bab vii kebijakan umum dan program pembangunan … 7.pdfbab vii kebijakan um pembanguna 7.1. agenda...
TRANSCRIPT
BAB VII KEBIJAKAN UMPEMBANGUNA
7.1. Agenda Pembangunan
Dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Kota Lubuklinggau
(empat) agenda utama pembangunan Kota Lubuklinggau
1. Peningkatan Daya Saing Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat
2. Peningkatan Kinerja Penyelenggaraan
3. Peningkatan Pembangunan Sumber Daya Manusia
4. Peningkatan Pemerataan Pembangunan
7.1.1. Peningkatan Daya Saing Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat
Peningkatan daya saing
pada isu strategis Peningkatan Iklim Investasi dan
Percepatan Pembangunan Infrastruktur
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
sangat penting untuk mendorong aktivitas
lain yang terkait dan dapat menciptakan lapangan kerja baru
masyarakat akan diarahkan pada
menengah (UMKM) merupakan salah satu upaya str
masyarakat. Dalam upaya
kemisikinan berbasis pemberdayaan UMKM akan dioptimalkan,
kepada usaha skala mikro dan kecil, yaitu untuk mening
berpendapatan rendah, khususnya
dalam penguatan kelembagaan perkoperasian, upaya pengembangan diarahkan agar dapat
meningkatkan efisiensi kolektif anggotanya, terutama
berkoperasi.
Peningkatan Kesejahteraan Rakyat dititikberatkan
sehingga diharapkan pertumbuhan ekonomi dapat berdampak pada percepatan pengurangan
kemiskinan. Peningkatan sinergitas pemangku ke
kemiskinan. Optimalisasi penanggulangan kemiskinan berbasis perlindungan sosial diharapkan
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dalam memperoleh layanan pendidikan
dan kesehatan yang memadai.
kesejahteraan rakyat Pemerintah Kota Lubuklinggau mencanangkan
2015 dan LUBUKLINGGAU GOES NASIONAL
Lubuklinggau diharapkan dapat menjadi pemicu bergeraknya perekon
Kota Lubuklinggau.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKota Lubuklinggau Tahun
UMUM DAN PROGRAM AN DAERAH
Agenda Pembangunan
Dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Kota Lubuklinggau
) agenda utama pembangunan Kota Lubuklinggau 2013-2017
Peningkatan Daya Saing Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat
Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Peningkatan Pembangunan Sumber Daya Manusia
Peningkatan Pemerataan Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan lingkungan
7.1.1. Peningkatan Daya Saing Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat
Peningkatan daya saing ekonomi untuk mendukung penguatan ekonomi akan dititikberatkan
Peningkatan Iklim Investasi dan Usaha, Penciptaan Kesempatan Kerja
Percepatan Pembangunan Infrastruktur dalam kerangka peningkatan konektivitas wilayah dan
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat. Meningkatnya investasi dan berkembangnya usaha akan
sangat penting untuk mendorong aktivitas perekonomian, karena dapat menggerakkan usaha
lain yang terkait dan dapat menciptakan lapangan kerja baru
masyarakat akan diarahkan pada pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM) merupakan salah satu upaya strategis dalam meningkatkan taraf hidup
paya peningkatan kesejahteraan rakyat
kemisikinan berbasis pemberdayaan UMKM akan dioptimalkan,
kepada usaha skala mikro dan kecil, yaitu untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang
erpendapatan rendah, khususnya para pelaku ekonomi di kelompok usaha
dalam penguatan kelembagaan perkoperasian, upaya pengembangan diarahkan agar dapat
meningkatkan efisiensi kolektif anggotanya, terutama untuk usaha mikro dan kecil yang
Peningkatan Kesejahteraan Rakyat dititikberatkan upaya menumbuhkan perekonomian
sehingga diharapkan pertumbuhan ekonomi dapat berdampak pada percepatan pengurangan
kemiskinan. Peningkatan sinergitas pemangku kepentingan dalam upaya penanggulangan
kemiskinan. Optimalisasi penanggulangan kemiskinan berbasis perlindungan sosial diharapkan
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dalam memperoleh layanan pendidikan
dan kesehatan yang memadai. Dalam upaya peningkatan daya saing e
Pemerintah Kota Lubuklinggau mencanangkan
LUBUKLINGGAU GOES NASIONAL. Dengan meningkatnya kunjungan ke Kota
Lubuklinggau diharapkan dapat menjadi pemicu bergeraknya perekon
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
149
Dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Kota Lubuklinggau 2013-2017 , ditetapkan 4
2017 , yaitu :
Peningkatan Daya Saing Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat
Daerah
Infrastruktur yang Berwawasan lingkungan
7.1.1. Peningkatan Daya Saing Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat
untuk mendukung penguatan ekonomi akan dititikberatkan
Penciptaan Kesempatan Kerja ,
eningkatan konektivitas wilayah dan
Meningkatnya investasi dan berkembangnya usaha akan
perekonomian, karena dapat menggerakkan usaha
lain yang terkait dan dapat menciptakan lapangan kerja baru. Pemberdayaan ekonomi
koperasi dan usaha mikro, kecil, dan
ategis dalam meningkatkan taraf hidup
peningkatan kesejahteraan rakyat sinergitas penanggulangan
kemisikinan berbasis pemberdayaan UMKM akan dioptimalkan, pemberdayaan diarahkan
katkan pendapatan masyarakat yang
ku ekonomi di kelompok usaha. Sementara itu,
dalam penguatan kelembagaan perkoperasian, upaya pengembangan diarahkan agar dapat
untuk usaha mikro dan kecil yang
upaya menumbuhkan perekonomian
sehingga diharapkan pertumbuhan ekonomi dapat berdampak pada percepatan pengurangan
pentingan dalam upaya penanggulangan
kemiskinan. Optimalisasi penanggulangan kemiskinan berbasis perlindungan sosial diharapkan
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dalam memperoleh layanan pendidikan
peningkatan daya saing ekonomi dan
Pemerintah Kota Lubuklinggau mencanangkan VISIT LUBUKLINGGAU
Dengan meningkatnya kunjungan ke Kota
Lubuklinggau diharapkan dapat menjadi pemicu bergeraknya perekonomian sektor tersier di
7.1.2. Peningkatan Kinerja Penyelenggaraan
Kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat diukur dari a
pemerintah daerah yang
dalam mencapai misi dan tujuan, melalui serangkaian program dan kegiatan yang dilaksanakan
dengan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
berbasis kinerja pada lingkungan
ditempuh oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan akuntabilitas kinerjanya, antara lain:
1. Memiliki dokumen perencanaan yang baik, antara lain Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka
(RPJMD), Rencana Strategis pada setiap SKPD, Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) dan Rencana Kerja dan Anggaran;
2. Dokumen perencanaan tersebut, harus dimanfaatkan dengan baik sehingga terwujud
konsistensi antara rencana yang telah dit
itu, perencanaan kinerja tahunan
Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) harus
setiap unit kerja instansi pemerintah
3. Setiap kinerja yang dihasilkan oleh instansi, harus dapat diukur secara tepat, valid dan
sedapat mungkin dalam bentuk ku
Pemerintah Daerah
tepat, dalam bentuk Indikator Kinerja Utama (IKU), Indikator Kinerja Kegiatan
mengacu pada IKU pemerintah daerah
secara berkala dan tahunan untuk mengetahui perkembangan capaiannya
dilengkapi dengan analisis has
4. Menyusun laporan akuntabilitas kinerja secara sistematis, komprehensif dan secara
tepat mampu menyajikan kinerja yang dihasilkan dengan indikator yang terukur,
dibandingkan dengan dokumen perencanaannya. Indikator
menjadi target setiap tahunnya, harus diungkapkan pencapaiannya dengan data dan
informasi yang jelas.
Strategi dalam peningkatan pengelolaan keuangan daerah meliputi :
1. Perbaikan sistem, prosedur dan pelaporan pengelolaan keuangan dan barang milik
daerah (sesuai dengan
2. Mengalokasikan anggaran untuk layanan publik yang mengakomodir penyelenggaraan
pemerintahan daerah baik urusan wajib maupun urusan pilihan lebih besar
kebutuhan rutinitas aparatur
3. Peningkatan kompetensi dan kapasitas SDM pengelola keuangan daerah melalui
peningkatan kualitas pelaksanaan bimtek/diklat bagi
4. Penguatan/pengefektifan fungsi APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) dalam
mengintensifkan langkah
5. Optimalisasi dan penguatan Sistem Penyelenggaraan Intern P
6. Penguatan manajemen aset;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKota Lubuklinggau Tahun
7.1.2. Peningkatan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat diukur dari a
pemerintah daerah yang merupakan wujud pertanggungjawaban
dalam mencapai misi dan tujuan, melalui serangkaian program dan kegiatan yang dilaksanakan
gan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sehingga terwujud manajemen
berbasis kinerja pada lingkungan pemerintah daerah. Oleh karena itu, strategi yang dapat
ditempuh oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan akuntabilitas kinerjanya, antara lain:
Memiliki dokumen perencanaan yang baik, antara lain Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka
(RPJMD), Rencana Strategis pada setiap SKPD, Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) dan Rencana Kerja dan Anggaran;
Dokumen perencanaan tersebut, harus dimanfaatkan dengan baik sehingga terwujud
konsistensi antara rencana yang telah ditetapkan dengan implementasinya. Oleh karena
perencanaan kinerja tahunan baik untuk tingkat pemerintah daerah dan Satuan
Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) harus terukur dan menerapkan
setiap unit kerja instansi pemerintah daerah;
tiap kinerja yang dihasilkan oleh instansi, harus dapat diukur secara tepat, valid dan
sedapat mungkin dalam bentuk kuantitatif. Oleh karena itu, setiap Satuan Kerja
Pemerintah Daerah harus merumuskan dengan baik dan telah memiliki indikator yang
lam bentuk Indikator Kinerja Utama (IKU), Indikator Kinerja Kegiatan
mengacu pada IKU pemerintah daerah dan dilakukan pengukuran hasil kinerjanya
secara berkala dan tahunan untuk mengetahui perkembangan capaiannya
dilengkapi dengan analisis hasil pengukuran;
Menyusun laporan akuntabilitas kinerja secara sistematis, komprehensif dan secara
tepat mampu menyajikan kinerja yang dihasilkan dengan indikator yang terukur,
dibandingkan dengan dokumen perencanaannya. Indikator
adi target setiap tahunnya, harus diungkapkan pencapaiannya dengan data dan
informasi yang jelas.
