makalah bola voli dan badminton

51
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada umumnya tes adalah untuk mengetahui seberapa besar kekuatan atau kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu, baik itu kemampuan dari psikomotornya, kognitif, dan afektif. Kemudian selain dari pada itu mungkin tes hanya sebagai alat yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh individu ataupun pelatih tanpa menghiraukan alat tes yang digunakan tersebut itu tanpa mengetahui seberapa besar reliabel dan validitas. Dikalangan masyarakat atau fakta yang terjadi adalah tes yang digunakan tidak diukur terlebih dahulu alat tesnya, mungkin yang difikirkan alat tes tersebut sudah banyak digunakan pada umumnya, sehingga berfikiran bahwa alat tes tersebut baik untuk digunakan. Kemudian dari pada itu untuk memudahkan alat tes yang sudah terbukti adalah ada beberapa cara untuk menguji alat tes tersebut, supaya ada bukti otentik, serta dapat membandingkan reliabel dan validitas dari jenis tes yang satu dengan yang lainnya, dan selanjutnya bagi para pelatih bisa memilih jenis tes yang dibutuhkan pada setiap cabang olahraga yang digelutinya. 1

Upload: ependi

Post on 24-Jul-2015

1.276 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Bola Voli Dan Badminton

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada umumnya tes adalah untuk mengetahui seberapa besar kekuatan atau

kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu, baik itu kemampuan dari

psikomotornya, kognitif, dan afektif. Kemudian selain dari pada itu mungkin tes

hanya sebagai alat yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh individu ataupun

pelatih tanpa menghiraukan alat tes yang digunakan tersebut itu tanpa mengetahui

seberapa besar reliabel dan validitas. Dikalangan masyarakat atau fakta yang terjadi

adalah tes yang digunakan tidak diukur terlebih dahulu alat tesnya, mungkin yang

difikirkan alat tes tersebut sudah banyak digunakan pada umumnya, sehingga

berfikiran bahwa alat tes tersebut baik untuk digunakan.

Kemudian dari pada itu untuk memudahkan alat tes yang sudah terbukti

adalah ada beberapa cara untuk menguji alat tes tersebut, supaya ada bukti otentik,

serta dapat membandingkan reliabel dan validitas dari jenis tes yang satu dengan

yang lainnya, dan selanjutnya bagi para pelatih bisa memilih jenis tes yang

dibutuhkan pada setiap cabang olahraga yang digelutinya.

Selain para pelatih memperhatikan dari reliabel dan validitas dari jenis tes

yang satu dengan yang lainnya, pelatih juga harus memperhatikan tes tersebut mudah

dilaksanakan atau malah mungkin sebaliknya sulit dilaksanakan, untuk

mengantisipasi hal tersebut terjadi maka persiapkan segala sesuatunya dengan baik

agar pada saat pelaksanaan tes cabor apa saja itu dapat mudah dilaksanakan dengan

baik dan lancar.

1

Page 2: Makalah Bola Voli Dan Badminton

1.2. Rumusan Makalah

Pada rumusan makalah ini kelompok kami melihat dari pengalaman yang

sudah terjadi dikalangan masyarakat, dimana masyarakat yang pada umumnya hobi

dengan salah satu cabang olahraga yang digeluti tersebut itu tidak dilaksanakan tes

kemampuan gerak pada cabor tersebut, dikarenakan

tidak mengetahui apa yang harus dites pada cabor tersebut

repot untuk melaksankan tesnya

sarana tes yang kurang mendukung

adanya tes hanya sekedar tes, tidak berkelanjutan

Dari beberapa pengalaman yang terkait didalam rumusan makalah tersebut

sebenarnya masih banyak lagi alasan mengapa tes tidak dilaksanakan, mungkin itu

hanya garis besarnya saja. Untuk dapat menerapkan tes tersebut ada baiknya dari

beberapa tes yang ada disetiap cabang olahraga tersebut itu harus dipublikasikan

kepada masyarakat, khususnya utnuk olahraga prestasi yang membutuhkan data

kemampuan gerak yang dilakukan oleh setiap atlit, sehingga kita dapat membaca,

memahami apa kekurangan dan kelebihan dari atlit tersebut dalam olahraga prestasi.

Sebenarnya didalam beberapa buku setiap cabang olahraga itu ada beberapa

cara melatih atau tes yang diterapkan untuk olahraga prestasi, serta membantu bagi

para pelatih terhadap program latihan yang diberikan oleh atlitnya, sehingga dapat

membaca hasil dari program yang dilaksankan oleh pelatih tersebut, dan hasil nya

pun tidak akan sia-sia.

