bab vi hasil rancangan 6.1 dasar perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_bab_6.pdf ·...

50
Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono Kabupaten Kediri 159 BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancangan Dalam perancangan museum ini menggunakan dasar pemikiran dari alur cerita pengaruh raja Bhre Wengker I(Wijayarajasa) selama berada di kerajaan Majapahit. Dalam hal ini pengaruh Wijayarajasa dapat diketahui dalam 3 periode, yang mana 3 periode tersebut dijadikan acuan untuk pembagian zoning: Tahun 1351 M (Wijayarajasa Menjadi Anggota Pertimbangan Agung) sebagai Zona I Wijayarjasa adalah orang baru di kerajaan Majapahit sehingga pengaruhnya masih sedikit, hal ini diimplementasikan bahwa Wijayarajasa merupakan seseorang yang membawa kebaruan di kerajaan Majapahit. Aplikasi kedalam desain adalah Wijayarajasa dianggap sebagai unsur kebaruan(Modern) sedangkan kerajaan Majapahit sendiri dianggap sebagai sebuah tradisi. Pada zona ini unsur tradisi lebih mendominasi dari pada unsur kebaruannya. Tahun 1357 M (Pernikahan Paduka Sori/putri Wijayarajasa dengan Hayam Wuruk/raja kerajaan Majapahit) sebagai Zona II Zona II merupakan perwujudan dari terjadinya hubungan keluarga antara wengker dengan Majapahit. Dalam hal ini di implementasikan bahwa

Upload: dangdieu

Post on 11-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

159

BAB VI

HASIL RANCANGAN

6.1 Dasar Perancangan

Dalam perancangan museum ini menggunakan dasar pemikiran dari alur

cerita pengaruh raja Bhre Wengker I(Wijayarajasa) selama berada di kerajaan

Majapahit. Dalam hal ini pengaruh Wijayarajasa dapat diketahui dalam 3 periode,

yang mana 3 periode tersebut dijadikan acuan untuk pembagian zoning:

Tahun 1351 M (Wijayarajasa Menjadi Anggota Pertimbangan Agung)

sebagai Zona I

Wijayarjasa adalah orang baru di kerajaan Majapahit sehingga

pengaruhnya masih sedikit, hal ini diimplementasikan bahwa Wijayarajasa

merupakan seseorang yang membawa kebaruan di kerajaan Majapahit.

Aplikasi kedalam desain adalah Wijayarajasa dianggap sebagai unsur

kebaruan(Modern) sedangkan kerajaan Majapahit sendiri dianggap sebagai

sebuah tradisi. Pada zona ini unsur tradisi lebih mendominasi dari pada

unsur kebaruannya.

Tahun 1357 M (Pernikahan Paduka Sori/putri Wijayarajasa dengan

Hayam Wuruk/raja kerajaan Majapahit) sebagai Zona II

Zona II merupakan perwujudan dari terjadinya hubungan keluarga antara

wengker dengan Majapahit. Dalam hal ini di implementasikan bahwa

Page 2: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

160

pengaruh wijayarasa telah masuk ke dalam majapahit mengingat

pernikahan 2 kerajaan adalah pernikahan politik sehingga unsur

kebaharuan telah menempel pada unsur majapahit. Adanya karakter

menempel menginformasikan bahwa terdapat 2 unsur yang disandingkan

yakni kerajaan majapahit dan kerajan wengker.

Tahun 1364 M (Diangkat Menjadi Dewan Sapta Prabu) sebagai Zona III

Dewan Sapta Prabu merupakan jabatan yang tinggi, sehingga Wijayarajasa

sudah mempunyai peran dalam kerajaan Majapahit. Aplikasi pada desain

pada tahun ini adalah unsur modern dan tradisi yang sudah menyatu,

modern yang tradisi yang modern dan tradisi yang modern.

6.2 Hasil Rancangan Tapak

6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa

Perletakan massa pada museum Agro-History ini dibagi menjadi 3 zona.

Zona I terdapat candi, museum indoor dan gedung pertunjukan. Zona II terdapat

ruang pamer agro serta zona yang menghubungkan dari zona I dan III yang berupa

jalan dan tempat istirahat sedangkan zona III terdapat terowongan Surowono

(museum outdoor). Seperti terlihat pada gambar 6.1 dan 6.2 berikut.

