bab v kinerja perekonomian kabupaten/kota di … · 10 cianjur 13.548,21 2,76 cirebon 12.930,23...

28
Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007 51 BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT 5.1. PDRB Antar Kabupaten/ Kota oda perekonomian yang bergulir di Jawa Barat, selama tahun 2007 merupakan tolak ukur keberhasilan pembangunan Jabar. Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun 2007 yang mencapai 6,41 persen, merupakan suatu keberhasilan pembangunan yang tentu saja sangat ditentukan oleh kinerja perekonomian kabupaten/kota. Peranan ekonomi kabupaten/kota terhadap perekonomian Jawa Barat selama tahun 2007 yang tergambarkan dari nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terlihat sangat variatif, sehingga kita bisa membandingkan wilayah-wilayah mana yang memberikan kontribusi yang dominan dan yang kurang dominan terhadap perekonomian Jabar. Pada bagian ini akan diuraikan kinerja PDRB kabupaten/kota se-Jawa Barat berdasarkan perbandingan indikator-indikator pokok masing-masing daerah terhadap daerah lainnya maupun terhadap provinsi. Dengan demikian. hasil uraian ini diharapkan dapat memberikan gambaran posisi masing-masing perekonomian kabupaten/kota. Untuk mengamati posisi relatif kinerja perekonomian kabupaten/kota terhadap kabupaten/kota lainnya dapat dilihat pada Tabel 5.1. Tabel tersebut memperlihatkan kontribusi PDRB kab/kota terhadap total PDRB se Jawa Barat. Kisaran kontribusi PDRB dengan minyak dan gas bumi (migas) kabupaten/kota yaitu antara 0,26 persen sampai 15,04 persen. sedangkan kontribusi PDRB tanpa migas berkisar antara 0,28 persen sampai 15,63 persen.

Upload: vonga

Post on 07-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI … · 10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 ... seluruh kabupaten/kota Provinsi

Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat

PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007 51

BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT

5.1. PDRB Antar Kabupaten/ Kota

oda perekonomian yang bergulir di Jawa Barat, selama tahun 2007

merupakan tolak ukur keberhasilan pembangunan Jabar. Pertumbuhan ekonomi

Jawa Barat tahun 2007 yang mencapai 6,41 persen, merupakan suatu keberhasilan

pembangunan yang tentu saja sangat ditentukan oleh kinerja perekonomian

kabupaten/kota.

Peranan ekonomi kabupaten/kota terhadap perekonomian Jawa Barat selama

tahun 2007 yang tergambarkan dari nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

terlihat sangat variatif, sehingga kita bisa membandingkan wilayah-wilayah mana

yang memberikan kontribusi yang dominan dan yang kurang dominan terhadap

perekonomian Jabar.

Pada bagian ini akan diuraikan kinerja PDRB kabupaten/kota se-Jawa Barat

berdasarkan perbandingan indikator-indikator pokok masing-masing daerah

terhadap daerah lainnya maupun terhadap provinsi. Dengan demikian. hasil uraian

ini diharapkan dapat memberikan gambaran posisi masing-masing perekonomian

kabupaten/kota. Untuk mengamati posisi relatif kinerja perekonomian

kabupaten/kota terhadap kabupaten/kota lainnya dapat dilihat pada Tabel 5.1.

Tabel tersebut memperlihatkan kontribusi PDRB kab/kota terhadap total

PDRB se Jawa Barat. Kisaran kontribusi PDRB dengan minyak dan gas bumi

(migas) kabupaten/kota yaitu antara 0,26 persen sampai 15,04 persen. sedangkan

kontribusi PDRB tanpa migas berkisar antara 0,28 persen sampai 15,63 persen.

Page 2: BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI … · 10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 ... seluruh kabupaten/kota Provinsi

Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat

52 PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007

Kalau kita amati lebih jauh, lima besar kontributor utama PDRB

kabupaten/kota dengan migas terhadap jumlah Jawa Barat tahun 2007 masing-

masing adalah Kabupaten Bekasi (15,04 %), Kabupaten Bogor (10,33 %), Kota

Bandung (10,30 %), Kabupaten Karawang (7,33 %), dan Kabupaten Indramayu

(7,04 %). Tiga kontributor terkecil PDRB kabupaten/kota terhadap jumlah PDRB

nya adalah Kota Banjar, Kota Sukabumi, dan Kabupaten Kuningan yaitu masing-

masing sebesar (0,26 %), (0,65 %) dan (1,23 %).

Page 3: BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI … · 10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 ... seluruh kabupaten/kota Provinsi

Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat

PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007 53

Tabel 5.1. Peringkat PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota

Di Jawa Barat Tahun 2007

Namun demikian, apabila dicermati dari PDRB tanpa migas, terjadi

pergeseran posisi peranan yang cukup signifikan bagi Kabupaten Indramayu.

Termasuk Migas Tanpa Migas

Rank Kab/Kota

PDRB (Milyar

Rp.)

Share(%) Kab/Kota

PDRB (Milyar

Rp.)

Share(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Bekasi 73.867,76 15,04 Bekasi 72.543,10 15,63 2 Bogor 50.700,21 10,33 Bogor 50.700,21 10,92 3 Kota Bandung 50.552,18 10,30 Kota Bandung 50.552,18 10,89 4 Karawang 35.975,94 7,33 Karawang 34.375,18 7,41 5 Indramayu 34,541,95 7,04 Bandung 32.957,66 7,10 6 Bandung 33.319,63 6,79 Kota Bekasi 25.419,18 5,48 7 Kota Bekasi 25.419,18 5,18 Garut 17.715,22 3,82 8 Garut 17.715,22 3,61 Sukabumi 14.237,43 3,07 9 Sukabumi 14.502,89 2,95 Cianjur 13.548,21 2,92

10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 12 Ciamis 12.545,00 2,56 Indramayu 12.492,76 2,69 13 Bandung Barat 12.283,78 2,50 Bandung Barat 12.283,78 2,65 14 Subang 12.121,31 2,47 Purwakarta 11.271,57 2,43 15 Purwakarta 11.271,57 2,30 Subang 10.969,80 2,36 16 Kota Depok 10.426,08 2,12 Kota Depok 10.426,08 2,25 17 Tasikmalaya 9.261,88 1,89 Tasikmalaya 9.261,88 2,00 18 Kota Cimahi 9.223,56 1,88 Kota Cimahi 9.223,56 1,99 19 Kota Cirebon 9.102,82 1,85 Kota Cirebon 9.102,82 1,96 20 Sumedang 9.034,57 1,84 Sumedang 9.034,57 1,95 21 Kota Bogor 8.558,04 1,74 Kota Bogor 8.558,04 1,84 22 Majalengka 7.250,60 1,48 Majalengka 7.111,04 1,53 23 Kota Tasikmalaya 6.353,91 1,29 Kota Tasikmalaya 6.353,91 1,37 24 Kuningan 6.023,54 1,23 Kuningan 6.023,54 1,30 25 Kota Sukabumi 3.172,97 0,65 Kota Sukabumi 3.172,97 0,68 26 Kota Banjar 1.290,03 0,26 Kota Banjar 1.290,03 0,28

