bab vi
TRANSCRIPT
BAB VI
ANALISIS PENYEBAB MASALAH
VI.1 ANALISIS / INVENTARISASI PENYEBAB MASALAH
Setelah dilakukan penentuan prioritas masalah terdapat beberapa hal yang
mendasari timbulnya kesenjangan antara target hasil yang ditetapkan dengan hasil
nyata yang dicapai dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu metode yang
digunakan untuk menentukan penyebab masalah adalah dengan membuat diagram
fishbone dengan menggunakan data yang telah diolah selama satu tahun terakhir.
Cara menganalisis penyebab masalah digunakan pendekatan sistem yang meliputi
input, proses, output, outcome, serta environment. Sehingga dapat ditemukan dan
disimpulkan hal-hal yang menyebabkan munculnya permasalahan.
Beberapa kemungkinan penyebab masalah yang ada adalah :
1. Input
Tabel 6.1 Kriteria Input Fungsi Manajemen Program Puskesmas
INPUT KELEBIHAN KEKURANGAN
Man - Terdapatnya 1-2 orang bidan di
setiap desa dan kader Posyandu
yang aktif yang tersebar di setiap
dusun
- Adanya dokter spesialis Obstetri
& Ginekologi
- Bidan desa kurang aktif dalam
melakukan kunjungan rumah guna
meningkatkan cakupan K4
Money - Adanya sumber dana dari
masyarakat yang datang ke
posyandu dan dari puskesmas
- Adanya jamkesmas dan jampersal
yang dapat mengcover biaya yang
- Masih banyaknya masyarakat yang
belum memiliki Jamkesmas/Jampersal
akibat prosedur yang menurut
masyarakat cukup rumit
93
dibutuhkan untuk kegiatan K4
Methode - Metode pemeriksaan dan
pencatatan setiap ibu hamil yang
datang pada kunjungan ke 4
dengan usia kehamilan trimester 3
di posyandu
- Untuk ibu hamil yang melakukan
pemeriksaan di luar posyandu
dilakukan pendataan dengan
melakukan kunjungan rumah
- Kurangnya koordinasi dengan bidan
praktek swasta dan pelayanan
kesehatan di luar wilayah desa
- Metode kunjungan rumah masih belum
berjalan dengan baik
Material - Tersedianya bangunan tetap
untuk menjadi tempat
berlangsungnya kegiatan
pelayanan ANC, posyandu dan
PKD, PONED
- Bangunan untuk tempat berlangsungnya
PONED masih kurang nyaman
sebagai tempat pelayanan
Machine - Tersedianya peralatan seperti
tensimeter, stetoskop, timbangan,
buku KIA
- Adanya peralatan yang sudah kurang
layak dipakai untuk melakukan
pemeriksaan
- Tidak tersedia alat USG yang memadai
umtuk pemeriksaan ibu hamil
2. Proses
Tabel 6.2 Kriteria Proses Fungsi Manajemen Program Puskesmas
PROSES KELEBIHAN KEKURANGAN
P1
(Perencanaan)
- Sudah terdapat jadwal
posyandu dan PKD
- Sudah dilakukan
pendataan sasaran
- Kurangnya penjadwalan (perencana-
an) kunjungan rumah
P2
(Pelaksanaan)
- Pemeriksaan kehamilan di
posyandu sudah sesuai
dengan prosedur tetap
- Tidak ada masalah
94
pelayanan dan sesuai
dengan yang dijadwalkan
P3
(Pengawasan,
Pengendalian
dan penilaian)
- Hasil laporan dicatat di buku
KIA dilanjutkan ke kohort
ibu hamil
- Adanya laporan bulanan dari
masing-masing posyandu
- Pengawasan dan penilaian
dilakukan dan dievaluasi oleh
bidan koordinator
- Kurangnya koordinasi dalam
pelaporan dan pencatatan K4 ibu
hamil dengan balai pengobatan
swasta
Tabel 6.3 Faktor Lingkungan yang mempengaruhi Program Puskesmas
KELEBIHAN KEKURANGAN
- Sebagian besar masyarakat (ibu
hamil) sudah mau memeriksakan
ANC ke PKD atau posyandu
- Adanya faktor lingkungan geografis yang
sulit yang mempengaruhi ibu hamil untuk
melakukan kunjungan K4
- Kurangnya pengetahuan dan motivasi akan
pentingnya K4 bagi ibu hamil
- Kurangnya peran serta suami dalam
mengantar atau memotivasi istri untuk
melakukan K4
KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH
1. Bidan desa kurang aktif dalam melakukan kunjungan rumah guna
meningkatkan cakupan K4
2. Masih banyaknya masyarakat yang belum memiliki Jamkesmas/Jampersal
akibat prosedur yang menurut masyarakat cukup rumit
3. Kurangnya koordinasi dengan bidan praktek swasta dan pelayanan
kesehatan di luar wilayah desa
95
4. Metode kunjungan rumah masih belum berjalan dengan baik
5. Bangunan untuk tempat berlangsungnya PONED masih kurang nyaman
sebagai tempat pelayanan
6. Adanya peralatan yang sudah kurang layak dipakai untuk melakukan
pemeriksaan
7. Tidak tersedia alat USG yang memadai umtuk pemeriksaan ibu hamil
8. Kurangnya penjadwalan (perencanaan) kunjungan rumah
9. Kurang koordinasi dalam pelaporan dan pencatatan dengan balai
pengobatan swasta
10. Adanya faktor lingkungan geografis yang mempengaruhi ibu hamil untuk
melakukan kunjungan K4
11. Kurangnya pengetahuan dan motivasi akan pentingnya K4 bagi ibu hamil
12. Kurangnya peran serta suami dalam mengantar atau memotivasi istri untuk
melakukan K4
96
97
PROSES
P1- Kurangnya penjadwalan
(perencanaan) kunjungan rumah
P3- Kurang koordinasi dalam pelaporan dan
pencatatan dengan balai pengobatan swasta
MAN- Bidan desa kurang aktif dalam
melakukan kunjungan rumah guna meningkatkan cakupan K4
METHOD- Kurangnya koordinasi dengan bidan praktek
swasta dan pelayanan kesehatan di luar wilayah desa
- Metode kunjungan rumah masih belum berjalan dengan baik
ENVIRONMENT- Adanya faktor lingkungan geografis yang
mempengaruhi ibu hamil untuk melakukan kunjungan K4
- Kurangnya pengetahuan dan motivasi akan pentingnya K4 bagi ibu hamil
- Kurangnya peran serta suami dalam mengantar atau memotivasi istri untuk melakukan K4
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 di Kecamatan Borobudur
pada Periode Januari - April 2012
(pencapaian 96,32% dari target Dinkes 100%)
INPUT
Gambar 6.1 Diagram Fishbone
MONEY- Masih banyaknya masyarakat yang belum
memiliki Jamkesmas / Jampersal
MATERIAL- Bangunan untuk tempat berlangsungnya
PONED masih kurang nyaman sebagai tempat pelayanan
MACHINE- Adanya peralatan yang sudah kurang layak dipakai
untuk melakukan pemeriksaan- Tidak tersedia alat USG yang memadai umtuk
pemeriksaan ibu hamil
VI.2 PENYEBAB MASALAH YANG PALING MUNGKIN
Setelah dikumpulkan berbagai penyebab masalah tersebut dilakukan konfirmasi
dengan petugas terkait, maka didapatkan penyebab masalah yang paling mungkin
terjadi yaitu :
1. Kurangnya koordinasi pelaporan dan pencatatan dengan balai pengobatan
swasta atau bidan praktek lainnya
2. Kurangnya pengetahuan dan motivasi akan pentingnya K4
VI.3 PENENTUAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Penyebab Masalah Pemecahan dan Penerapan
Kurangnya koordinasi
pelaporan dan pencatatan
dengan balai pengobatan
swasta atau bidan praktek
lainnya
Mengadakan pertemuan
evaluasi setiap bulan untuk
mengevaluasi pencatatan dan
pelaporan kunjungan K4
Kurangnya pengetahuan dan
motivasi akan pentingnya
K4
Melakukan penyuluhan
tentang K4 kepada ibu hamil
Tabel 6.4 Inventarisasi Kemungkinan Penyebab Masalah dan Penyelesaiannya
VI.4 PENENTUAN PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Penentuan prioritas pemecahan masalah adalah untuk menentukan pemecahan
masalah yang paling efektif, efisien dan mudah dilakukan sehingga
pemecahan masalah tersebut mampu menyelesaikan masalah yang ada
dengan efisien dan efektif, dengan menggunakan metode MIV :
M . I . V
C
98
M = Magnitude, besarnya penyebab masalah yang dapat diselesaikan
I = Importancy, pentingnya penyelesaian masalah
