badak lngportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan redaksi...

52
BADAK LNG sebagai “Katalisator” Pembangunan Kota Bontang www. badaklng.co.id safety, health and environment, innovative, professionalism, integrity, & dignity Majalah Badak LNG Edisi 19, Juli - September 2015

Upload: doanhanh

Post on 02-Mar-2019

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

BADAK LNGsebagai “Katalisator” Pembangunan Kota Bontang

www.badaklng.co.id

s a f e t y , h e a l t h a n d e n v i r o n m e n t , i n n o v a t i v e , p r o f e s s i o n a l i s m , i n t e g r i t y , & d i g n i t y

Majalah Badak LNGEdisi 19, Juli - September 2015

Page 2: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

Penanggung Jawab Corporate Secretary - Corporate Communication Senior Manager

PemimPin Redaksi Hermansyah

Tim Redaksi Busori Sunaryo, Reta Yudistyana, Okky Indra Putra, Kiki Widyanto, Kurniawan Triwidya Arief

FoTogRaFeR Ahmad Sanusi, Abdul Azis M.

PeneRbiT Corporate Communication Department

alamaT Redaksi Kantor Corporate Communication Department Badak LNG Jl. Raya Kutai, Bontang, Kalimantan Timur Telp: (0548) 55-1433/1532, Faks: (0548) 55-2409, E-mail: [email protected]

izin CeTak Nomor 1834/DITJEN PPG/1993 Tanggal 29 Mei 1993

susunan Redaksi

uluk salamPembaca Sinergy yang budiman,

Selama satu bulan penuh, Badak LNG menggelar rangkaian kegiatan besar dalam rangka bulan suci Ramadan. Selain kegiatan keagamaan, beragam kegiatan sosial pun turut menyemarakkan suasana di bulan nan fitri tersebut seperti Safari Ramadan, bazar, santunan, hingga silaturahmi dengan berbagai kalangan.

Tak ketinggalan, perhatian terhadap kelestarian lingkungan hidup tetap menjadi salah satu prioritas Badak LNG dalam menjalankan operasional Perusahaan. Pada edisi kali ini kami sajikan liputan mengenai hijaunya kawasan Badak LNG serta program Ekowisata Mangrove yang dikelola mitra binaan Badak LNG melalui program Community Development.

Sesuai dengan visi misi Perusahaan, inovasi dan safety pun menjadi aspek penting dalam menjalankan kegiatan bisnis. Di edisi kali ini, kami perkenalkan GKM Patas dengan inovasi I-Pon yang mampu membuat Perusahaan menerapkan efisiensi tinggi serta pentingnya berkendara dengan baik dan benar.

Akhirul kalam, segenap redaksi Sinergy mengucapkan mohon maaf lahir batin kepada seluruh pembaca di manapun berada. Semoga kita dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik untuk mengiringi perjalanan Kilang Badak LNG agar tetap beroperasi dengan aman, efisien, profesional, dan handal.

Salam hangat,Busori Sunaryo

Redaksi menerima kiriman naskah dan foto unik, baik dari kalangan Badak LNG maupun masyarakat umum. Sertakan pula foto profil (ukuran postcard atau pas foto) sebagai pelengkap tulisan. Tulisan yang dimuat akan mendapatkan imbalan menarik dari redaksi.

SINERGY Jul - Sep 2015

2 ULUK SALAM

BADAK LNGsebagai “Katalisator” Pembangunan Kota Bontang

www.badaklng.co.id

s a f e t y , h e a l t h a n d e n v i r o n m e n t , i n n o v a t i v e , p r o f e s s i o n a l i s m , i n t e g r i t y , & d i g n i t y

Majalah Badak LNGEdisi 19, Juli - Agustus 2015

Cover Story

Sampul depan majalah Sinergy edisi 19 menggambarkan tiga agenda utama yang dilakukan oleh Badak LNG secara konsisten dalam memberikan kontribusi kepada Kota Bontang dan membangun sinergi dengan stakeholder Badak LNG.Ketiga elemen agenda tersebut diletakkan pada simbol infinitive, sebab ketiga komponen tersebut dijalankan secara berkesinambungan.

Page 3: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

Potret

10 Dari Hutan Kota sampai Tanaman Langka

14 Destinasi Wisata Baru di Kota Bontang

20 Sektor Migas Masih Utama

24 Be A Driver or A Passenger

CSR Corner

32 Tingkatkan Kompetensi Pemuda dengan Pelatihan dan Sertifikasi

Inovasi

34 “Intelligent Pontoon” Sebagai Pengganti Fungsi Barge Crane

Student Corner

40 Biodiesel Berbahan Baku Jelantah

Bingkai

46Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja

Badak LNG Meraih GPMB Awards

47Press Gathering dan Peresmian Media Center

Perusahaan Migas Pengembang UMKM Terbaik

48Penghargaan Patra Nirbhaya

Tetesan Perdana, HUT RI, dan HUT SP-FPLB

49Peresmian Mangrove Information Center

Konvensi QIP Internasional

50 Penandatanganan Pakta Integritas

51Penghargaan K3 Tingkat Nasional

Badak LNG Bangun Masjid untuk Korban Longsor Banjarnegara

daFTaR isi

Jul - Sep 2015 SINERGY

3DAFTAR ISI

Badak LNG sebagai ‘Katalisator’ Pembangunan Kota Bontang04

28 KETERTIBAN demi Keselamatan Berkendara

Page 4: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

SINERGY Jul - Sep 2015

4 SOROTAN

Dahulu, Kota Bontang merupakan sebuah perkampungan nelayan kecil yang kemudian berkembang menjadi kecamatan. Kini, setelah empat dekade Bontang telah menjelma menjadi sebuah kota yang pesat, didorong oleh industri yang kali pertama hadir di Bontang yakni Badak LNG. Berbagai infrastuktur dibangun pada saat awal kehadiran industri LNG di Bontang mulai dari jalan, jembatan beton, pembangunan pasar, pengurugan rawa, pembangunan masjid, pelabuhan, bandar udara, dan sebagainya.

Peran Badak LNG menjadi agen pembangunan di wilayah operasinya sejak dulu telah dilakukan. Salah satunya, pembangunan jalan darat yang pertama di Bontang Selatan pada tahun 1994 sepanjang 10 Km. Jalan yang masih berbentuk jalan tanah yang diuruk pasir laut ini, membentang dari wilayah Kampung Baru, Tanjung Laut, Berbas Tengah, Gunung Sari dan Bontang Baru. Kemudian pada tahun 1986, jalan – jalan rintisan tersebut diaspal sekaligus dengan pembangunan jembatan-jembatan seperti jembatan Tanjung Laut, Jembatan Gunung Sari, dan Jembatan Bontang Baru.

Selain pembangunan jalan dan jembatan, Badak LNG juga menguruk rawa di daerah Rawa Indah, sekaligus membangun Pasar Rawa Indah. Hal ini dilakukan karena pada

INdONeSIA merupakan salah satu negara penghasil gas alam pada posisi ke-14 di dunia. Data Badan Pusat Statistik tahun 2014 menunjukkan bahwa cadangan gas alam terbukti Indonesia mencapai 103,3 triliun kaki kubik. Nilai digit tersebut merupakan cadangan gas terbesar kedua setelah China yang memiliki 115,6 triliun kaki kubik gas alam. Tak heran, nilai devisa yang telah dihasilkan dari sektor gas bumi untuk mengisi pundi pembangunan bangsa pun tak sedikit, tak terkecuali Badak LNG. Perusahaan yang telah memproduksi lebih dari 472 juta ton LNG sejak 1977 ini terus menerus memberikan kontribusi bagi pembangunan Indonesia, khususnya Kota Bontang.

tahun 1985 permukiman di Berbas Pantai alami kebakaran besar. Oleh Badak LNG penduduk Berbas Pantai dibantu pindah ke pemukiman yang baru di Rawa Indah dan dibuatkan pasar. Untuk menyiasati agar pasar tersebut ramai, Manajemen Badak LNG pada saat itu mewajibkan seluruh karyawan dan keluarganya untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari di Pasar Rawa Indah. Sampai-sampai, setiap pagi Badak LNG menyediakan bus yang rutin mengantar rombongan yang berbelanja di pasar Rawa Indah.

Selain membangun infrastruktur dan membantu pembangunan lokal, Badak LNG juga berkomitmen untuk

Badak LNG sebagai ‘Katalisator’ Pembangunan Kota Bontang

Jembatan penghubung di Bontang Baru yang dibangun

Pertamina/Badak LNG (tampak beberapa saat

setelah dibangun, 1986).

Jembatan penghubung di Bontang Baru yang dibangun Pertamina/Badak LNG (tampak saat ini).

Page 5: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

Jul - Sep 2015 SINERGY

5SOROTAN

Jalan dan jembatan Tanjung Laut tahun 1986 yang dibangun oleh Pertamina/Badak LNG.

meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga Kota Bontang dengan pelbagai program Community Development. Dari tahun ke tahun, program tersebut terus berkembang dan mampu memberikan feedback positif terhadap kesejahteraan masyarakat.

Komitmen ini juga diutarakan oleh Director & COO Badak LNG Yhenda Permana yang menyatakan bahwa Badak LNG tetap berkomitmen untuk mengisi dan membantu agenda pembangunan Indonesia khususnya bagi Kota Bontang. Bahkan, setiap tahun keseriusan Manajemen Badak LNG untuk bersinergi dengan Pemerintah terus alami peningkatan untuk berperan aktif meminimalkan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.

“Dengan program CSR dan pemberdayaan lainnya yang dilakukan terukur dan terencana dengan baik, keberadaan Badak LNG bisa dirasakan manfaatnya di tengah masyarakat, khususnya Kota Bontang. Terlebih di usia Badak LNG yang sudah menginjak 38 tahun. Mudah-mudahan keberadaan Badak LNG dapat berguna bagi masyarakat luas,” tutur Yhenda saat acara penyerahan bantuan penunjang fasilitas dan prasarana aktifitas masyarakat di gedung area Hot Spot Badak LNG, Bontang Selatan, Mei lalu.

“Komitmen Badak LNG khususnya mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi era mendatang yang penuh dengan dinamika sehingga masyarakat Kota Bontang bisa lebih maju dari sisi SDM-nya,” tambah Yhenda.

Hal senada juga diungkapkan oleh Walikota Bontang Adi Darma, yang menilai program bantuan dan CSR Badak LNG telah banyak membantu pencapaian keberhasilan program pemerintah dalam peningkatan kualitas SDM melalui pemberdayaan masyarakat.

“Saya yakin dengan program-program yang berkaitan dengan kemasyakatan membantu dalam hal pendidikan, kesehatan, lingkungan dan kemiskinan, saya melihat makin tahun semakin meningkat kontribusinya. Ini bagian dari program Pemerintah yang sebagian ada kontribusi oleh Badak LNG. Saya atas nama Pemerintah mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya dan penghargaan setinggi-tinginya karena dengan bantuan perusahaan khususnya Badak LNG, apa yang kita inginkan tentang visi misi Kota Bontang dapat tercapai,” ujar Adi Darma ketika menyampaikan sambutan pada kesempatan yang sama.

Terpisah, Internal Auditor Audit & Compliance Badak LNG Sapto Benarimo mengatakan bahwa sebagai perusahaan kelas dunia, dalam agenda membangun

Dengan program CSR dan pemberdayaan lainnya yang dilakukan terukur dan terencana dengan baik, keberadaan Badak LNG bisa dirasakan manfaatnya di tengah masyarakat, khususnya Kota Bontang.

- Yhenda Permana, Director & COO Badak LNG -

Page 6: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

kontribusi dan sinergi terhadap daerah ada tiga faktor utama yang tetap diraih dan dijaga oleh Badak LNG, yaitu Stakeholders Relationship, Capacity Building, dan Sustainable Business Partnership.

Stakeholders Relationship harus dijaga agar tetap harmonis sehingga dapat sinergis, utamanya dengan program pemerintah dan kebutuhan pembangunan lokal lainnya. Sedangkan melalui Capacity Building, Badak LNG berusaha meningkatkan kapasitas pengetahuan SDM masyarakat, baik yang bersifat formal melalui beasiswa dan bantuan pendidikan formal maupun bersifat non formal seperti pelatihan atau workshop swadaya kemasyarakatan.

Dalam aspek Sustainable Business Partnership, perusahaan juga menjaga kesinambungan program-program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Badak LNG. Dengan demikian akan tercipta kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan. Kini, banyak perusahaan-perusahaan dari berbagai industri yang kemudian datang untuk belajar ke Badak LNG yang dianggap berhasil menjalankan program CSR.

“Sebenarnya kita menginginkan tidak hanya perusahaan saja yang berpartner melainkan juga dengan Pemerintah, LSM, Institusi Pendidikan, dan lain-lain. Sehingga, manfaatnya pun bukan hanya kita (perusahaan) yang merasakan melainkan pemerintah daerah dan masyarakat luas bisa ikut merasakan,” tukas Sapto.

73,6 Juta Jam Kerja AmanKontribusi pembangunan baik melalui sumber devisa maupun pemberdayaan masyarakat secara langsung dan terus menerus tentu tak lepas dari kehandalan dan tata kelola Badak LNG dalam mengoperasikan kilangnya selama ini dengan aman dan lancar. Tak heran, jika pada 26 Agustus 2015 dalam acara Forum Komunikasi Keselamatan Migas di Surabaya, Badak LNG mendapat anugerah Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha II dalam bidang Pemurnian dan Pengolahan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Penghargaan ini diberikan kepada Badak LNG karena mampu mencapai 73.665.000 jam kerja aman tanpa kecelakaan. Sekalipun tren harga Migas dunia terus alami penurunan, namun kondisi tersebut tidak menurunkan standar aspek keselamatan kerja Badak LNG dalam melakukan kegiatannya. Melalui pengembangan dan sertifikasi sistem manajemen SHEQ berbasis risiko, mengintegrasikan keselamatan ke dalam bisnis dan produksi, memperkuat peran dan tanggung jawab semua tingkatan jabatan dalam mengimplementasikan SHEQ, dan selalu menerapkan perilaku aman dalam menjalankan setiap kegiatan, Badak LNG melakukan upaya yang wajib diterapkan oleh seluruh pekerja dan Manajemen tanpa terkecuali sehingga mampu mempertahankan predikatnya sebagai perusahaan LNG kelas dunia yang aman, handal, efisien, dan peduli.

SINERGY Jul - Sep 2015

6 SOROTAN

Rumah dan jalan di Tanjung Laut tahun 1980-an yang masih merupakan jalan tanah.

Page 7: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

Roads and bridges of Tanjung Laut in 1986 built by Pertamina/Badak LNG.

Badak LNG as ‘Catalyst’ of Bontang Development

In the past, Bontang was just a village of low income fishermen before it became a district. Now, after four decades Bontang has become a modern city. The fast development of Bontang was due to the first industry that came to Bontang, namely, Badak LNG. A lot of infrastructures were built during the first period of Badak LNG’s presence in Bontang. The contribution of the LNG industry included was implemented in the form of roads, concrete bridges, the building of markets, burying the swamps, building the mosques, ports, the airport and many others.

Badak LNG since long ago played its great role as a development agent in its area of operations. Of the development it carried out was the first land road in South Bontang in 1994 that was 10 km in length. The road that was still the road of mere soil and was buried with the sea sand stretches from Kampung Baru, Tanjung Laut, Berbas Tengah, Gunung Sari up to Bontang Baru. Then in 1986, the pioneer roads were asphalted. The asphaltment was accompanied by building new bridges like Tanjung Laut, Gunung Sari, and Bontang Baru.

Besides building roads and bridges, Badak LNG also buried the swamp in Rawa Indah. In the location of the swamp, the Company built Rawa Indah Market. The development of Rawa Indah Market was due to the big fire that occurred in Berbas Pantai Residence in 1985. Badak LNG then helped the people of Berbas Pantai moved to a new residence and then built the market. To make the market crowded with customers, Badak LNG management made it compulsory for the workers and their family members to buy their daily needs at Rawa Indah Market. Badak LNG even provided the bus to take groups of people to go shopping in Rawa Indah Market.

INdONeSIA is one of the biggest natural gas producers in the world, at the

14th level. The data from the Statistics Bureau in 2014 showed that the natural

resources in Indonesia amounted to 103.3 trillion cu ft. That amount is the

second biggest reserve after China that has 115.6 trillion cu ft of natural gas. No wonder, the foreign exchange that

has been resulted from the natural gas has given great benefit for the country’s

income. Badak LNG is can be categorized as such, considering that it has produced

more than 472 million tons LNG since 1977. This company will keep up the great job of giving contribution to the

development of Indonesia, especially the development of Bontang City.

