bab v kesimpulan - abstrak.ta.uns.ac.id · 118 daftar pustaka a. buku anton gerbono dan abbas...
TRANSCRIPT
115
BAB V
KESIMPULAN
Keberadaan Kerajinan Eceng Gondok di Desa Kebondowo tidak terlepas
dari letak geografis desa, di mana Desa Kebondowo terletak dekat dengan Rawa
Pening, bahkan hampir separuh luas Desa Kebondowo adalah area rawa. Lokasi
Desa Kebondowo yang berada dekat dengan rawa tidak sepadan dengan
matapencaharian penduduk, di mana mayoritas para penduduknya bekerja di
sektor pertanian. Sempitnya lahan pertanian dan luasnya area rawa mengubah
pemikiran penduduk sekitar untuk memanfaatkan area rawa sebagai usaha lain
untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Pekerjaan dan hasil pertanian yang
bersifat musiman juga menjadi faktor lain penduduk sekitar untuk memanfaatkan
area Rawa Pening sebagai matapencaharian mereka.
Pemanfaatan area Rawa Pening untuk matapencaharian penduduk Desa
Kebondowo adalah sebagai para pencari ikan rawa dan pemetik eceng gondok.
Pertumbuhan eceng gondok di Rawa Pening yang tidak begitu teratur membuat
tumbuhan ini dapat berkembang biak dengan begitu cepat,sehingga merugikan
banyak pihak, antara lain: para pencari ikan rawa, para peternak ikan, dan PLTA.
Rawa Pening merupakan sumber tenaga listrik untuk PLTA Jelok-Timo.
PLTA Jelok–Timo yang dibangun pada masa Pemerintahan Belanda ini
merupakan produksi listrik pembangkit listrik interkoneksi Jawa-Bali yang
dihubungkan melalui Gardu Induk Jelok milik PT PLN Unit Pelayanan Transmisi
Surakarta. Sebelum terhubungnya sistem interkoneksi listrik di Pulau Jawa, PLTA
Jelok-Timo merupakan salah satu pusat pembangkit tenaga listrik yang sangat
116
vital untuk memenuhi kebutuhan listrik di Jawa Tengah. Berdasarkan Daya
Terpasang, saat ini kontribusi PLTA Jelok-Timo terhadap produksi UBP Mrica
berkisar sebesar 6,37 %. Kontribusi listrik PLTA Jelok–Timo lebih besar dari
pada kontribusi yang diberikan oleh PLTA Gedung Ombo yang memiliki
kapasitas mesin lebih besar dari PLTA Jelok–Timo. Namun, pertumbuhan eceng
gondok di Rawa Pening yang tidak teratur membuat debit air yang diolah oleh
turbin PLTA Jelok-Timo semakin sedikit, hal tersebut membuat tegangan listrik
yang dihasilkanpun sedikit pula.
Eceng gondok di Rawa Pening telah menjadi gulma (tanaman penganggu),
oleh karena itu pemusnahan eceng gondok di Rawa Pening menjadi pusat
perhatian pemerintah daerah. Upaya pemusnahan tersebut di respon baik oleh para
penduduk Desa Kebondowo dan dijadikan salah satu matapencaharian penduduk
Desa Kebondowo. Awalnya penjualan eceng gondok oleh penduduk Desa
Kebondowo dikirimkan ke Yogyakarta dalam bentuk basah dan kering, namun
setelah berdirinya KUPP Karya Muda “Syarina Production” sebagai salah satu
kerajinan eceng gondok yang berada di Desa Kebondowo, penjualan eceng
gondok tidak hanya ke Yogyakarta, namun juga dijual kepada KUPP Karya
Muda “Syarina Production”.
