babad bali - merajan

4
8/19/2019 Babad Bali - Merajan http://slidepdf.com/reader/full/babad-bali-merajan 1/4 10/23/2015 Babad Bali - Merajan http://www.babadbali.com/pura/plan/merajan.htm  Pura Merajan (Sanggah Pamerajan) Pura > Pura kawitan > Sanggah Pamerajan  1 Kemulan Rong-3 2 Pelinggih Sedahan Pengerurah 3 Gedong Taksu  Sanggah Pamerajan oleh: Bhagawan Dwija Sanggah Pamerajan berasal dari kata: Sanggah, artinya Sanggar= tempat suci; Pamerajan berasal dari Praja= keluarga. Jadi Sanggah Pamerajan artinya = tempat suci bagi suatu keluarga tertentu. Untuk singkatnya orang menyebut secara pendek : Sanggah, atau Merajan. Tidak berarti bahwa Sanggah untuk orang Jaba, sedangkan Merajan untuk Triwangsa. Yang satu ini kekeliruan di masyarakat sejak lama, perlu diluruskan. Menurut bentuknya Sanggah Pamerajan, ada tiga versi : a Yang dibangun mengikuti konsep Mpu Kuturan Trimurti maka pelinggih yang letaknya di ‘hulu’ (kaja-kangin) adalah pelinggih Kemulan (Rong Tiga, Dua, Satu), tidak mempunyai pelinggih Padmasana/ Padmasari. b Yang dibangun mengikuti konsep Danghyang Nirarta Tripurusha maka pelinggih yang letaknya di ‘hulu’ (kaja-kangin) adalah pelinggih Padmasana/ Padmasari, sedangkan pelinggih Kemulan tidak berada di Utama Mandala c Kombinasi keduanya  biasanya dibangun setelah abad ke-14, maka pelinggih Padmasana/ Padmasari tetap di ‘hulu’, namun di sebelahnya ada pelinggih Kemulan Trimurti, adalah keyakinan stana Sanghyang Widhi sesuai dengan Ang – Ung – Mang (AUM =

Upload: patria-jasha

Post on 08-Jul-2018

302 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Babad Bali - Merajan

8/19/2019 Babad Bali - Merajan

http://slidepdf.com/reader/full/babad-bali-merajan 1/4

10/23/2015 Babad Bali - Merajan

http://www.babadbali.com/pura/plan/merajan.htm

Pura Merajan (Sanggah Pamerajan)

Pura > Pura kawitan > Sanggah Pamerajan

1 Kemulan Rong-3

2 Pelinggih Sedahan Pengerurah

3 Gedong Taksu

Sanggah Pamerajan

oleh: Bhagawan Dwija

Sanggah Pamerajan berasal dari kata: Sanggah, artinya Sanggar= tempat suci; Pamerajanberasal dari Praja= keluarga. Jadi Sanggah Pamerajan artinya = tempat suci bagi suatukeluarga tertentu. Untuk singkatnya orang menyebut secara pendek : Sanggah, atau Merajan.Tidak berarti bahwa Sanggah untuk orang Jaba, sedangkan Merajan untuk Triwangsa. Yangsatu ini kekeliruan di masyarakat sejak lama, perlu diluruskan.

Menurut bentuknya Sanggah Pamerajan, ada tiga versi :

a Yang dibangun

mengikuti konsepMpu Kutur an

Trimurti maka pelinggih yang letaknya di ‘hulu’ (kaja-kangin)

adalah pelinggih Kemulan (Rong Tiga, Dua, Satu),tidak mempunyai pelinggih Padmasana/ Padmasari.

b Yang dibangunmengikuti konsepDanghyang Nirarta

Tripurusha maka pelinggih yang letaknya di ‘hulu’ (kaja-kangin)adalah pelinggih Padmasana/ Padmasari, sedangkanpelinggih Kemulan tidak berada di Utama Mandala

c Kombinasikeduanya

biasanya dibangun setelah abad ke-14, makapelinggih Padmasana/ Padmasari tetap di ‘hulu’,namun di sebelahnya ada pelinggih Kemulan

Trimurti, adalah keyakinan stana Sanghyang Widhi sesuai dengan Ang – Ung – Mang (AUM =

Page 2: Babad Bali - Merajan

8/19/2019 Babad Bali - Merajan

http://slidepdf.com/reader/full/babad-bali-merajan 2/4

10/23/2015 Babad Bali - Merajan

http://www.babadbali.com/pura/plan/merajan.htm

OM) atau Brahma, Wisnu, Siwa, adalah kedudukan Sanghyang Widhi dalam posisi horizontal,dimana Brahma di arah Daksina, Wisnu di Uttara, dan Siwa di Madya.

Tripurusha, adalah keyakinan stana Sanghyang Widhi sesuai dengan Siwa – Sada Siwa –Parama Siwa, adalah kedudukan Sanghyang Widhi dalam posisi vertikal, dimana Parama Siwayang tertinggi kemudian karena terpengaruh Maya menjadilah Sada Siwa, dan Siwa.

Yang mana yang baik/ tepat ?