2

Page 3: Makalah Bola Voli Dan Badminton

1.3. Tujuan Makalah

Makalah ini disusun oleh kelompok kami bertujuan untuk salah satunya

adalah sebagai memenuhi tugas pengganti UTS dari mata kuliah tes dan pengukuran,

selain itu juga sebagai media pembelajaran untuk membantu khususnya kelompok

kami dan umumnya masyarakat sekalian dalam memahami pentingnya dilakukan tes

dari setiap cabang olahraga yang digelutinya, karena tanpa adanya tes kita tidak

mengetahui kemampuan gerak dari atlit/siswa tersebut, kemudian selain itu juga kita

dapat mengetahui alat tes yang digunakan tersebut itu brapa nilai dari reliabel dan

validitasnya yang selanjutnya kita dapat mengetahui perbandingan dari beberapa jenis

tes pada setiap cabang olahraga.

Untuk menerapkan isi dari makalah yang kami susun ini mungkin awalnya

sangat sulit, dikarenakan pasti ada beberapa masalah yang terjadi pada

pelaksanaannya, baik dari sarana dan prasarana tes srta dari atlit atau pesertanya

sendiri. untuk mengantisipasi akan hal itu terjadi, kelompok kami akan menyiapkan

beberapa jenis tes pilihan dari berbagai tehnik cabor yang digelutinya, agar tes

tersebut dapat berjalan dengan lancar ssuai dengan apa yang kita inginkan serta dapat

menghasilkan hasil tes yang memuaskan dan maksimal

3

Page 4: Makalah Bola Voli Dan Badminton

BAB II

PEMBAHASAN

A. Tentang Bola Voli

1.1. Lapangan permainan

Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. Ukuran tinggi

net putra 2,43 meter dan untuk net putri 2,24 meter. Garis batas serang untuk pemain

belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi

lapangan adalah 5 cm.

1.2. Cara permainan

Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang

pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.

Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker

(smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah

orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan

mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di

daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan

masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain

yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.

Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus

dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia

perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian

detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan. Permainan ini dimainkan

4

Page 5: Makalah Bola Voli Dan Badminton

oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan mengusahakan untuk

mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk memenangkan suatu babak.

1.3. Penghitungan angka

Aturan permainan dari bola voli adalah:

1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita

kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai

2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh.

Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai

1.4. Sistem Pertandingan

Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri

dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing

group terdiri dari 4 (empat) tim.

Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di

lapangan dan 4 pemain cadangan.

Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung

tidak dibatasi.

Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota

tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.

Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.

Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang

bersangkutan akan dianggap kalah.

Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak

sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.

5

Page 6: Makalah Bola Voli Dan Badminton

Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri

(24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali

unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.

Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada

dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan

runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.

Kesalahan meliputi:

o Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.

o Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus di pantulkan tanpa

mengenai dasar lapangan.

o Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum

menyentuh permukaan lapangan.

o Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan,

begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung

sebagai poin bagi lawan.

o Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.

o Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.

o Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara

menendang.

o Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung

sebagai double faults.

6

Page 7: Makalah Bola Voli Dan Badminton

Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir.

Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki

nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan

mencapai angka 13.

Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1

menit.

Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti

peraturan internasional.

1.5. Teknik Bola Voli

1.5.1. Servis

Servis pada jaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan

atau sekedar menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang

melakukan servis.

Servis terdiri dari servis tangan bawah dan servis tangan atas.Servis tangan atas

dibedakan lagi atas tennis servis,floating dan cekis.

a. Servis tangan bawah

-mula-mula pemain berdiri dipetak servis dengan kaki kiri lebih kedepan dari kaki

kanan.

-bola dipegang dengan tangan kiri

-Bola dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah belakang

-setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus kedepan

untuk memukul bola

-telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat pantulan

yang sempurna,tangan dapat pula menggenggam.

b. Tennis servis

7

Page 8: Makalah Bola Voli Dan Badminton

-Sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih kedepan,kedua

lutut agak rendah

-tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,tangan kirimenyangga

bola,tangan kanan diatas

bola.

-bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira 1/2 meter diatas kepala

-tangan kanan ditarik kebelakang atas kepala,menghadap depan

-lakukan gerakan seperti mensmesh bola,perhatian terpusat pada bola

-lecutan tangan diperlukan pada saat p[erkenaan bola.

c. Floating servis

-posisi kaki sama seperti tennis servis

-tangan kiri memegang bola dan tangan kanan disamping setinggi pelipis

-dengan tangan kiri bola dilambungkan sedikit kesamping kanan tidak terlalu tinggi

-setelah bola melambung keatas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan pada

bagian tengah bola.

-pukulan float dapat dilakukan dengan beberapa cara:

dengan tumit tangan

dengan tangan, dimana ibu jari dilipat kedalam dan menempel pada

telapak tangan

memukul dengan tangan tergenggam.

d. Cekis

Sikap permulaan dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan

tubuh bagian kiri lebih dekat kejaring.