Keberadaan KUPP Karya Muda “Syarina Production” merupakan salah
satu usaha kerajinan eceng gondok yang berada di Desa Kebondowo. KUPP ini
dari tahun selalu mengalami peningkatan dan kemajuan. Hal tersebut terlihat dari
semakin luasnya pemasaran produksi kerajinan yang tidak hanya bedara di
Kecamatan Banyubiru, namun sudah sampai luar daerah, seperti: Yogyakarta,
Semarang, Jakarta, Sumatra dan Sulawesi. Pemasaran kerajinan ini tidak hanya
117
dalam lingkup Nusantara namun sudah mencapai mancanegara, seperti negara:
Arab, Mesir, Singapore dan Malaysia.
Peningkatan dan kemajuan yang dialami oleh KUPP Karya Muda “Syarina
Production”, mampu mengubah kehidupan masyarakat ke arah yang lebih baik,
diantaranya, mampu menciptakan lapangan kerja baru untuk masyarakat,
khususnya penduduk Desa Kebondowo. Selain sebagai pencipta lapangan kerja
baru untuk masyarakat KUPP ini juga telah mampu meningkatkan taraf hidup
bagi penguasaha yang diwujudkan dengan tercukupinya kebutuhan tersier serta
pada tenaga kerja tercukupinya kebutuhan primer dan juga sekunder.
118
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Anton Gerbono dan Abbas Siregar Djarijah. 2005. Kerajinan Enceng Gondok. Yogyakarta: Kanisius.
Arie Benggolo. 1973. Kerja. Jakarta: PT Gramedia.
B Mountjoy, Alan. 1983. Industrialisasi dan Negara-Negara Dunia Ketiga. Jakarta: PT. Bina Aksara.
Budiono Herusutata. 1984. Simbolisme Dalam Budaya Jawa. Jakarta: PT. Hadininda.
Dudung Abdurrahman. 1999. Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Eko Punto Hendro. 2000. Ketika Tenun Mengubah Troso. Semarang: Bendera.
Gottshalk, Louis. 1986. Mengerti Sejarah. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
H Sjamsuddin. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Irsan Azhary Saleh. 1986. Industri kecil: Sebuah Tinjauan Dan Perbandingan. Jakarta:LP3S.
Koenjaraningrat. 1984. Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.
Koentjaraningrat. 1981. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia.
Lambang Triyono dan Nasikum. 1992. Proses Sosial di Desa Jawa: Teknologi, Surplus Produksi Dan Pergeseran Okupasi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press.
M. Dawam Rahardjo. 1984. Transformasi Pertanian, Industrialisasi Dan Kesempatan Kerja. Jakarta: Universitas Indonesia.
M. Manulang. 1969. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Yogyakarta: Liberty.
Nursid Sumaatmaja. 1997. Pengantar Studi Sosial. Bandung: Alumni.
Nursid Sumaatmadja. 1984. Prespektif Studi Sosial. Bandung: Rajawali Press.
119
R. Bintaro. 1980. Interaksi Desa Kota Dan Permasalahannya. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
R. Bintarto. 1969. Studi Pengantar Geografi Desa. Yogyakarta: UP Spring.
Said Rusli. 1983. Pengantar Ilmu Kependudukan. Jakarta:LP3ES.
Sajogyo dan Pujiwati Sajogyo. 1991. Sosiologi Pedesaan. Yogyakarta: GadjahMada University.
Schrool. 1980. Moderanisasi Dinamika Pembangunan. Jakarta: PT. Gramedia.
Suhartono W. Pranoto. 2010. Teori & Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Suprihatin. 2007. Terampil Mengeanyam Enceng Gondok. Yogyakarta: Hikayat.
Soedigdo Hardjosudarmo. 1965. Kebijaksanaan Transmigrasi, Dalam Rangka Pembangunan Masyarakat Desa Di Indonesia. Jakarata: Bharata.
Soedjito Sosrodiharjo. 1986. Transformasi Sosial menuju Masyarakat Industri.Yogyakarta: PT. Tiara Wacana.
Soehardi Sigit. 1980. Mengembangkan Kewiraswastaan. Yogyakarta: FE Gadjah Mada.
Soerjono Soekanto. 1990. Sosiologi Ruang Lingkup dan Aplikasinya. Bandung: Remaja Karya.
