bab iv prioritas dan sasaran pembangunan...
TRANSCRIPT
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 1
BAB IV
PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
Berdasarkan RPJMD Kota Magelang Tahun 2011-2015, prioritas Pembangunan
Daerah yaitu tema atau agenda pembangunan pemerintah daerah tahunan yang menjadi
benang merah/tonggak capaian antara (milestones) menuju sasaran 5 (lima) tahunan
dalam RPJMD melalui rencana program pembangunan daerah tahunan. Suatu prioritas
pembangunan merupakan jawaban atas sasaran pembangunan daerah dalam suatu
pernyataan yang mengandung komponen program prioritas atau gabungan program
prioritas.
Prioritas pembangunan daerah ini pada dasarnya (berisi) program-program
unggulan SKPD (terpilih) yang paling tinggi relasinya (leading indicators) bagi tercapainya
target sasaran pembangunan daerah tahun rencana. Dalam menentukan prioritas
pembangunan, terlebih dahulu dilakukan identifikasi permasalahan pembangunan daerah
yang bersifat internal maupun eksternal. Setelah diketahui faktor penyebab atau pemicu
secara internal maupun eksternal kemudian dapat disusun prioritas dan sasaran
pembangunan beserta program prioritas. Dengan demikian, suatu program pembangunan
daerah merupakan program atau sekumpulan program unggulan kepala daerah yang
berhubungan dengan janji politik kepala daerah pada saat pilkada dan hasil perumusan
teknokratis terkait.
Tidak semua program prioritas dapat menjadi prioritas pembangunan daerah,
menyangkut keterbatasan anggaran dan identifikasi masalah. Suatu prioritas pembangunan
dimasa lalu yang telah berhasil dicapai, tidak lagi diprioritaskan dimasa berikutnya, walau
tetap harus dijaga kesinambungannya (performance maintenance).
Suatu prioritas pembangunan daerah juga dapat dikategorikan sebagai
operasionalisasi dari tujuan strategik daerah mengingat urgensi daya ungkit pada
kesejahteraan dan cakupan pembangunannya. Sebagai suatu strategic, pengelolaan kinerja
menjadi faktor utama bagi kepemimpinan daerah.
Perumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah serta indikasi prioitas
kegiatannya, juga memperhatikan apa yang diusulkan oleh SKPD berdasarkan prakiraan
maju pada RKPD tahun sebelumnya.
Metodologi penyusunan prioritas, dengan memperhatikan beberapa kriteria, antara
lain:
a) Korelasinya terhadap pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan nasional, seperti
terhadap MDGs, Standar Pelayanan Minimal, pengentasan kemiskinan, penciptaan
lapangan kerja.
b) Korelasinya terhadap pencapaian visi dan misi Kepala Daerah yang dituangkan dalam
RPJMD.
c) Korelasinya terhadap pengembangan sektor/bidang yang terkait keunggulan
kompetitif daerah.
d) Korelasinya terhadap isu strategis daerah.
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 2
4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan RPJM
RKPD Kota Magelang Tahun 2016 merupakan penjabaran dari pelaksanaan
RPJMD Kota Magelang Tahun 2011-2015 Tahun kelima, yaitu tahun perencanaan
2015 untuk dilaksanakan di tahun 2016. Sesuai Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun
2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Magelang Tahun
2005-2025, tujuan pembangunan jangka panjang tahun 2005-2025 adalah
mewujudkan Kota Jasa yang berbudaya, maju dan berdaya saing dalam
masyarakat madani.
Memperhatikan situasi, kondisi, kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan,
dan memperhitungan kontinuitas dan sinergitas pelaksanaan pembangunan, serta
memperhatikan motto Kota Magelang “Mari Maju dan Sejahtera Bersama” maka
dirumuskan dan ditetapkan Visi Pembangunan Kota Magelang Tahun 2011-2015,
adalah:
“TERWUJUDNYA KOTA MAGELANG SEBAGAI KOTA JASA YANG MAJU,
PROFESIONAL, SEJAHTERA, MANDIRI DAN BERKEADILAN”
Untuk mewujudkan visi pembangunan daerah Kota Magelang tersebut di atas
selanjutnya dirumuskan misi pembangunan daerah Kota Magelang Tahun 2011 –
2015 sebagai berikut:
1. Menciptakan Pemerintahan yang bersih dan profesional dengan
peningkatan kapasitas dan responsifitas aparatur yang didasarkan
pada nilai-nilai kebenaran dan berkeadilan;
Maknanya adalah:
Adanya peningkatan kemampuan aparatur dalam menjalankan tugasnya
dalam melayani masyarakat, sehingga pelayanan prima akan terwujud. Hal ini
tentu saja harus didukung dengan adanya sarana dan prasarana yang
mencukupi. Selain itu terkandung maksud adanya pengawasan dan evaluasi
terhadap apa yang sudah menjadi tugas pokok dan fungsi aparatur dengan
harapan akan tercipta aparatur yang bersih dari KKN dan berwibawa.
Pelaksanaan dari misi pertama pembangunan daerah Kota Magelang
Tahun 2011-2015 ini akan ditekankan pada lima urusan pemerintahan yaitu:
(1) Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah,
perangkat daerah, kepegawaian dan persandian; (2) Kependudukan dan
catatan sipil; (3) Statistik; (4) Kearsipan; dan (5) Perencanaan pembangunan
daerah.
2. Meningkatkan sumber-sumber pendanaan dan mendorong tumbuhnya
iklim investasi untuk pengembangan usaha yang mampu membuka
peluang penyerapan tenaga kerja yang luas bagi masyarakat;
Maknanya adalah:
Mengelola secara profesional sumber-sumber pendanaan dalam berbagai
bidang, untuk kemudian dimanfaatkan secara optimal sehingga mampu
memberikan kontribusi pendapatan yang sesuai dengan target yang ditetapkan.
Misi ini juga berarti peningkatan investasi di bidang-bidang atau sektor-sektor
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 3
yang potensial melalui pemberian kesempatan dan kemudahan kepada siapa
saja yang akan berinvestasi yang disertai dengan penyiapan sarana dan
prasarana infrastruktur yang memadai sehingga memiliki daya tarik yang tinggi
bagi investor. Adanya peningkatan investasi di daerah diharapkan akan
membuka lapangan pekerjaan yang luas yang mampu menampung kebutuhan
tenaga kerja bagi masyarakat Kota Magelang.
Pelaksanaan dari misi kedua pembangunan daerah Kota Magelang Tahun
2011-2015 ini akan ditekankan pada empat urusan pemerintahan yaitu: (1)
Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah,
perangkat daerah, kepegawaian dan persandian; (2) Penanaman modal; (3)
Ketenagakerjaan; dan (4) Ketransmigrasian.
3. Memperkuat dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian
kerakyatan dengan mengoptimalkan potensi daerah yang didukung
oleh kemandirian masyarakat;
Maknanya adalah:
Adanya peningkatan perekonomian kerakyatan dengan cara
mengupayakan pendampingan dan pemberian bantuan kepada industri kecil
dan industri rumah tangga sehingga diharapkan akan mampu mandiri dan
berdiri di atas kekuatan mereka sendiri. Untuk bidang-bidang usaha yang
produknya diekspor keluar negeri akan lebih diutamakan karena akan memberi
nilai tambah bagi daerah sekaligus dapat meningkatkan devisa negara.
Pelaksanaan dari misi ketiga pembangunan daerah Kota Magelang Tahun
2011-2015 ini akan ditekankan pada lima urusan pemerintahan yaitu: (1)
Koperasi dan UMKM; (2) Perdagangan; (3) Industri; (4) Pertanian, kehutanan,
kelautan dan perikanan; dan (5) Ketahanan Pangan.
4. Meningkatkan pembangunan pelayanan perkotaan dengan
pengembangan budaya daerah disertai dengan peningkatan peran
serta dan pemberdayaan masyarakat dengan mengedepankan aspek
kemandirian;
Maknanya adalah:
Membangun sarana dan prasarana perkotaan yang memadai dalam
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat perkotaan, baik di bidang
infrastruktur, permukiman, perdagangan, sarana perhubungan darat, sarana
rekreasi dan olah raga, pendidikan, kesehatan, dan bidang-bidang potensial
lainnya. Pengembangan sarana prasarana ini diimbangi dengan perhatian yang
besar terhadap kelestarian lingkungan pun tidak mengabaikan kelestarian
budaya di Kota Magelang. Terjaganya kelestarian lingkungan dan budaya
daerah secara berkelanjutan akan menjadi warisan yang sangat berharga bagi
generasi mendatang.
Pelaksanaan dari misi keempat pembangunan daerah Kota Magelang
Tahun 2011-2015 ini akan ditekankan pada sebelas urusan pemerintahan
yaitu: (1) Pekerjaan umum; (2) Perumahan rakyat; (3) Penataan ruang; (4)
Perhubungan; (5) Lingkungan hidup; (6) Pertanahan, (7) Pemberdayaan
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 4
perempuan dan perlindungan anak; (8) Kebudayaan; (9) Pemberdayaan
masyarakat dan desa; (10) Komunikasi dan informatika; dan (11) Pariwisata.
5. Mendorong peningkatan derajat kesehatan, pengembangan kualitas
pendidikan dan sumber daya manusia yang cerdas, terampil, kreatif,
inovatif dan memilki etos kerja yang tinggi;
Maknanya adalah:
Meningkatkan derajat kesehatan pada masyarakat dengan cara
mendukung segala upaya penyehatan masyarakat yang dibarengi dengan
peningkatan kualitas pendidikan masyarakat sehingga menghasilkan sumber
daya manusia yang cerdas, terampil, kreatif, inovatif, dan memiliki etos kerja
yang tinggi.
Pelaksanaan dari misi kelima pembangunan daerah Kota Magelang Tahun
2011-2015 ini akan ditekankan pada enam urusan pemerintahan yaitu: (1)
Kesehatan; (2) Pendidikan; (3) Sosial; (4) Kepemudaan dan olahraga; (5)
Perpustakaan; dan (6) Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.
6. Mengembangkan paham kebangsaan dan meningkatkan kualitas
keimanan dan ketaqwaan guna mewujudkan rasa aman ketentraman
masyarakat;
Maknanya adalah:
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang kebangsaan guna
menumbuhkan rasa patriotisme dan rasa bangga kepada Bangsa Indonesia.
Penguatan nasionalisme itu perlu didukung dengan peningkatan keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga akan menimbulkan rasa
aman dan tentram pada masyarakat.
Pelaksanaan dari misi keenam pembangunan daerah Kota Magelang
Tahun 2011-2015 ini akan ditekankan pada satu urusan pemerintahan yaitu:
Kesatuan bangsa dan politik dalam negeri.
Untuk melaksanakan misi-misi tersebut di atas maka ditetapkan tujuan dan
sasaran pembangunan daerah Kota Magelang selama 5 (lima) tahun (2011-2015)
dengan uraian sebagai berikut:
1. Tujuan dan Sasaran pada Misi 1 (Menciptakan Pemerintahan yang bersih
dan profesional dengan peningkatan kapasitas dan responsifitas aparatur
didasarkan pada nilai-nilai kebenaran dan berkeadilan) adalah:
Tujuan Sasaran
1. Mewujudkan aparatur yang bersih, cerdas beretos kerja tinggi dan professional yang mampu
memberikan pelayanan kepada
masyarakat secara optimal
1. Terwujudnya pengelolaan administrasi perkantoran dengan baik dan tertib dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang professional menuju pelayanan publik yang prima
2. Terwujudnya pemerintahan yang bersih, responsif,
bertanggungjawab dan akuntabel
3. Terwujudnya pelayanan publik yang cepat, transparan,
dan adil
4. Terwujudnya perlakuan aparatur yang mencerminkan nilai-nilai good governance (adil, transparan,
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 5
Tujuan Sasaran
pengegakkan hukum, menghormati ham) dalam
memberikan pelayanan public
5. Terwujudnya peningkatan kualitas dokumen perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif dalam rangka
peningkatan kualitas pelayanan publik
2. Mewujudkan pemerintahan yang mampu berjalan pada aturan hukum
dan Perundang-undangan yang berlaku, sehingga pemerintahan bisa berjalan dengan baik dan benar
1. Terciptanya hubungan resiprositas (timbal balik) antara pemerintah, DPRD, dunia usaha, masyarakat berbasis demokrasi dan transparansi informasi (penghormatan hak asasi, penegakkan hukum, dan pemenuhan
kewajiban tanggungjawab pada publik)
2. Terwujudnya peningkatan penegakan hukum dan kepastian hukum yang adil bagi semua
3. Terwujudnya ketaatan pemerintahan daerah pada peraturan perundang-undangan
2. Tujuan dan Sasaran pada Misi 2(Meningkatkan sumber-sumber pendanaan
dan mendorong tumbuhnya iklim investasi untuk pengembangan usaha yang
mampu membuka peluang penyerapan tenaga kerja yang luas bagi
masyarakat) adalah:
Tujuan Sasaran
1. Meningkatkan sumber-sumber pendanaan
1. Terciptanya keterpaduan sumber pendanaan baik dari pusat, provinsi dan daerah.
2. Terkelolanya aset-aset daerah.
3. Terciptanya kemudahan akses pendanaan melalui lembaga-lembaga keuangan serta membangun
kemitraan dalam memanfaatkan skema pendanaan al: Kerjasama pemerintah dan swasta (KPS/Public Private Partnership (PPP), Corporate Social Responsibilility (CSR) dan donasi/zakat).
4. Terwujudnya intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah.
2. Menumbuh kembangkan kegiatan-kegiatan peningkatan perekonomian perkotaan yang
didasarkan pada pengembangan investasi yang berwawasan
lingkungan.
1. Terciptanya kerjasama antar daerah dalam hal investasi.
2. Terciptanya iklim investasi dan realisasi investasi
3. Terwujudnya kemudahan pelayanan dalam mendorong
peluang investasi di daerah.
4. Terbangunnya kepercayaan/komitmen antara stakeholder dengan dunia usaha.
5. Terwujudnya pengembangan infrastruktur kawasan
strategis dalam rangka mendukung peningkatan perekonomian kota
6. Terbangunnya kemitraan dengan memanfaatkan skema pendanaan melalui Kerjasama pemerintah dan swasta PES (Payment for Ecological/ environment services = imbal jasa lingkungan)
7. Terwujudnya identifikasi investasi swasta
3. Membuka peluang penyerapan tenaga kerja serta
pendayagunaan tenaga kerja yang luas bagi masyarakat
1. Tersedianya data dan informasi ketenagakerjaan yang aksesibel dan akurat
2. Terwujudnya pembangunan BLK di tingkat Kota
3. Tercapainya peningkatan jumlah penempatan tenaga kerja
4. Tercapainya peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja
5. Terwujudnya perlindungan pengembangan lembaga ketenaga kerjaan
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 6
Tujuan Sasaran
6. Terwujudnya pembinaan dan pengawasan
ketenagakerjaan
7. Terwujudnya peran serta dan partisipasi lembaga-lembaga pendidikan dalam penyiapan kualitas tenaga kerja.
8. Terwujudnya peningkatan kesejateraan pekerja
9. Terciptanya wirausaha baru
10. Terlindunginya hak-hak keselamatan tenaga kerja
3. Tujuan dan Sasaran pada Misi 3 (Memperkuat dan meningkatkan
pertumbuhan perekonomian kerakyatan dengan mengoptimalkan potensi
daerah yang didukung oleh kemandirian masyarakat) adalah:
Tujuan Sasaran
1. Mengembangkan daya saing sektor riil.
1. Terwujudnya pertambahan pelaku usaha di sektor riil (berbagai bidang usaha).
2. Terwujudnya peningkatan produktifitas UMKM melalui pemanfaatan teknologi dan pemenuhan sarana prasarana
usaha.
3. Terwujudnya peningkatan akses permodalan bagi pelaku usaha ekonomi kerakyatan.
4. Tersedianya kawasan PKL yang tertata sesuai rencana tata ruang
5. Terwujudnya peningkatan kemampuan kelembagaan PKL sebagai potensi ekonomi kerakyatan
6. Terwujudnya peningkatan kapasitas kelembagaan
koperasi sesuai dengan jati diri koperasi
7. Terwujudnya perluasan pangsa pasar UMKMK
2. Mewujudkan pemberdayaan usaha mikro, kecil, menengah dan
koperasi (UMKMK).
1. Terwujudnya peningkatan jumlah UMKMK dan daya saing usaha.
2. Terwujudnya peningkatan volume fasilitasi kredit yang bisa diakses UMKMK
3. Mewujudkan peningkatan ketahanan pangan
1. Tersedianya pangan yang cukup baik dari segi jumlah maupun mutunya, aman, merata, halal dan terjangkau oleh daya beli masyarakat.
2. Terwujudnya peningkatan kualitas konsumsi pangan masyarakat melalui gerakan percepatan diversifikasi
konsumsi pangan berbasis sumber daya local
4. Mewujudkan pengembangan agribisnis
1. Terwujudnya SDM pertanian,peternakan dan perikanan yang berkualitas
2. Terwujudnya peningkatan jenis usaha agribisnis
3. Terfasilitasinya pengolahan hasil, pasca panen dan pemasaran
4. Termanfaatkannya tanah bengkok untuk pengembangan agribisnis.
5. Mewujudkan peningkatan kualitas dan kuantitas produksi pertanian (pertanian, peternakan, perikanan dan
kelautan)
1. Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas produksi pertanian (pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan)
2. Teridentifikasinya kondisi social ekonomi petani Kota Magelang
3. Terwujudnya intensifikasi pertanian dengan menggunakan varietas unggul baru
4. Terwujudnya peningkatan penggunaan sarana dan prasarana produksi komoditas pangan
5. Terwujudnya penurunan serangan OPT.
6. Tersedianya benih/bibit berkualitas.
7. Terwujudnya peningkatan produk hasil ternak baik secara kuantitas dan kualitas.
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 7
Tujuan Sasaran
8. Terwujudnya peningkatan pelayanan kesehatan hewan dan kesmavet.
6. Meningkatkan kualitas dan estetika lingkungan perkotaan dengan mengoptimalkan pertanian tanaman
pangan dan hortikultura
1. Tersusunnya strategi optimalisasi pemanfaatan lahan sawah untuk agribisnis tanaman pangan
2. Terciptanya kampung hortikultura di tiap kelurahan
7. Menyusun strategi peningkatan SDM petani untuk bercocok tanam lebih baik
Tersusunnya strategi peningkatan kualitas SDM pertanian tanaman pangan
8. Mewujudkan perlindungan hutan
Terwujudnya perlindungan hutan
4. Tujuan dan sasaran pada Misi 4 (Meningkatkan Pembangunan pelayanan
perkotaan dengan pengembangan budaya daerah disertai dengan peningkatan
peran serta dan pemberdayaan masyarakat dengan mengedepankan aspek
kemandirian) adalah:
Tujuan Sasaran
1. Mewujudkan Sarana dan Prasarana/ infrastruktur Perkotaan yang
memadai
1. Terwujudnya Peningkatan kualitas Prasarana/ infrastruktur Perkotaan
2. Terwujudnya Pengembangan Infrastruktur perumahan
3. Terwujudnya Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup
4. Terwujudnya Pengembangan Infrastruktur Kawasan Strategis
5. Tersedianya kelengkapan Rencana Tata Ruang dari RTRW, RDTRK, RTH dan RTBL
6. Terwujudnya Peningkatan Kualitas Infrastruktur Transportasi Angkutan Darat
7. Terwujudnya prasarana komunikasi dan informasi
masyarakat yang berkelanjutan
8. Tercapainya peningkatan daya saing dan daya jual destinasi pariwisat guna meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada wisatawan
2. Mewujudkan penggalian dan
pemeliharaan potensi kebudayaanserta peningkatan pengelolaan keragaman budaya
lokal
1. Terdatanya lembaga/ kelompok seni dan budaya.
2. Terwujudnya pembinaan lembaga/ kelompok seni dan
budaya.
3. Terpeliharanya Museum dan peninggalan purbakala, serta cagar budaya
3. Meningkatnya Pemberdayaan masyarakat yang berdampak pada pembangunan yang
berdasar kemandirian daerah
1. Terwujudnya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
2. Terwujudnya pengembangan kreativitas dan inovasi
teknologi terapan masyarakat
3. Terwujudnya review pokjanal orientasi kader dan pemilihan posyandu berprestasi
4. Terwujudnya koordinasi dan kinerja TKPK secara sinergis
5. Terwujudnya peningkatan kualitas program PNPM
6. Terlaksananya PMTAS
7. Terwujudnya pengembangan kegiatan ekonomi masyarakat
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 8
Tujuan Sasaran
8. Terwujudnya Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan anak
5. Tujuan dan Sasaran pada Misi 5 (Mendorong Peningkatan derajat
kesehatan, pengembangan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia yang
cerdas, terampil, kreatif, inovatif dan memiliki etos kerja yang tinggi) adalah:
Tujuan Sasaran
Mewujudkan kesejahteraan
masyarakat perkotaan dengan meningkatkan derajat kesehatan dan
pendidikan sehingga menjadi masyarakat yang cerdas, terampil, kreatif, inovatif dan memiliki etos
kerja yang tinggi.
1. Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya kesehatan
2. Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana kesehatan
3. Terwujudnya peningkatan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat
4. Terwujudnya peningkatan gizi masyarakat
5. Terwujudnya pengurangan kasus penyakit menular
6. Terwujudnya peningkatan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan
7. Terwujudnya peningkatan jaminan keamanan obat dan makanan bagi kesehatan masyarakat
8. Terwujudnya peningkatan cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan keluarga miskin dan masyarakat rentan
9. Terwujudnya peningkatan kemandirian masarakat dalam mengatasi masalah kesehatan
10. Terciptanya lingkungan hidup yang sehat
11. Terkendalinya pertumbuhan penduduk serta meningkatnya keluarga yang berkualitas dan sejahtera
12. Terwujudnya peningkatan pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial
13. Terwujudnya peningkatan pembinaan eks penyandang penyakit sosial
14. Terwujudnya peningkatan pemerataan,akses dan mutu pendidikan anak usia dini(PAUD).
15. Terwujudnya peningkatan pemerataan, akses dan mutu pendidikan Dasar
16. Terwujudnya peningkatan pemerataan, akses, mutu,
relevansidan daya saing jenjang pendidikan menengah
17. Terwujudnya peningkatan pemerataan, akses, mutu, relevansidan daya saing pendidikan Non formaldan Informal
18. Terwujudnya peningkatan pemerataan, akses, mutu,relevansidan daya saing pendidikan Khusus
19. Terwujudnya peningkatan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
20. Terwujudnya peningkatan tata kelola, akuntabilitasdan pencitraan publik pada penyelenggaraan pendidikan.
21. Terwujudnya peningkatan wawasan kebangsaan,kearifan lokal dan kesetaraan gender dalam penyelenggaraan pendidikan
22. Terwujudnya peningkatan minat baca masyarakat
23. Terwujudnya peningkatan kualitas dan partisipasi generasi muda dalam pembangunan daerah
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 9
Tujuan Sasaran
24. Terwujudnya pembibitan, pembinaan, pemanduan olah
raga secara kontinyu
6. Tujuan dan Sasaran pada Misi 6 (Mengembangkan paham kebangsaan dan
meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan guna mewujudkan rasa aman
dan ketentraman masyarakat) adalah:
Tujuan Sasaran
1. Menanamkan rasa kebangsaan pada masyarakat Kota Magelang sehingga muncul rasa bangga terhadap
Bangsa Indonesia
1. Terwujudnya peningkatan kesadaran wawasan kebangsaan masyarakat
2. Terwujudnya kelancaran pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden, Legislatif, dan Kepala Daerah
2. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME
1. Terwujudnyamasyarakat yang hidup dengan dasar norma-norma agama.
3. Mewujudkan rasa aman dan ketentraman di masyarakat
1. Terwujudnyapeningkatan ketertiban dan keamanan masyarakat
2. Terwujudnya peningkatan profesionalitas aparat kamtibmas, satlinmas, SAR, Satpol PP
3. Terwujudnya peningkatan pemahaman dan kemampuan aparatur dan masyarakat
menangani resiko korban bencana
4. Terwujudnya peningkatan pembinaaan politik daerah
5. Terwujudnya pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP
4.2. Tema Pembangunan Tahun 2016
Tema pembangunan untuk mewujudkan visi Walikota 2011-2015 dengan
fokus sebagai Kota Perdagangan dan Jasa ini akan dicapai dalam 5 tahun, sehingga
diperlukan pentahapan tahunan. Dalam pentahapan fokus ini akan
mengkombinasikan tiga unsur utama sebagai tersirat dalam visi Walikota, yaitu
unsur Pembangunan ekonomi, Pemenuhan kebutuhan dasar, Pengembangan tata
pemerintahan (Governance). RKPD Kota Magelang Tahun 2016 ini merupakan tahun
kelima perencanaan RPJMD Kota Magelang 2011-2015 yaitu perencanaan tahun
2015 untuk dilaksanakan tahun 2016. Fokus prioritas dalam pentahapan
pelaksanaan RPJMD Kota Magelang dinyatakan sebagai tema pembangunan
tahunan, di mana Tema Pembangunan untuk Tahun 2016 adalah Meluaskan
Jangkauan: dikenal di tingkat nasional atau dunia, melalui pengembangan perluasan
kerjasama di bidang ekonomi, sarana prasaran daerah, sosial budaya yang
berkeadilan bagi semua kelompok tanpa diskriminasi menuju Kota Magelang sebagai
Kota Jasa Yang Maju, Profesional, Sejahtera, Mandiri dan Berkeadilan.
Asumsi yang mendasari Tema pada RKPD Kota Magelang Tahun 2016 adalah pada
Tahun 2015 keunggulan kompetitif Kota Magelang sudah diakui di regional dan
nasional, yang ditandai dengan:
1. Peningkatan jumlah investor,
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 10
2. penambahan jenis layanan jasa di kota Magelang yang dilakukan oleh investor atau
kemitraan
3. cakupan dan kualitas pelayanan dasar di atas standar pelayanan minimal.
Dengan demikian, penekanan prioritas pembangunan dalam RKPD Kota Magelang
Tahun 2016 adalah:
a. Meningkatkan partisipasi Kota Magelang di even nasional atau internasional (apabila
memungkinkan) dengan menjadi tuan rumah atau partisipan plus
b. Meningkatkan ruang partisipasi publik untuk perencanaan, implementasi, dan
evaluasi program-program pembangunan
c. Mempertahankan kualitas pelayanan dasar
Selanjutnya terkait penjabaran Tema pentahapan RPJMD Kota Magelang
Tahun 2015 yang dilaksanakan dalam RKPD Kota Magelang Tahun 2016 adalah
sebagaimana tabel berikut :
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2015 BAB IV - 11
Tabel IV.1
Penjabaran Makro Tema Pembangunan Tahun 2016
Tema dasarnya adalah Meluaskan Jangkauan: dikenal tingkat nasional atau dunia, melalui Pengembangan Perluasan kerjasama dan cakupan investasi untuk melanjutkan pengembangan kesejahteraan masyarakat di bidang ekonomi, sarana prasarana daerah, sosial, dan budaya, yang berkeadilan bagi semua kelompok tanpa diskriminasi menuju Kota Magelang
sebagai KOTA JASA YANG MAJU, PROFESIONAL, SEJAHTERA, MANDIRI DAN BERKEADILAN
Th
ke
Tema
Dasar Tujuan
Prioritas
Pembangunan
Daerah
Sasaran Indikator
Sasaran Target
Output yg
diharapkan Urusan
Indikasi
Program Indikasi Kegiatan SKPD
V Meluaskan
jangkauan
1. PERLUASAN
KERJASAMA
DAN
CAKUPAN
INVESTASI
di tingkat
nasional dan
atau
internasional
1. Meningkatkan
partisipasi Kota
Magelang di
even nasional
atau
internasional
(apabila
memungkinkan)
dengan menjadi
tuan rumah atau
partisipan plus
Peningkatan
jumlah
investor
Jumlah
investor
berskala
nasional
(PMDN/PMA)
47
- Keikutsertaan
dalam
pameran
tingkat
nasional
maupun
internasional
(jumlah
pameran)
Koperasi dan
UKM
Program
penciptaan iklim
Usaha Kecil
Menengah yang
kondusif
- Fasilitasi
pengembangan
Usaha Kecil
Menengah
Dinas
Koperasi,
Perindustrian
dan
Perdagangan
Jumlah nilai
investasi
berskala
nasional
(PMDN/PMA)
93.584.932.514
Program
Pengembangan
Sistem
Pendukung
Usaha Bagi
Usaha Mikro
Kecil Menengah
- Penyelenggaraan
promosi produk
Usaha Mikro Kecil
Menengah
Penanaman
Modal
Program
Peningkatan
Promosi dan
Kerjasama
Investasi
- Penyelenggaraan
pameran investasi
Kantor
Penanaman
Modal
Komunikasi dan
Informatika
Program
fasilitasi
Peningkatan
SDM bidang
komunikasi dan
informasi
- Pelatihan IT
Dinas
Perhubungan,
Komunikasi
dan
Informatika
Otonomi
Daerah,
Pemerintahan
Umum, Adm.
Keuangan
daerah,
Perangkat
Daerah,
Kepegawaian
dan Persandian
Program
Peningkatan
Kerjasama Antar
Pemerintah
Daerah
- Fasilitasi Kegiatan
APEKSI
Sekretariat
Daerah
Pariwisata
Program
Pengembangan
Pemasaran
- Peningkatan
pemanfaatan
teknologi informasi
Dinas
Pemuda,
Olahraga,
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2015 BAB IV - 12
Th
ke
Tema
Dasar Tujuan
Prioritas
Pembangunan
Daerah
Sasaran Indikator
Sasaran Target
Output yg
diharapkan Urusan
Indikasi
Program Indikasi Kegiatan SKPD
Pariwisata dalam pemasaran
pariwisata
- Pengembangan
jaringan kerja
sama promosi
pariwisata
Kebudayaan
dan
Pariwisata
Program
Pengembangan
Destinasi
Pariwisata
- Pengembangan
objek pariwisata
unggulan
- Peningkatan
pembangunan
sarana dan
perasarana
pariwisata
2. Meningkatkan
atau
mempertahanka
n besaran
investasi atau
kemitraan
penambahan
jenis layanan
jasa di kota
Magelang
yang
dilakukan
oleh investor
atau
kemitraan
Bertambahnya
laju
pertumbuhan
investasi
358 - Meningkatnya
nilai investasi
Penanaman
Modal
Program
Peningkatan
Promosi dan
Kerjasama
Investasi
- Pengembangan
potensi unggulan
daerah
Kantor
Penanaman
Modal
Otonomi
Daerah,
Pemerintahan
Umum, Adm.
Keuangan
daerah,
Perangkat
Daerah,
Kepegawaian
dan Persandian
Program
Mengintensifkan
penanganan
pengaduan
masyarakat
- Penyusunan
Standar
Operasional
Prosedur Bidang
Perizinan dan
Pelayanan Umum
- Sosialisasi
Pelayanan
Perijinan dan Non
Perijinan
BP2T
3. Meningkatkan
ruang partisipasi
publik untuk
untuk
perencanaan,
implementasi,
dan evaluasi
program-
program
pembangunan
Adanya
partisipasi
masyarakat
dalam
perencanaan,
pelaksanaan,
monitoring
dan evaluasi
program
pembangunan
Tingkat
partisipasi
masyarakat
dalam
perencanaan
90%
- Meningkatnya
tingkat
partisipasi
masyarakat
dalam
perencanaan
- Bertambahnya
sarana
penyampaian
aspirasi dan
evaluasi dari
masyarakat
Perencanaan
Pembangunan
Program
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
- Pengembangan
partisipasi
masyarakat dalam
perumusan
program dan
kebijakan layanan
publik
- Forum SKPD dan
FGD
- Penyelenggaraan
Musrenbang
Kelurahan/Kecama
tan
- Monitoring
evaluasi,
pengendalian dan
Pelaporan
Bappeda
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2015 BAB IV - 13
Th
ke
Tema
Dasar Tujuan
Prioritas
Pembangunan
Daerah
Sasaran Indikator
Sasaran Target
Output yg
diharapkan Urusan
Indikasi
Program Indikasi Kegiatan SKPD
- Meningkatkan
transparansi
pemerintah
daerah
melalui
pemanfaatan
teknologi
informasi (e-
Gov)
Komunikasi dan
Informatika
Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi dan
Media Massa
- Pembangunan
WAN Kota
Dinas
Perhubungan,
Komunikasi
dan
Informatika
- Keikutsertaan
masyarakat
dalam
program
pembangunan
Pemberdayaan
Masyarakat
Desa
Program
peningkatan
partisipasi
masyarakat
dalam
membangun
desa
- Pembinaan
kelompok
masyarakat
pembangunan
desa
BPMPKB
2. Meningkatkan
peringkat
indeks
pembanguna
n manusia
skala regional
dan nasional
3. Angka
kemiskinan
dan
penganggura
n terendah
dalam 5
tahun
terakhir
4. Mempertahanka
n kualitas
pelayanan dasar
cakupan dan
kualitas
pelayanan
dasar di atas
standar
pelayanan
minimal
- APK 100%
- Pendidikan
yang
terjangkau
bagi
masyarakat
Kota
Magelang
Pendidikan
Program
Pendidikan Anak
Usia Dini
- Penyelenggaraan
pendidikan anak
usia dini
Dinas
Pendidikan
- APM 100%
- Angka
Melek
Huruf
97%
- Angka
Melanjutka
n Sekolah
SMA/ SMK
85%
Program Wajib
Belajar
Pendidikan
Dasar Sembilan
Tahun
- Penyediaan Subsidi
Bantuan Sekolah
(SBS) jenjang
SD/MI/SDLB dan
SMP/MTS serta
pesantren
Salafiyah dan
satuan pendidikan
Non-Islam setara
SD dan SMP
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2015 BAB IV - 14
Th
ke
Tema
Dasar Tujuan
Prioritas
Pembangunan
Daerah
Sasaran Indikator
Sasaran Target
Output yg
diharapkan Urusan
Indikasi
Program Indikasi Kegiatan SKPD
Program
Pendidikan
Menengah
- Penyediaan
beasiswa bagi
keluarga tidak
mampu
- Peningkatan
kerjasama dengan
dunia usaha dan
industri
Angka usia
harapan hidup 70,93
- Peningkatan
pelayanan
kesehatan
bagi
masyarakat
Kota
Magelang
Kesehatan
Program Upaya
Kesehatan
Masyarakat
- Peningkatan
kesehatan
masyarakat
Dinas
Kesehatan
Cakupan
Jaminan
pemeliharaan
kesehatan
Keluarga
Miskin dan
Masyarakat
Rentan
100
Program
Perbaikan Gizi
Masyarakat
- Penanggulangan
kurang energi
protein (KEP),
anemia gizi besi,
gangguan akibat
kurang yodium
(GAKY), kurang
vitamin A dan
kekurangan zat
gizi mikro lainnya
Program
Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit
Menular
- Pelayanan
pencegahan dan
penanggulangan
penyakit menular
Program
Pelayanan
Kesehatan
Penduduk Miskin
- Pelayanan
kesehatan
masyarakat miskin
Program
peningkatan
keselamatan ibu
melahirkan dan
anak
- Perawatan berkala
bagi ibu hamil dari
keluarga kurang
mampu
Rasio jumlah
rumah layak
huni
98,17%
- Penambahan
rumah layak
huni
- Pengurangan
lingkungan
kawasan
permukiman
kumuh
Perumahan
Program
Lingkungan
Sehat
Perumahan
- Perbaikan
Lingkungan
Permukiman dan
Perumahan
Dinas
Pekerjaan
Umum
Mengurangi
angka
- Tingkat
partisipasi 63,2% - Menurunnya
angka Ketenagakerjaan Program
Peningkatan
- Pendidikan dan
pelatihan
Dinas Tenaga
Kerja,
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2015 BAB IV - 15
Th
ke
Tema
Dasar Tujuan
Prioritas
Pembangunan
Daerah
Sasaran Indikator
Sasaran Target
Output yg
diharapkan Urusan
Indikasi
Program Indikasi Kegiatan SKPD
pengangguran angkatan
kerja
pengangguran Kualitas dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
ketrampilan Transmigrasi
dan Sosial
- Tingkat
penganggu
ran terbuka
9%
Program
Peningkatan
Kesempatan
Kerja
- Perluasan kerja
sistem padat karya
- Padat Karya Non
Bahan
- Job Fair
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 16
4.3. Prioritas dan sasaran Pembangunan Tahun 2016
Selain berpedomanan pada tema pembangunan Tahun 2016 yang merupakan
tema pentahapan pencapaian Visi Walikota Magelang, Prioritas pembangunan daerah
ditetapkan berdasarkan isu strategis pembangunan daerah yang teridentifikasi
berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan. Selain itu, penentuan prioritas
pembangunan daerah juga mempertimbangkan beberapa hal lain seperti kebijakan
pembangunan provinsi dan nasional serta perkembangan ekonomi regional.
Memperhatikan arah kebijakan dan sasaran pokok berdasarkan RPJP Nasional
Tahun 2016 dengan tetap melanjutkan 9 bidang prioritas nasional dan
mempedomani RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 yang harus
disinergikan dengan prioritas pembangunan daerah dalam menyusun RKPD Tahun
2016 sebagai berikut :
a. Bidang Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama;
b. Bidang Ekonomi;
c. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
d. Bidang Sarana dan Prasarana;
e. Bidang Politik;
f. Bidang pertahanan dan keamanan;
g. Bidang Hukum dan Aparatur;
h. Bidang Wilayah dan Tata Ruang;
i. Bidang Sumber Daya ALam dan Lingkungan Hidup;
Kesembilan bidang prioritas tersebut juga memperhatikan Rencana Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015-2019 yang tercantum dalam Perpres Nomor 2 Tahun
2015 tentang Rencana Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019. Dalam Buku I
RPJM Nasional disebutkan bahwa dengan mempertimbangkan masalah pokok
bangsa, tantangan pembangunan yang dihadapi dan capaian pembangunan selama
ini, maka visi pembangunan nasional untuk tahun 2015-2019 adalah:
TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI, DAN
BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG-ROYONG
Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 Misi
Pembangunan yaitu:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim,
dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan
negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim.
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 17
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan
sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan
berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Secara umum Strategi Pembangunan Nasional menggariskan hal-hal sebagai
berikut:
1. Norma Pembangunan yang diterapkan dalam RPJMN 2015-2019 adalah
sebagai berikut:
a. Membangun untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat.
b. Setiap upaya meningkatkan kesejahteran, kemakmuran, produktivitas
tidak boleh menciptakan ketimpangan yang makin melebar yang dapat
merusak keseimbangan pembangunan. Perhatian khusus kepada peningkatan
produk-tivitas rakyat lapisan menengah-bawah, tanpa menghalangi,
menghambat, mengecilkan dan mengurangi keleluasaan pelaku-pelaku besar
untuk terus menjadi agen pertumbuhan. Hal ini dimaksudkan untuk
menciptakan pertum-buhan ekonomi yang berkelanjutan.
c. Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung
lingkungan dan mengganggu keseimbangan ekosistem.
2. Tiga Dimensi Pembangunan;
a. Dimensi pembangunan manusia dan masyarakat.
Pembangunan dilakukan untuk meningkatkan kualitas manusia dan
masyarakat yang menghasilkan manusia-manusia Indonesia unggul dengan
meningkatkan kecerdasan otak dan kesehatan fisik melalui pendidikan,
kesehatan dan perbaikan gizi. Manusia Indonesia unggul tersebut diharap-
kan juga mempunyai mental dan karakter yang tangguh dengan perilaku
yang positif dan konstruktif.
Karena itu pembangunan mental dan karakter menjadi salah satu prioritas
utama pembangunan, tidak hanya di birokrasi tetapi juga pada seluruh
komponen masyarakat, sehingga akan dihasilkan pengusaha yang kreatif,
inovatif, punya etos bisnis dan mau mengambil risiko; pekerja yang berde-
dikasi, disiplin, kerja keras, taat aturan dan paham terhadap karakter usaha
tempatnya bekerja; serta masyarakat yang tertib dan terbuka sebagai
modal sosial yang positif bagi pembangunan, serta memberikan rasa
aman dan nyaman bagi sesama.
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 18
b. Dimensi pembangunan sektor unggulan dengan prioritas:
• Kedaulatan pangan. Indonesia mempunyai modal yang cukup untuk
memenuhi kedaulatan pangan bagi seluruh rakyat, sehingga tidak boleh
tergantung secara berlebihan kepada negara lain.
• Kedaulatan energi dan ketenagalistrikan. Dilakukan dengan
memanfaatkan sebesar-besarnya sumber daya energi (gas, batu-bara, dan
tenaga air) dalam negeri.
• Kemaritiman dan kelautan. Kekayaan laut dan maritim Indonesia harus
dapat dimanfaatkan secara optimal bagi kepentingan nasional dan
kesejahteraan rakyat.