Page 3: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

161

Gambar 6.1 Layout Plan

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Gambar 6.2 Site Plan

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Page 4: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

162

Pada zona I merupakan implementasi dari peran Wijayarajasa yang menjadi

dewan pertimbangan agung dari kerajaan Majapahit yang mana peran

Wijayarajasa belum terlalu mendominasi sehingga dalam zona ini unsur majapahit

sangat dominan dan unsur kebaharuan (perupamaan dari pengaruh wijayarajasa)

masih minim. Seperti terlihat pada gambar 6.3 berikut.

Gambar 6.3 Site Plan zona I

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Zona II adalah penyandingan 2 unsur seperti halnya pada kerajaan

Majapahit dan Wengker. Dalam implementasinya zona II ini telah

menghubungkan zona I dan zona III yang berjauhan. Fasilitas penghubung pada

zona ini adalah jalan penghubung dan kereta gantung. Seperti terlihat pada

gambar 6.4 berikut.

Page 5: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

163

Gambar 6.4 Site Plan zona II

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Zona III merupakan zona terowongan Surowono, terdapat gedung

amphiteater dan gedung toko souvenir serta cafetaria. Pola yang digunakan pada

zona III ini adalah memusat, karena pada zona ini merupakan aplikasi dari tradisi

yang modern dan modrn yang tradisi. Sehingga mengambil dari sistem

pemerintahan dari majapahit yang terpusat. Pusat di zona ini adalah di sumuran 1.

Seperti terlihat pada gambar 6.5 berikut.

Page 6: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

164

Gambar 6.5 Site Plan zona III

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

6.2.2 Hasil Rancangan aksesibilitas dan Sirkulasi

a. Aksesibilitas

Pada rancangan museum ini mempunyai 3 situs yang terpisah berjauhan

sehingga diberikan alternatif penghubung yakni dengan menggunakan kereta

gantung, jalan penghubung, serta kereta kuda/ andong yang dilengkapi dengan

fasilitas halte.

Sistem kunjungan pada museum ini memperbolehkan pengunjung memilih

situs mana yang terlebih dahulu dikunjungi. Namun dalam hal ini pengunjung

diarahkan menuju museum indoor terlebih dahulu, karena museum ini diletakkan

di Candi Surowono yang dekat dengan jalan utama desa Surowono. Selanjutnya

pengunjung bisa memilih melanjutkan perjalanan rekreasinya atau kembali

pulang. Ketika masih di dalam museum pengunjung memiliki 2 alternatif jalur

jika ingin melanjutkan perjalanan, jalur tersebut adalah jalan penghubung dan

kereta gantung. Sedangkan jika pengunjung sudah di luar museum bisa

Page 7: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

165

mengambil alternatif menggunakan andong. Seperti terlihat pada gambar 6.6 dan

6.7 berikut

Gambar 6.6 Aksesibilitas Kawasan

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Gambar 6.7 Alternatif Akses Situs

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Page 8: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

166

b. Sirkulasi

Sirkulasi pada zona I dan zona II menggunakan sirkulasi linear yang mana

pengunjung diarahkan secara terarah sehingga tidak ada satupun tempat yang

terlewatkan. Setelah penunjung parkir diarahkan menuju plaza surya majapahit

yang searah dengan Candi Surowono selanjutnya membeli tiket, masuk ke ruang

maket kawasan surowono. Ruang maket kawasan yang berada di lantai ini masih

tergolong ruang publik yang bisa dimasuki semua orang tanpa harus membayar

tiket. Seperti terlihat pada gambar 6.8 berikut

Gambar 6.8 Sirkulasi zona I

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Page 9: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

167

Sesampainya di lantai 1, jika pengunjung mempunyai tiket masuk maka

melanjutkan naik ke lantai 2 menggunakan ramp menuju ruang pamer Candi

Surowono, ruang pamer terowongan dan ruang pamer sumber air. Setelah itu naik

ke lantai 3 menuju gardu pandang. Seperti terlihat pada gambar 6.9, 6.10 dan 6.11

berikut

Gambar 6.9 Sirkulasi Gedung Sejarah lantai 1

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Gambar 6.10 Sirkulasi Gedung Sejarah lantai 2

