bab_iii

32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Pengembangan buku panduan praktik laboratorium bank mini program keahlian akuntansi ini dilaksanakan di laboratorium bank mini Karistasari program keahlian akuntansi SMK Negeri 1 Surakarta yang beralamat di Jl. Sungai Kapuas No. 28, Telp/Fax (0271) 653085 Surakarta, Website: http://www.smkn1solo.co.cc. Lokasi penelitian ini berdasarkan pertimbangan : a. Sesuai dengan permasalahan yang diteliti yaitu hasil pembelajaran praktik yang belum optimal karena tidak tersedianya buku panduan praktik. b. Tersedia data yang dibutuhkan. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada peserta didik yang melaksanakan praktikum di laboratorium bank mini yaitu kelas X dan XI SMK Negeri 1 Surakarta. Penelitian ini dimulai dari penyusunan proposal sampai penulisan laporan penelitian yang dilakukan dari bulan Agustus 2014 sampai dengan Januari 2015.

Upload: maulidaazis

Post on 28-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Tesis

TRANSCRIPT

Page 1: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Pengembangan buku panduan praktik laboratorium bank mini

program keahlian akuntansi ini dilaksanakan di laboratorium bank mini

Karistasari program keahlian akuntansi SMK Negeri 1 Surakarta yang

beralamat di Jl. Sungai Kapuas No. 28, Telp/Fax (0271) 653085 Surakarta,

Website: http://www.smkn1solo.co.cc. Lokasi penelitian ini berdasarkan

pertimbangan :

a. Sesuai dengan permasalahan yang diteliti yaitu hasil pembelajaran praktik

yang belum optimal karena tidak tersedianya buku panduan praktik.

b. Tersedia data yang dibutuhkan.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada peserta didik yang melaksanakan

praktikum di laboratorium bank mini yaitu kelas X dan XI SMK Negeri 1

Surakarta. Penelitian ini dimulai dari penyusunan proposal sampai penulisan

laporan penelitian yang dilakukan dari bulan Agustus 2014 sampai dengan

Januari 2015.

Page 2: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Tabel 3.1. Langkah dan Jadwal Penelitian

Jenis Kegiatan

Tahun 2014 Tahun

2015

Agus

2014

Sep

2014

Okt

2014

Nov

2014

Des

2014

Jan

2015

Penelitian

1. Identifikasi masalah

yang ada dilapangan

2. Perencanaan dan

Penyusunan Proposal

3. Perijinan

4. Penyusunan

Instrumen penelitian

5. Perencanaan produk

6. Seminar Proposal

7. Pengembangan

bentuk awal produk

8. Validasi ahli/pakar

9. Revisi validasi

ahli/pakar

10. Uji coba produk

11. Revisi Produk

12. Uji coba pemakaian

13. Revisi Akhir

Pasca-Penelitian 1. Penyusunan draft

laporan

2. Finishing 3. Seminar hasil 4. Ujian 5. Revisi

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and

development) yang bertujuan mengembangkan buku panduan praktik laboratorium

Page 3: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

bank mini program keahlian akuntansi SMK. Metode ini merupakan metode

penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2012: 407). Borg and Gall (1989) dalam

Arifin (2012: 127) mengemukakan “research and development is a powerful

strategy for improving practice. It is a process used to develop and validate

educational product”.

Penelitian ini selain mengembangkan dan memvalidasi hasil-hasil

pendidikan, Research and Development juga bertujuan untuk menemukan

pengetahuan-pengetahuan baru melalui ‘basic research’, atau untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan khusus tentang masalah-masalah yang bersifat praktis

melalui ‘applied research’, yang digunakan untuk meningkatkan praktik-praktik

pendidikan. Dalam penelitian ini Research and Development dimanfaatkan untuk

menghasilkan buku panduan praktik laboratorium bank mini program keahlian

akuntansi SMK serta untuk mengetahui kualitas buku yang disusun apakah sudah

mampu menciptakan efektivitas dalam pelaksanaan praktik. Model dalam

penelitian pengembangan ini dibagi menjadi dua. yaitu:

a. Model produk

Model produk dalam penelitian pengembangan ini berupa buku

panduan praktik laboratorium bank mini program keahlian akuntansi SMK.

b. Model proses

Sedangkan model proses dalam penelitian pengembangan ini berupa

model prosedural.

