bab iv nitrasi

3
O2N NO2 NO2 OH BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Reaksi antara fenol dan asam nitrat menghasilkan asam pikrat dan air. As.salisilat Asam Nitrat Asam Pikrat Air Gambar 4.1 Reaksi Pembentukan Asam Pikrat (Michalowicz dan W, 2006) Tabel 4.1 Data Hasil Percobaan Nitrasi Massa fenol (C 6 H 5 OH) Volume As.Sul fat (H 2 SO 4 ) Volume As.Nit rat (HNO 3 ) Massa As.Pikrat (C 6 H 3 N 3 O 7 ) % ralat Warna 12,5 gram 10 ml 25 ml 27,47 gram 9,8 % kuning 4.2 Pembahasan Nitrasi diartikan sebagai reaksi terbentuknya senyawa nitro atau masuknya gugus nitro pada suatu senyawa. Biasanya dilakukan dengan campuran asam sulfat dan asam nitrat atau yang biasa disebut dengan mixed acid. Guna asam asam sulfat dalam nitrasi ini adalah sebagai zat penarik air (pada reaksi nitrasi akan terbentuk air), sehingga + + 3H 2 OH H 2 SO 4

Upload: halimasiregar

Post on 04-Jan-2016

31 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Dari paper sebelumya telah kami upload mengenai tinjauan pustaka dan juga metodologi percobaan mnegeani praktikum nitrasi, kali ini pembahasan sambungan dari bab ii dan iii.. semoga bermanfaat

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV NITRASI

O2N

NO2

NO2

OH

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Reaksi antara fenol dan asam nitrat menghasilkan asam pikrat dan air.

As.salisilat Asam Nitrat Asam Pikrat Air

Gambar 4.1 Reaksi Pembentukan Asam Pikrat

(Michalowicz dan W, 2006)

Tabel 4.1 Data Hasil Percobaan Nitrasi

Massa fenol

(C6H5OH)

Volume

As.Sulfat

(H2SO4)

Volume

As.Nitrat

(HNO3)

Massa

As.Pikrat

(C6H3N3O7)

% ralat Warna

12,5 gram 10 ml 25 ml 27,47 gram 9,8 % kuning

4.2 Pembahasan

Nitrasi diartikan sebagai reaksi terbentuknya senyawa nitro atau masuknya

gugus nitro pada suatu senyawa. Biasanya dilakukan dengan campuran asam sulfat

dan asam nitrat atau yang biasa disebut dengan mixed acid. Guna asam asam sulfat

dalam nitrasi ini adalah sebagai zat penarik air (pada reaksi nitrasi akan terbentuk

air), sehingga reaksi berlangsung sampai berakhir. Nitrasi merupakan reaksi

isotermis, yaitu reaksi yang menghasikan zat – zat yang dapat meledak. Nitrasi

senyawa aromatik senyawa penitrasi merupakan reaktan yang bersifat elektrofilik,.

Reaksi akan terjadi pada atom karbon di dalam cincin aromatik dimana kerapatan

elektronnya paling besar (Amelia dan Ulvatus, 2010).

Dalam percobaan ini, senyawa organik yang digunakan adalah fenol (C6H5OH)

sebanyak 12,5 gram. Gugus nitro dihasilkan dari senyawa asam nitrat (HNO3) yang

digunakan sebanyak 25 ml. Percobaan dimulai dengan mencampurkan fenol

(C6H5OH) dan asam sulfat (H2SO4) dan dipanaskan selama 30 menit dan

+ 3HNO3+ 3

H2O

OHH2SO4

Page 2: BAB IV NITRASI

didinginkan. Kemudian larutan ditambahkan asam nitrat (HNO3) setetes demi

setetes. Larutan dipanaskan selama 1,5 jam dan didinginkan dalam campuran air dan

es. Larutan disaring dengan kertas saring sambil dicuci dengan 20 ml aquadest

(H2O). Kemudian kristal ditimbang saat kering. Massa yang diperoleh melalui

percobaan ini adalah 27,47 gram dan persen ralat sebesar 9,8 %. Adapun faktor yang

dapat mempengaruhi persen ralat dalam percobaan ini adalah :

1. Kristal asam pikrat tampak pada saat penimbangan

2. Suhu oven yang terlalu tinggi sehingga kristal atau pikrat terbakar

Asam pikrat atau 2,4,6 trinitrofenol adalah kristal berwarna kuning pucat, tidak

berbau dan sedikit larut dalam air. Terutama digunakan sebagai reagen pewarnaan

dan dalam reaksi sintesis. Ketika terhidrasi, asam pikrat biasanya tidak berbahaya

tetapi ketika kering bisa terjadi ledakan yang sangat kuat. Asam pikrat sangat sensitif

terhadap panas, kejutan dan gesekan dan juga merupakan zat yang beracun pada

semua jenis kontak, yaitu inhalasi, konsumsi, kontak dermal (Stanford University,

2008).

Jadi, percobaan nitrasi yang dilakukan telah sesuai dengan teori, karena asam

pikrat yang dihasilkan telah terbentuk dan berwarna kuning.