Bola dipegang tangan kiri dan kanan.

Saat bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit kebelakang dan lutut

ditekuk

Kedua tangan dijulurkan kearah samping bawah kanan dalam keadaan

memegang bola.

Bola dilambung keatas kepala dengan kedua belah tangan.

8

Page 9: Makalah Bola Voli Dan Badminton

Setelah bola lepas, tangan kanan ditarik kesamping kanan bawah, liukkan

badan kekanan.

Berat badan ada dikaki kanan,telapak tangan menghadap keatas

Setelah bola ada pada jangkauan tangan,secepatnya bersama sama

lengan,liukkan badan kesamping kiri

Perkenaan bola bagian bawah belakang bola,pukulan bola dibantu liukkan

badan dan lecutan tangan.

1.5.2. Passing

Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)

o Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.

o tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.

o Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.

Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)

o Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.

o Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka

membentuk lengkungan setengah bola.

o Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.

o Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua

tangan

1.5.3. Smash (spike)

Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas

jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu

memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan.

Teknik smash Menurut Muhajir Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan

sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan

permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal (2006,23). Menurut

9

Page 10: Makalah Bola Voli Dan Badminton

pendapat M. Mariyanto mengemukakan bahwa : “ Smash adalah suatu pukulan yang

kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas , sehingga

jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi

berada diatas net , maka bola dapat dipukul tajam ke bawah .” (2006 : 128 ) Menurut

Iwan Kristianto mengemukakan bahwa , Smash adalah pukulan keras yang biasanya

mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan . “ (2003 : 143 ) . Spike

adalah merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang

dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli . Dari beberapa

pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Teknik Smash atau spike adalah cara

memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk

mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan. Tes smash

Menurut Sandika mengemukakan bahwa tes smash adalah tolok ukur untuk

mengukur kemampuan smash.

1.5.4. Membendung (blocking)

Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi

bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:

Jongkok, bersiap untuk melompat.

Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.

Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan

pada kawan satu regu untuk bergantian memblok.

10

Page 11: Makalah Bola Voli Dan Badminton

1.5.5. Kedudukan pemain (posisi pemain)

Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya

masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada

di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker,

pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan

blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero.

B. Bulu Tangkis

Bulu tangkis (sering disingkat bultang) atau badminton adalah suatu olahraga

raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk

ganda) yang saling berlawanan.

Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok"

atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah

ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.

Lapangan bulu tangkis

11

Page 12: Makalah Bola Voli Dan Badminton

Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:

1. Tunggal putra

2. Tunggal putri

3. Ganda putra

4. Ganda putri

5. Ganda campuran

2.1. Lapangan dan jaring

Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran

seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan

harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis

adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau

bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan

sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada

pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus

berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus

berwarna putih.

2.2. Perlengkapan

Raket

Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam

ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis

profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat

karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi

perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih

menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.

12

Page 13: Makalah Bola Voli Dan Badminton

Senar

Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis

adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan

secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran

dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain

memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.

Kok

Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari

rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal

berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan

tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.

Sepatu

Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain

membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu

tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang

bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran

goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres

(ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.

2.3. Memainkan bulu tangkis

Area permainan

13

Page 14: Makalah Bola Voli Dan Badminton

Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi

jaring di lapangan bulu tangkis.

Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.

Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket,

melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya

kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang

diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan

"keluar". Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena

menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.

Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin

tertentu.

2.4. Servis

Area servis

Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang

menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis

yang berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area

tersebut maka kok dinyatakan "keluar" dan poin untuk penerima servis.

14

Page 15: Makalah Bola Voli Dan Badminton

Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin

yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk

jumlah poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan

juga dilakukan saat jumlah poin masih nol.

Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali

ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang

dari set sebelumnya.

Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin

menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:

2.5. Sistem pindah bola

Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari

tiap-tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap

set yang dimainkan.

Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat

melakukan servis.

Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing

untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap

awal set tidak mendapat kesempatan kedua.

Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di

sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".

2.6. Sistem reli poin

Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis

kedua.

15

Page 16: Makalah Bola Voli Dan Badminton

Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah

diraih oleh pasangan tersebut.

Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih

oleh lawan.

2.7. Sistem perhitungan poin

Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem

perhitungan 3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah

memenangkan dua set.

2.8. Induk organisasi

International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan

membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada,

Selandia Baru, dan Perancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung

sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid,

Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton

Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat

oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.

Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade

Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-

masing dua medali emas tahun itu.

