bab vi hasil perancangan -...

25
182 Perancangan Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Gresik BAB VI HASIL PERANCANGAN Hasil perancangan dari kawasan wisata Pantai Dalegan di Kabupaten Gresik mengaplikasikan konsep metafora gelombang yang dicapai dengan cara mengambil karakteristik dari gelombang yang ada di laut dan mengintegrasikan keislaman sehingga menghasilkan perancangan yang lebih spesifik dari tapak dan tiap-tiap massa bangunan. Hasil-hasil perancangan dapat dijabarkan sebagai berikut : 6.1 Dasar Rancangan Hasil perancangan secara kawasan, wisata Pantai Dalegan ini memunculkan bentuk-bentuk bangunan yang memiliki karakter gelombang. Penerapan ini dimunculkan dengan cara mengambil karakteristik dari gelombang kemudian di metaforakan ke dalam bentuk bangunan maupun sirkulasi pada tapak sehingga diibaratkan sebagai pergerakan gelombang. Adapun karakter pada gelombang yaitu: berputar, dinamis, menerus (continue), dan berulang. Masing-masing karakter pada gelombang tersebut memiliki pengertian dan nilai yang berbeda, seperti berputar merupakan gelombang yang datang terus melingkar dan merambat terus ke segala arah pada jarak yang jauh dari sumber gelombang karena pengaruh gerakan angin, menerus, dinamis merupakan pergerakan gelombang yang searah dan terus menerus bergerak sehingga menimbulkan irama yang sama, gelombang pun bergerak secara berulang. Dalam

Upload: duongtram

Post on 23-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB VI HASIL PERANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1182/10/06560026_Bab_6.pdfmelingkar dan merambat terus ke segala arah pada jarak yang jauh dari sumber gelombang

182

Perancangan Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Gresik

BAB VI

HASIL PERANCANGAN

Hasil perancangan dari kawasan wisata Pantai Dalegan di Kabupaten Gresik

mengaplikasikan konsep metafora gelombang yang dicapai dengan cara

mengambil karakteristik dari gelombang yang ada di laut dan mengintegrasikan

keislaman sehingga menghasilkan perancangan yang lebih spesifik dari tapak dan

tiap-tiap massa bangunan. Hasil-hasil perancangan dapat dijabarkan sebagai

berikut :

6.1 Dasar Rancangan

Hasil perancangan secara kawasan, wisata Pantai Dalegan ini memunculkan

bentuk-bentuk bangunan yang memiliki karakter gelombang. Penerapan ini

dimunculkan dengan cara mengambil karakteristik dari gelombang kemudian di

metaforakan ke dalam bentuk bangunan maupun sirkulasi pada tapak sehingga

diibaratkan sebagai pergerakan gelombang. Adapun karakter pada gelombang

yaitu: berputar, dinamis, menerus (continue), dan berulang.

Masing-masing karakter pada gelombang tersebut memiliki pengertian dan

nilai yang berbeda, seperti berputar merupakan gelombang yang datang terus

melingkar dan merambat terus ke segala arah pada jarak yang jauh dari sumber

gelombang karena pengaruh gerakan angin, menerus, dinamis merupakan

pergerakan gelombang yang searah dan terus menerus bergerak sehingga

menimbulkan irama yang sama, gelombang pun bergerak secara berulang. Dalam

Page 2: BAB VI HASIL PERANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1182/10/06560026_Bab_6.pdfmelingkar dan merambat terus ke segala arah pada jarak yang jauh dari sumber gelombang

183

Perancangan Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Gresik

perancangan kawasan wisata pantai ini, karakter pada gelombang diaplikasikan

pada sirkulasi, tata letak maupun bentuk bangunan pada kawasan.

Adapun manfaat yang terdapat pada rancangan kawasan wisata Pantai

Dalegan ini terhadap lingkungan sekitar dengan memperbaiki, mengolah serta

melestarikan lingkungan alam yaitu dapat memperkenalkan kepada pengunjung

budaya khas dari daerah tersebut sehingga selain melestarikan alam secara tidak

langsung juga melestarikan budaya.

