badan pemeriksa keuangan republik indonesia horas …berita terkait dengan rapat koordinasi bpk...
TRANSCRIPT
Dari Redaksi
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas kemudahan yang Ia berikan
sehingga Horas Medan edisi Februari
2 0 1 7 i n i d a p a t d i t e r b i t k a n .
Pada edisi kedua Horas Medan kali ini,
Redaksi diantaranya menampilkan
berita terkait dengan Rapat Koordinasi
BPK dengan Pemerintah Daerah se-
Provinsi Sumut mengenai Pelepasan
Aset Pemda, Focus Group Discussion
Mekanisme Transfer Dana Pemda, dan
Kegiatan Pra PTL Triwulan I Tahun 2017
dan Prosedur Anali�s Konsep LKPD.
Selamat Membaca...
BPK Perwakilan Provinsi
Sumatera Utara
menyelenggarakan
kegiatan Rapat Koordinasi
Dalam Rangka
Keseragaman Pelaksanaan
Pelepasan Aset Pemerintah
Kabupaten/Kota ke
Pemerintah Provinsi
Sumatera Utara yang
dihadiri oleh Sekretaris
Daerah Provinsi Sumatera
Utara yang diwakili oleh
Asisten Bidang
Pemerintahan, Drs. Basarin
dan Plt. Kepala BPKAD
Provinsi Sumatera Utara,
H. Agus Tripriyono ,
seluruh Sekretaris Daerah
dan Kepala BPKAD
Kabupaten/Kota se-
Provinsi Sumatera Utara.
Acara dibuka oleh Kepala
Perwakilan, Ambar
Wahyuni, didampingi para
Kepala Subauditorat BPK
Perwakilan Provinsi
Sumatera Utara. Dalam
sambutannya beliau
diantaranya menjelaskan
bahwa berdasarkan hasil
kunjungannya ke beberapa
Kabupaten/Kota di Provinsi
Dewan Redaksi
Pengarah : Ambar Wahyuni
Penanggungjawab : Yudi Prawiratman
Ketua : Iskandar Setiawan
Pelaksana:
Petrus Sihaloho, Venny, M. Amin, Ahmad Nur,
Ratna Tri Damayanti, Lyz Anita Butar-butar,
Nursalam Harianja, Tetap Purba, Desi
Sidauruk, Ronal Polatua, Heryando Pasaribu,
Dar Agnema, Ali Azril
Horas MedanHoras MedanBADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PERWAKILAN PROVINSI SUMATERA UTARA
Edisi Februari 2017
Sumatera
Utara, data
Aset Tetap
yang
diserahkan
ke
Pemerintah
Provinsi
Sumatera
Utara masih
belum memadai, terdapat
juga daerah yang sudah
melakukan penghapusan
dan mencatat di Neraca
per 31 Desember 2016
tanpa melalui mekanisme
penghapusan. Untuk itu
dengan dilakukannya
kegiatan rapat koordinasi
ini, diharapkan agar aset
tetap yang diserahkan ke
Pemerintah Provinsi
Sumatera Utara (sesuai
amanat Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan
Daerah) sudah dengan data
- data pendukung yang
lengkap dan terperinci.
Setelah diserahkan ke
Pemerintah Provinsi, maka
Pemerintah Provinsi wajib
untuk melakukan verifikasi
dan validasi kebenaran
data aset-aset yang sudah
diterima dan dilakukan
kesepakatan bersama.
Pada kesempatan ini,
diberikan kesempatan
kepada Asisten Bidang
Pemerintahan, Drs. Basarin
dan Plt Kepala BPKAD
Provinsi Sumatera Utara, H.
Agus Tripriyono, untuk
menjelaskan perkembangan
proses penyerahan Aset
Tetap dimana sudah
dilakukan serah terima
namun belum ada verifikasi
faktual.
Selanjutnya diadakan sesi
tanya jawab yang dipandu
oleh Kepala Subauditorat
Sumatera Utara I, Andanu.
Perwakilan dari Pemerintah
Kabupaten/Kota terlihat
begitu antusias dengan
mengajukan pertanyaan-
pertanyaan maupun
masukan-masukan ke BPK
Perwakilan Provinsi
Sumatera Utara dan
Pemerintah Provinsi
Sumatera Utara. Kiranya
melalui acara ini, dapat
menyamakan persepsi
mengenai penanganan Aset
pasca ditetapkannya
Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah.
