badan pengawas pemilihan umum kalimantan...

28
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KALIMANTAN BARAT PUTUSAN NOMOR 001/PS.REG/BWSL.KALBAR.20.00Nlll/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Baral memeriksa dan menyelesaikan sengkela proses pemilu., menjaluhkan putusan sebagai berikut :--- Menimbang bahwa Sadan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Kalimanlan Baral tetah mencatat dalam Buku Register Penyelesaian Sengketa Proses Pemillhan 6105083108770001 SUYANTO TANJUNG No.KTP 1) Nama (P"','"Umum, permohonan dari: --··········-·····-----·-·····-·-·-·-·-·-·-·-·--·--·-·-f ! , Alam at Tempat, Tanggal Lahir Pekerjaan/Jabatan JI. Soedirman No. 189 Nanga Pinoh Nanga Pinoh, 31 Agustus 1977 Wiraswasta/Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Kalimantan Barat 2) Nama No.KTP Alam at Tempal, Tanggal Lahir Pekerjaan/Jabatan HARRY ADRYANTO 6171042009700006 JL. Tanjung Raya II Komp. Cendana Permai - Pontianak Ketapang, 20 September 1970 Karyawan Swasta/Seketaris DPO Partai Hanura Provins! Kalimanlan Barat Bertindak unluk dan atas nama dalam jabatanya sebagai Ketua dan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai Hanura Provinsi Kalimantan Baral. yang telah mendaftarkan diri sebagai Partai Politik Peserta Pemilihan Umum yang mengajukan 1dari28

Upload: doannhi

Post on 27-Aug-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

KALIMANTAN BARAT

PUTUSAN NOMOR 001/PS.REG/BWSL.KALBAR.20.00Nlll/2018

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Baral memeriksa dan

menyelesaikan sengkela proses pemilu., menjaluhkan putusan sebagai berikut :--­

Menimbang bahwa Sadan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Kalimanlan Baral

tetah mencatat dalam Buku Register Penyelesaian Sengketa Proses Pemillhan

6105083108770001

SUYANTO TANJUNG

No.KTP

1) Nama

(P"','"� Umum, permohonan dari: --··········-·····-----·-·····-·-·-·-·-·-·-·-·--·--·-·--·

f � ! ��, Alam at

Tempat, Tanggal Lahir

Pekerjaan/Jabatan

JI. Soedirman No. 189 Nanga Pinoh

Nanga Pinoh, 31 Agustus 1977

Wiraswasta/Ketua DPD Partai Hanura

Provinsi Kalimantan Barat

2) Nama

No.KTP Alam at

Tempal, Tanggal Lahir

Pekerjaan/Jabatan

HARRY ADRYANTO

6171042009700006 JL. Tanjung Raya II Komp. Cendana

Permai - Pontianak

Ketapang, 20 September 1970

Karyawan Swasta/Seketaris DPO Partai

Hanura Provins! Kalimanlan Barat

Bertindak unluk dan atas nama dalam jabatanya sebagai Ketua dan Sekretaris

Dewan Pimpinan Daerah Partai Hanura Provinsi Kalimantan Baral. yang telah mendaftarkan diri sebagai Partai Politik Peserta Pemilihan Umum yang mengajukan

1dari28

Sakal Galon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Barat

yang oleh KPU Provinsi Kalimantan Barat telah ditetapkan sebagai Sakal Calon

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Barat yang tidak memenuhi syarat sebagai Sakal Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Provinsi Kalimantan Barat Berdasarkan keputusan KPU Provinsi Kalimantan Barat

Nomor 110fPL.01.4-KpV61/ProvNlll/2018 bertanggal 11 Agustus 2018 dan Serita Acara Hasil Penelitian Perbaikan Dokumen Syarat Bakal Galon anggota DPRD

Provinsi Kalimantan Baral pada Pemilihan Umum Tahun 2019 bertanggal 10

Agustus 2018, datarn hal ini memberikan kuasa kepada: -------------------------- 1. H. DANIEL EDWARD TANGKAU, S.H., CLA; -----------------------------------

2. CHRISTOF H. PURBA, S.H.1-----------------------------------------------

Keduanya Advokat yang berkantor pada kantor hukum H.Daniel Edward Tangkau, SH. CLA & Rekan beralamal di Jalan Karimun No. 9 Pontianak, Nomor Telepon /HP

081345755199, untuk selanjulnya disebut sebagai -------------------

---------------------------------- PEMOHON --------------------

Dalam hal ini mengajukan permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan

Umum atas Keputusan KPU Provinsi Kalimantan Bara! Nomor 11 O/PL.01.4- KpV61/ProvNlll/2018 tentang Penetapan Daftar Galon Sementara Anggota Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Barat pada Pemilihan Umum Tahun

2019;------------------------------------------------------------

--------------------------- TERHADAP --------------------------

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat yang berkedudukan

di Jalan Subarkah No. 1 Pontianak Kalimantan Barat, kode pos : 78115 dan Nomor

Telepon 0561 735074, selanjutnya disebut sebagai -----------------------------------·----

-----------------------------·---- TERMOHON ---------------------

Dengan nomor permohonan Nomor 43/DPD-HANURA/KBNlll/2018 tertanggal 14 Agustus 2018 yang diterima oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Kallmantan Baral dan dicatat dalam Buku Register Permohonan Penyelesaian

Sengketa Proses Pemilihan Umum pada tanggal 20 Agustus 2018 dengan Nomor

001/PS.REG/BWSL.KALBAR20.00Nlllf2018.----------------------

----------------------·--·------TENT ANG DU DUK SENGKETA--------------------·-

Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan Permohonan dengan nomor Register 001/PS.REG/BWSL.KALBAR.20.00Nlll/2018 dengan Permohonan sebagai

2 dari 28

berikut:----- 1. POKOK PERMOHONAN

Pada pokoknya permohonan Pemohon adalah mengenai obyek permohonan yang disengketakan Pemohon adalah tidak memenuhi persyaratan sehingga diterbitkanlah Rekap Bakal Galon Anggota OPRD Provinsi Kalimantan Baral Yang Dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) Pada Masa Perbaikan alas nama Pemohon. Pemohon berkeberatan terhadap penetapan Kepulusan KPU Provinsi Kalimantan Barat dalam berila acara hasil penelitian perbaikan dokumen syarat bakal calon anggota DPRD Provinsi Kalirnantan Baral pada pemilihan umum lahun 2019 yang dinyatakan ijasah tidak jelas dan tidak

dilegalisir; ·----------------------------------------------------- 11. ALASAN·ALASAN PERMOHONAN

a. Bahwa untuk mengajukan permohonan sebagai calon anggota DPRD Provinsi haruslah memenuhi persyaratan sebagaimana yang ditentukan oleh Termohon. diantaranya adalah salinan atau copy sertifikatlijazah pendidikan yang telah dilegalisir;------------------------------

b. Bahwa persyaratan pemohon telah terpenuhi sebagaimana yang ditentukan maka Termohon haruslah menerima pendaftaran Pemohon sebagai calon anggota DPRD Provinsi Kalimanlan Barat;-----------------------

c. Bahwa faklanya Termohon menolak pendaftaran yang diajukan Pemohon

dengan alasan salinan ijazah pendidikan alas nama pemohon tidak sah;- d. Bahwa Pemohon telah menunjukan ijazah pendidikan yang asli kepada

Termohon untuk membuklikan keabsahan copy ijazah, namun Termohon bertahan menolak permohonan dari lermohon untuk mendaftarkan

sebagai calon DPRD Provinsi Kalimantan Barat:---------------- e. Bahwa keabsahan atau legalilas ijazah pendidikan alas nama Pemohon

adalah sah diperkuat oleh Dinas Pendidlkan dan Kebudayaan Provinsi Kai imantan Bar at.-------------------------------------------------------------

11 I. PETITUM-------------------------------------------------------

a. Mengabulkan Permohon Pemohon untuk seluruhnya atau sebagian;------ b. Membatalkan Keputusan KPU Provinsi Kalimantan Barat dalam berita

acara hasil penelilian perbaikan dokumen syaral bakal calon anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat pada pemilihan umum tahun 2019;----

c. Mohon Bawaslu Provinsi memeritahkan Termohon untuk menerima pendaftaran Pemohon yang telah diajukan Pemohon;--------------

d. Meminta kepada KPU Provinsi Kalimantan Baral untuk rnelaksanakan

3 dari 28

Putusan ini; ·--------------------------------------··-·· --- e. Apabila Bawaslu Provinsi berpendapat lain mohon Putusan yang seadil­

adilnya (ex eeauo et bono);----·--·----------------------------

Menimbang. bahwa atas Permohonan Pemohon, Termohon telah mengajukan

jawaban pada sidang Adjudikasi tanggal 27 Agustus 2018, dengan mengemukakan

hal-hal sebagai berikut:-------------------------------------·-------------·--·---

1. Pada pokoknya permohonan Pemohon adalah Pemohon tidak memenuhi

persyaratan sehingga diterbitkanlah Rekap Baka! Calon Anggota DPRD Provinsi

Kalimantan Baral yang Dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) Pada Masa

Perbaikan atas nama Pemohon; --------------·-··--·----------------------- 2. Pemohon berkeberatan terhadap penetapan keputusan KPU Provinsi Kalimantan