Gambar 6.1 Dasar Rancangan Sumber: Hasil rancangan, 2012

Aplikasi pada tata massa pada tapak yang bergerak dinamis dan menerus

Aplikasi pada atap bangunan yang berputar dan dinamis

Aplikasi sirkulasi yang berputar

Aplikasi pada bangunan yang bergerak dinamis

Page 3: BAB VI HASIL PERANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1182/10/06560026_Bab_6.pdfmelingkar dan merambat terus ke segala arah pada jarak yang jauh dari sumber gelombang

184

Perancangan Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Gresik

Dari gambar 6.1 menunjukkan bahwa bagian aplikasi dari konsep dasar

gelombang yang meliputi: sirkulasi, tata letak maupun bentuk bangunan pada

kawasan. Dari aplikasi tersebut, merupakan salah satu bagian dari tugas seorang

manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yaitu selalu menjaga dan melestarikan

alam. Dalam melestarikan alam, dapat dilakukan salah satunya dengan cara

mengelola alam yaitu Pantai Dalegan dimana yang bertujuan untuk meningkatkan

maupun membangun baru fasilitas yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi

semua kalangan pengunjung.

Pengunjung di Pantai Dalegan ini pun beragam, mulai dari anak-anak

sampai dewasa sehingga perlu adanya fasilitas yang dapat dinikmati tiap kalangan

pengunjung. Salah satu cara untuk meningkatkan maupun membangun fasilitas

baru yaitu dengan membangun tempat wisata untuk bermain anak (playground) di

pantai, adanya wisata yang memanfaatkan laut untuk berlayar (motorboat) dan

adanya tempat pengetahuan jenis-jenis ikan yang ada di laut.

Page 4: BAB VI HASIL PERANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1182/10/06560026_Bab_6.pdfmelingkar dan merambat terus ke segala arah pada jarak yang jauh dari sumber gelombang

185

Perancangan Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Gresik

Gambar 6.2 Fasilitas Pada Tapak Sumber: Hasil rancangan, 2012

6.2 Rancangan Pada Tapak

Rancangan kawasan wisata pantai ini merupakan wisata pantai yang

mewadahi berbagai macam kegiatan yang dilakukan di pantai, seperti rekreasi

keluarga, berenang di pantai dan bermain di area pasir pantai. Hal tersebut

berkaitan dengan cara manusia menjaga dan mengelola alam pantai yang sudah

ada, karena kegiatan-kegiatan yang disebutkan diatas sudah ada sebelumnya.

Dengan menjaga dan mengelola pantai tersebut, secara tidak langsung manusia

area pengetahuan jenis-jenis ikan yang ada di laut (aquarium) merupakan fasilitas untuk menambah ilmu pengetahuan tentang laut

area berlayar (motorboat) merupakan salah satu pemanfaatan area laut

area bermain anak (playground) salah satu pengadaan fasilitas yang lebih baik

Page 5: BAB VI HASIL PERANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1182/10/06560026_Bab_6.pdfmelingkar dan merambat terus ke segala arah pada jarak yang jauh dari sumber gelombang

186

Perancangan Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Gresik

juga telah memanfaatkan alam yang telah ada dan dapat menjaganya dari hal-hal

yang tidak diinginkan yaitu merusak alam pantai.

Gambar 6.3 Fasilitas Pada Tapak Sumber: Hasil rancangan, 2012

6.2.1 Penataan Massa

Penataan massa pada kawasan wisata Pantai Dalegan ini menerapkan

karakter gelombang yaitu: berputar dan berulang. Pada penataan massa bangunan

di kawasan pantai memiliki syarat tertentu, yaitu pada area darat bangunan dapat

terbangun minimum 100 m dari titik pasang tertinggi laut, dengan ketinggian

bangunan maksimal 15 meter dari permukaan tanah. Sedangkan pada area tepi

pantai bangunan yang diperbolehkan hanya berupa tempat ibadah, bangunan penjaga

Area bermain pasir pantai

Area berenang di pantai

Page 6: BAB VI HASIL PERANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1182/10/06560026_Bab_6.pdfmelingkar dan merambat terus ke segala arah pada jarak yang jauh dari sumber gelombang

187

Perancangan Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Gresik

pantai, bangunan fasilitas umum (MCK), dan bangunan tanpa dinding dengan luas

maksimum 50 m2/unit.

