bab++1v+-+bombana+2009
TRANSCRIPT
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
1/33
DRAFT LAPORAN
BAB. IV
Penambangan Emas di Bombana : Tipologi dan Dampaknya
Eko Tri Sumarnadi Agustinus
1. Laa! Belakang
Logam emas merupakan salah satu komoditi bahan tambang yang mempunyai nilai jual tinggi,
sehingga menarik banyak orang untuk mengusahakannya. Karena disamping mudah dan
sederhana cara mendapatkannya, juga mudah dan cepat untuk menjual produk yang
dihasilkannya. Tidak heran jika semenjak dilakukannya penambangan emas di Bombana pada
pertengahan Mei 2008 dan menjadi ramai dipenuhi oleh masyarakat yang menambang sejak
aal !eptember 2008. Lokasi penambangan mencakup beberapa tempat diantaranya di sungai
Tahi "te, sungai #ububangka, dan juga diketemukan di !atuan $emukiman %!$&8', !atuan
$emukiman %!$&(' serta !atuan $emukiman %!$&)'. Lokasi tersebut berjarak sekitar *0 km
dari +umbia, yakni ibu kota Kabupaten Bombana. !emenjak berita penemuan emas tersebut
menyebar luas ke masyarakat, lebih dari 20.000 orang datang dari berbagai pelosok, tidak
hanya dari masyarakat Kabupaten Bombana saja melainkan juga dari daerah luar $roinsi
!ulaesi Tenggara seperti dari !ulaesi !elatan, Kalimantan dan bahkan ada yang berasal
dari -aa dan $apua. $ara penambang datang dengan menggunakan angkutan umum,
kendaraan bermotor %pribadi' bahkan dengan berjalan kaki, tidak heran jika jalur lalu lintas
anatara Kolaka Bombana dan Kendari Bombana menjadi ramai/. Kedatangan mereka tidak
hanya sekedar untuk bertamasya atau membuktikan berita tersebut, melainkan dengan satu
tujuan, yaitu ikut mendulang emas %menambang'. engan bekal peralatan sederhana seperti
ajan, sekop, cangkul dan tenda dengan antusias mendulang emas dengan harapan akan
mendapatkan hasil yang memuaskan
2
.
/ http://korpcitaka.wordpress.com/2008-09-22/tambang emas diketemukan di bombana.
2. http: //www.majalah tambang.com/2008-11-19/merebut rezeki emas bombana.
http://korp/http://korp/ -
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
2/33
!ecara umum, keterdapatan emas di alam bisa berupa sebagai 1cebakan emas primer
dan 3 atau 1endapan emas sekunder4. 5ebakan emas primer di alam terbentuk akibat adanya
aktiitas magma di dalam perut bumi yang menerobos lapisan kulit bumi melalui bidang
lemah atau mengisi rekahan yang disebut sebagai einatau berupa ein let.Berbagai 6aktor
yang berpengaruh terhadap proses pembentukan 1cebakan emas primer ini, disamping
dipengaruhi oleh jenis magma yang mengandung unsur logam emas juga dipengaruhi oleh
lingkungan pembentukannya seperti struktur batuan maupun jenis batuannya. Keberadaan
logam emas dalam batuan bisa berbentuk nuggetsberupa logam emas murni %natie gold' bisa
juga berupa butiran emas yang sangat halus yang terjebak di dalam mineral sul6ida, atau
mineral oksida lainnya. !edangkan terbentuknya 1endapan emas sekunder diakibatkan oleh
adanya proses pelapukan batuan %cebakan emas primer' baik secara 6isik maupun kimia dantertranportasi baik oleh air sungai maupun 1glet7er serta diendapkan sebagai 1endapan
eluial atau 1endapan aluial. Keterdapatan emas di alam demikian ini sering disebut sebagai
1cebakan emas sekunder atau lebih dikenal sebagai 1cebakan emas letakan %placer gold
deposit!"seperti yang terdapat di daerah Bombana, !ulaesi Tenggara.
Teknik penambangan emas pada umumnya tergantung dari kondisi dan karakter
cebakan emas yang meliputi jenis cebakan, ketebalan cebakan yang mengandung emas dan
kedalaman atau ketebalan tanah penutup. 5ebakan emas primer, yang pada umumnya terdapat
didalam perut bumi berupa urat&urat kuarsa yang mengandung emas %ein' disamping masih
bercampur dengan mineral asosiasinya, dan juga batuan samping yang pada umumnya
bersi6at keras. $enambangan untuk tipe 1cebakan emas primer dapat dilakukan dengan sistem
tambang baah tanah %underground mining', namun dapat juga dilakukan penambangan
4 "skandar 9ulkarnain, dkk,#onsep $ertambangan %ak&at dalam #erangka $engelolaan 'umber (a&a
)ambang &ang *erkelanjutan, L"$" $ress, 2008, hal )/
* http: //www.dim.esdm.go.id/200+-0"-0+/endapan placer.,uggetsadalah butiran logam emas dengan bentuktidak beraturan yang terdapat di alam yang relati6 murni dan dapat dilihat secara kasat mata. :ndapan elluial
adalah endapan yang hasil pelapukan yang tertransportasi tetapi masih dekat dengan sumbernya. !edangkanalluial yang tertransportasi oleh air tetapi relati6 sudah jauh dengan sumbernya. !ementaraplacer golddepositadalahcebakan emas letakan yang terdapat pada kedua tipe endapan tersebut.
'uratman dkk $elindian *ijih mas dengan arutan monia )iosulat *atch 'cale! tek34%2005.
!ebagai ilustrasi dijelaskan pada identi6ikasi minerolgi dan karakterisasi percontoh bijih emas hasil analisis
mikroskopis bijih menunjukkan baha cebakan emas yang beraosiasi dengan urat kuarsa digolongkan menjadi
empat macam, yakni ; 6asies karbonan& kuarsa, mangan oksida&kuarsa, kuarsa opal berlapis dan kuarsa
bersul6ida. Beberapa jenis mineral yang berasosiasi dengan emas diantaranya pirit, galena, s6alerit, kalkopirit,
silikat % plagioklas, klorit, dll' bersama material karbonan.
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
3/33
dengan sistem tambang terbuka %surace mining', tergantung sistem mana yang
menguntungkan berdasarkan pada nilai stripping ratio5. Karena batuannya bersi6at keras,
maka penambangannya dilakukan dengan berbagai metoda penambangan dengan
menggunakan alat gali yang paling sederhana %cangkul, paju, palu, ganco' hingga
menggunakan alat berat %e6caator' bahkan sering dibantu dengan menggunakan bahan
peledak atau peledakan
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
4/33
aliran air atau air bertekanan tinggi %h&drolicmining'. !eperti dari metoda pengolahan yang
paling sederhana pendulangan %panning', dan atau menggunakan alat seperti 1rocker atau
%sluice bo6', palong %long tom',jig, humpre& spiral dan meja goyang %shaking table' hingga
peralatan yang lebih modern sepertiine material separator knelson concentrator(.
