bab vi tesis gaya kepemimpinan kepala sekolah

71
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum SMP AL INAYAH Purwosari Kabupaten Pasuruan SMP AL INAYAH Purwosari Kabupaten Pasuruan berdiri mulai tahun 2008 sebelumnya bernama MTs Sunan Giri dengan alamat di Desa Beranang. Pertama beroperasi menginduk ke MTs Negeri 1 Bangil dan menggunakan lokal madrasah Dasar Negeri I Branang. Kemudian pindah ke Desa Pasinan pada tahun 1983 yang berubah nama menjadi Madrasah Menengah Pertama Nahdlatul Ulama (MMP NU) dengan alamat Jl. Raya Kabupaten Pasuruan dan beroperasi menempati lokal MI (Madrasah Ibtidaiyah) dulu sebutan MI siang sekarang MADIN, Pada tahun 1997 menjadi madrasah mandiri dan lepas dari MTs Negeri 1 Bangil, pada tahun 2009 berubah nama menjadi SMP AL INAYAH Purwosari yang menempati gedung sendiri sampai sekarang.

Upload: rizkiputrazakaria

Post on 08-Nov-2015

36 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah

TRANSCRIPT

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian1. Gambaran Umum SMP AL INAYAH Purwosari Kabupaten Pasuruan

SMP AL INAYAH Purwosari Kabupaten Pasuruan berdiri mulai tahun 2008 sebelumnya bernama MTs Sunan Giri dengan alamat di Desa Beranang. Pertama beroperasi menginduk ke MTs Negeri 1 Bangil dan menggunakan lokal madrasah Dasar Negeri I Branang. Kemudian pindah ke Desa Pasinan pada tahun 1983 yang berubah nama menjadi Madrasah Menengah Pertama Nahdlatul Ulama (MMP NU) dengan alamat Jl. Raya Kabupaten Pasuruan dan beroperasi menempati lokal MI (Madrasah Ibtidaiyah) dulu sebutan MI siang sekarang MADIN, Pada tahun 1997 menjadi madrasah mandiri dan lepas dari MTs Negeri 1 Bangil, pada tahun 2009 berubah nama menjadi SMP AL INAYAH Purwosari yang menempati gedung sendiri sampai sekarang.

Selama kurun waktu kurang lebih 29 tahun telah terjadi pergantian pimpinan sebanyak 5 Kepala Madrasah. Setiap pimpinan yang menjabat di SMP AL INAYAH Purwosari umumnya mempunyai komitmen untuk memajukan madrasah diberbagai sektor. Hasilnya terlihat pada perkembangan fisik maupun non-fisik. Disektor fisik misalnya sarana ruang belajar yang pada awalnya kegiatan operasional madrasah ini hanya memiliki 3 lokal, kini telah menjadi 7 ruang belajar ditambah sarana fisik lainnya seperti ruang keterampilan, ruang komputer, rintisan laboratorium IPA, ruang perpustakaan, ruang kepala madrasah, ruang TU dan ruang guru yang representatif serta sarana-sarana lainnya. Di sektor non-fisik juga mengalami peningkatan Tepat dari segi prestasi akademis maupun non-akademis yang berhasil diraih oleh siswa-siswi terTepat alumni SMP AL INAYAH Purwosari dari masa ke masa.

SMP AL INAYAH Purwosari yang terletak di jalan Raya Kabupaten no. 72 Lekok Kabupaten Pasuruan ini berdiri di atas tanah seluas 10.043 m. Letak Madrasah sangat strategis berada di pinggir jalan Raya kabupaten dan dilalui kendaraan umum dari arah Lekok - Pasuruan maupun Lekok-Probolinggo.

SMP AL INAYAH Purwosari mulai tahun 2004 telah berpredikat sebagai Madrasah Akreditasi B dan sejak tahun 2009 telah berubah menjadi Rintisan Madrasah Unggulan. Dengan predikat tersebut pihak madrasah terus mengadakan penataan di berbagai sektor yaitu untuk memenuhi 8 Standar Nasional Pendidikan (Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana, Standar Proses, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan dan Standar Evaluasi).

Jika 8 standar di atas telah terpenuhi maka SMP AL INAYAH Purwosari selanjutnya menjadi Madrasah Unggulan.

SMP AL INAYAH Purwosari pada tahun pelajaran 2014 / 2015 memiliki 9 rombongan belajar dengan jumlah siswa sebanyak 216 orang, jumlah tenaga pengajar sebanyak 27 orang dan staf tata usaha 2 orang. Sejak tahun 1981 sampai dengan saat ini yang telah ditugaskan menjadi kepala madrasah di SMP AL INAYAH Purwosari sudah 5 orang.

Daftar nama kepala madrasah sejak didirikan sampai dengan sekarang sebagai berikut :

No.Periode TahunNama Kepala Madrasah

11981-1984Drs. Muhammad Yusuf

21984 1997Drs. Muriyat Mochtar, M.Pd.

31997 2004Drs. A. Ridlwan Cholil, M.Pd.I.

42004 2011H. Nurul Aini, S.PdI, MM.

2011 SekarangPuji Astutik, S.Ag

MTs NU Lekokmemiliki visi, misi, tujuan madrasah dan profil madrasah sebagai berikut :

a. Visi

Madrasah Tsanawiyah Unggulan Yang Mengintegritaskan Keilmuan, Kebangsaan dan Akhlaqul Karimah.

b. Misi

1. Melaksanakan pembelajaran dan pendidikan yang menitikberatkan pada kualitas Tepat dari aspek ilmu, moral, serta sosial sehingga mampu menciptakan Sumber Daya Manusia yang terampil dalam bidang IPTEK dan IMTAQ.

2. Melaksanakan pembelajaran dan pendidikan yang mengintegrasikan:

a. Peningkatan ilmu pengetahuan yang dinamis, konstruktif dan inovatif

b. Nilai-nilai keagamaan berhaluan AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH

c. Pemantapan kecintaan terhadap tanah air Indonesia

3. Melaksanakan pembelajaran dan pendidikan dengan penataan kehidupan madrasah berpola:

a. Manajemen partisipatif dan inovatif.

b. Religius.

c. Disiplin dan bertanggungjawab.

d. Optimalisasi potensi bakat dan minat siswa.

e. Pembinaan dan pengembangaan manajemen berbasis masyarakat.

Tujuan Madrasah1. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam berinteraksi dibidang ilmu pengetahuan (IPTEK), sosial, budaya, dan agama.

2. Menjadikan Lembaga Pendidikan yang mampu menyediakan kebutuhan Masyarakat dibidang pendidikan.

3. Tercapainya Manajemen Partisipatif dan Inovatif.

4. Menghasilkan siswa yang berakhlakul karimah dan mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

5. Menghasilkan siswa yang berkompeten sebagai anggota masyarakat.

6. Tercapainya manajemen pendidikan yang relegius (islami), produktif, efektif dan efisien.

Target1. Lulusan MTs. NU LEKOK dapat diterima di madrasah lanjutan atas yang berkualitas.

2. Tercapainya prestasi akademik dan non Akademik yang Tepat .

3. Terciptanya kehidupan yang religius dilingkungan Madrasah dan Masyarakat yang diwujudkan dengan perilaku ikhlas, mandiri, sederhana, ukhuwah, dan kebebasan berkreasi.