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Page 10: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

168

Gambar 6.11 Sirkulasi Gedung Sejarah lantai 3

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Setelah dari gardu pandang yang berada di lantai 3 gedung sejarah,

pengunjung diarahkan menuju lantai 2 gedung agro dengan menggunakan ramp

outdoor yang mana di dalamnya terdapat ruang bioskop dan ruang pamer agro

nabati dan hewani, dari ruangan tersebut pengunjung menuruni ramp menuju

lantai 1 yang terhubung lansung dengan ruangan aquarium ikan. Setelah keluar

dari aquarium ikan pengunjung mendapati souvenir shop dan cafetaria. Sirkulasi

gedung agro dapat dilihat pada gambar 6.12 berikut.

Gambar 6.12 Sirkulasi Gedung Agro

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Page 11: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

169

Pada zona II ini mulai terdapat pemecahan sirkulasi. Untuk mencapai zona

III pengunjung bisa memilih 3 alternatif yakni kereta gantung, jalan penghubung

serta kembali ke halte dan menaiki andong/ angkutan yang disediakan masyarakat

sekitar.

Sirkulasi memusat digunakan pada zona III, karena pada zona ini terdapat

sumuran yang berada di tengah tapak, selain itu melihat fungsi dari ruangan yang

berbeda-beda namun fungsi utama dari zona III adalah sebagai wahana rekreasi

menyusuri terowongan sehingga sumuran I diletakkan di tengah-tengah bangunan

lainnya. Seperti terlihat pada gambar 6.13 berikut.

Gambar 6.13 Sirkulasi Zona III

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Selain itu pada museum ini dibedakan juga sirkulasi untuk pengunjung dan

pengelola. Untuk sirkulasi pengelola pada zona I dan II berada di gedung sejarah

dan gedung agro, namun hal ini bukan berarti pengelola di gedung agro dan

sejarah sendiri-sendiri. Sistem dan pengelolaan di zona I dan II di tangani oleh

Page 12: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

170

pengelola yang sama dan berada dalam satu tempat, lain halnya dengan zona III

yang mempunyai ruang untuk pengelola tersendiri.

6.3 Hasil Rancangan Penataan Ruang

Penataan ruang pada zona I yakni museum indoor dirancang dengan pola

linear karena disesuaikan dengan materi yang akan didisplaykan, mulai dari

pengetahuan tentang sejarah (candi, terowongan dan sumber air Surowono),

teknologi terowongan, ilmu tentang pertanian dan aquarium yang berisi koleksi

ikan yang ada di Surowono. Dengan pola linear akan memberi isyarat kepada

pengunjung agar dapat memahami ilmu agro-history di Surowono dengan runtut.

Pada zona I ini mempunyai 3 gedung yakni

1. Gedung Sejarah

Gedung sejarah yakni gedung yang berhadapan langsung dengan candi

memiliki 3 lantai, lantai 1 digunakan untuk fasilitas umum seperti toilet, mushola,

ticket loker, dan panggung selain itu terdapat ruang privat yakni ruang pengelola.

Ruang pengelola diletakkan di berdekatan dengan main entrance agar pengelola

mudah mengakses jika terdapat masalah pada lapangan selain itu untuk

memudahkan pengunjung jika mempunyai kepentingan dengan pengelola. Lantai

2 pada gedung ini digunakan sebagai ruang sejarah, sedang lantai 3 diunakan

sebagai gardu pandang, ditujukan agar setelah pengunjung memahami sejarahnya,

pengunjung bisa melihat langsung situs-situs yang dimaksudkan. Seperti terlihat

pada gambar 6.14 berikut

Page 13: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

171

Gambar 6.14 Denah Gedung Sejarah

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Pada gedung ini digunakannya atrium yang di bawahnya terdapat maket

kawasan Surowono, ditujukan agar ketika pengunjung melihat di ruang pamer

candi, terowongan dan sumber air yang berada di lantai 2, pengunjung bisa

melihat langsung letak dan posisi situs tersebut. Selain itu di ruang pamer candi

