bab v kesimpulan dan saran a. kesimpulan tentang …eprints.uny.ac.id/8860/4/bab 5...
TRANSCRIPT
108
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan tentang Produk
Berdasarkan analisis data dan pembahasan di Bab IV, maka dapat
disimpulkan:
1. Pengembangan komik sebagai media pembelajaran akuntansi pada KD
Persamaan Dasar Akuntansi telah melewati tujuh tahap pengembangan yaitu
analisis kebutuhan, desain produk, produksi media, validasi dan analisis,
revisi produk, uji coba produk serta analisis dan revisi akhir. Tahap validasi
dan analisis meliputi validasi oleh ahli materi, ahli media dan Guru
Akuntansi SMA. Uji coba produk dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 3
SMAN I Candimulyo. Sebelum diujicobakan, produk juga telah melewati
dua kali revisi dan telah dinyatakan sesuai untuk digunakan dalam
pembelajaran Akuntansi SMA kelas XI oleh ahli materi, ahli media
pembelajaran dan praktisi mata pelajaran akuntansi.
2. Kelayakan/kualitas komik akuntansi pada KD Persamaan Dasar Akuntansi,
ditinjau dari aspek materi; kebahasaan; penyajian; efek media terhadap
strategi pembelajaran dan tampilan menyeluruh. Hasil penilaian dari ahli
materi, ahli media dan guru akuntansi terhadap semua aspek yang diukur,
menyatakan hasil penilaian dengan kategori “Sangat Baik” dan “Layak”.
Berdasarkan hasil penilaian ini, artinya komik akuntansi layak untuk
digunakan dalam pembelajaran akuntansi pada kompetensi dasar persamaan
dasar akuntansi untuk siswa SMA kelas XI.
109
3. Siswa SMAN I Candimulyo selaku subjek uji coba produk menyatakan
bahwa petunjuk penggunaan komik telah jelas, penggunaan bahasa dalam
komik mudah dipahami, komik mendorong rasa ingin tahu mereka untuk
mempelajari mata pelajaran akuntansi, komik telah menambah pengetahuan
mereka, komik telah menambah wawasan mereka mengenai mata pelajaran
akuntansi, contoh yang digunakan telah jelas dan tulisan yang digunakan
pada komik mudah untuk dibaca.
4. Nilai post-test siswa subjek ujicoba untuk KD persamaan dasar akuntansi
secara mayoritas mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan
peningkatan pencapaian KKM sebesar 50,33 % dari 24 siswa (subjek uji
subjek uji coba) dibandingkan dengan nilai tes subjek uji coba pada KD
yang sama namun dengan pembelajaran tanpa komik akuntansi.
B. Saran Pemanfaatan dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut
Berdasarkan kualitas produk, kelemahan dan keterbatasan penelitian
yang telah dibahas sebelumnya, peneliti dapat memberikan beberapa saran
pemanfaatan dan pengembangan produk lebih lanjut sebagai berikut:
1. Komik akuntansi ini memberikan variasi penyampaian materi yang dapat
dimanfaatkan sebagai referensi guru dalam mengajar siswa maupun bagi
siswa dalam belajar akuntansi secara mandiri.
2. Perlu adanya penelitian lebih lanjut seperti penelitian tindakan kelas ataupun
penelitian pengembangan lebih lanjut untuk benar-benar mengukur
efektivitas penggunaan produk, mengukur peningkatan tingkat pencapaian
110
keseluruhan hasil belajar siswa mencakup aspek kognitif, afektif dan
psikomotor serta memperbanyak fakta uji lapangan sehingga diperoleh lebih
banyak bahan untuk memperbaiki produk dan pada akhirnya produk yang
dihasilkan akan lebih baik lagi.
3. Sesuai dengan komentar dari ahli materi, komik akuntansi ini dapat
dikembangkan pada materi lain yang lebih luas yaitu kompentensi dasar
yang lain dengan waktu pengembangan yang lebih lama, sehingga cakupan
materi komik lebih luas. Waktu penelitian yang lebih lama mendukung
maksimalnya pembuatan desain serta revisi produk, sehingga produk yang
dihasilkan menjadi lebih berkualitas.