16

Page 17: Makalah Bola Voli Dan Badminton

C. Uraian

Tes dan Keterampilan Bola Voli dan Bulutangkis

Tes keterampilan ini berguna untuk mengukur keterampilan (penguasaan)

teknik dasar bermain olahraga Bola Voli dan Bulutangkis bagi mahasiswa. Hasil

pengukuran keterampilan cabang olahraga tersebut, dapat dijadikan salah satu dasar

pertimbangan dalam kegiatan proses pembelajaran yang berkaitan dengan strategi

pengelompokan mahasiswa, menilai perkembangan keterampilan mahasiswa sebagai

hasil belajarnya, dan menentukan status mahasiswa dalam kelasnya, yang berkaitan

dengan cabang olahraga tersebut. Selain daripada itu tes ini dapat dijadikan dasar

dalam mendiagnosis kelemahan mahasiswa pada cabang tersebut, sehingga akan

membantu dalam proses bimbingan selanjutnya. Kedua jenis tes tersebut akan

dipaparkan secara rinci berikut ini :

A. Tes Keterampilan Bola Voli

Tes keterampilan bila voli terdiri dari beberapa butir tes. Butir-butir tes

keterampilan bola voli, yaitu :

1. Tes mengoperkan bola (passing)

Tujuan :

Tes ini dipergunakan sebagai suatu tes untuk mengukur keterampilan paa atas.

Alat yang digunakan :

1) Dinding/tembok untuk petak sasaran

2) Bola voli 3 buah

3) Stop watch

17

Page 18: Makalah Bola Voli Dan Badminton

Gambar

Lapangan untuk tes Pas Atas

Petunjuk Pelaksanaan :

- Testee berdiri dibawah petak sasaran

- Begitu tanda dimulainya tes diberikan/ Stop watch dijalankan, maka bola

dilemparkan ke dinding dari tempat yang bebas.

- Setelah bola memantul kembali, bola di pas ke dinding ke dalam kotak

sasaran.

Cara Menskor (menghitung)

- Bola yang di pas secara sah sesuai dengan peraturan permainan bola voli

selama satu menit

- Jumlah sentuhan-sentuhan yang sah dengan bola mengenai dinding pada

petak sasaran atau bola mengenai garis kotak sasaran.

Tidak diberi angka :

- Bola yang ditangkap, atau tidak dapat dikuasai

- Bola menyentuh lantai, dimulai lagi dengan lemparan

- Lemparan-lemparan tidak dihitung

18

Page 19: Makalah Bola Voli Dan Badminton

2. Tes Service

Tujuan :

Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan mengarahkan bola service ke

arah sasaran dengan tepat dan terarah.

Alat yang digunakan :

1. Lapangan bola voli

2. Net dan tiang net

3. Tiang bambu 2 buah

4. Tambang plastic 30 meter

5. Bola voli 6 buah

Gambar

Lapangan untuk tes service

Petunjuk pelaksanaan :

- Testee berada dalam daerah service dan melakukan yang sah sesuai

dengan peraturan permainan yang berlaku untuk service

- Bentuk pukulan service adalah bebas

- Kesempatan melakukan service sebanyak enam kali

19

Page 20: Makalah Bola Voli Dan Badminton

Cara menskor ;

Skor setiap ditentukan oleh tinggi bola waktu melampaui jaring dan angka

sasaran dimana bola jatuh.

1. Bola yang melewati jaring diantara batas atas jaring dan tali setinggi 50

cm, skor : angka sasaran dikalikan tiga.

2. Bola yang melampaui jaring diantara kedua tali yang direntangkan, skor :

angka sasaran dikalikan dua

3. Bola yang melampaui jaring lebih tinggi dari tali yang tertinggi, skor :

angka sasaran

4. Bola yang menyentuh tali batas di atas jaring, dihitung telah melampaui

ruang dengan angka perkalian yang lebih besar

5. Bola yang menyentuh garis batas sasaran dihitung telah mengenai sasaran

dengan angka yang lebih besar

6. Bola yang dimainkan dengan cara yang tidak sah atau bola menyentuh

jaring dan atau jatuh di liar bagian lapangan dimana terdapat sasaran,

skor : 0

“skor” untuk service adalah jumlah dari empat skor hasil perkalian terbaik.

3. Tes Spike/Serangan

Tujuan :

Tes ini bertujuan untuk mengukur keterampilan melakukan spike/serangan diatas

net ke sasaran dengan cepat dan terarah.

Alat yang digunakan :

1. Lapangan bola voli

2. Net dan tiang net

3. Stop watch

4. Bola voli 5 buah

20

Page 21: Makalah Bola Voli Dan Badminton

2,24 m

1 m

4 2 5

3 1

4 2 5 1 m

3 m

Gambar

Lapangan untuk tes spike/serangan

Petunjuk pelaksanaan :

- Testee berada dalam daerah serang atau bebas di dalam lapangan permainan

- Bola dilambungkan atau diumpan dekat atas jaring ke arah testee

- Dengan atau tanpa awalan, testee loncat dan memukul bola melampaui jaring

ke dalam lapangan di seberangnya dimana terdapat sasaran dengan angka-

angka

- Stop watch dijalankan pada waktu bola tersentuh oleh tangan testee, dan

dihentikan pada saat bola menyentuh lantai.

