bab v simpulan dan saran a. kesimpulaneprints.uny.ac.id/53080/4/6. tas bab 5 13416244004.pdf · 4...
TRANSCRIPT
1
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan yang
telah dilakukan, peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Proses Pembentukan Karakter dalam “Komunitas Bagi Nasi Pagi”
Magelang
Proses pembentukan karakter dalam “Komunitas Bagi Nasi Pagi”
Magelang terjadi melalui pembiasaan. Pembiasaan terjadi dalam
komunitas karena aksi yang dilaksanakan oleh komunitas terjadi berulang-
ulang dan sudah terstruktur dalam sebuah matrik yang dibuat untuk satu
tahun. Dalam “Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang terdapat berbagai
bentuk kepedulian sosial. terdapat lima bentuk kepedulian sosial dalam
komunitas yaitu kepekaan terhadap keadaan orang lain, partisipasi dalam
perubahan positif, menolong tanpa pamrih, sikap toleransi, dan rasa
empati. Komunitas bergerak dalam tiga bidang kegiatan yaitu aksi peduli
sosial, edukasi dan lingkungan.
2. Peran “Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang dalam Mengembangkan
Karakter Peduli Sosial
Peran “Komunitas Bagi Nasi Pagi”Magelang adalah sebagai media
sosialisasi dalam penanaman nilai-nilai karakter. Pembentukan karakter
yang telah terjadi di dalam lingkungan keluarga dan sekolah
dikembangkan di dalam masyarakat melalui “Komunitas Bagi Nasi
2
Pagi”Magelang. Dari 18 nilai karakter, “Komunitas Bagi Nasi Pagi”
Magelang lebih memfokuskan diri pada pembentukkan karakter peduli
sosial.“Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang merupakan salah satu
bentuk gerakan sosial karena seluruh elemen yang disyaratkan sudah
memenuhi.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyarankan
beberapa hal yang dianggap penting untuk diperhatikan, beberapa saran
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pengurus dan Anggota“Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang sebaiknya
a. Menaati peraturan yang telah berlaku dalam “Komunitas Bagi Nasi Pagi”
Magelang
b. Tetap aktif dalam mengikuti kegiatan dan membaur dengan anggota
komunitas yang lain.
c. Menjaga keakraban dengan melakukan komunikasi yang baik melalui
grup.
2. Masyarakat sebaiknya
Aktif mengikuti kegiatan berbagai komunitas yang melakukan
berbagai kegiatan positif seperti “Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang.
3. Peneliti seharusnya
Meningkatkan wawasan tentang berbagai hal mengenai penelitian.
4. Jurusan seharusnya
3
Mengembangkan penelitian sejenis atau penelitian dalam lingkungan
masyarakat.
5. Guru IPS
Menjadi lebih peka terhadap pentingnya pendidikan karakter bagi
masyarakat.
4
DAFTAR PUSTAKA
Adi, I.R. (2015).Kesejahteraan Sosial (Pekerjaan Sosial, Pembangunan
Sosial,dan Kajian Pembangunan Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Alfitri. (2011). Community Development: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Alma, B. dkk. (2010). Pembelajaran Studi Sosial. Bandung: Alfabeta.
Andrianto, T.T. (2011).Pembentukan Karakter Sukses Anak di Era Cyber.
Yogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Arikunto, S. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
_________. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Azzet, A.M. (2013). Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia:
RevitalisasiPendidikan Karakter terhadap Keberhasilan Belajar dan
Kemajuan Bangsa. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Bungin, B. (2011). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakandan
Mixed. (Terjemahan Achmad Fawaid). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Burke, P. (2003). Sejarah dan Teori Sosial. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Creswell, J.W. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan
Mixed. (Terjemahan Achmad Fawaid). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Farida, A. (2014). Pilar-pilar Pembangunan Karakter Remaja: Metode
Pembelajaran Apikatif untuk Guru dan Sekolah Menengah. Bandung:
Nuansa Cendekia.
Fathurrohman, P. dkk. (2013). Pengembangan Pendidikan Karakter. Bandung:
PT Refika Aditama.
Koesoema, D. (2007). Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman
Modern. Jakarta: PT Grasindo.
Kurniawan, S. (2013). Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Implementasinya
secara Terpadu di Lingkungan Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi, dan
Masyarakat. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Majid, A. &Andayani, D. (2013). Pendidikan Karakter Perspektif Islam.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
5
Malik, H.L, Taufik, A & Prianti, P.L. (2008). Pendidikan Anak SD. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Manalu, D. (2009). Gerakan Sosial dan Perubahan Kebijakan Publik: Studi
Kasus Perlawanan Masyarakat Batak vs PT Inti Indorayon Utama di
Sumatera Utara. Yogyakarta: Gadjah Maa Universty Press.
Moleong, L.J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosda Karya.
_________. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosda Karya.
Munir, A. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Karakter Anak sejak dari
Rumah. Yogyakarta: Pedagogia.
Naim, N. (2012). Character Building:Optimalisasi Peran Pendidikan dalam
Pengembangan Ilmu & Pembentukan Karakter Bangsa. Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media.
Prayitno dan Manullang, B. (2011). Pendidikan Karakter dalam Pembangunan
Bangsa. Jakarta: Grasindo.
Putra, N. (2013). Penelitian Kualitatif IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Remiswal. (2013). Menggugah Partisipasi Gender di Lingkungan Komunitas
Lokal. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rusmakno, B. dkk. (2008). Pendidikan Budi Pekerti SMP Kelas VIII:
Membangun Karakter dan Kepribadian Siswa. Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Rustanto, B. (2015). Penelitian Kualitatif Pekerjaan Sosial. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Samani, M.& Hariyanto. (2011). Konsep dan Model Pendidikan Karakter.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Saptono. (2011). Dimensi-dimensi Pendidikan Karakter: Wawasan Strategi dan
Langkah Praktis. Yogyakarta: Erlangga.
Satori, D. &Komariah, A. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:
Alfabeta.
Setiadi, E.M. &Kolip, U. (2011). Pengantar Sosiologi: Pemahaman, Fakta dan
Gejala Permasalahan Sosial: Teori Aplikasi dan Pemecahannya. Jakarta:
Kencana.
6
Situmorang, A. W. (2007). Gerakan Sosial: Studi Kasus Beberapa Perlawanan.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Smith, J.A. (2013). Dasar-dasar Psikologi Kualitatif: Pedoman Praktis Metode
Penelitian. Bandung: Nusa Media.
Soekanto, S. (2002). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
_______. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Triwibowo, D. (2006). Gerakan Sosial: Wahana Civil Society bagi
Demokratisasi. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia.
Wiyani, N.A. (2013). Konsep, Praktik, & Strategi Membumikan Pendidikan
Karakter di SD. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Zuchdi, D. (2011). Pendidikan Karakter dalam Prespektif Teori dan Praktek.
Yogyakarta: UNY Press.
Depdikbud. (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
7
LAMPIRAN
8
Lampiran 1: Surat Izin Penelitian
9
10
11
12
13
Lampiran 2: Dokumen Penelitian
Tabel 1: Daftar Pengurus Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang
No. Nama Usia
(Th)
Alamat Pekerjaan Pendidikan
1. ASW 26 Purwosari, RT 02/RW 15, Bojong,
Mungkid, Magelang
Swasta SMK
2. HUN 23 Ngentak, RT 01/RW 01, Tirto, Salam,
Magelang
Bidan D3
3. JMF 22 Dawang, RT 03/RW 07, Blongkeng,
Ngluwar, Magelang
Swasta S1
4. NO 26 Besaran, RT 16/RW 08, Congkrang,
Muntilan, Magelang
Wirausaha SMA
5. YKW 24 Baran, RT 09/RW 04, Bringin,
Srumbung, Magelang
Guru S1
6. RS 21 Jl. Sawo 46 Dalangan, RT 04/RW 08,
Dalangan, Kramat Utara, Magelang
Utara
Swasta SMK
7. RA 24 Bakalan, RT 07/RW 02, Tamanagung,
Muntilan, Magelang
Apoteker D3
8. SMS 24 Kelipan, RT 01/RW 01, Kalinegoro,
Mertoyudan, Magelang
Guru S1
9. DTS 35 Gambiran, RT 03/ RW 15, Gulon,
Salam, Magelang
Wirausaha SMU
10. VV 20 Jetis, Pacarejo, Semanu, Gunung
Kidul
Swasta SMA
11. In 35 Bobosan, RT 25/ RW 12, Tersan
Gede, Salam, Magelang
Swasta SMK
12. FT 30 Cowor, Butuh, Sawangan, Magelang Swasta S1
13. Bh
BAW 23 Sorogaten, Bringin, Srumbung,
Magelang
Swasta SMK
14. Ke 24 Kalangan, Bojong, Mungkid,
Magelang
Swasta SMK
15. EAS 35 Cowor, RT 01/RW 02, Butuh,
Sawangan, Magelang
Swasta SMK
16. IDP 23 Bulu Lor RT 03/ RW 02, Podosoko,
Sawangan, Magelang
Mahasiswa SMK
17. Erf 24 Pasekan, RT 04/RW 10, Keji,
Muntilan, Magelang
Wirausaha SMK
18. MRA 24 Dsn Ngasem, Gunung Pring,
Muntilan, Magelang
Swasta SMK
14
PERATURAN GRUP (BERLAKU UNTUK SEMUA MEMBER)
Bukan bermaksud untuk membatasi, peraturan ini dibuat agar kenyamanan antar
anggota tetap terjaga. Mohon seluruh member mematuhi peraturan berikut:
1. Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang terbuka untuk umum.
2. Yang berwenangan memberikan teguran dalam grup adalah ketua BNPM
(Maulida Aji Rifqi) atau wakil ketua (Erfianto).
3. Invite member baru kedalam grup harus melalui admin (Risma Ardiyani).
4. Album foto di grup Line Bagi Nasi Pagi Magelang hanya boleh diisi foto
mengenai aksi/event, bukan merupakan foto yang bersifat pribadi (ex:
selfie).
5. Sopan dalam chat/obrolan. Bercanda di dalam grup diperbolehkan asal
tetap menghargai sesama anggota dan tidak berlebihan.
6. Menyertakan stiker dalam obrolan grup diperbolehkan dengan catatan
tetap dalam batas yang wajar (sopan).
7. Jika merasa terganggu dengan pemberitahuan yang masuk ke dalam grup,
harap menonaktifkan notification/pemberitahuan grup agar tidak ada yang
merasa terganggu dengan banyaknya chat di grup.
8. No SARA, tidak membeda-bedakan daerah asal, suku, agama, semua
sama. Bhineka Tunggal Ika.
9. Bagi member yang mengikuti aksi diwajibkan untuk mengii presensi, jika
dikemudian hari berhalangan harap memberi konfirmasi.
KOMUNITAS FORMALITAS, KEKELUARGAAAN PRIORITAS
KEEP SOLID DAN SEMANGAT
Ketua BNPM
MRA
15
NOTULENSI MATRIK KERJA KOMUNITAS
16
DAFTAR HADIR AKSI KOMUNITAS
17
18
NOTULENSI RAPAT
19
20
DOKUMENTASI WAWANCARA
1. Wawancara dengan R4
2. Wawancara dengan R3
3. Wawancara dengan R2
21
4. Wawancara dengan R4
5. Wawancara dengan R3
6. Wawancara dengan R4
22
7. Wawancara dengan R2
8. Wawancara dengan R1
DOKUMENTASI KEGIATAN
1. Persiapan nasi bungkus untuk dibagikan ke masyarakat
23
2. Briefing sebelum melakukan aksi sosial
3. Tim semangat memulai aksi sosial
24
Lampiran 3: Catatan Lapangan
Catatan Lapangan I
Hari/Tanggal : Senin, 3 April 2017
Waktu : 11.30-12.30
Tempat : Dusun Ngasem, Desa Gunung Pring, Kecamatan Muntilan,
Kabupaten Magelang
Kegiatan : 1. Mengurus perizinan penelitian
2. Menyampaikan tujuan penelitian kepada ketua Komunitas Bagi
Nasi Pagi Magelang
Deskripsi
Peneliti mengurus perijinan ke Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang
dengan menemui ketua komunitas di Dusun Ngasem, Desa Gunung Pring,
Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang dengan membawa permohonan ijin
penelitian dari Jurusan Pendidikan IPS, FIS UNY. Perizinan diurus mulai dari
Fakultas Ilmu Sosial UNY, Badan Kesbangpol DIY, Badan Kesbangpol Jawa
Tengah, Kantor Kesbangpol Kabupaten Magelang, DPMPTSP Kabupaten
Magelang, BAPPEDA Kabupaten Magelang dan Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang.
Peneliti menyampaikan maksud kedatangan yaitu meminta izin untuk
melakukan penelitian di Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang. Selain membawa
surat ijin dari kampus, peneliti juga membawa proposal penelitian untuk diberikan
kepada pihak komunitas. Penelitian yang akan dilakukan adalah mengenai peran
Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang dalam mengembangkan karakter peduli
sosial.
25
Catatan Lapangan II
Hari/Tanggal : Jumat, 7 April 2017
Waktu : 16.00-18.00
Tempat : Jl. Syailendra Raya No. 3 komplek terminal Borobudur (Cokichi
Cafe Borobudur)
Kegiatan : 1. Rapat Pengurus Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang
2. Observasi kegiatan rapat Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang
Deskripsi
Peneliti mengikuti kegiatan rapat pengurus yang dilakukan sebelum
melakukan aksi. Rapat diadakan agar aksi yang direncanakan dapat berjalan
secara sistematis dan terkoordinir dengan baik. Rapat kali ini membahas
mengenai aksi edukasi yang akan dilaksanakan di Panti Anak Yatim Fatimah
Azzahra Borobudur. Disamping membahas aksi di panti asuhan, rapat tersebut
juga membahas aksi edukasi dan trauma healing yang akan diadakan di Grabag
bersama Komunitas Gema (Generasi Magelang Emas).
Rapat dihadiri oleh pengurus dan anggota, selain itu juga ada beberapa
perwakilan dari Komunitas Gema untuk membahas kegiatan di Grabag. Hasil
yang diperoleh dari rapat tersebut adalah kesepakatan untuk aksi edukasi di Panti
Anak Yatim Fatimah Azzahra Borobudur tanggal 16 April 2017 dan aksi edukasi
di Grabag tanggal 21 Mei 2017. Dari antusias anggota dan pengurus dalam rapat
menunjukkan kepedulian mereka terhadap kesuksesan aksi yang akan
dilaksanakan. Disamping itu, mereka juga telah meluangkan waktu untuk
mengikuti rapat meskipun terlambat datang karena ada urusan pekerjaan atau
kuliah.
