bab viii - sertifikasi.fkip.uns.ac.idsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/modul...

15
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GEOGRAFI BAB VIII LINGKUNGAN HIDUP, SUMBERDAYA ALAM, DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Drs. Daryono, M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017

Upload: trinhkhue

Post on 04-Mar-2019

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB VIII - sertifikasi.fkip.uns.ac.idsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Faktor lingkungan baik biotik maupun abiotik selalu ... Disamping itu

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017

MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN

GEOGRAFI

BAB VIII

LINGKUNGAN HIDUP, SUMBERDAYA ALAM, DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Drs. Daryono, M.Si.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

2017

Page 2: BAB VIII - sertifikasi.fkip.uns.ac.idsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Faktor lingkungan baik biotik maupun abiotik selalu ... Disamping itu

1

BAB VIII

LINGKUNGAN HIDUP, SUMBERDAYA ALAM, DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Kompetensi Inti : Menunjukkan manfaat mata pelajaran geografi

Kompetensi dasar : 1. Mengevaluasi tindakan yang tepat dalam pelestarian lingkungan

hidup kaitannya dengan pembangunan yang berkelanjutan

2. Memahami sumber daya alam dan pemanfaatannya secara arif

3. Menganalisis sebaran barang tambang di Indonesia berdasarkan nilai

strategisnya

3. Menganalisis bentuk-bentuk kearifan lokal dalam pemanfaatan

sumber daya alam bidang pertanian, pertambangan, industri, dan

pariwisata

A. Lingkungan Hdup

Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang

dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan

perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia

serta makhluk hidup lain.

Dakaitkan Negara Indonesia, maka ruang lingkup lingkungan hidup adalah meliputi

ruang, tempat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berwawasan Nusantara dalam

melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksinya. Dalam lingkungan hidup

terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh

menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan

produktivitas lingkungan hidup.

Manusia bersama makluk hidup yang lain selalu berinteraksi dengan lingkungannya.

Keseluruhan komponene miliki peran yang sangat hidup (biotik) besama-sama dengan

komponen fisik (abiotik) membentuk suatu ekosistem. Interaksi manusia dengan

lingkungannya memiliki peran yang sangat penting dalam ekosistem. Berkembangnya ilmu

pengetahuaan dan teknologi telah membawa perubahan yang sangat besar terhadap

lingkungan. Perubahan tersebut kadang-kadang menimbulkan dampak buruk bagi

Page 3: BAB VIII - sertifikasi.fkip.uns.ac.idsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Faktor lingkungan baik biotik maupun abiotik selalu ... Disamping itu

2

kehidupan manusia. Di samping itu, pertumbuhan penduduk yang tinggi telah membawa

dampak buruk bagi sumberdaya alam.

Dalam ekologi, lingkungan dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu lingkungan

fisik (abiotik) dan lingkungan biotik. Lingkungan fisik adalah segala benda tak hidup dan

keadaan fisik yang ada disekitar individu. Benda tidak hidup misalnya tanah dan air,

sedangkan keadaan fisik antara lain suhu dan kelembaban. Lingkungan fisik ini sangat erat

hubungannya dengan makluk hidup yang menghuninya. Misalnya, banyaknya tumbuhan

hijau di suatu wilayah akan mempengaruhi kadar oksigen yang ada di wilayah tersebut.

Lingkungan abiotik bagi individu dalam ekologi adalah semua makluk hidup lain yang

ada di sekitar individu tersebut. Keberadaan individu lain dalam lingkungan bisa

menguntungkan atau merugikan. Dalam ekologi dikenal adanya satuan fungsional dari

makluk hidup dan lingkungannya yang disebut ekosistem. Dalam ekosistem makluk hidup

saling berinteraksi baik diantara makluk hidup sejenis ataupun dengan yang berlainan

jenis, dan juga dengan lingkungan fisik atau lingkungan biotiknya.

Individu-individu yang sejenis yang ada pada suatu tempat pada saat tertentu disebut

populasi. Bila suatu populasi sudah mencapai kapasitas tampung dari suatu tempat, maka

akan terjadi persaingan dalam hal makanan, ruang tempat hidup, dan kebutuhan lainnya.

