bab v simulasi desain kawasan wisata budaya johar c dengan dominansi fungsi komersial dan budaya....

25
Bab V Simulasi Desain Kawasan Wisata Budaya Johar V.1 KERANGKA RANCANG KOTA Kerangka Rancang Kota (Urban Design Framework) menjelaskan konsep makro perancangan kawasan kota, yang akan dibagi menjadi lima aspek utama perancangan, yakni tata guna lahan, tata ruang dan massa bangunan, penataan jalur pejalan kaki dan ruang terbuka, sirkulasi dan parkir, serta usulan karakter dan aktivitas kawasan. Gambar V.1a. Masterplan Kawasan Perancangan. Sumber : hasil perancangan, 2007. V - 1

Upload: dinhquynh

Post on 23-Mar-2018

227 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab V Simulasi Desain Kawasan Wisata Budaya Johar C dengan dominansi fungsi komersial dan budaya. ... 3271,3 1 3271,3 Pasar Yaik 6708,9 2 13417,8 Johar Youth Hostel - Lower Ground

Bab V

Simulasi Desain Kawasan Wisata Budaya Johar

V.1 KERANGKA RANCANG KOTA

Kerangka Rancang Kota (Urban Design Framework) menjelaskan konsep makro

perancangan kawasan kota, yang akan dibagi menjadi lima aspek utama

perancangan, yakni tata guna lahan, tata ruang dan massa bangunan, penataan

jalur pejalan kaki dan ruang terbuka, sirkulasi dan parkir, serta usulan karakter

dan aktivitas kawasan.

Gambar V.1a. Masterplan Kawasan Perancangan.

Sumber : hasil perancangan, 2007.

V - 1

Page 2: Bab V Simulasi Desain Kawasan Wisata Budaya Johar C dengan dominansi fungsi komersial dan budaya. ... 3271,3 1 3271,3 Pasar Yaik 6708,9 2 13417,8 Johar Youth Hostel - Lower Ground

V.1.1 Masterplan Kawasan

Perancangan kawasan berfokus pada kualitas ruang luar, yakni area pedestrian

yang berupa ruang terbuka dan koridor jalur pedestrian pada perimeter bangunan.

Dengan memfokuskan perancangan terhadap ruang luar kawasan, maka

diharapkan kawasan ini mampu menyumbang ruang terbuka kota yang berkualitas

tinggi sekaligus menjadikan Kawasan Pasar Johar sebagai salah satu destinasi

wisatawan domestik maupun internasional.

Gambar V.1b. Masterplan Kawasan Perancangan dan keterangan.

Sumber : hasil perancangan, 2007.

Lokasi Kawasan Pasar Johar ini terletak dekat dengan zona historis Kota Lama,

Pecinan, dan Kampung Melayu, maka sebagai usulan pengembangan selanjutnya

dapat diarahkan kepada perancangan jalur tautan antara Kawasan Pasar Johar

V - 2

Page 3: Bab V Simulasi Desain Kawasan Wisata Budaya Johar C dengan dominansi fungsi komersial dan budaya. ... 3271,3 1 3271,3 Pasar Yaik 6708,9 2 13417,8 Johar Youth Hostel - Lower Ground

V - 3

dengan tiga zona histrois di sekitarnya (gambar V.1a). Diharapkan dengan adanya

jalur tautan ini, maka ketiga zona historis lainnya akan turut mendapatkan dampak

positif dalam pengembangannya.

Titik masuk kawasan disebar menjadi tiga titik utama (gambar V.1b), yakni pada

perpotongan jalan Pemuda dan jalan K.H. Agus Salim, pada jalan K.H Agus

Salim, dan pada jalan Alun-Alun Barat. Konsep multiple entrance ini

dimaksudkan untuk meghindari pemusatan aktivitas sirkulasi pada satu titik,

sehingga dapat mengurangi kepadatan lalu-lintas yang mungkin terjadi.

Masing-masing ruang terbuka diberikan identitas dengan pembentukan karakter

yang berbeda-beda (gambar V.1c), yakni karakter “Ratan Gede” (Boulevard

Point) sebagai koridor jalur pedestrian utama sekaligus sebagai koridor pengikat

antara area Masjid Kauman dan Pasar Johar, “Gon Dholanan dan Sinau” (Play

and Learn Point) sebagai ruang terbuka yang berfungsi sebagai area bermain, dan

“Layar Tancep” (Big Screen Area) sebagai ruang terbuka dengan layar lebar, yang

dikhususkan untuk wadah aktivitas festival yang membutuhkan layar lebar seperti

festival film.

Beberapa fungsi ditambahkan pada kawasan ini sebagai penunjang aktivitas

wisata, yakni fungsi hunian, perkantoran, budaya, dan fasilitas parkir. Kemudian

pembagian blok kawasan dibagi berdasarkan fungsi (gambar V.2), yakni Blok

Komersial, Blok Campuran Hunian dan Komersial, Blok Campuran Komersial

dan Budaya, dan Blok Mixed-Use yang menggabungkan lebih dari tiga fungsi

aktivitas pada bangunannya.