• Pariwisata dan industri. Potensi keindahan alam dan keanekaragaman
budaya yang unik merupakan modal untuk pengembangan pariwisata
nasional. Sedangkan industri diprioritaskan agar tercipta ekonomi yang
berbasiskan penciptaan nilai tambah dengan muatan iptek, keterampilan,
keahlian, dan SDM yang unggul.
c. Dimensi pemerataan dan kewilayahan.
Pembangunan bukan hanya untuk kelompok tertentu, tetapi untuk
seluruh masyarakat di seluruh wilayah. Karena itu pembangunan harus
dapat menghilangkan/memperkecil kesenjangan yang ada, baik kesenjangan
antarkelompok pendapatan, maupun kesenjangan antarwilayah, dengan
prioritas:
• Wilayah desa, untuk mengurangi jumlah penduduk miskin, karena
penduduk miskin sebagian besar tinggal di
desa;
• Wilayah pinggiran;
• Luar Jawa;
• Kawasan Timur.
3. Kondisi sosial, politik, hukum, dan keamanan yang stabil diperlu- kan sebagai
prasyarat pembangunan yang berkualitas. Kondisi perlu tersebut antara lain:
a. Kepastian dan penegakan hukum;
b. Keamanan dan ketertiban;
c. Politik dan demokrasi; dan
d. Tetakelola dan reformasi birokrasi.
4. Quickwins (hasil pembangunan yang dapat segera dilihat hasilnya).
Pembangunan merupakan proses yang terus menerus dan membutuhkan
waktu yang lama. Karena itu dibutuhkan outputcepat yang dapat dijadikan
contoh dan acuan masyarakat tentang arah pembangunan yang sedang
berjalan, sekaligus untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi masyarakat.
Untuk menunjukkan prioritas dalam jalan perubahan menuju Indonesia yang
berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam
kebudayaan, dirumuskan sembilan agenda prioritas. Kesembilan agenda prioritas
itu disebut NAWA CITA, yaitu:
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 19
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.
2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan
yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan
desa dalam kerangka Negara kesatuan.
4. Memperkuat kehadiran Negara dalam melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusi dan masyarakat Indonesia.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional
sehingga bangsa Indonesia bisa maju dang bangkit bersama bangsa bangsa Asia
lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor sektor strategis
ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi kharakter bangsa.
9. Mempertegas kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Sementara itu sesuai dengan visi di atas, pembangunan nasional di arahkan untuk
mencapai sasaran utama yang mencakup:
1. Sasaran Makro;
2. Sasaran pembangunan manusia dan masyarakat;
3. Sasaran pembangunan sektor unggulan;
4. Sasaran dimensi pemerataan;
5. Sasaran pembangunan wilayah dan antar wilayah;
6. Sasaran politik, hukum, pertahanan dan keamanan.
Sebagaimana Surat Gubernur Jawa Tengah Nomor 050/012829 Tanggal 24
Desember 2014 perihal Arah Kebijakan Pembangunan Tahun 2016 dan
Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2015, bahwa sebagaimana pentahapan
pembangunan dalam RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018,
pembangunan daerah Jawa Tengah Tahun 2016 diarahkan untuk
meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat didukung
infrastruktur yang semakin mantap dengan mempertimbangkan
keberlanjutan program pembangunan yang masih relevan dilaksanakan
serta prioritas pembangunan nasional. Dalam rangka mencapai tujuan
tersebut, maka prioritas pembangunan Jawa Tengah Tahun 2016 ditujukan
untuk:
1. Percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran berdimensi
kewilayahan, fokus pada:
a. Perluasan intervensi program/kegiatan sektoral yang mengarah
pada upaya penanggulangan kemiskinan disertai penguatan kelembagaan
dan sinkronisasi harmonisasi kebijakan antara Pusat, Provinsi
dan Kabupaten/Kota;
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 20
b. Peningkatan layanan dasar bagi masyarakat miskin, lanjut usia,
PMKS termasuk penyandang disabilitas, perempuan, anak dan kelompok
marginal yang mencakup pendidikan, kesehatan, hunian layak, air
berslh, sanitasi, penyediaan bantuan dan jaminan sosial serta
peningkatan cakupan jaminan kesehatan;
c. Peningkatan kerjasama yang melibatkan dunia usaha dan
perguruan tinggi dalam upaya penanggulangan kemiskinan;
d. Pengurangan beban pengeluaran dan peningkatan
pendapatan masyarakat miskin melalui optimalisasi program
jaminan sosial, pemberdayaan ekonomi keluarga produktif dan
pengembangan kewirausahaan;
e. Peningkatan kesejahteraan nelayan, masyarakat pesisir dan pemberdayaan
masyarakat sekitar hutan;
f. Peningkatan kapasitas dan keterampilan calon tenaga kerja
melalui penyusunan standar baku lembaga pelatihan, sertifikasi
kompetensi bagi calon naker, peningkatan jumlah, kapasitas
asesor kompetensi dan revitalisasi BLK;
g. Perluasan dan pengembangan kesempatan kerja dengan penciptaan
iklim usaha yang kondusif guna mendorong peningkatan investasi;
h. Perbaikan iklim ketenagakerjaan dan penguatan hubungan industrial.
2. Peningkatan perekonomian daerah berbasis potensi unggulan daerah,
fokus pada:
a. Peningkatan produksi dan produktivitas pertanian dalam arti luas
melalui optimalisasi penerapan Sapta Usaha Tani di dukung pemanfaatan
teknologi dan modernisasi alat mesin pertanian; peningkatan
kapasitas dan penguatan kelembagaan petani; peningkatan kinerja
layanan jaringan irigasi, irigasi partisipasipatif, jalan usaha tani dan
ketersediaan air baku; peningkatan nilai tambah dan daya saing produk
pertanian; peningkatan aksesibilitas petani terhadap teknologi, sumber-
sumber pembiayaan, informasi dan akses pasar; revitalisasi lahan
pertanian non produktif; pengendalian alih fungsi lahan pertanian.
b. Peningkatan produksi dan produktivitas perikanan melalui peningkatan akses
dan sarana prasarana serta infrastruktur produksi perikanan; peningkatan
kapasitas dan kompetensi SDM serta penguatan kelembagaan nelayan;
penerapan teknologi tepat guna dan alat tangkap yang ramah
lingkungan; peningkatan daya saing produk perikanan dengan
penerapan sertifikasi hasil tangkapan; pengembangan diversifikasi
produk olahan berbasis potensi perikanan lokal; revitalisasi pelabuhan-
pelabuhan perikanan dan tambak yang kurang berkembang; peningkatan
asksesibilitas nelayan terhadap sumber pembiayaan, informasi dan akses
pasar termasuk pemenuhan kebutuhan bahan bakar; pengendalian
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 21
ilegal~unregulated and unreported fishing; dukungan pengaturan
penangkapan di kawasan overfishing.
c. Peningkatan distribusi dan aksesibilitas masyarakat terhadap pangan;
d. Peningkatan diversifikasi, mutu dan keamanan pangan;
e. Peningkatan kapasitas dan produktivitas koperasi dan UMKM melalui
peningkatan daya saing dan diversifikasi produk KUMKM sesuai dengan
potensi local didukung dengan penerapan inovasi, kreatifitas dan teknologi
tepat guna; perluasan akses terhadap modal dan jangkauan pemasaran;
perlindungan terhadap produk KUMKM; peningkatan kapasitas SDM KUMKM;
penguatan kelembagaan KUMKM.
f. Pembinaan industry kecil dan menengah melalui pengembangan klaster
industri; peningkatan penguasaan teknologi dan inovasi;
peningkatan kualitas SDM industri; perluasan akses permodalan dan
jejaring pasar.
g. Pengembangan investasi didukung infrastruktur dan iklim usaha yang
kondusif serta optimalisasi pelayanan perijinan one stop services atau
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP);
h. Pengembangan daya tarik wisata melalui :pengembangan destinasi
pariwisata berbasis budaya lokal, peningkatan daya saing daerah tujuan
wisata, promosi pariwisata, peningkatan partisipasi masyarakat dan
stakeholders pariwisata dalam pembangunan industry wisata,
pengembangan ekonomi kreatif berbasis wisata, peningkatan kapasitas SDM
kepariwisataan, dan pengembangan sarana prasarana pendukung pariwisata.
i. Peningkatan kapasitas perekonomian desa melalui pendayagunaan sumber
daya desa serta penguatan dan optimalisasi pendayagunaan
kelembagaan ekonomi desa (UED-SP, CPPD, Pasar Desa dan BUMDes)
didukung dengan pengembangan sistem informasi desa;
3. Peningkatan kualitas hidup masyarakat dan perluasan cakupan layanan sosial
dasar, focus pada :
a. Pembangunan pendidikan melalui peningkatan ketersediaan dan kualitas
sarana prasarana pendidikan; peningkatan akses dan pemerataan
pendididikan termasuk bagi warga miskin, PMKS termasuk penyandang
disabilitas; peningkatan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan;
perluasan fasilitasi anak usia sekolah dan berkebutuhan khusus yang belum
tertangani serta anak putus sekolah melalui lembaga non formal;
pengembangan kurikulum yang diselaraskan dengan kebutuhan pasar kerja;
peningkatan relevansi pendidikan kejuruan dengan kebutuhan pasar kerja;
memperkuat peran swasta dalam penyediaan layanan pendidikan menengah;
peningkatan budaya baca masyarakat; serta pembangunan mental dan
karakter dalam kurikulum.
b. Pembangunan kesehatan melalui pemenuhan akses dan mutu
pelayanan kesehatan bagi Ibu, bayi, anak, remaja, lanjut usia dan
masyarakat miskin; pemenuhan sarana prasarana pelayanan kesehatan
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 22
dasar dan rujukan; perbaikan gizi masyarakat; pemberdayaan dan
peningkatan peran swasta serta masyarakat dalam upaya pengendalian
penyakit dan penyehatan lingkungan; peningkatan mutu tenaga kesehatan
dengan pelatihan, sertifikasi dan penguatan k o m p e t e n s i ; optimalisasi
pelayanan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.
c. Peningkatan keadilan gender, pengarusutamaan hak anak serta
perlindungan terhadap perempuan dan anak;
Prioritas tersebut diatas diwujudkan dalam bentuk program dan kegiatan
sesuai kewenangan masing-masing tingkatan pemerintahan yang diorientasikan
melalui pencapaian strategi pembangunan yang pro-growth, pro-job, pro-poor, dan
pro-environment
Dalam rangka mewujudkan tujuan dan target sasaran pembangunan Jawa
Tengah Tahun 2016 serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional
yang dititikberatkan pada peningkatan daya tahan perekonomian dan kesejahteraan
rakyat, maka penyusunan RKPD Kota Magelang disusun dengan berpedoman pada
RPJMD Kota Magelang Tahun 2011-2015 dan memperhatikan berbagai isu strategis
dan permasalahan yang mendesak di Kota Magelang pada tahun 2016 seperti
Penanggulangan Kemiskinan, Kota Layak Anak, Pengelolaan Sampah
Berbasis Masyarakat, Penguatan Implementasi Magelang Kota Sejuta
Bunga, dan Penguatan Implementasi RAD AEC 2015, Implementasi e-
Government secara komprehensif dan integral : Menuju Smart city,
Sustainable Development Goals, serta mengacu pada prioritas Rencana Kerja
Pemerintah (RKP), dan prioritas pembangunan pada RKPD Pemerintah Propinsi Jawa
Tengah, maka prioritas pembangunan Kota Magelang Tahun 2016 adalah sebagai
berikut :
BIDANG SOSIAL BUDAYA DAN KEHIDUPAN BERAGAMA
SKPDPENGAMPU
1 4 5 61 a. APK PAUD 90% Pendidikan Anak Usia Dini DINAS PENDIDIKAN
b. Prosentase Sarana Prasarana PAUDlayak.
50% Pendidikan Anak Usia Dini DINAS PENDIDIKAN
c. Rasio jumlah guru dengan pesertadidik PAUD (1:20) 1:10
Pendidikan Anak Usia Dini DINAS PENDIDIKAN
2 Meningkatnya pemerataan,akses dan mutu pendidikanDasar
a. Angka Partisipasi Murni (APM)SD/MI/Paket A
116,90% Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
b. Angka Partisipasi Murni (APM)SMP/MTs/Paket B
142,40% Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
c. Angka Partisipasi Kasar (APK)SD/MI/Paket A
133,90% Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
d. Angka Partisipasi Kasar (APK)SMP/MTs/Paket B
182,60% Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
e. Nilai rata-rata Ujian Akhir Sekolah Ber-standar Nasional (UASBN) 7,55
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
f. Nilai rata-rata Ujian Nasional (UN)SMP/ MTs 7,48
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
g. Angka Naik Kelas100%
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
h. Angka Putus Sekolah SD/MI danSMP/MTs 0,04%
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
i. Angka lulus SD/MI100%
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
j. Angka lulus SMP/MTs99,0%
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
k. ruang kelas SD/MI sesuai standar.95%
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
l. ruang kelas SMP/MTs sesuai standar.95%
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
m. SD memiliki laboratorium IPA dankomputer. 60%
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
n. SMP memiliki laboratorium IPA,Bahasa, komputer (ICT). 90%
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
o. SD dan SMP memiliki perpustakaan.100%
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
p. SD/MI dan SMP/MTs terakreditasi.100%
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
q. SD dan SMP melaksanakan KTSP100%
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
r. SD dan SMP melaksanakan pembinaankesiswaan dengan baik 100%
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
s. Jumlah Rintisan Sekolah BertarafInternasonal (RSBI) SD 3
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
t. Jumlah RintisanSekolah BertarafInternasonal (RSBI) SMP 4
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
u. Angka Partisipasi sekolah SD/MI Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
v. Angka Partisipasi sekolah SMP/MTs Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
w. Angka rata-rata lama sekolah SD/MI6
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
x. Angka rata-rata lama sekolahSMP/MTs 3
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
y. Angka pendidikan yang ditamatkanSD/MI 1,9
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
z. Angka pendidikan yang ditamatkanSMP/MTs 2,37
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
aa. Rasio ketersediaan sekolah/ pendudukusia sekolah 0,090277778
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
bb. Rasio guru / murid1:32
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
cc. Rasio guru / murid per kelas rata-rata1:32:01
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
dd. Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI keSMP/MTs 175
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
3 a. Angka Partisipasi Kasar (APK)SMA/SMK/MA/Paket B
108,80% Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
b. Angka Partisipasi Murni (APM)SMA/SMK/MA/Paket B
80,67 Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
c. Rasio Siswa SMK:SMA = 70 : 30. 70:30 Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
d. Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA 100% Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
e. Angka Putus Sekolah SMA/SMK/MA 0,40% Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
f. ruang kelas SMA/SMK sesuai standar 80% Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
g. SMA/SMK memiliki Perpustakaan. 100% Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
h. SMA/SMK memiliki laboratorim 80% Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
i. Jumlah rintisan SBI SMK. 3 Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
j. Jumlah rintisan SBI SMA. 3 Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
k. SMA/SMK Menerapkan ICT BasedLearning. 80%
Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
l. Nilai Rata-rata UN SMA/SMK/MA 75 Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
m. SMK Memiliki Bengkel. 95% Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
n. 30 mata pelajaran SMK memilikibuku teks layak menurut BSNP
50% Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
Meningkatnyapemerataan,akses, mutu,relevansi dan daya saingjenjang pendidikanmenengah
2 3Meningkatnya pemerataan,akses dan mutu pendidikananak usia dini (PAUD).
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN TARGET TAHUN2016
PROGRAM PRIORITAS
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 24
SKPDPENGAMPU
1 4 5 62 3
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN TARGET TAHUN2016
PROGRAM PRIORITAS
o. SMA/SMK melaksanakan KTSP 100% Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
p. SMA/SMK Terakreditasi 100% Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
q. SMA/ SMK Melaksanakan MBS denganbaik 100%
Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
r. Jumlah SMA yang menerapkan ISO9001 – 2000 4
Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
s. Jumlah SMK yang menerapkan ISO9001 –2000 4
Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
t. SMA/SMK Melaksanakan PembinaanKesiswaan dengan baik 100%
Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
u. Angka rata-rata lama sekolahSMA/SMK/MA
3 Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
v. Angka pendidikan yang ditamatkan 3,11 Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
w. Angka Partisipasi SekolahSMA/SMK/MA
Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
x. Rasio ketersediaan sekolah terhadappenduduk usia sekolah 100%
Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
y. Rasio guru terhadap murid 1:10 Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
z. Rasio guru terhadap murid per kelasrata-rata
1:10:31 Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
aa. Penduduk yang berusia>15 Tahunmelek huruf (tidak buta aksara)
87164 Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
bb. Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTske SMK/SMA/MA
200,0% Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
cc. Penerapan Sistem Manajemen Mutu(SMM) ISO 10
Pendidikan Menengah DINAS PENDIDIKAN
4 a. Pendidikan Kesetaraan: Pendidikan Non Formal DINAS PENDIDIKAN
i. Persentase dukungan terhadapcapaian APK Dikdas 2,60%
Pendidikan Non Formal DINAS PENDIDIKAN
i. Angka Partisipasi Murni Pendidikan Non Formal DINAS PENDIDIKAN
ii. Angka lulus pendidikan kesetaraanPaketA
97% Pendidikan Non Formal DINAS PENDIDIKAN
iii. Angka lulus pendidikan kesetaraanPaket B
95% Pendidikan Non Formal DINAS PENDIDIKAN
iv. Angka lulus pendidikan kesetaraanPaket C
90% Pendidikan Non Formal DINAS PENDIDIKAN
v. usia dewasa yang belum bersekolahterlayani pendidikan kesetaraan 60%
Pendidikan Non Formal DINAS PENDIDIKAN
c. Pendidikan Masyarakat (Dikmas): DINAS PENDIDIKAN
i. Angka Buta Aksara usia >45 tahun 1% Pendidikan Non Formal DINAS PENDIDIKAN
ii. Angka melek huruf 97% Pendidikan Non Formal DINAS PENDIDIKAN
d. Kursus : DINAS PENDIDIKAN
i. persentase pengangguran usia 15-44 th memperoleh layanan pendidikanKecakapan Hidup
9%Pendidikan Non Formal DINAS PENDIDIKAN
ii. persentase lembaga PNFterakreditasi c. 3%
Pendidikan Non Formal DINAS PENDIDIKAN
e. Jumlah model layanan PNF Unggulan 50% Pendidikan Non Formal DINAS PENDIDIKAN
f. Angka rata-rata lama sekolah Pendidikan Non Formal DINAS PENDIDIKAN
Dasar 6Menengah 3
g. Angka pendidikan yang ditamatkan Pendidikan Non Formal DINAS PENDIDIKAN
- SD/MI 1,9- SLTP/MTs 2,37- SLTA/SMK/MA 3,11
5 a. Prosentase APK Pendidikan Khusus50%
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
b. Angka Partisipasi Murni142%
DINAS PENDIDIKAN
c. Angka Naik Kelas98%
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
d. Angka lulus pendidikan khusus100%
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
e. kelas sesuai standar80%
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
f. prosentase sarana Pendidikan khususterakreditasi 80%
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
g. pendidikan khusus terakreditasi50%
Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
DINAS PENDIDIKAN
h. Angka rata-rata lama sekolah12
DINAS PENDIDIKAN
6 Meningkatnya kinerjapendidik dan tenagakependidikan
a. Pendidik yang berkualifikasi danPrasarana pada pendidikan khususterpenuhi
100%
Peningkatan mutu pendidikdan tenaga kependidikan
DINAS PENDIDIKAN
i. Prosentase pada Pendidikan AnakUsia Dini (PAUD). 70%
Peningkatan mutu pendidikdan tenaga kependidikan
DINAS PENDIDIKAN
Meningkatnya pemerataan,akses, mutu, relevansi dandaya saing pendidikanKhusus
Meningkatnya pemerataan,akses, mutu, relevansi dandaya saing pendidikan Nonformal dan Informal
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 25
SKPDPENGAMPU
1 4 5 62 3
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN TARGET TAHUN2016
PROGRAM PRIORITAS
ii. Prosentase pada Satuan PendidikanSD/ SDLB/MI. 100%
Peningkatan mutu pendidikdan tenaga kependidikan
DINAS PENDIDIKAN
iii. Prosentase pada SatuanPendidikan SMP/SMPLB/MTs. 100%
Peningkatan mutu pendidikdan tenaga kependidikan
DINAS PENDIDIKAN
iv. Prosentase Pada SatuanPendidikan SMA/SMALB/MA dan SMK 100%
Peningkatan mutu pendidikdan tenaga kependidikan
DINAS PENDIDIKAN
v. Prosentase Pada PendidikanKesetaraan A,B danC. 70%
Peningkatan mutu pendidikdan tenaga kependidikan
DINAS PENDIDIKAN
b. Pendidik ber sertifikat pendidikmencapai:
i. Prosentase PAUD
50%
Peningkatan mutu pendidikdan tenaga kependidikan
DINAS PENDIDIKAN
ii.Prosentase Satuan PendidikanSD/SDLB/MI 100%
Peningkatan mutu pendidikdan tenaga kependidikan
DINAS PENDIDIKAN
iii. Pada Satuan PendidikanSMP/SMPLB/MTs 100%
Peningkatan mutu pendidikdan tenaga kependidikan
DINAS PENDIDIKAN
iv. Pada Satuan PendidikanSMA/SMALB/MA dan SMK 100%
Peningkatan mutu pendidikdan tenaga kependidikan
DINAS PENDIDIKAN
c. Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
DINAS PENDIDIKAN
i.Prosentase PengawasTK/RA/SD/SDLB/ MI bersertifikatpengawas.
