bab v konsep perencanaan dan perancangan...

22
Laporan Tugas Akhir | 141 BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Konsep Umum Perancangan V.1.1. Dasar Perancangan Rusun dan pasar di Jakarta Barat merupakan bangunan yang bersifat sosial dan komersial dimana bangunan nantinya diharapkan dapat menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya. Adapun tujuan perancangan rumah susun dan Pasar adalah sbb: 1. M emenuhi kebutuhan masyarakat yang kurang mampu akan tempat tinggal yang aman dan nyaman yang ditunjang pula dengan fasilitas- fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan hidup dan mewadahi aktivitas sehari-hari. 2. Memecahkan permasalahan perencanaan arsitektural terkait dengan hemat energi dalam desain bangunan yang dihasilkan. Sasaran perancangan dari bangunan rumah susun dan pasar ini adalah menghasilkan sebuah bangunan multifungsi yang hemat energi dalam pengoperasiannya dengan memanfaatkan potensi alam seperti cahaya matahari ataupun arah angin ke bangunan sebagai salah satu upaya untuk mengurangi kerusakan lingkungan.

Upload: duongnhu

Post on 09-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2009-2-00558-AR Bab 5.pdf · Laporan Tugas Akhir ... tropis sebagai penyelesaian arsitektural

Laporan Tugas Akhir | 141

 

BAB V

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

 

V.1. Konsep Umum Perancangan

V.1.1. Dasar Perancangan

Rusun dan pasar di Jakarta Barat merupakan bangunan yang bersifat

sosial dan komersial dimana bangunan nantinya diharapkan dapat

menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya.

Adapun tujuan perancangan rumah susun dan Pasar adalah sbb:

1. Memenuhi kebutuhan masyarakat yang kurang mampu akan tempat

tinggal yang aman dan nyaman yang ditunjang pula dengan fasilitas-

fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan hidup dan mewadahi

aktivitas sehari-hari.

2. Memecahkan permasalahan perencanaan arsitektural terkait dengan

hemat energi dalam desain bangunan yang dihasilkan.

Sasaran perancangan dari bangunan rumah susun dan pasar ini adalah

menghasilkan sebuah bangunan multifungsi yang hemat energi dalam

pengoperasiannya dengan memanfaatkan potensi alam seperti cahaya

matahari ataupun arah angin ke bangunan sebagai salah satu upaya untuk

mengurangi kerusakan lingkungan.

 

 

 

Page 2: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2009-2-00558-AR Bab 5.pdf · Laporan Tugas Akhir ... tropis sebagai penyelesaian arsitektural

Laporan Tugas Akhir | 142

 

V.1.2. Konsep Perancangan

Perencanaan untuk rusun dan pasar didasarkan pada pemanfataan alam

(cahaya matahari dan angin) sebagai salah satu daya dukung bangunan

guna menghemat energi. Selain itu, penempatan ruang didasarkan pada

jenis kegiatan yang terjadi didalamnya sehingga ruang dengan jenis

kegiatan yang berbeda tidak berada dalam satu massa.

V.2. Konsep Program

V.2.1. Kebutuhan Luasan Ruang

Kebutuhan luasan ruang didasarkan pada :

Kegiatan yang terjadi dalam bangunan

Kapasitas yang ditampung

Peralatan yang diperlukan

Sirkulasi dan kenyamanan orang dalam bangunan.

Berdasarkan hal-hal tersebut didapat :

Luas Rusun : 10.059,1 m²

Luas Pasar : 2.777,64 m²

Luas Fasilitas Penunjang : 514,9 m²

Luas Service : 198,64 m²

Sirkulasi 20% : 2.293,05 m² +

Total Luas Bangunan : 16.227,53 m²

Page 3: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2009-2-00558-AR Bab 5.pdf · Laporan Tugas Akhir ... tropis sebagai penyelesaian arsitektural

Laporan Tugas Akhir | 143

 

Luas tapak 6500 m² dengan KDB 40 % (3900 m²) dan KLB 4 (26.000

m²). Ketinggian maksimum 12 lantai. Luasan dasar yang direncanakan :

Pasar = 1764 m²

Rusun = 1920 m²

Pos Jaga : 4 x 4 m = 16 m²

Total Luas Lantai Dasar = 1764 m² + 1920 m² + 16 m²

= 3700 m² < 3900

Total luas dasar yang terpakai 3806 m², sisanya digunakan untuk parkir,

taman dan area hijau.

