bab iv pengujian dan analisis...membaca pada benda seperti busa hati, buku, dan acrylic dengan...
TRANSCRIPT
54
BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISIS Bab ini berisi tentang pengujian dan analisis prototipe sistem pencatatan keluar
masuk barang menggunakan RFID ISO 18000-6 dan pembayaran menggunakan NFC
ISO 14443A. Pengujian dibagi menjadi empat bagian, yaitu pengujian sistem pencatatan
barang, sistem pembayaran, pengujian waktu eksekusi, dan sistem secara keseluruhan.
Pada pengujian terdapat dua simbol yaitu “x” yang berarti gagal dalam percobaan dan
“Ö” yang berarti berhasil dalam percobaan.
4.1. Pengujian Pencatatan Barang
Pengujian sistem pencatatan barang meliputi hal-hal sebagai berikut: pembacaan
banyak Tag dengan jangka waktu, pembacaan Tag yang melewati gerbang, pembacaan
Tag RFID pada beberapa jenis barang, pembacaan Tag RFID pada alas logam dengan
perantara kertas, pembacaan Tag RFID dengan ketebalan kertas yang berubah, dan
pembacaan Tag RFID dengan perubahan jarak.
4.1.1. Pembacaan Banyak Tag dengan Jangka Waktu
Gambar 4.1. Pengujian Banyak Tag dengan Jangka Waktu
Pengujian dilakukan dengan cara membaca banyak Tag dengan jangka waktu.
Jumlah Tag yang dibaca dimulai dari 10 sampai dengan 50 Tag. Tag diletakan tanpa ada
yang menumpuk antara Tag satu dengan yang lainya. Waktu pembacaan Tag dimulai dari
1 detik sampai 10 detik. Percobaan masing-masing waktu dan Tag yaitu 10 kali
55
percobaan. Jarak antara Tag dan RFID reader ialah 40 cm (v). Berikut hasil pengujian
pembacaan banyak Tag dengan jangka waktu.
Tabel 4.1. Pengujian Banyak Tag dengan Jangka Waktu
Waktu (s)
Jumlah Tag
Percobaan Persentase
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100,0%
60,8% 20 18 13 12 14 17 19 14 19 17 18 80,5% 30 19 18 16 20 17 20 19 26 15 12 60,7% 40 17 16 10 13 13 11 18 15 13 16 35,5% 50 12 14 15 13 11 14 10 11 19 17 27,2%
2
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100,0%
81,5% 20 19 20 20 20 20 20 19 20 20 20 99,0% 30 27 27 25 27 26 26 26 26 26 27 87,7% 40 22 27 29 27 28 26 26 30 26 26 66,8% 50 29 24 21 29 29 26 26 28 33 26 54,2%
3
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100,0%
87,1% 20 20 20 20 20 20 19 20 20 20 20 99,5% 30 27 27 27 25 28 25 28 25 27 25 88,0% 40 33 34 33 35 32 32 31 31 33 29 80,8% 50 36 33 37 33 27 38 32 35 31 34 67,2%
4
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100,0%
92,1% 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 100,0% 30 29 27 28 29 29 28 29 29 29 29 95,3% 40 36 33 36 37 35 38 36 37 37 37 90,5% 50 38 41 36 32 34 40 40 41 36 36 74,8%
5
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100,0%
93,5% 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 100,0% 30 30 30 29 29 28 28 20 29 28 29 93,3% 40 36 34 37 36 38 35 37 36 34 37 90,0% 50 43 45 44 37 41 44 44 42 40 42 84,4%
6
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100,0%
95,1% 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 100,0% 30 30 29 29 29 30 29 28 28 29 28 96,3% 40 37 37 37 38 38 37 38 38 36 37 93,3% 50 43 44 43 40 42 43 40 44 45 45 85,8%
7 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100,0%
96,0% 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 100,0% 30 30 29 30 29 30 29 29 29 29 29 97,7%
56
Waktu (s)
Jumlah Tag
Percobaan Persentase