Strategi dalam peningkatan pengelolaan keuangan daerah meliputi :
erbaikan sistem, prosedur dan pelaporan pengelolaan keuangan dan barang milik
uai dengan Standar Akuntansi Pemerintah);
anggaran untuk layanan publik yang mengakomodir penyelenggaraan
pemerintahan daerah baik urusan wajib maupun urusan pilihan lebih besar
kebutuhan rutinitas aparatur;
kompetensi dan kapasitas SDM pengelola keuangan daerah melalui
peningkatan kualitas pelaksanaan bimtek/diklat bagi para pengelola keuangan daerah;
enguatan/pengefektifan fungsi APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) dalam
mengintensifkan langkah-langkah terhadap pada pelaksanaan/realisasi APBD;
Optimalisasi dan penguatan Sistem Penyelenggaraan Intern P
enguatan manajemen aset;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
150
Daerah
Kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat diukur dari akuntabilitas kinerja
merupakan wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah daerah
dalam mencapai misi dan tujuan, melalui serangkaian program dan kegiatan yang dilaksanakan
, sehingga terwujud manajemen
eh karena itu, strategi yang dapat
ditempuh oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan akuntabilitas kinerjanya, antara lain:
Memiliki dokumen perencanaan yang baik, antara lain Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD), Rencana Strategis pada setiap SKPD, Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Dokumen perencanaan tersebut, harus dimanfaatkan dengan baik sehingga terwujud
etapkan dengan implementasinya. Oleh karena
baik untuk tingkat pemerintah daerah dan Satuan
terukur dan menerapkan penetapan kinerja di
tiap kinerja yang dihasilkan oleh instansi, harus dapat diukur secara tepat, valid dan
antitatif. Oleh karena itu, setiap Satuan Kerja
harus merumuskan dengan baik dan telah memiliki indikator yang
lam bentuk Indikator Kinerja Utama (IKU), Indikator Kinerja Kegiatan yang
dan dilakukan pengukuran hasil kinerjanya
secara berkala dan tahunan untuk mengetahui perkembangan capaiannya, serta
Menyusun laporan akuntabilitas kinerja secara sistematis, komprehensif dan secara
tepat mampu menyajikan kinerja yang dihasilkan dengan indikator yang terukur,
dibandingkan dengan dokumen perencanaannya. Indikator-indikator kinerja yang
adi target setiap tahunnya, harus diungkapkan pencapaiannya dengan data dan
Strategi dalam peningkatan pengelolaan keuangan daerah meliputi :
erbaikan sistem, prosedur dan pelaporan pengelolaan keuangan dan barang milik
anggaran untuk layanan publik yang mengakomodir penyelenggaraan
pemerintahan daerah baik urusan wajib maupun urusan pilihan lebih besar dari belanja
kompetensi dan kapasitas SDM pengelola keuangan daerah melalui
para pengelola keuangan daerah;
enguatan/pengefektifan fungsi APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) dalam
pada pelaksanaan/realisasi APBD;
Optimalisasi dan penguatan Sistem Penyelenggaraan Intern Pemerintah (SPIP) Daerah;
7. Penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan
Optimalisasi kinerja penyelenggaraan
dan kinerja dari SDM Aparatur, dalam hal ini adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS).
akan ditempuh dalam peningkatan kualitas SDM aparatur, yaitu :
1. Melakukan realokasi penempatan pegawai ses
2. Memperkuat manajemen SDM pegawai dengan membangun sistem pola karir, sistem
promosi/demosi dan mutasi, m
pegawai;
3. Memperkuat manajemen pengembangan kapasitas dan profesi p
membangun sistem pengembangan karir dan kapasitas pegawai yang profesional;
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan diklat pegawai, khususnya diklat
teknis terampil.
7.1.3. Peningkatan Pembangunan Sumber Daya Manusia
Dalam upaya peningkatan
berpendidikan dan sehat, akses l
relevan dan efisien menjadi kebutuhan mendasar dalam menciptakan SDM yang
cerdas, terampil, produktif
Peningkatan SDM dalam layanan pendidikan dititikberatkan pada isu strategis
pemerataan akses layanan dan kualitas pendidikan
layanan pendidikan dasar dan
dengan kebutuhan pembangunan.
Sementara itu, peningkatan kualitas SDM yang sehat
Pemerataan akses layanan dan kualitas Kesehatan
akses dan layanan kese
dibutuhkan antara lain :
1. peningkatan fasilitas
2. peningkatan pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta penyehatan
lingkungan;
3. peningkatan profesionalis
4. peningkatan ja
5. peningkatan ketersediaan, pemerataan, keterjangkauan, jaminan keamanan,
khasiat/manfaat
produk dalam
6. peningkatan akses pelayanan KB berkualitas yang merata.
7.1.4. Peningkatan Pemerataan Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan
lingkungan
Mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur
dititikberatkan pada isu strategis
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKota Lubuklinggau Tahun
enyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan oleh auditor.
penyelenggaraan sangat tergantung pada kapasitas, kompetensi, integritas
dan kinerja dari SDM Aparatur, dalam hal ini adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS).
akan ditempuh dalam peningkatan kualitas SDM aparatur, yaitu :
Melakukan realokasi penempatan pegawai sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan;
Memperkuat manajemen SDM pegawai dengan membangun sistem pola karir, sistem
promosi/demosi dan mutasi, model/sistem seleksi penerimaan
Memperkuat manajemen pengembangan kapasitas dan profesi p
membangun sistem pengembangan karir dan kapasitas pegawai yang profesional;
Meningkatkan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan diklat pegawai, khususnya diklat
7.1.3. Peningkatan Pembangunan Sumber Daya Manusia
Dalam upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang
berpendidikan dan sehat, akses layanan pendidikan yang berkualitas, terjangkau,
relevan dan efisien menjadi kebutuhan mendasar dalam menciptakan SDM yang
terampil, produktif, mandiri, berbudi pekerti luhur dan berakhlak mulia
Peningkatan SDM dalam layanan pendidikan dititikberatkan pada isu strategis
emerataan akses layanan dan kualitas pendidikan yang diarahkan
layanan pendidikan dasar dan menengah yang berkualitas, berdaya saing dan selaras
dengan kebutuhan pembangunan.
Sementara itu, peningkatan kualitas SDM yang sehat dititik beratkan pada isu strategis
Pemerataan akses layanan dan kualitas Kesehatan yang diarahkan untuk memenuhi
akses dan layanan kesehatan yang berkualitas, merata, terjangkau. St
dibutuhkan antara lain :
fasilitas layanan persalinan ibu melahirkan;
peningkatan pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta penyehatan
peningkatan profesionalisme dan pendayagunaan tenaga kesehatan yang merata;
peningkatan jaminan pembiayaan kesehatan;
peningkatan ketersediaan, pemerataan, keterjangkauan, jaminan keamanan,
khasiat/manfaat dan mutu obat, alat kesehatan dan makanan, serta daya saing
negeri;
peningkatan akses pelayanan KB berkualitas yang merata.
Peningkatan Pemerataan Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan
Mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan
dititikberatkan pada isu strategis Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Perkotaan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
151
oleh auditor.
sangat tergantung pada kapasitas, kompetensi, integritas
dan kinerja dari SDM Aparatur, dalam hal ini adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS). Stategi yang
akan ditempuh dalam peningkatan kualitas SDM aparatur, yaitu :
uai dengan kompetensi yang dibutuhkan;
Memperkuat manajemen SDM pegawai dengan membangun sistem pola karir, sistem
odel/sistem seleksi penerimaan dan penempatan
Memperkuat manajemen pengembangan kapasitas dan profesi pegawai dengan
membangun sistem pengembangan karir dan kapasitas pegawai yang profesional;
Meningkatkan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan diklat pegawai, khususnya diklat
sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu
ayanan pendidikan yang berkualitas, terjangkau,
relevan dan efisien menjadi kebutuhan mendasar dalam menciptakan SDM yang
ri, berbudi pekerti luhur dan berakhlak mulia
Peningkatan SDM dalam layanan pendidikan dititikberatkan pada isu strategis
yang diarahkan untuk pemenuhan
kualitas, berdaya saing dan selaras
dititik beratkan pada isu strategis
yang diarahkan untuk memenuhi
ualitas, merata, terjangkau. Strategi yang
persalinan ibu melahirkan;
peningkatan pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta penyehatan
tenaga kesehatan yang merata;
peningkatan ketersediaan, pemerataan, keterjangkauan, jaminan keamanan,
dan mutu obat, alat kesehatan dan makanan, serta daya saing
peningkatan akses pelayanan KB berkualitas yang merata.
Peningkatan Pemerataan Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan
yang berwawasan lingkungan
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Perkotaan
yang diarahkan untuk memenuhi
yang berkualitas. Pembangunan infrastruktur diharapkan dapat
pertumbuhan ekonomi karena dap
berdampak pada pengurangan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kualitas
kesejahteraan masyarakat.
meningkatkan kualitas da
kepada :
1. Optimalisasi cakupan
Pengoptimalan kinerja infrastruktur yang telah ada perlu diutamakan dalam rangka
efisiensi dalam investasi untuk pembangunan infrastruktur kar
meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan infrastruktur di daerah melalui
investasi yang relatif rendah
ditingkatkan untuk mengatasi ja
2. Peningkatan kap
Peningkatan kapasitas serta cakupan wilayah pelayanan infrastruktur di daerah
diperlukan dalam rangka meningkatkan dan memperluas pelayanan infrastruktur
bagi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat maupun dukungan akses kepada
pusat-pusat perekonomian daerah.
3. Peningkatan layanan informasi berbasis teknologi informasi.
4. Peningkatan dan perluas
minum dan sanitasi
5. Pemantapan peranan pusat pelayanan kota,
7.2. Kebijakan Umum Pembangunan
Kebijakan umum pembangunan daerah diarahkan untuk
1. Menyelaraskan program
dengan program prioritas pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah
Pusat;
2. Melaksanakan program
minimal dan operasional;
3. Melaksanakan program
peningkatan iklim usaha dan investasi (implementasi
peningkatan penyediaan lapangan kerja d
4. Melaksanakan program prioritas dalam memepercepat pengurangan angka
kemiskinan melalui sinergi program pemerintah pusat dan daerah;
5. Melaksanakan program
pencapaian target pembangunan nasional (
Environtment
perundang
anggaran bidang kesehatan lebih dari 10 persen
program pemerintah pusat dan pemerinta
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKota Lubuklinggau Tahun
yang diarahkan untuk memenuhi cakupan layanan infrastruktur dasar dan permukiman
yang berkualitas. Pembangunan infrastruktur diharapkan dapat
pertumbuhan ekonomi karena dapat menekan ekonomi biaya tinggi sehingga dapat
berdampak pada pengurangan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kualitas
kesejahteraan masyarakat. Strategi pengembangan infrastruktur dalam rangka
meningkatkan kualitas dan cakupan pelayanan infrastruktur di daerah perlu diarahkan
cakupan pelayanan infrastruktur
Pengoptimalan kinerja infrastruktur yang telah ada perlu diutamakan dalam rangka
efisiensi dalam investasi untuk pembangunan infrastruktur kar
meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan infrastruktur di daerah melalui
investasi yang relatif rendah, pemeliharaan prasarana jalan di daerah juga perlu
ditingkatkan untuk mengatasi jalan dengan kondisi tidak mantap.
Peningkatan kapasitas pelayanan infrastruktur
Peningkatan kapasitas serta cakupan wilayah pelayanan infrastruktur di daerah
diperlukan dalam rangka meningkatkan dan memperluas pelayanan infrastruktur
bagi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat maupun dukungan akses kepada
sat perekonomian daerah.
Peningkatan layanan informasi berbasis teknologi informasi.
Peningkatan dan perluasan infrastruktur untuk pemenuhan kebutuhan layanan air
minum dan sanitasi.
Pemantapan peranan pusat pelayanan kota,
Kebijakan Umum Pembangunan
Kebijakan umum pembangunan daerah diarahkan untuk :
Menyelaraskan program-program prioritas pemerintah Kota Lubuklinggau
dengan program prioritas pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah
Melaksanakan program yang mendukung pencapaian stan
minimal dan operasional;
elaksanakan program-program yang mendukung
peningkatan iklim usaha dan investasi (implementasi
peningkatan penyediaan lapangan kerja dan upaya pengentasan kemiskinan;
nakan program prioritas dalam memepercepat pengurangan angka
kemiskinan melalui sinergi program pemerintah pusat dan daerah;
Melaksanakan program-program yang bersifat mengikat
pencapaian target pembangunan nasional (Pro Poor, Pro Job, Pro G
Environtment) dan tujuan pembangunan MDG’s
perundang-undangan (anggaran bidang pendidikan lebih dari 20 persen
anggaran bidang kesehatan lebih dari 10 persen
pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Sumatera Selatan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
152
cakupan layanan infrastruktur dasar dan permukiman
yang berkualitas. Pembangunan infrastruktur diharapkan dapat meningkatkan
at menekan ekonomi biaya tinggi sehingga dapat
berdampak pada pengurangan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kualitas
trategi pengembangan infrastruktur dalam rangka
n cakupan pelayanan infrastruktur di daerah perlu diarahkan
Pengoptimalan kinerja infrastruktur yang telah ada perlu diutamakan dalam rangka
efisiensi dalam investasi untuk pembangunan infrastruktur karena dapat
meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan infrastruktur di daerah melalui
pemeliharaan prasarana jalan di daerah juga perlu
lan dengan kondisi tidak mantap.
