bab v hasil dan pembahasan a.repository.ump.ac.id/3614/8/arigus- bab v.pdf · 2017-08-29 · bab v...
TRANSCRIPT
34
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data Penelitian
Berdasarkan hasil analisis pada penelitian yang telah dilakukan oleh
Setyawan (2012), maka dapat diperoleh kesimpulan kebutuhan data yang
harus dipenuhi agar proses pembuatan aplikasi dapat berjalan sesuai rencana.
Terdapat 2 kebutuhan data yang digunakan untuk mendukung proses
pembuatan aplikasi, antara lain: data variabel masukan (input) dan data
variabel keluaran (Output). Analisis kebutuhan data variabel masukan
disajikan pada Tabel 2 berikut.
Tabel 2. Data Variabel Masukan (input)
No Variabel Kode
Kelas
Kelas
1 Suhu 1 25 <= Suhu <30 C
2 30 <= Suhu <35 C
3 21 <= Suhu <25 C
4 Suhu <21
5 Suhu > 35 C
2 Bulan Kering 1 1 <= Bulan kering < 5 bulan
2 Bulan Kering >= 5 bulan
3 Bulan Kering < 1 bulan
.............
13 Tektur Tanah 1 Geluh
2 Lempung
3 Geluh Lempung Debuan
4 Geluh Debuan
5 Lempung Pasiran
6 Lempung Debuan
7 Geluh Pasiran
8 Liat Berstruktur
9 Liat Massif
10 Tektur Tanah Kerikil
11 Tektur Tanah Pasir
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.
35
Data variabel masukan secara lengkap bisa dilihat pada Lampiran 1.
Variabel keluaran mengacu pada tingkat kesesuaian lahan untuk jati
dalam Ritung,dkk (2007). Analisis kebutuhan variabel keluaran (output)
disajikan pada Tabel 3 berikut.
Tabel 3. Data Variabel Keluaran
No Variabel Kelas
1 S1 Sangat Sesuai
2 S2 Sesuai
3 S3 Sesuai Marjinal
4 N1 Tidak Sesuai Sementara
5 N2 Tidak Sesuai Permanen
B. Perancangan Database
Dalam pembuatan aplikasi dibuat sebuah database dalam bentuk tabel
yang bertujuan untuk mempermudah dalam proses pembuatan aplikasi.
Berikut tabel yang digunakan pada pembuatan program:
1. Tabel l_role
Pada tabel l_role memiliki 2 kolom, yaitu kolom role_id yang
memiliki tipe data int dan role_name yang memiliki tipe data varchar.
Rincian tabel l_role dapat dilihat pada Tabel 4 berikut.
Tabel 4. l_role
Kolom Tipe Data Keterangan
role_id Int Kode hak akses
role_name nvacrhar(50) Nama hak akses
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.
36
2. Tabel l_pengguna
Pada tabel l_pengguna memiliki 5 kolom, digunakan untuk
menyimpan data pengguna aplikasi. Rincian tabel l_ pengguna dapat
dilihat pada Tabel 5 berikut.
Tabel 5. l_pengguna
Kolom Tipe Data Keterangan
pengguna_id Int Kode pengguna
pengguna_username nvacrhar(50) Username Login
pengguna_password nvacrhar(50) Sandi
pengguna_nama nvacrhar(50) Nama pengguna
role_id Int Kode hak akses
3. Tabel l_bahayabanjir
Pada tabel l_bahayabanjir memiliki 3 kolom, digunakan untuk
menyimpan data variabel kelas bahaya banjir. Rincian tabel l_bahayabanjir
dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.
Tabel 6. l_bahayabanjir
Kolom Tipe Data Keterangan
Bahayabanjir_id Int Kode bahaya banjir
Bahayabanjir_kelas vacrhar(50) Kelas Bahaya Banjir
Kesesuaian_id int Kode kesesuaian
4. Tabel l_bahayaerosi
Pada tabel l_bahayaerosi memiliki 3 kolom, digunakan untuk
menyimpan data variabel kelas bahaya erosi. Rincian tabel l_bahayaerosi
dapat dilihat pada Tabel 7 berikut.
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.
