bab iv program arsitektur · grc sebagai penyekat ruangan – ruangan. plafond penggunaan plafon...

26
BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.1. Konsep Program 4.1.1. Aspek Citra / Performa Arsitektural Citra bangunan Pusat Pertunjukan Seni Tari Bali ini adalah sebuah bangunan pertunjukan dan edukasi sebagai wadah berkarya dan ajang pementasan tari, serta sebagai bangunan hiburan dan menunjang peningkatkan perekonomian untuk masyarakat setempat. Kesan arsitektural pada bangunan yang ditampilkan adalah modern seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi dan tetap memakai unsur tradisi serta kebudayaan lokal yaitu arsitektur Bali. Sebagai bangunan fasilitas publik maka desain bangunan ini harus inovatif baik luar/fasad bangunan maupun dalam bangunan. Sehingga dapat menjadikannya sebagai salah satu ikon / landmark kabupaten Badung dan Bali. 4.1.2. Aspek Fungsi Fungsi bangunan merupakan bangunan sebagai wadah pusat pertunjukan kesenian tari Bali, selain untuk mewadahi seniman dan komunitas tari, pusat pertunjukan seni tari Bali ini sebagai sarana untuk memperkenalkan kesenian dan budaya Bali. 177

Upload: others

Post on 09-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR · GRC sebagai penyekat ruangan – ruangan. Plafond Penggunaan plafon pada langit – langit atap diperlukan untuk mengurangi radiasi panas matahari yang

BAB IV

PROGRAM ARSITEKTUR

4.1. Konsep Program

4.1.1. Aspek Citra / Performa Arsitektural

Citra bangunan Pusat Pertunjukan Seni Tari Bali ini adalah

sebuah bangunan pertunjukan dan edukasi sebagai wadah berkarya

dan ajang pementasan tari, serta sebagai bangunan hiburan dan

menunjang peningkatkan perekonomian untuk masyarakat setempat.

Kesan arsitektural pada bangunan yang ditampilkan adalah modern

seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi dan tetap

memakai unsur tradisi serta kebudayaan lokal yaitu arsitektur Bali.

Sebagai bangunan fasilitas publik maka desain bangunan ini harus

inovatif baik luar/fasad bangunan maupun dalam bangunan.

Sehingga dapat menjadikannya sebagai salah satu ikon / landmark

kabupaten Badung dan Bali.

4.1.2. Aspek Fungsi

Fungsi bangunan merupakan bangunan sebagai wadah

pusat pertunjukan kesenian tari Bali, selain untuk mewadahi seniman

dan komunitas tari, pusat pertunjukan seni tari Bali ini sebagai

sarana untuk memperkenalkan kesenian dan budaya Bali.

177

Page 2: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR · GRC sebagai penyekat ruangan – ruangan. Plafond Penggunaan plafon pada langit – langit atap diperlukan untuk mengurangi radiasi panas matahari yang

4.1.3. Aspek teknologi

Teknologi yang digunakan adalah teknologi yang mampu

mendukung aktifitas didalam ruang pertunjukan agar

mendukung aktifitas pengguna baik penyaji maupun

pengunjung.

4.2. Tujuan, Faktor Penentu, Faktor Persyaratan Perancangan

4.2.1. Tujuan Perancangan (Design Objective)

Menjadi tempat pelestarian budaya yang dapat menggali,

menumbuh kembangkan, mengangkat, menampilkan,

dan melestarikan seni budaya daerah khususnya

kesenian tari.

Menjadi pusat rekreasi sekaligus pembelajaran mengenai

budaya kesenian tari di pulau dewata yang menjadi

bagian organik dari masyarakatnya.

Menarik dan membangkitkan semangat serta minat kaum

muda agar terus berkarya dan menjadi pewaris budaya

kesenian.

Menciptakan bangunan pusat seni tari tradisional Bali

yang didukung dengan fasilitas yang nyaman dan

lansekap yang dapat memanjakan pengguna bangunan

dengan arsitektur khas Bali dengan dipadukan oleh

desain bangunan yang mengikuti perkembangan zaman.

