bab v aspek hukum dan legalitas bu
TRANSCRIPT
-
5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU
1/17
V.1 PENDAHULUAN
Ketenangan dan keberlanjutan usaha menjadi harapan bagi tiap
pengusaha. Ketenangan usaha dapat diperoleh jika lingkungan usaha menerima
dan mendukung keberadaan usaha. Keberadaan usaha yang dapat diterima
lingkungan biasanya mampu memberikan kemanfaatan bagi semua komponen
masyarakat sekitarnya. Manfaat dalam arti yang luas, yaitu membuat lapangan
kerja bagi masyarakat, memberi kontribusi pertumbuhan ekonomi bagi daerah(pajak), dan menggerakan sektor ekonomi lainnya, sehingga redistribusi aset
akan muncul di daerah dan wilayah tersebut.
Keberlanjutan usaha selain ditentukan faktor-faktor fundamental bisnis
berupa market, produksi, SM, dan keuangan, juga ditunjang dan ditentukan
oleh legalitas usaha. Sebaik apa pun prospek bisnis, secanggih apa pun teknologi
produksi dan operasi, seprofesional apa pun personalia, dan sesolid dan se-liquid
apa pun sumber keuangannya, namun jika legalitas usaha tidak akan atau tidak
dapat diperoleh dari otoritas pemerintah melalui instansi!departemen terkait,
usaha tersebut tidak akan dapat beroperasi dalam waktu lama dan berkelanjutan.
V.2. PENYAJIAN
V.2.1 LEGALITAS USAHA
"saha, dalam bentuk apa pun, memerlukan keabsahan legalitas karena
faktor ini yang menentukan keberlanjutan hidupnya. Sebelum melakukan
in#estasi di suatu daerah!wilayah secara simultan, pada saat menganalisis aspek-
aspek studi kelayakan di awal pra-studi, terlebih dahulu dilakukan e#aluasi dan
pra-penelitian tentang peraturan hukum dan ketentuan-ketentuan
legalitas!peri$inan yang berlaku di daerah!wilayah tersebut. Ketelanjuran
in#estasi di suatu daerah!wilayah yang ternyata melarang bentuk usaha yang
BAB V
ASPEK HUKUM DAN
LEGALITAS BADAN USAHA
1
-
5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU
2/17
dimaksud akan menimbulkan kerugian besar. ipandang dari sudut sumbernya,
bentuk legalitas dapat dibedakan menjadi % sumber, yaitu&
(1) Kelompok masyarakat, yaitu sekelompok masyarakat yang hidup dan
tinggal di daerah!wilayah tempat proyek!bisnis akan didirikan. Kelompok
masyarakat ini dapat merupakan bagian dari sistem dan struktur
pemerintahan ataupun kelompok adat!suku. Misal, dalam struktur
pemerintahan ada rukun tetangga ('), rukun warga ('), desa!kelurahan,
kecamatan, kabupaten!kota madya, dan seterusnya. Selain itu, ada juga
kelompok adat!suku, misalnya suku!adat Minang, ayak, *ugis, dansebagainya yang mengusai tanah ulayat.
(2) +emerintah, yang merupakan bagian dari struktur dan sistem pemerintahan
di ndonesia, termasuk lembaga pemerintahan dari desa sampai negara serta
instansi!lembaga!departemen yang membidangi sektor-sektor tertentu.
"ntuk mendapatkan legalitas usaha, kedua sumber di atas harus
diperhatikan. "ntuk mendapatkan peri$inan!legalitas pemerintah, perusahaan
harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan kelompok masyarakat. Sebagai
contoh, perusahaan yang ingin mendapatkan i$in !S"+!+ dari pemda
setempat terlebih dahulu harus meminta Surat Keterangan omisili "saha yang
dikeluarkan kepala desa dengan sepengetahuan ketua ' dan ' tempat lokasi
usaha akan didirikan.
"saha dapat dikatakan legal jika telah mendapatkan izin usaha dari
pemerintah daerah setempat melalui instansi/lembaga/departemen/ dinas
terkait. /amun, analis dan in#estor perlu memperhatikan sumber legal dari
kelompok masyarakat. Memang, tidak sedikit terjadi, ketika pemerintah telah
mengi$inkan suatu usaha, masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi usaha
menolak, sehingga usaha tidak dapat berjalan secara wajar. ni akan sangat
merugikan bagi perjalanan bisnis selanjutnya, bahkan perusahan dapat bangkrut
2
-
5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU
3/17
dan ditutup. Kasus ini banyak bermunculan di daerah seka diberlakukannya
otonomi daerah di ndonesia.