Baral dalam berita acara hasil penelitian perbaikan dokumen syarat bakal calon

anggota DPRD Provinsi Kalimantan Baral pada pemilihan umum tahun 2019

yang dinyatakan ijasah tidakjelas dan tidak dilegalisir:-------------------- 3. Bahwa sesuai dengan Pasal 8 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 12

Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan disebutkan

bahwa Jenis Peraturan Perundang-undangan selain sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 7 ayat (1) mencakup peraturan yang ditetapkan oleh Majelis

Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Baden Pemeriksa Keuangan,

Komisi Yudisial, Bank Indonesia, Menteri, Badan, Lembaga, atau Komisi yang

setingkat yang dibentuk dengan Undang-Undang atau Pemerintah atas perintah

Undang-Undang, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Gubernur, Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota, Kepala Desa atau

yang setingkat dan Peraturan Perundang-undangan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) diakui keberadaannya dan mempunyai kekuatan hukum mengikat

sepanjang diperintahkan oleh Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi

atau dibentuk berdasarkan kewenangan;-·--- 4. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 249 ayat (3) Undang-Undang Nomor 7

Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum disebutkan bahwa Ketentuan lebih lanjut

mengenai proses verifikasi bakal calon anggota DPR. DPRD Provinsi. dan DPRD Kabupaten/Kota diatur dalam Peraturan KPU;---------------------

5. Bahwa sesuai dengan ketentuan tersebut diatas KPU menetapkan Peraturan KPU Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pencalonan Anggota Dewan Perwakilan

Rakyat. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dan Keputusan KPU Nomor 876/PL.01.4- 4dari 28

Kpt/06/KPUNll/2018 Tahun 2018 tentang Pedoman Teknis Pengajuan dan Verifikasi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota serta Keputusan KPU Nomor 961/PL.01.4-Kpt/06/KPUNll/2018 tentang Petunjuk Teknis Perbaikan, Penyusunan dan Penetapan Daftar Calon Sementara serta Penyusunan dan Penetapan Daftar Calon tetap Anggota Dewan Perwakilan

Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi can Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota sebagai dasar hukum bagi KPU Provlnsi Kalimantan Barat dalam melaksanakan tahapan pendaftaran dan verifikasi calon

anggola DPR, dan DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.------- ·-- 6. Bahwa sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2017 lentang Tahapan,

Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019

sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2018, KPU Provinsi Kalimantan Baral menerima pengajuan bakal calon Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat mulai tanggal 4 sampai dengan 17 Juli 2018. Sehubungan hal tersebut. DPD Partai Hanura Provinsi Kalimantan Barat mengajukan dokumen syarat pencalonan dan syarat bakal calon Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Baral ke KPU Provinsi Kalimantan Barat pada tanggal 17 Juli 2018 pukul 12.21 WIB akan tetapi dokumen yang disampaikan belum lengkap sehingga belum bisa dilerima dan dikemballkan seluruhnya. Selanjutnya pada hari yang sama pukul 17.30 WIB. DPD Partai Hanura Provinsi Kalimantan Barat datang kembali ke KPU Provinsi Kalimantan Barat untuk menyerahkan dokumen syarat pencalonan dan syarat bakal calon Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat (Vide Bukti T.1). Setelah menerima pengajuan dokumen bakal calon Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, KPU Provinsi Kalimantan Baral melakukan Verifikasi kelengkapan administrasi daftar calon dan bakal calon mulai tanggal 5 sampai dengan 18 Juli 2018 dan KPU Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan hasil verifikasi kelengkapan administrasi daftar calon dan bakal calon kepada Partai Politik peserta Pemilu pada tanggal 21 Juli 2018. Bahwa pada saat penyerahan Serita Acara Hasil Verifikasi Kelengkapan dan Keabsahan Dokumen Sakal Galon Anggota DPRD Provinsi Kalimanlan Baral pada Pemilihan Umum Tahun 2019, dokumen syarat bakal calon yang Belum Memenuhi Syarat dikembalikan seluruhnya kepada Partai Polilik melalui Pelugas Penghubung untuk diperbaiki dan salah satunya adalah dokumen bakal calon atas nama Erna Endang sebagaimana tertuang dalam tanda terima pengembalian berkas syarat bakal calon Anggola DPRD Provinsi Kalimantan Barat Pemilihan Umum Tahun 2019 (Vide Bukti T.2).--------------------------------------

Sdari 28

7. Bahwa Setelah ltu partai politik mempunyai waktu untuk melakukan perbaikan

terhadap dokumen bakal calon yang Belum Memenuhi Syarat mulai tanggal 22

sampai dengan 31 Juli 2018. OPD Partai Hanura Provinsi Kalimantan Barat

melalui Petugas Penghubung menyampaikan dokumen perbaikan ke KPU

Provinsi Kalimantan Baral pada hari Selasa tanggal 31 Juli 2018 pukul 20.00

WIB (Vide Bukti T.3). Pada saat penyerahan dokumen perbaikan tersebut. KPU

Provinsi Kalimantan Barat bersama Petugas Penghubung memeriksa kemball

kelengkapan dokumen bakal caion yang telah disampaikan, pada saat dilakukan

pemeriksaan dokumen bakal calon Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 5 antara

KPU Provinsi Kalimantan Baral can Petugas Penghubung, ditemukan salah satu

fotokopi ijazah bakal calon atas nama Ema Endang yang tidak dilegalisasi asli

oleh lnstansi yang berwenang (Vlde Bukli T.4). Hal tersebut langsung

disampaikan kepada Petugas Penghubung agar segera dilengkapi sampai pukul

24.00 WIB dan sampai batas akhir Petugas Penghubung tidak bisa

menyampaikan fotokopi ijazah yang dilegalisasi.----------------------- �},�� 8. Bahwa sesuai dengan Pasal 240 ayat (2) huruf b Undang-Undang Nomor 7

}< * ! Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Pasal 8 ayat (1) huruf c Peraturan KPU

�;_;'°".! Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penca1onan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat,

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dan BAB Ill Keputusan KPU Nomor 876/PL.01.4-

Kpt/06/KPUNll/2018 Tahun 2018 tentang Pedoman Teknis Pengajuan dan Verifikasi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Provins! dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, maka dokumen

Fotokopi ljazah yang tidak dilegalisasi asli oleh lnstansi yang berwenang atas nama Ema Endang dinyatakan Belum Memenuhi Syarat (BMS) sebagaimana

tertuang pada Serita Acara Hasil Penelitian Perbaikan Dokumen Syarat Baka!

Calon Anggota DPRD Provinsi pada Pemilihan Umum Tahun 2019 (Model BA.HP PERBAIKAN DPRD PROVINS!) beserta Lampirannya (Lampiran Model

BA.HPP-DPRD PROVINS!) (Vide Bukti T.5)--------------------------

9. Bahwa sesuai dengan Pasal 6 ayat (1) huruf c, huruf d dan ayat (3) Peraturan KPU Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pencalonan Anggota Dewan Perwakilan

Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi. dan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, dalam hal Partai Politik tidak dapat memenuhi

pengajuan 30% (tiga puluh persen) jumlah bakal calon perempuan di setiap

Dapil dan penempatan susunan daftar calon sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) huruf c dan huruf d. pengajuan bakal calon anggota DPR, DPRD Provinsi, 6 dari 28

dan DPRD Kabupalen/Kota pada Dapil yang bersangkulan tidak dapat diterima.- 10. Bahwa sesuai dengan ketentuan BAB II Huruf A angka 8 Keputusan KPU Nomor

961/Pl.01.4-Kpt/06/KPUNll/2018 tenlang Pelunjuk Teknis Perbaikan,

Penyusunan dan Penetapan Daftar Galon Sementara Serta Penyusunan dan

Penetapan Daftar Calon Tetap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupalen/Kota, apabila penetapan status TMS tsrnadap bakal calon

menyebabkan tidak. terpenuhinya jumlah paling sedikit 30% (liga puluh persen) bakal calon perempuan di suatu Dapil, dan/alau lidak memenuhi syarat

penempatan bakal calon perempuan di Dapil tersebut. maka Partai Politik tidak

dapat mengajukan bakal eaten di Dapil tersebut.-- 11. Bahwa terkait Pemohon telah menunjukkan ijazah pendidikan yang asli

sebagaimana termuat pada angka VII. Alasan-Alasan Pemohon perlu

disampaikan bahwa pada tanggal 11 Agustus 2018 sekitar pukul 18.30 WIB, Pemohon datang ke KPU Provinsi Kalimantan Baral untuk bertemu dengan Termohon untuk menunjukkan Fotokopi ijazah SD, SMP dan SMK Bakal Galon

Anggota DPRD Provlnsi Kalimantan Baral Daerah Pemilihan Kalimantan Baral 5 atas nama Erna Endang yang tidak dilegalisasi asli oleh lnstansi yang

berwenang. Sesuai dengan Peraluran KPU Nomor 7 Tahun 2017 lentang

Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2018. sudah melewati batas waktu penyerahan dokumen perbaikan syarat bakal calon

Anggota DPRD Provinsi Kalimanlan Baral yailu langgal 22 sampai dengan 31 Juli 2018. Bahwa pada pukul 21.40 WIB di hart yang sama, bakal calon Anggota DPRD Provinsi Kalimanlan Baral atas nama Ema Endang bersama Petugas

Penghubung DPD Partai Hanura datang ke KPU Provinsi Kalimantan Barat menemui Termohon untuk menunjukkan ijazah asli SMK dan fotokopi ijazah SD dan SMP. Setelah Termohon melihat ijazah yang dibawa oleh bakal calon