26
Catatan Lapangan III
Hari/Tanggal : Minggu, 16 April 2017
Waktu : 07.30-16.00
Tempat : Panti Anak Yatim Fatimah Azzahra Borobudur
Kegiatan : 1. Mengikuti aksi ke 46 Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang
2. Interview dengan masyarakat
3. Interview dengan anggota
4. Interview dengan pengurus
3. Observasi kegiatan aksi edukasi Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang
Deskripsi
Anggota dan pengurus yang mengikuti aksi berkumpul pukul 07.30 di cokichi
cafe di Borobudur. Aksi komunitas ke 45 dimulai sejak pukul 08.00, diikuti oleh
50 anak yatim aksi edukasi berjalan dengan lancar. Anak-anak panti tersebut
terdiri dari siswa TK hingga SMA sederajat. Aksi berjalan dengan lancar, dalam
aksi tersebut anggota memberikan sedikit pengetahuan tentang Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) dan outdoor learning di lapangan dekat panti asuhan.
Selain mengikuti aksi yang diadakan oleh Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang, peneliti juga melakukan wawancara mendalam dengan dek Ika Tri
Wahyu Ningsih seorang anak panti asuhan sebagai masyarakat yang terlibat.
Peneliti berusaha menggali informasi mengenai apa yang dirasakan oleh informan
dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh komunitas. Settelah aksi dan
wawancara selesai dilakukan, peneliti, anggota, dan pengurus komunitas
berkumpul untuk melakukan evaluasi dari aksi yang baru saja dilakukan. Setelah
selesai evaluasi, peneliti melanjutkan wawancara dengan satu orang anggota
27
komunitas bernama Indah Setiawati dan dua orang pengurus komunitas bernama
Febri Triyanto dan Erfianto
Catatan Lapangan IV
Hari/Tanggal : Minggu, 23 April 2017
Waktu : 09.00-13.00
Tempat : Tidar Campur Magelang
Kegiatan : 1. Rapat Pengurus Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang
2. Observasi kegiatan rapat Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang
Deskripsi
Bererapa pengurus dan anggota melakukan rapat sebagai agenda rutin komunitas.
Rapat pengurus terbuka untuk anggota jika ingin ikut menghadiri. Dua puluh
orang hadir dan membahas mengenai aksi bagi nasi pagi tanggal 30 April 2017
dan menyusun kepanitiaan kegiatan ramadhan. Hasil dari rapat kali ini adalah
sebuah susunan panitia ramadhan dan penentuan rute aksi bagi nasi pagi ke 46.
Para peserta rapat sangat antusias dan aktif karena terlihat diskusi berjalan sangat
dinamis.
Catatan Lapangan V
Hari/Tanggal : Senin, 24 April 2017
Waktu : 17.00- 18.30
Tempat : Dsn. Candigelo, Dukun, Muntilan, Magelang
Kegiatan : 1. Interview dengan masyarakat
2. Observasi aksi sosial Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang
28
Deskripsi
Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang mendapatkan amanah dari salah satu
donatur di Jakarta untuk menyampaikan donasi kepada salah seorang anak
penderita kelainan tulang rahang atas (Istiqomah) di Dusun Candigelo, Dukun,
Muntilan,Magelang. Penyampaian donasi dilakukan oleh empat orang pengurus
termasuk peneliti. Kegiatan ini dilakukan diluar matrik kerja komunitas.
Donasi berupa uang di alokasikan menjadi barang-barang sembako dan
kebutuhan terget (Istiqomah). Meski memiliki kelainan, dek Istiqomah adalah
seorang anak yang aktif dan cerdas. Terbukti dengan pengetahuan yang ia miliki
ketika kami ajak berbincang meski dengan suara yang kurang begitu jelas.
Keluarga dek Istiqomah menerima kami dengan baik. Kunjungan ke rumah
tersebut sudah ke tiga kalinya. Pertama kali ketika lahiran adik dari dek
Istiqomah, dek Bilqis terlahir dengan kelainan yang sama dan saat melayat karena
adiknya telah berpulang ke rahmatullah.
Setelah bercengkrama dengan keluarga dek Istiqomah, peneliti melakukan
wawancara dengan orng tua dek Istiqomah yaitu ibu Siti Ma’unah. Peneliti
menggali informasi tentang bagaimana Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang ini
berperan bagi seluruh pihak yang terlibat, slaah satunya tentang pengembangan
karakter peduli sosial. Selain itu peneliti juga berusaha mengetahui bagaimana
perasaan keluarga (target kegiatan) dengan adanya aksi yang dilakukan oleh
Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang.
29
Catatan Lapangan VI
Hari/Tanggal : Minggu, 30 April 2017
Waktu : 06.30-13.00
Tempat : 1.Tanjung, Magelang
2. Tidar Campur, Magelang
Kegiatan : 1. Observasi aksi sosial Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang
2. Wawancara dengan anggota
Deskripsi
Peneliti mengikuti aksi sosial komunitas berupa kegiatan pembagian nasi pagi ke
sekitar Kecamatan Tanjung, Magelang. Meskipun sudah dilakukan rapat tetapi
aksi kali ni kurang terkoordinir dengan baik seperti aksi sebelumnya. Hal tersebut
terjadi karena panitia yang seharusnya menjadi penanggungjawab berhalangan
hadir, selain itu para peserta juga kurang paham akan rute tersebut.
Setelah selesai melakukan aksi, seperti biasanya para pejuang nasi melakukan
evaluasi dari kegiatan yang baru saja dilakukan. Setelah itu peneliti melakukan
wawancara dengan seorang anggota komunitas bernama Indah Setiawati. Proses
wawancara tersebut dilakukan di rumah saudara Indah di Desa Tidar Campur,
Kota Magelang.
Catatan Lapangan VII
Hari/Tanggal : Jumat, 5 Mei2017
Waktu : 17.00-18.00
Tempat : Tidar Campur, Magelang
Kegiatan : Interview dengan pengurus
30
Deskripsi
Peneliti melakukan wawancara dengan seorang pengurus bernama Nanang
Oktanto. Pada saat itu tidak ada kegiatan khusus Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang, tetapi salah satu teman kami mengalami kecelakaan dan akhirnya
beberapa orang berkumpul untuk membantu teman kami. Disini tampak sekali
kepedulian bukan hanya untuk masyarakat disekitar komunitas tetapi juga di
dalam komunitas. Saat berkumpul dan istirahat, peneliti melakukan wawancara
dengan salah satu anggota komunitas yaitu Indah Setyawati.
Catatan Lapangan VIII
Hari/Tanggal : Sabtu, 6 Mei 2017
Waktu : 16.00-18.00
Tempat : Tidar Warung, Magelang
Kegiatan : 1. Rapat Pengurus Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang
2. Observasi kegiatan rapat Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang
Deskripsi
Kegiatan rapat komunitas dilaksanakan fleksibel sesuai keputusan 50% suara
dari pengurus. Karena berasal dari berbagai profesi, tidak pasti semua pengurus
dapat menghadiri rapat. Rapat pada hari tersebut hanya dihadiri oleh 15 orang
saja. Meskipun begitu, kegiatan rapat tetap berjalan dengan baik. Rapat komunitas
diadakan di rumah Indah Setiawati, seorang anggota komunitas. Hal ini dilakukan
agar terjalin keakraban yang lebih mendalam tidak hanya pengurus tetapi juga
anggota.
31
Pada saat yang bersamaan, salah satu pengurus yang hendak menghadiri rapat
mengalami kecelakaan. Tanpa pikir panjang, anggota dan pengurus yang saat itu
menghadiri rapat berinisiatif untuk menjenguk. Setelah selesai melaksanakan
ibadah sholat maghrib seluruh peserta rapat bergegas menuju rumah teman
pengurus yang mengalami kecelakaan tersebut.
Catatan Lapangan IX
Hari/Tanggal : Selasa, 9 Mei 2017
Waktu : 08.00-13.00
Tempat : Grabag, Magelang
Kegiatan : 1. Survey bencana tanah longsor oleh Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang, remaja masjid Gemma, dan MDMC
(Muhammadiyah Disaster Management Centre)
2. Observasi kegiatan sosial Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang
Deskripsi
Perwakilan dari Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang berjumlah 5 orang yaitu
mas tejo, mas alim, om dirman, mas aji, dan saya ditemani 3 orang pemuda masjid
dari dusun Tirto, Semen, Salam yaitu Gemma melakukan survey bencana tanah
longsor di grabag. Sesampainya di Grabag, kami bertemu tim MDMC di posko
MDMC. Melalui posko tersebut kami bekerjasama untuk melakukan survey ke
lokasi. Dengan mobil pick up kami satu rombongan mengamati kondisi dusun-
dusun yang terdampak longsor. Setelah selesai melakukan survey, kami membuat
notulen untuk persiapan kegiatan kami yang rencana akan dilaksanakan di daerah
tersebut.
32
Catatan Lapangan X
Hari/Tanggal : Kamis, 11 Mei 2017
Waktu : 16.00-18.30
Tempat : Jl. Syailendra Raya No. 3 komplek terminal Borobudur (Cokichi
Cafe Borobudur)
Kegiatan : 1. Rapat Pengurus Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang
2. Observasi kegiatan rapat Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang
Deskripsi
Rapat kali imi terlihat cukup urgent karena dilakukan di week days yaitu hari
kamis. Meskipun bersifat mendadak, 20 orang dapat menghadiri rapat yang
diadakan. Rapat tersebut membahasa kegiatan edukasi di Desa Grabag bersama
komunitas Gema. Setelah melakukan survey di hari sebelumnya, hasil survey
langsung di share di rapat saat itu. Dari hasil notulen menunjukkan bahwa
kegiatan akan diadakan di Dusun Kali Sapi, Desa Grabag.
Catatan Lapangan XI
Hari/Tanggal : Senin, 15 Mei 2017
Waktu : 16.00-17.30
Tempat : Panti Anak Yatim Fatimah Azzahra Borobudur
Kegiatan : 1. Menyalurkan donasi jilbab
2. Interview dengan masyarakat
3. Observasi kegiatan sosial Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang
Deskripsi
Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang mendapatkan amanah untuk
menyampaikan donasi berupa jilbab.Perwakilan dari komunitas berjumlah 6 orang
33
langsung bertemu dengan pengurus panti asuhan Fatimah Azzahra Borobudur.
Selain disambut dengan hangat oleh warga panti asuhan, kami juga saling
bercerita tentang banyak hal seputar komunitas dan panti asuhan. Selain
menyampaikan donasi berupa jilbab ke pihak panti, peneliti juga melakukan
wawancara dengan seorang anak panti bernama Ika TriWahyu Ningsih.
Catatan Lapangan XII
Hari/Tanggal : Minggu, 21 Mei 2017
Waktu : 06.30-13.00
Tempat : Dsn. Kali sapi, Grabag, Magelang
Kegiatan : 1. Mengamati aksi sosial ke 48 Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang
2. Interview dengan masyarakat
Deskripsi
Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang mengadakan aksi ke 48 di dusun Kali
Sapi, Grabag, Magelang. Kegiatan kali ini bekerja sama dengan komunitas Gema
dan MDMC. Sekitar 50 orang anak hadir untuk mengikuti kegiatan yang kami
lakukan. Setelah dikondisikan dan dibagi kelompok, kami pun bergegas menuju
kelompok masing-masing untuk membagi sedikit ilmu. Setelah kegiatan belajar
bersama selesai, dilanjutkan dengan permainan di luar ruangan. Setelah itu, anak-
anak peserta dibagikan bingkisan kecil berupa alat-alat tulis sebagai hadiah. Anak-
anak nampak bahagia dengan kedatangan kami dan hadiah tersebut. Kami
berharap sedikit kedatangan kami dapat menghibur mereka setelah tertimpa
bencana.
34
Catatan Lapangan XIII
Hari/Tanggal : Sabtu, 27 Mei 2017
Waktu : 16.00-18.30
Tempat : Pertigaan lampu merah palbapang, Mungkid
Kegiatan : Aksi bagi takjil on the road
Deskripsi
Aksi pertama yang dilakukan saat bulan puasa adalah bagi takjil di jalan raya.
Kegiatan ini dilakukan di pertigaan lampu merah palbapang, Mungkid. Dalam
aksi kali ini, peserta mempersiapkan takjil yang akan dibagikan kepada
pengendara yang tidak membawa bekal untuk berbuka puasa karena sedang dalam
perjalanan. Aksi ini diikuti oleh 30 anggota komunitas. Bagi takjil berjalan
dengan lancar dan tertib. Setelah melakukan aksi, para peserta melakukan evaluasi
kegiatan agar aksi selanjutnya apat berjalan lebih baik lagi. Kali ini Komunitas
Bagi Nasi Pagi Magelang membagikan 150 bungkus takjil.
Catatan Lapangan XIV
Hari/Tanggal : Minggu, 28 Mei 2017
Waktu : 11.30-12.30
Tempat : Dsn. Cowor, Butuh, Sawangan, Magelang
Kegiatan : Wawancara dengan pengurus
Deskripsi
Peneliti melakukan wawancara dengan seorang pengurus komunitas bernama
Febri Triyanto. Wawancara dilakukan di Dsn. Cowor, DesaButuh, Kecamatan
Sawangan, Kabupaten Magelang. Wawancara kali ini, peneliti mencoba menggali
35
informasi mengenai peran Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang dalam
mengembangkan karakter peduli sosial.
Catatan Lapangan XV
Hari/Tanggal : Selasa, 30 Mei 2017
Waktu : 11.30-12.30
Tempat : Ds Bojong, Mungkid, Magelang
Kegiatan : Wawancara dengan anggota
Deskripsi
Peneliti melakukan wawancara dengan seorang anggota komunitas bernama
Isnanto Agung P. Wawancara dilakukan di Dsn. Bojong, Mungkid, Magelang.
Peneliti berusaha mengetahui pendapat anggota tentang peran Komunitas Bagi
Nasi Pagi Magelang.
Catatan Lapangan XVI
Hari/Tanggal : Minggu, 4 Juni 2017
Waktu : 14.00-18.30
Tempat : Dsn Pasekan, Keji, Muntilan, Magelang
Kegiatan : Observasi kegiatan aksi edukasi ke 50
Deskripsi
Peneliti mengikuti kegiatan aksi edukasi ke 50 yang diadakan oleh Komunitas
Bagi Nasi Pagi Magelang. Aksi tersebut dilaksanakan menjelang waktu berbuka
puasa dengan diisi berbagai kegiatan. Kegiatan yang dilaksanakan seperti wayang
dakwah dan games rangking satu. Setelah selesai melakukan permainan, pihak
36
Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang membagikan kado kecil berupa alat tulis
bagi masing-masing anak yang mengikuti kegiatan. Jumlah anak yang hadir 60
orang dengan total panitia 22 orang. Kali ini Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang
bekerjasama dengan Remaja Islam Pasekan (RISPA). Setelah kegiatan belajar
sambil bermain selesai, seluruh masyarakat yang tergabung dalam kegiatan
melaksanakan ibadah sholat maghrib dan buka bersama. Selain melaksanakan
kegiatan, setiap anggota dan pengurus yang tergabung di dalam komunitas
memberikan infaq seikhlasnya bersama segelas beras yang nantinya dikumpulkan
untuk di bagikan sebagai zakat.
