bab iv kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan …

86
Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 1 BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN DAERAH 4.1 Kebijakan Pembangunan Daerah, Kendala yang Dihadapi, Strategi dan Prioritas Pembangunan Daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan penjabaran Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota dan merupakan dasar dalam penentuan prioritas dalam pembangunan Kota Sukabumi. Dalam penyusunan dokumen Kebijakan Umum APBD (KUA) ini, dilakukan penyelarasan dengan hasil Kajian Background Study dan Dokumen Teknokratik untuk bahan penyusunan RPJMD 2018-2023 yang telah menetapkan prioritas pembangunan daerah baik untuk perencanaan jangka menengah maupun unruk perencanaan pada RKPD Tahun 2019, terhadap Indikator Kinerja Utama Kota Tahun 2019, serta terhadap sasaran dari program/kegiatan sesuai rancangan visi dan misi Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah periode 2018-2023. Adapun sasaran program/kegiatan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah periode 2018- 2023 yang dapat dijadikan landasan awal kebijakan pada perencanaan Tahun 2019, adalah sebagai berikut: NO NAMA PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL 2019 1 STUDENT CAMP Program pendidikan agama, kedisiplinan, pembetukan karakter anak bangsa yang berdurasi tidak panjang (short course) bagi siswa SMA, SMK sederajat. Pelaksanaannya berdurasi 1 (satu) bulan sampai dengan 3 (tiga) bulan dan tidak hanya di dalam kelas saja tapi di luar ruang (outdoor) juga, pada saat siswa baru masuk tahun ajaran baru dan menjelang kelulusan Pelaksanaan Student Camp

Upload: others

Post on 15-Apr-2022

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 1

BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN

PEMBIAYAAN DAERAH

4.1 Kebijakan Pembangunan Daerah, Kendala yang Dihadapi,

Strategi dan Prioritas Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

merupakan penjabaran Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota dan

merupakan dasar dalam penentuan prioritas dalam pembangunan Kota

Sukabumi.

Dalam penyusunan dokumen Kebijakan Umum APBD (KUA) ini,

dilakukan penyelarasan dengan hasil Kajian Background Study dan

Dokumen Teknokratik untuk bahan penyusunan RPJMD 2018-2023 yang

telah menetapkan prioritas pembangunan daerah baik untuk perencanaan

jangka menengah maupun unruk perencanaan pada RKPD Tahun 2019,

terhadap Indikator Kinerja Utama Kota Tahun 2019, serta terhadap

sasaran dari program/kegiatan sesuai rancangan visi dan misi Calon Wali

Kota dan Calon Wakil Wali Kota Terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah

periode 2018-2023.

Adapun sasaran program/kegiatan Calon Wali Kota dan Calon

Wakil Wali Kota Terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah periode 2018-

2023 yang dapat dijadikan landasan awal kebijakan pada perencanaan

Tahun 2019, adalah sebagai berikut:

NO NAMA PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL 2019

1 STUDENT CAMP Program pendidikan agama, kedisiplinan, pembetukan karakter anak bangsa yang berdurasi tidak panjang (short course) bagi siswa SMA, SMK sederajat. Pelaksanaannya berdurasi 1 (satu) bulan sampai dengan 3 (tiga) bulan dan tidak hanya di dalam kelas saja tapi di luar ruang (outdoor) juga, pada saat siswa baru masuk tahun ajaran baru dan menjelang kelulusan

Pelaksanaan Student Camp

Page 2: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 2

NO NAMA PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL 2019

2 Kelurahan Sport Center

Penyediaan fasilitas olah raga yang berkulitas di setiap kelurahan

Fungsionalisasi Sport Centre di Lokasi Taman Sugema Kel. Gedong Panjang

3 Peningkatan Literasi

Mengembangkan budaya literasi, mengajak warga untuk semakin gemar membaca dengan mengadakan event - event menarik disetiap daerah yang digarap oleh penggerak perpustakaan keliling

Gedung Perpustakaan Cikundul, Cibeureum dan Penambahan Gedung Lantai 3 Perpustakaan Daerah

4 Sukabumi Artist Assosiation

Menjembatani seniman dengan pihak-pihak perusahaan agar karya-karyanya bisa dipublikasikan, dikenali, dinikmati tidak sekedar bernilai estetis tetapi bisnis

Regulasi Hotel, Launching Data Sukabumi Artist Assosiation

5 Pembuatan Aplikasi Udunan Online

Pemerintah kota mendorong kesetiakawanan warga kota untuk saling membantu, silih asah silih asih silih asuh dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada di tengah masyarakat

Pemerintah kota memiliki banyak keterbatasan secara kewenangan maupun secara anggaran sehingga perlu adanya ruang bagi masyarakat untuk berkontribusi

6 Rumah Singgah Menyediakan rumah singgah bagi warga Kota Sukabumi yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan, perawatan medis di RSUP rujukan (RS. Hasan Sadikin) serta menyiapkan tenaga administrasi agar pasien terlayani dengan baik

Bantuan Pembiayaan, Survey dan study banding tentang pengelolaan rumah singgah

Page 3: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 3

NO NAMA PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL 2019

7 Optimalisasi Puskesmas

Peningkatan mutu dan layanan Puskesmas di setiap kecamatan dengan menyediakan Dokter Spesialis, peralatan medis, layanan BPJS non stop (24 jam). Dengan tambahan satu perawat di setiap kelurahan (Home Care) sebagai salah satu upaya, antisipasi pelayanan warga yang memrlukan pengobatan, pertolongan medis di tiap kecamatan agar terhindar dari penumpukan pasien di RSUD sehingga pelayanan bisa dilakukan secara optimal

Peningkatan Puskesmas Kec. Baros

8 Revitalisasi Pedestrian

Pendestrian yang nyaman untuk pejalan kaki tanpa menghilangkan kepentingan ekonomi dan menambah ruang terbuka untuk interaksi sosial

Kajian Pedestrian Jalan Djuanda

Design Penataan Kawasan Terpadu (Alun-Alun, Lapdek, Gedung Djuang)

9 Little Sukabumi Bersinergi dengan kota lain (Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Bali) dengan mendirikan layanan informasi, pusat belanja, display kreasi produk unggulan khas Sukabumi

- Perjanjian Kerjasama

- Penyusunan Database Potensi Lokal

10 Sukabumi KECE Sukabumi KECE (Kelurahan Entrepreneurship Centre) pusat pendidikan, pelatihan, pendampingan dan pengembangan kewirausahaan dilevel kelurahan, diprioritaskan bagi warga kota usia produktif

Perjanjian Kerjasama

11 Kredit ANYELIR Anti nginjem ka Rentenir adalah penyediaan jasa keuangan yang disalurkan pada seluruh warga sesuai dengan kebutuhannya. Sebagai upaya meningkatkan kesetiakawanan sosial juga menghindarkan warga dari jeratan lintah darat

- Pembentukan lembaga ANYELIR di Kecamatan

- Sosialisasi kredit ANYELIR

Page 4: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 4

NO NAMA PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL 2019

12 Pendidikan Vokasi Pemerintah mendorong terselenggaranya pendidikan yang berorientasi kepada penguasaan keahlian tertentu (vokasi) yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan usaha

- Optimalisasi Balai Latihan Kerja

- Pendataan kebutuhan perusahaan

- Aksesibilitas dengan perusahaan (garmen, hotel dan pariwisata)

13 Sukabumi Creative Hub

Pembangunan ruang kreasi bagi warga dengan menyediaan studio foto/televisi, studio fashion, ruang ICT, art gallery, bioskop mini untuk pemutaran film karya anak bangsa, ruang belajar, kafetaria, radio komunitas anak muda, studio recording, perform stage, art library, 3D printer, laser cutting dan tempat kongkow terbuka selama 24 jam

Sarana prasarana Sukabumi Creative Hub (lokasi gedung kesenian)

14 SUPER Sebuah aplikasi berbasis android yang dibuat oleh FAHAM dalam memanfaatkan ICT merespon keluhan, mendengarkan aspirasi, wadah komunikasi warga dengan pemerintah secara dua arah

15 Keagamaan Revitalisasi MP3 (madrasah, PAUD dan Pondok pesntren) dan BOS santri

16 Gapura pemugaran gapura di batas kota Pembangunan/pengadaan gapura

17 Pasar Induk pembangunan pasar induk Pembuatan ded, dan perencanaan pembangunan

18 Pasar Pelita percepatan pembangunan pasar pelita

Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dan memperhatikan

pada permasalahan, tantangan dan potensi pembangunan yang ada,

maka disusun prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun

2019 sebagai bentuk tahapan dan upaya Pemerintah Kota dalam

mencapai tujuan dan sasaran atas Visi dan Misi Kota Sukabumi yang juga

Page 5: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 5

mendukung upaya pencapaian Visi dan Misi Provinsi Jawa Barat, serta

Visi dan Misi Nasional. Adapun tema yang diangkat pada RKPD Tahun

2019 ini adalah :

“Kolaborasi Membangun Infrastruktur, Inovasi Perdagangan dan

Jasa Berbasis Teknologi”

Perumusan pendekatan Tema di atas dimaknai sebagai berikut:

Bersama-sama (pemerintah, swasta, akademisi dan masyarakat) dengan

saling percaya bekerjasama membangun (mendirikan, membina dan

memperbaiki) Infrastruktur (fisik dan sosial) dan melakukan Inovasi

(menemukan metode baru) untuk Perdagangan dan Jasa/layanan

berdasarkan Ilmu Pengetahuan yang ditujukan untuk memecahkan

masalah.