V = Vulnerability, sensitifitas cara penyelesaian masalah
C = Cost, biaya
Tabel 6.5 Skor Penentuan Pemecahan Masalah
Magnitude Importancy Vulnerability Cost
1 = Tidak magnitude 1 = Tidak penting 1 = Tidak sensitif 1 = Sangat murah
2 = Kurang magnitude 2 = Kurang penting 2 = Kurang sensitif 2 = Murah
3 = Cukup magnitude 3 = Cukup penting 3 = Cukup sensitif 3 = Cukup murah
4 = Magnitude 4 = Penting 4 = Sensitif 4 = Sedikit Mahal
5 = Sangat magnitude 5 = Sangat penting 5 = Sangat sensitif 5 = Mahal
Untuk mendapatkan nilai dari setiap poin M, I, V dan C, dilakukan penilaian
menggunakan metode Hanlon Kualitatif, sebagai berikut :
Tabel 6.6 Penentuan Prioritas Pemecahan Masalah Berdasarkan Metode
Penyelesaian Masalah Nilai Kriteria Hasil Akhir
(M.I.V)/C
Urutan
M I V C
Mengadakan pertemuan
evaluasi setiap bulan untuk
mengevaluasi pencatatan dan
pelaporan kunjungan K4
4 4 3 4 12 I
Melakukan penyuluhan
tentang K4 kepada ibu hamil
3 3 3 3 9 II
MIV/C
99
VI.5 RENCANA KEGIATAN PEMECAHAN MASALAH YANG
TERPILIH
Tabel 6.7 Rencana Kegiatan Pemecahan Masalah Terpilih
No. Pemecahan Masalah Terpilih Rencana kegiatan
1. Mengadakan pertemuan evaluasi
setiap bulan untuk mengevaluasi
pencatatan dan pelaporan
kunjungan K4
Mengadakan pertemuan sebulan
sekali antara bidan desa swasta atau
balai pengobatan swasta lainnya serta
kader dengan bidan desa untuk
pencatatan dan pelaporan kunjungan
K4
2. Melakukan penyuluhan tentang K4
kepada ibu hamil
Melakukan penyuluhan pada ibu
hamil trimester 2 atau trimester 3
yang belum K4 mengenai pentingnya
melakukan kunjungan K4
100
101
VI.6 Plan of Action
Tabel 6.8 Plan of Action Peningkatan Cakupan kunjungan K4
Kegiatan Tujuan Sasaran Tempat Pelaksana Waktu Biaya Metode Tolok ukur
Penyuluhan
kepada ibu hamil
tentang
pentingnya K4 dan
memotivasi agar
mengikuti K4
Meningkatkan
pengetahuan
dan motivasi
ibu hamil untuk
mengikuti K4.
Ibu hamil yang
sudah nengikuti
K1,K2,dan K3
Disesuaikan
dengan acara
Bidan desa
dan kader
posyandu
Pada saat
kegiatan
posyandu dan
kegiatan
poliklinik desa
Anggaran
Puskesmas
Tatap muka,
pemberian
informasi,
diskusi dan
tanya jawab
Hasil : Meningkatnya
pengetahuan tentang
K4 dan motivasi
untuk
Proses:
Terlaksananya
penyuluhan mengenai
kegiatan K4.
Kegiatan Tujuan Sasaran Tempat Pelaksana Waktu Biaya Metode Tolok ukur
102
Koordinasi dan
komunikasi antara
bidan desa dengan
bidan praktek
lainnya atau
pelayanan
kesehatan swasta.
Didapatkan
data kunjungan
bumil
khususnya K4
Bidan praktek
swasta,
pelayanan
kesehatan
swasta
Disesuaikan Bidan desa Setiap bulanAnggaran
Puskesmas
Kunjungan
langsung ke
bidan praktek
atat pelayanan
kesehatan
swasta
Hasil: Didapatkan data
kunjungan bumil
khususnya K4
Proses:
Terlaksananya kegiatan
koordinasi dengan bidan
praktek dan pelayanan
kesehatan swasta.
VI.7 GANN CHART
Tabel 6.9 Gann Chart Peningkatan Cakupan Kunjungan K4
103
Kegiatan Juli Agustus Sepetember Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyuluhan kepada ibu hamil tentang pentingnya K4 dan memotivasi agar mengikuti K4
X X X X X X
Koordinasi dan komunikasi antara bidan desa dengan bidan praktek lainnya atau pelayanan kesehatan swasta.
X X X X X X
Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
104
Penyuluhan kepada ibu hamil tentang pentingnya K4 dan memotivasi agar mengikuti K4
X X X X X X
Koordinasi dan komunikasi antara bidan desa dengan bidan praktek lainnya atau pelayanan kesehatan swasta.
X X X X X X
Mengingatkan kepada ibu hamil yang sudah K3 untuk tetap melakukan K4 bila waktunya telah tiba.
X X
105