4. Tercapainya kelulusan 100 %.

2. Profil Madrasah1.Nama Madrasah:MTs NU Lekok

2.Alamat :

Jalan:Jl. Raya Kabupaten no 72

Desa:Pasinan

Kecamatan:Lekok

Kabupaten :Pasuruan

Provinsi:Jawa Timur

No. Telepon:0343-482783

4.Nama Kepala Madrasah:Puji Astutik, S.Ag

5.NSS:201020802005

6.Jenjang Akreditasi:B

7.Kategori Madrasah:Unggulan

8.Tahun Didirikan:1981

9.Tahun Operasional:1981

10.Kepemilikan Tanah

Luas Tanah:

:Hibah 10.024 m2

11.Status Bangunan

Surat Izin Bangunan

Luas Seluruh Bangunan :

:

:Yayasan Taman Pendidikan NUMilik Yayasan3.407 m2

Tabel 4.1

Jumlah Siswa SMP AL INAYAH Purwosari 3 Tahun Terakhir

Tahun

PelajaranJumlah

PendaftarKelas VIIKelas VIIIKelas IXJumlah Kelas

JumlahJumlahJumlahVII+VIII+IX

SiswaRomSiswaRomSiswaRomSiswaRom

2012/ 2013606036534821738

2013/ 2014877435835321858

2014/ 20151019046835822169

Sumber Tata Usaha SMP AL INAYAH Purwosari 2014/20153. Profil Responden

Tabel 4.2

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

NoJenis KelaminJumlahProsentase

1.Laki-laki1555,56 %

2.Perempuan1244,44 %

Jumlah27100.0

Sumber : Tata Usaha SMP AL INAYAH Purwosari 2014/2015

Dari data pada tabel 4.2 terlihat bahwa guru-guru di SMP AL INAYAH Purwosari lebih banyak didominasi oleh guru laki-laki (55,56%)

Tabel 4.3

Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

NoTingkat PendidikanJumlahProsentase

1.SMA13.70

2.D100

3D300

4S12488,89

5S227,41

JUMLAH27100.00

Sumber : Tata Usaha SMP AL INAYAH Purwosari 2014/2015

Dari data tabel 4.3 terlihat bahwa guru yang memiliki tingkat pendidikan S1 berjumlah 24 orang (88.89%) artinya lebih banyak dibandingkan dengan yang berpendidikan yang lainnya.

Tabel 4.4

Jumlah Responden Berdasarkan Masa Kerja

NoMasa KerjaJumlahProsentase

1.< 5 Tahun622,22

2.6 10 Tahun414,82

3.11 15 Tahun622,22

4.16 20 Tahun725,93

5.> 20 Tahun414,82

Jumlah27

100.00

Sumber : Tata Usaha SMP AL INAYAH Purwosari 2014/2015

Dari tabel 4.4 terlihat bahwa komposisi masa kerja guru SMP AL INAYAH Purwosari sebanyak 7 orang atau 25,93 % memiliki masa kerja lebih dari 20 tahun.

Tabel 4.5

Jumlah Responden Berdasarkan Usia

NoUsiaJumlahProsentase

1.25 29 Tahun622,22

2.30 - 35 Tahun622,22

3.36 - 40 Tahun518,52

4.> 40 Tahun1037,04

Jumlah27100.00

Sumber : Tata Usaha SMP AL INAYAH Purwosari 2014/2015

Dari tabel 4.5 terlihat bahwa jumlah responden yang paling banyak berusia lebih dari 40 tahun.

Tabel 4.6

Jumlah Responden Berdasarkan Pangkat dan Golongan

NoPangkat/GolonganJumlahProsentase

1.Penata / Id13,71

3.Penata TK I / IIId13,71

4.Penata / IIIc27,41

5.Penata Muda TK I / IIIb27,41

6.Penata Muda / IIIa2177,76

Jumlah27100.0

Sumber : Tata Usaha SMP AL INAYAH Purwosari 2014/2015

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa pangkat/golongan responden terbanyak adalah Penata muda / IIIa yaitu sebanyak 21 orang (77,76%).

4. Uji Istrumen Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan instrumen berupa kuesioner yang terdiri dari variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolahsebanyak 30 item, Etos Kerja Kepala Sekolah40 item, dan kinerja guru 47 item pernyataan.

5. Uji Validitas

Pengujian tingkat validitas tiap item dipergunakan analisis item, artinya mengkorelasikan skor tiap item dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor item. Menurut Sugiyono (2013) bahwa item yang mempunyai korelasi positif dengan skor total korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula.

Persyaratan minimum agar dapat dianggap valid apabila r = 0,3 sehingga apabila korelasi antar item dengan skor total kurang dari 0,3 maka item dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Adapun hasil uji coba mengenai tingkat validitas butir pernyataan disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas Item Variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1)

No ItemTingkat ValiditasKeterangan

X1_10.644Valid

X1_20.316Valid

X1_30.062Tidak Valid

X1_40.33Valid

X1_50.755Valid

X1_60.814Valid

X1_70.717Valid

X1_80.824Valid

X1_90.928Valid

Sumber : Lampiran uji validitas reliabilitas

Dari data di atas, variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolahberada di atas 0,3 maka semua item valid. Untuk itu kuesioner yang digunakan layak untuk diolah sebagai data penelitian.

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Item Variabel Etos Kerja Kepala Sekolah (X2)

No ItemTingkat ValiditasKeterangan

X2 _10.889Valid

X2 _20.699Valid

X2 _30.649Valid

X2 _40.670Valid

X2 _50.915Valid

X2 _60.697Valid

X2 _70.679Valid

X2 _80.014Tidak Valid

X2 _90.819Valid

X2 _100.817Valid

Sumber : Lampiran uji validitas reliabilitas

Dari data di atas, variabel Etos Kerja Kepala Sekolahberada di atas 0,3. maka semua item valid. Untuk itu kuesioner yang digunakan layak untuk diolah sebagai data penelitian.

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Item Variabel Kinerja Guru (Y)

No ItemTingkat ValiditasKeterangan

Y _10.54Valid

Y _20.886Valid

Y _30.63Valid

Y _40.56Valid

Y _50.302Valid

Y _60.273Tadak Valid

Y _70.645Valid

Y _80.591Valid

Y _90.615Valid

Y_100.545Valid

Sumber : Lampiran uji validitas reliabilitas

Dari data di atas, variabel kinerja guru berada di atas 0,3, maka semua item valid. Untuk itu kuesioner yang digunakan layak untuk diolah sebagai data penelitian.

Berdasarkan tabel 4.7 sampai dengan tabel 4.10 diperoleh informasi mengenai tingkat validitas, bahwa seluruh item dinyatakan valid dan digunakan untuk penelitian. Hasil pengujian secara lengkap dapat dilihat pada lampiran rekapitulasi tingkat validitas item pernyataan instrument penelitian disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 4. 11

Rekapitulasi Hasil Uji Coba Item Pernyataan Instrumen

Kuesioner VariabelValidTidakValid Total

Jml%Jml%Jml%

Gaya Kepemimpinan (X1)888,89111,11%9100%

Etos Kerja (X2)990%110%10100%

Kinerja Guru (Y)990%110%10100%

Jumlah2689.65%310,34%29100%

Sumber : Lampiran uji validitas reliabilitas

Berdasarkan data tabel di atas, ternyata seluruh item pernyataan merupakan item yang terpilih dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data (kuesioner).6. Uji Reliabilitas

Dari pengujian reliabilitas teknik split half dengan koefisien internal Spearman Brown nampak bahwa masing-masing instrumen pengukuran adalah reliabel sesuai dengan yang direkomendasikan Sugiyono ( 2013 ) yang menyatakan bahwa batas minimum reliabilitas yang dapat diterima adalah koefisien positif.

