rpl 010 - perancangan arsitektural

26

Upload: febriyani-syafri

Post on 18-Dec-2014

1.293 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Rpl   010 - perancangan arsitektural
Page 2: Rpl   010 - perancangan arsitektural

Proses perancangan awal untuk mengidentifikasisubsistem ini dan menetapkan kerangka kerja untukcontrol dan komunikasinya.

Proses perancangan arsitektur berhubungan denganpenetapan kerangka kerja strukturdasar untuk suatusistem. Proses ini melibatkan identifikasi komponen-komponn utamadan komunikasi antar komponen-komponen tersebut.

Page 3: Rpl   010 - perancangan arsitektural

Keuntungan Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak• Komunikasi stakeholder.

Arsitektur merupakan presentasi tingkat tinggi dari sistem yang dapat digunakansebagai fokus pembahasan oleh stakeholder.

• Analisa Sistem.

Analisa sistem dilakukan untuk membuat keputusan perancangan arsitekturalyang memiliki efek sangat besar mengenai kinerja, keandalan, dan kemampuandapat dipelihara.

• Pemakaian ulang berskala besar.

Arsitektur dapat ditransfer melintasi sistem dengan persyaratan yang sama dandengan demikian dapat mendukung pemakaian ulang perangkat lunak berskalabesar.

Page 4: Rpl   010 - perancangan arsitektural

• Penstrukturan sistem.

Sistem distruktur menjadi sejumlah subsistem utama dimana suatu

subsistem merupakan unit perangkat lunak yang indepnden.

Komunikasi antar subsistem juga dimodelkan.

• Pemodelan control.

Menetapkan hubungan control antar bagian-bagian sistem.

• Dekomposisi modular.

Setiap subsistem diuraikan menjadi modul-modul selain itu harusditentukan tip emodul dan interkoneksinya.

Proses Umum Perancangan

Arsitektural

Page 5: Rpl   010 - perancangan arsitektural

Model Arsitektur yang dapat

Dikembangkan

• Model struktur taktis, yang menunjukkan subsistem-subsistem

yang dikembangkan sebagai unit yang terpisah.

• Model proses dinamis, yang menunjukkan bagaimana sistem

diorganisasi menjadiproses-proses pada saat run-time. Organisasi

ini bisa berbeda dari mode statis.

• Model interface, yang mendefinisikan layanan yang disediakan

oleh setiap subsistemmelalui interface umum.

• Model hubungan, yang menunjukkan hubungan aluran datadiantara subsistem-subsistem.

Page 6: Rpl   010 - perancangan arsitektural

Yang dipengaruhi oleh Sistem Arsitektur• Kinerja, merupakan persyaratan kritis yang berarti arsitektur harus

dirancang untuk melokalisasi operasi-operasi kritis dalam subsistem.

• Kemanan harus dibuat untuk melindungi aset-aset yang penting dan

validasi keamanan juga harus dibuat.

• Keselamatan ini berhubungan dengan pengurangan biaya dan masalah

validasi keamanan dan disediaknnya sistem proteksi yang berhubungan

• Kemampuan dipelihara

Jika kemampuan dipelihara merupakan persyaratan kritis, maka arsitektur

sistem harus dirancang dengan menggunakan komponen kecil dan berdiri

sendiri, yang dapat diganti dengan segera.

Page 7: Rpl   010 - perancangan arsitektural

PERANCANGAN ARSITEKTURAL

• Penstrukturan Sistem

• Model Kontrol

• Dekomposisi Modular

• Arsitektur Spesifik-Domain

Page 8: Rpl   010 - perancangan arsitektural

Penstrukturan Sistem

• Model Repositori

• Model Client-Server

• Model Mesin Abstrak

Page 9: Rpl   010 - perancangan arsitektural

Model Repositori (Media Penyimpanan)

Semua data bersama disimpan pada database pusat sehingga dapat

diakses oleh semua subsistem

Contoh :

Toolset yang ter integrasi

Editor desainGenerator

Kode

Penerjemah desain

Editor program

Analis desainGenerator

laporan

Repositori proyek

Page 10: Rpl   010 - perancangan arsitektural

Keuntungan & Kerugian Repositori

• Repositori yang dipakai bersama merupakan cara yang lebih efesien sebab dengancara ini

tidak perlu ada transmisi data secara eksplisit antar sitem.

• Subsistem harus menyetujuai model data repository.Karena akan sulit jikamengintegrasikan

subsistem baru jika model datanya tidak sesuai dengan sistem yang ada.

• Subsistem yang menghasilkan data tidak perlu mempermaslahkan bagaimana data dipakai

oleh sub sistem lain.

• Evolusi mungkin sulit karena informasi dengan volume besar dibangkitkan dari model data yang

disetujui.

