bab v penutup setelah dilakukan penelitian pada rumah

13
197 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan penelitian pada Rumah sakit di Surabaya dan melakukan analisis data terdapat informasi yang diperoleh, baik itu dari hasil analisis secara deskriptif maupun secara statistik. Peneliti menggunakan SPSS 20.0 for windows, sehingga dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Secara keseluruhan variabel didalam Total Quality Management dan Lean Six Sigma berdasarkan hasil uji statistik F secara simultan memiliki pengaruh terhadap variabel kepuasan pasien dan kinerja keuangan, didukung dari nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05. Artinya persamaan regresi yang diperoleh sudah fit. Variabel Fokus Pasien, Orientasi Perbaikan Berkelanjutan dan Manajemen kualitas proses memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pasien, sedangkan untuk variabel Komitmen kualitas, fokus pasien dan Orientasi perbaikan berkelanjutan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan. 2. Berdasarkan hasil uji F hitung variabel komitmen kualitas diperoleh sebesar 4,263 dengan nilai signifikansi sebesar 0,003. Nilai signifikansi menunjukkan nilai kurang dari 0.05, yang berarti H 0 ditolak dan H 1 diterima sehingga model regresi variabel komitmen kualitas dapat dikatakan fit. Berdasarkan hasil uji t sebesar 0,080 dengan signifikansi sebesar 0,937. Nilai signifikansi menunjukkan lebih besar 0.05, yang berarti H 0 diterima

Upload: others

Post on 22-Oct-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB V PENUTUP Setelah dilakukan penelitian pada Rumah

197

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian pada Rumah sakit di Surabaya dan melakukan

analisis data terdapat informasi yang diperoleh, baik itu dari hasil analisis secara

deskriptif maupun secara statistik. Peneliti menggunakan SPSS 20.0 for windows,

sehingga dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Secara keseluruhan variabel didalam Total Quality Management dan Lean

Six Sigma berdasarkan hasil uji statistik F secara simultan memiliki

pengaruh terhadap variabel kepuasan pasien dan kinerja keuangan,

didukung dari nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05. Artinya

persamaan regresi yang diperoleh sudah fit. Variabel Fokus Pasien,

Orientasi Perbaikan Berkelanjutan dan Manajemen kualitas proses memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pasien, sedangkan untuk

variabel Komitmen kualitas, fokus pasien dan Orientasi perbaikan

berkelanjutan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

keuangan.

2. Berdasarkan hasil uji F hitung variabel komitmen kualitas diperoleh sebesar

4,263 dengan nilai signifikansi sebesar 0,003. Nilai signifikansi

menunjukkan nilai kurang dari 0.05, yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima

sehingga model regresi variabel komitmen kualitas dapat dikatakan fit.

Berdasarkan hasil uji t sebesar 0,080 dengan signifikansi sebesar 0,937.

Nilai signifikansi menunjukkan lebih besar 0.05, yang berarti H0 diterima

Page 2: BAB V PENUTUP Setelah dilakukan penelitian pada Rumah

198

dan H1 ditolak yang menyatakan bahwa “komitmen kualitas tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pasien”.

3. Berdasarkan hasil uji F hitung komitmen kualitas diperoleh sebesar 4,263

dengan nilai signifikansi sebesar 0,003. Nilai signifikansi menunjukkan nilai

kurang dari 0.05, yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima sehingga model

regresi variabel komitmen kualitas dapat dikatakan fit. Berdasarkan hasil uji

t sebesar 2,697 dengan signifikansi sebesar 0,011. Nilai signifikansi

menunjukkan lebih kecil 0.05, yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima yang

menyatakan bahwa “komitmen kualitas mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja keuangan”.

4. Berdasarkan hasil uji F hitung variabel keterlibatan pegawai diperoleh

sebesar 4,263 dengan nilai signifikansi sebesar 0,003. Nilai signifikansi

menunjukkan nilai kurang dari 0.05, yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima

sehingga model regresi variabel keterlibatan pegawai dapat dikatakan fit.

