisik dan relaksasi. Maka dia membuka usaha griya pi -jat kesehatan Sari Mustika. Kini, dia telah membukanya di tiga lokasi, Grand Wijaya Centre, Jalan Fat-

25 | B A D M I N T O N

Page 26: Badminton

mawati Jakarta Selatan, dan Kelapa Gading Jakarta Utara dengan total karyawan sekitar 200 orang. Dalam mengelola usahanya, ia pun tidak sungkan-sungkan menyambut sendiri tamu hotel atau griya pijatnya.

Hasilnya, selain usahawan dan eksekutif lokal, serta keluarga-keluarga menengah atas Jakarta, banyak ekspatriat menjadi pelanggan griyanya. Ia pun merasa bahagia karena bisa membuktikan griya pijat tidak selalu berkonotasi jelek seperti yang dibayangkan kebanyakan orang.

Pebulutangkis yang pernah terjun ke dunia film sebagai bintang film Sakura dalam Pelukan, ini kini hidup bahagia bersama isteri dan tiga orang anaknya Alexander King, Stevani King dan Michele King. Ternyata, anak-anaknya tidak tahu bahwa King seorang pahlawan bulutangkis Indonesia.

Belakangan, Nia Zulkarnaen dan Ari Sihasale, pemilik rumah produksi Alenia, mernjadikan kehebatan Liem Swie King dalam dunia bulutangkis Indonesia sebagai inspirasi untuk membuat film tentang bulutangkis. Film itu memang bukan bercerita tentang kisah kehidupan King. Akan tetapi, dalam film itu, King menjadi inspirasi bagi seorang ayah yang kagum pada King, lalu memotivasi putranya untuk bisa menjadi juara seperti King.

Berikut ini adalah beberapa pemain bulutangkis nasional yang sudah menggantungkan raketnya :Nama : Ivana Lie Tempat/Tgl. Lahir : Bandung, 7 Maret 1960 Tahun Bergabung : 1980 Kelas/Kategori Pertandingan : Tunggal Putri, Ganda Putri, Ganda Campuran Prestasi/CV : Tunggal Putri- Juara Indonesia Terbuka 1983- Juara SEA Games 1983 di Singapura- Juara Belanda Terbuka 1979

Ganda Putri- Juara Indonesia Terbuka 1987- Juara Indonesia Terbuka 1986

Ganda Campuran - Juara I Ganda Campuran Piala Dunia 1985- Juara Ganda Campuran Asian Games 1982

Aktifitas Kini : Staf Ahli Olahraga Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga

Nama : Antonius Budi Ariantho

Tempat/Tgl. Lahir

: Pekalongan, 30 Oktober 1971

Tahun Bergabung

: 1989

Kelas/Kategori Pertandingan

: Ganda Putra

Prestasi/CV : - Juara I Thomas Cup 1996 - Juara I Thomas Cup 2000 - Medali Perunggu Olimpiade 1996 - Ranking 1 Dunia- Juara I Indonesian Open 1996

Aktifitas Kini : Pelatih ganda di Jakarta

26 | B A D M I N T O N

Page 27: Badminton

Nama : Ardy B. Wiranata

Tempat/Tgl. Lahir

: Jakarta, 10 Februari 1970

Tahun Bergabung

: 1984

Kelas/Kategori Pertandingan

: Tunggal Putra

Prestasi/CV : - Juara I All England 1991 - Medali Perak Olimpiade 1992 - Juara I Thomas Cup 1994 - Juara I Thomas Cup 1996 - Ranking 1 Dunia - Juara I Indonesian Open enam kali

Aktifitas Kini : Pelatih bulutangkis di Kanada

Nama : Budi Santoso

Tempat/Tgl. Lahir

: Klaten, 8 Juni 1975

Tahun Bergabung

: 1982

Kelas/Kategori Pertandingan

: Tunggal Putra

Prestasi/CV : - Juara I Thomas Cup 2002 - Pemain Top 10 Dunia

Aktifitas Kini : Pelatih Mutiara Bandung

Nama : Christian Hadinata

Tempat/Tgl. Lahir

: Purwokerto, 11 Desember 1949

Tahun Bergabung

: 1980

Kelas/Kategori Pertandingan

: Ganda Putra, Ganda Campuran

Prestasi/CV : - Juara I All England 1972- Juara I All England 1973 - Juara I Ganda Campuran All England 1979 - Juara I Thomas Cup 1973- Juara I Thomas Cup 1976- Juara I Thomas Cup 1979- Juara I Thomas Cup 1984 - Juara I Kejuaraan Dunia 1980

