badan rumah sakit umum kabupaten tabanan filebadan rumah sakit umum kabupaten tabanan 5 bab i...
TRANSCRIPT
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
1
RENCANA STRATEGIS
( RENSTRA )
BADAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN TABANAN
Tahun2016 - 2021
PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN
BADAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN TABANAN
TAHUN 2017
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
2
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
3
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR …………………………………………………………........... i
DAFTAR ISI . …....………………………………………………………...................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .………………………………………………….......... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1
1.2 Landasan Hukum... ......................................................................................................... 5
1.3 Maksud Dan Tujuan ....................................................................................................... 6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN .............................................................................. 8
2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Badan RSUD Kabupaten Tabanan..................... 8
2.2 Fungsi Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tabanan..................................... 18
2.3 Struktur Organisasi Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tabanan............... 18
2.4 Sumber Daya Manusia Badan Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Tabanan....................................................................................................... 19
2.4.1 Standar Pelayanan Minimum di Badan RSUD Kabupaten Tabanan ......................... 22
BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI................ 32
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan.......................... 32
3.2 Penentuan Isu-isu Strategis........................................................................................... 38
BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN................................ 40
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah.......................................................................... 40
4.2 Strategis dan Kebijakan................................................................................................ 41
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF .......................... 42
BAB VI INDIKATOR KINERJA BADAN RSUD KABUPATEN TABANAN YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ........................................ 50
BAB VII PENUTUP................................................................................................................ 51
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
4
DAFTAR TABEL
NO URAIAN
Hal
1 Tabel 2.1 Jumlah SDM Berdasarkan Status Kepegawaian
19
2 Tabel 5.1 Rencana Program Kegiatan Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran
dan Pendanaan Indikatif Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Tabanan Tahun 2016-2021
42
3 Tabel 5.2 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sarana
dan Pendanaan Indikatif Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Tabanan Tahun 2016
43
4 Tabel 5.3 Indikator Kinerja Utama pada Badan RSUD Kabupaten Tabanan
Tahun 2016-2021
44
5 Tabel 6.1 Indikator Kinerja Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Tabanan yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2016-2021
50
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sebagai suatu pusat pelayanan kesehatan rujukan prima dan paripurna yang menekankan
pada prinsip-prinsip patien safety, kemampuan yang cepat, tepat, akurat dan terpercaya serta
profesional yang dilandasi dengan standar mutu layanan ISO 9001:2008 serta terakreditasi
Paripurna Kemenkes RI untuk 16 Pokja Layanan, maka tidak dapat dipungkiri lagi bahwa
mengutamakan kepuasan pelanggan merupakan sebuah keharusan. Selain itu Badan Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Tabanan juga telah berperan aktif dalam menunjang industri pariwisata
di Bali khususnya bidang kesehatan guna memberikan rasa aman safety apabila wisatawan
mengalami sakit atau musibah.
Untuk menggerakkan segenap potensi pembangunan kesehatan yang ada di daerah sesuai
dengan kewenangan dan kewajiban dalam penyelenggaraan otonomi daerah secara terencana dan
terukur, maka diperlukan perencanaan strategis Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Tabanan sebagai suatu acuan untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat secara sistematis,
terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan dan tantangan yang semakin berat.
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) bagi suatu organisasi pemerintah merupakan suatu
kewajiban dalam upaya mewujudkan tatakelola kepemerintahan yang baik (good governance).
Renstra merupakan perangkat strategis bagi pimpinan rumah sakit dalam mengendalikan arah gerak
serangkaian prioritas pengembangan layanan, tuntunan bagi unit kerja dibawahnya, dan
stakeholder yang terkait untuk bergerak bersama dan bersinergi untuk mencapai visi yang telah
dicanangkan. Renstrarumah sakit merupakan perwujudan aspirasi yang bersumber dari seluruh
stakeholder kunci dan juga sebagai pertanggungjawaban utama pimpinan terhadap pemenuhan
kepentingan stakeholder kunci. Oleh karena itu Renstra menjadi pedoman utama dan tolok ukur
yang membantu pimpinan dan manajemen di berbagai tingkatan untuk mengetahui arah perjalanan
dalam mencapai visinya dan target kinerja jangka pendek serta jangka panjang, serta pengambilan
keputusan strategis bila ada perubahan atas dinamika tuntutan stakeholder.Dalam upaya
memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna diperlukan suatu perencanaan strategis yang
searah dengan perencanaan strategis sektor kesehatan dari mulai di tingkat Kementerian Kesehatan,
Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan.
Sesuai dengan pasal 4 Undang-Undang nomor 44 tahun 2009, tentang Rumah Sakit,
menyebutkan rumah sakit mempunyai tugas untuk memberikan pelayananan kesehatan perorangan
paripurna (promotif, preventif kuratif dan rehabilitatif). Dalam Pasal 5 tersebut juga menyebutkan
fungsi rumah sakit, adalah melaksanakan: pelayanan kesehatan, pendidikan dan pelatihan sumber
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
6
daya manusia bidang kesehatan, dan penelitian, pengembangan serta penapisan/screening teknologi
di bidang kesehatan.
Gambar 1.1
Hubungan RPJM dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
RPJMD sebagai perencanaan strategis diharapkan:
a. Dapat dirumuskan tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang SMART (specific, measurable,
acceptable, realistic, time bound) yang konsisten dengan visi, misi program kepala Daerah
(Bupati dan Wakil Bupati) terpilih dan dalam kerangka waktu sesuai kemampuan daerah atau
organisasi untuk mengimplementasikannya;
b. Dapat memberikan arah perkembangan daerah sehingga dapat lebih dipahami oleh masyarakat
dalam rangka mengembangkan ‘sense of ownership’ dari rencana strategis;
c. Memastikan bahwa sumber daya dan dana daerah diarahkan untuk menangani isu dan
permasalahan prioritas;
d. Menyediakan basis untuk mengukur sejauh mana kemajuan untuk mencapai tujuan dan
mengembangkan mekanisme untuk menginformasikan perubahan apabila diperlukan;
e. Dapat dikembangkan kesepakatan untuk memadukan semua sumber daya alam untuk mencapai
tujuan;
f. Dapat dirumuskan fokus dan langkah-langkah yang lebih jelas untuk mencapai tujuan
pengembangan daerah;
g. Dapat dihasilkan pengembangan daerah yang lebih produktif, efisien dan efektif.
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
7
RPJMD sebagai perencanaan strategis akan berhasil mengantarkan pada visi, misi dan tujuan
serta sasaran apabila:
a. Mengikutsertakan stakeholders yang tepat dalam proses perencanaan;
b. Mengkomunikasikan rencana dengan bahasa yang mudah dimengerti;
c. Tujuan (goals) dan sasaran (objectives) rencana mesti realistis dan SMART;
d. Terdapat kejelasan siapa bertanggung jawab untuk mencapai tujuan, sasaran dan hasil, dan waktu
penyelesaian termasuk review kemajuan pencapaian sasaran;
e. Terdapat kemampuan untuk menyesuaikan dari waktu ke waktu terhadap perkembangan internal
dan eksternal yang terjadi;
f. Terdapat evaluasi terhadap proses perencanaan yang dilakukan;
g. Terdapat komunikasi dan konsultasi berkelanjutan dari dokumen yang dihasilkan;
h. Digunakan instrumen, metodologi, dan pendekatan yang tepat untuk mendukung proses
perencanaan.
Renstra PD disusun berpedoman pada RPJMD yang isinya antara lain: Tujuan, Sasaran dan Cara
Mencapai Tujuan dan Sasaran. Renstra Perangkat Daerah (PD) juga memuat program- program dan
kegiatan indikatif.Renstra Perangkat Daerah dijabarkan dalam Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah.
Renja Perangkat Daerahmemuat Kebijakan Perangkat Daerah dan Program Kegiatan Pembangunan.
Program Kegiatan pembangunan disusun sebagai acuan untuk pelaksanaan pembangunan dan
mendorong partisipasi masyarakat. Hubungan Dokumen RPJMD dengan Rencana Tata Ruang dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. RTRW Kabupaten Tabanan 2010-2030 beserta Rencana Rincinya adalah matra ruang dari
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tabanan Tahun 2005-2025,
yang sekaligus juga merupakan penjabaran dari Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
(RTRWN) dan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Bali ke dalam strategi
pelaksanaan struktur ruang dan pola ruang wilayah Kabupaten Tabanan yang terintegrasi dengan
wilayah sekitarnya. Selanjutnya Rencana Tata Ruang dan RPJMD menjadi acuan dalam
perencanaan sektoral.
b. Tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Tabanan merupakan turunan dari Visi dan Misi
RPJPD Kabupaten Tabanan. Visi RPJPD Kabupaten Tabanan 2005-2025 adalah “Tabanan
Sejahtera Berbasis Pertanian“. Sedangkan penataan ruang wilayah kabupaten bertujuan untuk
mewujudkan ruang wilayah Kabupaten Tabanan yang hijau, lestari dan berkelanjutan sebagai
penyangga lingkungan, kebudayaan dan perekonomian Bali yang berbasis budaya agraris,
berdaya saing dan terintegrasi dengan kepariwisataan guna meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan pemerataan pengembangan wilayah.
Kedudukan dan pola hubungan perencanaan pembangunan, perencanaan tata ruang dan
perencanaan sektoral dalam sistem perencanaan pembangunan dapat dilihat pada Gambar 1.2.
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
8
Gambar 1.2
Pola Hubungan RPJMD dengan Rencana Tata Ruang
Dari diagram tersebut di atas nampak bahwa RPJMD Kabupaten/Kota disusun mengacu pada
Rencana Tata Ruang, sebaliknya rencana pembiayaan Tata Ruang dan Perencanaan Sektoral akan
tertuang pada prioritas program RPJMD. Terkait dengan Tata Ruang, data dan informasi, serta rencana
tata ruang diolah melalui proses:
a. Analisis daerah;
b. Identifikasi kebijakan nasional yang berdampak pada daerah;
c. Perumusan masalah pembangunan daerah;
d. Penyusunan rancangan kebijakan pembangunan daerah.
Analisis daerah mencakup evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah periode
sebelumnya, kondisi dan situasi pembangunan saat ini, serta keadaan luar biasa.
Identifikasi kebijakan nasional yang berdampak pada daerah merupakan upaya melakukan
sinkronisasi pelaksanaan kebijakan dan program prioritas nasional dalam pembangunan
daerah.Sinkronisasi kebijakan nasional dilakukan dengan melihat kesesuaian terhadap keberlanjutan
program, dampak yang diinginkan dari sisi pencapaian target atau sasaran, tingkat keterdesakan, dan
kemampuan anggaran.
Masalah pembangunan daerah dirumuskan dengan mengutamakan tingkat keterdesakan dan
kebutuhan masyarakat. Rumusan permasalahan disusun secara menyeluruh mencakup kekuatan,
tantangan, ancaman, dan kelemahan yang dihadapi dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
daerah. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan.
Rancangan kebijakan pembangunan daerah yang telah disusun dibahas dalam forum konsultasi publik.
Forum konsultasi publik diikuti oleh masyarakat dan para pemangku kepentingan.
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
9
1.2 LANDASAN HUKUM
( 1 ). Landasan Idiil yaitu Pancasila,
( 2 ). Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945,
( 3 ). Landasan Operasional :
a. Undang – undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah – daerah Tingkat II
dalam Wilayah Daerah – daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara
Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122; Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
b. Undang – undang Nomor 28 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 75; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
c. Undang – undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
d. Undang – undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4355);
e. Undang – undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggungjawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
f. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang –
undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4844);
g. Undang – undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 126;Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
h. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
i. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman penyusunan dan penerapan
standar pelayanan minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
150; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
10
j. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2005 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
k. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi;
l. Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tabanan;
m. Peraturan Bupati Tabanan Nomor 41Tahun 2014, tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural
Perangkat Daerah Kabupaten Tabanan;
n. Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
o. Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 9 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Tabanan Tahun
2016 – 2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2016 Nomor 9)
p. Keputusan Direktur Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tabanan Nomor
042/SK/BRSUD/2016 tentang Pembentukan Tim Penyusunan Rencana Strategi pada
Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tabanan.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN RENSTRA BADAN RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KABUPATEN TABANAN
Penyusunan Rencana Strategis Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tabanan tahun 2016
– 2021 dimaksudkan untuk :
1. Menjabarkan kebijakan pembangunan jangka panjang daerah di bidang kesehatan.
2. Menjabarkan visi, misi dan program Kepala Daerah di bidang kesehatan yang tertuang pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten ke dalam rencana
pembangunan 5 (lima) tahun .