Adapun perbandingan antara rentable area terhadap fasilitas sosial, umum

dan sirkulasi pada tapak adalah sebagai berikut :

Rentable area : Kios : 48 kios x 6 m² = 288 m²

Lapak : 18 lapak x 4 m² = 72 m²

Retail : 8 unit x 16 m² = 128 m²

Rusun : 10.296 m²

Jadi rentable area = 10.784 m²

Parkir : Rusun = 795.6 m²

Pasar = 400 m²

Jadi, total area parkir = 1195.6 m²

Sirkulasi kendaraan = 1461 m²

Fasilitas sosial = 160 m²

Fasilitas umum = 2406 m²

Page 4: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2009-2-00558-AR Bab 5.pdf · Laporan Tugas Akhir ... tropis sebagai penyelesaian arsitektural

Laporan Tugas Akhir | 144

 

Service = 196 m²

Taman + Penghijauan = 593.4 m²

V.2.2. Integritas dengan Lingkungan

Bangunan pasar dan rusun didesain untuk dapat berinteraksi dengan

lingkungan sekitar dengan cara memperbanyak ruang terbuka hijau

sehingga dapat dicapai aspek berkelanjutan dalam lingkungan tersebut.

Gambar 28. Siteplan

V.2.3. Perancangan Tapak

Pencapaian dan Sirkulasi

Pencapaian ke tapak dipengaruhi oleh beberapa hal :

Kemudahan pencapaian

Keamanan dan kelancaran lalu lintas di sekitar tapak

Frekuensi pengunjung menuju tapak.

Page 5: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2009-2-00558-AR Bab 5.pdf · Laporan Tugas Akhir ... tropis sebagai penyelesaian arsitektural

Laporan Tugas Akhir | 145

 

Berdasarkan hal-hal tersebut maka pencapaian ketapak direncanakan :

Gambar 29. Pencapaian ke Tapak

Pencapaian diatas mempertimbangkan efisiensi pencapaian ketapak serta

pemisahan jalur kendaraan masuk dan keluar antara rusun dan pasar

sehingga kegiatan antar keduanya tidak saling mengganggu.

Sirkulasi kendaraan dalam tapak menggunakan pola sirkulasi

mengelilingi tapak dengan pertimbangan kemudahan pencapaian.selain

itu, tipe ini juga berfungsi sebagai pemisah antara bangunan yang satu

dengan yang lain. Sedangkan untuk kekurangannya dalam kebisingan

dapat diatasi dengan menggunakan buffer antara jalan dengan bangunan.

Untuk jalan yang cross antara manusia dengan kendaraan dapat diatasi

dengan ramp untuk sirkulasi manusia.

 Mobil in & out rusun

 Mobil in pasar

 Mobil out

Page 6: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2009-2-00558-AR Bab 5.pdf · Laporan Tugas Akhir ... tropis sebagai penyelesaian arsitektural

Laporan Tugas Akhir | 146

 

Gambar 30. Pola Sirkulasi mengelilingi tapak

 

  Berikut sirkulasi dalam tapak yang direncanakan :

Gambar 31. Sirkulasi dalam tapak

Perencanaan mempertimbangkan keefisienan sirkulasi dan waktu

pencapaian.

Sirkulasi Manusia

Sirkulasi kendaraan

Page 7: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2009-2-00558-AR Bab 5.pdf · Laporan Tugas Akhir ... tropis sebagai penyelesaian arsitektural

Laporan Tugas Akhir | 147

 

Parkir

Parkir direncanakan menggunakan parkiran semi basement, basement dan

parkiran pada ruang luar. Parkiran direncanakan menggunakan sistem

parkir pool parkir agar parkiran terpisah dengan bangunan namun dalam

jarak yang tidak terlalu jauh.

Gambar 32. Sistem pool parkir

Berikut alternatif peletakan parkir pada tapak :

Gambar 33. Peletakan Parkir

Pola peletakan parkir diatas mempertimbangkan efisiensi waktu

pencapaian ke bangunan, serta pemaksimalan lahan untuk penghijauan.

Parkir Pasar Parkir Rusun

Page 8: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2009-2-00558-AR Bab 5.pdf · Laporan Tugas Akhir ... tropis sebagai penyelesaian arsitektural

Laporan Tugas Akhir | 148

 

Parkir terbagi menjadi parkir untuk rusun dan pasar agar penghuni rusun

tidak harus berebut parker dengan pengguna pasar. Adapun rusun terbagi

menjadi parker basement dan semi basement.