100%
Peningkatan mutu pendidikdan tenaga kependidikan
DINAS PENDIDIKAN
ii.Prosentase Pengawas SMP/MTsbersertifikat pengawas. 100%
Peningkatan mutu pendidikdan tenaga kependidikan
DINAS PENDIDIKAN
iii.Prosentase Pengawas SMA/SMK/MAbersertifikat pengawas. 100%
Peningkatan mutu pendidikdan tenaga kependidikan
DINAS PENDIDIKAN
iv.Prosentase laboran pada SatuanPendidikan SMP/MTs bersertifikatlaboran.
10%
Peningkatan mutu pendidikdan tenaga kependidikan
DINAS PENDIDIKAN
v.Prosentase laboran pada SatuanPendidikan SMA/SMK/MA bersertifikatlaboran.
10%
Peningkatan mutu pendidikdan tenaga kependidikan
DINAS PENDIDIKAN
vi.Prosentase instruktur Kejuruanbersertifikat kompetensi keahlian. 50%
Peningkatan mutu pendidikdan tenaga kependidikan
DINAS PENDIDIKAN
vii.Prosentase pustakawan padaSMP/MTs bersertifikat pustakawan 35%
Peningkatan mutu pendidikdan tenaga kependidikan
DINAS PENDIDIKAN
viii.Prosentase pustakawan padaSMA/SMK/MA bersertifikt pustakawan 35%
Peningkatan mutu pendidikdan tenaga kependidikan
DINAS PENDIDIKAN
ix. Prosentase Pendidik/ Instrukturkursus kejuruan bersertifikat bidangkeahlian
50%
Peningkatan mutu pendidikdan tenaga kependidikan
DINAS PENDIDIKAN
7 a. Prosentase lembaga PAUD memilikitatakelola dan citra yang baik. 60%
Manajemen pelayananpendidikan
DINAS PENDIDIKAN
b. Prosentase SD/MI dan ProsentaseSMP/MTs menerapkan Manajemen Ber-basis Sekolah (MBS).
100%Manajemen pelayanan
pendidikanDINAS PENDIDIKAN
c. Prosentase SMA/SMK/MAmelaksanakan Program MBS denganBaik.
100%Manajemen pelayanan
pendidikanDINAS PENDIDIKAN
8 a. Prosentase sekolah melaksanakanpembinaan wawasan kebangsaan
Program Peningkatan MutuPendidilkan
Dasar Sembilan TahunProgram Peningkatan Mutu
PendidikanMenengah
b. Prosentase sekolah melaksanakankurikulum Bahasa Jawa
Program Peningkatan MutuPendidilkan
Dasar Sembilan Tahun
Program Peningkatan MutuPendidikanMenengah
9 Meningkatnya minat bacamasyarakat
a. Koleksi buku yang tersedia diperpustakaan daerah
39.500 Pengembangan budayabaca dan pembinaan
perpustakaan
KANTORPERPUSTAKAAN
Meningkatnya tata kelola,akuntabilitas dan pencitraanpublik padapenyelenggaraan pendidikan.
Meningkatnya wawasankebangsaan,kearifan lokaldan kesetaraan gender dalampenyelenggaraan pendidikan
DINAS PENDIDIKAN
100%
DINAS PENDIDIKAN
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 26
SKPDPENGAMPU
1 4 5 62 3
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN TARGET TAHUN2016
PROGRAM PRIORITAS
b. Jumlah pengunjung perpustakaan pertahun 58834
Pengembangan budayabaca dan pembinaan
perpustakaan
KANTORPERPUSTAKAAN
c. Jumlah Perpustakaan231
Pengembangan budayabaca dan pembinaan
perpustakaan
KANTORPERPUSTAKAAN
- Perpustakaan Sekolah212
Pengembangan budayabaca dan pembinaan
perpustakaan
KANTORPERPUSTAKAAN
- Perpustakaan Kelurahan17
Pengembangan budayabaca dan pembinaan
perpustakaan
KANTORPERPUSTAKAAN
- Desa Buku1
Pengembangan budayabaca dan pembinaan
perpustakaan
DINAS PENDIDIKAN
- Perpustakaan Kota1
Pengembangan budayabaca dan pembinaan
perpustakaan
KANTORPERPUSTAKAAN
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 27
BIDANG SOSIAL BUDAYA DAN KEHIDUPAN BERAGAMA
SKPDPENGAMPU
1 4 5 61 1 a. Jumlah tenaga kebidanan yang
memiliki kompetensi kebidanan 75%
Peningkatan keselamatanibu dalam melahirkan anak
DKK
b. Cakupan pertolongan persalinan olehbidan atau tenaga kesehatan yangmemiliki kompetensi kebidanan
95%
Peningkatan keselamatanibu dalam melahirkan anak
DKK
c. Jumlah tenaga medis dan non medissesuai dengan kebutuhan RS danPuskesmas
Peningkatan kapasitassumber daya aparatur
DKK
- Tenaga Medis1.167
Peningkatan kapasitassumber daya aparatur
DKK
- tenaga non medis162
Peningkatan kapasitassumber daya aparatur
DKK
d. Jumlah tenaga kesehatan yangterakreditasi 100
Peningkatan kapasitassumber daya aparatur
DKK
e. Cakupan komplikasi kebidanan yangditangani. 100%
Peningkatan kapasitassumber daya aparatur
DKK
f. rasio dokter persatuan penduduk0,995
Peningkatan kapasitassumber daya aparatur
DKK
g. rasio tenaga medis persatuanpenduduk 1,936
Peningkatan kapasitassumber daya aparatur
DKK
2 2 Meningkatnya kualitas saranadan prasarana kesehatan
a. Terbangunnya informasi kesehatanyang terpadu 80%
Promosi kesehatan danpemberdayaan masyarakat
DKK
b. Posyandu Purnama55%
Penyuluhan Perilaku Sehat DKK
c. Posyandu Mandiri20%
Penyuluhan Perilaku Sehat DKK
d. Cakupan pemeriksaan siswa SD olehtenaga terlatih/guru UKS/dokter kecil 100%
upaya kesehatanmasyarakat
DKK
e. Cakupan pemeriksaan siswa TK, SLTP,SLTA oleh tenaga kesehatan atautenaga terlatih/guru UKS
80%upaya kesehatan
masyarakatDKK
f. Cakupan pelayanan kesehatan remaja85%
upaya kesehatanmasyarakat
DKK
g. Cakupan rawat jalan terhadap jumlahpenduduk 15%
PelayananPengobatan/Perawatan
DKK
h. Cakupan rawat inap terhadap jumlahpenduduk 1,50%
PelayananPengobatan/Perawatan
DKK
i. Cakupan Puskesmas100%
PelayananPengobatan/Perawatan
DKK
j. Cakupan Pembantu Puskesmas(PUSTU) 80%
PelayananPengobatan/Perawatan
DKK
k. Pelayanan gangguan jiwa di saranapelayanan kesehatan 3%
PelayananPengobatan/Perawatan
DKK
l. Sarana kesehatan dengan kemampuanpelayanan gawat darurat yang dapatdiakses masyarakat
60%
Standarisasi PelayananKesehatan
DKK
m. Rasio puskesmas, poliklinik, pustu persatuan penduduk
18% Standarisasi PelayananKesehatan
DKK
n. rasio Rumah sakit persatuan penduduk 8% Standarisasi PelayananKesehatan
DKK
o. Terwujudnya RSU Tidar terakreditasi16 pelayanan yang menjadi rujukanbagi daerah sekitar
100%Standarisasi Pelayanan
KesehatanRSU
Program PeningkatanPelayanan Kesehatan BLUD
RSU
3 3 peningkatan derajatkesehatan masyarakat
a. Cakupan kunjungan ibu hamil K495%
peningkatan keselamatanibu melahirkan dan anak
DKK
b. Cakupan pertolongan persalinan olehbidan atau tenaga kesehatan yangmemiliki kompetensi kebidanan
95%peningkatan keselamatanibu melahirkan dan anak
DKK
c. Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk100%
peningkatan keselamatanibu melahirkan dan anak
DKK
d. Cakupan kunjungan bayi100%
peningkatan keselamatanibu melahirkan dan anak
DKK
e. Cakupan bayi BBLR ditangani100%
peningkatan keselamatanibu melahirkan dan anak
DKK
f. Angka kelangsungan hidup bayi995,19/1000 kh
peningkatan keselamatanibu melahirkan dan anak
DKK
g. Angka usia harapan hidup 70,93 peningkatan kesehatanlansia
DKK
h. Cakupan deteksi dini tumbuh kembanganak balita dan pra sekolah 75%
Peningkatan pelayanankesehatan anak balita
DKK
i. Cakupan komplikasi kebidanan yangditangani 100%
Peningkatan keselamatanibu melahirkan dan anak
DKK
2 3Meningkatnya kualitas dankuantitas sumber dayakesehatan
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN TARGET TAHUN2016
PROGRAM
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 28
SKPDPENGAMPU
1 4 5 62 3
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN TARGET TAHUN2016
PROGRAM
j. Cakupan Kelurahan Universal ChildImmunization (UCI) 100%
pencegahan,penanggulangan penyakit
menular
DKK
k. Balita yang datang dan ditimbang(D/S) 95%
peningkatan keselamatanibu melahirkan dan anak
DKK
l. Balita yang naik berat badannya (N/D)60%
peningkatan keselamatanibu melahirkan dan anak
DKK
m. Balita Bawah Garis Merah (BGM)3,50%
peningkatan keselamatanibu melahirkan dan anak
DKK
Peningkatan pelayanankesehatan anak balita
DKK
n. Akses terhadap ketersediaan darahdan komponen yang aman untukmenangani rujukan ibu hamil danneonatus
100%
peningkatan keselamatanibu melahirkan dan anak
DKK
o. Ibu hamil resiko tinggi yang ditangani100%
peningkatan keselamatanibu melahirkan dan anak
DKK
p. Ibu hamil dengan komplikasi yangditangani 100%
peningkatan keselamatanibu melahirkan dan anak
DKK
q. Neonatal resiko tinggi/komplikasi yangditangani 100%
peningkatan keselamatanibu melahirkan dan anak
DKK
r. Kelurahan dengan garam beryodiumbaik 100%
perbaikan gizi masyarakat DKK
s. Angka kematian bayi peningkatan keselamatanibu melahirkan dan anak
DKK
t. Cakupan penduduk yang menjadipeserta jaminan pemeliharaankesehatan prabayar
95,5%Program Pelayanan
Kesehatan Penduduk MiskinDKK
u. Cakupan pemanfaatan buku KIA 100% Program StandarisasiPelayanan Kesehatan
RSU
4 4 Meningkatnya gizimasyarakat
a. Cakupan bayi mendapat kapsulvitamin A 100%
Perbaikan Gizi masyarakat DKK
b. Cakupan ibu nifas mendapat kapsulvitamin A 100%
Perbaikan Gizi masyarakat DKK
c. Cakupan ibu hamil mendapat 90 tabletFe 100%
Perbaikan Gizi masyarakat DKK
d. Cakupan pemberian makananpendamping ASI pada bayi BGM darikeluarga miskin
100%Perbaikan Gizi masyarakat DKK
e. cakupan Balita gizi buruk mendapatperawatan 100%
Perbaikan Gizi masyarakat DKK
f. Persentase balita gizi buruk1%
Perbaikan Gizi masyarakat DKK
g. Kecamatan bebas rawan gizi
100%
Penyelenggaraanpenyelidikan Epidemiologi
dan penanggulanganKejadian Luar Biasa
DKK
h. Bayi mendapat Asi Eksklusif 50% Penyuluhan Perilaku Sehat DKK
i. prosentase Keluarga sadar gizi 85% Penyuluhan Perilaku Sehat DKK
5 5 berkurangnya kasus penyakitmenular
a. Kelurahan KLB yang ditangani <24jam 100%
pencegahan danpenanggulangan penyakit
menular
DKK
b. Acute Flacid Paralisis (AFP) Rate per100.000 penduduk < 15 tahun >=2/100000
pencegahan danpenanggulangan penyakit
menular
DKK
c. Kesembuhan penderita TBC BTA (+)>85%
pencegahan danpenanggulangan penyakit
menular
DKK
d. Penemuan kasus TBC BTA (+)-CDR100%
pencegahan danpenanggulangan penyakit
menular
DKK
e. Cakupan penemuan dan penangananpenderita penyakit TBC BTA. 100%
pencegahan danpenanggulangan penyakit
menular
DKK
f. Cakupan balita dengan pneumoniaditangani 100%
pencegahan danpenanggulangan penyakit
menular
DKK
g. Klien AIDS yang mendapatkanpenanganan HIV AIDS 100%
pencegahan danpenanggulangan penyakit
menular
DKK
h. Kasus Infeksi Menular Seksual (IMS)yang ditangani 100%
pencegahan danpenanggulangan penyakit
menular
DKK
i. Balita dengan diare yang ditangani100,00%
pencegahan danpenanggulangan penyakit
menular
DKK
j. CFR/angka kematian DBD DBD <1%
pencegahan danpenanggulangan penyakit
menular
DKK
k. Cakupan penemuan dan penangananpenderita penyakit DBD 100%
pencegahan danpenanggulangan penyakit
menular
DKK
l. Rumah/bangunan bebas jentiknyamuk aedes >95%
pencegahan danpenanggulangan penyakit
menular
DKK
m. API Penyakit Malaria (AngkaKesakitan)
<1/1000penduduk per
tahun
pencegahan danpenanggulangan penyakit
menular
DKK
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 29
SKPDPENGAMPU
1 4 5 62 3
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN TARGET TAHUN2016
PROGRAM
n. Prevalens Rate Kusta <1/100000penduduk
pencegahan danpenanggulangan penyakit
menular
DKK
o. RFT Kusta100%
pencegahan danpenanggulangan penyakit
menular
DKK
6 6 Meningkatnya ketersediaanobat dan perbekalankesehatan
a. Prosentase ketersediaan obat sesuaikebutuhan 100%
Obat dan perbekalankesehatan
DKK
7 7 Meningkatnya jaminankeamanan obat dan makananbagi kesehatan masyarakat
a. Prosentase jumlah obat dan makananyang mendapatkan uji keamanansehingga aman dikonsumsimasyarakat.
100%
Pengawasan obat danmakanan
RSU
b. Penyuluhan pencegahan danpenanggulangan narkotika,psikotropika dan zat adiktif (P3Napza/Narkotika, Psikotropika) danBahan berbahaya (P3 Narkoba)
5%
Pengawasan obat danmakanan
DKK
c. Prosentase penurunan angka korbankeracunan obat dan makanan. 0
Pengawasan obat danmakanan
DKK
Pengawasan danpengendalian kesehatan
makanan
DKK
8 8 a. Jumlah penduduk miskin dan rentanyang memiliki jaminan pemeliharaankesehatan
27,55Pelayanan kesehatan
penduduk miskinDKK
b. Cakupan Jaminan pemeliharaankesehatan Keluarga Miskin danMasyarakat Rentan
100%Pelayanan kesehatan
penduduk miskinDKK
c. Cakupan pelayanan kesehatan rujukanpasien masyarakat miskin.
100% Pelayanan kesehatanpenduduk miskin
DKK
Program Kemitraanpeningkatan pelayanan
kesehatan
DKK
9 9 a. Cakupan Rumah tangga sehat98,00%
Promosi kesehatan danpemberdayaan masyarakat
DKK
b. Cakupan Kelurahan Siaga Aktif, Strata3 100%
Promosi kesehatan danpemberdayaan masyarakat
DKK
10 10 Terciptanya lingkungan hidupyang sehat
a. Institusi yang dibina kesehatanlingkungannya 95,80%
pengembangan lingkungansehat
DKK
b. Rumah sehat89,60%
pengembangan lingkungansehat
DKK
c. Penduduk yang memanfaatkan jamban90%
pengembangan lingkungansehat
DKK
d. Rumah yang mempunyai SPAL96%
pengembangan lingkungansehat
DKK
e. sanitasi tempat umum yangmemenuhi syarat (dalam kondisi baik) 97,5%
Pelayanan Higiene Sanitasitempat Umum
DKK
f. Penyediaan air bersih dan sanitasidasar
Pengembangan LingkunganSehat
- penduduk kota Magelang85,30
Pengembangan LingkunganSehat
DKK
- penduduk pengguna air bersih/ airminum 97,50%
Pengembangan LingkunganSehat
DKK
- pengusaha Industri Air Minum IsiUlang 80,25%
pengewasan danpengendalian makanan
DKK
- Pengusaha IRT dan Restoran80,25%
pengewasan danpengendalian makanan
DKK
g. Gerakan Cuci Tangan pakai sabunpada murid SD 100%
Program Promosi Kesehatandan Pemberdayaan
masyarakat
DKK
h. Pengawasan Lingkungan
- Industri Rumah Tangga 55% DKK
- RS, Puskesmass, Klinik 89% DKK
i Rasio Pengembangan wilayah sehat(Permukiman, Obyek Wisata, IndustriRumah Tangga)
80,35Pengembangan Lingkungan
SehatDKK
11 11 a. Rata-rata jumlah anak per keluarga 0,20
Program KeluargaBerencana
BPMPKB
Program pelayanankontrasepsi
BPMPKB
b. Rasio akseptor KB 100% Program KeluargaBerencana
BPMPKB
c. Cakupan peserta KB aktif90%
Program KeluargaBerencana
BPMPKB
Program pengembanganpusat pelayanan informasi
dan konseling KRR
BPMPKB
d. Peserta KB Keluarga Pra Sejahteradan keluarga Sejahtera I 100%
Program KeluargaBerencana
BPMPKB
e. presentase pasangan usia subur (PUS)yang ingin ber-KB namun tidakterlayani KB (unmet-need )
6%
Program KeluargaBerencana
BPMPKB
Program KesehatanReproduksi Remaja
f. partisipasi laki-laki dalam ber-KB15%
Program KeluargaBerencana
BPMPKB
g. presentase pasangan usia subur (PUS)yang ber-KB secara mandiri 76%
Program KeluargaBerencana
BPMPKB
Pengembangan LingkunganSehat
Terkendalinya pertumbuhanpenduduk sertameningkatnya keluarga yangberkualitas dan sejahtera
Meningkatnya kemandirianmasarakat dalam mengatasimasalah kesehatan
Meningkatnya cakupanjaminan pemeliharaankesehatan keluarga miskindan masyarakat rentan
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 30
SKPDPENGAMPU
1 4 5 62 3
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN TARGET TAHUN2016
PROGRAM
h. Prosentase peserta KB yang putuspakai ( drop out ) 6%
Program KeluargaBerencana
BPMPKB
i. Prosentase perempuan yang menikahdi bawah 20 tahun 2%
Program KeluargaBerencana
BPMPKB
j. Prosentase keluarga yang mempunyaibalita dan ikut dalam kegiatanKelompok Bina Keluarga Balita ( BKB)
35%
Program KeluargaBerencana
BPMPKB
k. Prosentase keluarga yang mempunyairemaja dan ikut dalam kegiatankelompok Bina Keluarga remaja (BKR)
23%
Program KeluargaBerencana
BPMPKB
l. Prosentase kelurahan yangmempunyai kelompok BKL aktif
100% Program KeluargaBerencana
BPMPKB
Program penyiapan tenagapendamping kelompok bina
keluarga
m. Prosentase Kelurahan yangmempunyai kelompok UPPKS aktif 100%
Program KeluargaBerencana
BPMPKB
n. Prosentase Kehamilan pada ibu yangberumur kurang dari 20 Tahun
1%
Program promosikesehatan ibu, bayi dananak melalui kelompokkegiatan di masyarakat
BPMPKB
o. Prosentase kehamilan pada ibu yangjarak kehamilannya kurang dari 3tahun 1%
Program promosikesehatan ibu, bayi dananak melalui kelompokkegiatan di masyarakat
BPMPKB
p. Prosentase kehamilan pada ibu yangberumur lebih dai 35 tahun
0%
Program promosikesehatan ibu, bayi dananak melalui kelompokkegiatan di masyarakat
BPMPKB
q. Prosentase wilayah RT, yangmempunyai data mikro
100%
Program promosikesehatan ibu, bayi dananak melalui kelompokkegiatan di masyarakat
BPMPKB
r. Prosentase Kelurahan yangmemanfaatkan data mikro keluarga
100%
Program promosikesehatan ibu, bayi dananak melalui kelompokkegiatan di masyarakat
BPMPKB
s. Prosentase Institusi masyarakatpengelola program KB yang aktif dikelurahan 100%
Program promosikesehatan ibu, bayi dananak melalui kelompokkegiatan di masyarakat
BPMPKB
Program pembinaan peranserta masyarakat dalampelayanan KB/KR yang
mandiri
BPMPKB
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 31
BIDANG SOSIAL BUDAYA DAN KEHIDUPAN BERAGAMA
SKPDPENGAMPU
1 2 4 5 637 1 Rasio jumlah rumah layak huni
2 Tersedianya Norma, Standar,Pedoman, dan Kriteria (NSPK) BidangPermukiman (non-fisik)
belum ada
3 Tersedianya rumah susun sederhanasewa (RUSUNAWA) dan rumah susunsederhana milik (RUSUNAMI) 1 twin block
4 Pemberian insentif bantuan untukpengembangan perumahan sehinggalayak huni melalui PNPM MandiriPerkotaan
100%
Program Pelayanan danRehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
BPMPKB
5 Pemberian insentif bantuan untukpengembangan perumahan sehinggalayak huni yang dilakukan PemerintahKota Magelang
80%
Program PengembanganPerumahan
BPMPKB
6 Rasio luas lingkungan permukimankumuh 100%
Program PengembanganPerumahan
DPU
7 Pendampingan KSM penerimaprogram PSU melalui PNPM MandiriPerkotaan 100%
Program Pelayanan danRehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
BPMPKB
38 1 Pendidikan Kesetaraan: Pendidikan Non Formal DINAS PENDIDIKAN
i. Persentase dukungan terhadapcapaian APK Dikdas 2,60%
Pendidikan Non Formal DINAS PENDIDIKAN
Angka Partisipasi Murni DINAS PENDIDIKAN
ii. Angka lulus pendidikan kesetaraanPaketA 97%
Pendidikan Non Formal DINAS PENDIDIKAN
iii. Angka lulus pendidikan kesetaraanPaket B 95%
Pendidikan Non Formal DINAS PENDIDIKAN
iv. Angka lulus pendidikan kesetaraanPaket C 90%
Pendidikan Non Formal DINAS PENDIDIKAN
v. usia dewasa yang belum bersekolahterlayani pendidikan kesetaraan 60%
Pendidikan Non Formal DINAS PENDIDIKAN
2 Pendidikan Masyarakat (Dikmas): DINAS PENDIDIKAN
i. Angka Buta Aksara usia >45 tahun1%
Pendidikan Non Formal DINAS PENDIDIKAN
ii. Angka melek huruf 97% Pendidikan Non Formal DINAS PENDIDIKAN
3 Kursus : DINAS PENDIDIKAN
i. persentase pengangguran usia 15-44 th memperoleh layanan pendidikanKecakapan Hidup
9%
Pendidikan Non Formal DINAS PENDIDIKAN
ii. persentase lembaga PNFterakreditasi c. 3%
Pendidikan Non Formal DINAS PENDIDIKAN
4 Jumlah model layanan PNF Unggulan50%
Pendidikan Non Formal DINAS PENDIDIKAN
5 Angka rata-rata lama sekolah Pendidikan Non Formal DINAS PENDIDIKAN
6 Angka pendidikan yang ditamatkan Pendidikan Non Formal DINAS PENDIDIKAN
39 1 Jumlah penduduk miskin dan rentanyang memiliki jaminan pemeliharaankesehatan