Catatan Lapangan XVII
Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Juni 2017
Waktu : 15.00-19.30
Tempat : Dsn Tirto, Semen, Salam, Magelang
Kegiatan : Observasi kegiatan aksi edukasi ke 51
Deskripsi
Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang diundang untuk mengikuti kegiiatan
TPA di Dsn Tirto, Semen, Salam, Magelang. Persiapan dimulai sejak pukul 15.00
para peserta sangat antusias, mereka datang tepat waktu. Materi yang disampaikan
kali ini tentang wali songo dan perbuatan terpuji. Kelompok TPA dibagi menjadi
4 kelompok kecil. Anggota komunitas juga dibagi menjadi 4 kelompok untuk
menyampaikan materi. Seperti biasanya, setelah permainan selesai, anak-anak
diberikan bingkisan berupa alat tulis. Setelah itu kami melakukan buka puasa
bersama dan sholat maghrib berjamaah.
37
Catatan Lapangan XVII
Hari/Tanggal : Rabu, 14 Juni 2017
Waktu : 15.00-16.40
Tempat : Alun-alun Kota Magelang
Kegiatan : Mengamati aksi sosial ke 53 Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang
Deskripsi
Beberapa panitia melakukan persiapan di salah satu rumah panitia di Dsn
Sindas. Takjil sebanyak 150 bungkus siap dibagikan bagi para pengguna jalan
yang melintas di sekitaran lampu merah alun-alun kota Magelang. Sebanyak 17
peserta mengikuti pembagian takjil. Ini merupakan aksi bagi takjil terakhir di
bulan ramadhan tahun ini.
38
Lampiran 4: Transkrip Wawancara
Transkrip Wawancara Ketua Komunitas Bagi Nasi Pai Magelang
A. Nama : MRA
Usia : 24 tahun
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Dsn Ngasem, Desa Gunung Pring, Kecamatan
Muntilan, Kabupaten Magelang
Pendidikan : SMA
Tanggal Wawancara : Sabtu, 17 Juni 2017
Tempat : Jl. Syailendra Raya Borobudur Cokichi Cafe
Borobudur
1. Dimana letak Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Yaitu kalau komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang itu terletak di daerah
muntilan, tapi untuk rapat kita fleksibel karena kita lebih mementingkan
kekeluargaan jadi kita untuk rapat kita muter gitu per anggota jadi kayak gitu.
Kita untuk anggota di rolling untuk rapat. Tujuannya untuk itu yang pertama,
meraketkan untuk merekatkan silaturahmi kita yang pertama. Yang kedua kan
untuk membangun kekompakan juga.
2. Bagaimana sejarah berdirinya Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Sejarah berdirinya yaitu di muntilan itu ada beberapa temen-temen
yang ingin berbagi terus ada apa ya, pemikiran dan terbuka hatinnya untuk
memberikan sebungkus nasi di pagi hari untuk pemulung, tukang becak,
karena mereka tu kalau kerja pagi tu belum pernah sarapan jadi ada yang
punya pemikiran kaya gitu jadi kita namain Komunitas Bagi Nasi Pagi
39
Magelang tu berawal dari situ. Tanggal berdirinya secara pasti itu kita tanggal
6 Desember tahun 2015
3. Apa tujuan dibentuknya Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang? (3)
Ya tujuan dari komunitas ini kan yang pertama, kalau untuk saat ini ya yang
pertama tu kita yang paling utama komunitas tu wadah, wadah untuk berbagi.
Tapi yang lebih utama kita menjalin silaturahmi menjalin kekeluargaan nah
dengan lantaran berbagi bersama itu loh.
4. Bagaimana recruitment anggota maupun pengurus dari Komunitas Bagi Nasi
Pagi Magelang?
Untuk keanggotaan kita dari ini temen-temen yang ikut terus ada
temennya lagi ikut, terus ada yang tau dari sosial media, untuk keanggotan
dan untuk kepengurusan, kita itu biasanya nawarin kalau ada misal ada
kekosongan kita nawarin ke anggota siapa yang ingin menjadi pengurus, mau
mem back up bersedia dan tanggung jawab, kita siap untuk memajukan di
kekosongan dalam kepengurusan.
5. Dari mana sumber dana yang digunakan oleh Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang untuk melaksanakan kegiatan?
Ya kalau untuk saat ini alhamdulillah kita ada donatur tetap juga, terus
dari temen-temen juga setiap kegiatan setiap aksi ada iuran, dan untuk donasi
kita memang gimana ya, seutuhnya kita donasikan kepada yang berhak
menerima, kepada yang membutuhkan. dan untuk yang infaq temen-temen
itu buat tambahan kalau ada kekurangan dan buat akomodasi kita juga,
keperluan dan perlengkapan kita.
40
6. Bagaimana struktur organisasi dan kepengurusan dalam Komunitas Bagi Nasi
Pagi Magelang?
Ya sama seperti organisasi atau komunitas lain kita ada ketua wakil
sekretaris bendahara ada humas juga, ada admin, ada pdd, ada seksi
konsumsi, ada seksi acara karena kita nggak cuman bagi nasi saja, yaiu dibuat
seksi acara.
7. Bergerak di bidang apa sajakah Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Yang pasti kita ada baggi nasi pagi magelang tiap minggu paginya
kita bagiin nasi bagi kaum dhuafa dan bagi yang belum sarapan, pekerja pagi
juga dan yang, dan terus kita ada tiga bidang seperti peduli sosial, peduli
edukasi, dan peduli lingkungan. Untuk peduli sosial sendiri kita merambah ke
mungkin mbagi yatim piatu yang membutuhkan, mbagi udah lebih umurnya
maksudnya udah tua gitu kita bantu kalau ada kekurangan apa, biasanya kita
survey dulu ke tempatnya, lihat kondisinya yang memang dibutuhkan itu apa,
ya kita kasih gitu. Dan untuk peduli edukasi kita biasanya ke TPA atau ke
panti asuhan, kita bikin acara di situ yang intinya bermain sambil belajar dan
memotovasi kan anak-anak walaupun kita tidak mampu kita tetep
mengajarkan untuk saling berbagi terhadap sesama. Untuk lingkungan kita
merambah ke yang pernah kita lakuin, kita pernah tanam pohon, dan kita
pernah menebar benih ikan juga, dan kita pernah membersihkan selokan, dan
ada yang pernah kita lakuin tu pernah kita melakukan pembersihan di masjid
atau tempat ibadah kayak gitu.
41
8. Bagaimana pelaksanaan kegiatan dalam komunitas, apakah terstruktur?
Itu kalau kita udah ada matrik kerja, tapi kan kita gak bisa berpatok
sama matrik kerja juga karena yang kemarin seperti kemarin yang di Grabag
itu ada bencana, kita lagi dapet itu nah itu kita nanti ada mungkin
menyelipkan satu hari dalam matrik kerja atau kita hilangkan satu untuk
kegiatan selanjutnya dan beralih ke tempat bencana itu. Lha terus kita
lakukan pas hari yang udah ada di matrik kerja biasanya kayak gitu.
Kalau dulu kita setiap jumat dan terus kita beralih ke minggu karena banyak
yang bekerja dan sekolah dan ada aktivitas lain juga, dan kita beralih ke hari
minggu dan sekarang kita dua minggu sekali untuk bagi nasi nya.
9. Apa hasil yang diperoleh dari adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh
Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Hasil dari kegiatan Bagi Nasi Pagi Magelang itu yang pertama ya
seneng aja karna bisa mbantu orang kan rasanya itu gimana ya, apalagi kalo
pas mbagi nasi itu orangnya senyum nah kita tu merasa seneng, puas gitiu
loh. Ya keuntungan kita yaitu kita yang pertama kita nambah temen, yang
kedua kalau ada apa-apa bisa saling membantu gitu loh, karena kita
mengutamakan kekeluargaan jadi kita kan jadi lebih akrab terus kalau ada
apa-apa bisa saling membantu kayak gitu.
10. Apa anda mengetahui apa itu karakter?
Kalau karakter itu setau saya yaitu seseorang mempunyai karakter
masing-masing. Seumpama karakter saya itu orangnya yaitu, nggak saya
nggak cerdas itu karakter itu ada yang karakter ya yang pasti kalau di
42
komunitas bagi nasi itu ada memang macam-macamkarakter, tapi yang
terlihat kan kita karakternya peduli sesama gitu.
11. Apa karakter peduli sosial itu?
Itu apa?Karakter pedui sosial itu karakter yang yaitu yang pertama
kan kita awal itu kita tergugah untuk berbagi gitu loh dalam komunitas ini
nah itu kita berarti punya apa ya punya keinginan untuk membantu orang lain
membantu sesama, kalau setau saya seperti itu.
12. Bagaimana menurut pendapat anda, karakter peduli sosial masyarakat yang
tergabung dalam Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Ya karakter mereka tu kalau di komunitas yaitu ya macem-macem. Ya
yang pertama kan itu tujuan kita untuk membangun komunitas ini jadi ini tu
kadang ada yang beda pemiikiran, ada yang beda pendapat untuk membangun
komunitas tapi yaitu yang tujuannya sama kita bertujuan untuk membangun
komunitas ini. Ya mereka punya simpati dan empati lah terhadap sesama.
Bentuknya, bentuknya yang aku lihat untuk saat ini ya yaitu walaupun
kalaupun kita pas kumpul-kupulatau pas apa ada pemulung ada pengamen,
nah terus kita punya hati untuk punya keinginan untuk memberi jadi kan itu
terbangun dari komunitas juga.
Itu hanya kalau ada kepengurusan kan hanya formal, yaitu kita disetiap
komunitas pasti ada yang menggerakkan gitu loh.
13. Bagaimanakah peran komunitas untuk anggota, pengurus, dan masyarakat
yang menjadi target kegiatan?
43
Kalau bagi anggotanya ya itu pastia ada manfaatnya, ya manfaatnya
yaitu kita yaitu kita ada banyak temen, yang utama itu banyak temen, terus
yang kedua itu kan kita juga ada.
14. Apakah komunitas bagi nasi pagi Magelang ini berperan dalam
mengembangkan karakter peduli sosial?
Ya berperan karena kita juga kan, kebiasaan juga itu bisa membangun
karena kita aksi juga udah dijalankan setiap minggunya banyak kegiatan juga
kan otomatis kita membangun juga itu karakter di seiap orangnya.
15. Apa yang anda ketahui tentang Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Itu ya kalau menurut saya ya ini kan di daerah magelang terutama ini
tubanyak komunitas yang enggak komunitas yang cuman seumpama seperti
komunitas lain seperti komunitas motor atau komunitas lainnya itu yang gak
ada yang bergerak di bidang sosial gitu loh, mereka hanya contohnya hanya
touring. Tapi kalau di Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang itu kita memang
ini ya baguslah istilahnya memang mengutamakan sosial, peduli terhadap
sesama juga tapi juga kita bikin acara yang menghibur juga untuk anggota
nggak cuman kita berbagi tapi kita juga itu bikin acara yang merekatkan antar
anggota juga
44
Transkrip Wawancara Pengurus Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang
A. Nama : FT
Usia : 29 tahun
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Cowor, Butuh, Sawangan, Kabupaten
Magelang
Pendidikan : S1
Tanggal Wawancara : Minggu, 16 April 2017
Tempat : Cokichi Cafe Borobudur
1. Bagaimana struktur organisasi dan kepengurusan dalam Komunitas Bagi
Nasi Pagi Magelang?
Ya sebenernya sih saya sebagai seksi dokumentasi aja tapi mungkin
kalau ada temen lain yang membutuhkan, kita kan bisa team work satu
sama lain biar kita bisa bersinergi satu sama lain bisa kerja bersama-sama
dan mencapai target apa yang kita harapkan tercapai semua, ya sebatas itu
aja. Ya iya karena emang dokumentasi kan khususnya cuma untuk agar
kegiatan kita bisa terdokumentasi, bisa dijadikan apa ya pedoman mungkin
ke depannya mungkin ada yang kurang atau lebih kan kita bia lihat dari
dokumentasi tersebut ataupun bisa juga untuk di sharing ke temen-temen
kaya kita mempunyai komunitas yang tujuannya sebagai wadah untuk
tempat berbagi. Mungkin untuk bagi mereka yang belum tahu kan bisa
ingin berbagi kan bisa ikut join ke kita.
45
2. Bagaimanakah peran komunitas untuk anggota, pengurus, dan masyarakat
yang menjadi target kegiatan?
Ya jelas bermanfaat, kan tujuan kita tujuannya kan jelas kita berbagi
untuk orang lain jadi ya semoga saja bermanfaat bagi sesama karena namanya
juga kita kan komunitas ya bersifat CSR (Coorporate Social Responsibility)
yang istilahnya kita setidaknya bisa merespon di sekitar kita, kita bisa
membantu apa, kita bisa sedikit mungkin mengurangi beban mereka ataupun
berbagi bersama mereka.
3. Peran Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang untuk Anggota Komunitas?
Sebenernya itu pilihan diri kita anak muda sih karena jaman sekarang
mungkin anak muda itu cenderung ke hal-hal yang bersifat senang-senang.
Kalau dari saya sendiri komunitas ini sih bertujuan bagi kita anak muda ya
untuk memberikan contoh mungkin bisa bagi temen-temen yang lain. Kita
sebagai anak muda bisa berkreasi memberikan kegiatan yang positif terutama
setidaknya bisa dijadikan apa ya kalau contoh sih mungkin belum begitu.
Setidaknya kita mempunyai tujuan, tujuan kita bersama-sama peduli terhadap
lingkungan sekitar.
4. Bagaimana menurut pendapat anda, karakter peduli sosial masyarakat yang
tergabung dalam Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Sebenarnya sih kita dari berbagai macam karakter ya namanya anak
muda ini masa-masa puber nya, masa pengen berkreasi kalau masalah sama
sih ada kesamaan juga tapi setidaknya kita bagi pengurus ini sedikit
46
mempunyai nilai lebih karena kita bisa berfikir untuk mempunyai kegiatan
yang sifatnya peduli sama orang lain.
5. Apakah komunitas bagi nasi pagi Magelang ini berperan dalam
mengembangkan karakter peduli sosial?
Oh bisa. Dengan ikut dari nyatane kan kita ikut kegiatan sosial yang
mungkin tujuan kita dari berbagai macam macam seperti orang yang tidak
mampu dari situ kita bisa bahwa kita perlu berfikir banyak berfikir dari apa
yang kita dapat dari mereka yang tidak punya. Jadi kita yang punya harta
merasa bisa bersyukur yang lebih tinggi, merubah sifat yang tadinya banyak
mengeluh jadi banyak bersyukur.