diletakkan langsung menghadap candi yang asli dan di lengkapi kaca sehingga

pengunjung bisa melihat secara langsung dan bisa membandingkan dengan

replikanya. Di ruang pamer terowongan dan sumber air dilengkapi teleskop yang

digunakan untuk melihat situs dari jarak jauh. Selain itu ruang pamer terowongan

dihadirkan replika terowongan dengan skala 1:1 sehingga pengunjung bisa

memasukinya, terlebih untuk pengunjung yang disable, yang mana tidak bisa

masuk ke terowongan yang sesungguhnya.

Page 14: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

172

2. Gedung Pertunjukan

Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai dengan ruangan

sebagai berikut

Ruang Publik Podium dan tempat duduk penonton

Semi Publik adalah back stage

Ruang Privat ruang make up, ruang latihan, gudang, ruang ganti

dan toilet

Denah gedung pertunjukan seperti terlihat pada gambar 6.5 berikut:

Gambar 6.15 Denah Gedung Pertunjukan

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Zona II terdapat ruang pamer agro dan sebuah gazebo untuk istirahat

sejenak dari perjalanan dari zona I menunju zona III, Gedung Agro Pada gedung

ini terdapat 2 lantai. Bioskop, ruang pamer agro diletakkan di lantai 2 yang mana

lantai 2 dapat diakses melalui ramp yang dihubungkan dengan gardu pandang di

Page 15: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

173

lantai 3 gedung sejarah. Lantai 1 pada gedung ini terdapat aquarium, souvenir

shop, cafetaria, ruang kereta gantung dan gudang museum.

Gambar 6.16 Denah Gedung Agro

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Zona III terdapat ruang terowongan, amphiteater, souvenir shop, cafetaria,

ticket loker, dan kolam pemancingan ikan.

Gambar 6.17 Denah Gedung di Zona III

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

DENAH GD. SOUVENIR AND

CAFETARIA DENAH GD. AMPHITEATER

DENAH SUMURAN TEROWONGAN

Page 16: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

174

Gambar 6.18 Interior Museum

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

6.4 Hasil Rancangan Bentuk dan tampilan

Bentuk dan tampilan bangunan adalah modifikasi dan replika dari bentuk

atap candi yang telah runtuh. Hal ini dapat dilihat dari tampak kawasan, sehingga

dapat diketahui perubahan bentuk atap dari zona I, II dan III. Seperti terlihat pada

gambar 6.19 berikut.

Page 17: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

175

Gambar 6.19 Tampak Kawasan

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

6.4.1 Zona I

Pada zona I terdapat atap meru yang dipertahankan dan sedikit modifikasi

karena pada zona ini unsur kebaharuan masih sedikit, dan unsur tradisi yang

mendominasi. Seperti terlihat pada gambar 6.20 berikut

Page 18: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

176

Gambar 6.20 Eksterior Zona I

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Dari entrance dapat dilihat adanya gerbang yang menggunakan ornamen

motif batik dari majapahit, selain itu bentuknya menyerupai bentukan gerbang-

gerbang khas Majapahit. Seperti terlihat pada gambar 6.21 berikut.

Gambar 6.21 Bentuk Gapura

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Page 19: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

177

Pada zona I ini dihadirkan pula plaza dengan menggunakan ornamen surya

Majapahit. Hal ini ditujukan agar pengunjung mengetahui bahwa situs yang ada di

Surowono merupakan situs peninggalan Majapahit. Seperti terlihat pada gambar

6.22 berikut

Gambar 6.22 Plaza Surya Majapahit

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Museum sejarah di letakkan pada zona ini tepatnya di sebelah utara Candi

Surowono. Museum ini atapnya menggunakan atap meru, secara tersirat agar

pengunjung mengetahui bahwa atap dari candi yakni tidak lain dari apa yang telah

dilihatnya pada muaeum sejarah dan warna-warna nya disenadakan dengan warna

candi. Hal ini dimaksudkan agar nuansa tradisinya bisa tercapai. Seperti terlihat

pada gambar 6.23 dan 6.24 berikut

Page 20: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

178

Gambar 6.23 Eksterior Gedung Sejarah

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Gambar 6.24 Tampak Gedung Sejarah