Semua populasi dari semua jenis makluk hidup yang saling berinteraksi di antara

berbagai populasi di suatu tempat disebut komunitas. Interaksi di antara berbagai populasi

dapat saling menguntungkan, ada saling bersaing dan ada yang netral.

Komunitas bersama-sama dengan faktor abiotik di tempatnya akan membentuk

ekosistem. Berbagai ekosistem terdapat di permukaan bumi, baik ekosistem daratan

maupun lautan saling berhbngan satu sama lain. Seluruh ekosistem ini di permukaan bumi

membentuk lapisan kehidupan yang disebut dengan biosfer.

Faktor lingkungan baik biotik maupun abiotik selalu mengalami perubahan. Populasi

manusia yang terus berkembang dan penguasaan ilmu pengetahuannya, menyebabkan

terjadinya perubahan lingkungan yang cepat. Setiap makluk hidup menginginkan agar

tempat hidupnya nyaman dan aman bagi kelangsungan hidup individu dan maupun bagi

jenisnya. Suatu ekosistem memiliki stabilitas tertentu. Makin besar dan beraneka ragam

Page 4: BAB VIII - sertifikasi.fkip.uns.ac.idsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Faktor lingkungan baik biotik maupun abiotik selalu ... Disamping itu

3

ekosistemnya, makin besar stabilitasnya. Contohnya hutan tropis yang banyak ragam

tumbuhan dan hewannya, walaupun tanpa perawatan tetap berlangsung hidupnya.

Sebaliknya sawah yang hanya terdiri dari satu jenis tanaman akan sangat rawan terhadap

kelangsungan hidupnya.

Meskipun hutan memiliki stabilitas yang tinggi tetapi memberikan daya dukung

(carrying capacity) yang kecil sekali terhadap kehidupan manusia. Oleh karena itu manusia

selalu berusaha untuk menaikkan daya dukung lingkungannya. Lingkungan hidup dapat

memenuhi syarat kehidupan para penghuninya bila situasi dan kondisi lingkungan hidup

dapat disesuaikan dengan kebutuhan minimal para penghuninya.

Semakin moder masyarakat, berarti semakin kompleks kebutuhannya. Berkat

teknologi yangdikembangkan, manusia semakin mudah untuk memenuhi hidupnya, namun

semakin mencemari lingkungannya.

B. Sumberdaya Alam

1. Pengertian

Bumi sampai saat ini telah menunjukkan kemampuannya untuk memberikan bagi

makluk idup penghuninya. Hal ini disebabkan terdapatnya sumberdaya alam yang dapat

di bumi yang dapat digunakan makluk hidup, termasuk manusia untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya. Katili (1983), mendifinisikan bahwa sumberdaya alam adalah

semua unsur tata lingkungan biofisik yang dengan nyata atau potensial dapat memenuhi

kebutuhan manusia, atau dengan perkataan lain sumberdaya alam adalah semua bahan

yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat dipakai untuk kepentingan hidupnya.

2. Klasifikasi Sumberdaya Alam

Sumberdaya alam dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu sumberdaya alam

hidup (biotik dan sumberdaya alam tak hidup (abiotik). Sumberdaya alam biotik

meliputi hewan liar maupun hewan ternak, hutan dan tumbuhan lainnya. Sumberdaya

ini bersifat dapat diperbarui atau memperbarui dirinya. Artinya dapat memperbayak

dirinya dengan berkembangbiak. Oleh karena itu sumberdaya biotik disebut juga

renewable rosources. Sumberdaya alam abiotik tidak dapat memperbarui diri atau

Page 5: BAB VIII - sertifikasi.fkip.uns.ac.idsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Faktor lingkungan baik biotik maupun abiotik selalu ... Disamping itu

4

bertambah banyak, oleh karena itu disebut juga norenewable resources. Contohnya

adalah sumberdaya yang berupa mineral yang diperoleh dari kerak bumi.

Sumberdaya abiotik sifatnya tidak bisa diperbarui dan keberadaannya terbatas dan

tersebar secara tidak merata. Oleh karena itu, dalam menggunakannya harus bijaksana.