Cara menskor

1. Skor terdiri dari dua bagian yang tidak terpisahkan ; angka sasaran + waktu

dari kecepatan jalanan bola

2. Skor waktu dalam detik hingga persepuluhnya

21

Page 22: Makalah Bola Voli Dan Badminton

3. Bola yang menyentuh batas sasaran, dihitung telah masuk sasaran denga

angka yang lebih besar

4. Skor = 0, jika pemukul menyentuh jaring dan atau jatuh di luar sasaran.

Meskipun skor = 0, waktu tetap dicatat.

“skor” untuk spike/serangan : jumlah angka dan detik dari semua lima kali

kesempatan.

Sebagai contoh cara menskor tes spike/serangan adalah sebagai berikut :

Kesempatan pukulan pertama skor : 5 waktu 12 detik

Kesempatan pukulan pertama skor : 4 waktu 0,9 detik

Kesempatan pukulan pertama skor : 4 waktu 1,5 detik

Kesempatan pukulan pertama skor : 0 waktu 1,3 detik

Kesempatan pukulan pertama skor : 3 waktu 1,2 detik

Jadi skor tes spike adalah : 17 waktu 4,6 detik

Penilaian keterampilan spike, merupakan gabungan dari jumlah skor dan jumlah

waktu, dari kelima pukulan tersebut.

Cara penggabungan kedua skor tersebut, dilakukan pendekatan statistika dengan

teknik T-score.

Sebagai ilustrasi mengembangkan hasil pengukuran spike dengan contoh sebagai

berikut :

Misalnya skor rata-rata dari angka sasaran = 10, simpangan bakunya 2, sedangkan

rata-rata waktunya 4,2 detik dengan simpangan bakunya 0,5 detik.

22

Page 23: Makalah Bola Voli Dan Badminton

Si Amir dalam tes spike memperileh skor 14 dan waktunya 4,0 detik. Langkah

pertama yang harus ditempuh yaitu mengubah data skor mentah data skor matang,

dalam rumus T-score.

T-SCORE = 50 + 10 ( X - X)

S

Keterangan symbol yaitu :

X = skor yang dicapai

X = rata-rata

S = simpangan baku

Dengan menggunakan rumus tersebut maka skor si Amir dalam tes spike untuk

skor sasaran :

Skor sasaran = 50 + 10 ( 14 – 10 )

2

= 50 + 10 4

2

= 50 + 10 (2)

= 70

Skor waktu, dalam dalam menggunakan T-SCORE, dengan rumus :

T-SCORE = 50 + 10 ( X – X ) ,

S

23

Page 24: Makalah Bola Voli Dan Badminton

Maka hasil dari tes spike untuk waktu skor adalah :

= 50 + 10 ( 4,0 – 4,5 )

0,5

= 50 + 10 -0,5

0,5

= 50 – 10 = 40

Jadi skor si Amir pada tes spike adalah = 70 + 40 = 110

Cara menskor tes keterampilan bola voli :

Langkah-langkah yang harus ditempuh adalah sebagai berikut :

Pertama, menghitung nilai rata-rata dan simpangan baku dari setiap butir tes,

sehingga diperoleh nilai rata-rata dan simpangan baku dari setiap butir tes.

Kedua, mengubah skor-skor mentah dari hasil tes ke dalam T-Score dengan

rumus :

50 + 10 ( X –X )

S

Keterangan symbol yaitu :

X = skor yang dicapai

X = rata-rata

S = besarnya simpangan baku

24

Page 25: Makalah Bola Voli Dan Badminton

Ketiga, setelah skor mentah itu, diubah menjadi skor masak (skor standar),

dengan pendekatan Rumus T-Score, selanjutnya menjumlahkan skor masak dari

setiap butir tes menjadi satu skor.Skor inilah merupakan skor yang diperoleh

seseorang dalam tes keterampilan bola voli.