Keberadaan cebakan emas di Bombana pada umumnya terdapat pada sungai maupun
anak sungai %creak'/0, termasuk tipe 1endapan emas placer dengan ketebalan endapan yang
diduga mengandung emas sekitar / meter, dan ketebalan tanah penutup berariasi dari / /
meter dari permukaan tanah. $otensi yang menyangkut jumlah cadangan emas %kuantitas'
belum terukur, namun menurut in6ormasi penambang menyebutkan baha hasil penambangan
baik yang dilakukan oleh masyarakat maupun oleh perusahaan sasta kini diperkirakan lebih
dari ratusan kg emas %tidak tercatat'. !edangkan potensi yang menyangkut kualitas atau kadarlogam emas termasuk kuali6ikasi kadar emas yang cukup tinggi, yang ditunjukkan oleh nilai
harga beli yang ditaarkan oleh pengumpul berkisar antara +p /
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
5/33
para penambang mulai berkembang, yang tadinya hanya melakukan pendulangan di badan
sungai, kini penambangan dimulai dengan cara membuat sumuran. -ika sumuran tersebut
mencapai lapisan cebakan emas, baru dilakukan penggalian ke arah mendatar dan 3 atau
dengan cara membuat teroongan mendatar pada cebakan yang diduga mengandung emas.
$enambangan atau pembuatan sumuran dilakukan secara tidak beraturan, karena memang
tidak terlihat adanya koordinasi. !ehingga baik jarak antar lubang maupun arah penambangan
juga tidak beraturan. Aasil penggalian dari lapisan yang diduga mengandung emas tersebut
diangkut keatas atau dikeluarkan dari lubang sumuran maupun teroongan untuk dilakukan
pendulangan untuk memisahkan emas dari mineral atau pasir lainnya. $ermasalahan yang
timbul dari cara penambangan demikian ini, tidak hanya hasil yang mulai berkurang namun
seringkali terjadi kecelakaan tambang, yakni tertimbun akibat runtuhnya tanah penutup yangrelati6 kurang stabil. $enyebab terjadinya kecelakaan tambang terlebih disebabkan oleh
kurangnya pengetahuan penambang disamping sarana yang tidak memadai sehubungan
dengan minimnya modal kerja.
$ersaingan diantara para penambangpun menjadi semakin ketat, terutama pengaruh
dari cara penambangan yang dilakukan oleh masyarakat pendatang, maka cara
penambangannyapun berkembang lagi menjadi penambangan dengan cara semi mekanis
%h&drolic mining'/4, yakni menggunakan palong atau 1sluice bo6 yang didukung dengan
penggunaan pompa air dan 1monitor sehingga menghasilkan semburan air bertekanan tinggi.
$enambangan dengan cara demikian dilakukan secara berkelompok yang terdiri dari /0
orang. Meskipun pada aal tahun 200( penambangan dengan cara ini mampu menghasilkan
lebih dari 40 gram butiran emas per hari, tetapi kini dengan menipisnya jumlah cadangan pada
umumnya masing&masing kelompok tersebut hanya mampu memperoleh butiran emas kurang
dari / gram per hari /*.
Berbagai dampak yang ditimbulkan oleh adanya penambangan emas oleh rakyat, mulai
dari pemborosan sumberdaya tambang, kesehatan dan keselamatan kerja, kerusakan 6isik
lingkungan dan perubahan sosial ekonomi masyarakat di Bombana. isamping karena 6aktor&
/4 ;&drolic mining, adalah salah satu jenis tambang dimana dalam pengoperasiannya dengan meman6aatkan
media dan aliran air. Berbagai jenis tipe penambangan ini, misalnya tambang semprot dan 3 atau pengoperasian
kapal keruk %dredging' yang umum digunakan pada tambang timah di $. Bangka.
/* Aasil aancara dengan para penambang di lokasi Tahi ite.
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
6/33
6aktor tersebut diatas, juga disebabkan oleh semakin sulitnya untuk mengatur para penambang
yang dilakukan oleh rakyat, maka kebijakan pemerintahpun juga mulai berubah. !emula
pemerintah daerah Bombana lebih memperhatikan kepentingan rakyat sebagai penambang,
namun kini cenderung mulai memberikan perhatian kepada para pemodal atau inestor. Aal
ini ditandai dengan diberikannya i7in penambangan atau Kuasa $ertambangan %K$' kepada
pihak sasta yang bergerak dibidang pertambangan, seperti diantaranya kepada $T. $anca
Logam Makmur, $T. Tiram "ndonesia, $T. !umber @lam Mega Karya dan $T. Talenta untuk
melakukan aktiitas pertambangan di Kabupaten Bombana.
Kasus penambangan emas di Bombana menjadi penting %urgen' untuk diungkap
mengingat baha kasus penambangan untuk tipe 1cebakan emas placer di lingkungan batuan
metamorphik masih jarang diketemukan di "ndonesia. Berbagai permasalahan dalam bentukpertanyaan, diantaranya tipologi penambangan apa saja yang dilakukan oleh masyarakat
penambang di Bombana C. @pakah penambangan tersebut cukup e6isien %ekonomis' C, dan
bagaimana teknis penambangan yang membedakan antara perusahaan dan masyarakat C
Kerusakan lingkungan apa saja yang terjadi dan bagaimana analisis dampak penambangan
ketika menggunakan teknik penambangan tersebut dan bagaimana kemungkinan
meminimalisirnya C isamping permasalahan tersebut, berbagai permasalahan lainnya yang
timbul akibat penambangan emas oleh rakyat di Kabupaten Bombana, tidak hanya
menyangkut aspek teknologi penambangan yang diterapkan dan dampak yang ditimbulkannya
tetapi juga menyangkut aspek&aspek lainnya, sehingga menarik untuk ditulis sebagai suatu
studi kasus.
@nalog dengan permasalahan tersebut, tujuan dari tulisan ini antara lain untuk
memberikan gambaran tentang bagaimana kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh
rakyat di Bombana, ditinjau dari aspek teknologi penambangan yang meliputi tipologi dan
dampaknya terhadap lingkungan. Bahan tulisan ini selain diperoleh dari data sekunder juga
diperoleh dari hasil peninjauan lapangan, identi6ikasi dan analisis secara kualitati6 untuk
memperoleh solusi alternati6nya. Tulisan ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan
bagi $emerintah aerah Kabupaten Bombana khususnya dalam menyelesaikan permasalahan
tersebut dan masyarakat pada umumnya.
". Tipologi Penambangan Emas di Bombana
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
7/33
$enambangan 1cebakan emas placer pada umumnya tergantung pada kondisi keberadaan
cebakan emas yang meliputi jenis cebakan, ketebalan cebakan yang mengandung emas dan
kedalaman atau ketebalan tanah penutup. Kondisi cebakan emas di daerah Bombana yangpada umumnya berupa endapan sungai atau jenis 1cebakan emas placer, dengan ketebalan
endapan yang diduga mengandung emas kurang lebih / meter, dengan ketebalan tanah
penutup berariasi dari / / meter dari permukaan tanah. engan demikian, sistem
penambangan yang cocok untuk diterapkan adalah sistem tambang terbuka %surace mining',
alaupun pada kasus tertentu tidak tertutup kemungkinan untuk dikombinasikan dengan
sistem tambang baah tanah %underground mining'. Berbagai metoda penambangan yang
dapat diterapkan untuk tipe 1cebakan emas placer, yakni penambangan secara manual
%cangkul, sekop', tambang semprot %memerlukan air bertekanan tinggi atau dengan
1monitor/', perpaduan tambang semprot dengan peralatan mekanis %alat berat' dan
penggunaan kapal keruk %penambangan baah air'. !edangkan metoda pemisahan
%pengolahan' mineral yang umum diterapkan adalah dengan cara konsentrasi graiti, yakni
pemisahan mineral berharga %emas' atau disebut consentrateterhadap mineral pengotornya
%tailing' berdasarkan perbedaan berat jenis %speciic grait&' dan media aliran air. $emisahan
secara konsentrasi graimetri pada umumnya diaali dengan cara pemisahan berdasarkan
perbedaan ukuran butirscrenning%screen grizl&' yaitu pemisahan antara butiran kasar dengan
butiran halus. !elanjutnya baru dilakukan baik dengan cara pendulangan %panning', maupun
dengan cara jigging %menggunakan jig', shaking table %menggunakan meja goyang' dan
sluicing%menggunakansluice bo6', semua proses tersebut selalu membutuhkan media air atau
aliran air. 5ara penambangan demikian, selain diterapkan untuk bahan tambang dari 1cebakan
emas placer, sering pula diterapkan untuk bahan tambang lainnya di "ndonesia, seperti timah
yang terdapat di $. Bangka dan $. Belitung dan intan di Martapura %Kalimantan !elatan'/).
