bab iv radio komunikasi

26
BAB IV Komunikasi Radio Bagian A.  Umum Halaman 1. Pe nera pan ........................................................... 373 2. Istilah dan Defini si.............................. ........................374 3. Pembebasa n ..................................................... 377 4. Per syaratan Fun gsional ................................... 377 Bagian B. Tanggung Jawab Pemerintah Penandatangan 5. Ketentuan layanan komunikasi rad io ................................................................ 379 Bagian C.  Persyaratan di Kapal 6. Ins tal asi Radio ............................................... 381 7. Perlengkapan Radi o : Umum ........................ 38 2 8. Perleng kapan Radio : Kawasa n laut A1 ................. 385 9. Perlengkapan Radio : Kawasan laut A1 dan A2 .....386 10. Perlengkapan Radio : Kawasan laut A1, A2 dan A3 ..................................................................... 388 11. Perlengkapan Radio : Kawasan laut A1, A2, A3 da n A4 ........................................................ 391 12. Dina s Jaga............................................ ................. 391 1.3. Sember Energi. ................................. 392 14. Sta ndar Kiner ja . .......................................... 395 15. Pers ya ratan Pemeli haraan .............................. 39 6 16. Juru Radio ..................................................... 397 17. Buku Catatan Radi o ........................................ 397

Upload: erwin-paulian-sihombing

Post on 07-Apr-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab IV Radio Komunikasi

8/4/2019 Bab IV Radio Komunikasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-radio-komunikasi 1/25

BAB IV

Komunikasi Radio

Bagian A.  Umum Halaman

1. Penerapan ........................................................... 373

2. Istilah dan Definisi......................................................374

3. Pembebasan ..................................................... 377

4. Persyaratan Fungsional ................................... 377

Bagian B.  Tanggung Jawab Pemerintah Penandatangan

5. Ketentuan layanan komunikasiradio ................................................................ 379

Bagian C.   Persyaratan di Kapal 

6. Instalasi Radio ............................................... 381

7. Perlengkapan Radio : Umum ........................ 382

8. Perlengkapan Radio : Kawasan laut A1 ................. 385

9. Perlengkapan Radio : Kawasan laut A1 dan A2 .....386

10. Perlengkapan Radio : Kawasan laut A1, A2 danA3 ..................................................................... 388

11. Perlengkapan Radio : Kawasan laut A1, A2,

A3 dan A4 ........................................................ 391

12. Dinas Jaga............................................................. 391

1.3. Sember Energi. ................................. 392

14. Standar Kinerja . ..........................................395

15. Persyaratan Pemeliharaan .............................. 396

16. Juru Radio ..................................................... 397

17. Buku Catatan Radio ........................................ 397

Page 2: Bab IV Radio Komunikasi

8/4/2019 Bab IV Radio Komunikasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-radio-komunikasi 2/25

Bagian AU m u m

 

Peraturan 1

 Penerapan

Page 3: Bab IV Radio Komunikasi

8/4/2019 Bab IV Radio Komunikasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-radio-komunikasi 3/25

1 Bab ini berlaku untuk semua kapal yang menerapkan peraturansaat ini dan untuk kapal barang dengan tonase kotor 300 atau lebih .

2 Bab ini tidak berlaku bagi kapal dimana peraturan-peraturan ini  belum berlaku , dan kapal-kapal tersebut berlayar di Great LakesAmerika Utara dan perairan-perairan penghubung sejauh ke Timur sampai di jalan keluar di bawah St. Lambert Lock di MontrealProvinsi Quebec, Kanada* *.

3 Untuk digunakan dalam bab ini :

.1 Pernyataan kapal dibangun berartiA

kapal yang peletakanlunasnya atau berada pada tahap pembangunan yang sama

dengan itu@.

.2 Pernyataan tahap pembangunan yang sama berarti padatahap di mana :

.2.1 Pembangunan dapat diidentifikasi dengan tandakhusus sebagai permulaan pembangunan kapal; dan

.2.2 Perakitan kapal telah dimulai mencapai minimal 50ton atau 1% dari perkiraan berat seluruh materialstruktur, diambil yan lebih kecil.

4 Setiap kapal harus memenuhi peraturan 7.1.4 (NAVTEX) dan7.1.6 (satelite EPIRB) sebelum 1 Agustus 1993.

5 Mengacu pada ketentuan-ketentuan dalam paragraf 4 dan7**,

Badan Pemerintah harus memastikan bahwa setiap kapal yangdibangun sebelum 1 Februari 1995 :

.1 Selama kurun waktu antara 1 Februari 1992 dan 1 Februari1999:.1.1 Memenuhi salah satu dari seluruh penerapan

 persyaratan yang berlaku dalam bab ini; atau

.1.2 Memenuhi dengan seluruh penerapan persyaratanyang berlaku dalam bab IV dalam Konvensi

Internasonal tentang Keselamatan Jiwa di Laut(SOLAS, 1974) yang berlaku sebelum 1 Februari

*Kapal-kapal tersebut tunduk pada persyaratan khusus yang berhubungan dengan radiountuk keselamatan yang dimuat dalam persetujuan antara Canada dan Amerika Serikat

*Mengacu pada paragraf 7 yang berlaku mulai 1 Juli 1997

Page 4: Bab IV Radio Komunikasi

8/4/2019 Bab IV Radio Komunikasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-radio-komunikasi 4/25

1992; namun  *, kapal penumpang tanpamemandang ukurannya tidak dibenarkan memperoleh

  pembebasan dari persyaratan-persyaratan dalam

 peraturan 3 dalam Bab IV dari Konvensi ini; dan

.2 Setelah 1 Februari 1999, kapal harus melengkapi seluruh persyaratan bab ini.

6 Setiap kapal yang dibangun pada atau setelah 1 Februari 1995harus memiliki seluruh persyaratan pada bab ini.7** Kapal penumpang yang dibangun sebelum 1 Juli 1997 harusmemenuhi persyaratan yang sesuai dari persyaratan peraturan 6.4, 6.5,

6.6. dan 7.5 tidak melampaui dari tanggal survey periodik pertamasetelah 1 Juli 1997.

8 Tidak ada ketentuan apapun dalam bab ini yang menghalangi penggunaan setiap sarana yang ada oleh setiap kapal atau kendaraan penolong atau orang dalam keadaan bahaya untuk menarik perhatian,memberitahu mereka tentang posisi dan untuk memperoleh

 pertolongan.

Peraturan 2

 Istilah dan Definisi

1 Untuk digunakan dalam bab ini, istilah berikut harus diartikanseperti definisi di bawah ini :

.1   Komunikasi dari anjungan ke anjungan  berarti komunikasikeselamatan antar posisi-posisi kapal dimana kapal-kapaltersebut berlayar.

.2  Dinas jaga terus menerus   berarti bahwa dinas jaga radiotidak dapat disela untuk pemanggilan singkat pada saatkemampuan penerimaan sedang rusak atau terhalang olehkomunikasi itu sendiri atau fasilitas sedang dalam

 pemeliharaan atau pemeriksaan.