Adapun untuk mewujudkan tema tersebut serta upaya pencapaian

Visi dan Misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi, maka sesuai

Peraturan Daerah Kota ukabumi Nomor 7 tahun 2008, tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Sukabumi Tahun 2005-2025,

serta Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2013 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2013-2018 yang masih relevan

pada perencanaan Tahun 2019, maka Prioritas pembangunan daerah

Tahun 2019 juga merupakan bagian dari program-program yang menjadi

prioritas untuk dilaksanakan pada RPJPD Tahap IV tahun 2018–2023,

ditujukan untuk lebih memantapkan perwujudan 6 (enam) misi :

1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Beriman, Bertaqwa

dan Berbudaya

Dalam tahap ini upaya meningkatkan sumber daya manusia yang

berkualitas dan berdaya saing antara lain ditandai oleh

semakin tingginya solidaritas dan kepedulian sosial masyarakat

untuk kesejahteraan masyarakat, ditunjukkan dengan makin

tingginya pendapatan dan kemandirian masyarakat, mantapnya

Page 6: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 6

sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing serta

makin membaiknya kinerja pengelolaan SDM yang handal.

2. Mewujudkan Pelayanan Pendidikan yang Berkualitas

Perwujudan pelayanan pendidikan yang berkualitas pada tahap ini

ditandai dengan meningkatnya dan meratanya tingkat akses,

tingkat kualitas dan relevansi pendidikan seiring dengan semakin

efiktif dan efisiennya manajemen pelayanan pendidikan,

meningkatnya kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi

masyarakat.

3. Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas

Upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas

pada tahap ini ditandai dengan adanya peningkatan pemanfaatan

pelayanan kesehatan dasar dan rujukan oleh masyarakat Kota

Sukabumi dan sekitarnya melalui mekanisme asuransi kesehatan

serta terdapat peningkatan proporsi pembiayaan kesehatan pada

upaya promotif dan preventif sebagai perwujudan dan implementasi

dari paradigma sehat dan pembangunan berwawasan kesehatan

yang berimbas pada menurunnya penyakit yang disebabkan oleh

faktor lingkungan dan penyakit yang disebabkan oleh faktor

perilaku yang tidak sehat serta di sisi lain status gizi masyarakat

meningkat, tumbuh kembang balita optimal, kesejahteraan

meningkat, terwujudnya kesetaraan gender, dan terkendalinya

pertumbuhan penduduk alami.

4. Mewujudkan Pengembangan Perdagangan dan Sektor

Lapangan Usaha Lainnya yang Berdaya Saing Tinggi

Dalam tahap ini upaya untuk mewujudkan kegiatan usaha yang

berdaya saing antara lain ditandai oleh struktur perekonomian yang

semakin maju dan kokoh. Pada tahap ini diharapkan UMKM sudah

dapat menguasai jaringan bisnis yang luas, hal ini ditunjukkan

dengan adanya integrasi vertikal dan integrasi horizontal dalam

sistem agribisnis. Untuk itu diperlukan :

Page 7: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 7

▪ Holding Company dan integrasi vertikal tingkat lokal dan

regional;

▪ Kolaborasi bisnis di tingkat Kota Sukabumi dan Jawa Barat;

▪ Relasi bisnis di pasar regional, nasional dan internasional;

▪ Pemantapan perdagangan diarahkan kepada peningkatan

daya saing industri yang berorientasi eksport; dan/atau

▪ Menciptakan kesempatan kerja dalam jumlah yang besar

dan mengoptimalkan pendayagunaan potensi Kota

Sukabumi serta perluasan jaringan perdagangan baik lokal,

regional, nasional maupun internasional.

5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Daerah Yang

Profesional Dan Amanah

Pada tahap ini pembangunan yang ditujukan untuk mewujudkan

tata kelola pemerintahan yang profesional diarahkan pada

penguatan kemitraan dengan masyarakat dalam mendukung

pelaksanaan otonomi daerah. Titik berat arah dan kebijakan

pembangunan adalah pada :

▪ Pemantapan pelaksanaan peraturan perundang-undangan dan

harmonisasi produk hukum daerah baik dari sisi substansi,

pelaksanaan dan penegakannya;

▪ Pemantapan proses Check and Balances antar lembaga di

Kota Sukabumi;

▪ Pemantapan profesionalisme aparatur dalam pelayanan

kepada masyarakat yang didukung oleh standar pelayanan

yang teruji; dan/atau

▪ Pemantapan aspek keuangan daerah melalui upaya-upaya

yang telah dilakukan pada RPJMD ke III dan peranan sektor

swasta dan masyarakat diharapkan semakin signifikan dalam

berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

6. Mewujudkan Kota Sukabumi yang Nyaman dan Indah

Upaya untuk mewujudkan Kota Sukabumi yang nyaman dan indah

dalam tahap ini ditandai dengan semakin lengkapnya infrastruktur

Page 8: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 8

kota dan semakin meningkatnya daya dukung fisik lingkungan kota.

Kebutuhan ruang terbuka hijau dan taman-taman kota semakin

terpenuhi secara bertahap. Seiring dengan semakin tingginya

aktifitas baik perekonomian maupun pemerintahan di wilayah kota

baru, revitalisasi kota lama mulai ditata untuk menciptakan

lingkungan yang nyaman dan asri.

4.2 Kendala yang Dihadapi

Dalam upaya melaksanakan pembangunan di Tahun 2018,

terdapat beberapa kendala yang harus disikapi oleh Pemerintah Kota

Sukabumi yang berkaitan dengan kondisi eksternal maupun internal,

diantaranya adalah :

1. Terbatasnya Anggaran Pembangunan Daerah

Dalam tataran belanja yang ideal, Belanja Tidak Langsung harus

lebih kecil dibandingkan dengan Belanja Langsung, sehingga pemenuhan

kebutuhan masayarakat dalam rangka pelayanan akan terpenuhi dengan

tetap memperhatikan asas keadilan dan memiliki kemanfaatan yang luas

bagi masyarakat sehingga implementasinya harus diimbangi oleh strategi

yang tepat sehingga dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi;

APBD harus diprioritaskan untuk meningkatkan kualitas layanan

publik secara lebih efisien dan efektif serta responsif terhadap kebutuhan

dan potensi wilayah. Harapan besar tersebut bisa dilaksanakan, jika

perencanaan anggaran belanja pada setiap kegiatan dalam APBD adalah

efisien, tepat sasaran, wajar, tidak underfinancing (kurang) atau

overfinancing (berlebih).

Sementara itu, APBD Kota Sukabumi masih ditopang sebagian

besar oleh Dana Perimbangan. Tantangan yang dihadapi adalah

sinkronisasi pembangunan di setiap bidang sehingga kegiatan di setiap

bidang saling terpadu, mendukung dan saling memperkuat. Dengan

anggaran yang terbatas harus dipastikan bahwa setiap Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) harus menyusun skala prioritas program dan

Page 9: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 9

kegiatan dalam melaksanakan pembangunan di setiap bidang yang

berkaitan dengan pencapaian Visi dan Misi Kota Sukabumi.