BPK Perwakilan Provinsi Sumatera Utara Selenggarakan
Rapat Koordinasi Membahas Pelepasan Aset
BPK Perwakilan Provinsi
Sumatera Utara
menyelenggarakan kegiatan
Focus Group Discussion (FGD)
Mekanisme Transfer Dana
Pemerintah Daerah yang
dihadiri oleh Perwakilan dari PT
Bank Sumut, Kepala Badan
Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah Provinsi Sumatera
Utara, Kota
Medan, dan
Kabupaten Deli
Serdang serta
diiku� oleh
seluruh
Pemeriksa di
lingkungan BPK
Perwakilan
Provinsi Sumatera
Utara. Acara
dibuka oleh
Kepala
Perwakilan,
Ambar Wahyuni
didampingi para
Kepala Sub Auditorat,
Pengendali Teknis, dan para
Ketua Tim Senior BPK
Perwakilan Provinsi Sumatera
Utara.
Adapun topik khusus yang
dibahas pada kesempatan ini
adalah terkait Rekening HH.
Rekening HH adalah rekening
transitoris yang dibuka oleh PT
FGD Mekanisme Transfer Dana Pemerintah Daerah
Bank Sumut. Pada dasarnya
ada dua jenis yaitu
rekening HH Pajak yang
diawasi oleh Kementerian
Keuangan dan rekening HH
transfer Real Time Gross
Se�lement (RTGS) yang
diawasi oleh Bank
Indonesia. Namun pada
kenyataannya PT Bank
Sumut membuka rekening
HH yang lain diantaranya
rekening HH Dana BOS,
rekening HH Gaji, dan
rekening HH Tunjangan
Ser�fikasi Guru. Bahkan di
beberapa Pemerintah
Daerah, rekening HH
tersebut masih memiliki
saldo dan mengendap di PT
Bank Sumut.
Atas permasalahan
BPK Perwakilan Provinsi Sumatera Utara
menyelenggarakan pengarahan kegiatan Pra
Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
Triwulan I Tahun 2017 dan Prosedur Anali�s Atas
Konsep Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
bagi para Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota se-
Provinsi Sumatera Utara. Acara dibuka oleh Kepala
Sub Auditorat Sumatera Utara II, Andri Yogama,
dan dilanjutkan juga sambutan dari Kepala Sub
Auditorat Sumatera Utara I, Andanu, dan Kepala
Sub Auditorat Sumatera Utara III, Aris Laksono.
Adapun pengarahan yang dilakukan pada
ke s e m p a t a n i n i a d a l a h t e r ka i t d e n ga n
pemantauan �ndak lanjut hasil pemeriksaan
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang selama ini
secara manual disampaikan ke BPK akan
digan�kan dengan data elektronik melalui sebuah
sistem yang dikembangkan oleh BPK. Melalui
sistem ini, proses dan status �ndak lanjut dari data
yang disampaikan oleh en�tas dapat diketahui dan
diakses secara real �me. Tindak lanjut merupakan
salah satu indikator kesungguhan dan komitmen
en�tas untuk memperbaiki pengelolaan dan
pertanggungjawaban keuangan negara agar lebih
transparan dan akuntabel dalam mengelola dan
mempertanggungjawabkan keuangannya. Khusus
u n t u k P e m e r i n t a h D a e r a h
Provinsi/Kabupaten/Kota se-Provinsi Sumatera
Utara selama Tahun 2016 mengalami peningkatan
yang cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari
persentase hasil pemantauan �ndak lanjut
rekomendasi hasil pemeriksaan yang mencapai
rata-rata 75,04%.
Pada sesi kedua yaitu penjelasan terkait dengan
Prosedur Anali�s Atas Konsep LKPD yang
dipaparkan oleh Ketua Tim Senior, Asnita. Prosedur
Anali�s merupakan evaluasi terhadap informasi
keuangan yang dibuat dengan mempelajari
hubungan yang masuk akal antara data keuangan
yang satu dengan data keuangan lainnya atau
antara data keuangan dengan data non keuangan.
Melalui tahapan pelaksanaan prosedur anali�s
kiranya dapat meningkatkan pemahaman
hubungan keuangan yang dapat diperoleh dengan
lebih memahami auditee dan proses bisnis utama
dari auditee, dapat mengembangkan ekspektasi
atas pola hubungan yang seharusnya terjadi antar
data terkait, dan dapat membandingkan hasil
analisis data sesungguhnya serta dapat menelusuri
penyebab penyimpangan signifikan yang terjadi.
Kegiatan Pra PTL dan Prosedur Analitis atas Konsep LKPD