6. Apa yang anda ketahui tentang Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Semoga ke depannya tetap solid saja. Tetap bisa membantu orang lain
dari diri kita sendiri juga berproses menjadi lebih baik lagi, bisa mambangun
karakter juga bagi diri kita sendiri bahwa dengan kita berbagi dengan orang
lain kita juga bisa untuk.
B. Nama : Erf
Usia : 24 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat :Pasekan, Keji, Muntilan, Kabupaten Magelang
Pendidikan : SMA
Tanggal Wawancara : Minggu, 16 April 2017
Tempat : Cokichi Cafe Borobudur
1. Bagaimana struktur organisasi dan kepengurusan dalam Komunitas
Bagi Nasi Pagi Magelang?
47
Peran saya mewakili dari ketua BNPM jika pak ketua sedang
ada halangan atau kepentingan lain, peran saya disini hanya untuk
mewakili saja jika dia tidak bisa atau berhalangan hadir di setiap aksi
Bagi Nasi Pagi Magelang.Pembagian tugas ya bisa.
2. Bagaimanakah peran komunitas untuk anggota, pengurus, dan
masyarakat yang menjadi target kegiatan?
Peran komunitas ini untuk masyarakat. Kami disini cuma ingin
apa ya mencari, intinya yang utama memupuk kesadaran untuk
berbagi dan memberi manfaat pada lingkungan sekitar khususnya dan
orang-orang yang bener-bener membutuhkan dan selain itu kami
mengajak kawula muda untuk ayolah kita habiskan waktu ke hal-hal
yang positif,contohnya kita berbagi bersama, menolong orang lain, itu
mudah kok tinggal kita meu enggak, tinggal niat kita mau nggak.
3. Apa hasil yang diperoleh dari adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh
Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Manfaat dari segi materi gak ada ya cuman dari segi batin saya
yakin. Mereka pasti merasakan sendiri entah apa yang mereka rasakan
tapi saya yakin mereka seneng bergabung disini karena disini kita
banyak temen, yang dari temen kita bisa jadi saudara dan dari saudara
kita bisa jadi apa ya saudara lah.
4. Bagaimana menurut pendapat anda, karakter peduli sosial masyarakat
yang tergabung dalam Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
48
Ya menurutku gakada bedanya sih. Cuman mungkin yang dari
komunitas ini bisa lebih menambah lebih banyak temen, soalnya kalo
menurutku sih kalau kita mau melakukan kebaikan entah itu berbagi
entah itu apa itu cuman kita mulai dari kesadaran diri sendiri sih dan
komunitas ini cuman sebagai wadah saja. Ya pasti ada soalnya kan
kita ini juga kayak di sini kaya kita sama-sama belajar membangun
mental untuk lebih berani menolong dan peka terhadap lingkungan
sekitar.
5. Apakah komunitas bagi nasi pagi Magelang ini berperan dalam
mengembangkan karakter peduli sosial?
Nah ini mungkin salah satu apa ya komunitas yang bergerak di
bidang sosial ini mungkin salah satu pendidikan karakter yang tidak
kita dapat di bangku sekolah maupun di bangku kuliah ya disini kita
sambil bersosialisasi tapi kita bisa belajar untuk membangun karakter
kita masing-masing.
6. Apa yang anda ketahui tentang Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Kalau kesan sih saya berkesan banget karena emang disini saya
menemukan bener-bener menemukan temen banyak, keluarga baru
yang dari berbagai latar belakang yang macam-macam lah. Kta disini
jadi satu berbaur jadi satu. Mungkin dari temen kita bisa dapat relasi
untuk masa depan kita entah itu apalah usaha atau apa, soalnya rezeki
gak melulu soal uang atau apa.
49
C. Nama : NO
Usia : 26 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Besaran, RT 16/RW 08, Congkrang, Muntilan,
Magelang
Pendidikan : SMA
Tanggal Wawancara : Jumat, 5 Mei 2017
Tempat : Tidar Campur
1. Apa yang anda ketahui tentang Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Kalau setauku sih dari awal aku gabung, komunitas bagi nasi
itu komunitas sosial yang menggugah hati kita buat membantu
sesama. Intinya siapa sih yang mau membantu selain kita yang pasti
kita berusaha bermanfaat buat orang lain.
2. Dimana letak Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Selama ini basecamp sendiri untuk ngumpul di tempat ketua
kita di Gunung Pring, ytapi untuk rapat sendiri kita sering berkeliling
di rumah temen-temen kalau ada ingin di kunjungi bisa njamu ya kita
ngumpulnya rapat disitu.
3. Bagaimana sejarah berdirinya Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Kalau setauku dulu berdiri BNPM itu tergugah dari lima orang
ada mas F, ada mbak H, ada mas G, ada mas l, ada mbak YIS.
Nahmereka itu tergugah hatinya buat bantu sesama dengan cara bagi
50
nasi pagi di pagi hari tapi dulu gak di minggu pagi tapi se apa ya
seluang waktu mereka aja.
4. Apa tujuan dibentuknya Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Kalau tujuan tersendiri e kalau menurut saya sih kalau menurut
saya tujuan tersendiri tu siapa sih yang mikirin orang-orang yang gak
punya apakah pemerintah mikirin orang-orang yang gak punya?
Mereka hanya mikirin perut mereka sendiri terus kita tergugah hatinya
buat mbantu orang tersebut contoh kita aksi sosial seperti donor darah
kita bagi nasi setiap minggu pagi terus ada edukasi kita ke panti
asuhan terus ada lingkungan kita tanam pohon terus apalagi ya banyak
sih seperti itu. Tujuan tersendiri ya itu tadi supaya kita bisa
menggugah hati orang-orang biar bisa membantu sesama peduli
sesama itu aja.
5. Bagaimana recruitment anggota maupun pengurus dari Komunitas
Bagi Nasi Pagi Magelang?
Kalau recruitment sendiri kita dari sosial sih sosial media entah
di instagram, entah dari twitter, entah dari facebook atau yang lain
yang pasti mereka tergugah hatinya mereka mau gabung silahkan
gabung gak ada syarat tertentu dan yang pasti ikhlas aja.
6. Dari mana sumber dana yang digunakan oleh Komunitas Bagi Nasi
Pagi Magelang untuk melaksanakan kegiatan?
Kalau sumber dana dari BNPM temen kita ada yang sering
mereka donasi transfer tapi mereka gak nyebutin namanya siapa selain
51
itiu kita juga ada sumber dana dari kas temen-temen sendiri contohnya
kita iuran setiap aksi ada amal lah katakanlah itu amal buat
kelangsungan BNPM.
7. Bagaimana struktur organisasi dan kepengurusan dalam Komunitas
Bagi Nasi Pagi Magelang?
Ada. Struktur organisasi itu pasti ada dalam setiap komunitas
harus ada struktur organisasi supaya jalannya itu lebih enak dan kita
juga mengemban amanah dari orang lain makanya kita buat struktur
organisasi buat bukti untuk setiap donatur yang ada mereka biar
percaya sama kita.
Yang pasti kita kayak umumnya aja lah, ada ketua wakil bendahara
sekretaris terus anggota yang lain seksi si acara terus humas
perlengkapan, yang pasti juga ada penasehatnya juga konsumsi juga
ada.
8. Bergerak di bidang apa sajakah Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Kita bergerak di bidang sosial, ada kita bergerak di bidang
edukasi juga ada bergerak di bidang lingkungan.
9. Bagaimana pelaksanaan kegiatan dalam komunitas, apakah
terstruktur?
Kalau untuk pelaksanaannya alhamdlillah kita udah ada matrik
kerja jadi setiap tanggal tertentukita aksi sosial ada terus berselang
kita aksi edukasi terus berselang juga kita aksi lingkungan.
52
10. Adakah faktor pendorong maupun penghambat berjalannya kegiatan
dalam Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Kalau faktor penghambat mungkin ari temen-temen sendiri ya
mungkin mereka lelah atau mungkin karena bangun kesiangan nah
mungkin seperti itu. Contoh saya sendiri, saya sadai juga kadang
merasa lelah dan merasa bangun kesiangan tapi gimana caranya kita
buat ikhlas jadi kita nyusu seperti itu.Pendorong: kapan lagi kita bisa
bermanfaat buat orang lain kalau gak sekarang. Mungkin ita suatu saat
bakal membutuhkan orang lain juga makanya untuk saya sendiri,
pendorong saya sendiri saya harus bisa bermanfaat orang lain dan
suatu saat insyaallah saya juga akan dibantu oleh orang lain juga.
11. Apa hasil yang diperoleh dari adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh
Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Kalau untuk hasil materi gak ada. Tapi untuk menambah
semangat buat hidup lebih baik itu ada. Jadi diri sendiri aja.
12. Apa anda mengetahui apa itu karakter?
Kurang paham sih aku kalau soal karakter itu. Soal karakter
orang-orang tertentu apa. Sifat
13. Apa karakter peduli sosial itu?
Sifat peduli sosial
14. Bagaimana menurut pendapat anda, karakter peduli sosial masyarakat
yang tergabung dalam Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
53
Kalau meurutku sih mereka berkarakter untuk peduli sosialnya.
Mereka sih dari hati dari diri mereka sendiri jadi mereka gak ada
paksaan gak ada apa ya. Tergugah buat membantu yang lain itu gak
terlalu dipaksakan jadi mereka tulus ikhlas buat membantu dan ikut
gabung dalam keluarga BNPM itu aja.Kalau menurut saya sih gak ada
bedanya tergantung diri mereka sendiri kalau mereka tulus ikhlas
membantu orang lain kan berarti gak ada bedanya Cuma bedanya kita
ada wadahnya kita donaturnya juga amanah Cuma mengembankan
amanah tapi kalau diluar itu bersifat pribadi peribadi dari mereka
sendiri.
15. Apakah komunitas bagi nasi pagi Magelang ini berperan dalam
mengembangkan karakter peduli sosial?
Kalau menurutku itu sangat berperan, kenapa sangat berperan
karena mereka jadi tahu oh ini ada wadah yang tepat buat kita
menyalurkan apa yang kita punya. Entah itu sedikit, entah banyak
yang penting kita ikhlas kan gitu jadi kalau mereka gak ada wadahnya
siapa yang patut kita bantu itu jadi mereka gak bingung. Tapi kalau
mereka udah tergabung disini ada wadahnya mereka bakal tau orang
ini perlu dibantu.
16. Apa yang anda ketahui tentang Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Kita kesini 3x target-target nya itu yang pelosok pun bisa kita
jangkau. Kalau untuk apa ya meraketkan, mengakrabkan kita sendiri
kita saling bercanda-bercandaan entah itu di grup, entah itu di di
54
dalam forum, entah itu saat rapat, tapi yang pasti di keluarga ini kita
tergugah oh itu kita punya keluarga baru , komunitas hanyalah sebuah
formalitas tapi kekeluargaan ini adalah sebuah prioritas, kalau kita
udah kenthel kita bakal saling menyatu, ada masalah apapun kita bisa
hadapi.
D. Nama : FT
Usia : 29 tahun
Pekerjaan : Swasta
Alamat :Cowor, Butuh, Sawangan, Kabupaten Magelang
Pendidikan : S1
Tanggal Wawancara : Minggu, 28 Mei 2017
Tempat :Cowor, Butuh, Sawangan, Kabupaten Magelang
1. Dimana letak Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Sebenernya gini kalau Bagi Nasi Pagi Magelang itu kan basecamp
nya di rumah ketuanya di Gunung Pring, tapi setiap kita ada kegiatan
atau rapat kita akan giliran muter dari setiap di pengurus kita door to
door untuk ngadain rapat untuk membahas kegiatan di BNPM.
2. Bagaimana sejarah berdirinya Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Yah sebenernya saya kan pengurus baru, jadi untuk sejarah
berdirinya emang saya kurang begitu tau banyak. Tapi setau saya itu
berawal dari niatan kita semua untuk bisa saling tolong menolong
membantu sesama orang lain dan awal mulanya ada beberapa anak
55
disini itu yang mempunyai gagasan tersebut sehingga terbentuklah
komunitas ini. Dengan tujuan untuk bisa cari saudara dan saling
berbagi satu sama lain.
3. Apa tujuan dibentuknya Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Tujuan dari komunitas ini yaitu yang pertama kita mencari saudara
agar satu sama lain, yang kedua ini adalah komunitas yang bersifat
coorporate social responsibility yaitu feedback dari kita ke mereka
ketika kita bisa untuk saling berbagi kepada mereka bisa berbagi untuk
saling tolong menolong pada mereka, itu menjadi tujuan dari kita. Dan
karena kita bukan komunitas yang bertujuan pada provit oriented jadi
semuanya memang berawal dari niat ikhlas kita masing-masing untuk
membantu.
4. Bagaimana recruitment anggota maupun pengurus dari Komunitas
Bagi Nasi Pagi Magelang?
Ya untuk recruitment kita bersifat sukarela. Yang pertama
mungkin dari anggota, biasanya kita akan sounding tentang kegiatan
kita melalui sosmed, baik dari Instagram ataupun Facebook, nah dari
situ nanti orang-orang akan tahu kalau mereka ingin ikut jadi mereka
bisa ikut join pada waktu aksi tersebut. Nah nanti setelah itu bisa
masuk kedalam grup line dan itulah untuk perekrutan untuk anggota.
Kalau perekrutan untuk pengurus sendiri ya bagi siapa yang mungkin
memang untuk berniatan lebih bukan hanya sekedar ikut tapi memang
ingin mengembangkan komunitas disitu nanti ada penawaran
56
kepengurusan. Atau gak kalau pas ada seksi yang kosong dari
pengurus ya kalau emang berniat untuk mengembangkan komunitas ya
silahkan bisa untuk menjadi pengurus dengan persetujuan bersama. Ya
syaratnya yang penting yang pertama kali adalah niatan ikhlas kita.
5. Dari mana sumber dana yang digunakan oleh Komunitas Bagi Nasi
Pagi Magelang untuk melaksanakan kegiatan?
Ya untuk dana sendiri memang kita mencari donatur ataupun
bukan mencari sih. Bagi donatur yang ikhlas memberikan kita akan
tampung melalui rekening yang kita sounding di pamflet-pamflet yang
telah kita buat. Disitu atas nama rekening mbak Halidha Fatha Ariffa
biasanya nanti langsung masuk kerekening tersebut untuk donasi dan
juga ada iuran kita dari anggota maupun pengurus tiap kali aksi kita
ngadain iuran seikhlasnya untuk keperluan di operasional BNPM
tersebut.
6. Bagaimana struktur organisasi dan kepengurusan dalam Komunitas
Bagi Nasi Pagi Magelang?