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Page 21: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

179

Atap pada gedung sejarah mengalami modifikasi disamping karena untuk

menghadirkan replika atap candi namun juga karena fungsi dari atap itu sendiri

yakni sebagai pencahayaan alami dari atrium yang ada di bawahnya. Penutup

atrium menggunakan kaca temperd agar pencahayaan alami tetap masuk namun

dari sisi keamanan tetap terjaga dan terhindar dari bahaya hujan. Seperti terlihat

pada gambar 6.25 berikut.

Gambar 6.25 Potongan Gedung Sejarah

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Gedung pertunjukan juga diletakkan di zona I tepatnya di belakang gedung

sejarah. Gedung ini memiliki atap yang landai dan terlihat dari depan karena

Page 22: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

180

tertutup gedung sejarah. Hal ini juga dimaksudkan karena pengaruh Wijayarajasa

pada saat itu masih belum mendominasi dan belum terlihat. Atapnya berundak

undak sama halnya dengan atap meru, namun atap ini lebih dimodifikasi. Atap

pada gedung pertunjukan dan gedung sejarah memiliki kesamaan dalam

warnanya. Seperti terlihat pada gambar 6.26 berikut.

Gambar 6.26 Tampak Gedung Pertunjukan

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Selain itu pada gedung pertunjukan ini terdapat ornamen motif batik

Majapahit yang digunakan sebagai ornamen dinding. Ornamen ini masih melekat

Page 23: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

181

pada gedung pertunjukan karena mengisyaratkan bahwa Wijayarajasa masih

dalam kekuasaan Majapahit sehingga tidak terkesan gedung ini berdiri sendiri.

Seperti terlihat pada gambar 6.27 berikut

Gambar 6.27 Ornamen pada Dinding Gedung Pertunjukan

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

6.4.2 Zona II

Pada zona II terdapat modifikasi yang lebih banyak dari zona I namun

masih dikenali bahwa karakternya seperti atap meru. Seperti terlihat pada gambar

6.28 dan 6.29 berikut.

Gambar 6.28 Tampak Gedung Ilmu Agro

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Page 24: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

182

Gambar 6.29 Potongan Gedung Ilmu Agro

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Pada zona II dijumpai jalan penghubung mempunyai 2 atap yang sama dan

saling bersandingan. Elemen ini wujud dari terjadinya pernikahan antara Hayam

Wuruk dengan Paduka Sori.

POTONGAN B-B’

POTONGAN A-A’

Page 25: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

183

Gambar 6.30 Tempat Istirahat Jalan Penghubung

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

6.4.3 Zona III

Pada zona III terjadi modifikasi yang signifikan sehingga tidak dikenali

lagi karakter merunya.

Gambar 6.31 Eksterior zona III

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Page 26: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

184

Gambar 6.32 Kolam Pemancingan Ikan

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

6.5 Hasil Rancangan Struktur

6.5.1 Pondasi, Sloof dan Kolom

a. Gedung Sejarah

Gedung sejarah menggunakan pondasi tiang pancang yang digunakan

untuk pondasi setempat dan pondasi batu kali digunakan untuk pondasi menerus

yang diletakkan di bawah dinding. Sloof yang digunakan adalah 30/40, kolom

struktur 60 x 60 cm dengan bentang 10 m serta kolom praktis 15 x 15 cm. Gedung

ini memiliki kolam di sekeliling bangunannya, kolam tersebut menggunakan

pondasi pasangan batu rolag. Seperti terlihat pada gambar 6.33 berikut

Page 27: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

185

Gambar 6.33 Rencana Pondasi Gedung Sejarah

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

b. Gedung Agro

Pada gedung agro tidak jauh berbeda dengan gedung sejarah, hanya saja

gedung ini tidak terdapat kolam di sekelilingnya dan gedung ini memiliki terminal

kereta gantung berupa tower, kolom yang digunakan adalah 40 x 40 cm dengan

ketinggian 20 m dan diameter 5 m sehingga tower ini memiliki pondasi tersendiri

berupa pondasi tiang pancang. Seperti terlihat pada gambar 6.34 dan 6.35 berikut.