178

Page 3: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR · GRC sebagai penyekat ruangan – ruangan. Plafond Penggunaan plafon pada langit – langit atap diperlukan untuk mengurangi radiasi panas matahari yang

4.2.2. Faktor Penentu Perancangan (Design Determinant)

Faktor yang menjadi penentu perancangan pusat

pertunjukan seni tari antara lain :

Pelaku aktifitas didalam pusat pertunjukan seni tari Bali

Aktifitas dan fasilitas yang direncanakan

Waktu pelaksanaan kegiatannya

Lokasi, kondisi, potensi dan masalah pada tapak

4.2.3. Faktor Persyaratan Perancangan (design Requirement)

A. Arsitektur

Desain bangunan pusat pertunjukan seni tari Bali

menarik dalam pengolahan fasad dan sistem yang

diterapkan pada bangunan serta adanya

kesinambungan dan keselarasan antara ruang luar

dan dalam.

Adanya pembagian ruang berdasarkan kelompok

aktifitas.

Memenuhi aspek kebutuhan ruang, besaran ruang,

aktifitas, sirkulasi dan kenyamanan gerak penari

didalam ruang.

179

Page 4: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR · GRC sebagai penyekat ruangan – ruangan. Plafond Penggunaan plafon pada langit – langit atap diperlukan untuk mengurangi radiasi panas matahari yang

B. Bangunan

Bangunan memiliki kenyaman dan keamanan sesuai

fungsi penggunanya termasuk tidak melupakan

sirkulasi untuk kaum difabel

Bangunan memiliki persyaratan lahan yang

disesuaikan dengan kebutuhan dan kegiatan

Penataan sirkulasi bagi penyaji (penari) yang di ambil

dari perhitungkan jumlah penari terbanyak dari tari

Bali sehingga tidak terjadi kegagalan dalam desain.

C. Lingkungan

Menyelaraskan citra arsitektur dengan lingkungan

sekitar yang menetapkan konsep Tri Hita Karana

dalam membangun

Memiliki infrastruktur yang mendukung dan

pencapaian dari segala arah di Bali agar mudah

dicapai oleh wisatawan

Perencanaan dan perancangan bangunan Pusat

pertunjukan seni tari Bali sesuai dengan peraturan

daerah provinsi Bali. (KDB,KLB,GSB).

180

Page 5: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR · GRC sebagai penyekat ruangan – ruangan. Plafond Penggunaan plafon pada langit – langit atap diperlukan untuk mengurangi radiasi panas matahari yang

4.3. Progam Arsitektur

4.3.1. Program Kegiatan dan Fasilitas

a. Program Ruang

Sifat Ruang Penentuan Kebutuhan ruang sebagai fungsi bangunan

Pusat pertunjukan seni tari Bali dengan pengelompokan

fasilitas utama, penunjang, dan servis.

Kebutuhan Ruang

1. Utama

Teater Indoor, teater outdoor, ruang perpersiapan, ruang

pelatihan tari, ruang Gamelan.

2. Penunjang

Ruang display pameran, ruang komunitas, kantor pengelola,

kafetaria, merchandize, taman/openspace, loby, ticketing.

3. Servis

Klinik, Toilet, parking area, ruang pengelola, ruang karyawan,

pura, ruang genset, ruang ME, TPS, Security room, gudang,

ruang ligthing, ruang sound, Pura.

Pelaku

Berdasarkan perhitungan dari jumlah pengunjung dan

karyawan dalam pusat pertunjukan seni tari Bali sebagai

berikut:

Pengunjung

= 1.500 orang (target full)

Pengelola

= 65 Orang

181

Page 6: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR · GRC sebagai penyekat ruangan – ruangan. Plafond Penggunaan plafon pada langit – langit atap diperlukan untuk mengurangi radiasi panas matahari yang

Servis (Keamanan dan Cleaning servis) = 25 Orang

b. Program Besaran Ruang

Tabel 4.1 : Total besaran Ruang

Sumber : Analisa perhitungan pribadi. 2018

FASILITAS KEBUTUHAN LUAS(m2)

Fasilitas Utama 4.875

Fasilitas Penunjang 1.244,30

Fasilitas Pengelola 708,11

Fasilitas Servis 744,6

Fasilitas ampiteater Besar 1.552

Fasilitas ampiteater kecil 546

TOTAL BANGUNAN 9.670

Fasilitas Parkir 3.207,5

Taman (Luas Indoor x40%) 3.868

TOTAL AREA LUAR 7.075,5

Total Besaran Kebutuhan Luas Lahan

Koefisien Dasar Banguan (KDB) : Maksimal 60%

Koefisien Lantai Bangunan (KLB) : 1,2; maksimal 3 lantai bangunan

KDH : minimal 10 %

Koefisien Lahan Parkir : 30 %

Maka, perhitungan : Kebutuhan Luas lahan sebagai berikut:

Luas Lahan = Luas total bangunan : KLB

=16.745,5 : 1,2

=13.954,6 m²

182

Page 7: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR · GRC sebagai penyekat ruangan – ruangan. Plafond Penggunaan plafon pada langit – langit atap diperlukan untuk mengurangi radiasi panas matahari yang

Luas Lantai Dasar = KDB x Luas Lahan

= 60% x 13.954,6m²

= 8.372,76 m²

Luas Ruang Terbuka = Luas Lahan – Luas Lantai Dasar

= 13.954,6m² – 8.372,76m²

= 5.581,84m²

RTH = KDH x Luas Ruang Terbuka

= 10% x 5.581,84m²

= 558,184m²

Luas Total Kebutuhan Tapak

= Luas Lantai Dasar + RTH + Ruang Terbuka

= 8.372,76m²+558,184 m²+5.581,84m²

= 14.513m²

=1.4513Ha

4.3.2. Program Sistem Struktur dan Enclosure

Tabel 4.2 : Program struktur dan program Enclosure Sumber : Anlisa Pribadi 2018

Jenis Struktur

Program Struktur

Sub Structure (struktur Bawah)

Pondasi Klasifikasi tanah pada lokasi yang akan

terbangun sangat penting untuk mengetahui jenis

stuktur yang baik digunakan. Pada lokasi tapak

terpilih jenis tanahnya adalah Latosol.

Sistem struktur yang digunakan adalah pondasi

bored pile.

Middle Structure (Struktur Tengah)

Kolom dan Penggunaan jenis kolom dan balok

Balok menggunakan beton bertulang dan kolom kayu.

183

Page 8: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR · GRC sebagai penyekat ruangan – ruangan. Plafond Penggunaan plafon pada langit – langit atap diperlukan untuk mengurangi radiasi panas matahari yang

Beton bertulang berfungsi untuk mendukung

sistem kaku pada bangunan dan pembentuk

ruangan-ruangan yang diperuntukan untuk

kegiatan yang akan akan dilakukan di pusat

pertunjukansenitariBali.Sedangkan

penggunaan kolom kayu dikarenakan aspek ingin

menonjolkan juga arsitektur Bali yang masih

sangat kental akan budayanya.

Upper Structure (struktur Atas)

Atap Sistem atap yang dibutuhkan untuk bangunan ini

adalah atap dengan kemampuan bentang yang

cukup lebar terutama untuk bangunan utama.

Terpilih sebagai struktur atas dalam hal ini

penutup atap yaitu struktur space frame

dikarenakan kebutuhan ruang yang cukup besar

dan bebas kolom pada bangunan utama sebagai

ruang pertunjukan tari, sedangkan pada

bangunan penunjang menggunakan atap rangka

kayu maupun baja dengan tipe atap limasan

sebagai pengaplikasian Arsitektur Bali.

Jenis Program Enclosure

Enclosure

Penutup Lantai Penutup lantai yang akan digunakan dalam

bangunan pusat pertunjukan seni tari Bali adalah

keramik pada ruang-ruang publik, seperti lobby,

ruang pengelola, dan ruang pendukung didalam

bangunan utama lainnya. Sedangkan untuk

ruang studio dan teater utama menggunakan

lantai karpet dan lantai parket.

Dinding Untuk dinding pelingkup luar bangunan

menggunakan material kombinasi antara beton

184

Page 9: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR · GRC sebagai penyekat ruangan – ruangan. Plafond Penggunaan plafon pada langit – langit atap diperlukan untuk mengurangi radiasi panas matahari yang

precast, batu bata, dan curtail wall kaca.

Sehingga dapat menampilkan fasad bangunan

baik dari luar maupun dari dalam bangunan.

Serta penggunaan batu bata dan papan partisi

GRC sebagai penyekat ruangan – ruangan.