Aktifitas Kini : Kasubid Pelatnas PB PBSI

Nama : Denny Kantono

Tempat/Tgl. Lahir

: Samarinda, 12 Januari 1970

Tahun Bergabung

: 1983

27 | B A D M I N T O N

Page 28: Badminton

Kelas/Kategori Pertandingan

: Ganda Putra

Prestasi/CV : Sebagai Pemain- Medali Perunggu Olimpiade Atlanta 1996- Runner Up All England 1995- Juara I Piala Dunia 1995- Runner Up Grand Prix 1999- Juara I Thomas Cup 1996 dan 2000- Juara I Beregu Sea Games 1995- Juara I Indonesian Open 1996

Sebagai Pelatih- Mencetak banyak Juara I Kejurnas, termasuk Juara I Ganda Putra Taruna dan Ganda Campuran Taruna Kejurnas 2006- Mencetak banyak pemain Djarum yang kemudian memperkuat Pelatnas

Aktifitas Kini : Data tidak tersedia

Nama : Eddy Hartono

Tempat/Tgl. Lahir

: Kudus, 19 Juli 1964

Tahun Bergabung

: 1976

Kelas/Kategori Pertandingan

: Ganda Putra

Prestasi/CV : - Juara I All England 1992- Medali Perak Olimpiade 1992- Juara I Thomas Cup 1994 - Juara I Sudirman Cup 1989

Aktifitas Kini : Wiraswasta

Nama : Fung Permadi

Tempat/Tgl. Lahir

: Purwokerto, 30 Desember 1967

Tahun Bergabung

: 1983

Kelas/Kategori : Tunggal Putra

28 | B A D M I N T O N

Page 29: Badminton

Pertandingan Prestasi/CV : - Juara I China Open 1996

- Juara I Hongkong Open 1996- Final World GP 1996- Juara I Korea Open 1999- Juara I Chinese Taipei Open 1999- Runner Up Kejuaraan Dunia 1999- Pemain Top 10 Dunia

Aktifitas Kini : - Manager Tim PB Djarum - Kasubid Pemandu Bakat PB PBSINama : Hadibowo Susanto

Tempat/Tgl. Lahir

: Tegal, 4 Juli 1958

Tahun Bergabung

: 1976

Kelas/Kategori Pertandingan

: Ganda Putra

Prestasi/CV : - Juara I Thomas Cup 1984

Aktifitas Kini : Wakil Ketua PB Djarum

Nama : Hadiyanto

Tempat/Tgl. Lahir

: Pekalongan, 31 Maret 1955

Tahun Bergabung

: 1976

Kelas/Kategori Pertandingan

: Tunggal Putra

Prestasi/CV : - Juara I Thomas Cup 1984

Aktifitas Kini : Pengusaha sepatu

Nama : Hariyanto Arbi

Tempat/Tgl. Lahir

: Kudus, 21 Januari 1971

Tahun Bergabung

: 1982

Kelas/Kategori Pertandingan

: Tunggal Putra

Prestasi/CV : - Juara I All England 1993 - Juara I All England 1994 - Juara I Kejuaraan Dunia 1995 - Ranking 1 Dunia- Juara I Thomas Cup 1994 - Juara I Thomas Cup 1996 - Juara I Thomas Cup 1998 - Juara I Thomas Cup 2000

29 | B A D M I N T O N

Page 30: Badminton

Aktifitas Kini : Pengusaha sepatu

Nama : Hastomo Arbi

Tempat/Tgl. Lahir

: Kudus, 5 Agustus 1958

Tahun Bergabung

: 1971

Kelas/Kategori Pertandingan

: Tunggal Putra

Prestasi/CV : - Juara I Thomas Cup 1984

Aktifitas Kini : Pelatih PB Djarum Kudus

Nama : Heryanto

Tempat/Tgl. Lahir

: Tasikmalaya, 19 Oktober 1954

Tahun Bergabung

: 1984

Kelas/Kategori Pertandingan

: Ganda Putra

Prestasi/CV : - Juara I All England 1981- Juara I All England 1984- Juara I Piala Thomas 1984

Aktifitas Kini : Pengusaha biro perjalanan/traveling

Nama : Kartono

Tempat/Tgl. Lahir

: Tegal, 8 Agustus 1954

Tahun Bergabung

: 1971

Kelas/Kategori Pertandingan

: Ganda Putra

Prestasi/CV : - Juara I All England 1981- Juara I All England 1984- Juara I Thomas Cup 1984

Aktifitas Kini : Wiraswasta

30 | B A D M I N T O N

Page 31: Badminton

Nama : Liem Swie King

Tempat/Tgl. Lahir

: Kudus, 28 Februari 1956

Tahun Bergabung

: 1971

Kelas/Kategori Pertandingan

: Tunggal Putra

Prestasi/CV : - Juara I All England 1978 - Juara I All England 1979 - Juara I All England 1981- Juara I Thomas Cup 1976 - Juara I Thomas Cup 1979 - Juara I Thomas Cup 1984