2. Sinergi Antara Pusat dan Daerah.

Sinergi pembangunan dilakukan melalui proses komunikasi,

konsultasi, dan koordinasi serta pemangku kepentingan terkait di Pusat

dan Provinsi dengan mengedepankan prinsip pencapaian keberhasilan

bersama dalam pencapaian sasaran pembangunan. Sinergi yang baik

antar berbagai pihak tersebut ditujukan untuk membuka akses jejaring

seluruh pihak agar dapat berperan aktif dalam mewujudkan pembangunan

di Kota Sukabumi.

3. Kesenjangan antara Wilayah Utara dan Selatan

Masih adanya kesenjangan antar wilayah, terutama antara Wilayah

Utara dan Wilayah Selatan Kota, serta antar kelompok masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi harus tersebar ke seluruh wilayah, terutama

wilayah yang masih memiliki tingkat kemiskinan yang cukup tinggi.

Pertumbuhan di seluruh wilayah perlu memperhatikan keterkaitan

terhadap pelaku dan sumber daya lokal sehingga masyarakat lebih

banyak berperan di dalamnya dan ikut menikmati hasil pertumbuhan,

sekaligus terjadi peningkatan nilai tambah.

Untuk mengurangi kesenjangan antar pelaku usaha, pertumbuhan

ekonomi yang tercipta harus dapat memberikan kesempatan kerja seluas-

luasnya dan lebih merata ke sektor-sektor pembangunan, dengan banyak

menyediakan lapangan kerja.

Pertumbuhan ekonomi melalui investasi, diharapkan dapat

menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Usaha koperasi, mikro, kecil,

dan menengah, diharapkan juga dapat tumbuh dan berkembang dengan

sehat agar dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing yang lebih

baik.

Page 10: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 10

Pada sisi SDM, harapan untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi dapat dicapai jika para pekerja tersebut dilengkapi dengan

keahlian, kompetensi, kemampuan untuk bekerja (employable) dan

disiapkan untuk menghadapi persaingan global dalam pasar kerja.

Pendidikan saja tidak cukup, karena banyak para pekerja masih belum

siap untuk memasuki pasar kerja.

4. Keterbatasan Kapasitas dan Kualitas Birokrasi

Keberhasilan proses pembangunan tergantung pada kualitas

birokrasi. Pada saat ini kualitas birokrasi masih perlu ditingkatkan untuk

meningkatkan kinerja dan citra pelayanan publik. Ekonomi biaya tinggi

yang terjadi hingga saat ini tidak terlepas dari kualitas birokrasi yang

perlu dibenahi. Oleh karena itu, keberhasilan reformasi birokrasi

merupakan kunci utama yang dapat membawa ke arah peningkatan daya

saing daerah.

4.3 Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2019

Prioritas pembangunan daerah tahun 2019 ditetapkan dengan

mempertimbangkan isu strategis yang berkembang yang diprediksikan

dapat mempengaruhi kinerja pembangunan, serta dengan

mempertimbangkan target indikator kinerja daerah yang ingin dicapai

pada tahun 2019.

Landasan Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten/Kota Sesuai

RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019

Arah kebijakan pembangunan Kabupaten/Kota pada dasarnya

merupakan fokus kebijakan pembangunan yang memberi panduan bagi

pemerintah daerah Kabupaten/Kota dalam upaya pencapaian sasaran

prioritas pembangunan provinsi. Dalam kerangka rencana pembangunan

tahunan, arah kebijakan pembangunan difokuskan pada pencapaian target

sasaran prioritas pembangunan Tahun 2019.

Arah kebijakan pembangunan Kabupaten/Kota ditetapkan

berdasarkan prioritas dan sasaran pembangunan provinsi dengan

Page 11: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 11

memperhatikan capaian indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan

daerah Kabupaten/Kota. Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan

pada sub bab V.1, capaian indikator kinerja penyelenggaraan

pemerintahan daerah Kabupaten/Kota menunjukkan adanya disparitas

kemajuan pembangunan antardaerah, sehingga arah kebijakan

pembangunan difokuskan pada upaya peningkatan kinerja

penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa

Barat.

Prioritas 1 : Peningkatan akses dan kualitas pendidikan, pelayanan

kesehatan masyarakat, dan pelayanan dasar lainnya.

Sasaran bidang pendidikan:

a. Meningkatnya akses terhadap pendidikan menengah

b. Meningkatnya kompetensi dan kesejahteraan guru pendidikan

menengah

Arah kebijakan pembangunan Kabupaten/Kota difokuskan pada

upaya meningkatkan akses dan cakupan pelayanan pendidikan dasar dan

menengah dengan lokasi sasaran prioritas pembangunan, yaitu

Kabupaten Indramayu, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Karawang,

Kabupaten Majalengka, Kabupaten Garut, Kabupaten Sukabumi,

Kabupaten Cianjur, Kabupaten Subang dan Kabupaten Cirebon.

Sasaran bidang kesehatan:

a. Pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan

akibat bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi

b. Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar

biasa provinsi

c. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam mewujudkan budaya

hidup sehat

d. Meningkatnya upaya Pencegahan dan penanggulangan

penyakit menular dan tidak menular

e. meningkatnya kualitas kesehatan ibu dan anak serta gizi masyarakat

Page 12: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 12

Sasaran bidang pelayanan dasar lainnya:

a. Meningkatnya akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi

dasar yang layak

b. Pemenuhan kebutuhan air minum, curah lintas Kabupaten/Kota

c. Penyediaan pelayanan pengelolaan air limbah domestik regional

lintas Kabupaten Kota

d. Penyediaan dan rehabilitasi rumah layak huni bagi korban bencana

provinsi

e. Fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat yang

terkena relokasi program pemerintah daerah provinsi

f. Pelayanan ketentraman dan ketertiban umum provinsi

g. Rehabilitasi, sosial dasar penyandang disabilitas terlantar, anak

terlantar, lanjut usia terlantar, tuna sosial khususnya gelandangan

dan pengemis di dalam panti

h. Perlindungan dan jaminan sosial pada saat dan setelah tanggap

darurat bencana bagi korban bencana provinsi

Arah kebijakan pembangunan Kabupaten/Kota difokuskan pada upaya

meningkatkan akses dan cakupan pelayanan kesehatan dengan lokasi

sasaran prioritas pembangunan, yaitu Kabupaten Ciamis, Kabupaten Garut,

Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bogor, Kabupaten Pangandaran,

Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur,

Kabupaten Majalengka, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Banjar.

Prioritas 2 : Peningkatan interkoneksi pusat - pusat pertumbuhan

dan infrastruktur wilayah pendukung kegiatan

ekonomi

Sasaran prioritas pembangunan kedua adalah:

a. Meningkatnya pembangunan fasilitas di pusat kegiatan local

b. Meningkatnya kinerja layanan infrastruktur transportasi (jalan dan

perhubungan)

c. Meningkatnya kinerja sistem jaringan irigasi

d. Meningkatnya pembinaan pengembangan energi baru terbarukan

Page 13: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 13

Arah kebijakan pembangunan Kabupaten/Kota difokuskan pada

upaya mendukung proyek - proyek infrastruktur strategis provinsi yang

ada di Kabupaten/Kota, yaitu Bandara Internasional Jawa Barat di

Kabupaten Majalengka, rencana jalan tol Cigatas di Kabupaten Bandung,

Kabupaten Garut, dan Kabupaten Tasikmalaya, pelabuhan laut Patimban

di Kabupaten Subang, jalan tol Cisumdawu di Kabupaten Sumedang,

Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Indramayu.

Prioritas 3 : Mendorong pengembangan pariwisata dan ekonomi

kreatif berbasis Koperasi dan Usaha Kecil (KUK)..

Sasaran prioritas pembangunan ketiga adalah:

a. Meningkatnya kualitas iklim usaha dan investasi

b. Meningkatnya kemitraan strategis antara usaha besar dengan

Usaha Kecil

c. Meningkatnya kualitas destinasi pariwisata

d. Berkembangnya ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas

usaha dan inovasi produk

e. Meningkatnya daya saing Koperasi dan Usaha Kecil (KUK)

f. Meningkatnya akses terhadap modal, pemasaran dan fungsi

intermediasi perbankan

Prioritas 4 : Peningkatan kualitas lingkungan hidup dan

pengendalian pemanfaatan ruang.