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat alas nama Ema Endang, diketahui bahwa nama orang tua kandung yang tertera dalam ljazah ASLI berbeda dengan

fotokopi ijazah yang disampaikan ke KPU Provinsi Kalimantan Baral pada saat pendaftaran bakal calon Anggola DPRD Provinsi Kalimantan Baral dan hal tersebut diakui oleh Baka! Galon (Vide Bukti T.6).--------·-·----·····-··-··-

12. Bahwa keabsahan atau legalitas ijazah pendidikan alas nama Pemohon adalah Sah diperkuat oteh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Ba.rat

sebagaimana yang termuat pada angka VII. Alasan-Alasan Pemohon, perlu Termohon jelaskan bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 1 angka 27 Peraturan

7 darl 28

KPU Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pencalonan Anggota Dewan Perwakilan

Rakyat. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten/Kota disebutkan bahwa Verifikasi kelengkapan

administrasi pengajuan bakal calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD

Kabupaten/Kota adalah verifikasl terhadap kebenaran dan keabsahan

pemenuhan persyaratan pengajuan bakal calon serta kebenaran dan keabsahan

pemenuhan persyaratan bakal calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD

Kabupaten/Kota yang dilakukan oleh KPU. KPU Provinsi/KIP Aceh, dan KPU/KIP

Kabupaten/Kota. ---------------------------------------------- 13. Bahwa hak untuk memilih dan dipilih yang disampaikan pada saat pelaksaan

mediasi pada han Kamis tanggal 24 Agustus 2018 dapat Termohon jelaskan

sebagai berikut:-----------------------·---·-·--------------------------

Menurut ketentuan Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999

tentang Hak Asasi Manusia dlnyatakan bahwa "Setiap orang bebas untuk memilih dan mempunyai keyakinan politiknya". Lebih lanjut menurut ketentuan Pasal 43

ayat (1) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia,

dinyatakan bahwa ·setiap warga negara berhak untuk dipilih dan memilih dalam

pemilihan umum berdasarkan persamaan hak melalul pemungutan suara yang

langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan". Selanjutnya pada BAB IV Kewajiban Dasar Manusia di ketentuan Pasal 67 Setiap orang yang ada diwilayah Negara Republik

Indonesia wajib patuh pada peraturan perundang-undangan, hukum tak tertulis,

dan hukum internasional mengenai hak asasi manusia yang telah diterima oleh

Negara Republik Indonesia. Kemudian pada ketentuan Pasal 70 Dalam

menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada

pembatasan yang ditetapkan oleh Undang-undang dengan maksud untuk

menjamin pengakuan serta penghormatan alas hak dan kebebasan orang lain

dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral.

keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.------­

Selanjutnya dalam mencermati ketentuan Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang

Nomor 39 Tahun 1999, sesuai dengan ketentuan Pasal 1 angka 2 Undang­

Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang­

undangan pada ketentuan umum dinyatakan bahwa Peraturan Perundang­

undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat

secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat

yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-

undangan. ----------------------------------------------------- 8 dari 28

Apabila kita mencermati ketentuan tersebut diatas dikaltkan dengan penyelenggaraan pemilihan umum dapat disimpulkan bahwa untuk hak dipilih dan memilih setiap orang wajib patuh dan tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan oleh peraturan pen.mdang-undangan, artinya hak tersebut bukanlah sesuatu yang bersifat absolut dan mutlak, sangat dimungkinkan adanya ruang pembatasan untuk menjamin hak dan kebebasan orang lain serta memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.------­

Selanjutnya dalam penyelengaraan pemilihan umum dalam UUD 1945 pada BAB VII B Pemilihan Umum dalam ketentuan Pasal 22E ayat 2, dinyatakan bahwa Pemilihan Umum diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang lebih lanjut pada ayat (6) dinyatakan bahwa Ketentuan lebih lanjut tentang pemilihan umum diatur dengan undang-undang.­ Sehubungan dengan hal tersebut diatas dalam pemilihan umum, untuk menjamin tercapainya cita-cita dan tujuan nasional sebagaimana termaktub dalam

'-�·�� pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

'{ : diperlukan pengaturan pemilihan umum sebagai perwujudan sistem * ... ��� ketatanegaraan yang demokratis dan berintegritas demi menjamin konsistensi

dan kepastian hukum serta pemilihan umum yang efektif dan efisien, ditetapkanlah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yang didalamnya antara lain mengatur tentang pemilihan umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil yang dalam penyelenggaraannya harus memenuhi prinsip mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib. terbuka, proporsional, profesional, akuntabel, efektif dan efisien.--· Bahwa dalarn pelaksanaanya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, sesuai dengan ketentuan Pasal 249 ayat (3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum memberikan kewenangan kepada KPU untuk mengatur lebih lanjut mengenai proses verifikasi bakal calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota dalam Peraturan KPU. Sesuai dengan ketentuan tersebut, KPU menetapkan Peraturan KPU Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pencalonan Anggota Dewan Perwakllan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, Keputusan KPU Nomor 876/PL.01.4-Kpt/06/KPUNII/ 2018 Tahun 2018 tentang Pedoman Teknis Pengajuan dan Verifikasi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat,

9 dari 28

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat

Dae rah KabupatenJKota dan Keputusan KPU Nomor 961 /PL. O 1.4-

KpV06/KPUNll/2018 tentang Petunj uk T eknis Perbaikan, Penyusunan dan

Penetapan Daftar Calon Sementara Serta Penyusunan dan Penetapan Daftar

Calon Tetap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Provins] dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah KabupatenJKota sebagai dasar hukum bagi KPU Provinsi Kalimantan Barat dalam melaksanakan tahapan

Pendaftaran dan verifikasi calon anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD

Kabupaten/Kota. ---------------------------------------------­ Sehubungan dengan ha! tersebut diatas, seperti yang telah dijelaskan Termohon

pada angka 1 Jawaban Termohon, sesuai dengan Pasal 8 ayat (1) dan ayat (2)

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan disebutkan bahwa Jenis Peraturan Perundang-undangan

selain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) mencakup peraturan yang

ditetapkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat,

'-" Dewan Perwakilan Daerah, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Badan

'j I. �, Pemeriksa Keuangan, Komisi Yudisial, Bank Indonesia, Menteri, Badan,

• !...» i Lembaga, atau Komisi yang setingkat yang dibentuk dengan Undang-Undang �.tll�

atau Pemerintah atas perintah Undang-Undang, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Gubernur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota,

Bupati/Walikota, Kepala Desa atau yang setingkat dan Peraturan Perundang­ undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diakui keberadaannya dan

mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang diperintahkan oleh Peraturan

Perundang-undangan yang lebih tinggi atau dibentuk berdasarkan kewenangan, maka dalam proses membentuk Peraturan KPU yang berkaitan dengan

pelaksanaan tahapan pemilu sesuai dengan ketentuan Pasal 75 ayat (4) Undang­

Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, KPU wajib berkonsultasi

dengan DPR dan Pemerintah melalui Rapat Dengar Pendapat. --------­ Bahwa dalam pelaksanaan di setiap tahapan KPU secara berjenjang diawasi oleh Bawaslu pada setiap tingkatan agar pelaksanaan sesuai dengan peraturan yang

telah ditetapkan. -----------------------·---·-·-------------------------­ Dari semua uraian tersebut diatas dapat Termohon simpulkan bahwa untuk menjamin tercapainya cita-cita dan tujuan nasional sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945 diperlukan pengaturan pemilihan umum sebagai perwujudan sistem ketatanegaraan yang demokratis dan berintegritas demi menjamin konsistensi dan kepastian hukum serta pemilihan umum yang efektif dan efisien, hak untuk

lOdari 28

memilih dan dipilih merupakan hak setiap warga negara. Hak dipilih can memilih

setiap orang wajib patuh dan tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan oleh

peraturan perundang-undangan, artinya hak tersebut bukanlah sesuatu yang

bersifat absolut dan mutlak. sangat dimungkinkan adanya ruang pembatasan

untuk menjamin hak dan kebebasan orang lain.----------------

PETITUM l:!erdasarkan uraian dan atasan-alasan tersebut di atas, mohon kepada Badan

Pengawas Pemllu Provinsi Kalimantan Barat untuk menjatuhkan Putusan sebagai

berikut: ---------------------·-···-----····-----------------------···--- 1. Menolak Permohonan Pemohon untuk seluruhnya.--·-------·-··---- 2. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum tetap terhadap Keputusan

TERMOHON Nomor 110/PL O 1.4-Kpt/61 /ProvNI 11/2018 tentang Penetapan Daftar Calon Sementara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi

Kalimantan Baral pada Pemilihan Umum Tahun 2019.········--------·--·-·---

3. Apabila BAWASLU Provinsi Kalimantan Barat berpendapat lain mohon

'i��'f. Putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).---- ---------------

• L i enimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil Pemohon, Pemohon telah �.\'Au1�

mengajukan bukti berupa fotokopi surat yang telah diberi materai cukup dan telah

dileges serta diberi tanda P-1 std P-14 sebagai berikut:------------·--

No Kode Bukti Keterangan

1 P-1 Surat Kuasa DPD Partai HANURA Provinsi Kalimantan

Barat

2 P-2 Alda Pendirian Partal HANURA

3 P-3 Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republlk Indonesia Nomor M.HH-01.AH.11.01 Tahun

2018 bertanggal 17 Januari

4 P-4 Restrukturisasi, Reposisi dan Revitalisasi Pengurus

Pengurus OPP Partai HANURA Masa Bakti 2015-2020

5 P-5 Restrukturisasi, Reposisi dan Revitalisasi Pengurus

Pengurus DPD Partai HANURA Provinsi Kalimantan

Barat Masa Bakti 2015-2020

6 P-6 Anggaran Dasar den Anggaran Ru mah Tangga Partai

HAN URA '-- 7 P-7 ' Salinan Kartu Tanda Penduduk Ketua DPD Partai

I HANURA Provinsi Kalimantan Barat

11 darl 28

- Salinan Kartu Tande Penduduk Sekretaris DPD Partai 8 P-8 HANURA Provinsi Kalimantan Barat

9 P-9 Kartu Anggota Advokat IKADIN alas Nama H. DANIEL

EDWARD TANGKAU, S.H. NIA: 0007.20.00.1 !; �

Serita Acara Pengambilan Sumpah dari Pengadilan 10 P-10

Negeri Pontianak atas nama H. DANIEL EDWARD

TANGKAU, S.H., G.L.A.

