bab v aspek hukum dan legalitas bu

17
V.1 PENDAHULUAN Ketenangan dan keberlanjutan usaha menjadi harapan bagi tiap  pen gus aha . Ket ena nga n usa ha dapat dipero leh jik a lin gku nga n usa ha men eri ma dan mendukung keberadaan usaha. Keberadaan usaha yang dapat diterima lingkungan biasanya mampu memberikan kemanfaatan bagi semua komponen masyarakat sekitarnya. Manfaat dalam arti yang luas, yaitu membuat lapangan kerja bagi masyarakat, memberi kontribusi pertumbuhan ekonomi bagi daerah (pajak), dan mengger akan sektor ekonomi lainnya, sehingga redistri busi aset akan muncul di daerah dan wilayah tersebut. Keberlanjutan usaha selain ditentukan faktor-faktor fundamental bisnis  ber upa market, produksi, SM, dan keuangan, juga ditunjang dan ditentukan oleh legalitas usaha. Sebaik apa pun prospek bisnis, secanggih apa pun teknologi  pro duksi dan ope ras i, sepr ofe sio nal apa pun per son alia , d an ses olid dan  se- liquid apa pun sumber keuangannya, namun jika legalitas usaha tidak akan atau tidak dapat diperoleh dari otoritas pemerintah melal ui instansi!departemen terkait, usaha tersebut tidak akan dapat beroperasi dalam waktu lama dan berkelanjutan. V. 2. PENYAJIAN V. 2.1 LEGALI TAS USAHA "saha, dalam bentuk apa pun, memerlukan keabsahan legalitas karena faktor ini yang menentukan keberlanjutan hidupnya. Sebelum melakukan in#estasi di suatu daerah!wilayah secara simultan, pada saat menganalisis aspek- aspek studi kelayakan di awal pra-studi, terlebih dahulu dilakukan e#aluasi dan  pra -pe nel itia n ten tan g per atu ran huk um dan ket ent uan -ke ten tua n legalitas!per i$inan yang berlaku di daerah!wilayah tersebut. Ketelanjuran in#estasi di suatu daerah!wilayah yang ternyata melarang bentuk usaha yang BAB V ASPEK HUKUM DAN LEGALITAS BADAN USAHA 1

Upload: andi-nurul-chairun-nisa

Post on 10-Oct-2015

39 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU

    1/17

    V.1 PENDAHULUAN

    Ketenangan dan keberlanjutan usaha menjadi harapan bagi tiap

    pengusaha. Ketenangan usaha dapat diperoleh jika lingkungan usaha menerima

    dan mendukung keberadaan usaha. Keberadaan usaha yang dapat diterima

    lingkungan biasanya mampu memberikan kemanfaatan bagi semua komponen

    masyarakat sekitarnya. Manfaat dalam arti yang luas, yaitu membuat lapangan

    kerja bagi masyarakat, memberi kontribusi pertumbuhan ekonomi bagi daerah(pajak), dan menggerakan sektor ekonomi lainnya, sehingga redistribusi aset

    akan muncul di daerah dan wilayah tersebut.

    Keberlanjutan usaha selain ditentukan faktor-faktor fundamental bisnis

    berupa market, produksi, SM, dan keuangan, juga ditunjang dan ditentukan

    oleh legalitas usaha. Sebaik apa pun prospek bisnis, secanggih apa pun teknologi

    produksi dan operasi, seprofesional apa pun personalia, dan sesolid dan se-liquid

    apa pun sumber keuangannya, namun jika legalitas usaha tidak akan atau tidak

    dapat diperoleh dari otoritas pemerintah melalui instansi!departemen terkait,

    usaha tersebut tidak akan dapat beroperasi dalam waktu lama dan berkelanjutan.