3. Menyerasikan dan menyelaraskan kebijakan dan program pembangunan kesehatan baik tingkat
pusat, daerah serta aspirasi masyarakat.
Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Strategis Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Tabanan tahun 2016 – 2021 adalah :
1. Menyediakan acuan resmi bagi penyusunan Rencana Kerja Badan Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Tabanan
2. Terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi pembangunan kesehatan baik antar pusat dan
daerah, antar daerah Kabupaten/Kota, antar waktu maupun antar fungsi
3. Pedoman strategis dalam pola penguatan dan pengembangan mutu kelembagaan Badan Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Tabanan
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
11
4. Dasar rujukan untuk menilai keberhasilan pemenuhan misi Badan Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Tabanan dalam pencapaian visi yang telah ditentukan
5. Salah satu rujukan untuk membangun arah jalinan kerjasama dengan para stakeholder di Badan
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tabanan.
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
12
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BADAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN TABANAN
2.1 TUGAS DAN FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN RSUD KABUPATEN
TABANAN
Pelayanan kesehatan merupakan pelayanan wajib yang dalam pelaksanaannya diselenggarakan oleh
Dinas Kesehatan dan Badan RSUD Kabupaten Tabanan.
Badan RSUD Kabupaten Tabanan adalah OPD yang berada langsung dan bertanggungjawab
dibawah Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan sebagai unit layanan kesehatan
rujukan, yang memiliki tugas fungsi utama memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
2.1.1 Tugas Pokok Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tabanan adalah memberikan
pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif kepada seluruh
lapisan masyarakat.
1. Direktur Badan RSUD Kabupaten Tabanan mempunyai tugas:
a. menyusun rencana kebijakan (strategi) Badan RSUD Kabupaten Tabanan;
b. merumuskan sasaran pelayanan dan pengendalian mutu, penunjang, dan operasional
Badan RSUD Kabupaten Tabanan;
c. merencanakan pelaksanaan kegiatan Badan RSUD Kabupaten Tabanan;
d. mengorganisasikan pelaksanaan kegiatan bidang Badan RSUD Kabupaten Tabanan;
e. mengendalikan pelaksanaan kegiatan Badan RSUD Kabupaten Tabanan;
f. mengkoordinasikan program kegiatan Badan RSUD Kabupaten Tabanan dengan
instansi terkait;
g. mengarahkan pelaksanaan kegiatan Badan RSUD Kabupaten Tabanan kepada bawahan
sesuai dengan bidang tugasnya;
h. membina bawahan dalam pelaksanaan kegiatan Badan RSUD Kabupaten Tabanan;
i. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier ;
j. menginventarisasi permasalahan Badan RSUD Kabupaten Tabanan serta mencari
alternatif pemecahannya;
k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan;
l. melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban.
2. Wakil Direktur Pelayanan dan Pengendalian Mutu mempunyai tugas :
a. mengkoordinasikan program Pelayanan,dan pengendalian mutu BRSUD Kabupaten
Tabanan;
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
13
b. merumuskan sasaran kegiatan pelayanan dan pengendalian mutu BRSUD Kabupaten
Tabanan;
c. membina, mengarahkan dan menyelenggarakan kegiatan di Bidang Pelayanan dan
Pengendalian Mutu;
d. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja agar tugas-tugas terbagi
habis;
e. mengevaluasi hasil kerja bawahan agar sesuai dengan program kerja;
f. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
g. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
h. melakukan kajian dan perencanaan dalam Bidang Pelayanan dan Pengendalian Mutu
BRSUD Kabupaten Tabanan;
i. menginventarisasi permasalahan Bidang Pelayanan dan Pengendalian Mutu BRSUD
secara keseluruhan serta mencari alternatif pemecahannya;
j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan;
k. melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban.
3. Wakil Direktur Penunjang mempunyai tugas :
a. mengkoordinasikan program Penunjang Medik dan Penunjang Non Medik BRSUD
Kabupaten Tabanan;
b. merumuskan sasaran kegiatan Penunjang Medik dan Penunjang Non Medik BRSUD
Kabupaten Tabanan;
c. membina, mengarahkan dan menyelenggarakan kegiatan di Bidang Penunjang
Medik dan Penunjang Non Medik;
d. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja agar tugas-tugas terbagi
habis;
e. mengevaluasi hasil kerja bawahan agar sesuai dengan program kerja;
f. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
g. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
h. melakukan kajian dan perencanaan dalam Bidang Penunjang Medik dan Penunjang
Non Medik BRSUD;
i. menginventarisasi permasalahan Bidang Penunjang Medik dan Penunjang Non Medik
BRSUD secara keseluruhan serta mencari alternatif pemecahannya ;
j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan;
k. melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban.
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
14
4. Wakil Direktur Operasional Rumah Sakit mempunyai tugas:
a. Mengkoordinasikan program Umum, Hukum dan Kepegawaian;
b. Perencanaan keuangan BRSUD Kabupaten Tabanan;
c. merumuskan sasaran kegiatan Umum,Hukum dan Kepegawaian, Perencanaan
Keuangan BRSUD Kabupaten Tabanan;
d. membina, mengarahkan dan menyelenggarakan kegiatan di Bidang Umum, Hukum dan
Kepegawaian, Perencanaan Keuangan BRSUD Kabupaten Tabanan;
e. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja agar tugas-tugas terbagi
habis;
f. mengevaluasi hasil kerja bawahan agar sesuai dengan program kerja;
g. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
h. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
i. melakukan kajian dan perencanaan dalam Bidang Umum, Hukum dan Kepegawaian,
Perencanaan keuangan BRSUD Kabupaten Tabanan ;
j. menginventarisasi permasalahan Bidang Umum, Hukum dan Kepegawaian,
Perencanaan keuangan BRSUD Kabupaten Tabanan BRSUD secara keseluruhan serta
mencari alternatif pemecahannya;
k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan;
l. melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban.
5. Bidang Pelayanan Medik mempunyai Tugas :
a. mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan medik rawat jalan (RAJAL), rawat inap
(RANAP), rawat intensif (RASIP), Rawat darurat (RADAR) dan tindakan medik
(TINDIK) BRSUD Kabupaten Tabanan;
b. merumuskan sasaran kegiatan di bidang rawat jalan (RAJAL), rawat inap (RANAP),
rawat intensif (RASIP), Rawat darurat (RADAR) dan tindakan medik (TINDIK);
c. membina, mengarahkan dan menyelenggarakan kegiatan di Bidang Pelayanan Medik
BRSUD;
d. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja agar tugas-tugas terbagi
habis;
e. mengevaluasi hasil kerja bawahan agar sesuai dengan program kerja;
f. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
g. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
h. melakukan kajian dan perencanaan dalam Bidang Pelayanan Medik BRSUD;
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
15
i. menginventarisasi permasalahan Bidang Pelayanan Medik BRSUD secara keseluruhan
serta mencari alternatif pemecahannya ;
j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan;
k. melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban.
6. Bidang Pengendalian Mutu mempunyai tugas :
a. mengkoordinasikan pelaksanaan Keperawatan,Pengendalian Mutu, Sertifikasi, Rekam
Medis, Sistim Informasi Manajemen dan Humas BRSUD Kabupaten Tabanan;
b. Mengkoordinasikan dan menggerakan pelayanan keperawatan dan kebidanan di instalasi
rawat jalan, rawat darurat, rawat inap, rawat intensif, high care unit, kamar operasi,
hemodialisis dan penunjang pelayanan lainnya untuk mewujudkan pelayanan prima;
c. merumuskan sasaran kegiatan di bidang Pengendalian Mutudan Keperawatan, Sertifikasi,
Rekam Medis, Sistim Informasi Manajemen dan Humas;
d. merumuskan sistem metode asuhan, model dokumen asuhan baik asuhan keperawatan
maupun asuhan kebidanan berdasarkan masukan dari komite keperawatan ;
e. merumuskan sistem pengembangan karier dan propesionalisme tenaga keperawatan;
f. membina, mengarahkan dan menyelenggarakan kegiatan di Bidang Pengendalian Mutu
BRSUD;
g. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja agar tugas-tugas terbagi
habis ;
h. mengevaluasi hasil kerja bawahan agar sesuai dengan program kerja;
i. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
j. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
k. melakukan kajian dan perencanaan dalam Bidang Pengendalian Mutu BRSUD;
l. menginventarisasi permasalahan Bidang Pengendalian Mutu BRSUD secara keseluruhan
serta mencari alternatif pemecahannya;
m. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan;
n. melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban.
7. Bidang Penunjang Medik mempunyai tugas:
a. mengkoordinasikan pelaksanaan Penunjang Mediklogistik dan diagnostik BRSUD
Kabupaten Tabanan;
b. merumuskan sasaran kegiatan Penunjang Medik logistik dan diagnostik;
c. membina, mengarahkan dan menyelenggarakan kegiatan di Bidang Penunjang
MedikBRSUD Kabupaten Tabanan;
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
16
d. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja agar tugas-tugas terbagi
habis ;
e. mengevaluasi hasil kerja bawahan agar sesuai dengan program kerja;
f. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugasberjalan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
g. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
h. melakukan kajian dan perencanaan dalam Bidang Penunjang MedikBRSUD;
i. menginventarisasi permasalahan BidangPenunjang Medik BRSUD secara keseluruhan
serta mencari alternatif pemecahannya;
j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan;
k. melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban;
8. Bidang Penunjang Non Medik mempunyai tugas:
a. mengkoordinasikan pelaksanaan Penunjang non Mediksarana prasarana rumah sakit dan
kesehatan lingkungan BRSUD Kabupaten Tabanan;
b. merumuskan sasaran kegiatan Penunjang prasarana rumah sakit dan kesehatan lingkungan;
c. membina, mengarahkan dan menyelenggarakan kegiatan di Bidang Penunjang non
MedikBRSUD;
d. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja agar tugas-tugas terbagi
habis;
e. mengevaluasi hasil kerja bawahan agar sesuai dengan program kerja;
f. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
g. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
h. melakukan kajian dan perencanaan dalam Bidang Non Penunjang MedikBRSUD;
i. menginventarisasi permasalahan Bidang Penunjang Non Medik BRSUD secara
keseluruhan serta mencari alternatif pemecahannya;
j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan.
9. Bidang Umum Hukum dan Kepegawaian mempunyai tugas:
a. mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan Umum Hukum dan Kepegawaian BRSUD
Kabupaten Tabanan;
b. merumuskan sasaran kegiatan Umum Hukum dan Kepegawaian;
c. membina, mengarahkan dan menyelenggarakan kegiatan di Bidang Umum Hukum dan
Kepegawaian BRSUD;
d. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja agar tugas-tugas terbagi
habis;
e. mengevaluasi hasil kerja bawahan agar sesuai dengan program kerja;
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
17
f. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
g. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier
h. melakukan kajian dan perencanaan dalam Bidang Umum Hukum dan
KepegawaianBRSUD;
i. menginventarisasi permasalahan Bidang Umum Hukum dan Kepegawaian BRSUD secara
keseluruhan serta mencari alternatif pemecahannya ;
j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan;
k. melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban.
10. Bidang Perencanaan Keuangan mempunyai tugas:
a. mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan Perencanaan dan Keuangan BRSUD Kabupaten
Tabanan;
b. merumuskan sasaran kegiatan Perencanaan dan Keuangan;
c. membina, mengarahkan dan menyelenggarakan kegiatan di Bidang Perencanaan dan
Keuangan BRSUD;
d. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja agar tugas-tugas terbagi
habis;
e. mengevaluasi hasil kerja bawahan agar sesuai dengan program kerja;
f. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
g. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
h. melakukan kajian dan perencanaan dalam Bidang Perencanaan dan Keuangan BRSUD;
i. menginventarisasi permasalahan Bidang Perencanaan dan Keuangan BRSUD secara
keseluruhan serta mencari alternatif pemecahannya ;
j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan;
k. melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban.