11 P-11 Kartu Anggota Advokat PERADI atas Nama GHRISTOF

H. PURBA, S.H. KTPA: 96.10763

12 P-12 Surat Keterangan Pengambilan Sumpah dari Pengadilan

Negeri Pontianak atas nama GHRISTOF H. PURBA, S.H

13 P-13 Berita Acara Hasil Penelitian Perbaikan Dokumen Syarat

Bakal Galon Anggota DPRD Provinsi Pada Pemilihan

Umum Tahun 2019

14 P-14 Salinan STTB SD, SMP, SMK atas nama ERNA

EN DANG

!��1 Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil Termohon, Termohon telah

��J mengajukan bukti berupa fotokopi surat yang telah diberi materai cukup dan telah

dileges serta diberi tanda T-1 s/d T-6 sebagai berikut:--------------------------------

No Kode Bukti Keterangan

1 T-1 Registrasi Penerimaan Pengajuan Bakal Galon Anggota

DPRD Provinsi Kalimantan Barat Pemilihan Umum Tahun

2019

2 T-2 Tanda Terima Pengembalian Berkas Syarat Bakal Galon

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Pemilihan

Umum Tahun 2019

3 T-3 Registrasi Penerimaan Perbaikan Berkas Baka! Galon

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Pemilihan

Umum Tahun 2019

4 T-4 Fotocopy STTB SMK atas nama ERNA ENDANG

5 T-5 Serita Acara Hasil Penelitian Perbaikan Dokumen Syarat

Baka! Galon Anggota DPRD Provinsi Pada Pemilihan

Umum Tahun 2019

6 T-6 Fotocopy STTB SMK atas nama ERNA ENDANG

Udari28

Menimbang, bahwa seisin mengajukan bukti·bukti dokumen, Pemohon juga

mengajukan lima (5) orang saksl, dengan keterangan dibawah sumpah sebagai

berikut. ····----·-·-··--------------------·-·-------·-·--·-·-·-··

Keterangan Saksi Pemohon:

1. Erna Endang, A.M.d. a. Bahwa saksi adalah bakal calon anggota DPRD Provinsi Kalimantan Baral

dari Partai HANURA Daerah Pemilihan Kalimantan Baral 5;----·-··-·-·-·--

b. Bahwa saksi mengetahui persyaratan sebagai bakal calon anggota DPRD Provinsi yang diserahkan ke Partai Polilik harus lengkap yang diberikan

kepada Sekretariat Partai Hanura di Kabupaten Land.ak;----·--·-----· c. Bahwa saksl mengetahui berkas tidak lengkap pad a tanggal 11 Agustus 2018

dan segera berupaya untuk melengkapi berkas pada malam hari itu juga Bersama ketua Partai HANURA ke KPU Provinsi Kalimantan Baral namun sudah tidak bisa lagi;-------------·-·-------·--·-··---- Bahwa saksi pernah mengikuti pembekalan mengenai syarat-syaral

pencalonan sekitar dua kali dan merasa kurang cukup;---------·---­ Bahwa saksi secara rutin melakukan konsultasi kepada pengurus partai

HANURA, namun tidak pemah membaca Peraturan KPU terkait pencalonan

anggota DPRD Provinsi;---·-· --·-····-····--··--------·­ Bahwa saksi mendapat informasi terkait status BMS pada BA KPU tanggal 18 Juli 2018 hanya berkenaan dengan surat Kepolisian dan tidak terkait ljazah.

g. Bahwa saksi pada saat pertama kali menyerahkan berkas ljazah adalah

ljazah fotocopyan yang tidak dilegalisir. -------------------------------- h. Bahwa saksi menyadari jika fotocopy ijazah yang tidak tertegalisir yang

diserahkan pada saat pendaflaran berbeda dengan ijazah yang asli dikarenakan harus menyesuaikan dengan nama yang tertera pada akta lahir dimana pada akta lahir tertera nama orang tua kandung sedangkan pada

ljazah tertera nama orangtua angkat dan proses mempersipakan berkas

hanya tiga hari saja sehingga pada fotocopyan ijazah dilakukan perubahan untuk menyesuaikan yang dilakukan oleh abang saksi namun perubahan dilakukan sendiri tanpa melalui Lembaga yang berwenang;------·--·-·

2. Ganda Wardana a. Bahwa Saksi adalah sebagai Liaison Officer (LO)/Penghubung/Operator DPD

13 darl 28

d. ,'f�, e. * * �-t ... �

f.

Partai HANURA Provinsi Kalimantan Barat;------------------·--·-----

b. Bahwa Saksi mengetahui jadwal, tahapan dan telah menyampaikan kepada

para Sakal Calon Legislatif Partai HANURA terkait persyaratan Sakal Calon

Anggota DPRD Provinsi;-------------------------------------------------- c. Bahwa Saksi tidak mengetahui ada keganjilan ljazah SMK atas Ema Endang

pada saat menerima berkas yang bersangkutan dan saksi hanya focus pada

berkas yang dinyatakan BMS oleh pihak KPU yaitu surat keterangan

Pengadilan. Sedangnkan ljazah SMK MS dan saksi mengetahui jika ljazah

yang bersangkutan TMS adalah pada tanggal 11 Agustus 2018;------------

d. Bahwa saksi tidak bertindak sendiri dalam mempersiapakan dan

mengkomunikasikan terkait pencalonan DPRD Provinsi dari Partai HANURA. e. Bahwa saksi mengetahui hingga tanggal 31 Juli 2018 status pendaftaran

Ema Endang masih dinyatakan memenuhi syarat oleh KPU Provinsi Kalimantan Barat dan mengetahui tidak memenuhi syarat pada tanggal 11

Agustus 2018;-----·-·-------------------------------------- f. Bahwa saksi tahu terkait persyaratatan secara khusus ijazah terakhir harus

yang telah dilegalisir;----------------------------------

Amuk Harlyono, M.M., M.S.i a. Bahwa saksi adalah bakal calon anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat

Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 5 dari Partai HANURA:----- b. Bahwa saksi menyesal dan dan kecewa terhadap keputusan KPU Provinsi

Kalimantan Barat yaitu dicoretnya keterwakilan Partai HANURA pada Dapil 5 Kalimantan Barat:---------------------------------

c. Bahwa saksi mengetahui BA HP Perbaikan DPRD Provinsi dan TMS nya

Bacaleg dari Partai HANURA pada tanggal 11 Agustus 2018 dan segera

berupaya untuk menyelesaikan persoalan tersebut pada hari itu juga dengan membawa berkas asli kepada KPU Provinsi Kalimantan Barat;-----------

4. Romana Burhan Bulin a. Bahwa saksi adalah Bakal Calon anggota DPRD Provinsi Kalimantan

Barat Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 5 dari partai HANURA.------ b. Bahwa saksl tidak pemah mengikuti sosialisasi mengenai pencalon-an

DPRD Provinsi dari KPU Provinsi Kalimantan Barat dan tidak pernah membaca PKPU 20 dan Undang-undang No. 7 tahun 2017. -----------

c. Bahwa saksi mengetahui tidak masuknya bakal calon DPRD Provinsi Kalimantan Ba rat pada tanggal 11 Agustus 2018 dan merasa sangat

14 dari 28

kecewa terhadap keputusan tersebut.--------------------------------------

5. Ors. Nurul Chair 1. Bahwa saksi adalah Kepala Sekretariat Partai HANURA DPD Kalimantan

Barat.------------------------------------------- 2. Bahwa saksi hadir pada penyerahan BA HP Perbaikan DPRD Provinsi

tanggal 11 Agustus 2018 dan mengetahui tidak masuknya Sakal Calon

anggota DPRD dapil 5 Kalimantan Barat partai HANURA dalam DCS.------

3. Bahwa saksi segera mengupayakan untuk memperbaiki dan melengkapi berkas yang tidak memenuhi syarat pada hari itu Bersama bakal calon

yang dinyatakan BMS langsung ke KPU Provinsi Kalimantan Barat.---

Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti-bukti dokumen, Pemohon dan

Termohon, serta saksi-saksi dari Pemohon, Majelis menghadirkan Lembaga Pemberi Keterangan dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah

Provinsi Kalimantan Barat dengan keterangan sebagai berikut:---------------

� �·� .. Keterangan Lembaga Pemberi Keterangan: 'i \ .. .. �-�,JU. Ustoto Raharjo

.f,(lJli.,',!;,>

1. Bahwa Pemberi keterangan U. Ustoto Rahajo adalah Pegawai yang di tugaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Bara! sesuai dengan Surat Tugas Nomor 094/1307/DIKBUD-A tanggal 29 Agustus

2018. ·--·---··----------- ------------------------------------------ 2. Bahwa untuk melakukan Legalisir ljazah yang bersangkutan blsa datang sendiri

atau diwakilkan kepada orang lain dengan melampirkan ljazah asli yang ingin

dilegalisir. ---·-·--·----------------------------------------------- 3. Bahwa ljazah yang dilegalisir oleh sdri Ema Endang adatan asli dan sampai saat

inl lembagga tersebut masih ada.------------------·--------------- 4. Bahwa Dinas Pendidikan tidak melayani Legalisir ljazah diluar jam kerja pada

hari libur. .Artinya, Saat ini, pada hari jam kerja layanan kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Baral pada hari Senin s/d Jumat, hari Sabtu tidak buka pelayanan untuk publik. ----------------------

Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti-bukti dokumen, Termohon tidak

mengajukan saksi, ahli, dan pemberi keterangan.----------------------·--·-----

15 dari 28

Menimbang, setelah pemeriksaan alat bukti selesai, Pemohon mengajukan

kesimpulan sebagai berikut:----------------------------------------- 1. Sahwa apa yang telah Pemohon terangkan baik ltu dalam Permohonan, semua

sudah sesuai dengan buktl-bukti surat yang diajukan. ------·-···-· ·--- 2. Sahwa dalam Permohonan Pemohon sudah menguraikan secara jelas, terang,

nyata, tentang telah diterbitkannya Rekap Sakal Calon Anggota DPRO Provinsi Kalimantan Barat yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) pada masa

pert>aikan atas nama Bacaleg Erna Endang oleh KPU Provinsi Kalimantan Sarat dalam hal ini Pemohon sangat berkeberatan atas adanya hasil penelitian

perbaikan dokumen syarat bakal calon anggota OPRO Provinsi Kalimantan Sarat

pada pemilhan umum tahun 2019 yang dinyatakan tidak jelas dan tidak

dilegalisir. -----·······-··-···----------------·-- 3. Sahwa Pemohon telah menerima Serita Acara Verifikasi Keabsahan Dokumen

Baka! Calon Anggota OPRD Provinsi pada Pemilihan Umum Tahun 2019 Pada hari Rabu tanggal 18 Juli 2018, Partai HANURA Oaerah Pemilihan Kalimantan Baral 5 Nomor 5, Jenls dokumen kolom 2 atas nama Erna Endang A.Md

dinyatakan ADA dan Memenuhi Syarat (MS).-----------------------­ Bahwa Pemohon telah menerima Serita Acara Verifikasi keabsahan dokumen

perbaikan bakal calon anggota OPRO Provinsi pada pemilihan umum tahun 2019

pada hari sabtu tanggal 11 Agustus 2018, partai HANURA daerah pemilihan Kalimantan Baral 5 nomor 5 jenis dokumen koiom 2 atas nama Erna Endang A.Md dinyatakan belum memenuhi syarat (BMS}.-----------------

5. Sahwa Pemohon telah melampirkan legalisir ljasah SMK atas nama Erna

Endang dan menunjukan ljasah Asli kepada Majelis Adjudikasi dan Termohon; 6. Sahwa Pemohon juga menyampaikan daftar alat bukti dokumen sengketa

bacaleg Partai Hanura Oaerah Pemilihan Kalimantan Barat 5 yang dianggap sah

dan benar. -------------------------------·-·······-····--····--·-· 7. Bahwa Pemohon telah menyerahkan dan memperlihatkan bukti-bukti surat pada

Majelis Adjudikasi Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat.-------- 8. Bahwa Pemohon telah menghadirkan saksi kepersidangan sebanyak 5 orang

etas name: 1 }. Erna Endang A.Md 2). Ganda Wardana

3). Amok Haryono. M.M. M.Si 4). Romana Burhan Bulin 5). Ors. Nurui Chair Sahwa saksi yang dihadirkan oleh Pemohon kepersidangan AOJUOIKASI

16dari 28

Bawaslu telah diambil sumpahnya.---------------------------------- 9. Bahwa saksi Erna Endang. A.Md menjelaskan ijasah yang telah di legalisir oleh

dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat akan diserahkan ke KPU Prov Kai­

Bar namun di tolak karena sudah lewat waktu yang ditetapkan dan disarankan

oleh Ketua KPU Prov. Kai-Bar untuk di ajukan melalui Bawaslu saja dan saksi Ema Endang. A.Md beranggapan belum ada surat pemberitahuan resmi dari

KPU Prov. Kai-Bar yang disampaikan ke Pertai HANURA namun diketahui sejak

tanggal 11 Agustus 2018 bahwa telah dinyatakan ljasah tidak jelas dan tidak di

legalisir dan tidak Memenuhi syarat.---------------------------------------- 10. Bahwa saksi Ganda Wardana menerangkan semua berkas bacaleg telah

diserahkan ke KPU Prov. Kai-Bar dan baru mengetahui ada pemasalahan ijasah yang tidak dilegalisir alas nama Erna Endang A.Md pada tanggal 11 Agustus 2018 dan persoalan tersebut sudah dikordinasikan ke KPU Prov. Kai-Bar namun

ijasah yang telah dilegalisir atas nama Ema Endang. A.Md di tolak oleh KPU

Prov. Kai-Bar.----------------------------------------------------------

11. Bahwa saksi Amok Haryono. M.M. M.Si menyatakan kenal dengan Erna Endang, A.Md karena sama-sama bacaleg Partai Hanura Daerah Pemilihan Kalimantan

Baral 5 dan baru tahu bahwa Dapil Kai-Bar 5 kosong karena tidak terpenuhi syarat 30% keterwakilan. Karena alasan ijasah Erna Endang. A.Md tidak di

legalisir dan saksi Amok Haryono. M.M. M.Si mengetahui bahwa tanggal 13 Agustus 2018 ijasah Erna Endang, A.Md sudah di legalisir dan akan diserahkan

ke KPU Prov. Kai-Bar namun di totak dengan alasan sudah tidak ada waktu lagi.- 12. Bahwa saksi Romana Burhan Bulin menyatakan baru mengetahui Dapil Kai-Bar

5 kosong karena tidak terpenuhi syarat 30% keterwakilan. Karena alasan ijasah Ema Endang. A.Md tidak di legalisit--------- ---

13. Bahwa saksi Ors. Nurul Chair menyatakan baru mengetahui ijasah Ema Endang A.Md tidak di legalisir pada tanggal 11 Agustus 2018, dan setelah ijasah SMK di

leglisir akan diserahkan ke KPU Prov. Kai-Bar dan bahkan Ketua DPD Partai

HANURA Kai-Bar datang menemui dan menjelaskan kepada ketua KPU Prov. Kai-Bar terhadap persoalan ljasah Ema Endang A.Md yang dinyatakan awalnya memenuhi syarat (MS) dan selanjutnya dinyatakan belum memenuhi syarat (BMS) dan juga menunjukan ljasah Asll Erna Endang A.Md kepada Komisionir

KPU Prov. Kai-Bar namun tidak berhasil.------------------------------ 14. Saksi ahli menyatakan bahwa ljasah SMK Erna Endang. A.Md adalah asli dan

sah. Berikut Fotokopi Legalisir ljasah SMK Erna Endang. A.Md adalah sah dan benar serta sesuai dengan aslinya dan fotokopi ljasah SMK Erna Endang. A.Md yang tidak di legalisir dinyatakan tidak sah.----------------------------------

11 dari 28

PETITUM ----·-··-·········-·--·-·-··-·--------------·-·-·-------

1. Untuk menolak jawaban para Termohon.----------------------

2. Dalam perkara, menerima atau mengabulkan permohonan Pemohon untuk

seluruhnya. ----------------------------·-·----------····----------- 3. Apabila Majelis Adjudikasi berpendapat lain mohon putusan yang seadil ---

adilnya. ---------------

Menimbang, setelah pemeriksaan alat bukti selesai, Termohon mengajukan kesimpulan sebagai berikut:--------------·-·-·-·-------··-··-··-··------·-·-··-----·

Bahwa berdasarkan permohonan pemohon, alat bukti serta Saksf-Saksi yang dihadirkan dalam proses sidang adjudikasi penyelesaian sengketa dari tanggal 27 dan 29 Agustus 2018 di Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat disampaikan kesimpulan sebagai berikut :--·-·-··-·----------·-··-··-·----------------------- 1. Termohon telah menjelaskan dalam sidang adjudikasi bahwa sebelum proses

penerimaan pengajuan Bakal Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

(DPRD) Provinsi Kalimantan Barat, Termohon sudah melakukan sosialisasi kepada Partai Politik atau Petugas Penghubung terkait pencalonan pada tanggal 4 Juni 2018.-------··-·-·-·------ ------------------··-··-·····--