Reliabilitas untuk kuesioner masing-masing variabel disajikan pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.12

Hasil Uji Reliabilitas

VariabelReliabilitasKriteria

Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1)0,757Reliabilitas Tinggi

Etos Kerja Kepala Sekolah (X2)0,763Reliabilitas Tinggi

Kinerja Guru (Y)0,717Reliabilitas Tinggi

Sumber : Lampiran uji validitas reliabilitas

Dari data di atas variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah(X1) adalah 0,757 dengan kriteria reliabilitas tinggi, variabel Etos Kerja Kepala Sekolah(X2) adalah 0,763 dengan kriteria reliabilitas tinggi, , dan variabel kinerja guru (Y) adalah 0,717 dengan kriteria reliabilitas tinggi.B. Hasil Penelitian1. Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah di SMP AL INAYAH Purwosari.Bagian ini akan menguraikan bagaimana gambaran mengenai Etos Kerja Kepala Sekolah di SMP AL INAYAH Purwosari. Gambaran mengenai hal tersebut dapat dilihat dari tanggapan responden sebagai berikut :

Tabel 1Pendapat responden mengenai :

Kepala madrasah menyusun program kegiatan madrasahPendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali5153,70

Tepat 4208059,26

Kurang Tepat 361813,33

Tidak Tepat 2000.00

Sangat Tidak Tepat 1000.00

Jumlah2710376.29

Rata-Rata Skor3,82

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : Kepala madrasah menyusun program kegiatan madrasah, yakni sebanyak 3.70% menyatakan Tepat Sekali, 59.29% menyatakan Tepat , dan 13.33% menyatakan Kurang Tepat , dengan rata-rata skor sebesat 3.82 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai kepala madrasah menyusun program kegiatan madrasah, berada pada kategori Kurang Tepat .Tabel 2Pendapat responden mengenai :

Kepala madrasah merencanakan sumberdaya kegiatan PendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali5000

Tepat 4197656.30

Kurang Tepat 361813.33

Tidak Tepat 2242.96

Sangat Tidak Tepat 1000

Jumlah279872.59

Rata-Rata Skor3.63

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : Kepala madrasah merencanakan sumberdaya kegiatan, yakni sebanyak 56.30% menyatakan Tepat , 13.33% menyatakan Kurang Tepat , 2.96% menyatakan tidak Tepat , dengan rata-rata dengan rata-rata skor sebesat 3,63 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai kepala madrasah merencanakan sumberdaya kegiatan, berada pada kategori Kurang Tepat .

Tabel 3Pendapat responden mengenai :

Kepala madrasah peka terhadap timbulnya masalah PendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali5000

Tepat 493626.67

Kurang Tepat 3123626.67

Tidak Tepat 26128.89

Sangat Tidak Tepat 1000.00

Jumlah278462.63

Rata-Rata Skor3.11

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : kepala madrasah peka terhadap timbulnya masalah, yakni sebanyak 26.67% menyatakan Tepat , 26.67% menyatakan Kurang Tepat , dan 8.89% menyatakan tidak Tepat , dengan rata-rata 3.11.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai kepala madrasah peka terhadap timbulnya masalah, berada pada kategori Kurang Tepat .

Tabel 4Pendapat responden mengenai :

Kepala madrasah dalam ketepatan strategi penyelesian masalahPendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali5153.70

Tepat 4124835.56

Kurang Tepat 3123626.67

Tidak Tepat 2242.96

Sangat Tidak Tepat 1000

Jumlah279368.89

Rata-Rata Skor3.45

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : kepala madrasah dalam ketepatan strategi penyelesian masalah, yakni sebanyak 3.70% menyatakan Tepat Sekali, 35.56% menyatakan Tepat , 26.67% menyatakan Kurang Tepat dan 2.96% menyatakan tidak Tepat , dengan rata-rata 3.45.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai kepala madrasah dalam ketepatan strategi penyelesian masalah, berada pada kategori Kurang Tepat .

Tabel 5Pendapat responden mengenai :

Kepala madrasah tuntas dalam menyelesaikan masalahPendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali542014.82

Tepat 462417.78

Kurang Tepat 3154533.33

Tidak Tepat 2242.96

Sangat Tidak Tepat 1000.00

Jumlah279368.89

Rata-Rata Skor3.45

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : kepala madrasah tuntas dalam menyelesaikan masalah, yakni sebanyak 14.82% menyatakan Tepat Sekali, 17.78% menyatakan Tepat , 33.33% menyatakan Kurang Tepat , dan 2.96% menyatakan tidak Tepat , dengan rata-rata sebesar 3.45. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai kepala madrasah tuntas dalam menyelesaikan masalah, berada pada kategori Kurang Tepat .

Tabel 6Pendapat responden mengenai :

Kepala madrasah melibatkan guru dalam penyelesian masalah di madrasahPendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali52107.41

Tepat 4166447.41

Kurang Tepat 382417.78

Tidak Tepat 2121.48

Sangat Tidak Tepat 1000.00

Jumlah2710074.08

Rata-Rata Skor3.71

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyaan responden mengenai : kepala madrasah melibatkan guru dalam penyelesian masalah di madrasah, yakni sebanyak 7.41% menyatakan Tepat Sekali, 47.78% menyatakan Tepat , 17.78% menyatakan Kurang Tepat , dan 1.48% menyatakan tidak Tepat dengan rata-rata 3.71.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai kepala madrasah melibatkan guru dalam penyelesian masalah di madrasah, berada pada kategori Kurang Tepat .Tabel 7Pendapat responden mengenai :

Kepala madrasah mimiliki keterampilan menyusun rincian tugas personilPendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali542014.82

Tepat 472820.74

Kurang Tepat 3123626.67

Tidak Tepat 2485.95

Sangat Tidak Tepat 1000.00

Jumlah279268.15

Rata-Rata Skor3.41

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : kepala madrasah mimiliki keterampilan menyusun rincian tugas personil, yakni sebanyak 14.82% menyatakan Tepat Sekali, 20.74% menyatakan Tepat , 26.67% menyatakan Kurang Tepat dan 5.95% menyatakan tidak Tepat dengan rata-rata 3.95.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai kepala madrasah mimiliki keterampilan menyusun rincian tugas personil, berada pada kategori Kurang Tepat .

Tabel 8Pendapat responden mengenai :

Kepala madrasah memiliki keterampilan membimbing

penyusunan program semesterPendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali52107.41

Tepat 4156044.44

Kurang Tepat 361813.33

Tidak Tepat 2485.95

Sangat Tidak Tepat 1000.00

Jumlah279671.11

Rata-Rata Skor3.56

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : kepala madrasah memiliki keterampilan membimbing penyusunan program semester, yakni sebanyak 7.41% menyatakan Tepat Sekali, 44.44% menyatakan Tepat , 13.33% menyatakan Kurang Tepat dan 5.95% menyatakan tidak Tepat dengan rata-rata 3.56 .

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai kepala madrasah memiliki keterampilan membimbing penyusunan program semester, berada pada kategori Kurang Tepat .