Plafond Penggunaan plafon pada langit – langit atap

diperlukan untuk mengurangi radiasi panas

matahari yang diserap atau di pantulkan dari

penutup atap. Pada bangunan Pusat pertunjukan

seni tari Bali ini menggunakan beberapa material

plafon, antaranya : plafon gypsum, akustik board,

dan PVC.

Penutup Atap Penutup atap pada bangunan diperlukan untuk

melindungi bagian bawah terutama di dalam

bangunan. Sehingga perlunya material yang

kokoh, kuat, dan tidak mudah rusak, serta tidak

membutuhkan perawatan yang susah. Pemilihan

material bangunan yang akan dipakai yaitu : Kain

terpal (membrane), aluminium, dan atap kaca

(skylight), serta atap genteng tanah liat.

4.3.3. Program Sistem Pencahayaan dan Penghawaan

a. Sistem Pencahayaan

Tabel 4.3 : Pemilihan sistem pencahayaan

Sumber : Analisa perhitungan pribadi. 201

Jenis Pencahayaan Kelebihan/Kekurangan

Lampu LED Kelebihan :

- Efisiensi energi

- Ramah lingkungan

- Usia lampu tahan lama

185

Page 10: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR · GRC sebagai penyekat ruangan – ruangan. Plafond Penggunaan plafon pada langit – langit atap diperlukan untuk mengurangi radiasi panas matahari yang

- Desain fleksibel

- Tidak ada emisi UV

Kekurangan :

- Harga lebih mahal

- Membutuhkan kelistrikan yang

konstan (arus DC)

Gambar 4.1: LED

Sember : www.tokoeceran.com

Lampu khusus / spotlight Kelebihan:

Banyak digunakan sebagai

lampu sorot

Mampu menonjolkan warna

yang hampir sempurna

Kelemahan :

-Kebutuhan listrik besar

Gambar 4.2 : spotlight -menghasilkan panas yang

Sember : www.tokoeceran.com besar

Follow spotlight Kelebihan :

Dapat mengikuti obyek saat

bergerak

Mampu memfokuskan

cahaya

Kelemahan :

- Kebutuhan listrik besar

-menghasilkan panas yang

besar

Gambar 4.3: follow spotlight

Sumber : www.ebay.com 2018

186

Page 11: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR · GRC sebagai penyekat ruangan – ruangan. Plafond Penggunaan plafon pada langit – langit atap diperlukan untuk mengurangi radiasi panas matahari yang

Lampu TL (Fluorescent) Kelebihan :

- Jumlah watt lebih kecil dari

lampu pijar

- Bentuk, fitting pemasangan,

dan warna bervariasi

Kelemahan :

- Harga lebih mahal

Gambar 4.4 : lampu TL

Sumber : www.ilmuitugratis.com

b. Sistem Penghawaan

Penghawaan alami

Memberikan bukaan semaksimal mungkin pada area fasilitas

penunjang

Penghawaan buatan

AC Split Unit, exhaust fan dan AC Central untuk fasilitas

utama.

4.3.4. Program Sistem Utilitas

Listrik

Pelayanan distribusi listrik sangat vital dalam menjaga

berlangsungnya aktifitas di dalam teater tertutup. Suplai listri

utama diperoleh dari PLN dan genset. Pemakaian genset

sendiri digunakan saat listrik tidak terdistribusi dari PLN atau

saat padam. Jaringan kabel yang akan digunakan adalah

melalui jaringan kabel bawah tanah.

187

Page 12: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR · GRC sebagai penyekat ruangan – ruangan. Plafond Penggunaan plafon pada langit – langit atap diperlukan untuk mengurangi radiasi panas matahari yang

Air Bersih

Untuk penyediaan air bersih untuk fasilitas Pusat

pertunjukan seni tari Bali menggunakan system pasokan up

feed. Hal ini dikarenakan sistem ini umumnya digunakan

untuk bangunan yang tidak melebihi 12 lantai.

Pengoperasiannya akan membutuhkan energi listrik

yang besar karena menggunakan pompa untuk

mendistribusikan air ke atas. Dengan sistem ini, tandon air

dapat ditanam di bawah tanah.