2. Bahwa berdasarkan fakta persidangan Saksi Saudari Erna Endang mengetahui syarat-syarat Baka! Calon salah satunya adalah melampirkan fotokopi ijazah yang dilegalisasi oleh instansi yang berwenang. ------·-··-··-·------------

3. Bahwa berdasarkan fakta persidangan, Saksi Saudari Erna Endang mengetahui dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat pada tanggal 11 Agustus 2018. ----

4. Berdasarkan fakta persidangan, Saksi Saudari Erna Endang mengaku mengetahui bahwa redaksi nama orangtua pada fotokopi ijazah SMK atas nama dirinya diubah sehingga tidak sesuai dengan aslinya.-------------------

5. Bahwa berdasarkan fakta persidangan, Saksi Saudari Erna Endang mengaku tidak melegalisasi fotokopi ijazah SMK yang diserahkan kepada partai politik sebelum partai politik menyerahkan ke KPU Provinsi Kalimantan Barat.-------

6. Bahwa berdasarkan fakta persidangan, fotokopi ijazah SMK Saksi Saudari Ema Endang yang dilegalisasi acatah tertanggal 13 Agustus 2018 dan tel ah melewati batas waktu pengajuan perbaikan syarat calon yaitu tanggal 2.2-31 Juli 2018.··-··

7. Bahwa berdasarlcan fakta petSida� Petugas Penghubung Partal Poli!Jk tidak memeriksa secara detail dokumen yang disampaikan oleh Saudari Saksi Ema Endang.-----

8. Berdasarkan fakta persidangan, pada tanggal 31 Juli 2018 KPU Provinsi 18 darl 28

Kalimantan Baral telah menyampaikan kepada Petugas Penghubung bahwa fotokopi ijazah SMK Saudari Erna Endang tidak dilegalisasi.----·------

9. Bahwa sampai dengan betas akhir penerimaan pengajuan perbaikan Sakal Calon Anggota Dewan Parwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Katimantan Bara!, Partai Politik/Petugas Penghubung tidak dapat menyampaikan fotokopi ijazah SMK alas nama Saudari Erna Endang yang tetah dilegalisasi.---------

10. Bahwa berdasarkan fakta persidangan, Saudara Saksi atas nama Ganda yang merupakan Petugas Penghubung Partai Hanura menjelaskan bahwa perubahan keterangan Memenuhi Syarat menjadi Belum Memenuhi Syaral adalah terkait folokopi ijazah yang tidak dilegalisir dan beda redaksional ---------------

11. Bahwa pada langgal 11 Agustus 2018 setelah penyerahan BA-HP Perbaikan Saudara Saksi atas nama Nurul Chair hanya menunjukkan ljazah Asli atas nama Ema Endang yang ternyata berbeda dengan fotokopi ijazah yang disampaikan sebelumnya.--------------------------------------

12. Bahwa berdasarkan fakta persidangan, Lembaga Pemberi Keterangan yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Baral yang dihadiri oleh Saudara U. Ustolo Raharjo menyatakan bahwa ijazah yang tidak sesuai dengan aslinya tidak bisa dilegalisasi.----------------------------------------------­ Dari hal tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa folokopi ijazah SMK Saudari Ema Endang lidak dilegalisir dan terdspat perubahan pada redaksi nama oranglua di fotokopi ijazah SMK Saudari Erna Endang yang diserahkan kepada KPU Provinsi Kalimantan Baral sehingga tidak sesuai dengan aslinya dan menyebabkan Sakal Calon tidak memenuhi syarat. Kurangnya ketelitian Partai Politik dalam memeriksa kelengkapan administrasi Sakal Galon dan kurang cermatnya Partai Politik memanfaalkan waktu yang diberikan oleh KPU Provinsi Kalimantan Baral dari masa penyerahan syarat calon sampai pada masa perbaikan syarat calon, sehingga Keputusan KPU Provinsi Kalimantan Barat yang menyatakan bahwa Sakal Galon Tidak Memenuhi Syarat sudah sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Perundang-undangan.--

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari Permohonan Pemohon adalah sebagaimana telah diuraikan di atas;--------------------·-··-··-----·-··------

Menimbang bahwa Pemohon adalah DPD Partai HANURA Provinsi Kalimantan Baral Yang diwakili oleh SUYANTO TANJUNG dan HARRY ADRYANTO, yang

19 darl 28

bertindak dalam jabatannya masing-masing sebagai Ketua dan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai HATI NURANI RAKYAT (HANURA) KALIMANTAN BARAT, yang berdasarkan ketentuan pasal 8 Anggaran Dasar Partai HANURA Nomor 08 bertanggal 21 Desember 2006 dibuat dlhadapan Zulkifli Harahap, S.H., Notaris berkedudukan di Jakarta yang telah mendapat Pengesahan Restrukturisasi, Reposisi dan Revitalisasi Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (OPP) Partai HANURA Masa Bakti 2015-2020 berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.HH-01.AH.11.01 Tahun 2018 bertanggal 17 Januari 2018 dan Surat Keputusan OPP Partai HANURA Nomor SKEP/426/DPP­ HANURA/1/2018 bertanggal 27 Januari 2018 yang mana telah mendaftarkan diri sebagai DPD Partai HANURA Provinsi Kalimantan Barat, yang oleh KPU Provinsi Kalimantan Baral telah ditetapkan sebagai Partai Politik Peserta Pemilu yang mengajukan Bakal Galon Anggota DPRD Provinsi Daerah Pemilihan Kalimantan Baral 5 tidak memenuhi syarat dalam Pemilihan Umum Tahun 2019 berdasarkan Berita Acara Hasil Penelitian Perbaikan Dokumen Syarat Bakal Calon Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat pada pemilihan umum tahun 2019 bertanggal 10 Agustus 2018. Dengan demikian, menurut majelis, DPD Partai HANURA Provinsi

'i�,i� .. alimantan Baral memiliki kedudukan hukum (legal stading) dalam mengajukan * r � rmohonan penyelesaian sengketa proses pemilu kepada Sadan Pengawas :$J.. .,..,,..."'" �� • . • • �.i,.t4u� ernilu Provlnsl Kahmantan Barat; -------------------------------·---

Menimbang, bahwa objek dalam sengketa ini adalah Hasil Keputusan Pieno KPU Provinsi Kalimantan Barat berupa Surat Keputusan Nomor: 11 O/PL.01.4· Kpt/61/ProvNlll/2018 tentang Penetapan Daftar Calon Sementara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Barat pada Pemilihan Umum Tahun 2019 dan Berita Acara Hasil Penelitian Perbaikan Dokumen Syarat Baka! Caton Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Baral pada pemilihan umum tahun 2019, bertanggal 10 Agustus 2018, karena tidak adanya Daftar Calon Sementara (DCS) Anggota DPRO Provinsi dari Partai HANURA pada Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 5 (lima) alas nama ERNA ENDANG;-------------··--·-··········-·--·-

Menimbang, bahwa terhadap Permohonan Pemohon, Termohon telah mengajukan Jawaban tanggal 24 Agustus 2018, yang dibacakan pada persidangan tanggal 27 Agustus 2018, adapun keseluruhan Jawaban tersebut telah diuraikan dalam bagian T entang Duduk Sengketa;---·-· --·-·--·········---·-·-·-·------

Menimbang, bahwa Pemohon, Termohon teleh mengajukan bukti-bukti dokumen, saksi-saksi sebagaimana dalam bagian Tentang Duduk Sengketa;---------·-

20dari 28

Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok sengketa, terlebih dahulu Majelis Adjudikasi akan mempertimbangan kewenangan Bawaslu Provinsi

Kalimantan Barat, kedudukan hukum Pemohon, dan jangka waktu pengajuan

permohonan sebagai berikut: -------------------------------·-----------

A Kewenangan Bawaslu Provinsi

Menimbang Ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemiihan

Umum sebagai berikut : -----------·-··---------------------·-

1. Pasal 97 huruf a angka 2, bahwa: "Bawaslu Provinsi bertugas melakukan pencegahan dan penindakan terhadap sengketa proses pemi/u".---------

2. Pasal 98 ayat (3), bahwa: "[)a/am melakukan penindakan sengketa proses pemilu sebagaimana dimaksud Pasal 97 huruf a, Bawas/u Provinsi bertugas : a) menerima permohonan penye/esaian sengketa proses pemilu di wi/ayah provinsi; b) memverifikasi secara formal den materiel permohonan penyelesaian sengketa proses pemilu di wilayah provinsi; melakukan mediasi antarpihak yang bersengketa di wilayah provinsi; melakukan proses adjudikasi sengketa proses pemilu di wilayah provinsi apabila mediasi be/um menyelesaikan sengketa proses Pemilu; dan memutus penyelesaian sengketa proses Pemilu di provinsi";

Pasal 99 huruf c dan f bahwa ·aadan Pengawas Pemi/ihan Umum Provinsi berwenang:"menerima, memeriksa, memediasi etsu mengadjudikasi, dan memutus penye/esaian sengketa proses Pemi/u di wi/ayah ptovinsi" dan "meminta bahan keterangan yang dibutuhkan kepada pihak terkait dalam rangka pencegahan dan penindakan pe/anggaran administrasi, pe/anggaran kode etik, dugean tindak pidana Pemilu. dan sengketa proses Pemilu di wilayah provinsi".