1. Menurut keyakinan anda masing-masing.2. Namun ada acuan, bahwa konsep Mpu Kuturan disebarkan di Bali pada abad ke-11. KonsepDanghyang Nirarta dikembangkan di Bali sejak abad ke-14, berdasarkan wahyu yang diterimabeliau di Purancak/ Jembrana.3. Jadi menurut pendapat saya, memakai kedua konsep, atau kombinasi a dan b adalah yangtepat karena kita menghormati kedua-duanya, dan kedua-duanya itu benar, mengingatSanghyang Widhi ada di mana-mana, baik dalam kedudukan horizontal maupun dalamkedudukan vertikal.

Namun demikian tidaklah berarti Sanggah Pamerajan yang sudah kita warisi berabad-abad laludibongkar, karena dalam setiap upacara, toh para Sulinggih sudah ‘ngastiti’ Bhatara Siwa

Raditya (Tripurusha) dan juga Bhatara Hyang Guru (Trimurti)

1. Sanggah Pamerajan dibedakan menjadi 3 :a. Sanggah Pamerajan Alit (milik satu keluarga kecil)b. Sanggah Pamerajan Dadia (milik satu soroh terdiri dari beberapa ‘purus’ (garis keturunan)c. Sanggah Pamerajan Panti (milik satu soroh terdiri dari beberapa Dadia dari lokasi Desa yangsama),

2. Pelinggih di Sanggah Pamerajan (SP) :

a SanggahPamerajan Alit

PadmasariKemulan Rong TigaTaksu

b SanggahPamerajan Dadia

PadmasanaKemulan Rong TigaLimas CariLimas CatuManjangan SaluangPangrurahSaptapetala

TaksuRaja Dewata

c SanggahPamerajan Panti

Sanggah Pamerajan Dadia ditambah dengan Meru atau Gedongpalinggih Bhatara Kawitan

Palinggih-palinggih lainnya yang tidak teridentifikasi seperti tersebut di atas, disebut ‘pelinggihwewidian’ yaitu pelinggih yang berhubungan dengan sejarah hidup leluhur di masa lampau,misalnya mendapat paica, atau kejumput oleh Ida Bhatara di Pura lain, misalnya dari PuraPulaki, Penataran Ped, Bukit Sinunggal, dll, maka dibuatkanlah pelinggih khusus berbentuklimas atau sekepat sari.

Page 3: Babad Bali - Merajan

8/19/2019 Babad Bali - Merajan

http://slidepdf.com/reader/full/babad-bali-merajan 3/4

10/23/2015 Babad Bali - Merajan

http://www.babadbali.com/pura/plan/merajan.htm

Pada beberapa Sanggah Pamerajan sering dijumpai pelinggih wewidian ini jumlahnya puluhan,berjejer. Namun disayangkan karena leluhur kita di masa lampau terkadang lupa menuliskanriwayat hidup beliau, sehingga keturunannya sekarang banyak yang tidak tahu, pelinggih apasaja yang ada di Sanggah Pamerajannya.

Pelinggih-pelinggih umum yang terdapat di Sanggah Pamerajan adalah stana dalam niyasaSanghyang Widhi dan roh leluhur yang dipuja :

1 Padmasana/

Padmasari

Sanghyang Tri Purusha, Sanghyang Widhi dalam manifestasi sebagai

Siwa – Sada Siwa – Parama Siwa.

2 Kemulanrong tiga

Sanghyang Trimurti, Sanghyang Widhi dalam manifestasi sebagai Brahma – Wisnu – Siwa atau disingkat Bhatara Hyang Guru. Ada juga kemulanrong 1 (Sanghyang Tunggal), rong 2 (Ardanareswari), rong 4 (Catur Dewata), rong 5 (Panca Dewata)

3 SaptaPetala

Sanghyang Widhi dalam manifestasi sebagai pertiwi dengan tujuh lapis :patala, witala, nitala, sutala, tatala, ratala, satala. Sapta petala juga berisipatung naga sebagai symbol naga Basuki, pemberi kemakmuran.

4 Taksu Sanghyang Widhi dalam manifestasi sebagai Bhatari Saraswati (saktiBrahma) penganugrah pengetahuan.

5 Limascaridanlimascatu

Sanghyang Widhi dalam manifestasi sebagai ardanareswari : pradana –purusha, rwa bhineda.

6 Pangrurah Sanghyang Widhi sebagai manifestasi Bhatara Kala, pengatur kehidupandan waktu.

7 ManjanganSaluwang

pelinggih sebagai penyungsungan Mpu Kuturan, mengingat jasa-jasabeliau yang mengajegkan Hindu di Bali.

8 Raja-

Dewata

pelinggih roh para leluhur (dibawah Bhatara Kawitan)

Kemulan rong 3

Linggih Hyang Guru Kemulan / Tri Murti / Leluhur

Sanghyang Trimurti, Sanghyang Widhi dalam manifestasi sebagai Brahma – Wisnu – Siwaatau disingkat Bhatara Hyang Guru. Ada juga kemulan rong 1 (Sanghyang Tunggal), rong 2(Ardanareswari), rong 4 (Catur Dewata), rong 5 (Panca Dewata)

Linggih Sedahan Pengelurah

Sanghyang Widhi sebagai manifestasi Bhatara Kala, pengatur kehidupan dan waktu.

Gedong Taksu

Page 4: Babad Bali - Merajan

8/19/2019 Babad Bali - Merajan

http://slidepdf.com/reader/full/babad-bali-merajan 4/4

10/23/2015 Babad Bali - Merajan

http://www.babadbali.com/pura/plan/merajan.htm

Sumber: Jero Utusan

© Yayasan Bali Galang. All rights reserved.