*erikut contoh beberapa ketentuan, peraturan, dan persyaratan peri$inan
usaha yang bersumber dari salah satu daerah &
1. $in Mendirikan *angunan (M*)
(1) 0otokopi K+
(2) +engisian formulir permohonan.
(3) Surat kepemilikan!penggunaan tanah (berupa sertifikat tanah! perjanjian
sewa-surat keterangan dari kades!lurah diketahui camat).
(4) Surat pernyataan tetangga.
(5) 1ambar bangunan beserta perhitungan dan anggarannya.
(6) 'ekomendasi *ina Marga bila bangunan berada di tipe jalan pro#insi.
(7) 'ekomendasi +" bila bangunan berada di tipe jalan! di atas saluran
iritasi.
(8) +erhitungan beton bertulang bila bangunan bertingkat.
2. Surat $in 1angguan ()
(1) 0otokopi K+.
(2) +engisian formulir permohonan
(3) +ernyataan!persetujuan tetangga yang diketahui kades!lurah dan camat
setempat.
(4) 0otokopi M* dan denah bangunan.
(5) Surat i$in gangguan () asli yang lama bila akan dilakukan
perpanjangan.
(6) Surat kepemilikan!penggunaan tanah berupa sertifikat tanah atau surat
keterangan dari kades.
3. Surat $in "saha +erdagangan (S"+)
(1) 0otokopi K+.
(2) +engisian formulir permohonan
3
-
5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU
4/17
(3) 0otokopi /++ bila berbadan hukum.
(4) +asfoto ukuran 2 3 4 sebanyak % lembar.
(5) 0otokopi i$in gangguan bila wajib.
(6) 0otokopi akta pendirian bila berbadan hukum
(7) Materai 'p. 4555,- sebanyak % lembar
(8) Map 6 buah.
4. $in "saha 7ngkutan ("7)
(1) 0otokopi K+.
(2) 0otokopi /++ bila berbadan hukum.(3) 0otokopi i$in prinsip
(4) 0otokopi S/K
(5) 0otokopi K7 rganda
(6) 0otokopi akte pendirian bahan hukum.
(7) 0otokopi keterangan domisili perusahaan
(8) 0otokopi i$in garasi.
(9) 0otokopi uji kendaraan
5. anda aftar +erusahaan
(1) 0otokopi K+.
(2) +engisian formulir permohonan
(3) 0otokopi /++ bila berbadan hukum.
(4) 0otokopi i$in gangguan () bila wajib.
(5) 0otokopi akta pendirian bila berbadan hukum.
(6) Materai 'p. 4555,- 8 lembar
Masing-masing daerah memiliki ketentuan sendiri, namun ketentuan
umum kurang lebih sebagaimana tersebut di atas.
4
-
5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU
5/17
V.2.2. SKALA USAHA
"saha dapat diklarifikasikan menurut jumlah aset yang dimilikinya, yang
disebut skala usaha. +engklarifikasian ini berguna dalam berbagai akti#itas
bisnis, terutama bagi pemerintah dalam kaitannya dengan kegiatan pembagian
dan pengembangan usaha melalui dinas! departemen terkait. engan
mengelompokkan usaha menjadi beberapa skala, pemerintah dapat melakukan
pemetaan, pemantauan, dan pembinaan melalui pengembangan SM berupa
pendidikan dan pelatihan, pemberian bantuan permodalan, pendukungan akses
pemasaran, dan sebagainya.
Skala usaha di ndonesia dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu&
(1) "saha Mikro
"saha mikro merupakan usaha yang tidak berbadan hukum, biasanya tidak
memiliki perizinan yang dikeluarkan instansi berwenang dan sering
disebut usaha informal. 7set usaha yang dimiliki skala mikro ini maksimal
sebesar 'p. %9 juta (di luar tanah dan bangunan).
(2) "saha KecilSkala usaha kecil memiliki kekayaan!aset usaha maksimal sebesar 'p %55
juta (di luar tanah dan bangunan). m$et (perputaran usaha) dalam waktu 8
tahun maksimal sebesar 'p 8 miliar. "saha kecil ini rata-rata sudah
memiliki izin usaa dengan bentuk badan hukum usaha dagang ("),
perusahaan dagang (+), dan sebagian telah mempunyai organisasi yang
lebih baik, seperti koperasi, persekutuan komanditer (:;), dan sebagian
kecil dalam bentuk perseroan terbatas (+).