37
Tabel 7. l_bahayaerosi
Kolom Tipe Data Keterangan
Bahayaerosi_id int Kode bahaya erosi
Bahayaerosi_kelas vacrhar(50) Kelas Bahaya erosi
Kesesuaian_id int Kode kesesuaian
5. Tabel l_batuanpermukaan
Pada tabel l_batuanpermukaan memiliki 3 kolom, digunakan untuk
menyimpan data variabel kelas batuan permukaan. Rincian tabel
l_batuanpermukaan dapat dilihat pada Tabel 8 berikut.
Tabel 8. l_batuanpermukaan
Kolom Tipe Data Keterangan
batuanpermukaan_id int Kode b.permukaan
batuanpermukaan_kelas vacrhar(50) Kelas b.permukaan
Kesesuaian_id int Kode kesesuaian
6. Tabel l_bulankering
Pada tabel l_bulankering memiliki 3 kolom, digunakan untuk
menyimpan data variabel kelas bulan kering. Rincian tabel l_bulankering
dapat dilihat pada Tabel 9 berikut.
Tabel 9. l_bulankering
Kolom Tipe Data Keterangan
bulankering_id int Kode bulankering
bulankering _kelas vacrhar(50) Kelas bulankering
Kesesuaian_id int Kode kesesuaian
7. Tabel l_drainase
Pada tabel l_drainase memiliki 3 kolom, digunakan untuk
menyimpan data variabel kelas drainase. Rincian tabel l_drainase dapat
dilihat pada Tabel 10 berikut.
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.
38
Tabel 10. l_drainase
Kolom Tipe Data Keterangan
drainase _id int Kode drainase
drainase _kelas vacrhar(50) Kelas drainase
Kesesuaian_id int Kode kesesuaian
8. Tabel l_kesesuaian
Pada tabel l_kesesuaian memiliki 3 kolom, digunakan untuk
menyimpan data variabel kelas kesesuaian lahan jati. Rincian tabel
l_kesesuaian dapat dilihat pada Tabel 11 berikut.
Tabel 11. l_kesesuaian
Kolom Tipe Data Keterangan
kesesuaian _id int Kode kesesuaian
kesesuaian _kode vacrhar(50) Kelas kesesuaian
kesesuaian _ket int Keterangan
9. Tabel l_lereng
Pada tabel l_lereng memiliki 3 kolom, digunakan untuk menyimpan
data variabel kelas lereng. Rincian tabel l_lereng dapat dilihat pada Tabel
12 berikut.
Tabel 12. l_lereng
Kolom Tipe Data Keterangan
lereng _id int Kode lereng
lereng _kelas vacrhar(50) Kelas lereng
Kesesuaian_id int Kode kesesuaian lahan
10. Tabel l_salinitas
Pada tabel l_salinitas memiliki 3 kolom, digunakan untuk
menyimpan data variabel kelas bahaya banjir. Rincian tabel l_salinitas
dapat dilihat pada Tabel 13 berikut.
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.
39
Tabel 13. l_salinitas
Kolom Tipe Data Keterangan
salinitas _id int Kode salinitas
salinitas _kelas vacrhar(50) Kelas salinitas
Kesesuaian_id int Kode kesesuaian lahan
11. Tabel l_singkapanbatuan
Pada tabel l_singkapanbatuan memiliki 3 kolom, digunakan untuk
menyimpan data variabel kelas singkapan batuan. Rincian tabel
l_singkapanbatuan dapat dilihat pada Tabel 14 berikut.
Tabel 14. l_singkapanbatuan
Kolom Tipe
Data
Keterangan
singkapanbatuan _id int Kode singkapanbatuan
singkapanbatuan_kelas vacrhar(50) Kelas singkapanbatuan
Kesesuaian_id int Kode kesesuaian lahan
12. Tabel l_Solum
Pada tabel l_Solum memiliki 3 kolom, digunakan untuk menyimpan
data variabel kelas Solum tanah. Rincian tabel l_Solum dapat dilihat pada
Tabel 15 berikut.
Tabel 15. l_Solum
Kolom Tipe Data Keterangan
Solum _id int Kode Solum
Solum _kelas vacrhar(50) Kelas Solum
Kesesuaian_id int Kode kesesuaian lahan
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.
40
13. Tabel l_suhu
Pada tabel l_suhu memiliki 3 kolom, digunakan untuk menyimpan
data variabel kelas suhu. Rincian tabel l_suhu dapat dilihat pada Tabel 16
berikut.