.3    Panggilan digital terpilih (Digital selective calling/DSC)  berarti teknik menggunakan kode-kode digital yangmemungkinkan sebuah stasiun berhubungan danmengirimkan informasi ke stasiun lain atau kelompok 

stasiun dan memenuhi rekomendasi yang sesuai dari KomiteKonsultatif Radio Internasional (International Radio

*Permulaan prasa dengan kata namun berlaku sejak 1 Juli 1997

*Paragrap ini berlaku mulai 1 Juli 1997.

Page 5: Bab IV Radio Komunikasi

8/4/2019 Bab IV Radio Komunikasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-radio-komunikasi 5/25

Consultative Committee / CCIR)* * 

.4  Telegrafi cetak langsung   berarti teknik telegrafi otomatis

yang memenuhi rekomendasi yang sesuai dengan CCIR *.

.5    Komunikasi radio umum  berarti pengoperasian danlalulintas korespondensi publik selain dari keadaan bahaya,mendesak dan pesan-pesan keselamatan yang dihubungkanmelalui radio.

.6   INMARSAT**  **  berarti Organisasi yang dibentuk olehKonvensi dalam Organisasi Satellite Maritim Internasional(Convention on the International Maritim Satelite

Organisation) yang ditetapkan pada 3 September 1976)

.7    Layanan NAVTEX Internasional    berarti koordinasi pemancaran dan penerimaan otomatis pada 518 kHz untuk informasi keselamatan martimim yang artinya telegraficetak langsung gelombang pendek yang menggunakan

 bahasa Inggris****.

.8    Penentuan lokasi berarti penemuan lokasi kapal, pesawatudara, kendaraan atau orang yang sedang dalammarabahaya.

.9    Informasi keselamatan maritim berarti peringatan navigasidan peringatan cuaca, ramalan cuaca dan penyiaran pesanyang dipancarkan ke kapal.

.10   Layanan unit satelit pengorbitan polar  berarti layanan yang berdasarkan pengorbitan satelit secara polar yang menerimadan memancar-teruskan berita marabahaya dari satelit

EPIRB dan yang menunjukkan posisi-posisi mereka.

.11    Peraturan Radio   berarti Peraturan radio termasuk yangditambahkan atau dianggap sebagai tambahan dari KonvensiTelekomunikasi Internasional yang paling mutahkir yangdiberlakukan setiap saat.

.12    Kawasan Laut A1   berarti suatu kawasan yang dicakup

* Nama Komite diganti menjadi >Sektor Radiokomunikasi -ITU= ( ITURadiocommunication Sector/ ITU-R) dimuat pada Artikel 1 Internasional

Telecommunication Constitution, Jenewa, 1992

**Nama organisasi diganti menjadi AOrganisasi Satelit Bergerak International(International Mobile Satellite Organisatioan; INMARSAT) sebagai akibat adanya

 perubahan terhadap konvensi dan perjanjian operasi yang ditetapkan pada sidang umumluar biasa ke sepuluh tanggal 5 Desember 1994.

* Mengacu pada Buku petunjuk NAVTEX disetujui oleh Organisasi (publikasi IMO-951E)

Page 6: Bab IV Radio Komunikasi

8/4/2019 Bab IV Radio Komunikasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-radio-komunikasi 6/25

telepon radio paling kurang satu stasiun radio pantai VHFyang mana tersedia panggilan selektif digital marabahayatersedia terus menerus, sebagaimana yang mungkin

ditetapkan oleh Pemerintah Penandatangan ***.

.13    Area Laut A2 berarti suatu kawasan yang tidak termasuk dalam kawasan laut A1 yang termasuk dalam jangkauantelepon radio paling kurang satu stasiun radio pantai VHFdimana tersedia panggilan selektif digital (DSC)marabahaya secara terus menerus, sebagaimana yangmungkin ditetapkan Pemerintah Penandatangan **.

.14    Kawasan Laut A3 berarti sebuah kawasan yang tidak 

termasuk kawasan laut A1 dan A2, yang masuk dalam  jangkauan suatu satelit geostasioner INMARSAT dimana berita marabahaya tersedia secra terus menerus.

.15    Kawasan Laut 4   berarti sebuah kawasan yang tidak termasuk kawasan laut A1, A2 dan A3.

2 Seluruh istilah-istilah dan singkatan-singkatan lain yangdigunakan dalam bab ini dan yang dijelaskan dalam Peraturan Radiomemiliki arti seperti didefinisikan dalam peraturan tersebut.

Peraturan 3

 Pembebasan

1 Pemerintah Penandatangan mempertimbangkan dengan ketatsupaya tidak ada penyimpanagan dari persyaratan dalam bab ini,meskipun begitu Badan Pemerintah dapat memberikan pembebasansebagian atau pembebasan dengan batas waktu kepada suatu kapaldalam memberlakukan persyaratan peraturan 7 sampai 11, dengan

catatan : 

.1 kapal tersebut memenuhi persyaratan fungsonal dari peraturan 4; dan

.2 Badan Pemerintah memperhitungkan bahwa pengaruh  pembebasan tersebut secara umum dapat memberikanefisiensi bagi keselamatan seluruh kapal.

2 Setiap pembebasan hanya dapat diberikan sesuai paragrapf 1 :

 .1 jika kondisi yang mempengaruhi keselamatan kapal untuk 

menerapkan peraturan 7 sampai 11 tidak beralasan dan tidak 

**Mengacu pada resolusi A.801(19) menyangkut ketentuan penggunaan radio untuk sistem satellite komunikasi untuk kondisi darurat di laut, (Global Maritime Distress andSafety Sistem, GMDSS)

Page 7: Bab IV Radio Komunikasi

8/4/2019 Bab IV Radio Komunikasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-radio-komunikasi 7/25

diperlukan;

.2 Pada lingkungan khusus, untuk satu kali pelayaran keluar 

kawasan laut atau kawasan laut tempat kapal mendapatkan perlengkapan.

.3 sebelum 1 Februari 1999 apabila kapal akan ditarik dari pelayaran secara permanen untuk kurun waktu 2 tahun padatanggal yang tercantum dalam peraturan 1 untuk penerapan

 persyaratan bab ini.

3 Setiap Badan Pemerintah harus mengirimkan kepada Organisasidalam waktu secepat mungkin pada bulan Januari setiap

tahunnya, sebuah laporan yang menunjukkan semua pembebasanyang diberikan sesuai paragraf 1 dan 2 selama tahun kalender terdahulu dan memberikan alasan pemberian pembebasantersebut.

Peraturan 4

 Persyaratan Fungsional**

1 Setiap kapal, pada waktu di laut harus mampu melakukan :

.1 dinyatakan dalam 8.1.1 dan 10.1.4.3 dalam transmisi ke  pantai dalam kondisi darurat melalui paling kurang duamasing-masing menggunakan pelayanan komunikasi radioyang berlainan.

.2 penerimaan dari pantai ke kapal dalam berita marabahaya.

.3 transmisi dan penerimaan dari kapal ke kapal beritamarabahaya.

.4 transmisi dan penerimaan komunikasi koordinasi pertolongan dan pencarian.

.5 transmisi dan penerimaan pada komunikasi yang padat

.6 transmisi dan penerimaan seperti yang disyaratkan dalam  peraturan V/12(g) dan (h), penerimaan isyarat untuk  penentuan lokasi ***.