11. Sub Bidang Pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rawat Intensif mempunyai tugas :
a. melaksanakan langkah-langkah kegiatan Pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rawat
Intensif;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja yang telah ditetapkan, agar
tugas-tugas terbagi habis;
c. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku;
d. membimbing, mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan tugas;
e. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
18
f. menginventarisasi permasalahan Sub Bidang Pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap dan
Rawat Intensif serta mencari alternatif pemecahannya;
g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan;
h. membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban.
12. Sub Bidang Pelayanaan Rawat Darurat dan Tindakan Medik mempunyai tugas :
a. melaksanakan langkah-langkah kegiatan Pelayanan Rawat Darurat dan Tindakan Medik;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja yang telah ditetapkan, agar
tugas-tugas terbagi habis;
c. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku;
d. membimbing, mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan tugas;
e. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
f. menginventarisasi permasalahan Sub Bidang Pelayanaan Rawat Darurat dan Tindakan
Medik serta mencari alternatif pemecahannya;
g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan;
h. membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban.
13. Sub. Bidang Keperawatan, Mutu dan Sertifikasi mempunyai tugas:
a. melaksanakan langkah-langkah kegiatan Keperawatan, Mutu dan Sertifikasi;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja yang telah ditetapkan, agar
tugas-tugas terbagi habis;
c. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugasberjalansesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku;
d. membimbing, mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan tugas;
e. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
f. menginventarisasi permasalahan Sub Bidang Keperawatan, Mutu dan Sertifikasi serta
mencari alternatif pemecahannya;
g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan;
h. membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban.
14. Sub Bidang Rekam Medis, Sistem Informasi Manajemen & Humas mempunyai tugas :
a. melaksanakan langkah-langkah kegiatan Rekam Medis, Sistem Informasi Manajemen dan
Humas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja yang telah ditetapkan, agar
tugas-tugas terbagi habis;
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
19
c. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku;
d. membimbing, mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan tugas;
e. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
f. menginventarisasi permasalahan Sub Bidang Rekam Medis, Sistem Informasi Manajemen
dan Humas serta mencari alternatif pemecahannya;
g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan;
h. membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban.
15. Sub Bidang Logistik mempunyai tugas:
a. melaksanakan langkah-langkah kegiatan Logistik;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja yang telah ditetapkan, agar
tugas-tugas terbagi habis;
c. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku;
d. membimbing, mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan tugas;
e. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
f. menginventarisasi permasalahan Sub Bidang Logistik serta mencari alternatif
pemecahannya;
g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan;
h. membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban
16. Sub Bidang Diagnostik mempunyai tugas:
a. melaksanakan langkah-langkah kegiatan Diagnostik;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja
yang telah ditetapkan, agar tugas-tugas terbagi habis;
c. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku;
d. membimbing, mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan tugas;
e. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
f. menginventarisasi permasalahan Sub Bidang Diagnostik serta mencari alternatif
pemecahannya;
g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan;
h. membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban;
i. melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban.
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
20
17. Sub Bidang Sarana dan Prasarana Rumah Sakit mempunyai tugas:
a. melaksanakan langkah-langkah kegiatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja yang telah ditetapkan, agar
tugas-tugas terbagi habis;
c. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku;
d. membimbing, mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan tugas;
e. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
f. menginventarisasi permasalahan Sub Bidang Sarana dan Prasarana Rumah Sakit serta
mencari alternatif pemecahannya;
g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan;
h. membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban.
18. Sub Bidang Kesehatan Lingkungan mempunyai tugas:
a. melaksanakan langkah-langkah kegiatan Kesehatan Lingkungan Badan Rumah Sakit;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja yang telah ditetapkan, agar
tugas-tugas terbagi habis;
c. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku;
d. membimbing, mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan tugas;
e. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
f. menginventarisasi permasalahan Sub BidangKesehatan Lingkungan Rumah Sakit serta
mencari alternatif pemecahannya;
g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan;
h. membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban;
19. Sub Bidang Umum mempunyai tugas:
a. melaksanakan urusan ketatausahaan dan rumah tangga Badan Rumah Sakit;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja yang telah ditetapkan, agar
tugas-tugas terbagi habis;
c. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku;
d. membimbing, mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan tugas;
e. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
f. menginventarisasi permasalahan Sub Bidang Umum Badan Rumah Sakit serta mencari
alternatif pemecahannya;
g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan;
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
21
h. membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban.
20. Sub Bidang Hukum dan Kepegawaian mempunyai tugas:
a. melaksanakan langkah-langkah kegiatan Bidang Hukum dan Kepegawaian Badan Rumah
Sakit;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja yang telah ditetapkan, agar
tugas-tugas terbagi habis;
c. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku;
d. membimbing, mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan tugas;
e. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
f. menginventarisasi permasalahan Sub Bidang Hukum dan Kepegawaian Badan Rumah
Sakit serta mencari alternatif pemecahannya;
g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan;
h. membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan;
i. informasi dan pertanggungjawaban;
21. Sub Bidang Penyusunan Program mempunyai tugas:
a. melaksanakan urusan Penyusunan Program Badan Rumah Sakit;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja yang telah ditetapkan, agar
tugas-tugas terbagi habis;
c. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku;
d. membimbing, mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan tugas;
e. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
f. menginventarisasi permasalahan Sub Bidang Penyusunan Program Badan Rumah Sakit
serta mencari alternatif pemecahannya;
g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan;
h. membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi
dan pertanggungjawaban.
22. Sub Bidang Keuangan dan Akuntansi mempunyai tugas:
a. melaksanakan langkah-langkah kegiatan Bidang Keuangan dan Akuntasi Badan Rumah
Sakit;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan pedoman kerja yang telah ditetapkan, agar
tugas-tugas terbagi habis;
c. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku;
d. membimbing, mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan tugas;
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
22
e. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
f. menginventarisasi permasalahan Sub Bidang Keuangan dan Akuntasi Badan Rumah Sakit
serta mencari alternatif pemecahannya;
g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah atasan;
h. membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban.
2.2Fungsi Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tabanan adalah :
BRSUD Kabupaten Tabanan dalam menjalankan operasionalnya mempunyai fungsi sebagai
berikut :
1. Penyelenggaraan pelayanan medis dan rehabilitasi medis;
2. Pemeliharaan pelayanan penunjang medis dan non medis;
3. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan
4. Penyelenggaraan pelayanan rujukan
5. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
6. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan SDM
7. Penyelenggaraan pelayanan teknis administratif kesekretariatan, ketatausahaan, keuangan
dan kepegawaian serta penyusunan rencana dan program kegiatan Badan RSU Kabupaten
Tabanan.
2.3Struktur Organisasi Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tabanan
DIREKTUR
Kelompok Jabatan Fungsional
WADIR PELAYANAN DAN PENGENDALIAN MUTU
WADIR PENUNJANG
BIDANG PELAYANAN MEDIK
WADIR OPERASIONAL RS
BIDANG PENGENDALIAN MUTU
BIDANG PENUNJANG
MEDIK
BIDANG
PENUNJANG NON-MEDIK
BIDANG UMUMHUKUM & KEPEG
BIDANG PERENCANAAN
KEUANGAN
SUB.BID RAJAL RANAP RASIP
SUB.BID RADARTINDIK
SUB.BID KEPERERAWATAN
MUTU &SERTIFIKASI
SUB.BID REKAM MEDIS, SIM & HUMAS
SUB.BID LOGISTIK
SUB.BIDDIAGNOSTIK
SUB.BID SARANA & PRASARANA
SUB.BID KESLING
SUB.BID UMUM
SUB.BIDHUKUM & KEPEG
SUB.BID SUNPROG
SUB.BID KEUANGAN &AKUNTANSI
Struktur organisasi dan tata kerja yang ada di tahun ini masih belum mengakomodir rencana
kedepan dalam rangka menuju rumah sakit pendidikan. Terdapat fungsi Pendidikan dan penelitian yang
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
23
harus diakomodir didalam struktur yang rencananya diletakkan dalam satu bidang baru yaitu bidang
pendidikan dan penelitian dengan membawahi dua subbid. Selain itu guna menghadapi tantangan
akuntansi berbasis akrual maka direncanakan untuk adanya penambahan satu subbid dibawah bidang
perencanaan keuangan yaitu subbid akuntansi dan pelaporan