Jul - Sep 2015 SINERGY

7SPOTLIGHT

Page 8: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

Besides building the infrastructure and helping the development of local facilities, Badak LNG also had a commitment to improve the economic welfare of Bontang citizens with its Community Development programs. From time to time, the programs have been developed and can manage to give positive feedback towards the people’s welfare.

The commitment was emphasized by Director & COO Badak LNG, Yhenda Permana. He stated that Badak LNG still had its commitment towards helping the development programs in Indonesia, especially in Bontang City. Each year Badak LNG improves its commitment to synergize with the Government. Such synergy is implemented by actively playing the role in eradicating poverty, enhancing educational quality and improving people’s health and the environment.

“By the CSR programs and other empowerment programs, that are done in a measured and well planned ways, the benefit of the existence of Badak LNG can be felt, especially by the people of Bontang City,” Yhenda explained when he handed the aids of the supporting infrastructure and facilities of people’s activities in the Hot Spot Badak LNG building area, South Bontang last May. He added that Badak LNG’s role would always be improved, let alone that Badak LNG had reached the age of 38 years. He hoped that Badak LNG could give the greatest benefit to the people in general.

“Badak LNG’s commitment, especially in preparing the society to encounter the future era, which is going to be very dynamic so that Bontang City people could make progress in terms of human resource development,” Yhenda added.

Similar hope was also expressed by Bontang’s Mayor Adi Darma, who considered the supporting programs of Badak LNG’s CSR that had helped a lot to help accomplishing the government programs and enhancing the quality of human resources through the people’s empowerment programs.

“I am sure that the programs of Badak LNG that related to the people, will be a great help in education, health, environment and poverty contexts,” Adi Darma said. He also thought that every year Badak LNG’s support got greater each day.

Adi Darma, on behalf of the Municipal Government of Bontang

City, expressed his gratitude to the help and support of the companies, especially Badak LNG.” Through this support programs, we would materialize what we want with our vision and mission of Bontang City,” Adi Darma concluded.

Meanwhile, according to Internal Auditor Audit & Compliance of Badak LNG, Sapto Benarimo, Badak LNG as a world class company, in agenda to establish contribution and synergy with Government, there are three main factors to be achieved and maintained by Badak LNG, namely Stakeholders Relationship, Capacity Building, and Sustainable Business Partnership.

Stakeholders Relationship should be maintained to create harmony and synergy, especially with the national government and local government’s main programs and needs. As for the Capacity Building, Badak LNG attempted to improve the knowledge capacity of the people, by the scholarship and grant programs for the formal and nonformal like training sessions or workshops to develop society’s self-initiatives and independence.

In terms of Sustainable Business Partnership aspect, the company protects the sustainability of the society empowerment programs of Badak LNG. Therefore, the welfare of society will continue. Recently, many companies from various industries have come to Badak LNG to learn how to run CSR programs.

“Actually we not only want to work together with our partners, but we also would like to work together with the Government, NGOs, Educational Institutions, and many others,” said Sapto. Through partnerships he hoped that the benefit would not only be felt by the Company, but also by the local government and the public.

The Achievement of 73,6 Million Hours of Safe WorkThe contribution to development, either in the form of foreign exchange or direct and continuous society empowerment, cannot be separated from the reliability and management of Badak LNG in running the plant safely and smoothly. No wonder that on 26 August 2015 in the Oil and Gas Safety Communication Forum in Surabaya, Badak LNG was awarded Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha II in the field of purification and process, from the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM).The award was given to Badak LNG as it managed to get 73,665,000 working hours safely, without accident. Though the

By the CSR programs and other empowerment programs, that are done in a measured and well planned ways, the benefit of the existence of Badak LNG can be felt, especially by the people of Bontang City.- Yhenda Permana, Director & COO Badak LNG -

SINERGY Jul - Sep 2015

8 SPOTLIGHT

Page 9: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

Badak LNG keeps doing the compulsory things to be implemented by all workers and Management without exception so it could maintain its predicate as a world class LNG company which is safe, efficient, and caring.

Badak LNG was awarded Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha II in Surabaya (26/8).

As a world class company, in agenda to establish contribution and synergy with Government, there are three main factors to be achieved and maintained by Badak LNG, namely Stakeholders Relationship, Capacity Building, and Sustainable Business Partnership.- Sapto Benarimo, Internal Auditor Audit & Compliance Badak LNG -

trend of oil and gas around the world kept falling down, such condition should not lower the safety aspect of work safety standard in its activities. This effort was accomplished through the development and certification of management system called the risk based SHEQ that also integrates safety in business and production. Besides that, Badak LNG also strengthens its role and responsibility in all work levels in implementing SHEQ and always applied the safety work procedure in conducting any activity. Badak LNG keeps doing the compulsory things to be implemented by all workers and Management without exception so it could maintain its predicate as a world class LNG company which is safe, efficient, and caring.

Jul - Sep 2015 SINERGY

9SPOTLIGHTSPOTLIGHT

Page 10: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

Badak LNG Hijau

TAk salah rasanya jika Badak LNG menasbihkan diri sebagai Center of Environmental Excellence. Begitu memasuki kawasan perusahaan pengolah LNG ini, Anda akan disuguhkan harumnya udara pagi yang segar dengan hijaunya aneka ragam pohon langka. Dari pohon asal Brazil sampai pohon endemik asli Borneo, semuanya ada disini. Seolah, Anda sedang berada di dalam miniatur ekologi hayati dunia.

Berada di wilayah dataran rendah Kota Bontang yang memiliki curah hujan tahunan di atas 2.132,37 mm, Badak LNG berdiri di tanah seluas 2.010 ha. Dengan curah hujan yang tinggi, tanaman tropis dari berbagai belahan dunia seperti menemukan surganya. Hampir di seluruh areal kawasan Badak LNG ditanami ratusan jenis tanaman yang berbeda. Tidak hanya tanaman kayu keras, tetapi juga tanaman obat hingga anggrek langka hidup disini membentuk koloni keanekaragaman hayati nan kaya. Berdiri selama empat dekade, komitmen Perusahaan untuk tetap menjaga kualitas lingkungan terutama kekayaan hayati terus berlanjut. Hal ini salah satunya dapat dilihat dari masih terjaganya keaslian hutan lokal Kalimantan yang terdapat di kawasan Badak LNG dan dikenal sebagai Kawasan Natural Park. Bahkan, hingga kini di kawasan tersebut masih sering terlihat monyet dan hewan asli Kalimantan lainnya bergerombol di sela pepohonan. “Pohon-pohon yang berdiri tegak masih pohon asli yang sama seperti ketika Badak LNG dibangun pertama kali. Kami hanya memodifikasi sistem pengairan dan karantinanya. Natural Park adalah vegetasi yang sama saat Badak LNG ini dibangun dulu, ” ujar Sapto Benarimo, Internal Auditor Audit & Compliance SHEQ DepartmentBadak LNG.

dari Hutan kota sampai Tanaman langka

Ke depannya juga akan dibangun vertical garden di beberapa titik sebagai bagian dari penghijauan Badak LNG. Kita akan terus tambah Ruang Terbuka Hijau di kawasan (Badak LNG)

- Rudi Suhartono, Officer Housing and Community Area Badak LNG -

SINERGY Jul - Sep 2015

10 POTReT

Untuk menjaga kekayaan keanekaragaman hayati, Badak LNG mendirikan Nursery untuk perawatan bibit tanaman.

POTReT

Page 11: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

Kawasan operasi Badak LNG terdiri dari hutan mangrove, hutan tropika dataran rendah, serta ekosistem buatan seperti perkantoran, buffer zone, perumahan, fasilitas umum, daerah plant, kilang LPG, dan loading dock. Dari kawasan tersebut, sebanyak 56,18% atau 1.129,30 ha adalah ruang hijau dengan berbagai jenis tumbuhan yang merupakan campuran tumbuhan dataran rendah dan pesisir.

Penanaman pohon-pohon di areal terbuka hijau kawasan Badak LNG sebenarnya sudah lama dilakukan. Selain perawatan habitat asli, sejak 2010 Perusahaan kembali melakukan penanaman 3.000 pohon secara rutin dan terus meningkat jumlahnya hingga saat ini. Pepohonan yang ditanam beragam, di antaranya mahoni, bintaro, nyamplung, juga dilakukan beberapa jenis tanaman buah eksotik dari berbagai daerah di Indonesia seperti bisbul, burahol, juwet, gowok, matoa, mundu, kandis, sawo beludru, dan sawo kecik.

Tak hanya di dalam kompleks Badak LNG, pada 2011 Perusahaan mulai menggiatkan program penghijauan yang lebih luas. Melalui beberapa inisiatif, Perusahaan yang telah meraih PROPER Emas empat kali berturut-turut sejak 2011 ini melakukan beberapa inisiatif penghijauan seperti pembangunan Kebun Raya yang bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mengidentifikasi potensi flora fauna dan program rehabilitasi hutan bakau bekerja sama dengan Kelompok Tani Lestari Indah yang telah berhasil menanam satu juta batang bibit bakau pada areal 92,5 ha di Kelurahan Tanjung Laut Indah.

Komitmen Badak LNG bagi lingkungan juga ditunjukkan dengan melakukan identifikasi dan pemantauan kondisi terumbu karang di Perairan Marina, Kedindingan, dan Pulau Beras Basah yang diikuti dengan program transplantasi terumbu karang di Karang Segajah pada 2014 dan 2015, serta identifikasi keterancaman fauna sesuai Red List Species

yang diterbitkan oleh Lembaga Konservasi Dunia IUCN (International Union for Conservation of Nature). Identifikasi ini meliputi lokasi di daerah operasi Perusahaan, Kota Bontang dan Taman Nasional Kutai.

Melestarikan yang TersisaUntuk memenuhi cadangan bibit tanaman secara reguler, Badak LNG secara khusus membangun sistem modifikasi perbanyakan dan perawatan tanaman obat, tanaman hias, tanaman kayu, dan tanaman langka di Nursery Services Department. Kini, ruang perkantoran Badak LNG dihiasi tanaman dan bunga indah yang diambil dari pusat pembibitan sendiri. Kegiatan penghijauan di seluruh area Perusahaan pun memakai hasil pembibitan sendiri dari Nursery.

“Banyak juga pekerja Badak LNG atau keluarganya yang meminta beberapa bibit pohon untuk ditanami di pekarangan rumahnya. Selama ini kami memperbolehkan, asal bibit yang diminta merupakan bibit hasil perbanyakan kita sendiri,” jelas Rudi Suhartono, Officer Housing and Community Area Badak LNG, penanggung jawab operasional Nursery.

Selain dikhususkan untuk aktivitas pembibitan, Nursery kini telah dilengkapi oleh Laboratorium Rekayasa Genetika, screen house (rumah kasa untuk tanaman), rumah kompos, hingga tempat pemilahan sampah anorganik yang hasilnya disumbangkan secara rutin ke mitra binaan Badak LNG. Targetnya, selain menjadi tempat modifikasi hayati nantinya Nursery dapat menjadi tempat edukasi pelajar atau warga umum dalam mempelajari teknologi hayati.

“Ke depannya juga akan dibangun vertical garden di beberapa titik sebagai bagian dari penghijauan Badak LNG. Kita akan terus tambah RTH (Ruang Terbuka Hijau) di kawasan (Badak LNG),” ungkap Rudi.

Jul - Sep 2015 SINERGY

11POTReT

Badak LNG menyediakan Screen House (Rumah Kasa) untuk menjaga pertumbuhan tanaman tertentu.

Page 12: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

IT was crystal clear that Badak LNG deserved to declare itself the Center of Environmental Excellence. Entering the site of the LNG processing company, you will directly be enjoying the scent of the morning fresh air of the various green rare species of trees. Ranging from the trees that originated from Brazil to the local endemic, Borneo trees. You would feel as if you were in a miniature of the world’s biological ecology.

Located on the lowlands of Bontang City whose annual precipitation rate is over 2,132.37 mm, Badak LNG stands on a 2,010 ha area. With such high rainfall level, tropical plants from various parts of the world, find their heaven. Nearly all parts of Badak LNG area are planted with various kinds of plants, not only the hardwood plants, medicinal plants and rare orchids also form the rich biodiversity. The commitment of Badak LNG, the company which has run for four decades, to keep the environment quality, especially the rich biodiversity, will always be sustained. This can be seen by, among others, the fact that the local Kalimantan forest in which Badak LNG is located, is still in its natural condition and is well known as Natural Park. Until now, we can frequently see monkeys and other local Kalimantan animals gather in the forest trees. “The trees still stand strong as when Badak LNG started to be built. We only modified the irrigation and quarantine system. Natural Park is the same vegetation as it was when Badak LNG was built then,” said Sapto Benarimo, Internal Auditor, Audit & Compliance SHEQ Department of Badak LNG.

Badak LNG operation area consists of the mangrove forests, the lowland tropical forests and the artificial ecosystem such as offices, buffer zone, housing complex, public facilities, plant area,

Fingered citron (Citrus medica var. sarcodactylis) is one of the Badak LNG’s rare plant collections.

LPG plant and loading dock. Out of those site, 56.18% or 1,129.30 ha is the green zone with various plants that comprises the combination of lowland and coastal plants.

In fact, the cultivation of the plants in the open green zone of Badak LNG has long been done by the company. Besides the cultivation of local ecosystem program, since 2010, Badak LNG has been planting 3,000 trees and the number keeps increasing until now. The plants are of various kinds such as mahoni, bintaro, nyamplung, as well as some exotic plants like bisbul, burahol, juwet, gowok, matoa, mundu, kandis, sawo beludru, and sawo kecik.

Not only in the plant complex, in 2011 Badak LNG carried out broaden reboisement or reforestation. The Company, which has had the Gold PROPER award for four consecutive times since 2011, took the initiative in the go green movement by collaborating with Institut Pertanian Bogor (Bogor Institute of Agriculture/IPB) to rebuild the Kebun Raya (Botanical Garden) to identify the flora and fauna. The Company also held rehabilitation program of mangrove forest in cooperation with

FromCity ForresttoRare Plants

SINERGY Jul - Sep 2015

12 PORTRAITThe Green Badak LNG

Page 13: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

Kelompok Tani Lestari Indah which has managed to plant one million mangrove seeds in an area of areal 92.5 ha in Tanjung Laut Indah Village District.

The Commitment of Badak LNG to the environment is shown by identification and monitoring the coral reefs in Marina Waters, Marina, Kedindingan, and Basah Island. The Company also held the Coral Reef Transplant Program using the Reefcage technology in Segajah Island in 2014 and 2015, besides identifying the threat of extinction to the fauna in reference to the Red List Species that was published by the International Union for Conservation of Nature (IUCN). The identification covers the location which is inside the operational area of the Company, Bontang City and Kutai National Park.

Preserving what is leftTo fulfill the needs of providing reserve of the plant seeds on a regular basis, Badak LNG purposely built the multiplication modification system and the treatment of medicinal plants, ornamental plants, hardwood plants and the rare plants at the Nursery Services Department. Now the offices of Badak LNG are decorated with beautiful plants and flowers that are taken from its own nursery center. The go green activity in

the whole area of Badak LNG uses its own seeds from the Nursery.

“Many of Badak LNG workers or their family requested some of the plant seeds to be planted in their house yards. So far we allow them as long as the seeds are the product of our own nursery,” said Rudi Suhartono, Officer Housing and Community Area of Badak LNG, the person in charge of the Nursery operations.

Besides specializing on the nursery activity, the Nursery has been equipped with the Genetics Engineering Laboratory, screen house (for the plants), compost house, and the non-organic waste management center, from which the product is routinely given to the trained partners of Badak LNG. The target is, not only to be the center of biodiversity engineering, but also to be the learning center for the students and the public to understand biotechnology. “Ahead, we are going to build vertical garden in several points as part of the go green program of Badak LNG. We are going to keep adding the Green Open Zone in the area (of Badak LNG),” Rudi revealed.

The trees still stand strong as when Badak LNG started to be built. We only modified the irrigation and quarantine system. Natural Park is the same vegetation as it was when Badak LNG was built then.- Sapto Benarimo, Internal Auditor, Audit & Compliance SHEQ Department Badak LNG -

Composting installations in Nursery.

Jul - Sep 2015 SINERGY

13PORTRAIT

Page 14: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

Destinasi Wisata Baru

di Kota Bontang

Ekosistem mangrove merupakan sumber daya alam yang sangat berpotensi dijadikan destinasi wisata lingkungan di masa depan. Dengan memiliki kawasan mangrove yang luas dan indah, Kota Bontang berpotensi dikembangkan menjadi satu kawasan ekowisata alam bagi masyarakat serta menjadi alternatif tempat ekowisata yang belum pernah ditemui di kota ini. Uniknya, kegiatan ekowisata di Kota Bontang ini dapat menjadi model pengembangan kawasan yang holistik karena memadukan sektor pariwisata, konservasi lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat lokal.