Gambar 6.4 Penataan Massa Pada Tapak Sumber: Hasil rancangan, 2012

6.2.2 Zona Fungsi Tapak

Kawasan wisata Pantai Dalegan ini terbagi menjadi 4 zona diantaranya:

a) Area publik bagi pengunjung wisata pantai,

b) Area privat bagi pengelola,

c) Area semi publik bagi pengunjung yang menginap,

Aplikasi dari karakter gelombang yang berputar dan berulang

T.a.t.a m.a.s.s.a

Jarak titik pasang tertinggi laut 150 m dari darat

Page 7: BAB VI HASIL PERANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1182/10/06560026_Bab_6.pdfmelingkar dan merambat terus ke segala arah pada jarak yang jauh dari sumber gelombang

188

Perancangan Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Gresik

d) Area servis untuk parkir dan mechanical electrical

Pada area wisata pantai, di bagi menjadi tiga area, yaitu wisata di area darat,

area pantai dan area laut. Kemudian ada juga area service yang meliputi area

parkir dan mechanical electrical.

Gambar 6.5 Pembagian Zona Fungsi Pada Tapak Sumber: Hasil rancangan, 2012

Dari gambar di atas, area-area yang telah terbagi tersebut dapat di

diintegrasikan bahwa adanya pembedaan area bertujuan untuk agar tidak merusak

area satu dengan yang lain, seperti adanya jarak atau ruang antara area privat dan

Pengelola seluruh kawasan wisata pantai

Area Wisata Pantai

Publik

Privat

Fasilitas Penunjang : Hotel

Semi Publik

Parkir dan ME kawasan Servis

z.o.n.a.s.i

Page 8: BAB VI HASIL PERANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1182/10/06560026_Bab_6.pdfmelingkar dan merambat terus ke segala arah pada jarak yang jauh dari sumber gelombang

189

Perancangan Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Gresik

area publik dengan tujuan area privat pengelola agar tidak terganggu dengan

pengunjung.

6.2.3 Aksesibilitas

Aksesibilitas pada tapak dapat dicapai dari selatan tapak, karena arah ini

merupakan arah yang berbatasan langsung dengan jalan raya utama yang dilalui

kendaraan. Dari entrance, pengunjung di arahnkan ke gapura entrance yang

dirancang berdasarkan konsep gelombang, karena memiliki karakter yang

cenderung lengkung, dinamis dan bersifat terbuka.

Gambar 6.6 Aksesibilitas Pada Tapak Sumber: Hasil rancangan, 2012

U

Karakter gelombang yang dinamis dan terbuka bagi pengunjung

a.k.s.e.s.i.b.i.l.i.t.a.s

Page 9: BAB VI HASIL PERANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1182/10/06560026_Bab_6.pdfmelingkar dan merambat terus ke segala arah pada jarak yang jauh dari sumber gelombang

190

Perancangan Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Gresik

Gambar di atas diintegrasikan bahwa adanya kedinamisan akses pencapaian

dengan tujuan untuk menghindari kemudharatan dimana pencapaian dapat diakses

oleh semua pengunjung agar tidak adanya ruang negatif yang dapat dimanfaatkan

oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab seperti merusak.

6.2.4 Sirkulasi

Sirkulasi dalam kawasan wisata Pantai Dalegan ini diakses bagi pejalan kaki

dan kendaraan yang dirancang sesuai dengan konsep gelombang yaitu berputar

dan menerus. Dibedakannya sirkulasi antara kendaraan dan pejalan kaki

merupakan integrasi agar dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan

seperti bertabrakan antara pejalan kaki dan pengendara kendaraan.

a. Sirkulasi Kendaraan

Sirkulasi kendaraan dibedakan antara sirkulasi pengelola dan pengunjung

agar area privat seperti pengelola ini tidak terganggu dengan banyaknya

pengunjung yang datang.