Karena sekali sumberdaya itu habis, maka tidak akan ditemukan kembali. Manusia harus

berhemat dalam menggunakan sumberdaya alam agar dapat mendukung kehidupan

dipermukaan bumi lebih lama lagi.

Meskipun sumberdaya alam biotik dapat memperbarui diri, namun juga harus

berhati-hati. Manusia harus memberi kesempatan kepada hewan atau tumbuhan untuk

berkembang biak. Karena pada saat ini ternyata ada beberapa spesies hewan yang

lenyap dari permukaan bumi. Harimau Jawa misalnya, pada saat ini sudah sangat sulit

ditemukan, bahkan diperkirakan sudah punah.

3. Potensi Sumberdaya Alam di Indonesia.

Beberapa potensi sumberdaya alam yang ada di Indonesia dapat dideskripsikan sebagai

berikut.

a. Potensi Sumberdaya air.

Sumberdaya air di samping berguna untuk keperluan kehidupan sehari-hari

juga berfungsi untuk membantu berbagai usaha dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan manusia seperti pertanian, perindustrian pembangkit tenaga listrik,

dan sebagainya. Disamping itu di dalam air dan di dasar laut terdapat sejumlah

sumberdaya alam baik yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan seperti

ganggang, ikan, mineral-mineral lepas pantai, minyak bumi, dan lain-lain.

Sebagian air hujan, meresap ke dalam tanah menjadi air tanah dan dapat

muncul di permukaan bumi sebagai sumber air atau dapat diambil sebagai air

sumur. Lautan dan samudera mengandung potensi yang sangat besar akan

sumberdaya energi dan mineral. Endapan-endapan minyak dan gas bumi banyak

terdapat di landas kontinen. Usaha-usaha ke arah penambangan sumberdaya alam

di laut dalam seperti minyak bumi dan mineral, antara lain cobalt, mangan,

Page 6: BAB VIII - sertifikasi.fkip.uns.ac.idsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Faktor lingkungan baik biotik maupun abiotik selalu ... Disamping itu

5

tembaga, dan nikel yang dikenal dengan nodul-nodul mangan sedang giat

dikembangkan.

Di Indonesia curah hujan cukup besar. Di beberapa daerah mencapai 3000

mm/tahun. Hal ini merupakan potensi besar air tanah yang hingga kini belum

banyak dimanfaatkan. Aquifer yang baik telah ditemukan pada aliran lava yang

dalam kasus tertentu dapat menghasilkan lebih dari 2000 liter/detik.

Dengan perkembangan sistem irigasi dan stasiun pembangkit tenaga listrik,

maka danau buatan manusia atau waduk pun dibangun antara lain seperti Jatiluhur,

Karangkates, Kedung Ombo, dan Gajahmungkur.

Sumberdaya hayati indonesia memiliki potensi lestari sebesar 4 juta ton untk

perairan laut dan 1,5 juta ton untuk perairan budidaya, dan 0,8 juta ton untuk

perairan air tawar yang yang eksploitasinya masih di bawah potensi lestarinya. Di

samping sumberdaya hayati, dasar lautan di Indonesia juga mengandung bahan

mineral seperti timah dan minyak dan gas bumi (Katili 1983).

b. Potensi Suberdaya Pertanian.

Indonesia dilalui oleh jalur vulkanik aktif di dunia. Akibatnya wilayah-wilayah

yang dilalui oleh jalur vulkan tersebut memiliki tingkat kesuburan yang tinggi.

Meskipun Indonesia memiliki iklim tropis, namun karena wilayahnya terdiri dari

relief yang sangat bervariasi, hasil pertaniannya menjadi lebih beragam. Beberapa

jenis tanaman subtropis berhasil dibudidayakan di wilayah-wilayah tertentu di

Indonesia. Tanaman apel dan gandum adalah jenis tanaman subtropis, tetapi dapat

dibudidayakan dengan baik di beberapa wilayah, misalnya apel di Batu, gandum

cocok di tanam di Dieng, Tengger, dan Tawangmangu.

c. Potensi Sumberdaya Mineral

Beberapa potensi sumberdaya mineral di Indonesia antara lain sebagai berikut.