Tabel 16. l_suhu
Kolom Tipe Data Keterangan
suhu _id int Kode suhu
suhu _kelas vacrhar(50) Kelas suhu
Kesesuaian_id int Kode kesesuaian lahan
14. Tabel l_tekturtanah
Pada tabel l_tekturtanah memiliki 3 kolom, digunakan untuk
menyimpan data variabel kelas tekstur tanah. Rincian tabel l_tekturtanah
dapat dilihat pada Tabel 17 berikut.
Tabel 17. l _tekturtanah
Kolom Tipe Data Keterangan
tekturtanah _id int Kode tektur tanah
tekturtanah _kelas vacrhar(50) Kelas tektur tanah
Kesesuaian_id int Kode kesesuaian lahan
15. Tabel t_faktalahan
Pada tabel t_faktalahan memiliki 3 kolom, digunakan untuk
menyimpan data basis kasus. Rincian tabel t_faktalahan dilihat pada Tabel
18 berikut.
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.
41
Tabel 18. t_faktalahan
Kolom Tipe Data Keterangan
Faktalahan_id int Kode fakta lahan
Suhu_id vacrhar(50) Kode untuk input suhu
Bulankering_id int Kode untuk input bulan kering
Salinitas_id int Kode untuk input salinitas
Bahayabanjir_id Int Kode untuk input bahaya banjir
Batuanpermukaan_id Int Kode untuk input batuan permukaan
Singkapan_batuan Int Kode untuk input singkapan batuan
Keasaman_id Int Kode untuk input keasaman
Lereng_id int Kode untuk input lereng
Bahayaerosi_id Int Kode untuk input bahaya erosi
Drainase_id int Kode untuk input drainase
Solum_id Int Kode untuk input Solum tanah
Teksturtanah_id Int Kode untuk input tektur tanah
Kesesuaianalahan_id int Kode untuk input kesesuaian lahan
Isactive bit Status kasus
C. Relasi Tabel
Relasi tabel pada database digunakan untuk menunjukan relasi atau
hubungan antar tabel database yang saling terkait. Gambar relasi tabel
ditunjukan pada Gambar 5 berikut.
Gambar 5. Relasi Tabel
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.
42
D. Rancangan Antar Muka Aplikasi
a. Rancangan Antarmuka Halaman Beranda
Antarmuka halaman beranda adalah halaman yang pengguna
pertama kali lihat ketika sistem pertama kali dijalankan. Terdapat
tombol beranda, menu dan login. Tombol menu berisi submenu
penelusuran dan petunjuk penggunaan. Rancangan halaman beranda
dapat dilihat pada Gambar 6 berikut.
Gambar 6. Rancangan Antarmuka Halaman Beranda User
b. Rancangan Antarmuka Halaman Penelusuran
Rancangan menu penelusuran berisi sajian masukan yang digunakan
untuk memasukan data kualitas lahan. Selanjutnya data masukan
tersebut nantinya digunakan sebagai parameter untuk menelusuri
tingkat kesesuaian lahan jati. Rancangan halaman penelusuran dapat
dilihat pada Gambar 7 berikut.
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.
43
Gambar 7. Rancangan Antarmuka Penelusuran User
c. Rancangan Antarmuka Halaman Hasil Penelusuran
Rancangan halaman hasil penelusuran adalah halaman yang
digunakan sebagai hasil umpan balik dari halaman penelusuran.
Halaman ini berisi rincian hasil penelusuran. Rancangan halaman hasil
penelusuran dapat dilihat pada Gambar 8 berikut.
Gambar 8. Rancangan Antarmuka Hasil Penelusuran User
d. Rancangan Antarmuka Halaman Perhitungan
Rancangan halaman perhitungan berisi rincian hasil perhitungan
penelusuran kasus. Rancangan halaman perhitungan dapat dillihat pada
Gambar 9 berikut.
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.
44
Gambar 9. Rancangan Antarmuka Perhitungan
e. Rancangan Antarmuka Halaman Petunjuk
Rancangan halaman petunjuk adalah halaman yang berisi petunjuk
dan informasi penggunaan aplikasi. Rancangan halaman petunjuk dapat
dillihat pada Gambar 10 berikut.