Perincian parkir adalah sebagai berikut :

Parkir motor Rusun 125 motor

Pasar 140 motor

Parkir mobil Rusun 25 mobil

Pasar 28 mobil

Zoning

Penentuan zoning mempertimbangkan :

Pencapaian ke tapak

Sirkulasi dan pencapaian ke tapak

Aktivitas lingkungan/ land use lingkungan

Potensi di sekitar tapak yang menunjang, karakter proyek.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang ada :

Gambar 34. Penzoningan tapak

Page 9: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2009-2-00558-AR Bab 5.pdf · Laporan Tugas Akhir ... tropis sebagai penyelesaian arsitektural

Laporan Tugas Akhir | 149

 

Perencanaan diatas dipengaruhi efisiensi pencapaian area servis oleh area

lainnya dan segi penempatan ruang terhadap kebisingan yang ada.

Gubahan Massa

Massa bangunan menggunakan massa majemuk dengan pertimbangan

adanya pengelompokan aktivitas, bentuk massa yang lebih terorganisir

dan mudah dikembangkan, serta terciptanya lahan terbuka untuk

penghijauan.

Bentuk bangunan mengambil bentuk dasar segi empat dengan

pertimbangan mudah dalam pengembangan dan berdasarkan peletakan

bangunan terhadap orientasi matahari dan arah angin.

V.2.4. Bangunan

Pencapaian dan Sirkulasi

Sistem pencapaian menggunakan sistem pencapaian langsung dengan

pertimbangan fungsi bangunan (rusun dan pasar) memerlukan sistem

pencapaian yang jelas dan langsung mengarah kebangunan yang dituju.

Gambar 35. Sistem Pencapaian Langsung

Page 10: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2009-2-00558-AR Bab 5.pdf · Laporan Tugas Akhir ... tropis sebagai penyelesaian arsitektural

Laporan Tugas Akhir | 150

 

Sedangkan untuk pola sirkulasi menggunakan pola sirkulasi menyebar

untuk area luar bangunan dan pola sirkulasi melalui ruang untuk bagian

dalam bangunan.

Berikut perencanaan sirkulasi bangunan luar tapak :

Penghubung sirkulasi horizontal menggunakan sistem koridor double

koridor dikarenakan keterbatasan lahan yang ada, namun pada bagian

tengah bangunan diberi void agar cahaya dan udara dapat masuk kedalam

bangunan.

Gambar 38. Tipe koridor

Sedangkan untuk penghubung sirkulasi vertikal menggunakan kombinasi

tangga dan lift. Tangga dengan pertimbangan hemat energi dan

merupakan syarat wajib dalam bangunan bertingkat, sedangkan lift

berdasarkan faktor kenyamanan dan efisiensi dalam pencapaian.

Page 11: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2009-2-00558-AR Bab 5.pdf · Laporan Tugas Akhir ... tropis sebagai penyelesaian arsitektural

Laporan Tugas Akhir | 151

 

V.3. Konsep Perancangan Bangunan

V.3.1. Proses Desain

Orientasi desain massa terarah berdasarkan orientasi dari matahari

dan arah angin. Orientasi matahari dijadikan sebagai dasar dalam desain

bangunan untuk mencegah panas pada dinding yang lebar. Sedangkan

arah angin, dengan sistem cross ventilation membantu pengurangan panas

dengan membawa panas keluar ruangan seiring dengan pengalirannya

sehingga massa bangunan terasa lebih nyaman.

Berdasarkan kedua aspek tersebut direncanakan bentuk massa sebagai

berikut :

Gambar 39. Bentuk Masssa

Bangunan dibuat dengan bentuk langsing sehingga cahaya dan angin

dapat menembus hampir ke setiap bagian bangunan.

V.3.2. Facade Bangunan

Facade bangunan direncanakan untuk mengaplikasikan arsitektur

tropis sebagai penyelesaian arsitektural yang mencerminkan bangunan

Page 12: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2009-2-00558-AR Bab 5.pdf · Laporan Tugas Akhir ... tropis sebagai penyelesaian arsitektural

Laporan Tugas Akhir | 152

 

hemat energi. Bangunan akan dibuat dengan pemanfaatan teritisan untuk

mengurangi panas serta air hujan disertai dengan bukaan untuk

memaksimalkan cahaya maupun udara yang masuk ke bangunan.