(3) "saha Menengah
Skala usaha menengah belum mempunyai ketentuan baku tentang batasn
aset, namun dari penelitian berbagai perguruan tinggi yang bekerja sama
dengan instansi pemerintah telah didefinisikan bahwa yang dimaksud
5
-
5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU
6/17
dengan usaha menengah adalah usaha yang memiliki kekayaan!aset antara
'p %55 juta dan maksimal 'p 955 juta (di luar tanah dan bangunan).
*entuk badan hukum usaha menengah ini sebagian besar sudah dalam
bentuk :;, koperasi, dan perseroan terbatas (+).
(4) "saha *esar
Skala usaha digolongkan termasuk besar bagi yang memiliki aset di atas 'p
955 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan). "saha besar sebagian besar
bentuk badan hukumnya adalah perseroan terbatas (+).
7nalis studi kelayakan perlu memerhatikan skala usaha yang layak
dibuatkan studi kelayakan, biasanya minimal usaha skala kecil.
V.2.! BENTUK HUKUM PE"USAHAAN DI IND#NESIA
Setelah analis mempertimbangkan skala usaha yang akan didirikan atau
dikembangkan, langkah selanjutnya adalah menentukan bentuk hukum badan
usaha yang akan dipilih. 7da beberapa bentuk perusahaan dari segi yuridis di
ndoensia, yaitu &
a. +erusahaan +erseorangan
+erusahaan jenis ini biasanya diawasi dan dikelola seseorang. i satu pihak
ia memperoleh semua keuntungan perusahaan, selain menanggung semua
risiko yang timbul dalam kegiatan. *iasanya, bentuk i$in usahanya adalah
usaha dagang (") dan perusahaan dagang (+) dengan i$in operasional
berupa S"+ Kecil yang dapat diperoleh di inas +erdagangan atau
isperindag (inas +erindustrian dan +erdagangan). +erusahaan
perseroangan ini belum membutuhkan a$%a pendirian walaupun terkadang
ada yang memilikinya, namun jumlahnya sedikit. alam tata peraturan
perdagangan di ndonesia, untuk mendapatkan peri$inan, usaha mikro tidak
memerlukan a$%a notaris pendirian usaha.
b. 0irma
6
-
5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU
7/17
0irma adalah bentuk perkumpulan usaha yang didirikan olhe beberapa orang
dengan menggunakan nama bersama. alam firma semua anggota
mempunyai tanggung jawab sepenuhnya baik sendiri-sendiri maupun
bersama-sama terhadap utang-utang perusahaan pada pihak lain. *ila terjadi
kerugian, kerugian itu akan ditanggung bersama, bila perlu dengan seluruh
kekayaan pribadi.
-
5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU
8/17
+erusahaan negara atau sering disebut *"M/ (*adan "saha Milik /egara)
adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang modalnya secara
keseluruhan dimiliki negara, kecuali jika ada hal-hal khusus berdasarkan
"ndang-undang. ujuan pendirian perusahaan ini adalah membangun
ekonomi nasional menuju masyarakat adil dan makmur.
f. +erusahaan +emerintah
*adan usaha pemerintah lain di ndonesia adalah persero, perusahaan umum
(perum), dan perusahaan daerah (+). +ersero dan perusahaan daerah (+)
adalah perusahaan yang mencari keuntungan bagi negara, sedangkan perumtidak semata-mata mencari keuntungan.
g. Koperasi
Koperasi merupakan bentuk badan usaha yang bergerak di bidang ekonomi
yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya= sifatnya murni
pribadi dan tidak dapat dialihkan. ayasan
*erdasarkan "ndang-undang /o. 84 tahun %558 tentang yayasan yang
menjelaskan pemisahan kekayaan pribadi dan lembaga, susunan
8
-
5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU
9/17
kepengurusan yayasan, serta pertanggungjawaban yayasan baik kepada
pemerintah maupun publik telah diindikasikan bahwa yayasan di masa
datang akan menjadi salah satu lembaga usaha milik masyarakat yang
pengelolaan dan skala usahanya tidak jauh berbeda dengan badan usaha dan
badan hukum lainnya. Saat ini terbukti telah banyak badan usaha yang
dikelola yayasan, terutama di bidang kesehatan, pendidikan, dan
sosial.ketenagakerjaan.