Peningkatan kapasitas serta cakupan wilayah pelayanan infrastruktur di daerah
diperlukan dalam rangka meningkatkan dan memperluas pelayanan infrastruktur
bagi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat maupun dukungan akses kepada
Peningkatan layanan informasi berbasis teknologi informasi.
an infrastruktur untuk pemenuhan kebutuhan layanan air
:
program prioritas pemerintah Kota Lubuklinggau
dengan program prioritas pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah
yang mendukung pencapaian standar pelayanan
program yang mendukung pertumbuhan ekonomi,
peningkatan iklim usaha dan investasi (implementasi dan penguatan PTSP),
an upaya pengentasan kemiskinan;
nakan program prioritas dalam memepercepat pengurangan angka
kemiskinan melalui sinergi program pemerintah pusat dan daerah;
program yang bersifat mengikat yang mendukung
Pro Poor, Pro Job, Pro Growth, Pro
MDG’s), pemenuhan ketentuan
pendidikan lebih dari 20 persen dan
anggaran bidang kesehatan lebih dari 10 persen), pendampingan program-
h provinsi Sumatera Selatan;
6. Meningkatkan pelayanan masyarakat dari tingkat Kelurahan, Kecamatan,
tingkat Kota.
7.3. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah
7.3.1. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Untuk mendukung upaya peningkatan pendapatan daerah dilakukan melalui
penerapan kebijakan pendapatan antara lain sebagai berikut:
1. Intensifikasi dan ekstensifikasi penerimaan pajak dan retribusi daerah, dengan
tetap berpedoman pada prinsip keadilan
undangan yang berlaku
2. Pemutakhiran data potensi dan data pendukung sebagai dasar penghitungan
Bagi Hasil Dana Perimbangan;
3. Membentuk perusahaan daerah (BUMD)
berorientasi pada keuntungan (
kelangsungan dan pengemba
keuntungan atau deviden dalam rangka meningkatkan P
Daerah;
4. Melaksanakan
sumber-sumber penerimaan baru;
5. Meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur dalam
sumber-sumber pendap
6. Meningkatkan pelaksanaan pengawasan yang berkesinambungan terhadap
sumber-sumber pendapat
7. Perbaikan atau pengelolaan sistem dan prosedur
penerimaan pendapatan asli daerah;
8. Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan penerimaan pendapatan asli
daerah.
7.3.2. Kebijakan Pengelolaan Belanja Daerah
Belanja daerah harus digunakan
yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Lubuklinggau
wajib dan urusan pilihan yang ditetapkan dengan ketentuan peraturan perundang
undangan. Belanja penyelenggaraan urusan wajib diprioritaskan
dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi
kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar,
pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak
urusan wajib
ditetapkan.
7.3.3. Kebijakan Pengelolaan Pembiayaan Daerah
Pemerintah Kota Lubuklinggau akan memberikan penyertaan
dan/atau melakukan penambahan penyertaan modal pada Badan Usaha
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKota Lubuklinggau Tahun
Meningkatkan pelayanan masyarakat dari tingkat Kelurahan, Kecamatan,
Kota.
Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah
Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Untuk mendukung upaya peningkatan pendapatan daerah dilakukan melalui
penerapan kebijakan pendapatan antara lain sebagai berikut:
Intensifikasi dan ekstensifikasi penerimaan pajak dan retribusi daerah, dengan
tetap berpedoman pada prinsip keadilan dan
undangan yang berlaku serta tidak memberatkan masyarakat dan dunia usaha
Pemutakhiran data potensi dan data pendukung sebagai dasar penghitungan
Bagi Hasil Dana Perimbangan;
Membentuk perusahaan daerah (BUMD) pelayanan masyaraka
berorientasi pada keuntungan (profit oriented
kelangsungan dan pengembangan BUMD tersebut
keuntungan atau deviden dalam rangka meningkatkan P
laksanakan kegiatan yang berorientasi pada terciptanya peningkatan
sumber penerimaan baru;
Meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur dalam
sumber pendapatan daerah;
Meningkatkan pelaksanaan pengawasan yang berkesinambungan terhadap
sumber pendapatan;
Perbaikan atau pengelolaan sistem dan prosedur
penerimaan pendapatan asli daerah;
Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan penerimaan pendapatan asli
Kebijakan Pengelolaan Belanja Daerah
Belanja daerah harus digunakan untuk pelaksanaan urusan pemerintahan
g menjadi kewenangan Pemerintah Kota Lubuklinggau
wajib dan urusan pilihan yang ditetapkan dengan ketentuan peraturan perundang
undangan. Belanja penyelenggaraan urusan wajib diprioritaskan
dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi
kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar,
pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak
urusan wajib dimaksud berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah
Kebijakan Pengelolaan Pembiayaan Daerah
Kota Lubuklinggau akan memberikan penyertaan
dan/atau melakukan penambahan penyertaan modal pada Badan Usaha
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
153
Meningkatkan pelayanan masyarakat dari tingkat Kelurahan, Kecamatan, hingga
Untuk mendukung upaya peningkatan pendapatan daerah dilakukan melalui
penerapan kebijakan pendapatan antara lain sebagai berikut:
Intensifikasi dan ekstensifikasi penerimaan pajak dan retribusi daerah, dengan
dan sesuai peraturan perundang-
serta tidak memberatkan masyarakat dan dunia usaha;
Pemutakhiran data potensi dan data pendukung sebagai dasar penghitungan
pelayanan masyarakat yang
profit oriented) yang selain menjamin
ngan BUMD tersebut, juga mampu menghasilkan
keuntungan atau deviden dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli
i pada terciptanya peningkatan
Meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur dalam teknis pengelolaan
Meningkatkan pelaksanaan pengawasan yang berkesinambungan terhadap
Perbaikan atau pengelolaan sistem dan prosedur pengelolaan pelayanan
Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan penerimaan pendapatan asli
untuk pelaksanaan urusan pemerintahan
g menjadi kewenangan Pemerintah Kota Lubuklinggau yang terdiri dari urusan
wajib dan urusan pilihan yang ditetapkan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Belanja penyelenggaraan urusan wajib diprioritaskan untuk melindungi
dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi
kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar,
pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak. Pelaksanaan
dimaksud berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah
Kota Lubuklinggau akan memberikan penyertaan modal yang disetor
dan/atau melakukan penambahan penyertaan modal pada Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD) untuk memperkuat struktur permodalan, sehingga BUMD dimaksud
dapat lebih berkompetisi, tumbuh dan berkembang. Penambahan penyertaan modal
dilengkapi dengan analisis investasi
7.4. Kebijakan Pembangunan Lintas Waktu (
Beberapa kebijakan pembangunan sektor infrastruktur
peningkatan layanan masyarakat dan
perlu mendapatkan perhatian bersama terutama pada
Lubuklinggau Tahun
1. Pembangunan
pelayanan publik;
2. Peningkatan dan Pengembangan Ruang Publik
3. Pelebaran Jalan
4. Pembangunan Jembatan
5. Pembangunan drainase dalam perkotaan;
6. Pembangunan Dan Pengembangan Infrastruktur Dasar Perkotaan (Kelistrikan)
7.5. Program Prioritas Pembangunan Daerah
Dalam menjabarkan starategi dan kebijakan umum pembangunan Kota
Lubuklinggau dalam upaya pencapaian visi dan misi pemabngunan Kota Lubuklinggau,
Pemerintah Kota Lubuklinggau
misi pembangunan Kota Lubuklinggau sebagai berikut :
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKota Lubuklinggau Tahun
Daerah (BUMD) untuk memperkuat struktur permodalan, sehingga BUMD dimaksud
dapat lebih berkompetisi, tumbuh dan berkembang. Penambahan penyertaan modal
dilengkapi dengan analisis investasi.
Kebijakan Pembangunan Lintas Waktu (Multiyears)
pa kebijakan pembangunan sektor infrastruktur
peningkatan layanan masyarakat dan bersifat pendanaan
mendapatkan perhatian bersama terutama pada
Lubuklinggau Tahun 2013-2017 antara lain:
Pembangunan sarana prasarana aparatur dalam rangka meningkatkan kualitas
pelayanan publik;
n dan Pengembangan Ruang Publik;
Pelebaran Jalan dalam rangka meningkatkan keterpaduan transportasi;
Pembangunan Jembatan dalam rangka meningkatkan konektivitas wilayah;
Pembangunan drainase dalam perkotaan;
Pembangunan Dan Pengembangan Infrastruktur Dasar Perkotaan (Kelistrikan)
Program Prioritas Pembangunan Daerah
Dalam menjabarkan starategi dan kebijakan umum pembangunan Kota
Lubuklinggau dalam upaya pencapaian visi dan misi pemabngunan Kota Lubuklinggau,
Pemerintah Kota Lubuklinggau mendefiniskan program-
pembangunan Kota Lubuklinggau sebagai berikut :
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
154
Daerah (BUMD) untuk memperkuat struktur permodalan, sehingga BUMD dimaksud
dapat lebih berkompetisi, tumbuh dan berkembang. Penambahan penyertaan modal
pa kebijakan pembangunan sektor infrastruktur yang diperuntukan untuk
pendanaan lintas waktu (multiyears) yang
mendapatkan perhatian bersama terutama pada periode RPJMD Kota
sarana prasarana aparatur dalam rangka meningkatkan kualitas
dalam rangka meningkatkan keterpaduan transportasi;
kan konektivitas wilayah;
Pembangunan Dan Pengembangan Infrastruktur Dasar Perkotaan (Kelistrikan).
Dalam menjabarkan starategi dan kebijakan umum pembangunan Kota
Lubuklinggau dalam upaya pencapaian visi dan misi pemabngunan Kota Lubuklinggau,
-program prioritas berdasarkan
pembangunan Kota Lubuklinggau sebagai berikut :
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Misi 1 :
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
1.1.1 Meningkatnya kualitas dan akses pelayanan kesehatan
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sesuai standar
Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
155
Tabel 7.1
Sasaran, Strategi, dan Program Pembangunan Misi 1
Misi 1 : Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas, berakhlak mulia dan berkualitas
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Satuan
Peningkatan akses dan kualitas pelayanan Angka Harapan hidup
65,9 66,5 Tahun
Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup
14,83 14,30 Per 1000
kelahiran hidup
Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup
94,03 91,00 Per 100.000
kelahiran hidup
Angka Kematian Neonatal per 1.000 kelahiran hidup (MDG's)
12,46 7,00 Per 1.000
kelahiran hidup
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
93,33 96,00 %
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani
67,05 90,00 %
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
91,26 94,00 %
Cakupan pelayanan Ibu Nifas 88,62 93,00 %
Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani.
