bab iv penutup 1. kesimpilanrepository.untag-sby.ac.id/1692/4/bab iv.pdfbab iv penutup 1. kesimpilan...

5
BAB IV PENUTUP 1. KESIMPILAN Berdasarkan proses dan hasil penelitihan dalam skripsi ini, maka kesimpulan dalam penelitihan ini adalah: a. kedudukan hukum pasien rumah sakitadalah sebagai subyek hukum yang memegang hak dan kewajiban. Dilihat dari hubungan kesepakatan terapiutik antara dokter dan pasien sebagai pengguana jasa pelayanan kesehatan. Ditegaskan lebih lanjut dalam pasal 1320 tentang syarat sahnya perjanjian serta pasal 32 UURS jo pasal 4 UUPK. b. Dalam Perlindungan hukum terhadap identitas pribadi pasien yang tertuang dalam rekam medis rumah sakit. Diatur dalam pasal 1320 dalam hal syarat sahnya perjanjian karena wanprestasi, pasal 1338 mengenai asas kebebasan berkontrak yaitu perjanjian yang dibuat dan sah akan mengikat para pihak yang terkait, sehingga perjanjian tersebut mengikat hak da kewajiban pihak-pihak yang terkait yaitu dokter dan pasien. Pasal 1365 mengenai alasan penuntutan ganti rugi pasien, pasal 1366 mengenai pertanggungjawaban karena kelalaian dalam hal ini kelalaian tenaga medis, pasal 1367 mengenai pertanggungjawaban karena orang yang menjadi tanggungan. 2. SARAN Berdasarkan proses dan hasil penelitihan dalam skripsi ini, maka saran dalam penelitihan ini adalah: a. pasien diharapkan agar lebih memahami hak dan kewajibannya selaku konsumen pengguana jasa medis. Serta dokter dapat memberikan pelayan yang sesuai 64 64

Upload: others

Post on 27-Jan-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • BAB IV

    PENUTUP

    1. KESIMPILAN

    Berdasarkan proses dan hasil penelitihan dalam skripsi ini, maka kesimpulan dalam

    penelitihan ini adalah:

    a. kedudukan hukum pasien rumah sakitadalah sebagai subyek hukum yang memegang

    hak dan kewajiban. Dilihat dari hubungan kesepakatan terapiutik antara dokter dan

    pasien sebagai pengguana jasa pelayanan kesehatan. Ditegaskan lebih lanjut dalam

    pasal 1320 tentang syarat sahnya perjanjian serta pasal 32 UURS jo pasal 4 UUPK.

    b. Dalam Perlindungan hukum terhadap identitas pribadi pasien yang tertuang dalam

    rekam medis rumah sakit. Diatur dalam pasal 1320 dalam hal syarat sahnya perjanjian

    karena wanprestasi, pasal 1338 mengenai asas kebebasan berkontrak yaitu perjanjian

    yang dibuat dan sah akan mengikat para pihak yang terkait, sehingga perjanjian tersebut

    mengikat hak da kewajiban pihak-pihak yang terkait yaitu dokter dan pasien. Pasal

    1365 mengenai alasan penuntutan ganti rugi pasien, pasal 1366 mengenai

    pertanggungjawaban karena kelalaian dalam hal ini kelalaian tenaga medis, pasal 1367

    mengenai pertanggungjawaban karena orang yang menjadi tanggungan.

    2. SARAN

    Berdasarkan proses dan hasil penelitihan dalam skripsi ini, maka saran dalam

    penelitihan ini adalah:

    a. pasien diharapkan agar lebih memahami hak dan kewajibannya selaku konsumen

    pengguana jasa medis. Serta dokter dapat memberikan pelayan yang sesuai

    64

    64

  • dengan harapan pasien yaitu perawatan yang inofatif dan sesuai dengan standart

    profesi.

    b. Hendaknya perlindungan hukum terhadap identitas pribadi pasien diatur dalam undang-

    undang tersendiri, serta bercermin dari isu hukum, sebaiknya tenaga kesehatan

    lebih berhati-hati saat berbicara mengenai identitas pribadi pasien rumah sakit

    didalam dan diluar jam kerja.