Pelayanan kesehatanpenduduk miskin
DKK
2 Cakupan Jaminan pemeliharaankesehatan Keluarga Miskin danMasyarakat Rentan
85%
Pelayanan kesehatanpenduduk miskin
DKK
3 Cakupan pelayanan kesehatan rujukanpasien masyarakat miskin.
Pelayanan kesehatanpenduduk miskin
DKK
40 Meningkatnya PemberdayaanPerempuan dan Perlindungananak
1 Rasio KDRT16,00%
Program Peningkatan KualitasHidup dan Perlindungan
Perempuan
BPMPKB
Program keserasian kebijakanpeningkatan kualitas Anak dan
Perempuan
2 Penyelesaian pengaduan perlindunganperempuan dan anak dari tindakankekerasan
77%
Program Peningkatan KualitasHidup dan Perlindungan
Perempuan
BPMPKB
Program PenguatanKelembagaan
Pengarusutamaan Gender danAnak
3 Persentase partisipasi perempuan dilembaga pemerintah 70,03%
Program Peningkatan peranserta dan kesetaraan jender
dalam pembangunan
BPMPKB
Meningkatnya pemerataan,akses, mutu, relevansi dandaya saing pendidikan Nonformal dan Informal
Meningkatnya cakupanjaminan pemeliharaankesehatan keluarga miskindan masyarakat rentan
Pengembangan InfrastrukturPerumahan
Program PengembanganPerumahan
DPU
PROGRAM
3
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN TARGET TAHUN2016
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 32
SKPDPENGAMPU
1 2 4 5 6
PROGRAM
3
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN TARGET TAHUN2016
4 Persentase partisipasi perempuan dilembaga swasta 60%
Program Peningkatan peranserta dan kesetaraan jender
dalam pembangunan
BPMPKB
5 rata-rata jumlah kelompok binaan PKK
47,06%
Program Peningkatan peranserta dan kesetaraan jender
dalam pembangunan
BPMPKB
6 Partisipasi angkatan kerja perempuan
77%
Program Peningkatan peranserta dan kesetaraan jender
dalam pembangunan
BPMPKB
7 PKK Aktif100%
Program Peningkatan peranserta dan kesetaraan jender
dalam pembangunan
BPMPKB
41 Meningkatnya pelayanan danrehabilitasi kesejahteraansosial
1 jumlah sarana sosial (panti jompo,panti asuhan, panti rehabilitasi) 9
Program pembinaan pantiasuhan/ panti jompo
DISNAKERTRANSOS
Program pembinaan parapenyandang cacat dan trauma
DISNAKERTRANSOS
Program PemberdayaanKelembagaan Kesejahteraan
Sosial
DISNAKERTRANSOS
Meningkatnya pembinaan ekspenyandang penyakit sosial
2 Prosentase penanganan terhadappenyandang masalah kesejahteraansosial
12,92%Program Pelayanan dan
Rehabilitasi KesejahteraanSosial
DISNAKERTRANSOS
Program Pemberdayaan FakirMiskin, Komunitas Adat
Terpencil (KAT) danPenyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)lainnya
DISNAKERTRANSOS
3 PMKS yang memperoleh bantuansosial 12,92%
Program Pelayanan danRehabilitasi Kesejahteraan
Sosial
DISNAKERTRANSOS
Program pembinaan ekspenyandang penyakit sosial
(eks narapidana, PSK, narkobadan penyakit sosial lainnya)
DISNAKERTRANSOS
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 33
BIDANG EKONOMI
SKPD
PENGAMPU
1 2 4 5 6
1 Terwujudnya pertambahanpelaku usaha di sektor riil(berbagai bidang usaha).
1 Jumlah bidang usaha Sektor riilyang berkembang
1500 bidang usaha Program penciptaan iklimusaha kecil menengah yang
kondusif
Dinas Koperasi,Perindustrian dan
PerdaganganProgram pengembangan
kewirausahaan dankeunggulan kompetitif UKM
Program Peningkatan EfisiensiPerdagangan Dalam Negri
Program Pengelolaan Pasar
2 Terwujudnya peningkatanjumlah UMKMK dan dayasaing usaha
1 Jumlah UMKMK 1000 UMKM Program pengembangankewirausahaan dan
keunggulan kompetitif UKM
Dinas Koperasi,Perindustrian dan
PerdaganganProgram Kerjasama
Pembangunan2 Jumlah UKM non BPR/LKM UKM Program pengembangan
kewirausahaan dankeunggulan kompetitif UKM
3 Usaha Mikro dan Kecil Program pengembangankewirausahaan dan
keunggulan kompetitif UKMProgram Pengembangan
Sistem Pendukung Usaha BagiUsaha Mikro Kecil Menengah
3 Terwujudnya peningkatanvolume fasilitas kredit yangbisa diakses UMKMK
1 Jumlah UMKMK yangmemanfaatkan kredit
400 UMKM Program pengembangankewirausahaan dan
keunggulan kompetitif UKM
Dinas Koperasi,Perindustrian dan
Perdagangan2 Jumlah BPR / LKM Program pengembangan
kewirausahaan dankeunggulan kompetitif UKM
4 1 Jumlah UMKM yang sudahmemanfaatkan teknologi danterpenuhi sarana prasarana
350 UMKM Program pengembangankewirausahaan dan
keunggulan kompetitif UKM
Dinas Koperasi,Perindustrian dan
Perdagangan2 Persentase UMKMK yang
produktif100% Program peningkatan
kapasitas IPTEK sistemproduksi
Program pengembanganindustri kecil dan menengah
Program peningkatankemampuan teknologi industri
Program penataan strukturindustri
Program pengembangansentra-sentra industri
potensial
Program perlindungankonsumen dan pengamanan
perdagangan
Program peningkatan danpengembangan ekspor
5 Terwujudnya peningkatanakses permodalan bagi pelakuusaha ekonomi kerakyatan
1 Jumlah pelaku usaha ekonomikerakyatan menerima aksespermodalan
1500 unit usaha Program pengembangansistem pendukung bagi UMKM
Dinas Koperasi,Perindustrian dan
Perdagangan
2 Cakupan bina kelompokpengrajin
6 1 Jumlah koperasi 220 Program peningkatan kualitaskelembagaan koperasi
Dinas Koperasi,Perindustrian dan
Perdagangan2 Prosentase Koperasi Aktif 75% Program peningkatan kualitas
kelembagaan koperasi
9 Meluasnya pangsa pasarUMKMK
1 Jumlah promosi UMKMK 16 kali promosidan pameran
Diskoperindag
2 Jumlah kontak dagang dan temuusaha.
20 kali kontakdagang dan temu
usaha
10 Berkembangnya industrirumah tangga
1 Jumlah industri rumah tangga Program PengembanganIndustri Kecil dan Menengah
Terwujudnya peningkatankapasitas kelembagaankoperasi sesuai dengan jatidiri koperasi
Program peningkatan efisiensiperdagangan dalam negeri
PROGRAM
3
Terwujudnya peningkatanproduktivitas UMKM melaluiPemanfaatan teknologi danpemenuhan sarana prasaranausaha
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN TARGET TAHUN2016
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 34
BIDANG EKONOMI
SKPDPENGAMPU
1 2 4 5 61 1 Prosentase pencari kerja yang
ditempatkan 32%Peningkatan
kesempatan kerjaDISNAKERTRANSOS
2 Prosentase transmigran yangditempatkan 100%
Program PengembanganWilayah
Transmigrasi
2 Tercapainya peningkatankualitas dan produktivitastenaga kerja
1 Tingkat partisipasi angkatan kerja63,2%
DISNAKERTRANSOS
2 Tingkat pengangguran terbuka9,0%
3 Calon tenaga kerja yang terdidik(pencari kerja terlatih) 10,5%
4 Rasio Kelulusan S1/S2/S3terhadap Rasio penduduk yangbekerja
3 1 Jumlah SP yang terbentuk ditingkat perusahaan
22
2 Angka sengketa pengusahapekerja per tahun
15%
4 1 Jumlah LKS Bipartit33
2 Jumlah masukan LKS Tripartitdalam memberikan pertimbanganketenegakerjaan kepadapimpinan daerah
4 masukan
DISNAKERTRANSOS
5 Terwujudnya peran serta danpartisipasi lembaga-lembagapendidikan dalam penyiapankualitas tenaga kerja
1 Jumlah lembaga penyelenggarapelatihan kerja berperan aktifdalam peningkatan kualitasproduktivitas tenaga kerja.
15 lembaga
Program PerlindunganPengembangan
LembagaKetenagakerjaan
DISNAKERTRANSOS
6 Terwujudnya peningkatankesejahteraan pekerja
1 Prosentase Pencapaian UMKterhadap KHL 100,00%
Program PeningkatanKualitas dan
Produktivitas TenagaKerja
DISNAKERTRANSOS
2 Jumlah koperasi karyawanperusahaan 18
3 Prosentase penurunan kasus-kasus ketenagakerjaan di KotaMagelang, baik kasus perselisihanhubungan industrial maupunkasus TKI
2%
Perlindungan danpengembangan lembaga
ketenagakerjaan
4 Perselisihan buruh dan pengusahaterhadap kebijakan Pemda 0
7 Terciptanya wirausaha baru 1 Jumlah wirausaha baru25 orang
Peningkatankesempatan kerja
DISNAKERTRANSOS
Program peningkatanupaya penumbuhankewirausahaan dankecakapan hidup
pemuda
DISPORABUDPAR
8 Terlindunginya hak-hakkeselamatan tenaga kerja
1 Prosentase perusahaan yang telahmenerapkan norma keselamatandan perlindunganketenagakerjaan
3,73%
Perlindungan danpengembangan lembaga
ketenagakerjaan
DISNAKERTRANSOS
Terwujudnya pembinaan danpengawasan ketenagakerjaan
Perlindungan danpengembangan lembaga
ketenagakerjaan
Program PeningkatanKualitas dan
Produktivitas TenagaKerja
TARGET TAHUN2016
Terwujudnya perlindunganpengembangan lembagaketenagakerjaan
Perlindungan danpengembangan lembaga
ketenagakerjaan
DISNAKERTRANSOS
Tercapainya peningkatanjumlah penempatan tenagakerja
PROGRAM
3
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 35
BIDANG EKONOMI
SKPDPENGAMPU
1 2 4 5 61 Berkembangnya industri rumah
tangga1 Jumlah industri rumah tangga 2150 Program Pengembangan
Industri Kecil dan MenengahDiskoperindag
2 Meningkatnya sektor industri 1 Kontribusi sektor industriterhadap PDRB
5,50% Program PengembanganIndustri Kecil dan Menengah
3 1 Ada tidaknya regulasi ketahananpangan
100% Dinas Pertanian
2 Ketersediaan pangan utama 100%
3 Cakupan beras bersubsidi padaKK miskin
100%
4 Tingkat kerawanan pangan dangizi
100%
4 1 Tingkat diversifikasi komsumsi 100%
2 Pangan yang beragam bergizi,seimbang dan aman
100%
3 Tersedianya database produkpangan lokal
100%
5 1 Rasio petani terlatih Dinas Pertanian
Pertanian 100%
Peternakan 100%
Perikanan 100%
Program pengembangansistem Penyuluhan perikanan
6 Terwujudnya peningkatan jenisusaha agribisnis
1 Jumlah jenis bidang usahaagribisnis
11 Program peningkatan produksipertanian/perkebunan
7 1 Jumlah tempat pengolahanpasca panen :
Dinas Pertanian
Pertanian 5 tempat Program peningkatanpemasaran hasil produksi
pertanian/perkebunanPeternakan 3 tempat Program peningkatan
pemasaran hasil produksipeternakan
Perikanan 3 tempat Program optimalisasipengelolaan dan pemasaran
produksi perikanan
8 Terfasilitasinya budidaya Pertanian,Peternakan dan Perikanan
1 Jumlah sentra/pasar / BalaiBenih budidaya Pertanian,Peternakan dan perikanan
2 tempat
9 Terwujudnya peningkatan kualitasdan kuantitas produksi pertanian(pertanian, peternakan, perikanandan kelautan)
1 Produktivitas padi atau bahanpangan utama lokal lainnyaperhektar
57 Kw/ha Program PeningkatanKetahanan Pangan
pertanian/perkebunan
Dinas Pertanian
Program PeningkatanKetahanan Pangan
pertanian/perkebunan2 Produksi padi/bahan pangan
utama :3300 ton
Prod. Jagung 15 ton
Prod. Ktl.Phn. 145 ton
Prod. Kac. Tanah 1,75 ton
Produksi Tanaman Hias danAnggrek
10000 pot
3 Jumlah produksi perikanan 335 ton Program pengembanganbudidaya perikanan
4 Jumlah komsumsi ikan 1835 ton/tahun Program PeningkatanKetahanan Pangan
pertanian/perkebunan
BPMPKB
5 Jumlah produksi peternakan: BPMPKB
daging (kg) 4.004.635
telor (kg) 379.042
susu (lt) 445.672
6 Jumlah komsumsi produkpeternakan
BPMPKB
daging (kg/Kap/th) 15,98telor (kg/Kap/th) 3,03
susu (lt/Kap/th) 2,48
7 Kontribusi sektor pertanianterhadap PDRB
Program peningkatan produksipertanian/perkebunan
8 Cakupan bina kelompok petani 100%
9 Cakupan bina kelompok peternak 17 kelurahan
Dinas Pertanian
Program peningkatanpenerapan teknologi
pertanian/perkebunanProgram peningkatanpenerapan teknologi
peternakan
Program pemberdayaanpenyuluh
pertanian/perkebunanlapangan
Terfasilitasinya pengolahan hasilpasca panen dan pemasaran
Program PeningkatanKetahanan Pangan
pertanian/perkebunan
Dinas Pertanian
Program peningkatan produksihasil peternakan
Program PeningkatanKetahanan Pangan
pertanian/perkebunan
Terwujudnya peningkatan kualitaskomsumsi pangan masyarakatmelalui gerakan percepatandiversifikasi konsumsi panganberbasis sumber daya lokal
Program PeningkatanKetahanan Pangan
pertanian/perkebunan
Dinas Pertanian
Terwujudnya SDM pertanian,peternakan dan perikanan yangberkualitas
Peningkatan kesejahteraanPetani
Tersedianya pangan yang cukupbaik dari segi jumlah maupunmutunya, aman, merata, halal danterjangkau oleh daya belimasyarakat
Program PeningkatanKetahanan Pangan
pertanian/perkebunan
PROGRAM
3
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN TARGET TAHUN2016
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 36
SKPDPENGAMPU
1 2 4 5 6
PROGRAM
3
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN TARGET TAHUN2016
10 Produksi peternakan kelompokternak :Sapi 57
Domba 15
Unggas 1.50010 Dinas Pertanian
- Pertanian 16- Peternakan 10
- Perikanan 17
11 Terwujudnya intensifikasi pertaniandengan menggunakan varietasunggul baru
6000 kg Program peningkatan produksipertanian/perkebunan
Dinas Pertanian
12 Terwujudnya peningkatanpenggunaan sarana dan prasaranaproduksi komoditas pangan
5 paket Program peningkatanpenerapan teknologi
pertanian/perkebunan
Dinas Pertanian
13 Menurunnya serangan OPT 100% Program peningkatanpenerapan teknologi
pertanian/perkebunan
Dinas Pertanian
14 1 jumlah bibit : Dinas PertanianSapi 119 ekorKelinci 74 ekor
2 jumlah populasi ;unggas 76401Domba / kambing 603sapi 222
15 Meningkatnya produksi hasil ternaksecara kuantitas dan kualitas
1 Jumlah pemeriksaan terhadapternak
12 kali/pertahun Program pencegahan danpenanggulangan penyakit
ternak
Dinas Pertanian
2 Jumlah pemeriksaan sampelhasil produksi ternak
7582 ekor Program pencegahan danpenanggulangan penyakit
ternak16 Meningkatnya pelayanan kesehatan
hewan dan kesmavet1 Jumlah pemeriksaan dan
pengawasan lalulintas ternak2 kali/tahun Program pelayanan kesehatan
masyarakat veterinerDinas Pertanian
17 Meningkatnya perlindungan hutan 1 Rehabilitasi hutan dan lahankritis
25 ha Dinas Pertanian
2 Konservasi kawasan hutan 71 ha
3 Kerusakan kawasan hutan
1 - Peningkatan kualitas produkdan jasa pariwisata
15% Pengembangan DestinasiPariwisata
DISPORABUDPAR
2 - Peningkatan kualitas dankuantitas sarana dan prasaranaobyek dan daya tarik wisata
20%Pengembangan Destinasi
PariwisataDISPORABUDPAR
3 - Peningkatan kualitas SDMpengelola obyek wisata
15% Pengembangan DestinasiPariwisata
DISPORABUDPAR
4 Jumlah Kunjungan wisata
- jumlah kunjungan wisatawannusantara
1.131.575 Pengembangan DestinasiPariwisata
DISPORABUDPAR
- jumlah kunjungan wisatawanmancanegara
90 Pengembangan DestinasiPariwisata
DISPORABUDPAR
Program PengembanganKemitraan
5 Tingkat hunian hotel dengan:
- Rata-rata lama tinggal(mancanegara)
3-6 hari Pengembangan PemasaranPariwisata
DISPORABUDPAR
- Rata-rata lama tinggal(nusantara)
3-7 hari Pengembangan PemasaranPariwisata
DISPORABUDPAR
6 Jumlah pendapatan tiap obyekwisata per tahun
10.000.000 Pengembangan PemasaranPariwisata
DISPORABUDPAR
7 Kontribusi sektor pariwisataterhadap PDRB
8,0 Pengembangan PemasaranPariwisata
DISPORABUDPAR
8 Rata-rata pengeluaranwisatawan
Pengembangan PemasaranPariwisata
- mancanegara 11 juta Pengembangan PemasaranPariwisata
DISPORABUDPAR
- nusantara 1 juta Pengembangan PemasaranPariwisata
DISPORABUDPAR
1 Jumlah klub olah raga 180 pembinaan danpemasyarakatan OR
DISPORABUDPAR
2 Jumlah organisasi olah raga 35 pembinaan danpemasyarakatan OR
DISPORABUDPAR
3 Jumlah even/ kegiatan olahraga yang diselenggarakan
30 pembinaan danpemasyarakatan OR
DISPORABUDPAR
4 Jumlah gedung olah raga29
Program Peningkatan Saranadan Prasarana Olahraga
DISPORABUDPAR
5 Gelanggang/balai remaja(selainmilik swasta) 1
Program Peningkatan Saranadan Prasarana Olahraga
DISPORABUDPAR
6 Lapangan olah raga250
Program Peningkatan Saranadan Prasarana Olahraga
DISPORABUDPAR
7 Rasio Gedung Olah raga dalamkondisi baik 0,005
Program Peningkatan Saranadan Prasarana Olahraga
DISPORABUDPAR
8 Rasio Lapangan Olahraga dalamkondisi baik 1
Program Peningkatan Saranadan Prasarana Olahraga
DISPORABUDPAR
9 Terpilihnya juara kompetisiolahraga antar kelurahan
9 pembinan danpemasyarakatan Olahraga
DISPORABUDPAR
10 Terlaksananya kejuaraan tenislapangan antar klub
3 kali pembinan danpemasyarakatan Olahraga
DISPORABUDPAR
11 Jumlah prestasi olah raga dalameven karesidenan
150 pembinan danpemasyarakatan Olahraga
DISPORABUDPAR
12 Jumlah prestasi olah raga dalameven propinsi
115 (5 besar) pembinan danpemasyarakatan Olahraga
DISPORABUDPAR
13 Jumlah prestasi olah raga dalameven Nasional
50 pembinan danpemasyarakatan Olahraga
DISPORABUDPAR
Program rehabilitasi hutan danlahan
Tercapainya peningkatan daya saingdan daya jual destinasi pariwisataguna meningkatkan pelayanan yanglebih baik kepada wisatawan
Terwujudnya pembibitan,pembinaan, pemanduan olah ragasecara kontinyu
Jumlah penggunaan benih padibermutu
Jumlah penggunaan teknologi tepatguna (panca usaha tani)
Tingkat serangan OPT yang dapatdiatasi
Tersedianya benih/bibit berkualitas Program peningkatan produksihasil peternakan
Program peningkatan produksihasil peternakan
Dinas Pertanian
Program peningkatan produksihasil peternakan
Terindentifikasinya kondisi sosialekonomi petani Kota Magelang
Penguatan kelembagaan petani : Program PeningkatanKesejahteraan Petani
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 37
SKPDPENGAMPU
1 2 4 5 6
PROGRAM
3
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN TARGET TAHUN2016
14 Jumlah atlet yang dikirim padalomba tingkat provinsi
250 pembinan danpemasyarakatan Olahraga
DISPORABUDPAR
1 Jumlah kegiatan kepemudaan20
Program pengembangan danKeserasian kebijakan Pemuda
Program peningkatan peranserta kepemudaan
Program peningkatan upayapenumbuhan kewirauasahandan kecakapan hidup pemuda
program upaya pencegahandan penyalahgunaan narkoba
program peningkatan mutupendidikan dan tenaga
kependidikan
DINAS PENDIDIKAN
2 Jumlah organisasi pemuda 30 Program peningkatan peranserta kepemudaan
DISPORABUDPAR
Meningkatnya kualitas danpartisipasi generasi muda dalampembangunan daerah
DISPORABUDPAR
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 38
BIDANG EKONOMI
SKPDPENGAMPU
1 2 4 5 61 Terwujudnya pertambahan
pelaku usaha di sektor riil(berbagai bidang usaha).
