bab v kualitas penduduk - …dindukcapil.bangkatengahkab.go.id/sites/default/files/bab v.pdf ·...

33
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BANGKA TENGAH TAHUN 2016 43 BAB V KUALITAS PENDUDUK Kualitas Penduduk adalah tingkat/taraf kehidupan penduduk yang berkaitan dengan kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan, seperti pangan, sandang, perumahan, kesehatan, pendidikan. Kualitas penduduk biasanya diukur dari tingkat kesehatan, pendidikan, kondisi sosial, budaya, politik dan psikologis. A. KESEHATAN 1. Kelahiran a. Angka Kelahiran Kasar Kelahiran atau fertilitas merupakan salah satu indikator kualitas penduduk, karena indikator-indikator kelahiran ini sangat berguna untuk menentukan kebijakan dan perencanaan program pembangunan sosial terutama kesejahteraan ibu dan anak. Tinggi rendahnya kelahiran dalam suatu penduduk erat hubungannya dan tergantung pada struktur umur, banyaknya perkawinan, umur pada waktu kawin, penggunaan alat kontrasepsi, pengangguran, tingkat pendidikan, status pekerjaan wanita serta pembangunan ekonomi. Angka kelahiran kasar di Kabpaten Bangka Tengah adalah sebagai berikt: Tabel 5.1 Angka Kelahiran Kasar NO KECAMATAN LAHIR* SMTR II 2016 CBR 1 KOBA 508 37,352 13.60 2 PANGKALAN BARU 396 37,960 10.43 3 SUNGAI SELAN 313 31,991 9.78 4 SIMPANG KATIS 271 23,593 11.49 5 NAMANG 182 15,182 11.99 6 LUBUK BESAR 304 26,272 11.57 JUMLAH 1,974 172,350 11.45 Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2016. Catatan : *) sumber data jumlah kelahian dari Dinas Keshatan

Upload: vantuong

Post on 07-Apr-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

43

BAB V

KUALITAS PENDUDUK

Kualitas Penduduk adalah tingkat/taraf kehidupan penduduk yang berkaitan dengan

kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan, seperti pangan, sandang, perumahan,

kesehatan, pendidikan. Kualitas penduduk biasanya diukur dari tingkat kesehatan,

pendidikan, kondisi sosial, budaya, politik dan psikologis.

A. KESEHATAN

1. Kelahiran

a. Angka Kelahiran Kasar

Kelahiran atau fertilitas merupakan salah satu indikator kualitas

penduduk, karena indikator-indikator kelahiran ini sangat berguna untuk

menentukan kebijakan dan perencanaan program pembangunan sosial

terutama kesejahteraan ibu dan anak.

Tinggi rendahnya kelahiran dalam suatu penduduk erat

hubungannya dan tergantung pada struktur umur, banyaknya perkawinan,

umur pada waktu kawin, penggunaan alat kontrasepsi, pengangguran,

tingkat pendidikan, status pekerjaan wanita serta pembangunan ekonomi.

Angka kelahiran kasar di Kabpaten Bangka Tengah adalah sebagai berikt:

Tabel 5.1

Angka Kelahiran Kasar

NO KECAMATAN LAHIR* SMTR II 2016 CBR

1 KOBA 508 37,352 13.60

2 PANGKALAN BARU 396 37,960 10.43

3 SUNGAI SELAN 313 31,991 9.78

4 SIMPANG KATIS 271 23,593 11.49

5 NAMANG 182 15,182 11.99

6 LUBUK BESAR 304 26,272 11.57

JUMLAH 1,974 172,350 11.45

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2016. Catatan : *) sumber data jumlah kelahian dari Dinas Keshatan

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

44

Dari tabel di atas terlihat angka kelahiran kasar Kabupaten Bangka Tengah sebesar

11, yang berarti dari 1000 pendudk di Kabpaten Bangka Tengah Semester III Tahun 2016

terjadi kelahiran sebanyak 11 orang. Kecamatan dengan angka kelahiran kasar tertinggi

terdapat di Kecamatan Koba sebesar 13, yang berarti dari 1000 penduduk di Kecamatan

Koba terjadi kelahiran sebanyak 13 orang. Jika digunakan angka kelahiran yang

bersumber dari Dinas Kesehatan diperoleh CBR Kabupaten Bangka Tengah sebesar 11,45

yang berarti dari 1000 penduduk Kabupaten Bangka Tengah pada Semester III Tahun

2016 terjadi sebanyak 11 sampai 12 kelahiran. Perbedaan CBR yang data kelahirannya

bersumber dari SIAK diperoleh jauh lebih kecil dibandingkan dari Dinas Kesehatan. Hal

ini disebabkan Dinas Dukcapil belum menerapkan aplikasi SIAK untuk membuat akta

kelahiran dan masih dilakukan secara manual.

Tabel 5.2

Angka Kelahiran Umum/General Fertility Rate/GFR

NO KECAMATAN LAHIR PR 15-49 TH GFR

1 KOBA 508 10,470 48.50

2 PANGKALAN BARU 396 10,473 37.80

3 SUNGAI SELAN 313 8,741 35.80

4 SIMPANG KATIS 271 6,607 41.00

5 NAMANG 182 4,230 43.00

6 LUBUK BESAR 304 7,278 41.80

JUMLAH 1,974 47,799 41.30

b. Angka Rasio Anak dan Perempuan

Rasio anak dan perempuan adalah perbandingan antara anak di bawah

usia lima tahun dengan jumlah penduduk perempuan usia produktif (15-49

tahun) disuatu wilayah dan waktu tertentu. Rasio anak dan perempuan bisa

digunakan untuk melihat jumlah kelahiran yang terjadi selama 5 (lima) tahun

yang lalu. Tabel dibawah menunjukan rasio anak dan perempuan (CWR)

Kabupaten Bangka Tengah Semester II Tahun 2016 sebesar 31 anak balita per

1000 perempuan usia 15-49 tahun.

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

45

Tabel 5.3

Rasio Anak dan Perempuan

NO KECAMATAN PEREMPUAN

15-49 TH

PENDUDUK

0-4 TH CWR

1 KOBA 10,512 3,510 33.39

2 PANGKALAN BARU 10,519 3,009 28.61

3 SUNGAI SELAN 8,771 2,726 31.08

4 SIMPANG KATIS 6,630 2,040 30.77

5 NAMANG 4,238 1,337 31.55

6 LUBUK BESAR 7,309 2,356 32.23

KAB. BANGKA TENGAH 47,979 14,978 31.22

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

Dari table diatas terlihat CWR di Kabpaten Bangka Tengah Semester Tahun 2016

sebesar 31, yang berarti dari 1000 penduduk perempuan berusia 15 sampai 49 tahun

memiliki anak usia 0-4 tahun sebanyak 31 orang. CWR tertinggi terjadi di Kecamatan

Koba dan CWR terendah terdapat di Kecamatan Pangkalan Baru.

Tabel 5.4

Angka kelahiran menurut kelompok umur tertentu Age Spesicific Fertility Rate (ASFR)

IBU BAYI LAKI-LAKI BAYI PEREMPUAN TOTAL

UMUR n n % n % n %

15-19 7.102 55 4,10 63 5,20 118 4,60

20-24 6.965 278 20,90 247 20,30 525 20,60

25-29 8.568 484 36,40 421 34,70 905 35,50

30-34 8.577 326 24,50 302 24,90 628 24,70

35-39 6.895 135 10,10 140 11,50 275 10,80

40-44 5.639 43 3,20 26 2,10 69 2,70

45-49 4.728 3 0,20 7 0,60 10 0,40

TOTAL 48.474 1.324 99 1.206 99 2.530 99

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

46

UMUR IBU

ASFR n %

15-19 7.102 14,65 16,62

20-24 6.965 14,37 75,38

25-29 8.568 17,68 105,63

30-34 8.577 17,69 73,22

35-39 6.895 14,22 39,88

40-44 5.639 11,63 12,24

45-49 4.728 9,75 2,12

48.474 100,00 52,19

Angka Fertilitas Total (Total Fertility Rate/TFR)

2.530 X 48.474 / 1000 = 52,19

2. Kematian

Kematian/Mortalitas merupakan salah satu komponen demografi yang dapat

mempengaruhi perubahan jumlah penduduk. Kematian seseorang dalam suatu

penduduk dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Tinggi rendahnya angka

kematian akan dipengaruhi oleh struktur umur, jenis kelamin, jenis pekerjaan,

status sosial ekonomi serta keadaan lingkungan dimana mereka berada (misalnya

taraf hidup dan perawatan kesehatan).

a. Angka Kematian Bayi (AKB)

Kematian Bayi adalah Kematian yang terjadi setelah bayi lahir sampai

bayi belum tepat berumur 1 tahun (0 - < 1 Tahun), sedangkan Angka Kematian

Bayi (Infant Mortality Rate) adalah angka yang menunjukkan banyaknya

kematian bayi yang berumur kurang dari 1 tahun per 1.000 kelahiran pada

suatu waktu tertentu.