Page 10: BAB VI HASIL PERANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1182/10/06560026_Bab_6.pdfmelingkar dan merambat terus ke segala arah pada jarak yang jauh dari sumber gelombang

191

Perancangan Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Gresik

Gambar 6.7 Sirkulasi Kendaraan Pada Tapak

Sumber: Hasil rancangan, 2012

b. Sirkulasi Pejalan kaki

Sirkulasi pejalan kaki salah satunya dirancang dengan menggunakan

selasar yang menggunakan konsep berulang.

Sirkulasi kendaraan bagi pengelola

Sirkulasi kendaraan bagi pengunjung

Sirkulasi kendaraan aplikasi

dari karakter gelombang

berputar dan menerus

s.i.r.k.u.l.a.s.i

Mobil dan bus Motor

Page 11: BAB VI HASIL PERANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1182/10/06560026_Bab_6.pdfmelingkar dan merambat terus ke segala arah pada jarak yang jauh dari sumber gelombang

192

Perancangan Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Gresik

Gambar 6.8 Sirkulasi Pejalan kaki Pada Tapak Sumber: Hasil rancangan, 2012

6.2.5 Vegetasi

Vegetasi yang ada di kawasan wisata pantai ini diletakkan di sekeliling area

kasawan wisata pantai, karena untuk mengurangi angin kencang yang masuk ke

area wisata. Integrasi dari pengadaan vegetasi ini sebagai usaha perbaikan

lingkungan untuk penghijauan agar pengunjung merasa nyaman dan teduh.

Sirkulasi pejalan kaki

aplikasi dari karakter

gelombang yang menerus

s.i.r.k.u.l.a.s.i

Desain selasar bagi pejalan kaki

merupakan aplikasi dari karakter

gelombang yang berulang

Page 12: BAB VI HASIL PERANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1182/10/06560026_Bab_6.pdfmelingkar dan merambat terus ke segala arah pada jarak yang jauh dari sumber gelombang

193

Perancangan Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Gresik

Gambar 6.9 Penataan Vegetasi Pada Tapak Sumber: Hasil rancangan, 2012

Dari gambar di atas, vegetasi yang terdapat pada tapak merupakan vegetasi

yang terletak di kawasan pantai seperti: pohon kelapa dan pohon palem. Di

kawasan wisata Pantai Dalegan ini, pohon kelapa terdapat di area pasir pantai,

pohon palem terdapat di area parkir berfungsi sebagai pembatas, dan pohon perdu

sebagai pengarah di area tepi jalan utama entrance.

v.e.g.e.t.a.s.i

Pohon Kelapa

Pohon Palem

Pohon perdu sebagai pengarah dan pembatas

kawasan dengan jalan utama

Page 13: BAB VI HASIL PERANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1182/10/06560026_Bab_6.pdfmelingkar dan merambat terus ke segala arah pada jarak yang jauh dari sumber gelombang

194

Perancangan Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Gresik

6.3 Rancangan Ruang

Konsep yang terdapat dalam bangunan di kawasan wisata Pantai Dalegan ini

juga memetaforakan gelombang yakni menerus dan dinamis, seperti: penataan

ruang, sirkulasi antar ruang, zona ruang dan suasana ruang.

6.3.1 Penataan Ruang

Pembagian ruang dalam bangunan memiliki sirkulasi tersendiri antara ruang

privat, publik dan servis. Adapun penataan ruang pada masing-masing massa

bangunan sebagai berikut.

Ruang Aquarium Ruang Kantor Pengelola

servis

servis servis

publik

privat

privat servis

Page 14: BAB VI HASIL PERANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1182/10/06560026_Bab_6.pdfmelingkar dan merambat terus ke segala arah pada jarak yang jauh dari sumber gelombang

195

Perancangan Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Gresik

Gambar 6.10 Penataan Ruang Pada Bangunan

Sumber: Hasil rancangan, 2012

Penataan ruang pada denah di atas merupakan usaha untuk perbaikan

lingkungan dengan pengadaan taman di sekeliling bangunan, agar ruang-ruang

yang ada mendapatkan penghawaan alami sehingga pengunjung yang ada di

dalam bangunan masih mendapatkan penghawaan agar merasa nyaman. Selain itu,

memberikan ruang khusus yang berhubungan langsung dengan area luar bangunan

untuk evakuasi pengunjung apabila ada bencana yang datang tiba-tiba.