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
40 37 38 37 38 38 37 38 37 38 37 93,8% 50 42 44 43 43 45 44 48 44 44 45 88,4%
8
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100,0%
96,6% 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 100,0% 30 30 30 30 30 29 29 29 29 29 29 98,0% 40 39 37 38 39 38 38 38 38 38 38 95,3% 50 44 46 43 43 47 43 44 44 48 47 89,8%
9
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100,0%
96,9% 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 100,0% 30 30 29 30 29 29 30 29 29 30 29 98,0% 40 39 39 39 38 39 38 40 39 37 38 96,5% 50 46 44 43 47 45 48 44 45 45 44 90,2%
10
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100,0%
97,7% 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 100,0% 30 30 30 30 29 30 29 30 29 29 29 98,3% 40 39 40 39 40 39 38 38 38 39 38 97,0% 50 47 47 47 48 45 45 46 48 47 45 93,0%
Gambar 4.2. Grafik Keberhasilan Pengujian Banyak Tag dengan Jangka Waktu
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
90,00%
100,00%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
10 20 30 40 50
Keb
erha
silan
Waktu (s)
57
Berdasarkan pengujian pembacaan banyak Tag dengan jangka waktu. Pembacaan
10 Tag berhasil terbaca 100% dalam waktu 1 detik hingga 10 detik. Namun pada saat Tag
ditambah menjadi 20 keberhasilan pembacaan Tag pada 1 detik hanya 80.5% saja. Ketika
Tag ditambah menjadi 30, 40 dan 50. Persentase keberhasilan pembacaan Tag semakin
menurun pada waktu 1 detik. Namun pada saat detik terus bertambah persentase
keberhasilan pada setiap Tag pun ikut bertambah. Hal yang juga mempengaruhi
pengujian ini ialah sudut pantul setiap Tag yang berbeda-beda.
Dari pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan, 10 Tag RFID dapat dibaca
sekaligus dalam waktu 1 detik. Sedangkan untuk membaca 20 Tag sekaligus
membutuhkan waktu lebih dari 3 detik untuk mendapatkan hasil dengan keberhasilan
100%.
4.1.2. Pembacaan Tag yang Melewati Gerbang
Pengujian dilakukan dengan cara Tag melewati gerbang yang terdapat dapat
RFID reader. Tag akan ditarik secara perlahan melewati gerbang. Pertama Tag yang akan
dilewati gerbang yaitu 5 Tag kemudian akan terus bertambah hingga 50 Tag. Banyak
percobaan yang dilakukan ialah 5 kali sedangkan jarak antara Tag dan RFID yaitu 40 cm.
Tabel 4.2. Pengujian Pembacaan Tag yang Melewati Gerbang
Jumlah
Tag
Percobaan
1 2 3 4 5
5 Ö Ö Ö Ö Ö
10 Ö Ö Ö Ö Ö
15 Ö Ö Ö Ö Ö
20 Ö Ö Ö Ö Ö
25 Ö Ö Ö Ö Ö
30 Ö Ö Ö Ö Ö
35 Ö Ö Ö Ö Ö
40 Ö Ö Ö Ö Ö
45 Ö Ö Ö Ö Ö
50 Ö Ö Ö Ö Ö
Dari pengujian pembacaan Tag yang melewati gerbang, 5 kali percobaan RFID
reader dapat membaca dengan baik 5 sampai 50 Tag dalam sekali lewat.
58
Dari pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan 50 Tag RFID yang melewati
gerbang dapat terbaca oleh RFID reader dalam sekali lewat dengan persentase
keberhasilan 100%.
4.1.3. Pembacaan Tag RFID pada Beberapa Jenis Barang
Gambar 4.3. Pengujian Pembacaan Tag RFID Pada Beberapa Jenis Barang
Pengujian dilakukan dengan cara menempelkan Tag RFID pada beberapa jenis
barang seperti besi, aluminium foil, busa hati, buku, dan Acrylic. Kemudian, barang
tersebut akan dibaca oleh RFID reader dengan jarak antara RFID dan Tag 40 cm.
Sedangkan, waktu tunda yang digunakan setiap kali mengambil percobaan ialah 5 detik
dan alas yang digunakan adalah kayu.