Pada pengembangan Kawasan Johar ini, bangunan cagar budaya Pasar Johar

dipertahankan dan diperbaiki kualitasnya. Namun bangunan Pasar Yaik ditata

ulang agar densitas kawasan lebih merata sehingga meningkatkan kualitas

kawasan.

Page 4: Bab V Simulasi Desain Kawasan Wisata Budaya Johar C dengan dominansi fungsi komersial dan budaya. ... 3271,3 1 3271,3 Pasar Yaik 6708,9 2 13417,8 Johar Youth Hostel - Lower Ground

Gambar V.1c. Bird-eye View Kawasan Perancangan dan keterangan.

Sumber : hasil perancangan, 2007

V - 4

Page 5: Bab V Simulasi Desain Kawasan Wisata Budaya Johar C dengan dominansi fungsi komersial dan budaya. ... 3271,3 1 3271,3 Pasar Yaik 6708,9 2 13417,8 Johar Youth Hostel - Lower Ground

V.1.2 Tata Guna Lahan

Melihat kondisi eksisting Kawasan Johar saat ini yang memiliki dominansi fungsi

perdagangan hingga mencapai sekitar 90% dari keseluruhan fungsi, maka

dibutuhkan penambahan fungsi lain atau bangunan multifungsi (mixed-use) untuk

menunjang aktivitas manusia selama 24 jam, yang diharapkan akan meningkatkan

profit sekaligus menghindarkan kawasan ini dari rawannya kriminalitas pada

malam hari.

Pengembangan Kawasan Johar sebagai kawasan wisata budaya akan

membutuhkan beberapa fasilitas pendukung aktivitas wisata, sebagaimana yang

telah dianalisa pada bab II, sebagai berikut (tabel V.1) :

Tabel V.1. Kebutuhan Fungsional Kawasan Wisata Budaya

KEBUTUHAN FUNGSIONAL KAWASAN WISATA BUDAYA

PRIMER SEKUNDER PENUNJANG

Monumen bersejarah Hotel dan Fasilitas Katering Fasilitas Parkir

Museum, Galeri Seni, Exhibition Center

Pasar Aksesibilitas (rute angkutan umum)

Teater, concert hall, Bioskop

Kantor Informasi

Café & restoran Fasilitas Olah Raga

Pertokoan Night Club / red light area

Perkantoran Sign System (tata informasi) Sumber : hasil analisa, 2007

Pembagian fungsi penggunaan lahan dibagi menjadi lima fungsi utama, yakni

fungsi budaya, komersial, hunian, perkantoran, dan ruang parkir kawasan. Blok

kawasan perancangan dibagi menjadi empat blok berdasarkan pembagian

fungsinya masing-masing (gambar V.2), yakni Blok A dengan dominansi fungsi

komersial, Blok B dengan dominansi fungsi hunian dan komersial, Blok C dengan

dominansi fungsi komersial dna budaya, dan Blok D dengan fungsi campuran

komersial, perkantoran, budaya, hunian, fasilitas parkir.

V - 5

Page 6: Bab V Simulasi Desain Kawasan Wisata Budaya Johar C dengan dominansi fungsi komersial dan budaya. ... 3271,3 1 3271,3 Pasar Yaik 6708,9 2 13417,8 Johar Youth Hostel - Lower Ground

Gambar V.2. Pembagian Blok Kawasan Perancangan

Sumber : hasil olahan pribadi, 2007

Fungsi komersial, perkantoran, dan fasilitas parkir diletakkan pada perimeter

kawasan agar terjadi pergantian lalu lintas dengan mobilitas yang lebih efektif.

Fungsi hunian diletakkan pada bagian tengah kawasan atau pada lapis lantai kedua

ke atas agar tercipta suasana yang lebih privat. Sedangkan fungsi budaya

dipusatkan pada bagian tengah kawasan agar mempermudah wisatawan dalam

mencari informasi budaya. Kemudian ruang terbuka diletakkan pada tiga titik di

dalam kawasan agar pusat aktivitas dapat tersebar secara merata.

V - 6

Page 7: Bab V Simulasi Desain Kawasan Wisata Budaya Johar C dengan dominansi fungsi komersial dan budaya. ... 3271,3 1 3271,3 Pasar Yaik 6708,9 2 13417,8 Johar Youth Hostel - Lower Ground

Pembagian blok Kawasan Johar ini dapat dijabarkan sebagai berikut :

(1) Blok A, dengan dominansi fungsi komersial.

Blok ini merupakan penataan kembali Pasar Yaik, dan akan ditujukan untuk

para pedagang lama Pasar Yaik. Ketinggian bangunan dibatasi hanya dua

lantai karena bangunan ini tidak menggunakan lift maupun eskalator demi

menekan harga jual unit pasar untuk para pedagang lama Pasar Yaik. Pada

blok ini terdapat bangunan Pusat Informasi yang menggunakan gaya

bangunan contextual juxtaposition agar menjadi salah satu titik orientasi

kawasan.

Gambar V.3a. Blok A dengan dominansi fungsi komersial.

Sumber : hasil perancangan, 2007.