* Dapat dicatat bahwa kapal-kapal yang dilengkapi GMDSS harus menggunakan BukuPedoman untuk menghindari kesalahan penggunaan berita marabahayanya yangditetapkan oleh organisasi dengan resolusi A.814(19)

**Mengacu pada resolusi A.614(15) tentang pengoperasian radar pada frekuensigelombang 9.300-9.500 Mhz

Page 8: Bab IV Radio Komunikasi

8/4/2019 Bab IV Radio Komunikasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-radio-komunikasi 8/25

.7 trasmisi dan penerimaan ** informasi keselamatan maritim.

.8 trasmisi dan penerimaan komunikasi radio umum ke dan

dari sistem sentral radio atau jaringan yang berada di pantaisebagaimana tercantum dalam peraturan peraturan 15.8; dan

.9 trasmisi dan penerimaan komunikasi dari anjungan keanjungan.

Bagian BTanggungjawab Pemerintah Penandatangan* * 

Peraturan 5 Ketentuan-ketentuan pelayanan komunikasi radio 

1 Setiap Pemerintah Penandatangan bertanggung jawab untuk menyediakan hal-hal yang dianggap praktis dan perlu, dengan carasalah satu yaitu sendirian atau bekerja sama dengan PemerintahPenandatangan yang lain, menyediakan fasilitas untuk layanankomunikasi radio di darat dan di udara dengan memperhatikan

rekomendasi dari Organisasi**. layanan tersebut adalah

.1 sebuah layanan komunikasi radio menggunakan satelitgeostasioner dari Layanan Satelit Maritim yang Bergerak;

*Dapat dicatat bahwa kapal dapat dilengkapi sebuah paralatan penerima informasimaritim tertentu pada saat di pelabuhan.

*  1. Setiap PemerintahPenandatangan tidak perlu untuk melengkapi seluruh layananradiokomunikasi

2. Persyaratan harus dispesifikasikan untuk fasilitas di pantai yang mencakup berbagaikawasan laut.

*Mengacu pada resolusi A.801(19) menyangkut ketentuan pelayanan radio untuk GMDSS(GlobalMaritime Distress and Safety System)

Page 9: Bab IV Radio Komunikasi

8/4/2019 Bab IV Radio Komunikasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-radio-komunikasi 9/25

.2 sebuah layanan komunikasi radio menggunakan satelit orbit polar dari pelayanan satelit bergerak;

.3 layanan maritim bergerak pada gelombang antara 156 Mhzdan 174 Mhz;

.4 layanan maritim bergerak pada gelombang antara 4000 kHzdan 27.500 kHz;

.5 layanan maritim bergerak pada gelombang antara 415 kHz

dan 535 kHz ***  dan antara 1605 kHz dan 4000 kHz.2 Setiap Pemerintah Penandatangan bertanggung jawab untuk memberikan kepada Organisasi informasi yang berada di darat dalamlayanan maritim yang bergerak dan layanan satelit yang bergerak danlayanan satelit maritim yang bergerak yang disiapkan untuk kawasanlaut dari pantai yang berdekatan **.

Bagian C

 Persyaratan di kapal 

 Peraturan 6 Instalasi Radio

1 Setiap kapal harus dilengkapi dengan instalasi radio yang mampudalam memenuhi persyaratan fungsional yang ditentukan dalam

 peraturan 4 sepanjang pelayaran yang dimaksudkan dan, kecuali jikadibebaskan sesuai peraturan 3, memenuhi persyaratan peraturan 7 dansesuai dengan kawasan laut atau kawasan yang dilalui selama

 pelayaran yang dimaksud, yang disyaratkan dalam salah satu peraturan

8, 9, 10 atau 11.

2 Setiap instalasi radio harus :

.1 ditempatkan pada tempat yang tidak terpengaruh olehgangguan mekanis, listrik atau sumber lain yang merusak 

  pemakaian perangkat dan juga menjamin penggabunganelektromagnit dan menghindari interaksi yang berbahayaterhadap perlengkapan dan sstem yang lain ;

.2 ditempatkan sedemikian rupa sehingga dijamin diperoleh

*Mengacu pada resolusi A.617(15) menyangkutpenerapan sistem NAVTEX sebagaikomponen dari layanan peringatan Navigasi di seluruh dunia.

* Rencana Induk dari fasilitas yang berada di darat untuk GMDSS atas dasar informasiyang diberikan oleh Pemerintah Penandatangan yang diedarkan kepada pihak-pihak yangterkait dengan cara sirkuler GMDSS

Page 10: Bab IV Radio Komunikasi

8/4/2019 Bab IV Radio Komunikasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-radio-komunikasi 10/25

tingkat keamanan yang tertinggi dan siap dioperasikandengan segera;

.3 dilindungi terhadap pengaruh merusak dari air, perbedaantemperatur yang ekstrim dan kondisi lingkungan merugikanlainnya;

.4 dilengkapi dengan lampu listrik yang disusun secara  permanen yang terpisah dari sumber tenaga listrik utamadan cadangan untuk penerangan ruang kontrol radio secaramemadai guna pengoperasian instalasi radio; dan

.5 ditandai secara jelas dengan tanda panggilan, identitasstasiun radio kapal dan kode lain sebagai penerapan dalam

 penggunaan instalasi radio.

3 Kontrol pada saluran telepon radioVHF yang diperlukan untuk keamanan navigasi, harus secara mudah dapat digunakan dengansegera di anjungan navigasi dekat dengan posisi dan, bila diperlukanfasilitasnya sebaiknya tersedia untuk memungkinkan komunikasi radiodari sayap anjungan navigasi. Perlengkapan VHF jinjing bolehdigunakan untuk memenuhi persyaratan terakhir.

4* Pada kapal penumpang, panel marabahaya harus dipasang pada posisi komando. Panel ini harus memiliki salah satu tombol tunggalyang, apabila ditekan, menimbulkan tanda marabahaya menggunakansemua instalasi komunikasi radio. Panel harus secara jelas dan secaravisual kapan setiap tombol atau ombol-tombol yang ditekan. Peralatanharus dilengkapi pencegah keaktifan karena ketidaksengajaan padatombol tersebut. Jika satelit EPIRB digunakan sebagai peralatancadangan untuk menginformasikan kondisi marabahaya dan bekerja

dari jarak jauh, maka pemasangan EPIRB tambahan di ruang komandodi dekat peralatan pengemudian harus dilakukan.

5 Pada kapal penumpang, informasi posisi kapal harus terusmenerus dan secara otomatis diberikan pada semua perlengkapankomunikasi radio penting disertakan pada berita marabahaya yang

 pertama ketika tombol atau tombol-tombol pada panel marabahayanyaditekan. 6 Pada kapal penumpang, panel isyarat harus dipasang pada posisi

komando. Panel isyarat marabahaya harus memberikan indikasigambar atau suara setiap berita marabahaya yang diterima di kapaldan juga harus mengindikasi bila isyarat marabahaya telah diterima

*

Paragraf ini diterapkan pada 1 Juli 1997

Page 11: Bab IV Radio Komunikasi

8/4/2019 Bab IV Radio Komunikasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-radio-komunikasi 11/25

melalui layanan komunikasi radio.