2.4 SUMBER DAYA MANUSIABADAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN
TABANAN
Sumber daya manusia di rumah sakit sangatlah kompleks, karena terdiri dari berbagai jenis profesi
tenaga baik medis maupun non medis. Sebagai rumah sakit Tipe B Pendidikan dapat kami jelaskan
rincian sbb :
Tabel 2.1
Jumlah SDM Berdasarkan Status Kepegawaian
No Jenis Ketenagaan Status Jumlah
PNS Non PNS 1 2 3 4 5
I Medis
1 dr. Spesialis Anak 3 - 3
2 dr. Spesia;is Penyakit Dalam 7 - 7
3 dr. Spesia;is Radiologi 3 - 3
4 dr. Spesialis Mata 2 - 2
5 dr. Spesialis Bedah 2 - 2
6 dr. Spesialis Bedah Ortopedi 2 - 2
7 dr. Spesialis Obgyne 5 - 5
8 dr. Spesialis Syaraf 2 - 2
9 dr. Spesialis Jiwa 1 - 1
10 dr. Spesialis Paru 1 - 1
11 dr. Spesialis Jantung 2 - 2
12 dr. Spesialis Patologi Klinis 1 - 1
13 dr. Spesialis Rehab Medik 1 - 1
14 dr. Spesialis Anastesi 5 - 5
15 dr. Spesialis Urologi 1 - 1
16 dr. Spesialis THT 2 - 2
17 dr. Spesialis Bedah Saraf 1 - 1
18 dr. Kulit Kelamin 2 - 2
19 Dokter Umum 24 7 31
20 Dokter Gigi 7 - 7
21 dr. Spesialis Patologi Anatomi 1 - 1
Jumlah 80 7 87
II Paramedis Keperawatan
1 S1 Keperawatan 33 64 97
2 D4 Keperawatan 5 - 5
3 D3 Keperawatan 113 85 198
4 D3 Kebidanan 32 21 53
5 D3 Anastesi 5 - 5
6 D1 Kebidanan 14 - 14
7 SPK 45 - 45
8 PKC - - -
9 SPKA/C - - -
10 D3 Kesehatan Gigi 7 1 8
11 SPRG 3 - 3
Jumlah 257 171 428
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
24
III Paramedis Non Keperawatan
1 Apoteker 7 - 7
2 S1 Kesehatan Masyarakat 8 3 11
3 S1 Teknik Nuklir 1 - 1
4 S1 Biologi 1 - 1
5 S1 Kesehatan Gizi 3 - 3
6 S1 Kimia - 1 1
7 S1 Manajemen Farmasi - 1 1
8 DIV Gizi 7 - 7
9 D3 Kesehatan Lingkungan 5 1 6
10 D4 Kesehatan Lingkungan 4 - 4
11 D3 Gizi 13 1 14
12 D3 Fisioterapi 6 2 8
13 D4 Fisioterapi 2 - 2
14 D3 Analis Kesehatan 10 8 18
15 D3 Elektro Medik 3 - 3
16 D4 Elektro Medik - - -
17 D3 Radiologi 8 1 9
18 D4 Teknik Radiologi 2 1 3
19 D3 Teknik Radiodiagnostik 1 - 1
20 D3 Rekam Medik 3 - 3
21 D3 Farmasi 1 - 1
22 D3 Analis Kimia - 1 1
23 SPPH 2 - 2
24 SMF 17 12 29
25 SAA 1 - 1
26 SMAK 5 - 5
27 Pekarya Kesehatan 5 - 6
28 SPAG - - -
29 D3 Manajemen RS 4 2 6
Jumlah 119 34 153
IV Non Medis
1 Magister Kesehatan 5 - 5
2 Magister 6 1 7
3 S1 Ekonomi 17 17 34
4 S1 Hukum 3 2 5
5 S1 Hubungan Internasional - - -
6 S1 Teknik Informatika 1 4 5
7 S1 Teknik 1 1 2
8 S1 Sos. Pol 2 1 3
10 S1 Pendidikan - - -
11 S1 Komunikasi 1 - 1
12 S1 Sasatra Inggris 1 - 1
13 S1 Psikologi - - -
14 D3 Sastra Inggris 1 - 1
15 D3 Teknik Elektro 2 - 2
16 D3 Teknik Mesin - 2 2
17 D3 Teknik Informatika - 1 1
18 D3 Manajement 1 - 1
19 D3 Akuntasi 2 - 2
20 D3 Administrasi Niaga 1 2 3
21 D3 Manajement Informatika - 3 3
22 D3 Komputer Akuntasi - 1 1
23 D2 Pariwisata 1 3 4
24 D2 Manajement 1 - 1
25 D1 Teknik Informatika - - -
26 D1 Pariwisata 3 12 15
27 D1 Perpajakan 1 - 1
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
25
28 D1 Komputer 1 4 5
29 D1 Akuntasi - 1 1
30 D1 Tata Boga - - -
31 D1 Tata Graha - 4 4
32 D1 Perhotelan - 1 1
33 SMA 67 39 106
34 SMIP 1 1 2
35 STM 11 6 17
36 SMEA 7 1 8
37 SMK 6 24 30
38 SGO 1 - 1
39 STMP 1 - 1
40 KPAA - - -
41 SMKI 1 - 1
42 SMKK 2 - 2
43 SMP 6 - 6
44 SD 8 - 8
Jumlah 163 135 298
Total 619 347 966
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
22
2.4.1 Standar Pelayanan Minimum Di Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tabanan
NO JENIS
PELAYANAN STANDAR PELAYANAN TARGET
STANDAR BRSUD TABANAN
KET TAHUN
2016
TAHUN
2017
TAHUN
2018
TAHUN
2019
TAHUN
2020
1 Instalasi gawat
darurat (IGD)
1. Kemampuan menagani life
saving
100% 100% 100% 100% 100% 100%
2. Pemberi pelayanan kegawat
daruratan bersertifikat
(ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GE
LS) yg masih berlaku
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
3. Ketersediaan tim
penanggulangan bencana
1 tim 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim
4. Jam buka pelayanan gawat
darurat
24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam
5. Waktu tanggap pelayanan dokter
digawat darurat
≤ 5 mt, sth px
datang
≤ 3 mt, sth px datang ≤ 3 mt, sth px datang ≤ 3 mt, sth px
datang
≤ 3 mt, sth px
datang
≤ 3 mt, sth px
datang
6. Tidak adanya keharusan
membayar uang muka
100% 100% 100% 100% 100% 100%
7. Kematian pasien di IGD (≤ 8
jam)
≤ 2/1000 ≤ 2/1000 ≤ 2/1000 ≤ 2/1000 ≤ 2/1000 ≤ 2/1000
8. Kepuasan pelanggan/pasien di
IGD
≥ 70 % ≥ 70 % ≥ 70 % ≥ 70 % ≥ 70 % ≥ 70 %
2 Pelayanan
Keperawatan
Rawat Jalan
1. Ketersediaan pelayanan 100% Sesuai
dengan kelas
rumah sakit
100% Sesuai dengan
kelas rumah sakit
100% Sesuai dengan
kelas rumah sakit
100% Sesuai
dengan kelas
rumah sakit
100% Sesuai
dengan kelas
rumah sakit
100% Sesuai
dengan kelas
rumah sakit
2. Dokter pemberi pelayanan di
poliklinik spesialis
100 % sesuai
dengan kelas
rumah sakit
100 % sesuai dengan
kelas rumah sakit
100 % sesuai dengan
kelas rumah sakit
100 % sesuai
dengan kelas
rumah sakit
100 % sesuai
dengan kelas
rumah sakit
100 % sesuai
dengan kelas
rumah sakit
3. Jam buka pelayanan dengan
ketentuan
Jam 08.00 s/d
13.00 wita,
tiap hari kerja,
jumat jam
08,00 s/d
11.00 wita.
Jam 08.00 s/d 13.00
wita, tiap hari kerja,
jumat jam 08,00 s/d
13.00 wita.
Jam 08.00 s/d 13.00
wita, tiap hari kerja,
jumat jam 08,00 s/d
13.00 wita.
Jam 08.00 s/d
13.00 wita, tiap
hari kerja, jumat
jam 08,00 s/d
13.00 wita.
Jam 08.00 s/d
13.00 wita, tiap
hari kerja, jumat
jam 08,00 s/d
13.00 wita.
Jam 08.00 s/d
13.00 wita, tiap
hari kerja, jumat
jam 08,00 s/d
13.00 wita.
4. Waktu tunggu rawat jalan ≤ 60 mt ≤ 60 mt ≤ 60 mt ≤ 60 mt ≤ 60 mt ≤ 60 mt
5. Penegakan diagnosis TB
melalui pemeriksaan
microskopis
100% 100% 100% 100% 100% 100%
6. Pasien rawat jalan TB yang
ditangani dengan strategi DOTS
100% 100% 100% 100% 100% 100%
7. Ketersediaan pelayanan VCT
(HIV)
Tersedia
dengan tenaga
terlatih
Tersedia dengan
tenaga terlatih
Tersedia dengan
tenaga terlatih
Tersedia dengan
tenaga terlatih
Tersedia dengan
tenaga terlatih
Tersedia dengan
tenaga terlatih
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
23
8. Peresepan obat sesuai dengan
formularium
100% 100% 100% 100% 100% 100%
9. Pencatatan dan pelaporan TB
dirumah sakit
≥60% ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60%
10. Kepuasan Pasien ≥90 % ≥90 % ≥90 % ≥90 % ≥90 % ≥90 %
3 Pelayanan
Keperawatan
Rawat Inap
1. Tempat Tidur pasien dengan
pengaman
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
2. Kamar Mandi dengan
pengaman pegangan
Tangan.
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
3. Ketersediaan pelayanan Sesuai jenis
dan kelas RS
Sesuai jenis dan kelas
RS
Sesuai jenis dan
kelas RS
Sesuai jenis dan
kelas RS
Sesuai jenis dan
kelas RS
Sesuai jenis dan
kelas RS
4. Pemberi pelayanan rawat inap Sesuai pola
ketenagaan
Sesuai pola ketenagaan Sesuai pola
ketenagaan
Sesuai pola
ketenagaan
Sesuai pola
ketenagaan
Sesuai pola
ketenagaan
5. Dokter penanggung jawab
pasien rawat inap
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
6. Jam visite dokter spesialis 08.00 s/d
14.00
08.00 s/d 14.00 08.00 s/d 14.00 08.00 s/d 14.00 08.00 s/d 14.00 08.00 s/d 14.00
7. Kejadian infeksi pasca operasi
(ruang bedah dan VIP)
≤ 1,5% Kejadian IDO ≤ 0.5
%
Kejadian IDO ≤
0.5 %
Kejadian
IDO ≤ 0.5 %
Kejadian
IDO ≤ 0.5 %
Kejadian
IDO ≤ 0.5 %
8. Angka Kejadian HAIs (infeksi
nosokomial)
≤ 9% a. Kejadian
VAP≤ 15 ‰
b. Kejadian HAP≤1
‰
c. Kejadian ISK≤ 1 ‰
d. Kejadian IDO≤ 0.5
%
e. Kejadian IADP ≤
0.5 ‰
b. Kejadian
VAP≤ 15 ‰
c. Kejadian HAP≤1
‰
d. Kejadian ISK≤ 1
‰
e. Kejadian IDO≤
0.5 %
f. Kejadian IADP ≤
0.5 ‰
a. Kejadian
VAP≤ 15 ‰
b. Kejadian
HAP≤1 ‰
c. Kejadian
ISK≤ 1 ‰
d. Kejadian
IDO≤ 0.5 %
e. Kejadian
IADP ≤ 0.5
‰
a. Kejadian
VAP≤ 15 ‰
b. Kejadian
HAP≤1 ‰
c. Kejadian
ISK≤ 1 ‰
d. Kejadian
IDO≤ 0.5 %
e. Kejadian
IADP ≤ 0.5
‰
a. Kejadian
VAP≤ 15 ‰
b. Kejadian
HAP≤1 ‰
c. Kejadian
ISK≤ 1 ‰
d. Kejadian
IDO≤ 0.5 %
e. Kejadian
IADP ≤ 0.5
‰
9. Tidak adanya kejadian pasien
jatuh yang berakibat cacat atau
kematian
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
10. Pasien rawat inap
tuberculosisyang ditangani
dengan strategi DOTS
(cempaka, gryatama dan
dahlia)
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
11. Pencatatan dan pelaporan TB
di RS (cempaka, gryatama dan
dahlia)
≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60%
12. Kejadian pulang sebelum ≤ 5% ≤ 5% ≤ 5% ≤ 5% ≤ 5% ≤ 5%
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
24
dinyatakan sembuh
13. Kematian pasien ≥ 48 jam ≤ 0,24% ≤ 0,24% ≤ 0,24% ≤ 0,24% ≤ 0,24% ≤ 0,24%
14. Kepuasan Pasien ≥90 % ≥90 % ≥90 % ≥90 % ≥90 % ≥90 %
4 Intensif Care
Unit
1. Pemberi pelayanan Sesuai kls
rumah sakit
dan standar
ICU
Sesuai kls rumah sakit
dan standar ICU
Sesuai kls rumah
sakit dan standar
ICU
Sesuai kls
rumah sakit dan
standar ICU
Sesuai kls
rumah sakit dan
standar ICU
Sesuai kls
rumah sakit dan
standar ICU
2. Ketersedian fasilitas dan
peralatan ruang ICU
Sesuai kls
rumah sakit
dan standar
ICU
Sesuai kls rumah sakit
dan standar ICU
Sesuai kls rumah
sakit dan standar
ICU
Sesuai kls
rumah sakit dan
standar ICU
Sesuai kls
rumah sakit dan
standar ICU
Sesuai kls
rumah sakit dan
standar ICU
3. Ketersedian tempat tidur dengan
monitoring dan ventilator
Sesuai kls
rumah sakit
dan standar
ICU
Sesuai kls rumah sakit
dan standar ICU
Sesuai kls rumah
sakit dan standar
ICU
Sesuai kls
rumah sakit dan
standar ICU
Sesuai kls
rumah sakit dan
standar ICU
Sesuai kls
rumah sakit dan
standar ICU
4. Kepatuhan terhadap hand
hygiene
100% 100% 100% 100% 100% 100%
5. Kejadian infeksi
nosokomial/HAIs
< 21 % a. Kejadian
VAP≤ 15 ‰
b. Kejadian HAP≤1 ‰
c. Kejadian ISK≤ 1 ‰
d. Kejadian IDO≤ 0.5
%
e. Kejadian IADP ≤
0.5 ‰
a. Kejadian
VAP≤ 15 ‰
b. Kejadian HAP≤1
‰
c. Kejadian ISK≤ 1
‰
d. Kejadian IDO≤
0.5 %
e. Kejadian IADP ≤
0.5 ‰
a. Kejadian
VAP≤ 15 ‰
b. Kejadian
HAP≤1 ‰
c. Kejadian
ISK≤ 1 ‰
d. Kejadian
IDO≤ 0.5 %
e. Kejadian
IADP ≤ 0.5
‰
a. Kejadian
VAP≤ 15 ‰
b. Kejadian
HAP≤1 ‰
c. Kejadian
ISK≤ 1 ‰
d. Kejadian
IDO≤ 0.5 %
e. Kejadian
IADP ≤ 0.5
‰
a. Kejadian
VAP≤ 15 ‰
b. Kejadian
HAP≤1 ‰
c. Kejadian
ISK≤ 1 ‰
d. Kejadian
IDO≤ 0.5 %
e. Kejadian
IADP ≤ 0.5
‰
6. Pasien yang kembali ke
perawatan intensif dengan kasus
yang sama kurang dari 72 jam
≤ 3 % ≤ 3 % ≤ 3 % ≤ 3 % ≤ 3 % ≤ 3 %
7. Kepuasan pelanggan ≥ 70 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 %
5 Persalinan dan
perinatologi
1. Pemberi pelayanan persalinan
normal
Dokter
Sp.OG/Dokter
umum/Bidan
100% 100% 100% 100% 100%
2. Pemberi pelayanan persalinan
dengan penyulit
Tim PONEK
terlatih
Tim PONEK terlatih Tim PONEK terlatih Tim PONEK
terlatih
Tim PONEK
terlatih
Tim PONEK
terlatih
3. Pemberi pelayanan persalinan
dengan tindakan oprasi
Dokter
Sp.OG,
Dokter Sp.A,
Dokter Sp.An.