4. Pasal 466 bahwa, ·sengketa proses Pemilu meliputi antarpeserta Pemilu dan sengketa Penyelenggara Pemilu sebagai akibat dikeluarkannya keputusan KPU, KPU Provinsi, kabupaten /Kota•.

5. Pasal 467 Ayat (1), bahwa: "Bawaslu, Bawas/u Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota menerima permohonan penye/esaian sengketa proses Pemilu sebagai akibat dike/uarkannya keputusan KPU, keputusan KPU Provinsi, dan keputusan KPU Kabupaten/Kota"; Ayat (2) "Permohonan penyelesaian sengketa proses Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan o/eh cafon Peserta Pemifu danlatau Peserta Pemilu"; Ayat (3) "Permohonen penye/esaian sengketa proses Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan secara tertulis dan paling sedikit memuat: a. nama dan a/amat pemohon; b. pihak termohon; dan Keputusan KPU, keputusan KPU Provinsi, dan/atau keputusan KPU Kabupaten/Kota yang menjadi sebab sengketa"; Ayat (4) "Permohonan penyelesaian sengketa proses Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan paling lama 3 (figa) hari kerfa sejak tanggaf penetapan keputusan KPU, keputusan KPU Provinsi, danlatau keputusan KPU kabupaten/Kota yang menjadi sebab sengketa".

6. Pasal 468 ayat (1), bahwa: "Bswestu, Bawas/u Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota berwenang menye/esaikan sengketa proses Pemi/u"; Ayat (2) "Bawas/u, Bawas/u Provinsi, Bawaslu Kabupaten!Kota memeriksa dan memutus sengketa proses Pemilu paling lama 12 (dua be/as) hari sejak diterimanya permohonan; Ayat (3) "Bawasfu, Bawasfu Provinsi, Bawas/u Kabupaten/ Kofa

2ldari 28

melakukan penyelesaian sengketa proses Pemilu melalui tahapan: a. menerima dan mengkaji permohonan penyelesaian sengketa proses Pemilu; dan b. mempertemukan pihak yang bersengketa untuk mencapai kesepakatan mela/ui mediasi atau musyawarah dan motekst"; Ayat (4) "Da/am ha/ tidak teroapai kesepakatan antara pihak yang bersengketa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tuuut b, Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawas/u Kabupaten!Kota menyelesaikan sengketa proses Pemi/u melalui adjudikasi".

Menimbang ketentuan Pasal 5 ayat (2) Peraturan Bawaslu Nomor 18 Tahun 2017

tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum, yang

menyebutkan bahwa: "Bawas/u provinsl berwenang menye/esaikan sengketa proses

Pemilu yang diakibatkan oten adanya Keputusan KPU Provinsf'.--------

Menimbang ketentuan-ketentuan yang telah disebutkan diatas, Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Barat berwenang memeriksa dan memutus penyelesaian sengketa proses Pemilu yang diajukan Pemohon a quo.

B. Kedudukan Hukum Pemohon

1. Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 467 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum menyebutkan Permohonan Penyelesaian sengketa proses Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan oleh calon Peserta Pemilu dan/atau Peserta Pemilu;----------------

Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 7 ayat (1) Peraturan Bawaslu Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses Pemllu, Peraturan Bawaslu Nomor 18 Tahun 2018 Tentang Perubahan Alas Peraturan Bawaslu Nomor 18 Tahun 2017 tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu dan Peraturan Bawaslu Nomor 27 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua alas Perbawaslu Nomor 18 Tahun 2017 tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu menyebutkan pada pokoknya Pemohon terdiri atas partai politik calon Peserta Pemilu yang telah mendaftarkan diri sebagal Peserta Pemllu di KPU;--------------------

3. Menimbang, bahwa Pemohon bertindak alas nama DPD Partai HANURA yang telah didaftarkan di KPU Provinsi Kalimantan Baral, disebut sebagai Partai Calon Peserta Pemilu Tahun 2019. Dengan demikian Partai Hanura memilikl kedudukan hukum (legal standing) dalam mengajukan permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu kepada Bawaslu Provinsi Kalimantan

Ba rat.------------- ---------------------------------------------

C. Tenggang Waktu Pengajuan Permohonan

1. Bahwa Pasal 467 ayat (4) UU Pemilu menyebutkan "Permohonan

22 dari 28

Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu disampaikan paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak tanggal penetapan keputusan KPU, keputusan KPU Provinsi, danlatau keputusan KPU Kabupaten/Kota yang menjadi sebab sengketa �-

2. Bahwa dalam Pasal 12 ayat (2) Perbawaslu Sengketa Proses Pemilu menyebutkan bahwa "Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan paling lama 3 (figa) hari kerja sejak tanggal penetapan Keputusan KPU, KPU Provinsi, atau KPU Kabupaten!Kota":

3. Bahwa PasaJ 15A ayat (1) Perbawaslu Sengketa Proses Pemilu menyebutkan "Dalam hat dokumenlberkas administrasf Permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 aya.t (2) be/um lengkap, Petugas Penerima Permohonan memberitahukan Permohonan be/um lengkap kepada Pemohon pada hari yang sama''.

4. Bahwa Pasal 15A ayat (2) Perbawaslu Sengketa Proses Pemilu menyebutkan Pemohon sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib melengkapi dokumen/berkas administrasi Permohonan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak pemberitahuan diterima Pemohon",--

5. Bahwa Pasal 15A ayat (3) Perbawaslu Sengketa Proses Pemilu menyebutkan "Apabi/a dokumenlberkas administrasi Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dinyatakan lengkap, Petugas Penerima Permohonan meregister Permohonan yang dituangkan dalam formulir PSPP 05''.· ----------

6. Bahwa Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPUJ Kalimanan Barat Keputusan Nomor 110/PL.01.4-KpV61/ProvNlll/2018 tentang Penetapan Daftar Calon Sementara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Barat pada Pemilihan Umum Tahun 2019 dan Berita Acara Hasil Penelitian Perbaikan Dokumen Syarat Baka! Calon Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat pada pemilihan umum tahun 2019, bertanggal 10 Agustus

2018; -------------------------------------------------

7. Bahwa pada tanggal 14 Agustus 2018 Pemohon mengajukan Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu kepada Bawaslu Provinsi Kalimantan Baral dan dinyatakan belum lengkap, sehingga Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat memberikan waktu 3 (tiga) hari kerja kepada pemohon sejak pemberitahuan diterima oleh pemohon;- ·-----·-··-··-··-----------·

8. Bahwa pada tanggal 20 Agustus 2018 pemohon melengkapi berkas permohonan, selanjutnya Bawaslu Provinsi Kalimantan Baral menyatakan lengkap dan meregistrasi permohonan dimaksud;-------------------------

Berdasarkan seluruh uraian point (1) sld (8) diatas, dan obyek sengketa a quo yang diajukan oleh Pemohon, Majelis Adjudikasi berpendapat bahwa permohonan a quo secara formal diajukan masih dalarn tenggang waktu sebagaimana dimaksud dalam

23 dari 28

Pasal 467 ayat (4} Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum

dan Peraturan Bawaslu Nomor 18 Tahun 2017 tentang Tata Cara Proses

Penyelesaian Sengketa Pemilu yang pada pokoknya menyebutkan permohonan penyelesaian sengketa proses Pemilu disampalkan paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak tanggal pene[apan keputusan KPU, kepulusan KPU Provinsi, dan/atau

keputusan KPU Kabupalen/Kota yang menjadi sebab sengketa; Dengan demikian

tenggang waktu mengajukan permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu

kepada Bawaslu terpenuhi. --------------·--·--·----------------------------

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Adjudikasi akan mempertimbangkan pokok sengketa sebagai berikut:------------------------------·-·---

1. Menimbang, bahwa Pemohon pada pokoknya mempersoalkan Hasil Kepulusan Pleno KPU Provinsi Kalimantan Barat berupa Surat Kepulusan Nomor

110/PL.01.4-Kpt/61/ProvNlll/2018 tentang Penetapan Daftar Calon Semenlara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Barat pada Pemilihan Umum Tahun 2019 dan Serita Acara Hasil Penelitian Perbaikan

Dokumen Syarat Sakal Calon Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat pada pemilihan umum tahun 2019, bertanggal 10 Agustus 2018, karena tidak adanya Daltar Calon Sementara (DCS) Anggola DPRD Provinsi dart Partai HANURA

pada Daerah Pemilihan Kalimantan Baral 5 (lima) alas nama ERNA ENDANG:-

2. Berdasarkan pertimbangan diatas, Majelis Adjudikasi lelah memeriksa secara

seksama bahwa Hasil Keputusan Pleno KPU Provinsi Kalimantan Barat berupa Surat Keputusan Nomor 11 O/PL.01.4-Kpt/61/ProvNJll/2018 tentang Penetapan Daftar Calon Sementara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi

Kalimantan Baratpada Pemilihan Umum Tahun 2019 dan Serita Acara Hasil Penelitian Perbaikan Dokumen Syarat Sakal Calon Anggota DPRD Provinsi

Kalimantan Barat pada pemilihan umum tahun 2019 merupakan keputusan tertulis yang menimbulkan akibat hukum kepada Pemohon aquo;----·--

3. Menimbang, bahwa setelah dilakukan mediasi penyelesaian sengketa proses Pemilu, tidak tercapai kesepakatan, maka proses penyelesaian sengketa dilanjutkan pada proses adjudikasi untuk memeriksa dan memutus perkara aquo oleh Majelis Adjudikasi;----------------·--·--·-----------------·- ·---