64,20 85,00 %
Cakupan Kunjungan Bayi 93,65 96,00 %
Indeks Kepuasan Masyarakat untuk pelayanan Puskesmas
74,00 95,00 %
Cakupan kunjungan rawat jalan puskesmas
13,00 19,00 %
Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin
100 100,00 %
yang sehat, cerdas, berakhlak mulia dan berkualitas
Satuan Program Pembangunan Daerah Bidang/Urusan SKPD
Tahun
Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Kesehatan Dinas Kesehatan
Per 1000 kelahiran hidup
Per 100.000 kelahiran hidup
Per 1.000 kelahiran hidup
% Program Upaya Kesehatan Masyarakat
%
%
%
%
%
%
%
%
Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
Perbaikan status gizi masyarakat
Peningkatan profesionalisme dan pendayagunaan tenaga kesehatan yang merata;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
156
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Satuan
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
100 100,00 %
Perbaikan status gizi Prevalensi balita gizi kurang (MDG's)
1,53 1,20 %
Persentase balita gizi buruk 0,04 0,01 %
Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan.
100,00 100,00 %
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin.
5,85 22,00 %
Cakupan pelayanan anak balita. 63,08 85,00 %
Angka Kematian Balita per 1.000 kelahiran hidup
3,11 2,00 %
profesionalisme dan pendayagunaan tenaga kesehatan yang merata;
Ketersediaan empat dokter spesialis dasar pegawai tetap Rumah Sakit
6,00 %
Rasio tenaga kesehatan per satuan penduduk
- Rasio dokter spesialis terhadap 100.000 Penduduk
5,21 11,42 Per 100.000 penduduk
- Rasio dokter Umum terhadap 100.000 Penduduk
14,08 85,00 Per 100.000 penduduk
- Rasio dokter Gigi terhadap 100.000 Penduduk
2,80 10,00 Per 100.000 penduduk
- Rasio Bidan terhadap 100.000 Penduduk
8,36 65,00 Per 100.000 penduduk
Satuan Program Pembangunan Daerah Bidang/Urusan SKPD
%
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
% Program Perbaikan Gizi Masyarakat
% Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
%
%
%
%
%
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Per 100.000 penduduk
Per 100.000 penduduk
Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
Per 100.000 penduduk
Per 100.000 penduduk
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
Meningkatkan akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang berkualitas
Peningkatan ketersediaan, pemerataan, keterjangkauan, jaminan keamanan, khasiat/manfaat dan mutu obat, alat kesehatan
Penyediaan sarana dan prasarana bidang kesehatan yang memadai
Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier
1.1.2 Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan penyehatan lingkungan
Mengendalikan penyakit menular serta penyakit tidak menular melalui pelayanan dan pemberdayaan bidang
Pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak menular, diikuti penyehatan lingkungan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
157
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Satuan
Peningkatan ketersediaan,
keterjangkauan, jaminan keamanan, khasiat/manfaat dan mutu obat, alat
Rasio puskesmas per 30.000 penduduk
1,27 1.5 Per 30.000 penduduk
Penyediaan sarana dan prasarana bidang kesehatan yang memadai
Rasio Pustu per 10.000 penduduk
0,98 1.2 Per 10.000 penduduk
Rasio Posyandu terhadap balita 0,59 1,00 Per 1.000 balita
Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota.
100,00 100,00 %
Rasio pasien yang tertangani melalui tindakan medis
- Pasien rawat inap 27,24 38,08 Per 1.000 penduduk
- Pasien rawat jalan 14,24 25,39 Per 1.000 penduduk
- Pasien UGD 38,37 44,43 Per 1.000 penduduk
Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder
Tingkat Kepuasan Pelayanan RS 70,00 95,00 %
Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke RS pada setiap unit pelayanan
100,00 100,00 %
Pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak menular, diikuti penyehatan Cakupan Penemuan dan
penanganan penderita penyakit.
Satuan Program Pembangunan Daerah Bidang/Urusan SKPD
Per 30.000 penduduk
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Per 10.000 penduduk
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
Per 1.000 balita
%
Per 1.000 penduduk
Per 1.000 penduduk
Per 1.000 penduduk
Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
RSUD Siti Aisyah
%
Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
%
Program Peningkatan Pelayanan Rumah Sakit
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Dinas Kesehatan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
kesehatan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
158
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Satuan
- Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
1,60 4,00 Per 1.000
penduduk usia > 15 tahun
- Cakupan balita dengan Pneumonia yang ditangani (SPM)
8,49 80,00 %
- presentase penemuan pasien baru TB BTA positif TB BTA (+) (SPM & MDG's)
48,53 62,00 %
- Penderita DBD yang ditangani 100,00 100,00 %
- Penderita Diare yang ditangani 48,93 62,00 %
Angka kejadian Malaria per 100.000 penduduk (AMI)/(API) (MDG's)
9,88 5,00
Cakupan imunisasi dasar anak usia 0-11 bulan
95,45 99,00 %
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI).
84,72 97,00 %
Prevalensi HIV/AIDS dari total populasi (MDG's)
0,0038 0,0020 Per 100.000 penduduk
Tingkat kematian akibat Malaria (MDG's)
n/a 0,60 Per 100.000 penduduk
Angka kejadian Tuberkulosis(semua kasus/100.000 penduduk/tahun (MDG's)
119,79 102,00 Per 100.000 penduduk
Angka kematian TBC (AKTBC) Per 100.000 penduduk
Satuan Program Pembangunan Daerah Bidang/Urusan SKPD
Per 1.000 penduduk usia
> 15 tahun
%
%
%
%
%
%
Per 100.000 penduduk
Per 100.000 penduduk
Per 100.000 penduduk
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
Per 100.000 penduduk
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan
1.1.3 Terkendalinya pertumbuhan penduduk
Pelayanan Komunikasi Informasi dan Edukasi Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Peningkatan cakupan peserta KB aktif yang dilayani sektor pemerintah
1.1.4 Meningkatnya akses pelayanan KB berkualitas yang merata
Peningkatan kualitas layanan Keluarga Berencana
Peningkatan akses pelayanan Keluarga Berencana berkualitas yang merata.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
159
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Satuan
Persentase Tempat Pengolahan Makanan dibina/diawasi
72,66 87,00 %
Persentase TTUI (Tempat-Tempat Umum Institusi) dibina/diawasi
74,46 87,00 %
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam bidang Prosentase Rumah Tangga
dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
65,95 78,00 %
Peningkatan cakupan peserta KB aktif yang dilayani sektor pemerintah
Laju pertumbuhan penduduk 2,48 1,5 %
Rata-rata jumlah anak per keluarga
2,77 2,40
Rasio akseptor KB 75,06 75,61 %
Jumlah Prevelensi peserta KB 9.544,00 9.800,00
Peningkatan akses pelayanan Keluarga Berencana berkualitas yang merata.
Cakupan Pasangan Usia Subur yang isterinya dibawah usia 20 tahun (SPM)
1,14 1,02 %
Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) di setiap Kelurahan (SPM)
2,77 2,00 %
Cakupan peserta KB aktif 83,13 83,13 %
Cakupan informasi data mikro keluarga
99,95 100,00 %
Satuan Program Pembangunan Daerah Bidang/Urusan SKPD
%
Program Pengawasan Obat dan Makanan
%
%
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
% Program Keluarga Berencana Keluarga Berencana dan Keluarga
Sejahtera
Badan Kelurga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan
%
Program Kesehatan Reproduksi Remaja
Program Peningkatan Daya Jangkau dan Kualitas Pelayanan Tenaga Lini Lapangan KB
Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri
%
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB di Klinik KB dan Kendaraan Pelayanan KB Keliling
%
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Komunikasi/Informasi/Edukasi (KIE)/Advokasi KB
% Program pelayanan kontrasepsi
% Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
Peningkatan kualitas Keluarga Sejahtera
Pembinaan dan peningkatan kemandirian keluarga berencana;
1.1.5 Meningkatnya budaya dan prestasi olahraga
Mengoptimalkan pembinaan dan pengembangan budaya olahraga
Mendorong dan memfasilitasi pembinaan olahraga
Peningkatan peran serta masyarakat dalam bidang olahraga
Peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana olahraga
1.2.1 Meningkatnya Pemerataan akses pelayanan pendidikan
Meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan yang bermutu.
Peningkatan akses dan kualitas pendidikan anak usia dini
Peningkatan kualitas wajar pendidikan dasar 9 tahun yang merata
Mengoptimalkan pelayanan pendidikan luar sekolah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
160
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Satuan
Pembinaan dan peningkatan kemandirian keluarga berencana;
Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I
17,67 17,60 %
Cakupan PUS peserta KB anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-KB (SPM)
80,76 82,46 %
Cakupan anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB (SPM)
70,00 75,00 %
g dan memfasilitasi pembinaan
Prosentase organisasi olahraga yang aktif
95,00 98,00 %
Jumlah atlet olahraga yang dibina
184,00 240,00 Atlet
Jumlah cabang olahraga yang dibina
22,00 22,00 Cabor
Peningkatan peran serta masyarakat dalam bidang
Jumlah kegiatan/event olahraga 8,00 23,00 Kali/kegiatan
Peningkatan kualitas dan sarana dan
sarana olahraga Jumlah Lapangan Olahraga per 1.000 penduduk
0,18 0,21 Per 1.000 penduduk
Peningkatan akses dan kualitas pendidikan anak Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD 18,50 21,75 %
Peningkatan kualitas wajar pendidikan dasar 9 tahun yang merata Angka Melek Huruf 97,93 99,95 %
Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Usia 15 Tahun ke atas
9,79 11,13 Tahun
Angka Partisipasi Murni SD/SDLB/MI/PAKET A
79,46 87,68 %
Mengoptimalkan pelayanan pendidikan luar sekolah
Angka Partisipasi Murni SMP/SMPLB/MTs/PAKET B
70,56 80,00 %
Satuan Program Pembangunan Daerah Bidang/Urusan SKPD
%
Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak
%
Program pengembangan BKB dan UPPKS
% Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS
% Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga
Kepemudaan dan Olahraga
Dinas Pemuda dan Olahraga
Atlet
Cabor
Kali/kegiatan
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
Per 1.000 penduduk
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga
%
Program Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Dinas Pendidikan
%
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Tahun
%
%
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
Peningkatan kualitas pendidikan menengah yang merata
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
161
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Satuan
Angka Partisipasi Murni (APM)) SMA/SMK/MA/Paket C
70,26 85,00 %
Angka Partisipasi Sekolah Pendidikan Dasar
99,80 99,98
Angka Partisipasi Sekolah Pendidikan Menengah
99,87 99,99
Angka Putus Sekolah SD/SDLB/MI/
0,35 0,01 %
Angka Putus Sekolah SMP/SMPLB/MTs
0,05 0,01 %
Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA
0,50 0,20 %
Peningkatan kualitas pendidikan menengah yang
Angka Kelulusan (AL) SD/MI 94,29 96,80 %
Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 99,06 99,46 %
Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA
100,00 100,00 %
Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs
103,75 104,00 %
Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
120,13 121,79 %
Rasio ketersediaan sekolah SD terhadap penduduk usia sekolah
94,55 98,00 Per 10.000
penduduk usia 7-12 tahun
Rasio ketersediaan sekolah SMP terhadap penduduk usia sekolah
96,24 98,50 Per 10.000
penduduk usia 13-15 tahun
Rasio ketersediaan sekolah SMA terhadap penduduk usia sekolah
70,42 70,50 Per 10.000
penduduk usia 16-18 tahun
Satuan Program Pembangunan Daerah Bidang/Urusan SKPD
%
%
%
%
%
Program Pendidikan Menengah
%
% Program Pendidikan Luar Biasa
%
%
Per 10.000 penduduk usia
12 tahun
Per 10.000 penduduk usia
15 tahun
Per 10.000 penduduk usia
18 tahun
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
1.2.2 Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan
Meningkatkan kompetensi SDM pendidikan dan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan
Peningkatakan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan dasar dalam kondisi baik
Peningkatakan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan menengah dalam kondisi baik