Berdasarkan pengujian pembacaan Tag RFID pada beberapa jenis barang, terlihat
bahwa percobaan membaca Tag RFID dengan jenis barang busa hati, buku, dan acrylic
dapat dibaca dengan baik. Sedangkan, percobaan pada besi dan aluminium foil tidak ada
yang berhasil. Masalah ini timbul dari fakta bahwa objek logam besar biasanya memiliki
radar cross section (RCS) yang cukup besar, serta menghasilkan interferensi yang
signifikan terhadap pembacaan Tag. Masalah selanjutnya ialah antena Tag RFID
biasanya terbuat dari logam. Bila benda tersebut dilekatkan pada benda logam pada
frekuensi operasi 900MHz, terjadi hubungan pendek jika jarak antara permukaan atas dan
bawah logam kurang dari 1 mm. Ini menyebabkan penurunan kualitas yang signifikan
pada RFID[29].
59
Dari pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa RFID reader tidak dapat
membaca Tag RFID yang ditempelkan pada logam. Hal tersebut dikarenakan Tag RFID
yang ditempelkan pada logam dapat menyebabkan interferensi dan terjadi hubungan
pendek yang dapat menyebabkan penurunan kualitas RFID. Namun RFID reader dapat
membaca pada benda seperti busa hati, buku, dan Acrylic dengan persentase keberhasilan
100%.
4.1.4. Pembacaan Tag RFID pada Alas Logam dengan Perantara Kertas
Pengujian dilakukan dengan cara membaca Tag RFID yang beralaskan logam.
Kemudian, akan diberi perantara antara logam dan Tag RFID. Perantara yang digunakan
ialah kertas dengan ketebalan 1 mm yang kemudian akan ditambah ketebalannya sampai
10 mm. Waktu tunda yang digunakan setiap kali mengambil percobaan ialah 5 detik.
Kriteria keberhasilan pengujian ini adalah RFID reader dapat membaca TID dan memori
user tanpa ada perubahan data. Berikut merupakan hasil pengujian pembacaan Tag RFID
pada alas logam dengan perantara kertas.
Gambar 4.4. Pengujian Pada Logam dengan Perantaraan Kertas
Tabel 4.3. Pengujian Pada Logam dengan Perantaraan Kertas Jarak (mm)
Percobaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x 2 x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x 3 x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x 4 Ö Ö x x Ö Ö x Ö Ö x x Ö Ö x Ö x x Ö Ö Ö 5 Ö Ö x Ö Ö Ö x Ö Ö x Ö Ö x Ö Ö Ö Ö Ö x Ö 6 Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö x Ö Ö Ö x Ö Ö x Ö Ö
60
Jarak (mm)
Percobaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
7 x Ö Ö Ö Ö Ö x Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö 8 Ö Ö Ö Ö Ö x x Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö 9 Ö Ö Ö x Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö 10 Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö
Tabel 4.4. Persentase Keberhasilan Pengujian Pada Logam dengan Perantaraan Kertas
Jarak (mm) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Persentase 0% 0% 0% 60% 75% 85% 90% 90% 95% 100%
Pada Tabel 4.3, dapat dilihat pembacaan Tag RFID baru berhasil setelah ketebalan
perantara antara logam dan Tag RFID adalah 4 mm. Dengan adanya kertas dengan
ketebalan lebih dari atau sama dengan 4 mm, maka dapat mengurangi interferensi yang
terjadi antara logam dan Tag RFID.
Dari pengujian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa interferensi yang terjadi
antara logam dan Tag RFID dapat berkurang dengan menambahkan perantara kertas yang
memiliki ketebalan lebih dari atau sama dengan 4 mm dengan persentase keberhasilan
85%.
4.1.5. Pembacaan Tag RFID dengan Ketebalan Kertas yang Berubah-ubah
Gambar 4.5. Pembacaan Tag RFID dengan Ketebalan Kertas
61
Pengujian dilakukan dengan menambahkan tumpukan buku yang memiliki
ketebalan 1cm sampai dengan 10 buku atau 10 cm. Jarak antara RFID dan Tag RFID
tetap yaitu 40 cm. Waktu tunda yang digunakan setiap kali mengambil percobaan ialah 5
detik. Alas yang digunakan pada pengujian ini ialah kayu dengan kriteria keberhasilan
yaitu dapat membaca memori user tanpa mengalami perubahan pada data.