*erkaitan dengan aspek yuridis dalam studi kelayakan bisnis, bentuk
perusahaan yang akan bertanggung jawab dalam pengelolaan proyek perlu
diketahui sebelumnya karena masing-masing memiliki karakteristik sendiri.
V.2.& MET#DE PEMILIHAN BADAN HUKUM
+enentuan dan pemilihan bentuk badan hukum yang paling tepat dan
sesuai dengan tujuan didirikannya perusahaan dipengaruhi oleh 9 faktor, yaitu&
1. 0aktor ujuan (Goal)
+ertanyaan yang pertama kali muncul adalah apakah tujuan utama
diririkannya perusahaan. 7pakah semata-mata untuk mendapatkan
keuntungan atau berorientasi pada kemanfaatan semata atau kedua-duanya,
yaitu untuk mendapatkan keuntungan (profit) dan kemanfaatan (benefit).
2. 0aktor Kepemilikan (Ownership)
+ertanyaan selanjutnya adalah berapa orangkah pemilik perusahaan yang
akan didirikann&seorang, dua orang, atau lebih dari %5 orang.
-
5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU
10/17
4. 0aktor +embagian 'isiko (Risk sharing)
Setiap usaha (bisnis) pasti mengandung nilai risiko karena hukum ekonomi
mengatakan bahwa antara risiko dan return ada hubungan positif dan
signifikan. +embagian porsi risiko dalam bisnis akan menentukan bentuk
badan hukum yang digunakan. 7da badan hukum yang memiliki risiko tak
terbatas sampai harta pribadi pemilik dan ada juga yang risikonya dibatasi
hanya pada bagian kepemilikan modal usaha.
5. 0aktor
-
5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU
11/17
0' @ 0ull 'isk
Atd. @ Aimited.
V.2.( P"#SES PE"I3INAN DAN LEGALITAS USAHA
Sebelum kegiatan in#estasi dilakukan, perlu diperhatikan lokasi usaha
yang akan dibangun karena itu tidak akan terlepas dari pengaruh-pengaruh yang
dapat merugikan perusahaan jika tidak dipersiapkan dengan baik.
+erhatikan juga masalah perencanaan wilayah dan status tanah.
1. +erencanaan ilayah
Aokasi proyek harus disesuaikan dengan rencana wilayah yang telah
ditetapkan pemerintah agar mudah mendapatkan i$in-i$in yang diperlukan.
i samping itu, perlu juga diperhatikan perkiraan situasi dan kondisi lokasi
pada waktu yang akan datang.
2. Status anah
Status kepemilikan tanah proyek jelas, jangan sampai menjadi masalah di
kemudian hari.
alam pelaksanaannya, apa pun bentuk suatu usaha, diperlukanperi$inan. Kompleksitas peri$inan ini bergantung pada badan usaha yang akan
dibentuk, keterkaitan dengan pihak-pihak lain, produk yang akan dihabiskan,
sumbe rmaterial yang akan digunakan, dan sumber permodalannya. "ntuk
mendapatkan legalitas usaha, ada beberapa jenis peri$inan yang perlu
dipersiapkan sebelum suatu usaha dijalankan, antara lain&
a. 7kta +endirian
7kta pendirian ini biasanya dalam bentuk a$%a n,%ais yang berisi
keputusan!rapat pendirian oleh pendiri tentang anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga badan hukum usaha. +erusahaan!usaha mikro pada prinsipnya
dapat memperoleh peri$inan melalui Surat Keterangan "saha dari kelurahan
11
-
5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU
12/17
(kepala desa) setempat atau dari kepala pasar tempat pengusaha mikro
tersebut menjalankan usahanya..
b. Surat Keterangan omisili "saha
Surat ini dikeluarkan kepala desa sebagai bukti adanya persetujuan dari
penguasa daerah setempat. Sebelumnya, untuk mendapatkan persetujuan dari
kepala desa, pihak analis (pengurus) peri$inan membutuhkan tanda tangan
persetujuan dari warga yang bertempat tinggal di sekitar lokasi usaha atau
persetujuan dari '!' setempat.