Peningkatan profesionalisme dalam pelayanan pendidikan, pemerataan distribusi guru dan tenaga kependidikan
1.2.3 Meningkatnya minat dan budaya gemar membaca masyarakat dan layanan perpustakaan
Revitalisasi perpustakaan
Meningkatkan promosi gemar membaca dan pemanfaatan perpustakaan
Peningkatan kualitas dan keberagaman koleksi perpustakaan
1.3.1 Terwujudnya masyarakat yang religius dan beretika
Mengoptimalkan akses dan kualitas pelayanan keagamaan dan peribadatan
Mengingkatkan akses pelayanan peribadatan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
162
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Satuan
Rasio ketersediaan sekolah SMK terhadap penduduk usia sekolah
29,37 29,47 Per 10.000
penduduk usia 16-18 tahun
Peningkatakan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan dasar dalam
Prosentase Ruang Kelas pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik
94,60 98,50 %
Prosentase Ruang Kelas pendidikan SMP/SMPLB/MTs kondisi bangunan baik
96,64 99,20 %
Peningkatakan ketersediaan sarana dan prasarana
dikan menengah dalam kondisi baik
Prosentase Ruang Kelas pendidikan SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik
97,46 99,50 %
profesionalisme dalam pelayanan pendidikan, pemerataan distribusi guru dan tenaga kependidikan
Rasio guru SD/MI terhadap murid SD/MI
0,96 0,98 Per 10.000
murid SD/MI
Rasio guru SMP/SMPLB/MTs terhadap murid SMP/SMPLB/MTs
0,99 0,99 Per 10.000
murid SMP/MTs
Rasio guru SMA/MA/SMK terhadap murid SMA/MA/SMK
0,99 0,99 Per 10.000
murid SMA/MA/SMK
Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
98,00 100,00 %
Meningkatkan promosi gemar membaca dan
Jumlah perpustakaan daerah 29,00 29,00 unit
perpustakaan Prosentase pengunjung perpustakaan per tahun
30,40 43,00 %
Peningkatan kualitas dan keberagaman koleksi perpustakaan
Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
68.225,00 76.655,00 Buku
Jumlah peminjam buku di perpustakaan
9.064,00 15.000,00 Peminjam
Mengingkatkan akses pelayanan peribadatan Prosentase sarana dan
prasarana peribadatan dalam kondisi baik
- 98,00 %
Satuan Program Pembangunan Daerah Bidang/Urusan SKPD
Per 10.000 penduduk usia
18 tahun
%
Program peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dasar
%
%
Program peningkatan sarana dan prasarana pendidikan menengah
Per 10.000 murid SD/MI
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Per 10.000 murid SMP/MTs
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Per 10.000 murid
SMA/MA/SMK
%
unit Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
Perpustakaan Kantor Perpustakaan
dan Arsip Daerah
%
Buku
Peminjam
%
Program peningkatan sarana dan prasarana peribadatan
Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan
daerah, perangkat
Sekretariat Daerah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
Mendorong terciptanya kerukunan antar agama
Penguatan kapasitas kelembagaan sosial keagamaan
1.3.2 Berkembangnya nilai-nilai budaya
Meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap seni, budaya dan kerarifan lokal
Menumbuhkembangkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal
Pemberdayaan lembaga adat dan budaya
1.3.3 Terwujudnya lembaga pendidikan dan pelatihan yang mempunyai standar kualitas
Mengembangkan sistem pendidikan dan pelatihan berbasis pada standar mutu
Penguatan kapistas kelembagaan pendidikan formal dan nonformal
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
163
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Satuan
Mendorong terciptanya kerukunan antar pemeluk
Jumlah kegiatan kegamaan 14,00 15,00 Kegiatan
Organisasi sosial keagamaan yang aktif dan produktif
100,00 100,00 %
Penguatan kapasitas kelembagaan sosial
Konflik antar pemeluk Agama yang diselesaikan
100,00 100,00 %
Rasio tempat peribadatan per 1000 penduduk
0,45 0,52 Per 1.000 penduduk
Menumbuhkembangkan nilai budaya dan
Cakupan pergelaran seni budaya (SPM)
100,00 100,00 %
Cakupan kajian seni (SPM) 26,67 50,00 %
Pemberdayaan lembaga adat dan budaya Jumlah tempat pargelaran seni 100,00 100,00
Penguatan kapistas kelembagaan pendidikan formal dan nonformal
Jumlah lembaga pendidikan dan latihan yang tersertifikasi
109,00 125,00 lembaga
Jumlah lulusan SMK dan lembaga Pelatihan Ketenagakerjaan yang mempunyai standar kualitas
1.150 1.686 lulusan
Satuan Program Pembangunan Daerah Bidang/Urusan SKPD
Kegiatan
Program Pembinaan Kerukunan Umat Beragama
daerah, kepegawaian, dan persandian
%
% Program Pembinaan Pendidikan Agama dan Keagamaan
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Kantor Kesatuan Bangsa Politik
dan Perlindungan Masyarakat
Per 1.000 penduduk
% Program Pengelolaan Keragaman Budaya
Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata
% Program Pengembangan Nilai Budaya
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
lembaga Program peningkatan kualitas pendidikan formal dan non formal
Pendidikan Dinas Pendidikan
lulusan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
2.1.1 Berkembangnya Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi
Meningkatkan daya saing dan produktivitas UMKM
Penataan regulasi penciptaan iklim usaha
Meningkatkan akses UMKM ke sumberdaya ekonomi
Peningkatan produktivitas dan mutu
Meningkatkan kapasitas dan kualitas kelembagaan koperasi
Revitalisasi koperasi.
Penguatan kelembagaan koperasi
Peningkatan daya saing SDM koperasi
2.1.2 Meningkatnya pertumbuhan sektor perdagangan dan jasa
Meningkatkan daya beli masyarakat
Pengembangan sarana dan prasarana pemasaran hasil produksi
Peningkatan kelancaran arus barang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
164
Tabel 7.2
Sasaran, Strategi, dan Program Pembangunan Misi 2
Misi 2 : Meningkatkan daya saing ekonomi dan kesejahteraan sosial
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Satuan
Penataan regulasi penciptaan iklim usaha
Jumlah Usaha Mikro Kecil 1347 2169 UKM
Jumlah tenaga kerja UMKM 2708 3887 orang
Meningkatkan akses UMKM ke sumberdaya ekonomi
Jumlah UMKM menerima kredit usaha
100 7320 UKM
Peningkatan produktivitas
Jumlah Koperasi yang dibina 100 200 koperasi
Revitalisasi koperasi. Jumlah Koperasi yang aktif 88 140 koperasi
Penguatan kelembagaan
Koperasi yang dibina 100 200 koperasiPeningkatan daya saing
Koperasi yang aktif 47 140 % Pengembangan sarana dan prasarana pemasaran hasil
Jumlah pasar modern 6 15 pasar
Peningkatan kelancaran Jumlah pasar tradisonal 4 9 pasar
Jumlah SIUP yang diterbitkan 777 1250 SIUP
Konsumsi masyarakat terhadap bahan pangan
64.024 103.112 Rp per kapita
Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal
91 100 %
Jumlah pedagang/usaha informal 3.861 9.604 usaha
daya saing ekonomi dan kesejahteraan sosial
Satuan Program Pembangunan Daerah Bidang/Urusan SKPD
Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Dinas Koperasi UMKM dan
Pengelolaan Pasar
orang
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Dinas Koperasi UMKM dan
Pengelolaan Pasar
koperasi
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Dinas Koperasi UMKM dan
Pengelolaan Pasar
koperasi Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
koperasi
pasar
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Perdagangan Dinas Perindustrian
dan Perdagangan
pasar
Rp per kapita Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan
usaha
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
Peningkatan efektivitas pengawasan dan iklim usaha perdagangan
2.1.2 Meningkatnya pertumbuhan sektor industri
Memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya industri
Peningkatan industri pengolahan
Peningkatan fasilitas sarana dan prasarana bagi pengembangan ekonomi kreatif
Peningkatan penerapan kompetensi teknolketrampilan/ keahlian
2.1.3 Terpenuhinya ketersediaan bahan pangan masyarakat
Meningkatkan kestabilan ketersediaan dan jumlah cadangan pangan pemerintah
Peningkatan koordinasi lintas bidang dalam upaya pendistribusian dan ketersediaan pangan
Stabilitas harga bahan pangan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
165
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Satuan
Peningkatan efektivitas pengawasan dan iklim usaha perdagangan Tingkat penyelesaian masalah
perlindungan konsumen 95 98 %
Jumlah alat ukur yang di tera dan ditera ulang
1.200 1.450 alat
an industri Jumlah IKM yang dibina 50 215 IKM
Peningkatan fasilitas sarana dan prasarana bagi pengembangan ekonomi Jumlah Izin Usaha Industri yang
diterbitkan 592 1190 IUI
Peningkatan penerapan kompetensi teknologi dan ketrampilan/ keahlian
Rasio Tenaga Kerja Industri terhadap Jumlah Industri
0,512
IKM yang menggunakan teknologi
1023 1802 IKM
Peningkatan koordinasi lintas bidang dalam upaya pendistribusian dan ketersediaan pangan
Ketersediaan pangan utama
as harga bahan Produktivitas padi 5,9 6,5 Ton/ha
Produktivitas jagung 4,3 4,3 Ton/ha
Produktivitas kedelai 1,3 1,7 Ton/ha
Produktivitas tanaman hortikultura
-Durian 15 43,1 Ton/ha
-Mangga 10 13,34 Ton/ha
Produktivitas tanaman perkebunan
-Karet 1,45 1,93 Ton/ha
- Kopi 0,7 1,1 Ton/ha
Produktifitas tanaman Biofarmika
Satuan Program Pembangunan Daerah Bidang/Urusan SKPD
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Program Pengembangan sentra-sentra industri potensial
Perindustrian Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Program Pengembangan Industri
Kecil dan Menengah
Program Penataan Struktur Industri
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Ketahanan Pangan Kantor Ketahanan
Pangan
Ton/ha Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
Pertanian Dinas Tanaman Pangan,
Perkebunan dan Kehutanan
Ton/ha Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan
Ton/ha Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan
Program Pengembangan Jaringan Irigasi Pertanian
Ton/ha
Ton/ha
Ton/ha
Ton/ha
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
2.1.4 Meningkatnya pertumbuhan sektor pariwisata
Meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara
Perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan prasarana dan sarana pendukung pariwisata
Peningkatan kapasitas pemerintah dan pemangku kepentingan pariwisata lokal
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
166
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Satuan
- Kunyit 6 8 Ton/ha
Pendapatan petani padi per tahun
54,12 69,07 Rp(juta)/tahun
Cakupan bina kelompok tani 30,27 60 %
Tingkat konsumsi produk peternakan
7,4 11,91 Kg per kapita
Prosentase peternak yang menggunakan teknologi
20 45 %
Jumlah peternak 12.290 12.320
Produksi daging 2.397 2.706 Ton
Produksi telur 936.455 1.504 Ton
Populasi ternak 187.284 305.796 Ekor
Prosentase penemuan kasus penyakit ternak yang ditangani
55,58 64,43 %
Tingkat konsumsi ikan 30,5 31,4 Kg per kapita
Produksi hasil perikanan 5.475 6.350 Ton
Rasio Jaringan Irigasi 69,08 82 %
Luas irigasi dalam kondisi baik 71,29 82 %
Perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan prasarana dan sarana pendukung Jumlah Destinasi Pariwisata yang
dikembangan 15 54 %
Peningkatan kapasitas pemerintah dan pemangku kepentingan pariwisata lokal Jumlah kunjungan wisatawan 70.951 72.641 kunjungan
Satuan Program Pembangunan Daerah Bidang/Urusan SKPD
Ton/ha
Rp(juta)/tahun
Kg per kapita Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan
Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan
Dinas Perikanan dan Peternakan
Program peningkatan penerapan teknologi petemakan
Program peningkatan produksi hasil peternakan
Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak
Kg per kapita
Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
Kelautan dan Perikanan
Dinas Perikanan dan Peternakan
Program pengembangan budidaya perikanan
Program pengembangan sistem Penyuluhan perikanan
Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya
Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan umum
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Pariwisata Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata
kunjungan
Program Pengembangan Kemitraan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
Peningkatan pemasaran dan promosi efektif
2.1.5 Terciptanya kesempatan kerja dan perlindungan bagi tenaga kerja
Memperluas kesempatan kerja bagi pencari kerja
Penciptaan Kesempatan Kerja melalui programprogram pemerintah
Peningkatan akses terhadap informasi pekerjaan dan lowongan kerja
Peningkatan perlindungan tenaga kerja
Meningkatkan kompetensi teknologi dan keterampilan/ keahlian tenaga kerja.