Total Kab/Kota 490.993,07 100,00 Total Kab/Kota 464.099,96 100,00

Page 4: BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI … · 10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 ... seluruh kabupaten/kota Provinsi

Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat

54 PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007

Bekas

i

Bogor

Kt Bdng

Indramay

u

Karawan

g

Bandung

Kt Bek

asi

Garut

Sukabumi

Cianjur

Cirebon

Bdng Bara

t

Ciamis

Subang

Purwak

arta

Kt Dep

ok

Kt Cim

ahi

Tasikm

alaya

Sumedan

g

Kt Cire

bon

Kt Bogor

Majalen

gka

Kt Tsk

mlya

Kuningan

Kt Suka

bumi

Kt Ban

jar0

10,000

20,000

30,000

40,000

50,000

60,000

70,000

80,000

Mily

ar R

p.

Grafik 5.1. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota

di Jawa Barat Tahun 2007 (Termasuk Migas)

Peranan PDRB Kabupaten Indramayu dengan migas terhadap total PDRB

kabupaten/kota berada pada posisi kelima (7,04 %), namun apabila migasnya

dikeluarkan posisinya turun menjadi ke duabelas (2,69 %) tergeser oleh Kabupaten

Bandung. Hal ini bisa dijelaskan, karena sektor pertambangan dan industri migas di

Kabupaten Indramayu sangat dominan terhadap struktur perekonomiannya.

Page 5: BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI … · 10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 ... seluruh kabupaten/kota Provinsi

Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat

PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007 55

Namun demikian, berbeda halnya dengan enam kabupaten lainnya yang

memiliki migas tetapi tidak terlalu mempengaruhi posisinya apabila migasnya

dikeluarkan dari PDRB kabupaten tersebut. Hal ini disebabkan kontribusi migas di

enam kabupaten (Kabupaten Bandung, Bekasi, Sukabumi, Karawang, Majalengka

dan Subang) tidak signifikan. Kabupaten Bekasi, Karawang dan Majalengka

menempati posisi yang sama, dan Kabupaten Bandung serta Sukabumi masing-

masing naik satu posisi. sedangkan Kabupaten Subang turun satu posisi dalam

peringkat PDRB.

Apabila kita perhatikan dari tabel 5.1 PDRB dengan migas, lima kabupaten

posisi teratas dengan kontribusi terbesar terhadap PDRB Jawa barat masing-masing

adalah Kabupaten Bekasi dengan kontribusinya sebesar 15,63 persen, Kabupaten

Bogor sebesar 10,92 persen, Kota Bandung sebesar 10,89 persen, Kabupaten

Karawang sebesar 7,41 persen dan Kabupaten Bandung sebesar 7,10 persen. Kalau

kita amati lebih seksama dari kabupaten/kota yang memberikan peranan yang

sangat dominan terhadap perekonomian Jawa Barat tersebut, ternyata sebagian besar

PDRB yang tercipta di wilayahnya merupakan wilayah industrialisasi dan

perdagangan, dan sektor-sektor tersebut merupakan sektor andalan di Jawa Barat.

5.2. Struktur Perekonomian Daerah

Peranan sektor ekonomi suatu daerah terhadap pembentukan PDRB

menggambarkan potensi perekonomian suatu wilayah. Tingginya peranan suatu

sektor dalam perekonomian, akan memberikan gambaran bahwa sektor tersebut

merupakan sektor andalan wilayah tersebut yang terus dapat dikembangkan dan

dapat menjadi pendorong roda perekonomian agar semakin berkembang.

Kalau kita perhatikan dari tabel 5.2, secara umum. yang menjadi mesin

pertumbuhan ekonomi Jawa Barat adalah sektor industri pengolahan. Hal ini dilihat

dari peranan sektor industri yang tetap mendominasi perekonomian Jawa Barat dari

Page 6: BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI … · 10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 ... seluruh kabupaten/kota Provinsi

Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat

56 PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007

tahun ke tahun. Sektor industri tersebut, disamping mendominasi perekonomian

Jawa Barat, juga memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap industri nasional.

Kondisi ini menunjukkan bahwa sektor industri merupakan salah satu sektor andalan

perekonomian nasional.

Struktur perekonomian kabupaten/kota di Jawa Barat memiliki perbedaan

karakteristik yang cukup beragam. Hal ini disebabkan adanya pengaruh kondisi

geografis dan potensi di masing-masing wilayah. Kondisi geografis yang sebagian

besar wilayahnya memiliki karakteristik pedesaan, cenderung dominan pada sektor

pertanian dalam penciptaan Nilai Tambah Bruto dalam PDRB nya, sedangkan

karakteristik perkotaan banyak yang didominasi oleh sektor perindustrian dan

perdagangan.

Page 7: BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI … · 10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 ... seluruh kabupaten/kota Provinsi

Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat

PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007 57

Tabel 5.2. Peranan Nilai Tambah Bruto Sektor Terhadap Total PDRB

Setiap Kabupaten/Kota Tahun 2007 Termasuk Migas

(Persen)

SEKTOR No

Kabupaten/ Kota Pertanian

Pertam bangan

Industri Perdagangan Lainnya Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Kabupaten :

1 Bogor 4,81 1,15 63,72 15,85 14,47 100,00 2 Sukabumi 33,21 4,72 16,86 22,23 22,98 100,00 3 Cianjur 42,98 0,14 2,94 24,18 29,77 100,00 4 Bandung 7,40 1,26 60,49 15,34 15,51 100,00 5 Garut 47,90 0,13 6,90 25,96 19,10 100,00 6 Tasikmalaya 47,61 0,26 8,14 21,99 22,01 100,00 7 Ciamis 32,01 0,38 6,68 24,66 36,28 100,00 8 Kuningan 33,18 0,92 2,05 19,74 44,10 100,00 9 Cirebon 30,16 0,42 15,48 20,50 33,44 100,00

10 Majalengka 33,87 3,83 15,16 17,30 29,84 100,00 11 Sumedang 29,02 0,14 23,58 25,78 21,48 100,00 12 Indramayu 13,54 25,04 40,62 12,33 8,47 100,00 13 Subang 37,89 9,57 12,43 19,38 20,73 100,00 14 Purwakarta 9,97 0,15 46,90 24,39 18,59 100,00 15 Karawang 8,67 4,60 53,80 17,66 15,27 100,00 16 Bekasi 2,03 1,81 79,82 8,52 7,81 100,00 17 Bandung Barat 10,58 0,45 46,90 18,46 23,60 100,00