    V.2. PENYAJIAN

    V.2.1 LEGALITAS USAHA

    "saha, dalam bentuk apa pun, memerlukan keabsahan legalitas karena

    faktor ini yang menentukan keberlanjutan hidupnya. Sebelum melakukan

    in#estasi di suatu daerah!wilayah secara simultan, pada saat menganalisis aspek-

    aspek studi kelayakan di awal pra-studi, terlebih dahulu dilakukan e#aluasi dan

    pra-penelitian tentang peraturan hukum dan ketentuan-ketentuan

    legalitas!peri$inan yang berlaku di daerah!wilayah tersebut. Ketelanjuran

    in#estasi di suatu daerah!wilayah yang ternyata melarang bentuk usaha yang

    BAB V

    ASPEK HUKUM DAN

    LEGALITAS BADAN USAHA

    1

  • 5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU

    2/17

    dimaksud akan menimbulkan kerugian besar. ipandang dari sudut sumbernya,

    bentuk legalitas dapat dibedakan menjadi % sumber, yaitu&

    (1) Kelompok masyarakat, yaitu sekelompok masyarakat yang hidup dan

    tinggal di daerah!wilayah tempat proyek!bisnis akan didirikan. Kelompok

    masyarakat ini dapat merupakan bagian dari sistem dan struktur

    pemerintahan ataupun kelompok adat!suku. Misal, dalam struktur

    pemerintahan ada rukun tetangga ('), rukun warga ('), desa!kelurahan,

    kecamatan, kabupaten!kota madya, dan seterusnya. Selain itu, ada juga

    kelompok adat!suku, misalnya suku!adat Minang, ayak, *ugis, dansebagainya yang mengusai tanah ulayat.

    (2) +emerintah, yang merupakan bagian dari struktur dan sistem pemerintahan

    di ndonesia, termasuk lembaga pemerintahan dari desa sampai negara serta

    instansi!lembaga!departemen yang membidangi sektor-sektor tertentu.

    "ntuk mendapatkan legalitas usaha, kedua sumber di atas harus

    diperhatikan. "ntuk mendapatkan peri$inan!legalitas pemerintah, perusahaan

    harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan kelompok masyarakat. Sebagai

    contoh, perusahaan yang ingin mendapatkan i$in !S"+!+ dari pemda

    setempat terlebih dahulu harus meminta Surat Keterangan omisili "saha yang

    dikeluarkan kepala desa dengan sepengetahuan ketua ' dan ' tempat lokasi

    usaha akan didirikan.

    "saha dapat dikatakan legal jika telah mendapatkan izin usaha dari

    pemerintah daerah setempat melalui instansi/lembaga/departemen/ dinas

    terkait. /amun, analis dan in#estor perlu memperhatikan sumber legal dari

    kelompok masyarakat. Memang, tidak sedikit terjadi, ketika pemerintah telah

    mengi$inkan suatu usaha, masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi usaha

    menolak, sehingga usaha tidak dapat berjalan secara wajar. ni akan sangat

    merugikan bagi perjalanan bisnis selanjutnya, bahkan perusahan dapat bangkrut

    2

  • 5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU

    3/17

    dan ditutup. Kasus ini banyak bermunculan di daerah seka diberlakukannya

    otonomi daerah di ndonesia.

    *erikut contoh beberapa ketentuan, peraturan, dan persyaratan peri$inan

    usaha yang bersumber dari salah satu daerah &

    1. $in Mendirikan *angunan (M*)

    (1) 0otokopi K+

    (2) +engisian formulir permohonan.

    (3) Surat kepemilikan!penggunaan tanah (berupa sertifikat tanah! perjanjian

    sewa-surat keterangan dari kades!lurah diketahui camat).

    (4) Surat pernyataan tetangga.

    (5) 1ambar bangunan beserta perhitungan dan anggarannya.

    (6) 'ekomendasi *ina Marga bila bangunan berada di tipe jalan pro#insi.

    (7) 'ekomendasi +" bila bangunan berada di tipe jalan! di atas saluran

    iritasi.

    (8) +erhitungan beton bertulang bila bangunan bertingkat.

    2. Surat $in 1angguan ()

    (1) 0otokopi K+.

    (2) +engisian formulir permohonan

    (3) +ernyataan!persetujuan tetangga yang diketahui kades!lurah dan camat

    setempat.

    (4) 0otokopi M* dan denah bangunan.

    (5) Surat i$in gangguan () asli yang lama bila akan dilakukan

    perpanjangan.

    (6) Surat kepemilikan!penggunaan tanah berupa sertifikat tanah atau surat

    keterangan dari kades.

    3. Surat $in "saha +erdagangan (S"+)

    (1) 0otokopi K+.