4. Menimbang bahwa yang menjadi pokok permohonan Pemohon aqou adalah

tidak ditetapkannya ERNA ENDANG dalam Daftar Calon Sementara (DCS) Anggota DPRD Provinsi dari Partai HANURA pada Oaerah Pemilihan Kalimantan

24 dari28

Barat 5 (lima). Fakta ini berdampak pada Tidak Terpenuhi syarat tiga puluh

persen (30 %) keterwakilan sebagaimana dalam lampiran Model BA.HPP-DPRD Provinsi Partai Hanura Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 5, bertanggal 10

Agustus 2018;---·-·-·---·--·---------------·-····-··········----

5. Menimbang bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 6 ayat (1) huruf c, huruf d dan ayat (3) Peraturan KPU Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pencalonan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, dalam hal Partai Politik tidak

dapat memenuhi pengajuan 30% (tiga puluh persen) jumlah bakal calon perempuan di setiap Daerah Pemilihan dan penempatan susunan dafter calon

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dan huruf d, pengajuan bakal calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota pada Daerah Pemilihan yang bersangkutan tidak dapat diterima----·--·-·-----·-·-·-···-··

6. Menimbang bahwa Termohon tidak menetapkan Sakal Calon Anggota DPRD

Provinsi Partai HANURA pada Daerah Pemilihan Kalbar 5 yang didaftarkan oleh Pemohon, namun karena fotocopy atau salinan lja.zah/STTB Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atas nama ERNA ENDANG tidak dilegalisir, Termohon tidak menetapkan yang bersangkutan ke dalam Daftar Calon Sementara Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat pada Pemilihan Umum Tahun 2019; -------

7. Menimbang bahwa Majelis telah mendengar keterangan Pemohon, Termohon serta keterangan saksi yang diajukan oleh Pemohon dan Lembaga Pemberi Keterangan yang dihadirkan Majelis Adjudikasi dalam persidangan dan mencermati bukti yang diajukan Pemohon yang diberi tanda bukti P-1 std P-14 dan buktl Termohon yang diberi tanda bukti T-1 s/d T-6;-------------·

8. Menimbang bahwa Sakal Calon Anggota DPRD Provinsi Partai Hanura Daerah Pemilihan Kalbar 5 alas nama ERNA ENDANG telah menyerahkan seluruh dokumen persyaratan bakal calon melalui mekanisme Partai. yaitu diserahkan kepada LO/Penghubung DPC Partai HANURA Kabupaten Landak dan selanjutnya disampaikan ke DPD Partai Hanura Provinsi Kalimantan Barat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan pada tanggal 18 Juli 2018 sebagaimana tertulis dalam lampiran Model BA-DPRD Provinsi jenis dokumen nomor urut 5 yaitu ljasah/STTB Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tertulis keterangannya ADA dan MS.;--------·-·-·-·-·---·-·-·-·--------

9. Menimbang bahwa Pemohon telah bersungguh-sungguh untuk melengkapi berkas bakal calon alas nama ERNA ENDANG setelah diketahui ada

25 dari 28

kekurangan berkas pada saat penyerahan perbaikan pada tanggal 31 Juli 2018 dan baru diketahui ERNA ENDANG pada tanggal 11 Agustus 2018. Selanjutnya,

pada hari itu juga Sakal Calon Anggota DPRD Provinsi Pemohon, ERNA ENDANG berangkat ke kola Pontianak untuk melengkapinya sambll rnernbawa serta ijasah/STTB Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang asli dan

mernperlihatkannya kepada Termohon;--------------------

1 O. Menimbang bahwa dari fakla persidangan terungkap Baka! Calon Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Baral 5 (lima) Partai Hanura atas nama ERNA ENDANG berdomisili di Jalan Makam Juang Mandor-Ngabang, Kabupaten Landak dengan menempuh jarak lebih kurang 290 kilometer (pulang pergi) ke/dari kola Pontianak, dan menghabiskan waktu lebih kurang 8 jam (pulang

pergi) perjalanan untuk mengurus legalisir ijazah Sekolah Menengah Kejuruan

tSMK) di Kantor Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemerintah Provinsi Kalimantan

Ba rat; --·······----------------······----- ·----····-·····---------------

11. Menimbang bahwa Sakal Ca Ion Anggota DPRD Provinsl Kallmantan Ba rat 5

rjrt���-­ m I * * �--� '-���

12. Menimbang bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat selaku Lembaga Pemberi Keterangan telah melegalisir

ljazah/STTB Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada tanggal 13 Agustus 2018, dibuat untuk melengkapi persyaratan Sakal Galon Anggota DPRD Provinsi Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Barat 5 atas nama ERNA ENDANG oleh

Pemohon;----------·-·-------------------------------------

13.Menimbang bahwa pembatasan hak hanya dapat dilakukan melalui Undang­

Undang maupun putusan Pengadilan yang mernberikan pidana tambahan

berupa hak memilih dipilih, sebagaimana tercantum dalam pasal 28J ayat (2) UUD Tahun 1945 dan Pasal 35 ayat (1) angka 3 KUHP; "Deism manjalankan

hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang

ditetapkan dengan Undang-Undang dangan maksud semata-mata untuk

menjamin pengakuan sarta penghormatan alas hak dan kabebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral,

ni/ai-nilai agama, keamanan, dan katertiban umum dalam suatu masyarakat

demokratis". ------------------------ 26 dari 28

Senin, tanggal 13 Agustus 2018 telah melegelisir fotocopy ijasah/STTB SMK di (lima) Partai Hanura atas nama ERNA ENDANG pada hari berikutnya yaitu

Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, karena hari Sabtu tanggal 11 Agustus 2018 tidak melayani publik.------

14. Menimbang bahwa pasal 73 dan 74 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999

tentang Hak Asasi Manusia menyatakan "Hak dan kebebasan yang diatur dalam

Undang-Undang ini hanya dapat dibatasi oleh dan berdasarkan Undang-Undang

samata-mata untuk menjamin pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi

manusia serta kebebasan dasar orang lain, kesusilaan, ketertiban umum dan

kepentingan bangsa" dan "Tidak satu ketentuanpun dalam Undang-Undang ini

boleh diartikan bahwa Pemerintah, partai, golongan atau pihak manapun

dibenarkan mengurangi, merusek, atau menghapuskan hak asasi manusia atau

kebebasan dasar yang diatur dalam Undang-Undang ini".----

Menimbang, bahwa atas dasar seluruh pertimbangan hukum tersebut di atas, maka

Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat berpendapat cukup beralasan hukum untuk

mengabulkan sebagian permohonan Pemohon;---------------------

Mengingat ketentuan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan

Umum, Peraturan Bawaslu Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Penyelesaian

Sengketa Proses Pemilihan Umum, Peraturan Bawaslu Nomor 18 Tahun 2018

Tentang Perubahan Perbawaslu Nomor 18 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu; dan Peraturan Bawaslu Nomor 27 Tahun

2018 Tentang tentang Perubahan atas Peraturan Bawaslu Nomor 18 Tahun 2018

Tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum.--------------

MEMUTUSKAN

1. Mengabulkan Permohonan Pemohon Untuk Sebagian; ------------------

2. Memerintahkan Termohon untuk menetapkan ERNA ENDANG sebagai Sakal Galon Sementara Anggota DPRD Provinsi Partai HANURA Daerah Pemilihan

Kalimantan Barat 5 (Lima) dalam Daftar Galon Sementara (DCS) Anggota

DPRD Provinsi Kalimantan Barat pada Pemilihan Umum Tahun 2019; dan - 3. Memerintahkan Termohon untuk melak.sanakan Putusan ini, paling lama 3

(tiga) hari kerja sejak putusan ini dibacakan.------------------

Demikian diputuskan di dalam rapat pleno Bawaslu Provinsi Kalimantan Baral pada hari Rabu, tanggal Lima bulan September tahun dua ribu delapan belas, oleh 1)

Ruhermansyah, 2) Mohamad, 3) Hawad Sriyanto, 4) Faisal Riza, dan 5)

Syarifah Aryana Kaswamayana, masing-masing berturut-turut sebagai Ketua dan

Anggota Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat dan diucapkan dihadapan para pihak serta terbuka untuk umum pada hari Kamis, tanggal enam bulan September tahun

27 dari 28

dua ribu delapan belas, oleh 1) Ruhermansyah, 2) Mohamad, 3) Hawad

Sriyanto, 4) Faisal Riza, dan 5) Syarifah Aryana Kasmawayana, masing-masing sebagai Ketua dan Anggota Bawaslu Provinsi Kalimantan Baral dan dibantu oleh Sopia ST, sebagai sekretaris yang disakslkan oleh Pemohon dan Termohon.---·

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

PROVINS! KALIMANTAN BARAT,

Ketua,

ttd RUHERMANSY AH, S.H.

Anggota,

ttd

MOHAMAD, S.H ttd

Anggota,

ttd FAISAL RIZA, S.T., M.H.

Sekretaris

ttd

SOPIA ST, S.E., M.Si

Anggota,

ttd HAWAD SRIYANTO, S.H.

ttd

Anggota,

ttd SYF. ARYANA KASWAMAYANA. S.Sos.l

Salinan Putusan ini dibuat sesual dengan Asllnya Tanggal 6 September 2018

Ka ubag TP3

28dari 28

- �-��- - ---------. -- - � -