Aingga kini, metoda penambangan dan pengolahan yang paling sederhana dan murahserta mudah untuk diterapkan pada 1cebakan emas placer adalah penambangan secara manual
/ 3onitoradalah bagian alat dari tambang semprot yang membentuk kerucut memanjang dimana diameter
ujung 1outlet lebih kecil inlet yang dipasang pada ujung pipa air pada sebuah pompa air, sehingga dapat
menghasilkan air bertekanan tinggi, dan biasanya dilengkapi dengan sebuah handle sebagai pengatur
%buka3tutup'.
/)"skandar 9ulkarnain, dkk,(inamika dan $eran $ertambangan %ak&at di 4ndonesia, L"$" $ress, 200
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
8/33
dengan cara pendulangan %artisanal mining'/
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
9/33
adalah konsep pertambangan, yakni ;Eood 3ining $racticeF Konsep tentang $engelolaan
$ertambangan yang Baik dan Benar %!uyartono, 2004'/8 dan yang ke&dua adalah konsep
tentang bagaimana perolehan konsentrasi bijih emas placer %Michael !ila, /(8)' /(.
ood mining practiceadalah kaidah&kaidah yang harus dijalankan dalam melakukan
proses penambangan agar memberikan keuntungan maksimal dengan dampak minimal.
Kegiatan pertambangan skala besar dituntut dan diaasi untuk selalu melakukan
penambangan dengan menerapkan kaidah&kaidah tersebut, terutama untuk menghindari
kerugian lingkungan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja dalam usaha mereka
mengejar keuntungan yang sebesar&besarnya. amun dalam skala masyarakat yang
menambang, prinsip&prinsip ini masih sulit untuk diterapkan kerena keterbatasan modal dan
keahlian yang mereka miliki
20
.!ebagaimana diungkapkan oleh !uyartono, 2004, paradigma pengelolaan kegiatan
usaha pertambangan yang baik dan benar %good mining practice!yang membangun peradaban
dide6inisikan sebagai suatu kegiatan usaha pertambangan yang memenuhi ketentuan&
ketentuan, kriteria, kaidah dan norma&norma yang tetap sehingga peman6aatan sumberdaya
mineral memberikan hasil yang optimal dan dampak buruk yang minimal. !emua itu meliputi
peri7inan, teknis penambangan, keselamatan dan kesehatan kerja %K&4' , lingkungan,
keterkaitan hulu&hilir3konserasi, nilai tambah dan pengembangan masyarakat3ilayah di
sekitar lokasi kegiatan, serta mempersiapkan penutupan dan pasca tambang, dalam bingkai
kaidah peraturan perundangan dan standar yang berlaku, sesuai tahap&tahap kegiatan
pertambangan %#amba! 1'. !ecara umum, konsep tersebut didasarkan pada prinsip baha
industri pertambangan umum, yakni industri pertambangan mineral yang menghasilkan
logam, non&logam dan energi %batubara' dan panas bumi mempunyai titik berat pada isu
1demokrasi, keadilan dan pemerataan yang harus melibatkan antar dan inter generasi. Konsep
tersebut hanya dapat terlaksana dengan baik jika melibatkan para pemangku kepentingan
%stakeholder' secara optimal dalam bentuk kemitraan. !ementara pola pikir yang
/8 !uyartono, 2004, Eood 3ining $racticeF Konsep tentang $engelolaan $ertambangan yang Baik dan Benar,!tudi usa, 2004.
/( Michael !ila,$lacer old %ecoer& 3ethods, aliornia (epartment o onceration (iision o 3ines and
eolog&/(8).
20 "skandar 9ulkarnain, dkk,#onsep $ertambangan %ak&at dalam #erangka $engelolaan 'umber (a&a
)ambang &ang *erkelanjutan, L"$" $ress, 2008.
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
10/33
mendasarinya adalah 1social justice and eGuity, pendekatan holistik, komprehensi6, terpadu,
menghargai keanekaragaman atau pluralisme serta beraasan jangka panjang 2/.
ambar = di buku sa&a mohon ile pada buku 2008!
?ambar /. Konsep pertambangan yang baik dan benar %good mining practice'
Melalui tata cara pengelolaan pertambangan yang baik dan benar, diharapkan dapat
dihindari terjadinya pemborosan sumberdaya mineral, tercapainya optimalisasi sumber daya,
terlindunginya 6ungsi&6ungsi lingkungan serta terlindunginya keselamatan dan kesehatan para
pekerja. =leh karena itu, dalam praktek pengelolaan pertambangan perlu dilakukan ;
$enerapan teknik pertambangan yang tepat.
$eduli lingkungan
$eduli keselamatan dan kesehatan kerja.
$enerapan prinsip konserasi.
Memiliki nilai tambah.
=ptimalisasi man6aat bagi masyarakat.
!tandardisasi pertambangan.
!ecara konseptual metoda dan peralatan yang digunakan untuk meperoleh emas dari
1cebakan emas placer adalah konsentrasi graiti %grait& concentration'22. $emisahan secara
2/ "skandar 9ulkarnain, dkk,#onsep $ertambangan %ak&at dalam #erangka $engelolaan 'umber (a&a
)ambang &ang *erkelanjutan, L"$" $ress, 2008.
22 rait& concentration, adalah konsentrasi bijih emas dengan menggunakan prinsip perbedaan berat jenis
%speciic grait&'.
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
11/33
graiti ini paling sering atau banyak digunakan dalam metoda perolehan emas. Berbagai
peralatan perolehan emas melalui metoda graimetri, termasukpans%dulang',sluicebo6 long
toms jigs, 24disamping itu juga termasuk peralatan amalgamasi yang telah lama digunakan di
5ali6ornia %!ila, /(8)'. Metoda konsentrasi graimetri ini menggunakan media aliran air,
sementara butiran emas yang sangat halus yang disinyalir sebagai 1lour, 1load atau
1colloidal gold2* sebagian besar hilang dalam proses. @alnya penambang hanya mampu
memperoleh tidak lebih dari )0 H kandungan emas, dan sejak /(* perolehan emas bisa
mencapai
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
12/33
proses pemisahan tidak pernah sempurna, dimana sebagian mineral tidak berharga masuk ke
dalam konsentrat sementara sebagian emas masuk ke dalam tailing. engan demikian,
ternyata baha produk yang dihasilkan akan selalu berkomplikasi dengan situasi dan kondisi.