V - 7

Page 8: Bab V Simulasi Desain Kawasan Wisata Budaya Johar C dengan dominansi fungsi komersial dan budaya. ... 3271,3 1 3271,3 Pasar Yaik 6708,9 2 13417,8 Johar Youth Hostel - Lower Ground

(2) Blok B, dengan dominansi fungsi hunian dan komersial.

Pada blok ini, terdapat bangunan eksisting Pasar Johar yang tetap

dipertahankan dan diperbaiki kondisi fisiknya dengan cara rekonstruksi.

Kemudian bangunan Shopping Center Johar pada bagian Utara blok ini

dibangun ulang menjadi Johar Youth Hostel, yakni hunian sementara yang

bersifat lebih ekonomis dibandingkan bangunan hunian berupa Hotel yang

terdapat pada bagian Timur kawasan. Johar Youth Hostel ini direncanakan

akan menampung kebutuhan hunian sementara para wisatawan backpackers

dan pelajar yang datang berkunjung ke Semarang maupun kawasan ini. Blok

ini berdekatan dengan Johar Food Court dan ruang terbuka berupa taman

bermain yang dinamakan “Play and Learn Point”, yang berfungsi sebagai

area tunggu.

Gambar V.3b. Blok B dengan dominansi fungsi hunian dan komersial.

Sumber : hasil perancangan, 2007.

V - 8

Page 9: Bab V Simulasi Desain Kawasan Wisata Budaya Johar C dengan dominansi fungsi komersial dan budaya. ... 3271,3 1 3271,3 Pasar Yaik 6708,9 2 13417,8 Johar Youth Hostel - Lower Ground

(3) Blok C, dengan dominansi fungsi komersial dan budaya.

Blok ini merupakan blok yang berada pada pusat kawasan dan memiliki

dominansi fungsi budaya. Merupakan blok di mana diciptakan vista antara

Masjid Kauman dan Pasar Johar, dengan merancang jalur pedestrian

menerus antara kedua bangunan bersejarah ini yang dinamakan “Ratan

Gede”atau “Boulevard Point”. Jalur pedestrian ini dirancang dengan cukup

lebar yakni 12 meter dan memiliki panjang 135 meter, dan berfungsi sebagai

area tempat makan temporer yang dapat digunakan sewaktu-waktu untuk

event-event tertentu yang bersifat arak-arakan.

Gambar V.3c. Blok C dengan dominansi fungsi komersial dan budaya.

Sumber : hasil perancangan, 2007.

V - 9

Page 10: Bab V Simulasi Desain Kawasan Wisata Budaya Johar C dengan dominansi fungsi komersial dan budaya. ... 3271,3 1 3271,3 Pasar Yaik 6708,9 2 13417,8 Johar Youth Hostel - Lower Ground

(4) Blok D, dengan fungsi campuran (mixed-use).

Pada blok ini, diterapkan konsep bangunan dengan fungsi campuran sebagai

penunjang fungsi lainnya pada kawasan perdagangan Johar. Fungsi

campuran meliputi fungsi budaya (Convention Center), hunian (hotel dan

apartemen servis), perkantoran, komersial (retail, café, dan restoran), dan

gedung parkir yang turut merangkap sebagai hunian. Antara bangunan

Kanjengan Plaza dan Kanjengan Residence diberikan skywalk sebagai

penyambung jalur pedestrian pada lantai 1.

Gambar V.3d. Blok D dengan fungsi campuran.

Sumber : hasil perancangan, 2007.

V - 10

Page 11: Bab V Simulasi Desain Kawasan Wisata Budaya Johar C dengan dominansi fungsi komersial dan budaya. ... 3271,3 1 3271,3 Pasar Yaik 6708,9 2 13417,8 Johar Youth Hostel - Lower Ground

Hasil perancangan Kawasan Johar menghasilkan perhitungan total luas lantai

mencapai 112.565 m2 dan perbandingan luas fungsi bangunan sebagaimana

diperlihatkan pada tabel V.2 dan V.3.

Tabel V.2. Tabel Perhitungan Luas Lantai Bangunan

NO. PROGRAM RUANG LUAS LT. DASAR (m2)

JUMLAH LANTAI TOTAL (m2) KETERANGAN

A. KOMERSIAL Pasar Johar 9632,1 1 9632,1 6845 1 6845 3271,3 1 3271,3 Pasar Yaik 6708,9 2 13417,8 Johar Youth Hostel -

Lower Ground 2350,2 1 2350,2 Kanjengan Plaza 2487,5 1 2487,5 2308,7 1 2308,7 2180 1 2180 Pujasera - Big Screen

Area 324 1 324 Pujasera Johar 907,5 2 1815 630,7 1 630,7 1251,4 1 1251,4 Pusat Hiburan Malam 642,6 2 1285,2 TOTAL 47798,9

B. KESENIAN & KEBUDAYAAN

Masjid Kauman 3628,7 1 3628,7 2866 1 2866 Johar Art & Cultural

Center 6620,9 2 13241,8 Berupa museum, galeri

seni, studio workshop seni tradisional, Convention Center, dan sebagainya.