Penafsiran tes keterampilan bola voli, dengan bantuan norma penilaian yang

disusun berdasarkan pedoman penilaian dengan norma sebagai berikut :

Norma Penilaian dan Standar 1 – 10

Skala Nilai

X + 2,25 (S)

X + 1,75 (S)

X + 1,25 (S)

X + 0,75 (S)

X - 0,25 (S)

X – 0,75 (S)

X – 1,25 (S)

X – 1,75 (S)

X – 2,25 (S)

10

9

8

7

6

5

4

3

2

1

Sebagai contoh, misalnya nilai rata-rata dari hasil tes sebesar 55, simpangan

bakunya 10, maka norma penilaian dapat disusun sebagai berikut :

25

Page 26: Makalah Bola Voli Dan Badminton

Nilai Penilaian dalam Standar 1 – 10

Skala Rentang Skor Nilai

55 + 2,25 (10)

55 + 1,75 (10)

55 + 1,25 (10)

55 + 0,75 (10)

55 + 0,25 (10)

55 – 0,25 (10)

55 – 0,75 (10)

55 – 1,25 (10)

55 – 1,75 (10)

55 – 2,25 (10)

77 – ke atas

72,5 – 76

67,5 – 71

62,5 – 66

57,5 – 61

52,5 – 56

47,5 – 51

42,5 – 46

37,5 – 41

32,5 - 36

10

9

8

7

6

5

4

3

2

1

B. Tes Keterampilan Bulutangkis

Petunjuk Pelaksanaan Tes Ketangkasan Bulutangkis

1. Tes Wall Volley

Tes ini pertama kali diperkenalkan oleh Miller pada tahun 1951. Kegunaan

utama dari tes ini adalah mengukur kemampuan pukulan “clear shot” dan

menentukan keterampilan bermain.

Alat/fasilitas yang dibutuhkan :

1) Raket dan shuttle cock

2) Dinding

3) Formulir pencatat hasil

Pelaksanaan :

Orang coba berdiri di belakang garis start. Pada aba-aba siap “ya” maka

dengan serve yang sah shuttle cock diarahkan ke tembok pada atau garis net.

Pada saat tersebut pengetes menjalankan stop watchnya.

26

Page 27: Makalah Bola Voli Dan Badminton

Shuttle cock yang memantul dari tembok dipukul ke tembok lagi sebanyak

mungkin dalam waktu 30 detik. Bila shuttle cock jatuh ke lantai, maka orang

coba harus mengambilnya, dan mulai melakukan serve lagi dari belakanga

garis start. Tiap-tiap orang coba melakukan tiga kali percobaan.

Cara menskor :

Tiap pukulan yang benar diberi nilai satu.Nilai terakhir adalah jumlah dari

pukulan yang benar dalam tiga kali percobaan.

Gambar

Lapangan untuk Tes Wall Volley

Keterangan :

a. Garis net : selebar 2,54 cm pada tembok, berjarak 1,525 m di atas dan

sejajar dengan lantai.

b. Garis star pada lantai, sejajar dengan tembok serta berjarak 1,98 m

c. Garis batas pada lantai berjarak 0,915 m dari tembok dan sejajar dengan

garis start.

27

Page 28: Makalah Bola Voli Dan Badminton

2. Tes Serve Pendek

Tes ini pertama kali diperkenalkan oleh French pada tahun 1941. Kegunaan

utama dar tes ini adalah mengukur kemampuan dan ketetapan penempatan

serve dengan shuttle cock di bawah (Collins dan Hudges, 1978, hal 36).

Pelaksanaan :

Orang coba berdiri pada bagian lapangan yang terletak sudut menyudut

dengan sasaran yang dibuat untuk melaksanakan serve. Setelah aba-aba “ya”

orang coba mulai melakukan serve diarahkan ke sasaran dengan kesempatan

sebanyak 20 kali serve. Shuttle cock harus melintas di atas net dan dibawah

pita.

Cara menskor :

Shuttle cock yang jatuh pada sasaran terdalam diberi nilai 5, kemudian 4,3,2

dan shuttle cock yang jatuh diluar target tetapi masih pada bagian service

court (daerah ke arah mana pukulan serve harus dijatuhkan) diberi nilai satu.

Bila shuttle cock jatuh pada garis, dianggap jatuh pada daerah yang bernilai

lebih tinggi.

Gambar

Lapangan untuk Tes Serve Pendek

Lapangan bulutangkis yang digunakan hanya sebelah.

Pada sebelah lapangan tersebut, sudut menyudut denga orang coba berbeda.

Digaris short service line (garis yang berjarak 1,98 m dari jaring). Pada titik

sudut lapangan dibuat garis-garis lengkung dari titik sudutnya dengan jari 22

28

Page 29: Makalah Bola Voli Dan Badminton

inch (55 cm), 30 inch (76 cm), 38 inch (97 cm) dan 46 inch (107 cm), ukuran

ini termasuk 2 inch (5,08 cm).

3. Tes Service Panjang

Tes ini pertama kali diperkenalkan oleh Scott Fox pada tahun 1959. Kegunaan

utama dari tes ini adalah untuk mengukur ketepatan memukul shuttle cock ke

arah sasaran tertentu dengan pukulan service panjang (serve tinggi/panjang).