Untuk struktur organisasinya mungkin sama dengan komunitas-
komunitas lain tetep ada ketua ada wakilnya, sekretaris, bendahara
berikut seksi-seksi mulai dari seksi acara, seksi dokumentasi, seksi
perlengkapan, dan seksi-seksi lainnya yang emang tujuan, walaupun di
lapangan kita tetep team work kita saling melengkapi untuk kegiatan
kita tetep koordinasi satu sama lain. Ya walaupun itu
57
pertanggungjawaban tetep ada untuk spesifikasi seksi-seksi ini seksi
itu dan seksi yang lain tetep ada.
7. Bergerak di bidang apa sajakah Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
BNP kan komunitas sosial ya. Kita membackup yang pertama itu
adalah berawal dari kita membagi-bagi nasi pagi ya kita Komunitas
Bagi Nasi Pagi jadi membagi sarapan pagi kemudian kita mulai
merambah ke dunia edukasi untuk anak-anak biasanya kita masuk ke
panti asuhan ataupun ke anak-anak TPA. Kemudian juga setelah itu
ada aksi lingkungan, ya seperti kalau lingkungan kita sering di
penenaman pohon, penebaran bibit ikan, ataupun yang berkaitan
dengan lingkungan sekitar.
8. Bagaimana pelaksanaan kegiatan dalam komunitas, apakah
terstruktur?
Untuk schedule kita, kita itu sudah membuat yang namanya matrik
kerja untuk BNP sendiri. Untuk beberapa bulan ke depan sudah kita
buat dan jadwalnya juga sudah terstruktur yaitu tiga kali membagikan
nasi kemudian di sekali di selingi dengan aksi sosial ataupun aksi
lingkungan. Nah tapi dalam lapangannya kita tetep fleksibel karena
kita komunitas sosial kita tidak tahu kapan terjadi sesuatu yang sangat
dibutuhkan kita tetap memprioritaskan sesuatu kegiatan yang urgent
untuk diimplementasikan.
9. Adakah faktor pendorong maupun penghambat berjalannya kegiatan
dalam Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
58
Untuk faktor pendrong sendiri ya pertama pasti berawal dari niatan
kita mendorong kita untuk bisa berbagi dengan orang lain, mendorong
langkah kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi itulah salah satu
faktor pendorong dalam diri kita. Dan faktor pendorong lainnya
mungkin dari eksternal ya kita lihat banyak orang-orang yang mungkin
sangat kurang hidupnya kurang mampu, banyak pengemis dan anak-
anak gelandangan, nah dari situlah kita mencoba untuk berbagi pada
mereka semua. Terus untuk faktor penghambatnya mungkin eeeeee
kita komunitas yang berisikan anak-anak yang masih kuliah dan anak-
anak yang sudah kerja jadi dari segi waktu kita pasti kadang sering
bentrokan juga untuk melaksanakan kegiatan tersebut, ee dan faktor
lainnya itu mungkin kalau saya kira dalam komunitas itu untuk
perbedaan pendapat itu sesuatu hal wajar karena kita seni nya
berkomunitas skala itu bagaimana kita bisa tetep mencari sesuatu yang
mufakat agar perjalanan bagi nasi tetep berjalan.
10. Apa hasil yang diperoleh dari adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh
Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Ya sebenernya secara pribadi itu adalah kepuasan pribadi ya yang
pertama mungkin itu. Yang kedua adalah belajar utnuk tolong
menolong kepada orang lain, yang ketiga adalah belajar membentuk
karakter terhadap diri kita bagaimana menjadi seseorang yang lebih
peduli pada orang lain dan dan yang lain adalah bisa saling memper
erat silaturahmi.
59
11. Apa anda mengetahui apa itu karakter?
Karakter itu singkatnya adalah watak atau kepribadian dari
manusia itu sendiri sih, mungkin itu.
12. Apa karakter peduli sosial itu?
Karakter peduli sosial adalah ya karakter bagaimana semacam
empati ya, berarti bisa merasakan dan memikirkan apa yang dirasakan
dan dipikiran orang lain, jadi bagaimana kita bisa merasakan ketika
orang lagi susah sehingga timbul karakter dari kita untuk bisa
membantu mereka nah itulah mungkin karakter membantu kita untuk
orang lain jadi karakter sosial untuk peduli sama orang lain.
13. Bagaimana menurut pendapat anda, karakter peduli sosial masyarakat
yang tergabung dalam Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Yah kalau karakter pasti beda-beda banyak yang mungkin yang
pendiem, ada lagi yang periang, ada lagi yang kontroversial, itu wajar
ya saya kira wajar karena ini komunitas jadi berisikan orang-orang
yang banyak pendapat saya kira wajar, saya kira juga gak ada masalah
dengan karakter mereka yang pasti tujuan kita sama yang kita
perjuangkan sama intiya tetep dalam satu koridor tujuan dan visi misi
BNPM saya kira karakter pribadi bisa sedikit untuk di apa ya, akan
bisa lebur jadi satu akan menjadi walaupun banyak karakter tapi tetep
biasa satu untuk tujuan yang sama.
14. Apakah komunitas bagi nasi pagi Magelang ini berperan dalam
mengembangkan karakter peduli sosial?
60
Ya sangat membangun kalau dari saya pribadi sih iya. Karena saat
kita aksi kita akan sering bertemu dengan orang-orang yang mungkin
kurang, orang-orang yang perlu untuk dibantu, nah dari situ,
continuitas terus menerus aksi yang kita laksanakan jadi pasti akan
timbul dalam diri kita ternyata masih banyak orang-orang yang perlu
kita bantu lah istilahnya kita berbagi untuk bersama jadi dari setiap
kegiatan yang diikuti terus pasti akan timbul rasa yang lebih care
terhadap orang lain. ya karena untuk seperti itu kalau tidak terus di
asah nanti palah mati sendiri.
15. Bagaimaakah bentuk kepedulian sosial itu?
Ya yang pertama kan tadi berawal dari bagi nasi untuk yang
pekerja-pekerja pagi dan lainnya, terus selanjutnya kan edukasi ya kita
masuk ke panti asuhan dan TPA TPA kita memberikan bimbingan
pada mereka trus juga yang selanjutnya yaitu aksi lingkungan tadi
seperti penanaman pohon, reboisasi, dan juga penyebaran bibit-bibit
ikan.
16. Bagaimanakah peran komunitas untuk anggota, pengurus, dan
masyarakat yang menjadi target kegiatan?
Mungkin kalau tujuannya sih untuk feedback dari masyarakat sih
menganggap kita bisa menjadi contoh bagi komunitas-komunitas lain
agar bisa menjadi bisa menjalankan sebuah aktivitas yang positif dan
juga contoh buat anak-anak muda juga kan kita berisikan anak-anak
muda ya agar bisa menggunakan waktunya seefektif mungkin tanpa
61
membuang-buang waktu yang sia-sia jadi untuk masuk ke komunitas
ini kan insyaallah bisa memberikan kontribusi yang positif, bisa
melakukan kegiatan-kegiatan positif jadi semoga harapan dari
masyarakat juga bisa sounding ke anak-anak yang lain atau lingkugan
mereka agar komunitas kita bisa dijadikan setidaknya contoh lah yang
lain.
Transkrip Wawancara Anggota Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang
E. Nama : IS
Usia : 20 tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Perum Bumi Prayudan Mertoyudan
Pendidikan : SMA
Tanggal Wawancara : Minggu, 16 April 2017
Tempat : Cokichi Cafe Borobudur
1. Bagaimanakah peran komunitas untuk anggota, pengurus, dan masyarakat
yang menjadi target kegiatan?
Ya sangat berperan. Jadi kita bisa membantu orang-orang. Kalau
misalnya kita lagi di jalan kemana gitu terus melihat ada orang yang patut
untuk kita bantu nah kitta bisa melaporkan ke temen-temen bisa ditolong
atau gak gitu. Jadi kan kita pedulinya ke orang lain makin tinggi gitu loh.
Jiwa kasihannya terus gitu juga jadi tinggi.
62
Nambah pengalaman baru terus temen baru juga terus juga melatih kita
untuk bisa bicara di depan umum. Kepekaan kepada lingkungan juga
semakin tinggi jadi jiwa membantunya kita tu pokoknya tinggi.
2. Bagaimana menurut pendapat anda, karakter peduli sosial masyarakat
yang tergabung dalam Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Ee menurut saya kalau orang yang ikut kegiatan seperti ini tu
kepekaannya terhadap lingkungan tu semakin tinggi dari pada orang yang
tidak ikut. Kan kalau yang tidak ikut biasanya malah asik dengan dunianya
kadang kepeduliannya untuk lingkungan kurang.
3. Apakah komunitas bagi nasi pagi Magelang ini berperan dalam
mengembangkan karakter peduli sosial?
Iya. Kan kalau misal anak muda kan biasanya kan daripada kita jalan
ke hal-hal yang cuma hura-hura lebih baik kan ke hal yanng positif to
bermanfaat buat orang lain juga.
F. Nama : IS
Usia : 20 tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Perum Bumi Prayudan Mertoyudan
Pendidikan : SMA
Tanggal Wawancara : Minggu, 30 April 2017
Tempat : Tidar Campur Magelang
1. Apa yang anda ketahui tentang Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
63
Ya komunitas yang bergerak di bidang sosial jadi kegiatannya kalo
dua minggu sekali tu ada kaya bagi nasi ke orang-orang yang
membutuhkan, terus juga nanti misalnya ada acara di tempat panti atau
di apa sekolah-sekolah itu menghibur, memberikan pengetahuan itu.
Kalau misalnya kita dijalan menemukan orang yang kira-kira patut
untuk dibantu yang kita terus habis tu membantu dalam bentuk donasi.
2. Bagaimana pelaksanaan kegiatan dalam komunitas, apakah
terstruktur? (7)
Setiap pagi bagi nasi pagi ke orang-orang di jalan gitu sama acara-
acara di tempat panti dan lain-lain itu pokoknya. Kalau di panti
kegiatannya kita memberikan pengarahan tentang kesehatan terus
menghibur, main game terus nanti kayak makan bersama langsung n
gasi donasi gitu.
3. Siapakah target dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Koomunitas Bagi
Nasi Pagi Magelang?
Kalau misal di bagi nasi kalau misal bagi makanan di jalan orang-
orang yang membutuhkan kaya orang yang mulung atau apa orang-
orang yang kira-kira pantas untuk kita kasih gitu.
4. Adakah faktor pendorong maupun penghambat berjalannya kegiatan
dalam Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Faktor penghambatnya, kadang kan kita kalau misal berangkat kan
setengah tujuh ya kadang suka molor-molor karena kita bangun
kesiangan jadi waktunya suka molor karena faktor dari diri sendiri sih.
64
5. Bagaimanakah peran komunitas untuk anggota, pengurus, dan
masyarakat yang menjadi target kegiatan?
Kita jadi lebih peka terhadap lingkungan kan jadi kita lebih
bermanfaat buat orang lain. banyak saudara juga jadinya.
6. Apa anda mengetahui apa itu karakter?
Sifat yang atau watak dari diri kita sendiri gitu loh yang terbentuk
7. Bagaimana menurut pendapat anda, karakter peduli sosial masyarakat
yang tergabung dalam Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
8. Apa karakter peduli sosial itu?
Ya jadi sifat atau watak kita untuk peduli sama orang lain jadinya
kita tu kalau ada orang kesusahan kita tanpa diminta itu udah peka gitu
loh udah menolong, ada rasa kasihan untuk membantu gitu.
9. Bagaimana menurut pendapat anda, karakter peduli sosial masyarakat
yang tergabung dalam Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Ya mereka sangat peduli banget dengan lingkungan kalau misal
ada orang yang gak punya rumah atau apa mereka itu langsung
mencari tahu seperti itu bagaimana keluarganya teruh habis tu
membantu gitu loh minta bantuan orang lain apa mencari donasi tu apa
pokoknya membantu banget.
10. Bagaimaakah bentuk kepedulian sosial itu?
Membantu orang-orang dalam bentuk donasi dan makanan gitu
11. Apakah komunitas bagi nasi pagi Magelang ini berperan dalam
mengembangkan karakter peduli sosial?
65
Iya lah sangat membantu. Ya karena kita tu udah dilatih untuk apa
perasaannya tu untuk peka gitu jadinyaudah terbiasa.
12. Bagaimanakah peran komunitas untuk anggota, pengurus, dan
masyarakat yang menjadi target kegiatan?
Ya jadi orang, masyarakat yang ingin membantu tapi tidak ada
tenaga kan bisa kita salurkan, jadi wadah buat itu.
G. Nama : IAP
Usia : 20 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Purwosari, Bojong, Mungkid
Pendidikan : SMA
Tanggal Wawancara : Selasa, 30 Mei 2017
Tempat : Purwosari, Bojong, Mungkid
1. Apa yang anda ketahui tentang Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Kalo letak lokasi BNP gak ada, kalo ada keperluan untuk
mengetahui tentang BNP untuk pergi ke Gunung Pring ke rumah
ketuanya.
2. Apa tujuan dibentuknya Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Ya menurut saya untuk membantu sesama dan untuk meringankan
orang-orang yang kurang mampu.
3. Bagaimana recruitment anggota maupun pengurus dari Komunitas
Bagi Nasi Pagi Magelang?
66
Itu caranya mudah, untuk mengetahuinya cukup lewat media sosial
udah di cantumkan semua tinggal datang ke tempatnya tinggal gabung
aja.
4. Dari mana sumber dana yang digunakan oleh Komunitas Bagi Nasi
Pagi Magelang untuk melaksanakan kegiatan?
Setau saya, sumber dana itu dari donatur sama apa tu iuran semuanya
kesemuanya. Ada yang ngirim ada yang ngasih langsung tergantung
dari kegiatan tersebut.
5. Bagaimana struktur organisasi dan kepengurusan dalam Komunitas
Bagi Nasi Pagi Magelang?
Mungkin kalo mungkin untuk struktur itu seperti komunitas lain
ya, ada ketua ada sekretariis ada bendahara
6. Bergerak di bidang apa sajakah Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
BNP bergerak di bidang sosial sama lingkungan sama pendidikan
iya.
7. Bagaimana pelaksanaan kegiatan dalam komunitas, apakah
terstruktur?
Nanti kalau jadwal udah terjadwal dua minggu sebelumnya atau
satu minggu sebelumnya.
8. Adakah faktor pendorong maupun penghambat berjalannya kegiatan
dalam Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
67
Menurut saya faktor pendorong dari hati nurani sendiri sama niat
kita sendiri. Kalau penghambat itu sma dari kitanya sendiri juga sama
seperti bangun pagi sama kedobrakan sama kegiatan yang bebarengan.
9. Apa hasil yang diperoleh dari adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh
Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Mungkin kalau hasil gak ada ya kalau hasil dari itu mungkin
kesenengan sendiri dari hati sama bisa saling kenal satu sama lain.