Soerjono Soekanto. 1987. Sosiologi Suatu Perantara. Bandung: CV Remaja
Karya.
Soleman B. Taneko. 1990. Struktur dan Proses Sosial. Jakarta: Rajawali Press.
T. Fawcett, James. 1984. Psikologi dan Kependududak, Masalah-masalah Tingkah Laku dalam Fertilitas dan Keluarga Berencana. Jakarta: Radjawali Press.
Taufik Abdullah. 1982. Agama, Etos Kerja dan Perkembangan Ekonomi. Jakarta: LP3ES.
Van. Steenis, C. G. G. J. 1975. Flora: Untuk Sekolah di Indonesia. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
120
Werner, Mayron. 1981. Modernisasi Dinamika Pertumbuhan. Yogyakarta: UGM Press.
Winarno Surakhmad. 1979. Metode Pengajaran Nasional. Jakarta: Jemmars.
Yanney Ewuise, J. 1990. Ekologi Tropika. Bandung: ITB
Yudo Swasono, dan Endang Sulistyaningsih. 1987. Metode Perencanaan Tenaga Kerja. Yogyakarta: BPFE.
B. Majalah/Koran
Fachry Ali. 1982. “Pengusaha Industri Kecil dan Perubahan Sosial Desa”. BERITA INDUSTRI No. 3. Buletin Resmi Departemen Perindustrian.
HuseinsawitM. 1978. “Kerajinan Rakyat Dan Masa Depannya: DAS Cimanuk”.Prisma No. 3.
Kaisepo, Manuel. 1981. “Mitos Kerja”. Prisma. No. 5 Mei
Kompas. “PLTA Jelok dan Timo Macet”. tanggal 10 Juni 2009.
Kompas. “PLTA Jelok Terus Turun” . tanggal 2 Oktober 2009.
Kompas. “Usia Rawa Pening Tinggal Lima Tahun Lagi”. tanggal 9 Mei 2010 .
M. Dawam Rahardjo. 1979. “Teknologi Tepat Guna Bagi Industri Pedesaan”. Prisma No. 6.
Nurimansyah Hasibuan. “Upah Tenaga Kerja dan Konsentrasi Sektor Industri”. Prisma No V, hlm. 3.
Soeri Soeroto. 1893. “Sejarah Kerajinan Di Indonesia”. Prisma No. 8. Jakarta: LP3ES
Soetrisno Loekman. 1998. “Negara Dan Peranannnya Dalam Menciptakan Pembangunan Desa Yang Mandiri”. Prisma No. 1.
Solo Pos. “Rawa Pening Terancam Mengering”. tanggal 14 November 2011.
Suara Merdeka. “Debit Air Kurang, Hanya Dua Turbin Yang Difungsikan”.tanggal 20 September 2009.
Suara Merdeka. “Pembersihan Eceng Gondok Ditargetkan 14 Hari”. tanggal 28 Agustus 2011.
121
C. Skripsi
Andrie Kusuma Putra., 2005, “Perkembangan Sentra Industri Angel Desa Salamrejo Kabupaten Kulonprogo Tahun 1990-2010”, Skripsi Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada.
Rivanov Ardiyansyah., 2008, “Dinamika Sosial Ekonomi Masyarakat Pengrajin Ketupat Desa Baturan Kecamatan Colomadu Karanganyar Tahun 1993-2003”, Skripsi Surakarta: Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Negeri Sebelas Maret.
Setiawan., “Dinamika Kehidupan Sosial Ekonomi Pengrajin Gamelan Desa Wirun Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo”, Skripsi, Surakarta: Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Negeri Sebelas Maret.
Siti Yun Afifah., 2014, “Industri Kerajinan Serat Alam Di Kulon Progo Tahun 1996-2012 (Studi Sejarah Ekonomi Di Desa Tanjungharjo, Kecamatan Nanggulan)”, Skripsi Surakarta: Fakultas Sastra dan Seni Rupa Univesitas Negeri Sebelas Maret.