Berdasarkan hasil uji t sebesar -0,817 dengan signifikansi sebesar 0,420.

Nilai signifikansi menunjukkan lebih besar 0.05, yang berarti H0 diterima

dan H1 ditolak yang menyatakan bahwa “keterlibatan pegawai tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pasien”.

5. Berdasarkan hasil uji F hitung variabel keterlibatan pegawai diperoleh

sebesar 4,263 dengan nilai signifikansi sebesar 0,003. Nilai signifikansi

menunjukkan nilai kurang dari 0.05, yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima

sehingga model regresi variabel keterlibatan pegawai dapat dikatakan fit.

Berdasarkan hasil uji t sebesar -1,735 dengan signifikansi sebesar 0,092.

Page 3: BAB V PENUTUP Setelah dilakukan penelitian pada Rumah

199

6. Nilai signifikansi menunjukkan lebih besar 0.05, yang berarti H0 diterima

dan H1 ditolak yang menyatakan bahwa “keterlibatan pegawai tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan ”.

7. Berdasarkan hasil uji F hitung variabel fokus pasien diperoleh sebesar 4,263

dengan nilai signifikansi sebesar 0,003. Nilai signifikansi menunjukkan nilai

kurang dari 0.05, yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima sehingga model

regresi variabel fokus pasien dapat dikatakan fit. Berdasarkan hasil uji t

sebesar 2,917 dengan signifikansi sebesar 0,006. Nilai signifikansi

menunjukkan lebih kecil 0.05, yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima yang

menyatakan bahwa “fokus pasien mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap kepuasan pasien”.

8. Berdasarkan hasil uji F hitung variabel fokus pasien diperoleh sebesar 4,263

dengan nilai signifikansi sebesar 0,003. Nilai signifikansi menunjukkan nilai

kurang dari 0.05, yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima sehingga model

regresi variabel fokus pasien dapat dikatakan fit. Berdasarkan hasil uji t

sebesar 4,067 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi

menunjukkan lebih kecil 0.05, yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima yang

menyatakan bahwa “fokus pasien mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap kinerja keuangan”.

9. Berdasarkan hasil uji F hitung variabel manajemen berbasis fakta diperoleh

sebesar sebesar 4,263 dengan nilai signifikansi sebesar 0,003. Nilai

signifikansi menunjukkan nilai kurang dari 0.05, yang berarti H0 ditolak dan

H1 diterima sehingga model regresi variabel manajemen berbasis fakta dapat

Page 4: BAB V PENUTUP Setelah dilakukan penelitian pada Rumah

200

dikatakan fit. Berdasarkan hasil uji t sebesar -0,568 dengan signifikansi

sebesar 0,574. Nilai signifikansi menunjukkan lebih besar 0.05, yang berarti

H0 diterima dan H1 ditolak yang menyatakan bahwa “manajemen berbasis

fakta tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan

pasien”.

10. Berdasarkan hasil uji F hitung variabel manajemen berbasis fakta diperoleh

sebesar 4,263 dengan nilai signifikansi sebesar 0,003. Nilai signifikansi

menunjukkan nilai kurang dari 0.05, yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima

sehingga model regresi variabel manajemen berbasis fakta dapat dikatakan

fit. Berdasarkan hasil uji t sebesar 0,673 dengan signifikansi sebesar 0,506.

Nilai signifikansi menunjukkan lebih besar 0.05, yang berarti H0 diterima

dan H1 ditolak yang menyatakan bahwa “manajemen berbasis fakta tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan”.

11. Berdasarkan hasil uji F hitung variabel orientasi perbaikan berkelanjutan

diperoleh sebesar 4,263 dengan nilai signifikansi sebesar 0,003. Nilai

signifikansi menunjukkan nilai kurang dari 0.05, yang berarti H0 ditolak dan

H1 diterima sehingga model regresi variabel orientasi perbaikan

berkelanjutan dapat dikatakan fit. Berdasarkan hasil uji t sebesar 2,447

dengan signifikansi sebesar 0,020. Nilai signifikansi menunjukkan lebih

kecil 0.05, yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima yang menyatakan bahwa

“orientasi perbaikan berkelanjutan mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap kepuasan pasien”.