    (2) +engisian formulir permohonan

    3

  • 5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU

    4/17

    (3) 0otokopi /++ bila berbadan hukum.

    (4) +asfoto ukuran 2 3 4 sebanyak % lembar.

    (5) 0otokopi i$in gangguan bila wajib.

    (6) 0otokopi akta pendirian bila berbadan hukum

    (7) Materai 'p. 4555,- sebanyak % lembar

    (8) Map 6 buah.

    4. $in "saha 7ngkutan ("7)

    (1) 0otokopi K+.

    (2) 0otokopi /++ bila berbadan hukum.(3) 0otokopi i$in prinsip

    (4) 0otokopi S/K

    (5) 0otokopi K7 rganda

    (6) 0otokopi akte pendirian bahan hukum.

    (7) 0otokopi keterangan domisili perusahaan

    (8) 0otokopi i$in garasi.

    (9) 0otokopi uji kendaraan

    5. anda aftar +erusahaan

    (1) 0otokopi K+.

    (2) +engisian formulir permohonan

    (3) 0otokopi /++ bila berbadan hukum.

    (4) 0otokopi i$in gangguan () bila wajib.

    (5) 0otokopi akta pendirian bila berbadan hukum.

    (6) Materai 'p. 4555,- 8 lembar

    Masing-masing daerah memiliki ketentuan sendiri, namun ketentuan

    umum kurang lebih sebagaimana tersebut di atas.

    4

  • 5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU

    5/17

    V.2.2. SKALA USAHA

    "saha dapat diklarifikasikan menurut jumlah aset yang dimilikinya, yang

    disebut skala usaha. +engklarifikasian ini berguna dalam berbagai akti#itas

    bisnis, terutama bagi pemerintah dalam kaitannya dengan kegiatan pembagian

    dan pengembangan usaha melalui dinas! departemen terkait. engan

    mengelompokkan usaha menjadi beberapa skala, pemerintah dapat melakukan

    pemetaan, pemantauan, dan pembinaan melalui pengembangan SM berupa

    pendidikan dan pelatihan, pemberian bantuan permodalan, pendukungan akses

    pemasaran, dan sebagainya.

    Skala usaha di ndonesia dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu&

    (1) "saha Mikro

    "saha mikro merupakan usaha yang tidak berbadan hukum, biasanya tidak

    memiliki perizinan yang dikeluarkan instansi berwenang dan sering

    disebut usaha informal. 7set usaha yang dimiliki skala mikro ini maksimal

    sebesar 'p. %9 juta (di luar tanah dan bangunan).

    (2) "saha KecilSkala usaha kecil memiliki kekayaan!aset usaha maksimal sebesar 'p %55

    juta (di luar tanah dan bangunan). m$et (perputaran usaha) dalam waktu 8

    tahun maksimal sebesar 'p 8 miliar. "saha kecil ini rata-rata sudah

    memiliki izin usaa dengan bentuk badan hukum usaha dagang ("),

    perusahaan dagang (+), dan sebagian telah mempunyai organisasi yang

    lebih baik, seperti koperasi, persekutuan komanditer (:;), dan sebagian

    kecil dalam bentuk perseroan terbatas (+).

    (3) "saha Menengah

    Skala usaha menengah belum mempunyai ketentuan baku tentang batasn

    aset, namun dari penelitian berbagai perguruan tinggi yang bekerja sama

    dengan instansi pemerintah telah didefinisikan bahwa yang dimaksud

    5

  • 5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU

    6/17

    dengan usaha menengah adalah usaha yang memiliki kekayaan!aset antara

    'p %55 juta dan maksimal 'p 955 juta (di luar tanah dan bangunan).

    *entuk badan hukum usaha menengah ini sebagian besar sudah dalam

    bentuk :;, koperasi, dan perseroan terbatas (+).

    (4) "saha *esar

    Skala usaha digolongkan termasuk besar bagi yang memiliki aset di atas 'p

    955 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan). "saha besar sebagian besar

    bentuk badan hukumnya adalah perseroan terbatas (+).

    7nalis studi kelayakan perlu memerhatikan skala usaha yang layak

    dibuatkan studi kelayakan, biasanya minimal usaha skala kecil.