1) Bijih besi

Bijih besi di Indonesia yang diketahui terdapat dalam bentuk

Pasir besi hitam titan-magnetit terdapat di pantai selatan Yogyakarta dan

Kedu.

Page 7: BAB VIII - sertifikasi.fkip.uns.ac.idsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Faktor lingkungan baik biotik maupun abiotik selalu ... Disamping itu

6

Pasir besi laterit terdapat di Sulawesi dan Kalimantan.

Bijih besi magnetit-hematit terdapat di Lampung.

2) Nikel

Digunakan sebagai unsur alloy digunakan dalam baja tahan karat, dan dalam pipa

tekanan tinggi untuk bagian otomotif dan mesin. Di Indonesia terdapat di Pulau

Gak, GEB, Pegunungan Cyclop di Papua dan Jazirah di Tenggara Sulawesi.

3) Mangan

Termasuk unsur alloy yang penting dalam pembuatan baja. Mangan dalam jumlah

kecil ditemukan di Pulau Jawa, Ternate, dan Nusa Tenggara Timur.

4) Chromium

Digunakan sebagai unsur alloy dan juga digunakan untuk bahan pelapis pelat.

Chromium ditemukan di Sulawesi bagian Tenggara, Kalimantan bagian Tenggara,

Timor, dan beberapa pulau di sebalah barat Papua.

5) Molibdenium dan Vanadium

Merupakan bahan alloy untuk pembuatan baja. Ditemukan di Sulawesi Tengah,

Kaimantan Barat, Sumatera dan pulau-pulau Timah.

6) Wolfarm dan Kobalt

Digunakan sebagai unsur alloy dalam pembuatan baja. Wolfarm memiliki titik

lebur tertinggi dari semua logam. Sehingga digunakan untuk pembuatan alloy-

steel yang dapat menahan temperatur tinggi. Wolfarm ditemukan di Kepulauan

Timah bersamaan dengan endapan timah. Kobalt juga terdapat bersama-sama

dengan endapan nikel di Sulawesi bagian Tenggara dan Pulau Gap di Papua.

7) Tembaga

Merupakan salah satu metal dasar (base metal) yang penting. Penggunaan

terbesar adalah untuk industri alat-alat listrik. Di Indonesia ditemukan di Papua,

Sulawesi bagian Utara dan Selatan, yang diperkirakan mengandung tembaga

porfir seperti di Filipina.

8) Timbal

Page 8: BAB VIII - sertifikasi.fkip.uns.ac.idsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Faktor lingkungan baik biotik maupun abiotik selalu ... Disamping itu

7

Digunakan untuk patri (plumbing), aki, amunisi, pelat, pipa, dan pelindung

terhadap radiasi. Endapan-endapan kecil timbal tersebar di Sumatera, Sulawesi,

dan Kalimantan.

9) Seng

Digunakan sebagai pelapis untuk melindungi baja dari korosi. Endapan-endapan

kecil seng tersebar di Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.

10) Timah

Digunakan secara luas dalam industri elektronik. Ditemukan di Kepulauan Riau,

Bangka, Belitung, Singkep, dan di sebelah Timur Sumatera antaranya di

Bangkinang.

11) Aluminium

Karena sifatnya yang ringan, aluminium digunakan dalam industri dan konstruksi

serta alat transportasi seperti kapal terbang, bis, dan kereta api. Ditemukan di

Kalimantan Barat dan daerah Riau sebagai bauksit.

12) Bahan galian industri

Adalah mineral bukan logam seperti pasir, lempung, gamping, dan intan.

13) Belerang

Merupakan bahan baku yang sangat penting dalam industri kimia. Bahan penting

dalam pembuatan pupuk dan industri kimia lainnya. Ditemukan sebagai endapan

vulkanik di Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Utara.

14) Fosfat

Adalah mineral yang penting dalam industri pertanian, yaitu sebagai bahan untuk

pupuk. Ditemukan di Pulau Jawa bagian Selatan, yaitu dalam goa-goa kapur

sebagai hasil antara kotoran kelelawar dan batu kapur.