Peningkatan kompetensi manajemen usaha, dalam rangka stimulasi keterampilan danberpikir yang berwawasan kewirausahaan baik formal maupun nonformal.
2.1.6 Terwujudnya peningkatan investasi
Meningkatkan Iklim Investasi dan Usaha
Pembangunan kewilayahan untuk meningkatkan konektivitas yang terpadu
Peningkatan sumber daya, sarana dan prasarana daerah pendukung iklim investasi
Penurunan angka ketergantungan dan kriminalitas
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
167
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Satuan
Peningkatan pemasaran dan promosi efektif
Jumlah SDM dan pelaku usaha pariwisata
183 227 usaha
Penciptaan Kesempatan Kerja melalui program-program pemerintah Partisipasi Angkatan Kerja 68 80 %
Peningkatan akses terhadap informasi pekerjaan dan lowongan
Tingkat pengangguran terbuka 7,4 6 %
Pencari Kerja Yang ditempatkan 60 72 %
Peningkatan perlindungan Tingkat pengawasan ketenagakerjaan
47,61 60 %
Tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan
32 157 orang
Peningkatan kompetensi manajemen usaha, dalam rangka stimulasi keterampilan dan cara-cara berpikir yang berwawasan kewirausahaan baik formal maupun nonformal.
Pembangunan kewilayahan untuk meningkatkan konektivitas yang terpadu
Prosentase panjang jalan yang menghubungkan PL dan sub PPK dengan PPK dalam kondisi baik
85 %
Peningkatan sumber daya, sarana dan prasarana daerah pendukung iklim
Rasio lulusan S1/S2/S3 508,84 733,68 Per 10.000 penduduk
Angka Ketergantungan 50,3 78,32 %
Tingkat ketepatan waktu layanan Perizinan
93 95 %
unan angka ketergantungan dan Terimplementasikannya SPIPISE
(SPM) 100 %
Satuan Program Pembangunan Daerah Bidang/Urusan SKPD
usaha Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja
Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
orang
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Per 10.000 penduduk
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
Penyederhanaan regulasi yang bertujuan untuk memberikan transparansi, kepastian dan kemudahan untuk melakukan investasi dan berusaha
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
Meningkatkan promosi dan layanan yang mendukung investasi
Pengembangan kerjas sama pemerintah dan swasta
2.2.1 Terwujudnya peran serta masyarakat dalam pembangunan
Meningkatkan pemahaman masyarakat yang partisipatif dalam pembangunan
Pemberdayaan kearifan lokal masyarakat dalam pembangunan daerah
Peningkatan peran serta masyarakat yang partisipatif dalam pembangunan daerah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
168
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Satuan
Penyederhanaan regulasi yang bertujuan untuk memberikan transparansi, kepastian dan kemudahan untuk melakukan investasi
Prosentase jenis perizinan dan non perizinan yang dapat dilayanai PTSP PDKPM (Perangkat Daerah Kota Penanaman Modal)
- 100 %
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu
Tingkat layanan penerbitan IUJK (SPM)
89 %
Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
525 725
Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)
1.265.200 2.049.563 Rupiah (juta)
Daya Serap Tenaga Kerja 10,07 11,68
Pengembangan kerjas sama pemerintah dan
Terselenggaranya bimbingan pelaksanaan kegiatan penanaman modal kepada masyarakat dunia usaha (SPM)
100 100 %
Pemberdayaan kearifan masyarakat dalam
pembangunan daerah Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM)
36 144
Tingkat Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat
3472,135 5000 Rp(juta)
Peningkatan peran serta masyarakat yang partisipatif dalam pembangunan
PKK aktif 100 100 %
Rata-rata Jumlah kelompok binaan PKK
228 728
Satuan Program Pembangunan Daerah Bidang/Urusan SKPD
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Penanaman Modal Kantor Penanaman
Modal
Program pelayanan perizinan terpadu
Kantor Pelayanan Perizinan
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Rupiah (juta)
Program Penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah
Kantor Penanaman
Modal
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Kelurahan
Pemberdayaan Masyarakat
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Kelurahan
Rp(juta)
Program pengembangan lembaga ekonomi kelurahan
Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun kelurahan
Program Pemberdayaan Masyarakat berbasis kewilayahan Kecamatan Lubuklinggau Timur I
Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan
daerah, perangkat daerah, kepegawaian,
dan persandian
Kecamatan Lubuklinggau
Timur I
Program Pemberdayaan Masyarakat berbasis kewilayahan Kecamatan Lubuklinggau Timur II
Kecamatan Lubuklinggau
Timur II
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
2.2.2 Meningkatnya kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak
Meningkatkan keberdayaan perempuan, perlindungan anak dan kesetaraan gender
Peningkatan koordinasi dan kerjasama lintasbidang lintas sektor, dalam rangka mendukung peningkatan kualitas hidup
dan peran perempuan dalam pembangunan
Peningkatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG) dan pemberdayaan perempuan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
169
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Satuan
Peningkatan koordinasi dan kerjasama lintasbidang lintas sektor, dalam rangka mendukung peningkatan
Prosentase keterwakilan perempuan dalam jabatan struktural pemerintah daerah
45,23 50 %
dan peran perempuan dalam pembangunan Proporsi keterwakilan perempuan
sebagai anggota DPRD 20 25 %
Peningkatan kapasitas
pengarusutamaan gender pemberdayaan
Prosentase organisasi wanita aktif
85 85 %
Partisipasi angkatan kerja perempuan
55 59,5 %
Satuan Program Pembangunan Daerah Bidang/Urusan SKPD
Program Pemberdayaan Masyarakat berbasis kewilayahan Kecamatan Lubuklinggau Barat I
Kecamatan Lubuklinggau
Barat I
Program Pemberdayaan Masyarakat berbasis kewilayahan Kecamatan Lubuklinggau Barat II
Kecamatan Lubuklinggau
Barat II
Program Pemberdayaan Masyarakat berbasis kewilayahan Kecamatan Lubuklinggau Utara I
Kecamatan Lubuklinggau
Utara I
Program Pemberdayaan Masyarakat berbasis kewilayahan Kecamatan Lubuklinggau Utara II
Kecamatan Lubuklinggau
Utara II
Program Pemberdayaan Masyarakat berbasis kewilayahan Kecamatan Lubuklinggau Selatan I
Kecamatan Lubuklinggau
Selatan I
Program Pemberdayaan Masyarakat berbasis kewilayahan Kecamatan Lubuklinggau Selatan II
Kecamatan Lubuklinggau
Selatan II
Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah kelurahan
Pemberdayaan Masyarakat
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Kelurahan Program peningkatan peran perempuan di kelurahan
Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak
Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan
Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
Peningkatan perlindungan bagi perempuan dan anak dari berbagai tindak kekerasan.
2.2.3 Meningkatnya penanganan masalah sosial kemasyarakatan
Meningkatan layanan dan perlindungan sosial.
Peningkatan koordinasi pelaksanaan dan pengendalian program perlindungan sosial
Meningkatkan penanganan masalah sosial dan penanggulangan bencana
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
170
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Satuan
Peningkatan perlindungan bagi perempuan dan anak dari berbagai tindak Rasio KDRT 0,55 0,51 %
Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan
100 100 %
Peningkatan koordinasi pelaksanaan dan pengendalian program perlindungan sosial
Persentase Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasiskan Masyarakat (WKSBM) yang menyediakan sarana dan prasarana pelayanan kesejahteraan sosial
47,55 88,31 %
Meningkatkan penanganan masalah sosial dan penanggulangan bencana
Persentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial ekonomi sejenis lainnya
37,64 96,47 %
Prosentase penyandang cacat fisik dan mental serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial
2,6 64,58 %
Prosentase Eks Napi, PSK, Gelandangan dan Pengemis yang direhabilitasi
18,65 87,06 %
Persentase anjal, penca, lansia, orang terlantar yang mendapatkan pelayanan psikososial, pendampingan dan bantuan sosial
39,77 77,89 %
Persentase Panti Sosial yang menyediakan sarana dan prasarana pelayanan kesejahteraan sosial
100 100 %
Satuan Program Pembangunan Daerah Bidang/Urusan SKPD
Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas Anak dan Perempuan
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
Program Permberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Sosial Dinas Sosial
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma
Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya)
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Program pembinaan panti asuhan /panti jompo
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
Peningkatan bantuan sosial kemasyarakatan berbasis perlindungan sosial
2.2.4 Terwujudnya peningkatan peran pemuda dalam berbagai bidang pembangunan
Meningkatkan pembinaan generasi muda
Peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda dalam berbagai bidang pembangunan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
171
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Satuan
Persentase korban bencana yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat
65,81 97,86 %
Prosentase korban bencana skala kota yang dievakuasi dengan menggunakan sarana dan prasarana tanggap darurat lengkap
65,81 97,86 %
Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar
0 100 %
Prosentase RTS penerima Raskin
100 100 %
Prosentase anak terlantar yang mendapatkan jaminan sosial
69,9 93,41 %
cakupan pelayanan bencana kebakaran (SPM)
25,00 100,00 %
Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) (SPM) 30,00 75,00 %
Peningkatan bantuan sosial kemasyarakatan berbasis perlindungan sosial
Jumlah penerima layanan berobat gratis (kartu sehat)
17.833 penerima
Jumlah siswa penerima beasiswa Miskin (kartu pintar)
9.550 siswa
ngkatan partisipasi dan peran aktif pemuda dalam berbagai bidang
Prosentase organisasi pemuda yang aktif
39,47 84,21 %
Satuan Program Pembangunan Daerah Bidang/Urusan SKPD
Program Bantuan dan Perlindungan Sosial Korban Bencana
Program Bantuan Sosial Masyarakat miskin
Program pembinaan anak terlantar
Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran
Perumahan Kantor Satuan Polisi Pamong
Praja
penerima Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Kesehatan Dinas Kesehatan
siswa
Program Pelayanan pendidikan siswa miskin
Pendidikan Dinas Pendidikan
Program peningkatan peran serta kepemudaan
Kepemudaan dan Olahraga
Dinas Pemuda dan Olahraga
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
peningkatan kapasitas, kompetensi, kreativitas dan inovasi pemuda;
Menumbuhkembangkan jiwa wirausaha dipemuda
Pengembangan prasarana dan sarana kepemudaan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
172
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Satuan
peningkatan kapasitas, kompetensi, kreativitas dan inovasi pemuda; Jumlah kegiatan kepemudaan 6 10 kegiatan
Menumbuhkembangkan jiwa wirausaha di kalangan
Pemuda Wirausaha 140 280 pemuda
Pengembangan prasarana dan sarana kepemudaan
Satuan Program Pembangunan Daerah Bidang/Urusan SKPD
kegiatan
Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda
pemuda
Program upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
3.1.1 Terwujudnya sinkronisasi program pembangunan antarsektor dan antarwilayah yang mengacu kepada RTRW
Meningkatkan kualitas rencana tata ruang dan mengoptimalkan peran kelembagaan untuk mewujudkan rencana tata ruang sebagai acuan dalam pelaksanaan pembangunan
Penyusunan regulasi rencana tata ruang yang komprehensif dan partisipatif
Penataan dan peningkatan kapasitas kelembagaan institusi penataan ruang
meningkatkan pengendalian pemanfaatan ruang
mengoptimalkan pengawasan penyelenggaraan penataan ruang termasuk didalamnya melalui pengendalian pemanfaatan ruang
3.1.2 Terwujudnya pembangunan sarana dan prasarana perkotaan yang memadai
Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana dan prasarana perkotaan yang terintegrasi
Peningkatan pelayanan infrastruktur dasar perkotaan (jalan, jembatan drainase , talud dan listrik) sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
173
Tabel 7.3
Sasaran, Strategi, dan Program Pembangunan Misi 3
Misi 3 : Membangun infrastruktur yang berkeadilan dan berwawasan lingkungan.