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

47

Tabel 5.5

Angka Kematian Bayi

NO KECAMATAN

KEMATIAN

L P BAYI KELAHIRAN

HIDUP AKB

1 KOBA 3 0 3 671 4,47

2 PANGKALAN BARU 1 3 4 831 4,81

3 SUNGAI SELAN 2 2 4 621 6,44

4 SIMPANG KATIS 0 0 0 424 0,00

5 NAMANG 2 1 3 314 9,55

6 LUBUK BESAR 3 5 8 547 14,63

JUMLAH (KAB/KOTA) 11 11 22 3408 6,46

Sumber : Dinkes Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2016

Dari tabel diatas terlihat bahwa dari 3.408 kelahiran hidup terjadi 22

kematian bayi (usia 0 - < 1 tahun) sehingga Angka Kematian Bayi (AKB)

Kabupaten Bangka Tengah sebesar 6,46 yang artinya bahwa dari 1000 kelahiran

hidup terjadi kematian bayi antara 6-7 dan AKB tertinggi yaitu 14,63 yaitu

Kecamatan Lubuk Besar artinya dari 100 kelahiran bayi terdapat 14-15

kematian bayi dan di Kecamatan Simpang Katis tidak terjadi kematian bayi

selama tahun 2016.

b. Angka Kematian Anak (AKA)

Angka Kematian Anak adalah jumlah kematian anak berusia dibawah 5

tahun (1 – 59 bulan) selama satu tahun tertentu per 1.000 anak umur yang sama

pada pertengahan tahun itu, Angka Kematian Anak tidak termasuk kematian

bayi.

Angka Kematian Anak mencerminkan kondisi kesehatan lingkungan

yang langsung mempengaruhi tingkat kesehatan anak. Angka Kematian Anak

akan tinggi bila terjadi keadaan salah gizi atau gizi buruk, kebersihan diri dan

kebersihan yang buruk, tingginya prevalensi penyakit menular pada anak, atau

kecelakaan yang terjadi di dalam atau di sekitar rumah.

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

48

Tabel 5.6

Angka Kematian Anak

NO KECAMATAN

KEMATIAN

L P ANAK KELAHIRAN

HIDUP AKA

1 KOBA 0 0 0 671 0,00

2 PANGKALAN BARU 0 0 0 831 0,00

3 SUNGAI SELAN 0 0 0 621 0,00

4 SIMPANG KATIS 0 0 0 424 0,00

5 NAMANG 0 0 0 314 0,00

6 LUBUK BESAR 0 0 0 547 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 3408 0,00

Sumber : Dinkes Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2016.

Dari tabel diatas terlihat AKA di Kabupaten Bangka Tengah Semester II

Tahun 2016 sebesar 0,00 artinya bahwa selama tahun 2016 di Kabupaten

Bangka Tengah tidak pernah terjadi peristiwa kematian anak dari 1000 anak.

c. Angka Kematian Balita (AKABA)

Angka Kematian Balita adalah jumlah anak yang dilahirkan pada tahun

tertentu dan meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun, selama satu tahun

tertentu per 1.000 balita umur yang sama pada pertengahan tahun, dengan

adanya angka Kematian Balita digunakan terkait dengan target kelangsungan

hidup anak dan merefleksikan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan anak-

anak bertempat tinggal termasuk pemeliharaan kesehatannya.

Tabel 5.7

Angka Kematian Balita

NO KECAMATAN

KEMATIAN

L P BALITA KELAHIRAN

HIDUP AKABA

1 KOBA 3 0 3 671 4,47

2 PANGKALAN BARU 1 3 4 831 4,81

3 SUNGAI SELAN 2 2 4 621 6,44

4 SIMPANG KATIS 0 0 0 424 0,00

5 NAMANG 2 1 3 314 9,55

6 LUBUK BESAR 3 5 8 547 14,63

JUMLAH (KAB/KOTA) 11 11 22 3408 6,46

Sumber : Dinkes Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2016.

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

49

Dari tabel diatas terlihat AKABA di Kabupaten Bangka Tengah Tahun

2016 sebesar 6,46 artinya bahwa selama tahun 2016 di Kabupaten Bangka

Tengah terjadi 6-7 peristiwa kematian balita dari 1000 balita.

d. Angka Kematian Ibu (AKI)

Kematian ibu adalah kematian perempuan saat hamil atau kematian

dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang

lamanya kehamilan atau tempat persalinan yang disebabkan karena

kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain

misalnya kecelakaan atau terjatuh dan lain sebagainya.

Angka Kematian Ibu ini menunjukan banyaknya wanita yang

meninggal pada waktu melahirkan atau seputar kehamilan per 100.000

kelahiran dalam tahun tertentu. Tabel di bawah bahwa Kabupaten Bangka

Tengah Angka Kematian Ibu sebanyak 58 jiwa dari 100.000 kelahiran dan

untuk Kecamatan Angka Kematian Ibu terbesar adalah Kecamatan Lubuk Besar

sebanyak 182 jiwa dari 100.000 kelahiran, dan Kematian Ibu nol adalah

Kecamatan Koba, Pangkalan Baru, Simpang Katis dan Namang, berikut rincian

Angka Kematian Ibu :

Tabel 5.8

Angka Kematian Ibu

NO KECAMATAN

JUMLAH KEMATIAN KELAHIRAN

HIDUP AKI IBU

HAMIL

IBU

BERSALIN

IBU

NIFAS JUMLAH

1 KOBA 0 0 0 0 671 0,00

2 PANGKALAN BARU 0 0 0 0 831 0,00

3 SUNGAI SELAN 0 0 1 1 621 161,03

4 SIMPANG KATIS 0 0 0 0 424 0,00

5 NAMANG 0 0 0 0 314 0,00

6 LUBUK BESAR 0 0 1 1 547 182,82

JUMLAH 0 0 2 2 3408 58,69

Sumber : Dinkes Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2016

hasil angka konversi per 100.000 kelahiran.

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

50

B. PENDIDIKAN

1. Angka Partisipasi Kasar (APK)

Angka partisipasi kasar (APK) adalah rasio jumlah siswa berapapun

umurnya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah

penduduk kelompok umur sekolah yang berkaitan dengan jenjang pendidikan

tertentu. APK ini menunjukan tingkat partisipasi penduduk secara umum di suatu

tingkat pendidikan, dan merupakan indikator yang paling sederhana untuk

mengukur daya serap penduduk umur sekolah dimasing-masing jenjang

pendidikan.

Tabel 5.9

Angka Parsitipasi Kasar SD

NO KECAMATAN PENDUDUK

7-12 TH

SISWA

SD APK

1 KOBA 4,137 4.873 117,79

2 PANGKALAN BARU 4,103 4.115 100,29

3 SUNGAI SELAN 3,736 4.052 108,46

4 SIMPANG KATIS 2,769 3.007 108,60

5 NAMANG 1,793 3.128 174,46

6 LUBUK BESAR 3,325 3.790 113,98

JUMLAH 19,863 22.965 115,62

Sumber : * Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah.

** DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri RI Semester II Tahun 2016.

Tabel 5.10

Angka Parsitipasi Kasar SLTP

NO KECAMATAN PENDUDUK

13-15 TH

SISWA

SLTP APK

1 KOBA 1,891 1.692 89,48

2 PANGKALAN BARU 1,990 1.699 85,38

3 SUNGAI SELAN 1,845 1.671 90,57

4 SIMPANG KATIS 1,345 1.414 105,13

5 NAMANG 793 1.412 178,06

6 LUBUK BESAR 1,493 1.585 106,16

JUMLAH 9,357 9.473 101,24

Sumber : * Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah.

** DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri RI Semester II Tahun 2016.

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

51

Tabel 5.11

Angka Parsitipasi Kasar SLTA

NO KECAMATAN PENDUDUK

16-18 TH

SISWA

SLTA APK

1 KOBA 1,761 1.908 108,35

2 PANGKALAN BARU 1,822 1.571 86,22

3 SUNGAI SELAN 1,818 1.172 64,47

4 SIMPANG KATIS 1,320 810 61,36

5 NAMANG 794 477 60,08

6 LUBUK BESAR 1,342 471 35,10

JUMLAH 8,857 6.409 72,36

Sumber : * Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah.

** DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri RI Semester II Tahun 2016.

Demikian pula untuk tingkat SLTP, terdapat murid yang berumur kurang

dari 13 tahun atau lebih dari 15 tahun masih duduk di bangku SLTP. Inidkator ini

juga telah menunjukan wajib belajar 9 tahun telah berhasil. Namun jika dilihat dari

APK pendidikan SLTA terjadi penurunan. Hal ini dapat disebabkan karena

sebagian penduduk usia SLTA sekolah di daerah lain, telah memasuki dunia kerja

atau mungkin dapat disebabkan karena pustus skolah. Untuk itu pemerintah perlu

menggalakan wajib belajar 12 tahun.

2. Angka Parsitipasi Murni (APM)

Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase siswa dengan usia yang

berkaitan dengan tingkat pendidikannya dari jumlah penduduk di usia yang sama.

APM menunjukkan partisipasi sekolah penduduk usia sekolah di tingkat

pendidikan tertentu. Seperti APK, APM juga merupakan indikator daya serap

penduduk usia sekolah di setiap tingkat pendidikan. Tetapi, jika dibandingkan

APK, APM merupakan indikator daya serap yang lebih baik karena APM melihat

partisipasi penduduk kelompok usia standar di jenjang pendidikan yang sesuai

dengan standar tersebut.

APM di suatu tingkat pendidikan didapat dengan membagi jumlah siswa atau

penduduk usia sekolah yang sedang bersekolah dengan jumlah penduduk

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

52

kelompok usia yang berkaitan dengan tingkat sekolah tersebut. Angka Partisipasi

Murni di Kabupaten Bangka Tengah adalah sebagai berikut:

Tabel 5.12

Angka Parsitipasi Murni SD

NO KECAMATAN PENDUDUK

7-12 TH

SISWA

SD APM

1 KOBA 4,137 4.025 97,29

2 PANGKALAN BARU 4,103 3.424 83,45

3 SUNGAI SELAN 3,736 3.472 92,93

4 SIMPANG KATIS 2,769 2.581 93,21

5 NAMANG 1,793 1.844 102,84

6 LUBUK BESAR 3,325 3.383 101,74

JUMLAH 19,863 18.729 94,29

Sumber : * Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah.

** DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri RI Semester II Tahun 2016.

Tabel 5.13

Angka Parsitipasi Murni SLTP

NO KECAMATAN PENDUDUK

13-15 TH

SISWA

SLTP APM

1 KOBA 1,891 1.059 56,00

2 PANGKALAN BARU 1,990 872 43,82

3 SUNGAI SELAN 1,845 1.068 57,89

4 SIMPANG KATIS 1,345 856 63,64

5 NAMANG 793 852 107,44

6 LUBUK BESAR 1,493 1.039 69,59

JUMLAH 9,357 5.746 61,41

Sumber : * Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah.

** DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri RI Semester II Tahun 2016.

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

53

Tabel 5.14

Angka Parsitipasi Murni SLTA

NO KECAMATAN PENDUDUK

16-18 TH

SISWA

SLTA APM

1 KOBA 1,761 1.517 86,14

2 PANGKALAN BARU 1,822 851 46,71

3 SUNGAI SELAN 1,818 658 36,19

4 SIMPANG KATIS 1,320 523 39,62

5 NAMANG 794 303 38,16

6 LUBUK BESAR 1,342 284 21,16

JUMLAH 8,857 4.136 46,70

Sumber * Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah.

** DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri RI Semester II Tahun 2016.

Sama halnya dengan APK, APM baik untuk tingkat SD sederajat maupun SLTP

sampai dengan SLTA berada di bawah 100. Ini menunjukan adanya penduduk usia

SD, SLTP sampai dengan SLTA yang sekolah di kabupaten lain, atau memang ada

yang putus sekolah maupun memasuki pasar kerja.

2. Rata-rata Lama Sekolah

Lama sekolah merupakan salah satu pendekatan untuk mengetahi kualitas

penduduk secara agregat antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Lama tahun

sekolah dapat didkati dengan ijazah tertinggi yang dimiliki setiap penduduk yang

ditentukan sebagai berikut:

- Tidak sekolah/belum tamat SD, lama sekolah 0 tanhu;

- Tamat SD/Sederajat, lama sekolah 6 tahun;

- Tamat SLTP, lama sekolah 9 tahun;

- Tamat SLTA, lama sekolah 12 tahun;

- Tamat DiplomaI/II, lama sekolah 14 tahun;

- Tamat Diploma III/SM, lama sekolah 15 tahun;

- Tamat S_I, lama sekolah 16 tahun;

- Tamat S_II, lama sekolah 18 tahun;

- Tamat S-III, lama sekolah 21 tahun;

Selanjutnya rata-rata lama sekolah diperoleh dengan menjumlahkan jumlah

penduduk dikali dengan lama sekolah dibagi dengan jmlah pendudk dengan rmss

sbb:

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

54

RLS = (Pi ∗ LSi)ni=1

Pini=1

dimana:

- RLS = Rata-rata Lama Sekolah

- Pi = Jumlah penduduk sesuai tingkatan sekolah

- LS = Lama sekolah

Rata-rata lama sekolah ntk masing-masing penddk masing-masing kecamatan di

Kabpaten Bangka Tengah Semester II Tahun 2016 adalah sebagai berikt:

Tabel 5.15

Rata-rata Lama Sekolah di Kabupaten Bangka Tengah

Semester II Tahun 2016

NO KECAMATAN Rata-rata Lama

Sekolah (RLS)

1 KOBA 7,78

2 PANGKALAN BARU 7,83

3 SUNGAI SELAN 6,61

4 SIMPANG KATIS 6,51

5 NAMANG 6,81

6 LUBUK BESAR 6,44

KAB. BANGKA TENGAH 7,12

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

Tabel 5.16

Rata-rata Lama Sekolah (Laki-laki) di Kabupaten Bangka Tengah

Semester II Tahun 2016

NO KECAMATAN Rata-rata Lama

Sekolah (RLS)

1 KOBA 7,86

2 PANGKALAN BARU 7,96

3 SUNGAI SELAN 6,68

4 SIMPANG KATIS 6,57

5 NAMANG 6,89

6 LUBUK BESAR 6,52

KAB. BANGKA TENGAH 7,20

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

55

Tabel 5.17

Rata-rata Lama Sekolah (perempuan) di Kabupaten Bangka Tengah

Semester II Tahun 2016

NO KECAMATAN Rata-rata Lama

Sekolah (RLS)

1 KOBA 7,71

2 PANGKALAN BARU 7,70

3 SUNGAI SELAN 6,55

4 SIMPANG KATIS 6,43

5 NAMANG 6,73

6 LUBUK BESAR 6,35

KAB. BANGKA TENGAH 7,03

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

Pada tabel di atas rata-rata lama sekolah Kabupaen Bangka Tengah. Rata-rata lama

sekolah baru mencapai 7,12 tahun. Hal ini berarti rata-rata penduduk Kabupaten

Bangka Tengah baru mencapai pendidikan SD Angka ini mungkin masih under

estimate sehingga perlu dilakukan updating database kependudukan, dengan

memanfaatkan momen pelayanan dokumen kependudukan. Kecamatan yang

mempunyai RLS tertinggi adalah Kecamatan Pangkalan Baru sebesar 7,83 tahun

sedang RLS terendah adalah Kecamatan Lubuk Besar sebesar 6.44 tahun.