111
DAFTAR PUSTAKA
Abin Syamsudin Makmun. (2004). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Arif S. Sardiman, dkk. (2011). Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan
dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Azhar Arsyad. (2011). Media Pembelajaran, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Borg, W. R & Gall, M. D. (1983). Education Researsh. New York: Longman
Bopy, J.
Depdiknas. (2003). UU RI Nomer 20 Tahun 2003. Diakses pada 24 Juni 2012
pukul 11.04.
Depdiknas. (2003). Standar Kompetensi Mata Pelajaran Akuntansi SMA/MA.
Diakses 18 Juli 2012 pukul 02.46.
Depdiknas. (2006). Permendiknas No 23 Tahun 2006. Diakses 13 September
2012.
E. Mulyasa. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.
Elis Mediawati. (2011). Pembelajaran Akuntansi Keuangan Melalui Media Komik
Untuk Meningkatkan Prestasi Mahasiswa. Jurnal Penelitian Pendidikan.
Diakses pada 20 Oktober 2011 pukul 4:27.
Endang Mulyadi. (2011). Akuntansi SMA Kelas XI. Jakarta:Yudhistira.
Heryu Anasti. (2010). Pengembangan Media Pembelajaran Geografi Berbentuk
Komik untuk Siswa SMA dengan Materi Lingkungan Hidup dan
Pembangunan Berkelanjutan. Skripsi. Yogyakarta: UNY.
I Wayan Satyasa. (2007). Model-Modal Pembelajaran Inovatif. Makalah.
Disajikan dalam pelatihan PTK bagi guru Nusa Penida.
Http://digilib.unnes.ac.id//. Diakses pada 19 Januari 2012 pukul 05.32
Kardiman dkk. (2009). Prinsip-Prinsip Akuntansi 1 SMA Kelas XI. Jakarta:
Yudhistira.
M. S Gumelar. (2011). Comic Making; Cara Membuat Komik. Jakarta: PT Indeks.
Muhibbin Syah. (2010). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. (2007). Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar
Baru Algesindo.
. (2005). Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
112
Nana Syaodih Sukmadinata. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Neily Nailufar. (2010). Pengembangan Media Pembelajaran Komik Kimia
Berbahasa Inggris sebagai Media Pembelajaran Mandiri Peserta Didik
SMA/MA Kelas X Semester Genap Materi Pokok Senyawa Hidrokarbon.
Skripsi. Yogyakarta:UNY.
NN. (2007). Jenis-jenis Komik. http://www.jagoancomic.com/.html diakses
pada tanggal 15 Februari 2011.
Oemar Hamalik. (2003). Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.
Rina Hartanti. (2009). Pengembangan Media Pembelajaran Komik Kimia untuk
SMA/MA Kelas XI Semester Ganjil dengan Materi Pokok Laju Reaksi.
Skripsi. Yogyakarta:UNY.
Riska Dwi N dan M Syaichudin. (2010).Pengembangan Media Komik
Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Pemahaman Bentuk Soal
Cerita Bab Pecahan Pada Siswa Kelas V SDN Ngembung. Jurnal
Teknologi Pendidikan. http://fip.unesa.ac.id/jurnal//teknologi-
pendidikan_pengembangan-media-komik-pembelajaran-matematika-
untuk-meningkatkan-pemahaman-bentuk-soal-cerita-bab-pecahan-pada-
siswa-kelas-v-sdn-ngembung.html.// Diakses 23 Februari 2012 pukul
10.42.
Romi Satria. (2008). 10 Resep Sukses Bangsa Jepang.
Http://danielmginting.blogspot.com/2008/07/10-resep-sukses-bangsa-
jepang.html. Diakses pada 21 September pukul 08.58.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R & D). Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. (2010). Manajemen Penelitian. Jakarta:Rineka Cipta.
Sukardjo. (2005).Evaluasi Pembelajaran.Modul PPs UNY. Yogyakarta:UNY.
Suparman. (2009). Upaya Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Al-Mas’udiyah Bandung.Jurnal Ilmiah
Pendidikan
Ekonomi.http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/31096984.pdf.// Diakses 18
Juli 2012 pukul 10.17.
Tessmer, Martin. (1996). Planning and Conducting Formative Evaluation.
http://learn.trainingdesign.info/2011/08/14/apakah-review-ahli-itu//. Diakses 18
Juli 2012 pukul 15.03.
Zaki Baridwan. (2008). Intermediet Accounting. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.