Peraturan 7

 Peralatan Radio : Umum

1 Setiap kapal harus dilengkapi dengan :

.1 Sebuah instalasi radio VHF yang dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan :

.1.1 DSC pada frekuensi 156.525 MHz (saluran 70).Harus mampu melakukan pemancaran beritamarabahaya pada sakyran 70 dari tempat biasanyakapal melakukan pelayaran* *; dan

.1.2 telepon radio pada frekuensi 156.300 MHz (saluran6), 156.651 (saluran 13) dan 156.800 MHz (saluran16);

.2 Sebuah instalasi radio yang mampu memberitahukan secaraterus menerus pengamatan DSC pada saluran 70 VHF yangmungkin terpisah dari, atau digabung dengan, apa yang

disyaratkan dalam subparagraf 1.1**

**

;

.3 Sebuah transponder radar yang dapat dioperasikan padagelombang 9 GHz , yang :

.3.1 harus ditempatkan di tempat yang mudah digunakan;dan

.3.2 dapat memenuhi apa yang disyaratkan dalam

 peraturan III/6.2.2. untuk suatu kendaraan penolong;

.4 Sebuah penerima yang mampu menerima siaran pelayanan  NAVTEX internasional jika kapal malakukan pelayarandalam kawasan yang dijangkau oleh layanan NAVTEXinternasional;

.5 Sebuah fasilitas radio untuk penerimaan informasikeselamatan maritim dari sistem satuan panggilan

INMARSAT yang diperluas***    jika kapal melakukan

* Kapal tertentu bisa memperoleh pembebasan dari persyaratan ini (lihat peraturan 9.4.)

**Kapal tertentu bisa memperoleh pembebasan dari persyaratan ini (lihat peraturan 9.4.)

*Mengacu pada resolusi A,701(17) mengenai satuan panggilan INMARSAT yangdiperluas penerima safety net sesuai GMDSS

Page 12: Bab IV Radio Komunikasi

8/4/2019 Bab IV Radio Komunikasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-radio-komunikasi 12/25

  pelayaran di kawasan yang dijangkau oleh layanan  NAVTEX internasional tetapi dalam kawasan tersebutlayanan NAVTEX internasional tidak tersedia.Namun untuk 

kapal yang hanya berlayar dalam kawasan yang tersediasuatu layanan telegrafi frekwensi tinggi untuk cetak langsung informasi keselamatan maritim dan di kapaldipasang peralatan yang mampu menerima informasitersebut, dapat dibebaskan dari persyaratan ini*****

.6 Sesuai dengan persyaratan peraturan 8.3, suatu satelitEPIRB (Satellite Emergency PositionIindicating RadioBeacon) *** harus :

.6.1 mampu mentransmisikan sinyal darurat pada layanansatelit orbit polar yang dioperasikan pada gelombang406 MHz atau jika kapal hanya melakukan pelayaran

  pada kawasan yang dicakup INMARSAT, melauilayanan satelit geostationer INMARSAT yang

dioperasikan pada gelombang1.6 Ghz **.

.6.2 dipasang pada posisi yang dapat terjangkau denganmudah;

.6.3 selalu siap dilepaskan secara manual dan mampudiangkat oleh satu orang ke dalam kendaraan

 penolong;

.6.4 mampu mengapung bebas jika kapal tenggelam danaktif secara otomatis pada saat terapung; dan

.6.5 mampu diaktifkan secara manual.

2 Sampai 1 Februari 1999 atau sampai tanggal lain seperti yangditentukan oleh Komite Keselamatan Maritim, setiap kapal harusdilengkapi sebuah instalasi radio yang terdiri dari sebuah radio

 penerima suara yang mampu dioperasikan pada 2.182 kHz.

3 Sampai 1 Februari 1999, setiap kapal harus, kecuali kapal yanghanya melakukan pelayaran pada kawasan laut A1, dipasang sebuah

  peralatan untuk membangkitkan isyarat alarm telepon radio pada

* Mengacu pada rekomendasi tentang pemberlakuan sistem informasi maritim yangditetapkan oleh organisasi dengan resolusi A.705(17)

**Mengacu pada resolusi A.616(15) tentang kemampuan dalam memberikan pertolongandan pencarian (SAR)

*Tergantung pada ketersediaan fasilitas darat untuk penerimaan dan pemroses untuk tiap kawasan lautan yang dicakup oleh satelit INMARSAT

Page 13: Bab IV Radio Komunikasi

8/4/2019 Bab IV Radio Komunikasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-radio-komunikasi 13/25

frekuensi 2.182 kHz* ***

4 Badan Pemerintah boleh memberikan pembebasan kepada kapal

yang dibangun pada atau setelah 1 Februari 1997 dari persyaratan yangditentukan dalam paragraf 2 dan 3.

5. Setiap kapal penumpang harus dilengkapi dengan alat radiokomunikasi dua arah untuk kegunaan pencarian dan pertolonganmenggunakan frekuensi penerbangan dan pelayaran 121.5 Mhz dan123.1 Mhz dari posisi kapal biasanya berlayar.

Paragraf ini diberlakukan sejak 1 Juli 1997

Peraturan 8 Perlengkapan Radio : Kawasan Laut A1

1 Disamping memenuhi persyaratan dari peraturan 7, setiap kapalyang melakukan pelayaran khusus di dalam kawasan laut A1 harus

dilengkapi dengan instalasi radio yang mampu memulaimentransmisikan isyarat marabahaya dari kapal ke darat dari posisidari kapal biasanya berlayar, dengan pengopeasian salah satu ;

.1 dengan VHF menggunakan DSC; persyaratan ini dapatdipenuhi dengan pemasangan EPIRB sebagaimanadijelaskan dalam paragraf 3, dengan salah satu

 pemasangannya berdekatan dengan peralatan EPIRB, ataudengan pengaktifan dari jarak jauh dari, posisi kapal yang

 biasanya berlayar; atau

.2 melalui layanan satelit orbit polar pada frekuensi 406 Mhz;  peraturan ini dapat dipenuhi dengan pemasangan satelitEPIRB, sebagaimana diminta dalam peraturan 7.1.6, dengancara salah satu pemasangannya berdekatan atau pengaktifandari jauh.

.3  jika kapal sedang melakukan pelayaran dalam kawasan yangdijangkau oleh stasiun pantai MF yang dilengkapi denganDSC, MF yang menggunakan DSC; atau

.4 dengan HF yang menggunakan DSC; atau

.5 melalui layanan satelit geostasioner INMARSAT;

* Mengacu pada resolusi A.421(XI) menyangkut standar pengoperasian telepon radio pembangkit isyarat alarm ysng ditetapkan oleh Organisasi

Page 14: Bab IV Radio Komunikasi

8/4/2019 Bab IV Radio Komunikasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-radio-komunikasi 14/25

 persyaratan ini dapat dipenuhi dengan :

.5.1 sebuah stasiun bumi INMARSAT di kapal *****

.5.2 sebuah satelit EPIRB yang dipersyaratkan dalam  peraturan 7.1.6, dengan salah satu pemasangannyadekat atau dengan pengaktifan dari jarak jauh padasaat kapal berlayar dalam kondisi normal.

2 Instalasi radio VHF diwajibkan oleh peraturan 7.1.1 juga harus

mampu mentransmisikan dan menerima komunikasi radio umum yangmenggunakan telepon radio.