?ambar 2. Bagan alir konsep metoda konsentrasi graiti
&ee!angan :
Tahap 1$Roughing%:
Merupakan tahap peningkatan bijih emas atau disebut sebagai umpan %?eed' dalam
proses konsentrasi untuk menghasilkan emas kadar rendah terutama consentrate !
untuk diolah kembali dan tailing )!, yakni yang mengandung material yang tidak
diperhitungkan pada tahap aal. $eralatan yang digunakan dalam tahap ini disebut
sebagai 1roughers. %oughers ini, kemungkinan dapat menghasilkan sejumlah besar
konsentrat tetapi dengan syarat baha perolehan emas dalam concentrate harus >
kandungan emas dalam umpan %eed', atau menghasilkan tailing yang relati6 bersih
%bebas emas', atau kombinasi dari kedua&duanya.
Tahap 2 (Cleaning) :
Merupakan proses mengolah kembali konsentrat yang diperoleh dari roughers untuk
menghilangkan mineral pengotor %impurities' yangpada umumnya berupa pasir
Feed
Roughing
Cleaning
Scavenging
g'
T
T
Concentrate
Tailing
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
13/33
berarna hitam %black sand'. $roses ini mungkin sangat sederhana sekali, yakni berupa
pencucian dan pemisahan butiran emas dari pasir hitam %black sand' di dalam pans
%dulang'. amun bisa juga bila kadar emas dalam konsentrat masih rendah, sehingga
perlu dilakukan konsentrasi mineral melalui beberapa tahapan pencucian sebelum
diperoleh konsentrat akhir. alam kasus ini, peralatan yang digunakan dalam pencucian
sama dengan peralatan yang digunakan dalam roughers. 'luice bo6 dapat juga
digunakan untuk mencuci konsentrat yang mengandung pasir berarna hitam %black
sand', sebagai salah satu contoh alat roughingyang juga bisa digunakan dalam proses
cleaning. $eralatan lainnya, seperti shaking tables sangat cocok untuk digunakan
sebagai roughers dan khususnya digunakan dalam proses cleaning. Konsentrat akhir
dicuci hingga diperoleh kadar konsentrasi bijih yang optimal.Tahap (Scavenging) :
Merupakan tahap akhir, yaitu tahap dalam memproses material tailingbaik yang berasal
dari roughing maupun cleaning sebelum dibuang ke disposal %tempat penampungan
akhir dari tailing'. 'caengingdioperasikan hanya dalam jumlah produksi yang besar.
"ndikator keberhasilan dalam proses konsentrasi graiti ini biasanya dinyatakan sebagai
tingkat perolehan %recoer&' yang merupakan prosentase emas dalam bijih yang diperoleh
melalui konsentrat. Kadar konsentrat adalah prosentase emas dalam konsentrat, kadar
konsentrat /0 H artinya mengindikasikan baha konsentrat mengandung emas sebesar /0 H
dari berat emas. "ndikator lainnya adalah nilai ratio o concentration yang merupakan
perbandingan antara %berat D kadar' konsentrat dengan %berat D kadar ' umpan %eed'. -ika nilai
ratio o concentrationJ /,00, ini menunjukkan baha proses pengolahan tidak berhasil. ilai
ratio o concentration pada umumnya akan meningkat sesuai dengan meningkatnya kadar
konsentrat. $ada umumnya semakin tinggi kadar konsentrat, akan semakin rendah jumlah
perolehan. !ejumlah material akan hilang dalam memperoleh kadar konsentrat yang tinggi.
!eperti dalam kasus tertentu, semakin tinggi kadar konsentrat maka akan lebih baik dari pada
mengambil kembali butiran halus dari konsentrat kadar rendah, ini berarti akan mengurangi
biaya pengambilan butiran halus %reiner&'.
Berikut ini adalah analisis kualitati6 untuk tipologi penambangan emas yang dilakukan
oleh masyarakat di Bombana ;
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
14/33
1. Penambangan dan pe!ole(an konsen!asi emas dengan )a!a pend*langan $panning%
$ertama kali emas diketemukan di daerah Bombana berada di sepanjang badan sungai&sungai,
sehingga cara penambangan yang paling cepat, mudah dan sederhana adalah dengan cara
pendulangan %Li(a Foo #amba! +'. $endulangan dilakukan dengan menggunakan 1pans
%dulang' yang terbuat dari kayu bahkan ada yang menggunakan ajan %kuali'. $endulangan
dilakukan di badan sungai atau pada ceruk yang ada airnya, disamping lokasi keterdapatan
emas juga karena air menjadi 6aktor utama dalam proses pemisahan ini. Butiran emas yang
terdapat di sungai bercampur dengan lumpur, pasir, dan kerikil dikeruk dan langsung
didulang.
Mekanisme dasar pemisahan emas dari material pengotornya adalah perbedaan berat
jenis %speciig grait&' dan aliran atau putaran air ketika dulang digoyang&goyangkan dengan
arah memutar. Material pengotor dengan berat jenis lebih ringan dibandingkan butiran emas
%berat jenis;/* /(' akan terlempar keluar, sedangkan butiran emas tetap tertinggal pada dasar
dulang %pan'. Kelemahan cara ini adalah tingkat perolehan yang masih rendah, alaupun
proses ini sangat ditentukan oleh ketrampilan pendulang. amun demikian, pada umumnya
masih banyak butiran emas yang halus dan berbentuk pipih ikut terbuang dengan material
pengotornya. 5ara penambangan ini dapat dilakukan baik secara indiidu maupun secara
berkelompok, yang pada umumnya dilakukan oleh masyarakat setempat.
?ambar.2. oto kegiatan pendulangan emas oleh masyarakat penambang di Bombana
@nalisis kualitati6 terhadap tipologi penambangan dalam rangka perolehan emas
menunjukkan baha penambangan dengan cara pendulangan %panning' pada umumnya
mempunyai kapasitas rendah dan kurang e6isien dalam menangkap emas berbutir halus. Aanya
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
15/33
dalam pengoperasiannya sangat sederhana %simple', tidak mahal %murah' biayanya dan praktis
konstruksinya. $endulangan %panning' secara luas digunakan sebagai metoda perolehan utama
dalam aal penambangan. amun dalam pengoperasiannya sangat terbatas, karena hanya
emas berbutir kasar saja yang dapat diperoleh, sedangkan partikel emas yang sangat halus
pada umumnya lolos bersama grael. Aanya sejumlah grael yang mengandung emas dapat
diproses, ini juga tergantung pengalaman pendulang %panners'. $ans %dulang' sesungguhnya
hanya cocok untuk digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan ; prospecting
%pencarian emas aal dalam penyelidikan umum', proses cleaning terhadap konsentrat hasil
roughing, atau untuk mengerjakan cebakan eluialyang kaya akan emas berbutir kasar atau
cebakan yang lokasinya memang terisolasi. $ada aal penambangan di Bombana,
pendulangan masih relean untuk diterapkan bagi para penambang secara perseorangan,alaupun secara konseptual masih jauh untuk memenuhi syarat konsep pengelolaan
pertambangan yang baik dan benar. !eperti telah dijelaskan baha konsep pengelolaan
pertambangan tersebut hanya cocok bagi leel perusahaan yang bermodal besar. amun
demikian, secara organisatoris %leel perusahaan' dibandingkan dengan konsep konsentrasi
graiti menjadi tidak relean lagi, karena tanpa perencanaan dan koordinasi yang baik dan
benar, masalahnya muncul ketika ribuan orang mendulang pada area yang relati6 terbatas,
sehingga tingkat perolehan %recoer&' menjadi semakin rendah atau perolehan yang tidak
merata, diantaranya disebabkan oleh;
$eralatan yang digunakan oleh para penambang berupa dulang %pans' yang terbuat
dari kayu dan bahkan menggunakan ajan %kuali' tentunya belum atau tidak
memenuhi standar. #alaupun bentuk dan ukuran bisa berariasi, namun sebagai
pembanding baha standar 1gold pans di @merika misalnya, mempunyai ukuran
standar sebagai berikut ; diameter bagian atas / &/8 inci, kedalaman lekukan % depth' ;
2 2, inci serta sudut kemiringan sisi&sisinya 40 * odan bahan 1pans bisa terbuat
dari logam atau plastik.