Ruang Hotel

privat

servis

Page 15: BAB VI HASIL PERANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1182/10/06560026_Bab_6.pdfmelingkar dan merambat terus ke segala arah pada jarak yang jauh dari sumber gelombang

196

Perancangan Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Gresik

Gambar 6.11 Ruang Darurat

Sumber: Hasil rancangan, 201

6.3.2 Sirkulasi

Sirkulasi dalam bangunan merupakan salah satu aplikasi dari konsep

gelombang, yaitu berputar. Sirkulasi di tiap bangunan dibedakan antara pengelola

dan pengunjung.

Penataan ruang darurat pada

hotel merupakan salah satu

pengadaan ruang evakuasi

Page 16: BAB VI HASIL PERANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1182/10/06560026_Bab_6.pdfmelingkar dan merambat terus ke segala arah pada jarak yang jauh dari sumber gelombang

197

Perancangan Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Gresik

Gambar 6.12 Sirkulasi Ruang Pada Bangunan

Sumber: Hasil rancangan, 2012

6.3.4 Suasana Ruang

Suasana ruang pada bangunan juga merupakan salah satu aplikasi dari

konsep gelombang yaitu: lengkung dinamis. Integrasi dari suasana ruang disini

semaksimal mungkin memberikan penghawaan alami.

Sirkulasi pengunjung aplikasi dari karakter gelombang yaitu berputar

Ruang Aquarium Ruang Kantor Pengelola

Page 17: BAB VI HASIL PERANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1182/10/06560026_Bab_6.pdfmelingkar dan merambat terus ke segala arah pada jarak yang jauh dari sumber gelombang

198

Perancangan Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Gresik

Gambar 6.13 Suasana Ruang Pada Bangunan Sumber: Hasil rancangan, 2012

i.t.e.r.i.o.r

Ruang Aquarium

Suasana ruang pada bangunan aquarium ini memunculkan permainan lengkung pada plafon sebagai aplikasi dari metafora

gelombang dan adanya display ikan

Suasana ruang pada ruang workshop/seminar di bangunan kantor pengelola ini memunculkan permainan lengkung pada plafon sebagai

aplikasi dari metafora gelombang i.t.e.r.i.o.r

Suasana ruang pada lobby hotel ini memunculkan permainan lengkungyang berulang sebagai aplikasi dari metafora gelombang

Page 18: BAB VI HASIL PERANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1182/10/06560026_Bab_6.pdfmelingkar dan merambat terus ke segala arah pada jarak yang jauh dari sumber gelombang

199

Perancangan Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Gresik

6.4 Rancangan Bentuk Bangunan

Konsep desain yang dipakai pada rancangan kawasan wisata Pantai Dalegan

ini mengacu pada tema metafora gelombang yaitu aplikasi dari karakteristik

gelombang, yaitu: menerus dan dinamis.

Gambar 6.14 Bentuk Pada Bangunan Sumber: Hasil rancangan, 2012

Integrasi dari gambar bentuk bangunan di atas merupakan usaha perbaikan

lingkungan karena bangunan dirancang tidak monoton dan arsitektural tetapi

masih memiliki area hijau untuk penghawaan alami ke dalam bangunan.

Aquarium

Kantor Pengelola

Pada atap kantor pengelola merupakan aplikasi gelombang yang berputar

Pada atap aquarium merupakan aplikasi gelombang yang bergerak dinamis

Page 19: BAB VI HASIL PERANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1182/10/06560026_Bab_6.pdfmelingkar dan merambat terus ke segala arah pada jarak yang jauh dari sumber gelombang

200

Perancangan Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Gresik

6.5 Struktur Pada Bangunan

Sistem struktur yang dipakai pada bangunan di kawasan wisata pantai ini

menggunakan struktur pondasi tiang pancang. Hal tersebut dirancang agar

bangunan tidak mudah bergerak ketika ada pergerakan atau pergeseran tanah,

karena tanah yang ada di kawasan pantai ini termasuk tanah gembur yang mudah

bergerak apabila ada pergerakan di dasar tanah.