Kota : 17 Bogor 0,24 0,00 24,69 40,15 34,92 100,00 18 Sukabumi 4,65 0,01 5,07 43,46 46,82 100,00 19 Bandung 0,28 0,00 26,52 39,73 33,47 100,00 20 Cirebon 0,31 0,00 31,92 33,16 34,62 100,00 21 Bekasi 0,85 0,00 46,29 28,57 24,30 100,00 22 Depok 2,47 0,00 37,03 33,67 26,83 100,00 23 Cimahi 0,15 0,00 59,72 19,34 20,79 100,00 24 Tasikmalaya 7,77 0,01 14,58 29,96 47,69 100,00 25 Banjar 17,86 0,33 12,05 32,18 37,58 100,00

Jawa Barat 11,95 2,40 44,97 19,13 21,55 100,00

Sektor perdagangan juga merupakan kontributor yang cukup dominan di Jawa

Barat, yaitu menyumbang sebesar 19,13 persen terhadap pembentukan PDRB di

seluruh kabupaten/kota Provinsi Jawa Barat pada tahun 2007. Dominasi sektor

perdagangan lebih terkonsentrasi pada daerah kota, seperti Kota Sukabumi (43,46

Page 8: BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI … · 10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 ... seluruh kabupaten/kota Provinsi

Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat

58 PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007

%), Kota Bogor (40,15 %), Kota Bandung (39,73 %), Kota Cirebon (33,16 %), Kota

Depok (33,67 %), dan Kota Banjar (32,18 %).

Apabila dicermati lebih jauh, perbedaan struktur ekonomi kabupaten/ kota

juga dipengaruhi oleh adanya pertambangan dan industri migas di beberapa

kabupaten. Industri migas mempunyai kontribusi yang cukup besar terhadap

kabupaten terutama di Kabupaten Indramayu. Struktur perekonomian akan bergeser

apabila sektor pertambangan dan industri migas ini dikeluarkan dari PDRB

kabupaten yang bersangkutan.

Secara makro tampak bahwa sampai tahun 2007, sektor industri pengolahan

merupakan sektor dominan terhadap perekonomian seluruh kabupaten/kota di Jawa

Barat. Sektor ini memberikan kontribusi sebesar 44,97 persen terhadap

perekonomian Jawa Barat. Begitu pula di beberapa kabupaten kota sektor industri

menjadi andalan perekonomian wilayahnya.

Dari Tabel 5.2. terlihat bahwa 5 kabupaten/kota yang memiliki potensi

ekonomi di sektor industri pengolahan atau peranan sektor industri pengolahan yang

paling dominan di daerahnya, antara lain; Kabupaten Bekasi (79,82 %), Kabupaten

Bogor (63,72 %), Kabupaten Bandung (60,49 %), Kota Cimahi (59,72 %), dan

Kabupaten Karawang (53,80 %). Hal ini memberikan gambaran bahwa di daerah-

daerah tersebut terdapat kawasan-kawasan industri yang mampu mendorong roda

perekonomiannya.

Pada tahun 2007, dominasi peranan sektor pertanian terdapat di 10 kabupaten

dari 16 kabupaten yang ada di Jawa Barat. Ke sepuluh kabupaten tersebut yaitu:

Kabupaten Garut (47,90 %), Tasikmalaya (47,61 %), Cianjur (42,98 %), Subang

(37,89 %), Majalengka (33,87 %), Sukabumi (33,21 %), Kuningan (33,18 %), Ciamis

(32,01 %), Cirebon (30,16 %) dan Sumedang (29,02 %), kondisi ini tidak jauh

berbeda seperti tahun sebelumnya.

Khusus Kabupaten Indramayu, apabila nilai tambah migas dikeluarkan dari

penghitungan PDRB, tampak sektor pertanian merupakan kontributor yang sangat

Page 9: BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI … · 10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 ... seluruh kabupaten/kota Provinsi

Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat

PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007 59

dominan. yaitu menyumbang sebesar 37,45 persen terhadap pembentukan PDRB di

daerahnya (Tabel 5.3.).

Tabel 5.3. Peranan Nilai Tambah Bruto Sektor Terhadap Total PDRB

Setiap Kabupaten/Kota Tahun 2007 Tanpa Migas

(Persen)

SEKTOR No Kabupaten/

Kota PertanianPertam-bangan

Industri Perdagang

-an Lainnya

Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Kabupaten :

1 Bogor 4,81 1,15 63,72 15,85 14,47 100,00 2 Sukabumi 33,83 2,94 17,18 22,65 23,41 100,00 3 Cianjur 42,98 0,14 2,94 24,18 29,77 100,00 4 Bandung 7,48 0,17 61,15 15,51 15,68 100,00 5 Garut 47,90 0,13 6,90 25,96 19,10 100,00 6 Tasikmalaya 47,61 0,26 8,14 21,99 22,01 100,00 7 Ciamis 32,01 0,38 6,68 24,66 36,28 100,00 8 Kuningan 33,18 0,92 2,05 19,74 44,10 100,00 9 Cirebon 30,16 0,42 15,48 20,50 33,44 100,00

10 Majalengka 34,54 1,94 15,46 17,64 30,42 100,00 11 Sumedang 29,02 0,14 23,58 25,78 21,48 100,00 12 Indramayu 37,45 0,22 4,83 34,08 23,42 100,00 13 Subang 41,87 0,07 13,73 21,42 22,91 100,00 14 Purwakarta 9,97 0,15 46,90 24,39 18,59 100,00 15 Karawang 9,08 0,16 56,30 18,48 15,98 100,00 16 Bekasi 2,03 1,81 79,82 8,52 7,81 100,00 17 Bandung Barat 10,58 0,45 46,90 18,46 23,60 100,00

Kota : 17 Bogor 0,24 0,00 24,69 40,15 34,92 100,00 18 Sukabumi 4,65 0,01 5,07 43,46 46,82 100,00 19 Bandung 0,28 0,00 26,52 39,73 33,47 100,00 20 Cirebon 0,31 0,00 31,92 33,16 34,62 100,00 21 Bekasi 0,85 0,00 46,29 28,57 24,30 100,00 22 Depok 2,47 0,00 37,03 33,67 26,83 100,00 23 Cimahi 0,15 0,00 59,72 19,34 20,79 100,00 24 Tasikmalaya 7,77 0,01 14,58 29,96 47,69 100,00 25 Banjar 17,86 0,33 12,05 32,18 37,58 100,00

Jawa Barat 12,54 0,25 44,51 20,08 22,61 100,00

Sektor pertambangan dan penggalian menyumbang 2,40 persen pada tahun

2007 terhadap PDRB di Jawa Barat. Namun apabila migasnya dikeluarkan maka

Page 10: BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI … · 10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 ... seluruh kabupaten/kota Provinsi

Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat

60 PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007

Grafik 5.2. Peranan Nilai Tambah Bruto Sektor Pertanian Terhadap Total PDRB Kabupaten/Kota Tahun

2007 (Termasuk Migas)

02.5

57.510

12.515

17.520

22.525

27.530

32.535

37.540

42.545

47.550

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Kabupaten/Kota

Pers

ensektor ini hanya mampu menyumbang terhadap PDRB sebesar 0,25 persen.