$ara penambang yang pada umumnya tidak memiliki ketrampilan dan pengalaman
mendulang, meskipun dasar pengoperasian dulang %pans' relati6 sederhana. $erolehan
pendulangan akan menjadi optimal jika material yang akan didulang berbutir relati6
seragam disamping dibutuhkan pengalaman dan ketrampilan pendulang %penambang',
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
16/33
alaupun sesungguhnya dalam pengoperasiannya ketrampilan mendulang bisa
dipelajari dari para pendulang yang telah berpengalaman.
Berikut ini merupakan tahapan cara pendulangan yang mudah dan praktis untuk dapat
digunakan sebagai acuan teknis atau petunjuk yang bagi masyarakat yang akan mendulang;
Tahap pertama ; masukkan setengah dari olume 1pan %dulang' dengan bijih atau konsentrat.
Tambahkan 1pan dengan air atau dicelupkan ke dalam air sungai atau kolam
pencucian, campurkan dan aduk material dengan tangan, secara otomatis lumpur %cla&'
akan terangkat atau naik ke permukaan air dan cuci beberapa batuan %grael' yang ada
dan sekaligus untuk memberaikan butiran halus yang menempel pada greel.
!elanjutnya angkat pan dari permukaan air sungai atau kolam pencucian dan ditiriskan
secara hati&hati.Tahap ke dua ; isi kembali 1pan dengan air %tetapi tidak dibaah permukaan air' dan
pindahkan batuan %grael pable' 2)periksa sebelum dibuang. ?oyangkan 1pan dari
sisi ke sisi 1pan secara perlahan&lahan dengan gerakan memutar sedemikian rupa
sehingga isi 1pan tidak tumpah ke permukaan air. iusahakan hanya material dengan
berat jenis ringan saja yang bisa keluar karena goyangan memutar tersebut, yang
secara perlahan&lahan material ringan akan menempati pinggir pan dan keluar ke
permukaan air leat bibir 1pans.
Tahap ke tiga ; 1pan secara periodik dicelupkan kembali ke air dan goyangkan kembali
dengann gerakan memutar secara perlahan&lahan dengan putaran yang sama untuk
mengumpulkan konsentrat.$ableyang besar diperiksa dan pindahkan secara periodik
dengan tangan. Butiran emas akan diperoleh berupa konsentrat yang berada pada dasar
pan bersama butiran dengan berat jenis tinggi material lainnya %pasir hitam'. :mas
kasar berbentuk 1nuggets dapat langsung dipindahkan, sedangkan emas berbutir halus
mungkin bisa diperoleh atau dipisahkan dengan cara amalgamasi.
". Penambangan dengan )a!a penggalian $s*m*!an, pa!ian% dan pe!ole(ankonsen!asi emas dengan mini !sluice "o#$ dan pend*langan $panning% :
Ketika butiran emas mulai sulit diperoleh pada badan sungai, para penambang mulai
menggali hingga batuan dasar pada tepi sungai dan mengais tebing&tebing sungai. Mengingat
2) rael, merupakan salah satu hasil klasi6ikasi ukuran besar butir material dengan bentuk sudut meruncing
%kasar', sedangkan 1pablle dengan bentuk sudut membulat %halus'.
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
17/33
cebakan emas yang berada pada lapisan tersebut ditutupi oleh tanah penutup yang cukup tebal,
untuk memperoleh material yang mengandung emas maka para penambang melakukan dengan
cara penggalian. Teknik penggalian yang diterapkan oleh para penambang pada umumnya
dengan cara membuat sumuran atau paritan %Li(a Foo ", #amba! -', dan jika penggalian
telah mencapai kedalaman cebakan emas baru dilakukan penggalian ke arah mendatar dan 3
atau dengan cara membuat lobang mendatar pada cebakan yang diduga mengandung emas.
$enggalian yang dilakukan secara tidak beraturan, karena tidak terkoordinasi, sehingga
mengakibatkan baik jarak antar lubang maupun arah penambangan juga tidak beraturan. Aasil
penggalian lapisan yang diduga mengandung emas tersebut diangkut keatas atau dikeluarkan
dari lubang sumuran maupun lobang mendatar ke suatu lokasi yang terdapat air, untuk
dilakukan pemberaian dan pendulangan guna memisahkan emas dari material pengotornya.5ara penambangan demikian ini, pada umumnya dilakukan secara berkelompok, dimana
setiap kelompok terdiri dari 4 orang. 5ara penambangan ini dilakukan oleh masyarakat
setempat yang telah berbaur dengan masyarakat pendatang, khususnya masyarakat penambang
yang berasal dari Menado dan -aa Barat. $ermasalahan yang timbul dari cara penambangan
demikian ini adalah pemborosan sumberdaya mineral, karena sebagian lapisan antara belum
terambil dan sering terjadi kecelakaan tambang, yakni akibat runtuhnya tanah penutup yang
relati6 kurang stabil.
Mengingat semakin sulit untuk memperoleh butiran emas yang cukup besar, maka para
penambang berupaya melakukan proses pemisahan untuk memperoleh butiran emas yang
halus. $emisahan butiran emas dilakukan dengan menggunakan mini !sluice "o#$, terbuat dari
kerangka dan anyaman bambu berbentukempat persegi panjang yang berukuran panjang %/,
m' dan lebar %0, m' yang dilapisi karpet. !alah satu bagian ujung dikombinasikan dengan
sebuah kotak terbuka yang dilengkapi dengan jaring yang ber6ungsi untuk pemberaian dan
menyaring material berbutir kasar %kerikil'. Mini 1sluice bo6 tersebut dipasang miring atau
membentuk sudut kecil, sehingga air yang dituangkan secara manual dengan menggunakan
ember kedalam kotak tersebut dapat mengalir diatas karpet %Li(a Foo +, #amba! -'.
!etelah beberapa kali penuangan %proses', karpet dilepas dan dicuci dalam baskom atau ember
selanjutnya dilakukan pendulangan.
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
18/33
?ambar *. $enambangan dengan cara membuat sumuran %6oto. 2' dan pengoperasian mini
1sluice bo6 %6oto. 4'.