Page 5: BAB V PENUTUP Setelah dilakukan penelitian pada Rumah

201

12. Berdasarkan hasil uji F variabel orientasi perbaikan berkelanjutan diperoleh

hitung sebesar 4,263 dengan nilai signifikansi sebesar 0,003. Nilai

signifikansi menunjukkan nilai kurang dari 0.05, yang berarti H0 ditolak dan

H1 diterima sehingga model regresi variabel orientasi perbaikan

berkelanjutan dapat dikatakan fit. Berdasarkan hasil uji t sebesar -2,435

dengan signifikansi sebesar 0,020. Nilai signifikansi menunjukkan lebih

kecil 0.05, yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima yang menyatakan bahwa

“orientasi perbaikan berkelanjutan mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap kinerja keuangan”.

13. Berdasarkan hasil uji F hitung variabel manajemen kualitas proses diperoleh

sebesar 4,263 dengan nilai signifikansi sebesar 0,003. Nilai signifikansi

menunjukkan nilai kurang dari 0.05, yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima

sehingga model regresi variabel manajemen kualitas proses dapat dikatakan

fit. Berdasarkan hasil uji t sebesar -2,248 dengan signifikansi sebesar 0,031.

Nilai signifikansi menunjukkan lebih kecil 0.05, yang berarti H0 ditolak dan

H1 diterima yang menyatakan bahwa “manajemen kualitas proses

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pasien”.

14. Berdasarkan hasil uji F hitung variabel manajemen kualitas proses diperoleh

sebesar 4,263 dengan nilai signifikansi sebesar 0,003. Nilai signifikansi

menunjukkan nilai kurang dari 0.05, yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima

sehingga model regresi variabel manajemen kualitas proses dapat dikatakan

fit. Berdasarkan hasil uji t sebesar -01,427 dengan signifikansi sebesar

0,163. Nilai signifikansi menunjukkan lebih besar 0.05, yang berarti H0

Page 6: BAB V PENUTUP Setelah dilakukan penelitian pada Rumah

202

diterima dan H1 ditolak yang menyatakan bahwa “manajemen kualitas

proses tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

keuangan”.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari bahwa penelitian yang telah dilakukan masih memiliki

banyak keterbatasan, antara lain sebagai berikut:

1. Kesulitan dalam melakukan pengambilan kuesioner secara lengkap, hal ini

dikarenakan kesibukan pada setiap rumah sakit seperti adanya persiapan

akreditasi rumah sakit, tidak adanya pendampingan dalam penelitian dan

kemungkinan adanya kesibukan dari para direktur rumah sakit itu sendiri

2. Peneliti kesulitan ketika dalam perijinan pengisian kuesioner di beberapa

rumah sakit harus melakukan pembayaran atau fee yang cukup besar untuk

perijinan penelitian.

3. Beberapa responden setelah melihat isi dari kuesioner cukup khawatir untuk

memberikan informasi dikarenak sedikit membahas mengenai kinerja

keuangan Rumah Sakit dimana informasi tersebut dinilai hanya untuk pihak

internal saja.

4. Kesulitan yang dihadapi dilapangan, mengingat harus mendapatkan ijin

pengisian kuesioner dari direktur atau atasan terlebih dahulu maka kuesioner

yang tersebar tidak dapat tersebar secara maksimal.