“Seluruh sekolah di Kota Bontang sudah tahu tentang lokasi ini, mereka (anak sekolah, red) sudah sering berkunjung. Dari anak TK sampai mahasiswa sering berkunjung hampir tiap bulannya,” tutur ketua Kelompok Tani Lestari Indah Muhammad Ali.

Pria yang akrab disapa Ali tersebut menambahkan, ekowisata mangrove sudah dilengkapi dengan edukasi budidaya mangrove, wisata mangrove, dan kuliner.

“Ke depannya, kami juga sedang mengarahkan tempat ini untuk menjadi sentra mitra binaan Badak LNG,” tambah Ali.

Melihat lahan mangrove di Kelurahan Tanjung Laut Indah yang sangat potensial tersebut, Badak LNG melalui program Community Development kemudian membuat program Ekowisata Mangrove Lestari Indah di tahun 2015. Sebelumnya, sejak 2009, melalui program Konservasi Daerah Mangrove Badak LNG telah melakukan penanaman mangrove sebanyak 100.000 bibit pohon per tahun dengan target pelaksanaan selama kurun waktu 10 tahun.

Menurut CSR Specialist Badak LNG Eddy Cahyadi, Ekowisata Mangrove merupakan pengembangan dari inovasi program sebelumnya serta penggabungan antara agrowisata mangrove, wisata edukasi, dan wisata kuliner. Ketiga fungsi tersebut akan didukung oleh 9 kelompok binaan Badak LNG lainnya yakni Kelompok Tani Lestari Indah, Kelompok Daun Harum, Kelompok Karya Wanita, Kelompok Wanita Pesisir, Kelompok Mawar Lestari, Kelompok Kerapu Macan, Kelompok Kedo-Kedo Sunu Abadi, Kelompok Mangrove Indah, dan Kelompok Kembang Lusai.

Program Ekowisata Mangrove Lestari Indah diharapkan dapat menjadi wisata edukasi alternatif bagi warga Kota Bontang yang menyatukan unsur ekonomi dan unsur konservasi lingkungan. Dengan program ini, Badak LNG berharap masyarakat memiliki kesadaran dan tanggung jawab untuk bersama-sama menjaga lingkungannya. Eddy juga menambahkan, pembentukan Ekowisata Mangrove Lestari Indah bertujuan meningkatkan pendapatan mitra Badak LNG khususnya dan masyarakat umum pada umumnya.

SORe itu, Juli 2015, lokasi Ekowisata dan Pembibitan Mangrove Tanjung Laut Indah terlihat ramai. Puluhan siswa berseragam putih biru terlihat serius mendengarkan pengarahan dari gurunya. Mereka rupanya tengah melakukan study tour ke lokasi yang digadang-gadang akan menjadi salah satu destinasi wisata Kota Bontang di masa depan.

Pemandangan ini belakangan menjadi lazim, seiring dengan makin lengkapnya prasarana dan fasilitas yang ada di lokasi tersebut. Mulai dari akses jalan beton, sentra pembibitan mangrove, hingga gazebo artistik dari kayu ulin. Pengelola lokasi ini adalah kelompok Tani Lestari Indah, yang tak lain merupakan salah satu mitra binaan Badak LNG selama enam tahun terakhir.

Dengan adanya Ekowisata Mangrove ini, masing-masing kelompok akan tersalurkan sesuai dengan bidangnya masing-masing, semuanya akan kita sinergikan. - Eddy Cahyadi, CSR Specialist Badak LNG -

Ekowisata Mangrove

SINERGY Jul - Sep 2015

14 POTReT

Page 15: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

“Dengan adanya Ekowisata Mangrove ini, masing-masing kelompok akan tersalurkan sesuai dengan bidangnya masing-masing, semuanya akan kita sinergikan,” terang Eddy.

Wujud dari sinergi tersebut misalnya mitra binaan di bidang budidaya ikan kerapu, kepiting, dan lele bisa menyuplai hasil panennya untuk diolah mitra binaan yang bergerak di bidang katering. Contoh lainnya, mitra binaan yang bergerak di bidang industri busana dan UMKM seperti batik dari pewarna mangrove, dodol dan sirup mangrove, aneka cemilan hasil diversifikasi produk mangrove, serta abon ikan dan minyak VCO dapat memajang produknya sebagai oleh-oleh khas Bontang.

Lebih lanjut, Eddy menjelaskan bahwa unsur konservasi lingkungan dalam program ini akan menjadikan kawasan mangrove sebagai wisata edukasi yang berbasis natural capital. Pengunjung ataupun masyarakat sekitar dapat merasakan manfaat ekosistem pohon mangrove yang bukan hanya berfungsi sebagai penahan abrasi air laut, tetapi juga memiliki nilai ekonomis dan perbaikan tata lingkungan. Dengan demikian, masyarakat akan lebih aktif terlibat dalam menjaga ekosistem mangrove dan pada akhirnya menciptakan keseimbangan lingkungan.

Program Ekowisata Mangrove sendiri merupakan salah satu tindak lanjut dan pengembangan keberhasilan program sebelumnya serta menjadi bagian tak terpisahkan dari Center of Environmental Excellence Badak LNG.

“Kita membuat risk assessment terkait kondisi ekosistem tanaman mangrove di Bontang. Setelah mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan jenis mangrove yang dibutuhkan, dibuatlah program pembibitan mangrove,” jelas Internal Auditor & Audit Compliance Badak LNG Sapto Benarimo.

Keberadaan program membuat kawasan tersebut mendapat keuntungan konservasi lingkungan hidup. Di sisi lain, masyarakat pun mendapat manfaat lain dengan usaha pembibitan mangrove.

Kebutuhan bibit dalam reklamasi kawasan mangrove di sepanjang pesisir Bontang adalah sebanyak 4.543.100 pohon (asumsi tanam: 1 Ha dibutuhkan 10.000 bibit). Dari kebutuhan reklamasi tersebut, Badak LNG merancang dalam kurun waktu 10 tahun (2010-2020) mampu mengkonservasi kawasan hutan mangrove di Kota Bontang seluas 100 Ha, atau sebesar 22% dari kebutuhan luasan kawasan yang di konservasi yaitu sebesar 454,31 Ha.

Kini, jumlah bibit pohon mangrove yang sudah ditanam oleh Badak LNG sejak tahun 2010 sampai saat ini (kuartal ke 1 tahun 2015) mencapai 530 ribu bibit. Area penanaman bibit mangrove tersebut meliputi area pesisir di Taman Nasional Kutai, Berbas Pantai, dan Kedindingan. Semoga, dengan adanya Ekowisata Mangrove ini akan menjadi model pengembangan kawasan berwawasan lingkungan yang baik di masa depan. Sesuai dengan moto Badak LNG, dapat menjadi pusat keunggulan lingkungan kelas dunia.

Lokasi Pembibitan Mangrove, Kelompok Tani Lestari Indah di Tanjung Laut Indah milik Muhammad Ali yang kini menjadi Ekowisata Mangrove.

Jul - Sep 2015 SINERGY

15POTReT

Page 16: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

Rencana Kerja Tahunan Program Community Development Badak LNG

Pelatihan dan Penguatan Kapasitas

KelompokBantuan Modal & Fasilitas Usaha

Pembuatan Sarana dan Prasarana

Penunjang Program

2011

2012

2013

2014

2015

Rumah pembibitan Kelompok Tani Lestari Indah (KTLI), Tanjung Laut Indah

• Pembangunan Mangrove Information Center

• Perawatan dan perluasan rumah pembibitan KTLI

• Renovasi jembatan wisata• Pembuatan dermaga & konter

produk mitra binaan• Pembuatan fasilitas hiburan.

• Pelatihan kelembagaan• Pelatihan kewirausahaan

• Pelatihan kelembagaan• Pelatihan kewirausahaan

Pelatihan kelembagaanKegiatan konservasi (pembibitan, penanaman & perawatan) 100 ribu bibit

Kegiatan konservasi (pembibitan, penanaman & perawatan) 100 ribu bibit

Kegiatan konservasi (pembibitan, penanaman & perawatan) 100 ribu bibit

• Kegiatan konservasi (pembibitan, penanaman & perawatan) 100 ribu bibit

• Pengadaan perlengkapan pembibitan

• Pengadaan perahu wisata• Bantuan benih ikan kerapu cantang dan

kerapu bebek• Pembentukan koperasi

konservasi kawasan mangrove*Jumlah Anggota: 145 orang (11 kelompok)

Jumlah aset yang dikelola Rp 1.744.700.000,00Jumlah omset kelompok per tahun Rp 1.200.000.000,00 Rata-rata pendapatan anggota per bulan Rp 3.800.000,00

No Kelompok Terbentuk Jenis kegiatan Alamat Kelompok

1 Daun Harum 2013 Diversifikasi Mangrove Kelurahan Tanjung Laut Indah

2 Karya Wanita 2012 Diversifikasi Mangrove Kelurahan Gunung Elai

3 Kuncup Mangrove 2012 Jasa Boga Kelurahan Tanjung Laut Indah

4 Wanita Mandiri 2003 Pembibitan dan Penanaman Kelurahan Bontang Baru

5 Wanita Pesisir 2012 Diversifikasi Mangrove Kelurahan Tanjung Laut Indah

6 Kelompok Nelayan Budidaya & Bubu Bontang Kuala

2013 Pembibitan dan Penanaman Kelurahan Bontang Kuala

7 Tani Alam Permai 2014 Pembibitan dan Penanaman Kelurahan Tanjung Laut Indah

8 Bakau Jaya 2014 Pembibitan dan Penanaman Kelurahan Berbas Tengah

9 Beras Basah 2014 Pembibitan dan Penanaman Kelurahan Berbas Tengah

10 Tani Lestari Indah 2009 Pembibitan dan Penanaman Kelurahan Tanjung Laut Indah

11 Tani Nelayan Pantai Harapan 2014 Pembibitan dan Penanaman Kelurahan Tanjung Laut Indah

*tahun 2015 Sumber: Tim Comdev Badak LNG

SINERGY Jul - Sep 2015

16 POTReT

Page 17: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

New Tourist Destination in Bontang CityThis kind of scenery has now become natural as there have been a lot more complete infrastructure and facilities on the site. There have been access to concrete roads, mangrove nursery center, up to artistic gazebo from ulin wood. The group that is in charge of this location is Kelompok Tani (Farmer’s Group) Lestari Indah, which is no other than one of Badak LNG trained partners that has been active for the last six years.

The mangrove ecosystem constitutes a natural resource that has great potential to be transferred into an ecotourism resort in the future. With the broad and beautiful mangrove, Bontang City has the potential to be developed as one of the natural ecotourism center for the society and can serve as an alternative of being an ecotourism center that has unique characteristics, that has never been developed in the city. What makes it special is the fact that ecotourism in Bontang City can be a model of a holistic center that combines tourism, natural conservation and the empowerment of local community.

THAT AfTeRNOON, in July 2015, it had been crowded at the

Ecotourism and Mangrove Nursery Center at Tanjung Laut Indah.

Dozens of students in white and blue uniform were seriously listening

to their teacher’s explanation. They were in fact having a study

tour in the location that was being promoted to be one of the future

tourist destinations of Bontang City.

Mangrove Ecotourism

Jul - Sep 2015 SINERGY

17PORTRAIT

Page 18: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

“All schools in Bontang City have already known this place, they (the students) have often visited the place, from the kindergarten students to those of universities, nearly every month,” said Muhammad Ali, Leader of Kelompok Tani Lestari Indah.

The man whom was usually called Ali added that the mangrove ecosystem had been equipped with an education program of mangrove cultivation, mangrove tourism and culinary choices for the visitors to order.

“Ahead, we are going to make this place a center of trained partners of Badak LNG,” added Ali.

Considering that the mangrove area in Tanjung Laut Indah Village District had such a great potential, Badak LNG, through its Community Development Program, then developed the Lestari Indah Ecotourism Program in 2015. Beforehand, since 2009, through the Mangrove Area Conservation Program, Badak LNG has managed to plant 100.000 mangrove trees per year. With the target of finishing the program in a ten year period.

According to CSR Specialist of Badak LNG, Eddy Cahyadi, Mangrove Ecotourism is a development of the previous innovative program as well as combination of mangrove agrotourism, educational tourism and culinary tourism. The three functions will be supported by the 9 other Badak LNG trained partner groups, namely Kelompok Tani Lestari Indah, Kelompok Daun Harum, Kelompok Karya Wanita, Kelompok Wanita Pesisir, Kelompok Mawar Lestari, Kelompok Kerapu Macan, Kelompok Kedo-Kedo Sunu Abadi, Kelompok Mangrove Indah, and Kelompok Kembang Lusai.

The Lestari Indah Mangrove Ecotourism was expected to become an alternative educational tourism place for the people of Bontang City that could unite economic and environmental conservation elements. With such program, Badak LNG hopes that people would have the awareness and responsibility to protect their environment. Eddy also added that the development of Lestari Indah Mangrove Ecotourism had the purpose of enhancing the income of, especially, Badak LNG trained partners and people of Bontang in general.

“With the presence of Mangrove Ecotourism, every group would be working according to their specialty, then we will synergize them,” Eddy explained.

The implementation of such synergy, for instance, can be seen in the trained partners that cultivate grouper fish, crabs and catfish that can now supply their harvest to be processed by

the trained partners that work in the field of catering industry. Another example can be seen in the trained partners that work in fashion and UMKM industries such as batik from mangrove, dye material, dodol (sweet, sticky snack), and mangrove syrup as well as various snacks from the diversified mangrove products, fish abon (food made from meat fibers), and VCO oil that can serve as special gifts of Bontang.

Moreover, Eddy explained that the nature conservation element in this program would make the mangrove area as an natural capital-based educational tourism. The visitors and people surrounding the area would get the advantages of the mangrove trees, that not only functioned as protection against the abrasion from the sea water, but also had the economic value and improvement in the environment management. Therefore, the people would actively involve in protecting the mangrove environment and in later turn, would create environmental harmony.

The Mangrove Ecotourism itself was a follow up program of the previous successful program and became an inseparable part of the Center of Environmental Excellence of Badak LNG.

“We made the risk assessment concerning the ecosystem condition of the Mangroves in Bontang. After identifying the areas that needed improvement and the kinds of the needed kinds of mangroves, we started the mangrove nursery program,” explained the Internal Auditor & Audit Compliance of Badak LNG, Sapto Benarimo.

The presence of the program has made the area had the advantage of the nature conservation program. On the other hands, the people can get extra benefit from the mangrove nursery business.

The needs of mangrove seeds in the mangrove reclamation area along the Bontang coastal area amounts to 4,543,100 trees (with the assumption that: for 1 Ha, 10,0000 trees are needed). From such need of the reclamation, Badak LNG arranged the program for a period of 10 years (2010-2020) that it managed to conserve the mangrove forest area of 100 Ha, or 22% of the need of conservation, namely 454.31 Ha.

Now, Badak LNG has planted 530 thousand mangrove trees, from 2010 up to present (first quarter of 2015). The area of mangrove nursery covers the coastal area of Kutai National Park, Berbas Pantai and Kedindingan. It is hoped that the presence of the Mangrove Ecotourism would serve as model of good nature conservation-based in the future. That suits the motto of Badak LNG, namely being the world-class center of excellence of the environment.

We made the risk assessment concerning the ecosystem condition of the mangroves in Bontang. After identifying the areas that needed improvement and the kinds of the needed kinds of mangroves, we started the mangrove nursery program. - Sapto Benarimo, Internal Auditor & Audit Compliance Badak LNG -

SINERGY Jul - Sep 2015

18 PORTRAIT

Page 19: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

Annual Work Plan of Badak LNG Community Development Program

Training and Reinforcement of the

Group Capacity

Aids for the Capital &

Business Facilities

Building Facilities and Infrastructure that

Support the Program

2011

2012

2013

2014

2015

Tanjung Laut Indah Nursery Center (KTLI), Tanjung Laut

• Building the Mangrove Information Center

• Maintenance and expansion of Nursery Center KTLI

• Renovation of tourism bridge• Building the dock & counter for the

product of trained partners• Building the entertainment

facilities.