@nalisis kualitati6 terhadap tipologi penambangan ini menunjukkan baha metoda
penambangan yang dilakukan telah berupaya untuk mengkombinasikan antara sistem tambang
terbuka %surace mining' dengan sistem tambang baah tanah %underground mining',
alaupun dilakukan tanpa perencanaan dengan baik dan benar. $ermasalahan yang dihadapi
adalah biaya operasional yang tinggi, disamping terbatasnya pengetahuan dan pengalaman
tentang penambangan baah tanah yang hanya mengadopsi teknologi penambangan dari parapenambang pendatang. 5ara penambangan demikian ini pada umumnya dilakukan oleh
masyarakat setempat secara berkelompok yang terdiri 4 orang dengan modal kecil.
$engetahuan penambangan tersebut diperoleh setelah mereka berbaur dengan masyarakat
penambang dari luar Bombana, khususnya para penambang yang berasal dari Menado, -aa
Barat, Kalimantan !elatan, $. Bangka dan $. Belitung. Tipologi penambangan ini dengan
modal dan pengetahuan yang minim jelas tidak akan dapat memenuhi konsep pengelolaan
pertambangan yang baik dan benar.
!edangkan secara konseptual tentang metoda perolehan konsentrasi graiti prinsipnya
tidak jauh berbeda dengan tipologi penambangan sebelumnya %tipe pertama'. $erbedaannya
baha dalam tipologi ini ada proses pemilihan, pencucian dan pemberaian material sebagai
umpan %eed' proses pendulangan %panning' atau sudah dilakukan proses 1roughingalaupun
dilakukan secara manual %hand picking' dan proses 1cleaning yang dilakukan secara
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
19/33
bersamaan dengan proses roughing. $erbedaan lainnya yang menojol pada upaya penerapan
konsep perolehan konsentrasi graimetri, dimana proses 1roughingdan 1cleaningdilakukan
secara terpisah, alaupun dalam pengoperasian kedua tahap tersebut belum memadai.
Terutama dalam tahap 1roughingdimana peralatan yang digunakan masih sangat sederhana ,
yakni berupa mini
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
20/33
?ambar . !kema sederhana sebuah 1rocker washer 'wee 1980 dalam 'ila 1985!
Bagian terpenting dari sebuah 1rocker adalah 1sluice bo6 yang secara umum
dide6inisikan sebagai 1artiicial channelyang dikontrol oleh sejumlah aliran air. 1'luice bo61
dengan 1riles merupakan salah satu bentuk alat pemisahan secara graiti tertua yang masih
digunakan hingga kini. Berbagai macam bahan yang dapat digunakan untuk pembuatan
1sluice bo6 ini, bisa terbuat dari kayu, aluminium, plastik dan baja. 1'lice bo6 yang
berukuran kecil terbuat dari aluminium atau baja dan mudah diangkut %portable', biasa
digunakan untuk 1prospecting 2(. #alaupun ukuran panjang 1sluice bo6 bisa mencapai
ratusan 6eet yang dipasang secara bertingkat dan biasa disebut sebagai 1 long toms, namun
pada umumnya mempunyai panjang /2 6eet dan lebar / 6eet. 1'luice bo6yang berukuran
panjang lebih e6isien dari pada 1sluice bo6yang berukuran pendek tetapi lebar. Kemiringan
sudut pemasangan berkisar %* /8 inci' untuk setiap panjang /2 6eet atau %/&/3) hingga /& '
2($rospecting, merupakan tahap penyelidikan aal dari tahapan pertambangan
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
21/33
inci untuk setiap panjang / 6oot. Kondisi tersebut tergantung pada jumlah air yang tersedia,
ukuran material yang diproses serta ukuran partikel emas yang akan diperoleh. 1'luice bo6
dalam pengoperasiannya memerlukan sejumlah air pencuci, namun jika terlalu besar air yang
dialirkan ke dalam umpan %eed' dapat mengakibatkan lapisan pasir yang mengandung emas
hilang keluar dari dasar 1sluice bo6. =leh karena itu, penggunaan 1riles menjadi penting,
karena 1riles di dalam 1sluice dapat memutar kembali material&material di dalam aliran air
terperangkap membentuk lapisan pasir berupa partikel dengan berat jenis tinggi dan
terbentuknya gaya putaran %turbulance'. ?erakan putaran ini lah yang menyebabkan partikel
berat jatuh terguling dan dengan cepat terperangkap oleh media lekukan %#amba! /'. 1%iles
ini bisa terbuat dari kayu, batu, besi atau baja dan pada umumnya berukuran tinggi 0, &/ inci
isamping 1riles, material lainnya berupa karpet %carpet', 1courdoro&, 1burlap dandigunakan pada dasar 1sluice untuk meningkatkan perolehan emas berbutir halus.
?ambar ). "lustrasi peran pemisahan 1riles dalam sebuah 1sluice
%3odiikasi 'ila 1985 dari $r&er 195A'
Tingkat perolehan emas dari 1sluice bo6bisa berariasi yang tergantung dari sejumlah
6aktor. =leh karena itu, untuk mengatasi kehilangan emas dapat dilakukan dengan cara
pencucian kembali dengan 6rekuensi lebih dari satu kali, mengurangi kecepatan aliran lumpur
%slurr&' hingga kecepatan alir 2&4 6eet per menit, dan 3 atau mengurangi jumlah umpan %eed'
dan biasanya dilakukan dengan menggunakan saringan. !ebagai ilustrasi tentang gambar
teknik secara detil yang dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam pembuatan sebuah
1rocker disajikan pada gamba! 0.
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
22/33
?ambar
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
23/33
@. Ijung %end', / buah, berukuran ; %tebal D lebar D panjang' J %/ D /* D /)' inci.
B. !isi %sides', 2 buah, berukuran ; %tebal D lebar D panjang' J %/ D /* D *8' inci.
5. Baah %bottom', / buah, berukuran ; %tebal D lebar D panjang' J %/ D /* D **' inci.
. 3iddle spreader, / buah, berukuran ; %tebal D lebar D panjang' J %/ D ) D /)' inci.
:. nd spreader, / buah, berukuran ; %tebal D lebar D panjang' J %/ D ) D /)' inci.
. %ockers 2 buah, berukuran ; %tebal D lebar D panjang' J %2 D ) D /
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
24/33
kasar %grael'. !atu unit palong bisa terdiri dari /&4 rangkaian
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
25/33
pengoperasiannya dikoordinir oleh penambang yang berpengalaman dari luar Bombana. $ada
umumnya koordinator direkrut dari kalimantan !elatan, $. Bangka dan $. Belitung yang telah
berpengalaman dalam tambang semprot dan didukung oleh para pemodal. #alaupun secara
teknis dapat diklasi6ikasikan sebagai kategori 1pertambangan rakyat, namun secara umum
belum bisa dikatakan demikian, karena pengelolaan penambangannya belum memenuhi syarat
atau sesuai dengan kaidah&kaidah pertambangan yang baik dan benar.
!edangkan secara konseptual tentang metoda perolehan konsentrasi graiti pada
prinsipnya baha proses pemberaian dilakukan secara terpisah, yakni melalui penyemprotan
dengan air yang bertekanan tinggi dengan menggunakan pompa air dan 1 monitor. $roses
1roughing dilakukan dengan sebuah 1sluice bo6 atau 4 %tiga' buah 1sluice bo6 yang dipasang
secara bertingkat. !ementara untuk proses 1cleaning dilakukan secara terpisah dengan proses1roughing melalui pendulangan %panning'. Beberapa kelemahan yang terlihat, diantaranya
pada sudut kemiringan terlalu besar %> o' dan lapisan aliran air %slur&' terlalu besar, sehingga
kemungkinan partikel emas halus lolos bersama aliran air.