Page 4: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Menurut Borg and Gall (1989) yang di kutip dari Arifin (2012: 129)

langkah-langkah penelitian pengembangan terdiri dari :“research and

information collecting, planning, develop preliminary form of product,

preliminary field testing, main product revision, main field testing, operational

product revision, operational field testing, final product revision, and

dissemination and implementation“. Langkah-langkah tersebut dapat

digambarkan dalam Gambar 3.1. berikut ini:

Gambar 3.1. Skema Prosedur Pengembangan Hasil Adaptasi dari Prosedur

Pengembangan Borg & Gall (Sumber: Borg & Gall, 1989)

Penjelasan untuk setiap langkah-langkah tersebut sesuai uraian dari

Arifin (2012) adalah sebagai berikut:

1. Research and information collecting; termasuk dalam langkah ini antara lain

melakukan studi pendahuluan untuk mengkaji, menyelidiki, dan

mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji,

dan persiapan untuk merumuskan kerangka kerja penelitian;

Research and

information

collecting

Planning Develop

preliminary

form of product

Preliminary field

testing

Main product

revision

Main field

testing

Operational

product revision

Operational field

testing

Final product

revision

Dissemination and

implementation

Page 5: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

2. Planning; membuat rencana desain pengembangan produk, yang termasuk

dalam langkah ini merumuskan kecakapan dan keahlian yang berkaitan

dengan permasalahan, digambarkan pula langah-langkah pengembangan

produk awal, bagaimana teknis pelaksanaan uji-coba terbatas, revisi, uji-

coba yang lebih luas, revisi produk akhir, diseminasi dan pelaksanaannya;

3. Develop preliminary form of product, yaitu mulai mengembangkan bentuk

produk awal (draft). Peneliti harus berkolaborasi dengan para ahli yang

relevan dengan produk tersebut. Sebelum dilaksanakan uji-coba terbatas

peneliti harus menilai kembali dengan para ahli tentang produk yang telah

dibuat;

4. Preliminary field testing, yaitu melakukan ujicoba terbatas mengenai produk

awal di lapangan, dengan melibatkan subjek sebanyak 10–15 subjek. Pada

langkah ini pengumpulan dan analisis data dapat dilakukan dengan cara

wawancara, observasi atau angket;

5. Main product revision, yaitu melakukan revisi tahap pertama yaitu

perbaikan dan penyempurnaan terhadap produk awal yang dihasilkan

berdasarkan hasil ujicoba awal;

6. Main field testing, melakukan uji-coba produk dalam skala yang lebih luas

dengan subjek antara 30-100 orang. Langkah-langkah uji-coba lebih luas

sama dengan langkah-langkah uji-coba terbatas, seperti subjek mempelajari

produk dan menampilkannya, peneliti melakukan observasi, diskusi,

wawancara, dan penyebaran angket.

Page 6: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

7. Operational product revision, yaitu melakukan revisi tahap kedua, yaitu

memperbaiki dan menyempurnakan produk berdasarkan masukan dan

saran-saran hasil uji-coba lapangan yang lebih luas;

8. Operational field testing, yaitu melakukan uji pelaksanaan lapangan dengan

melibatkan sekolah dan subjek lebih banyak dengan melibatkan 40-200

subjek. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan angket. Jika

peneliti tidak ingin mengetahui dampak penggunaan produk, maka tidak

perlu ada kelompok kontrol, seperti proyek pelatihan yang dilakukan oleh

Borg dan Gall. Sebaliknya jika peneliti ingin mengetahui dampak dari

penggunaan produk, maka perlu dibentuk dua kelompok, yaitu kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol, sehingga nanti bisa dilakukan uji

perbedaan dengan t-test;

9. Final product revision, yaitu melakukan revisi terhadap produk akhir

berdasarkan saran dan masukan dalam uji pelaksanaan lapangan.

10. Dissemination and implementation, yaitu langkah menyebarluaskan

produk/model yang dikembangkan.

Langkah-langkah tersebut bukanlah hal baku yang harus diikuti,

langkah yang diambil bisa disesuaikan dengan kebutuhan peneliti.

C. Sasaran Penelitian

Sasaran penelitian merupakan sasaran pengembangan. Sasaran

pengembangan buku panduan praktik laboratorium bank mini dalam rangka

meningkatkan keterampilan pencatatan transaksi keuangan pada program keahlian

Page 7: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

akuntansi SMK adalah peserta didik kelas X dan XI Program Keahlian Akuntansi

SMK Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang ditempuh dalam

penelitian. Pengembangan buku panduan praktik laboratorium bank mini program

keahlian akuntansi SMK secara garis besar meliputi tahap-tahap sebagai berikut:

1. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan buku panduan praktik merupakan tahap pertama

dalam penelitian. Cook dan Dupras (2004) menyatakan bahwa “the key step in

developing an effective practical guide are: perform a need analysis”. Tahap

ini dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan buku panduan

praktik laboratorium bank mini yang dapat dipelajari oleh peserta didik secara

mandiri, sehingga dapat dijadikan acuan untuk melaksanakan praktik. Tahap

analisis kebutuhan buku panduan praktik ini berupa penelitian dalam skala

kecil. Untuk mendapatkan informasi dilakukan wawancara terhadap guru mata

pelajaran dan peserta didik.

2. Persiapan Penelitian

Persiapan penelitian meliputi proses :

a. Observasi awal pelaksanaan praktik laboratorium bank mini;

b. Perijinan penelitian dari pihak fakultas;

c. Perijinan penelitian dari tempat penelitian.