C. EKONOMI

1. Jumlah Tenaga Kerja

Tenaga kerja adalah seluruh penduduk usia 15-64 tahun yang dianggap

mempunyai potensi untuk bekerja secara produktif. sedangkan Angkatan Kerja

adalah orang yang usianya lebih dari 15 tahun yang sedang bekerja atau mencari

kerja. Indikator ini berguna bagi pengambilan kebijakan dalam menyusun rencana

ketenagakerjaan. Disamping itu juga untuk mengetahui berapa banyak penduduk

usia kerja potensial. Berikut Jumlah dan jumlah Tenaga Kerja Kabupaten Bangka

Tengah.

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

56

Tabel 5.18

Persentase Angkatan Kerja per kecamatan

NO KECAMATAN PENDUDUK

USIA KERJA

JUMLAH

PENDUDUK PERSEN

1 KOBA 25.964 37.846 68,60

2 PANGKALAN BARU 26.360 38.374 68,70

3 SUNGAI SELAN 21.910 32.337 67,80

4 SIMPANG KATIS 16.330 23.866 68,40

5 NAMANG 10.399 15.356 67,70

6 LUBUK BESAR 17.793 26.599 66,90

JUMLAH 118.756 174.378 68,10

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah angkatan kerja di Kabupaten Bangka

Tengah ada sebanyak 118,756 jiwa atau 68.10 persen dari jumlah penduduk.

Persentase tenaga kerja tertinggi berada di kecamatan Pangkalan Baru sebesar

68,70 persen sedangkan persentase terkecil berada di Kecamatan Lubuk Besar

sebesar 66.90 persen.

2. Angka Partisipasi Angkatan Kerja

Angkatan kerja yang tinggi akan membawa beban yang tersendiri bagi

perekonomian, yakni penciptaan atau perluasan lapangan pekerjaan. Jika lowongan

pekerjaan tidak mampu menampung semua angkatan kerja (permintaan akan

tenaga kerja lebih sedikit dari pada penawaran angkatan kerja), maka sebagian

angkatan kerja akan menambah pengangguran. Penciptaan lapangan pekerjaan

inilah yang menjadi salah masalah di bidang perekonomian. Kerawanan ini tidak

hanya menyangkut masalah jumlah, yakni bagaimana memacu jumlah yang

diminta agar mampu menyerap jumlah yang ditawarkan, akan tetapi juga masalah

terkait dengan kualitas penduduk seperti tercermin dari pendidikan.

Analisis angkatan kerja dalam kaitannya dengan kondisi perekonomian merupakan

hal yang menarik untuk dilakukan karena tingkat dan pola partisipasi angkatan

kerja cenderung bergantung pada ketersediaan kesempatan kerja dan perbedaan

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

57

pada tuntutan memperoleh pendapatan antar kelompok penduduk. Misalnya,

partisipasi perempuan dalam angkatan kerja cenderung berbeda antar kelompok

umur, menurut status perkawinan dan perbedaan tingkat pendidikan.

Angkatan kerja terdiri dari mereka yang aktif beberja maupun tidak

bekerja/mencari kerja. Salah satu indikator dalam ketenagakerjaan adalah Tingkat

partisipasi angkatan kerja (TPAK) Sedangkan Angka Partisipasi Angatan Kerja

(TPAK) merupakan bagian penduduk usia kerja (15-64 tahun) baik yang aktif

bekerja maupun yang tidak/belum bekerja (mencari kerja). Indikator ini berguna

untuk untuk mengenali situasi yang berlangsung di pasar kerja. Perumusan

kebijakan ketenagakerjaan dan kebijakan kependudukan pada umumnya.

Tabel 5.19

APAK Menurut Kecamatan

di Kabupaten Bangka Tengah Semester II Tahun 2016

NO KECAMATAN TDK

KERJA KERJA

A

KERJA

B A

KERJA

USIA

KERJA APAK

1 KOBA 1.493 12.521 14.014 11.950 25.964 54,00

2 PANGKALAN BARU 1.396 12.528 13.924 12.436 26.360 52,80

3 SUNGAI SELAN 2.084 9.823 11.907 10.003 21.910 54,30

4 SIMPANG KATIS 1.039 7.463 8.502 7.828 16.330 52,10

5 NAMANG 724 4.665 5.389 5.010 10.399 51,80

6 LUBUK BESAR 982 8.207 9.189 8.604 17.793 51,60

JUMLAH 7.718 55.207 62.925 55.831 118.756 53,00

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

58

Tabel 5.20

APAK Menurut Kecamatan (Laki-laki)

di Kabupaten Bangka Tengah Semester II Tahun 2016

NO KECAMATAN TDK

KERJA KERJA

A

KERJA

B A

KERJA

USIA

KERJA APAK

1 KOBA 785 10.697 11.482 1.932 13.414 85,60

2 PANGKALAN BARU 749 10.707 11.456 2.011 13.467 85,10

3 SUNGAI SELAN 1.226 8.835 10.061 1.437 11.498 87,50

4 SIMPANG KATIS 611 6.596 7.207 1.277 8.484 84,90

5 NAMANG 421 4.173 4.594 770 5.364 85,60

6 LUBUK BESAR 551 7.506 8.057 1.278 9.335 86,30

JUMLAH 4.343 48.514 52.857 8.705 61.562 85,90

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

Tabel 5.21

APAK Menurut Kecamatan (Perempuan)

di Kabupaten Bangka Tengah Semester II Tahun 2016

NO KECAMATAN TDK

KERJA KERJA

A

KERJA

B A

KERJA

USIA

KERJA APAK

1 KOBA 708 1.824 2.532 10.018 12.550 20,20

2 PANGKALAN BARU 647 1.821 2.468 10.425 12.893 19,10

3 SUNGAI SELAN 858 988 1.846 8.566 10.412 17,70

4 SIMPANG KATIS 428 867 1.295 6.551 7.846 16,50

5 NAMANG 303 492 795 4.240 5.035 15,80

6 LUBUK BESAR 431 701 1.132 7.326 8.458 13,40

JUMLAH 3.375 6.693 10.068 47.126 57.194 17,60

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

Angkatan kerja di Kabupaten Bangka Tengah pada Semester II Tahun 2016

berjumlah 62,925 orang terdiri dari 55,207 yang bekerja dan 7,718 yang

tidak/belum bekerja. Sedangkan APAK di Kabupaten Bangka Tengah mencapai

53.00 persen. Jika dilihat per kecamatan APAK tertinggi berada di Kecamatan

Sungai Selan sebesar 54.30 persen sedangkan APAK terkecil berada di Kecamatan

Lubuk Besar sebesar 51.60 persen. APAK juga dapat diperlihatkan menurut

kelompok umur sebagaimana table berikutnya:

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

59

Tabel 5.22

APAK Menurut Umur

di Kabupaten Bangka Tengah Semester II Tahun 2016

UMUR TIDAK/BLM

BEKERJA BEKERJA

ANGKATAN

KERJA

BUKAN

ANGKATAN

KERJA

USIA

KERJA APAK

15-19 2.439 551 2.990 11.185 14.175 21,10

20-24 2.877 3.732 6.609 7.470 14.079 46,90

25-29 1.361 8.695 10.056 7.014 17.070 58,90

30-34 417 10.100 10.517 7.080 17.597 59,80

35-39 183 8.733 8.916 5.966 14.882 59,90

40-44 124 6.736 6.860 4.986 11.846 57,90

45-49 76 5.315 5.391 4.065 9.456 57,00

50-54 62 4.533 4.595 3.343 7.938 57,90

55-59 88 4.078 4.166 2.876 7.042 59,20

60-64 91 2.734 2.825 1.846 4.671 60,50

TOTAL 7.718 55.207 62.925 55.831 118.756 53,00

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

Tabel 5.23

APAK (Laki-laki) Menurut Umur

di Kabupaten Bangka Tengah Semester II Tahun 2016

UMUR TIDAK/BLM

BEKERJA BEKERJA

ANGKATAN

KERJA

BUKAN

ANGKATAN

KERJA

USIA

KERJA APAK

15-19 1.308 412 1.720 5.519 7.239 23,80

20-24 1.719 2.937 4.656 2.551 7.207 64,60

25-29 826 7.242 8.068 508 8.576 94,10

30-34 228 8.829 9.057 35 9.092 99,60

35-39 87 7.913 8.000 3 8.003 100,00

40-44 54 6.157 6.211 2 6.213 100,00

45-49 37 4.785 4.822 1 4.823 100,00

50-54 18 4.055 4.073 6 4.079 99,90

55-59 36 3.674 3.710 22 3.732 99,40

60-64 30 2.510 2.540 58 2.598 97,80

TOTAL 4.343 48.514 52.857 8.705 61.562 85,90

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

60

Tabel 5.24

APAK (Perempuan) Menurut Umur

di Kabupaten Bangka Tengah Semester II Tahun 2016

UMUR TIDAK/BLM

BEKERJA BEKERJA

ANGKATAN

KERJA

BUKAN

ANGKATAN

KERJA

USIA

KERJA APAK

15-19 1.131 139 1.270 5.666 6.936 18,30

20-24 1.158 795 1.953 4.919 6.872 28,40

25-29 535 1.453 1.988 6.506 8.494 23,40

30-34 189 1.271 1.460 7.045 8.505 17,20

35-39 96 820 916 5.963 6.879 13,30

40-44 70 579 649 4.984 5.633 11,50

45-49 39 530 569 4.064 4.633 12,30

50-54 44 478 522 3.337 3.859 13,50

55-59 52 404 456 2.854 3.310 13,80

60-64 61 224 285 1.788 2.073 13,70

TOTAL 3.375 6.693 10.068 47.126 57.194 17,60

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

APAK tertingi menurut umur berada pada kelompok umur 60-64 tahun sebesar

61.50 persen, sedangkan APAK terkecil berada pada kelompok umur 15-19 tahun

sebesar 21.10 persen. APAK juga dapat dilihat menurut tingkat pendudidikan yang

ditamatkan sebagaiberikut:

Tabel 5.25

APAK Menurut Pendidikan

di Kabupaten Bangka Tengah Semester II Tahun 2016

PENDIDIKAN TIDAK/BLM

BEKERJA BEKERJA

ANG.

KERJA

BUKAN ANG.

KERJA USIA

KERJA APAK

Td/blm Sekolah 1.382 1.678 3.060 1.256 4.316 70,90

Blm Tamat SD 547 574 1.121 4.301 5.422 20,70

Tamat SD 3.129 27.211 30.340 28.677 59.017 51,40

Tamat SLTP 1.022 8.040 9.062 9.985 19.047 47,60

Tamat SLTA 1.492 13.008 14.500 10.769 25.269 57,40

Tamat Dipl. I/II 3 460 463 112 575 80,50

Tamat Dipl. III/SM 50 1.165 1.215 330 1.545 78,60

Tamat Dipl. IV/SI 92 2.971 3.063 395 3.458 88,60

Tamat SII 1 96 97 6 103 94,20

Tamat SIII 0 4 4 0 4 100,00

T O T A L 7.718 55.207 62.925 55.831 118.756 53,00

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

61

APAK untuk kedua jenis kelamin sebesar 53,00 dengan APAK tertinggi berada

pada pendidikan S-III sebesar 100.00 persen dan APAK terkecil berada pada tingkat

pendidikan belum tamat SD/sederajat sebesar 24.70 persen.

Tabel 5.26

APAK (Laki-laki) Menurut Pendidikan

di Kabupaten Bangka Tengah Semester II Tahun 2016

PENDIDIKAN TIDAK/BLM

BEKERJA BEKERJA

ANG. KERJA

BUKAN ANG. KERJA

USIA

KERJA APAK

Td/blm Sekolah 769 1.492 2.261 2 2.263 99,90

Blm Tamat SD 303 499 802 2.011 2.813 28,50

Tamat SD 1.896 25.547 27.443 2.159 29.602 92,70

Tamat SLTP 552 7.596 8.148 2.249 10.397 78,40

Tamat SLTA 763 10.905 11.668 2.198 13.866 84,10

Tamat Dipl. I/II 0 238 238 8 246 96,70

Tamat Dipl. III/SM 12 555 567 26 593 95,60

Tamat Dipl. IV/SI 47 1.608 1.655 50 1.705 97,10

Tamat SII 1 70 71 2 73 97,30

Tamat SIII 0 4 4 0 4 100,00

T O T A L 4.343 48.514 52.857 8.705 61.562 85,90

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

Jika hanya melihat jenis kelamin laki-laki APAK di Kabupaten Bangka Tengah

sebesar 85,90 persen dengan APAK tertinggi mencapai 100 persen untuk pendidikan S-III

dan APAK terkecil 28.50 persen pada level pendidikan belum tmat SD/sederajat.

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

62

Tabel 5.27

APAK (Perempuan) Menurut Pendidikan

di Kabupaten Bangka Tengah Semester II Tahun 2016

PENDIDIKAN TIDAK/BLM

BEKERJA BEKERJA

ANG.

KERJA

BUKAN

ANG.

KERJA

USIA

KERJA APAK

Td/blm Sekolah 613 186 799 1.254 2.053 38,90

Blm Tamat SD 244 75 319 2.290 2.609 12,20

Tamat SD 1.233 1.664 2.897 26.518 29.415 9,80

Tamat SLTP 470 444 914 7.736 8.650 10,60

Tamat SLTA 729 2.103 2.832 8.571 11.403 24,80

Tamat Dipl. I/II 3 222 225 104 329 68,40

Tamat Dipl. III/SM 38 610 648 304 952 68,10

Tamat Dipl. IV/SI 45 1.363 1.408 345 1.753 80,30

Tamat SII 0 26 26 4 30 86,70

Tamat SIII 3.375 6.693 10.068 47.126 57.194 17,60

T O T A L 613 186 799 1.254 2.053 38,90

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

Untuk kelompok perempuan APAK di Kabupaten Bangka Tengah sebesar 38,90

persen dengan APAK tertinggi mencapai 86.70 persen pada level pendidikan S-II dan

APAK terkecil sebesar 9.80 persen pada level pendidikan Tamat SD/sederajat.

Dari 62,925 angkatan kerja, 55,207 diantaranya merupakan angkatan kerja yang

telah mempunyai pekerjaan. Jenis pekerjaan yang dimiliki penduduk yang bekerja adalah

sebagaiberikut:

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

63

Tabel 5.28

Jumlah Tenaga Kerja yang bekerja di Kabupaten Bangka Tengah

Semester II Tahun 2016

PEKERJAAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

n % n % n %

Belum/Tidak Bekerja 4.343 8,20 3.375 33,5 7.718 12,30

Pegawai Negeri Sipil 1.202 2,30 1.357 13,5 2.559 4,10

Tentara Nasional Indonesia 83 0,20 1 0,0 84 0,10

Kepolisian RI 371 0,70 15 0,1 386 0,60

Perdagangan 173 0,30 63 0,6 236 0,40

Petani/Pekebun 11.831 22,40 780 7,7 12.611 20,00

Peternak 8 0,00 0 0,0 8 0,00

Nelayan/Perikanan 2.894 5,50 8 0,1 2.902 4,60

Industri 3 0,00 0 0,0 3 0,00

Konstruksi 6 0,00 0 0,0 6 0,00

Transportasi 8 0,00 0 0,0 8 0,00

Karyawan Swasta 3.202 6,10 1.247 12,4 4.449 7,10

Karyawan BUMN 105 0,20 22 0,2 127 0,20

Karyawan BUMD 9 0,00 2 0,0 11 0,00

Karyawan Honorer 440 0,80 508 5,0 948 1,50

Buruh Harian Lepas 13.368 25,30 700 7,0 14.068 22,40

Buruh Tani/Perkebunan 430 0,80 84 0,8 514 0,80

Buruh Nelayan/Perikanan 80 0,20 2 0,0 82 0,10

Buruh Peternakan 2 0,00 0 0,0 2 0,00

Pembantu Rumah Tangga 1 0,00 6 0,1 7 0,00

Tukang Cukur 1 0,00 0 0,0 1 0,00

Tukang Listrik 2 0,00 0 0,0 2 0,00

Tukang Batu 11 0,00 0 0,0 11 0,00

Tukang Kayu 20 0,00 0 0,0 20 0,00

Tukang Las/Pandai Besi 13 0,00 0 0,0 13 0,00

Tukang Jahit 4 0,00 1 0,0 5 0,00

Tukang Gigi 2 0,00 0 0,0 2 0,00

Penata Rias 0 0,00 1 0,0 1 0,00

Penata Rambut 1 0,00 1 0,0 2 0,00

Mekanik 39 0,10 0 0,0 39 0,10

Seniman 1 0,00 0 0,0 1 0,00

Pendeta 17 0,00 8 0,1 25 0,00

Pastor 4 0,00 0 0,0 4 0,00

Wartawan 13 0,00 1 0,0 14 0,00

Ustadz/Mubaligh 4 0,00 1 0,0 5 0,00

Juru Masak 1 0,00 0 0,0 1 0,00

Bupati 1 0,00 0 0,0 1 0,00

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

64

PEKERJAAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

n % n % n %

Anggota DPRD Provinsi 1 0,00 0 0,0 1 0,00

Anggota DPRD Kab./Kota 2 0,00 0 0,0 2 0,00

Dosen 14 0,00 3 0,0 17 0,00

Guru 8 0,00 6 0,1 14 0,00

Pengacara 134 0,30 350 3,5 484 0,80

Konsultan 5 0,00 0 0,0 5 0,00

Dokter 6 0,00 1 0,0 7 0,00

Bidan 14 0,00 18 0,2 32 0,10

Perawat 0 0,00 73 0,7 73 0,10

Apoteker 20 0,00 39 0,4 59 0,10

Penyiar Televisi 4 0,00 0 0,0 4 0,00

Penyiar Radio 15 0,00 0 0,0 15 0,00

Sopir 316 0,60 0 0,0 316 0,50

Pedagang 304 0,60 95 0,9 399 0,60

Perangkat Desa 38 0,10 6 0,1 44 0,10

Kepala Desa 20 0,00 1 0,0 21 0,00

Biarawati 1 0,00 3 0,0 4 0,00

Wiraswasta 13.261 25,10 1.289 12,8 14.550 23,10

Lainnya 1 0,00 1 0,0 2 0,00

52.857 100,00 10.068 100,0 62.925 100,00

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

65

Tabel 5.29

Distribusi Tenaga Kerja yang bekerja di Kabupaten Bangka Tengah

Semester II Tahun 2016

PEKERJAAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

n % n % n %

Pegawai Negeri Sipil 1.202 2,478 1.357 20,275 2.559 4,635

Tentara Nasional Indonesia 83 0,171 1 0,015 84 0,152

Kepolisian RI 371 0,765 15 0,224 386 0,699

Perdagangan 173 0,357 63 0,941 236 0,427

Petani/Pekebun 11.831 24,387 780 11,654 12.611 22,843

Peternak 8 0,016 0 0,000 8 0,014

Nelayan/Perikanan 2.894 5,965 8 0,120 2.902 5,257

Industri 3 0,006 0 0,000 3 0,005

Konstruksi 6 0,012 0 0,000 6 0,011

Transportasi 8 0,016 0 0,000 8 0,014

Karyawan Swasta 3.202 6,600 1.247 18,631 4.449 8,059

Karyawan BUMN 105 0,216 22 0,329 127 0,230

Karyawan BUMD 9 0,019 2 0,030 11 0,020

Karyawan Honorer 440 0,907 508 7,590 948 1,717

Buruh Harian Lepas 13.368 27,555 700 10,459 14.068 25,482

Buruh Tani/Perkebunan 430 0,886 84 1,255 514 0,931

Buruh Nelayan/Perikanan 80 0,165 2 0,030 82 0,149

Buruh Peternakan 2 0,004 0 0,000 2 0,004

Pembantu Rumah Tangga 1 0,002 6 0,090 7 0,013

Tukang Cukur 1 0,002 0 0,000 1 0,002

Tukang Listrik 2 0,004 0 0,000 2 0,004

Tukang Batu 11 0,023 0 0,000 11 0,020

Tukang Kayu 20 0,041 0 0,000 20 0,036

Tukang Las/Pandai Besi 13 0,027 0 0,000 13 0,024

Tukang Jahit 4 0,008 1 0,015 5 0,009

Tukang Gigi 2 0,004 0 0,000 2 0,004

Penata Rias 0 0,000 1 0,015 1 0,002

Penata Rambut 1 0,002 1 0,015 2 0,004

Mekanik 39 0,080 0 0,000 39 0,071

Seniman 1 0,002 0 0,000 1 0,002

Pendeta 17 0,035 8 0,120 25 0,045

Pastor 4 0,008 0 0,000 4 0,007

Wartawan 13 0,027 1 0,015 14 0,025

Ustadz/Mubaligh 4 0,008 1 0,015 5 0,009

Juru Masak 1 0,002 0 0,000 1 0,002

Bupati 1 0,002 0 0,000 1 0,002

Anggota DPRD Provinsi 1 0,002 0 0,000 1 0,002

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

66

PEKERJAAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

n % n % n %

Anggota DPRD Kab./Kota 2 0,004 0 0,000 2 0,004

Dosen 14 0,029 3 0,045 17 0,031

Guru 8 0,016 6 0,090 14 0,025

Pengacara 134 0,276 350 5,229 484 0,877

Konsultan 5 0,010 0 0,000 5 0,009

Dokter 6 0,012 1 0,015 7 0,013

Bidan 14 0,029 18 0,269 32 0,058

Perawat 0 0,000 73 1,091 73 0,132

Apoteker 20 0,041 39 0,583 59 0,107

Penyiar Televisi 4 0,008 0 0,000 4 0,007

Penyiar Radio 15 0,031 0 0,000 15 0,027

Sopir 316 0,651 0 0,000 316 0,572

Pedagang 304 0,627 95 1,419 399 0,723

Perangkat Desa 38 0,078 6 0,090 44 0,080

Kepala Desa 20 0,041 1 0,015 21 0,038

Biarawati 1 0,002 3 0,045 4 0,007

Wiraswasta 13.261 27,334 1.289 19,259 14.550 26,355

Lainnya 1 0,002 1 0,015 2 0,004

JUMLAH 48.514 100 6.693 100 55.207 100,00

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

Dari tabel di atas terlihat penduduk yang bekerja sebagian besar mempubyai

pekerjaan sebagai wiraswasta sebanyak 26.355 persen, diikuti dengan pekerjaan

buruh harian lepas 25.382 persen, petani/perkebunan 22.843 persen, karyawan

swasta 8.059 persen, Nelayan/perikanan 5.257 persen dan PNS sebanyak 4.635

persen.

3. Pengangguran

Pengangguran merupakan bagian dari angkatan kerja yang tidak bekerja atau

sedang mencari pekerjaan (baik yang belum pernah bekerja maupun yang sudah

pernah bekerja), atau sedang mempersiapkan suatu usaha, mereka yang tidak

mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin untuk mendapatkan pekerjaan

atau mereka yang sudah memiliki pekerjaan tetapi belum mulai bekerja dan

mereka yang putus asa untuk memperoleh pekerjaan.