15) Batu kapur/gamping

Memiliki penggunaan yang sangat luas, yaitu untuk pembuatan jalan, konstruksi

bangunan, dan sebagai bahan baku semen. Terdapat di hampir semua pulau di

Indonesia.

16) Kaolin

Page 9: BAB VIII - sertifikasi.fkip.uns.ac.idsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Faktor lingkungan baik biotik maupun abiotik selalu ... Disamping itu

8

Tergolong bahan galian industri yang penggunaannya sangat luas dalam industri

keramik dan bahan tahan api. Endapan kaolin terdapat di Pulau Jawa, Sumatera,

Bangka, Belitung, Kalimantan, dan Sulawesi.

d. Potensi Sumberdaya Energi

1) Minyak bumi

Endapan minyak bumi di Indonesia berhubungan erat dengan cekungan-cekungan

sedimen tersier yang berupa geosinklin, antara lain terdapat di Pulau Kalimantan

bagian Timur, Pulau Jawa bagian Utara dan lepas pantai bagian Utara. Pada kegiatan

eksplorasi minyak bumi di Indonesia pada umumnya ditemukan cadangan-cadangan

gas bumi. Gas bumi ini terdapat pada satu reserfoir dan dihasilkan bersama minyak.

Namun juga ada gas yang dihasilkan dari cadangan yang hanya menghasilkan gas

tanpa minyak.

2. Batubara

Endapan batubara yang memiliki nilai ekonomis terdapat di Pulau Kalimantan bagian

Timur, Sumatera bagian Tengah dan Selatan.

3. Panas bumi

Indonesia memiliki potensi panas bumi yang memiliki prospek yang cukup baik

untuk pembangkit tenaga listrik di masa mendatang. Hal ini dimungkinkan karena

kepulauan Indonesia dilintasi oleh jalur vulkanik dan beriklim tropik basah. Pulau-

pulau yang memiliki potensi antara lain Jawa, Bali, Sumtera, Sulawesi, Nusa

Tenggara barat, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.

4. Sumber Energi Matahari

Indonesia terletak di daerah khatulistiwa sehingga memiliki potensi dalam

pemanfaatan tenaga surya sebagai salah satu sumber energi.

5. Radioaktif

Sebagai sumberdaya energi yang lain di Indonesia, radioaktif diharapkan dapat

menjadi salah satu sumber energi di Indonesia dengan ditemukannya endapan

uranium di beberapa tempat di Kalimantan.

Page 10: BAB VIII - sertifikasi.fkip.uns.ac.idsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Faktor lingkungan baik biotik maupun abiotik selalu ... Disamping itu

9

4. Konservasi sumber alam.

Untuk mendukung hidupnya, manusia memerlukan suberdaya alam. Keperluan

sumberdaya alam terus meningkat antara lain karena dua alasan, yaitu karena adanya

pertumbuhan penduduk dan semakin berkembangnya peradaban. Jumlah penduduk

yang terus bertambah akan diikuti oleh semakin banyaknya kebutuhan hidup dengan

mengeksploitasi sumberdaya alam. Karena pemanfaatan sumberdaya alam yang tidak

bijaksana banyak timbul bencana seperti banjir, tanah longsor, polusi, dan sebagainya.

Jika hal ini berjalan terus, maka suatu saat akan berada dalam suatu kondisi planet bumi

tidak layak dihuni lagi.

Terkait dengan hal tersebut, maka perlu adanya usaha yang bijaksana yang

berupa konservasi. Konservasi lingkungan merupakan suatu hal yang telah mendesak di

Indonesia, terutama konservasi air, tanah, hutan, mineral dan margasatwa. Konservasi

air bertalian erat dengan konservasi tanah. Jika berhasil mengatasi pencemaran air,

maka pencemaran tanahpun teratasi.

Masalah utama dari penggunaan air antara lain sebagai berikut.

a. Menyimpan air sampai air tersebut digunakan

b. mengangkutnya sampai ke tempat manusia yang memerlukan

c. mencegah menumpumpuknya dan melenyapnya air di suatu tempat.