3 Kapal yang hanya melakukan pelayaran khusus pada kawasan lautA1 dapat membawa peralatan sebagai pengganti dari satelit EPIRBsebagaimana dipersyaratkan dalam peraturan 7.1.6, sebuah EPIRByang harus :

.1 mampu mentransmisikan isyarat marabahaya menggunakanDSC pada saluran 70 dan membawa untuk menentukanlokasi, transponder radar yang dioperasikan pada gelombang9 GHz;

.2 dipasang pada posisi yang mudah dijangkau;

.3 selalu siap dilepaskan secara manual; dan mampu diangkatoleh satu orang ke kendaraan penolong.

.4 mampu mengapung bebas jika kapal tenggelam dan aktifk 

secara otomatis pada saat terapung; dan

.5 mampu diaktifkan secara manual.

Peraturan 9 Perlengkapan Radio: Kawasan laut A1 dan A2

1 Sebagai tambahan untuk memenuhi persyaratan peraturan 7,setiap kapal yang sedang melakukan pelayaran dalam kawasan laut A1,

yang juga termasuk kawasan A2 harus dilengkapi dengan :

.1 sebuah instalasi radio MF yang mampu mentransmisikan

* Pesyaratan ini dapat dipenuhi dengan stasiun bumi INMARSAT di kapal yang mampuuntuk komunikasi dua arah, seperti INMARSAT-A, INMARSAT-B (resolusi A.808(19))atau INMARSAT-C (resolusi A.807(19)) stasiun bumi di kapal. Kecuali apabiladinyatakan lain catatan bab ini diberlakukan pada seluruh persyaratan untuk stasium bumiINMARSAT di kapal yang ditentukan dalam bab ini.

Page 15: Bab IV Radio Komunikasi

8/4/2019 Bab IV Radio Komunikasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-radio-komunikasi 15/25

dan menerima untuk kegunaan marabahaya dankeselamatan, pada frekuensi :

.1.1 2,187.5 kHz menggunakan DSC; dan

.1.2 2,182 kHz menggunakan telepon radio;

.2 sebuah instalasi radio yang mampu mempertahankan siaranDSC secara terus menerus pada frekuensi 2,187.5 kHz yangmungkin terpisah dari atau digabung dengan, apa yangdisyaratkan pada subparagraf 1.1; dan

.3 alat pelacak transmisi isyarat marabahaya dari kapal ke

darat dengan layanan radio saluran MF beroperasi, dengansalah satu :

.3.1 melalui layanan satelit orbit polar pada 406 Mhz;  persyaratan ini dapat dipenuhi dengan pemasanganEPIRB satelit, yang disyaratkan pada peraturan 7.1.6,dengan salah satu dekat atau dengan pengaktifan dari

  jarak jauh, pada saat kapal berlayar pada kondisinormal; atau

.3.2 pada HF menggunakan DSC; atau

.3.3 melalui peralatan satelit geostasioner INMARSAT; persyaratan ini dapat dipenuhi dengan :

.3.3.1 perlengkapan yang dispesifikasikandalam paragraf 3.2; atau

.3.3.2 EPIRB satelit yang disyaratkan dalam

  peraturan 7.1.6,salah satu  pemasangannya dekat dengan  pengaktifan dari jarak jauh, posisinyadari tempat biasanya kapal berlayar.

2 Hal ini harus memungkinkan untuk memulai mentransmisikan berita marabahaya dengan instalasi radio yang dispesifikasikan dalam paragraf 1.1 dan 1.3 pada saat kapal berlayar pada kondisi normal.

3 Sebagai tambahan, kapal harus mampu memancarkan danmenerima komunikasi radio umum yang menggunakan telepon radioatau telegrap cetak langsung, dengan salah satu :

Page 16: Bab IV Radio Komunikasi

8/4/2019 Bab IV Radio Komunikasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-radio-komunikasi 16/25

.1 sebuah instalasi radio yang dioperasikan pada frekuensikerja dalam gelombang antara 1,605 kHz dan 4,000 kHzatau antara 4000 kHz dan 27,500 kHz. Persyaratan ini dapat

dipenuhi dengan menambahkan kemampuan perlengkapanseperti yang disyaratkan dalam paragraf 1.1; atau

.2 sebuah stasiun bumi INMARSAT di kapal.

4 Badan Pemerintah dapat memberikan pembebasan pada kapalyang dibangun sebelum 1 Februari 1997 yang melakukan pelayarankhusus pada kawasan laut A2, dari persyaratan dalam peraturan7.1.1.1. dan 7.1.2 dengan catatan kapal tersebut mempertahankan,apabila memungkinkan, suatu penjagaan terus menerus pada saluran 16

VHF. Penjagaan tersebut harus dipertahankan pada saat kapal yang berlayar dalam kondisi normal.

Peraturan 10 Perlengkapan Radio : Kawasan laut A1, A2 dan A3

1 Sebagai tambahan untuk memenuhi persyaratan dalam peraturan7, setiap kapal yang melakukan pelayaran dalam kawasan laut A1 dan

A2, namun berada di antara kawasan laut A3 jika tidak memenuhidengan persyaratan pada paragraf 2 harus dilengkapi dengan :

.1 sebuah stasiun bumi INMARSAT di kapal yang mampu :

.1.1 memancarkan dan menerima berita marabahaya dankomunikasi keselamatan menggunakan telegrap cetak langsung;

.1.2 memulai dan menerima panggilan prioritas

marabahaya;

.1.3 mempertahankan penjagaan berita marabahaya daridarat ke kapal termasuk yang diarahkan padakawasan wilayah tertentu.

.1.4 memancarkan dan menerima komunikasi radioumum yang salah satunya menggunakan teleponradio atau telegraf cetak langsung; dan

.2 Sebuah instalasi radio MF yang mampu memancarkan danmenerima untuk kegunaan marabahaya dan keselamatan,

 pada frekuensi :

.2.1 2,187,5 kHz penggunaan DSC; dan

Page 17: Bab IV Radio Komunikasi

8/4/2019 Bab IV Radio Komunikasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-radio-komunikasi 17/25

.2.2 2,182 kHz penggunaan telepon radio; dan

.3 Sebuah instalasi radio yang mampu mempertahankan secara

terus menerus penjagaan DSC pada frekuensi 2,187.5 kHzyang dapat terpisah dari atau digabung dengan yangdisyaratkan dalam subparagraf 2.1; dan

.4 Alat untuk memulai pancaran dari kapal ke darat dengansebuah peralatan radio yang beroperasi dengan salah satu ;

 .4.1 melalui layanan satelit orbit polar pada 406 Mhz;

  persyaratan ini dapat dipenuhi dengan pemasanganEPIRB satelit yang disyaratkan dalam peraturan

7.1.6, pemasangannya dengan cara salah satu secaradekat atau dengan pengaktifan dari jarak jauh padasaat kapal berlayar dalam kondisi normal; atau

.4.2  pada HF menggunakan DSC; atau

.4.3 melalui layanan satelit geostasioner INMARSATdengan sebuah tambahan stasiun bumi di kapal ataudipenuhi dengan pemasangan EPIRB satelit yangdisyaratkan dalam peraturan 7.1.6, pemasangannyadengan cara salah satu secara dekat atau dengan

  pengaktifan dari jarak jauh, pada saat kapal yang berlayar dalam kondisi normal; atau