c. /omor +okok ajib +ajak (/++)
"ntuk mendapatkan surat i$in dari instansi!dinas!departemen pemerintah
berupa S"+, dalam ketentuannya si pemohon harus sudah mempunyai
/omor +okok ajib +ajak (/++). /++ ini dikeluarkan oleh Kantor
inas +ajak aerah tempat lokasi usaha akan didirikan. "ntuk mendapatkan
/++, badan hukum harus menyiapkan a$%a n,%aispendirian yang berisi
7!7', fotokopi K+ penanggung jawab! pemilik, dan Surat Keterangan
omisili "saha.
d. anda aftar +erusahaan (+)"ndang-"ndang /o. 6 tahun 8CD6 mewajibkan setiap perusahaan di
ndonesia didaftarkan dalam aftar +erusahaan di epartemen +erindustrian
dan +erdagangan. +erusahaan tersebut kemudian diberi /omor anda aftar
+erusahaan (+).
e. anda aftar "saha +erdagangan ("+) dan Surat $in "saha +erdagangan
(S"+).
*erdasarkan Surat Keputusan Menteri +erindustrian dan +erdagangan /o.
25D!M++!K?+!85!8CCB, setiap perusahaan di ndonesia wajib memperoleh
peri$inan di bidang perdagangan, yaitu&
12
-
5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU
13/17
(1) anda aftar "saha +erdagangan ("+) yang dikeluarkan Kepala
Kantor epartemen +erindustrian dan +erdagangan, untuk perusahaan
dengan nilai in#estasi sampai 'p %55 juta.
(2) Surat $in "saha +erdagangan (S"+), yang dikeluarkan Kepala Kantor
epartemen +erindustrian dan +erdagangan, untuk in#estasi dengan nilai
di atas 'p %55 juta.
Selain peri$inan yang bersifat umum, ada pula peri$inan yang bersifat
khusus, yaitu bersifat sektoral, sesuai dengan jenis usaha yang akan didirikan,
antara lain&a.
-
5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU
14/17
(3) 'ekomendasi dari bupati!walikota setempat.
(4) 'ekomendasi pendirian dari Kepala Kantor Kopertis ilayah
setempat
(5) $in prinsip dari Menteri +endidikan /asional '.
(6) $in operasional dari irjen ikti epartemen +endidikan /asional
'
14
-
5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU
15/17
P"#SEDU" PE"I3INAN BENTUK USAHA
N,. KETE"ANGAN 0V PE"SE#"ANGAN K#PE"ASIPE"SE"#AN
TE"BATASPE"SYA"ATAN
A P"#SEDU"
8 Membuat akata notaris di notaris yang
berkantor di wilayah setempat
Membuat akta notaris Membuat akta
notaris
Membuat akta notaris a. 0otokopi K+ pendiri
b. raf anggaran dasar
yang sudah
ditandatangani pendiri.
% +endaftaran ke inas +erekonomian+emda
idaftarkan kepengadilan /egeri
idaftarkan kepengadilan negeri
idaftarkan kepengadilan negeri.
idaftarkan kepengadilan negeri.
a. 7kta notaris sudahditandatangani pendiri.
6 +ermohonan menjadi wajib pajak di
kantor pajak setempat untuk
mendapatkan /++
ajib +ajak *adan ajib +ajak +ribadi
(+erdagangan!
+erindustrian
ajib +ajak *adan ajib +ajak *adan a. Menyerahkan 7K/
yang dilegalisasi
pengadilan negeri
setempat.
2 +endaftaran ke epartemen eknis
(+erdagangan! Koperasi).
inas +erdagangan!
+erindustrian
inas Koperasi inas +erdagangan!
perindustrian
a. $in penggunaan nama
b. +engesahan darn
Menkeh E 7M '
a. 7kta notaris yang
sudah dilegalisasi
pengadilan negeri
setempat
a. 7kta /otaris
b. /++
c. 0otokopi K+ pendiri
9 +endaftaran ke epartemen Kehakiman
dan 7M ' di
-
5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU
16/17
V.! PENUTUP
+ada bagian akhir diberikan contoh kasus sebagai langkah pemantapan
dari teori yang telah diterima, juga untuk membantu dalam mengembangkan
keahlian pemecahan masalah dan mendorong dalam pemahaman dan analisis
untuk mendalami konsep-konsep dalam bidang manajemen.
Kasus I
Sebuah yayasan di
-
5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU
17/17
KASUS II
7da 6 orang bersahabat yang dulu pernah kuliah di perguruan tingi yang
sama. Sekarang mereka sudah mempunyai kesibukan sendiri-sendiri, 7nton
bekerja di perpustakaan asing yang berkantor di