Tabel 9Pendapat responden mengenai :

Kepala madrasah memiliki keterampilan membimbing penyusunan silabusPendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali50000.00

Tepat 493626.67

Kurang Tepat 382417.78

Tidak Tepat 2102014.82

Sangat Tidak Tepat 1000.00

Jumlah278059.26

Rata-Rata Skor2.96

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : kepala madrasah memiliki keterampilan membimbing penyusunan silabus, yakni sebanyak 26.67% menyatakan Tepat , 17.78% menyatakan Kurang Tepat , dan 14.82% menyatakan tidak Tepat dengan rata-rata 2.96.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai kepala madrasah memiliki keterampilan membimbing penyusunan silabus, berada pada kategori Kurang Tepat .Tabel 10Pendapat responden mengenai :

Kepala madrasah memiliki keterampilan mengevaluasi program pengajaranPendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali50000.00

Tepat 4135238.52

Kurang Tepat 3144231.11

Tidak Tepat 2000.00

Sangat Tidak Tepat 1000.00

Jumlah279469.63

Rata-Rata Skor3.48

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : kepala madrasah memiliki keterampilan mengevaluasi program pengajaran, yakni sebanyak 38.52% menyatakan Tepat , 31.11% menyatakan Kurang Tepat , dengan rata-rata 3.48.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai kepala madrasah memiliki keterampilan mengevaluasi program pengajaran, berada pada kategori Kurang Tepat .

2. Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Etos Kerja Kepala Sekolah di SMP AL INAYAH PurwosariBagian ini akan menguraikan bagaimana gambaran mengenai motivasi kerja guru di SMP AL INAYAH Purwosari. Gambaran mengenai hal tersebut dapat dilihat dari tanggapan responden sebagai berikut :

Tabel 1Pendapat responden mengenai :

Kepala sekolah memikirkan orientasi masa depan sekolahPendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali42820 %

Tepat33930 %

Kurang Tepat251050 %

Tidak Tepat1000 %

Jumlah1027100 %

Rata-Rata Skor2,7

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : Kepala sekolah memikirkan orientasi masa depan sekolah , yakni sebanyak 20 % menyatakan Tepat Sekali, 30 % menyatakan Tepat , 50 % menyatakan Kurang Tepat , dan Tidak Tepat 0% dengan rata-rata 2,7.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai : Kepala sekolah memikirkan orientasi masa depan sekolah, berada pada kategori Kurang Tepat.Tabel 2Pendapat responden mengenai :

Kepala sekolah membuat rencana rencana untuk orientasi masa depan sekolah.PendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali41410

Tepat 33930

Kurang Tepat 261260

Tidak Tepat 1010

Jumlah1026100

Rata-Rata Skor2,6

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : Kepala sekolah membuat rencana rencana untuk orientasi masa depan sekolah, yakni sebanyak 10 % menyatakan Tepat Sekali, 30 % menyatakan Tepat , 60% menyatakan Tidak Tepat , 0% menyatakan tidak Tepat , dengan rata-rata 2.6.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai : Kepala sekolah membuat rencana rencana untuk orientasi masa depan sekolah, berada pada kategori Kurang Tepat .Tabel 3Pendapat responden mengenai :

Kepala sekolah selalu datang tepat waktuPendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali452050

Tepat 33930

Kurang Tepat 22420

Tidak Tepat 1000

Jumlah1023100%

Rata-Rata Skor2,3

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : Kepala sekolah selalu datang tepat waktu, yakni sebanyak 50% menyatakan Tepat , 30% menyatakan Kurang Tepat 20%, Tidak Tepat 0% dengan rata-rata 2,3.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai : Kepala sekolah selalu datang tepat waktu, berada pada kategori Tidak Tepat.Tabel 4Pendapat responden mengenai :

Kepala Sekolah Selalu Menghargai WaktuPendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali42820

Tepat 351550

Kurang Tepat 23630

Tidak Tepat 1000

Jumlah1023100%

Rata-Rata Skor2.3

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : Kepala sekolah selalu menghargai waktu, yakni sebanyak 20% menyatakan Tepat Sekali, 50% menyatakan Tepat , 630% menyatakan Tidak Tepat , dengan rata-rata 2.3.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai : sekolah selalu menghargai waktu, berada pada kategori Tidak Tepat Tabel 5Pendapat responden mengenai :

Kepala Sekolah selalu bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.PendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali431230

Tepat 32620

Kurang Tepat 24840

Tidak Tepat 11110

Jumlah1027100

Rata-Rata Skor2,7

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : Kepala sekolah selalu bertanggung jawab terhadap pekerjaannya, yakni sebanyak 30% menyatakan Tepat Sekali, 20% menyatakan Tepat , 40% menyatakan Kurang Tepat, 10% menyatakan Tidak Tepat dengan rata-rata 2.7.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai : Kepala sekolah selalu bertanggung jawab terhadap pekerjaannya, berada pada kategori Kurang Tepat Tabel 6

Pendapat responden mengenai :

Kepala sekolah selalu mengutamakan pekerjaannya.PendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali41410

Tepat 32620

Kurang Tepat 261260

Tidak Tepat 11110

Jumlah1023100

Rata-Rata Skor2,3

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : Kepala sekolah selalu mengutamakan pekerjaannya, yakni sebanyak 10% menyatakan Tepat Sekali, 20% menyatakan Tepat , 60% menyatakan Kurang Tepat , 10% menyatakan Tidak Tepat, dengan rata-rata 2,3.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai : : Kepala sekolah selalu mengutamakan pekerjaannya, berada pada kategori Tidak Tepat .

Tabel 7

Pendapat responden mengenai :

Kepala sekolah selalu menghemat pengeluaran anggaran sekolahPendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali40000

Tepat 351550

Kurang Tepat 24840

Tidak Tepat 11110

Jumlah1024100

Rata-Rata Skor2,4

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : Kepala sekolah selalu menghemat pengeluaran anggaran sekolah, yakni sebanyak 0% menyatakan Tepat Sekali, 50% menyatakan Tepat , 40% menyatakan Kurang Tepat , 10% menyatakan Tidak Tepat dengan rata-rata 2,4.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai : Kepala sekolah selalu menghemat pengeluaran anggaran sekolah, berada pada kategori Tidak Tepat.Tabel 8

Pendapat responden mengenai :

Kepala sekolah berpenampilan sederhana dalam bertugasPendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali431230

Tepat 361860

Kurang Tepat 2000

Tidak Tepat 11110

Jumlah1031100%

Rata-Rata Skor3,1

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : Kepala sekolah berpenampilan sederhana dalam bertugas, yakni sebanyak 30% menyatakan Tepat Sekali, 60% menyatakan Tepat , 0% menyatakan Kurang Tepat , 10% menyatakan Tidak Tepat dengan rata-rata 3.1.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai : Kepala sekolah berpenampilan sederhana dalam bertugas, berada pada kategori Kurang Tepat .Tabel 9

Pendapat responden mengenai :

Kepala sekolah selalu memotivasi diri sendiri dalam bekerjaPendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali42820

Tepat 31310

Kurang Tepat 261260

Tidak Tepat 11110

Jumlah1024100

Rata-Rata Skor2,4

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : Kepala sekolah selalu memotivasi diri sendiri dalam bekerja, yakni sebanyak 20% menyatakan Tepat Sekali, 10% menyatakan Tepat , 60% menyatakan Kurang Tepat , 10% menyatakan tidak Tepat , dengan rata-rata 2.4. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai : Kepala sekolah selalu memotivasi diri sendiri dalam bekerja, , berada pada kategori Tidak Tepat .

Tabel 10

Pendapat responden mengenai :

Kepala sekolah selalu memotivasi bawahan dalam bekerjaPendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali42820

Tepat 33930

Kurang Tepat 251050

Tidak Tepat 10000

Jumlah1017100

Rata-Rata Skor1.7

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : Kepala sekolah selalu memotivasi bawahan dalam bekerja, yakni sebanyak 20% menyatakan Tepat Sekali, 30% menyatakan Tepat , 50% menyatakan Kurang Tepat , 0% menyatakan tidak Tepat , dengan rata-rata 1.7.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai : Kepala sekolah selalu memotivasi bawahan dalam bekerja, berada pada kategori Tidak Tepat .

3. Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Kinerja Guru di MTs NU Lekok

Tabel 1

Pendapat responden mengenai :

Saya mengkaji kurikulum bidang studi yang menjadi tanggung jawab sayaPendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali5000.00

Tepat 4218462.22

Kurang Tepat 361813.33

Tidak Tepat 20000.00

Sangat Tidak Tepat 1000.00

Jumlah2710275.56

Rata-Rata Skor3.78

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : Saya mengkaji kurikulum bidang studi yang menjadi tanggung jawab saya, yakni sebanyak 62.22% menyatakan Tepat , 13.33% menyatakan Kurang Tepat , dengan rata-rata 3.78.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai : Saya mengkaji kurikulum bidang studi yang menjadi tanggung jawab saya, berada pada kategori Kurang Tepat .

Tabel 2

Pendapat responden mengenai :

Sebelum mengajar, saya menyusun rancangan pembelajaranPendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali5000.00

Tepat 4218462.22

Kurang Tepat 361813.33

Tidak Tepat 20000.00

Sangat Tidak Tepat 1000.00

Jumlah2710275.56

Rata-Rata Skor3.78

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : Sebelum mengajar, saya menyusun rancangan pembelajaran, yakni sebanyak 62.22% menyatakan Tepat , 13.33% menyatakan Kurang Tepat , dengan rata-rata 3.78.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai : Sebelum mengajar, saya menyusun rancangan pembelajaran, berada pada kategori Kurang Tepat .

Tabel 3

Pendapat responden mengenai :

Saya hanya menjabarkan SK-KD ke dalam program semesterPendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali52107.41

Tepat 4187253.33

Kurang Tepat 372115.56

Tidak Tepat 20000.00

Sangat Tidak Tepat 1000.00

Jumlah2710376.30

Rata-Rata Skor3.82

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : Saya hanya menjabarkan SK-KD ke dalam program semester, yakni sebanyak 7.41% menyatakan Tepat Sekali, 53.33% menyatakan Tepat , 15.56% menyatakan Kurang Tepat , dengan rata-rata 3.82.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai : Saya hanya menjabarkan SK-KD ke dalam program semester, berada pada kategori Kurang Tepat .

Tabel 4

Pendapat responden mengenai :

Sebelum menyajikan pelajaran, saya menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)PendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali542014.82

Tepat 4187253.33

Kurang Tepat 351511.11

Tidak Tepat 20000.00

Sangat Tidak Tepat 1000.00

Jumlah2710577.78

Rata-Rata Skor3.84

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : Sebelum menyajikan pelajaran, saya menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yakni sebanyak 14.82% menyatakan Tepat Sekali, 53.33% menyatakan Tepat , 11.11% menyatakan Kurang Tepat , dengan rata-rata 3.84.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai : Sebelum menyajikan pelajaran, saya menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), berada pada kategori Kurang Tepat .

Tabel 5

Pendapat responden mengenai :

Setiap kurikulum sudah baku dan tidak perlu diadakan penyesuaianPendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali50000.00

Tepat 4124835.56

Kurang Tepat 3133928.84

Tidak Tepat 2242.96

Sangat Tidak Tepat 1000.00

Jumlah279167.41

Rata-Rata Skor3.37

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : Setiap kurikulum sudah baku dan tidak perlu diadakan penyesuaian, yakni sebanyak 35.56% menyatakan Tepat Sekali, 28.84% menyatakan Tepat , 2.96% menyatakan Kurang Tepat , dengan rata-rata 3.37.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai : Setiap kurikulum sudah baku dan tidak perlu diadakan penyesuaian, berada pada kategori Kurang Tepat .Tabel 6

Pendapat responden mengenai :

Mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa adalah tugas guru Bimbingan & KoneslingPendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali552518.52

Tepat 4124835.56

Kurang Tepat 382417.78

Tidak Tepat 2242.96

Sangat Tidak Tepat 1000.00

Jumlah2710174.82

Rata-Rata Skor3.74

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : Mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa adalah tugas guru Bimbingan & Konesling, yakni sebanyak 18.52% menyatakan Tepat Sekali, 35.56% menyatakan Tepat , 17.78% menyatakan Kurang Tepat , 2.96% menyatakan tidak Tepat , dengan rata-rata 3.74.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai : Mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa adalah tugas guru Bimbingan & Konesling, berada pada kategori Kurang Tepat .

Tabel 7

Pendapat responden mengenai :

Sebelum pelajaran dimulai, saya menjajagi kemampuan dan pengetahuan siswaPendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali531511.11

Tepat 4145641.48

Kurang Tepat 372115.56

Tidak Tepat 2364.44

Sangat Tidak Tepat 1000.00

Jumlah279872.59

Rata-Rata Skor3.63

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : Sebelum pelajaran dimulai, saya menjajagi kemampuan dan pengetahuan siswa, yakni sebanyak 11.11% menyatakan Tepat Sekali, 41.48% menyatakan Tepat , 15.56% menyatakan Kurang Tepat , 4.44% menyatakan tidak Tepat , dengan rata-rata 3.63.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai : Sebelum pelajaran dimulai, saya menjajagi kemampuan dan pengetahuan siswa, berada pada kategori Kurang Tepat .

Tabel 8

Pendapat responden mengenai :

Saya menggunakan metode mengajar sesuai dengan karakter siswaPendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali50000.00

Tepat 4208059.26

Kurang Tepat 372115.56

Tidak Tepat 20000.0

Sangat Tidak Tepat 1000.00

Jumlah2710174.84

Rata-Rata Skor3.74

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : Saya menggunakan metode mengajar sesuai dengan karakter siswa, yakni sebanyak 59.26% menyatakan Tepat , 15.56% menyatakan Kurang Tepat , dengan rata-rata 3.74. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai : Saya menggunakan metode mengajar sesuai dengan karakter siswa, berada pada kategori Kurang Tepat .Tabel 9

Pendapat responden mengenai :

Pre tes yang dilaksanakan sebelum pelajaran dimulai hanya membuang-buang waktu

PendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali52107.41

Tepat 493626.67

Kurang Tepat 3123626.67

Tidak Tepat 2364.44

Sangat Tidak Tepat 111

Jumlah278965.93

Rata-Rata Skor3.30

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : Pre tes yang dilaksanakan sebelum pelajaran dimulai hanya membuang-buang waktu, yakni sebanyak 7.41% menyatakan Tepat Sekali, 26.67% menyatakan Tepat , 26.67% menyatakan Kurang Tepat , 4.44% menyatakan tidak Tepat , dengan rata-rata 3.30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai : Pre tes yang dilaksanakan sebelum pelajaran dimulai hanya membuang-buang waktu, berada pada kategori Kurang Tepat .Tabel 10

Pendapat responden mengenai :

Saya menciptakan suasana yang menyenangkan dan bersahabat di kelasPendapatDerajatFrekuensiSkorProsentase

Tepat Sekali531511.11

Tepat 4187253.33

Kurang Tepat 361813.33

Tidak Tepat 20000.00

Sangat Tidak Tepat 1000.00

Jumlah2710577.78

Rata-Rata Skor3.84

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden mengenai : Saya menciptakan suasana yang menyenangkan dan bersahabat di kelas, yakni sebanyak 11.11% menyatakan Tepat Sekali, 53.33% menyatakan Tepat , 13.33% menyatakan Kurang Tepat , dengan rata-rata 3.84.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden mengenai : Saya menciptakan suasana yang menyenangkan dan bersahabat di kelas, berada pada kategori Kurang Tepat .