• Institutional training• Enterprenuership training

• Institutional training• Enterpreneurship training

Institutional trainingConservation activity (nursery, cultivation & maintenance) 100 thousands seeds

Conservation activity (nursery, cultivation & maintenance) 100 thousands seeds

Conservation activity (nursery, cultivation & maintenance) 100 thousands seeds

• Conservation activity (nursery, cultivation & maintenance) 100 thousands seeds

• Provision of nursery equipment

• Provision of tourism boat• Aidsforthecantanggrouperfishand

duck grouper seeds• The establishment of cooperation

mangrove Consevation area*Number of member : 145 person (11 groups)

Total asset Rp 1,744,700,000.00Total group turnover per year Rp 1,200,000,000.00

The avarage income of members per mounth Rp 3,800,000.00

No Groups Established Activities Groups Address

1 Daun Harum 2013 Mangrove Diversification Kelurahan Tanjung Laut Indah

2 Karya Wanita 2012 Mangrove Diversification Kelurahan Gunung Elai

3 Kuncup Mangrove 2012 Culinary Art Kelurahan Tanjung Laut Indah

4 Wanita Mandiri 2003 Nursery & Cultivation Kelurahan Bontang Baru

5 Wanita Pesisir 2012 Mangrove Diversification Kelurahan Tanjung Laut Indah

6 Kelompok Nelayan Budidaya & Bubu Bontang Kuala

2013 Nursery & Cultivation Kelurahan Bontang Kuala

7 Tani Alam Permai 2014 Nursery & Cultivation Kelurahan Tanjung Laut Indah

8 Bakau Jaya 2014 Nursery & Cultivation Kelurahan Berbas Tengah

9 Beras Basah 2014 Nursery & Cultivation Kelurahan Berbas Tengah

10 Tani Lestari Indah 2009 Nursery & Cultivation Kelurahan Tanjung Laut Indah

11 Tani Nelayan Pantai Harapan 2014 Nursery & Cultivation Kelurahan Tanjung Laut Indah

*2015 Source: Badak LNG Comdev Team

Jul - Sep 2015 SINERGY

19PORTRAIT

Page 20: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

SekTOR migas masih menjadi penghasil devisa utama bagi

perekonomian Indonesia. Penggunaannya untuk kalangan

domestik pun tinggi. Demikian pengantar sharing knowledge dari

President Director Badak LNG periode 2007, Yoga P. Suprapto.

Bertajuk “Tantangan Sektor Migas di Indonesia”, sharing knowledge

diselenggarakan pada Rabu 10 Juni di Town Center Badak LNG.

Meski masih menjadi andalan, sektor migas mengalami penurunan produksi pada satu dekade terakhir. Pada era 1990-an, produksi migas di Indonesia masih tinggi dan kebutuhan serta jumlah penduduk masih rendah. Saat ini, kondisi yang terjadi justru sebaliknya.

“Stok cadangan minyak kita terus alami penurunan, sementara usaha penemuan sumber baru masih sangat lamban,” ungkap Yoga. Ia juga menampik anggapan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya sumber daya energi.

Cadangan migas nasionalDi era 1990-an, cadangan minyak Indonesia tercatat berada pada kisaran di atas 5 miliar barel. Produksi minyak ketika itu mencapai rata-rata 1,5 juta barel per hari. Dengan tingkat konsumsi minyak nasional sekitar 800 ribu barel per hari, kebutuhan minyak nasional relatif masih dapat dipenuhi dari produksi domestik.

Saat ini, cadangan minyak Indonesia menurun menjadi hanya sekitar 3,70 miliar barel. Kemampuan produksi minyak Indonesia juga tercatat mengalami penurunan signifikan menjadi tinggal kisaran 830 – 850 ribu barel per hari. Sebaliknya, konsumsi minyak nasional justru meningkat menjadi sekitar 1,5 juta barel per hari. Akibatnya, neraca perdagangan minyak nasional mengalami defisit selama beberapa tahun terakhir.

Defisit neraca perdagangan minyak terus meningkat setiap tahunnya. Pada 2009, defisit tercatat di angka 4,01 miliar USD. Sementara pada 2013, angka penurunan mencapai 22,47 miliar USD atau meningkat sebesar 460% dalam kurun waktu empat tahun.

Yoga Suprapto di depan audience.

Sektor Migas Masih Utama

SINERGY Jul - Sep 2015

20 POTReTSharing

Knowledge

Page 21: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

Selain konsumsi yang terus meningkat, defisit juga disebabkan oleh kapasitas kilang yang terbatas. Akibatnya, negara harus mengimpor dalam bentuk produk dengan harga yang jauh lebih mahal.

“Indonesia bukan negara yang kaya energi, apalagi kalau dibandingkan dengan jumlah penduduk sebanyak 250 juta jiwa. Sebetulnya, kita bisa meniru pola kebijakan energi yang digunakan Tiongkok. Jumlah cadangan dan produksi energinya terbatas, tetapi jumlah penduduknya banyak,” imbuhnya.

Sektor migas pun memiliki persoalan krusial yang perlu dipecahkan, yakni maraknya korupsi dan penyelundupan. Tumpang tindih kebijakan pun turut memperkeruh tata kelola kebijakan migas di Indonesia.

Yoga pesimistis, kedua permasalahan tersebut sulit dipecahkan. Bentuk Indonesia sebagai negara kepulauan akan menyulitkan kontrol terhadap praktik yang sangat merugikan negara tersebut.

“Kalaupun bisa (mengontrol, red), memerlukan banyak sekali aparat. Selain itu, karena negara kepulauan, kita akhirnya memerlukan high cost dalam distribusi dan transportasi,” ujarnya.

nasib gas di indonesiaSampai pada pertengahan tahun 1970-an, gas masih dianggap sebagai komoditi yang tidak menguntungkan. Infrastruktur, teknologi, dan distribusi gas pada saat itu juga masih terbatas. Seiring dengan terbatasnya minyak, permintaan gas untuk kebutuhan pasar dunia terus meningkat. Termasuk bagi Indonesia, salah satu eksportir gas terbesar sekaligus negara penghasil gas alam terbesar di posisi ke-14 dunia.

Saat ini, pemegang cadangan gas alam terbesar di dunia adalah Iran dengan volume cadangan mencapai 1.192,9 triliun kaki kubik. Posisi kedua disusul oleh Rusia dengan jumlah cadangan gas terbukti sebesar 1.103,6 triliun kaki kubik.

Berdasarkan data BPS tahun 2014, cadangan gas alam terbukti di Indonesia mencapai 103,3 triliun kaki kubik. Di kawasan Asia Timur dan Tenggara, Indonesia terhitung sebagai pemilik cadangan gas terbesar kedua setelah Tiongkok yang memiliki 115,6 triliun kaki kubik gas alam.

Sayangnya, potensi cadangan gas yang cukup besar tersebut belum dimanfaatkan secara benar dan optimal oleh Indonesia. Permasalahan distribusi dan transportasi yang belum selesai dalam kurun 40 tahun terakhir menjadi penyebab sebagian besar gas alam tersebut akhirnya dijual ke pasar ekspor.

Di Indonesia, konsumsi pemakaian gas alam hanya sebesar 17% dari total kebutuhan energi domestik. Padahal, gas alam merupakan cadangan energi nasional yang terbukti paling besar.

Kebijakan Energi Gas Nasional

• Cadangan cukup besar untuk konsumsi 250 juta penduduk Indonesia

• Harga relatif murah dibanding BBM dan panas bumi• Hampir seluruh cadangan gas di indonesia berada

di daerah terpencil dan jauh dari kegiatan ekonomi• Transportasi dan distribusi tidak mudah dan

relatif mahal karena Indonesia merupakan negara maritim kepulauan yang menyebabkan investasi infrastruktur menjadi kendala besar, alhasil ekspor sebagai jalan pintas.

• Infrastruktur utama harus disiapkan negara melalui PPP (Private Public Partnership)

• Harga gas di indonesia sangat dipengaruhi oleh persaingan dengan harga ekspor asia JKM (Japan Korea Marker) yang merupakan subtitusi BBM

• Harga gas JKM masa depan akan sangat dipengaruhi oleh pasokan LNG Amerika Serikat dan Kanada.

Pembangunan kilang gas di Indonesia yang tidak berorientasi jangka panjang juga dipaparkan Yoga menjadi tantangan dalam industri migas nasional.

“Lebih baik membangun kilang gas kecil atau mini, tetapi kelangsungannya bisa lama,” sarannya.

Sumber: SKK Migas 2014

Investasi Hulu Migas di Indonesia (US$ Juta)

2010 2011 2012 2013 2014

Produksi Pengembangan Administrasi Eksplorasi

2.495

3.140

3.299

4.306

5.300

833

932

1.061

1.199

1.600670

720

1.560

1.877

3.840

11.906

14.900

10.623

7.033

9.140

Indonesia Exports of Oil & Gas (US$ Million)

Jan 2014 Apr 2014 Jul 2014 Oct 2014

791.8

616 600

570.6

660.2

516.8

514.6

590,5

621.9 591 574.1

670.2

Sumber: www.tradingeconomics.com

Jul - Sep 2015 SINERGY

21POTReT

Page 22: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

OIL ANd GAS sector have still been the sector that yields the biggest foreign exchange to Indonesian economy. The use of oil and gas for domestic needs is still high. That was part of the introduction of the sharing knowledge session with President Director of Badak LNG of 2007 period, Yoga P. Suprapto. Entitled “The Challenge for Oil & Gas Sector in Indonesia”, the sharing knowledge session was held on Wednesday, 10 June at the Town Center of Badak LNG.

Though still became reliable sector, oil and gas sector’s product had been falling for the last decade. In 1990’s, oil and gas product was still high and the needs and population of Indonesia were still low. Nowadays, the situation was the opposite.

“The stock of our oil reserve keeps falling while the invention new resources was still slow,” said Yoga. He also denied the statement that said that Indonesia was a country that was full of energy resources.

national oil & gas ReserveIn 1990’s, Indonesian oil reserve was at above 5 billion barrel. Oil production at that time amounted to 1.5 million barrel per day. With the consumption level of national oil, namely 800 thousand barrel per day, the need for the national oil stock could still relatively be fulfilled by the domestic production.

Nowadays, the Indonesian oil reserve fell down to only 3.70 billion barrel. The capacity of Indonesian oil production also fell down significantly to only about 830 – 850 thousand barrel per day. On the contrary, the consumption of national oil rose to about 1.5 million barrel per day. The business index of national commerce on oil had been deficit in the last several years.

To elevates knowledge it’s worker, Badak LNG held sharing knowledge session with President Director of Badak LNG of 2007 period, Yoga P. Suprapto.

Oil and Gas Sector Still of Importance

The deficit of oil commerce increases every year. In 2009, the deficit amounted at 4.01 billion USD. Meanwhile in 2013, the deficit level fell to 22.47 billion USD or rose 460% in a four year period.

Besides the consumption that keeps increasing, the deficit was also caused by the limited capacity. Hence the country has to import product whose price is much higher.

“Indonesia is not a country that is rich in energy, let alone that the population is 250 million people. Actually we can adopt the energy policy implemented in China. It has limited reserve and product, but the population is high,” he added.

SINERGY Jul - Sep 2015

22 PORTRAITSharing

Knowledge

Page 23: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

Oil & gas sector also has crucial problem to be overcome, namely many corruption and smuggling cases. The tangled system of policy worsen the oil & gas situation in Indonesia.

Yoga was pessimistic, the two problems were not easy to solve. The fact that Indonesia is an archipelago makes control difficult to overcome the practices that had causes great losses to the country.

“Even if we can control it, we need too many apparatus. Besides, as our country is an archipelago, we need high cost in the processes of distribution and transportation,” he explained.

The Fate of gas in indonesiaTill the middle of 1970’s, gas was still considered commodity that did not bring benefit. The infrastructure, technology, and gas distribution at that time were still limited. Along with the limit in oil product, the demand of gas for the world market rose. This also happens in Indonesia, one of the gas exporters as well as the number 14th natural gas producer in the world.

Nowadays, the country that has the greatest natural gas reserve is Iran with the reserve that amounts to 1,192.9 trillion cu ft. The second position is Russia with the gas reserve of 1,103.6 trillion cu ft.

Based on the data from the Center of Statistic Bureau of 2014, the natural gas reserve of Indonesia amounted to 103.3 trillion cu ft. In South east Asia, Indonesia is known as the owner of the second biggest country with high quantity of reserve, second to China that has 115.6 trillion cu ft of natural gas.

It is a pity that the quite huge gas reserve cannot be utilized well and optimally by Indonesia. The problems in distribution and transportation have not been solved in the last 40 years and causes some of the gas sold to the export market.

In Indonesia, the gas consumption is only 17% of the total domestic need for energy. Yet, natural gas is a solution for the need of national energy reserve that is proven to be the biggest.The development of gas plant in Indonesia is not oriented to the long term program as explained by Yoga as part of the challenge in the national oil & gas industry.

“It is better to build small or mini gas plant, but sustainable for long term,” he suggested.

It is better to build small or mini gas plant, but it is sustainable until long.

- Yoga P Suprapto, President Director Badak LNG period 2007 -

Source: SKK Migas 2014

Upstream Oil & Gas Investments in Indonesia (US$ Million)

2010 2011 2012 2013 2014

Production Development Administration Exploration

2.495

3,140

3,299

4.306

5,300

833

932

1,061

1,199

1,600670

720

1,560

1,877

3,840

11,906

14,900

10,623

7,033

9,140

Indonesia Exports of Oil & Gas (US$ Million)

Jan 2014 Apr 2014 Jul 2014 Oct 2014

791.8

616 600

570.6

660.2

516.8

514.6

590,5

621.9 591 574.1

670.2

National Gas Energy Policy

• Enough reserve for the consumption of 250 million Indonesians

• Price which is relatively cheaper than oil and geothermal energy

• Nearly all gas reserve in Indonesia is located in rural area, far from economic activities

• Transportation and distribution is not easy and relatively expensive as Indonesia is a maritime archipelago country that has big handicap, export is considered a shortcut.

• Main infrastructure should be prepared by PPP (Private Public Partnership)

• The price of gas in Indonesia is still under the influence of JKM (Japan Korea Marker) which is BBM substitution

• The price of JKM gas in the future will still be influenced by the supply from America and Canada.

Source: www.tradingeconomics.com

Jul - Sep 2015 SINERGY

23PORTRAIT

Page 24: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

Meski angka defisit terus menghantui perusahaan energi, optimisme dan tekad membangun bangsa masih belum runtuh. Semboyan “kerja keras, kerja ikhlas, dan kerja cerdas” turut menjadi kredo nasional, tak terkecuali Badak LNG sebagai perusahaan yang daya tahan dan daya juangnya sudah teruji tidak kurang selama empat dekade.

Belajar dari ‘saudaranya’ Arun LNG di Aceh, Badak LNG berupaya melakukan berbagai persiapan dan perubahan dalam tata kelola perusahaan. Meningkatkan kemampuan dan kapabilitas dalam menyongsong perubahan, menjadi agenda utama perusahaan dalam mewarnai pembangunan nasional. Dalam upaya persiapan tersebut, pada Jumat (4/9/2015) Management Badak LNG mendatangkan Prof. Rhenald Kasali, seorang ekonom, akademisi, motivator, dan ahli manajemen pemilik Rumah Perubahan di Jakarta.

Prof. Rhenald Kasali secara khusus memberikan Sharing Session

“Menyongsong Badak LNG Baru” di Multi Purpose Building (MPB) disaksikan Management serta para pekerja Badak LNG untuk memberikan pandangan perihal pentingnya perusahaan energi kelas dunia ini mempersiapkan perubahan yang dinamis di tahun mendatang. Seperti diketahui, Prof. Rhenald Kasali merupakan salah satu tokoh yang membantu proses perubahan beberapa perusahaan nasional di bidang energi, transportasi, telekomunikasi, dan perbankan untuk bertransformasi menjadi perusahaan yang handal, modern, dan inovatif.

Dalam presentasinya, Rhenald membagi karakter manusia menjadi dua tipe, driver (pengemudi) dan passenger (penumpang). Menurutnya, seseorang harus bermental driver agar bisa memimpin dirinya sendiri. Hal ini pun berlaku untuk kelompok, perusahaan, dan sebuah organisasi. Ia pun menambahkan, saat ini banyak orang, organisasi atau perusahaan yang tidak menyadari bahwa dirinya menjadi passenger, pengekor yang takut improvisasi dan inovasi.

President Director & CEO Badak LNG Salis S. Aprilian menyerahkan kenang-kenangan dari Badak LNG kepada Prof. Rhenald Kasali.

INduSTRI minyak dan gas dunia belakangan tengah mengalami masa suram.

Kondisi serupa juga dialami oleh industri batubara,

menjadikan tahun ini sebagai ujian terberat bagi

perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor

energi.

Be A Driver A PassengerOrBe A Driver A PassengerOr

SINERGY Jul - Sep 2015

24 POTReT

Page 25: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

“Mereka kehilangan inisiatif, berhenti berkreasi, dan tidak berani mengambil tantangan. Lalu, mereka cemburu pada orang-orang yang telah sukses. Padahal, perbedaannya hanya satu, apakah Anda memilih jalan hidup sebagai passenger atau sebagai driver,” ujar pria kelahiran Jakarta, 13 Agustus 1960 ini.