Gambar 10. Rancangan Antarmuka Menu Petunjuk
f. Rancangan Antarmuka Halaman Login
Rancangan halaman login berisi masukan usename dan password.
Masukan ini nantinya digunakan untuk login ke aplikasi. Rancangan
halaman login dapat dilihat pada Gambar 11 berikut.
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.
45
Gambar 11. Rancangan Antarmuka Halaman Login
g. Rancangan Antarmuka Halaman Beranda Pakar
Rancangan halaman pakar adalah halaman yang berhasil diakses
pengguna dengan hak akses pakar. Berisi menu untuk mengelola basis
kasus. Rancangan halaman Beranda pakar dapat dillihat pada Gambar
12 berikut.
Gambar 12. Rancangan Antarmuka Beranda Pakar
h. Rancangan Antarmuka Halaman Basis Kasus Pakar
Rancangan halaman basis kasus pakar berisi data basis kasus dan
menu untuk mengelola basis kasus. Rancangan halaman basis kasus
pakar dapat dilihat pada Gambar 13 berikut.
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.
46
Gambar 13. Rancangan Antarmuka Halaman Basis Kasus Pakar
i. Rancangan Halaman Beranda Admin
Rancangan beranda Admin adalah halaman yang muncul ketika
pengguna login dengan hak akses Admin. Rancangan halaman beranda
Admin dapat dilihat pada Gambar 14 berikut.
Gambar 14. Rancangan Beranda Admin
E. Kode Program
Pengkodean menggunakan bahasa pemrograman PHP dan SQL
Server, kode program terlampir pada Lampiran 2.
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.
47
F. Hasil Aplikasi
a. Tampilan Halaman Beranda
Halaman beranda merupakan halaman yang pertama kali muncul
ketika aplikasi dijalankan. Pada halaman beranda terdapat tombol
beranda, subtombol penelusuran, subtombol petunjuk penggunaan,
dan menu login. Halaman beranda tersaji seperti Gambar 15 berikut.
Gambar 15. Tampilan Halaman Beranda
b. Tampilan Halaman Penelusuran
Pada halaman beranda terdapat tombol menu, yang didalamnya
terdapat submenu penelusuran dan petunjuk. Menu penelusuran
berfungsi untuk pengguna memasukan data kualitas lahan yang akan
ditelusuri tingkat penelusuran lahannya. Tampilan menu penelusuran
tersaji pada Gambar 16 berikut.
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.
48
Gambar 16. Tampilan Halaman Penelusuran
c. Tampilan Halaman Konfirmasi Penelusuan
Halaman konfirmasi penelusuran adalah halaman yang muncul
ketika pengguna melakukan isian data kualitas lahan dengan benar.
Tampilan halaman konfirmasi penelusuran dapat dilihat pada Gambar
17 berikut.
Gambar 17. Tampilan Halaman Konfirmasi Penelusuran
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.
49
d. Tampilan Halaman Hasil Penelusuran
Halaman hasil penelusuran adalah halaman yang berisi ulasan hasil
penelusuran tingkat kesesuaian lahan jati. Tampilan halaman hasil
penelusuran dapat dilihat pada Gambar 18 berikut ini:
Gambar 18. Tampilan Halaman Hasil Penelusuran
e. Tampilan Halaman Cetak Penelusuran
Halaman cetak penelusuran adalah halaman yang berisi informasi
penelusuran tingkat kesesuaian lahan jati. Halaman cetak halaman
dapat dilihat pada Gambar 19 berikut.
Gambar 19. Tampilan Halaman Konfirmasi Penelusuran
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.
50
f. Tampilan Halaman Login
Halaman login merupakan halaman yang berfungsi untuk
melakukan login ke hak akses pakar maupun Admin. Tampilan
halaman login bisa dilihat pada Gambar 20 berikut ini.
Gambar 20. Tampilan Halaman Login
g. Tampilan Halaman Beranda Pakar
Halaman beranda pakar adalah halaman yang muncul ketika
pengguna melakukan login dengan hak akses pakar. Halaman ini
berisi menu data basis kasus yang berfungsi mengelola basis kasus
dan menu logout untuk keluar dari area pakar. Halaman beranda pakar
dapat dilihat pada Gambar 21 berikut.