Sumbangan nilai tambah terbesar dari sektor pertambangan berasal dari Kabupaten

Indramayu yang merupakan penghasil migas yang cukup besar. Peranan sektoral

termasuk migas di tiap kabupaten/kota di Jawa Barat pada tahun 2007 dapat dilihat

pada Grafik di bawah ini.

Page 11: BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI … · 10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 ... seluruh kabupaten/kota Provinsi

Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat

PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007 61

Grafik 5.3. Peranan Nilai Tambah Bruto Sektor Industri Pengolahan Terhadap Total PDRB

Kabupaten/Kota Tahun 2007 (Termasuk Migas)

05

101520253035404550556065707580

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Kabupaten/Kota

Pers

en

Page 12: BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI … · 10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 ... seluruh kabupaten/kota Provinsi

Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat

62 PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007

Grafik 5.4. Peranan Nilai Tambah Bruto Sektor Perdagangan Terhadap Total PDRB Kabupaten/Kota

Tahun 2007 (Termasuk Migas)

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Kabupaten/Kota

Pers

en

Page 13: BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI … · 10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 ... seluruh kabupaten/kota Provinsi

Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat

PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007 63

Grafik 5.5. Peranan Nilai Tambah Bruto Sektor Lainnya (Pertambangan, LGA, Bangunan, Angkutan,

Keuangan & Jasa-jasa) Terhadap Total PDRB Kabupaten/Kota Tahun 2007 (Termasuk Migas)

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Kabupaten/Kota

Pers

en

5.3 Pertumbuhan Ekonomi

Laju Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun 2007, yang diukur dari

kenaikan PDRB atas dasar harga konstan 2000 mencapai 6,41 persen. Pertumbuhan

tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2006 yang tumbuh

sebesar 6,02 persen. Sedangkan pertumbuhan perekonomian di kabupaten/kota di

Jawa Barat pada tahun 2007 mempunyai besaran dengan kisaran 2,65 sampai 8,24

persen.

Page 14: BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI … · 10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 ... seluruh kabupaten/kota Provinsi

Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat

64 PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007

Tabel 5.4. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota Jawa Barat

Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2005-2007 Termasuk Migas

(Persen)

No Kabupaten/Kota 2005 2006 *) 2007 **) (1) (2) (3) (4) (5)

1 Bogor 5,85 5,95 6,04 2 Sukabumi 4,35 3,92 4,19 3 Cianjur 3,82 3,34 4,22 4 Bandung 5,78 5,80 5,92 5 Garut 4,16 4,11 4,76 6 Tasikmalaya 3,83 4,01 4,33 7 Ciamis 4,58 3,84 5,01 8 Kuningan 4,08 4,13 4,22 9 Cirebon 5,06 5,14 5,37

10 Majalengka 4,46 4,18 4,87 11 Sumedang 4,52 4,17 4,64 12 Indramayu -7,82 2,42 2,65 13 Subang 6,97 3,75 5,09 14 Purwakarta 3,51 3,87 3,90 15 Karawang 7,87 7,52 7,11 16 Bekasi 6,01 5,99 6,14 17 Bandung Barat 4,93 5,14 5,36 18 Kota. Bogor 6,12 6,03 6,09 19 Kota. Sukabumi 5,95 6,23 6,51 20 Kota. Bandung 7,53 7,83 8,24 21 Kota. Cirebon 4,89 5,54 6,17 22 Kota. Bekasi 5,65 6,07 6,44 23 Kota Depok 6,96 6,65 6,95 24 Kota Cimahi 4,56 4,82 5,03 25 Kota Tasikmalaya 4,02 5,11 5,98 26 Kota Banjar 4,63 4,71 4,93

Jawa Barat 5,60 6,02 6,41 Keterangan : *) Angka perbaikan

**) Angka sementara

Kalu kita perhatikan LPE kabupaten/kota seperti pada Tabel 5.4. yaitu LPE

atas dasar harga konstan 2000 termasuk migas, tiga besar dengan LPE tertinggi

dicapai oleh masing-masing: Kota Bandung sebesar 8,24 persen, Kabupaten

Karawang 7,11 persen dan Kota Depok sebesar 7,04 persen.

Tidak berbeda dengan tahun sebelumnya, untuk Kabupaten Indramayu pada

Page 15: BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI … · 10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 ... seluruh kabupaten/kota Provinsi

Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat

PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007 65

tahun 2007 masih memiliki LPE terkecil yaitu sebesar 2,65 persen. Kalau kita

perhatikan lebih jauh lagi, kondisi tersebut ternyata sangat dipengaruhi oleh

pertumbuhan migas, apabila migasnya dikeluarkan LPE Kabupaten Indramayu

mampu tumbuh sebesar 5,62 persen.

Tabel 5.5. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota Jawa Barat

Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2005-2007 Tanpa Migas

(Persen) No Kabupaten/Kota 2005 2006 *) 2007 **)

(1) (2) (5) (6) (7) 1 Bogor 5,85 5,95 6,04 2 Sukabumi 4,33 3,98 4,20 3 Cianjur 3,82 3,34 4,22 4 Bandung 5,81 5,82 5,93 5 Garut 4,16 4,11 4,76 6 Tasikmalaya 3,83 4,01 4,33 7 Ciamis 4,58 3,84 5,01 8 Kuningan 4,08 4,13 4,22 9 Cirebon 5,06 5,14 5,37

10 Majalengka 4,47 4,26 4,86 11 Sumedang 4,52 4,17 4,64 12 Indramayu 4,25 5,10 5,62 13 Subang 5,95 5,04 5,12 14 Purwakarta 3,51 3,87 3,90 15 Karawang 7,42 7,55 7,75 16 Bekasi 5,84 6,02 6,26 17 Bandung Barat 4,93 5,14 5,36 18 Kota. Bogor 6,12 6,03 6,09 19 Kota. Sukabumi 5,95 6,23 6,51 20 Kota. Bandung 7,53 7,83 8,24 21 Kota. Cirebon 4,89 5,54 6,17 22 Kota. Bekasi 5,65 6,07 6,44 23 Kota Depok 6,96 6,65 7,04 24 Kota Cimahi 4,56 4,82 5,03 25 Kota Tasikmalaya 4,02 5,11 5,98 26 Kota Banjar 4,63 4,71 4,93

Jawa Barat 6,23 6,31 6,86 Keterangan : *) Angka perbaikan

**) Angka sementara

Page 16: BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI … · 10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 ... seluruh kabupaten/kota Provinsi

Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat

66 PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007

Untuk beberapa kabupaten/kota lainnya yang mempunyai migas perbedaan

LPE nya dapat dilihat pada tabel 5.5.