Lebih spesifik, Guru Besar Ilmu Manajemen Universitas Indonesia ini berpendapat bahwa inefisiensi sering kali terjadi di banyak perusahaan migas terkait tingginya biaya kenyamanan pekerjanya. Dalam menyongsong perubahan, hal pertama yang harus perusahaan tersebut ikhlaskan ialah memangkas biaya kenyamanannya selama ini.

“Ini lazim terjadi pada banyak perusahaan migas di manapun. Biaya kenyamanan yang diterima oleh pegawai-pegawai perusahaan migas selalu mengikuti naik turunnya tren harga minyak dunia. Jika budaya ini tidak lekas diubah, tunggu masanya Anda akan terkejut saat memasuki masa pensiun di mana tidak lagi memperoleh kenyamanan seperti saat bekerja dulu,” jelas Rhenald.

Mendidik Pemimpin, Bukan PengekorSelain membahas tentang mentalitas, Rhenald juga membahas mengenai gaya mendidik dan mengasuh anak. Ayah dari dua orang anak ini menekankan perlunya kemandirian dan kebebasan yang diberikan terhadap anak sebagai langkah awal membangun mentalitas yang baik di masa depan.

Menurut Rhenald di Indonesia, tanpa kita sadari, ada sebuah budaya mengasuh anak dengan proteksi yang berlebihan. Budaya ini terus dilakukan hingga anak-anaknya dewasa sehingga mengakibatkan kemampuan para kaum muda dalam mengambil keputusan menjadi lumpuh. “Ini adalah salah satu penyebab utama yang mengakibatkan banyak

kaum muda kalah dalam pertarungannya dalam mengejar karier dan impiannya,” jelasnya.

Rhenald menambahkan, kebanyakan dari kita dulunya tumbuh sebagai generasi yang hidup di tengah keterbatasan, bahkan kemiskinan. Kini setelah hidup berkecukupan, naluri kita menginginkan agar sang anak tidak mengalami hal yang sama seperti orang tuanya dulu. Orang tua masa kini cenderung menginginkan anak-anak mereka menjadi juara kelas di sekolahnya, menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas formal, serta dapat lulus cepat.

“Bahkan setelah lulus kuliah, kita carikan mereka pekerjaan dari koneksi kita. Semuanya harus sesuai dengan keinginan kita sebagai orang tua. Tak banyak orang yang mengerti bahwa bisa saja sebenarnya kita sedang menggiring mereka dalam ketidakberdayaan. Mereka akan menjadi orang yang kurang terlatih menghadapi kesulitan dan tantangan kehidupannya sendiri. Menjadi penakut, jaringannya terbatas, tidak lentur, dan kurang gigih,” tutupnya.

Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Pria

bergelar PhD dari University of Illinois ini juga banyak memiliki pengalaman

dalam memimpin transformasi, di antaranya menjadi pansel KPK sebanyak

empat kali, dan menjadi praktisi manajemen. Ia mendirikan Rumah

Perubahan, yang menjadi role model dari social business di kalangan

para akademisi dan penggiat sosial yang didasari entrepreneurship dan

kemandirian.

Prof. Rhenald Kasali

Prof. Rhenald Kasali dalam Sharing Session-nya menyampaikan bahwa Badak LNG harus mempersiapkan perubahan yang dinamis.

Jul - Sep 2015 SINERGY

25POTReT

Mereka kehilangan inisiatif, berhenti berkreasi, dan tidak berani mengambil tantangan. Lalu, mereka cemburu pada orang-orang yang telah sukses. Padahal, perbedaannya hanya satu, apakah Anda memilih jalan hidup sebagai passenger atau sebagai driver?

- Prof. Rhenald Kasali, Ekonom, akademisi, motivator dan ahli manajemen pemilik Rumah Perubahan di Jakarta -

Page 26: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

Despite the deficit that daunting energy companies, optimism and determination to develop this nation has not been collapsed. The slogan “work hard, work sincere and work smart” has become a national creed, including for Badak LNG as company which its durability and endurance has been tested for no less than four decade.

Learning from its ‘sister’ Arun LNG in Aceh, Badak LNG shows various efforts in preparing and adapting good corporate governance. Increasing its abilities and capabilities in facing changes are the company’s main agenda in contributing to national development. In order to do the preparations, in Friday (4/9/2015) Badak LNG Management invite Prof. Rhenald Kasali, an economist, academic, motivator, an expert in management, and the owner of Rumah Perubahan in Jakarta.

Prof. Rhenald Kasali specially lead a Sharing Session titled “Welcoming New Badak LNG” held in Multi Purpose Building (MPB), which are attended by Badak LNG Management and workers, in order to give insight regarding the importance of preparing dynamic changes in the following years within this world class company. Rhenald Kasali is renowned expert that assisted the transformation of several national companies, few of them in the field of energy, transportation, telecommunication, and banking to transform into reliable, modern, and innovative companies.

In his presentation, Rhenald divide people character into two types, the Drivers and the Passengers. He suggested that a person needs to have a Driver mentality in order to lead himself. This also applied in group, company, and organizational

OIL ANd GAS industries all over the world are currently facing a difficult time. Likely

condition is also faced by the coal industry. This situation

is making this year as the most challenging moment for companies running in energy

sector.

Be A Driver A PassengerOrBe A Driver A PassengerOr

SINERGY Jul - Sep 2015

26 PORTRAIT

President Director & CEO Badak LNG Salis S. Aprilian and Prof. Rhenald Kasali photographed in front of gedung putih after sharing session.

Page 27: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

Professor of Management Sciences, Faculty of Economics, University of Indonesia. The man with a PhD from the University of Illinois also has many experience in leading the transformation, among others became selection committee of Corruption Eradication Commission (KPK) for four times and became a practitioner of management. He founded the Rumah Perubahan (House of Changes), which became a role model of social business among academics and social activists based on the entrepreneurship and independence.

Prof. Rhenald Kasali

level. He added that currently most people, organization, or companies did not realize that they are in the passenger seat, only to become a follower that fear improvisation and innovation.

“They lost their initiative, stop creating, and are afraid to take challenges. Then they envy the people who achieve success. Even though, the difference between them is actually only one thing, are you choosing to live as a Passenger or as a Driver?” Said the man who is born in Jakarta on August 13, 1960.

Even more specifically, the management professor of University of Indonesia suggested that inefficiency in oil companies usually occurred related to the high cost of its employees’ amenities. In facing changes, the first thing to let go is to reduce amenities cost that currently expended.

“It is common in many oil companies everywhere. Amenities cost received by the oil company employees always follows the fluctuation of world oil price trends. If this habit is not changed soon, it is just a matter of time where people will be shocked during their retirement period in which they no longer receive such luxury,” Rhenald explained.

Educate Leaders, not FollowersBesides explaining about mentality, Rhenald also covers children education and parenting. The father of two, emphasize the necessity to support independence and freedom in children as a first step in creating better mentality in the future.

“In Indonesia, there is a habit of overprotecting children, which continues until they are grown ups, resulted in lacking

decision making skills in youth. This is one of the reasons many youth lost in their fight for their dreams and careers,” he explained.

Rhenald added, most of us used to grow in limitation or even poverty. Now after we reach welfare, our instinct tells us not to let our children’s childhood to suffer as our childhood. Parents nowadays wanted their children to excel in school, having a lot of formal activities, and graduated quickly.

“Even after they are graduated, we help them (our children) to find a job using our connection, everything must work the way we planned it as their parent. We are mostly unaware that we are teaching them to become helpless. They will be the kind of people that are not well trained to face life difficulties and challenges. They become fearful, limited in network, rigid, and lack of perseverance.” He stated.

Jul - Sep 2015 SINERGY

27PORTRAIT

They lost their initiative, stop creating, and are afraid to take challenges. Then they envy the people who achieve success. Even though, the difference between them is actually only one thing, are you choosing to live as a Passenger or as a Driver?

- Prof. Rhenald Kasali, Econimist, academic, motivator and expert in management and the owner of Rumah Perubahan in Jakarta -

President Director & CEO Badak LNG Salis S. Aprilian (right) and Director & COO Badak LNG Yhenda Permana (left) photographed with Prof. Rhenald Kasali after Sharing Session.

Page 28: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

Namun, berkendara di lingkungan Badak LNG bukan berarti tanpa aturan. Selain mengenakan peralatan keselamatan yang lengkap seperti helm atau sabuk pengaman dengan benar, para pengendara juga harus mematuhi batas kecepatan maksimal yang diperbolehkan di lingkungan Perusahaan. Di beberapa titik, kamera pengawas (speed camera) akan sigap mengukur kecepatan sekaligus memotret secara otomatis kendaraan yang melampaui batas kecepatan berkendara.

Kecepatan kendaraan adalah salah satu aspek yang sangat berpengaruh terhadap risiko kecelakaan. Menyadari hal tersebut, Badak LNG pun menetapkan batas kecepatan maksimal yang terbagi menjadi dua jenis. Pada zona 3 yang berupa area community, batas kecepatan maksimal kendaraan adalah 40 km/jam. Adapun pada zona 2 dan 1 yang merupakan area kilang dan sarana penunjang, batas kecepatan maksimal kendaraan adalah 30 km/jam.

Bila ada yang melanggar batas kecepatan, speed camera akan mengeluarkan flash dan secara otomatis memotret kendaraan yang melanggar tersebut. Pihak Security kemudian akan mengidentifikasi plat nomor kendaraan yang bersangkutan sehingga dapat diketahui pemiliknya.

“Setelah kita mengetahui data pemilik kendaraan yang melanggar, kita akan berikan surat peringatan. Jika yang melanggar adalah pekerja Badak LNG, surat akan diberikan kepada atasannya atau setingkat Manager. Jika yang melanggar adalah mitra kerja, surat akan dikirim kepada wakil perusahaannya di sini,” terang Manager Security Badak LNG Media Purnama.

Selain faktor kecepatan, dalam kawasan Badak LNG yang menjadi perhatian bersama ialah tingkat pengetahuan dan kepatuhan pengendara dalam menaati rambu-rambu lalu lintas. Inilah yang menjadi kepedulian Badak LNG sehingga Management secara berkala melakukan sosialisasi dan edukasi

langsung kepada seluruh pengendara di lingkungan Perusahaan melalui Traffic Management Inspection.

“Traffic Management Inspection bertujuan memberikan penjelasan atau edukasi tentang pentingnya rambu-rambu lalu lintas, sekaligus juga ingin melihat sejauh mana pengetahuan para pengendara terhadap rambu-rambu lalu lintas yang ada di Badak LNG. Hasilnya, ternyata masih banyak yang belum mengerti arti rambu-rambu tersebut,” ungkap Director & COO Badak LNG Yhenda Permana di sela inspeksi pada Jl. Leo (samping International School).

Hal senada juga diakui Media. Menurutnya, dari pelaksanaan Traffic Management Inspection tersebut, diketahui masih banyak pengendara yang belum memahami rambu-rambu lalu lintas yang ada di lingkungan Badak LNG.

“Ini PR (pekerjaan rumah, red) kita untuk terus lakukan edukasi dan sosialisasi,” terang Media.

Traffic Management Inspection tahap sosialisasi dan edukasi masih hanya melibatkan pihak internal Security. Ke depannya, inspeksi akan kembali diadakan dengan melibatkan pihak kepolisian.

“Setelah proses sosialisasi beberapa kali, kami juga akan lakukan razia resmi. Bahkan pada penindakan tersebut kami melibatkan langsung pihak dari kepolisian, jadi nanti yang menilang itu polisi langsung,” jelas Media.

Ia juga menambahkan, setelah penindakan nantinya akan akan ada pemberian sanksi kepada para pelanggar baik yang related to business maupun non related to business. Sanksi dapat berupa teguran atau surat peringatan yang ditujukan ke atasannya. Bila terjadi kecelakaan dan menimbulkan kerugian terhadap aset di lingkungan Badak LNG, pengendara akan dikenakan denda maksimal 30% dari jumlah kerugian aset. Penerapan aturan ini berguna untuk menimbulkan efek jera agar pengendara lebih berhati-hati dalam mengemudi khususnya di lingkungan Badak LNG.

BAGI para pengendara kendaraan bermotor, boleh jadi Badak LNG merupakan jalur berkendara yang sangat nyaman. Jalanan yang lebar, mulus, dan cenderung tidak terlalu ramai membuat pengendara leluasa mengemudi tanpa dihantui kemacetan.

SINERGY Jul - Sep 2015

28 SHe-Q CORNER

KETErTiBAN demi Keselamatan Berkendara

Page 29: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

0 - 500 ribu500 ribu - 1 juta1 - 2 juta2 - 5 juta

5 - 10 juta10 - 20 juta> 20 juta

*) per Agustus 2015 *) per Agustus 2015

2013 2014 2015* 2013 2014 2015*

*) per Agustus 2015

*) per Agustus 2015

Tabrakan

Tabrak lari

Kecelakaan tunggal

Kecelakaan beruntun

2013 2014 2015*

11 11 9

11

14 4

Jenis Kecelakaan Kerugian Material Kondisi Korban

4 4

2 2

5

3

1

2

3

1 1

- - 1

3 - -

2 4 6

7 12 7

Jenis kendaraan

Bis

Truk ●

Mobil PTB ● ●

Mobil Kontraktor ●

Mobil pribadi ● ● ●

Taxi / umum

Sepeda motor ● ● ●

Sepeda pancal

Pejalan kaki

Alat berat ●

Bis ● ● ●

Truk

Mobil PTB ● ● ●

Mobil Kontraktor ●

Mobil pribadi ● ● ● ●

Taxi / umum

Sepeda motor ● ● ●

Sepeda pancal ● ● ● ● ●

Pejalan kaki

Alat berat ●

Bis

Truk ●

Mobil PTB ●

Mobil Kontraktor ● ●

Mobil pribadi ● ● ●

Taxi / umum

Sepeda motor ● ● ● ● ● ● ●

Sepeda pancal ● ● ● ● ●

Pejalan kaki

Alat berat

Faktor Penyebab

Jenis Kelamin Korban

2013

2013

2014

2014

2015*

2015*

Kecelakaan Lalu Lintas di Badak LNG

1

11

11

1

12

4

10

4

-

16

-

14

Cuaca Manusia

Pria Wanita

Jul - Sep 2015 SINERGY

29SHe-Q CORNER

Page 30: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

understand the traffic signs in Badak LNG environment.

“This is our homework, we should continue to give socialization and education,” Media Purnama added.

In its socialization and education phases, Traffic Management Inspection, still only involves internal security. Ahead the inspection is expected to be conducted without any notification and will involve the police.

“After several socialization processes, we will also have the formal traffic inspection. And we will implement the punishment by involving the police, so those who violate the rules will get the ticket directly from the police,” Media Purnama further explained.

He also added that, the punishment will be given to the related and non-related to business violators. The punishment or sanction could be in the form of warning or warning letter to the superior. If accident happens and causes loss of Badak LNG asset, the driver/rider can get fined up to 30% from the loss of the asset. The implementation of the rules are helpful to make drivers/riders realize and be more careful, especially in Badak LNG area.

fOR the drivers and motorcycle riders, Badak LNG maybe has the most comfortable roads. The roads are wide, smooth and not crowded so drivers/riders are usually at ease as they are never haunted by traffic jams.

DiSciPLiNE AND SAFETy in Driving/Riding Vehicles

Nevertheless, it does not mean that driving/riding in Badak LNG environment is lawless or without rules and regulations. Besides properly wearing safety equipment like helmet or seatbelt, they also have to comply with the speed limit in Badak LNG zone. In several points, speed cameras are ready to measure and take the picture automatically the vehicles that go over the speed limit.

The speed of the vehicles is one of the important aspects that has got to do with the risk of accidents. Being aware of that, Badak LNG then determined the speed limit in two categories. In Zone 3, which is the community area, the speed limit is 40 km/h. As for Zone 2 and 1, which are the plant and supporting facility areas, the speed limit is 30 km/h.

If there is violation to the speed limit, the speed camera will automatically function its flash and take the picture of the vehicle that goes over the limit. The security will then identify the police number in order to know the owner of the vehicle.

“After we recognize the data of the owner of the vehicle, we will give him or her a warning letter. If the one who violates the rule is Badak LNG worker, the letter will be given to his or her superior, if the one who violates the rule is a work partner, the letter will be sent to his or her company representative in Badak LNG,” said the Security Manager of Badak LNG, Media Purnama.

Besides speed limit, the things that matter in Badak LNG zone is also the level of knowledge and obedience towards the traffic signs. These matters have become Badak LNG’s concern so it gives socialization and educational program concerning these matters to drivers/riders on regular basis, through the Traffic Management Inspection.

“Traffic Management Inspection has the purpose of giving explanation or education of the importance of traffic signs, as well as to know how far the drivers/riders know or understand the traffic signs in Badak LNG area. The result shows that a lot of people still don’t understand the traffic signs,” explained the Director & COO of Badak LNG, Yhenda Permana during an inspection in Leo Street (next to International School).