Konsep bentuk bangunan direncanakan menonjolkan kesan dinamis

dan merespon aksis tapak untuk mencegah terjadinya suatu desain

bangunan yang terkesan kaku. Konsep hubungan antar ruang dibuat agar

massa dengan kegiatan sejenis (sesama rusun) menjadi satu kesatuan yang

terikat dengan konektor. Hubungan ini juga dimaksudkan sebagai upaya

penghematan energi dalam pengoperasian jumlah lift dan operasionalnya.

V.3.3. Perancangan Bangunan

Organisasi Ruang

Page 13: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2009-2-00558-AR Bab 5.pdf · Laporan Tugas Akhir ... tropis sebagai penyelesaian arsitektural

Laporan Tugas Akhir | 153

 

Hubungan Ruang Rusun

Page 14: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2009-2-00558-AR Bab 5.pdf · Laporan Tugas Akhir ... tropis sebagai penyelesaian arsitektural

Laporan Tugas Akhir | 154

 

Hubungan Ruang Pasar

Page 15: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2009-2-00558-AR Bab 5.pdf · Laporan Tugas Akhir ... tropis sebagai penyelesaian arsitektural

Laporan Tugas Akhir | 155

 

Modul Bangunan

Modul yang dipakai dalam perancangan kali ini adalah modul 600 cm dan

840 cm yang merupakan kelipatan dari 30 cm.

Pemilihan modul mempertimbangkan efisiensi ruang agar semua ruang

dapat berfungsi dengan baik dan mempermudah dalam perletakan

perabotan.

S truktur Bangunan

Pondasi yang akan digunakan untuk sub-structure adalah pondasi bore

pile agar getaran yang dihasilkan kecil dan tidak mengganggu

lingkungan sekitar.

Upper structure menggunakan sistem struktur rangka dengan

pertimbangan fleksibilitas dalam penataan ruang dan faktor biaya

(bangunan disediakan bagi kelas menengah kebawah).

Bahan konstruksi untuk struktur menggunakan beton bertulang dengan

pertimbangan mudah didapat, fleksibel dan tahan api. Selain itu tidak

memerlukan energi yang besar dalam pembuatannya dan dapat

digunakan kembali (sebagai bahan urugan atau reklamasi tanah) bila

masa pakai telah habis tanpa mengeluarkan energi dalam prosesnya.

Page 16: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2009-2-00558-AR Bab 5.pdf · Laporan Tugas Akhir ... tropis sebagai penyelesaian arsitektural

Laporan Tugas Akhir | 156

 

Material

Pemilihan material mempertimbangkan keunggulan dan energi yang

terkandung didalamnya sehingga penggunaan material mendukung

penghematan energi di dalam bangunan.

Berdasarkan kelebihan, kekurangan serta kecocokan bahan untuk

digunakan pada proyek (untuk masyarakat menengah ke bawah) maka :

Dinding : precast untuk rusun dan batu bata bakar untuk pasar

Material penutup eksterior : batu alam yang dikombinasikan dengan kaca.

Atap : genteng yang dikombinasikan dengan dak beton pada area-area

tertentu (contoh : tempar reservoir atas) untuk rusun dan kombinasi

zinkalum dan fiber untuk pasar.

Kusen : kayu

Plafon : gypsum board

Penutup lantai : keramik.

Utilitas

Pencahayaan

Sebisa mungkin digunakan pencahayaan alami pada siang hari yang

dimaksimalkan dengan penggunaan bukaan-bukaan dan penerapan

sistem reflektor untuk memantulkan cahaya yang masuk kedalam

ruang. Sedangkan pencahayaan buatan sebisa mungkin hanya

Page 17: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2009-2-00558-AR Bab 5.pdf · Laporan Tugas Akhir ... tropis sebagai penyelesaian arsitektural

Laporan Tugas Akhir | 157

 

digunakan pada malam hari atau pada ruang-ruang yang

membutuhkan pencahayaan stabil.

Adapun lampu yang digunakan adalah lampu TL dengan

pertimbangan hemat energi.

Pengudaraan

Terkait dengan topik hemat energi maka digunakan sistem

pengudaraan alami didukung dengan sistem pengudaraan buatan

berupa exhauster dan intake ventilator yang dipadukan.

Elektrikal

Listrik utama berasal dari PLN didukung dengan penggunaan solar

panel dan genset bila terjadi mati listrik dari PLN.

Adapun total kebutuhan listrik untuk rusun dan pasar = 1993,2Kw

Cadangan listrik yang dipasok genset adalah 20% dari total

kebutuhan listrik = 398,64 Kw

Listrik yang dihasilkan solar panel = 57 KW

Plumbing

Sistem plumbing terdiri dari sistem air bersih dan air kotor. Sistem

air bersih menggunakan sistem reservoir atas dikarenakan listrik yang

digunakan untuk pompa (hanya menggunakan 1 pompa) lebih sedikit

dibandingkan sistem reservoir bawah (menggunakan 2 pompa).