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

67

Tabel 5.30

Angka Pengangguran Menurut Kecamatan

di Kabupaten Bangka Tengah Semester II Tahun 2016

KECAMATAN TIDAK/BLM

BEKERJA BEKERJA

ANG. KERJA

BKN ANG. KERJA

A P

KOBA 1.493 12.521 14.014 11.950 10,70

PANGKALAN BARU 1.396 12.528 13.924 12.436 10,00

SUNGAI SELAN 2.084 9.823 11.907 10.003 17,50

SIMPANG KATIS 1.039 7.463 8.502 7.828 12,20

NAMANG 724 4.665 5.389 5.010 13,40

LUBUK BESAR 982 8.207 9.189 8.604 10,70

T O T A L 7.718 55.207 62.925 55.831 12,30

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

Tabel 5.31

Angka Pengangguran (Laki-Laki) Menurut Kecamatan

di Kabupaten Bangka Tengah Semester II Tahun 2016

KECAMATAN TIDAK/BLM

BEKERJA BEKERJA

ANG. KERJA

BKN ANG. KERJA

A P

KOBA 785 10.697 11.482 1.932 6,80

PANGKALAN BARU 749 10.707 11.456 2.011 6,50

SUNGAI SELAN 1.226 8.835 10.061 1.437 12,20

SIMPANG KATIS 611 6.596 7.207 1.277 8,50

NAMANG 421 4.173 4.594 770 9,20

LUBUK BESAR 551 7.506 8.057 1.278 6,80

T O T A L 4.343 48.514 52.857 8.705 8,20

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

Tabel 5.32

Angka Pengangguran (Perempuan) Menurut Kecamatan

di Kabupaten Bangka Tengah Semester II Tahun 2016

KECAMATAN TIDAK/BLM

BEKERJA BEKERJA

ANG. KERJA

BKN ANG. KERJA

A P

KOBA 708 1.824 2.532 10.018 28,00

PANGKALAN BARU 647 1.821 2.468 10.425 26,20

SUNGAI SELAN 858 988 1.846 8.566 46,50

SIMPANG KATIS 428 867 1.295 6.551 33,10

NAMANG 303 492 795 4.240 38,10

LUBUK BESAR 431 701 1.132 7.326 38,10

T O T A L 3.375 6.693 10.068 47.126 33,50

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

68

Tingkat pengangguran di Kabupaten Bangka Tengah sebesar 12.30 persen. Tingkat

pengangguran tertinggi terjadi di Kecamatan Sungai Selan sebanyak 17.50 persen,

sedangkan angka penggangguran terkecil berada di Kecamatan Pangkalan Baru

sebesar 10.00 persen. Tingkat pengangguran dapat pula dilihat dari segi pendidikan

sebagai berikut:

Tabel 5.33

Angka Pengangguran Menurut Pendidikan

PENDIDIKAN TIDAK/BLM

BEKERJA BEKERJA

ANG.

KERJA

BKN ANG.

KERJA A P

Td/blm Sekolah 1.382 1.678 3.060 1.256 45,20

Blm Tamat SD/Sederajat 547 574 1.121 4.301 48,80

Tamat SD/Sederajat 3.129 27.211 30.340 28.677 10,30

Tamat SLTP 1.022 8.040 9.062 9.985 11,30

Tamat SLTA 1.492 13.008 14.500 10.769 10,30

Tamat Dipl. I/II 3 460 463 112 0,60

Tamat Dipl. III/SM 50 1.165 1.215 330 4,10

Tamat Dipl. IV/SI 92 2.971 3.063 395 3,00

Tamat SII 1 96 97 6 1,00

Tamat SIII 0 4 4 0 0,00

T O T A L 7.718 55.207 62.925 55.831 12,30

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

Tabel 5.34

Angka Pengangguran Laki-laki Menurut Pendidikan

PENDIDIKAN TIDAK/BLM

BEKERJA BEKERJA

ANG.

KERJA

BKN ANG.

KERJA A P

Td/blm Sekolah 769 1.492 2.261 2 34,00

Blm Tamat SD/Sederajat 303 499 802 2.011 37,80

Tamat SD/Sederajat 1.896 25.547 27.443 2.159 6,90

Tamat SLTP 552 7.596 8.148 2.249 6,80

Tamat SLTA 763 10.905 11.668 2.198 6,50

Tamat Dipl. I/II 0 238 238 8 0,00

Tamat Dipl. III/SM 12 555 567 26 2,10

Tamat Dipl. IV/SI 47 1.608 1.655 50 2,80

Tamat SII 1 70 71 2 1,40

Tamat SIII 0 4 4 0 0,00

T O T A L 4.343 48.514 52.857 8.705 8,20

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

69

Tabel 5.35

Angka Pengangguran Perempuan Menurut Pendidikan

PENDIDIKAN TIDAK/BLM

BEKERJA BEKERJA

ANG.

KERJA

BKN ANG.

KERJA A P

Td/blm Sekolah 613 186 799 1.254 76,70

Blm Tamat SD/Sederajat 244 75 319 2.290 76,50

Tamat SD/Sederajat 1.233 1.664 2.897 26.518 42,60

Tamat SLTP 470 444 914 7.736 51,40

Tamat SLTA 729 2.103 2.832 8.571 25,70

Tamat Dipl. I/II 3 222 225 104 1,30

Tamat Dipl. III/SM 38 610 648 304 5,90

Tamat Dipl. IV/SI 45 1.363 1.408 345 3,20

Tamat SII 0 26 26 4 0,00

Tamat SIII 3.375 6.693 10.068 47.126 33,50

T O T A L 613 186 799 1.254 76,70

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

Tingkat pengangguran tertinggi terjadi pada level pendidikan tamat

SD/Sederajat . Ini disebabkan karena penduduk masih dalam usia sekolah, dan

untuk pendidikan SLTA ke atas tingkat pengangguran semakin kecil. Namun

untuk penduduk dengan pndidikan S-III, persentase pengangguran semakin tinggi,

ini dapat disebabkan banyaknya pendududuk dengan pendidikan S-III yang telah

memasuki usia lansia.

Penduduk yang tidak/belum bekerja dapat dilihat juga dari status

perkwinannya. Hampir 55 persen pengangguran statusnya belum kawin, karena

mereka putus sekolah.

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

70

Tabel 5. 36

Angka Pengangguran Menurut Kelompok Umur

di Kabupaten Bangka Tengah Semester II Tahun 2016

UMUR TIDAK/BLM

BEKERJA BEKERJA

ANGKATAN

KERJA

BUKAN

ANGKATAN

KERJA

A P

15-19 2.439 551 2.990 11.185 81,60

20-24 2.877 3.732 6.609 7.470 43,50

25-29 1.361 8.695 10.056 7.014 13,50

30-34 417 10.100 10.517 7.080 4,00

35-39 183 8.733 8.916 5.966 2,10

40-44 124 6.736 6.860 4.986 1,80

45-49 76 5.315 5.391 4.065 1,40

50-54 62 4.533 4.595 3.343 1,30

55-59 88 4.078 4.166 2.876 2,10

60-64 91 2.734 2.825 1.846 3,20

TOTAL 7.718 55.207 62.925 55.831 12,30

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

Tabel 5.37

Angka Pengangguran Laki-laki Menurut Kelompok Umur

di Kabupaten Bangka Tengah Semester II Tahun 2016

UMUR TIDAK/BLM

BEKERJA BEKERJA

ANGKATAN

KERJA

BUKAN

ANGKATAN

KERJA

A P

15-19 1.308 412 1.720 5.519 76,00

20-24 1.719 2.937 4.656 2.551 36,90

25-29 826 7.242 8.068 508 10,20

30-34 228 8.829 9.057 35 2,50

35-39 87 7.913 8.000 3 1,10

40-44 54 6.157 6.211 2 0,90

45-49 37 4.785 4.822 1 0,80

50-54 18 4.055 4.073 6 0,40

55-59 36 3.674 3.710 22 1,00

60-64 30 2.510 2.540 58 1,20

TOTAL 4.343 48.514 52.857 8.705 8,20

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

71

Tabel 5.38

Angka Pengangguran Perempuan Menurut Kelompok Umur

di Kabupaten Bangka Tengah Semester II Tahun 2016

UMUR TIDAK/BLM

BEKERJA BEKERJA

ANGKATAN

KERJA

BUKAN

ANGKATAN

KERJA

A P

15-19 1.131 139 1.270 5.666 89,10

20-24 1.158 795 1.953 4.919 59,30

25-29 535 1.453 1.988 6.506 26,90

30-34 189 1.271 1.460 7.045 12,90

35-39 96 820 916 5.963 10,50

40-44 70 579 649 4.984 10,80

45-49 39 530 569 4.064 6,90

50-54 44 478 522 3.337 8,40

55-59 52 404 456 2.854 11,40

60-64 61 224 285 1.788 21,40

TOTAL 3.375 6.693 10.068 47.126 33,50

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

Jika dilihat dari kelompok umur, penganggutan atau penduduk yang tidak/belum

bekerja, semakin tinggi kelompok umur semakin rendah tingkat penganggurannya

semakin kecil, kecuali pada kelompok umur 55-59 mengalami sedikit peningkatan

karena sudah mulai masuk lansia.