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.
51
Gambar 21. Tampilan Halaman Beranda Pakar
h. Tampilan Halaman Data Basis Kasus Pakar
Halaman Data basis kasus pakar adalah halaman yang digunakan
untuk mengelola basis kasus, pakar bisa mengubah (revise),
menyimpan (retain) maupun menghapus data basis kasus. Halaman
data basis kasus dapat dilihat pada Gambar 22 berikut.
Gambar 22. Tampilan Halaman Data Basis Kasus Pakar
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.
52
i. Tampilan Menu Logout pakar
Tampilan Menu logout pakar berfungsi untuk keluar dari area
pakar. Tampilan menu logout pakar dapat dilihat pada Gambar 23
berikut.
Gambar 23. Tampilan Menu Logout pakar
j. Tampilan Halaman Beranda Admin
Halaman beranda Admin adalah halaman yang muncul ketika
pengguna melakukan login dengan hak akses Admin. Halaman ini
berisi menu penelusuran yang berfungsi untuk melakukan penelusuran
dan melihan data perhitungan penelusuran. Menu basis kasus
berfungsi untuk mengelola basis kasus. Menu variabel berfungsi untuk
melihat data variabel yang digunakan dalam menentukan tingkat
kesesuaian lahan untuk tanaman jati. Menu data Admin berfungsi
mengelola data Admin dan daftar pakar yaitu menu yang berfungsi
untuk mengelola data hak akses login pakar. Halaman beranda Admin
dapat dilihat pada Gambar 24 berikut.
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.
53
Gambar 24. Tampilan Halaman Beranda Admin
k. Halaman Penelusuran Kasus Admin
Halaman penelusuran kasus Admin merupakan halaman yang
digunakan untuk melakukan penelusuran tingkat kesesuaian lahan
yang terdapat pada area Admin. Halaman penelusuran kasus Admin
disajikan pada Gambar 25 berikut.
Gambar 25. Tampilan Halaman Penelusuran Admin
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.
54
pada menu penelusuran, pengguna melakukan pengisian data kualitas
lahan. Selanjutnya sistem akan menelusuri tingkat kesesuaian lahan
berdasarkan masukan kualitas lahan yang dimasukan. Berikut alur
penelusuran sistem penentuan tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman
jati menggunakan sistem penalaran komputer berbasis kasus:
Perhitungan Indeksasi
Sebelum dilakukan indeksasi terlebih dahulu menentukan
atribut kasus, atribut kasus diperoleh dengan cara mengumpulakan
semua data variabel masukan dan keluaran. Dari atribut kasus yang
didapat kemudian menentukan atribut kategori dan atribut non-
kategori. Berikut pada Tabel 19 adalah daftar atribut kategori dan
non-kategori.
Tabel 19. Penentuan Atribut Kategori dan Non-Kategori
Atribut Nama Atribut
Kategori Kesesuaian lahan jati
Non-Kategori Suhu, Bulan Kering, Salinitas, Bahaya
Banjir, Batuan Permukaan, Singkapan
Batuan, Tingkat Keasaman, Lereng,
Bahaya Erosi, Drainase, Solum, Tekstur
Tanah
Pemilihan atribut untuk proses indeksasi menggunakan
algoritma C4.5 dan teripilih atribut suhu sebagai node akar.
Perhitungan Similaritas
Perhitungan similaritas dilakukan setelah mendapatkan
penelusuran kasus yang serupa berdasarkan node akar yang
terpilih, kasus yang serupa didapat dengan menelusuri kasus yang
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.
55
mirip dengan membandingkan nilai masukan (input) dengan basis
kasus (case-base). Pada Tabel 20 berikut merupakan data test case.
Tabel 20. Data Test Case
Atribut/Fitur Input kode kelas
Suhu 1
Bulan Kering 1
Salinitas 1
Bahaya Banjir 1
Batuan Permukaan 3
Singkapan Batuan 1
Keasaman 3
Lereng 2
Bahaya Erosi 4
Drainase 2
Solum 2
Tekstur Tanah 2
Keterangan: Input kode kelas mengacu pada Lampiran 1
Dari input yang dimasukkan oleh pengguna, kemudian
dilakukan proses penelusuran kasus yang serupa dari basis kasus
berdasarkan node akar yang terpilih. Hasil penelusuran kasus yang
serupa bisa dilihat pada Tabel 21.
Langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah kesamaan
input dengan cara membandingkan input dengan hasil penelusuran
kasus yang serupa. Jika ada kesamaan maka akan diberi nlai 1, jika
tidak maka akan diberi nilai 0, kemudian dilakukan perhitungan
total jumlah kesamaan. Langkah selanjutnya adalah menghitung
similaritas menggunakan Persamaan 1.
Hasil perhitungan similaritas bisa dilihat pada Tabel 22 berikut:
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.
56
Tabel 21. Penelusuran Kasus yang Serupa
No cc
Atribut/Fitur
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 K
1 1 1 1 1 2 3 1 1 1 3 7 1 3 S3
2 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 N2
3 12 1 1 3 1 3 1 1 1 1 1 1 2 S3
4 13 1 1 2 2 3 1 1 1 1 7 1 2 S3
5 15 1 1 1 1 3 3 1 1 1 9 1 2 S3
6 17 1 1 1 2 3 1 1 1 1 5 1 3 S3
7 20 1 1 1 3 3 1 1 1 1 6 1 2 S3
8 22 1 1 1 1 2 3 1 1 1 1 1 2 S2
9 23 1 1 4 2 2 1 1 1 1 5 1 1 S3
10 24 1 1 1 2 3 1 1 1 1 5 1 3 S3
11 28 1 1 1 2 3 1 1 1 1 7 1 1 N2
Keterangan
cc : Nomer kasus dalam basis kasus A8 : Kode kelas input Lereng
A1 : Kode kelas input Suhu A9 : Kode kelas input Bahaya Erosi
A2 : Kode kelas input Bulan Kering A10 : Kode kelas input Drainase
A3 : Kode kelas input Salinitas A11 : Kode kelas input Solum
A4 : Kode kelas input Bahaya Banjir A12 : Kode kelas input Tekstur Tanah
A5 : Kode kelas input Batuan Permukaan K : Kode kelas Tingkat Kesesuaian Lahan
A6 : Kode kelas input Singkapan Batuan Kode Kelas Input mengacu pada Lampiran 1
A7 : Kode kelas input Keasaman
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.
57
Tabel 22. Hasil Perhitungan Similaritas
No cc
Atribut
CS S K AS1 AS2 AS3 AS4 AS5 AS6 AS7 AS8 AS9 AS10 AS11 AS12
1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 5 0,416667 S3 2 10 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 5 0,416667 N2 3 12 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 5 0,416667 S3 4 13 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 7 0,583333 S3 5 15 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 6 0,5 S3 6 17 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 6 0,5 S3 7 20 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 5 0,416667 S3 8 22 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 7 0,583333 S2 9 23 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 7 0,583333 S3
10 24 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 6 0,5 S3 11 28 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 6 0,5 N2
Keterangan
AS1 : Kesamaaan Suhu AS9 : Kesamaan Bahaya Erosi
AS2 : Kesamaan Bulan Kering AS10 : Kesamaan Drainase
AS3 : Kesamaan Salinitas AS11 : Kesamaan Solum
AS4 : Kesamaan Bahaya Banjir AS12 : Kesamaan Tekstur Tanah
AS5 : Kesamaan Batuan Permukaan CS : Jumlah Kesamaan
AS6 : Kesamaan Singkapan Batuan S : Similaritas, (dihitung menggunakan
persamaan 1)
AS7 : Kesamaan Keasaman cc : Nomer kode kasus dalam basis kasus
AS8 : Kesamaan Lereng K : Tingkat Kesesuaian Lahan
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.
58
Selanjutnya adalah memilih kasus-solusi dengan nilai similaritas
tertinggi dari hasil perhitungan similaritas sebelumnya (Tabel 22).
Berikut hasil pemilihan kasus-solusi dengan nilai similaritas
tertinggi dapat dilihat pada Tabel 23 berikut.
Tabel 23. Pemilihan Nilai Similaritas Tertinggi
No No Kasus Similaritas Kesesuaian Lahan
1 13 0,583333 S3
2 22 0,583333 S2
3 23 0,583333 S3
setelah mendapatkan kasus-solusi dengan nilai similaritas tertinggi
selanjutnya adalah menghitung frekuensi kemunculan kesesuaian
lahan.