Pelaksanaan :

Orang coba berdiri di daerah yang terletak di sudut-menyedut dengan bagian

lapangan yang diberi sasaran. Kemudian testee melakukan serve diarahkan ke

daerah sasaran dan berusaha melewatkan shuttle cock di atas tali dengan cara

serve yang sah. Tiap testee diberi kesempatan melakukan serve sebanyak 20

kali.

Gambar 3

Lapangan untuk Tes Serve Panjang

Untuk serve panjang daerah-daerah sasaran dibuat pada sudut belakang.

Bagian samping, masing-masing dengan ukuran yang sama dengan sasaran

untuk serve pendek, dengan jari-jari 55, 76, 97, dan 107 cm.

Pada sepanjang net dengan lebih 5 cm direntangkan sejajar dengan net

berjarak 14 feet (4,27 m) dari lantai.

29

Page 30: Makalah Bola Voli Dan Badminton

4. Clear Test

Tes ini pertama kali diperkenalkan oleh French pada tahun 1941. Kegunaan

utama dar tes ini adalah untuk mengukur kekuatan memukul shuttle cock.

Pelaksanaan :

Orang coba berdiri di daerah yang sudah disediakan. Seorang pembantu

berdiri ditengah-tengah lapangan yang bertarget sasaran, untuk memberikan

serve. Sesudah pembantu melakukan serve orang coba boleh meninggalkan

tempatnya serta memukul shuttle cock sekuatnya dan harus lewat di atas tali.

Orang coba diberikan kesempatan memukul sebanyak 20 kali.

Gambar

Lapangan untuk Clear Tes

Keterangan :

Y = start orang coba

X = tempat melakukan pukulan

B = tempat melakukan serve

/// = daerah menerima serve/ memukul shuttle cock

Pada bagian lapangan yang bertali dibuat garis-garis batas sasaran yaitu :

a. Sebelah dalam dari garis batas serve belakang dibuat garis denga jarak

masing-masing 61 cm dan sejajar dengan garis serve belakang.

30

Page 31: Makalah Bola Voli Dan Badminton

b. Di sebelah luar garis belakang batas serve dibuat garis dengan berjarak 61

cm dan sejajar dengan garis serve dari garis belakang batas service.

Cara menskor :

Shuttle cock yang dipukul dengar benar dan memenuhi syarat-syarat tes serta

jatuh di daerah sasaran, yang bernilai dengan urutan dari luar ke dalam yaitu :

3, 5, 4 dan 2. Shuttle cock yang jatuh pada garis sasaran dianggap mesuk

kedaerah sasaran yang bernilai lebih tinggi.Nilai dari 20 kali percobaan

tersebut kemudian dijumlahkan.Jumlah ini merupakan skor dari clear tes

seseorang.

D. Alternatif Pemecahan Masalah

1. Coba anda peragakan bersama teman anda, pelaksanaan tes keterampilan bola

voli!

Perhatikan dengan seksama mengenai pelaksanaan dan cara mencatat

hasil tes dari setiap butir tesnya!

Jawab : *langsung pratekan...

Perhatikan dan telaah lebih dalam petunjuk pelaksanaan dan cara

mencatat hasil tes dari masing-masing butir tes

Jawab : dari pertanyaan tersebut serta pengalaman yang sudah kami

alami dilapangan bahwa alat tes tersebut bahwa memang alat tes yang

digunakan itu cukup baik dan bagus, tetapi yang sulit adalah

pengimplementasian dari bentuk tes tersebut kepada atlit/siswanya,

karena jika atlit/siswa tersebut tidak benar – benar melakukan tes

dengan baik, maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dan kemudian

untuk pencatat hasil dari tes tersebut biasanya kurang memperhatikan

dengan seksama terhadap siswa/atlit yang melakukan jenis tes

tersebut.

31

Page 32: Makalah Bola Voli Dan Badminton

2. Coba anda diskusikan dengan teman anda mengenai kelemahan dan kendala

yang dijumpai dalam pelaksanaan dan cara pencatatan hasil tes dari setiap

butir tes keterampilan bola voli!

Atas dasar pengamatan dan pengalaman dalam pelaksanaan tes dan

cara mencatat hasil tes dari setiap butir tes. Hal-hal apa saja yang

masih memerlukan penyempurnaan. Fokuskan perhatian anda kepada

petunjuk pelaksanaan dan cara pencatatan hasil tes!

Jawab :

hal yang perlu penyempurnaan yaitu guru/dosen yang

mengajar/menilai sangat kurang, sehingga kurang pengawasan

terhadap siswa/mahasiswa tersebut dalam melaksanakan tes.

Jadi banyak diantara mereka yang belum bisa melakukan tes

keterampilan bola voli.

Untuk disekolah biasanya sarana dan prasarana yang kurang

memadai dengan jumlah siswa.

