bab v - penutup

4
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Sesuai dengan rumusan masalah penulis bisa menarik simpulan bahwa kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 6 Mataram dalam mengubah kalimat tunggal menjadi kalimat majemuk adalah sebagai berikut : a. Siswa yang berkemampuan tinggi adalah 20 orang atau 22,73% b. Siswa yang berkemampuan sedang adalah 61 orang atau 69,32% c. Siswa yang berkemampuan rendah adalah 7 orang atau 7,95% Berdasarkan analisis data dalam BAB IV dengan menggunakan metode statistik deskriptif, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Bila dikalkulasikan ke dalam indeks prestasi kelompok (IPK), maka kemampuan siswa tersebut

Upload: fachrez

Post on 08-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Tesis

TRANSCRIPT

Page 1: BAB V - PENUTUP

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Sesuai dengan rumusan masalah penulis bisa menarik simpulan bahwa

kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 6 Mataram dalam mengubah

kalimat tunggal menjadi kalimat majemuk adalah sebagai berikut :

a. Siswa yang berkemampuan tinggi adalah 20 orang atau 22,73%

b. Siswa yang berkemampuan sedang adalah 61 orang atau 69,32%

c. Siswa yang berkemampuan rendah adalah 7 orang atau 7,95%

Berdasarkan analisis data dalam BAB IV dengan menggunakan

metode statistik deskriptif, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Bila dikalkulasikan ke dalam indeks prestasi kelompok (IPK), maka

kemampuan siswa tersebut dikategorikan dengan rata-rata kemampuan 74

normal.

2. Berdasarkan nilai standar, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Siswa yang mempunyai nilai baik adalah 25 orang

b. Siswa yang mempunyai nilai cukup adalah 56 orang

c. Siswa yang mempunyai nilai kurang adalah 7 orang.

3. Bahwa siswa kelas XI SMA Negeri 6 Mataram tahun pelajaran 2006-

2007 dalam mengubah kalimat tunggal menjadi kalimat majemuk

berkemampuan normal.

Page 2: BAB V - PENUTUP

5.2 Saran-saran

Dari beberapa hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, ada beberapa

hal yang perlu disarankan :

1. Dalam pengajaran bahasa Indonesia perlu diajarkan kepada siswa untuk

mengembangkan kalimat tunggal menjadi kalimat majemuk dan jenis-

jenis kalimat majemuk.

2. Para guru hendaknya sering memberikan tugas rumah siswa untuk

membuat kalimat tunggal menjadi kalimat majemuk.

3. Dalam pengajaran Bahasa Indonesia guru tidak bermaksud sekedar agar

anak mampu mengubah kalimat tunggal menjadi kalimat majemuk, tetapi

yang lebih utama bagaimana siswa bisa mengerti dan memahami serta

mengembangkan lebih luas dalam bentuk karangan, baik karangan

eksposisi atau narasi.

4. Pelajaran Bahasa Indonesia hendaknya merangsang minat siswa agar

lebih mencintai bahasanya sendiri dan mempelajarinya dengan sungguh-

sungguh.

5. Siswa ditekankan untuk berlatih dalam mengembangkan kalimat dalam

Bahasa Indonesia.