Sasaran prioritas pembangunan keempat adalah:

a. Meningkatnya pengelolaan Daerah Aliran Sungai melalui konservasi

sumber daya air dan peningkatan tutupan vegetasi

b. Meningkatnya pengendalian pencemaran air dan udara

c. Meningkatnya upaya konservasi sumber daya alam dan

keanekaragaman hayati

Page 14: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 14

d. Meningkatnya pengendalian dampak perubahan iklim melalui upaya

mitigasi dan adaptasi perubahan iklim

e. Meningkatnya mitigasi, ketangguhan, serta kinerja penanggulangan

bencana alam

Prioritas 5 : Pemanfaatan modal alam untuk pemantapan

ketahanan pangan dan mendorong pertumbuhan

agroindustry berkelanjutan.

Sasaran prioritas pembangunan kelima adalah:

a. Tersedianya cadangan pangan yang memadai dan pemenuhan

protein hewani

b. Meningkatnya produksi, inovasi dan nilai tambah hasil pertanian,

perkebunan, peternakan, kehutanan nonkayu, kelautan dan

perikanan melalui pemanfataan teknologi tepat guna

c. Meningkatnya pengelolaan dan pengawasan potensi sumber daya

kelautan dan perikanan

Prioritas 6 : Penguatan Reformasi Birokrasi.

Sasaran prioritas pembangunan keenam adalah:

a. Meningkatnya Birokrasi yang bersih dan akuntabel

b. Meningkatnya Birokrasi yang efektif dan efisien Meningkatnya

kualitas pelayanan public

Prioritas 7 : Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran.

Sasaran prioritas pembangunan dalam rangka

penanggulangan kemiskinan adalah:

a. Meningkatnya kompetensi untuk pencari kerja

b. Pengembangan kewirausahaan bagi penduduk miskin

c. Pengelolaan data fakir miskin cakupan daerah provinsi

Page 15: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 15

d. Meningkatnya sarana penyediaan tenaga listrik di daerah terpencil

dan perdesaan bagi penduduk miskin

Adapun sasaran prioritas pembangunan dalam rangka mengurangi

tingkat pengangguran adalah meningkatnya kompetensi pencari kerja.

Arah kebijakan pembangunan Kabupaten/Kota difokuskan pada upaya

meningkatkan kompetensi para pencari kerja sehingga dapat bersaing di

pasar kerja dengan lokasi sasaran prioritas pembangunan, yaitu Kabupaten

Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bogor, Kabupaten

Karawang, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bekasi,

Kota Cirebon, Kota Bekasi, dan Kota Bogor.

Berdasarkan hasil evaluasi dan pertimbangan dampak yang dapat

berpengaruh dari faktor perkembangan kondisi internal dan eksternal,

serta perumusan isu-isu strategis, maka dirumuskan kebijakan yang

diambil dalam Rencana Kerja Tahunan Pemerintah Kota Sukabumi untuk

Tahun 2019, yang mencakup :

1. Memulai pelaksanaan RPJMD Kota Sukabumi tahun pertama periode

2018 – 2023

2. Mempertahankan kualitas dan kuantitas pelayanan kepada

masyarakat.

3. Mempercepat pembangunan berkualitas di segala bidang.

4. Mengoptimalkan implementasi Reformasi Birokrasi.

5. Peningkatan konektivitas di dalam wilayah kota dan antar daerah

melalui peningkatan infrastruktur.

Prioritas pembangunan daerah tahun 2019 ditetapkan dengan

mempertimbangkan isu strategis yang berkembang yang diprediksikan

dapat mempengaruhi kinerja pembangunan, serta dengan

mempertimbangkan target tindikator kinerja daerah yang ingin dicapai,

adapun Prioritas Pembangunan yang ingin dicapai tahun 2019 adalah

sebagai sebagai berikut :

Page 16: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 16

1. Peningkatan Kualitas Pendidikan dasar, pelayanan kesehatan

masyarakat dan pelayanan dasar;

2. Mendorong Pengembangan Perdagangan Koperasi, Usaha Kecil,

dan Menengah perindustrian pariwisata dan ekonomi kreatif serta

pengembangan penggunaan IPTEK;

3. Peningkatan infrastruktur sarana dan prasarana serta kualitas

lingkungan hidup;

4. Penguatan Ketahanan Pangan, mendorong pengembangan

agroeduwisata dan pengembangan pertanian berbasis IPTEK

5. Penguatan reformasi birokrasi, peningkatan kesejateraan dan

profesionalisme ASN

6. Penanggulangan kemiskinan, PMKS dan pengangguran

Dengan memperhatikan bahwa RKPD Tahun 2019 masih ada

keterkaitannya dengan RPJMD 2013-2018, prioritas pembangan daerah

Tahun 2019 merupakan bagian dari program-program yang menjadi

prioritas untuk dilaksanakan yang dapat dirinci menurut aspek ekonomi,

sosial budaya, pemerintahan, penataan ruang, infrastruktur dan

lingkungan hidup sebagaimana rumusan prioritas pembangunan pada

periode 2013-2018 yang masih relevan pada perencanaan Tahun 2019,

serta dalam upaya menjawab isu-isu srategis yang berkembang, yaitu :

Pada sektor pendidikan, akan tetap mewajibkan setiap siswa

muslim menyertakan surat tanda telah mengikuti madrasah diniyah ketika

akan melanjutkan pendidikan ke SLTP. Pada sektor kesehatan akan terus

ditingkatkan kemudahan akses pelayanan dan kualitas pelayanan bagi

masyarakat berpendapatan rendah. Pada sektor ekonomi akan terus

mendorong tumbuh kembangnya industri rumah tangga dan sektor

industri kreatif yang mengarah pada pengembangan produk-produk

unggulan daerah, yang disertai pelayanan akses pengemasan yang baik

dan pemasaran yang memadai. Pada sektor pemerintahan, kesatuan

bangsa dan politik, akan terus ditingkatkan sinergi antara Pemerintah

Daerah dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, partisipasi masyarakat

Page 17: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 17

dalam bidang kesatuan bangsa dan politik, serta peningkatan kualitas

SDM aparatur.

Sekaitan dengan target pencapaian pada sasaran-sasaran besar di

atas, Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2019 yang mengacu pada

RPJMD 2013-2018 yang masih relevan pada perencanaan Tahun 2019

tercakup dalam lingkup sebagai berikut :

1. Aspek Agama dan Sosial Budaya :

a. Mengoptimalkan peranan MUI, FKUB dan lembaga-lembaga

keagamaan guna meningkatkan pengamalan nilai-nilai agama

dalam kehidupan dan terwujudnya kerukunan antar dan inter umat

beragama

b. Meningkatkan kesadaran umat muslim dalam membayar zakat,

infaq, sodaqoh, dan berqurban

c. Meningkatkan kesadaran untuk kesetiakawanan sosial.

d. Pemanfaatan Gedung Kesenian untuk melestarikan dan

mengembangkan budaya dan kearifan lokal.

e. Meningkatkan pembinaan organisasi kepemudaan, olahraga,

linmas, wanita, pengarusutamaan gender berbudaya bangsa,

pensiunan, lansia.

f. Mewajibkan setiap siswa muslim yang akan melanjutkan ke jenjang

pendidikan SMP Negeri, memiliki STTB atau Surat Keterangan

sedang mengikuti pendidikan dari Madrasah Diniyah

2. Aspek Reformasi Birokrasi

a. Mewujudkan reformasi birokrasi melalui peningkatan kualitas SDM

aparatur yang jujur, adil, profesional, taat hukum, mendengar dan

melayani masyarakat dengan ikhlas.

b. Meningkatkan sinergi antara Pemerintah Daerah dengan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah

c. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam bidang kesatuan bangsa

dan politik.

d. Transparansi pelayanan, mulai dari persyaratan, prosedur, biaya

dan waktu yang terukur sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Page 18: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 18

e. Memberikan penghargaan kepada lembaga kemasyarakatan yang

sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah, yaitu :

1) Ketua RW Rp. 150.000,- per bulan.

2) Ketua RT Rp. 100.000,- per bulan.

f. Memberikan bantuan untuk pembangunan di wilayah RW yang

dikelola pengurus RW, RT dan tokoh masyarakat, sebesar Rp.