TOTAL 19736,5 C. PERKANTORAN

Kanjengan Plaza - Tower A 640 2 1280

Kanjengan Plaza - Tower B 640 4 2560

Kanjengan Residence - Tower A 834,6 1 834,6

738,6 1 738,6 642,6 1 642,6 Kanjengan Residence -

Tower B 862,2 1 862,2 766,2 1 766,2 670,2 3 670,2 TOTAL 8354,4

V - 11

Page 12: Bab V Simulasi Desain Kawasan Wisata Budaya Johar C dengan dominansi fungsi komersial dan budaya. ... 3271,3 1 3271,3 Pasar Yaik 6708,9 2 13417,8 Johar Youth Hostel - Lower Ground

LUAS LT. JUMLAH NO. PROGRAM RUANG TOTAL (m2) KETERANGAN DASAR (m2) LANTAI D. HUNIAN

Johar Youth Hostel

Ukuran kamar standar = 4 X 6

Lantai 1 2000 1 2000 Lantai 2 1217,6 1 1217,6 Lantai 3-5 609 3 1827 Kanjengan Residence -

Tower C Ukuran kamar standar = 5 X 7

Lantai 2-6 722,8 5 3614 Lantai 7-8 379,5 2 759 Johar Service

Apartement 2092,7 2 4185,4 Ukuran kamar standar = 6 X 6

TOTAL 13603 E. PARKIR KAPASITAS PARKIR

Parkir permukaan 3933,7 ~ 3933,7 219 Gedung Parkir 1200 10 12000 667 Johar Youth Hostel 2000 3 6000 333 Kanjengan Residence 379,5 3 1138,5 63 TOTAL 23072,2 1282

TOTAL LUAS LANTAI 112565

Sumber : hasil perhitungan, 2007

V.3. Tabel Perhitungan Penggunaan Fungsi Lantai Bangunan

FUNGSI BANGUNAN LUAS TOTAL FUNGSI BANGUNAN (m2)

KUANTITAS FUNGSI LANTAI BANGUNAN (%)

Perdagangan (Komersial) 47798,9 42

Pusat Kesenian & Kebudayaan 19736,5 18

Perkantoran 8354,4 7

Hunian 13603 12

Parkir 23072,2 20

TOTAL LUAS LANTAI 112565 100 Sumber : hasil perhitungan, 2007

Dari hasil perancangan, didapat perbandingan kuantitas fungsi perdagangan :

parkir : hunian : budaya : perkantoran = 42 : 20 : 18 : 12 : 7. Dengan demikian,

dominansi fungsi pada kawasan sebagai kawasan perdagangan, yang mencapai 42

% dari total fungsi lantai bangunan, tetap memenuhi syarat sesuai dengan aturan

RTRW Kota Semarang.

V - 12

Page 13: Bab V Simulasi Desain Kawasan Wisata Budaya Johar C dengan dominansi fungsi komersial dan budaya. ... 3271,3 1 3271,3 Pasar Yaik 6708,9 2 13417,8 Johar Youth Hostel - Lower Ground

V.1.3 Tata Ruang dan Massa Bangunan

Permasalahan utama yang pada umumnya terjadi pada pembangunan pada

kawasan pusat kota adalah kurangnya lahan terbuka, yang disebabkan karena

tingginya nilai lahan sehingga seringkali pengembang memaksimalkan lahan

terbangun pada kawasan yang dikembangkan. Maka solusinya adalah

memanfaatkan lahan semaksimal mungkin dengan pengembangan bangunan

secara vertikal serta meningkatkan kualitas ruang terbuka yang disediakan.

Arahan tata ruang dan massa bangunan pada kawasan Johar ini akan mencakup

arahan ketinggian, massa, dan gaya bangunan.

(1) Arahan penataan ketinggian dan massa bangunan

Gambar V.4. Konsep Tata Ruang dan Massa Bangunan : Skyline kawasan dirancang

agar menciptakan kesinambungan visual antara bangunan sekitar dan kawasan perancangan. Menggunakan hierarki ruang terbuka-podium-tower dalam pengaturan ketinggian bangunan agar kesan skala manusia tetap terjaga secara visual. Sumber : hasil perancangan, 2007.

V - 13

Page 14: Bab V Simulasi Desain Kawasan Wisata Budaya Johar C dengan dominansi fungsi komersial dan budaya. ... 3271,3 1 3271,3 Pasar Yaik 6708,9 2 13417,8 Johar Youth Hostel - Lower Ground

Tata massa bangunan diarahkan secara vertikal untuk mengurangi kepadatan

kawasan sekaligus menambah ruang terbuka dan dirancang agar tidak

menghalangi pandangan ke arah Masjid Kauman yang telah menjadi landmark

Kawasan Johar. Ketinggian bangunan dirancang dengan ketinggian rendah pada

area yang dekat dengan jalan raya, dan meninggi ke arah pusat kawasan agar

tercipta kesinambungan visual pada kawasan perancangan. Penataan ruang dan

massa bangunan pada kawasan Johar ini menggunakan hierarki ruang terbuka-

podium-tower untuk pengaturan ketinggian bangunan agar kesan skala manusia

tetap terjaga secara visual.

