(bab v) evaluasi kurikulum

24
(BAB V) EVALUASI KURIKULUM Oleh: Yudha Popiyanto (127905006) I Wayan Sudana (127905010) TEKNOLOGI PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Upload: elmo

Post on 20-Jan-2016

136 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

(BAB V) EVALUASI KURIKULUM. Oleh: Yudha Popiyanto(127905006) I Wayan Sudana( 127905010). TEKNOLOGI PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA. A. Pengertian Evaluasi Kurikulum:. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: (BAB V) EVALUASI KURIKULUM

(BAB V)EVALUASI KURIKULUM

Oleh:Yudha Popiyanto (127905006)I Wayan Sudana (127905010)

TEKNOLOGI PENDIDIKANPROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Page 2: (BAB V) EVALUASI KURIKULUM

A. Pengertian Evaluasi Kurikulum:

Evaluasi

Kurikulum

Evaluasi merupakan proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai. Jika belum, bagaimana yang belum dan apa sebabnya, (Ralph Tyler, 1950).

Kurikulum sebagai sejumlah mata pelajaran di sekolah atau di perguruan tinggi yang harus ditempuh untuk mendapatkan ijazah atau naik tingkat. (Webster`s, 1953)

Page 3: (BAB V) EVALUASI KURIKULUM

Demikian juga, dimanfaatkan guru, kepala sekolah, dan pelaksana pendidikan pada umumnya, untuk memahami dan membantu perkembangan sisiwa, memilih bahan ajaran, memilih metode, dan alat-alat pembelajaran, dan sejenisnya.

“Evaluasi Kurikulum” merupakan tahap akhir dari suatu pengembangan kurikulum yang memegang peranan penting, baik dalam penentuan kebijakan pendidikan pada umumnya maupun pada pengambilan keputusan pada khususnya.

“Hasilnya” dimanfaatkan para pengembang kurikulum dan pemegang kebijaksanaan kurikulum dalam pengembangan sistem pendidikan.

Page 4: (BAB V) EVALUASI KURIKULUM

Dalam konteks evaluasi kurikulum, kegiatan evaluasi dilakukan pada semua komponen, yang meliputi: (1) Evaluasi penjajakan kebutuhan dan kelayakan kurikulum(2) Evaluasi pengembangan kurikulum(3) Evaluasi proses pembelajaran(4) Evaluasi bahan pembelajaran(5) Evaluasi keberasilan (produk) kurikulum(6) Penelitian kurikulum atau riset evaluasi kurikulum

Suatu evaluasi kurikulum minimal berkenaan dengan tiga hal, yang meliputi:(1) Moral judgment(2) Penentuan keputusan(3) Konsensus nilai

Luas dan sempitnya program evaluasi kurikulum ditentukan oleh tujuannya, ditujukan mengevaluasi keseluruhan atau hanya komponen-komponen tertentu dalam sistem kurikulum tersebut.

Page 5: (BAB V) EVALUASI KURIKULUM

(1) Evaluasi “moral judgment.”

(2) Evaluasi “penentuan keputusan”

(3) Evaluasi “konsensus nilai”

Evaluasi berisi skala nilai (mengumpulkan informasi) dasar yang digunakan sumber informasi ataupun jenis informasi dan perangkat kriteria praktis (menentukan keputusan) dasar yang digunakan perangkat nilai.

Pengambil keputusan kurikulum adalah guru, murid, orang tua, kepala sekolah, para inspektur, pengembang kurikulum, dan sebagainya.

Situasi pendidikan serta kegiatan pelaksanaan, evaluasi kurikulum mengandung sejumlah nilai-nilai yang dibawa oleh orang-orang yang turut terlibat dalam kegiatan evaluasi.

Page 6: (BAB V) EVALUASI KURIKULUM

“Evaluasi Kurikulum” perananannya amat penting dalam menunjang keberhasilan pengembangan kurikulum, walaupun masih berupa konsep dan teori diharapkan akan diperoleh suatu gambaran mengenai kemungkinan keberhasilan kurikulum yang sedang dan akan dikembangkan di sekolah sehingga didapatkan kelebihan, kelemahan, dan kekurangannya untuk dijadikan umpan balik (feed back) bagi usaha-usaha mengatasi kekurangan-kekurangan tersebut.

Page 7: (BAB V) EVALUASI KURIKULUM

“Komponen-komponen dalam Evaluasi”

1) pengumpulan informasi

3) pembuatan keputusan.

(2) pembuatan pertimbangan

Page 8: (BAB V) EVALUASI KURIKULUM

(1) Komponenen informasi merupakan data dasar yang bermanfaat dalam pembuatan pertimbangan yang meliputi data kuantitatif dan kualitatif, umum, dan khusus, dan berhubungan dengan manusia, materi, program atau proses.

(2) Komponen pembuatan pertimbangan sebagai hasil penting dari kegiatan penilaian sebagai tafsiran dari kondisi sekarang atau prediksi (ramalan) di masa depan, tetapi tidak selalu diikuti adanya pengambilan tindakan.