1 Jumlah bidang usahaSektor riil yangberkembang
1500 bidang usaha Program penciptaan iklim usahakecil menengah yang kondusif
Dinas Koperasi,Perindustrian dan
Perdagangan
Program pengembangankewirausahaan dan keunggulan
kompetitif UKM
Program Peningkatan EfisiensiPerdagangan Dalam Negri
Program Pengelolaan Pasar
PROGRAM
3
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIANSASARAN
TARGET TAHUN2016
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 39
BIDANG EKONOMI
SKPDPENGAMPU
1 4 5 61 Terkelolanya asset-asset daerah 1 Jumlah asset daerah yang
dikelola pihak lain. 25%
Peningkatan danPengembangan
Pengelolaan KeuanganDaerah
SETDA
Penataan Penguasaan,Penggunaan dan
Pemanfaatan TanahProgram Pengembangan
Sistem InformasiPertanahan
Penataan PeraturanPerundang-Undangan
2 1 Jumlah kerjasama denganlembaga keuangan 3 SETDA
2 Jumlah kerjasama dengan swastaada
3 Jumlah dan jenis bank dancabang 55
4 Jenis dan jumlah perusahaanasuransi dan cabang 11
3 Terwujudnya intensifikasi danekstensifikasi pajak dan retribusidaerah
1 Jumlah dan macam pajak
7
Peningkatan danpengembangan
pengelolaan keuangandaerah
DPPKD
2 Jumlah dan macam restribusiDaerah 3
Peningkatan danpengembangan
pengelolaan keuangandaerah
Program PeningkatanKinerja dan
PengembanganPengelolaan Perusahaan
Daerah3 Jumlah perda yang mendukung
iklim usaha 3
Peningkatan danpengembangan
pengelolaan keuangandaerah
Program Penyiapanpotensi sumberdaya,sarana dan prasarana
daerah4 Terciptanya kerjasama antar
daerah dalam hal investasi1 Jumlah dan jenis kerjasama antar
daerah yang berhasil dijalin 3Program Peningkatan
Promosi dan KerjasamaInvestasi
KPM
5 Terciptanya iklim investasi danrealisasi investasi
1 Bertambahnya laju pertumbuhaninvestasi 358
Program PeningkatanPromosi dan Kerjasama
Investasi
KPM
2 Kenaikan/penurunan NilaiRealisasi PMDN
145.854.800.754 Program PeningkatanIklim Investasi danRealisasi Investasi
KPM
3 Rasio daya serap tenaga kerja195301
Program PeningkatanPromosi dan Kerjasama
Investasi
KPM
4 Jumlah investor berskala nasional(PMDN/PMA) 533
Program PeningkatanIklim Investasi danRealisasi Investasi
KPM
5 Jumlah nilai investasi berskalanasional (PMDN/PMA)
145.854.800.745 Program PeningkatanIklim Investasi danRealisasi Investasi
KPM
6 1 Jumlah Perda yang mendukungiklim usaha 2
Program PeningkatanPromosi dan Kerjasama
Investasi
KPM
2 Lama proses perijinan2 hari
Program OptimalisasiPemanfaatan Tekhnologi
Informasi
BP2T
7 Terbangunnyakepercayaan/komitmen antarastakeholder dengan dunia usaha
1 Jumlah investor dan nilaiinvestasi baru yang masuk(nasional & regional)
2
KPM
2 Jumlah MOU dalam investasi2
8 Terwujudnya pengembanganinfrastruktur kawasan strategisdalam rangka mendukungpeningkatan perekonomian kota
1
Program PenyiapanPotensi Sumber Daya,Sarana dan Prasarana
Daerah
KPM
9 Terbangunnya kemitraan denganmemanfaatkan skemapendanaan melalui Kerjasamapemerintah dan swasta PES(Payment for Ecological/environment Services = imbaljasa lingkungan)
Program PengembanganSistem Pendukung
Usaha Bagi Usaha MikroKecil Menengah
DISKOPERINDAG
10 Terwujudnya identifikasi investasiswasta
1 Jumlah investasi swasta533
Program PeningkatanPromosi dan Kerjasama
Investasi
KPM
2 Nilai investasi swasta 41.000.000.000 KPM
3 Jenis investasi swastaPMDN+PMDA
Jumlah kerja sama PES (Payment forEcological/ environment Services =imbal jasa lingkungan)
Terwujudnya kemudahanpelayanan dalam mendorongpeluang investasi di daerah
jumlah pengembangan kawasanstrategis dan cepat tumbuh
2 3
Terciptanya kemudahan aksespendanaan melalui lembaga-lembaga keuangan sertamembangun kemitraan dalammemanfaatkan skema pendanaanal: Kerjasama pemerintah danswasta (KPS), Public PrivatePartnership (PPP), CorporateSocial Responsibility (CSR) danDonasi/Zakat
Peningkatan danPengembangan
Pengelolaan PerusahaanDaerah
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN TARGET TAHUN2016 PROGRAM
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV -40
BIDANG ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
SKPD
PENGAMPU
1 4 5 61 Terdatanya lembaga/
kelompok seni dan budaya.1 Jumlah kelompok seni dan budaya
yang ada di seluruh KotaMagelang
165 Program PengelolaanKekayaan Budaya
DISPORABUDPAR
Program PengembanganNilai Budaya
2 Meningkatnya pembinaanlembaga/ kelompok senidan budaya.
1 Rasio kelompok seni budaya yangdibina
25 Program PengelolaanKekayaan Budaya
DISPORABUDPAR
2 Jumlah festival seni dan budaya. 5 Pengelolaan KekayaanBudaya
DISPORABUDPAR
Program PengelolaanKeragaman Budaya
3 Frekuensi temu pelaku seni danbudaya
4 Program PengelolaanKekayaan Budaya
DISPORABUDPAR
Program pengembangankerjasama pengelolaan
kekayaan budaya4 Jumlah gedung kesenian 2 Program Pengelolaan
Kekayaan BudayaDISPORABUDPAR
3 Terpeliharanya Museumdan peninggalanpurbakala, serta cagarbudaya.
1 Jumlah museum yang dikelola 1 Program PengelolaanKekayaan Budaya
DISPORABUDPAR
2 Jumlah Benda, Situs dan KawasanCagar Budaya yang dilestarikan
36 Program PengelolaanKekayaan Budaya
DISPORABUDPAR
4 Meningkatnya minat bacamasyarakat
1 Koleksi buku yang tersedia diperpustakaan daerah
39.500 Pengembangan budayabaca dan pembinaan
perpustakaan
KANTORPERPUSTAKAAN
2 Jumlah pengunjung perpustakaanper tahun
58834
Pengembangan budayabaca dan pembinaan
perpustakaan
Jumlah Perpustakaan
231
Pengembangan budayabaca dan pembinaan
perpustakaan
KANTORPERPUSTAKAAN
- Perpustakaan Sekolah
212
Pengembangan budayabaca dan pembinaan
perpustakaan
KANTORPERPUSTAKAAN
- Perpustakaan Kelurahan
17
Pengembangan budayabaca dan pembinaan
perpustakaan
KANTORPERPUSTAKAAN
- Desa Buku
1
Pengembangan budayabaca dan pembinaan
perpustakaan
DINAS PENDIDIKAN
- Perpustakaan Kota
1
Pengembangan budayabaca dan pembinaan
perpustakaan
KANTORPERPUSTAKAAN
5 1 Kelurahan yang menerapkan TTG 100% Peningkatan partisipasimasyarakat dalammembangun desa;
BPMPKB
2 Jumlah Krenova yang terdata 15 Perencaanan Sosial budaya KANTOR LITBANGDAN STATISTIK
Meningkatnyapengembangan kreativitasdan inovasi teknologiterapan masyarakat
2 3
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN TARGETTAHUN 2016 PROGRAM
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 41
BIDANG SARANA DAN PRASARANA
SKPDPENGAMPU
1 4 5 61 1 Proporsi Panjang Jalan Kota Magelang
dengan kondisi baik 90% Program Pembangunan Jalandan Jembatan
DPU
Programrehabilitasi/pemeliharaanJalan dan Jembatan
2 Panjang jalan penghubung baru yangdibangun 2100% Program Pembangunan Jalan
dan JembatanDPU
3 Proporsi panjang jalan lingkungandengan kondisi baik 90%
Program Pembangunan Jalandan Jembatan
DPU
Program PembangunanInfrastruktur PerdesaanKelurahan RejowinangunSelatanProgram PembangunanInfrastruktur PerdesaanKelurahan Magersari
Program PembangunanInfrastruktur PerdesaanKelurahan Jurangombo UtaraProgram PembangunanInfrastruktur PerdesaanKelurahan JurangomboSelatanProgram PembangunanInfrastruktur PerdesaanKelurahan Tidar UtaraProgram PembangunanInfrastruktur PerdesaanKelurahan Tidar SelatanProgram PembangunanInfrastruktur PerdesaanKelurahan WatesProgram PembangunanInfrastruktur PerdesaanKelurahan Potrobangsan
Program PembangunanInfrastruktur PerdesaanKelurahan Kedungsari
Program PembangunanInfrastruktur PerdesaanKelurahan Kramat Utara
Program PembangunanInfrastruktur PerdesaanKelurahan Kramat SelatanProgram PembangunanInfrastruktur PerdesaanKelurahan KemirirejoProgram PembangunanInfrastruktur PerdesaanKelurahan CacabanProgram PembangunanInfrastruktur PerdesaanKelurahan RejowinangunUtara
Program PembangunanInfrastruktur PerdesaanKelurahan Magelang
Program PembangunanInfrastruktur PerdesaanKelurahan PanjangProgram PembangunanInfrastruktur PerdesaanKelurahan Gelangan
4 Data base jalan yang ter update
adaProgram Pembangunansistem informasi/data basejalan dan jembatan
DPU
5 Persentase Sempadan jalan yangdipakai pedagang kaki lima ataubangunan rumah liar
7%Program Pembinaanpedagang kaki lima danasongan
DPP
6 Rasio kawasan khusus PKL per seluruhkawasan PKL 17%
Program Pembinaanpedagang kaki lima danasongan
DPP
7 Proporsi Jumlah Jembatan denganKondisi baik
100% Program Pembangunan Jalandan Jembatan
DPU
8 Proporsi panjang prasarana pejalankaki dengan kondisi baik 90%
Program pengembanganwilayah strategis dan cepattumbuh
DPU
9 Panjang jalan yang memiliki trotoardan drainase/saluran pembuangan air(minimal 1,5 m)
40%Program Pembangunansaluran drainase/gorong-gorong
DPU
10 Rasio Jaringan Irigasi dengan KondisiBaik
65%
Program pengembangan danpengelolaan jaringan irigasi,rawa dan jaringan pengairanlainnya
DPU
2 3Peningkatan kualitasPrasarana/ infrastrukturPerkotaan
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN TARGET TAHUN2016 PROGRAM
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 42
SKPDPENGAMPU
1 4 5 62 3
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN TARGET TAHUN2016 PROGRAM
11 Peningkatan panjang saluran drainaseutama dengan kondisi baik 80%
Program Pembangunansaluran drainase/gorong-gorong
DPU
12 Rasio Ketersediaan Penerangan JalanUmum 90%
Program pembinaan danpengembangan bidangketenagalistrikan
DKPT
13 Rasio Pasar Tradisional dalam kondisibaik
Program pembangunaninfrastruktur perdesaaan
DPP
14 Terbangunnya Pasar Rejowinangun100% Program pembangunan
infrastruktur perdesaaan
DPP
15 Tersedianya Peraturan Daerah bidangbangunan gedung (Norma, Standar,Pedoman, dan Krieria)
ada Program Perencanaan TataRuang
DKPT
Program Pengaturan JasaKonstruksi
DPU
16 Tersedianya data bangunan dangedung beserta lingkungannya di KotaMagelang yang ter-update
100% Program Perencanaan TataRuang
DKPT
2 a Rasio jumlah rumah layak huni Program PengembanganPerumahan
Program Lingkungan SehatPerumahan
Program pengelolaan arealpemakaman
b Tersedianya Norma, Standar,Pedoman, dan Kriteria (NSPK) BidangPermukiman (non-fisik)
belum adaProgram PengembanganPerumahan
c Tersedianya rumah susun sederhanasewa (RUSUNAWA) dan rumah susunsederhana milik (RUSUNAMI)
1 twin blockProgram PengembanganPerumahan
d Pemberian insentif bantuan untukpengembangan perumahan sehinggalayak huni melalui PNPM MandiriPerkotaan
100%
Program Pelayanan danRehabilitasiKesejahteraan Sosial
BPMPKB
e Pemberian insentif bantuan untukpengembangan perumahan sehinggalayak huni yang dilakukan PemerintahKota Magelang
80%
BPMPKB
f Rasio luas lingkungan permukimankumuh 100%
Program PengembanganPerumahan
DPU
Program Pembangunanturap/talud/brojong
Programrehabilitasi/pemeliharaantalud/bronjong
g Pendampingan KSM penerimaprogram PSU melalui PNPM MandiriPerkotaan
100%
Program Pelayanan danRehabilitasiKesejahteraan Sosial
BPMPKB
3 PengembanganInfrastruktur KawasanStrategis
a Pengembangan Infrastruktur KawasanStrategis dan Cepat Tumbuh sebanyaksebanyak 4 Kawasan yaitu GORSamapta, Sidotopo, Sentra EkonomiLembah Tidar,dan Alun-alun
75%Program pengembanganwilayah strategis dan cepattumbuh
DPU
4 Tersedianya kelengkapanRencana Tata Ruang dariRTRW, RDTRK, RTH danRTBL
1 Tersediannya dokumen perencanaanTata Ruang sebagai pedomanpemanfaatan dan pengendalian ruangyaitu RTRW dan Perda RTRW 2010 -2030, RDTRK dan Perda RDTRK 2010 -2020, RTH, dan RTBL KawasanStrategis Lingkungan Hidup (GunungTidar)
100%Program Perencanaan TataRuang
BAPPEDA
2 tersediannya RTRW dan dokumenoperasionalisasi RTRW(RDTRK/RTBL/Zonasi)
70% Program Perencanaan TataRuang
BAPPEDA
3 Tersedianya sarana informasi Rencanatata Ruang Wilayah Kota Magelangkepada masyarakat
100% Program Perencanaanpembangunan
BAPPEDA
4 Penyusunan peta blok solid dan solidvoid Kota Magelang 100% Program Pemanfaatan Ruang
DKPT
5 Jumlah Ijin Lokasi yang sesuai denganperuntukan ruang 100% Program Pemanfaatan Ruang
DKPT
Program Penataanpenguasaan, pemilikan,penggunaan danpemanfaatan tanah
6 Persentase Luas Permukiman yangtertata 80% Program Pemberdayaan
komunitas PerumahanDPU
7 Ruang publik yang berubahperuntukannya 0%
Program PengendalianPemanfaatan Ruang
DKPT
8 Rasio bangunan ber- IMB per satuanbangunan 50%
Program PengendalianPemanfaatan Ruang
DKPT
5 Peningkatan KualitasInfrastruktur TransportasiAngkutan Darat
1 Ketersediaan sarana prasarana lalulintas jalan raya (APPIL) 85%
Peningkatan danPengamanan Lalu Lintas
DISHUBKOMINFO
PengembanganInfrastruktur Perumahan
DPU
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 43
SKPDPENGAMPU
1 4 5 62 3
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN TARGET TAHUN2016 PROGRAM
Program Rehabilitasi danPemeliharaan Prasarana danFasilitas LLAJ