Page 18: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2009-2-00558-AR Bab 5.pdf · Laporan Tugas Akhir ... tropis sebagai penyelesaian arsitektural

Laporan Tugas Akhir | 158

 

Adapun total kebutuhan air bersih = 705.300 liter

Sistem air kotor dibagi menjadi kotoran padat dan kotoran cair.

Air kotor padat disalurkan ke STP (sewage treatment plant) untuk

diproses secara kimia sehingga dapat dimanfaatkan untuk menyiram

tanaman.

Sedangkan Air kotor cair dimanfaatkan kembali untuk kloset (grey

water) dan menyiram tanaman (air hujan).

Sistem pembuangan sampah

Sistem pembuangan sampah menggunakan bak penampungan

sampah (dibuang pada tiap lantai), dikumpulkan pada tempat

Page 19: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2009-2-00558-AR Bab 5.pdf · Laporan Tugas Akhir ... tropis sebagai penyelesaian arsitektural

Laporan Tugas Akhir | 159

 

penampungan sementara untuk diangkut ke bak penampungan utama

oleh dinas kebersihan setempat menuju tempat pembuangan akhir.

Sistem pengolahan sampah dikaitkan dengan prinsip sustainable yaitu

reduce, reuse dan recycle sehingga pada tempat penampungan

sampah dipisah menjadi sampah organik, sampah plastik, sampah

kertas, dan sampah basah.

Nantinya sampah akan dikelola berdasarkan jenisnya untuk dijual,

dibuat kompos, atau lain-lain.

Page 20: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2009-2-00558-AR Bab 5.pdf · Laporan Tugas Akhir ... tropis sebagai penyelesaian arsitektural

Laporan Tugas Akhir | 160

 

V.4. Penerapan Tema pada Bangunan

Penerapan hemat energi pada bangunan rumah susun dan pasar adalah sebagai

berikut :

Pencahayaan

Mengaplikasikan bukaan sebagai ventilasi cahaya untuk memaksimalkan

cahaya yang masuk kedalam bangunan. Besar bukaan 20 % dari luas dinding

keseluruhan.

Contoh : Luas ruang : 4 x 4 = 16 m²

Luas ventilasi cahaya ideal = 20% x 16 m² = 3,2 m²

2 m 2 m

4 m 4 m

Alternatif dengan 1 jendela (2 x 1,2 m) atau dengan 2 jendela (1 x 1,2 m)

Menggunakan skylight pada beberapa area yang tidak terjangkau oleh cahaya

alami melalui bukaan.

Foto 8. Skylight pada atap

1 jendela

2 jendela

Page 21: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2009-2-00558-AR Bab 5.pdf · Laporan Tugas Akhir ... tropis sebagai penyelesaian arsitektural

Laporan Tugas Akhir | 161

 

Pengudaraan

Menggunakan ventilasi dengan sistem cross ventilation agar udara dapat

mengalir.

Gambar 41. Cross ventilation

Menggunakan ventilasi dan insulasi atap (menggunakan alumunium foil

berlapis glass wool).

Plafon dibuat tinggi agar memungkinkan udara bergerak bebas pada ruang

kosong dan mengalami pendinginan.

Page 22: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2009-2-00558-AR Bab 5.pdf · Laporan Tugas Akhir ... tropis sebagai penyelesaian arsitektural

Laporan Tugas Akhir | 162

 

Menggunakan pengudaraan buatan berupa exhauster yang memakai sedikit

energi untuk mangalirkan udara dari luar kedalam.

Material

Mengunakan material dengan warna cerah agar dapat memantulkan sinar

matahari.

Menggunakan material alami yang meredam suhu seperti batu-batuan.

Menggunakan bahan pelapis pada elemen bangunan untuk menahan sinar

matahari seperti kaca film atau besi holow sebagai double skin.

Mengurangi penggunaan beton yang boros dalam pembuatannya.

Menggunakan penghijauan dan elemen air untuk menciptakan iklim mikro

dan menyejukkan ruang dalam bangunan.

Utilitas

Membuat bak penampungan air hujan untuk digunakan sebagai air penyiram

tanaman atau mencuci.

Teknologi

Mengaplikasikan photovoltaic sebagai salah satu sumber energi listrik guna

mengurangi konsumsi energi listrik.