D. Internet
http:// gebyarinfo.blogspot.com
Indonesia.alibaba.com
Kerajinanambarawa.com
http:// sheillahandycraft.files.wordpess.com
122
DAFTAR NAMA-NAMA INFORMAN
1 Nama : Bapak Agus Sumarno
Umur : 50 Tahun
Alamat : Desa Bawen, Kecaamtan Bawen, Kabupaten Semarang
Pekerjaan : Kepala Kampoeng Rawa
2 Nama : Bapak Supomo Budoyo
Umur : 56 Tahun
Alamat : Blotongan, Salatiga
Pekerjaan : Kepala PLTA Jelok
3 Nama : Bapak Sudirman
Umur : 52 Tahun
Alamat : Desa Bringin, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarag
Pekerjaan : Pegawai PLTA Jelok
4 Nama : Bapak Susilo
Umur : 48 Tahun
Alamat : Dusun Kebonsari, Desa Kebondowo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang
Pekerjaan : Kepala Desa Kebondowo
5 Nama : Bapak Saiful
Umur : 54 Tahun
Alamat : Dusun Kebondowo, Desa Kebondowo Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarag
Pekerjaan : Pegawai Balai Desa Kebondowo
6 Nama : Bapak Slamet Triamanto
123
Umur : 40 Tahun
Alamat :Dusun Kebondowo, Desa Kebondowo RT/RW: 04/09, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.
Pekerjaan : Pengusaha kerajinan eceng gondok
7 Nama : Ibu Diah Eka Sari
Umur : 38 Tahun
Alamat :Dusun Kebondowo, Desa Kebondowo RT/RW: 04/09, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.
Pekerjaan : Sekretaris KUPP Karya Muda “Syarina Production”
8 Nama : Bapak Ahmad Amsori
Umur : 40 Tahun
Alamat :Dusun Kebondowo, Desa Kebondowo RT/RW: 04/09, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.
Pekerjaan : Bendahara KUPP Karya Muda “Syarina Production”
9 Nama : Ibu Marmi
Umur : 45 Tahun
Alamat :Dusun Kebondowo, Desa Kebondowo RT/RW: 04/09, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.
Pekerjaan : Penyedia bahan baku KUPP Karya Muda “Syarina Production”
10 Nama : Bapak Mahmudi
Umur : 34 Tahun
Alamat :Dusun Kebondowo, Desa Kebondowo RT/RW: 04/09, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.
Pekerjaan : Pegawai KUPP Karya Muda “Syarina Production”
11 Nama : Bapak Supriyanto
Umur : 35 Tahun
Alamat :Dusun Kebondowo, Desa Kebondowo RT/RW: 04/09,
124
Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.
Pekerjaan : Pegawai KUPP Karya Muda “Syarina Production”
12 Nama : Maskun
Umur : 28 Tahun
Alamat :Dusun Kebondowo, Desa Kebondowo RT/RW: 04/09, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.
Pekerjaan : Pegawai KUPP Karya Muda “Syarina Production”
125
Lampiran 1. Mendesak, Revitalisasi Rawa Pening
KOMPAS, 3/10/2009
126
Lampiran 2. Usia Rawa Pening Tinggal Lima Tahun Lagi
Kompas, 9/5/2010
127
Lampiran 3. Rawa Pening Terancam Mengering
Solopos, 14/10/2011
128
Lampiran 4. Debit Air Kurang, Hanya Dua Turbin Difungsikan
Suara Merdeka, 28/8/2009
129
Lampiran 5. Pembersihan Eceng Gondok Ditargetkan 14 Hari
Suara Merdeka, 28/8/2009
130
Lampiran 6. Pasal 1 Bab I Akta Pendirian Kopjapari
131
Lampiran 7. Pasal 8 Bab 5 Akta Pendirian Kopjapari
132
Lampiran 8. Bab I Pasal 1 Ad/Art Paguyuban Kelompok Tani/Nelayan Kampoeng
Rawa.
133
Lampiran 9. Sertifikat peserta KUPP dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah
134
Peta Kabupaten Semarang