Page 7: BAB V PENUTUP Setelah dilakukan penelitian pada Rumah

203

1.3 Saran

1. Untuk Rumah Sakit di Surabaya

a. Rumah Sakit di Surabaya agar lebih meningkatkan kualitas produk dan

jasa dengan secara utuh menerapkan prinsip Total Quality Management

dan Lean Six Sigma agar dapat bersaing dengan rumah sakit lainnya di era

globalisasi saat ini serta untuk meningkatkan kepuasan pasien dan kinerja

keuangan.

b. Rumah Sakit perlu untuk mengkomunikasikan secara lebih menyeluruh

mengenai konsep Total Quality Management dan Lean Six Sigma kepada

seluruh level yang ada di rumah sakit.

c. Terdapat variabel lain yang dapat mendukung pengaruh dari implementasi

Lean Six Sigma dan Total Quality Management terhadap Kepuasan pasien

dan Kinerja Keuangan, yaitu variabel produktivitas dan efisiensi, mutu dan

kesatuan tujuan.

2. Untuk Penelitian Selanjutnya

a. Peneliti selanjutnya disarankan dapat mendeskripsikan kembali dengan

sedetail mungkin mengenai hal-hal yang berkaitan dengan TQM dan Lean

Six Sigma sebagai suatu upaya perbaikan secara berkelanjutan dan

mengurangi adanya pemborosan khususnya pada perusahaan jasa.

b. Sasaran wilayah penyebaran kuesioner, hendaknya bisa dibuat seluas

mungkin untuk mendapatkan beberapa argument.

c. Peneliti selanjutnya disarankan untuk memperluas unit analisis atau

populasi penelitian dalam wilayah yang lebih luas selain rumah sakit yang

Page 8: BAB V PENUTUP Setelah dilakukan penelitian pada Rumah

204

ada di Surabaya dan menambah jumlah sampel untuk dapat mengatur batas

signifikansi sampel.

d. Peneliti selanjutnya tetap mengadakan komunikasi secara intens

(wawancara) dengan responden dalam pengisian kuesioner, sehingga hasil

dari wawancara tersebut dapat mendukung penelitian.

Page 9: BAB V PENUTUP Setelah dilakukan penelitian pada Rumah

DAFTAR RUJUKAN

Adam S. Maiga and Freed A. Jacobs (2005). “ At Antecedents and Consequences

of Quality Performance”. Behavioral Research in Accounting: February 2005, Vol. 17, No. 1, pp. 111-131.

Almansour, Y. M. (2012). "The Impact of Total Quality Management

Components on Small and Medium Enterprises" Financial Performance in

Jordan. Journal of Arts, Science and Commerce , Vol. 3, E-ISSN :2 229-

4666. ISSN : 2231-4172.

Arian,D,Robertus. 2013 .Standar baru Akreditasi Rumah Sakit (Bagian Pertama).

(Online).(http://www.pantirapih.or.id/index.php/component/content/article

/37-terbaru/221-standar-baru-akreditasi-rumah-sakit-bagian pertama)

Azwar, Saifuddin. (2013)."Reliabilitas dan Validitas Edisi 4". Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Bryman, A., and Bell, E. (2007). Business Research Methods. (2nd ed).Oxford

University Press

Chenhall, R. H. (2011). "Exploring the relationships between strategy, innovation

and management control systems: the roles of social networking, organic

innovative culture and formal controls". Forthcoming in Journal of

Management Accounting Research .Journal of Management Accounting

Research .

Cooper, D. E. (1996). “Metode Penelitian Bisnis”. Edisi Kelima. Jakarta: Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Dananjaya, R. H. (2015). "Pengaruh faktor-faktor Total Quality Manajement

terhadap Kinerja bisnis Perusahaan" (Studi pada empat pabrik

Gondorukem Terpentin Perhutani Unit 1 Jawa Tengah). Semarang:

http://eprints.undip.ac.id/46567/1/04_DANANJAYA.pdf.

Depkes RI. (2006). Panduan nasional keselamatan pasien rumah sakit (patient

safety). Jakarta: Bakti Husada.

Dharmayanti, G. F. (2015). pengaruh Implementasi Total Quality Management

terhadap Kinerja Keuangan dengan Kualitas Kinerja sebagai Variabel

Intervening. Jurnal Akuntansi , Vol. XIX, No.01. Pp 68-78.