2 Sebagai tambahan untuk memenuhi persyaratan dalam peraturan7, setiap kapal yang melakukan pelayaran pada kawasan laut A1 danA2, namun termasuk kawasan laut A3, dalam hal ini jika tidak 

memenuhi dengan persyaratan pada paragraf 1 harus dilengkapi dengan:

.1 sebuah instalasi radio MF/HF yang mampu memancarkandan menerima untuk kegunaan marabahaya dankeselamatan, pada semua frekwensi marabahaya dankeselamatan pada gelombang antara 1,605 kHz dan 4000kHz dan antara 4000 kHz dan 27,500kHz :

.1.1 menggunakan DSC;

.1.2 menggunakan telepon radio; dan

.1.3 menggunakan telegrap cetak langsung; dan

.2   perlengkapan yang mampu mempertahankan pemantauan

Page 18: Bab IV Radio Komunikasi

8/4/2019 Bab IV Radio Komunikasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-radio-komunikasi 18/25

DSC pada 2,187.5 kHz , 8,414.5 kHz dan pada palingkurang satu frekuensi DSC untuk marabahaya dankeselamatan pada 4,207.5 kHz, 6,312 kHz, 12,577 kHz atau

16,804.5 kHz setiap saat, hal ini dapat dimungkinkan untuk memilih pada beberapa frekuensi DSC untuk kegunaanmarabahaya dan keselamatan.

.3 alat memulai pemancaran marabahaya dari kapal ke daratdengan layanan radio komunikasi selain dari pengoperasianHF dengan salah satu :

.3.1 melalui layanan satelit orbit polar pada 406 Mhz; persyaratan ini dapat dipenuhi dengan satelit EPIRB,

sebagaimana disyaratkan pada peraturan 7.1.6, ataudengan pengaktifan dari jarak jauh pada saat kapal

 berlayar dalam kondisi normal; atau

.3.2 melalui layanan satelit geostasioner INMARSAT; persyaratan ini dapat dipenuhi dengan :

.3.2.1 sebuah stasiun bumi INMARSAT dikapal; atau

.3.2.2 EPIRB satelit sebagaimana disyaratkan dalam  peraturan 7.1.6, pemasangannya dengan salah satucara dekat atau dengan pengaktifan dari jarak jauh

 pada saat kapal berlayar dalam kondisi normal; dan

.4 Sebagai tambahan, kapal harus mampu memancarkan danmenerima komunikasi radio umum menggunakan teleponradio atau telegrap cetak langsung dengan sebuah instalasiradio yang dioperasikan pada frekuensi kerja padagelombang antara 1,605 kHz dan 4,000 kHz atau antara

4000 kHz dan 27,500 kHz. Persyaratan ini dapat dipenuhidengan menambahkan kemampuan perlengkapan sepertiyang disyaratkan dalam subparagraf 1.

3 Harus dimungkinkan untuk memenuhi pemancaran beritamarabahaya dengan instalasi radio yang dispesifikasikan dalam

 paragraf 1.1, 1.2, 1.4, 2.1, dan 2.3 dari posisi saat kapal berlayar dalamkondisi normal.

4 Badan Pemerintah dapat memberikan pembebasan pada kapal

yang dibangun sebelum 1 Februari 1997 yang melakukan pelayarankhusus pada kawasan laut A2 dan A3 , dari persyaratan peraturan7.1.1.1. dan 7.1.2 dengan catatan kapal tersebut mempertahankansejauh memungkinkan suatu dinas jaga pada VHF saluran 16. Dinas

 jaga ini harus dipertahankan saat kapal berlayar dengan normal..

Page 19: Bab IV Radio Komunikasi

8/4/2019 Bab IV Radio Komunikasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-radio-komunikasi 19/25

Peraturan 11 Perlengkapan Radio : Kawasan laut A1, A2, A3 dan A4

1 Sebagai tambahan, untuk memenuhi persyaratan dalam peraturan7, kapal yang melakukan pelayaran pada seluruh kawasan harusdilengkapi dengan instalasi radio dan perlengkapan yang disyaratkandalam peraturan 10.2, kecuali jika perlengkapan yang disyaratkandalam peraturan 10.2.3.2. tidak diterima sebagai suatu alternatif sebagaimana disyaratkan dalam peraturan 10.2.3.1. yang harus selaludilengkapi. Sebagai tambahan, kapal yangmelakukan pelayaran disemua kawasan laut harus memenuhi persyaratan peraturan 10.3.

2 Badan Pemerintah dapat memberikan pembebasan pada kapalyang dibangun sebelum 1 Februari 1997 yang melakukan pelayarankhusus pada kawasan laut A2, A3 dari persyaratan peraturan 7.1.1.1.dan 7.1.2 dengan catatan kapal tersebut sejauh mungkinmempertahankan pemantauan secara terus menerus pada VHF saluran16. Pemantauan tersebut tetap dipertahankan pada saat kapal

 beroperasi dengan normal.

Peraturan 12 Dinas Jaga

1 Setiap kapal pada saat berlayar harus mempertahankan dinas jagasecara terus menerus :

.1 pada DSC VHF saluran saluran 70, jika kapal memenuhi persyaratan peraturan 7.1.2, yang dilengkapi suatu instalasiradio VHF;

.2 pada frekuensi DSC untuk marabahaya dan keselamatan  pada 2,187.5 kHz jika kapal sesuai dengan persyaratan

 peraturan 9.1.2. atau 10.1.3, yang dilengkapi dengan suatuinstalasi radio MF;

.3 pada frekuensi DSC untuk marabahaya dan keselamatan pada 2,187.5 kHz , 8,414.5 kHz dan pada paling kurang satufrekuensi DSC untuk marabahaya dan keselamatan pada4,207.5 kHz, 6,312 kHz, 12,577 kHz atau 16,807.5 kHzdisiagakan pada setiap saat tiap hari dari posisi geografiskapal, jika kapal memenuhi persyaratan peraturan 10.2.2atau 11.1, yang dilengkapi suatu instalasi radio MF/HF.

Penjagaan ini dapat dipertahankan dengan alat penerima pelacak.

.4 Untuk satelit marabahaya dari darat ke kapal, jika kapalmemenuhi persyaratan peraturan 10.1.1, yang dilengkapidengan suatu stasiun bumi INMARSAT di kapal.

Page 20: Bab IV Radio Komunikasi

8/4/2019 Bab IV Radio Komunikasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-radio-komunikasi 20/25

2 Setiap kapal pada saat berlayar harus mamantau siaran radio yangmemancarkan informasi keselamatan maritim pada frekuensi yan

tersedia atau frekuensi yang memancarkan informasi tersebut untuk kawasan dimana kapal berlayar.

3 Sampai 1 Februari 1999 atau sampai tanggal lain yang mungkinditetapkan oleh Komite Keselamatan Maritim, setiap kapal yangsedang berlayar di laut harus mempertahankan dinas jaga sejauhmemungkinkan pada VHF saluran 16. Penjagaan ini harus terusdipertahankan saat kapal berlayar pada keadaan normal.