Air hujan yang jatuh dapat menimbulkan erosi, terutama pada tempat-tempat

yang tidak tertutup oleh vegetasi. Oleh karena itu menjaga menjaga kelestarian hutan

pada daerah-daerah pegunungan sangat penting artinya. Konservasi hutan juga erat

kaitannya dengan perlindungan margasatwa. Hewan liar dapat berkurang karena

habitatnya yang semakin sempit dan adanya perburuan liar. Untuk menghindari

punahnya hewan liar di Indonesia, maka keberadaan suaka margasatwa, seperti

Ujungkulon, Pangandaran, dan Baluran harus dujaga kelestariannya.

5. Pencemaran

a. Pencemaran udara

Pencemaran udara sebagian besar terjadi dari hasil pembakaran yang tidak

lengkap dari bahan bakar fosil. Bahan bakar yang paling banyak menghasilkan

Page 11: BAB VIII - sertifikasi.fkip.uns.ac.idsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Faktor lingkungan baik biotik maupun abiotik selalu ... Disamping itu

10

polutan adalah batubara dan yang paling sedikit polutannya adalah gas alam.

Penghasil polutan ini terutama alat transportasi dan mesin-mesin industri. Jenis –

jenis polutan yang dihasilkan antara lain karbon monoksida, sulfur dioksida, hidro

karbon, dan nitrogen oksida. Pencemaaran udara ini sudah sedemikian seriusnya,

sehingga menjadi isu global yang disebut dengan global warming atau pemanasan

global.

b. Pencemaran air

Pencemaran air disebabkan antara lain oleh bahan buangan organis yang

berasal dari sampah rumah tangga, buangan industri yang mengolah bahan

makanan, racun yang berasal dari pestisida, dan lain-lain. Pencemaran air dapat

mempengaruhi keseimbangan ekologis, terutama sampah yang berasal dari pabrik

dan pertambangan yang bersifat racun seperti Hg, Pb, Zm, dan lain-lain.

c. Pencemaran tanah.

Pencemaran tanah identik dengan pencemaran air. Suatu tempat yang

mengalami pencemaran air dapat dipastikan mengalami pencemaran tanah. Di

samping itu pencemaran tanah dapat pula terjadi sebagai akibat pemupukan kimia

dan penggunaan obat-obatan pembasmi hama (insektisida, pestisida, dan lain-lain)

C. Pembangunan Berkelanjutan

Beberapa definisi pembangunan berkelanjutan sebagaimana yang dikutip oleh

Muta’Ali (2012) adalah sebagai berikut.

1. Komisi Burndtland

Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan untuk keperluan hidup manusia kini

dengan tanpa mengabaikan keperluan hidup manusia masa datang.

2. Menurut Salim dalam Brata (1992)

Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) adalah sebuah proses

pembangunan yang mengoptimalkan manfaat dari sumberdaya alam dan sumberdaya

manusia, dengan menyerasikan sumber alam dan manusia dalam pembangunan. Perlunya

konsep pembangunan berkelanjutan ini didasari oleh lima ide pokok. Pertama, proses

pembangunan mesti berlangsung secara berlanjut, terus menerus, dan kontinu, yang

Page 12: BAB VIII - sertifikasi.fkip.uns.ac.idsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Faktor lingkungan baik biotik maupun abiotik selalu ... Disamping itu

11

ditopang oleh sumber alam, kualitas lingkungan, dan manusia yang berkembang secara

berlanjut pula. Kedua, sumber alam (terutama udara, air, dan tanah) memiliki ambang

batas, dimana penggunaannya menciutkan kuantitas dan kualitasnya. Ketiga, kualitas

lingkungan berkorelasi langsung dengan kualitas hidup. Keempat, bahwa pola penggunaan

sumber alam saat ini mestinya tidak menutup kemungkinan memilih opsi atau pilihan lain di

masa depan. Kelima, pembangunan berkelanjutan mengandaikan solidaritas trans generasi

sehingga kesejahteraan bagi generasi sekarang tidak mengurangi kemungkinan bagi

generasi selanjutnya untuk meningkatkan kesejahteraannya pula.