Page 28: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

186

Gambar 6.34 Rencana Pondasi Gedung Agro

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Gambar 6.35 Detail Pondasi

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Page 29: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

187

c. Gedung Pertunjukan

Pondasi pada gedung ini menggunakan pondasi plat dengan lebar 1,5 m.

Bentang antar kolom yakni 5,5 m dan kolom dengan ukuran 30 x 30 cm. Seperti

terlihat pada gambar 6.36 berikut

Gambar 6.36 Rencana Pondasi Gedung Pertunjukan

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

d. Gedung Amphiteater

Gedung ini memiliki 2 lantai dengan kolom 20 x 20 cm, bentang 6 m dan

sloof 20 x 30 cm sehingga menggunakan pondasi plat dengan lebar pondasi 1.5 x

1.5 m. Seperti terlihat pada gambar 6.37 berikut.

Page 30: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

188

Gambar 6.37 Rencana Pondasi Amphitheater

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

e. Gedung Toko dan Cafetaria

Gedung ini memiliki kolom dengan ukuran 20 x 20 cm dengan bentang 5

m, ukuran sloof 20 x 30 cm serta menggunakan pondasi plat. Pada bagian

terminal kereta gantung menggunakan kolom 30 x 30 cm dengan tinggi dinding

15 m dan sloof 25 x 35 cm dan menggunakan pondasi tiang pancang. Seperti

terlihat pada gambar 6.38 berikut

Gambar 6.38 Rencana Pondasi Gedung “Souvenir shop dan Cafetaria”

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Page 31: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

189

6.5.2 Pembalokan

a. Gedung Sejarah dan Gedung Agro

Pembalokan terdapat 2 jenis balok yakni balok induk dan balok anak.

Untuk balok induk dihitung dengan cara 1/12 x bentang terpanjang dan dikurangi

5. Sehingga pada gedung sejarah dan agro balok induknya adalah (1/12 x 10)-5=

4,16 atau dibulatkan menjadi 40/50. Untuk balok anaknya adalah 20/30. Seperti

terlihat pada gambar 6.39 dan 6.40 berikut.

Gambar 6.39 Rencana Pembalokan Gedung Sejarah

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Page 32: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

190

Gambar 6.40 Rencana Pembalokan Gedung Agro

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

c. Gedung Pertunjunkan

Gedung ini hanya mempunyai rencana pembalokan pada back stage

karena atapnya menggunakn atap dak beton, sedangkan pada area stage dan

tempat duduk penonton menggunakan atap rangka batang(Truss). Untuk area

backstage, balok induknya adalah 30/40 dengan bentang 9 m dan ditengah-

tengahnya terdapat balok anak adalah 20/30. Seperti terlihat pada gambar 6.41

berikut.

Page 33: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

191

Gambar 6.41 Rencana Pembalokan Gedung Pertunjukan

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

d. Gedung Amphiteater dan Gedung “Souvenir shop dan Cafetaria”

Balok induk untuk gedung amphiteter adalah 20/30. Sama halnya dengan

balok induk pada gedung “Souvenir shop dan Cafetaria” sedangkan balok

anaknya adalah 15/25. Seperti terlihat pada gambar 6.42 dan 6.43 berikut.

Gambar 6.42 Rencana Pembalokan Gedung “Souvenir shop dan Cafetaria”

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Page 34: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

192

Gambar 6.43 Rencana Pembalokan Amphitheater

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

6.5.3. Rencana Atap

a. Gedung Sejarah dan Gedung Agro

Pada gedung sejarah menggunakan atap meru sebagaimana replika dari runtuhan

atap Candi Surowono. Rangka atapnya menggunakan kayu dan penutupnya

menggunakan genteng. Atap meru tersebut digunakan untuk menaungi atrium

yang ada di bawahnya sedangkan atap yang lain menggunakan dak beton. Gedung

agro menggunakan atap kuda-kuda dengan rangka atap menggunakan rangka baja

dan penutupnya menggunakan genteng metal sehingga ringan. Rangka kuda-kuda

ini mengalami modifikasi. Seperti terlihat pada gambar 6.44 berikut.