Tabel 24. Frekuensi Kemunculan
No Kesesuaian Lahan Frekuensi Kemunculan
1 S3 2
2 S2 1
Nilai kemunculan tertinggi adalah kode kesusuaian lahan S3,
artinya lahan tersebut memiliki tingkat kesesuaian lahan S3 (Sesuai
Marjinal) untuk ditananam tanaman jati dengan nilai similaritas
0,583333.
Jika terdapat kesesuaian lahan dengan frekuensi yang sama
lebih dari satu, maka mengacu dalam Ritung dkk (2007) yaitu
dilakukan evalusai lahan dengan menggunakan hukum minimum
yaitu membandingkan (matching) antara kualitas dan karakteristik
lahan sebagai parameter dengan kriteria kelas kesesuaian lahan.
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.
59
l. Halaman Perhitungan
Halaman perhitungan adalah halaman yang bisa diakses oleh hak
askses Admin. Halaman ini berisi rincian perhitungan similaritas kasus
baru yang diinputkan. Halaman perhitungan bisa dilihat pada Gambar
26 berikut ini.
Gambar 26. Tampilan Halaman Hasil Perhitungan
m. Halaman Basis Kasus Admin
Halaman basis kasus Admin adalah halaman yang digunakan
Admin untuk mengelola basis kasus. Halaman basis kasus Admin bisa
dilihat pada Gambar 27 berikut ini.
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.
60
Gambar 27. Tampilan Halaman Basis Kasus Admin
n. Tampilan Halaman Variabel Admin
Halaman variabel Admin adalah halaman yang digunakan untuk
melihat data varibel yang digunakan dalam aplikasi. Halaman variabel
Admin Gambar 28 berikut.
Gambar 28. Tampilan Halaman Variabel Admin
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.
61
o. Halaman Daftar Pakar
Halamam daftar pakar adalah halaman yang digunakan untuk
mengelola data pakar. Halaman daftar pakar bisa dilihat pada Gambar
29 berikut.
Gambar 29. Tampilan Halaman Daftar Pakar
p. Menu Logout Admin
Menu logout Admin adalah menu yang digunakan pengguna
dengan hak akses Admin melakukan logout/keluar dari area Admin.
Tampilan menu logout Admin disajikan dalam Gambar 30 berikut:
Gambar 30. Tampilan Menu Logout Admin
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.
62
G. Pengujian
Tabel 25. Pengujian Sistem
No Proses Data Hasil Yang Diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan
1. Indeksasi Basis kasus
(Lampiran 2)
Menghasilkan nilai gain ratio
tertinggi kemudian digunakan
untuk node akar indeksasi
Terpilih atribut suhu sebagai
node akar
Komponen
pengujian
diterima
Mendapatkan
Kasus yang
serupa
Data input
(Tabel 20)
Kasus-solusi yang diterima di filter
berdasarkan node akar yang terpilih
Hasil penelusuran kasus-
solusi berdasarkan indeksasi
terpilih, ditunjukan pada
Tabel 21
Komponen
pengujian
diterima
2. Perhitungan nilai
Jumlah Kesamaan
Record yang
sudah terindek
(Tabel 21)
Jumlah kesamaan sama dengan
perhitungan manual
Hasil perhitungan jumlah
kesamaan ditunjukan pada
Tabel 22
Komponen
pengujian
diterima
3 Penelusuran
solusi berdasar
nilai similaritas
tertinggi
Data hasil
perhitungan
similaritas
(Tabel 22)
Kasus-solusi yang diterima adalah
kasus-solusi dengan nilai
similaritas tertinggi
Hasil penelusuran
ditunjukan pada Tabel 23
Komponen
pengujian
diterima
4 Penelusuran
frekuensi
kemunculan
tertinggi
Data hasil
penelusuran
tertinggi
(Tabel 23)
Menampilkan jumlah frekuensi
kemunculan dari solusi
Hasil penelusuran
ditunjukan pada Tabel 24
Komponen
pengujian
diterima
PENENTUAN TINGKAT KESESUAIAN ..., ARIGUS WAHYU NUR PRABOWO, TIK F TEKNIK, UMP 2016.