Gambar 6.15 Struktur Pondasi Pada Bangunan Sumber: Hasil rancangan, 2012

Pada atap, penggunaan baja, beton dan truss digunakan untuk bangunan di

kawasan wisata pantai ini. Struktur truss pada bangunan aquarium berfungsi

sebagai pengatap dengan bentangan 46 m. Kolom menggunakan baja yang

berfungsi untuk menumpu atap dan menyalurkan ke pondasi telapak.

Page 20: BAB VI HASIL PERANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1182/10/06560026_Bab_6.pdfmelingkar dan merambat terus ke segala arah pada jarak yang jauh dari sumber gelombang

201

Perancangan Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Gresik

Gambar 6.16 Struktur Atap Pada Bangunan Sumber: Hasil rancangan, 2012

Page 21: BAB VI HASIL PERANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1182/10/06560026_Bab_6.pdfmelingkar dan merambat terus ke segala arah pada jarak yang jauh dari sumber gelombang

202

Perancangan Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Gresik

6.6 Sistem Utilitas

6.6.1 Pada Tapak

A. Penyediaan Air Bersih

Konsep sistem penyediaan air bersih pada tapak menggunakan sumber dari

PDAM dimana air tersebut digunakan untuk air minum, kamar mandi dan

pemadam kebakaran. Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, maka digunakan

sistem tangki air pada tiap-tiap bangunan.

Skema 6.1 Penyediaan Air Bersih Pada Tapak

Sumber: Hasil rancangan, 2012

B. Pembuangan Air Kotor

Sistem pembuangan air kotor dari air kamar mandi yang menggunakan

septic tank menuju sumur resapan kemudian ke pembuangan akhir.

Skema 6.2 Pembuangan Air Kotor Pada Tapak Sumber: Hasil rancangan, 2012

PDAM Meteran air

Tangki

Tandon Mesin pompa

Tiap bangunan

KM/WC Septictank

Sumur

resapan Riol lingkungan

Wastafel

Page 22: BAB VI HASIL PERANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1182/10/06560026_Bab_6.pdfmelingkar dan merambat terus ke segala arah pada jarak yang jauh dari sumber gelombang

203

Perancangan Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Gresik

Gambar 6.17 Penyediaan Air Bersih dan Pembuangan Air Kotor Pada Tapak

Sumber: Hasil rancangan, 2012

U.t.i.l.i.t.a.s

Page 23: BAB VI HASIL PERANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1182/10/06560026_Bab_6.pdfmelingkar dan merambat terus ke segala arah pada jarak yang jauh dari sumber gelombang

204

Perancangan Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Gresik

C. Sistem Jaringan Listrik

Penggunaan energi listrik pada kawasan Wisata Pantai Dalegan ini berasal

dari PLN dan genset untuk mendukung supply listrik apabila terjadi pemadaman

listrik atau kekurangan energi.

Skema 6.3 Jaringan Listrik Pada Tapak

Sumber: Hasil rancangan, 2012

PLN Meteran listrik

Trafo

Panel utama

Genset Tiap bangunan

Page 24: BAB VI HASIL PERANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1182/10/06560026_Bab_6.pdfmelingkar dan merambat terus ke segala arah pada jarak yang jauh dari sumber gelombang

205

Perancangan Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Gresik

Gambar 6.18 Jaringan Listrik Pada Tapak Sumber: Hasil rancangan, 2012

L.i.s.t.r.i.k

Page 25: BAB VI HASIL PERANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1182/10/06560026_Bab_6.pdfmelingkar dan merambat terus ke segala arah pada jarak yang jauh dari sumber gelombang

206

Perancangan Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Gresik

6.6.2 Pada Bangunan

A. Penyediaan Air Pada Aquarium

Gambar 6.19 Penyediaan Air Pada Aquarium

Sumber: Hasil rancangan, 2012

Gambar 6.20 Penyediaan Air Pada Aquarium Sumber: Hasil rancangan, 2012

Air laut