Page 35: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

193

Gambar 6.44 Rencana Atap Gedung Sejarah dan Gedung Agro

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

b. Gedung Pertunjukan

Pada gedung ini menggunakan rangka batang(Truss) dan menggunakan

bahan penutup atap berupa atap bitumen selulosa. Hal ini dikaranakan bahan atap

ini lentur dan mudah dibentuk sesuai dengan bentuk atap serta atap ini ringan

sehingga tidak membebani konstruksi lain, selain itu berhubungan dengan

fungsinya sebagai gedung pertunjukan dengan menggunakan bahan ini tidak

menimbulkan kebisingan ketika ada hujan. Seperti terlihat pada gambar 6.45

berikut.

Page 36: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

194

Gambar 6.45 Rencana Atap Gedung Pertunjukan

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

c. Gedung Amphiteater

Gedung ampiteater menggunakan atap dak beton pada bagian di atas ruang

pembelian tiket. Sedangkan untuk tempat duduk amphiteater menggunakan kayu.

Seperti terlihat pada gambar 6.46 berikut.

Gambar 6.46 Rencana Atap Gedung Amphitheatre

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Page 37: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

195

d. Gedung Toko dan Cafetaria

Gedung ini rangka atap menggunakan rangka atap ½ kuda-kuda dengan

bahan galvalum dan bahan penutup atap genteng biasa. Sedangkan untuk atap di

area ruang makan menggunakan dak beton. Seperti terlihat pada gambar 6.47

berikut.

Gambar 6.47 Rencana Atap Gedung “Souvenir shop dan Cafetaria”

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Page 38: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

196

6.6 Hasil Rancangan Utilitas

6.6.1. Utilitas Air

Gambar 6.48 Utilitas Kawasan

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Utilitas pada museum ini pada zona I dan zona II di bagi menjadi dua bagian

yakni bagian depan dan belakang. Pada bagian depan tandon bawah dan pompa

diletakkan di taman antara gedung sejarah dan gedung agro, sedang septic tank

dan sumur resapan diletakkan disamping gedung agro. Pada bagian belakang

tandon bawah diletakkan di belakang gedung pertunjukan dengan 2 pompa yang

digunakan untuk mengalirkan air ke gedung pertunjukkan dan gedung agro.

Seperti terlihat pada gambar 6.49 berikut.

Page 39: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

197

Gambar 6.49 Utilitas Zona I dan II

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Pada zona III, tandon bawah diletakkan di sebelah utara gedung Amphiteater yang

selanjutnya dipompa menuju 2 tandon atas yakni di gedung cafetaria and

souvenir shop dan Amphiteater. Sumur resapan diletakkan di taman dekat parkir

sedangkan septic tank diletakkan di sebelah selatan gedung amphiteater. Seperti

terlihat pada gambar 6.50 berikut.

Page 40: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

198

Gambar 6.50 Utilitas Zona III

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Air Bersih

Pada hasil rancangan ini kebutuhan air bersih menggunakan layanan

PDAM. Selanjutnya disalurkan ke bangunan dengan menggunakan meteran,

kemudian ditampung di tandon bawah dan dipompa dengan mesin pompa untuk

dialirkan ke tandon atas. Selanjutnya disalurkan ke seluruh lantai. Berikut ilustrasi

dan gambar rancangan untuk air bersih:

Gambar 6.51 Utilitas Air Bersih

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Page 41: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

199

Air Kotor

Sistem air kotor ini, limbah yang dapat diolah digunakan untuk keperluan yang

ada di dalam bangunan maupun luar bangunan. Sedangkan untuk limbah yang

tidak dapat diolah langsung disalurkan ke pembuangan limbah. Berikut gambar

dari alur air kotor. Seperti terlihat pada gambar 6.52 berikut.

Gambar 6.52 Rencana Air Kotor pada Gedung Agro

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

6.6.2 Listrik

Listrik pada museum ini menggunakan jasa PLN dan disalurkan ke beberapa

bagian. Seperti terlihat pada gambar 6.53 berikut.