(2) Arahan penerapan gaya bangunan : Contextual Continuity dan Contextual

Juxtaposition

Gaya bangunan di sekitar Pasar Johar dirancang secara contextual continuity agar

sesuai dengan lingkungan historis sekitarnya (Kota Lama dan Pecinan),

sedangkan untuk bangunan yang berfungsi sebagai landmark dirancang secara

contextual juxtaposition sebagai penarik pengunjung.

Gambar V.5. Perspektif gerbang masuk kawasan perancangan. Gambar A

menunjukkan penyesuaian gaya bangunan secara contextual continuity, sedangkan Gambar B menunjukkan penyesuaian gaya bangunan secara contextual juxtaposition sebagai salah satu landmark kawasan. Sumber : hasil olahan pribadi, 2007.

V - 14

Page 15: Bab V Simulasi Desain Kawasan Wisata Budaya Johar C dengan dominansi fungsi komersial dan budaya. ... 3271,3 1 3271,3 Pasar Yaik 6708,9 2 13417,8 Johar Youth Hostel - Lower Ground

Tabel V.4a. Peraturan Intensitas Bangunan Kawasan Perdagangan Johar Semarang

STANDAR UNTUK TIAP JUMLAH LANTAI FAKTOR INTENSITAS 6 ~ 10 lantai 3 ~ 5 lantai < 3 lantai

KDB 0,5 ~ 0,6 0,6 ~ 0,7 0,7 ~ 0,8

KLB 1,2 ~ 2,4 0,6 ~ 1,0 0,3 ~ 0,6 Sumber : RTRK Kawasan Perdagangan Johar Semarang

Berdasarkan RTRK Kawasan Perdagangan Johar Semarang, maka ketentuan yang

akan digunakan untuk Kawasan Pasar Johar adalah :

INTENSITAS 3 ~ 5 lantai

KDB 0,6 ~ 0,7

KLB 0,6 ~ 1,0

Berdasarkan RTRK Kawasan Perdagangan Johar Semarang, untuk bangunan di

dalam kawasan dengan ketinggian yang mencapai tiga hingga lima lantai, batasan

KDB yang ditetapkan adalah maksimal 70% dan batasan KLB yang ditetapkan

adalah maksimal 1,0.

Pembatasan intensitas bangunan ini ditetapkan dengan asumsi sebagai berikut :

(1) Beberapa bagian Kawasan Pasar Johar merupakan pasar tradisional

(Kompleks Pasar Yaik dan Pasar Johar), terdapat kecenderungan bahwa

konsumen pasar tradisional hanya mendatangi 2 lantai terbawah saja. Hal

ini menyebabkan lantai ketiga dan selanjutnya akan jarang dikunjungi

pembeli sehingga pedagang pasar tradisional akan merugi jika los mereka

ditempatkan di lantai tiga ke atas.

(2) Menghindari adanya bangunan yang lebih tinggi dari menara Masjid

Kauman di sekitar masjid tersebut untuk mencegah hilangnya makna

masjid bersejarah yang ‘agung’ dan keramat bagi warga sekitarnya.

(3) Ketinggian di Kawasan Pasar Johar dibatasi hanya sekitar 5 lantai dengan

asumsi penggunaan Transfer Development Right (TDR), dengan demikian

area dengan ketinggian maksimal dua lantai maka hak profitnya dialihkan

ke tempat lain yang lebih tinggi.

V - 15

Page 16: Bab V Simulasi Desain Kawasan Wisata Budaya Johar C dengan dominansi fungsi komersial dan budaya. ... 3271,3 1 3271,3 Pasar Yaik 6708,9 2 13417,8 Johar Youth Hostel - Lower Ground

Menilik peraturan bangunan tersebut, maka didapatkan hasil perhitungan

kepadatan Kawasan Johar pasca-desain sebagai berikut (tabel V.5) :

Tabel V.5. Perhitungan KDB dan KLB Kawasan Perancangan

PROGRAM RUANG LUAS (m2) KDB (max. 70%) KLB (max. 1,0) KDH (%)

Luas Jalan Perkerasan (Paving & Grass Block) 35470,6 0,53 1,35 43

Luas Parkir Permukaan 3933,7 53

Luas Tutupan Bangunan 44002,2

Luas Lahan Hijau 0

Total Luas Lahan 83406,5

Total Luas Lantai 112565 Sumber : hasil perhitungan, 2007

KDB maksimal = 70%

KDB terbangun = 53 %

KLB maksimal = 1,00

KLB terbangun = 1,35

Dengan penggunaan KDB di bawah KDB maksimal (53% dari 70%), yang

bertujuan untuk menyumbang ruang terbuka kota, maka diasumsikan Kawasan

Pasar Johar akan mendapat insentif dari Pemkot untuk menambah KLB (1,00

menjadi 1,35), yang bertujuan agar investor tertarik untuk menanamkan modal

pada Kawasan Pasar Johar.