Tabel 4.5. Pembacaan Tag RFID dengan Ketebalan Kertas Jarak (cm)
Percobaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö 2 Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö 3 Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö 4 Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö 5 Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö 6 Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö x Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö 7 Ö Ö x Ö Ö x Ö Ö Ö x Ö Ö x Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö 8 Ö Ö x Ö X Ö Ö Ö Ö x Ö Ö Ö x x Ö Ö x Ö x 9 Ö x Ö x Ö Ö Ö x Ö x x Ö Ö Ö Ö Ö x Ö Ö Ö 10 Ö x Ö x Ö Ö Ö Ö x Ö Ö x Ö Ö Ö Ö Ö Ö x Ö
Tabel 4.6. Persentase Keberhasilan Pembacaan Tag RFID dengan Ketebalan Kertas
Jarak (cm) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 95% 80% 65% 70% 75%
Terlihat pada pengujian pembacaan Tag RFID dengan ketebalan kertas yang
berubah, RFID reader dapat membaca sampai dengan ketebalan 10 cm. Namun,
pembacaan Tag RFID mulai mengalami gangguan pada kertas dengan ketebalan lebih
dari atau sama dengan 6 cm. Hal itu disebabkan oleh gelombang yang dipancarkan RFID
reader diserap oleh kertas sehingga Tag tidak dapat dibaca dengan baik.
Dari pengujian pembacaan Tag RFID dengan ketebalan kertas yang bervariasi,
dapat diambil kesimpulan bahwa RFID reader dapat membaca Tag RFID ditumpukkan
kertas setebal 10 cm dengan persentase keberhasilan 65% - 100%. Ketebalan optimal
pembacaan RFID reader yaitu kurang dari atau sama dengan 5 cm dengan persentase
keberhasilan 100%.
62
4.1.6. Pembacaan Tag RFID dengan Perubahan Jarak
Pengujian dilakukan dengan cara membaca Tag RFID yang diberi jarak dengan
RFID reader. Jarak vertikal pada pengujian ini yaitu kelipatan 30 cm sampai dengan 300
cm. Kemudian, jarak horizontal akan dimulai dari 0 cm dan dilanjutkan dengan kelipatan
25 cm sampai dengan 125 cm. Alas yang digunakan pada pengujian ini adalah kayu.
Kriteria keberhasilan pembacaan memori user ialah data yang terbaca oleh RFID reader
tidak mengalami kerusakan. Berikut merupakan hasil pengujian pembacaan Tag RFID
dengan perubahan jarak.
Tabel 4.7. Pembacaan Tag RFID dengan Perubahan Jarak
Jarak
Vertikal
Jarak Horizontal
0 25 50 75 100 125
30 Ö Ö x x x x
60 Ö Ö Ö x x x
90 Ö Ö Ö Ö x x
120 Ö Ö Ö Ö Ö x
180 Ö Ö Ö Ö Ö x
210 Ö Ö Ö Ö Ö x
240 Ö Ö Ö Ö Ö x
270 x Ö Ö Ö Ö x
300 x Ö Ö Ö Ö x
Berdasarkan pengujian pembacaan Tag RFID dengan perubahan jarak horizontal,
kekuatan transmisi RFID reader semakin berkurang ketika jarak antara RFID reader dan
Tag bertambah. Selain itu, kerangka alat yang berbahan logam menyebabkan RFID
reader tidak dapat membaca dengan baik pada jarak 270 cm sampai dengan 300 cm.
Namun RFID reader dapat membaca dengan baik ketika jarak horizontal di antara 25 cm
sampai dengan 100 cm. Jarak horizontal ini semakin berkurang ketika jarak vertikal
antara RFID reader dengan Tag semakin kecil.
Dari pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sudut pantul pembacaan
RFID berpengaruh terhadap keberhasilan data yang diterima. Jarak optimal pembacaan
yaitu 240 cm jarak vertikal dan 100 cm jarak horizontal.
63
4.2. Pengujian Pembayaran
Pengujian sistem pembayaran meliputi pembacaan Tag NFC pada plastik dan
besi, pembacaan Tag NFC pada logam dengan perantara, pembacaan Tag NFC dengan
ketebalan yang berubah-ubah, serta pembacaan dua Tag NFC secara bersamaan.