Gambar 6.53 Rencana Listrik pada Gedung Agro

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Page 42: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

200

Gambar 6.54 Rencana Titik Lampu Gedung Sejarah

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Gambar 6.55 Rencana Titik Lampu Gedung Agro

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Page 43: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

201

Gambar 6.56 Rencana Titik Lampu Gedung Pertunjukan

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Gambar 6.57 Rencana Titik Lampu Gedung “Cafetaria and Souvenir Shop”

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Page 44: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

202

Gambar 6.58 Rencana Titik Lampu Gedung Amphiteater

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

6.6.3 Bahaya Kebakaran

Kebakaran dapat ditanggulangi dengan sistem hidrant baik di luar maupun di

dalam bangunan. Selain itu adanya fasilitas sprinkler untuk mencegah terjadinya

kebakaran. Air yang didapat berasal dari tandon yang sudah disediakan.

Selanjutnya untuk evakuasi, disediakan tangga dan pintu darurat di samping

bangunan. Kemudian diarahkan ke area luar bangunan untuk sementara. Seperti

terlihat pada gambar 6.59 dan 6.60 berikut.

Page 45: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

203

Gambar 6.59 Rencana Hydrant

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Gambar 6.60 Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Page 46: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

204

Gambar 6.61 Rencana Sprinkler Gedung Sejarah

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Gambar 6.62 Rencana Sprinkler Gedung Agro

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Page 47: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

205

Gambar 6.63 Rencana Sprinkler Gedung Pertunjukan

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Gambar 6.64 Rencana Sprinkler Gedung “Souvenir Shop dan Cafetaria”

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Gambar 6.65 Rencana Sprinkler Gedung Amphiteater

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Page 48: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

206

6.5.4 Air Conditioner(AC)

Pada museum ini digunakan penghawaan berupa AC pada bagian-bagian tertentu

seperti ruang pamer. Hal ini digunakan untuk menstabilkan suhu agar koleksi

museum terjaga dari bahaya jamur dan lain sebagainya, ruang-ruang tersebut

diantaranya ruang pamer (sejarah candi, terowongan, dan sumber air).

Penggunaan AC ini menggunakan AC split karena hanya pada titik-titik tertentu

yang difasilitasi AC, sehingga tidak terjadi pemborosan. Seperti terlihat pada

gambar 6.66 berikut.

Gambar 6.66 Rencana AC

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Page 49: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

207

6.7 Integrasi Keislaman

Integrasi terhadap rancangan ini diambil dengan cara pendekatan

hubungan manusia terhadap Allah, manusia, dan alam. Hubungan pada Allah

dihasilkan dengan mewadahi kegiatan ibadah secara langsung maupun tidak

langsung. Maka diwujudakan dengan adanya ruang sholat. Di zona I terdapat

mushola untuk pengunjung di lantai 1 di sebelah ruang maket kawasan Surowono.

Di zona II terdapat musholah untuk pegawai di letakkan di lantai 1 di sebelah

ruang pegawai. Sedangkan di zona III di area cafetaria. Seperti terlihat pada

gambar 6.67 berikut.

Gambar 6.67 Perletakan Mushola

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Selanjutnya hubungan antar manusia diwujudkan dengan adanya ruang-

ruang bersama sehingga tercipta interaksi antar sesama seperti gazebo,

Page 50: BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancanganetheses.uin-malang.ac.id/2400/12/11660005_Bab_6.pdf · 6.2.1 Hasil Rancangan Perletakan Massa ... Gedung pertunjukan hanya memiliki 1 lantai

Mimin Aminah Yusuf | Perancangan Museum Agro-History Surowono

Kabupaten Kediri

208

amphiteatre, tempat istirahat, dsb. Sedangkan hubungan dengan alam diwujudkan

dengan adanya ruang-ruang terbuka seperti taman, kolam, dsb. Seperti terlihat

pada gambar 6.68 dan 6.69 berikut.

Gambar 6.68 Ruang-Ruang Bersama

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)

Gambar 6.69 Ruang-Ruang Resapan Air

(Sumber: Dokumen Hasil Rancangan, 2015)