bab vi
DESCRIPTION
bab viTRANSCRIPT
BAB VIKESIMPULAN DAN SARAN
6.1. KesimpulanBerdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa:Metode yang digunakan dalam pengujian jumlah persentase Agregat gabungan beton dilaboratorium adalah metode analisa saringan menurut (SNI 03-1968-1990).1. Proses pengujian yang digunakan dalam kerja praktek di laboratirum dinas PU adalah:a. Benda uji dikeringkan dalam oven dengan suhu (110 5)0 C, sampai mendapatkan berat tetap (berat kering oven).b. Siapkan saringan sesuai dengan distribusi butir yang disyaratkan dalam spesifikasi dan susun saringan dimana ukuran terbesar diletakkan paling atas dan saringan terhalus diletakkan paling bawah.c. Pasang penutup dan alas saringan (pan).d. Apabila digunakan penggetar, pasang saringan pada penggetar.e. Getarkan saringan secara manual atau dengan penggetar mekanis untuk periode secukupnya, minimum 15 menit, Timbang berat butir yang tertahan pada masing-masing saringan.2. Jumlah persentase Agregat gabungan yang dihasilkan adalah sebagai berikut: Saringan No. 2 = 100%, saringan No.1 = 100%, saringan No. = 61,38%, saringan No. 4 = 40%, saringan No. 30 = 16,02 %, saringan No. 100= 2,67%3. Menurut spesifikasi Umum Revisi II Divisi 7 tentang syarat ketentuan gradasi agregat untuk agregat gabungan struktur beton yaitu Saringan No. 2 = 100%, saringan No.1 = 95-100%, saringan No. = 45-80%, saringan No. 4 = 25-50%, saringan No. 30 = 8-30 %, saringan No. 100= 0-8%, maka hasil yang diperoleh dalam pengujian yaitu jumlah presentase agregat gabungan untuk campuran beton telah memenuhi spesifikasi dan layak di gunakan sebagai bahan campuran beton untuk konstruksi irigasi.
6.2. SaranBerdasarkan teori, pembahasan dan kesimpulan tersebut penulis menyarankan sebagai berikut :1. Pengujian yang dilakukan harus lebih teliti dan hati hati untuk mendapatkan data yang lebih akurat.
43