Page 8: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

3. Pelaksanaan Penelitian

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini

mengadaptasi dari Borg & Gall (1989) dalam Arifin (2012), namun tidak

semua langkah dilakukan dalam penelitian ini. Sukmadinata (2011: 187)

menguraikan bahwa “untuk peneliti dari program S2 atau penyusunan tesis,

kegiatan penelitian dan pengembangan dapat dihentikan sampai dihasilkan

draft final tanpa pengujian hasil. Untuk peneliti dari S3 harus dilanjutkan

sampai pengujian model”. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan

bahwa untuk kebutuhan penyusunan tesis diperbolehkan hanya sampai tahap

keenam.

Dalam Penelitian ini akan dilakukan sampai langkah ke delapan.

Langkah-langkah tersebut dapat digambarkan dalam Gambar 3.2. berikut:

Gambar 3.2. Skema Alur Penelitian Mengacu Model Pengembangan Borg & Gall

(Sumber: Borg & Gall, 1989)

Gambaran tahapan tersebut telah di sajikan pada prosedur penelitian

di atas, berikut ini uraiannya:

Batas tahapan penelitian yang

dilaksanakan

Research and information

collecting

Planning Develop preliminary

form of product

Preliminary field

testing

Main product

revision

Main field

testing

Operational

product revision

Operational field

testing

Final product

revision

Dissemination and

implementation

Page 9: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

a. Research and information collecting

Potensi dan permasalahan yang ada di sekolah tempat penelitian,

terutama mengenai praktik laboratorium bank mini diteliti dengan metode

wawancara dengan guru mata pelajaran akuntansi dan peserta didik program

keahlian akuntansi. Selain dari hasil wawancara juga dilakukan

observasi/pengamatan selama peserta didik melaksanakan praktik di bank

mini. Sesuai hasil wawancara dengan guru mata pelajaran akuntansi dan

peserta didik program keahlian akuntansi tentang pelaksanaan praktik

dikumpulkan sebagai dasar dalam melakukan pengembangan sebuah produk

berupa panduan praktik laboratorium bank mini.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi diperoleh informasi

bahwa dalam pelaksanaan praktik laboratorium bank mini di SMK Negeri 1

Surakarta belum memiliki buku panduan praktik sebagai acuan praktik. Hal

tersebut ternyata mempengaruhi kecakapan peserta didik selama melakukan

kegiatan praktik pelayanan di bank mini. Berdasarkan analisis kebutuhan

dalam pelaksanaan praktik laboratorium bank mini dalam rangka

meningkatkan keterampilan pencatatan transaksi keuangan oleh peserta

didik maka dipandang perlu untuk mengembangkan buku panduan praktik

sebagai acuan guru dan peserta didik.

b. Planning

Langkah-langkah dalam mendesain buku panduan praktik

laboratorium bank mini yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi :

Page 10: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

1) Analisis standar isi tentang prosedur pelayanan tabungan dan pelayanan

pembayaran SPP;

2) Merumuskan tujuan yang akan dicapai peserta didik dengan

menggunakan panduan praktik laboratorium bank mini;

3) Pembuatan desain halaman depan (cover): berisi judul, jenjang kelas, dan

nama /identitas penyusun;

4) Pembuatan halaman kata pengantar, tata tertib dan daftar isi (content);

5) Penulisan bagian penyajian petunjuk praktikum pada BAB I dan BAB II;

6) Pembuatan halaman glosarium;

7) Pembuatan halaman lampiran;

8) Pembuatan sampul belakang.

c. Develop preliminary form of product

Produk berupa buku panduan praktik laboratorium bank mini

diserahkan kepada ahli untuk dievaluasi dan divalidasi. Hal tersebut

bertujuan untuk mengetahui kelayakan buku panduan. Validator buku

panduan praktik dalam penelitian ini antara lain:

1) Validasi ahli materi (content)

Validasi ahli materi ditujukan untuk mendapatkan penilaian

yang menggambarkan ketepatan dan kesesuaian materi praktik dengan

buku panduan yang dikembangkan. Validasi ahli materi dalam penelitian

ini akan dilaksanakan oleh dosen pendidikan akuntansi FKIP UNS

dengan kualifikasi menguasai materi akuntansi perbankan dengan baik

dan sudah atau sedang mengampu mata kuliah akuntansi perbankan.

Page 11: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

2) Validasi ahli pengembangan buku (construct)

Validasi ahli pengembangan buku dalam hal ini ahli media

diadakan untuk mendapatkan informasi mengenai penilaian terhadap

buku panduan yang dikembangkan terkait dengan kriteria buku panduan

yang baik. Validasi ahli media akan dilakukan oleh dosen pendidikan

akuntansi FKIP UNS dengan kualifikasi menguasai tata cara penyusunan

media pembelajaran akuntansi dengan baik dibuktikan dengan lulusan

dari program teknologi pendidikan dan sudah atau sedang mengampu

mata kuliah teknologi pembelajaran akuntansi.

3) Validasi Praktisi

Validasi praktisi bertujuan untuk menggali informasi tentang

penilaian dan saran keefektifan buku panduan, keterlaksanaan dan

kelayakannya. Validasi praktisi dilakukan oleh guru program keahlian

akuntansi SMK Negeri 1 Surakarta dengan kualifikasi menguasai materi

akuntansi perbankan SMK, menjadi pembina di bank mini Karistasari,

dan sedah atau sedang menjadi guru mata pelajaran akuntansi perbankan

di SMK Negeri 1 Surakarta.