20.000.000,- pertahun per-RW

g. Mewujudkan Kota Sukabumi yang tertib, aman, nyaman dan bebas

tawuran, melalui peningkatan koordinasi, integrasi sinergi dan

simplifikasi dengan seluruh institusi militer, Polri, sipil, MUI, tokoh

agama, tokoh masyarakat, organisasi sosial, organisasi

masyarakat, organisasi pemuda, organisasi pelajar dan tokoh

pendidik.

h. Meningkatkan peranan dan fungsi LPM.

i. Meningkatkan ruang komunikasi antara Walikota dan Wakil

Walikota dengan masyarakat.

j. Mempertahankan opini WTP oleh BPK-RI.

k. Meningkatkan sinergitas dengan pemerintah daerah lain.

3. Aspek Pemeliharaan dan Pembangunan Infrastruktur dan

Lingkungan Hidup

a. Pemeliharaan infrastruktur, serta pembangunan/pembukaan akses

jalan baru berdasarkan permintaan masyarakat dan dari hasil kajian

teknokratik.

b. Meningkatkan kebersihan kota, kawasan hutan kota, taman kota,

penanaman dan pemeliharaan pohon.

c. Mengembangkan pembangunan yang ramah lingkungan dengan

pengedalian yang optimal untuk memenuhi ketentuan syarat

pembangunan sesuai peraturan yang berlaku.

d. Pengelolaan sampah melalui daur ulang sampah dan pembuatan

kompos organik.

e. Mengembangkan dan memper-banyak biopori, melakukan

pemeriksaan CO2 dari kendaraan dan kualitas air.

Page 19: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 19

f. Mendukung pelaksanaan program-program pemberdayaan

masyarakat yang diselenggarakan oleh Pemerintah, antara lain

Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dan Program National

Slum Upgrading Program (NSUP).

g. Pembangunan kawasan pemerintahan pada wilayah baru.

4. Aspek Pendidikan

a. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik, kependidikan dan

pengawas pendidik.

b. Meningkatkan penerapan standar kompetensi dan kompetensi

dasar sebagai sarana peningkatan kualitas siswa.

c. Mencukupi kebutuhan operasional sekolah melalui program Kartu

Cerdas sampai dengan SLTP.

d. Meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri

dalam rangka penyerapan tenaga kerja lulusan SMK dan SMA.

e. Menyediakan bea siswa bagi anak berprestasi

f. Memperkuat kurikulum muatan lokal dalam rangka melestarikan

budaya lokal.

g. Meningkatkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi

sebagi sarana peningkatan kualitas siswa.

h. Melatih tenaga pengelola keuangan di setiap sekolah dan

meningkatkan peran komite sekolah untuk melindungi masyarakat

berpenghasilan bawah dan menengah.

5. Aspek Kesehatan

a. Meningkatkan kemudahan akses pelayanan dan kualitas pelayanan

kesehatan dengan Program Kartu Sehat

b. Pengembangan Rumah Sakit Gratis untuk masyarakat miskin.

c. Gratis pelayanan kesehatan dasar dan persalinan di puskesmas

dan Pustu meliputi:

1) Pelayanan rawat inap umum dan rawat inap persalinan.

2) Pemeriksaan dokter, pengobatan, dan konsultasi kesehatan.

3) Tindak medik dasar.

4) Pelayanan dasar kesehatan ibu dan anak.

Page 20: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 20

5) Pelayanan laboratorium dasar untuk item tertentu.

6) Surat keterangan lahir, sakit dan kematian.

7) Pelayanan kesehatan lanjutan di RSUD R. Syamsudin, SH

atau rumah sakit yang ditunjuk, terdiri atas pelayanan

kesehatan rawat lanjutan dan pelayanan rawat inap lanjutan di

kelas tiga.

d. Peningkatan Program KB.

e. Memenuhi sarana dan prasarana serta peningkatan ketrampilan

Posyandu dan Posbindu.

f. Meningkatkan program promotif dan preventif bidang kesehatan.

g. Penurunan angka kematian bayi dan ibu melahirkan,

h. Pencegahan dan menanganan penyakit menular seperti HIV/AIDS,

TBC dan malaria.

i. Penanganan Balita Gizi Buruk.

j. Mempermudah izin kuliah dan melakukan diklat kepada para

dokter, para medis secara berkala.

k. Meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat melalui

implementasi program/kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

dalam bentuk pengembangan pengelolaan dan menambah

penyediaan sumur-sumur artesis dan MCK plus-plus yang dikelola

oleh masyarakat.

6. Aspek Daya Saing Daerah Ekonomi, Pemberdayaan Koperasi dan

UMKM, serta Penanggulangan Kemiskinan

a. Mengembangkan pasar-pasar tradisional dan penataan PKL

(Pedagang Kaki Lima).

b. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan koperasi, UMKM dan

ekonomi kreatif dengan memberikan kredit murah, membantu

keterampilan managerial dan kemitraan dengan usaha yang lebih

besar.

c. Mengoptimalkan Balai Latihan Kerja untuk mencetak usahawan-

usahawan baru maupun pekerja-pekerja yang jujur dan terampil.

Page 21: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 21

d. Mendorong tumbuh kembangnya industri-indutri rumah tangga

yang mengarah pada pengembangan produk-produk unggulan

daerah melalui bantuan modal usaha bagi pengusaha kecil tanpa

bunga.

e. Memfasilitasi penyediaan lapangan pekerjaan yang dapat meng-

akomodir 5.000 tenaga kerja.

f. Mewujudkan Kota Sukabumi sebagai Kota Jasa dan Tujuan Wisata

Kuliner, yang sejalan dengan arah pengembangan kota sesuai Visi

dan Misi Kota 2005-2025.

g. Menyediakan kredit murah bagi UMKM, Home Indutry dan

Pertanian.

h. Memperbaiki infrastruktur pertanian, peningkatan kualitas

penyuluhan pertanian penguatan dan pemberdayaan petani serta

pengembangan agrobisnis.

i. Bantuan bibit unggul pertanian

j. Bantuan pengemasan produk-produk pertanian, industri

perumahan dan UMKM.

7. Aspek Peningkatan Pelayanan Dasar Adminsitrasi Kependudukan

a. Gratis pelayanan administrasi kependudukan meliputi:

1) Penerbitan akta kelahiran yang pelaporannya sesuai dengan

ketentuan.

2) Penerbitan dan perubahan kartu keluarga.

3) Penerbitan dan perpanjangan KTP.

4) Penerbitan akta kematian.

5) Seluruh jenis surat keterangan pindah.

b. Santunan kematian bagi warga miskin.

4.4 Prioritas Pembangunan Menurut Rumusan Isu Strategis

Dengan melihat kondisi yang diperkirakan akan terjadi pada tahun

2019 serta permasalahan dan tantangan yang masih dihadapi pada tahun

sebelumnya, isu-isu strategis yang menjadi pertimbangan dalam proses

penyusunan prioritas pembangunan di tahun 2019 adalah :

Page 22: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 22

Isu strategis Kota Sukabumi Tahun 2019 ditetapkan berdasarkan

pada hasil evaluasi pembangunan dan pencapaian indikator

pembangunan Kota Sukabumi pada kurun tahun 2016-2017 yang

tercantum pada Bab II RKPD, hasil Background Study dan Kajian

Teknokratik bahan RPJMD 2018-2023, serta mempertimbangkan kondisi

lingkungan strategis (internal dan eksternal) Kota Sukabumi yang akan

dihadapi pada tahun 2019.