Waktu yang terlalu singkat sehingga semua siswa terkadang

tidak mendapat kesempatan untuk tes, sehingga tertunda.

Dalam evaluasi kebanyakan guru/dosen jarang sekali melihat

prosesnya tapi hanya melihat dari hasil akhirnya saja.

Setelah melakukan evaluasi disekolah, seorang guru biasanya

jarang sekali memperhatikan siswa yang belum menguasai

dalam melakukan tes tersebut, sehingga siswa yang belum

lulus tidak ada kemajuan.

3. Anda bersama teman anda coba peragakan pengukuran keterampilan

bulutangkis dengan tesnya yaitu tes keterampilan bulutangkis yang

dipaparkan dalam modul ini (Unit Belajar 2)!

Siapkan semua alat/fasilitas yang diperlukan untuk melaksanakan tes

tersebut!

32

Page 33: Makalah Bola Voli Dan Badminton

Perhatikan dengan seksama petunjuk pelaksanaan tes itu dan cara

mencatat hasil tersebut!

Jawab : terkadang memang pada saat melaksanakan tes itu harus seuai

dengan prosedur tes yang telah ditetapkan sebelumnya, tetapi pada

kenyataannya prosedur tes tersebut tidak dilakukan sepenuhnya oleh

pihak penguji, jadi hasil data yang didapatkan hanya sebagai data yang

kurang akurat mengenai tes tersebut. Serta sarana dan prasarana tes

yang kurang memadai

4. Coba diskusikan dengan teman anda tentang manfaat dari hasil tes

keterampilan bulu tangkis para mahasiswa anda, dikaitkan dengan proses

pembelajaran. Penjaskes!

Untuk hal tersebut coba anda kaji dan kaitkan dengan dasar

pengelompokan mahasiswa dalam proses pembelajaran dan kaitkan

pula dengan penilaian hasil belajar siswa dan perkembangannya!

Jawab :

Manfaatnya yaitu agar mahasiswa memiliki kemampuan

pukulan “clear shoot” dan menentukan keterampilan bermain.

Agar mahasiswa mampu menempatkan shuttle cock pada

posisi yang sulit diterima lawan saat melakukan serve pendek.

Agar mahasiswa mampu melakukan serve panjang yang dan

menempatkannya diposisi yang sulit diterima lawan.

Agar mahasiswa mampu melakukan pukulan smash yang

efektif.

BAB III

33

Page 34: Makalah Bola Voli Dan Badminton

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari beberapa penjelasan diatas dimulai dari perkenalan cabang olahraga bola

voli dan bulu tangkis serta sampai kepada permainannya dan mudah – mudahan kita

faham dengan semuanya. Dari kedua cabang olahraga tersebut mungkin kita tidak

bisa mengetahui seberapa jauh tentang keterampilan gerak yang dibutuhkan oleh

kedua cabang olahraga tersebut tanpa adanya tes yang merangsang keterampilan dan

tehnik – tehnik yang dibutuhkannya. Serta selain faktor tes yang membantu kita

mengetahui keterampilan dalam gerak faktor alat tes juga mempengaruhi, dimana

nilai dari reliabilitas dan validitas alat tes tersebut. Dan selanjutnya adalah faktor dari

pelaksanaan tes tersebut, jika pada saat pelaksanaannya sesuai dengan prosedur serta

sarana dan prasarana tes memadai, maka tidak menutup kemungkinan tes tersebut

berjalan sesuai dengan rencana dan menghasilkan tes yang berkualitas, tetapi jika

sebaliknya yang terjadi adalah tidak sesuai rencann dan hasilnya tidak maksimal.

3.2. Saran

34

Page 35: Makalah Bola Voli Dan Badminton

Tes adalah suatu alat yang digunakan untuk memperoleh informasi atau data

seseorang atau objek yang diukur, dari pengertian tes tersebut sudah jelas bahwa data

yang dibutuhkan adalah data yang benar – benar yang dihasilkan dari objek

lasngsung, serta tidak ada data yang manipulasi dari tes tersebut, jadi yang

seharusnya yang dilakukan oleh para penguji adalah melaksankan tes sesuai dengan

prosedur yang telah ditetapkan dan dibutuhkan oleh setiap cabang olahraga, agar dat

yang dihailkannya akurat serta dapat menyusun program latihannya sesuai dengan

kebutuhan.

DAFTAR PUSTAKA

35

Page 36: Makalah Bola Voli Dan Badminton

1. Nurhasan, dan Cholil Hasanudin, ( 2007 ), Tes dan Pengukuran Keolahragaan,

Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Pendidikan Olahraga dan

Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia.

2. http://id.wikipedia.org/wiki/Bola_voli

3. http://id.wikipedia.org/wiki/Bulu Tangkis

36