Diagram 4.1: Skema penyaluran air bersih Sumber : analisis Pribadi. 2018

PDAM Tandon Water

atas Supply

Tandon Pompa Plumbing Ruang -

bawah Ruang

Studi Kebutuhan Tandon Air

Kebutuhan air manusia per hari berdasarkan survey

Direktorat Pengembangan Air Minum, Dirjen Cipta Karya

pada tahun 2006 :

- Kamar mandi / WC = 60 L / 10 menit

- Kafetaria / rumah makan = 2000 L / hari

188

Page 13: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR · GRC sebagai penyekat ruangan – ruangan. Plafond Penggunaan plafon pada langit – langit atap diperlukan untuk mengurangi radiasi panas matahari yang

Kebutuhan air perhari :

Toilet (asumsi pengguna tetap adalah pengelola dan ½ dari

total pengunjung pusat pertunjukan seni tari Bali:

60 L x (82+750) = 49.920 L

Kafetaria / foodcourt = 2000 L

Total = 49.920 + 2000

= 51.920 L

Kebutuhan statis untuk pemadam kebakaran:

30% x 51.920 = 15.576 L

Kebutuhan akan kebocoran tandon :

20% x 51.920 = 10.384 L

Total Volume air

Asumsi pengisian 2kli sehari, maka volume tandon yang

digunakan:

(51.920 + 15.576 + 10.384) : 2 = 77.880 L

Maka tandon yang dibutuhkan adalah 4 tandon

dengan kapasitas 22.500 L

Air Kotor

Sistem pembuangan air kotor dengan cara memisahkan pipa

antara kotoran padat dan cair. Sistem pembuangan ini lebih

mudah pengontrolannya dan tidak perlu menggunakan pipa

yang terlalu besar.

189

Page 14: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR · GRC sebagai penyekat ruangan – ruangan. Plafond Penggunaan plafon pada langit – langit atap diperlukan untuk mengurangi radiasi panas matahari yang

Diagram 4.2 : Skema penyaluran air kotor Sumber : Analisa pribadi. 2018

Limbah Pemakaian

Kembali

Bak Bio Plumbing

Penangkap Filtration

Sistem Pemadam Kebakaran

a. Penanggulangan pasif dengan pemilihan material

bangunan tahan api, smoke detector, sprinkler, pintu

darurat dan tangga darurat.

b. Penanggulangan aktif dengan penyediaan APAR dan

hydrant di dalam bangunan.

Sistem Pengolahan sampah

lubang biopori, shaft sampah untuk dibuang ke TPA dan

daur ulang.

Sistem Telekomunikasi

Menggunakan jaringan tata suara yang terintegrasi dan

jaringan telepon kabel.

Sistem Transportasi Vertikal

Untuk transportasi disediakan lift, ramp, tangga untuk umum

dan difabel.

190

Page 15: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR · GRC sebagai penyekat ruangan – ruangan. Plafond Penggunaan plafon pada langit – langit atap diperlukan untuk mengurangi radiasi panas matahari yang

Sistem Keamanan

Sistem keamanan di area pusat pertunjukan seni tari Bali

menggunakan sistem satpam dan CCTV

Sistem Penangkal petir

penangkal petir untuk teater dengan system konvensional.

4.3.5 Program Sistem Teknologi

Overstage Machinery

Merupakan serangkaian peralatan yang berada diatas

panggung. Overstage Machinery harus memiliki tingkat

keamanan yang tinggi dan dioperasikan oleh tenaga ahli.

Overstage Machinery terdiri dari hemp fly gallery dan lock

rope. Hemp fly galley adalah sejumlah tali yang berfungsi

membawa hiasan / stage poperty dan tempat para penari

akrobatik mengaitkan talinya. Tali tersebut melewati katrol

pada grid dan diikat ke cleat / rel substansial yang berada di

atas panggung. Sedangkan lock rope adalah alat yang

digunakan untuk menghentikan hiasan / stage property

tersebut sesuai kebutuhan. Tenaga ahli yang mengoperasikan

hemp fly gallery dan lock rope berada di flytower / sisi galeri

panggung.