Rumusan isu strategis pembangunan Kota Sukabumi untuk Tahun

2018-2023 hasil Background Study dan Kajian Teknokratik bahan RPJMD

2018-2023 adalah mencakup :

1. Penguatan Ketahanan Keluarga

2. Peningkatan Mutu Dan Tata Kelola Pendidikan

3. Penguatan Ketahanan Keluarga

4. Optimalisasi Pengelolaan Dan Pengolahan Sampah

5. Peningkatan Kualitas Pelayanan Dan Pemerataan Infrastruktur

6. Reformasi Birokrasi

7. Penuntasan Kawasan Permukiman Kumuh

8. Pengembangan Sektor Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif

9. Pembangunan Kota Berbasis Iptek

10. Penataan Pelayanan Angkutan Umum Massal

11. Kualitas Lingkungan Hidup

Adapun Rumusan isu strategis pembangunan Kota Sukabumi

untuk Tahun 2019 adalah mencakup :

1. Peningkatan Ketahanan Keluarga

2. Peningkatan Ketahanan Pangan Kota Sukabumi

3. Promosi Dan Preventif Kesehatan

4. Peningkatan Kualitas Lulusan Anak Didik Tingkat Dasar

5. Peningkatan Mutu Pendidikan Dan Relevansi Dengan Dunia Kerja

6. Optimalisasi Upaya Penanggulangan Kemiskinan

7. Pelayanan Kesehatan Dan Sosial Bagi Masyarakat Miskin Secara

Terintegrasi

8. Sukabumi Tertib Sampah

Page 23: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 23

9. Penambahan Lahan TPA secara bertahap

10. Rintisan Pembangunan Terminal Terpadu Dengan Pusat

Perbelanjaan

11. Penyediaan lahan Pemakaman di wilayah Kabupaten

12. Tindaklanjut Hasil Kajian Tol Bocimi

13. Pengembangan Kawasan Olahraga Suryakencana

14. Fungsionalisasi Gedung Kesenian Dan GOR Merdeka

15. Rintisan pembangunan Sarana Kesehatan Puskesmas Karang

Tengah Dan Lembursitu;

16. Rintisan Kerjasama Pemanfaatan Lahan Eks Terminal Sudirman

17. Penyusunan masterplan dan pematangan Lahan Kawasan Pusat

Pemerintahan (KPP)

18. Penataan Perkotaan dan jalan pemukiman

19. Rintisan relokasi kantor Kejaksaan dan Polres

20. Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Informasi

21. Terbangunnya Sisten Inovasi Daerah

22. Penuntasan Program Universal Acces 100-0-100 (Air Bersih–Kumuh–

Sanitasi)

23. Rintisan Pembangunan Gedung Parkir Di CBD (Central Bussiness

District)

24. Penataan Kawasan Wisata Cikundul

25. Pembangunan Kawasan Pergudangan/Pasar Induk

26. Pemberdayaan Ekonomi Kreatif

27. Penguatan UMKM Dan Koperasi

28. Peningkatan Aktivitas Ilmiah di tingkat Lokal, Regional, Nasional dan

Internasional;

29. Penerapan Konsep Living Lab dalam Menampung Kreativitas Peneliti;

30. Peningkatan Hasil Riset yang aplikatif untuk Pembangunan Kota;

31. Pendidikan dan pelatihan SDM

32. Penguatan Kelembagaan Keagamaan

33. Rintisan perwujudan Sistem Transportasi Sukabumi Raya (Trans

Sukabumi)

Page 24: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 24

34. Pencapaian Ruang Terbuka Hijau Dan Kawasan Lindung

35. Pengendalian limbah cair

Adapun isu strategis Tahun 2019 hasil perumusan Calon Wali Kota

dan Calon Wakil Wali Kota Sukabumi hasil pemilihan Kepala Daerah

2018-2023 terdiri dari :

1. Penyelesaian Pasar Pelita

2. Penataan Pedagang Kaki Lima

3. Kemacetan dan Transportasi public

4. Fasus fasum Perumahan yang belum diserahterimakan ke Pemkot

5. Satu unit kerja satu inovasi

6. Peningkatan PAD berbasiskan teknologi (IT)

Berdasarkan hasil evaluasi dan pertimbangan dampak yang dapat

berpengaruh dari faktor perkembangan kondisi internal dan eksternal,

serta perumusan isu-isu strategis, maka dirumuskan Rencana

Pembangunan Kota Sukabumi menurut Prioritas Pembangunan, Program

Prioritas, dan Indikator Sasaran Tahun 2019.

4.5 IKU dan Program Prioritas Daerah Tahun 2019

Secara umum program prioritas terkait erat dengan upaya

pencapaian sasaran daerah, dimana saran merupakan penjabaran dari

visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai. Sasaran dijabarkan ke dalam

indikator sasaran, yang dijabarkan kembali melalui program dan kegiatan

di SKPD. Dengan demikian, maka diharapkan sasaran daerah yang telah

ditetapkan dapat dicapai dari akumulasi output dari setiap pelaksanaan

kegiatan.

4.5.1. Indikator Kinerja Daerah

Kondisi-kondisi yang ingin dicapai oleh Kota Sukabumi pada Tahun

2019 ditetapkan melalui Peraturan Walikota Nomor 13 Tahun 2018

tentang Indikator Kinerja Utama Kota Sukabumi Tahun 2019, yaitu

sebagai berikut :

Page 25: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 25

Tabel 4.1 Indikator Kinerja Utama (IKU) Kota Sukabumi Tahun 2019

No Indikator Kinerja Utama (IKU) Satuan Target Capaian

Tahun 2019

A ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

1 Persentase Peningkatan Fasilitas Pendidikan Dasar Berakreditasi A

Persen 25,1

2 Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat

Skala 0,59

3 Persentase Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosila (PMKS)

Persen 100,00

4 Skor Pola Pangan Harapan (WNPG 2014) Skor 78,7

5 Persentase Pengangguran Terbuka Persen 8.66

6 Persentase Kemiskinan Persen 8.31

7 Indeks Reformasi Birokrasi Skala 69

8 Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (AKIP)

Kategori A

9 Hasil Evaluasi EKPPD Skala 3.2554

10 Rata-rata Indeks Kepuasan Masyarakat Skala 77.22

11 Opini BPK atau LKPD Kategori WTP

12 Indeks Keamanan Skor 63.7

B ASPEK DAYA SAING

13 Persentase Usaha Mikro Terhadap UMKM Persen 97.69

14 Realisasi PMA dan PMDN (Rp.Juta)

351.772,64

15 Persentase Kemandirian Fiskal Persen 24,35

C ASPEK PELAYANAN UMUM

16 Persentase Kondisi Jalan Baik Persen 82.50

17 Persentase Kesesuaian Ruang dengan RTRW

Persen 62

18 Persentase Akses Sanitasi Persen 72,47

19 Presentase Kecukupan Luasan RTH Publik Persen 1.48

20 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Skala 49.24

21 Persentase Kawasan Kumuh Perkotaan Persen 1.44

22 Panjang Trotoar Jalan yang ramah Pejalan kaki dan berkebutuhan Khusus

Km 19.16

23 Persentase Ketercapaian Indikator Sasaran Pembangunan yang Tercantum Dalam RPJMD

Persen 74

24 Persentase Peningkatan Kunjungan Wisatawan

Persen 3

25 Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B 2031 seluas 321 Ha)

Hektar 25

26 Persentase Peningkatan Minat Baca Persen 3

Sumber : Peraturan Walikota Nomo 13 Tahun 2018 tentang Indikator Kinerja Utama Kota Sukabumi 2019

Page 26: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 26

Dengan mengacu kepada Peraturan Walikota Sukabumi Nomor 33

Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Sukabumi

Nomor 21 Tahun 2013 tentang Program Prioritas Pembangunan dan

Indikasi Pendanaan RPJMD Kota Sukabumi 2013-2018 yang masih

relevan sebagai landasan awal, serta konsep perumusan Program

Prioritas baru, yang disusun menurut Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Prioritas Pembangunan, serta sesuai dengan ketentuan

kodifikasi dan standardisasi nomenklatur penganggaran berdasarkan

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

dimana Urusan Pemerintahan Daerah terdiri atas 6 urusan, yaitu: 24

Urusan Wajib; 8 Urusan Pilihan; 6 Penunjang Urusan; 2 Urusan

Pendukung; 1 Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik; 1 Urusan

Kewilayahan, sehingga program prioritas pembangunan Kota Sukabumi

untuk tahun 2019 disajikan pada table 4.1 dan 4.2 berikut ini.

Tabel 4.1 Program Prioritas Kota Sukabumi Tahun 2019

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program(Outcome)

Target SKPD

Penanggung Jawab

1 Urusan Wajib

1 01 Urusan Wajib Pelayanan

Dasar

1 01 01 Pendidikan

1 01 01 1

Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun

Angka partisipasi murni (APM) SD/MI/Paket A

99,95% Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

1 01

01 2 Angka partisipasi murni (APM) SMP/MTs/Paket B

99,7% Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

1 01 01 3

Persentase siswa yang mendaftar ke SMP yang memiliki ijasah Madrasah Diniyah

100% Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

1 01 01 4

Cakupan sekolah pendidikan dasar yang menerapkan kurikulum berbasis budi pekerti

21 Sekolah

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

1 01 01 5

(Kewenangan Provinsi) Program pendidikan menengah

Angka partisipasi murni (APM) SMA/SMK/Paket C

100% Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

1 01 01 6 Angka Melanjutkan (AM) SMA/SMK/MA ke perguruan tinggi

34% Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

1 01 01 7

Cakupan sekolah pendidikan menengah yang menerapkan kurikulum berbasis budi pekerti

9 Sekolah

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Page 27: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 27

1 01 01 8

Program manajemen pelayanan pendidikan

Persentase kepemilikan kartu cerdas siswa dropout dan miskin

100.00% Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

1 01 01 9 Presentase siswa rawan DOSMA, SMK dan MA.