4 Sampai 1 Februari 1999 atau sampai tanggal lain tersebut seperti

yang ditentukan oleh Komite Keselamatan Maritim, setiap kapaldiwajibkan untuk membawa sebuah telepon radio penerima untuk memantau siaran pada saat di laut pada frekwensi marabahaya daritelepon radio pada 2,182 kHz. Pemantauan ini harus dijaga pada saatkapal berlayar pada kondisi normal.

Peraturan 13Sumber Energi

1 Harus tersedia setiap saat, pada waktu kapal berada di laut,sebuah peralatan pemasok energi listrik untuk mengoperasikan instalasiradio dan untuk mengisi ulang batere yang digunakan sebagai bagiansumber energi cadangan atau sumber energi bagi instalasi radio.

2 Sebuah sumber energi atau atau beberapa sumber energi cadanganharus disediakan pada setiap kapal untuk memasok instalasi radio,untuk kegunaan menghantarkan berita marabahaya dan komunikasiradio keselamatan pada waktu terjadi kerusakan pada sumber energi

utama atau sumber energi marabahaya listrik kapal. Sumber atausumber-sumber energi cadangan harus mampu secara serentak mengoperasikan instalasi radio VHF yang disyaratkan pada peraturan7.1.1 dan sesuai untuk kawasan atau kawasan-kawasan laut untuk manakapal tersebut dilengkapi slaah satu instalasi radio MF yangdisyaratkan pada peraturan 9.1.1, instalasi radio MF/HF yangdisyaratkan pada peraturan 10.2.1 atau 11.1, atau stasiun bumiINMARSAT di kapal yang disyaratkan dalam paragraf 10.1.1 dan

  beberapa aturan tambahan yang disebut dalam paragraf 4, 5 dan 8untuk kurun waktu sekurang-kurangnya :

.1 satu jam pada kapal yang dilengkapi dengan sebuah sumber energi listrik marabahaya, jika sumber energi memenuhidengan semua ketentuan dari peraturan II-1/42 atau 43termasuk pasokan energi instalasi radio tersebut; dan

Page 21: Bab IV Radio Komunikasi

8/4/2019 Bab IV Radio Komunikasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-radio-komunikasi 21/25

.2 enam jam pada kapal yang tidak dilengkapi dengan sebuahsumber energi listrik marabahaya yang memenuhi dengan

semua ketentuan dari peraturan II-1/42 atau 43 termasuk  pasokan energi instalasi radio tersebut* *.

Sumber energi atau sumber-sumber energi cadangan tidak perlumemasok instalasi radio MF dan HF yang terpisah dalam waktu

 bersamaan..3 Sumber atau sumber-sumber energi cadangan harus terpisah daritenaga penggerak kapal dan sistem listrik kapal.

.4 Sebagai tambahan pada instalasi radio VHF dua atau lebih

instalasi radio yang lain, yang ditunjukkan pada paragraf 2, dapatdihubungkan pada sumber atau sumber-sumber energi, maka harusmampu secara serentak memasok, untuk kurun waktu yang ditentukansecara tepat pada paragraf 2.1 atau 2.2 instalasi radio VHF dan :

.1 seluruh instalasi radio lain yang dapat dihubungkan dengansumber atau sumber-sumber energi cadangan pada saat yang

 bersamaan; atau

.2 yang mana dari instalasi radio lain akan menggunakantenaga paling besar, jika hanya satu instalasi radio lain yangdapat dihubungkan pada sumbe atau sumber-sumber energicadangan pada waktu bersamaan seperti instalasi radio VHF.

5 Sumber atau sumber energi cadangan dapat digunakan untuk memasok lampu listrik yang diperlukan sesuai peraturan 6.2.4.

6 Apabila suatu sumber energi cadangan terdiri dari batereakumulator atau batere-betere yang dapat diisi ulang:

.1 sebuah peralatan pengisi otomatis, batere tersebut harusdilengkapi dengan alat yang mampu mengisi ulang batereuntuk persyaratan kapasitas minimum selama 10 jam; dan

.2 kapasitas dari batere atau batere-batere harus diperiksamenggunakan metode yang sesuai** dalam jangka tidak melebihi 12 bulan pada waktu kapal tidak berada di laut.

7 Dudukan dan instalasi batere akumulator yang menyediakan

* Sebagai pedoman, rumus berikut direkomendasikan untuk menentukan beban listrik yang dipasok oleh sumber energi cadangan untuk setiap instalasi radio yang diperlukan

 pada kondisi marabahaya : 1/2 dari konsumsi arus yang diperlukan untuk memancarkan +konsumsi arus yang diperlukan untuk penerimaan + konsumsi arus untuk setiap tambahan

 beban.

* Satu metoda pengecekan kapasitas suatu batere akumulator adalah mengisi ulangmenggunakan arus pengoperasian normal dengan waktu (misalnya 10 jam). Penilaiandaripada kondisi pengisian dapat dibuat setiap saat, tetapi hendaknya dilakukan bukan

 pada waktu pemakaian batere secara penuh pada saat kapal berada di laut.

Page 22: Bab IV Radio Komunikasi

8/4/2019 Bab IV Radio Komunikasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-radio-komunikasi 22/25

sumber energi cadangan harus sedemikian rupa sehingga menjamin :

.1 tingkat pelayanan paling tinggi;

.2 pemakaian jangka lama;

.3 keamanan yang baik;

.4 suhu sisa batere sesuai dengan spesifikasi pabrik pembuatapakah berada dalam kondisi isi atau kosong; dan

.5 bahwa pada waktu diisi, batere akan memenuhi palingkurang waktu minimum yang disyaratkan untuk 

 pengoperasian pada semua kondisi cuaca.

8 Jika sebuah masukan informasi tak terputus dari perlengkapannavigasi atau perlengkapan lain ke suatu instalasi radio yangdiperlukan dalam bab ini dibutuhkan untuk menjamin ketepatankinerja, harus tersedia alat untuk menjamin pasokan secara terusmenerus dari informasi tersebut pada saat kegagalan dari sumber enagalistrik utama dan darurat dari kapal.

Peraturan 14

Standar kinerja

1 Seluruh perlengkapan yang diterapkan dalam bab ini harusdisetujui oleh Badan Pemerintah . Sesuai dengan paragraf 2,

  perlengkapan tersebut harus memenuhi standar kinerja yang sesuaiyang tidak lebih rendah dari yang ditetapkan oleh Organisasi* *.

* Mengacu pada Resolusi yang ditetapkan oleh Sidang Umum Organisasi berikut ini :1. Resolusi A.525(13) : Standar kinerja tentang perlengkapan telegrap cetak langsung gelombang pendek untuk penerimaan isyarat pelayaran danmeteorologi dan informasi mendesak untuk kapal.2. Resolusi A.694(17) : Persyaratan umum tentang perlengkapan radiomerupakan bagian dari GMDSS dan tentang pertolongan pelayaran elektronik.