10. Apa anda mengetahui apa itu karakter?
Karakter itu adalah sifat dari seseorang itu
11. Apa karakter peduli sosial itu?
Sifat dari sifat sosial
12. Bagaimana menurut pendapat anda, karakter peduli sosial masyarakat
yang tergabung dalam Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Mungkin kalau karakter bisa beda-beda menurut orang ya. Ada
yang baik, ada yang gitulah. Secara keseluruhan mungkin baik semua.
13. Apakah komunitas bagi nasi pagi Magelang ini berperan dalam
mengembangkan karakter peduli sosial?
Iya. Menurut saya berperan karena, berperan untuk diri kita sendiri
sama pengalaman untuk masa kedepannya.
14. Bagaimaakah bentuk kepedulian sosial itu?
Bisa berbagi sama pendidikan, sama edukasi. Baginasi sama ke
tempat TPA atau penanaman pohon.
68
15. Bagaimanakah peran komunitas untuk anggota, pengurus, dan
masyarakat yang menjadi target kegiatan?
Untuk masyarakat mesti bermanfaat karena sanagat membutuhkan
kalau setiap pagi tu bagi nasi tu gak ada nah kalau kita bisa membagi
kan mereka senang sama berterima kasih sama kita.
Transkrip Wawancara Masyarakat yang Terlibat Dalam Kegiatan
Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang
H. Nama : ITWN
Usia : 17 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Boyolali
Pendidikan : MA Ma’arif
Tanggal Wawancara : Minggu, 16 April 2017
Tempat : Panti Anak Yatim Fatimah Azzahra Borobudur
1. Apa yang anda ketahui tentang Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Seru sih kak soalnya kita dapat pengalaman baru, tambah temen dan
dari apa namanya kenal sama kakak-kakaknya jadi kan kita tambah temen
lagi kayak gitu. Seneng juga adek-adeknya ya dapet sikat gigi gitu kan
membuat adek-adek lebih semnangat lagi buat apa namanya jaga
kesehatannya juga. Kegiatan ini juga mendidik buat panti ini juga karena
kita dapet lebih banyak ilmu dari kakak-kakaknya.
69
2. Bagaimana menurut pendapat anda, karakter peduli sosial masyarakat
yang tergabung dalam Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Ada bedanya dengan pemuda diluar komunitas “soalnya kalau apa ya
kalau kan muda-muda sekarang pada kaya awut-awutan gitu loh lah
misalnyakita tu membuat suatu organisasi dan organisasi itu bermanfaat
untuk kita semua insyaallah itu akan membuat anak-anak muda di
Indonesia ini semakin maju. Tapi bedanya dengan yang di luar itu kalau di
luar tu biasane kan pada nongkrong-nongkrong itu tu gak bermanfaat sama
sekali dan malah membuat Indonesia semakin berantakan.
3. Apakah komunitas bagi nasi pagi Magelang ini berperan dalam
mengembangkan karakter peduli sosial?
Iya berperan sekali soalnya kan tadi kita diajarkan tentang kesehatan,
diajarkan tentang kebersihan, kekompakan, seperti itu jadi kaya
bermanfaat sekali bagi kita-kita yang baru aja diajarkan oleh kakaknya tadi
membuat apa ya anak-anak muda tu semakin lebih maju semakin tambah
ilmu.
I. Nama : SM
Usia : 36 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Dsn. Candigelo, Ngadipuro, Dukun, Magelang
Pendidikan : SMA
Tanggal Wawancara : Senin, 24 April 2017 17.30-18.30
70
Tempat : Dsn. Candigelo, Ngadipuro, Dukun, Magelang
1. Apa yang anda ketahui tentang Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Nek tau banget ya endak pokokke bergerak di bidang sosial.
2. Apa anda mengetahui apa itu karakter?
Sifat.
3. Apa karakter peduli sosial itu?
Jadi nek sama orang sik piye yo membutuhkan itu gampang tersentuh
lah istilahe.
4. Bagaimana menurut pendapat anda, karakter peduli sosial masyarakat
yang tergabung dalam Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Ya beda lah. Nek yang ikut ini biasane kan istilahe apa ya, peduli sama
orang nek kadang sing gak ikut kan kaya piye ya luweh-luweh kono.
Jarang sing peduli ngono kui istilahe.
5. Apakah komunitas bagi nasi pagi Magelang ini berperan dalam
mengembangkan karakter peduli sosial?
Ya berperan banget.
Soale dengan adanya komunitas seperti ini kan istilahe remaja-remaja
bisa terarahkan, gak terus main uyang-uyung sana sini nek ada apa itu
kegiatan nak apa itu pokoke membantu lah.
6. Bagaimanakah peran komunitas untuk anggota, pengurus, dan
masyarakat yang menjadi target kegiatan?
Banyak bermanfaatnya
Otomatis pemikirannya berubah to haruse main-main gini diajak kesini
71
J. Nama : ITWN
Usia : 17 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Boyolali
Pendidikan : MA Ma’arif
Tanggal Wawancara : Minggu, 15 Mei 2017 16.13-17.15
Tempat : Panti Anak Yatim Fatimah Azzahra
1. Apa yang anda ketahui tentang Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Komunitas peduli sosial terhadap sesama. Mungkin seperti berbagi
bersama seperti di panti asuhan seperti ini dengan berbagi nasi seperti
itu. Jadi mengajarkan anak-anak di panti asuhan ini misalnya dengan
caramenggosok gigi, caranya itu dengan apa ya sekarang berbagi
bersama itu loh kebersamaannya. Jadi komunitas ini mengajarkan kita
untuk mengerti arti sosial, kepedulian sosial itu apa.
Sangat baik sekali komunitas ini karena membantu kita untuk
menjadi pribadi yang lebih baik, membantu masyarakat yang kurang
mampu untuk apa ya, membantu masyarakat yang kurang mampu
seperti itu jadi komunitas ini tu sangat berperan sekali bagi masyarakat
dan bagi kita juga.
2. Siapakah target dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Komunitas Bagi
Nasi Pagi Magelang?
72
Misalnya disini seperti panti asuhan ini ya anak-anak yang
misalnya yang tidak mampu atau yang sudah tidak mempunyai orang
tua.
3. Apa anda mengetahui apa itu karakter?
Sifat yang ada di dalam perseorangan. Jadi setiap orang itu pasti
karakternya berbeda.
4. Apa karakter peduli sosial itu?
Jadi karakternya itu mungkin ya simpatik terhadap sesama
mungkin saling membantu terus apa ya jadi simpati pada orang-orang
yang membutuhkan gitu.
5. Bagaimana menurut pendapat anda, karakter peduli sosial masyarakat
yang tergabung dalam Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Iya sangat beda sekali karena kalau yang di luar sana itu mungkin
membuang waktunya hanya dengan main mungkin sama pacarnya
seperti itu, ngobrol-ngobrol gak jelas kan kalau disini kan kita
diajarkan kebersamaan diajarkan bagaimana kita me manage waktu
kita untuk hal-hal yang bermanfaat.
6. Bagaimanakah peran komunitas untuk anggota, pengurus, dan
masyarakat yang menjadi target kegiatan?
Sangat membantu mengajarkan kader-kader bangsa Indonesia
untuk menjadi kader-kader bangsa Indonesia yang peduli terhadap
sesama yang bisa menggunakan waktunya kita untuk bermanfaat.
73
7. Apakah komunitas bagi nasi pagi Magelang ini berperan dalam
mengembangkan karakter peduli sosial?
Ya sangat bisa sekali, mungkin sebelumnya dia itu diluar sana itu
melakukan hal-hal yang tidak baik seperti apa ya kaya nongkrong-
nongkrong. Di komunitas ini kan kita diajarkan untuk berkumpul tapi
berkumpul yang bermanfaat seperti itu, bagaimana kaya berdiskusi
bagaimana caranya untuk membangun Indonesia ini menjadi lebih
baik.
K. Nama : NU
Usia : 30 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Dsn. Kalisapi Citrosono, Grabag Magelang
Pendidikan : SD
Tanggal Wawancara : Minggu, 21 Mei 2017 12.16-12.30
Tempat : Dsn. Kalisapi Citrosono, Grabag Magelang
1. Apa yang anda ketahui tentang Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Kegiatan itu ya namanya apa namanya
2. Bergerak di bidang apa sajakah Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Ya itu apa namanyalah ngajarin anak-anak itu ini ya menghibur itulah
pendidikan sosial gitu.
3. Siapakah target dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Koomunitas Bagi
Nasi Pagi Magelang?
Adek-adek atau warga dusun kalisapi
74
4. Apa anda mengetahui apa itu karakter?
Gak tau
5. Apa karakter peduli sosial itu?
Ya itu salah satunya menghibur anak-anak itu
6. Bagaimana menurut pendapat anda, karakter peduli sosial masyarakat
yang tergabung dalam Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
Ya berbagi ilmu atau permainan gitu kan menghibur sekali ya, ya jadi
senang.
7. Apakah komunitas bagi nasi pagi Magelang ini berperan dalam
mengembangkan karakter peduli sosial?
Ya berperan sekali lah ya, iya.
8. Bagaimanakah peran komunitas untuk anggota, pengurus, dan
masyarakat yang menjadi target kegiatan?
9. Ya bisa menghibur anak-anak jadi apa ya ya menghilangkan rasa
trauma itu lah.
75
Lampiran 5: Daftar Kode Hasil Wawancara
No. Kode Keterangan Deskripsi
1. R1 Informan 1, yaitu ketua
Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang
Ketua Komunitas Bagi Nasi Pagi
sebagai key informan
2. R2 Informan 2, yaitu pengurus
Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang
Pengurus sebagai informan yang
mengetahui seluk-beluk
komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang
3. R3 Informan 3, yaitu anggota
Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang
Anggota Komunitas Bagi Nasi
Pagi Magelang sebagai anggota
komunitas non pengurus
4. R4 Informan 4, yaitu masyarakat
yang terlibat dalam kegiatan
Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang
Masyarakat sebagai terget dari
kegiatan yang dilaksanakan oleh
Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang dan terlibat secara
langsung
5. 1 Pengetahuan umum tentang
Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang
Untuk mengetahui bagaimana
pengetahuan informan tentang
Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang
6. 2 Sejarah Komunitas Bagi Nasi
Pagi Magelang
Mengetahui sejarah berdirinya
Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang
7. 3 Tujuan Komunitas Bagi Nasi
Pagi Magelang
Mengetahui tujuan dibentuknya
Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang
8. 4 Kepengurusan dan struktur
organisasi Komunitas Bagi
Nasi Pagi Magelang
Mengetahui bagaimana
recruitment anggota dan pengurus
serta struktur organisasi dalam
Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang
9. 5 Sumber dana Komunitas
Bagi Nasi Pagi Magelang
Mengetahui sumber dana
Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang
10. 6 Faktor pendorong dan
penghambat
Mengetahui hambatan dan
pendorong terlaksananya kegiatan
dalam Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang
11. 7 Kegiatan komunitas Mengetahui kegiatan di bidang
apa sajakah yang dilakukan oleh
Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang dan bagaimana sistem
76
pelaksanaannya
12. 8 Kondisi sosial Mengetahui kondisi sosial dalam
komunitas
13. 9 Aksi komunitas Mengetahui bentuk kegiatan
peduli lingkungan dalam
komunitas
14. 10 Managemen aksi komunitas Mengetahui bagaimana
managemant kegiatan komunitas
15. 11 Hasil Mengetahui hasil yang diperoleh
melalui kegiatan komunitas
16. 12 Pengetahuan tentang karakter Mengetahui pemahaman
masyarakat tentang karakter dan
Untuk mengetahui karakter
masyarakat yang tergabung dalam
Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang
17. 13 Karakter peduli sosial Mengetahui pemahaman
masyarakat tentang karakter
peduli sosial dan bentuknya.
18. 14 Peran komunitas Mengetahui peran komunitas
19. 15 Peran komunitas Mengetahui peran komunitas
dalam pembentukan karakter
20. 16 Perolehan komunitas Mengetahui apa saja yang
didapatkan dari komunitas
21. 17 Kepedulian sosial Mengetahui kepekaan masyarakat
terhadap lingkungan sekitar
22. 14 Peran Komunitas Bagi Nasi
Pagi Magelang bagi
pengurus, anggota dan
masyarakat
Mengetahui peran komunitas bagi
semua elemen yang terlibat di
dalamnya
23. 15 Peran Komunitas Bagi Nasi
Pagi Magelang dalam
Mengembangkan karakter
peduli sosial
Mengetahui pendapat masyarakat
tentang peran Komunitas Bagi
Nasi Pagi Magelang dalam
mengembangkan karakter peduli
sosial.
77
Lampiran 6: Pedoman Wawancara
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PENGURUS
A. Daftar Pertanyaan
1. Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang
a. Dimana letak Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
b. Bagaimana sejarah berdirinya Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang?
c. Apa tujuan dibentuknya Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
d. Bagaimana recruitment anggota maupun pengurus dari
Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
e. Dari mana sumber dana yang digunakan oleh Komunitas Bagi
Nasi Pagi Magelang untuk melaksanakan kegiatan?
f. Bagaimana struktur organisasi Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang?
g. Bergerak di bidang apa sajakah Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang?
h. Bagaimana pelaksanaan kegiatan dalam komunitas, apakah
terstruktur?
i. Adakah faktor pendorong maupun penghambat berjalannya
kegiatan dalam Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
j. Apa hasil yang diperoleh dari adanya kegiatan yang
dilaksanakan oleh Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
78
2. Pengembangan karakter peduli sosial dalam Komunitas Bagi Nasi
Pagi Magelang.
a. Apa anda mengetahui apa itu karakter?
b. Apa karakter peduli sosial itu?
c. Bagaimana menurut pendapat anda, karakter peduli sosial
masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang?
d. Bagaimaakah bentuk kepedulian sosial itu?
e. Apakah komunitas bagi nasi pagi Magelang ini berperan dalam
mengembangkan karakter peduli sosial?
f. Bagaimanakah peran komunitas untuk anggota, pengurus, dan
masyarakat yang menjadi target kegiatan?
79
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK ANGGOTA
A. Daftar Pertanyaan
1. Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang.
a. Dimanakah lokasi Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
b. Apakah tujuan dari dibentuknya Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang?
c. Bagaimana recruitment anggota maupun pengurus dari Komunitas
Bagi Nasi Pagi Magelang?
d. Dari mana sumber dana yang digunakan oleh Komunitas Bagi Nasi
Pagi Magelang untuk melaksanakan kegiatan?
e. Bagaimana struktur organisasi Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang?
f. Bergerak di bidang apa sajakah Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang?
g. Bagaimana pelaksanaan kegiatan dalam komunitas, apakah
terstruktur?
h. Adakah faktor pendorong maupun penghambat berjalannya
kegiatan dalam Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
i. Apa hasil yang diperoleh dari adanya kegiatan yang dilaksanakan
oleh Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang?
2. Pengembangan karakter peduli sosial dalam Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang.
a. Apa anda mengetahui apa itu karakter?