Seperti terlihat pada grafik 5.3, apabila angka LPE Jawa Barat dijadikan base

line, maka tampak dua kelompok kabupaten/kota menurut besaran LPE nya.

Kelompok pertama adalah 5 kabupaten/kota dengan pertumbuhan ekonomi di atas

rata-rata (di atas angka Jawa Barat). Kelima kabupaten/kota tersebut adalah Kota

Bandung, Kabupaten Karawang, Kota Depok., Kota Sukabumi dan Kota Bekasi,

Grafik 5.3 Diagram Pencar LPE Kabupaten/Kota termasuk Migas Tahun 2007

Kt. CirebonKt. Bogor

PurwakartaKuningan

Bogor

Sukabumi Cianjur

Kt. Banjar

Jabar

Bandung

GarutTasikmalaya

Ciamis

Cirebon

MajalengkaSumedang

Indramayu

Subang

Karawang

Bekasi

Bandung Barat

Kt. Sukabumi

Kt. Bandung

Kt. Bekasi

Kt. Depok

Kt. Cimahi

Kt. Tasikmalaya

22.252.52.753

3.253.53.754

4.254.54.755

5.255.55.756

6.256.56.757

7.257.57.758

8.258.5

Kab/Kot

LPE

(Per

sen)

LPE

Page 17: BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI … · 10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 ... seluruh kabupaten/kota Provinsi

Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat

PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007 67

sedangkan kelompok kedua yaitu 21 kabupaten/kota dengan pertumbuhan di

bawah rata-rata.

Tabel 5.6 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota di Jawa Barat

Termasuk Migas Tahun 2007

Pada Tabel 5.6. disajikan LPE kabupaten/kota di Jawa Barat yang dibagi

menjadi lima kelompok. Kelompok pertama dengan LPE kurang dari 3 yaitu,

Kabupaten Indramayu, kelompok kedua dengan LPE antara 3 - 3.99 yaitu

Kabupaten Purwakarta, kelompok ketiga dengan LPE 4 - 4.99 persen. ada 8

kabupaten/kota diantaranya: Sukabumi, Kuningan, Cianjur, Tasikmalaya, Sumedang,

Garut, Majalengka dan Kota Banjar, sedangkan yang termasuk kelompok empat ada

7 kabupaten/kota dengan batasan LPE 5.00 – 5.99 persen diantaranya adalah:

Ciamis, Kota Cimahi, Subang, Bandung Barat, Cirebon, Bandung dan Kota

Tasikmalaya, dan kelompok terakhir dengan LPE diatas 6 persen diantaranya :

Laju Pertumbuhan Ekonomi 1)

(%) Kabupaten/Kota

(1) (2)

≤ 3.00 Indramayu

3.00 - 3.99 Purwakarta

4.00 - 4.99 Sukabumi, Kuningan, Cianjur, Tasikmalaya, Sumedang, Garut, Majalengka dan Kota Banjar.

5.00 – 5.99 Ciamis, Kota Cimahi, Subang, Bandung Barat, Cirebon, Bandung dan Kota Tasikmalaya.

≥ 6.00 Bogor, Kota Bogor, Bekasi, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Sukabumi, Kota Depok, Karawang dan Kota Bandung.

Keterangan : 1) atas dasar harga Konstan 2000

Page 18: BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI … · 10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 ... seluruh kabupaten/kota Provinsi

Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat

68 PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007

Bogor, Kota Bogor, Bekasi, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Sukabumi, Kota

Depok, Karawang dan Kota Bandung.

5.4. PDRB Per Kapita

PDRB per kapita merupakan rata-rata nilai tambah bruto yang dihasilkan oleh

setiap penduduk di suatu wilayah pada satu satuan waktu. Indikator PDRB per kapita

ini sering digunakan untuk menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat di

suatu region walaupun sebenarnya masih kurang tepat. Semakin besar PDRB per

kapita. secara kasar menunjukkan semakin tingginya tingkat kemakmuran penduduk

pada wilayah tersebut. sebaliknya semakin rendah PDRB per kapita berarti

kemakmuran penduduknya semakin rendah.

Dari Tabel 5.7 diperlihatkan perkembangan PDRB per kapita dengan migas

dan tanpa migas di tiap kabupaten/kota pada tahun 2000 dan 2007. Dengan

demikian, akan tergambarkan perbandingan kesejahteraan masyarakat antar

kabupaten/kota baik dengan migas maupun tanpa migas. Namun perlu disadari

bahwa proporsi nilai tambah migas yang dinikmati oleh masyarakat di wilayah yang

bersangkutan sangatlah kecil.

Secara makro, PDRB perkapita atas dasar harga berlaku termasuk migas Jawa

Barat mengalami kenaikan sebesar 148,77 persen yaitu dari Rp. 5,48 juta tahun 2000

menjadi Rp. 12,76 juta pada tahun 2007. Sedangkan PDRB perkapita atas dasar

harga konstan tumbuh sebesar 21,13 persen yaitu dari Rp. 5.48 juta tahun 2000

menjadi Rp. 6,64 juta pada tahun 2007.

Page 19: BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI … · 10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 ... seluruh kabupaten/kota Provinsi

Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat

PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007 69

Tabel 5.7.

Perbandingan PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota

Di Jawa Barat Tahun 2000 dan 2007

Dengan Migas Tanpa Migas No Kabupaten/

Kota 2000 (Ribu Rp.)

2007 (Ribu Rp.)

∆ (%)

2000 (Ribu Rp.)

2007 (Ribu Rp.)