4.2.1. Pembacaan Tag NFC pada Plastik dan Besi
Pada pengujian ini Tag NFC ditempelkan pada besi dan plastik yang kemudian
ditempelkan pada alat pembayaran. Dalam pengujian ini, dilakukan 10 kali percobaan
dengan waktu tunda setiap percobaan 3 detik. Berikut merupakan hasil pengujian
pembacaan Tag NFC pada plastik dan besi.
Gambar 4.6. Pengujian Pembacaan Tag NFC Pada Plastik dan Besi
Berdasarkan pada pengujian, pembacaan Tag NFC pada plastik dan besi sama
seperti RFID reader, bahwa NFC tidak dapat membaca Tag NFC yang ditempelkan pada
logam. Hal tersebut disebabkan oleh antena pada Tag NFC yang juga terbuat dari logam
sama halnya dengan antena Tag RFID.
Dari pengujian pembacaan Tag NFC pada plastik dan besi, dapat diambil
kesimpulan bahwa Tag NFC yang ditempelkan pada logam tidak dapat dibaca oleh NFC
reader karena logam dapat menyebabkan interferensi pada Tag NFC. Namun NFC reader
dapat membaca Tag NFC yang ditempelkan pada plastik dengan persentase keberhasilan
100%.
4.2.3. Pembacaan Tag NFC pada Logam dengan Perantara
Pengujian dilakukan dengan cara memberikan kertas antara Tag NFC dengan
logam, kemudian Tag NFC ditempelkan pada NFC reader. Ketebalan kertas dimulai dari
1 mm yang kemudian terus bertambah sampai 10 mm. Pada tahap pengujian ini,
64
dilakukan 20 kali percobaan dengan waktu tunda selama 3 detik. Berikut hasil pengujian
pembacaan Tag NFC pada logam dengan perantara.
Gambar 4.7. Pengujian Pembacaan Tag NFC pada Logam dengan Perantara
Berdasarkan pengujian pembacaan Tag NFC pada logam dengan perantara, maka
Tag NFC dapat terbaca dengan baik setelah ketebalan kertas lebih besar atau sama dengan
3 mm. Interferensi yang terjadi dapat dihilangkan dengan cara menambahkan perantara
kertas dengan ketebalan lebih besar atau sama dengan 3 mm.
Dari pengujian tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa interferensi yang terjadi
antara Tag NFC dan logam dapat dihilangkan. Caranya adalah dengan menambahkan
perantara kertas di antara Tag NFC dan logam dengan ketebalan kertas lebih besar dari
atau sama dengan 3 mm, dan persentase keberhasilanya 100%.
4.2.4. Pembacaan Tag NFC dengan Ketebalan yang Berubah-ubah
Gambar 4.8. Pengujian Pembacaan Tag NFC dengan Ketebalan Berubah-ubah
65
Pengujian pada tahap ini dilakukan dengan cara menambah ketebalan kertas di
antara Tag NFC dan NFC reader. Ketebalan kertas dimulai dari 1 cm kemudian
dilanjutkan sampai 4 cm. Dalam pengujian ini dilakukan 20 kali percobaan dengan waktu
tunda setiap pembacaan yaitu 3 detik. Kriteria keberhasilan pada pengujian ini ialah dapat
membaca pesan yang dibawa oleh Tag NFC tanpa ada perubahan data. Berikut
merupakan hasil pengujian pembacaan Tag NFC dengan ketebalan yang berubah-ubah.
Tabel 4.8. Pengujian Pembacaan Tag NFC dengan Ketebalan Berubah-ubah Jarak (cm)
Percobaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö 2 x Ö x x x x x Ö x x x x X x x x Ö x Ö X 3 x x x x x x x x x x x x X x x x x x x X 4 x x x x x x x x x x x x X x x x x x x X
Tabel 4.9. Persentase Keberhasilan Pembacaan Tag NFC dengan Ketebalan Berubah-
ubah Jarak (cm)
1 2 3 4 Persentase 100% 20% 0% 0%
Terlihat pada Tabel 4.8, pada ketebalan kertas 2 cm NFC reader mengalami
gangguan pembacaan. Pada ketebalan 2 cm ID NFC dapat dibaca dengan baik, namun
pesan yang dibawa oleh Tag tersebut mengalami kerusakan. Pada saat ketebalan menjadi
lebih dari dan sama dengan 3 cm Tag NFC tidak dapat terbaca oleh NFC reader.