Dokter Sp.OG, Dokter
Sp.A, Dokter Sp.An.
Dokter Sp.OG,
Dokter Sp.A, Dokter
Sp.An.
Dokter Sp.OG,
Dokter Sp.A,
Dokter Sp.An.
Dokter Sp.OG,
Dokter Sp.A,
Dokter Sp.An.
Dokter Sp.OG,
Dokter Sp.A,
Dokter Sp.An.
4. Kemampuan menangani BBLR
1500 gr s/d 2500 gr
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
25
5. Kemampuan menangani bayi
baru lahir dengan asfiksia
100% 100% 100% 100% 100% 100%
6. Pertolongan persalinan melalui
seksio caesaria (SC) non
rujukan
≤20% ≤20% ≤20% ≤20% ≤20% ≤20%
7. Pelayanan kontrasepsi mantap
dilakukan oleh Sp.OG atau
Sp.B, atau Sp.U, atau dokter
umum terlatih
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
8. Konseling peserta KB mantap
oleh bidan terlatih
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
9. Kematian ibu karena
persalinan
a. Perdarahan
≤ 1%
b. Preeklamsi
a ≤ 30%
c. Sepsis ≤
0,2%
a. Perdarahan ≤ 1%
b. Preeklamsia ≤ 30%
c. Sepsis ≤ 0,2%
a. Perdarahan ≤ 1%
b. Preeklamsia ≤
30%
c. Sepsis ≤ 0,2%
a. Perdarahan ≤
1%
b. Preeklamsia
≤ 30%
c. Sepsis ≤
0,2%
a. Perdarahan ≤
1%
b. Preeklamsia
≤ 30%
c. Sepsis ≤
0,2%
a. Perdarahan ≤
1%
b. Preeklamsia
≤ 30%
c. Sepsis ≤
0,2%
10. Kepuasan pasien ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 %
6 Pelayanan Lab
Patologi klinik
1. Pemberi pelayanan
laboratorium patologi klinik
Sesuai dengan
kls
Sesuai dengan kls Sesuai dengan kls Sesuai dengan
kls
Sesuai dengan
kls
Sesuai dengan
kls
2. Fasilitas dan peralatan Sesuai klas RS Sesuai klas RS Sesuai klas RS Sesuai klas RS Sesuai klas RS Sesuai klas RS
3. Waktu tunggu hasil pelayanan
laboratorium patologi klinik
≤ 120 menit ≤ 120 menit ≤ 120 menit ≤ 120 menit ≤ 120 menit ≤ 120 menit
4. Tidak adanya kejadian
tertukarnya specimen
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
5. Kemampuan memeriksa HIV -
AIDS
Tersedia
tenaga,
peralatan, dan
reagen
Tersedia tenaga,
peralatan, dan reagen
Tersedia tenaga,
peralatan, dan reagen
Tersedia tenaga,
peralatan, dan
reagen
Tersedia tenaga,
peralatan, dan
reagen
Tersedia tenaga,
peralatan, dan
reagen
6. Kemampuan microscopis TB
Paru
Tersedia
tenaga,
peralatan, dan
reagen
Tersedia tenaga,
peralatan, dan reagen
Tersedia tenaga,
peralatan, dan reagen
Tersedia tenaga,
peralatan, dan
reagen
Tersedia tenaga,
peralatan, dan
reagen
Tersedia tenaga,
peralatan, dan
reagen
7. Ekspertisi hasil pemeriksaan
laboratorium
Dr spesialis
patologi klinik
Dr spesialis patologi
klinik
Dr spesialis patologi
klinik
Dr spesialis
patologi klinik
Dr spesialis
patologi klinik
Dr spesialis
patologi klinik
8. Tidak adanya kesalahan
pemberian hasil pemeriksaan
laboratorium
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
9. Kesesuaian hasil pemeriksaan
baku mutu eksternal
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
10. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 %
7 Pelayanan
Radiologi
1. Pemberi pelayanan radiologi Dr spesialis
radiologi,
radiografer
Dr spesialis radiologi,
radiografer
Dr spesialis
radiologi,
radiografer
Dr spesialis
radiologi,
radiografer
Dr spesialis
radiologi,
radiografer
Dr spesialis
radiologi,
radiografer
2. Fasilitas dan peralatan Sesuai kelas
RS
Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
26
3. Waktu tunggu pelayanan foto
thorax
≤ 3 Jam ≤ 3 Jam ≤ 3 Jam ≤ 3 Jam ≤ 3 Jam ≤ 3 Jam
4. Kerusakan foto ≤ 2 % ≤ 2 % ≤ 2 % ≤ 2 % ≤ 2 % ≤ 2 %
5. Tidak terjadinya kesalahan
dalam pemberian label
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
6. Pelaksana ekspertisi hasil
pemeriksaan radiologi
Dr spesialis
radiologi
Dr spesialis radiologi Dr spesialis radiologi Dr spesialis
radiologi
Dr spesialis
radiologi
Dr spesialis
radiologi
7. Kepuasan pelangan ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80%
8 Pelayanan
Farmasi
1. Pemberi pelayanan farmasi Sesuai kelas
RS
Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS
2. Fasilitas dan peralatan pelayanan
farmasi
Sesuai klas RS Sesuai klas RS Sesuai klas RS Sesuai klas RS Sesuai klas RS Sesuai klas RS
3. Ketersediaan formularium Tersedia dan
update paling
lama 3 th
Tersedia dan update
paling lama 3 th
Tersedia dan update
paling lama 3 th
Tersedia dan
update paling
lama 3 th
Tersedia dan
update paling
lama 3 th
Tersedia dan
update paling
lama 3 th
4. Waktu tunggu pelayanan obat
jadi
≤ 30 menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit
5. Waktu tunggu pelayanan obat
racikan
≤ 60 menit ≤ 45 menit ≤ 45 menit ≤ 45 menit ≤ 45 menit ≤ 45 menit
6. Tidak adanya kejadian kesalahan
pemberian obat
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
7. Kepuasan pelanggan ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80%
9 Pelayanan
Bedah sentral
1. Ketersediaan tim bedah Sesuai kelas
RS
Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS
2. Ketersediaan fasilitas dan
peralatan operasi
Sesuai kelas
RS
Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS
3. Kemampuan melakukan
tindakan operatif
Sesuai kelas
RS
Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS
4. Waktu tunggu operasi efektif ≤ 2 hari ≤ 2 hari ≤ 2 hari ≤ 2 hari ≤ 2 hari ≤ 2 hari
5. Tidak adanya kejadian operasi
salah sisi
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
6. Tidak adanya kejadian operasi
salah orang
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
7. Tidak adanya kejadian salah
tindakan pada operasi
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
8. Tidak adanya kejadian
tertinggalnya benda asing/lain
pada tubuh
pasien setelah opeasi
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
9. Komplikasi anestesi karena
overdosis,reaksianestesi, salah
penempatan ETT
≤ 6% ≤ 6% ≤ 6% ≤ 6% ≤ 6% ≤ 6%
10. Kejadian kematian di meja
operasi
≤ 1% ≤ 1% ≤ 1% ≤ 1% ≤ 1% ≤ 1%
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
27
11. Kepuasan pelanggan ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80%
10 Pencegahan
dan
Pengendalian
Infeksi
1. Adanya anggota tim PPI yang
terlatih
Anggota tim
PPI yg terlatih
75 %
Anggota tim PPI yg
terlatih 100 %
Anggota tim PPI yg
terlatih 100 %
Anggota tim PPI
yg terlatih 100
%
Anggota tim PPI
yg terlatih 100
%
Anggota tim PPI
yg terlatih 100
%
2. Ketersediaan APD di setiap
instalasi/departemen
≥ 60% ≥ 100% ≥ 100% ≥ 100% ≥ 100% ≥ 100%
3. Rencana program PPI Ada Ada Ada Ada Ada Ada
4. Pelaksanaan program PPI
sesuai rencana
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
5. penggunaan APD saat
melaksanakan tugas
100% 100% 100% 100% 100% 100%
6. Kegiatan pencatatan dan
pelaporan infeksi
nosokomial/health care
associatedinfection (HAI) di
rumah sakit
≥ 75% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
11 Pelayanan
Rekam Medis
1. Pemberi pelayanan rekam
medic
Sesuai
persyaratan
Sesuai
persyaratan
Sesuai
persyaratan
Sesuai
persyaratan
Sesuai
persyaratan
Sesuai
persyaratan
2. Waktu penyediaan dokumen
Rekam medik rawat jalan
≤ 10 menit ≤ 10 menit ≤ 10 menit ≤ 10 menit ≤ 10 menit ≤ 10 menit
3. Waktu penyediaan dokumen
rekam medik pelayanan rawat
inap
≤ 15 menit ≤ 15 menit ≤ 15 menit ≤ 15 menit ≤ 15 menit ≤ 15 menit
4. Kelengkapan pengisian rekam
medik 24 jam setelah selesai
pelayanan
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
5. Kelengkapan informed concent
setelah mendapat informasi
yang jelas
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
6. Kepuasan pelanggan ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80%
12 Administrasi
dan
Manajemen
1. Kelengkapan pengisian jabatan
sesuai persyaratan jabatan
dalam struktur organisasi
≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90%
2. Adanya peraturan internal
rumah sakit
Ada Ada Ada Ada Ada Ada
3. Adanya peraturan karyawan
rumah sakit
Ada Ada Ada Ada Ada Ada
4. Adanya daftar urutan
kepangkatan karyawan
Ada Ada Ada Ada Ada Ada
5. Adanya perencanaan strategi
bisnis rumah sakit
Ada Ada Ada Ada Ada Ada
6. Adanya perencanaan
pegembangan SDM
Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
28
7. Tindak lanjut penyelesaian
hasil pertemuan direksi
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
8. Ketepatan waktu pengusulan
kenaikan pangkat
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
9. Ketepatan waktu pengurusan
gaji berkala
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
10. Pelaksanaan rencana
pengembangan SDM
≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90%
11. Ketepatan waktu penyusunan
laporan keuangan
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
12. Kecepatan waktu pemberian
informasi tagihan pasien rawat
inap
≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam
13. Cost recovery ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60%
14. Kelengkapan pelaporan
akuntabilitas kinerja
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
15. Karyawan mendapat pelatihan
minimal 20 jam pertahun
≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60%
16. Ketepatan waktu pemberian
insentif sesuai kesepakatan
waktu
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
13 Pemeliharaan
sarana rumah
sakit
1. Adanya penanggung jawab
IPSRS
SK direktur SK direktur SK direktur SK direktur SK direktur SK direktur
2. Ketersediaan bengkel kerja Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia
3. Waktu tanggap kerusakan alat
≤ 15 menit
≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80%
4. Ketepatan waktu pemeliharaan
alat sesuai jadwal pemeliharaan
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
5. Ketepatan waktu kalibrasi alat 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
6. Alat ukur dan alat laboratorium
yang dikalibrasi tepat waktu
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
14
Pelayanan Gizi
1. Pemberian pelayanan gizi Sesuai pola
ketenagaan
Sesuai pola ketenagaan Sesuai pola
ketenagaan
Sesuai pola
ketenagaan
Sesuai pola
ketenagaan
Sesuai pola
ketenagaan
2. Ketersediaan pelayanan
konsultasi gizi
Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia
3. Ketepatan waktu pemberian
makanan pada pasien
≥ 90 % ≥ 95 % ≥ 95 % ≥ 95 % ≥ 95 % ≥ 95 %
4. Tidak adanya kejadian
kesalahan pemberian diet
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
5. Sisa makanan yang tidak
dimakan oleh pasien
≤ 20 % ≤ 20 % ≤ 20 % ≤ 20 % ≤ 20 % ≤ 20 %
6. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 %
15 Pelayanan
tranfusi darah
1. Tenaga penyedia pelayanan bank
darah rumah sakit
Sesuai standar
BDRS
Sesuai standar BDRS Sesuai standar
BDRS
Sesuai standar
BDRS
Sesuai standar
BDRS
Sesuai standar
BDRS
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
29
2. Ketersediaan fasilitas dan
peralatan bank darah rumah sakit
Sesuai standar
BDRS
Sesuai standar BDRS Sesuai standar
BDRS
Sesuai standar
BDRS
Sesuai standar
BDRS
Sesuai standar
BDRS
3. Kejadian reaksi transfusi ≤ 0,01% ≤ 0,01% ≤ 0,01% ≤ 0,01% ≤ 0,01% ≤ 0,01%
4. Pemenuhan kebutuhan darah
untuk pelayanan transfusi di
rumah sakit
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
5. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 %
16 Pelayanan
Pasien
Keluarga
Miskin
1. Ketersediaan pelayanan untuk
keluarga miskin
Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia
2. Adanya kebijakan RS untuk
pelayanan keluarga miskin
Ada Ada Ada Ada Ada Ada
3. Waktu tunggu verifikasi
kepesertaan pasien keluarga
miskin
≤ 15 menit ≤ 15 menit ≤ 15 menit ≤ 15 menit ≤ 15 menit ≤ 15 menit
4. Tidak adanya biaya tambahan
yang ditagihkan pada keluarga
miskin
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
5. Semua pasien keluarga miskin
yang dilayani
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
6. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 %
17 Pengelolaan
Limbah
1. Adanya penganggung jawab
pengelola limbah rumah sakit
Adanya SK
Direktur
sesuai kelas
RS
(Permenkes
No 1204 th.