80
b. Apa karakter peduli sosial itu?
c. Bagaimana menurut pendapat anda, karakter peduli sosial
masyarakat yang tergabung dalam komunitas bagi nasi pagi
Magelang?
d. Bagaimaakah bentuk kepedulian sosial itu?
e. Apakah komunitas bagi nasi pagi Magelang ini berperan dalam
mengembangkan karakter peduli sosial?
f. Bagaimanakah peran komunitas untuk anggota, pengurus, dan
masyarakat yang menjadi target kegiatan?
81
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK MASYARAKAT
A. Daftar Pertanyaan
1. Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang.
a. Apa yang anda ketahui tentang Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang?
b. Kegiatan apa saja yang dilakukan oleh Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang
c. Siapa yang menjadi sasaran kegiatan Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang?
2. Pengembangan karakter peduli sosial dalam Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang.
a. Apa anda mengetahui apa itu karakter?
b. Apa karakter peduli sosial itu?
c. Bagaimana menurut pendapat anda, karakter peduli sosial
masyarakat yang tergabung dalam komunitas bagi nasi pagi
Magelang?
d. Bagaimaakah bentuk kepedulian sosial itu?
e. Apakah komunitas bagi nasi pagi Magelang ini berperan dalam
mengembangkan karakter peduli sosial?
f. Bagaimanakah peran komunitas untuk anggota, pengurus, dan
masyarakat yang menjadi target kegiatan?
82
Lampiran 7: Triangulasi Sumber
1. Lokasi “Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang
Pengamatan Hasil observasi menunjukan bahwa “Komunitas Bagi Nasi Pagi”
Magelang terletak di Dusun Ngasem, Gunung Pring, Muntilan.
Kota Muntilan merupakan daerah dimana para pendiri komunitas
berasal.
Wawancara
a. R1
b. R2
c. R3
a. “Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang terletak di Dusun
Ngasem, Gunung Pring, Muntilan.
b. “Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang terletak di Dusun
Ngasem, Gunung Pring, Muntilan.
c. “Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang terletak di Dusun
Ngasem, Gunung Pring, Muntilan.
Studi
Dokumentasi
Refleksi Berdasarkan hasil penelitian dengan mengamati, melakukan
wawancara dan hasil studi dokumentasi menunjukkan bahwa
83
“Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang terletak di Dusun
Ngasem, Kelurahan Gunung Pring, Kecamatan Muntilan,
Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.
2. Sejarah “Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang
Pengamatan Hasil pengamatan menunjukkan bahwa “Komunitas Bagi Nasi
Pagi” Magelang terbentuk karena keinginan untuk merubah
kondisi lingkungan sekitar baik dalam bentuk fisik maupun
sosial menjadi lebih baik lagi. Selama bergabung dengan
komunitas selama satu tahun, terlihat perkembangan komunitas
yang cukup besar terutama dalam kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan oleh komunitas.
Wawancara
a. R1
b. R2
a. “Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang” terbentuk atas
dasar pengalaman pribadi. Pendiri komunitas yaitu mbak
H, mas G, mas I, mas F, dan mbak YIS memposisikan
diri ketika menghadapi kesulitan dan membutuhkan
bantuan pasti akan sangat senang ketika ada orang lain
yang menolong. Awal mula terbentuknya Komunitas
Bagi Nasi Pagi Magelang juga dilandasi oleh unsur
keagamaan yaitu Al-Quran. Berdasar pada Q.S Al-
Haqqah 30-34, Q.S Al-Ma’un 1-7, dan sunnah.
b. “Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang terbentuk atas
84
dasar kepedulian lima pemuda di Muntilan terhadap
masyarakat yang kurang mampu. Berawal dari gagasan
mas F, mbak H, mas G, mas l, dan mbak YIS memiliki
gagasan untuk memperbaiki kondisi sosial masyarakat di
sekitar melalui kegiatan membagi nasi bagi para fakir
miskin dan pekerja pagi yang belum melakukan sarapan
saat sudah harus bekerja. Awal mula terbentuknya
Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang juga dilandasi oleh
unsur keagamaan yaitu Al-Quran. Berdasar pada Q.S Al-
Haqqah 30-34, Q.S Al-Ma’un 1-7, dan sunnah.
Studi
Dokumentasi
-
Refleksi Hasil penelitian menunjukkan bahwa awal mula berdirinya
“Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang tidak terlepas dari
adanya kesadaranlima remaja akan kepedulian terhadap sesama.
R2.3-2 mengatakan bahwa “kelima remaja tersebut adalah mas
F, mbak H, mas G, mas l, dan mbak YIS memiliki gagasan untuk
memperbaiki kondisi sosial masyarakat di sekitar melalui
kegiatan membagi nasi. Pada awalnya, gagasan tersebut berjalan
apa adanya dengan jumlah nasi yang hanya sekitar 15 bungkus.
Setelah lebih dari satu tahun, komunitas semakin berkembang
dari jumlah anggota hingga program yang dijalankan oleh
komunitas. Awal mula terbentuknya Komunitas Bagi Nasi Pagi
85
Magelang juga dilandasi oleh unsur keagamaan yaitu Al-Quran.
Berdasar pada Q.S Al-Haqqah 30-34, Q.S Al-Ma’un 1-7, dan
sunnah.
3. Tujuan “Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang
Pengamatan “Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang tidak bertujuan untuk
mencari keuntungan materil. Hasil pengamatan menunjukan
bahwa justru anggota komunitas yang harus menyisihkan uang
sebagai infaq yang nantinyadigunakan komunitas untuk berbagai
kegiatan dan keperluan komunitas.
Wawancara
a. R1
b. R2
c. R3
a. Tujuan dibentuknya Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang adalah untuk berbagi dan membantu orang
lain yang membutuhkan.
b. Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang dibentuk
dengan tujuan untuk membantu orang lain yang
membutuhkan.
c. Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang dibentuk
dengan tujuan untuk membantu orang lain yang
membutuhkan.
Studi
Dokumentasi
-
Refleksi Hasil dari penelitian menunjukan bahwa “Komunitas Bagi Nasi
86
Pagi” Magelang memiliki tujuan non komersial. Tujuan utama
dari adanya komunitas tersebut adalah untuk membantu sesama
sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat
terhadap kondisi lingkungan sosial disekitarnya. Membantu
sesama dengan berbagi banyak hal tidak hanya berupa materi
tetapi juga non materil.
4. Recruitment anggota “Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang
Pengamatan Hasil pengamatan menunjukkan setiap kali ada masyarakat baru
yang akan bergabung dengan komunitas, tidak ada syarat yang
berat karena masyarakat cukup masuk dan bergabung. Grup
komunitas dalam Line juga menunjukkan bahwa anggota yang
lebih dahulu bergabung sangat welcome terhadap anggota baru.
Wawancara
a. R1
b. R2
c. R3
a. Untuk bergabung menjadi anggota maupun pengurus,
syaratnya cukup mudah yaitu hanya dengan datang
dengan niat tulus membanntu sesama.
b. Untuk menjadi anggota maupun pengurus syaratnya
mudah. Cukup datang di aksi yang sudah dijadwalkan
kemudian dapat langsung menjadi anggota komunitas.
c. Recruitment anggota dan pengurus “Komunitas Bagi
Nasi Pagi” Magelang tidak terlalu banyak syarat, cukup
dengan datang dengan niat ikhlas mengikuti aksi yang
87
dilaksanakan oleh komunitas dan setelah itu dapat
langsung bergabung menjadi anggota.
Studi
Dokumentasi
Refleksi Kesimpulan dari berbagai sumber tersebut adalah tidak ada
syarat khusus ketika dilakukan perecruitan anggota. Syarat
utama yang harus dimiliki hanya niat dan hati yang tulus untuk
bersama berbagi dengan orang lain. “Komunitas Bagi Nasi Pagi”
Magelang tidak memberikan batasan usia, pekerjaan, status,
agama, dan lain-lain untuk dapat bergabung karena siapa saja
88
dapat masuk dan menjadi bagian dari komunitas. Ketika sudah
datang mengikuti aksi, masyarakat sudah dianggap bergabung
sebagai anggota setelah itu akandiundang untuk bergabung ke
dalam grup yang dibentuk di Line. Memasuki tahun 2017,
anggota komunitas dalam grup Line sendiri sudah mencapai 186
anggota termasuk di dalamnya 19 orang pengurus.
5. Struktur Organisasi “Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang
Pengamatan Terdapat susunan kepengurusan yang lengkap dalam
“Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang, setiap bagian
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
Susunan kepengurusan tersebut terdiri dari ketua, wakil,
sekretaris, bendahara sie acara, sie dokumentasi, sie konsumsi,
sie publikasi, dan sie perlengkapan.
Wawancara
a. R1
b. R2
c. R3
a. Seperti organisasi lain, komunitas ini memiliki struktur
organisasi yang dapat dikatakan lengkap. Ketua, wakil,
sekretaris, bendahara, sie acara, sie dokumentasi, sie
konsumsi, sie publikasi, dan sie perlengkapan.
b. Seperti organisasi lain, komunitas ini memiliki struktur
organisasi yang dapat dikatakan lengkap. Ketua, wakil,
sekretaris, bendahara, sie acara, sie dokumentasi, sie
konsumsi, sie publikasi, dan sie perlengkapan. Setiap
89
bagian melakukan tugas dan tanggung jawab masing-
masing, tetapi bisa saja satu bagian membantu tugas
bagian lain jika membutuhkan.
c. Seperti organisasi lain, komunitas ini memiliki struktur
organisasi yang dapat dikatakan lengkap. Ketua, wakil,
sekretaris, bendahara, sie acara, sie dokumentasi, sie
konsumsi, sie publikasi, dan sie perlengkapan.
Studi
Dokumentasi
\
90
Refleksi Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut adalah susunan
organisasi dalam “Komunitas Bagi Nasi Pagi’ Magelang sangat
lengkap karena selain terdapat ketua, wakil, sekretaris 1,
sekretaris 2, bendahara 1, dan bendahara 2, “Komunitas Bagi
Nasi Pagi” Magelang juga memiliki beberapa sie yang
menunjang kegiatan di dalam komunitas diantaranya adalah sie
acara, sie dokumentasi, sie humas, sie perkap, sie konsumsi, dan
sie publikasi.Pengurus dalam “Komunitas Bagi Nasi Pagi”
Magelang tersusun dari berbagai latar belakang pendidikan, usia,
jenis kelamin dan profesi yang berbeda.
91
6. Sumber dana “Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang
Pengamatan Setiap kali melakukan aksi komunitas, anggota memberikan
iuran seikhlasnya yang nantinya uang tersebut digunakan untuk
berbagai keperluan komunitas. Selain iuran dari para anggota,
komunitas juga memiliki satu nomor rekening yang digunakan
sebagai media bagi para donatur untuk menyalurkan bantuan.
Nomor rekening tersebut disertakan dalam pamflet kegiatan
sehingga setiap saat dapat terlihat. Donatur diberikan bukti
berupa laporan kegiatan dan penggunaan dana yang selalu di
share melalui grup.
Wawancara
a. R1
b. R2
c. R3
a. Dana yang dimiliki oleh Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang bersumber dari donatur dan member.
Pengelolaan dana dibagi menjadi dua bagian. Dana
pertama yang disimpan dalam ATM dialokasikan untuk
kegiatan komunitas. Dana tersebut bersumber dari para
donatur yang menitipkan uang melalui transfer. Selain
itu, dana sumbangan yang diberikan cash juga di
gunakan untuk keperluan kegiatan komunitas. Dana
kedua berasal dari iuran member yang dilakukan setiap
diadakan pertemuan. Total iuran tidak ditentukan
besarannya akan tetapi sikhlasnya. Dana tersebut
92
digunakan sebagai penunjang kegiatan komunitas
seperti pembelian snack untuk peserta atau alat tulis
untuk keperluan administrasi. Selain digunakan dalam
kegiatan, uang yang terkumpul juga digunakan untuk
takziah ataupun keperluan mendesak lainnya.
b. Dana yang dimiliki oleh Komunitas Bagi Nasi Pagi
Magelang bersumber dari donatur dan member.
Pengelolaan dana dibagi menjadi dua bagian. Dana
pertama yang disimpan dalam ATM dialokasikan untuk
kegiatan komunitas. Dana tersebut bersumber dari para
donatur yang menitipkan uang melalui transfer. Selain
itu, dana sumbangan yang diberikan cash juga di
gunakan untuk keperluan kegiatan komunitas. Dana
kedua berasal dari iuran member yang dilakukan setiap
diadakan pertemuan. Total iuran tidak ditentukan
besarannya akan tetapi sikhlasnya. Dana tersebut
digunakan sebagai penunjang kegiatan komunitas
seperti pembelian snack untuk peserta atau alat tulis
untuk keperluan administrasi. Selain digunakan dalam
kegiatan, uang yang terkumpul juga digunakan untuk
takziah ataupun keperluan mendesak lainnya.
c. Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang memperoleh dana
dari donatur yang mentransfer uang melalui rekening.
93
Selain itu para member juga mengumpulkan iuran yang
dilakukan setiap aksi komunitas berlangsung.
Studi
Dokumentasi
94
95
Refleksi Hasil dari informasi yang didapat melalui berbagai sumber
tersebut menunjukkan bahwa sumber dana “Komunitas Bagi
Nasi Pagi” Magelang dibagi menjadi dua bagian. Pertama, dana
yang masuk dari para donatur melalui rekening atau dana tunai
yang diberikan untuk kegiatan sosial. Kedua, dana yang di
dapat dari iuran anggota komunitas yang tidak dipatok minimal
atau maksimal nominal tetapi seikhlasnya, hasil dari iuran
tersebut digunakan untuk cadangan dana utama yang terdapat di
rekening. Kondisi keuangan (dana) “Komunitas Bagi Nasi
Pagi” Magelang stabil karena selalu ada donatur yang
memberikan uang untuk keperluan aksi komunitas.
“Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang memiliki satu rekening
khusus yang digunakan untuk keperluan komunitas. Nomor
rekening tersebut selalu disertakan dalam pamflet yang
dibagikan melalui sosial media seperti Instagram, Twitter,
Facebook, dan Line. Komunitas sebagai perantara sedekah para
donatur yang bersedia menyisihkan sebagian uangnya.
7. Faktor pendorong dan penghambat aksi “Komunitas Bagi Nasi Pagi”
Magelang
Pengamatan Dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh komunitas,
tidak semua anggota dapat menghadiri kegiatan tersebut,
96
terdapat faktor pendorong dan penghambat yang memengaruhi
kegiatan komunitas. Kesiangan bangun tidur karena kelelahan
bekerja merupakan salah satu faktor penghambat. Aksi
komunitas yang dilaksanakan pukul 06.30 pagi membuat para
anggota yang tempat tinggalnya jauh memiliki kendala yaitu
keterlambatan sehingga terkadang kegiatan bisa mundur
hingga 30 menit. Faktor lain adalah adanya jadwal pekerjaan
atau kegiatan sekolah yang bertepatan dengan aksi komunitas.