Dari pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Tag NFC dapat dibaca
dengan persentase 20% - 100%, walaupun terhalang kertas dengan ketebalan kurang dari
atau sama dengan 2 cm. Ketebalan kertas yang optimal untuk membaca pesan yang
dibawa oleh Tag NFC ialah kurang dari atau sama dengan 1 cm dengan persentase 100%.
4.2.5. Pembacaan Dua Tag NFC Bersamaan
Pengujian ini dilakukan dengan cara menempelkan dua Tag NFC secara
bersamaan ke alat pembayaran. Pengujian dilakukan sebanyak 20 kali percobaan dengan
waktu tunda 3 detik. Tag 1 berada paling dekat dengan alat pembayaran dan Tag 2
ditumpukkan di atas Tag 1. Berikut merupakan hasil pengujian pembacaan dua Tag NFC
secara bersamaan.
66
Gambar 4.9. Pengujian Pembacaan Dua Tag NFC Secara Bersamaan
Tabel 4.10. Pengujian Pembacaan Dua Tag NFC Secara Bersamaan
Tag Percobaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 Ö x Ö x Ö x Ö x Ö x Ö x Ö x Ö x Ö x Ö x 2 x Ö x Ö x Ö x Ö x Ö x Ö x Ö x Ö x Ö x Ö
Pada Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa NFC reader membaca secara bergantian
Tag 1 terbaca lebih dahulu dikarenakan jarak yang paling dekat dengan alat pembayaran.
ISO 14443A memiliki anti-collision yang mana ketika dua Tag didekatkan secara
bersama, maka akan membaca salah satu Tag tersebut yang kemudian dilanjutkan dengan
Tag selanjutnya terus bergantian.
Dari pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa NFC reader tidak dapat
membaca banyak Tag NFC secara bersamaan karena ISO 14443A memiliki anti-
collision. Namun, NFC reader dapat membaca Tag NFC secara bergantian.
4.3. Pengujian Waktu Eksekusi
Pengujian waktu eksekusi dilakukan pada program pencatan barang dan
pembayaran. Program pencatatan barang dieksekusi oleh Raspberry Pi, sedangkan
program pembayaran dieksekusi oleh Arduino.
4.3.1. Pengujian Waktu Eksekusi Pencatatan Barang
Program pencatatan barang ini dieksekusi oleh Raspberry Pi dengan ARM Cortex
A7 Quad Core 900 Mhz. Pengujian dilakukan dengan cara menambahkan time.time()
pada fungsi utama program pencatatan barang dan keseluruhan. Penambahan
67
time.time() pada mulainya fungsi dan akhir dari fungsi, yang kemudian dilakukan
pengurangan sebagai hasil dari eksekusi program tersebut. Data Tag yang diambil sama
dengan ukuran dari data tersebut ialah 64 byte. Pengujian dilakukan pada saat
pengambilan data TID, data User, dan proses request. Pengambilan waktu TID dimulai
pada saat pembentukan command yang akan dikirimkan sampai dengan mendapatkan
response. Begitu pula pada pengambilan waktu User yang dimulai pada saat
pembentukan command untuk mengambil data user sampai dengan mendapatkan
response. Pengambilan waktu request dimulai pada saat pembentuk data ke dalam format
json sampai dengan mendapatkan respons dari server. Berikut hasil pengujian waktu
eksekusi program pencatatan barang.