Aktifitas Kini : Pengusaha perhotelan

Nama : Lioe Tiong Ping

Tempat/Tgl. Lahir

: Pekalongan, 24 juni 1972

Tahun Bergabung

: 1984

Kelas/Kategori Pertandingan

: Tunggal Putra

Prestasi/CV : - Pemain Top 10 Dunia- Juara I Polandia 1994- Runner Up Swedia 1994- Runner Up USA Open 1994- Semifinal Holland Open 1994

Aktifitas Kini : Wiraswasta

Nama : Minarti Timur

Tempat/Tgl. Lahir

: Surabaya, 24 Maret 1968

Tahun Bergabung

: 1987

Kelas/Kategori Pertandingan

: Ganda Campuran

Prestasi/CV : - Medali Perak Olimpiade 2000 - Ranking 1 Dunia - Juara I Indonesian Open 1995, 1996, 1997, 1998

Aktifitas Kini : Pelatih di Filipina

31 | B A D M I N T O N

Page 32: Badminton

Nama : Rudy Gunawan

Tempat/Tgl. Lahir

: Solo, 31 Desember 1966

Tahun Bergabung

: 1986

Kelas/Kategori Pertandingan

: Ganda Putra

Prestasi/CV : - Juara I All England 1992 - Juara I Olimpiade 1992 - Juara I All England 1994 - Juara I Thomas Cup 1994 - Juara I Thomas Cup 1996 - Juara I Kejuaraan Dunia 1993- Ranking 1 Dunia

Aktifitas Kini : Pendeta di USA

Nama : Yuliani Santosa

Tempat/Tgl. Lahir

: Semarang, 29 Oktober 1971

Tahun Bergabung

: 1985

Kelas/Kategori Pertandingan

: Tunggal Putri

Prestasi/CV : - Juara I Uber Cup 1994- Juara I Uber Cup 1996 - Pemain Top 10 Dunia

Aktifitas Kini : Pelatih di USA

Nama : Yuni Kartika

Tempat/Tgl. Lahir

: Semarang, 16 Juni 1973

Tahun Bergabung

: 1985

Kelas/Kategori Pertandingan

: Tunggal Putri

32 | B A D M I N T O N

Page 33: Badminton

Prestasi/CV : - Juara I Uber Cup 1994

Aktifitas Kini : Presenter

Nama : Zelin Resiana

Tempat/Tgl. Lahir

: Magelang, 9 Juli 1972

Tahun Bergabung

: 1985

Kelas/Kategori Pertandingan

: Ganda Putri, Ganda Campuran

Prestasi/CV : - Juara I Uber Cup 1994- Juara I Uber Cup 1996 - Ranking 1 Dunia- Juara I Ganda Putri Indonesian Open 1996, 1997- Juara I Ganda Campuran Indonesian Open 1999

Aktifitas Kini : Ibu rumah tangga

PENDAPAT ANGGOTA KELOMPOK MENGENAI BADMINTON DI INDONESIA

33 | B A D M I N T O N

Page 34: Badminton

1. ADITYA RIZEKI SMenurut saya badminton di Indonesia tidak maju dikarenakan beberapa factor yaitu:

Kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung. Kurangnya event-event pertandingan baik yang bersifat daerah maupun nasional

sebagai sarana untuk mengukur tingkat kemampuan ataupun untuk menambah pengalaman para pemain badminton

Indonesia kurang dapat menciptakan pemain-pemain muda yang berbakat. Hal ini dibuktikan pada pertandingan-pertandingan internasional, Indonesia hanya mengirim pemain itu-itu saja, walaupun ada hanya satu atau dua pemain saja.

2. SATRIO DWI MARTHDANICBadminton di Indonesia menurut saya tidak maju dikarenakan kurang latihan, pelatihnya kurang handal, kurangnya sarana dan prasarana, dan strategi yang telah diketahui oleh lawan.

3. RIFKY WIJAKSANAMenurut saya badminton di Indonesia kurang maju karena beberapa factor, yaitu :

Kurangnya sarana dan prasarana dari pemerintah. Kurangnya Latihan Atlet-atlet badminton tersebut. Pemerintah kurang bisa menciptakan pemain-pemain muda. Kurangnya perhatian pemerintah terhadapa para pemain-pemain Badminton Indonesia

yang dahulu telah mengharumkan nama Indonesia, sehingga mereka lebih memilih untuk menjadi pelatih di Luar Negeri.

4. BONDAN PRASETYO

5. ALAN APRIANTO

6. SYAHRIL RACHMANMenurut saya Badminton di Indonesia tidak maju karena kurangnya sarana dan prasarana, Pelatihnya kurang professional, dan kurangnya latihan para atlet.

34 | B A D M I N T O N