2 Tersedianya Sarana dan Prasaranaserta fasilitas Terminal tipe A dgkondisi yg baik di Kota Magelang
80%Pembangunan sarana danPrasarana Perhubungan
DISHUBKOMINFO
3 Prasarana angkutan darat berupaterminal angkutan barang dengankondisi baik
75% Pembangunan sarana danPrasarana Perhubungan
DISHUBKOMINFO
4 Jumlah Sub terminal ( TERMINAL Typec ) yang tertata 70% Pembangunan sarana dan
Prasarana Perhubungan
DISHUBKOMINFO
5 Rasio prasarana parkir dengan kondisibaik 90%
Pembangunan sarana danPrasarana Perhubungan
DISHUBKOMINFO
Program PembangunanPrasarana dan FasilitasPerhubungan
6 Tingkat pelayanan parkir di tepi jalanumum 90%
Pembangunan sarana danPrasarana Perhubungan
7 Jumlah uji KIR angkutan umum danangkutan barang di Kota Magelang 2218 KBWU
Peningkatan kelaikanpengoperasional kendaraanbermotor
DISHUBKOMINFO
8 Rasio kepemilikan KIR angkutanumum 5%
Peningkatan kelaikanpengoperasional kendaraanbermotor
DISHUBKOMINFO
9 Lama pengujian kelayakan angkutanumum (KIR) 30 menit
Peningkatan kelaikanpengoperasional kendaraanbermotor
DISHUBKOMINFO
10 Biaya pengujian kelayakan angkutanumum 36.000,00
Peningkatan kelaikanpengoperasional kendaraanbermotor
DISHUBKOMINFO
11 Jumlah tempat-tempat pemberhentianAngkutan Umum (Halte/Sub terminalyang ada di Kota Magelang)
15 buahPembangunan sarana danprsarana perhubungan
DISHUBKOMINFO
12 Rasio ijin trayek0,82%
Peningkatan pelayananangkutan
DISHUBKOMINFO
13 Jumlah arus penumpang angkutanumum
170000 orang Peningkatan pelayananangkutan
DISHUBKOMINFO
14 Jumlah orang/barang yang terangkutangkutan umum 170000 orang
Peningkatan pelayananangkutan
15 Jumlah orang/barang yang melaluiterminal per tahun 170000 orang
Peningkatan pelayananangkutan
6 Terwujudnya prasaranakomunikasi dan informasimasyarakat yangberkelanjutan
1 Jumlah jaringan komunikasi operatordengan kondisi baik 8 buah
Pengmbangan komunikasi,informasi dan media massa
DISHUBKOMINFO
2 Jumlah menara Telekomunikasi (BTS)yang sesuai dengan Rencana TataRuang dan Peraturan Perundangan
Pengmbangan komunikasi,informasi dan media massa
DISHUBKOMINFO
3 Jumlah sarana penyedia informasimelalui media informasi 13
Pengmbangan komunikasi,informasi dan media massa
Program KerjasamaInformasi Dengan Mas Media
4 Jumlah Kelompok InformasiMasyarakat (KIM) 17 kelurahan
Pengmbangan komunikasi,informasi dan media massa
DISHUBKOMINFO
5 Rasio wartel/warnet terhadappenduduk 0,059%
Pengmbangan komunikasi,informasi dan media massa
DISHUBKOMINFO
6 Tersedianya / Jumlah Hot Spot padaruang terbuka publik di Kota Magelang 5 titik
Pengmbangan komunikasi,informasi dan media massa
DISHUBKOMINFO
7 Meningkatnya partisipasimasyarakat dalampembangunan
1 Terlaksananya BBGRM di 17Kelurahan 60%
Peningkatan keberdayaanmasyarakat pedesaan
BPMPKB
2 rata-rata jumlah kelompok binaanlembaga pemberdayaan masyarakat 70%
Peningkatan keberdayaanmasyarakat pedesaan
BPMPKB
Program pengembanganlembaga ekonomi pedesaan
3 LPM berprestasi17,65% Peningkatan keberdayaan
masyarakat pedesaan
BPMPKB
4 Swadaya masyarakat terhadapprogram pemberdayaan masyarakat
100%Program peningkatanpartisipasi masyarakatdalam membangun desa
BPMPKB
Program peningkatan peranperempuan di perdesaan
Program pembinaan danfasilitasi pengelolaankeuangan desa
5 pemeliharaan Pasca Programpemberdayaan masayarakat 100%
Program peningkatanpartisipasi masyarakatdalam membangun desa
BPMPKB
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 44
BIDANG POLITIK
SKPD
PENGAMPU
1 4 5 61 1 Meningkatnya kesadaran
wawasan kebangsaanmasyarakat
1 Frekuensi kegiatan ForumPersaudaraan Bangsa Indonesia(FPBI)
2 Program pengembanganwawasan kebangsaan
BadanKesbangpolinmas
Program kemitraanpengembangan wawasan
kebangsaan
2 Jumlah ormas yang mengikutikegiatan wawasan kebangsaan ditingkat Provinsi dan Nasional
15 Program pengembanganwawasan kebangsaan
BadanKesbangpolinmas
2 Meningkatnyapembinaaan politikdaerah
1 Frekwensi dialog antara wargamasyarakat dengan Forum PimpinanDaerah
4 Program pendidikanpolitik masyarakat
BadanKesbangpolinmas
2 Persentase partisipasi masyarakatdalam pembinaan politik daerah
75,00% Program pendidikanpolitik masyarakat
BadanKesbangpolinmas
Program dukungankelancaran
penyelenggaraanPemilihan Umum
TARGETTAHUN 2016 PROGRAM
2 3
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 45
BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN
SKPD
PENGAMPU
1 4 5 61 3 Meningkatnya ketertiban
dan keamananmasyarakat
1 Angka kriminalitas yang tertangani
6,5
Program peningkatankeamanan dan
kenyamanan lingkungan
Satpol PP
Program pemberdayaanmasyarakat untuk
menjaga ketertiban dankeamanan
Program peningkatanpemberantasan penyakit
masyarakat (pekat)
Program pemeliharaankantrantibmas danpencegahan tindak
kriminal
2 Jumlah Polisi Pamong Praja per10.000 penduduk
7
Program peningkatankeamanan dan
kenyamanan lingkungan
BadanKesbangpolinmas
3 Jumlah Linmas per 10.000penduduk
84,62
Program peningkatankeamanan dan
kenyamanan lingkungan
BadanKesbangpolinmas
4 Petugas Linmas di Kota
1100
Program peningkatankeamanan dan
kenyamanan lingkungan
BadanKesbangpolinmas
5 Jumlah Pos Kamling per jumlahKelurahan
14
Program peningkatankeamanan dan
kenyamanan lingkungan
BadanKesbangpolinmas
6 Tingkat penyelesaian pelanggaranketentraman dan ketertibanmasyarakat
50%
Program peningkatankeamanan dan
kenyamanan lingkungan
BadanKesbangpolinmas
7 jumlah aparat yg mendapatkandiklatlinmas/kamtibmas/SAR/Satpol PP
45
Program peningkatankeamanan dan
kenyamanan lingkungan
Satpol PP
8 Penegakan Perda dan PeraturanKDH yang berkaitan denganketertiban umum dan ketentramanmasyarakat 90
Program peningkatankeamanan dan
kenyamanan lingkungan
Satpol PP
TARGETTAHUN 2016 PROGRAM
2 3
NO SASARANPEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 47
BIDANG HUKUM DAN APARATUR
SKPD
PENGAMPU
1 4 5 61 a. Rasio pemenuhan sarana prasarana
perkantoran100% Peningkatan sarana dan
prasarana aparaturSemua SKPD
Tertib administrasi perkantoran,kepegawaian, dan keuangan
80% Program PelayananAdministrasi Perkantoran
Semua SKPD
Program peningkatanpengembangan sistem
pelaporan capaian kinerjadan keuangan
Semua SKPD
b. e-Government
- masterplan/ blueprint e-government
100% Program fasilitasiPeningkatan SDM bidangkomunikasi dan informasi
Dishubkominfo
- e-Procurement (LPSE) 100% Program pengembangandata/informasi/statistik
daerah
Setda
- Jumlah SKPD yang menggunakanSistem Informasi
46 Program fasilitasiPeningkatan SDM bidangkomunikasi dan informasi
Dishubkominfo
- SKPD yang memiliki website 46 Program fasilitasiPeningkatan SDM bidangkomunikasi dan informasi
Dishubkominfo
- WAN (Wide Area Network) setiapSKPD
75% Program fasilitasiPeningkatan SDM bidangkomunikasi dan informasi
Dishubkominfo
- Penggunaan software legal/ OSS disetiap SKPD
100% Program fasilitasiPeningkatan SDM bidangkomunikasi dan informasi
Dishubkominfo
Program PengembanganKomunikasi, Informasi dan
Media MassaProgram pengkajian dan
penelitian bidang komunikasidan informasi
c. Tersedianya dokumen data/informasi/ statistik daerah- Buku Daerah dalam Angka ada Program pengembangan
data/informasi/statistikdaerah
Kantor Litbang& Statistik
- Buku PDRB Kota ada Program pengembangandata/informasi/statistik
daerah
Kantor Litbang& Statistik
- Buku Profil Daerah ada Program Pengembangandata/informasi
BAPPEDA
- Buku Profil Kelurahan ada Program Pengembangandata/informasi
Kelurahan
d. Rasio nilai asset Pemda yang terdata 80% Peningkatan danPengembangan Pengelolaan
Keuangan daerah
SETDA
e. Kelengkapan data administrasikependudukan yang selalu di update
100% Program PenataanAdministrasi Kependudukan
Dispendukcapil
f. Tersedianya data base informasikearsipan
ada Program penyelamatan danpelestarian dokumen/arsip
daerah
Kantor PerpusDaerah, Arsip &Dokumentasi
Program perbaikan sistemadministrasi kearsipan
g. Terwujudnya pelayanan informasikearsipan daerah bagi masyarakat
80% Program peningkatan kualitaspelayanan informasi
Kantor PerpusDaerah, Arsip &Dokumentasi
h. Persentase SKPD yang melaksanakanarsip baku
70% Program peningkatan kualitaspelayanan informasi
Kantor PerpusDaerah, Arsip &Dokumentasi
i. Peningkatan SDM pengelolakearsipan
55% Program peningkatan kualitaspelayanan informasi
Kantor PerpusDaerah, Arsip &Dokumentasi
j. Terlaksananya penyelamatan danpelestarian dokumen/ arsip daerah
90% Program penyelamatan danpelestarian dokumen/ arsip
daerah
Kantor PerpusDaerah, Arsip &Dokumentasi
k. Terpeliharanya sarana dan prasaranakearsipan
80% Program pemeliharaanrutin/berkala sarana dan
prasarana kerasipan
Kantor PerpusDaerah, Arsip &Dokumentasi
2 Terwujudnya pemerintahanyang bersih, responsive,bertanggungjawab danakuntabel
a. Hasil opini BPK untuk LaporanKeuangan
Wajar tanpaperkecualian
Peningkatan pengawasansistem internal dan
pengendalian pelaksanaankebijakan kepala daerah
Inspektorat
b. Tingkat capaian kinerja pemerintahkota:
SETDA
LAKIP sangat baik Pengembangan sistempelaporan kinerja
LPPD tepat waktu Pengembangan sistempelaporan kinerja
LKPJ tepat waktu Perencanaan Pembangunan
c. Index Kepuasan Masyarakat (IKM) memuaskan Mengintensifkan penangananpengaduan masyarakat
SETDA
2 3Terciptanya peningkatanpengelolaan administrasiperkantoran dengan baikdan tertib dalam rangkaterwujudnyapenyelenggaraanpemerintahan yangprofessional menujupelayanan publik yangprima
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARANTARGET
TAHUN 2016 PROGRAM PRIORITAS
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2015 BAB IV - 48
SKPD
PENGAMPU
1 4 5 62 3
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARANTARGET
TAHUN 2016 PROGRAM PRIORITAS
d. Tingkat perbaikan terhadap semuaobrik
87% Peningkatan pengawasansistem internal dan
pengendalian pelaksanaankebijakan kepala daerah
Inspektorat
f. Tingkat kapasitas aparatur 92,00% Peningkatan KapasitasSumberdaya Aparatur
BKD
Program peningkatan sistempengawasan internal danpengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH
Setda
Program peningkatankapasitas lembaga perwakilan
rakyat daerah
Setwan
Program peningkatanpelayanan kedinasan kepaladaerah/ wakil kepala daerah
Setda
g. Persentase kesesuaian tingkatpendidikan dengan jabatan struktural
85% Program Pembinaan danPengembangan
Aparatur
BKD
h. Tingkat kompetensi aparatur 92% Program PendidikanKedinasan
BKD
Program PeningkatanProfesionalism tenaga
pemeriksa dan aparaturpengawasan
Program fasilitaspindah/purna tugas PNS
Program peningkatankapasitas aparaturpemerintah desa
3 Terwujudnya pelayananpublik cepat,transparan,dan adil
a. Penyederhanaan prosedur pelayananpublik
100% Optimalisasi pemanfaatanteknologi informasi
SETDA
Program Penataan danPenyempurnaan kebijakan
sistem dan prosedurpengawasan
b. Ketersediaan Standar OperasionalProsedur bidang perizinan danpelayanan umum
100% Mengintensifkan penangananpengaduan masyarakat
SETDA
c. Prosedur pelayanan transparan bisadiketahui semua pihak yangberkepentingan
100% Mengintensifkan penangananpengaduan masyarakat
SETDA
d. Penyelesaian aduan masyarakat 100% Mengintensifkan penangananpengaduan masyarakat
SETDA
e. Rasio penduduk berKTP per satuanpenduduk
100% Penataan administrasikependudukan
Dispendukcapil
f. Rasio bayi berakte kelahiran 100% Penataan administrasikependudukan
g. Rasio pasangan berakte nikah 100% Penataan administrasikependudukan
h. Kepemilikan KTP 100% Penataan administrasikependudukan
i. Kepemilikan akta kelahiran per 1000penduduk
77,91 Penataan administrasikependudukan
j. Penerapan KTP Nasional berbasis NIK ada Penataan administrasikependudukan
4 a. Tingkat pelanggaran etika aparat
1 Persentase PNS yang mendapathukuman disiplin
0,02% Peningkatan Disiplin Pegawai BKD
2 Persentase Rata-rata tingkatkehadiran PNS dalam 1 Tahun
96,0% Peningkatan Disiplin Pegawai BKD
3 Penanganan kasus pelanggarandisiplin PNS
15 orang Peningkatan Disiplin Pegawai BKD
5 a. Dokumen RPJPD yang ditetapkandengan Peraturan Daerah.
ada Perencanaan PembangunanDaerah
BAPPEDA
b. Dokumen RPJMD yang ditetapkandengan Peraturan Daerah.
ada Perencanaan PembangunanDaerah
BAPPEDA
c. Dokumen RKPD yang ditetapkandengan Peraturan Walikota
ada Perencanaan PembangunanDaerah
BAPPEDA
d. Pelaksanaan Musrenbang terlaksana Perencanaan PembangunanDaerah
BAPPEDA
e. Tingkat partisipasi masyarakat dalamperencanaan daerah
90% Perencanaan PembangunanDaerah
BAPPEDA
f. Tingkat penyusunan dokumenperencanaan pembangunan daerahyang berkualitas, tepat waktu dantepat asas.