V.1.4 Penataan Jalur Pejalan Kaki dan Ruang Terbuka

Jalur pedestrian adalah salah satu ruang publik yang paling umum ditemui di

perkotaan. Sebagai ruang publik, jalan merupakan ruang dimana seluruh

masyarakat mempunyai akses untuk menggunakannya (Natalivan, 2003),

sehingga perancangan jalur pedestrian yang baik akan membantu meningkatkan

kualitas ruang perkotaan. Sedangkan ruang terbuka merupakan tempat manusia

saling berkumpul dan bersosialisasi, dengan adanya ruang terbuka, maka manusia

diberikan sarana untuk berkumpul dan beraktivitas, sehingga suasana kawasan

akan hidup dengan sendirinya (Carr et al, 1992; Project for Public Space, 2007;

CABE Space, 2007).

V - 16

Page 17: Bab V Simulasi Desain Kawasan Wisata Budaya Johar C dengan dominansi fungsi komersial dan budaya. ... 3271,3 1 3271,3 Pasar Yaik 6708,9 2 13417,8 Johar Youth Hostel - Lower Ground

Berdasarkan prinsip perancangan yang telah dianalisa sebelumnya, maka muncul

strategi perancangan sebagai berikut :

(1) Menciptakan jalur pejalan kaki yang menerus dan terintegrasi satu sama

lain

Jalur pejalan kaki dirancang secara menerus dan terintegrasi satu dengan yang

lainnya, agar tercapai aspek kenyamanan dan keamanan yang baik untuk pejalan

kaki. Kemudian vista dan tautan antara simpul sirkulasi diciptakan dengan adanya

bangunan landmark dan perancangan ruang terbuka tematik sebagai node of

excitement yang sekaligus berfungsi sebagai titik orientasi kawasan. Seluruh

aspek ini kemudian dikombinasikan dengan penataan vegetasi dan perabot jalan di

sepanjang jalur pejalan kaki untuk memperkuat citra jalan sebagai ruang publik.

Gambar V.6. Kerangka Rancang Kota : Jalur Pedestrian dan Ruang Terbuka. Sumber : hasil olahan pribadi, 2007.

V - 17

Page 18: Bab V Simulasi Desain Kawasan Wisata Budaya Johar C dengan dominansi fungsi komersial dan budaya. ... 3271,3 1 3271,3 Pasar Yaik 6708,9 2 13417,8 Johar Youth Hostel - Lower Ground

(2) Ruang terbuka aktif sebagai wadah aktivitas para pengunjung

Ruang terbuka pada antara massa bangunan dirancang sebagai ruang positif

dengan penambahan aktivitas food center dan taman bermain, kemudian ruang

terbuka diletakkan pada simpul-simpul kawasan dan terintegrasi satu sama lain

sebagai penguat identitas ruang publik. Konsep penataan ruang terbuka dibagi

menjadi dua jenis, yakni ruang terbuka linier yang berupa jalur pejalan kaki dan

kantong ruang terbuka (pocket open space) yang diletakkan dekat dengan fungsi

hunian dan komersial.

Gambar V.7. Ruang terbuka aktif pada kawasan perancangan diletakkan menyebar

agar aktivitas yang timbul terbagi rata pada sepanjang kawasan. (A) “Big Screen Area”; (B) “Boulevard Point”; (C) “Play and Learn Point”. Sumber : hasil olahan pribadi, 2007.

Ruang terbuka aktif pada kawasan perancangan diletakkan menyebar agar

aktivitas yang timbul terbagi rata pada sepanjang kawasan. Dalam kawasan ini

dirancang tiga karakter ruang terbuka (gambar IV.7), yakni : (A) “Layar Tancep“

(Big Screen Area); (B) “Ratan Gede” (Boulevard Point); (C) “Gon Dholanan dan

Sinau” (Play and Learn Point).

V - 18

Page 19: Bab V Simulasi Desain Kawasan Wisata Budaya Johar C dengan dominansi fungsi komersial dan budaya. ... 3271,3 1 3271,3 Pasar Yaik 6708,9 2 13417,8 Johar Youth Hostel - Lower Ground

V.1.5 Sirkulasi dan Parkir

Sirkulasi dan aksesibilitas yang baik akan menjadikan mobilitas lebih efektif, dan

mendorong orang untuk berkunjung lebih sering ke tempat tersebut untuk

memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu, dibutuhkan fasilitas jalur sirkulasi dan

parkir yang baik pada suatu kawasan perdagangan yang membutuhkan konsumen

sebagai pengunjungnya.

Gambar V.8. Kerangka Rancang Kota : Sirkulasi dan Ruang Parkir. Sumber : hasil olahan pribadi, 2007.

Beberapa strategi perancangan yang diterapkan adalah sebagai berikut :

(1) Meningkatkan kualitas jalur sirkulasi

Jalur kendaraan dilokasikan di daerah perimeter kawasan agar tidak mengganggu

jalur pejalan kaki. Perpotongan antara jalur pedestrian dan jalur kendaraan dibuat

traffic calming supaya tidak membahayakan pejalan kaki yang melintasi jalur

kendaraan tersebut.

