bab lx

11
 Disusun Oleh : 1. Eny Wyaningsih 4001 4 11018 2. Delia Uma Zela Sazat i 400 1 4 11020 PERAN PARADIGMA DALAM REVOLUSI SAINS Thomas S. Kuhn Pendidikan IPA 2011

Upload: whicka-destya

Post on 19-Jul-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/17/2018 bab lx - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-lx 1/11

 

Disusun Oleh :

1. Eny Wyaningsih 4001411018

2. Delia Uma Zela Sazati 4001411020

PERANPARADIGMA 

DALAM

REVOLUSI

SAINS

Thomas S. Kuhn

Pendidikan IPA 2011

5/17/2018 bab lx - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-lx 2/11

 

Sifat dan Perlunya

Revolusi Sains

5/17/2018 bab lx - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-lx 3/11

 

Kenapa revolusi politik terjadi??

Terjadi kerena kesadaran masyarakat yang semakin tumbuh, yang

sering terbatas suatu segmen dari masyarakat politik, bahwa

lembaga-lembaga yang ada tidak lagi memadai untuk menghadapi

masalah-masalah yang dikemukakan oleh lingkungan yang sebagian

diciptakan oleh lembaga-lembaga itu.

5/17/2018 bab lx - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-lx 4/11

 

Sifat Sains yang normal

Paradigma adalah model atau pola yang diterima, dan aspek maknannya itu telah

memungkinkan, karena tidak memiliki kata yang lebih baik untuk mengambil

paradigma, bagi keperluan sendiri disini. Akan tetapi tidak lama lagi akan jelasbahwa pengertian model dan pola yang memungkinkan pengambilan paradigma

itu tidak sama benar dengan pengertian yang biasa digunakan untuk

mendefinisikan Paradigma. Dalam penerapan yang baku ini, paradigma berfungsi

dengan memperbolehkan replikasi contoh-contoh yang masing-masing pada

prinsipnya dapat menggantikannya. Di pihak lain, dalam sebuah sains paradigma

 jarang merupakan obyek dari replikasi, akan tetapi , seperti keputusan yudikatif yang diterima dalam hukum tak tertulis, ia adalah objek bagi pengutaraan dan

rincian lebih lanjut dalam keadaan yang baru atau lebih keras.

5/17/2018 bab lx - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-lx 5/11

 

Tiga fokus penyelidikan sains yang aktual yaitu :

Pertama adalah kelas fakta-fakta yang telah diperlihatkan oleh paradigma

bahwa sangat menyingkapkan sifat tertentu.

Kedua yang biasa tetapi lebih kecil dari penetapan-penetapan fakta

ditujukan kepada fakta-fakta yang, meskipun sering tanpa banyak

kepentingan hakiki, dapat dibandingkan secara langsung dengan prakiraan-

prakiraan teori paradigma.

Ketiga adalah yang ditujukan untuk mengartikulasikan suatu paradigma.Eksperimen ini, lebih dari yang lain-lain, dapat menyerupai eksplorasi, dan

terutama sangat sering digunakan dalam periode-periode itu dan dalam

sains-sains yang lebih banyak berurusan dengan aspek-aspek kualitatif dari

pada aspek-aspek kuantitatif dari regularitas alam.

5/17/2018 bab lx - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-lx 6/11

 

Anomali dan munculnya penemuan Sains. 

Penemuan diawali dengan kesadaran akan anomali, yakni dengan pengakuan

bahwa alam, dengan suatu cara, telah melanggar pengharapan yang didorongoleh paradigma yang menguasai sains yang normal. Kemudian ia berlanjut

dengan eksplorasi yang sedikit banyak diperluas pada wilayah anomali. Dan ia

hanya berakhir jika teori paradigma itu telah disesuaikan sehingga yang

menyimpang itu menjadi yang diharapkan. Pengasimilasian suatu fakta jenis

baru menuntut lebih dari penyesuaian tambahan pada teori, dan sebelum

penyesuaian itu selesai, sebelum ilmuwan itu tahu bagaimana melihat alamdengan cara yang berbeda, fakta yang baru itu sama sekali bukan fakta ilmiah.

5/17/2018 bab lx - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-lx 7/11

Krisis dan munculnya teori sains 

Perubahan yang melibatkan penemuan-penemuan ini semuannya destruktif 

dan sekaligus konstruktif. Namun penemuan atau bukan, satu-satunya sumber

paradigma destruktif  – kostruktif ini berubah. Kita akan mulai meninjau

perubahan yang serupa, tetapi biasanya lebih luas, yang disebabkan olehpenciptaan teori-teori baru.

Dalam memahami munculnya teori-teori baru, tidak bisa tidak kita pun akan

memperluas pandangan dan pemahaman kita tentang penemuan. Meskipun

demikian kesaling lingkupan itu bukan identitas. Jika kesadaran akan anomali

memainkan peran dalam munculnya jenis-jenis gejala yang baru, maka tidak

akan mengejutkan bahwa kesadaran yang serupa, tetapi lebih mendalam,

merupakan prasarat bagi perubahan teori yang akan diterima. Karena

menuntut paradigma secara besar-besaran dan perubahan-perubahan besar

dalam masalah-masalah dan teknik-teknik sains yang normal. Munculnya teori-

teori itu pada umumnya didahului oleh periode ketidakpastian yang sangat

tampak pada profesi. Para filsuf sains telah berulang-ulang mendemonstrasikan

bahwa terhadap sekelompok data tertentu selalu dapat diberikan lebih dari

satu konstruksi teoritis. Sejarah sains menunjukkan bahwa, terutama pada

tahap-tahap awal perkembangan suatu paradigma baru , bahkan tidak begitu

sulit menciptakan alternatif seperti itu.