Tabel 5.39

Distribusi Pengangguran Menurut Kecamatan

di Kabupaten Bangka Tengah Semester II Tahun 2016

PENDIDIKAN L % P % JML %

KOBA 785 18 708 21 1.493 19,30

PANGKALAN BARU 749 17 647 19 1.396 18,10

SUNGAI SELAN 1.226 28 858 25 2.084 27,00

SIMPANG KATIS 611 14 428 13 1.039 13,50

NAMANG 421 10 303 9 724 9,40

LUBUK BESAR 551 13 431 13 982 12,70

T O T A L 4.343 100 3.375 100 7.718 100,00

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

72

Penduduk yang tidak/belum bekerja sebagian besar berpendidikan SD/Sederajat

sebanyak 40.40 persen sebagaimana tabel 5.20. Untuk itu pemerintah perlu

memberikan pelatihan keterampilan bagi penduduk yang belum bekerja khususnya

pada pndidikan SD.

Tabel 5.40

Karakteristik Pengangguran Menurut Pendidikan dan Jenis Kelamin di Kabupaten

Bangka Tengah Tahun 2016

PENDIDIKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN L+P

n % n % n %

Tidak/belum Sekolah 769 17,70 613 18,20 1.382 17,90

Belum Tamat SD/Sederajat 303 7,00 244 7,20 547 7,10

Tamat SD/Sederajat 1.896 43,70 1.233 36,50 3.129 40,50

Tamat SLTP 552 12,70 470 13,90 1.022 13,20

Tamat SLTA 763 17,60 729 21,60 1.492 19,30

Tamat Diploma I/II 0 0,00 3 0,10 3 0,00

Tamat Diploma III/SM 12 0,30 38 1,10 50 0,60

Tamat Diploma IV/SI 47 1,10 45 1,30 92 1,20

Tamat SII 1 0,00 0 0,00 1 0,00

JUMLAH 4.343 100,00 3.375 100,00 7.718 100,00

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

Karakteritik penduduk yang belum/tidak bekerja dilihat dari status

perkawinannya, sebagin besar belum kawin sebagaimana disajikan pada tabel 5.41

berikut:

NAMA JUMLAH PENDUDUK

LK % PR % JUMLAH %

KEPALA KELUARGA 246 5,70 214 6,30 460 6,00

ISTRI 0 0,00 99 2,90 99 1,30

ANAK 3.906 89,90 2.857 84,70 6.763 87,60

MENANTU 2 0,00 0 0,00 2 0,00

CUCU 27 0,60 26 0,80 53 0,70

ORANG TUA 1 0,00 16 0,50 17 0,20

MERTUA 1 0,00 9 0,30 10 0,10

FAMILI LAINYA 149 3,40 149 4,40 298 3,90

LAINNYA 11 0,30 5 0,10 16 0,20

JUMLAH 4.343 100,00 3.375 100,00 7.718 100,00

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

73

Tabel 5.42

Karakteristik Pengangguran Menurut Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Bangka

Tengah Tahun 2016

UMUR LAKI-LAKI PEREMPUAN L+P

n % N % n %

15-19 1.308 30,10 1.131 33,50 2.439 31,60

20-24 1.719 39,60 1.158 34,30 2.877 37,30

25-29 826 19,00 535 15,90 1.361 17,60

30-34 228 5,20 189 5,60 417 5,40

35-39 87 2,00 96 2,80 183 2,40

40-44 54 1,20 70 2,10 124 1,60

45-49 37 0,90 39 1,20 76 1,00

50-54 18 0,40 44 1,30 62 0,80

55-59 36 0,80 52 1,50 88 1,10

60-64 30 0,70 61 1,80 91 1,20

4.343 100,00 3.375 100,00 7.718 100,00

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

D. INDIKATOR SOSIAL

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) adalah seseorang,

keluarga atau kelompok masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan atau

gangguan tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya, sehingga tidak dapat

terpenuhi kebutuhan hidupnya baik jasmani, rohani dan sosial secara memadai dan

wajar. Hambatan, kesulitan dan gangguan tersebut dapat berupa kemiskinan,

keterlantaran, kecacatan, ketunaan sosial, keterbelakangan,

keterasingan/keterpencilan dan perubahan lingkungan (secara mendadak) yang

kurang mendukung, seperti terjadinya bencana.

Para penyandang masalah kesejahteraan sosial tersebut perlu dibina melalui

rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial

sesuai dengan pasal 6 UU NO. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.

Salah satu jenis PMKS yang dapat disajikan dari database kependudukan

adalah penyandang disabilitas (penyandang cacat). Data dan informasi tentang

banyaknya penduduk penyandang cacat dan jenis kecacatannya sangat diperlukan

dalam rangka memberikan program pelayanan public, dasar perencanaan

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

74

pembangunan berbagai fasilitas umum yang ramah penyandang cacat, pelayanan

fasilitas penddikan, kesehatan, kesempatan kerja dan lain sebagainya. Selama ini

perhatian pemerintah dianggap masih kurang dan masih banyak perlakuan

diskrimintif dalam pelayanan publik kepada kelompok ini dan kebijakan

pemerintah terhadap penyandang disabilitas (penyandang cacat) masih bersifat

charity (belas kasihan). Kurangnya sosialisasi peraturan yang berkaitan dengan

penyandang disabilitas ini menyebabkan perlakuan yang kurang peduli, seperti

berbagai kantor pelayanan publik belum ramah penyandang cacat terutama cacat

fisik, bahkan untuk pelayanan administrasi kependudukan.

Tabel 5.43

Angka Penyandang Cacat Menurut Kecamatan

di Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2016

KECAMATAN JUMLAH PENDUDUK A P C

KOBA 42 37.846 0,11

PANGKALAN BARU 56 38.374 0,15

SUNGAI SELAN 21 32.337 0,06

SIMPANG KATIS 31 23.866 0,13

NAMANG 18 15.356 0,12

LUBUK BESAR 12 26.599 0,05

T O T A L 180 174.378 0,10

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

Tabel 5.44

Jumlah penyandang Cacat Menurut Jenis Kecacatan dan Jenis Kelamin

JENIS KECACATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN L+P

N % n % n %

CACAT FISIK 29 29,29 22 27,16 51 28,33

CACAT NETRA/BUTA 10 10,10 7 8,64 17 9,44

CACAT RUNGU/WICARA 13 13,13 15 18,52 28 15,56

CACAT MENTAL/JIWA 28 28,28 19 23,46 47 26,11

CACAT FISIK DAN MENTAL 10 10,10 9 11,11 19 10,56

CACAT LAINNYA 9 9,09 9 11,11 18 10,00

T O T A L 99 100,00 81 100,00 180 100,00

Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri Semester II Tahun 2016.

P R O F I L P E R K E M B A N G A N K E P E N D U D U K A N

K A B U P A T E N B A N G K A T E N G A H T A H U N 2 0 1 6

75

Pada tabel 5.43 terlihat bahwa jumlah penduduk penyandang cacat di

Kabupaten Bangka Tengah tidak terlalu besar yakni 180 orang jika dibandingkan

dengan jumlah seluruh penduduk Kabupaten Bangka Tengah yaitu 174.378 jiwa

atau Angka Penyandang Cacar (APC) sebesar 0,10 persen, penyandang cacat tetap

harus menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Bangka Tengah dan tetap wajib

memberikan pelayanan sosial bagi mereka seperti pendidikan, kesehatan, dan

fasilitas layanan umum lainnya.

Dilihat dari jumlah, penyandang cacat berdasarkan jenis kecacata dan jenis

kelamin terbesar adalah cacat fisik yakni cacat fisik sebesar 28.33 persen.