• Tersentralisasinya kegiatan seperti backup, keamanan, control akses, dan pemulihan error.

• Subsistem yang berbeda bisa memiliki persyartan yang berbeda untuk keamanan,recovery, dan

backup. Model repository memaksakan kebjakan yang sama untuksemua subsistem.

• Tidak mudah untuk mendistribusikan repository ke sejumlah mesin, karena mungkin ada

redudansi data dan ketidakkonsistenan.

Page 11: Rpl   010 - perancangan arsitektural

Model Client-Server

model sistem terdistribusi yang menunjukkan bagaimana data dan

pemrosesan didistribusikan pada sejumlah prosessor

Contoh :

Sistem perpustakaan film & gambar

Jaringan dengan bandwidth lebar

Klien 1 Klien 2 Klien 3 Klien 4

Server katalog

Katalog

Server video

File klip video

Server gambar

Foto terdigitasi

Server hiperteks

Web hiperteks

Page 12: Rpl   010 - perancangan arsitektural

Komponen dan Keuntungan Model Client-Server

Komponen Utama :

• Satu set server stand alone yang memberikan layanan ke subsistem yang

lain.

• Satu atau lebih set klient yang meminta layanan yang diberikan oleh

server. Klien-klien ini biasanya adalah subsistem. Teradapat beberapa

instance program klien yangdieksekusi secara bersama

Keuntungan :

• Arsitektur sistem yang terdistribusi

• Tidak sukar untuk menambahkan server baru dan mengintegrasikan

dengansistem atau mengaupgrade server tanpa mempengaruhi bagian

lain dari sistem

Page 13: Rpl   010 - perancangan arsitektural

Model Mesin AbstrakModel mesin abstrak dari arsitektur atau biasa disebut model berlapis memodelkan

interfacing subsistem . Pendekatan lapisan mendukung pengembangan sistem

inkremental. Sementara satu lapisan dikembangkan , beberapa layanan yang diberikan

oleh lapisan tersebut dapat disediakan oleh user.

Model mesin abstrak dari manajemen vesi

Manajemen versi

Manajemen objek

Sistem database

Sistem operasi

Page 14: Rpl   010 - perancangan arsitektural

Model Kontrol

Model untuk penstrukturan system membahas bagaimana system diuraikan

menjadi subsistem-subsistem. Model control pada tingkatarsitektural

berkenaan dengan aliran control antara subsistem.

1. Kontrol tersentralisasi. Satu subsistem memiliki tanggung jawab

menyeluruh kontrol, dan memulai serta menghentikan subsistem-

subsistem lain.Mode control tersentralisasi digolongkan dalam 2 kelas

yaitu : Model call-return dan Model manajer

2. Control berbasis-event. Bukan informasi control yang disatukan dengan

subsistem, melainkan setiap subsistem dapat menanggapi event yang

dibangkitkan secara eksternal.

Page 15: Rpl   010 - perancangan arsitektural

Kontrol tersentralisasi

Program utama

Rutin 1

Rutin 1.1 Rutin 1.2

Rutin 2 Rutin 3

Rutin 3.1 Rutin 3.2

Kontroler sistem

Proses sensor

Proses akulator

Penanganan kesalahan

Interface user

Proses komputasi

1. Model call-return. 2. Model manajer

Page 16: Rpl   010 - perancangan arsitektural

Sistem Event-Driven (dikendalikan event)

Model control Event-Driven dikendalikan oleh event yang dibangkitkan

secaraeksternal. Event tidak hanya berarti sinyal biner. Event bisa

merupakan sinyal yang dapatmengambil nilai berapapun Ada dua

model Event-Driven yaitu:

• Model Broadcast

Pada model ini suatu event melakukan penyiaran (broadcast) event

ke semuasubsistem. Setiap subsistem akan meneriam event

tersebut.

• Model interrupt-driven

Model ini digunakan pada sistem real time dimana interrupt

eksternal dideteksi olehsebuah interrupt handler. Interup-interupt ini

akan diteruskan ke komponen lainuntuk diolah.

Page 17: Rpl   010 - perancangan arsitektural

1. Model broadcast

2. Model interrupt-driven

Penanganan (handler) event dan message

Subsistem 1 Subsistem 2 Subsistem 3 Subsistem 4

Page 18: Rpl   010 - perancangan arsitektural

Dekomposisi Modular

Setelah arsitektur selesai dibuat dilanjutkan dengan proses perancangan

arsitekturalyaitu menguraikan (dekomposisi) subsistem menjadi modul-

modul. Ada dua model yangdapat digunakan untuk dekomposisi modul yaitu:

1. Model Berorientasi Objek, dimana sistem diuraikan menjadi serangkaian

objekyang berkomunikasi.