  • DAFTAR BACAAN

    Arifin,Syamsul, FalsafahHukum, UNIBA PRESS Medan , 1992.

    Djamali, Abdoel, Pengantar Ilmu Hukum Indonesia, Raja Grafindo, Jakarta, 2006.

    Darus, Mariam, HKU Perdata Buku III Hukum Perikiitan dengan Penjelasan, PT. Alumi

    Bandung. 2005.

    Departemen, Pendidikan Nasional, Kamus Besar Ikthasar Indonesia Edisi Ketiga, Balai

    Pustaka, Jakarta, 2005.

    Hadiatikoeswadji,Hermien,Hukum Kedokteran: Studi Tentang Hubungan Hukum Dalam

    Mana Dokter Sebagai Salah Satu Pihak, Citra Aditya, Bandung, 1998.

    Hartono, Sunaryati, Politik Hukum Menuju Satu Sistem Hukum Nasional,, Bandung:

    Alumni, 1991.

    Hadjon, Phillipus M., “perlindungan hukum Bagi Rakyat Indonesia”, Surabaya: PT. Bina

    Ilmu, 1987.

    HS, Salim, Perkembangan Hukum Kontrak di Luar KUH Perdata, Rajawali Press, Jakarta.

    2006.

    Kamello, Tan dan Lisa Syarifah, Hukum Perdata : Hukum Orang & Keluarga, USU, Medan :

    2010

    Marzuki,Peter mahmud, penelitihan hukum, edisi revisi. 2005 jakarta: kencana.

    Miru, Ahmadi dan Yodo Sutarman, Hukum Perlindungan Konsumen, PT. Raja Grafindo

    Persada Jakarta, 2004.

    Mertokusumo, Sudikno, Penemuan Hukum : Suatu Pengantar, Liberty,Jakarta : 1996.

    Nasution, Bahder Johan, Hukum KesehatanPertanggungjawabanDokter,Jakarta: Rineka

    Cipta, 2005.

    Rahardjo,Satjipto, Ilmu Hukum,PT. Citra Aditya Bakti ,Bandung , 1991.

    _____, Ilmu Hukum’, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2000.

    Rasjidi, Lili dan Putra I.B Wysa, “Hukum Sebagai Suatu Sistem”, Bandung, Remaja

    Rusdakarya, 1993.

    Siahaan,N.H.T., Hukum Konsumen, Perlindungan Konsumen dan Tanggung Jawab Produk,

    Panta Rei, Jakarta ,2005.

  • Sudarsono, Kamus Hukum, : Rincka Cipta, Jakarta, 2007.

    Subekti, Hukum Perjanjian , PT Pembimbing Masa, jakarta,1963.

    JURNAL ILMIAH

    Alfons,Maria Implementasi Perlindungan Indikasi Geografis Atas Produk-produk Masyarakat

    Lokal Dalam Perspektif Hak Kekayaan Intelektual, Ringkasan Disertasi Doktor, (Malang:

    Universitas Brawijaya, 2010.

    Koeswadji,Hermien Hadiati. Makalah Simposium Hukum Kedokteran Medical Law, Jakarta :

    Badan Pembinaan Hukum Nasional.

    PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

    Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

    Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

    Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

    Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan.

    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.

    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran.

    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.

    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.

    Undang-Undang Republik Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Infomasi Teknologi Elektronik.

    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1966 Tentang Tenaga Kesehatan.

    Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 269/MENKES/PER/III/2008

    Tentang Rekam Medis.

    Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 585/1989 Tentang Persetujuan

    Tindakan Medik.

    Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2013 Tentang

    Penyelenggara Pekerjaan Rekam Medis.

    Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 434 Tahun 1983 Tentang

    Kode Etik Kedokteran.

  • WEBSITE

    andreassuryablog.blogspot.com/2012/04/identitas-pasien(diakses pada tanggal 8-2-2017

    Supanto, Perlindungan Hukum Wanita, “http://supanto.staff.hukum.uns.ac.id/”, Diakses Pada

    Tanggal 07 februari 2017.

    http://supanto.staff.hukum.uns.ac.id/2010/01/10/perlindungan-hukum-wanita/http://supanto.staff.hukum.uns.ac.id/