Page 10: BAB V PENUTUP Setelah dilakukan penelitian pada Rumah

Elitan, C. M. (2012). Pengaruh Implementasi Manajemen Kualitas Total terhadap

Kinerja Bisnis Perusahaan Manufaktur menengah dan besar di Jawa

Timur: Komitmen Manajemen sebagai Moderator. Vol. 10, No. 2.

Evans, L. W. (1999). " The management and Control of Quality". South-Westren

College: Publishing, Cincinnati, OH.

Gaspersz, V. (2007). “ Pedoman Implementasi Program Six Sigma terintregrasi dengan ISO 9001 : 2002, MBNQA, dan HACCP ”. Jakarta: Penerbit PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Ghozali, Imam. (2012). “Aplikasi Analisa Multiariative dengan Program SPSS”. Edisi keenam . Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam (2015). “Aplikasi Analisa Multiariative dengan Program IBM

23”.Edisi kedelapan. . Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hamidah, D. P. (2014). "Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Keungan

pada Bank Go Publik yang terdaftar di Burs Efek Indonesia (BEI) Tahun

2009-2012. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia , JRMSI : Vol.5,

No.2.

Juergansen, T. (2000). Continous Improvement Mindset, Capability, Process,

Tools and Result". The Juergensen Consulting Group,Inc., Indianapolis,

IN.

Kementrian Kesehatan RI. Direktorat Jendral Pelayanan Kesehatan.2016. Jumlah

Surveior Akreditasi Rumah Sakit Terus Ditambah. (Online).

(http://yankes.kemkes.go.id/read-jumlah-surveior-akreditasi-rumah-sakit-

terus-ditambah-715.html)

Kolter, P. (2009). "Marketing Management". Edisi Ketiga Belas Jilid 1.Penerbit :

Erlangga. Jakarta.

Kuncoro, M. (2003).“Metode Riset untuk bisnis dan Ekonomi”.Penerbit:

Erlangga. Jakarta.

Lubis, H. Z. (2008). Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja

Manajerial Dengan Sistem Pengukuran Kinerja Sebagai Variabel

Moderating (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Di Kim) ” . Jurnal Riset

Akuntansi dan Bisnis, Vol. 8, No.1. .

Lupiyoadi, R. (2001). “Manajemen Pemasaran Jasa”.Penerbit: Salemba Empat,

Jakarta.

Page 11: BAB V PENUTUP Setelah dilakukan penelitian pada Rumah

Maghviroh, R. E. (2014). Sistem Pengendalian Manajemen Kontemporer Dengan

Pendekatan Kualitas.Surabaya: STIE Perbanas Express.

Masaaki, Imai. (1986). "Kaizen : Kunci Sukses Jepang dalam Persaingan".Jakarta:

PT. Pustaka Binaman Pressindo.

Mulyadi.( 2013). "Sistem Akuntansi". Jakarta: Salemba Empat.

Nur Azlina, K. d. (2013)."Pengaruh Total Quality Management terhadap Kinerja

Financial" (STudi pada Perusahaan Jasa di Kota Pekanbaru Provinsi Riau).

Jurnal Akuntansi , Vol. 1, No.2. ISSN: 2337-4314.

Oakland, J. (1999). "Total Organizational Excellence-Acheiving World-Class

Performance". Butterworth-Heinemann, Oxford.

Pasaribu, H. (2009). "Pengaruh Komitmen, Persepsi dan Penerapan Pilar Dasar

Total Quality Management terhadap Kinerja Manajerial" (Survei pada

BUMN Manufaktur di Indonesia). Jurnal Akuntansi dan Keuangan,

Vo,.11,No.2 .

Permenkes RI No 1691 (2010). Keselamatan pasien rumah sakit. Jakarta : Menteri

Kesehatan RI.

Renata,M. (2012). "Pengaruh Total Quality Management pada sistem pengukuran

Kinerja terhadap Pengembangan produk dan Efisiesnsi Biaya : Studi

Kasus Pada PT. Bintang Alam Semesta". Jurnal Akuntansi , Vol.4, No.1.