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Penyusunan regulasi rencana tata ruang yang komprehensif dan partisipatif Jumlah Dokumen RDTR
dan/atau RRTR - 13
Penataan dan peningkatan kapasitas kelembagaan institusi penataan ruang
Ketersediaan Perda RTRW 100 100 meningkatkan pengendalian pemanfaatan ruang
Prosentase layanan IMB 100 100 mengoptimalkan pengawasan penyelenggaraan penataan ruang termasuk didalamnya melalui pengendalian pemanfaatan ruang
Ketaatan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah 40 65
Peningkatan pelayanan infrastruktur dasar perkotaan (jalan, jembatan drainase , talud dan listrik) sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal
Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik
54,03 75
Proporsi panjang jembatan dalam kondisi baik
67,04 85
Membangun infrastruktur yang berkeadilan dan berwawasan lingkungan.
Satuan Program Pembangunan
Daerah Bidang/Urusan SKPD
dokumen
Program Perencanaan Tata Ruang
Penataan Ruang Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah
%
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Dinas Pekerjaan Umum
%
%
Program Pemanfaatan Ruang Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah
% Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan Umum
Program Peningkatan jalan dan jembatan
% Program rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Program Pembangunan sistem informasi/data base jalan dan jembatan
Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan
Badan Perencanaan
ncanaan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
3.1.3 Terwujudnya peningkatan infrastruktur untuk pemenuhan kebutuhan sanitasi dan permukiman
Meningkatkan kuantitas dan kualitas berbagai sarana dan prasarana penunjang sanitasi dan permukiman
Peningkatkan akses layanan pengelolaan sanitasi
Melakukan kerjasama dalam rangka peningkatan akses sanitasi
Peningkatan layanan pegelolaan persampahan
Peningkatan layananpemukiman
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
174
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Tersedianya jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman. (SPM)
52,33 58
Tersedianya Jalan yang Menjamin Perjalanan Dapat dilakukan Sesuai dengan kecepatan Rencana. (SPM)
48,4 57,06
Tersedianya Jalan yang Menjamin Pengguna Jalan Berkendara dengan Selamat (SPM)
47,24 57,24
Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat
67,04 99,15
Prosentase Rumah Tangga berakses air bersih perpipaan
32,85 46,71
Ketersediaan sistem jaringan dan pengelolaan air limbah (SPM)
0,46 5,06
Rumah tangga pengguna listrik 97,9 98,5
Peningkatkan akses layanan pengelolaan sanitasi
Rumah tangga pengguna air bersih
82,72 83,58
Melakukan kerjasama dalam rangka peningkatan akses
Prosentase rumah tinggal bersanitasi
60,42 66,7
Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk
0,45 0,47
Peningkatan layanan pegelolaan persampahan
Prosentase penanganan sampah
47,53 80
Peningkatan layanan berbasis pemukiman
Rasio tempat pemakaman per satuan penduduk
564 894
Lingkungan pemukiman kumuh 0,086 0,078
Satuan Program Pembangunan
Daerah Bidang/Urusan SKPD
%
Program Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
Program Pemeliharaan saluran drainase/gorong-gorong
%
Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan
Program Pembangunan turap/talud/brojong
%
Program rehabilitasi/pemeliharaan talud/bronjong
% Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah
Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
% Program Peningkatan Bangunan Gedung Pemerintah
% Program penyediaan dan pengolahan air baku
%
Per 1.000 penduduk
% Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Lingkungan Hidup Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Per 1.000 penduduk
Program pengelolaan areal pemakaman
Perumahan
% Program Pengembangan Perumahan
Dinas Pekerjaan Umum
Dinas Kebersihan dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
3.1.4 Meningkatnya sistem transportasi perkotaan
Meningkatkan kualitas pelayanan transportasi secara komprehensif dan terpadu
Pengembangan
sarana dan prasarana transportasi
Peningkatan cakupan pelayanan angkutan umum
3.1.5 Terwujudnya peningkatan layanan komunikasi dan informatika
Pemerataan penyediaan sarana, prasarana, dan layanan komunikasi dan informatika
Kerjasama dengan
penyelenggara komunikasi dan informasi
Peningkatan akses layanan masyarakat terhadap informasi dan komunikasi
Penyebararluasan informasi kepada masya
3.2.1 Terciptanya kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan
Pengelolaan dan pengendalian pemanfaatan lingkungan hidup
Meningkatkan pembinaan dan pengawasan pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
175
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Rumah layak huni 39,02 58
Pengembangan Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan 0,0485 0,062
sarana dan prasarana transportasi
Rata-rata halte per trayek 100 100
Prosentase pemasangan Rambu-rambu 40 70
Jumlah terminal/bandara 5 6 Peningkatan cakupan pelayanan angkutan umum
Rasio ijin trayek 0,0019 0,00163
Kerjasama dengan
Jumlah rumah tangga pengguna internet 9,86 30,09
penyelenggara komunikasi dan informasi
Peningkatan akses layanan masyarakat terhadap informasi dan komunikasi Jumlah lokasi layanan publik
internet 6 106 Penyebararluasan informasi kepada masyarakat
Meningkatkan pembinaan dan pengawasan pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan
Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal. 98,33 100
Kegiatan pengawasan dan penertiban kegiatan yang berpotensi merusak lingkungan 11 11
Prosentase pengaduan akibat adanya dugaan pencemaran/pengrusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti 100.00 100
Satuan Program Pembangunan
Daerah Bidang/Urusan SKPD
% Program Pemberdayaan komunitas Perumahan
Program Lingkungan Sehat Perumahan
km/unit
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
Perhubungan Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika
%
Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas
%
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor
Program peningkatan pelayanan angkutan
%
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Komunikasi dan Informatika
Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika
titik
Program pengkajian dan penelitian bidang komunikasi dan informasi
Program kerjasama informasi dan media massa
%
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup Kantor Lingkungan Hidup
kegiatan/kali
%
Dinas Perhubungan
Dinas Perhubungan
Kantor Lingkungan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
Meningkatkan kesadaran, sikap mental dandalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
176
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Meningkatkan kesadaran, sikap mental dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan
Prosentase pengaduan akibat adanya dugaan pencemaran/pengrusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti (SPM)
100 100 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal.
98,33 100 Proporsi penduduk atau rumah tangga menggunakan bahan bakar untuk memasak (MDG's)
18,3 10,81 Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air (SPM)
n/a 100 Prosentase status mutu air yang tercemar berat
- sungai
12,5 10 - air tanah
n/a 10 Jumlah Emisi carbon dioxida (CO2) (MDG's)
n/a 1.416.074 Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran udara (SPM)
98,5 100 Tingkat ketersediaan data dan informasi Lingkungan Hidup (informasi status mutu air, udara)
100 100
Satuan Program Pembangunan
Daerah Bidang/Urusan SKPD
%
Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan
Energi dan Sumberdaya
Mineral
Dinas Pekerjaan Umum
%
Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan
%
Program Peningkatan Pengendalian Polusi
Lingkungan Hidup Kantor Lingkungan Hidup
%
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
%
%
Gg Co2e
%
%
Kantor Lingkungan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
Meningkatkan kualitas lingkungan dan kelestarian sumberdaya alam
Peningkatan kualitas kawasan RTH kawasan perkotaan
Pengendalian dan rehabilitasi konsevasi sumber daya alam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
177
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Prosentase luasan lahan yang telah ditetapkan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa yang diinformasikan (SPM)
n/a 100 Peningkatan kualitas kawasan RTH kawasan perkotaan
Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan. (SPM)
0,17 2,24 Pengendalian dan rehabilitasi konsevasi sumber daya alam
Rehabilitasi hutan dan lahan kritis
20,77 24,12 Proporsi lahan yang tertutup hutan (PLH) (MDG's)
33,33 34,8
Kerusakan Kawasan Hutan 0,48 0,029 Rasio luas kawasan lindung (RKL) terhadap luas wilayah. (MDG's)
18,1 18,1
Satuan Program Pembangunan
Daerah Bidang/Urusan SKPD
%
%
Program Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
Dinas Kebersihan dan Pertamanan/Kantor Lingkungan Hidup
%
Program rehabilitasi hutan dan lahan
Kehutanan Dinas Tanaman Pangan Perkebunan
dan Kehutanan
%
Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan
%
Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan
%
Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Kehutanan
Program Penyuluhan Kegiatan RHL dan KTA
Dinas Kebersihan dan Pertamanan/Kantor Lingkungan Hidup
Pangan Perkebunan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
4.1.1 Terwujudnya perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah yang parsipatif dan berkualitas
Penguatan sistem perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah
Pengkoordinasikan para pelaku pembangunan
peningkatan kompetensi dan profesionalitas SDM perencana
Penelitian dan pengembangan perencanaan pembangunan daerah
Pengembangan metode pengumpulan data dan informasi pembangunan
Pemantauan, evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan
4.1.2 Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah yang berkualitas
Peningkatan efektifitas dan efisiensi pengelolaan internal SKPD/unit kerja
Meningkatkan kualitas pengelolaan kegiatan internal SKPD/unit kerja yang menyangkut admsarana prasarana dan keuangan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
178
Tabel 7.4
Sasaran, Strategi, dan Program Pembangunan Misi 4
Misi 4 : Membangun tata kelola pemerintahan yang baik
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Pengkoordinasikan para pelaku pembangunan Tersedianya dokumen
perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA 100 100
peningkatan kompetensi dan profesionalitas SDM perencana Tersedianya Dokumen
Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA/PERKADA 100 100
Penelitian dan pengembangan perencanaan pembangunan daerah
Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA 100 100
Prosentase sinkronisasi program daerah dan pusat 92,13 100
Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD 92,13 100
Ketersediaan data dan informasi pembangunan 95 100
Pengembangan metode pengumpulan data dan informasi pembangunan
Penjabaran Program RKPD kedalam APBD 92,13 100
Pemantauan, evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan
Penjabaran Program RKPD kedalam APBD 92 100
Prosentase Pencapaian Target RPJMD 100
Meningkatkan kualitas pengelolaan kegiatan internal SKPD/unit kerja yang menyangkut administrasi, kinerja, SDM, sarana prasarana dan keuangan
Tingkat pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran 100 100
Tingkat sarana dan prasarana aparatur dalam kondisi baik 70 90
Prosentase SKPD yang dibina untuk pengeloaan keuangan daerah 100 100
Satuan Program Bidang/Urusan SKPD
%
Program perencanaan pembangunan daerah
Perencanaan Pembangunan
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
%
Program perencanaan pembangunan ekonomi
%
Program perencanaan sosial budaya
%
Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam
%
Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan cepat tumbuh
%
Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota menengah dan besar Program Pengembangan data/informasi
%
Program Pengumpulan data data statistik
%
Program Pengendalian dan evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
%
%
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Belanja Langsung Non Urusan
Seluruh SKPD
%
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
%
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Perencanaan Pembangunan
Seluruh SKPD
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
Pewujudan kepastian hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik
Mengoptimalkpengkajian produk hukum daerah dan data hukum
Menyebarluaskan dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk hukum daerah
Mengembangkan dan meningkatkan kualitas kerjasama
Peningkatan ketatalaksanaan organisasi pemerintah daerah
Mengoptimalkan standar prosedur operasioanal SKPD
Mengoptimalkan pelayanan kedinasan KDH WKDH serta anggota DPRD
Mengoptimalkan fungsi kesekretariatan DPRD
Meningkatkan pelayanan administrasi umum, kerumahtanggan, dan keprotokolan pemerintah daerah
Peningkatan pengelolaan dokumen/arsip daerah
Mengoptimalkan penyelamatan dan pelestarian ddaerah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
179
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Mengoptimalkan pengkajian produk hukum daerah dan data hukum Prosentase Raperda yang
ditetapkan 86 100 Menyebarluaskan dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk hukum daerah
Mengembangkan dan meningkatkan kualitas kerjasama
Mengoptimalkan standar prosedur operasioanal SKPD Jumlah kerjasama pemerintah
daerah dengan pemerintah daerah lainnya dan pihak swasta yang ditindaklanjuti dengan program
100 100
SKPD yang menetapkan SOP 56 100
Mengoptimalkan fungsi kesekretariatan DPRD
Prosentase Legislasi Daerah 86 100 Meningkatkan pelayanan administrasi umum, kerumahtanggan, dan keprotokolan pemerintah daerah Tingkat layanan kedinasan
kepala daerah/wakil kepala daerah 100 100
Mengoptimalkan penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah Pengelolaan arsip secara baku 79 97,44
Satuan Program Bidang/Urusan SKPD
%
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan
daerah, perangkat daerah, kepegawaian,
dan persandian
Sekretariat Daerah
Program Peningkatan Kerjasama Pemerintah Daerah
%
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Pemerintah Daerah
%
Program Peningkatan layanan administrasi Pembangunan
Program Peningkatan layanan administrasi Perekonomian
Program Peningkatan layanan administrasi Pemerintahan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemerintahan
%
Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah
%
Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/ wakil kepala daerah
Sekretariat Daerah
%
Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah
Kearsipan Kantor Perpustakaan dan
Arsip Daerah
Program peningkatan kualitas pelayanan informasi
Sekretariat Daerah
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Sekretariat Daerah
Perpustakaan dan Arsip Daerah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
4.1.3 Meningkatnya sistem pengawasan dan pengendalian internal yang efektif
Peningkatan sistem pengawasan dan pengendalian internal yang efektif
Mengintensifkan pembinaan dalam rangka pengendalian internal
Mengembangkan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) di seluruh SKPD
4.1.4 Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur
Pengelolaan manajemen kepegawaian yang mengacu pada kebutuhan pelayanan prima
Meningkatkan pelayanan adminitrasi kepegawaian yang transparan, cepat, tepat dan akuntabel
Menyediakan regulasi bagi pengembangan manajemen kepegawaian dan pengembangan pola karir
Peningkatan kapasitas SDM aparatur
Mengefektifkan penyelenggaraan diklat, bimbingan teknis dan pengiriman tugas belajar
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
180
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Mengintensifkan pembinaan dalam rangka pengendalian internal
Temuan Pengawas yang ditindak lanjuti
88,89 100
Mengembangkan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) di seluruh SKPD
Tingkat pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
60 80
Prosentase pengaduan masyarakat ke APIP yang ditindaklanjuti dan terselesaikan
100 100
Meningkatkan pelayanan adminitrasi kepegawaian yang transparan, cepat, tepat dan akuntabel
Rasio aparatur berdasarkan lulusan
S1 95,13 96,33
S2 4,95 5,21
S3 0 0,025
Menyediakan regulasi bagi pengembangan manajemen kepegawaian dan pengembangan pola karir
Prosentase pejabat yang menduduki jabatan sesuai dengan kompetensi
75 95
Prosentase jumlah jabatan terisi 92,46 98
Tingkat disiplin aparatur 99,24 100
Mengefektifkan penyelenggaraan diklat, bimbingan teknis dan pengiriman tugas belajar
Rasio aparatur yang telah mengikuti diklat teknis kompetensi
80 100
Prosentase pejabat struktural yang memenuhi persyaratan diklat PIM
75,98 100
Satuan Program Bidang/Urusan SKPD
Program perbaikan sistem administrasi kearsipan
%
Program Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan
daerah, perangkat daerah, kepegawaian,
dan persandian
Inspektorat
%
Program Penataan dan Penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
%
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
Inspektorat
Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Kepegawaian
Badan Kepegawaian
Daerah
%
%
%
%
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
%
% Program Peningkatan Displin aparatur
Belanja Langsung Non Urusan
Seluruh SKPD
%
Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
Seluruh SKPD
Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur daerah
Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan
daerah, perangkat daerah, kepegawaian,
dan persandian
Badan Pendidikan dan Pelatihan
%
Program Pendidikan Kedinasan Badan Pendidikan dan Pelatihan
Inspektorat
Inspektorat
Kepegawaian
Seluruh SKPD
Seluruh SKPD
Badan Pendidikan Pelatihan
Badan Pendidikan dan Pelatihan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
4.1.5 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah
Peningkatan efektifitas dan efisiensi belanja daerah
Melaksanakan perencanaan penganggaran belanja berbasis kinerja
Meningkatkan kdengan pemerintah pusat dan provinsi dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah
Peningkatan pendapatan daerah
Melaksanakan intensifikasi pendapatan asli daerah
Meningkatkakebijakan pengembangan pendapatan daerah
Mengoptimalkan pemanfaatan aset daerah
4.2.1 Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan
Peningkatan kualitas pelayanan administrasi kependudukan
Meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang sesuai dengan prinsip pelayanan prima
4.2.2 Meningkatnya pelayanan umum, komunikasi dan informasi
Peningkatan pelayanan umum, komunikasi dan informasi
Memperluas jangkauan promosi dan publikasi program pembangunan
Mengembangkan teknologi informasi dan aplikasi telematika rangka e
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
181
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Melaksanakan perencanaan penganggaran belanja berbasis kinerja
Tingkat Penyusunan Perda APBD tepat Waktu
100 100
Persentase belanja modal terhadap total belanja daerah
26,12 34
Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah
Persentase belanja pemenuhan kebutuhan aparatur terhadap total belanja daerah
54,54 45
Melaksanakan intensifikasi pendapatan asli daerah Tingkat pertumbuhan PAD 12 10
Meningkatkan kualitas kebijakan pengembangan pendapatan daerah
Realisasi Pendapatan Asli Daerah
104 100
Mengoptimalkan pemanfaatan aset daerah
Meningkatkan pelayanan dministrasi
kependudukan dan pencatatan sipil yang sesuai dengan prinsip pelayanan prima
Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga
92 100 Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk
91,2 100 Cakupan Penerbitan Kuitipan Akta Kelahiran
81,41 95 Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kematian
10 60 Ketersediaan data base kependudukan tahun berkenaan
100 100 Memperluas jangkauan promosi dan publikasi program pembangunan Jumlah media informasi yang
menggunakan teknologi IT 9 16 Mengembangkan teknologi informasi dan aplikasi telematika dalam rangka e- government
Web site milik pemerintah daerah 100 100
Prosentase belanja untuk pengadaan barang/jasa yang dilelang secara SPSE 40
Satuan Program Bidang/Urusan SKPD
% Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset
%
%
Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan SKPD
% Program pengembangan dan pengelolaan Pendapatan Daerah
%
Program pengelolaan aset Daerah
%
Program Penataan Administrasi Kependudukan
Kependudukan dan Catatan Sipil
Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil
%
%
%
%
media
Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan
daerah, perangkat daerah, kepegawaian,
dan persandian
Sekretariat Daerah
%
%
Program peningkatan layanan pengadaan Barang/Jasa
Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset
Kependudukan dan Catatan Sipil
Sekretariat Daerah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
Peningkatan layanan masyarakat wilayah kecamatan
Meningkatkan fasilitasi layanan dibidang pertanahan
Fasilitasi pertanahan
Meningkatkan layanan pengaduan masyarakat
Peningkadaerah dalam penanganan pengaduan masyarakat
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
182
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Peningkatan layanan masyarakat berbasis wilayah kecamatan
Fasilitasi layanan dibidang pertanahan Prosentase penyelasaian kasus
sengketa tanah 100 100
Peningkatan kapasitas daerah dalam penanganan pengaduan masyarakat
Prosentase pengaduan masyarakat yang ditangani
100 100
Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk
10,07 16,98 Per 10.000 penduduk
Satuan Program Bidang/Urusan SKPD
Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Lubuklinggau Timur I
Kecamatan Lubuklinggau Timur
I
Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Lubuklinggau Timur II
Kecamatan Lubuklinggau Timur
II
Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Lubuklinggau Selatan I
Kecamatan Lubuklinggau
Selatan I
Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Lubuklinggau Selatan II
Kecamatan Lubuklinggau
Selatan II
Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Lubuklinggau Utara I
Kecamatan Lubuklinggau Utara
I
Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Lubuklinggau Utara II
Kecamatan Lubuklinggau Utara
II
Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Lubuklinggau Barat I
Kecamatan Lubuklinggau Barat
I
Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Lubuklinggau Barat II
Kecamatan Lubuklinggau Barat
II
%
Program Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
Pertanahan Sekretariat Daerah
%
Program Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat
Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan
daerah, perangkat daerah, kepegawaian,
dan persandian
Sekretariat Daerah
Per 10.000 penduduk
Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
Kecamatan Lubuklinggau Timur
Kecamatan Lubuklinggau Timur
Kecamatan Lubuklinggau
Kecamatan Lubuklinggau
Selatan II
Kecamatan Utara
Kecamatan Lubuklinggau Utara
Kecamatan Lubuklinggau Barat
Kecamatan Lubuklinggau Barat
Sekretariat Daerah
Sekretariat Daerah
Kantor Satuan Pamong
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan
4.3.1 Terciptanya kententraman, ketertiban dan pembinaan wawasan kebangsaan masyarakat
Meningkatkan keamanan dan ketertiban lingkungan
Peningkatan kualitas kerjasama dengan pihak terkait dalam peningkatan kemanan dan ketertiban lingkungan
Peningkatan wawasan kebangsaan
Meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan menuju bangsa yang berkarakter
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
183
Arah dan Kebijakan Indikator Kinerja Kondisi
Awal (2012)
Kondisi Akhir (2017)
Tingkat penyelesaian pelanggaran K3
40 80
Peningkatan kualitas kerjasama dengan pihak terkait dalam peningkatan kemanan dan ketertiban lingkungan
Angka Kriminalitas 89,96 57 Per 10.000 penduduk
Rasio Pos Siskamling per jumlah RT
16,76 36,492
Meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan menuju bangsa yang berkarakter
Kegiatan pembinaan politik daerah
4 6 kegiatan
Kegiatan pembinaan wawasan kebangsaan
4 5 kegiatan
Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP
5 8 kegiatan
Satuan Program Bidang/Urusan SKPD
%
Per 10.000 penduduk
Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan
Perlindungan Masyrakat/Kantor
Satuan Polisi Pamong Praja
Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat)
Program pendidikan politik masyarakat
kegiatan Program pencegahan dini dan penanggulangan bencana
Kantor Kesatuan Bangsa Politik d
Perlindungan Masyarakat
kegiatan Program pengembangan wawasan kebangsaan
kegiatan Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan
Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan
rlindungan Masyrakat/Kantor
Satuan Polisi Pamong Praja
Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan
Perlindungan Masyarakat