    V.2.! BENTUK HUKUM PE"USAHAAN DI IND#NESIA

    Setelah analis mempertimbangkan skala usaha yang akan didirikan atau

    dikembangkan, langkah selanjutnya adalah menentukan bentuk hukum badan

    usaha yang akan dipilih. 7da beberapa bentuk perusahaan dari segi yuridis di

    ndoensia, yaitu &

    a. +erusahaan +erseorangan

    +erusahaan jenis ini biasanya diawasi dan dikelola seseorang. i satu pihak

    ia memperoleh semua keuntungan perusahaan, selain menanggung semua

    risiko yang timbul dalam kegiatan. *iasanya, bentuk i$in usahanya adalah

    usaha dagang (") dan perusahaan dagang (+) dengan i$in operasional

    berupa S"+ Kecil yang dapat diperoleh di inas +erdagangan atau

    isperindag (inas +erindustrian dan +erdagangan). +erusahaan

    perseroangan ini belum membutuhkan a$%a pendirian walaupun terkadang

    ada yang memilikinya, namun jumlahnya sedikit. alam tata peraturan

    perdagangan di ndonesia, untuk mendapatkan peri$inan, usaha mikro tidak

    memerlukan a$%a notaris pendirian usaha.

    b. 0irma

    6

  • 5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU

    7/17

    0irma adalah bentuk perkumpulan usaha yang didirikan olhe beberapa orang

    dengan menggunakan nama bersama. alam firma semua anggota

    mempunyai tanggung jawab sepenuhnya baik sendiri-sendiri maupun

    bersama-sama terhadap utang-utang perusahaan pada pihak lain. *ila terjadi

    kerugian, kerugian itu akan ditanggung bersama, bila perlu dengan seluruh

    kekayaan pribadi.

  • 5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU

    8/17

    +erusahaan negara atau sering disebut *"M/ (*adan "saha Milik /egara)

    adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang modalnya secara

    keseluruhan dimiliki negara, kecuali jika ada hal-hal khusus berdasarkan

    "ndang-undang. ujuan pendirian perusahaan ini adalah membangun

    ekonomi nasional menuju masyarakat adil dan makmur.

    f. +erusahaan +emerintah

    *adan usaha pemerintah lain di ndonesia adalah persero, perusahaan umum

    (perum), dan perusahaan daerah (+). +ersero dan perusahaan daerah (+)

    adalah perusahaan yang mencari keuntungan bagi negara, sedangkan perumtidak semata-mata mencari keuntungan.

    g. Koperasi

    Koperasi merupakan bentuk badan usaha yang bergerak di bidang ekonomi

    yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya= sifatnya murni

    pribadi dan tidak dapat dialihkan. ayasan

    *erdasarkan "ndang-undang /o. 84 tahun %558 tentang yayasan yang

    menjelaskan pemisahan kekayaan pribadi dan lembaga, susunan

    8

  • 5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU

    9/17

    kepengurusan yayasan, serta pertanggungjawaban yayasan baik kepada

    pemerintah maupun publik telah diindikasikan bahwa yayasan di masa

    datang akan menjadi salah satu lembaga usaha milik masyarakat yang

    pengelolaan dan skala usahanya tidak jauh berbeda dengan badan usaha dan

    badan hukum lainnya. Saat ini terbukti telah banyak badan usaha yang

    dikelola yayasan, terutama di bidang kesehatan, pendidikan, dan

    sosial.ketenagakerjaan.

    *erkaitan dengan aspek yuridis dalam studi kelayakan bisnis, bentuk

    perusahaan yang akan bertanggung jawab dalam pengelolaan proyek perlu

    diketahui sebelumnya karena masing-masing memiliki karakteristik sendiri.

    V.2.& MET#DE PEMILIHAN BADAN HUKUM

    +enentuan dan pemilihan bentuk badan hukum yang paling tepat dan

    sesuai dengan tujuan didirikannya perusahaan dipengaruhi oleh 9 faktor, yaitu&

    1. 0aktor ujuan (Goal)

    +ertanyaan yang pertama kali muncul adalah apakah tujuan utama

    diririkannya perusahaan. 7pakah semata-mata untuk mendapatkan

    keuntungan atau berorientasi pada kemanfaatan semata atau kedua-duanya,

    yaitu untuk mendapatkan keuntungan (profit) dan kemanfaatan (benefit).