(3) Komponen pengambilan keputusan adalah tujuan akhir dari penilaian yang menuntut diikutinya suatu tindakan.

Page 9: (BAB V) EVALUASI KURIKULUM

B. Objek-objek Evaluasi Kurikulum

(a)Komponen Tujuan

(b) Komponen Isi / Materi

Pelajaran

(c)Strategi Pembelajaran

(d) Media

(e)Proses Pembelajaran

(f)Komponen Penunjang

Page 10: (BAB V) EVALUASI KURIKULUM

a. Komponen Tujuan Komponen tujuan yang dinilai berhubungan dengan jenjang di atasnya, yaitu tujuan institusional dan selanjutnya dikaitkan dengan tujuan nasional. Rumusan lazimnya yang dikembangkan B. Bloom, D. Kratholh dan RH. Dave yang memuat segi kognitif, afektif, dan psikomotorik.

b. Komponen Isi / Materi Pelajaran Kurikulum adalah keseluruhan materi yang diprogramkan untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Komponen isi kurikulum yang menjadi objek evaluasi , bersumber dari garis-garis besar program pembelajaran, untuk setiap mata pelajaran, yang mencakup pokok-pokok bahasan satuan waktu tertentu.

c. Strategi Pembelajaran Komponen ini meliputi berbagai upaya dan penunjang yang diperlukan untuk mencapai tujuan berdasarkan isi yang ditetapkan. Melalui berbagai pendekatan dan metode pembelajara, serta peralatan yang digunakan oleh setiap mata pelajaran. Termasuk evaluasi proses dan hasil belajar dari setiap mata pelajaran.

Page 11: (BAB V) EVALUASI KURIKULUM

e. Proses Pembelajaran Komponen pembelajaran merupakan komponen kurikulum yang nantinya akan menghasilkan perubahan perlaku (kognitif, afektif, dan psikomotorik) para siswa sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

f. Komponen Penunjang Komponen ini berhubungan dengan sistem administrasi dan supervisi, sistem pelayanan bimbingan dan penyuluhan bagi siswa dan sistem evaluasi. Hasil dari evaluasi kurikulum minimal tiga hal, yaitu: (1) produk, berupa prestasi belajar yang dicapai siswa sesuai dengan tujuan instruksional yang

ditetapkan.(2) efek, perubahan perilaku dalam tingkatan yang lebih tinggi baik dalam pembelajaran maupun

siswa.(3) impact., pengaruh suatu kurikulum dalam lembaga pendidikan itu sendiri dan masyarakat

disekitarnya.

d. MediaMedia merupakan perantara untuk menjabarkan isi kurikulum secara terinci sehingga dapat dipahami oleh siswa. Media meliputi: buku pelajaran, modul, pembelajaran berprogram, naskah radio, pendidikan, kaset, video, film, dan sebagainya.

Page 12: (BAB V) EVALUASI KURIKULUM

(1) Berorientasi pada tujuan

(2)Berkesinambungan

(3)Komprehensif

(4) Berfungsi Ganda

(5) Berorientasi pada kriteria

C. Syarat-syarat Evaluasi kurikulum

Page 13: (BAB V) EVALUASI KURIKULUM

1. Berorientasi pada tujuanMeliputi tujuan institusional (kelembagaan), kurikuler ( bidang studi), instruksional ( pembelajaran.

2. BerkesinambunganKegiatan yang saling berkaitan sejak tahapnperencanaan, pelaksanaan, sampai tahappenyimpulan.

3. KomprehensifSeluruh komponen harus dievaluasi, meliputi tujuan, isi, strategpembelajaran, media, dan sebagainya.

4. Berfungsi GandaKeperluan pengambilan keputusan maupun keperluan bagi sekolah dimana kurikulum dilaksanakan.

5. Berorientasi pada kriteriaSesuai dengan sasaran, keserasian, keterampilan, kepercayaan, dan objektifitas.

Page 14: (BAB V) EVALUASI KURIKULUM

D. Model Evaluasi Kurikulum

1. CIPP

2. EPIC

3. CEMREL

4.Atkinson

5.Stake

(1) Model Education System

Evaluation

Page 15: (BAB V) EVALUASI KURIKULUM

1. Model CIPP

Context adalah penilaian yang berkaitan dengan usaha-usaha penemuan kebutuhan-kebutuhan murid dengan berbagai masalah yang bersifat deskriptif dan komparatif.

Input yakni penilaian yang diharapkan dapat memberikan informasi mengenai bagaimana menggunakan sumber-sumber untuk mencapai tujuannya.

Proses yaitu penilaian yang dilakukan pada saat program berlangsung, sehingga mampu menggambarkan kejadian-kejadian dan kegiatan-kegiatan prosedur untuk mengetahui kekurangan-kekurangan desain pembelajaran.

Product yakni penilaian yang berupa untuk mengukur dan menafsirkan pencapaian suatu program. Hasilnya dipergunakan bahan perbandingan antara harapan dan dan hasil aktual.