Similar points were also admitted by Media Purnama. To him, from the implementation of Traffic Management Inspection, it was recognized that a lot of drivers/riders still did not

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana giving explanation of the

importance of traffic signs to motorcycle driver during Traffic Management Inspection..

SINERGY Jul - Sep 2015

30 SHe-Q CORNER

Page 31: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

0 - 500 thousand500 thousand - 1 million1 - 2 million2 - 5 million

5 - 10 million10 - 20 million> 20 million

*) per Auguts, 2015 *) per Auguts, 2015

2013 2014 2015* 2013 2014 2015*

*) per Auguts, 2015

Collision

Escape Collision

Single Accident

Multiple Accidents

2013 2014 2015*

11 11 9

11

14 4

Accident Category Material Loss Casualty Condition

4 4

2 2

5

3

1

2

3

1 1

- - 1

3 - -

2 4 6

7 12 7

Transportation Category

Bus

Truck ●

PTB’s Car ● ●

Contractor’s Car ●

Private Car ● ● ●

Taxi

Motorcycle ● ● ●

Bicycle

Pedestrian

Heavy Equipment ●

Bus ● ● ●

Truck

PTB’s Car ● ● ●

Contractor’s Car ●

Private Car ● ● ● ●

Taxi

Motorcycle ● ● ●

Bicycle ● ● ● ● ●

Pedestrian

Heavy Equipment ●

Bus

Truck ●

PTB’s Car ●

Contractor’s Car ● ●

Private Car ● ● ●

Taxi

Motorcycle ● ● ● ● ● ● ●

Bicycle ● ● ● ● ●

Pedestrian

Heavy Equipment

Causative Factor

Sex of the Casualty

2013

2013

2014

2014

2015*

2015*

Traffic Accident in Badak LNG

1

11

11

1

12

4

10

4

-

16

-

14

*) per August, 2015

Weather Human

Men Woman

Jul - Sep 2015 SINERGY

31SHe-Q CORNER

Page 32: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

SINERGY Jul - Sep 2015

32 CSR CORNER

Manager Media, CSR & External Relations Badak LNG Busori Sunaryo mewakili Perusahaan menyematkan pin kepada peserta Pelatihan Teknisi Otomotif dan HP.

kOmPeTISI ddalam lapangan pekerjaan di Indonesia

saat ini semakin sengit. Tidak saja harus memenuhi

prasyarat pendidikan formal, tenaga kerja juga harus

memiliki keterampilan dan kehandalan di bidangnya.

Begitupun dalam dunia wirausaha, masyarakat

cenderung menggunakan produk dan jasa yang telah

terbukti kualitasnya.

Menanggapi tantangan ini, Badak LNG bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bontang, Ikatan Teknisi Otomotif Bontang (ITOB), dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kanaan mengadakan Pelatihan Otomotif, Teknisi Komputer, dan Telepon Genggam. Selain itu, bekerjasama dengan mitra binaan Perusahaan Ikatan Welder Bontang (IWB) serta Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Kota Bontang, Badak LNG juga menyelenggarakan Sertifikasi Juru Las Migas.

Pelatihan Otomotif, Teknisi Komputer, dan Telepon GenggamPelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas generasi muda khususnya di Kota Bontang, serta menanggapi kebutuhan peningkatan kapasitas SDM pemuda kota Bontang di masa depan. Pelatihan yang bertempat di LPK–BPPKM Kelurahan Kanaan Bontang dilaksanakan sejak 27 Juli hingga 30 Agustus 2015.

Mewakili Perusahaan, Manager Media, CSR & External Relation Badak LNG Busori Sunaryo hadir pada pembukaan

pelatihan. Sejumlah tamu undangan juga berkenan datang di antaranya Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bontang, Lurah Kanaan, perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bontang, perwakilan Kodim dan Kapolres Kota Bontang, serta Ketua LPM BKKPM Kanaan.

Selain memiliki tugas utama untuk mengoperasikan kilang LNG dan LPG secara handal, sejak berdiri Badak LNG telah berperan aktif menjalankan fungsi sosial. Wujud nyata pemenuhan tugas tersebut salah satunya adalah membangun kapasitas sumber daya manusia (SDM) khususnya masyarakat Kota Bontang agar mampu mengembangkan kegiatan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup.

“Kami (Badak LNG, red.) sengaja melakukan pelatihan–pelatihan yang menyasar ketiga basic skill ini karena kami melihat bahwa perkembangan di Kota Bontang ke depannya akan sangat membutuhkan suplai tenaga teknisi HP, gadget, komputer, dan kendaraan,” terang Busori ketika memberi sambutan.

Tingkatkan

Kompetensi Pemuda

dengan Pelatihan dan Sertifikasi

Page 33: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

Jul - Sep 2015 SINERGY

33CSR CORNER

Sebelum memulai pelatihan peserta Pelatihan Otomotif, Teknisi Komputer, dan Telepon Genggam berfoto bersama dengan perwakilan Badak LNG, tokoh masyarakat, serta perwakilan pemerintah dan kepolisian.

motivasi diri untuk membuka usaha baru yang pada akhirnya turut menciptakan lapangan kerja,” harapnya.

Sertifikasi Juru Las MigasSertifikasi Juru Las Migas ini Badak LNG laksanakan berangkat dari tingginya kebutuhan jasa juru las migas (minyak dan gas) di Kota Bontang . Sertifikasi yang diikuti oleh 45 juru las ini berlangsung di Welding Shop Badak LNG sejak hari Selasa (15/9) sampai Kamis (17/9).

Peserta sertifikasi ini terdiri dari juru las yang belum memiliki sertifikat migas serta juru las yang akan memperbarui sertifikatnya. Sertifikat juru las migas harus diperbarui karena hanya memiliki masa berlaku selama tiga tahun. Kegiatan sertifikasi ini merupakan yang kelima kalinya Badak LNG selenggarakan setelah tahun 2004, 2009, 2011, dan 2013.

Melalui kegiatan sertifikasi yang merupakan bagian dari program Community Development Perusahaan ini, Badak LNG berharap juru las mendapatkan peluang lebih besar untuk meningkatkan kualitas serta kesejahteraan mereka. Apalagi saat ini juru las yang memiliki sertifikat migas di Kota Bontang baru 60% dari sekitar 280 orang. Padahal saat ini kebutuhan akan jasa juru las di Kota Bontang masih sangat tinggi, terutama bila ada perusahaan-perusahaan sedang melakukan aktivitas shutdown. Kondisi tersebut juga didukung dengan rencana pembangunan Kilang Pengolahan (Refinery Unit) PT Pertamina (Persero) yang diprediksi akan membutuhkan banyak juru las bersertifikat migas.

Kegiatan Sertifikasi Juru Las Migas yang Badak LNG selenggarakan mendapat apresiasi dari Ketua IWB Bontang Supriyadi. Menurutnya kegiatan sertifikasi ini sangat bermanfaat bagi welder (juru las) khususnya yang berdomisili di Kota Bontang. Ia menambahkan bahwa sertifikasi ini akan menjadi modal berharga untuk para juru las saat mencari kerja di manapun pekerjaan itu ada.

“Para juru las yang sudah mengikuti Sertifikasi Juru Las Migas dari Badak LNG banyak yang kini bekerja di perusahaan oil & gas di luar negeri seperti Italia, Malaysia, Papua Nugini, serta kawasan Timur Tengah dan Afrika,” ujarnya.

Ia juga optimistis peserta pelatihan nantinya tidak akan kehilangan pasar karena pengguna barang tersebut tidak pernah menurun seiring perkembangan teknologi dan ekonomi masyarakat. Tentunya, sebelum melakukan praktik kerja peserta harus sudah memilliki standar keahlian yang baik dengan memanfaatkan pelatihan dari Badak LNG ini.

Pelatihan yang diikuti oleh sebanyak 70 peserta ini bertujuan untuk menyiapkan calon tenaga mekanik yang memiliki keahlian mumpuni sekaligus mendapatkan sertifikasi profesi agar mampu terserap dalam dunia kerja maupun dalam dunia wirausaha. Dalam pelatihan ini dipilih tiga bidang yang dewasa ini menjadi kebutuhan tenaga kerja strategis di tengah masyarakat maupun industri, yakni teknisi di bidang otomotif, komputer, dan telepon genggam. Hal ini ditandaskan oleh Staf Ahli SDM dan Kemasyarakatan Pemerintah Kota Bontang, Mursyid saat menghadiri acara pembukaan pelatihan tersebut.

“Saya mewakili Walikota Bontang berharap peserta pelatihan ini dapat menyerap materi dan pengetahuan dari pelatihan ini. Mudah-mudahan, dapat memberikan semangat dan

Page 34: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

Light buoy merupakan pelampung besar berwarna merah atau hijau yang dilengkapi dengan lampu tenaga surya. Lampu akan menyala secara otomatis pada malam hari sebagai tanda batas kedalaman alur (channel) yang aman bagi kapal tanker. Ibarat marka jalan, light buoy berperan sebagai pembatas jalan kapal yang masuk agar tidak keluar jalur sehingga tetap aman.

“Intelligent Pontoon” Sebagai Pengganti Fungsi Barge Crane

INOVASIGKM Patas

BeRAwAL dari lepasnya light buoy dengan pengikat rantai dan mahalnya biaya perbaikan yang hampir mencapai 2 miliar rupiah dalam sebulan untuk menyewa barge crane, lima orang kreatif yang menamakan dirinya sebagai GKM Patas yakni Masagus Ahmad Asjhari, Epi Sutedja, Guntoro, Manuel Simanjuntak, dan Andi (alm) dari Planing & Turn Arround Section Badak LNG melakukan inovasi yang mereka namai Intelligent Pontoon atau I-Pon. Inovasinya berhasil memangkas biaya perbaikan menjadi hanya sekitar Rp 300 juta. Tak heran, inovasi mereka pun didaulat sebagai salah satu dari dua inovasi andalan Badak LNG yang lolos ke ajang nasional TKMPN XVIII & IQPC 2014 tahun lalu di Batam.

Tim GKM Patas Tahun 2014, dari kiri ke kanan : (Alm) Andi, Manuel Simanjuntak, Guntoro, Epi Sutedja dan Masagus Ahmad A.

SINERGY Jul - Sep 2015

34 INOVASI

Page 35: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

Peranan light buoy menjadi sangat penting bagi sistem navigasi alur kapal. Kehandalan alat ini akan mendukung kelancaran transportasi kapal tanker dalam mendistribusikan LNG dan LPG.

“Jika light buoy itu rusak, kapal tanker akan kehilangan panduan untuk berada di jalur yang tepat,” jelas Masagus sebagai ketua tim GKM Patas.

Dalam industri pelayaran, cara yang biasa dilakukan untuk merawat peralatan navigasi seperti light buoy adalah mengangkatnya ke atas barge crane (sebuah pontoon, perahu tak bermesin yang dilengkapi pesawat angkat) dan melakukan sandblasting, welding, serta recoating di atasnya. Konsekuensinya, harga jual maupun biaya sewa barge crane sangat mahal dan jumlahnya terbatas.

“Kendala inilah yang dihadapi Badak LNG ketika melaksanakan Work Program Overhaul Light Buoy. Dari beberapa kali tender yang dilakukan, kita belum juga menemukan spesifikasi dan harga sewa barge crane seperti yang diinginkan,” ungkap Masagus. Akibatnya, Work Program Overhaul Light Buoy tidak dapat dilaksanakan hingga 2013. Kondisi sarana navigasi di perairan Badak LNG itu pun semakin kritis.

Melihat kondisi tersebut, GKM Patas mencetuskan terobosan baru untuk memperbaiki kerusakan light buoy. Jika umumnya sarana navigasi tersebut diangkat dengan barge crane di laut untuk diperbaiki, GKM Patas berinovasi untuk memindahkan light buoy ke pelabuhan dengan mengangkatnya menggunakan crane dari darat.

Dari gagasan inovatif tersebut, GKM Patas membuat sebuah peralatan baru yang bisa digunakan untuk mengganti fungsi barge crane yaitu Intelligent Pontoon. Kelebihan alat yang juga sering disebut I-Pon tersebut adalah desain yang sederhana dengan kemampuan luar biasa.

Sebagai gambaran, dudukan buoy pada buritan pontoon memiliki konfigurasi lengkung yang disesuaikan dengan kontur bentuk light buoy yang silindris sehingga sarana navigasi tersebut bisa ‘duduk’ dengan sempurna. Hal ini juga memudahkan pengikatan dan menjaga stabilitas light buoy saat mobilisasi.

Melengkapi fungsi ‘intelligent’-nya, I-Pon memiliki GPS yang bisa menentukan titik koordinat yang tepat saat mengganti light buoy. Alat inovatif ini juga memiliki lifting hanger berkapasitas lima ton. Keunggulan lainnya, desain I-Pon tergolong familiar

Sumber: GKM Patas

Desain i-Pon hasil inovasi GKM Patas tahun 2014

Jika light buoy itu rusak, kapal tanker akan kehilangan panduan untuk berada di jalur yang tepat.

- Masagus, ketua tim GKM Patas -

Jul - Sep 2015 SINERGY

35INOVASI

Page 36: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

dan praktis sehingga bisa digunakan di berbagai dermaga yang memiliki buoy sejenis.

Dalam kurun waktu Januari – Agustus 2014, GKM Patas sudah menyelesaikan overhaul seluruh light buoy di perairan Badak LNG sejumlah 24 unit. Dari pekerjaan tersebut, tim ini mampu menghemat biaya sebesar Rp 1.842.663.407,00 dari total biaya sewa barge crane yang dialokasikan selama 30 hari.

Diakui Masagus, Badak LNG sebenarnya mampu membeli barge crane walau harganya mahal. Namun, peralatan tersebut hanya dipakai tiga tahun sekali sehingga perhitungan operational cost-nya akan lebih besar. Sebagai alternatif, Perusahaan selalu menyewa barge crane untuk memperbaiki light buoy yang rusak dengan ongkos yang sangat mahal, mencapai dua miliar rupiah untuk sekali penggunaan.

“Dari kejadian tersebut, kami berinisiatif membuat I-Pon dan ternyata bisa berjalan sampai sekarang,” tutur Masagus.

Menurut Supervisor Turnaround/PM/PDM & Project ini, kerusakan yang sering terjadi pada light buoy adalah korosi dari air laut. Kondisi tersebut menyebabkan coating-coat rusak serta terjadi metal looseness (pengikisan) pada bagian yang tenggelam seperti body buoy, rantai, swivel joint, shackle, dan lifting lug pada sinker atau pemberat buoy.

“Setiap tiga bulan sekali light buoy dibersihkan dan setiap tiga tahun sekali sarana navigasi tersebut diganti. Adapun visual check-nya kita lakukan setiap hari. Kini, setelah Badak LNG memiliki I-Pon, pembersihan dan perbaikan buoy jadi lebih mudah. Selain bisa diperbaiki di darat, kita punya stok light buoy yang bisa langsung dibawa ke laut sebagai pengganti alat yang rusak,” terang Masagus.

Inovasi ini juga membuat waktu perbaikan buoy lebih singkat. Dengan efisiensi waktu dan harga yang dihasilkannya, I-Pon tetap memiliki kualitas tinggi sehingga tetap mendukung kinerja Perusahaan yang profesional dan handal.

Instalasi Light Buoy pada I-Pon sesaat akan dibawa ke laut.

SINERGY Jul - Sep 2015

36 INOVASI

Page 37: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

2014 GKM Patas team, from left to right : (Alm) Andi, Manuel Simanjuntak, Guntoro, Epi Sutedja and Masagus Ahmad A.

INOVATIONGKM Intan

Damaged Light Buoy (left) will be exchanced with the new Light Buoy (right).“Intelligent Pontoon”

as a Replacement for the Barge Crane Function IT wAS started by the light buoy that got apart from its

tying chain and the expensive cost for the repair that amounted to two billion Rupiahs in a month to rent the barge crane, that five creative persons who named themselves GKM Patas, namely Masagus Ahmad Asjhari, Epi Sutedja, Guntoro, Manuel Simanjuntak, and the late Andi from Planning & Turnaround Section of Badak LNG that carried out the innovation they called Intelligent Pontoon or I-Pon. This innovation could save the repair cost to only 300 million Rupiahs. No wonder, their innovation was chosen as one of the two top innovations of Badak LNG to be competing in the national event of TKMPN XVIII & IQPC 2014 last year in Batam.

INOVATION ofGKM Patas

Jul - Sep 2015 SINERGY

37INOVATION

Page 38: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

“If the light buoy breaks down, the tankers will lose its guidance to be on the right track,” Masagus, the leader of GKM Patas Team Leader, explained.