∆ (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Kabupaten :

1 Bogor 5.610,99 11.234,91 100,23 5.610,99 11.234,91 100,23 2 Sukabumi 2.833,34 6.114,00 115,79 2.780,97 6.002,09 115,83 3 Cianjur 2.911,11 6.259,06 115,01 2.911,11 6.259,06 115,01 4 Bandung 5.216,74 10.967,48 110,24 5.154,69 10.848,34 110,46 5 Garut 3.566,96 7.722,03 116,49 3.566,96 7.722,03 116,49 6 Tasikmalaya 2.895,19 6.665,93 130,24 2.895,19 6.665,93 130,24 7 Ciamis 3.304,91 8.076,72 144,39 3.304,91 8.076,72 144,39 8 Kuningan 2.669,99 5.846,27 118,96 2.669,99 5.846,27 118,96 9 Cirebon 2.629,20 6.051,00 130,15 2.629,20 6.051,00 130,15

10 Majalengka 2.593,99 6.213,69 139,54 2.542,20 6.094,09 139,72 11 Sumedang 3.818,77 8.473,82 121,90 3.818,77 8.473,82 121,90 12 Indramayu 8.140,46 20.590,63 152,94 2.974,27 7.447,00 150,38 13 Subang 3.275,61 8.573,78 161,75 3.062,30 7.759,28 153,38 14 Purwakarta 6.889,52 13.981,79 102,94 6.889,52 13.981,79 102,94 15 Karawang 5.532,27 17.719,22 220,29 5.532,27 16.930,80 206,04 16 Bekasi 18.844,11 32.835,03 74,25 18.844,11 32.246,21 71,12 17 Bandung Barat 3.836,82 8.226,34 114,41 3.836,82 8.226,34 114,41

Kota : 17 Bogor 3.558,26 9.975,45 180,35 3.558,26 9.975,45 180,35 18 Sukabumi 4.304,93 11.474,57 166,54 4.304,93 11.474,57 166,54 19 Bandung 6.999,66 22.050,43 215,02 6.999,66 22.050,43 215,02 20 Cirebon 14.560,89 31.374,42 115,47 14.560,89 31.374,42 115,47 21 Bekasi 5.451,06 11.632,88 113,41 5.451,06 11.632,88 113,41 22 Depok 3.051,69 7.198,76 135,89 3.051,69 7.198,76 135,89 23 Cimahi 9.397,51 17.403,93 85,20 9.397,51 17.403,93 85,20 24 Tasikmalaya 3.018,59 7.317,10 142,40 3.018,59 7.317,10 142,40 25 Banjar 3.098,11 7.707,18 148,77 3.098,11 7.707,18 148,77

Jawa Barat 5.484,99 12.759,73 132,63 5.177,70 12.158,99 134,83

Keterangan : ∆ = Pertumbuhan

Page 20: BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI … · 10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 ... seluruh kabupaten/kota Provinsi

Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat

70 PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007

Apabila dicermati dari nilai pendapatan perkapita atas dasar harga berlaku

termasuk migas menurut kabupaten/kota di Jawa Barat, tampak bahwa Kabupaten

Bekasi pada tahun 2007 menghasilkan PDRB perkapita terbesar yaitu sebesar Rp.

32,84 juta dengan pertumbuhan sebesar 74,25 persen dari tahun 2000. Sedangkan

PDRB per kapita yang paling rendah terdapat di Kabupaten Kuningan yaitu hanya

Rp. 5,85 juta dengan pertumbuhan dari tahun 2000 sebesar 118,96 persen, diikuti

Kabupaten Cirebon dan Sukabumi masing-masing Rp. 6,05 juta dan Rp. 6,11 juta.

Pertumbuhan pendapatan perkapita di kedua kabupaten tersebut masing-masing

adalah 130,15 persen dan 115,79 persen. Pada Tabel 5.7 tersebut juga bisa

diperhatikan bahwa PDRB perkapita Kabupaten Indramayu dengan migas mencapai

Rp. 20,59 juta dengan pertumbuhan sebesar 152,94 persen dibandingkan tahun 2000,

namun apabila dikeluarkan migasnya menjadi Rp. 7,45 juta dengan pertumbuhan

sebesar 150,38 persen. Demikian pula dengan Kabupaten Subang. PDRB Perkapita

dengan migas sebesar Rp. 8,57 juta menjadi Rp. 7,76 juta tanpa migas dengan

pertumbuhan masing-masing sebesar 161,75 % dan 153,38 %.

Peningkatan PDRB perkapita di atas, masih belum menggambarkan secara riil

kenaikan daya beli masyarakat di kabupaten/kota tersebut secara umum. Hal ini

disebabkan pada PDRB perkapita. yang dihitung berdasarkan PDRB atas dasar harga

berlaku, masih terkandung faktor inflasi yang sangat berpengaruh terhadap daya beli

masyarakat.

Untuk mengamati perkembangan daya beli masyarakat secara riil bisa

digunakan PDRB per kapita yang dihitung atas dasar harga konstan. Dari

penghitungan PDRB per kapita atas dasar harga konstan dengan migas, secara

umum daya beli masyarakat di Jawa Barat mengalami peningkatan sebesar 21,13

persen. Sedangkan pertumbuhan pendapatan per kapita tanpa migas secara umum

naik sebesar 24,49 persen.

Peningkatan daya beli masyarakat tertinggi terjadi di Kota Bandung yaitu

55,43 persen, yang diikuti oleh Kabupaten Karawang yang tumbuh sebesar 48,45

Page 21: BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI … · 10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 ... seluruh kabupaten/kota Provinsi

Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat

PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007 71

persen, dan di posisi ketiga ditempati oleh Kabupaten Subang yang mengalami

pertumbuhan sebesar 41,89 persen dari tahun 2000 sampai 2007. Namun demikian

apabila migas dikeluarkan maka Kabupaten Karawang dan Subang hanya mengalami

peningkatan masing-masing sebesar 41,77 % dan 34,55 persen..

Page 22: BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI … · 10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 ... seluruh kabupaten/kota Provinsi

Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat

72 PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007

Tabel 5.8.

Perbandingan PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2000

Kabupaten/Kota Di Jawa Barat Tahun 2000 dan 2007

Dengan Migas (Ribu Rp.) Tanpa Migas (Ribu Rp.) No Kabupaten/

Kota 2000

2007

∆ (%)

2000

2007

∆ (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Kabupaten :

1 Bogor 5.610,99 6.238,03 11,18 5.610,99 6.238,03 11,18 2 Sukabumi 2.833,34 3.252,34 14,79 2.780,97 3.196,35 14,94 3 Cianjur 2.911,11 3.393,72 16,58 2.911,11 3.393,72 16,58 4 Bandung 5.216,74 6.150,00 17,89 5.154,69 6.081,23 17,97 5 Garut 3.566,96 4.168,55 16,87 3.566,96 4.168,55 16,87 6 Tasikmalaya 2.895,19 3.387,45 17,00 2.895,19 3.387,45 17,00 7 Ciamis 3.304,91 4.134,69 25,11 3.304,91 4.134,69 25,11 8 Kuningan 2.669,99 3.368,83 26,17 2.669,99 3.368,83 26,17 9 Cirebon 2.629,20 3.289,04 25,10 2.629,20 3.289,04 25,10