Republik Indonesia. (1992). Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23

Tahun 1992 Tentang Kesehatan. Lembar Negara RI tahun 1992, No.100.

Sekretarian Negara Jakarta.

Riset Data Media, P. (2011). "Daftar Peraturan Rumah Sakit di Indonesia, 2011

Juli.2011.https://www.scribd.com/doc/33707559/Daftarperaturan-Rumah-

Sakit-Di-Indonesia-2011.

Ronny Buha Sihotang, Z. V. (2013). "Relationship between Total Quality

Management Practices, Organizational Culture and Teacher's

Performance: Study from Seventh Day Adventist High Schools in West

Indonesia". International Research Journal of Business Studies , Vol.6,

No.2 . ISSN: 2069-6271.

Rovila dan Eko A.. (2011). Consequences Implementasi Total Quality

Management. Jurnal The Indonesian Accounting Review, Volume 1, No 1

Januari

Page 12: BAB V PENUTUP Setelah dilakukan penelitian pada Rumah

Rusyana,A.,F. (2016). " Pengaruh Parrtisipasi, komitmen dan Kemampuan

Inovasi anggota terhadap arah pengembangan Koperasi (Studi Empiris

pada Koperasi Primer S-22 Kodam IV DIponegoro Kota Semarang).

Journal of Management , Vol.2. No.2.

S.E. Mason, C., N. (2014). The use of Lean and Six Sigma methodologies in

surgery: A systematic review. The Surgeon, Journal of the Royal

Colleges2.

Sawir, A. (2005). “ Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan”. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sekaran, U. (2006,). "Metodologi Penelitian untuk Bisnis", Edisi 4, Buku 1.

Jakarta: Salemba Empat.

Setyaningsih, Ira. (2013). Analisis kualitas pelayanan rumah sakit terhadap pasien

menggunakan pendekatan Lean Servperf (Lean Service dan Service

Performance) Studi kasus pada rumah sakit X. Jurnal Spektrum Industri ,

Vol.11,No.2, 117-242 ISSN: 1963-6590.

Shrivastava, P. S. (2013). Identification of performance measures of Lean Six

Sigma in small- and medium-sized enterprises: a pilot study. International

Journal of Six Sigma and Competitive Advantage , Vol.8, No.1.

Sugiyono. (2004). “Statistik Non Parametris Untuk Penelitian”. Edisi Ketiga.. Bandung: Alfabeta.

Surabaya, D. W. (2015). Daftar alamat Rumah sakit. Surabaya:

http://dinkes.surabaya.go.id/portal/index.php/profil/dkk-dalam-

angka/sarana-pelayanan-kesehatan/.

Suryawan, O. H. (2014). "Pengaruh Total Quality Management dan Quality

Management Information terhadap Kinerja Perusahaan" Edisi September

2014. Jurnal Media Bisnis , Vol.6, No.2 . ISSN: 2085-3106.

Syarifah, Fitri. 2014. 5 Rumah Sakit Ini Resmi Bertaraf Internasional.

(Online).(http://health.liputan6.com/read/2120385/5-rumah-sakit-ini-

resmi-bertaraf-internasional)

Tjiptono, F. d. (2003). Total Quality Management Edisi revisi. Yogyakarta: Edisi

ke 5. Penerbit : ANDI .

Valmohammadi, C. (2011). "The impact of TQM implementation on the

organizational performance of Iranian manufacturing SMEs" . The TQM

Journal , ISSN: 1754-2731.

Page 13: BAB V PENUTUP Setelah dilakukan penelitian pada Rumah

Vitriah.F.A. 2012. Pengaruh Kualitas Pengalaman Terhadap Relationship

Outcomes Melalui Nilai Pameran Bagi Peserta Pameran Jatim Fair 2011.

Tesis Universitas Airlangga Surabaya

Waluyo, Harry. 2006. Kaizen : Budaya Organisasi Perusahaan Jepang.

http://www.dostoc.com.