 

5/17/2018 bab lx - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-lx 8/11

Sifat dan perlunya Revolusi Sains 

Pada saat masyarakat terbagi kedalam dua kelompok atau partai yang bersaing, yang

satu berusaha mempertahankan konstelasi kelembagaan yang lama dan yang lain

berupaya mendirikan yang baru. Dan jika polarisasi itu terjadi, maka penyelesaian

secara politis gagal. Karena mereka berselisih tentang matrik kelembagaan tempat

mencapai dan menilai perubahan politik, karena tidak ada supraintitusional yang

diakui oleh mereka untuk mengadili perselisihan revolusioner ini menggunakan

bantuan teknik-teknik persuasi massa, seringkali dengan melibatkan kekuatan.

Meskipun revolusi mempunyai peran yang vital dalam evolusi lembaga-lembaga

politik, peran ini bergantung pada apakah revolusi itu merupakan peristiwa yang

sebagian ekstrapolitis dan ekstraintitusional.

Seperti dalam revolusi politik, dalam pemilihan paradigmapun tidak ada standar yang

lebih tinggi dari pada persetujuan masyarakat yang bersangkutan. Untuk

menyingkapkan bagaimana revolusi sains dipengaruhi, kita tidak hanya harus meneliti

dampak sifat dan dampak logika, tetapi juga teknik-teknik argumentasi persuasif dan

efektif didalam kelompok-kelompok yang sangat khusus yang membentuk masyarakat

sains itu.

Sesuatu yang bahkan lebih fundamental dari pada standar-standar dan nilai-nilai,

bagaimanapun juga dipertaruhkan. Sampai disini saya berargumentasi hanya bahwa

paradigma-paradigma adalah esensial bagi sains. Sekarang saya ingin memperagakan

suatu pengertian bahwa paradigma-paradigma itu esensial bagi alam.

 

5/17/2018 bab lx - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-lx 9/11

Revolusi sebagai perubahan atas dunia 

Yang lebih penting lagi , selama revolusi para ilmuwan melihat hal-hal yang

baru dan berbeda ketika mereka menggunakan instrumen-instrumen yang

sangat dikenalnya untuk menengok tempat-tempat yang pernah dilihatnya.

Dalam sains, jika perubahan persepsi menyertai perubahan paradigma, kita

tidak mengharapkan para ilmuwan secara langsung menyokong perubahan

ini, ketika memandang bulan, orang yang beralih kepada Copernicanisme

tidak berkata ,” saya biasanya melihat planet, tetapi sekarang saya melihat

satelit,” ungkapan itu akan menyiratkan pada sistem Ptolomeus pernah

benar. Alih-alih orang yeng beralih ke Astronomi baru berkata, “ Dulu saya

menganggap bulan sebagai planet, tetapi saya keliru.” Pernyataan itu

memang berulang setelah terjadi revolusi sains. Jika hal itu biasanya

menyamarkan perubahan pandangan ilmiah atau transformasi mental yang

lain yang efeknya sama, kita tidak bisa mengharapkan kesaksian langsung

tentang perubahan itu. Akan tetapi, kita harus mencari bukti tak langsungatau bukti berupa prilaku yang oleh ilmuwan dengan paradigma baru terlihat

berbeda dari yang telah dilihatnya sebelum itu.

 

5/17/2018 bab lx - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-lx 10/11

Kemajuan melalui revolusi 

Mengapa kemajuan itu merupakan keuntungan yang dicadangkan hampir eksklusif 

bagi kegiatan yang kita sebut sains? Jawaban yang paling biasa atas pertanyaan itu

adalah telah ditolak dalam tubuh esai ini. Kita harus menyimpulkannya dengan

bertanya apakah dapat ditemukan pengganti.Kita harus belajar menyadari apa yang biasanya kita anggap efek itu sebagai suatu

penyebab. Jika kita dapat melakukannya, frase-frase seperti “ kemajuan sains” dan

“Objektivitas sains” akan menjadi tampak seolah-olah sebagian dibesar-besarkan.

Sebenarnya, satu aspek dari pleonasme itu baru saja dilukiskan.

Namun, jika dipandang dari dalam suatu masyarakat tersendiri yang mana saja ,

apakah masyarakat ilmuwan atau non ilmuwan, hasil dari karya yang kreatif yangberhasil itu adalah kemajuan.

Paragrap terakhir menunjukkan arah , yang saya percaya pemecahan yang lebih

baik bagi masalah kemajuan sains harus dicari. Barangkali mereka memberi

petunjuk bahwa kemajuan sains itu tidak benar-benar seperti yang kita anggap.

Akan tetapi kesemertaan mereka menunjukkan bahwa suatu jenis kemajuan akan

memberi karakter pada kegiatan sain selama kegiatan itu bertahan. Dalam saintidak perlu ada kemajuan jenis lain. Agar lebih presis, mungkin kita harus

melepaskan pikiran, secara tegas dan tersirat, bahwa perubahan paradigma

membawa ilmuwan dan mereka yang belajar dari padanya semakin mendekati

kebenaran.

 

5/17/2018 bab lx - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-lx 11/11

 Terima Kasih