3. Menurut Bon et al (2001)

Adalah pembangunan dari kesepakatan multi dimensional untuk mencapai kualitas hidup

yang lebih baik untuk semua orang dimana pembangunan ekonomi sosial dan proteksi

lingkungan saling memperkuat dalam pembangunan.

4. Menurut Bosshard (2000)

Mendefinisikan pembangunan berkelanjutan sebagai pembangunan yang harus

mempertimbangkan lima prinsip kriteria, yaitu 1) abiotik lingkungan, 2) biotik lingkungan, 3)

nilai-nilai budaya, 4) sosiologi, dan 5) ekonomi.

5. Marten (2001)

Mendefinisikan sebagai pemenuhan kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan kecukupan

kebutuhan generasi. Pembangunan berkelanjutan tidak berarti berlanjutnya pertumbuhan

ekonomi, karena tidak mungkin ekonomi tumbuh jika ia tergantung pada keterbatasan

kapasitas sumberdaya alam yang ada.

Menurut Muta’ali, pembangunan berkelanjutan memiliki tiga matra, yaitu sebagai

berikut.

1. Keberlanjutan pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan fakta bahwa lingkungan hidup dan

berbagai elemen di dalamnya memiliki keterkaitan dan juga memiliki nilai ekonomi (dapat

dinyatakan dengan nilai uang). Pembangunan ekonomi berkelanjutan dapat mengelola

lingkungan hidup dan sumberdaya alam secara efektif dan efisien dengan yang berkeadilan

perimbangan modal masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha.

Page 13: BAB VIII - sertifikasi.fkip.uns.ac.idsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Faktor lingkungan baik biotik maupun abiotik selalu ... Disamping itu

12

2. Keberlanjutan sosial budaya. Pembangunan berkelanjutan berimplikasi pada pembentukan

nilai-nilai sosial budaya baru dan perubahan bagi nilai-nilai sosial budaya yang telah ada,

serta peranan pembangunan yang berkelanjutan terhadap iklim politik serta stabilitasnya.

3. Keberlanjutan kehidupan lingkungan (ekologi) manusia dan segala eksistensinya. Sebagai

penopang pembangunan ekonomi, lingkungan perlu dipertahankan kualitasnya, karena itu

harus dijaga keselarasan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan. Sebagai satu upaya

mempertahankan keberlanjutan, setiap kegiatan diminimasikan dampak lingkungannya,

diupayakan menggunakan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui, mengurangi limbah

dan meningkatkan penggunaan teknologi bersih.

Untuk mendalami materi menganai pembangunan berkelanjutan, silahkan saudara

membaca buku yang disusun oleh yang disusun oleh Lutfi Muta’Ali berjudul Daya dukung

Lingkungan untuk Perencanaan Pengembangan Wilayah yang diterbitkan Badan Penerbit

Fakultas Geografi(BPFG) Univesitas Gadjah Mada Yagyakarta tahun 2012.

D. Kerarifan Lokal

1. Pengertian Kearifan Lokal

Menurut Antariksa (2009), kearifan lokal merupakan unsur bagian dari tradisi-

budaya masyarakat suatu bangsa, yang muncul menjadi bagian-bagian yang

ditempatkan pada tatanan fisik bangunan (arsitektur) dan kawasan (perkotaan) dalam

geografi kenusantaraan sebuah bangsa. Dari penjelasan itu dapat dilihat bahwa kearifan

lokal merupakan langkah penerapan dari tradisi yang diterjemahkan dalam artefak fisik.

Hal terpenting dari kearifan lokal adalah proses sebelum implementasi tradisi pada

artefak fisik, yaitu nilai-nilai dari alam untuk mengajak dan mengajarkan tentang

bagaimana ‘membaca’ potensi alam dan menuliskannya kembali sebagai tradisi yang

diterima secara universal oleh masyarakat, khususnya dalam berarsitektur. Nilai tradisi

untuk menselaraskan kehidupan manusia dengan cara menghargai, memelihara dan

melestarikan alam lingkungan.