In the shipping industry, the way to maintain navigational equipment such as light buoy is by lifting it and placing it onto a barge crane ( a pontoon, a flat boat without machine and equipped with a crane) and the repair tasks, namely sandblasting, welding, and recoating are conducted on it. Consequently, the selling and the renting price is very high and the number is limited.

“The problem faced by Badak LNG to conduct the Work Program Overhaul Light Buoy is that from the several tenders held, we have not found the right specifications and suitable price of renting the barge crane,” Agus added. Hence, the Work Program Overhaul Light Buoy could not be done till 2013. The condition of navigational facilities in Badak LNG waters became critical.

Observing such situation, GKM Patas put forward an innovative way to repair the damage of light buoy. If in general the navigational facility was supposed to be lifted by the barge crane on the sea to be repaired, GKM Patas made a breakthrough by

Light buoy is a huge buoy that is red or green in color and equipped with solar energy light. The light will flare up automatically in the evening as a sign of the limit of the depth of the channel that is safe for the tankers. Like a traffic sign, light buoy plays the role as the border that helps the ship which enters the zone to stay in the zone for the sake of safety.

The role of light buoy becomes very important for the navigation system of the ship route. The reliability of this device will support the success of the tankers’ transportation to distribute LNG and LPG.

Badak LNG could actually bought barge crane though the price was expensive. Nevertheless, the device would only be used once in three years so the operational cost would be a lot higher. As alternative, the Company always rented barge crane to repair the damaged light buoy in high price, that could reach two billion Rupiahs for one use only.

Sumber: GKM Patas

i-Pon design, the GKM Patas innovation in 2014

SINERGY Jul - Sep 2015

38 INOVATION

Page 39: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

removing the light buoy to the port by lifting it, using a crane from the land.

From such innovative idea, GKM Patas then created a new device to replace the function of barge crane, namely Intelligent Pontoon. The great thing of the device that is usually called I-Pon was that it had simple design, but amazing ability.

As illustration, the base part of the buoy on the stern of the pontoon has had a curved configuration that adjusted the cylindrical contour so that the navigational facility could ‘sit’ perfectly. This also made it easy for the tying up process and keeping the stability of the light buoy during mobilization.

Completing its ‘intelligent’ function, I-Pon had the GPS to determine the accurate coordinate point to replace the light buoy. This innovative device also had the lifting hanger to the capacity of five tons. The other special thing about this device was the fact that it was familiar and practical so it could be used in any kinds of ports that had similar kind of buoy.

During the period of January – August 2014, GKM Patas had finished the overhaul of all light buoys in Badak LNG waters, which amounted to 24 units. From the project, the team could save Rp 1,842,663,407.00 of the total rent fee of barge crane for 30 days.

Masagus admitted that Badak LNG could actually bought barge crane though the price was expensive. Nevertheless,

the device would only be used once in three years so the operational cost would be a lot higher. As alternative, the Company always rented barge crane to repair the damaged light buoy in high price, that could reach two billion Rupiahs for one use only.

“From that on we took the initiative to create I-Pon and it can work well until now,” Masagus added.

According to the Supervisor of this Turnaround/PM/PDM & Project, the damage that frequently occurred to the light buoy was the corrosion due to the sea water. Such condition impaired the coating-coat and metal looseness happened to the parts that could sink like body buoy, chain, swivel joint, shackle, and lifting lug on the sinker or the ballast of the buoy.

“In every three month the light buoy is cleaned and in every three years the navigational facility is replaced. As for the visual check, we do it every day. Now that Badak LNG has got I-Pon, the buoy cleaning and repairing process is a lot easier. Besides enabling it to be repaired on land, we also have the stock of light buoy that can be brought directly to the sea to replace the damaged one,” Masagus explained further.

Such innovation also save the repair time. With such efficiency and the lower price, I-Pon still has high quality so it can support the performance of the reliable and professional Company.

The damaged Light Buoy (right) replaced by the new Light Buoy (left).

Jul - Sep 2015 SINERGY

39INOVATION

Page 40: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

SeLAmA ini, Mess Hall Badak LNG menghasilkan minyak goreng bekas atau minyak jelantah sebanyak tujuh liter setiap harinya. Jika dikalkulasikan, dalam satu bulan fasilitas yang mengakomodasi kebutuhan konsumsi ini dapat menghasilkan minyak goreng bekas sebanyak 200 liter atau setara satu drum minyak bekas. Minyak sebanyak itu adalah limbah dari proses pembuatan makanan yang diperuntukkan bagi penghuni kamar di Apartemen Nam-Nam dan Sawo Kecik di Badak LNG, yang terdiri dari makanan ringan (snack), makanan berat, dan sebagainya.

Inovasi LNG Academy:

BiodieselBerbahan Baku

Jelantah

Minyak jelantah (waste cooking oil) merupakan minyak bekas pakai yang sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi untuk menggoreng. Limbah ini bisa berasal dari beragam jenis minyak goreng seperti minyak jagung, minyak sayur, dan minyak samin.

Pada minyak jelantah, angka asam lemak jenuh jauh lebih tinggi dari pada angka asam lemak tidak jenuhnya. Asam lemak jenuh sangat berbahaya bagi tubuh karena dapat memicu berbagai penyakit penyebab kematian, seperti penyakit kanker, penyumbatan pembuluh darah atau jantung koroner, dan stroke.

Berdasarkan penelitian juga disebutkan bahwa kemungkinan adanya senyawa karsinogenik dalam minyak yang dipanaskan, terbukti dapat mengakibatkan pertumbuhan kanker hati. Terbentuknya akrolein saat penggorengan juga sangat berbahaya karena akrolein yang terbentuk itu sendiri bersifat racun dan menimbulkan rasa gatal pada tenggorokan.

Memanfaatkan yang TerbuangNamun melalui inovasi yang dibuat oleh keempat mahasiswa LNG Academy, minyak bekas tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Praktis, kini tak ada limbah terbuang yang dihasilkan dari proses penggorengan di Mess Hall Badak LNG. Selain bermanfaat secara ekologi, biodiesel berbahan baku minyak penggorengan bekas atau minyak jelantah ini memiliki sisi ekonomi karena memanfaatkan limbah yang tidak terpakai.

“Sejak akhir bulan September 2014, kami membangun pilot plant biodiesel ini dan telah selesai pada bulan Januari 2015 lalu. Ke depannya, kami sedang merancang agar prosesnya dapat berjalan secara otomatis, kalau sekarang kan masih manual,” tutur Ilham Ayuning Tanjungsari, salah seorang mahasiswi LNG Academy yang terlibat dalam project biodiesel berbahan baku minyak jelantah ini.

Instalasi pengolahan biodiesel dari minyak jelantah yang merupakan inovasi dari empat mahasiswa LNG Academy.

SINERGY Jul - Sep 2015

40 STudeNT CORNER

Page 41: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

Minyak goreng dapat dikategorikan sebagai minyak jelantah apabila sudah digunakan lebih dari dua kali proses menggoreng. Minyak jelantah yang digunakan untuk bahan baku biodiesel pun terdapat kategorinya. Kategori bahan baku yang paling baik ialah yang paling sedikit pengulangan pemakaiannya.

“Sampai saat ini, kendalanya selain masih dari sisi bahan baku yang terbatas, juga dari kualitas jelantahnya yang sudah hitam pekat. Berdasarkan pengalaman kami, biodiesel paling bagus jika minyak jelantahnya tidak digunakan lebih dari tiga kali,” terang perempuan yang akrab disapa Ayu tersebut.

Menurut Tim LNG Academy, melalui reaksi transesterifikasi, yaitu reaksi antara minyak dan alkohol, minyak jelantah dapat diubah menjadi senyawa metil alkil ester yang memiliki karakteristik mirip dengan bahan bakar diesel sehingga senyawa ini disebut juga sebagai biodiesel. Namun, reaksi ini merupakan reaksi bolak-balik yang berlangsung lambat sehingga diperlukan katalis dan pengadukan untuk mempercepat reaksi yang terjadi. Selain itu, juga diperlukan penambahan reaktan agar reaksi bergeser ke pembentukan produk.

“Kami sudah melakukan uji coba biodiesel ke Sucofindo serta BPPT. Hasilnya, biodiesel kami termasuk ke dalam SNI (Standar Nasional Indonesia) walaupun ada beberapa kandungan yang belum kami uji coba kembali,” jelas Ayu.

Bersama timnya, ia berharap biodiesel tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik terutama oleh Badak LNG. Pemanfaatan tersebut misalnya berupa penggunaan biodiesel untuk bahan bakar nelayan atau menjadi bahan bakar mesin pemotong rumput.

“Jadi, masyarakat bisa merasakan manfaat langsung dari inovasi kami,” imbuh Hikmawati Susanti yang juga anggota Pilot Plant Biodiesel LNG Academy.

Jika dikalkulasikan, dalam satu bulan fasilitas yang mengakomodasi kebutuhan konsumsi ini dapat menghasilkan minyak goreng bekas sebanyak 200 liter atau setara satu drum minyak bekas. Minyak sebanyak itu adalah limbah dari proses pembuatan makanan yang diperuntukkan bagi penghuni kamar di Apartemen Nam-Nam dan Sawo Kecik di Badak LNG.

Manfaat Biodiesel

Berbahan Baku Minyak Jelantah

1. Memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi bahan yang mempunyai nilai guna.

2. Pencegahan penggunaan minyak jelantah yang bersifat karsinogenik (racun) untuk konsumsi kembali.

3. Pencegahan pencemaran lingkungan karena pembuangan minyak jelantah ke lingkungan.

4. Membantu keberhasilan program pemanfaatan energi berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) dan ramah lingkungan.

Jul - Sep 2015 SINERGY

41STudeNT CORNER

Page 42: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

SINERGY Jul - Sep 2015

42 STudeNT CORNER

BiODATA TiM PILOT PLANT BiODiESEL BErBAHAN BAKU JELANTAH

gusnadi mohammad HBalikpapan, 3 Agustus 1994

Hikmawati susanti Brebes, 13 Februari 1995

Alamat:

Jalan Ks Tubung Gang Arwana RT 017, Tanjung Laut Indah, Bontang

Alamat:

PC 6 Millenium/138c Komplek Badak LNG, Bontang

Riwayat Pendidikan:

• SD 009 Bontang Selatan (2000-2006)• SMPN 1 Bontang Utara (2006-2009)• SMAN 1 Bontang Utara (2009-2012)• LNG Academy Lulus Januari 2015

Riwayat Pendidikan:

• SDN 02 Kalijurang Brebes, Jateng (2000-2006)• SMPN 02 Tonjong, Brebes Jateng (2006-2009)• SMAN 01 Bumiayu Jawa Tengah (2009-2012)• LNG Academy Lulus Januari 2015

ilham ayuning Tanjung sariSragen, 3 Mei 1994

magda dwi aprianiBontang, 12 April 1994

Alamat:

Jalan Kutai Hop 6/46 Komplek Badak LNG, BontangAlamat:

Jalan Halmahera Hop 5/145 Komplek Badak LNG, Bontang

Riwayat Pendidikan:

• SDN 002 Bontang Selatan (2000-2006)• SMPN 1 Bontang Utara (2006-2009)• SMA YPVDP Bontang (2009-2012)• LNG Academy Lulus Januari 2015

Riwayat Pendidikan:

• SD YPVDP Bontang (2000-2006)• SMP YPVDP Bontang (2006-2009)• SMA YPVDP Bontang (2009-2012)• LNG Academy Lulus Januari 2015

Page 43: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

LNG Academy Innovation:

BiodieselMade from

Waste Cooking Oil

ALL this time, Badak LNG Mess Hall disposes seven liters of waste

cooking oil each day. If we calculate the number, within each month

this consumption serving facility disposes a total of 200 liters or

equals to a drum full of waste cooking oil. That much of oil is the

waste resulted from food processing for the consumption of attendants at Nam-Nam Apartment and Sawo

Kecik in Badak LNG, which are came from the cooking of snacks,

meals, and others.

Waste cooking oil is the cooking oil that had been used and can no longer be used to fry. This waste comes from many kind of cooking oils such as corn oil, vegetable oil, and cumin oil.

Within the waste cooking oil the amount of saturated fat acid is much higher than the non saturated fat acid. This saturated fat acid is much more dangerous for the human body because it could trigger many deadly diseases, such as cancers, deep vein thrombosis or coronary heart disease, and stroke.

Research also shows that there is a possibility of carcinogenic compound presence within heated oil; it is evident that this compound could cause the growth of heart cancer. The forming of acrolein during frying is also very dangerous because acrolein is toxic and could cause throat irritation.

reusing WasteNonetheless through the innovation of four LNG Academy students, waste cooking oil can be reused as a raw material for making biodiesel. Practically, now there is no more waste from the frying process at Badak LNG Mess Hall. Beside the ecological benefit, the waste cooking oil based biodiesel has an economic value for reusing unused waste.

Jul - Sep 2015 SINERGY

43STudeNT CORNER

Page 44: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

“Since late September of 2014, we built this biodiesel pilot plant that was finished by January 2015. In the future, we are redesigning it to make the process runs automatically, currently it is still manually operated,” said Ilham Ayuning Tanjungsari, one of the LNG Academy student that involved in the biodiesel project based on waste cooking oil.

Cooking oil is categorized as a waste after being used to fry for more than two times. As for the waste cooking oil used in making biodiesel there are also some categories. The best category in the oil used fewest times.

“Until now the problem other than lack of raw materials, is the quality of the waste cooking oil, which is too low. Based on our experience, best quality biodiesel resulted from waste cooking oils that are used no more than three times,” explained the girl who usually called Ayu.

According to LNG Academy Team, through transesterification, which is a chemical reaction between oil and alcohol, waste cooking oil can be transformed into alkyl methyl ester compound that have similar characteristic to diesel fuel, so that the compound can be categorized as biodiesel. Nonetheless, the reaction is a reversible reaction which runs slowly, because of that a catalyst and mixing is needed to speed up the reaction. Besides that, increasing reactant is also needed so reaction shifted to produce product.

“We already get the biodiesel tested by Sucofindo and BPPT. The result is our biodiesel is accepted by SNI criterion

although there is several contents that we haven’t retested.” Ayu explained.

Along with her team, she hopes that the biodiesel can be utilized well, especially by Badak LNG. The utilizations are for example; using the biodiesel for fisherman’s boat fuel, or lawn mower fuel.

“So that the people can get direct benefit from our innovation,” added Hikmawati Susanti who is also the member of Pilot Plant Biodiesel LNG Academy.

Pilot plant team testing biodiesel made from waste cooking oil on Badak LNG trained partner fisherman boat.

Benefit of Waste Cooking Oil Based Biodiesel

1. Reusing waste cooking oil into a beneficial product.

2. Prevent too much cooking oil reuse that could cause carcinogenic reaction.

3. Prevent environmental waste from cooking oil waste disposal into the environment

4. Aiding the success of energy utilization based on renewable energy (EBT) program and environmental friendliness.

If we calculate the number, within each month this consumption serving facility disposes a total of 200 liters or equals to a drum full of waste cooking oil. That much of oil is the waste resulted from food processing for the consumption of attendants at Nam-Nam Apartment and Sawo Kecik in Badak LNG.

Pilot plant biodiesel based on waste cooking oil.

SINERGY Jul - Sep 2015

44 STudeNT CORNER

Page 45: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

BiODATA OF BiODiESEL BASED ON WASTE cOOKiNG OiL PiLOT PLANT TEAM

gusnadi mohammad HBalikpapan, August, 3 1994

Hikmawati susanti Brebes, February, 13 1995

Address:

Jalan Ks Tubung Gang Arwana RT 017, Tanjung Laut Indah, Bontang

Address:

PC 6 Millenium/138c Komplek Badak LNG, Bontang

Educational Background:

• SD 009 Bontang Selatan (2000-2006)• SMPN 1 Bontang Utara (2006-2009)• SMAN 1 Bontang Utara (2009-2012)• Graduated LNG Academy Januari 2015

Educational Background:

• SDN 02 Kalijurang Brebes, Jateng (2000-2006)• SMPN 02 Tonjong, Brebes Jateng (2006-2009)• SMAN 01 Bumiayu Jawa Tengah (2009-2012)• Graduated LNG Academy Januari 2015

ilham ayuning Tanjung sariSragen, 3 Mei 1994

magda dwi aprianiBontang, 12 April 1994

Address:

Jalan Kutai Hop 6/46 Komplek Badak LNG, BontangAddress:

Jalan Halmahera Hop 5/145 Komplek Badak LNG, Bontang

Educational Background:

• SDN 002 Bontang Selatan (2000-2006)• SMPN 1 Bontang Utara (2006-2009)• SMA YPVDP Bontang (2009-2012)• Graduated LNG Academy Januari 2015

Educational Background:

• SD YPVDP Bontang (2000-2006)• SMP YPVDP Bontang (2006-2009)• SMA YPVDP Bontang (2009-2012)• Graduated LNG Academy Januari 2015

Jul - Sep 2015 SINERGY

45STudeNT CORNER

Page 46: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

Halal Bi Halal of Badak LNG Management and Workers

Management Badak LNG Halal Bi Halal Akbar dengan Pekerja

Badak LNG Meraih GPMB AwardsBadak LNG Achieved GPMB Awards

President Director Badak LNG, Salis S Aprilian datang langsung dari Jakarta untuk menghadiri acara Halal Bihalal bersama Pekerja Badak LNG.