Buku panduan yang telah divalidasi oleh para ahli selanjutnya

dianalisis dan diperbaiki kekurangan dan kelemahannya sesuai saran dari

validator. Apabila kegiatan revisi dirasa sudah cukup maka buku panduan

praktik siap di uji coba terbatas.

d. Preliminary field testing

Page 12: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Setelah produk melewati proses validasi maka dilakukan uji-coba

terbatas. Uji coba produk terbatas dilakukan oleh peserta didik kelas X dan

XI SMK Negeri 1 Surakarta. Pada uji coba ini diambil 12 peserta didik

terdiri dari 6 peserta didik kelas X dan 6 peserta didik kelas XI secara acak

sebagai subyek uji coba. Peserta didik-peserta didik tersebut diberikan draft

panduan praktik laboratorium bank mini untuk dipelajari. Setelah itu peserta

didik diminta mengisi angket dan dimintai pendapat mengenai kesulitan-

kesulitan yang ditemukan saat membaca draft panduan praktik laboratorium

bank mini tersebut.

e. Main product revision

Pada tahap ini dilakukan evaluasi hasil uji coba dan mengkaji

setiap kekurangan. Berdasarkan hasil evaluasi, kemudian dilakukan

penyempurnaan untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Setelah itu,

mempersiapkan buku panduan praktik laboratorium bank mini hasil revisi

untuk uji-coba produk dalam skala yang lebih luas.

f. Main field testing

Langkah-langkah uji-coba lebih luas sama dengan langkah-langkah

uji-coba terbatas, seperti subjek mempelajari produk dan menampilkannya,

peneliti melakukan observasi, diskusi, wawancara, dan penyebaran angket.

Uji coba produk yang lebih luas dilakukan pada 30 orang peserta didik

terdiri dari 15 peserta didik kelas X dan 15 peserta didik kelas XI SMK

Negeri 1 Surakarta.

Page 13: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

g. Operational product revision

Pada tahap ini dilakukan revisi tahap kedua, yaitu memperbaiki dan

menyempurakan produk berdasarkan uji coba produk dalam skala lebih luas.

h. Operational Field Testing

Uji pelaksanaan lapangan dilaksanakan di kelas X dan kelas XI

program keahlian akuntansi SMK N 1 Surakarta. Peneliti melibatkan guru

untuk menjadi observer lain (independen) untuk menilai keterampilan

pencatatan traksaksi keuangan yang dicapai peserta didik. Desain Pretest-

Postest Control Group Design pada uji coba ini sebagaimana yang tertera di

dalam Sugiyono (2012), yang dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3.3. Desain Pretest-Postest Control Group Design

Keterangan:

R : pengambilan sampel secara random

O1 : pretest kelas eksperimen

O2 : postest kelas eksperimen

O3 : pretest kelas kontrol

O4 : postest kelas kontrol

E. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

1. Populasi

Sugiyono (2012) mengatakan bahwa Populasi merupakan wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

R

R

O1

O3

X O2

O4

Page 14: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

kmudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

peserta didik kelas X dan XI program keahlian akuntansi SMK Negeri 1

Surakarta tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 191 peserta didik.

Tabel 3.2.

Daftar Peserta Didik kelas X SMK Negeri 1 Surakarta

Tahun Pelajaran 2014/2015

No. Kelas Kompetensi Keahlian Jumlah

1. AK 1 Akuntansi 32

2. AK 2 Akuntansi 32

3 AK 3 Akuntansi 32

Jumlah 96

Sumber: data sekunder (2014)

Tabel 3.3

Daftar Peserta Didik kelas XI SMK Negeri 1 Surakarta

Tahun Pelajaran 2014/2015

No. Kelas Kompetensi Keahlian Jumlah

1. AK 1 Akuntansi 31

2. AK 2 Akuntansi 32

3 AK 3 Akuntansi 31

Jumlah 95

Sumber: data sekunder (2014)

2. Sampel danTeknik Sampling

Sugiyono (2012) mengatakan bahwa sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan

peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi peneliti

tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu maka peneliti dapat menggunakan

Page 15: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

sampel yang diambil dari populasi itu. Untuk itu sampel yang diambil dari

populasi harus representatif (mewakili).

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini pada tahap uji coba

dan uji efektivitas menggunakan stratified random sampling. Stratified

random sampling merupakan pengambilan sampel secara acak pada populasi

dengan anggota yang tidak homogen dan berstrata (Sugiyono, 2012). Populasi

penelitian terdiri dari 6 kelas program keahlian akuntansi yaitu 3 kelas X dan

3 kelas XI, kemudian diambil dua kelas masing-masing dari kelas X dan XI

secara acak (random) dengan sistem undian. Diperoleh 2 kelas X yang

masing-masing kelasnya terdiri dari 32 peserta didik, dan 2 kelas XI yang

masing-masing kelasnya terdiri dari 32 dan 31 peserta didik, sesuai pendapat

Borg dan Gall dalam Arifin (2012) bahwa pada tahap uji pelaksanaan

lapangan terhadap produk subjek sebanyak 40–200 subjek dalam penelitian

ini berjumlah (32x2) + 32+31 = 127 peserta didik.

F. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Suharsimi (2010) menjelaskan bahwa variabel penelitian adalah objek

penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Sugiyono

(2012) mengatakan bahwa variabel Penelitian adalah suatu atribut atau sifat

atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.

Page 16: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

a. Variabel Independen (X)

Variabel bebas merupakan variabel yang memengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahan atau timbul variabel dependen (terikat). Variabel

bebas dalam penelitian ini adalah buku panduan praktik laboratorium bank

mini.

b. Variabel Dependen (Y)

Variabel Dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat. Adanya variabel bebas di atas maka pada penelitian ini

Variabel terikatnya adalah keterampilan pencatatan transaksi keuangan.

Berikut ini adalah gambaran skema sesuai uraian di atas:

Gambar 3.4. Skema Variabel X dan Y

Keterangan:

X : buku panduan praktik laboratorium bank mini.

Y : keterampilan pencatatan transaksi keuangan.

2. Definisi Operasional

Variabel penelitian bisa diukur jika peneliti dapat mengoperasionalkan

varibel menjadi sebuah konsep. Definisi Operasional merupakan elemen yang

penting dalam sebuah penelitian. Variabel didefinisi menjadi konsep sehingga

tetap dalam pengukurannya.

a. Buku panduan praktik laboratorium bank mini merupakan buku yang

berisi tata cara prosedur pelaksanaan praktik pelayanan perbankan dalam

lingkup mini (kecil) yang dapat digunakan guru sebagai acuan dalam

X Y

Page 17: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

menjelaskan prosedur praktik tersebut kepada peserta didik program

keahlian akuntansi.

b. Keterampilan Pencatatan Transaksi Keuangan merupakan keahlian atau

kecakapan yang harus dimiliki peserta didik dalam rangka menyelesaikan

pencatatan kejadian transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan usaha

bank mini dalam hal ini adalah transaksi tabungan dan pembayaran SPP.

G. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis Data

Jenis data penelitian dapat berupa data kualitatif dan data kuantitatif.

Berdasarkan klasifikasi jenis data dalam penelitian ini maka dapat dirincikan

sebagai berikut:

a. Data awal

Data awal berupa data kualitatif yang diperoleh pada saat observasi

dan wawancara analisis kebutuhan di sekolah.

b. Data pengembangan buku panduan

Data pengembangan buku panduan praktik laboratorium bank mini

dalam rangka meningkatkan keterampilan pencatatan transaksi keuangan

adalah data kualitatif hasil validasi materi (content), validasi pengembangan

buku (construct), dan validasi praktisi melalui lembar validasi. Selain itu

juga terdapat data kuantitatif berupa tanggapan peserta didik terkait

kelayakan buku panduan melalui angket tanggapan peserta didik.

Page 18: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

c. Data keterampilan pencatatan transaksi keuangan

Data keterampilan pencatatan transaksi keuangan adalah data

kualitatif yang diperoleh melalui metode pengamatan/observasi

keterampilan dan data kuantitatif berupa nilai yang diperoleh dari metode

tes praktik yang akan di lakukan uji statistik.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang ditempuh untuk

memperoleh data yang diperlukan dalam suatu penelitian dengan menggunakan

suatu alat tertentu. Pemilihan teknik pengumpulan data yang tepat sangat

diperlukan dalam suatu penelitian. Tanpa adanya ketepatan, maka data yang

diperoleh dalam penelitian tidak akan menghasilkan data yang baik dan akurat

untuk dihitung. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Teknik

pengumpulan data dijelaskan sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi merupakan teknik awal dalam pengumpulan data. Hasil

observasi dilapangan sebagai pedoman untuk mengetahui kondisi awal

objek penelitian. Sugiyono (2012:203) menyatakan bahwa “teknik

pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan

dengan perilaku manusia, proses kerja, beberapa bila responden yang

diamati tidak terlalu besar”.

Metode observasi dalam penelitian ini digunakan untuk

memperoleh data atau informasi di lapangan dengan menggunakan

Page 19: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

pengamatan langsung secara sistematis. Observasi ini dilakukan oleh

peneliti untuk mengetahui pembelajaran praktik pada laboratorium bank

mini yang dilakukan di sekolah dan kondisi di SMK Negeri 1 Surakarta.

Data ini digunakan sebagai pelengkap dalam penyusunan penelitian ini.

b. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai “teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui

hal-hal dari responden yang lebih mendalam” (Sugiyono, 2012:194).

Metode wawancara dalam penelitian ini digunakan pada saat awal

untuk mengetahui permasalahan dalam pelaksanaan praktik pada

laboratorium bank mini dan untuk mendapatkan keterangan tambahan dan

mendukung jawaban angket dari responden dengan cara bertanya langsung

kepada peserta didik dan guru di SMK Negeri 1 Surakarta.

c. Kuesioner (Angket)

Sugiyono (2012: 199) menyatakan bahwa “kuesioner merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti

tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa

diharapkan dari responden.