Jadi pengertian kearifan lokal dapat dikatakan sebagai nilai-nilai budaya yang

baik yang ada dalam masyarakat. Hal ini berarti, untuk mengetahui suatu kearifan lokal

Page 14: BAB VIII - sertifikasi.fkip.uns.ac.idsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Faktor lingkungan baik biotik maupun abiotik selalu ... Disamping itu

13

di suatu wilayah maka kita harus bisa memahami nilai-nilai budaya yang ada di dalam

wilayah tersebut. Oleh karena itu kearifan lokal adalah sebagian bentuk dari tradisi dan

budaya yang mempunyai nilai-nilai luhur dan sudah diajarkan sejak lama secara turun

temurun. Dengan demikian kearifan lokal adalah persoalan identitas. Sebagai sistem

pengetahuan lokal, ia membedakan suatu masyarakat lokal dengan masyarakat lokal

yang lainnya.

E. Bentuk Kearifan Lokal

1. Kearifan Lokal di Bidang Pertanian

a. Pada Suku Bali terdapat subak yang yang mengatur sistem irigasi pada lahan

persawan di pulau tersebut.

b. Pada masyarakat Jawa terdapat istilah pranoto mongso yang diguanakan sebagai

arahan kepada petani untuk bercocok tanam mengikuti tanda-tanda alam. Hal ini

akan menghidarkan eksploitasi lahan secara berlebihan keseimbangan alam tetap

terjaga.

c. Pada masyarakat Jawa yang tinggal di daerah pegunungan terdapat istilah nyabuk

gunung. Istilah ini identik dengan cara konservasi lahan yang sekarang dikenal dengan

contour plowing, yaitu membajak tanah sesuai dengan garis kontur untuk

mengurangi erosi.

d. tumpangsari, yaitu pertanian ini dilakukan dengan cara menanam beberapa jenis

tanaman yang berbeda dalam suatu areal pada saat yang bersamaan. Dengan

bertani ini sama artinya dengan menciptakan keragaman hayati pada suatu lahan,

sehingga jika salah satu jenis tanaman tertentu terkena serangan hama/penyakit,

jenis tanaman yang lain masih bisa bertahan, dan hal ini sangat penting artinya bagi

ketahan pangan di suatu wilayah.

2. Kearifan lokal di bidang pertambangan

a. Suku Madura memanfaatkan potensi salinitas laut dan karakteristik iklim yang ada di

pulau madura untuk dijadikannya sebagai tambang garam.

Page 15: BAB VIII - sertifikasi.fkip.uns.ac.idsertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Geografi/BAB... · Faktor lingkungan baik biotik maupun abiotik selalu ... Disamping itu

14

b. Pada daerah perdesaan Jawa yang ada di lereng gunung api pada masa lalu banyak

yang masih mengkeramatkan batu besar yang ada di lereng atau tepi sungai, sehingga

tidak ada orang yang mengusiknya. Hal ini penting artinya bagi lingkungan, yaitu

untuk menghindari terjadinya erosi dan tanah longsor.

3. Kearifan lokal di bidang industri

a. Adanya industri di beberapa wilayah yang keberadaannya secara karakteristik ada di

wilayah tersebut. Di Kabupaten Bojonegoro yang potensial hasil hutan, yaitu kayu jati

dimanfaatkan oleh penduduknya dalam industri/kerajinan mebel. Di Kecamatan

Besole kabupaten Tulungagung muncul industri kerajinan marmer yang bahan

mentahnya tersedia di wilayah tersebut.

b. Penggunaan warna alami, misalnya dari tumbuh-tumbuhan atau dari bahan lain untuk

kerajinan batik.

c. Pembuatan desain batik berdasarkan potensi wilayah, bisa berupa motif tumbuhan

atau hewan

4. Keraifan bidang pariwisata

a. Pengembangan pariwisata yang berbasis potensi fisik, misalnya karena keindahan alamnya

b. Pengembangan pariwisata yang berbasis budaya, misalnya karena tariannya, kekhasan

bentuk rumahnya, upacara-upacara adatnya, dan lain