2. Model Aliran Data, sistem diuraikan menjadi modul-modul fungsional yang

menerima input dan mentransformasikan menjadi data output. Ini disebut

jugapendekatan pipeline.Pada model berorientasi objek, modul adalah

objek dengan status privat dan operasiyang didefinisikan pada stataus

tersebut. Pada model aliran data, modul merupakan transformasi

fungsional

Page 19: Rpl   010 - perancangan arsitektural

Model ObjekModel berorientasi objek menstruktur sistem menjadi serangkaian

objek yangterhubung dengan interface. Objek memanggil layanan yang

diberikan oleh objek lain.

Sistem pemrosesan faktur

Page 20: Rpl   010 - perancangan arsitektural

Kelebihan & Kelemahan Model Objek

Keuntungan :

• Karena objek-objek terkopel (coupled) secara longgar, maka

implementasi objekdapat dimodifikasi tanpa mempengaruhi objek

lainnya.

• Objek merupakan gambaran dari dunia nyata sehingga sistem

lebih mudahdimengerti.

• Objek dapat digunakan ulang (reusable).

Kelemahan :

• Dalam memakai layanan, objek harus mengacu nama dan

interface ke objek lainsecara eksplisit.

• Jika ada perubahan maka akan mengakibatkan dampak bagi user

objek yang lain.

• Kadang-kadangentitas yang kompleks susah direpresentasikan

sebagai objek.

Page 21: Rpl   010 - perancangan arsitektural

Model Aliran Data

Pada model aliran data (Data Flow Diagram) transformasi memproses

input menjadi output

Sistem pemrosesan faktur

Page 22: Rpl   010 - perancangan arsitektural

Kelebihan & Kelemahan Model AliranData

Kelebihan :

• Mudah dimengerti karena sistem dilihat dari sudut

input dan output sistem.

• Mendukung pemakaian ulang

• Urutan proses sistem lebih mudah dipahami

Kelemahan:

• Butuh format secara umum

• Lebih sulit menggabungkan dengan format GUI

Page 23: Rpl   010 - perancangan arsitektural

Arsitektur Spesifik Domain

Model-model arsitektural di atas adalah model umum. Model-model tersebut

dapat diterapkan pada banyak kelas aplikasi. Selain model umum, model-

model arsitektural yang spesifik bagi suatu domain aplikasi juga dapat

digunakan.

Ada dua tipe model arsitektural spesifik model:

• Model generik, yang merupakan abstraksi dari sejumlah sistem riil. Model

ini meng-kapsulasi karakteristik utama dari sistem-sistem ini.

• Model referensi, yang lebih abstrak dan mendeskpsikan kelas sistem yang

lebih besar. model-model ini merupakan cara menginformasikan kepada

perancang mengenai struktur umum kelas sistem tersebut.

Tidak ada perbedaan yang jelas antara tipe-tipe model ini, dan model generic

kadang-kadang juga dapat berfungsisebagai model referensi.

Page 24: Rpl   010 - perancangan arsitektural

Model GenericYang mungkin merupakan contoh yang paling terkenal dari model arsitektural

generik adalah model compiler. Saat ini telah diakui secara umum bahwa

compiler harus mencakup modul-modul berikut ini:

• Penganalisaan leksikal, yang mengambil token bahasa input dan

merubahnya mebjadi bentuk internal tertentu.

• Table symbol, dibuat oleh penganalisa leksikal, yang menyimpan informasi

mengenai nama dan tipe yang dipakai pada program.

• Penganalisaan sintaks, yang memeriksa sintaks bahasa yang di komplikasi.

Penganalisa ini menggunakan grammar yang terdefenisi dari bahasa

tersebutdan membuat phon sintaks.

• Pohon sintaks, merupakan struktur internal yang merepresentasikan program

yang dikomplikasi.

• Penganalisa sematik yang memakai informasi dari pohon sintaks dan tab

symbol untuk memeriksa kebenaran sematik program input.

• Generator kode yang menjalani pohon sintaks dan membangkitkan kode

mes.

Page 25: Rpl   010 - perancangan arsitektural

Arsitektur Referensi

Model arsitektural generic merefleksikan arsitektur system yang ada.

Sebaliknya, model referensi biasanya diturunkan dari studi domain

aplikasi. Model ini mempresentasikan arsitektur yang ideal yang

mencakup semua fitur yang dapat dimiliki sistem.

Fungsi utamanya adalah untuk berperan sebagai cara membandingkan

sistem yang berbeda pada domain. Model referensi ini menyediakan

vocabulary (kosakata) untuk perbandingan. Model ini juga berfungsi

sebagai standar terhadap apa saja yang dievaluasi sistem.

Arsitektur referensi menggunakan tujuh lapisan OSI untuk interkoneksi

sistem terbuka

Page 26: Rpl   010 - perancangan arsitektural