C. Statistik Deskriptif

Sesuai dengan pendapat responden di atas, hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor masing-masing variabel sebagai berikut :

Tabel 4.81

Rata-Rata Skor Variabel

VariabelNRata Rata

Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah(X1)92,45

Etos Kerja Kepala Sekolah(X2)102,13

Kinerja Guru (Y)103.00

Tabel rata-rata skor variabel tersebut menunjukkan skor rata-rata variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah lebih tinggi dibandingkan variabel Etos Kerja Kepala Sekolah. Juga terlihat bahwa skor rata-rata untuk variabel Kinerja Guru lebih besar dibandingkan variabel lainnya.

Guna memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai makna hasil perhitungan statistik deskriptif di atas, selanjutnya dibandingkan dengan tabel kriteria penafsiran kondisi variabel penelitian pada masing-masing variabel yang diteliti. Model yang dipakai mengadaptasi model tentang pengontrolan kualitas (Supranto : 2000) sebagai berikut :

Tabel 4.82

Kriteria Penafsiran Kondisi Variabel Penelitian

Rata-Rata SkorPenafsiran

4,2 5,0Tepat Sekali

3,4 4,1Tepat

2,6 3,3Kurang Tepat

1,8 2,5Tidak Tepat

Sesuai dengan kriteria di atas, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.83

Kriteria Ketercapaian Skor Tiap Variabel

VariabelRata-rataKriteria

Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah(X1)2,45Tidak Tepat

Etos Kerja Kepala Sekolah(X2)2,13Tidak Tepat

Kinerja Guru (Y)3.00 KurangTepat

Sumber : Hasil pengolahan data

1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Etos Kerja Kepala Sekolah terhadap Kinerja Gurua. Hubungan Antar Variabel

Untuk mengungkap pengaruh Gaya Kepemimpinandan Etos Kerja Kepala Sekolahterhadap kinerja guru dilakukan pengujian hipotesis menggunakan analisis jalur. Variabel penelitian keterampilan manajerial, Etos Kerja Kepala Sekolahdan kinerja guru diukur melalui indikator yang dijabarkan dalam kuesioner penelitian. Data variabel penelitian yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner memiliki skala ukur ordinal. Untuk memenuhi syarat data dalam perhitungan analisis jalur sekurang-kurangnya mempunyai skala pengukuran interval terhadap data yang diperoleh dari kuisioner terlebih dahulu ditransformasikan menjadi skala interval menggunakan Method of Successive Interval (MSI). Hasil data interval dapat dilihat pada lampiran. Menggunakan data dengan skala ukur interval yang diperoleh dari kuesioner penelitian selanjutnya diperoleh skor untuk setiap variabel yang digunakan dalam analisis data. Skor untuk masing-masing variabel merupakan total skor item.

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui besar pengaruh keterampilan dan Etos Kerja Kepala Sekolahterhadap kinerja guru. Dalam penelitian ini variabel Gaya Kepemimpinandan Etos Kerja Kepala Sekolahsebagai variabel sebab (eksogenus variabel) dan kinerja guru sebagai variabel akibat (endogenus variabel). Langkah awal dalam perhitungan adalah mengetahui besaran korelasi antar variabel. Hasil perhitungan korelasi antar variabel yang diteliti dapat dilihat pada tabel berikut :Tabel 4.84

Korelasi Antara Variabel

Correlations

YX1X2

Pearson CorrelationKinerja Guru (Y)1.000-.330.226

Gaya Kepemimpinan (X1)-.3301.000.687

Etos Kerja Kepala Sekolah (X2).226.6871.000

Sig. (1-tailed)Kinerja Guru (Y)..176.265

Gaya Kepemimpinan (X1).176..014

Etos Kerja Kepala Sekolah (X2).265.014.

NKinerja Guru (Y)101010

Gaya Kepemimpinan (X1)101010

Etos Kerja Kepala Sekolah (X2)101010

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015b. Analisis Jalur

Koefisien jalur diperoleh berdasarkan korelasi antar variabel. Dengan melalui perhitungan SPSS 16.0 for windows diperoleh koefisien jalur Gaya Kepemimpinandan Etos Kerja Kepala Sekolah terhadap kinerja guru sebagai berikut :Tabel 4.85Hasil Koefisien Jalur X terhadap Y

Coefficientsa

ModelUnstandardized CoefficientsStandardized CoefficientstSig.Collinearity Statistics

BStd. ErrorBetaToleranceVIF

1(Constant)32.9395.3246.186.000

Gaya Kepemimpinan (X1)-.815.327-.919-2.495.041.5281.893

Etos Kerja Kepala Sekolah (X2).534.229.8582.328.053.5281.893

a. Dependent Variable: (Y)

Diperoleh koefisien jalur dari Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap kinerja guru (PYX1) sebesar 0,815 dan koefisien jalur dari Etos Kerja Kepala Sekolahterhadap kinerja guru (PYX2) sebesar 0,534.Besar pengaruh secara bersama-sama Gaya Kepemimpinandan Etos Kerja Kepala Sekolah terhadap kinerja guru diperoleh dari hasil perkalian koefisien jalur dengan matriks korelasi antara variabel sebab atau bebas dengan variabel akibat atau terikat. Adapun hasil perhitungan pengaruh secara bersama-sama variabel Gaya Kepemimpinandan Etos Kerja Kepala Sekolahterhadap kinerja guru dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.86

Hasil Koefisien Determinasi (Pengaruh Total) X terhadap Y

Model Summaryb

ModelRR SquareAdjusted R SquareStd. Error of the Estimate

1.706a.498.3542.809

a. Predictors: (Constant), X2, X1

b. Dependent Variable: Y

Diperoleh pengaruh secara bersama-sama variabel keterampilan dan Etos Kerja Kepala Sekolahterhadap kinerja guru sebesar 0,354. Selain pengaruh variabel keterampilan dan Etos Kerja Kepala Sekolahkinerja guru, terdapat probabilitas munculnya pengaruh variabel lain (residu). Maka untuk menghitung besarnya koefisien pengaruh variabel dimaksud digunakan formula sebagai berikut :

= 1 0,354 Besar koefisien jalur untuk faktor lain yang tidak masuk dalam spesifikasi adalah 0,646Persamaan koefisien jalur yang terbentuk dinyatakan sebagai berikut :

Y = 32,939 + 0,815 X1 + 0,534 X2

Persamaan tersebut dapat digambarkan dalam model struktural sebagai berikut :

Gambar 4.1

Struktural Pengaruh Gaya Kepemimpinandan Etos Kerja Kepala Sekolahterhadap Kinerja Guru

Dari gambar 4.1. di atas, dapat diformulasikan hasil pengujian melalui tabel sebagai berikut :

Tabel 4.87

Hasil Perhitungan Jalur

VariabelKoefisien Jalur

Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah(X1)0,815

Etos Kerja Kepala Sekolah(X2)0,534

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Hasil pengolahan data untuk membuktikan pengaruh langsung dan tidak langsung variabel disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 4.88Pengaruh X1 dan X2 Langsung dan Tidak langsung terhadap Y

VariabelKoefisienJalurPengaruhLangsungPengaruh tidak langsung (melalui)Total

X1X2

X10,81566,4%-18,9%47.5%

X20,53428,5%18,9%47,4%

Total Pengaruh (R2)94,9%

Pengaruh faktor lain ()5,1%

2. Hasil Uji Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala SekolahTerhadap Kinerja Guru Setelah pengujian koefisien jalur dari Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolahke kinerja guru diperoleh ada pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolahterhadap kinerja guru selanjutnya dapat diketahui besarnya pengaruh secara langsung dan tidak dari Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolahterhadap Kinerja guru .