Page 16: (BAB V) EVALUASI KURIKULUM

2. Model EPIC

Perilakuyang meliputi aspek penilaian terhadap kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Pembelajaran adalah penilaian terhadap organisasi, isi metode, fasilitas, dan biaya.

Institusi yakni penilaian yng berkaitan dengan siswa, guru, administrator, spesialisasi pendidikan, keluaraga, dan masyarakat.

Page 17: (BAB V) EVALUASI KURIKULUM

3.Model CEMREL

Fokus evaluasi yang menekankan penilian terhadap siswa mediator dan material.

Peranan evaluasi adalah evaluasi yang berkaitan dengan kegiatan yang berjalan dan evaluasi pada akhir kegiatan.

Data yakni penilaian yang bersumber pada skala respons kuestioner dan observasi.

Page 18: (BAB V) EVALUASI KURIKULUM

4. Model Atkinson

Struktur adalah penilaian yang berhubungan dengan masalah perencanaan sekolah dan organisasi sekolah.

Proses yakni penilaian yang berkaitan dengan proses pembelajaran yang sedang berlangsung.

Produk yaktu penilaian yang mencakup perilaku sebagai hasil belajar siswa

Page 19: (BAB V) EVALUASI KURIKULUM

5. Model Stake

Antecedents (pendahuluan) merupakan kondisi yang mendahului proses pembelajran yang mencakup karakter siswa dan guru, isi kurikulum, materi pembelajaran, organisasi sekolah, dan konteks masyarakat.

Transaction (transaksi) merupakan proses pembelajaran yang meliputi komunikasi, alokasi waktu, urutan kegiatan, dan suasana sosial.

Outcomes(hasil) adalah hasil yang dicapai oleh program, meliputi prestasi siswa, sikap, keterampilan, efek pada guru dan lembaga.

Page 20: (BAB V) EVALUASI KURIKULUM

(2) Model Evaluasi Kurkulum yang Lain

1. Measurement

2. Congruence

3. Illuminatif

Page 21: (BAB V) EVALUASI KURIKULUM

1. Model Measurement

Model evaluasi kurikulum ini dikembangkan oleh Thorndike dan Ebel. Mereka menyatakan bahwa evaluasi pada dasarnya adalah sebagai pengukuran perilaku siwa untuk mengungkapkan perbedaan-perbedaan individual maupun kelompok.

Objek evaluasi mencakup hasil belajar siswa, terutama yang dapat diukur melalui “paper dan pencil test”. Dengan demikian, data yang dipergunakan dalam model ini hanya terbatas pada data objektif, khususnya skor hasil test.

Hasil evaluasi digunakan untuk kepentingan evaluasi atau seleksi (pemilihan) siswa dan untuk membandingkan efektivitas antara dua atau lebih program atau kurikulum.

Pendekatan yang digunakan dalam evaluasi ini terdiri: (1) Penentuan kedudukan individu dalam kelompok, (2) Perbandingan hasil belajar antara dua atau lebih dari kelompok yang menggunakan program kurikulum yang berbeda, dimana teknik penilaian yang digunakan dengan test, khususnya test objektif.

Page 22: (BAB V) EVALUASI KURIKULUM

2. Model Congruence

Model Congruence dikemukakan oleh Tyler, Carol, dan Cronbach. Mereka menyatakan, evaluasi merupakan kegiatan untuk memeriksa kesesuaian (congruence) antara tujuan dan hasil belajar yang dicapai.

Hasil evaluasi dipergunakan untuk keperluan penyempurnaan program dan informasi kepada pihak-pihak di luar pendidikan.

Objek evaluasi meliputi semua hasil belajar siswa yang mencakup aspek kognitif, afektif,, dan psikomotorik. Dengan demikian, data yang dipergunakan dalam model ini cenderung pada data objektif berupa skor test dan teknik lainnya.

Pendekatan yang dipakai dalam modelini adalah prosedur pre dan post assesment (tugas awal dan akhir). Dalam pengumpulan data mempergunakan test maupun teknik-teknik lainnya yang sesuai.

Page 23: (BAB V) EVALUASI KURIKULUM

3. Model Iluminatif

Model Iluminatif diikemukakan oleh Parlet dan Haamilton. Menurut model ini, evaluasi adalah studi mengenai pelaksanaan program, pengaruh lingkungan, serta pengaruh program terhadap hasil belajar.

Hasil evaluasi ini digunakan untuk keperluan penyempurnaan program.

Objek evaluasinya mencakup latar belakang, proses pelaksanaan, hasil belajar dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Data yang digunakan dalam model ini lebih banyak merupakan data subjektif hasil keputusan (judgment) dari berbagai pihak.

Pendekatannya melalui berbagai tahap,mulai dari orientasi,pengaatan sampai dengan analisa. Untuk pengumpulan data digunakan observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi.

Page 24: (BAB V) EVALUASI KURIKULUM

TERIMA KASIH