Tabel 4.11. Pengujian Waktu Eksekusi Program Pencatatan Barang
Percobaan Waktu
TID (s) User (s) Request (s) Total (s) 1 0,0437 0,1403 0,2609 2,4522 2 0,0436 0,1387 0,6522 28413 3 0,0437 0,1407 0,2670 2,4582 4 0,0437 0,1674 0,2352 2,4531 5 0,0452 0,1436 0,2681 2,4665 6 0,0437 0,1429 0,2523 2,4467 7 0,0437 0,1437 0,2531 2,4473 8 0,0438 0,1439 0,2941 2,4907 9 0,0446 0,1736 0,2518 2,4773 10 0,0527 0,1396 0,2446 2,4437 11 0,0437 0,1436 0,2815 2,4758 12 0,0446 0,1460 0,2585 2,4585 13 0,0438 0,1443 0,2667 2,4615 14 0,0446 0,1452 0,2467 2,4461 15 0,0446 0,1442 0,2534 2,4516 16 0,0437 0,1384 0,2366 2,4255 17 0,0437 0,1411 0,2380 2,4296 18 0,0535 0,1408 0,6521 2,8533 19 0,0437 0,1415 0,2632 2,4551 20 0,0436 0,1400 0,2454 2,4358 21 0,0448 0,1444 0,2572 2,4543 22 0,0449 0,1439 0,2536 2,4513 23 0,0533 0,1413 0,8196 3,0211 24 0,0445 0,1464 0,2475 2,4468
68
Percobaan Waktu
TID (s) User (s) Request (s) Total (s) 25 0,0445 0,1459 0,2546 2,4533 26 0,0437 0,2333 0,7287 3,0122 27 0,0437 0,1441 0,2410 2,4362 28 0,0536 0,1400 0,2828 2,4832 29 0,0531 0,1383 0,2457 2,4437 30 0,0437 0,1444 0,2764 2,4712 Rata-rata(s) 0,0456 0,1474 0,3176 2,5181
Pada Tabel 4.11 waktu total tidak sama dengan jumlah dari waktu TID, User, dan
request. Karena pada saat setelah pembacaan TID, dibutuhkan waktu jeda untuk
melanjutkan membaca memori user. Waktu jeda juga dibutuhkan pada saat selesai
melakukan pembacaan pada memori user. Jeda yang dibutuhkan adalah 1 detik setelah
pembacaan dilakukan. Karena jika waktu yang diberikan lebih dari 1 detik maka akan
berakibat lama untuk membaca data selanjutnya. Jika waktu yang diberikan kurang dari
satu detik maka program akan mengalami gangguan pada pembacaan.
Dari pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa, rata-rata waktu
pencatatan barang yang dibutuhkan untuk menyimpan data dari Tag RFID ke dalam
database adalah 2,52 detik.
4.3.2. Pengujian Waktu Eksekusi Pembayaran
Program pembayaran ini dieksekusi oleh Arduino Mega. Pengujian dilakukan
dengan cara memberikan millis() pada fungsi utama program pembayaran dan
keseluruhan program pembayaran. Dilakukan penambahan millis() pada awal fungsi
dan akhir fungsi, yang kemudian hasil dari millis() dari akhir fungsi dikurangi dengan
millis() dari awal fungsi. Pengujian dilakukan pada saat pengambilan Tag NFC dan
rekamannya. Kemudian, pengujian dilakukan pada saat melakukan request struk sampai
dengan mendapatkan respons dan mengubah respons tersebut. Setelah itu, pengujian
dilakukan pada saat request pembeli sampai dengan mendapatkan respons dan mengubah
respons tersebut. Lalu dilakukan pengujian waktu untuk mencetak bukti transaksi dimulai
pada saat transaksi sukses sampai dengan akhir dari pencetakan bukti transaksi. Pada
pengujian ini, transaksi dilakukan pada lima jenis produk yang berbeda. Berikut
merupakan hasil pengujian waktu untuk eksekusi pembayaran.
69
Pada Tabel 4.12, hasil dari penjumlahan waktu NFC, request struk, request
pembeli, dan cetak bukti tidak sama dengan waktu total. Hal ini dikarenakan pengukuran
waktu hanya dilakukan pada fungsi utamanya saja.
Tabel 4.12. Pengujian Waktu Eksekusi Pembayaran
Percobaan
Waktu
NFC (ms) Request Request Cetak Waktu
Struk (ms) Pembeli (ms) Bukti (ms) Total (ms)
1 115 431 276 12367 14422 2 115 298 271 12367 14283 3 115 383 308 12367 14405 4 115 389 267 12367 14370 5 115 290 264 12367 14267 6 115 366 269 12367 14349 7 115 381 255 12367 14349 8 115 344 287 12367 14345 9 115 977 261 12367 14953 10 115 430 260 12367 14404 Rata-rata (ms) 115 429 272 12367 14415
Dari pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa, rata-rata waktu yang
dibutuhkan program pembayaran dalam melakukan transaksi ialah 14,41 detik.