V - 19

Page 20: Bab V Simulasi Desain Kawasan Wisata Budaya Johar C dengan dominansi fungsi komersial dan budaya. ... 3271,3 1 3271,3 Pasar Yaik 6708,9 2 13417,8 Johar Youth Hostel - Lower Ground

(2) Memberikan fungsi retail/komersial pada lantai dasar gedung parkir

Lantai dasar gedung parkir difungsikan sebagai area retail/komersial, hal ini

bertujuan agar suasana jalur pedestrian yang aman dan nyaman tetap dapat dicapai

dan sesuai dengan prinsip perancangan awal.

(3) Meletakkan fasilitas parkir dan area loading pada perimeter kawasan

Fasilitas parkir ditambahkan dengan adanya gedung parkir, parkir permukaan, dan

parkir basement. Kemudian pengalokasian fasilitas parkir dan area loading

komoditi pasar diletakkan pada perimeter kawasan agar aktivitas pusat kawasan

tidak didominasi oleh kendaraan. Penambahan fasilitas parkir yang aman dan

nyaman ini diharapkan akan mencegah para pengunjung memarkir mobilnya pada

badan jalan.

Gambar V.9. Sirkulasi dan ruang parkir dirancang dengan mengedepankan

kenyamanan pejalan kaki dengan adanya traffic calming dan view barrier berupa vegetasi pada ruang parkir permukaan.

Sumber : hasil olahan pribadi, 2007.

V - 20

Page 21: Bab V Simulasi Desain Kawasan Wisata Budaya Johar C dengan dominansi fungsi komersial dan budaya. ... 3271,3 1 3271,3 Pasar Yaik 6708,9 2 13417,8 Johar Youth Hostel - Lower Ground

Tabel V.6. Perhitungan Kapasitas Parkir

FUNGSI BANGUNAN STANDAR PARKIR MIN. TOTAL LUAS KEBUTUHAN

PARKIR

Perdagangan (Komersial)

Pasar 1 mobil / 100 m2 33166,2 332

(+) 3 parkir pick-up

Art & Cultural Center 1 mobil / 100 m2 13241,8 132

Toko 1 mobil / 60 m2 9326,4 155

Pusat Hiburan Malam 1 mobil / 10 kursi 1285,2 45

Restoran 1 mobil / 20 m2 4021,1 201

Perkantoran 1 mobil / 100 m2 8354,4 84

Hunian

Apartemen 1 mobil / 5 unit 100 unit 20

Hotel - Kelas II 1 mobil / 7 kamar 104 unit 15

Hotel - Kelas III 1 mobil / 10 kamar 168 unit 17

TOTAL 1001

(+) 20 % 200

TOTAL KEBUTUHAN PARKIR 1201

CADANGAN PARKIR 81 KAPASITAS PARKIR 1282

(MEMENUHI SYARAT)

Sumber : hasil analisa, 2007

Dengan kebutuhan parkir sejumlah 1201 parkir kendaraan dan 3 parkir pick-up,

maka kapasitas Kawasan Pasar Johar pasca-desain sejumlah 1282 parkir

kendaraan dan 5 parkir pick-up dapat disimpulkan telah memenuhi persyaratan.

V.1.6 Karakter dan Aktivitas Kawasan

Kawasan Pasar Johar bersebelahan dengan Kawasan Kota Lama yang lebih

dahulu telah diupayakan untuk direvitalisasi. Kawasan Kota Lama memiliki daya

tarik arsitektur berupa bangunan kolonial, sedangkan Kawasan Pasar Johar

memiliki daya tarik aktivitas berupa kegiatan pasar dan budaya khas Jawa

Tengah. Maka untuk membedakan programming Kawasan Kota Lama dan

Kawasan Pasar Johar, maka dibutuhkan suntikan aktivitas yang mendukung ciri

khas masing-masing kawasan.

Menurut Sekretariat Kodya Dati II Semarang (1999) dalam Studi Perencanaan

Teknis Pengembangan Kota Lama Semarang, perencanaan programming Kota

V - 21

Page 22: Bab V Simulasi Desain Kawasan Wisata Budaya Johar C dengan dominansi fungsi komersial dan budaya. ... 3271,3 1 3271,3 Pasar Yaik 6708,9 2 13417,8 Johar Youth Hostel - Lower Ground

Lama akan difokuskan kepada area café/tempat makan dan lingkungan yang

menjual suasana kolonial, serta usulan adanya program pariwisata berupa heritage

walk yang menjual cerita kesejarahan.

Penciptaan karakter dan aktivitas kawasan diperlukan agar kawasan tersebut

memiliki identitas yang kuat dengan ciri khasnya sendiri. Sebagai upaya untuk

mengkaitkan Kawasan Pasar Johar dan Kawasan Kota Lama, maka usulan

programming untuk Kawasan Pasar Johar disusun sebagai berikut :

Tabel V.7. Programming Aktivitas Kawasan Pasar Johar

KAWASAN KOTA LAMA KAWASAN PASAR JOHAR

Ciri Khas Usulan Programming Ciri Khas Usulan

Programming

Bangunan Kolonial

Café dan restoran Bangunan Pasar

Jajanan Pasar

Cerita Kesejarahan

Heritage walk Aktivitas Budaya & Seni Pertunjukan

- Festival Budaya Tradisional - Pertunjukan Jawa Tengah - Belajar kesenian tradisional (workshop membatik, wayang, dan sebagainya)

Maka dapat dirumuskan bahwa pada nantinya, Kawasan Pasar Johar difokuskan

kepada aktivitas kesenian dan kebudayaan tradisional Jawa Tengah, sedangkan

Kawasan Kota Lama difokuskan kepada aktivitas arsitektural yang menjual

suasana kolonial masa lampau dan cerita kesejarahan.