3. Resolusi A.808(19): Standar kinerja tentang stasiun bumi di kapal yangmampu berkomunikasi dua arah dan resolusi A. 570(14) : Pemberian persetujuan stasiun bumi di kapal.4. Resolusi A.803(19) : Standar kinerja tentang Instalasi radio VHF di kapalyang mampu berkomunikasi suara maupun DSC.5. Resolusi A. 804(19) : Standar kinerja tentang instalasi radio MF di kapalyang mampu berkomunikasi suara maupun pemanggilan digital pilihan.6. Resolusi A.806(19) : Standar kinerja tentang instalasi radio MF/HF yamgmampu berkomunikasi suara, telegrap cetak langsung gelombang pendek maupun DSC.7. Resolusi A.810(19)Standar kinerja tentang satelit EPIRB yang mengapung

Page 23: Bab IV Radio Komunikasi

8/4/2019 Bab IV Radio Komunikasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-radio-komunikasi 23/25

2 Perlengkapan yang dipasang sebelum tanggal permohonan sepertiditentukan dalam peraturan 1 dapat dibebaskan dari keharusan

memenuhi seluruh standar kinerja atas pertimbangan dari BadanPemerintah, dengan catatan bahwa perlengkapan memiliki kesesuaiandengan perlengkapan sesuai standar kinerja, dengan memperhatikankriteria yang mungkin ditetapkan oleh Organisasi dalam hubungannyadengan standar tersebut.

Peraturan 15 Parsyaratan pemeliharaan

1 Perlengkapan harus di desain bahwa unit utama dapat disiagakantanpa kalibrasi ulang atau penyetelan ulang yang rumit.

2 Apabilamemungkinkan, perlengkapan harus dibuat dan dipasangsehingga mudah dibaca untuk pemeriksaan dan kegunaan pemeliharaandi kapal.

3 Informasi yang memadai harus disediakan supaya memungkinkan  perlengkapan dapat dioperasikan dengan wajar dan terjamin sesuairekomendasi Organisasi* *.

4 Peralatan dan suku cadang yang cukup harus disediakan supayamemungkinkan perlengkapan dapat terawat.

5 Badan Pemerintah harus memastikan bahwa perlengkapan radioyang disyaratkan dalam bab ini dijamin untuk memenuhi persyaratan

  pemasangan fungsional yang diuraikan dalam peraturan 4 danmemenuhi standar kinerja yang direkomendasikan untuk perlengkapan

  bebas yang dioperasikan pada 406 MHz (lihat juga Resolusi A.696(17) persetujuan jenis EPIRB yang dioperasikan pada sistem COSPAS-SARSAT).8. Resolusi A.802(19): Standar kinerja tentang radar transponder kendaraan

 penolong untuk kegunaan operasi pencarian dan pertolongan.9. Resolusi A.805(19): Standar kinerja tentang radio VHF darurat EPIRB yangmengapung bebas.10. Resolusi A.807(19) : Standar kinerja tentang Stasiun bumi di kapalInmarsat-C yang mampu melakukan pemancaran dan penerimaan komunikasicetak langsung dan resolusi A.570(14): Persetujuan jenis stasiun bumi di kapal.11. Resolusi A.664(16) Standar kinerja tentang perlengkapan panggil yangdiperluas.12. Resolusi A.812(19)Standar kinerja tentang satelit melayang bebas EPIRByang dioperasikan pada sistem satelit geostasioner Inmarsat pada 1.6 GHz13 .Resolusi A.662(16) : Standar kinerja tentang penyiaran bebas dan

 perencanaan pengaktifan untuk perlengkapan radio marabahaya.14 .Resolusi A.869(14) : Sistem standar kinerja tentang penyebaran dan

 pengkoordinasian informasi keselamatan maritim menggunakan gelombang pendek cetak langsung frekuensi tinggi.15 .Resolusi A.700(17) : Standar kinerja tentang perlengkapan telegrap cetak langsung gelombang pendek untuk penerimaan isyarat pelayaran danmeteorologi dan informasi mendesak ke kapal (MSI) dengan HF

16. Resolusi A.811(19) : Standar kinerja tentang sistem komunikasi radio yangterintegrasi (IRCS) pada saat penggunaan GMDSS.

* Mengacu pada rekomendasi pada persyaratan umum tentang perlengkapan radio kapalyang merupakan bagian dari GMDSS dan untuk bantuan navigasi elektronik yangditetapkan Organisasi dengan resolusi A.694(17) dan resolusi A.813(19) tentang

 persyaratan umum untuk penggabungan elektromagnit (EMC) untuk semua perlengkapanlistrik dan elektronik di kapal.

Page 24: Bab IV Radio Komunikasi

8/4/2019 Bab IV Radio Komunikasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-radio-komunikasi 24/25

tersebut.

6 Pada kapal yang melakukan pelayaran pada kawasan laut A1 dan

A2, pemasangan harus dipastikan dengan menggunakan metode seperti  perlengkapan ganda, pemeliharaan di darat atau kemampuan pemeliharaan elektronik di atas kapal atau kombinasi dari keduanyasebagaimana yang disetujui oleh Badan Pemerintah.

7 Pada kapal yang melakukan pelayaran pada kawasan laut A3 danA4, pemasangan harus dipastikan dengan menggunakan sedikitnyadengan dua cara rusaknya perlengkapan ganda, pemeliharaan di daratatau kemampuan pemeliharaan elektronik di atas kapal atau kombinasidari keduanya seperti yang disetujui oleh Badan Pemerintah, sesuai

rekomendasi dari Organisasi ***.

8 Apabila langkah-langkah untuk perawatan perlengkapan sedangdilaksanakan agar perlengkapan bekerja secara efisien untuk memastikan pemenuhan dengan semua persyaratan fungsional yangditentukan dalam peraturan 4 , kegagalan pengoperasian perlengkapanuntuk memenuhi persyaratan radio komunikasi umum sebagaimanadiminta dalam peraturan 4.8 tidak boleh dijadikan alasan untuk membuat kapal tidak laik laut atau sebagai alasan untuk menundakapal pada saat fasilitas perbaikan tidak tersedia, dengan catatan kapalmampu melaksanakan semua fungsi marabahaya dan keselamatan.

Peraturan 16  Juru Radio

1 Setiap kapal harus mempunyai awak yang mampu dalam  penggunaan komunikasi radio marabahaya dan untuk keselamatanyang disyaratkan Badan Pemerintah***. Awak tersebut harus memilikisertifikat sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan Radio, setiap

orang yang ditugaskan harus bertanggung jawab penuh dalamkomunikasi radio selama kejadian marabahaya.

2 Pada kapal penumpang paling kurang ada satu orang awak yangmemenuhi syarat pada paragraf 1 yang hanya ditugasi untuk melaksanakan komunikasi radio selama kejadian marabahaya.

* Mengacu pada resolusi A.702(17) tentang pedoman pemeliharaan radio GMDSS untuk kawasan laut A3 dan A4.

** Mengacu pada resolusi A.703(17) mengenai pelatihan operator radio untuk GMDSS

Page 25: Bab IV Radio Komunikasi

8/4/2019 Bab IV Radio Komunikasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-radio-komunikasi 25/25

Paragraf ini berlaku sejak 1 Juli 1997

Peraturan 17 Buku catatan radio

Sebuah buku catatan radio yang memenuhi ketentuan BadanPemerintah harus ada di atas kapal sesuai yang disyaratkan dalamPeraturan radio, untuk semua kejadian kecelakaan marabahaya yang

  berhubungan dengan layanan radio komunikasi adalah penting untuk keselamatan jiwa di laut.