President Director Badak LNG, Salis S Aprilian came across from Jakarta to attend Halal Bihalal with Badak LNG's workers.

Seluruh pekerja Badak LNG bergantian bersalaman dengan Manajemen.

Badak LNG's workers handshake with the Management in rotation.

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana mewakili Perusahaan menerima berbagai penghargaan dalam ajang Gelar Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Budaya (GPMB) 2015

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana representing the Company to receive several awards in Gelar Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Budaya (GPMB) 2015 event.

President Director & CEO Badak LNG Salis S. Aprilian beserta jajaran Management mengadakan halal bi halal khusus dengan para pekerja. Halal bi Halal ini dihadiri mulai dari Director & COO Badak LNG Yhenda Permana, para Vice President, Senior Manager, Manager, Supervisor, hingga Operator. Kegiatan ini bertujuan untuk membina tali silaturahmi sekaligus menjaga komunikasi setelah baru saja melewati bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

President Director & CEO Badak LNG Salis S. Aprilian, along with the boards of Management held the special halal bi halal (an occasion where Indonesian muslims meet and forgive each other) with the workers. Halal bi halal is attended ranging from Director & COO Badak LNG Yhenda Permana, the Vice President, Senior Manager, Manager, Supervisor, to Operator. This activity aims to maintain the good relationship after having the Ramadan month and the Eid al-Fitr.

Badak LNG berhasil meraih penghargaan dalam ajang Gelar Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Budaya (GPMB) 2015 dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang bekerja sama dengan Corporate Forum for Community Development (CFCD). Pada malam penghargaan yang diselenggarakan di Jakarta tersebut (29/7), Badak LNG meraih enam penghargaan yang terdiri satu penghargaan PLATINUM dan lima penghargaan GOLD.

Badak LNG achieved awards in the Culture-Based Community Empowerment Event (GPMB) 2015 from the Coordinating Ministry for Human Development and Culture in collaboration with the Corporate Forum for Community Development (CFCD). In this event held in Jakarta (29/7), Badak LNG won one PLATINUM award and five GOLD awards.

SINERGY Jul - Sep 2015

46 BINGkAI | fRAmeactivities & ceremonials

Page 47: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

Press Gathering dan Peresmian Media CenterPress Gathering and Media Center Launching

Director & COO Yhenda Permana berfoto bersama wartawan dan Manajemen Badak LNG.

Director & COO Yhenda Permana photographed with journalists and Management of Badak LNG.

Director & COO Yhenda Permana memberikan sambutan pada saat meresmikan Media Center Badak LNG.

Director & COO Yhenda Permana gave a speech during Badak LNG's Media Center launching.

Badak LNG mengadakan press gathering dengan para wartawan dari berbagai media yang ada di Kota Bontang, Sabtu (8/8). Kegiatan ini bertujuan untuk mengeratkan silaturahmi yang selama ini sudah terjalin dengan baik antara Perusahaan dengan media massa. Pada kesempatan ini, Director & COO Badak LNG Yhenda Permana juga meresmikan Media Center, fasilitas yang khusus disiapkan oleh Perusahaan bagi rekan-rekan media. Melalui Media Center, diharapkan media dapat lebih mudah mendapatkan akses informasi terkait Badak LNG serta menjadi upaya untuk menyebarkan hal-hal positif seperti Corporate Value atau nilai-nilai Perusahaan.

Badak LNG held a press gathering with journalists from various media in Bontang, Saturday (8/8). This activity aims to strengthen the relationship, which is already well established between the Company and the mass media. On this occasion, Director & COO Badak LNG Yhenda Permana also launched the Media Center, the facilities specially prepared by the Company for media counterparts. Through the Media Center, the media is expected to be able to more easily gain access of Badak LNG information as well as being an attempt to spread positive things such as the Corporate Value.

Perusahaan Migas Pengembang UMKM TerbaikThe Best Oil and Gas Company in SME Development

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana menerima penghargaan sebagai “Perusahaan Migas Pengembang UMKM Terbaik” pada ajang 4th UNS SME’s Summit & Awards 2015.

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana received the award as “The Best Oil and Gas Company in SME Development” at the 4th UNS SME's Summit & Awards 2015.

Pada ajang 4th UNS SME’s Summit & Awards 2015 yang berlangsung di kampus UNS Surakarta (30/7), Badak LNG dinisbatkan sebagai “Perusahaan Migas Pengembang UMKM Terbaik” oleh Universitas Sebelas Maret (UNS). Penghargaan ini merupakan penganugerahan yang diberikan kepada perusahaan atau lembaga di Indonesia yang selama ini dinilai konsisten memberikan sumbangsih dalam bentuk perhatian dan pelaksanaan program pengembangan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) atau kategori Small Medium Enterprise (SME) di Indonesia.

In the event UNS 4th SME’s Summit & Awards 2015 took place on the campus of UNS Surakarta (30/7), Badak LNG attributed as “Best SME Company Oil and Gas Development” by the Sebelas Maret University (UNS). This award is conferment given to the

company or institution in Indonesia that have been consistently contribute in the form of attention and implementation of development programs for Micro, Small and Medium Enterprises (SMEs).

Jul - Sep 2015 SINERGY

47BINGkAI | fRAmeactivities & ceremonials

Page 48: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

Tetesan Perdana, HUT RI, dan HUT SP-FPLBThe First LNG Drop, RI Anniversary, and SP-FPLB Anniversary

Terhitung sejak tanggal 2 – 6 September 2015 di Town Center, Badak LNG mengadakan Bazar Kuliner dan Produk Daerah serta Panggung Musikal bertajuk ‘Badak Kreasi dan Inovasi 2015’. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh Department Badak LNG ini, Perusahaan selenggarakan dalam rangka memperingati HUT Serikat Pekerja Badak LNG (SP-FBLP) ke 15, Tetesan Perdana Badak LNG ke 38, dan Peringatan HUT RI ke 70. Acara berlangsung semarak dengan hadirnya band Utopia pada pembukaan rangkaian kegiatan bazar. Kemeriahan mencapai puncaknya pada malam penutupan (6/9) ketika penyanyi nasional Judika Nalon Abadi Sihotang mengisi malam penutupan acara ini.

As from the date of September 2 to 6, 2015 in Town Center, Badak LNG held a Culinary Bazaar and Regional Products as well as the stage musical titled ‘Badak Creation and Innovation 2015’. Company held the activity that was attended by the entire Department Badak LNG is a commemoration of the 15th anniversary of Badak LNG Workers Union (SP-FBLP), 38th anniversary Tetesan Perdana of Badak LNG, and the 70th Anniversary of the Republic of Indonesia. The event took place lively with the presence of the Utopia band on opening of bazaar. Excitement reached its peak on closing night (6/9) when the national singer Judith Nalon Abadi Sihotang performed in the closing night of the event.

Suasana pembukaan & penutupan acara di Town Center.

The atmosphere on the opening & closing ceremony in Town Center.

Penghargaan Patra NirbhayaPatra Nirbhaya Award

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana dan Manajemen berfoto bersama setelah menerima penghargaan.

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana and Management photographed after receiving the award.

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia menganugerahkan penghargaan Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha II bidang Pemurnian dan Pengolahan Migas kepada Badak LNG. Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha II merupakan penghargaan atas upaya Badak LNG mencapai 73.665.000 jam kerja aman pada periode 8 Desember 2006 – 30 Juni 2015. Penghargaan yang diterima langsung oleh Director & COO Badak LNG Yhenda Permana dari Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja tersebut diberikan dalam Forum Komunikasi Keselamatan Migas di Surabaya pada 26 Agustus 2015.

Directorate General of Oil and Gas (Oil and Gas Directorate) of the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM) of the Republic of Indonesia presents Nirbhaya Patra Karya Utama Adinugraha II award in the field of refining and processing of oil and gas to the Badak

LNG. Nirbhaya Patra Karya Utama Adinugraha II is an appreciation for Badak LNG efforts that reached 73,665,000 safe working hours in the period from December 8, 2006 - June 30, 2015. The award was received by Director & COO Badak LNG Yhenda Permana from the Director General of Oil and Mineral Resources Ministry IGN Wiratmaja Puja in the Communication Forum of Oil and Gas Safety in Surabaya on August 26, 2015.

SINERGY Jul - Sep 2015

48 BINGkAI | fRAmeactivities & ceremonials

Page 49: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

Kamis (3/9) Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI M.R. Karliansyah bersama Director & COO Badak LNG Yhenda Permana didampingi Wakil Walikota Bontang Isro Umar Ghani meresmikan Kawasan Ekowisata dan Mangrove Information Center yang terletak di Jalan Cumi-Cumi Kelurahan Tanjung Laut Indah. Kawasan Ekowisata Mangrove merupakan integrasi dari berbagai program seperti penanaman dan pemeliharaan mangrove, diversifikasi produk olahan mangrove seperti sirup, dodol, dan amplang serta wisata kuliner khas pesisir.

Thursday (3/9), Director General of Pollution Control and Environmental Degradation Ministry of Environment and Forestry M.R. Karliansyah along Director & COO Badak LNG Yhenda Permana accompanied by Deputy Mayor of Bontang Isro Umar Ghani launched Ecotourism Area and Mangrove Information Center located at Cumi-Cumi Street Tanjung Laut

Indah Village. Ecotourism Mangrove area is an integration of various programs such as the planting and maintenance of mangrove, mangrove diversification products such as syrup, dodol, and amplang as well as typical coastal culinary.

Peresmian Mangrove Information CenterMangrove Information Center Launching

Wakil Walikota Bontang meresmikan Kawasan Ekowisata dan Mangrove Information Center.

Deputy Mayor of Bontang launched Ecotourism Area and Mangrove Information Center.

Konvensi QIP Internasional International Convention on QIP

Peserta QIP berfoto bersama dengan Manajemen Badak LNG.

QIP participants photographed with Management of Badak LNG.

Dua tim GKM (Gugus Kendali Mutu) Badak LNG yakni GKM PATAS dari Maintenance Department dan GKM CHARLIE 2 dari Operations Department mengikuti Konvensi Internasional Quality Improvement Program (QIP) “International Exposition on Team Excellence” (IETEX) 2015 di Singapura, 8 – 12 September 2015. Pada agenda tahunan konvensi internasional tersebut, kedua tim berhasil meraih penghargaan kategori 2 STAR. Sebelum melaju ke Singapure kedua tim terlebih dahulu mengikuti seleksi di Konvensi QIP Badak LNG, Konvensi di Pertamina, dan tingkat Nasional dengan memperoleh kategori PLATINUM di tahun 2014.

Two teams of Quality Control Circle (GKM) of Badak LNG namely GKM PATAS of Maintenance Department and GKM CHARLIE 2 of the Operations Department following the International Convention on Quality Improvement Program (QIP) “International Exposition

on Team Excellence” (IETEX) 2015 in Singapore, September 8 to 12, 2015. On the agenda of the annual international convention, the team was awarded a category 2 STAR. Before advancing to Singapure both of the team following the selection in the QIP Convention of Badak LNG, the Convention of Pertamina, and QIP Convention in the national level with obtaining PLATINUM category in 2014.

Jul - Sep 2015 SINERGY

49BINGkAI | fRAmeactivities & ceremonials

Page 50: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

Penandatanganan Pakta IntegritasThe Signing of Integrity Pact

Proses penandatangan Pakta Integritas pekerja baru Badak LNG.

The signing of Integrity Pact by Badak LNG new workers.

Badak LNG melaksanakan kegiatan Penandatanganan Pakta Integritas Pekerja pada 10 September 2015 di MPB Badak LNG. Penandatanganan Pakta Integritas merupakan agenda rutin Perusahaan yang dilaksanakan setiap tahun. Penandatanganan dilakukan oleh para pekerja baru sebagai wujud komitmen terhadap profesionalisme dan tanggung jawab dalam bekerja serta membawa nama baik diri sendiri maupun Badak LNG. Management Badak LNG senantiasa mendorong agar setiap insan Badak LNG dapat bekerja secara produktif dengan memiliki standar kompetensi dan integritas yang tinggi. Dengan demikian, Perusahaan akan mampu mencetak dan menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.

Badak LNG conduct the signing of Integrity Pact Workers on September 10, 2015 in MPB Badak LNG. The signing of Integrity Pact is a Company routine agenda held annually. The signing was done by the new workers as a commitment to professionalism and responsibility in their work and bringing the good name of himself and Badak LNG. Badak LNG Management always encourage every member of Badak LNG to work productively with the standards of competence and integrity. Thus, the Company will be able to score and produce quality human resources and high competitiveness.

Pekerja baru Badak LNG berfoto bersama setelah penandatangan Pakta Integritas.

Badak LNG new workers photographed after the signing of Integrity Pact.

SINERGY Jul - Sep 2015

50 BINGkAI | fRAmeactivities & ceremonials

Page 51: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,

Badak LNG Bangun Masjid untuk Korban Longsor Banjarnegara

Kepedulian Badak LNG terhadap bencana alam kembali diwujudkan dengan membangun sebuah masjid untuk para korban longsor di Banjarnegara. Director & COO Badak LNG Yhenda Permana meresmikan langsung masjid yang diberi nama Al-Kautsar tersebut, Sabtu (26/9) di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karang Kobar Kabupaten Banjarnegara. Pembangunan masjid ini merupakan kerja sama antara Perusahaan dengan Serikat Pekerja Forum Pekerja LNG Badak (SP-FPLB).

Badak LNG concern to natural disasters embodied again by building a mosque for the victims of the landslide in Banjarnegara. Director & COO Badak LNG Yhenda Permana inaugurate directly the mosque named Al-Kautsar, on Saturday (26/9) at Dusun Jemblung, Sampang Village, Karang Kobar, Banjarnegara District. Construction of the mosque is a collaboration between the Company Workers’ Trade Unions Forum Badak LNG (SP-FPLB).

Penghargaan K3 Tingkat NasionalOccupational Health and Safety Award on National Level

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana berfoto bersama Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri setelah pemberian penghargaan K3 tingkat nasional di Jakarta.

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana photographed with Ministry of Labour Hanif Dhakiri after awarding Occupational Health and Safety award in Jakarta.

Badak LNG menerima penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tingkat Nasional dari Kementerian Ketenagakerjaan pada 10 September 2015. Penghargaan yang diterima oleh Badak LNG terdiri atas Penghargaan Zero Accident dan Penghargaan Sistem Managemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Penghargaan diberikan pada acara Penganugerahan Norma Keselamatan dan Keselamatan Kerja (K3) Tingkat Nasional yang digelar di Jakarta pada tanggal 10 September 2015. Anugerah tersebut merupakan apresiasi terhadap prestasi Badak LNG yang telah menerapkan Sistem Manajemen K3 (SMK3) dengan sangat baik sehingga mampu mencapai 68.077.000 jam kerja tanpa kecelakaan sejak 8 Desember 2006 sampai 30 Juni 2015.

Badak LNG awarded the Occupational Health and Safety (K3) National Level from the Ministry of Labour on 10 September 2015. The award received

by Badak LNG consists of Zero Accident Award and Occupational Health and Safety Management System Award (SMK3). The award was given at the Awarding Ceremony of Occupational Health and Safety (K3) National Level was held in Jakarta on September 10, 2015. The award is an appreciation of the Badak LNG achievements that has implemented K3 Management System (SMK3) very well so it can reach 68,077,000 hours without an accident since December 8, 2006 until June 30, 2015.

Director & COO Badak LNG didampingi perwakilan YAUMIL dan SP-FPLB meresmikan masjid Al-Kautsar untuk korban longsor di Banjarnegara.

Director & COO Badak LNG accompanied by YAUMIL and SP-FPLB representation inaugurate directly the mosque named Al-Kautsar for the victims of the landslide in Banjarnegara.

Badak LNG Build Mosque for Landslide Victim in

Banjarnegara

Jul - Sep 2015 SINERGY

51BINGkAI | fRAmeactivities & ceremonials

Page 52: BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:00c1a88c-7297-45d8-880b-e0af6dc01d39... · susunan Redaksi uluk salam ... Manajemen Badak LNG Halal Bihalal Akbar dengan Pekerja ... Tak heran,