191

Page 16: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR · GRC sebagai penyekat ruangan – ruangan. Plafond Penggunaan plafon pada langit – langit atap diperlukan untuk mengurangi radiasi panas matahari yang

Gambar 4.5: Hemp Fly Gallery Sumber : www.flickr.com 2018

Gambar 4.6:Lock Rope Sumber :https://stewartsproductionadvetures.wordpress.com

Gambar 4.7: Overstage Machinery Sumber : worldbydesign.com 2018

192

Page 17: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR · GRC sebagai penyekat ruangan – ruangan. Plafond Penggunaan plafon pada langit – langit atap diperlukan untuk mengurangi radiasi panas matahari yang

Gambar 4.8: Fly tower Sumber : Worlddesign.blogspot.co.id

Gambar 4.9: Seni Akrobatik Sumber : www.devdanshow.com

4.3.6 Program Lokasi dan Tapak

Program Vegetasi dan Site Repair

Pemrograman pada lokasi tapak terpilih meliputi

penggunaan material soft materialdan hard material, serta

penggunaan dan pemanfaatan vegetasi baik eksisting

maupun tambahan (rencana). Yaitu diantaranya :

Vegetasi Peredam Kebisingan

Terdiri dari pohon, semak, daun rapat yang diletakan

pinggir jalan pada sekeliling tapak.

193

Page 18: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR · GRC sebagai penyekat ruangan – ruangan. Plafond Penggunaan plafon pada langit – langit atap diperlukan untuk mengurangi radiasi panas matahari yang

Gambar 4.10 : semak perdu dan Grass wall Sumber : media.rooang.com. 2018

Gambar 4.11 : pohon Glodogan Sumber : https://www.tamantanaman.com 2018

Vegetasi Peneduh

Pengaplikasian vegetasi peneduh diharapkan agar

member kenyamanan untuk para pejalan kaki dan

lainnya.Diaplikasikan pada pedestrian dan jalur – jalur di

dalam tapak seperti jalur pejalan kaki, motor, dan

mobil.Diantaranya pohon yang memilikidaun yang padat,

kokoh.

194

Page 19: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR · GRC sebagai penyekat ruangan – ruangan. Plafond Penggunaan plafon pada langit – langit atap diperlukan untuk mengurangi radiasi panas matahari yang

Gambar 4.12: Pohon Trembesi dan Tanjung Sumber : akarcomunitypace.com. 2018

Vegetasi Penyerap Polusi

Terdiri dari pohon, perdu yang mempunyai fungsi

sebagai penyerap polusi.Pengaplikasiannya dengan menata

jarak antar pohon dengan rapat. Jenisnya antara lain berupa

pohon akasia dan angsana.

Gambar 4.13: Pohon bungur dan mahoni Sumber : https://i.pinimg.com. 2018

Soft Material

o Grass Block

Grass blocksebagai soft material sebagai penutup

tanah. Tidak mengganggu kondisi tanah eksisting,

sehingga air masih bisa meresap oleh tanah.

195

Page 20: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR · GRC sebagai penyekat ruangan – ruangan. Plafond Penggunaan plafon pada langit – langit atap diperlukan untuk mengurangi radiasi panas matahari yang

Gambar 4.14: Grass Block Sumber: www.dreamarsitek.com 2018

Hard Material

Jalur pedestrian

Jalur pedestrian diberikan sebagai jalur untuk para

pejalan kaki agar tidak terganggu oleh laju / pergerakan

kendaraan bermotor.Karakteristiknya harus aman, nyaman,

dan teduh dengan penggunaan material yang bertekstur

kasar, yaitu penggunaan batu alam dan sejenisnya.

Gambar 4.15: Jalur pedestrian

Sumber : safety.transportation.org 2018

196

Page 21: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR · GRC sebagai penyekat ruangan – ruangan. Plafond Penggunaan plafon pada langit – langit atap diperlukan untuk mengurangi radiasi panas matahari yang

Paving

Digunakan pada bagian outdoor di komplek Pusat

pertunjukan seni tari Bali.Pengaplikasiannya pada jalur

kendaraan bermotor, dalam hal ini yaitu mobil dan

motor.Kelebihannya menyerap radiasi panas lebih baik dari

pada penggunaan material asphalt.

Gambar 4.16: Jalur pedestrian

Sumber : safety.transportation.org 2018

Lokasi

Lokasi terpilih berada di Nusa Dua jalan By Pass Ngurah Rai

kecamatan Kuta selatan di kabupaten Badung. Nusa Dua

merupakan wilayah yang memiliki potensi pengembangan dalam

sektor pariwisata di kabupaten Badung .