    2. 0aktor Kepemilikan (Ownership)

    +ertanyaan selanjutnya adalah berapa orangkah pemilik perusahaan yang

    akan didirikann&seorang, dua orang, atau lebih dari %5 orang.

  • 5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU

    10/17

    4. 0aktor +embagian 'isiko (Risk sharing)

    Setiap usaha (bisnis) pasti mengandung nilai risiko karena hukum ekonomi

    mengatakan bahwa antara risiko dan return ada hubungan positif dan

    signifikan. +embagian porsi risiko dalam bisnis akan menentukan bentuk

    badan hukum yang digunakan. 7da badan hukum yang memiliki risiko tak

    terbatas sampai harta pribadi pemilik dan ada juga yang risikonya dibatasi

    hanya pada bagian kepemilikan modal usaha.

    5. 0aktor

  • 5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU

    11/17

    0' @ 0ull 'isk

    Atd. @ Aimited.

    V.2.( P"#SES PE"I3INAN DAN LEGALITAS USAHA

    Sebelum kegiatan in#estasi dilakukan, perlu diperhatikan lokasi usaha

    yang akan dibangun karena itu tidak akan terlepas dari pengaruh-pengaruh yang

    dapat merugikan perusahaan jika tidak dipersiapkan dengan baik.

    +erhatikan juga masalah perencanaan wilayah dan status tanah.

    1. +erencanaan ilayah

    Aokasi proyek harus disesuaikan dengan rencana wilayah yang telah

    ditetapkan pemerintah agar mudah mendapatkan i$in-i$in yang diperlukan.

    i samping itu, perlu juga diperhatikan perkiraan situasi dan kondisi lokasi

    pada waktu yang akan datang.

    2. Status anah

    Status kepemilikan tanah proyek jelas, jangan sampai menjadi masalah di

    kemudian hari.

    alam pelaksanaannya, apa pun bentuk suatu usaha, diperlukanperi$inan. Kompleksitas peri$inan ini bergantung pada badan usaha yang akan

    dibentuk, keterkaitan dengan pihak-pihak lain, produk yang akan dihabiskan,

    sumbe rmaterial yang akan digunakan, dan sumber permodalannya. "ntuk

    mendapatkan legalitas usaha, ada beberapa jenis peri$inan yang perlu

    dipersiapkan sebelum suatu usaha dijalankan, antara lain&

    a. 7kta +endirian

    7kta pendirian ini biasanya dalam bentuk a$%a n,%ais yang berisi

    keputusan!rapat pendirian oleh pendiri tentang anggaran dasar dan anggaran

    rumah tangga badan hukum usaha. +erusahaan!usaha mikro pada prinsipnya

    dapat memperoleh peri$inan melalui Surat Keterangan "saha dari kelurahan

    11

  • 5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU

    12/17

    (kepala desa) setempat atau dari kepala pasar tempat pengusaha mikro

    tersebut menjalankan usahanya..

    b. Surat Keterangan omisili "saha

    Surat ini dikeluarkan kepala desa sebagai bukti adanya persetujuan dari

    penguasa daerah setempat. Sebelumnya, untuk mendapatkan persetujuan dari

    kepala desa, pihak analis (pengurus) peri$inan membutuhkan tanda tangan

    persetujuan dari warga yang bertempat tinggal di sekitar lokasi usaha atau

    persetujuan dari '!' setempat.

    c. /omor +okok ajib +ajak (/++)

    "ntuk mendapatkan surat i$in dari instansi!dinas!departemen pemerintah

    berupa S"+, dalam ketentuannya si pemohon harus sudah mempunyai

    /omor +okok ajib +ajak (/++). /++ ini dikeluarkan oleh Kantor

    inas +ajak aerah tempat lokasi usaha akan didirikan. "ntuk mendapatkan

    /++, badan hukum harus menyiapkan a$%a n,%aispendirian yang berisi

    7!7', fotokopi K+ penanggung jawab! pemilik, dan Surat Keterangan

    omisili "saha.

    d. anda aftar +erusahaan (+)"ndang-"ndang /o. 6 tahun 8CD6 mewajibkan setiap perusahaan di

    ndonesia didaftarkan dalam aftar +erusahaan di epartemen +erindustrian

    dan +erdagangan. +erusahaan tersebut kemudian diberi /omor anda aftar

    +erusahaan (+).

    e. anda aftar "saha +erdagangan ("+) dan Surat $in "saha +erdagangan

    (S"+).