2004)
Adanya SK Direktur
sesuai kelas RS
(Permenkes No 1204
th. 2004)
Adanya SK Direktur
sesuai kelas RS
(Permenkes No 1204
th. 2004)
Adanya SK
Direktur sesuai
kelas RS
(Permenkes No
1204 th. 2004)
Adanya SK
Direktur sesuai
kelas RS
(Permenkes No
1204 th. 2004)
Adanya SK
Direktur sesuai
kelas RS
(Permenkes No
1204 th. 2004)
2. Ketersediaan fasilitas dan
peralatan pengelolaan limbah
rumah sakit : padat dan cair
Sesuai
peraturan
perundangan
Sesuai peraturan
perundangan
Sesuai peraturan
perundangan
Sesuai peraturan
perundangan
Sesuai peraturan
perundangan
Sesuai peraturan
perundangan
3. Pengelolaan limbah cair Sesuai
peraturan
perundangan
Sesuai peraturan
perundangan
Sesuai peraturan
perundangan
Sesuai peraturan
perundangan
Sesuai peraturan
perundangan
Sesuai peraturan
perundangan
4. Pengelolaan limbah padat Sesuai
peraturan
perundangan
Sesuai peraturan
perundangan
Sesuai peraturan
perundangan
Sesuai peraturan
perundangan
Sesuai peraturan
perundangan
Sesuai peraturan
perundangan
5. Baku mutu limbah cair a. BOD < 30
mg/l
b. COD < 80
mg/l
c. TSS< 30
mg/l
d. PH 6-9
a. BOD < 30 mg/l
b. COD < 80 mg/l
c. TSS< 30 mg/l
d. PH 6-9
a. BOD < 30 mg/l
b. COD < 80 mg/l
c. TSS< 30 mg/l
d. PH 6-9
a. BOD < 30
mg/l
b. COD < 80
mg/l
c. TSS< 30
mg/l
d. PH 6-9
a. BOD < 30
mg/l
b. COD < 80
mg/l
c. TSS< 30
mg/l
d. PH 6-9
a. BOD < 30
mg/l
b. COD < 80
mg/l
c. TSS< 30
mg/l
d. PH 6-9
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
30
18 Pelayanan
Ambulan dan
Mobil Jenasah
1. Ketersedian pelayanan ambulans
dan mobil jenazah
24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam
2. Penyedia pelayanan ambulans
dan mobil jenazah
Sopir
ambulans
terlatih
Sopir ambulans terlatih Sopir ambulans
terlatih
Sopir ambulans
terlatih
Sopir ambulans
terlatih
Sopir ambulans
terlatih
3. Ketersedian mobil ambulans dan
mobil jenazah
Mobil
ambulans dan
mobil jenasah
terpisah
Mobil ambulans dan
mobil jenasah terpisah
Mobil ambulans dan
mobil jenasah
terpisah
Mobil ambulans
dan mobil
jenasah terpisah
Mobil ambulans
dan mobil
jenasah terpisah
Mobil ambulans
dan mobil
jenasah terpisah
4. Kecepatan memberikan
pelayanan ambulans/mobil
jenazah di Rumah Sakit
≤ 30 menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit
5. Waktu tanggap pelayanan
ambulans kepada masyarakat
yang membutuhkan
≤ 30 menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit
6. Tidak terjadinya kecelakaan
ambulans/mobil jenazah yang
menyebabkan kecacatan atau
kematian
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
7. Kepuasan pelanggan ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80%
19 Perawatan
Jenazah
1. Kertersediaan pelayanan
pemulasaraan jenazah
24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam
2. Ketersediaan fasilitas kamar
jenazah
Sesuai kelas
RS
Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS
3. Ketersediaan tenaga di instalasi
perawatan jenazah
Ada SK
Direktur
Ada SK Direktur Ada SK Direktur Ada SK
Direktur
Ada SK
Direktur
Ada SK
Direktur
4. Waktu tanggap pelayanan
pemulasaraan jenazah
≤ 15 menit
setelah di
kamar jenazah
≤ 15 menit setelah di
kamar jenazah
≤ 15 menit setelah di
kamar jenazah
≤ 15 menit
setelah di kamar
jenazah
≤ 15 menit
setelah di kamar
jenazah
≤ 15 menit
setelah di kamar
jenazah
5. Perawatan jenazah sesuai
standar universal precaution
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
6. Tidak terjadinya kesalahan
identifikasi jenazah
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
7. Kepuasan pelanggan ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80%
20 Pelayanan
Laundry
1. Ketersediaan pelayanan laundry Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia
2. Adanya penanggung jawab
pelayanan laundry
Ada SK
Direktur
Ada SK Direktur Ada SK Direktur Ada SK
Direktur
Ada SK
Direktur
Ada SK
Direktur
3. Ketersediaan fasilitas dan
peralatan laundry
Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
31
4. Ketepatan waktu penyediaan
linen untuk ruang rawat inap dan
ruang pelayanan
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
5. Ketepatan pengelolaan linen
infeksius
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
6. Ketersediaan linen 2,5 - 3 set x
jumlah tempat
tidur
2,5 - 3 set x jumlah
tempat tidur
2,5 - 3 set x jumlah
tempat tidur
2,5 - 3 set x
jumlah tempat
tidur
2,5 - 3 set x
jumlah tempat
tidur
2,5 - 3 set x
jumlah tempat
tidur
7. Ketersediaan linen steril untuk
kamar oprasi
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
21 Pelayanan
Keamanan
1. Petugas keamanan bersertifikat
pengamanan
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
2. Sistem pengamanan Ada Ada Ada Ada Ada Ada
3. Petugas keamanan melakukan
keliling RS
Setiap jam Setiap jam Setiap jam Setiap jam Setiap jam Setiap jam
4. Evaluasi terhadap sistem
pengamanan
Setiap 3 bulan Setiap 3 bulan Setiap 3 bulan Setiap 3 bulan Setiap 3 bulan Setiap 3 bulan
5. Tidak adanya barang milik
pasien, pengunjung, karyawan
yang hilang
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
6. Kepuasan pasien ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90%
22 Pelayanan
Rehabilitasi
Medik
1. Pemberi pelayanan rehabilitasi
medik
Sesuai
persyaratan
kelas RS
Sesuai persyaratan
kelas RS
Sesuai persyaratan
kelas RS
Sesuai
persyaratan
kelas RS
Sesuai
persyaratan
kelas RS
Sesuai
persyaratan
kelas RS
2. Fasilitas dan peralatan
rehabilitasi medis
Sesuai
persyaratan
kelas RS
Sesuai persyaratan
kelas RS
Sesuai persyaratan
kelas RS
Sesuai
persyaratan
kelas RS
Sesuai
persyaratan
kelas RS
Sesuai
persyaratan
kelas RS
3. Tidak adanya kejadian kesalahan
tindakan rehabilitasi medik
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
4. Kejadian Drop Out pasien
terhadap pelayanan Rehabilitasi
Medik yang di rencanakan
≤ 50 % ≤ 50 % ≤ 50 % ≤ 50 % ≤ 50 % ≤ 50 %
5. Kepuasan pelanggan ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80%
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
32
BAB III
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Tabanan
Permasalahan yang dihadapi oleh Badan RSUD Kabupaten Tabanan untuk lima tahun mendatang
sesuai dengan tugas dan fungsi pelayanan didasarkan kepada permasalahan yang timbul di akhir
RPJMD tahun 2015 dapat diidentifikasi menjadi masalah SDM, sarana prasarana, kebijakan dan
sistem. Selanjutnya dapat dirangkum sesuai dengan perkembangan sektor kesehatan sesuai dengan
rencana pengembangan rumah sakit sebagai berikut :
3.1.1 Belum Optimalnya Layanan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
(1) Sumber Daya Manusia :
a. Penetapan Pegawai BLUD Non PNS
b. Peningkatan standar kompetensi pendidikan bidan dan staf medik fungsional
c. Peningkatan sertifikasi dokter spesialis yg memiliki sertifikat TOT
d. Mengoptimalkan fungsi staf Komkordik
e. Peningkatan standar kompetensi manajemen perumahsakitan dan hukum kesehatan
bagi manajer Rumah Sakit (RS)
(2) Sarana Prasarana :
a. Melengkapi alkes sesuai standar RS Pendidikan
b. Pembangunan gedung Komkordik (ruang perkuliahan, skill lab, perpustakaan, ruang
istirahat, ruang kerja SMF)
c. Penyiapan ruang istirahat dokter (dokter muda, dokter jaga, residen dan lain - lain)
d. Penyiapan ruang Aceptik Dispensing
e. Penataan ruang VK, HD center, HCU ,ICCU, NICU/PICU, UGD,OK,Binatu dan
Sterilisasi
f. Penataan Ruang Poliklinik
g. Penambahan mobil khusus dan ambulan jenazah
h. Optimalisasi menjadi instalasi jenazah (penambahan ruang pendingin)
i. Penataan ruang arsip dan perpustakaan
j. Penataan Parkir RS
k. Pengembangan Ruang microbiologi dan Patologi Anatomi
l. Pemasangan Pneumatic tube
m. Penambahan Fasilitas alat medis layanan PONEK
n. Penambahan fasilitas pelayanan penanggulangan HIV/AIDS dan TB DOTS
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
33
(3) Kebijakan dan sistem :
a. Penetapan Kelas RS (RS Tipe B Pendidikan)
b. Penetapan Ulang Ijin operasional RS
c. Pembentukkan Komkordik
d. Penyiapan MOU, PKS dan KSO dengan UNUD dan Universitas Warmadewa
e. Kebijakan Pengembangan sistem Digital Radiografi
f. Pengembangan SIM Pendidikan (komkordik)
g. Kebijakan bank darah/PMI
h. Pengintegrasian Billing Sistem, Akuntansi,Penganggaran dan Monev
i. Penyusunan Pola Tarif berdasarkan unit Cost
j. Pengembangan Sistem Remunerasi ( Kesejahteraan Pegawai )
k. Pengembangan sistem LIS ( laboratori Informasi Sistem)
l. Pengembangan sistem SIM Tabanan Hospital GOS
m. Pengembangan Website RS
n. Kebijakan Penanggulangan Penanganan HIV/AIDS dan TB DOTS
3.1.2 Belum Optimalnya Layanan Rujukan Regional
(1) Sumber Daya Manusia :
a. Pemenuhan dokter spesialis forensik, ongkology
b. Ketersediaan SDM dokter spesialis emergency
c. Penetapan Pegawai BLUD Non PNS
d. Peningkatan standar kompetensi manajemen perumahsakitan dan hukum kesehatan
bagi manajer RS
e. Peningkatan standar kompetensi dokter umum dan perawat UGD, dan staf umum
f. Pembentukan Tim HTA ( High Tecnology Assesment )
g. Pemenuhan SDM Layanan Tumbuh kembang anak
(2) Sarana Prasarana :
a. Melengkapi alkes sesuai standar RS Regional
b. Pembangunan gedung Diklat dan pertemuan khusus
c. Pembangunan gedung RS di Nyitdah sesuai Master Plan
d. Peningkatan kapasitas ipal dan incenerator
e. HD center
f. ICCU terpadu
g. Penataan Ruang Tunggu radiologi
h. Peningkatan fasilitas rawat inap, rawat jalan sesuai standar
i. Pengembangan Ruang Rehab Medik
j. Pengembangan Gedung Ponek
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
34
k. Pengembangan Ruang PKMRS
l. Penataan Ruang Pengaduan / Komplin
(3) Kebijakan dan sistem :
a. Penetapan Kelas RS
b. Pelayanan unggulan Trauma Center (center of excellent)
c. Pengembangan sistem RM Elektronik
d. Pengembangan sistem HRD
e. Sistem komunikasi regional terpadu (khusus penanganan bencana)
f. Optimalisasi kebijakan BPJS
g. Sistem rekrutmen Pegawai Kontrak
h. Pengembangan Digital Radiologi dan Tele Radiologi
i. Membuat Networking dengan RS dalam dan luar negeri
3.1.3 Belum Tersedianya Standar JCI
(1) Sumber Daya Manusia :
a. Pemenuhan dokter konsultan
b. SDM Pemasaran yg mahir bahasa asing
c. Penetapan Pegawai BLUD Non PNS
d. Peningkatan standar kompetensi manajemen perumahsakitan dan hukum kesehatan
bagi manajer RS
e. Peningkatan standar kompetensi dokter umum dan perawat IGD, dan staf umum
(2) Sarana Prasarana :
a. Melengkapi alkes sesuai standar RS Kelas Dunia
b. Melengkapi sarana penunjang medis canggih
c. Pembangunan gedung Wings Internasional
d. Peningkatan kapasitas Hardware dan jaringan RS
e. Peningkatan Ambulan RS standar kelas dunia
(3) Kebijakan dan Sistem :
a. Penetapan Kelas RS
b. Kerjasama dengan RS Luar Negeri
c. System keuangan/billing terpadu
d. Kerjasama dengan asuransi luar negeri
e. Penetapan Ijin operasional RS
f. Kebijakan survey Standar JCI
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
35
3.1.4 Belum Optimalnya Layanan Unggulan (Trauma Center, HD Center, Diagnostik
Center )
(1) Sumber Daya Manusia :
a. Pemenuhan dokter spesialis dan konsultan nefrology
b. Peningkatan standar kompetensi dokter umum, perawat dan penunjang medis.
