Kajian Arsitektural Percandian Muara Jambi dan Aspek lingkungannya

( Identifikasi)

DISUSUN OLEH :

Rahadhian PH Ellan Kedmon

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN BAN DUNG

2011

ABSTRAK

Penelitian terhadap desain arsitektur percandian pada umumnya ditelwnkan pada candi-candi yang didirikan di Jawa, semen/atra penelitian terhadap desain arsiteklural candi-candi di Sumatera masih terbatas dilakukan. Penelitian pada candi­candi di Sumatera terse but pada didasarkan pada pendekatan kesejarahan dan ilmu arkeologi. O!eh karena ilu penelitian ini mencoba lmtuk mengel/ali percandian tersebut dalam kacamata ilmu arsitektural, melaui beberapa pendekatan. Pendekalan Tipo­morfologi dig7lnakan dalam pengkajian desainnya.

Penelitian ini mengambil lokasi di Kawasan Muara Jambi. Kawasan ini merupakan kawasan yang relatif masih banyak temuan-temuan yang mengandung Um1Jr-UnSur percandian, dibandingkan dengan kawasan yang lain di Sumatra. Selain ilu kawasan ini diusulkan menjadi salah salu kaw(J'>(Jn slrategi naYional untuk dikembangkall dalam kaitannya dengan pendidikan, pariwisala, pengambangan budaya, d5b oleh Pemerintah Percandian Muaro Jambi ini memiliki kurang lebih dari 80 artefak rerun/lihan candi dan sisa-sisa permukiman kuno yang dibang-un kurang lebih dari abad 9 sampai 15 MaseM Situs purba/wla Muara Jambi diyakini merupakan represenlasi dari Kejayaan Kerajaan Sriwijaya, yang lelah digu/lakan pada masanya se bagai salah ,'>(JIll pusat pengembangan agama 13uda_

Olell karet1a ilu penelilian ini berllljuan unluk mengkaji pola-pola bangunan yang dibangun dalam kawasan ini, baik berupa candi maupun kailannya dengan arsitektur lainnya_ Melalui penelitian ini diharapkan akan dikelahui pula ktJrelasi bentuk arsilekluralnya dengan arsiteklur candi di Jawa. Diharapka/l penelilian ini dapat memberikall wawasan dan masukan kepada pengembangan ilmu pellgelahua/l, khu,\1lsnya yang berkaitan dengan 'desain arsiteklur percandian di Nusantara' Temuan-temuan yang diperoleh diharapkan nantinya dapat digunakan sebagai pengembangan dan rekantekstualisasi nilai-nilai seni arsitektur percandian di masa kini.