Metode angket digunakan untuk uji kelayakan dan uji validitas

panduan pratikum, tanggapan guru dan peserta didik. Jenis angket untuk uji

Page 20: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

kelayakan dan uji validitas buku panduan praktik adalah daftar cocok (check

list) yaitu deretan pernyataan (yang biasanya singkat-singkat) dimana

responden tinggal membubuhkan check list (√) di tempat yang disediakan

(Suharsimi, 2010).

d. Tes Unjuk Kerja

Tes unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan

mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu (Suwandi,

2009:72). Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian

kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti:

praktik di laboratorium, presentasi, diskusi, dll. Pittaway dan Edwards

(2012) dalam jurnalnya menyatakan bahwa dalam penilaian pembelajaran

praktik selain dilihat dari hasil ujian tertulis juga diperlukan penilaian nyata

dari tes unjuk kerja.

Metode tes dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja yang

digunakan untuk mengukur tingkat keterampilan peserta didik yang

ditunjukkan dari praktik pelayanan pada laboratorium bank mini.

e. Dokumentasi

Metode dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data-data

diantaranya jumlah peserta didik, nama guru, nama peserta didik. Data ini

digunakan sebagai pelengkap dalam penyusunan penelitian ini.

Page 21: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

H. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian data pengembangan buku panduan praktik

laboratorium bank mini dalam rangka meningkatkan keterampilan pencatatan

transaksi keuangan terdiri atas:

1. Lembar validasi

Lembar validasi merupakan lembar yang digunakan para ahli dalam

mengamati dan menilai kualitas buku panduan praktik yang dikembangkan,

dan juga menilai rancangan panduan praktik. Lembar validasi ditujukan bagi

ahli materi, ahli pengembangan buku panduan dan praktisi yang akan menilai

kualitas kelayakan modul. Lembar validasi ahli mencakup aspek bahasa,

substansi isi, dan bentuk penyajian.

2. Angket

Angket ditujukan bagi peserta didik untuk mengetahui respon mereka

terhadap pengembangan buku panduan praktik laboratorium bank mini.

Pemberian skor pada angket didasarkan pada skala likert dengan rentang skor 1

sampai 4. Penyusunan item-item angket berdasarkan pada indikator yang telah

ditentukan. Skor penilaia angket dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 3.4. Skor Penilaian berdasarkan skala likert

Skor untuk aspek yang dinilai Nilai

(+) (-)

Sangat Setuju SS 4 1

Setuju S 3 2

Tidak Setuju TS 2 3

Sangat Tidak Setuju STS 1 4

(Sumber: Sudjana, 2010)

Page 22: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Sebelum angket digunakan untuk mengumpulkan data penelitian,

terlebih dahulu harus dilakukan uji validitas tiap butir soal dan reliabilitas

instrumen. Hal ini dimaksudkan agar bisa mendapatkan data yang valid dan

handal.

a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk memastikan seberapa baik suatu

instrumen digunakan untuk mengukur konsep yang seharusnya diukur.

Validitas konstruk digunakan dalam penelitian ini, sedangkan rumus yang

digunakan adalah rumus product moment sebagai berikut:

Keterangan:

rxy = Nilai kofisien korelasi

X = Skor butir

Y = Skor total

N = Jumlah responden

∑X = Jumlah kuadrat nilai X

∑Y = Jumlah kuadrat nilai Y

Bila r-hitung (nilai Corrected Item-Total Correlation) bernilai

positif dan lebih besar daripada r-tabel (r-hitung > r-tabel), maka butir atau

variabel tersebut adalah valid. Sebaliknya bila r-hitung (nilai Corrected

Item-Total Correlation) bernilai negatif dan atau dan nilai r-hitung < r-

tabel, maka butir atau variabel tersebut adalah tidak valid. Kemudian hasil

dari rxy dikonsultasikan dengan harga kritis product moment, apabila hasil

Page 23: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

yang diperoleh rhitung > rtabel, maka instrumen tersebut valid. Hasil uji

validitas semua item di dalam kuesioner valid pada taraf signifikansi 5%.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil

pengukuran (Sukmadinata, 2009). Uji reliabilitas dilakukan dengan rumus

cronbach alpha sebagai berikut:

Keterangan:

r = Koefisien reliabilitas instrumen yang dicari.

k = Jumlah butir pertanyaan (soal).

2b = Jumlah variansi butir

2t = Variansi total.