4.4. Pengujian Sistem Secara Keseluruhan
Untuk melakukan pengujian, Raspberry Pi dan RFID dihubungkan menggunakan
USB to serial. Lalu RTC dihubungkan dengan Raspberry Pi melalui Pin I2C Raspberry
Pi. Begitu juga dengan Arduino. NFC, Ethernet Shield, LCD, I2C, dan Thermal Printer
dihubungkan dengan Arduino. Setelah itu, jalankan server Aplikasi dan server database.
Selanjutnya, menghubungkan Raspberry Pi dan Arduino ke jaringan server. Raspberry Pi
dihubungkan dengan WLAN sedangkan Arduino menggunakan LAN yang dihubungkan
melalui Ethernet Shield.
Untuk mencoba pencatatan barang pada gerbang gudang, perlu dijalankan terlebih
dahulu program untuk melakukan pencatatan pada gerbang gudang. Setelah itu, dapat
dicoba untuk mencatat barang pada gerbang gudang. Dapat dilihat pada Gambar 4.10 dan
4.11 yang mana merupakan hasil dari membaca buku-buku yang dilewatkan secara
70
berurutan satu-persatu. Terdapat status pada stiker yang berisikan “1” pada Gambar 4.11
yang menandakan bahwa buku tersebut terletak di gudang.
Gambar 4.10. Hasil Memasukkan Data Produk ke Database
Untuk mencoba pencatatan barang pada gerbang toko, program pencatatan barang
pada gerbang toko dijalankan pada Raspberry Pi. Selanjutnya, buku-buku dilewatkan
pada gerbang toko. Gambar 4.12 merupakan hasil pencatatan barang yang masuk toko,
ditandai dengan status yang berisikan “2”. Pada proses ini hanya melakukan update pada
status, yang menandakan bahwa buku telah berada di toko.
Gambar 4.11. Hasil Memasukkan Data Stiker ke Database
71
Gambar 4.12. Hasil Pencatatan Masuk Toko
Untuk melakukan transaksi, perlu dijalankan program pencatatan pada gerbang
pembayaran. Selanjutnya dapat dilewatkan buku-buku tersebut pada gerbang
pembayaran. Gambar 4.13 merupakan pencatatan barang yang telah terjual, ditandai
dengan status yang berisikan “3”. Sedangkan Gambar 4.14 merupakan pencatatan
transaksi yang dilakukan oleh pembeli.
Gambar 4.13. Hasil Pencatatan Barang Terjual
72
Gambar 4.14. Hasil Pencatatan Detail Transaksi
Setelah melakukan transaksi selanjutnya dilakukan pengujian pembayaran.
Pengujian dapat dilakukan dengan mendekatkan stiker NFC ke alat pembayaran. Gambar
4.15 merupakan hasil dari pembayaran. Arduino berhasil memasukkan data pembeli ke
database. Sedangkan Gambar 4.16 merupakan bukti transaksi yang dicetak melalui
thermal printer. Gambar 4.17 sampai 4.19 merupakan hasil laporan keuntungan dapat
diunduh melalui http://localhost/api/v1/keuntungan?year=2017&week=44 untuk minggu
ke-44 tahun 2017, http://localhost/api/v1/keuntungan?year=2017&month=11 untuk
bulan November 2017, dan http://localhost/api/v1/keuntungan?year=2017 untuk laporan
tahun 2017.
Gambar 4.15. Hasil Pembayaran dengan NFC
73
Dari pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sistem pencatatan
barang berhasil membaca ID dan isi dari Tag RFID, kemudian memasukkan data tersebut
ke database. Begitu juga dengan sistem pembayaran yang dapat melakukan pembacaan
rekaman dan memasukkannya ke database, yang kemudian hasil dari transaksi yang
dilakukan dapat dicetak dengan menggunakan printer thermal. Hasil keuntungan juga
dapat diunduh dalam bentuk format “.xls”. Persentase keberhasilan pengujian sistem
secara keseluruhan yaitu 100%.
Gambar 4.16. Bukti Transaksi
Gambar 4.17. Keuntungan Minggu Ke-44
74
Gambar 4.18. Keuntungan Bulan November
Gambar 4.19. Keuntungan Tahun 2017