<18% Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

1 01 01 10 Rata-rata lama sekolah penduduk usia diatas 15 tahun

9,73 Thn Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

1 01 01 11 Pendidik, Kepala Sekolah dan Pengawas sekolah Kualifikasi S2

12,50% Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

1 01 02 Kesehatan

1 01 02 1 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

Angka Kematian Ibu 120/100.000 KH

Dinas Kesehatan

1 01 02 2 Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita

Angka Kematian Bayi 8,5/

1000KH Dinas Kesehatan

1 01 02 3

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita

10% Dinas Kesehatan

1 01 02 4 Persentase ibu hamil kurang energi kronik (KEK)

7% Dinas Kesehatan

1 01 02 5

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Persentase Kelurahan Siaga Aktif Strata Mandiri

20% Dinas Kesehatan

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program(Outcome)

Target SKPD

Penanggung Jawab

1 01 02 6 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

Cakupan penemuan dan penanganan penyakit menular

100% Dinas Kesehatan

1 01 02 7 Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

Persentase masyarakat yang memiliki jaminan kesehatan

70% Dinas Kesehatan

1 01 02 8

1.Program Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas/ Pustu dan jaringannya,

Jumlah rumah sakit yang difasilitasi Pemerintah Daerah

- Dinas Kesehatan 2.Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

1 01 02 9 Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Persentase Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

100% Dinas Kesehatan

1 01 02 10 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Cakupan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan yang berkualitas sesuai kebutuhan

100% Dinas Kesehatan

1 01 02 11 Program Pengawasan Obat dan Makanan

Cakupan pengawasan legalitas dan keamanan produk makanan

100% Dinas Kesehatan

1 01 02 12 Program pengadaan, peningkatan dan prasarana rumah sakit

Persentase Pencapaian Nilai Akreditasi Rumah Sakit versi 2012

80 RSUD R. Syamsudin, SH

1 01 03 Pekerjaan Umum

Page 28: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 28

1 01 03 1

Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

Persentase kondisi jalan baik

75% Dinas Perhubungan

1 01 03 2 Persentase kondisi jalan lingkungan baik

75,14%

Dinas PU, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

1 01 04 Perumahan Rakyat

1 01 04 2 Program Pengembangan Perumahan

Persentase Rumah Layak Huni

86,49

Dinas PU, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program(Outcome)

Target SKPD Penanggung

Jawab

1 01 04 3

Program Lingkungan Sehat Perumahan

Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi

72,30

Dinas PU, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

1 01 04 4

Persentase Rumah Tangga (RT) yang Menggunakan Air Bersih

95,52

Dinas PU, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

1 01 04 5 Kawasan Kumuh 30 Ha

Dinas PU, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

1 01 05 Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat

1 01 05 1

Program Pemeliharaan Kamtramtibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

Persentase Penanganan gangguan keamanan, ketentraman, dan ketertiban masyarakat

95% 1. Satuan Polisi Pamong Praja

2. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

1 01 05 6 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

Cakupan pengendalian keamanan lingkungan

100% Satuan Polisi Pamong Praja

1 01 05 7

Program pemeliharaan kamtrantibmas dan pencegahan tindak kriminal

Persentase penyelesaian pelanggaran Perda

92,5% Satuan Polisi Pamong Praja

1 01 05 8 Persentase unjuk rasa yang terkendali

100% Satuan Polisi Pamong Praja

1 01 05 9

Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam

Persentase Tingkat Kesiapan dan Pemahaman Masyarakat Terhadap Penanggulangan Bencana

1,22% UP Badan Penanggulangan Bencana Daerah

1 01 05 10 Tertanganinya korban bencana dari kejadian bencana

90% UP Badan Penanggulangan Bencana Daerah

1 01 05 11 (Cakupan) Zona Tangguh Bencana

(75%) 2 UP Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Page 29: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 29

1 01 06 Sosial

1 01 06 1

Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejah-teraan Sosial (PMKS) Lainnya

Persentase penurunan PMKS

0,50% Dinas Sosial

Kode Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program(Outcome)

Target SKPD

Penanggung Jawab

1 02 Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar

1 02 01 Tenaga Kerja

1 02 01 1

Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja

Angka partisipasi angkatan kerja

65% Dinas Tenagakerja

1 02 01 2 Persentase tenaga kerja berbasis kompetensi

20% Dinas Tenagakerja

1 02 01 3 Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Jumlah penyerapan tenaga kerja

5.000 orang

Dinas Tenagakerja

1 02 02 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

1 02 02 1 Program Peningkatan Peran Serta dan kesetaraan Gender dalam pembangunan

Persentase anggota parlemen perempuan

30%

Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak , dan Pemberdayaan Masyarakat

1 02 02 2

Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak

Persentase pekerja perempuan di lembaga eksekutif

16,97%

Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak , dan Pemberdayaan Masyarakat

1 02 02 3

Persentase realisasi penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan

80%

Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak , dan Pemberdayaan Masyarakat

1 02 02 4

Program peningkatan kualiatas hidup dan perlindungan perempuan dan Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan

Persentase Angkatan Kerja Perempuan

35,78%

Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak , dan Pemberdayaan Masyarakat

Page 30: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 30

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program(Outcome)

Target SKPD

Penanggung Jawab

1 02 03 Pangan

1 02 03 1

Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/ Perkebunan

Tingkat ketersediaan pangan pokok (beras)

125%

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan

1 02 03 2 Stabilitas harga dan pasokan pangan

80%

Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan

1 02 03 3 Tingkat keamanan pangan

80%

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan

1 02 03 4 Skor pola pangan harapan (PPH)

78%

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan

1 02 04 Pertanahan (Penataan Ruang)

1 02 04 1 Program Perencanaan Tata Ruang

Persentase kesesuaian fungsi lahan dengan dokumen tata ruang hasil pengendalian pemanfaatan ruang

90%

Dinas PU, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

1 02 05 Lingkungan Hidup

1 02 05 1

Program Pengelo-lahan ruang terbuka hijau(RTH)

Luas RTH: Hutan Kota 11,08 Ha Dinas Lingkungan Hidup

1 02 05 2 Luas RTH: Taman Kota dan Jalur Hijau

17,30 Ha Dinas Lingkungan Hidup

1 02 05 3 Persentase RTH taman kota dan jalur hijau dalam kondisi baik

86% Dinas Lingkungan Hidup

1 02 05 4 Jumlah RTH Jalur Hijau

30 ruas Dinas Lingkungan Hidup

1 02 05 5 Jumlah RTH Taman Kota

27 lokasi Dinas Lingkungan Hidup

1 02 05 6 Program pengelolaan areal pemakaman

Luas RTH Lahan Pemakaman

34,70 Dinas Lingkungan Hidup

1 02 05 7 Program Perlindungan dan Konservasi Sum-ber Daya Alam

Jumlah Kampung Iklim 5 Dinas Lingkungan Hidup

1 02 05 8 Program Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

Jumlah sungai bersih dan terpelihara

7 lokasi Dinas Lingkungan Hidup

Jumlah lokasi memenuhi baku mutu udara ambien

14 lokasi Dinas Lingkungan Hidup

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program(Outcome)

Target SKPD

Penanggung Jawab

1 02 05 9 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Persentase penanganan sampah

84,02 Dinas Lingkungan Hidup

1 02 05 10

Persentase reduksi sampah kota

4,51% Dinas Lingkungan Hidup

Page 31: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 31

1 02 05 11

Jumlah Jalan tertib sampah

12 ruas jalan

Dinas Lingkungan Hidup

1 02 05 12

Jumlah Perumahan tertib sampah

9 lokasi Dinas Lingkungan Hidup

1 02 06 Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

1 02 06 1

Program Penataan Administrasi Kependudukan

Cakupan penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP-el)