Untuk menguji reliabilitas dilakukan dengan mencari angka

reliabilitas dari butir-butir pertanyaan dalam kuesioner dengan

menggunakan rumus alpha. Setelah diperoleh nilai (α), selanjutnya

membandingkan nilai tersebut dengan angka kritis reliabilitas pada tabel α,

yaitu menunjukkan hubungan antara jumlah butir pertanyaan dengan

reliabilitas instrumen seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel 3.5 Hubungan Jumlah Butir Pertanyaan dengan Reliabilitas Instrumen

No Jumlah Butir Soal Reliabilitas

1 5 0,20

2 10 0,33

3 20 0,50

4 40 0,67

5 80 0,80

Sumber: Santoso (2001:180)

Page 24: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini dinyatakan reliabel jika

alpha yang dihasilkan > dari angka kritis reliabel. Angka kritis reliabel

dalam penelitian ini yang dipakai adalah 0,50 karena jumlah butir

pertanyaan > 20, dalam penelitian terdapat 22 butir pertanyaan sehingga

dikatakan reliabel apabila (r11) ≥ 0,50.

3. Tes Unjuk Kerja

Tes unjuk kerja digunakan untuk mengetahui nilai keterampilan

peserta didik dalam melaksanakan praktik pencatatan transaksi keuangan pada

laboratorium bank mini. Tes dikembangkan dalam bentuk instruksi untuk

kemudian dipraktikkan.

4. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan proses

praktik yang tercermin dalam keterampilan pencatatan transaksi keuangan yang

dilakukan oleh peserta didik. Pada lembar observasi menggunakan skala

penilaian (reating scale) yang memiliki skala 1,2,3, dan 4 (Cartono, 2006).

I. Teknik Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini terdiri atas: 1) analisis statistik

deskriptif; 2) analisis statistik inferensial 3) analisis kualitatif. Berikut ini rincian

dari teknik analisis data tersebut:

Page 25: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

1. Analisis Data Deskriptif

Analisis data deskriptif memaparkan hasil penelitian berdasarkan data

yang telah diperoleh untuk mengetahui kelayakan buku panduan praktik yang

telah dikembangkan, yaitu meliputi tahap berikut ini:

a. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan merupakan analisis data yang menggunakan

analisis deskriptif yang memaparkan hasil penelitian berdasarkan data yang

telah diperoleh untuk mengetahui kelayakan buku panduan praktik yang

dikembangkan.

b. Validitas Buku Panduan Praktik

Validitas buku panduan praktik laboratorium bank mini diolah dari

angket penilaian validasi ahli yang terdiri dari tiga aspek, yaitu aspek

bahasa, substansi isi, dan bentuk penyajian buku panduan praktik yang

dikembangkan. Nilai analisis digali dari lembar penilaian validasi ahli

dengan rentang nilai 1 sampai 4 berdasarkan skala likert seperti yang sudah

dijelaskan di atas.

c. Uji Coba Kelayakan Buku Panduan Praktik

Kelayakan buku panduan praktik laboratorium bank mini

ditentukan melalui tanggapan peserta didik melalui angket yang diberikan.

Penentuan kriteria penilaian terhadap buku panduan yang dikembangkan

dilakukan berdasarkan skala likert sebagaimana yang telah dijelaskan di

atas.

Page 26: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

d. Implementasi Buku Panduan Praktik

Tahap ini merupakan tahap penerapan buku panduan praktik.

Analisis data pada tahap ini yaitu pengukuran keefektifan buku panduan

praktik yang ditentukan dari aspek tercapainya keterampilan peserta didik

selama praktik. Penilaian keterampilan peserta didik dilihat dari data atau

catatan yang dilakukan melalui observasi.

Data-data observasi dianalisis menggunakan sistem deskriptif persentase

dengan rumus sebagai berikut:

P = %100xx

xi

Keterangan:

P : persentase penilaian

xi : jumlah jawaban dari subjek

x : jumlah jawaban tertinggi

Presentase yang telah diperoleh kemudian ditransformasikan ke dalam

tabel agar pembacaan hasil penelitian menjadi mudah. Range persentase dan

kriteria kualitatif untuk hasil observasi keterampilan dapat ditetapkan berdasarkan

tabel berikut:

Tabel 3.6. Pengambilan Keputusan Observasi Keterampilan

Persentase jawaban Nilai konversi

Huruf Standar 10 Standar 4

90-99 % A 9 4

80-89 % B 8 3

70-79 % C 7 2

60-69 % D 6 1

Kurang dari 60% gagal gagal gagal

Nilai 10 bila mencapai 100%

(Sumber: Sudjana, 2010)

Page 27: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

2. Analisis Statistik Inferensial

Analisis statistik inferensial digunakan untuk mengetahui keefektifan

buku panduan praktik laboratorium bank mini dalam rangka meningkatkan

keterampilan pencatatan transaksi keuangan. Keefektifan buku panduan ini

dilihat berdasarkan analisis statistik inferensial dengan uji-t menggunakan

bantuan program analisis IBM SPSS 21 yang didahului dengan uji prasyarat

yaitu uji normalitas dan homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui sampel yang digunakan

dalam penelitian ini berasal dari populasi yang birdistribusi normal atau

tidak (Budiyono, 2004). Uji normalitas data hasil pembelajaran praktik

dalam rangka meningkatkan keterampilan pencatatan transaksi keuangan

menggunakan uji Kolmogorov smirnov dengan α = 0,050 dan dibantu

program IBM SPSS 21. H0 dinyatakan bahwa sampel berasal dari populasi

yang berdistribusi normal. Jika nilai sig dari uji normalitas lebih dari α (sig

> 0,050) dan Dhitung < Dtabel maka H0 tidak ditolak.