10 Majalengka 2.593,99 3.312.86 27,71 2.542,20 3.244,30 27,62 11 Sumedang 3.818,77 4.607,02 20,64 3.818,77 4.607,02 20,64 12 Indramayu 8.140,46 7.723,16 (5,13) 2.974,27 3.861,40 29,83 13 Subang 3.275,61 4.647,75 41,89 3.062,30 4.120,42 34,55 14 Purwakarta 6.889,52 7.686,74 11,57 6.889,52 7.686,74 11,57 15 Karawang 5.532,27 8.212,83 48,45 5.532,27 7.843,20 41,77 16 Bekasi 18.844,11 20.661,00 9,64 18.844,11 20.405,72 8,29 17 Bandung Barat 3.836,82 4.525,01 17,94 3.836,82 4.525,01 17,94

Kota : 17 Bogor 3.558,26 4.677,35 31,45 3.558,26 4.677,35 31,45 18 Sukabumi 4.304,93 5.812,28 35,01 4.304,93 5.812,28 35,01 19 Bandung 6.999,66 10.879,28 55,43 6.999,66 10.879,28 55,43 20 Cirebon 14.560,89 19.000,00 30,49 14.560,89 19.000,00 30,49 21 Bekasi 5.451,06 6.066,11 11,28 5.451,06 6.066,11 11,28 22 Depok 3.051,69 3.741,06 22,59 3.051,69 3.741,06 22,59 23 Cimahi 9.397,51 10.639,40 13,22 9.397,51 10.639,40 13,22 24 Tasikmalaya 3.018,59 3.780,96 25,26 3.018,59 3.780,96 25,26 25 Banjar 3.098,11 3.861,42 24,64 3.098,11 3.861,42 24,64

Jawa Barat 5.484,99 6.643,80 21,13 5.177,70 6.445,91 24,49

Keterangan : ∆ = Pertumbuhan

Page 23: BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI … · 10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 ... seluruh kabupaten/kota Provinsi

Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat

PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007 73

Sedangkan peningkatan daya beli masyarakat terendah terjadi di Kabupaten

Indramayu yang hanya mengalami penurunan sebesar minus 5,13 persen. Namun

apabila dihitung tanpa migas. daya beli masyarakat Indramayu naik sebesar 29,83

persen. Perbedaan PDRB perkapita atas dasar harga konstan 2000 dengan migas dan

tanpa migas secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 5.8.

Tabel 5.9. Pengelompokkan Kabupaten/Kota Berdasarkan

Besaran PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2000 dan 2007

(Tanpa Migas)

Kabupaten/Kota Kelompok PDRB

Perkapita (Rp. Juta)

2000 2007

[1] [2] [3]

2.00 – 2.99

Sukabumi. Cianjur. Tasikmalaya. Kuningan. Cirebon. Majalengka dan Indramayu

-

3.00 – 3.99

Garut. Ciamis. Sumedang. Subang. Kota Bogor. Kota Depok. Kota Tasikmalaya. Bandung Barat dan Kota Banjar.

-

4.00 – 4.99 Kota. Sukabumi -

≥ 5.00

Bandung. Bogor. Purwakarta. Karawang. Bekasi. Kota Bandung. Kota Cirebon. Kota Bekasi dan Kota Cimahi Jawa Barat (Rp. 5,18 juta)

Jawa Barat (12,16 juta) Semua Kabupaten/Kota

Pada Tabel 5.9 menunjukkan pengelompokkan PDRB per kapita berdasarkan

beberapa level. Memasuki tahun 2007, terlihat bahwa seluruh kabupaten/kota

Page 24: BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI … · 10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 ... seluruh kabupaten/kota Provinsi

Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat

74 PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007

berada di atas level Rp. 5 juta.

Pergeseran level PDRB perkapita dari tahun 2000 ke tahun 2007 ke level

yang lebih tinggi terjadi di seluruh kabupaten/kota. Pada tahun 2000 masih terdapat

7 kabupaten/kota yang memiliki PDRB perkapita di bawah Rp. 3 juta. terdapat 9

Kabupaten/kota yang memiliki PDRB Perkapita pada level Rp. 3 juta sampai Rp.

3.99 juta. pada level Rp. 4 – 4.99 juta hanya terdapat satu kota. sedangkan pada level

diatas Rp. 5 juta terdapat 9 kabupaten/kota.

Memasuki tahun 2007. tampak bahwa level PDRB perkapita semua

kabupaten/kota di atas Rp. 5 juta. Hal ini menunjukkan adanya perkembangan yang

cukup baik dibandingkan dengan tahun 2000 dimana hanya terdapat 9

kabupaten/kota saja yang mempunyai pendapatan perkapita pada level diatas 5 juta.

5.5. Perbandingan LPE dan PDRB per Kapita

Kinerja pembangunan masing-masing daerah dilihat dari aspek ekonomi

dapat dilakukan dengan membandingkan posisi suatu kabupaten/kota terhadap

Provinsi Jawa Barat. Di samping itu dengan mengetahui posisinya dapat pula

dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat. Dengan demikian

diharapkan suatu kabupaten/kota dapat mengevaluasi serta menggali potensi SDA

dan SDM yang dimilikinya agar dapat memacu pertumbuhan ekonomi sampai pada

tingkat yang optimum.

Di samping itu, untuk memudahkan dalam melihat posisi kabupaten/kota

terhadap provinsi Jawa Barat. PDRB disajikan dalam bentuk tabel kuadran yang

merupakan plot LPE dan PDRB per kapita. Tabel tersebut terdiri dari 4 kuadran.

setiap kuadran dipisahkan oleh garis vertikal yang merupakan angka LPE Jawa Barat

dan garis horisontal yang menunjukan besarnya PDRB per kapita propinsi.

Page 25: BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI … · 10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 ... seluruh kabupaten/kota Provinsi

Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat

PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007 75

Tabel 5.10.

Laju Pertumbuhan Ekonomi dan PDRB Per Kapita

Kabupaten/Kota Di Jawa Barat Tahun 2007

Dengan Migas Tanpa Migas

No. Kabupaten/

Kota LPE (%)

PDRB Per Kapita (Ribu)

LPE (%)

PDRB Per kapita (Ribu)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) Kabupaten:

1. Bogor 6,04 11.234,91 6,04 11.234,91 2. Sukabumi 4,19 6.114,00 4,20 6.002,09 3. Cianjur 4,22 6.259,06 4,22 6.259,06 4. Bandung 5,92 10.967,48 5,93 10.848,34 5. Garut 4,76 7.722,03 4,76 7.722,03 6. Tasikmalaya 4,33 6.665,93 4,33 6.665,93 7. Ciamis 5,01 8.076,72 5,01 8.076,72 8. Kuningan 4,22 5.846,27 4,22 5.846,27 9. Cirebon 5,37 6.051,00 5,37 6.051,00