Ketika jadwal bertubrukan, anggota tidak dapat melaksanakan
aksi komunitas. Selain faktor manusia, faktor alam yang
menyebabkan terjadinya hambatan adalah hujan, hal tersebut
sedikit menghambat karena kegiatan pembagian nasi
dilakukan berkeliling sehingga ketika hujan tiba akan
menimbulkan sedikit rintangan. Meskipun banyak faktor yang
menyebabkan terhambatnya kegiatan, hal tersebut terkikis
oleh semangat para anggota dalam melakukan aksi.
Wawancara
a. R1
b. R2
c. R3
a. Penghambat dari kegiatan yang dilaksanakan
komunitas yaitu jadwal aksi yang terkadang
bertubrukan dengan jadwal sekolah atau bekerja.
Sedangkan faktor pendorongnya adalah niat dari hati
yang membuat semangat melakukan aksi.
b. Terdapat faktor intern dan ekstern yang menjadi
penghambat maupun pendorong aksi dalam komunitas.
97
Faktor internal dari diri masing-masing individu
yaituniat yang tulus untuk berbagi membuat anggota
tetap semangat menghadiri aksi komunitas. Faktor dari
luar seperti jadwal pekerjaan yang seringkali
bersamaan dengan aksi komunitas. masyarakat yang
tergabung dalam “Komunitas Bagi Nasi Pagi”
Magelang terdiri dari berbagai macam profesi, dari
pelajar, mahasiswa, pegawai negeri, pedagang, dan
wirausaha. Keberagaman tersebut yang terkadang
menjadi penghambat atau bahkan pendorong aksi
komunitas.
c. Faktor penghambat seperti bangun kesiangan, jadwal
yang bertubrukan, kondisi cuaca, menjadikan aksi
komunitas sedikit mengalami hambatan, sedangkan
yang menjadikan pendorong adalah niat dari masing-
masing anggota.
98
Studi
Dokumentasi
99
Refleksi Pelaksanaan kegiatan dalam komunitas tidak selamanya
berjalan dengan lancar. Beberapa hambatan sering terjadi
seperti diantaranya para anggota yang datang tidak tepat
waktu, jadwal yang bertubrukan dengan urusan pribadi para
anggota sehingga tidak dapat mengikuti kegiatan, hingga
persiapan aksi yang kurang matang.Meskipun jadwal
bertubrukan tetapi selalu saja para anggota meluangkan waktu
meski tidak dapat mengikuti kegiatan secara penuh. Hal
tersebut nampak dari antusias member yang dapat dilihat
dalam absensi kehadiran.
100
8. Hasil yang diperoleh “Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang
Pengamatan Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tidak ada
keuntungan berupa uang yang dihasilkan oleh komunitas.
Peneliti mengamati bahwa para anggota yang sejak awal
memiliki niat baik untuk membantu ini merasakan
kebahagiaan yang tidak dihitung dari materi.
Wawancara
a. R1
b. R2
c. R3
d. R4
a. Hasil dari aksi komunitas yaitu kepuasan batin,
merasakan bahagia ketika orang lain bahagia dengan
apa yang dilakukan para anggota komunitas.
b. Hasil dari aksi komunitas yaitu kepuasan batin,
merasakan bahagia ketika orang lain bahagia dengan
apa yang dilakukan para anggota komunitas.
c. Hasil dari aksi komunitas yaitu dapat meringankan
beban orang lain
d. anak-anak menjadi senang, mendapat ilmu baru
yang dapat diaplikasikan. Dapat bermain sambil
belajar, masyarakat juga merasa terbantu dengan
adanya aksi yang dilaksanakan oleh “Komunitas
Bagi Nasi Pagi” Magelang.
Studi Dokumentasi -
101
Refleksi Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hasil
berupa materi yang digunakan untuk kepentingan pribadi
karena semua dana yang masuk ke dalam komunitas
digunakan untuk keperluan komunitas dan disalurkan sesuai
amanah dari donatur. Hasil dari kegiatan yang dilaksanakan
oleh komunitas ini selain dapat membantu orang lain dapat
juga dirasakan oleh para anggotanya. Beberapa hasil atau
manfaat tersebut diantaranya adalah menambah teman atau
saudara, meningkatkan karakter baik, dan kepuasan batin.
9. Program Kerja “Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang
Pengamatan Berdasarkan pengamatan, “Komunitas Bagi Nasi Pagi”
Magelang melaksanakan kegiatan dalam tiga bidang yaitu
sosial, edukasi, dan lingkungan. Ketiga bidang kegiatan
tersebut tersususn dalam matrik kerja yang telah tersusun
selama satu tahun. Meskipun sudah terdapat matrik kerja,
kemungkinan masih terjadi berbagai perubahan. Aksi sosial
dilaksanakan dengan membagikan nasi bungkus, takjil,
maupun sembako bagi fakir miskin, aksi edukasi dilaksanakan
di TPA, panti asuhan, dan sekolah, sedangkan aksi edukasi
dilaksanakan dengan membersihkan sungai, masjid, ataupun
penanaman pohon. Beberapa kegiatan tersebut juga
102
dilaksanakan bekerjasama dengan komunitas lain.
Wawancara
a. R1
b. R2
c. R3
d. R4
a. “Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang bergerak
dalam tiga bidang kegiatan yaitu aksi peduli sosial,
peduli edukasi, dan peduli lingkungan.
b. Aksi yang dilaksanakan oleh komunitas terstruktur
dalam matrik kerja. Setiap dua minggu sekali
diadakan kegiatan pembagian nasi bungkus, setelah
tiga kali pelaksanaan pembagian nasi berganti ke
kegiatan edukasi di TPA atau panti asuhandan
aksipeduli lingkungan. Jadi dalam waktu dua
bulan, “Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang
melaksanakan tiga kali aksi bagi nasi dan satu kali
aksi edukasi atau lingkungan.
c. “Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang bergerak
dalam tiga bidang kegiatan yaitu aksi peduli sosial,
peduli edukasi, dan peduli lingkungan.
d. Kegiatan komunitas yaitu membagikan nasi
bungkus, mendampingi adik-adik di TPA, bermain
sambil belajar.
103
Studi
Dokumentasi
Refleksi Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikatakan bahwa aksi
komunitas tidak hanya dilaksanakan satu kali tetapi continue
dan berulang-ulang. Kegiatan yang diulang adalah sebuah
bentuk kegiatan positif, dari pengulangan aksi positif tersebut
maka tumbuhlah kebiasaan positif pula. Dari adanya
kebiasaan positif maka karakter yang terbentuk adalah
karakter positif. Pengurus telah membentuk sebuah matrik
kerja yang dapat digunakan member sebagai acuan dalam
melaksanakan aksi komunitas.
104
10. Karakter anggota “Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang
Pengamatan Hasil pengamatan menunjukkan bahwa karakter anggota
yang bergabung dengan komunitas adalah baik. Bekal
karakter baik tersebut yang membuat masyarakat bergabung
dengan komunitas. Meskipun pada dasarnya karakter dalam
komunitas sangat beragam karena individu yang berbeda-
beda, pada dasarnya karakter mereka adalah karakter positif.
Wawancara
a. R1
b. R2
c. R3
d. R4
a. Karakter yang dimiliki oleh anggota komunitas
beragam, tapi pada dasarnya mereka berkarakter
baik. Bergabung dengan komunitas merupakan
sebuah wujud karakter positif karena memilih untuk
menyisihkan waktu melaksanakan kegiatan positif.
b. Karakter manusia berbeda-beda terlebih dalam
sebuah komunitas yang manusia nya beragam.
Tetapi masyarakat yang tergabung pasti memiliki
karakter yang positif yang dapat mereka
kembangkan dalam komunitas ini.karakter positif
itulah yang menggerakkan masyarakat bergabung
untuk mengikuti kegiatan.
c. Karakter anggota komunitas adalah karakter positif
d. Karakter anggota komunitas adalah karakter positif
kaena masyarakat tersebut lebih memilih untuk
menghabiskan waktu melakukan hal positif daripada
105
terbuang percuma.
Studi Dokumentasi -
Refleksi Karakter manusia memang beragam dan masing-masing
individu memiliki karakter unik tersendiri. Meskipun
terdapat karakter yang cukup beragam tetapi pada dasarnya
masing-masing individu dalam komunitas memiliki karakter
positif yang ingin dikembangkan melalui “Komunitas Bagi
Nasi Pagi” Magelang. Tanpa ada dasar positif maka tidak
akan ada kemauan untuk bergabung menjadi member
komunitas.
11. Bentuk Aksi Sosial “Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang
Pengamatan Aksi peduli sosial dalam “Komunitas Bagi Nasi Pagi”
Magelang dilaksanakan dalam berbagai kegiatan.
Membagikan nasi bungkus, takjil ketika ramadhan, membagi
sembako bagi fakir miskin, menjenguk orang sakit. Selain itu,
kepedulian ditunjukkan pula ketika para anggota menjumpai
masyarakat yang membutuhkan bantuan, hal tersebut
menggerakkan anggota untuk membantu.
Wawancara
a. R1
b. R2
a. Bentuk aksi peduli sosial adalah dengan melakukan
kegiatan membagikan nasi bungkus setiap dua minggu
sekali kepada masyarakat yang dirasa membutuhkan.
106
c. R3
d. R4
Kegiatan lain adalah memberikan santunan kepada
anak yatim dan kaum dhuafa.
b. Dimanapun member berada, ketika melihat
masyarakat yang membutuhkan bantuan selalu
menginformasikan kepada member lain agar dapat
diambil tindakan untuk membantunyaketika melihat
masyarakat yang memang dirasa membutuhkan,
member akan menginformasikan tentang hal tersebut.
Setelah dilakukan peninjauan, komunitas dapat
memutuskan untuk melakukan aksi yang akan
dilakukan untuk masayarakat tersebut.
c. Bentuk aksi peduli sosial adalah dengan melakukan
kegiatan membagikan nasi bungkus setiap dua minggu
sekali kepada masyarakat yang dirasa membutuhkan.
Kegiatan lain adalah memberikan santunan kepada
anak yatim dan kaum dhuafa.
d. Kegiatannya adalah memberkan bantuan kepada
masayrakat miskin, membagikan nasi bungkus dan
memberi pendampingan santri TPA.
107
Studi
Dokumentasi
Refleksi Berdasarkan hasil penelitian dengan mengamati, melakukan
wawancara dan hasil studi dokumentasi menunjukkan bahwa
“Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang melakukan kegiatan
pembagian nasi bungkus, penyaluran donasi ke panti asuhan
108
dan fakir miskin, pembagian takjil saat bulan ramadhan dan
zakat saat bulan syawal serta memberikan bantuan uang dan
sembako untuk korban bencana alam, hal tersebut termasuk
dalam aksi di bidang sosial.
12. Bentuk Aksi Edukasi “Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang
Pengamatan Aksi peduli edukasi dalam “Komunitas Bagi Nasi Pagi”
Magelang dilaksanakan dalam berbagai kegiatan.
Pendampingan TPA dan panti asuhan adalah tempat aksi
edukasi yang sering dilakukan, tetapi juga diadakan di
sekolah jika ada kesempatan.
Wawancara
a. R1
b. R2
c. R3
d. R4
a. Aksi peduli edukasi dilaksanakan dalam bentuk
pendampingan TPA dan panti asuhan.
b. Aksi peduli edukasi dilakukan dalam bentuk
pendampingan santri TPA dengan kegiatan wayang
dakwah, bermain sambil belajar, outdoor learning
bersama anak-anak panti asuhan.Anak-anak juga
dibagikan hadiah kecil setelah mengikuti kegiatan.
c. Aksi peduli edukasi dilaksanakan dalam bentuk
pendampingan TPA dan panti asuhan.
d. Memberikan materi kepada anak-anak melalui
kegiatan bermain sambil belajar bagi anak-anak
109
korban bencana alam, selain mendapatkan ilmu juga
membantu anak menghilangkan trauma.
Studi
Dokumentasi
Refleksi Berdasarkan hasil penelitian dengan mengamati, melakukan
wawancara dan hasil studi dokumentasi menunjukkan bahwa
aksi yang dilakukan dalam ranah pendidikan meliputi
pendampingan santri TPA di seluruh wilayah Kota dan
Kabupaten Magelang secara bergilir, out door learning
bersama anak-anak panti asuhan dan kunjungan ke sekolah.
Pelaksanaan aksi edukasi menuntut member untuk mampu
menyampaikan materi dan berinteraksi dengan anak-anak
yang biasanya di rentang usia sekolah dasar hingga
110
menengah. Dalam setiap aksi edukasi terlaksana berbagai
konsep outdoor learning yang diterapkan. Ketika
melaksanakan aksi edukasi tersebut, pengurus memang lebih
mengutamakan para member yang kompeten dalam
bidangnya agar apa yang menjadi tujuan dalam kegiatan
tersebut dapat tercapai.
13. Bentuk Aksi Peduli Lingkungan “Komunitas Bagi Nasi Pagi”
Magelang
Pengamatan Berdasarkan hasil pengamatan, aksi peduli lingkungan dalam
komunitas dilaksanakan dengan penanaman pohon,
pembersihan masjid, pembersihan sungai, dan penebaran
bibit ikan. Ketika melakukan aksi di Grabag, tepatnya di
sebuah kawasan wisata air terjun sekar langit para anggota
melakukan aksi peduli lingkungan secara mendadak karena
terlihat banyak sekali sampah di sekitar aliran sungai air
terjun tersebut.
Wawancara
a. R2
b. R3
c. R4
a. Aksi peduli lingkungan yang dilaksanakan oleh
“Komunitas Bagi Nasi Pagi” Magelang dalam bentuk
penanaman pohon, pembersihan sungai, penebaran
bibit ikan dan pernah juga secara insidental
melakukan pembersihan kawasan wisata air terjun.
111
b. Dalam Bidang lingkungan, “Komunitas Bagi Nasi
Pagi” Magelang melakukan kegiatan penanaman
pohon, pembersihan sungai, penebaran bibit ikan dan
pernah juga secara insidental melakukan pembersihan
kawasan wisata air terjun.
c. Dalam Bidang lingkungan, “Komunitas Bagi Nasi
Pagi” Magelang melakukan kegiatan penanaman
pohon, pembersihan sungai, penebaran bibit ikan dan
pernah juga secara insidental melakukan pembersihan
kawasan wisata air terjun.
Studi
Dokumentasi
Refleksi Berdasarkan hasil penelitian dengan mengamati, melakukan
112
wawancara dan hasil studi dokumentasi menunjukkan bahwa
aksi peduli lingkungan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan
penenaman pohon, penebaran bibit ikan, pembersihan sungai
dan selokan serta bersih-bersih masjid.