-. Penambangan dengan )a!a kombinasi ambang mekanis, semp!o dan m*li !sluice
"o#$ dan pend*langan.
Lokasi penambangan dilakukan secara terpisah dengan unit pengolahan. $enambangan dengan
cara ini dilakukan secara mekanis dengan menggunakan peralatan berat seperti 1buldozer
ber6ungsi untuk pengupasan tanah penutup dan meratakan tanah dan 1back hoe ber6ungsi
sebagai alat gali dan alat muat, serta 1dump truck ber6ungsi sebagai alat angkut hasil
penggalian. Material hasil penambangan diangkut ke lokasi pengolahan, yang pada umumnya
dekat dengan sumber air. Init pengolahan terdiri beberapa unit 1sluice bo6 yang terbuat dari
papan yang dilapisi karpet tetapi tanpa menggunakan penyangga dan dipasang sejajar dengan
arah memanjang dengan kemiringan tertentu. $ada ujung atas 1sluice bo6dibangun landasan
yang terbuat dari beton dengan kemiringan hampir sama dengan kemiringan 1sluice bo6.
Landasan tersebut berperan sebagai tempat pemberaian material hasil penambangan yang
dilakukan dengan menggunakan alat seprot %monitor', hasil penyemprotan berupa lumpur
%slur&' yang mengalir kedalam unit 1sluice bo6 menuju tempat penampungan tailing %Li(a
Foo #amba! 2'. Intuk keperluan pengolahan tersebut, diperlukan beberapa unit pompa dan
selang air dengan kapasitas yang besar. $ada unit pengolahan dilengkapi dengan beberapa
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
26/33
kolam penampung air dan dan kolam penampungan limbah % tailing'. 5ara penambangan ini
dilakukan oleh pemodal besar atau perusahaan tambang sasta %$T. $anca Logam Makmur'
yang bermitra dengan masyarakat penambang dengan sistem bagi hasil.
?ambar (. oto kegiatan penambangan semi mekanis
@nalisis kualitati6 untuk tipologi penambangan ini menunjukkan baha secara
konseptual penambangan secara mekanis dengan menggunakan peralatan berat %e6caator'
la7im digunakan pada tipe 1cebakan bijih placer seperti yang dilakukan pada tambang timah
di $. Bangka. Tipologi penambangan ini dilakukan oleh perusahaan sasta %$T. $anca Logam
Makmur' yang bermitra dengan masyarakat setempat. Baik secara teknis maupun
organisatoris menunjukkan baha tipologi penambangan tersebut dapat diklasi6ikasikan
sebagai 1pertambangan rakyat, karena relati6 memenuhi kaidah&kaidah pengelolaan
pertambangan yang baik dan benar.
!edangkan secara konseptual tentang metoda perolehan konsentrasi graiti pada
prinsipnya baha proses pemberaian dilakukan secara terpisah, yakni melalui penyemprotan
dengan air bertekanan tinggi dengan menggunakan pompa air dan 1monitor. $roses
1roughing dilakukan dengan multi 1sluice bo6 yang dipasang pada beberapa tempat di lokasi
unit pengolahan. !ementara untuk proses 1cleaning dilakukan secara terpisah dengan proses
1roughing, yaitu melalui proses pendulangan %panning'. Beberapa kelemahan yang terlihat,
diantaranya baha pada saat pemberaian material sebagai umpan %eed' semburan air masih
terlalu besar %kurang kontrol' sehingga lapisan aliran air %slur&', sehingga kemungkinan
partikel emas halus masih bisa lolos bersama aliran air alaupun pada sudut kemiringan relati6
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
27/33
kecil %N o'. $roses pemisahan yang dilakukan oleh perusahaan yang bermitra dengan
masyarakat penambang untuk sementara ini terkesan hanya untuk mengejar produksi dengan
cepat, alaupun dikemudian hari ampas %tailing' ditampung dan bisa di olah kembali pada
masa mendatang. !eharusnya opada tataran perusahaan, secara konseptual mampu untuk
menerapkan metoda konsentrasi graiti secara lengkap, dimana konsentrasi graiti dapat
dilakukan kombinasi dari ketiga tahapan, yakni 1roughing, 1cleaning dan 1scaenging.
!ementara peralatan yang digunakan masih terlalu sederhana, seharusnya peralatan pemisahan
metode graiti yang lebih modern dapat diterapkan pada leel perusahaan ini, sehingga
perolehan emas menjadi lebih optimal.
iantara ke&empat tipologi penambangan emas di Bombana nampak baha 4 %tiga'
tipologi penambangan yang dilakukan oleh masyarakat di Bombana %tipe /, 2 dan 4' pada
umumnya kurang sesuai dengan kaidah&kaidah pengelolaan pertambangan yang baik dan
benar. #alaupun secara konseptual perolehan emas melalui konsentrasi graiti antara proses
1roughing dan 1cleaning telah dilakukan, namun karena keterbatasan modal dan pengetahuan
maka perolehan emas belum optimal. !ementara penambangan yang dilakukan oleh
masyarakat yang bermitra dengan perusahaan %tipe *' relati6 lebih memenuhi syarat
pengelolaan pertambangan yang baik dan benar dibandingkan tipologi sebelumnya. amun
secara konseptual, belum dilakukan konsentrasi graiti secara lengkap, yaitu belum
dilakukannya tahapan 1scaenging. !eharusnya untuk leel perusahaan yang bermitra dengan
masyarakat penambang ini mampu melakukannya dengan peralatan konsentrasi graiti yang
lebih modern, sehingga perolehan emas menjadi lebih optimal.
Analisis Dampak Teknik Penambangan Emas di Bombana
1. Dampak penambangan dan pe!ole(an emas dengan )a!a pend*langan
$enambangan dengan cara pendulangan, secara umum tidak menimbulkan kerusakan
lingkungan yang cukup berarti karena hanya menggunakan peralatan sederhana, dan secara
6isik hanya nampak penurunan kualitas air seperti meningkatnya tingkat kekeruhan air. amun
ketika jumlah pendulang mencapai ribuan orang, dampak penambangan yang ditimbulkan
menjadi penting untuk diperhatikan. Tidak hanya 6aktor perubahan 6isik lingkungan yang
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
28/33
berubah, tetapi juga 6aktor dampak turunannya seperti ; kebersihan dan kesehatan lingkungan
yang cenderung menurun. Karena para penambang juga membaa keluarganya, tinggal di
lokasi penambangan dengan mendirikan tenda di sekitar sungai %#amba! 13'.
?ambar /0. oto kondisi 6isik lingkungan penambangan
isamping air sungai menjadi lebih keruh dan kental atau berupa lumpur, juga tidak
terdapat 6asilitas yang mendasar seperti kebutuhan air untuk M5K dan lain&lainya, sehingga
lingkungan menjadi raan akan terjangkitnya penyakit muntaber. Meningkatnya jumlah
penambang tersebut juga mengakibatkan penambangan %pendulangan' menjadi tidak e6ekti6,
karena disamping penambang tidak terampil juga ilayah penambangan yang diacak atau
menjadi tidak beraturan. Aasil pendulangan menjadi jauh berkurang, disamping semakin
menipisnya jumlah cadangan juga banyak butiran emas halus yang tidak terambil. Kondisi
seperti itu cenderung mengakibatkan pemborosan sumberdaya mineral.