c. Penetapan Pegawai BLUD Non PNS
(2) Sarana Prasarana :
a. Penataan dan Pengembangan HD Center
b. Melengkapi alkes sesuai standar
c. Penambahan ruang tindakan medis
(3) Kebijakan dan Sistem :
a. Pelayanan Unggulan Trauma Center dan HD center (Center off Excellent)
b. Pengembangan Sistem pembiayaan
c. Pengembangan sistem HRD
3.1.5. Belum Optimalnya Layanan Alternatif ( Akupuntur, Herbal )
(1) Sumber Daya Manusia :
a. Pemenuhan kompetensi dokter spesialis terkait.
b. Peningkatan standar kompetensi dokter umum , perawat dan staf penunjang medis
c. Penetapan Pegawai BLUD Non PNS
(2) Sarana Prasarana
a. Penataan dan Pengembangan ruang poliklinik alternatif ( akupuntur, herbal )
b. Melengkapi alkes sesuai standar
c. Penataan penunjang medis dan non medis
(3) Kebijakan dan Sistem
a. Pelayanan Unggulan poliklinik alternative Center (Center of Excellent )
b. Pengembangan Sistem layanan alternatif
c. Pengembangan sistem pembiayaan poliklinik alternatif
3.1.6. Kemampuan Tindakan Non Invasif Belum Optimal
(1) Sumber Daya Manusia :
a. Pemenuhan dokter spesialis dan konsultan.
b. Peningkatan standar kompetensi dokter umum , perawat dan staf penunjang medis
c. Penetapan Pegawai BLUD Non PNS
(2) Sarana Prasarana :
a. Penataan dan Pengembangan gedung/ruang IBS central
b. Melengkapi alkes sesuai standar
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
36
(3) Kebijakan dan Sistem :
a. Pelayanan Unggulan layanan non invasif
b. Pengembangan Sistem layanan Non invasif
3.1.7. Belum Optimalnya Layanan SIM – Generic Open Sorce
(1) Sumber Daya Manusia :
a. Peningkatan standar kompetensistaf dengan kompetensi S.Kom
b. Penetapan Pegawai BLUD Non PNS
c. Peningkatan standar kompetensi manajemen perumahsakitan dan hukum kesehatan
bagi manajer RS
(2) Sarana dan Prasarana
a. Peningkatan kapasitas Hardware dan Jaringan RS
b. Melengkapi Komputer, printer dan server sesuai kebutuhan
(3) Kebijakan dan Sistem
a. Sistem SIM RS terpadu (SIM Tabanan Hospital Gos)
b. Sistem SPIP terpadu
3.1.8. Belum Terintegrasinya Pelaksanaan Sistem Keuangan BLUD berbasis Acrual dengan
SIM - RS
(1) Sumber Daya Manusia :
a. Pemenuhan Pegawai PNS S1 Akuntansi dan Manajemen
b. Peningkatan kompetensi Penatausahaan Keuangan dan perpajakan
c. Peningkatan standar kompetensi manajemen perumahsakitan dan hukum kesehatan
bagi manajer RS
(2) Sarana Prasarana
a. Pengadaan tempat/ruang arsip
b. Pengadaan UPS, computer/laptop
(3) Kebijakan dan Sistem
a. Pengintegrasian billing system dengan Accounting System(SAP dengan SAK)
b. Pengembangan SIM Tabanan Hospital GOS
c. SOP dan kebijakan akuntansi
3.1.9. Belum tersedia Ruangan Rawat Inap dan Ruangan Rawat Jalan dalam jumlah dan
kualitas secara memadai
(1) Sumber Daya Manusia
a. Pemenuhan dokter spesialis
b. Peningkatan standar kompetensi dokter umum , perawat dan staf umum
c. Penetapan Pegawai BLUD Non PNS
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
37
d. Peningkatan standar kompetensi manajemen perumahsakitan dan hukum kesehatan
bagi manajer RS
(2) Sarana Prasarana
a. Penataan dan Pengembangan ruang poliklinik
b. Pembagunan ruang rawat inap kelas 1, 2 dan 3
c. Melengkapi alkes sesuai standar
(3) Kebijakan dan Sistem
a. Pengembangan sistem pembiayaan pelayanan
b. SOP rawat jalan dan rawat inap
3.1.10. Perkembangan IPTEK yang pesat dan kebutuhan kualitas pelayanan yang semakin
meningkat harus diimbangi dengan Pengembangan Sistem Digital Radiografi,Tele
Radiografi, Tele Medecine
(1) Sumber Daya Manusia
a. Pemenuhan dokter spesialis Radiology.
b. Peningkatan standar kompetensi dokter umum , perawat, staf radiologi
c. Penetapan Pegawai BLUD Non PNS
d. Peningkatan standar kompetensi manajemen perumahsakitan dan hukum kesehatan
bagi manajer RS
(2) Sarana Prasarana
a. Melengkapi alkes sesuai standar RS
b. Penataan Ruang Radiologi
c. Melengkapi sarana komputer sesuai standar
(3) Kebijakan dan Sistem
a. Pengembangan sistem digital radiografi, tele radiografi, tele medecine
b. SOP dan Sistem pembiayaan penunjang medis
3.1.11. Rekam Medik Elektronik belum tersedia padahal sudah menjadi kebutuhan dalam
pelayanan
(1) Sumber Daya Manusia
a. Pemenuhan tenaga RM terlatih
b. Penetapan Pegawai BLUD Non PNS
c. Peningkatan standar kompetensi manajemen perumahsakitan dan hukum kesehatan
bagi manajer RS
(2) Sarana Prasarana
a. Penataan dan pembangunan ruang RM
b. Peningkatan kapasitas hardware dan jaringan RS
c. Pengembangan ruang PKMRS
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
38
(3) Kebijakandan Sistem
a. Pengembangan sistem RM Elektronik
b. SOP RM
3.1.12. Akses Informasi Publik yang merupakan hak masyarakat harus dijamin
(1) Sumber Daya Manusia
a. Pemenuhan tenaga IT/programer
b. Penetapan Pegawai BLUD Non PNS
c. Peningkatan standar kompetensi manajemen perumahsakitan dan hukum kesehatan
bagi manajer RS
d. Peningkatan Kompetensi dan kemampuan komputer pegawai
(2) SaranaPrasarana
a. Pengadaan Leaflet/brosur
b. Pengembangan WEB RS
c. Informasi lewat media sosial
d. Pengadaan Bender
e. Pengembangan ruang PKMRS
(3) Kebijakan dan Sistem
a. Pengembangan sistem informasi publik
b. SOP dan alur Pasien terintegrasi
3.2Penentuan Isu-isu Strategis
Berdasarkan identifikasi permasalahan yang ada kemudian disusun dan terpilih isu-isu
strategis Badan RSUDKabupaten Tabanan sebagai berikut :
1. Belum Optimalnya Layanan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
2. Belum Optimalnya Layanan Rujukan Regional
3. Belum Tersedianya Standar JCI
4. Belum Optimalnya Layanan Unggulan (Trauma Center, HD Center, Diagnostik Center)
5. Belum optimalnya Layanan Alternatif ( Akupuntur, Herbal )
6. Kemampuan tindakan non Invasif belum maksimal
7. Belum Optimalnya Layanan SIM-Generic Open Sorce
8. Belum Terintegrasinya Pelaksanaan Sistem Keuangan BLUD berbasis Acrual dengan
SIM-RS
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
39
9. Belum tersedia Ruangan Rawat Inap dan Ruangan Rawat Jalan dalam jumlah dan kualitas
secara memadai
10. Perkembangan IPTEK yang pesat dan kebutuhan kualitas pelayanan yang semakin
meningkat harus diimbangi dengan pengembangan Sistem Digital Radiografi,Tele
Radiografi, Tele Medecine
11. Rekam Medik Elektronik belum tersedia padahal sudah menjadi kebutuhan dalam
pelayanan
12. Akses Informasi Publik yang merupakan hak masyarakat harus dijamin
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
40
BAB IV
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Tabanan
Penjabarannya lebih lanjut ke dalam bentuk program dan kegiatan maka tujuan yaitu
“Meningkatkan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan” akan dijabarkan sebagai berikut :
Penetapan Sasaran dan indikator sasaran dikembangkan berdasarkan misi yang telah
ditetapkan yang masing-masing ditetapkan sasarannya sebagai berikut :
Sasaran : Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kondisi Awal
( 2016 )
Kondisi Akhir
( 2021 )
1 2 3 4 5
Terwujudnya
Pelayanan
Kesehatan yang
Prima
1. Tingkat Akreditasi
RSD
Pencapaian Pelayanan
sesuai SPM
100% 100%
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
41
4.2 Strategi dan Kebijakan
Untuk mencapai dan mewujudkan Visi Badan RSUD Kabupaten Tabanan pada tahun 2016 dan sesuai dengan misi yang telah ditetapkan, maka dalam
periode 2016 – 2021 akan ditempuh strategiyang tepat. Sedangkan untuk tercapainya tujuan dan sasaran menuju terwujudnya Visi Badan RSUD Kabupaten
Tabanan, maka peran Badan RSUD KabupatenTabanan dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan dilaksanakan berdasarkan pada kebijakan yang telah
ditetapkan.