Pengaruh langsung X1 terhadap Y = . = 0,815 x 0,815 = 0,664 (66,4%)

Pengaruh tidak langsung X1 terhadap Y melalui X2 = . rx1.x2 . Pyx2 = 0,815 x 0,435 x 0,534 = 0,189 (18,9%)

Dari hasil perhitungan di atas diperoleh pengaruh langsung Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolahterhadap Kinerja sebesar 66,4%. Besarnya pengaruh tidak langsung Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolahterhadap Kinerja guru karena ada keterkaitan ( hubungannya ) dengan Etos Kerja Kepala Sekolahmemberikan penambahan pengaruh sebesar 18,9% dan pengaruh tidak langsung Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolahterhadap Kinerja guru. Total Pengaruh (Pengaruh langsung dan tidak langsung) Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolahterhadap Kinerja diperoleh sebesar 66,4% + 18,9% = 85,3%.3. Hasil Uji Pengaruh Etos Kerja Kepala SekolahTerhadap Kinerja Guru Setelah pengujian koefisien jalur dari Etos Kerja Kepala Sekolahke Kinerja guru diperoleh ada pengaruh Etos Kerja Kepala Sekolahterhadap Kinerja guru selanjutnya dapat diketahui besarnya pengaruh secara langsung dan tidak dari Etos Kerja Kepala Sekolahterhadap Kinerja guru .

Pengaruh langsung X2 terhadap Y = . = 0,534 x 0,534 = 0,285 (28,5%)

Pengaruh tidak langsung X2 terhadap Y melalui X1= . rx1.x2. Pyx1 = 0,534 x 0,435 x 0,815 = 0,189 (18,9%)

Dari hasil perhitungan di atas diperoleh pengaruh langsung Etos Kerja Kepala Sekolah terhadap Kinerja sebesar 28,5%. Besarnya perhitungan diperoleh pengaruh tidak langsung Etos Kerja Kepala Sekolahterhadap Kinerja guru karena ada keterkaitan ( hubungannya) dengan Etos Kerja Kepala Sekolahmemberikan penambahan pengaruh sebesar 18,9% dan pengaruh tidak langsung variabel Etos Kerja Kepala Sekolahterhadap Kinerja guru. Total Pengaruh (Pengaruh langsung dan tidak langsung) Motivasi kerja terhadap Kinerja diperoleh sebesar 28,5% + 18,9% = 47,4%.4. Hasil uji Pengaruh Bersama-sama Gaya Kepemimpinandan Etos Kerja Kepala SekolahTerhadap Kinerja Guru

Hasil pengaruh langsung dan tidak langsung yang diperoleh dapat dirangkum dalam tabel berikut :Tabel 4.89

Besarnya Koefisien Jalur Gaya Kepemimpinandan Etos Kerja Kepala SekolahTerhadap Kinerja Guru Koefisien Jalur Pengaruh langsungPengaruh tidak

langsungTotal Pengaruh

Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah0,52627.7%14.2%41.9%

Kepemimpinan kepala madrasah0,37313,9%14.2%28.1%

Total70.0%

Hasil yang diperoleh memperlihatkan terdapat pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolahterhadap kinerja guru SMP AL INAYAH Purwosari Kabupaten Pasuruan sebesar 41,9%, pengaruh Etos Kerja Kepala Sekolahterhadap kinerja guru SMP AL INAYAH Purwosari Kabupaten Pasuruan sebesar 28,1%. Jadi terlihat pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolahterhadap kinerja guru SMP AL INAYAH Purwosari Kabupaten Pasuruan paling besar diantara variabel yang diteliti dan diikuti dengan pengaruh kepemimpinan kepala madrasah. Secara total pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolahdan Etos Kerja Kepala Sekolahterhadap kinerja guru SMP AL INAYAH Purwosari Kabupaten Pasuruan diperoleh sebesar 70,0%, sedangkan sisanya sebesar 30,0% dipengaruhi oleh faktor lain.

D. Pembahasan1. Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah(X1)

Berdasarkan tanggapan hasil responden tentang Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah(X1), diperoleh skor rata-rata sebesar 3,55 (tabel 4.81) sesuai dengan kriteria penafsiran (tabel 4.82) yang dikemukakan Sugiyono ( 2013 ) berada diantara hubungan 3,4 4,1 maka gambaran Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolahdi SMP AL INAYAH Purwosari termasuk kategori Tepat .

Hal ini berarti pola Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolahyang ditampilkan sudah Tepat dan pemahaman terhadap tugas dan peranannya sebagai seorang pemimpin cukup memadai. Tanpa adanya pemahaman tentang manajemen maka tujuan yang diharapkan sulit dicapai. Peran dan fungsi yang harus dilaksanakan oleh kepala madrasah sebagai seorang pemimpin seperti yang dijelaskan oleh Mulyasa ( 2009 ) diantaranya sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator dan manajerial.

2. Etos Kerja Kepala Sekolah(X2)

Berdasarkan tanggapan hasil responden tentang Etos Kerja Kepala Sekolah(X2), diperoleh skor rata-rata sebesar 3,84 (tabel 4.81) sesuai dengan kriteria penafsiran (tabel 4.82) yang dikemukakan Sugiyono ( 2013 ) berada diantara hubungan 3,4 4,1 maka gambaran Etos Kerja Kepala Sekolah termasuk kategori Tepat .

Hal ini berarti pola Etos Kerja Kepala SekolahSMP AL INAYAH Purwosari yang ditampilkan sudah Tepat dan pemahaman terhadap tugas dan peranannya sebagai seorang pemimpin cukup memadai. Namun perlu didukung dengan pemahaman konsep tentang kepemimpinan dalam dunia pendidikan dan tidak terlepas dari konsep kepemimpinan secara umum. Konsep kepemimpinan secara umum sering dipersamakan dengan manajemen, padahal dua hal tersebut memiliki perbedaan yang cukup berarti.

Dalam buku kepemimpinan karangan Miftah Toha ( 2006 ), mengartikan bahwa kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang supaya diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi. Etos Kerja Kepala SekolahSMP AL INAYAH Purwosari menurut katagori diatas telah menunjukan kemampuan yang Tepat dan mampu menggerakkan guru guru dan staf TU bekerja dengan Tepat dan mampu mencapai tujuan lembaga kearah yang lebih Tepat terutama kinerja gurunya.3. Kinerja Guru (Y)

Berdasarkan tanggapan hasil responden tentang kinerja guru (Y), diperoleh skor rata-rata sebesar 3,49 (tabel 4.81) sesuai dengan kriteria penafsiran (tabel 4.82) yang dikemukakan Sugiyono ( 2013 ) berada diantara hubungan 3,4 4,1 maka gambaran kinerja guru termasuk kategori Tepat .

Tenaga pendidik atau guru merupakan tulang punggng madrasah dalam menjalankan proses kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu tinggi rendahnya prestasi siswa tidak terlepas dari kinerja gurunya.

Kinerja guru dapat diukur dari cara guru tersebut mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan ,mengevaluasi siswa. Selain itu kinerja gurupun diakibatkan oleh faktor lain diantaranya Gaya Kepemimpinandan kepemimpinan kepala madrasah.