Rumus uji normalitas dengan Kolmogorov smirnov adalah sebagai

berikut:

z =

Keterangan:

Z : transformasi dari angka ke notasi pada distribusi normal

x : angka pada data

s : simpangan baku

Statistik uji untuk metode ini:

Page 28: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

L : maks │F(z)-S(z)│

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah variansi antar

kelompok dari data yang diperoleh antar kelompok yang diuji berbeda atau

tidak (Budiyono, 2004). Uji homogenitas data hasil pembelajaran praktik

dalam rangka meningkatkan keterampilan pencatatan transaksi keuangan

menggunakan uji levene’s dengan α = 0,050 dan dibantu program IBM

SPSS 21. H0 dinyatakan bahwa tiap kelas tidak mempunyai variansi yang

sama. Keputusan uji ini adalah jika nilai sig dari uji homogenitas lebih besar

dari α (sig > 0,050) maka H0 tidak ditolak sehingga dikatakan homogen.

Rumus uji levene’s yaitu sebagai berikut:

Keterangan:

: jumlah observasi

k : banyak kelompok

Zij :

Yi : rata-rata kelompok ke i

Zi : rata-rata kelompok dari Zi

Z : rata-rata menyeluruh dari Zij

c. Uji t (uji hipotesis)

H0 dalam penelitian ini menyatakan bahwa tidak ada perbedaan rata-

rata nilai ujian praktik (keterampilan pencatatan transaksi keuangan) peserta

didik sebelum menggunakan buku panduan praktik dengan menggunakan buku

panduan praktik. H1 adalah sebaliknya bahwa terdapat perbedaan rata-rata nilai

Page 29: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

ujian praktik (keterampilan pencatatan transaksi keuangan) peserta didik

sebelum menggunakan buku panduan praktik dengan menggunakan buku

panduan praktik.

Uji t yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji komparatif dua

sampel independen dengan dibantu menggunakan IBM SPSS 21. Uji hipotesis

ini adalah mengeneralisasikan rata-rata dua sampel tidak berkorelasi berupa

perbandingan keadaan dua variabel yang independen antara kelompok kontrol

dan klompok eksperimen (Sugiyono, 2012).

Kriteria yang digunakan dalam pengambilan hipotesis adalah tingkat α

= 0,050. H0 ditolak jika signifikansi probabilitas (sig) < α (0,050) dan jika taraf

signifikansi probabilitas (sig) > α (0,050) maka H0 tidak ditolak.

Rumus uji t adalah sebagai berikut:

Keterangan:

: rata-rata sampel 1

: rata-rata sampel 2

: simpangan baku sampel 1

: simpangan baku sampel 2

: varians sampel 1

: varians sampel 2

: korelasi antara 2 sampel

3. Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif dilakukan pada data hasil wawancara dan observasi

awal serta hasil validasi dan uji kelayakan buku yaitu data tersebut dalam

Page 30: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

bentuk persentase ditransformasi kedalam kriteria kualifikasi. Range persentase

dan kriteria kualitatif untuk hasil uji tersebut dapat ditetapkan berdasarkan

tabel berikut ini:

Tabel 3.7. Pengambilan Keputusan Revisi Pengembangan

Pencapaian tujuan

pembelajaran Kualifikasi

Keterangan

81-100 % Sangat baik Tidak perlu diirevisi

61-80 % Baik Tidak perlu diirevisi

41-60 % Cukup Revisi

21-40 % Kurang baik Revisi

0%-20% Sangat kurang baik Revisi

(Sumber: Riduwan, 2004)

J. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah:

1. Hasil validasi ahli/pakar mencapai persentase skor >61%.

2. Hasil tanggapan peserta didik mencapai persentase skor >61%.

3. Keefektifan buku petunjuk praktikum:

a. Hasil observasi keterampilan mencapai persentase skor >79%.

b. Rerata post test > pre test.

Page 31: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

SKEMA LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

Gambar 3.5. Skema Langkah-langkah Penelitian Pengembangan

Studi pendahuluan, analisis kebutuhan sumber belajar dalam bentuk buku panduan praktik

laboratorium bank mini.

Observasi awal pelaksanaan pembelajaran praktik, karakteristik peserta didik, dan kondisi sekolah.

Analisis tujuan buku panduan praktik laboratorium bank mini.

Penyusunan draft buku panduan praktik laboratorium bank mini Karistasari dalam rangka

meningkatkan keterampilan pencatatan transaksi keuangan pada program keahlian akuntansi SMK N 1

Surakarta. (Draft I)

Validasi ahli/pakar dan praktisi

Revisi I

Draft II

Uji coba terbatas Peserta didik

Revisi II

Draft III

Uji coba lebih luas Peserta didik

Revisi III

Draft IV / Produk Final

Eksperimentasi (uji coba pemakaian) Kelas kontrol Kelas Eksperimen

Analisi data

Hasil Penelitian Pengembangan

Page 32: BAB_III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70