    *erdasarkan Surat Keputusan Menteri +erindustrian dan +erdagangan /o.

    25D!M++!K?+!85!8CCB, setiap perusahaan di ndonesia wajib memperoleh

    peri$inan di bidang perdagangan, yaitu&

    12

  • 5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU

    13/17

    (1) anda aftar "saha +erdagangan ("+) yang dikeluarkan Kepala

    Kantor epartemen +erindustrian dan +erdagangan, untuk perusahaan

    dengan nilai in#estasi sampai 'p %55 juta.

    (2) Surat $in "saha +erdagangan (S"+), yang dikeluarkan Kepala Kantor

    epartemen +erindustrian dan +erdagangan, untuk in#estasi dengan nilai

    di atas 'p %55 juta.

    Selain peri$inan yang bersifat umum, ada pula peri$inan yang bersifat

    khusus, yaitu bersifat sektoral, sesuai dengan jenis usaha yang akan didirikan,

    antara lain&a.

  • 5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU

    14/17

    (3) 'ekomendasi dari bupati!walikota setempat.

    (4) 'ekomendasi pendirian dari Kepala Kantor Kopertis ilayah

    setempat

    (5) $in prinsip dari Menteri +endidikan /asional '.

    (6) $in operasional dari irjen ikti epartemen +endidikan /asional

    '

    14

  • 5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU

    15/17

    P"#SEDU" PE"I3INAN BENTUK USAHA

    N,. KETE"ANGAN 0V PE"SE#"ANGAN K#PE"ASIPE"SE"#AN

    TE"BATASPE"SYA"ATAN

    A P"#SEDU"

    8 Membuat akata notaris di notaris yang

    berkantor di wilayah setempat

    Membuat akta notaris Membuat akta

    notaris

    Membuat akta notaris a. 0otokopi K+ pendiri

    b. raf anggaran dasar

    yang sudah

    ditandatangani pendiri.

    % +endaftaran ke inas +erekonomian+emda

    idaftarkan kepengadilan /egeri

    idaftarkan kepengadilan negeri

    idaftarkan kepengadilan negeri.

    idaftarkan kepengadilan negeri.

    a. 7kta notaris sudahditandatangani pendiri.

    6 +ermohonan menjadi wajib pajak di

    kantor pajak setempat untuk

    mendapatkan /++

    ajib +ajak *adan ajib +ajak +ribadi

    (+erdagangan!

    +erindustrian

    ajib +ajak *adan ajib +ajak *adan a. Menyerahkan 7K/

    yang dilegalisasi

    pengadilan negeri

    setempat.

    2 +endaftaran ke epartemen eknis

    (+erdagangan! Koperasi).

    inas +erdagangan!

    +erindustrian

    inas Koperasi inas +erdagangan!

    perindustrian

    a. $in penggunaan nama

    b. +engesahan darn

    Menkeh E 7M '

    a. 7kta notaris yang

    sudah dilegalisasi

    pengadilan negeri

    setempat

    a. 7kta /otaris

    b. /++

    c. 0otokopi K+ pendiri

    9 +endaftaran ke epartemen Kehakiman

    dan 7M ' di

  • 5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU

    16/17

    V.! PENUTUP

    +ada bagian akhir diberikan contoh kasus sebagai langkah pemantapan

    dari teori yang telah diterima, juga untuk membantu dalam mengembangkan

    keahlian pemecahan masalah dan mendorong dalam pemahaman dan analisis

    untuk mendalami konsep-konsep dalam bidang manajemen.

    Kasus I

    Sebuah yayasan di

  • 5/20/2018 BAB v Aspek Hukum Dan Legalitas BU

    17/17

    KASUS II

    7da 6 orang bersahabat yang dulu pernah kuliah di perguruan tingi yang

    sama. Sekarang mereka sudah mempunyai kesibukan sendiri-sendiri, 7nton

    bekerja di perpustakaan asing yang berkantor di