Guru hendaknya selalu berusaha mencari cara untuk meningkatkan prestasi siswa. Guru dapat meningkatkan wawasan pengetahuannya dengan membaca beberapa buku pegangan. Untuk meningkatkan kinerjanya, guru harus selalu berusaha tepat waktu, menggunakan metode dan strategi pembelajaran dengan tepat, mengikuti pelatihan dan sebagainya sehingga dapat meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran.4. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolahterhadap Kinerja Guru

Sesuai dengan hasil penelitian dan pengolahan data yang dilakukan, diperoleh besarnya pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah(X1) terhadap kinerja guru (Y) secara langsung sebesar 0,277 atau 27,7% sedangkan pengaruh tidak langsung melalui keterampilan najerial kepala madrasah (X1) sebesar atau 0,142 atau 14,2 %. Dengan demikian total pengaruhnya sebesar 0,412 atau 41,2% termasuk cukup signifikan.

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolahterhadap kinerja guru sebesar 41,9%, pengaruh Etos Kerja Kepala Sekolahterhadap kinerja guru sebesar 28,1%. Jadi terlihat pengaruh ketrampilan manajerial kepala madrasah terhadap kinerja guru SMP AL INAYAH Purwosari Kabupaten Pasuruan paling besar diantara variabel yang diteliti.

Hal ini dikarenakan Kepala SMP AL INAYAH Purwosari Kabupaten Pasuruan mampu berfungsi sebagai Konseptor, Penghubung masyarakat, Teknikal, Educator, Manajer, Administrator, Supervisor, Leader, Inovator dan Motivator (EMASLIM) dengan Tepat . Menurut Mulyasa ( 2009 ) bahwa kepala madrasah berperan utama dalam menggerakan organisasi madrasah. Kepala madrasah dapat menjalankan tugasnya dengan Kurang Tepat akan berpengaruh terhadap kinerja guru. Kepala madrasah yang mampu melaksanakan peran dan fungsinya sebagai menejer akan meningkatkan kinerja guru dan dapat juga meningkatkan mutu pendidikan. Keterampilan dan Etos Kerja Kepala Sekolahmerupakan faktor yang dapat mendorong madrasah untuk mewujudkan tujuan dan sasaran madrasah melalui program-program yang dilaksanakan secara terencana dan bertahap.

5. Pengaruh Etos Kerja Kepala Sekolahterhadap Kinerja Guru

Sesuai dengan hasil penelitian dan pengolahan data yang dilakukan, diperoleh besarnya pengaruh kepemimpinan kepala madarasah (X2) terhadap kinerja guru (Y) secara langsung sebesar 0,139 atau 13,9% sedangkan pengaruh tidak langsung melalui Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah(X1) sebesar 0,142 atau 14,2%. Dengan demikian total pengaruhnya sebesar 0,281 atau 28,1% termasuk cukup tinggi

Etos Kerja Kepala Sekolahcukup berpengaruh terhadap kinerja guru, sebagaimana pendapat Gordon W. yang dikutif Mangkunegara ( 2005 ) menyatakan bahwa ada hubungan yang positif antara Kepemimpinan kepala madarasah dan keteramilan manajerial dengan pencapaian kinerja. Dalam hal ini kepala madrasah sebagai pemimpin dapat melakukan penerapan kebijakan dan pengambilan keputusan yang dapat memacu kinerja para guru.

6. Pengaruh Gaya Kepemimpinandan Etos Kerja Kepala Sekolahterhadap Kinerja Guru

Hasil penelitian yang berkaitan dengan pengaruh Gaya Kepemimpinandan Etos Kerja Kepala Sekolahterhadap kinerja guru secara bersama-sama memperlihatkan bahwa :

1. Pengaruh total Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah(X1) terhadap kinerja guru (Y) sebesar 41,9 %.

2. Pengaruh total Etos Kerja Kepala Sekolah(X2) terhadap kinerja guru (Y) sebesar

28,1 %.

3. Pengaruh total Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah(X1) dan Etos Kerja Kepala Sekolah(X2) terhadap kinerja guru sebesar 70,0 %.

Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa variabel-variabel yang mempengaruhi kinerja guru tidak dapat berjalan sendiri-sendiri namun harus selalu bersinergi dalam pelaksanaannya sehingga memberikan kontribusi yang tinggi.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan dan pembahasannya mengenai pengaruh kepemimpinan kepala madrasah, motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja guru SMP AL INAYAH Purwosari Kabupaten Pasuruan, penulis memperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolahyang meliputi kepala madrasah sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator dan motivator sesuai dengan hasil pengolahan data termasuk dalam kategori Tepat .

2. Etos Kerja Kepala Sekolahyang meliputi penyusunan visi misi dan anggaran belanja madrasah sesuai dengan hasil pengolahan data termasuk kategori Kurang Tepat .

3. Kinerja guru SMP AL INAYAH Purwosari yang meliputi mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi sesuai dengan pengolahan data berada pada kategori Kurang Tepat .

4. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolahterhadap kinerja guru secara langsung maupun tidak langsung termasuk besar

5. Pengaruh Etos Kerja Kepala Sekolahterhadap kinerja guru secara langsung maupun tidak langsung cukup besar.

6. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolahdan Etos Kerja Kepala Sekolahterhadap kinerja guru sangat besar.

5.2 Saran

Dengan mengetahui adanya pengaruh yang positif antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolahdan Etos Kerja Kepala Sekolahterhadap kinerja guru Tepat secara bersama-sama maupun secara parsial serta mengetahui karakteristik yang memberi pengaruh paling besar terhadap kinerja guru MTs NU Lekok, maka :

1. Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolahdi SMP AL INAYAH Purwosari Kabupaten Pasuruan berada pada kategori Tepat . Sejalan dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kualitas lulusan, maka untuk meningkatkan kinerja guru Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolahharus lebih efektif. Untuk itu kepala madrasah perlu mengikuti workshop manajemen serta lebih terbuka pada saran dan kritik yang sifatnya membangun.

2. Berdasarkan pengolahan data, Etos Kerja Kepala SekolahSMP AL INAYAH Purwosari termasuk pada kategori Kurang Tepat . Etos Kerja Kepala Sekolahperlu ditingkatkan terutama dalam pengambilan keputusan. Hal ini dapat dilakukan oleh kepala madrasah dengan cara peningkatan kesejahteraan guru, menjalin hubungan interpersonal yang lebih harmonis dan peningkatan lingkungan kerja yang aman dan nyaman sehingga para guru dapat meraih prestasi kerja yang lebih Tepat pada waktu mendatang.

3. Kinerja guru SMP AL INAYAH Purwosari Kabupaten Pasuruan berada pada kategori Kurang Tepat . Perlu diperhatikan hal-hal yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan kinerja guru. Untuk peningkatan kinerja guru kepala madrasah harus dapat menentukan strategi yang efektif dan apabila terjadi penurunan kualitas kinerja dapat mengidentifikasi penyebabnya.

4. Gaya Kepemimpinandan Etos Kerja Kepala Sekolahdi SMP AL INAYAH Purwosari Kabupaten Pasuruan pada umumnya sudah Tepat . Agar lebih Tepat lagi perlu mengoptimalkan manajemen dan supervisi terhadap kinerja guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran di kelas. Hal ini dapat meningkatkan kinerja guru dan mutu pendidikan.

5. Untuk meningkatkan Etos Kerja Kepala SekolahseTepat nya kepala madrasah memberikan kebijakan yang dapat mengoptimalkan kerja guru guru agar melakukan kinerja terTepat , seperti memberikan apresiasi terhadap guru berprestasi dan memberikan kesempatan kepada guru seluas-luasnya untuk lebih mengembangkan potensi yang ia miliki.

QUOTE = 0,646

Pyx2 =0,534

PYx1 =- 0,815

Y

PX1X2 = 0,435