No
Sasaran
Strategi dan Arah Kebijakan Indikator Kinerja
(Outcome )
Capaian Kinerja
( Outcome ) Program
Bidang
Urusan
SKPD
Penanggung
Jawab Strategi Arah Kebijakan Kondisi Awal Kondisi
Akhir
1 Tingkat Akreditasi
RSD
Pemenuhan sarana
dan prasarana
rumah sakit untuk
pencapaian BOR
sesuai standar
Peningkatan mutu
fasilitas pelayanan
kesehatan rujukan
melalui akreditasi
rumah sakit dan
pengembangan
standar guideline
pelayanan kesehatan
Pencapaian BOR
BRSUD Tabanan
sesuai standar ( % )
89,08% 80% Program Pelayanan
Kesehatan Rujukan
Kesehatan BRSUD
Tingkat akreditasi
pelayanan BRSUD
Tabanan
Paripurna Paripurna Program Pelayanan
Kesehatan Rujukan
Kesehatan BRSUD
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
42
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Tabel 5.1
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2016 - 2021
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode Program dan kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
Kegiatan (output)
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2016
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
pada akhir periode
Renstra LOKASI
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Target Rp
(Juta) Target
Rp
(Juta) Target
Rp
(Juta) Target
Rp
(Juta) Target
Rp
(Juta) Target
Rp
(Juta)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Terwujudnya
Pelayanan
Kesehatan
yang Prima
Tingkat
Akreditasi
RSD
Pencapaian
Pelayanan
sesuai
SPM
Program Pelayanan
Kesehatan Rujukan
Persentase jenis
layanan kesehatan
rujukan yang
mampu dilayani
secara prima
80% 80% 156.618 80% 142.339 80% 177.735 80% 178.851 100% 180.340 100% 180.340
BRSUD
KAB.
TABANAN
Pelayanan Kesehatan
Tercapainya
Pelayanan
Kesehatan Prima
kepada Pasien
90% 100% 118.123 100% 118.000 100% 118.885 100% 119.776 100% 120.674 100% 120.674
BRSUD
KAB.
TABANAN
Pelayanan Rujukan
DAK
Jumlah Unit
Pelayanan Yang
Mendapatkan
Tambahan Alat
Medis
90% 100% 38.495 - - - - - - - - - -
BRSUD
KAB.
TABANAN
Pengadaan Alat
Kesehatan ( DAK )
Jumlah Alat
Kesehatan yang
diadakan
- - - 5 Paket 7.994 9 Paket 57.517 10 Paket 57.729 11 Paket 58.306 11 Paket 58.306
BRSUD
KAB.
TABANAN
Pengadaan Sarana dan
Prasarana Kantor
DAK
Jumlah Gedung
Rawat Inap Yang
Dibangun, Jumlah
Prasarana yang
diadakan
- - - 1 Unit,
1 Paket 16.345 1 Paket 1.333 2Paket 1.346 3Paket 1.360 3 Paket 1.360
BRSUD
KAB.
TABANAN
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
43
Tabel 5.2
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2016
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran
Kode Program
dan
kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome)
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2015
Target Kinerja Program dan
Kerangka Pendanaan Tahun
2016
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra
Lokasi
target Rp (Juta) target Rp (Juta)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(18)
(18)
(19)
Melaksanakan
Upaya kesehatan
disetiap unit
pelayanan secara
terus menerus dan
serasi dengan
mengutamakan
upaya
penyembuhan dan
pemulihan dalam
upaya peningkatan
dan pencegahan
serta
melaksanakan
upaya rujukan dan
mampu
memberikan
informasi yang
menggambarkan
kinerja rumah sakit
pada suatu periode
tertentu
Meningkatnya
kinerja keuangan,
disiplin,
pengelolaan
keuangan,
kecepatan
pelayanan dan
informasi
pembayaran pasien
rawat inap di
Badan RSUD
Tabanan
Persentase
kinerja
keuangan
Program
Obat dan
Perbekalan
Kesehatan
Kegiatan
Pelayanan
Kesehatan
Tercapainya
Pelayanan
kepada
pasien
100 % 100 % 108.021.307.046,50 100 % 123.162.300.046,50 BRSUD
Melaksanakan
pelayanan yang
bermutu sesuai
dengan standar
pelayanan rumah
sakit tanpa
mengabaikan
fungsi social
Meningkatnya
Pertumbuhan
produktivitas rata
– rata kunjungan
baik kunjungan
rawat jalan, rawat
inap, rawat
darurat, hari
perawatan,
kunjungan
radiologi, operasi
dan Rehab Medik
pada Badan RSUD
Tabanan
Persentase
jumlah
kunjungan
pasien
Program
Obat dan
Perbekalan
Kesehatan
Kegiatan
Pelayanan
Rujukan
Jumlah Unit
Pelayanan
Yang
Mendapatkan
Tambahan
Alat Medis
Pelayanan
Rujukan
DAK
100 % 100 % 4.368.829.500,00 100% 9.480.118.500,00 BRSUD
Terwujudnya
efisiensi pelayanan
terhadap pasien
baik rasio rawat
jalan, rawat inap
dan rawat darurat
dengan dokter dan
perawat
Tercapainya
tingkat kinerja
mutu dan manfaat
pelayanan bagi
masyarakat/pasien
Terwujudnya
kepedulian rumah
sakit kepada
masyarakat dalam
memberikan
penyuluhan
kesehatan,
pemanfaatan TT (
BOR ) kelas III
dan prosentase
pasien tidak
mampu
Terselenggaranya
pelayanan yang
mampu
memberikan
kepuasan
pelanggan
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
44
Tabel 5.3
Indikator Kinerja Utama Pada Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tabanan
Tahun 2016 – 2021
Sasaran Indikator Sasaran/
Indikator Kinerja
Utama
Kriteria Indikator Kinerja Utama
Target
Tingkat
Akreditasi RSD
Pencapaian
Pelayanan sesuai
SPM
MUTU KLINIK
BRSU DAERAH
KABUPATEN
TABANAN
Assesmen awal
oleh DPJP
100 %
Waktu Tunggu
Hasil
Pemeriksaan
Darah Lengkap
Cito dengan
Target Waktu ≤
30 menit
100%
Waktu Tunggu
Hasil Pelayanan
Foto Thorax
dengan target
waktu ≤ 3 jam
< 3 Jam
Kesalahan
Penulisan Resep
(Prescription
Errors)
0
Pengkajian pre-
anesthesi
dilaksanakan
untuk pasien pra-
operasi elektif
dengan anesthesi
umum
100 %
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
45
Kelengkapan
Pengisian Rekam
Medik 24 jam
Sejak Setelah
Selesai Pelayanan
Rawat Inap
100 %
Insiden Rate
Hospital
Associated
Infections (HAIs)
: Angka Kejadian
Infeksi Daerah
Operasi (IDO)
≤ 0,5 %
INDIKATOR
MUTU
MENAJEMEN
BRSU DAERAH
KABUPATEN
TABANAN
Kejadian
kekosongan stok
obat esensial
0 Kejadian
Ketepatan Waktu
Pengiriman
Laporan Bulanan
Ke Kementerian
Kesehatan RI
100 %
Pelaksanaan
Standar
Penanganan
Tertusuk Jarum
100 %
Pengulangan
penggunaan alat
radiologi
(pengambilan foto
ulang) dalam satu
permintaan foto
=< 2 %
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
46
yang disebabkan
karena human
error
Kepuasan
Pelanggan
>=80%
Kepuasan
Pegawai
(menggunakan
Two Factor
Theory
”Hygiene” dan
”Motivasi”)
>=80%
Trend 10 besar
diagnose dan data
demografi yang
bersangkutan
-
Total Asset Turn
Over (TATO)
>= 75 %
Peralatan ukur
medis yang
terkalibrasi tepat
waktu dengan
ketentuan
kalibrasi sesuai
BPFK
100 %
INDIKATOR
SASARAN
KESELAMATA
N PASIEN
BRSU DAERAH
KABUPATEN
TABANAN
Persentase
pelaksanaan
Prosedur
identifikasi pasien
dilaksanakan
tepat dan benar
100 %
Persentase
pelaksanaan
Write Back, Read
100 %
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
47
Back dan
Konfirmasi oleh
penerima
instruksi dan
ditandatangani
(Sign Here) Oleh
Pemberi Instruksi
Dalam Waktu 1 x
24 Jam.
Insiden kesalahan
pemberian obat
high alert
0
Insiden operasi
salah sisi, salah
orang, salah
prosedur operasi
0
Persentase
kepatuhan
petugas kesehatan
dalam melakukan
kebersihan tangan
dengan metode
enam langkah dan
lima momen
100 %
Insiden pasien
jatuh selama
perawatan rawat
inap di rumah
sakit
0 Kejadian
INDIKATOR
KLINIK
INTERNATION
AL LIBRARY
OFF
MEASURES
Pemberian
Streptokinase
pada setiap pasien
Acute Myocardial
Infarction dengan
ST-elevasi
100 %
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
48
BRSU DAERAH
KABUPATEN
TABANAN
Miokard dengan
waktu pemberian
dibawah 6 jam
sejak pasien
masuk dan
ditangani di
rumah sakit
melalui IGD
Pemberian obat
Nimodipine pada
setiap pasien
Cerebral
Vasculair
Accident (CVA)
Bleeding Dengan
Hipertensi pada
hari ke- 0 s/d hari
ke- 5 perawatan.
100 %
Angka kejadian
dekubitus akibat
perawatan di
rumah sakit (2016
& 2017)
Angka Tidak
terpenuhinya
kebutuhan mandi,
berpakaian,
toileting
(eliminasi) yang
disebabkan oleh
keterbatasan
perawatan diri
(2015)
=< 5 %
Kemampuan
Menangani BBLR
100 %
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
49
1500 gr s/d 2500
gr
Persentase
keberhasilan
pemberian hanya
ASI pada bayi
rawat gabung
selama perawatan
100 %
Tindakan sectio
caesarea yang
dilakukan pada
primigravida usia
kehamilan 37-42
minggu dengan
posisi bayi
normal tunggal
hidup, tanpa
komplikasi.
0 Kejadian
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
50
BAB VI
INDIKATOR KINERJA BADAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN TABANAN YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Tabel 6.1
Indikator Kinerja Badan Rumah Sakit Umum Tabanan
yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2016 - 2021
No Indikator
Kondisi
Kinerja pada Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada akhir
awal periode
RPJMD
Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
Tahun
2020
Tahun
2021 periode RPJM
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Pencapaian Pelayanan
sesuai SPM
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
41
BAB VII
PENUTUP
Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tabanan sebagai rumah sakit yang telah
terakreditasi Paripurna dan ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan regional oleh Kemenkes RI,
memerlukan proses pembelajaran SDM secara terus menerus continous improvementdengan
meningkatkan pelatihan dan pendidikan karyawan baik bidang medis maupun non medis. Sangat
dipahami bahwa SDM adalah aset utama (The Highest Leverage)dan pertama yang memiliki pengaruh
besar untuk membawa perubahan menuju masa depan Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Tabanan yang lebih baik, yang lebih akuntabel, yang lebih bermutu serta mampu hidup diera globalisasi.
Perubahan harus menjadi kata kunci di dalam mengelola Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Tabanan, dan perubahan hanya akan terjadi apabila Paradigma Pembelajar Learning Paradigma tumbuh
dan berkembang dalam pikiran dan perasaan setiap anggota pada Badan Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Tabanan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Perubahan yang telah dan sedang dilaksanakan di Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Tabanan perlu mendapat dorongan dan akselerasi dari semua pihak, baik dari Pemerintah Daerah,
Masyarakat dan kalangan swasta sebagai pilar dari terciptanya good governance. Oleh karena tidak
mungkin terjadi perubahan dalam Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tabanan tanpa
memperhatikan perubahan dalam ketiga pilar tersebut. Untuk terciptanya perubahan di Badan Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Tabanan ada beberapa faktor yang harus dipenuhi (key success factors),
yaitu:
1. Perubahan kelembagaan Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tabanan menjadi lebih
lengkap sesuai dengan strategi yang akan ditetapkansebagai rumah sakit pendidikan.
2. Kewenangan khusus untuk Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tabanan dalam
mengelola organisasi termasuk kewenangan khusus mengelola keuangan (BLUD), SDM dan
perlengkapanserta pengelolaan berbasis sistem informasi manajemen (SIM-Tabanan hospital
GOS).
3. Dukungan dari semua pihak untuk pengembangan Rumah Sakit baik pimpinan daerah maupun
legislatif daerah, khususnya untuk pembiayaan guna penambahan kapasitas
Badan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan
RENSTRA 2016