V - 22

Page 23: Bab V Simulasi Desain Kawasan Wisata Budaya Johar C dengan dominansi fungsi komersial dan budaya. ... 3271,3 1 3271,3 Pasar Yaik 6708,9 2 13417,8 Johar Youth Hostel - Lower Ground

Dengan memasukkan unsur historis yang telah ada dan unsur budaya lokal,

diharapkan Kawasan Johar akan memiliki identitas yang unik dan menjadi salah

satu destinasi wisata di Kota Semarang. Beberapa strategi perancangan yang

diterapkan adalah sebagai berikut:

(1) Memasukkan karakter budaya Jawa Tengah pada unsur perabot jalan

dan gaya bangunan

Tema ruang publik ditekankan bernuansa Jawa Tengah dan ditunjang dengan

penambahan tata informasi yang berdekorasi dan motif etnik Jawa. Ruang terbuka

publik utama yang terletak di depan masjid Kauman dirancang agar dapat

menampung acara festival seni dan kebudayaan yang sewaktu-waktu dapat

diadakan di sana. Kemudian festival Dug Der yang pada umumnya dilaksanakan

di Simpang Lima karena area alun-alun depan Masjid Kauman telah menyempit,

dapat dialihkan kembali ke ruang publik yang akan dirancang pada kawasan Johar

ini nantinya.

(2) Menciptakan simpul-simpul kawasan berupa Ruang Terbuka Aktif

dengan karakternya masing-masing sebagai titik aktivitas dan daya tarik

kawasan

Dalam sebuah kawasan wisata dibutuhkan beberapa ruang terbuka aktif yang

berfungsi titik aktivitas dan daya tarik kawasan. Dengan adanya komponen ini,

maka sebuah kawasan wisata akan menarik dan mendatangkan banyak wisatawan.

Pada kawasan ini dirancang tiga titik utama Ruang Terbuka Aktif dengan

penamaan bahasa Jawa sebagai ciri lokal setempat, yakni : (A) “Layar Tancep”

(Big Screen Area); (B) “Ratan Gede” (Boulevard Point); (C) “Gon Dholanan dan

Sinau” (Play and Learn Point).

V - 23

Page 24: Bab V Simulasi Desain Kawasan Wisata Budaya Johar C dengan dominansi fungsi komersial dan budaya. ... 3271,3 1 3271,3 Pasar Yaik 6708,9 2 13417,8 Johar Youth Hostel - Lower Ground

Penjabaran fungsi dan aktivitas ketiga Ruang Terbuka Aktif tersebut adalah

sebagai berikut :

a. “Ratan Gede” (Boulevard Point) :

Gambar V.10. Perspektif “Ratan Gede” (Boulevard Point). Sumber : hasil olahan pribadi, 2007.

“Ratan Gede”atau “Boulevard Point” ini terletak pada bagian pusat kawasan

kawasan, dan merupakan koridor jalur pedestrian utama yang berfungsi pula

sebagai koridor pengikat antara area Masjid Kauman dan Pasar Johar.

Koridor jalur pedestrian ini dirancang dengan lebar yang cukup luas (12

meter) sehingga dapat menampung aktivitas yang cukup banyak, usulan

fungsi pada area ini adalah koridor pusat jajanan atau area PKL yang bersifat

temporer untuk aktivitas sehari-sehari, namun secara berkala dapat

digunakan sebagai wadah aktivitas festival-festival yang bernuansa arak-

arakan.

V - 24

Page 25: Bab V Simulasi Desain Kawasan Wisata Budaya Johar C dengan dominansi fungsi komersial dan budaya. ... 3271,3 1 3271,3 Pasar Yaik 6708,9 2 13417,8 Johar Youth Hostel - Lower Ground

b. “Gon Dholanan dan Sinau” (Play and Learn Point) :

Gambar V.11. Perspektif “Gon Dholanan dan Sinau” (Play and Learn

Point) Sumber : hasil olahan pribadi, 2007.

Ruang terbuka ini terletak tepat di depan bangunan Pasar Johar, berfungsi

sebagai area tunggu dan area bermain untuk anak-anak dan para pengantar

yang sedang menunggu kerabatnya berbelanja di pasar. Ruang ini

menyediakan tempat-tempat duduk permanen dan peralatan bermain sebagai

fasilitasnya, area ini pun ditanami vegetasi pada bagian perimeternya agar

ruang terbuka yang tercipta mendapatkan pembayangan sebagai penangkal

panas dan sinar matahari Semarang yang cukup terik. Festival Mainan

Tradisional dan Festival Jajanan Pasar dapat dilaksanakan pada area ini.

V - 25