100% Perencanaan PembangunanDaerah
BAPPEDA
Program peningkatankapasitas kelembagaan
perencanaan pembangunandaerah
g. 7 dokumen Perencanaan Bidang Ekonomi BAPPEDA
Perencanaan Bidang SosialBudaya
BAPPEDA
Perencanaan Bidang Fisik danPrasarana
BAPPEDA
Dokumen PerencanaanPembangunan Bidang Ekonomi,Sosial dan Budaya, serta FisikPrasarana yang berkualitas
Terwujudnya perilakuaparatur yangmencerminkan nilai-nilaigood governance (adil,transparan, penegakkanhukum, menghormatiham) dalam memberikan
Terwujudnya peningkatankualitas dokumenperencanaanpembangunan daerah yangpartisipatif dalam rangkapeningkatan kualitaspelayanan publik
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2015 BAB IV - 49
SKPD
PENGAMPU
1 4 5 62 3
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARANTARGET
TAHUN 2016 PROGRAM PRIORITAS
h. Pengendalian dan evaluasiperencanaan pembangunan
RKPD danRPJMD
Perencanaan PembangunanDaerah
BAPPEDA
i. Dokumen/ data/ informasi daerahsebagai bahan perencanaan yangselalu ter-update dan valid
Pengembangan data/informasi
Kantor Litbang
j. Tingkat Konsistensi Penjabaranprogram RPJMD kedalam RKPD
90% Perencanaan PembangunanDaerah
BAPPEDA
k. Jumlah Penelitian/ kajian sebagaibahan masukan kebijakan
7 Pengembangan data/informasi
Kantor Litbangdan Statistik
6 a. Jumlah penyelenggaraan pelayananpublik yang dilakukan swasta
4 SETDA
b. Prosentase kerjasama pemerintahuntuk penyelenggaraan layanankebutuhan dasar
55% Program PeningkatanKerjasama Antar Pemerintah
Daerah
SETDA
c. Jumlah & jenis peraturan yangmengatur penyelenggaraanpelayanan publik yang dikeluarkandaerah
3 Penataan peraturanperundang-undangan
SETDA
7 a. Tingkat penyelesaian permasalahanhukum
100% Penataan peraturanperundang-undangan
SETDA
Program Penataan DaerahOtonomi Baru
b. waktu rata-rata pembahasanRaperda/Perda
6 bulan Penataan peraturanperundang-undangan
SETDA
c. Jumlah Perda/ Raperda yangmengakomodasi masukanmasyarakat
12 Penataan peraturanperundang-undangan
SETDA
d. Jumlah dengar pendapat denganmasyarakat dalam penyusunan Perda
4 Penataan peraturanperundang-undangan
SETDA
8 Terwujudnya ketaatanpemerintahan daerah padaperaturan perundang-undangan
a. Ditetapkannya Perda APBD tepatwaktu
tepat waktu Program peningkatan danPengembangan pengelolaan
keuangan daerah
DPPKD
b. Ditetapkannya dokumenperencanaan sesuai peraturan yangberlaku (RPJM, RKPD)
sesuai Perencanaan pembangunandaerah
BAPPEDA
c. Kesesuaian kelembagaan SKPDdengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku
sesuai Perencanaan pembangunandaerah
SETDA
Terciptanya hubunganresiprositas (timbal balik)antara pemerintah, DPRD,dunia usaha, masyarakatberbasis demokrasi dantransparansi informasi(penghormatan hak asasi,penegakkan hukum, danpemenuhan kewajibantanggungjawab padapublik)
Terwujudnya peningkatanpenegakan hukum dankepastian hukum yang adilbagi semua
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2015 BAB IV - 50
BIDANG WILAYAH DAN TATA RUANG
SKPDPENGAMPU
1 4 5 61 1 Frekuensi sosialisasi dan
pelatihan menghadapi resikobencana
3 Pencegahan dini &penanggulangan korban
bencana alam
BadanKesbangpolinmas
2 Tersedianya Satlinmas intipenanggulangan bencana
90 Pencegahan dini &penanggulangan korban
bencana alam
BadanKesbangpolinmas
3 Persentase kelengkapansarana/prasaranapenanggulangan bencana disetiapSKPD/perusahaan/perkampungan
65% Pencegahan dini &penanggulangan korban
bencana alam
BadanKesbangpolinmas
4 Ada/tidaknya prosedurpenanggulangan bencana
ada Pencegahan dini &penanggulangan korban
bencana alam
BadanKesbangpolinmas
5 Ada tidaknya satgaspenanggulangan bencana
ada Pencegahan dini &penanggulangan korban
bencana alam
BadanKesbangpolinmas
6 Cakupan pelayanan bencanakebakaran Kota
1 mobil : 20000 Program peningakatnkesiagaan dan pencegahan
bahaya kebakaran
DPU
7 Tingkat waktu tanggapdaerah layanan WilayahManajemen Kebakaran
100% Program peningakatnkesiagaan dan pencegahan
bahaya kebakaran
DPU
Meningkatnyapenanggulangan danpenanganan terhadapbencana
2 3
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIANSASARAN
TARGET TAHUN2016 PROGRAM
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 51
BIDANG WILAYAH DAN TATA RUANG
SKPD
PENGAMPU
1 4 5 61 1 Prosentase pencari kerja yang
ditempatkan32%
Peningkatan kesempatan kerja DISNAKERTRANSOS
2 Prosentase transmigran yangditempatkan 100%
Program PengembanganWilayah
Transmigrasi
Program Transmigrasi Regional
TARGETTAHUN 2016 PROGRAM
2 3
Tercapainya peningkatanjumlah penempatan tenagakerja
NO SASARANPEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 52
BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
SKPD
PENGAMPU
1 4 5 61 1 Ada tidaknya regulasi ketahanan
pangan100% Dinas Pertanian
2 Ketersediaan pangan utama 100%
3 Cakupan beras bersubsidi pada KKmiskin
100%
4 Tingkat kerawanan pangan dan gizi 100%
2 1 Tingkat diversifikasi komsumsipangan yang beragam bergiziseimbang dan aman
100,0%
2 Tersedianya database produkpangan lokal
100%
3 1 Rasio petani terlatih Dinas Pertanian
- Pertanian 100%
- Peternakan 100%
- Perikanan 100%
4 Terwujudnya peningkatanjenis usaha agribisnis
1 Jumlah jenis bidang usahaagribisnis
11 jenis Program peningkatanproduksi
pertanian/perkebunan
5 1 Jumlah tempat pengolahan pascapanen
Dinas Pertanian
- Pertanian 5 tempat Program peningkatanpemasaran hasil produksi
pertanian/perkebunan- Peternakan 3 tempat Program peningkatan
pemasaran hasil produksipeternakan
- Perikanan 3 tempat Program optimalisasipengelolaan dan pemasaran
produksi perikanan
6 Terfasilitasinya budidayaPertanian, Peternakan danPerikanan
1 Jumlah sentra/pasar / Balai Benihbudidaya Pertanian, Peternakan danperikanan
2 tempat Program peningkatanpemasaran hasil produksi
pertanian/perkebunan
7 1 Produktivitas padi atau bahanpangan utama lokal lainnyaperhektar
57 kw/ha Program PeningkatanKetahanan Pangan
pertanian/perkebunan
Dinas Pertanian
2 Produksi padi/bahan pangan utama Prod. Jagung 3300 ton
Prod. Ktl.Phn. 15 ton
Prod. Kac. Tanah 145 ton
3 Produksi Tanaman Hias danAnggrek
1,75 ton
3 Jumlah produksi perikanan : 10000 pot Program pengembanganbudidaya perikanan
4 Jumlah komsumsi ikan 335 ton Program PeningkatanKetahanan Pangan
pertanian/perkebunan BPMPKB
5 Jumlah produksi peternakan
daging (kg) 4.004.635
telor (kg) 379.042
susu (lt) 445.672
6 Jumlah komsumsi produkpeternakan daging (kg/Kap/th) 15,98
telor (kg/Kap/th) 3,03
susu (lt/Kap/th) 2,48
7 Kontribusi sektor pertanianterhadap PDRB
Program peningkatanproduksi
pertanian/perkebunan8 Cakupan bina kelompok petani 100%
17 kelurahan
9 Jumlah produksi perikanan 335 Program pengembanganbudidaya perikanan
9 Cakupan bina kelompok petani 100%10 kelompok
10 Produksi peternakan kelompokternak : Sapi 57
Program PeningkatanKetahanan Pangan
pertanian/perkebunanBPMPKB
Dinas Pertanian
Program peningkatanpenerapan teknologi
pertanian/perkebunan
Program peningkatanpenerapan teknologi
pertanian/perkebunan
Program peningkatanproduksi hasil peternakan
Terfasilitasinya pengolahanhasil pasca panen danpemasaran
Terwujudnya peningkatankualitas dan kuantitasproduksi pertanian (pertanian,peternakan, perikanan dankelautan) Program Peningkatan
Ketahanan Panganpertanian/perkebunan
Program peningkatanproduksi hasil peternakan
Dinas Pertanian
Terwujudnya SDM pertanian,peternakan dan perikananyang berkualitas
Peningkatan kesejahteraanPetani
2 3Tersedianya pangan yangcukup baik dari segi jumlahmaupun mutunya, aman,merata, halal dan terjangkauoleh daya beli masyarakat
Program PeningkatanKetahanan Pangan
pertanian/perkebunan
Terwujudnya peningkatankualitas komsumsi panganmasyarakat melalui gerakanpercepatan diversifikasikonsumsi pangan berbasissumber daya lokal
Program PeningkatanKetahanan Pangan
pertanian/perkebunanDinas Pertanian
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN TARGETTAHUN 2016 PROGRAM
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 53
SKPD
PENGAMPU
1 4 5 62 3
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN TARGETTAHUN 2016 PROGRAM
Domba 15
Unggas 1.500
8 1 Penguatan kelembagaan petani Program PeningkatanKesejahteraan Petani
Pertanian 16 kelompok
Peternakan 10 kelompok
Perikanan 17 kelompok
9 Terwujudnya intensifikasipertanian denganmenggunakan varietas unggulbaru
1 Jumlah penggunaan benih padibermutu
6000 kg Program peningkatanproduksi
pertanian/perkebunanDinas Pertanian
10 Terwujudnya peningkatanpenggunaan sarana danprasarana produksi komoditaspangan
1 jumlah penggunaan teknologi tepat 5 paket Program peningkatanproduksi
pertanian/perkebunanDinas Pertanian
11 Menurunnya serangan OPT 1 Tingkat serangan OPT yang dapatdiatasi
100% Program peningkatanpenerapan teknologi
pertanian/perkebunanDinas Pertanian
12 Tersedianya benih/bibitberkualitas
1 jumlah bibit :
Sapi 119 ekor
Kelinci 74 ekor
2 jumlah populasi ;
unggas 76401
Domba / kambing 603
sapi 222
13 Meningkatnya produksi hasilternak secara kuantitas dankualitas
1 Jumlah pemeriksaan terhadapternak
12kali/pertahun
Program pencegahan danpenanggulangan penyakit
ternakDinas Pertanian
2 Jumlah pemeriksaan sampel hasilproduksi ternak
2 kali/tahun Program pencegahan danpenanggulangan penyakit
ternak14 Meningkatnya pelayanan
kesehatan hewan dankesmavet
1 Jumlah pemeriksaan danpengawasan lalulintas ternak
12kali/pertahun
Program pelayanankesehatan masyarakat
veteriner
Dinas Pertanian
15 1 Prosentase pemanfaatan lahan 100% Dinas Pertanian
2 Prosentase konservasi sumberdayalahan dan sumber daya hayati
100%
16 Meningkatnya perlindunganhutan
1 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis 25 ha Program rehabilitasi hutandan lahan
Dinas Pertanian
2 Konservasi kawasan hutan 71 ha Program Perlindungan danKonservasi Sumber Daya
Alam3 Kerusakan kawasan hutan
Terindentifikasinya kondisisosial ekonomi petani KotaMagelang
Dinas Pertanian
Program peningkatanproduksi hasil peternakan
Dinas PertanianProgram peningkatanproduksi hasil peternakan
Tersusunya strategioptimalisasi pemanfaatanlahan sawah untukpengembangan agribisnis
Program peningkatanproduksi
pertanian/perkebunan
Dinas Pertanian
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 54
BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
SKPD
PENGAMPU
1 4 5 61 Peningkatan kualitas
Prasarana/ infrastrukturPerkotaan
1 Rasio Ketersediaan Penerangan JalanUmum
90%
Program pembinaan danpengembangan bidang
ketenagalistrikan DKPT
2 3
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARANTARGETTAHUN2016
PROGRAM
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 55
BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
SKPDPENGAMPU
1 4 5 61 Peningkatan kualitas
Prasarana/ infrastrukturPerkotaan
1 Cakupan penghijauan wilayahrawan longsor dan SumberMata Air
100%
Program rehabilitasi hutandan lahan
DINAS PERTANIAN
2 Jumlah rumah tanggapengguna air bersih
95%
Program pengembangan,pengelolaan dan konversisungai, danau dan sumber
daya air lainnya
DPU
3 Pencemaran status mutu airpada kegiatan industri
15%
Program PengendalianPencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup
KLH
4 Tersedianya NSPK pengolahandan pembuangan Air limbahDomestik dan Industri, sertaBahan Berbahaya danBeracun (non-fisik)
ada
Program PengendalianPencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup
KLH
5 Rasio ketersediaan IPAL
30%
Program PengendalianPencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup
KLH
6 Rasio rumah tanggabersanitasi
Program Lingkungan SehatPerumahan
DPU
7 Jumlah penduduk terlayanijaringan persampahanmenjadi sebesar 128.820 jiwa(96%), kondisi eksisting120.849 jiwa
94%
Program PengembanganKinerja Pengelolaan
Persampahan
DKPT
8 Tempat Pembuangan Sampah(TPS) per satuan penduduk
Program PengembanganKinerja Pengelolaan
Persampahan
DKPT
9 Rasio penanganan sampahperkotaan (pengangkutan) 95%
Program PengembanganKinerja Pengelolaan
Persampahan
DKPT
10 Prosentase penanganansampah di TPSA (pengolahansanitary landfill) 100%
Program PengembanganKinerja Pengelolaan
Persampahan
DKPT
11 Jumlah Tempat PengolahanSampah Terpadu (TPST) 5
Program PengembanganKinerja Pengelolaan
Persampahan
DKPT
2 Peningkatan KualitasLingkungan Hidup
1 Rasio Ruang Terbuka Hijauper Satuan Luas Wilayah berHPL/HGB
20%Program Pengelolaan ruang
terbuka hijau (RTH)DKPT
2 Pengembangan RTH PublikPusat Kota (Kaw alon- alon ) 100%
Program Pengelolaan ruangterbuka hijau (RTH)
DKPT
3 Rasio tempat pemakamanumum per satuan penduduk 15%
Program pengelolaan arealpemakaman
DKPT
4 Sempadan sungai yangdipakai bangunan liar
15%
Program pengembangan,pengelolaan dan konversisungai, danau dan sumber
daya air lainnya
DKPT
5 Cakupan pengawasanterhadap pelaksanaan AMDAL
75%
Program PengendalianPencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup
KLH
Program PeningkatanKualitas dan Akses Informasi
Sumber Daya Alam danLingkungan Hidup
6 Jumlah industri berpotensimencemari udara
Program PengendalianPencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup
KLH
7 Tersedianya Dokumen SLHD
ada
Program PengendalianPencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup
KLH
8 Penegakan hukum lingkunganhidup 100%
Program PengendalianPencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup
KLH
2 3
NO SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN TARGET TAHUN2016 PROGRAM
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 56
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 57
4.4. Kebijakan dan Strategi Pembangunan Daerah Kota Magelang Mendukung 4
(Empat) Pilar Pembangunan Nasional
Kebijakan, strategi dan prioritas program pembangunan daerah Kota Magelang
Tahun 2016 ditetapkan untuk mendukung 4 (empat) pilar pembangunan nasional
yaitu pembangunan yang Pro Poor, Pro Job, Pro Growth, dan Pro Environment.
Kebijakan, strategi, dan prioritas program pembangunan daerah tersebut sebagai
berikut :
1. Pro Poor
Kebijakan pembangunan daerah Kota Magelang untuk mendukung strategi
pembangunan nasional Pro Poor diarahkan guna percepatan penurunan jumlah
penduduk miskin, dengan strategi meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar
masyarakat terutama pangan, pendidikan, kesehatan, air minum, sanitasi dan
perumahan; membangun prasarana dan sarana serta pemberdayaan ekonomi
masyarakat; memperkuat kelembagaan dan mendayagunakan sumber daya
potensial untuk penanggulangan kemiskinan. Berbagai program pembangunan
daerah untuk mendukung upaya penanggulangan kemiskinan di Kota Magelang
meliputi :
a. Program Pengawasan Obat dan Makanan;
b. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
c. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
d. Program Pendidikan Non Formal
e. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
f. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya
g. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
h. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
i. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
j. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
k. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
l. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
m. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
n. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
o. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
p. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
q. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
r. Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan
s. Program peningkatan peran perempuan di perdesaan
t. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
u. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan BLUD
v. Program Pengembangan Perumahan
w. Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan
x. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
y. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 58
2. Pro Job
Kebijakan pembangunan daerah Kota Magelang untuk mendukung strategi
pembangunan nasional Pro Job diarahkan guna percepatan penurunan jumlah
pengangguran, dengan strategi meningkatkan kualitas dan keterampilan serta
memperluas kesempatan kerja dan berusaha bagi masyarakat. Berbagai program
pembangunan daerah untuk mendukung upaya pengurangan pengangguran di Kota
Magelang meliputi :
a. Program Peningkatan Kesempatan Kerja;
b. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
c. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
d. Program Transmigrasi Regional
e. Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif
f. Program Pengembangan sentra-sentra industri potensial
g. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil
Menengah
h. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah
i. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
3. Pro Growth
Kebijakan pembangunan daerah Kota Magelang untuk mendukung strategi
pembangunan nasional Pro Growth diarahkan guna meningkatkan pertumbuhan
ekonomi Kota Magelang, dengan strategi menjaga realisasi investasi yang positif,
meningkatkan daya saing ekonomi daerah melalui pengembangan sektor-sektor
unggulan daerah, mendorong sektor riil, menjaga stabilitas harga, dan meningkatkan
ekspor. Berbagai program pembangunan untuk mendukung upaya peningkatan
pertumbuhan ekonomi Kota Magelang meliputi :
a. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
b. Program rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan Jembatan
c. Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh;
d. Program peningkatan pelayanan angkutan
e. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
f. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah
g. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
h. Program peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
4. Pro Environment
Kebijakan pembangunan daerah Kota Magelang untuk mendukung strategi
pembangunan nasional Pro Environment diarahkan guna menjaga kelestarian dan
keberlanjutan sumberdaya alam dan lingkungan hidup serta mengurangi risiko
bencana, dengan strategi meningkatkan konservasi ekosistem terersterial dan pesisir
secara terpadu, meningkatkan kualitas dan kuantitas ruang terbuka hijau,
mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan, serta meningkatkan upaya
penanggulangan bencana. Berbagai program pembangunan untuk mendukung upaya
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 59
peningkatan pengelolaan lingkungan hidup serta pengurangan risiko bencana Kota
Magelang meliputi :
a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
b. Program Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH);
c. Program Peningkatan Pengendalian Polusi;
d. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
e. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
f. Program Lingkungan Sehat Perumahan
4.5. Kebijakan dan Strategi Percepatan Pencapaian Target MDGs Kota Magelang
Berdasarkan kondisi pencapaian target MDGs di Kota Magelang sampai dengan tahun
2014, beberapa indikator masih perlu upaya keras untuk mencapai target yang telah
ditetapkan. Untuk itu, melalui kebijakan dan strategi percepatan pencapaian target
MDGs yang telah ditetapkan dalam Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian
Target MDGs Kota Magelang 2011 – 2015, diharapkan upaya pencapaian target
MDGs di tahun 2015 dapat dilakukan secara optimal. Kebijakan dan strategi
percepatan pencapaian target MDGs dimaksud, adalah sebagai berikut:
1. Tujuan 1: Memberantas Kemiskinan
Tujuan memberantas kemiskinan dan kelaparan didekati antara lain melalu : a)
Peningkatan kemampuan dan keterampilan penduduk miskin guna
meningkatkan akses kesempatan kerja dan usaha, b) peningkatan kemandirian
UMKM, IKM, Usaha Dagang Kecil dan Menengah serta koperasi guna
peningkatan daya saing produk unggulan daerah dengan pemanfaatan SDM dan
bahan baku lokal, c)pemberian akses permodalan, d) perluasan akses
pasar/promosi, e) peningkatan akses pada pelayanan dasar seperti papan,
pangan, pendidikan, dan kesehatan
2. Tujuan 2: Mencapai Pendidikan Dasar Untuk Semua,
Dengan target untuk menjamin pada 2015 semua anak-anak, laki-laki maupun
perempuan di manapun dapat menyelesaikan pendidikan dasar, dilakukan antara
dengan pendekatan antara lain : a) Peningkatan pemerataan, akses dan mutu
pendidikan anak usia dini (PAUD), b) pendidikan Dasar, pendidikan menengah,
Non formal dan Informal, dan pendidikan Khusus terutama untuk kelompok
masyarakat yang miskin dan rentan, c) peningkatan kualitas pendidik dan
tenaga kependidikan, d) perbaikan manajemen pendidikan, serta e) Peningkatan
minat baca masyarakat
3. Tujuan 3: Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perem-puan,
dengan target untuk menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan
dasar dan lanjutan pada tahun 2005, dan di semua jenjang pendidikan tidak
lebih dari tahun 2015, antara lain dilakukan melalui pendekatan: a) Peningkatan
pemerataan, akses dan mutu pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan
Dasar, pendidikan menengah, Non formal dan Informal, dan pendidikan Khusus
terutama untuk kelompok masyarakat yang miskin dan rentan, b) Peningkatan
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 60
4. Tujuan 4: Menurunkan Angka Kematian Anak, dengan target untuk menurunkan
Angka Kematian Balita (AKBA) hingga dua per tiga dalam kurun waktu 1990 –
2015, melalui kebijakan dan strategi yang ditetapkan yaitu: a) Peningkatan
Upaya Kesehatan Masyarakat, b) Peningkatan kesehatan ibu dan anak serta gizi
balita, c) peningkatan cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan keluarga
miskin dan masyarakat rentan.
5. Tujuan 5: Meningkatkan Kesehatan Ibu, dengan target: a) Peningkatan Upaya
Kesehatan Masyarakat, b) Peningkatan kesehatan ibu dan anak serta gizi balita,
c) peningkatan cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan keluarga miskin dan
masyarakat rentan; d) Pemantapan program gerakan sayang ibu (GSI) Kota
Magelang
6. Tujuan 6: Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya,
dilakukan dengan pendekatan antara lain: a) Pelayanan kesehatan masyarakat;
b) Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan; c)
penyelenggaraan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan wabah;
d) Pengawasan dan penyehatan tempat-tempat umum; e) Peningkatan
surveillance epideminologi dan penaggulangan wabah; f) Pencegahan penularan
penyakit endemik/epidemic; g) Serro survey kelompok resiko tinggi Penyakit
Menular Seksual (PMS) dan HIV/AIDS
7. Tujuan 7: Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup, dengan target:
a. Memadukan prinsip-prinsip pembangunan yang berkesinambungan dalam
kebijakan dan program nasional serta mengurangi kerusakan pada
sumberdaya lingkungan
b. Menanggulangi kerusakan keanekaragaman hayati dan mencapai penurunan
tingkat kerusakan yang signifikan pada tahun 2010
c. Menurunkan hingga setengahnya proporsi rumah tangga tanpa akses
berkelanjutan terhadap air minum layak dan sanitasi dasar hingga tahun
2015,
d. Mencapai peningkatan yang signifikan dalam kehidupan penduduk miskin di
permukiman kumuh pada tahun 2020
Pencapaian target tersebut dilakukan dengan pendekatan-pendekatan sebagai
berikut: 1) Peningkatan kualitas Prasarana/ infrastruktur Perkotaan, 2)
Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup, 3) Pembentukan kampung-kampung organik
dalam rangka manajemen persampahan berbasis masyarakat.
4.6. Prioritas Pengembangan Kewilayahan Kota Magelang
Kebijakan dan strategi pengembangan wilayah Kota Magelang adalah untuk
mengatasi ketimpangan wilayah, yang diindikasikan dengan ketimpangan ekonomi,
sosial dan infrastruktur. Kebijakan dan strategi pengembangan wilayah tahun 2014
secara umum, dengan memperhatikan kebijakan kewilayahan pada RTRW Kota
Magelang Tahun 2011 - 2031 adalah melalui pemerataan pembangunan infrastruktur
terutama di kawasan–kawasan pemberdayaan ekonomi Kota Magelang dengan arus
utama peningkatan investasi pada simpul-simpul ekonomi pada Bagian Wilayah
Perkotaan. Hal lain yang dilakukan adalah Pengembangan ekonomi wilayah berbasis
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2016 BAB IV - 61
potensi unggulan daerah, terutama pada kecamatan-kecamatan yang memiliki nilai
PDRB per kapita nya rendah.
Gambar IV.1
Pembangunan Berdimensi Kewilayahan
dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan
Sumber: PPLS 2011, diolah
Database masyarakat miskin mendasarkan pada data PPLS Tahun 2011 dan
updatenya, kantong kantong kemiskinan di wilayah kota berada di 5 wilayah
kelurahan sebagaimana tampak pada gambar di atas. Disamping itu, pembangunan
berdimensi kewilayahan dalam rangka akselerasi pengentasan kemiskinan dan
pembangunan kualitas hidup masyarakat terutama di kecamatan dan kelurahan
dengan tingkat kemiskinan. Strategi yang ditempuh adalah dengan pengurangan
beban pengeluaran masyarakat miskin; meningkatkan kemampuan dan pendapatan
masyarakat miskin; mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha mikro dan
kecil; serta mensinergikan progam dan kegiatan pengentasan kemiskinan.
peningkatan kemampuan masyarakat miskin. Fokus prioritas diupayakan untuk
menggempur kantong-kantong kemiskinan yang tersebar di beberapa titik dengan
pendekatan dari berbagai SKPD sesuai dengan faktor penyebab kemiskinan.
Prioritas 1 Prioritas 2 Prioritas 3