197

Page 22: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR · GRC sebagai penyekat ruangan – ruangan. Plafond Penggunaan plafon pada langit – langit atap diperlukan untuk mengurangi radiasi panas matahari yang

L3

B2

B3

L2

B4

Gambar 4.17:Peta pola ruang kawasan Sarbagita

Sumber : http://metrobali.com 2018

Tabel 4.4: Keterangan pola ruang Sarbagita

Sumber : pengamatan pribadi melali peta rencana pola ruang. 2018

Keterangan Kawasan Perumahan Kepadatan Tinggi

Kawasan perumahan kepadatan

B2

sedang

Kawasan pemerintahan kabupaten dan

kecamatan

198

Page 23: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR · GRC sebagai penyekat ruangan – ruangan. Plafond Penggunaan plafon pada langit – langit atap diperlukan untuk mengurangi radiasi panas matahari yang

Kawasan perdagarangan dan jasa Nasional dan Regional Kawasan kesehatan Internasional dan Regiona Kawasan pendidikan tinggi Kawasab pertanian Kawasan kegiatan pariwisata Kawasan Industri pendukung pariwisata Kawasan sebaran daya tarik wisata Kawasan kegiatan Sosial-Budaya dan Kesenian Kawasan Kegiatan Olahraga

Kedudukan wilayah : Nusa Dua kecamatan Benoa

merupakan wilayah dengan aktifitas perdagangan dan jasa,

karena didominasi oleh adanya kawasan Nusa Dua resort,

perhotelan, dan bangunan perdagangan.

Studi amenitas alami :

Utilitas air : suplay air berasal dari pengolahan air bersih PDAM

kabupaten Badung.

Topografi : relatif datar sekitar 0-2%

Jenis Tanah : Merupakan jenis tanah Regosol.

Studi amenitas buatan :

Lalu lintas : tergolong padat lancar dan dilalui oleh jalur umum,

kendaraan pribadi dan bus pariwisata.

Jaringan Urban : memiliki jaringan telepon, jaringan listrik,

jaringan air bersih, jaringan air kotor, jaringan sampah dan

drainase kota.

199

Page 24: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR · GRC sebagai penyekat ruangan – ruangan. Plafond Penggunaan plafon pada langit – langit atap diperlukan untuk mengurangi radiasi panas matahari yang

Potensi Lokasi :

- Jalur dilalui oleh kendaraan umum termasuk bus

Sarbagita transportasi umum yang di sediakan oleh

pemerintah.

- Lokasi dekat dengan gerbang tol Nusa Dua yang

menghubungan Nusa dua dengan Ibu kota Denpasar,

Ngurah Rai dan Kuta

- Dalam peta pola ruang wilayah Sarbagita lokasi terpilih

adalah wilayah B2 yaitu merupakan kawasan aset

pariwisata, sosial – budaya – dan Kesenian, serta

perdagangan dan jasa.

2

1

3

4

5

200

Page 25: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR · GRC sebagai penyekat ruangan – ruangan. Plafond Penggunaan plafon pada langit – langit atap diperlukan untuk mengurangi radiasi panas matahari yang

Keterangan Lokasi :

Tabel 4.5 : Keterangan Lokasi Tapak

Sumber : Dokumentasi pribadi. 2018

No Dokumentasi foto Keterangan

1. Disebarang tapak

terdapat Bangunan

Komersial

Gambar 4.18

Sumber: datapribadi.2018

2. 100 meter Sebelah barat

tapat terdapat kantor

kelurahan Benoa

Gambar 4.19

Sumber: datapribadi.2018

3. Terdapat halte bus

Sarbagita di depan lokasi

tapak. Sehingga fasilitas

ini menjadi fasilitas

pendukung.

Gambar 4.20

Sumber: datapribadi.2018

4. Terdapat Jalan Gopala,

jalan yang menuju

tanjung Benoa

201

Page 26: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR · GRC sebagai penyekat ruangan – ruangan. Plafond Penggunaan plafon pada langit – langit atap diperlukan untuk mengurangi radiasi panas matahari yang

Gambar 4.21 Sumber: datapribadi.2018

5. Selatan area tapak

terdapat jalan primer,

yang seberangnya adalah

permukiman warga

Gambar 4.22

Sumber: datapribadi.2018

202