". Dampak penambangan dengan )a!a penggalian $s*m*!an, pa!ian% dan
pe!ole(an emas dengan mini 4sluice "o#5 pend*langan $panning%
!emakin meningkatnya jumlah penambang, terutama dengan masuknya para penambang dariluar Kabupaten Bombana yang memberikan pengalaman cara menambang dari tempat
asalnya, diantaranya melakukan penggalian dengan cara membuat sumuran atau paritan
disekitar badan sungai. $enggalian tersebut bertujuan untuk memperoleh lapisan tanah yang
diduga mengandung emas, pemisahan butiran emas dari material pengotornya dilakukan
dengan cara pendulangan di sungai yang ada airnya. ampak perubahan 6isik di sekitar badan
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
29/33
sungai semakin penting untuk diperhatikan. Lubang bukaan %sumuran, paritan' yang dibuat
tidak beraturan disamping merusak bentang alam juga terjadinya longsoran yang berpotensi
terjadinya kecelakaan tambang dan bahkan mengakibatkan kematian. @liran sungai menjadi
semakin tidak jelas, terutama diakibatkan oleh tanah buangan hasil penggalian, dan juga tidak
semua lapisan yang diduga mengandung emas dapat terambil. $roses pemisahan butiran emas
dari mineral pengotornya, yakni dengan menggunakan peralatan tambahan berupa mini
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
30/33
ke tebing anak sungai intermiten. isamping berpotensi terjadinya longsoran, juga dapat
mengakibatkan badan sungai menjadi semakin melebar.
-. Dampak penambangan dengan )a!a kombinasi ambang mekanis, semp!o danpe!ole(an konsen!asi g!a6ii dengan m*li !sluice "o#$ dan pend*langan.
$enambangan dengan cara ini dilakukan oleh masyarakat penambang yang bermitra dengan
perusahaan sasta %$T. $anca Logam Makmur' yang telah mempunyai i7in eksploitasi.
ampak penambangan ini belum nampak begitu kelihatan nyata, karena masih baru
berlangsung sambil melakukan tahap penyiapan %deelopment', tetapi yang jelas lebih baik
dari cara penambangan sebelumnya karena sebelum tambang beroperasi telah dilakukan studi
kelayakan terlebih dahulu. engan semakin menumpuknya 1tailing, lambat laun akanmenimbulkan permasalahan baru, untuk itu sedang dipikirkan tentang bagaimana cara
meman6aatkan 1tailing tersebut menjadi produk sampingan %b& product'. !ebagian dari
pengolahan hasil penambangan ini dilakukan bermitra dengan masyarakat penambang dengan
sistem bagi hasil, mayarakat yang mengolah mendapat bagian 2* H. Menurut masyarakat
penambang, alaupun hasilnya sedikit, tetapi ada kepastian pendapatan dan memperoleh
jaminan kesehatan maupun kecelakaan. Bagi masyarakat penambang, yang penting dapat
bekerja dengan tenang atau tidak digusur, meskipun kini belum adanya kepastian jaminan
masa depan.
&esimp*lan :
Aasil analisis secara kualitati6 menunjukkan baha tipologi penambangan emas oleh
masyarakat di Bombana ada * tipe, yakni ;
Tipe /;penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat secara perseorangan dengan cara
pendulangan %panning' tidak sesuai dengan kaidah&kaidah penambangan yang baik danbenar. #alaupun secara konseptual masih relean dengan konsep metoda perolehan
secara konsentrasi graiti untuk penambangan aal, namun penerapan metoda
pendulangan %panning' ini menjadi bermasalah ketika penambang jumlahnya ribuan
pada lokasi yang relati6 terbatas dan sebetulnya metoda pendulangan %panning' ini
hanya cocok untuk pekerjaan 1prospecting. ampak penambangan tipologi ini pada
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
31/33
aalnya kerusakan lingkungan tidak cukup berarti, namun dengan bertambahnya
ribuan penambang maka kerusakan lingkungan menjadi penting untuk diperhatikan.
Tipe 2;penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat secara berkelompok, namun
karena kekurangan modal dan pengetahuan dan belum terorganisir dengan baik dan
benar, sehingga masih jauh dari persyaraan pengelolaan pertambangan yang baik dan
benar. #alaupun secara konseptual perolehan konsentrasi graiti telah diterapkannya
tahap 1roughing dan 1cleaning secara terpisah, namun karena peralatan kurang
memadai sehingga perolehan emas menjadi kurang optimal. ampak akibat kegiatan
penambangan ini selain terjadinya pemborosan sumber daya mineral, juga terjadinya
kerusakan secara 6isik menjadi semakin parah karena tanpa adanya perencanaan yang
baik dan benar.Tipe 4;penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat secara berkelompok dengan
dukungan penyandang dana dan koordinator berpengalaman, tetapi karena tidak
dilakukan perencanaan yang baik dan bahkan cenderung sebagai petualang. Tipologi
penambangan ini jelas tidak memenuhi persyaratan pengelolaan pertambangan yang
baik dan benar. !ecara konseptual perolehan konsentrasi graiti relati6 lebih baik
dibandingkan dengan tipologi penambangan sebelumnya %tipe / dan 2', tetapi karena
tanpa perencanaan dengan baik dan benar mengakibatkan kerusakan 6isik lingkungan
akibat penerapan teknik penambangan ini menjadi semakin parah.
Tipe *;penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat dengan bermitra perusahaan
sasta dimana masyarakat hanya melakukan pemisahan atau pengolahan saja,
sementara penambangannya dilakukan oleh perusahaan secara tambang mekanis.
Tipologi penambangan ini relati6 lebih memenuhi persyaratan pengelolaan
pertambangan yang baik dan benar ketimbang tipologi sebelumnya %tipe /, 2 dan 4'.
Karena disamping adanya dukungan modal, juga didukung oleh peralatan dan
pengetahuan yang lebih memadai. #alaupun secara konseptual perolehan konsentrasi
graiti belum dilakukannya tahap 1scaenging dan seharusnya mampu menggunakan
peralatan konsentrasi graiti yang lebih modern sehingga perolehan emas menjadi
lebih optimal. Tipologi penambangan ini lebih menjanjikan, karena telah dilakukan
perencanaan penambangan dengan baik sehingga kerusakan lingkungan dapat
diminimalisir.
-
5/28/2018 BAB++1V+-+Bombana+2009
32/33
Da7a! P*saka
http://korpcitaka.wordpress.com/2008-09-22/tambang emas diketemukan di bombana.
http: //www.majalah tambang.com/2008-11-19/merebut rezeki emas bombana.
http: //www.dim.esdm.go.id/200+-0"-0+/endapan placer.
"skandar 9ulkarnain, dkk, #onsep $ertambangan %ak&at dalam #erangka $engelolaan'umber (a&a )ambang &ang *erkelanjutan, L"$" $ress, 2008.
"skandar 9ulkarnain, dkk,(inamika dan $eran $ertambangan %ak&at di 4ndonesia, L"$"
$ress, 200