10. Majalengka 4,87 6.213,69 4,86 6.094,09 11. Sumedang 4,64 8.473,82 4,64 8.473,82 12. Indramayu 2,65 20.590,63 5,62 7.447,00 13. Subang 5,09 8.573,78 5,12 7.759,28 14. Purwakarta 3,90 13.981,79 3,90 13.981,79 15. Karawang 7,11 17.719,22 7,75 16.930,80 16. Bekasi 6,14 32.835,03 6,26 32.246,21 17. Bandung Barat 5,36 8.226,34 5,36 8.226,34

Kota: 17. Bogor 6,09 9.975,45 6,09 9.975,45 18. Sukabumi 6,51 11.474,57 6,51 11.474,57 19. Bandung 8,24 22.050,43 8,24 22.050,43 20. Cirebon 6,17 31.374,42 6,17 31.374,42 21. Bekasi 6,44 11.632,88 6,44 11.632,88 22. Depok 6,95 7.198,76 7,04 7.198,76 23. Cimahi 5,03 17.403,93 5,03 17.403,93 24. Tasikmalaya 5,98 7.317,10 5,98 7.317,10 25. Banjar 4,93 7.707,18 4,93 7.707,18

Jawa Barat 6,41 12.759,73 6,86 12.158,99

Kuadran (daerah) I mengandung arti bahwa kabupaten/kota yang berada di

daerah ini memiliki LPE yang lebih tinggi dan PDRB per kapita lebih besar dari

angka propinsi. Bila diasumsikan terdapat pemerataan pendapatan, maka masyarakat

Page 26: BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI … · 10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 ... seluruh kabupaten/kota Provinsi

Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat

76 PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007

di kabupaten/kota yang berada di kuadran ini relatif paling sejahtera dibandingkan

yang berada pada kuadran lainnya. Kuadran II menunjukkan kabupaten/ kota yang

memiliki PDRB per kapita lebih besar, namun LPE-nya lebih rendah dibandingkan

dengan angka provinsi. Masyarakat kabupaten/kota pada kuadran II relatif lebih

sejahtera, namun pertumbuhan ekonominya lebih rendah dibandingkan rata-rata

kabupaten/kota lainnya.

Kuadran yang menunjukkan keterbelakangan pertumbuhan ekonomi juga

rendahnya tingkat kesejahteraan penduduknya dibandingkan daerah lainnya di Jawa

Barat adalah Kuadran III. Kuadran yang terakhir (IV) ditempati oleh

kabupaten/kota yang tingkat kesejahteraan penduduknya lebih rendah dibandingkan

angka provinsi, namun memiliki pertumbuhan ekonomi yang relatif lebih pesat.

Hasil plot posisi kabupaten/ kota secara lengkap dapat dilihat pada tabel 5.11

dan 5.12 yang menggambarkan perbandingan LPE dan PDRB per kapita

kabupaten/kota baik dengan memasukkan pengaruh minyak dan gas bumi maupun

mereduksi pengaruh minyak dan gas bumi.

Dari tabel 5.11 terlihat bahwa dengan memperhitungkan nilai tambah minyak

dan gas bumi, hanya terdapat 2 kabupaten/kota yang memiliki laju pertumbuhan

ekonomi dan PDRB per kapita di atas Jawa Barat (berada pada kuadran I) yaitu Kota

Bandung dan Kabupaten Karawang. Posisi pada kuadran I tersebut merupakan posisi

ideal, sebab kondisi ini menggambarkan bahwa kinerja perekonomian dan

kemakmuran masyarakat di tiap kabupaten/kota yang bersangkutan relatif lebih

makmur dibandingkan kabupaten/kota lainnya secara makro.

Page 27: BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI … · 10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 ... seluruh kabupaten/kota Provinsi

Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat

PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007 77

Tabel 5.11. Plot LPE dan PDRB Per Kapita Kabupaten/Kota Tahun 2007

(Dengan Migas)

II

Bekasi, Kota Cirebon, Indramayu, Kota Cimahi, Purwakarta.

IKota Bandung dan

Kab. Karawang

III Kota Bogor, Kota Tasikmalaya, Kota

Banjar, Bogor, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan,

Cirebon, Majalengka, Sumedang, Subang dan Bandung Barat

IV

Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kota Bekasi dan

Kota Depok

Selanjutnya pada kuadran II terdapat 5 kabupaten/kota yaitu Kabupaten

Indramayu, Purwakarta, Bekasi, Kota Cirebon dan. Kota Cimahi. Posisi pada

kuadran ini menggambarkan tingkat kemakmuran yang sudah berada di atas rata-rata

namun kinerja perekonomiannya pada tahun 2007 masih relatif rendah,

dibandingkan dengan daerah lainnya. Sebaliknya. kondisi pada kuadran III

menunjukkan tingkat kemakmuran dan kinerja ekonomi yang relatif rendah

dibandingkan kabupaten/ kota pada umumnya. Daerah-daerah yang berada pada

kuadran III pada tahun ini terdiri dari 14 kabupaten/kota yaitu: Bogor, Cianjur,

Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis Kuningan, Cirebon, Majalengka, Sumedang,

Subang, Bandung Barat, Kota Bogor, Kota Tasikmalaya dan Kota Banjar.

Untuk kuadran IV yang menggambarkan tingkat kemakmuran penduduk yang masih rendah dibandingkan dengan rata-rata prvinsi, namun kinerja perekonomiannya cukup pesat, ditempati oleh Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kota Bekasi dan Kota Depok.

LP E

PDRB Per Kapita Jawa Barat = Rp. 12,76 Juta

6,41 %

J a b a r

Page 28: BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI … · 10 Cianjur 13.548,21 2,76 Cirebon 12.930,23 2,79 11 Cirebon 12.930,23 2,63 Ciamis 12.545,00 2,70 ... seluruh kabupaten/kota Provinsi

Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Di Jawa Barat

78 PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat 2005-2007

Tabel 5.12.

Plot LPE dan PDRB Per Kapita Kabupaten/Kota Tahun 2007 (Tanpa Migas)

II

Purwakarta, Bekasi, Kota Cirebon dan Kota Cimahi

I

Kota Bandung dan Karawang

III

Kota Bogor, Kota Sukabumi. Kota Bekasi, Kota Tasikmalaya, Kota Banjar,

Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan

Cirebon, Majalengka, Sumedang, Indramayu, Subang, dan Bandung Barat.

IV

Kota Depok

Seperti yang telah dibahas sebelumnya untuk melihat perbandingan

kemakmuran masyarakat di tiap kabupaten/kota secara riil maka pengaruh migas

haruslah dikeluarkan pada penghitungan PDRB per kapita. Dengan mengeluarkan

pengaruh minyak dan gas bumi, ternyata cukup berpengaruh terhadap posisi ploting

kabupaten/kota terutama pada tiga kabupaten yang mengalami pergeseran, yaitu

Indramayu (dari kuadran II ke III).

L P E

PDRB Per Kapita Jawa Barat = Rp. 12,16 juta

6,86 %

Jabar