98%

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

1 02 06 2 Cakupan penerbitan kartu keluarga

98%

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

1 02 06 3 Cakupan penerbitan akta kelahiran

98%

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

1 02 06 4 Cakupan penerbitan akta kematian

80%

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

1 02 07 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

1 02 07 1

Program peningkatan keberdayaan masyarkat pedesaan/ kelurahan

Persentase posyandu strata mandiri

60%

Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak , dan Pemberdayaan Masyarakat

1 02 07 2 Persentase LPM berprestasi

68,29%

Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak , dan Pemberdayaan Masyarakat

1 02 08 Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

1 02 08 1

Program Kesehatan Reproduksi Remaja dan Program Keluarga Berencana

Rata-rata usia nikah pertama wanita

21,32 tahun

Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak , dan Pemberdayaan Masyarakat

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program(Outcome)

Target SKPD

Penanggung Jawab

1 02 08 2

Program keluarga berencana, Program pelayanan kontrasepsi dan Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB-KR yang mandiri

Cakupan sasaran Pasangan Usia

67,75

Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak , dan Pemberdayaan Masyarakat

Subur menjadi Peserta KB aktif

Page 32: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 32

1 02 08 3 Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga

Persentase Keluarga prasejahtera dan Sejahtera I

23,70%

Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak , dan Pemberdayaan Masyarakat

1 02 09 Perhubungan

1 02 09 1 Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas

Persentase fasilitas perlengkapan jalan :

Dinas Perhubungan

a. Rambu 80%

b. Marka 100%

c. APILL siap ATCS 100%

d. Cermin Tikungan 88%

e. Pagar Pengaman 23%

f. PJU 97%

1 02 10 Komunikasi Dan Informatika

1 02 10 1

Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Massa

Jumlah OPD yang telah menerapkan e-Gov (terintegrasi)

13 OPD

Dinas Komunikasi dan Informatika

1 02 11 Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah

1 02 11 1 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

Persentase Peningkatan Koperasi Aktif

61,00% Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindutrian

1 02 11 2

Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM

Persentase peningkatan usaha mikro kecil dan menengah

0,50% Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindutrian

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program(Outcome)

Target SKPD Penanggung

Jawab

1 02 11 3 Program Pengembangan SistemPendukung Usaha Bagi KUMKM

Persentase peningkatan LKM : KSP / USP Aktif

99,80% Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindutrian

1 02 11 4

Jumlah pelaku usaha mikro dan kecil yang menerima penguatan permodalan

200 UMK

Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindutrian

1 02 12 Penanaman Modal

1 02 12 1

Program Peningkatan Pelaksanaan Pelayanan Perizinan dan program peningkatan promosi dan kerjasama investasi

Perizinan tepat waktu 80% Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

1 02 12 2 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

Nilai Investasi PMA (juta)

Rp.9.000,-

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

1 02 12 3 Nilai Investasi PMDN (juta)

Rp. 137.251,

-

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Page 33: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 33

1 02 13 Kepemudaan dan Olahraga

1 02 13 1 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

Persentase nomor cabang olahraga yang meraih medali dalam kompetisi tingkat regional/nasional

90% Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata

1 02 16 Kebudayaan

1 02 16 1

Program pengembangan kebudayaan dan pariwisata

Jumlah gedung kesenian

- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

1 02 17 Perpustakaan

1 02 17 1

Program Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan

Jumlah kunjungan masyarakat ke perpustakaan

180.000 orang/th

un

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

1 02 18 Kearsipan

1 02 18 1 Program Perbaikan sistem administrasi kearsipan

Jumlah OPD yang sudah menerapkan pengelolaan arsip secara baku

5 OPD Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

1 02 18 1 Persentase kearsipan daerah berbasis digital

20% Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program(Outcome)

Target SKPD Penanggung

Jawab

2 01 Urusan Pilihan

2 01 01 Kedaulatan dan Perikanan

2 01 01 1 Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Produktivitas budidaya perikanan

21,97ton /ha

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan

2 01 01 2

Program Pengembangan Budidaya Perikanan dan Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

Persentase pelaku usaha agribisnis perikanan yang menerapkan CBIB/CPIB

75% Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan

2 01 02 Pariwisata

2 01 02 1 Program Pengembangan Kemitraan

Waktu Kunjungan Wisata

4 hari Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata

2 01 02 2 Program Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata

Jumlah Wisatawan 125.000

org

Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata

2 01 02 3 Program ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya

Jumlah event pagelaran budaya

6 event Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata

2 01 03 Pertanian

2 01 03 1 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani dan Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan

Tingkat keaktifan dan kemandirian lembaga usaha tani

30,34% Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan

2 01 03 2 Prosentase LKM-PUAP dan LKD-Demapan berklasifikasi sehat

56% Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan

Page 34: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 34

2 01 03 3

Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan dan Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan

Provitas padi 6,78

ton/ha

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan

2 01 03 4 Program Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

Tingkat pengendalian lahan pertanian pangan berkelanjutan

2% Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan

2 01 03 5

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak dan Program Penerapan Teknologi Peternakan

Persentase unit usaha pangan asal hewan yang memiliki NKV (Nomor Kontrol Veteriner)

80% Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan

2 01 03 6 Program Penataan dan Pengembangan Kawasan Agribisnis

Terbangunnya Kawasan Agroeduwisata Cikundul (KAC)

- Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program(Outcome)

Target SKPD

Penanggung Jawab

2 01 06 Perdagangan

2 01 06 1 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Jumlah Pengembangan Pasar Tradisional

1 unit

Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindutrian

2 01 06 3 Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan

Jumlah kawasan Penataan PKL

2 kawasan

Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindutrian

2 01 07 Perindustrian

2 01 07 2 Program peningkatan kapasitas IPTEK Sistem produksi

Persentase peningkatan IKM produktif

83%

Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindutrian

3 01 Penunjang Urusan

3 01 01 Inspektorat

3 01 01 10

Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah

Opini BPK atas LKPD WTP Inspektorat

3 01 02 Perencanaan Pembangunan

3 01 02 1 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Persentase ketercapaian indikator sasaran pembangunan yang tercantum dalam RPJMD

90%

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

3 01 02 2

Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

3 01 02 3 Program Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi

3 01 02 4 Program Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya

Page 35: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 35

3 01 03 Keuangan

3 01 03 11 Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah

Rasio belanja langsung terhadap belanja daerah

51% Badan Pengelolaan Keuangan Daerah

3 01 03 12 Persentase peningkatan PAD

15% Badan Pengelolaan Keuangan Daerah

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program(Outcome)

Target SKPD

Penanggung Jawab

3 01 05 Pendidikan dan Pelatihan

3 01 05 8 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Persentase aparatur yang telah mengikuti peningkatan kapasitas sumber daya aparatur sesuai dengan penempatan tugas

90%

Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan

3 01 05 9 Program Pendidikan kedinasan

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi dalam menduduki jabatan

100%

Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM

4 01 Pendukung

4 01 01 Sekretariat Daerah

4 01 01 1 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Persentase kenaikan ZIS.

28,86% Sekretariat Daerah

4 01 01 2 Kategori Akuntabilitas Kinerja

Persentase sarana dan prasarana peribadatan yang mendapat bantuan dari Pemda

90% Sekretariat Daerah

4 01 01 3

Program kelembagaan dan Ketatalaksanaan antar Pemerintah dan Pemda

Indeks Reformasi Birokrasi

65,27 Sekretariat Daerah

4 01 01 4 Nilai rata-rata IKM A Sekretariat Daerah

4 01 01 5

Program Peningkatan dan Pengembangan penyelenggaraan Pemerintah Daerah

Kategori Akuntabilitas Kinerja

A Sekretariat Daerah

4 01 01 6 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

Persentase rancangan produk hukum yang sesuai dengan kaidah dan mekanisme pembentukan produk hukum daerah

90% Sekretariat Daerah

4 01 01 7 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Luas lahan ruang aktivitas perekonomian dan pemerintahan baru

- Sekretariat Daerah

5 Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik

5 01 Kesatuan Bangsa dan Politik

5 01 01

5 01 01 2 Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Persentase penurunan tingkat tawuran pelajar

50% Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Page 36: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 36

5 01 01 3 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Persentase unjukrasa yang disebabkan konflik inter dan antar umat beragama

10% Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program(Outcome)

Target SKPD

Penanggung Jawab

5 01 01 4

Program Pedidikan Politik Masyarakat

Persentase Ormas, OKP, dan LSM yang terdaftar

80% Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

5 01 01 5 Tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu dan pemilukada

78% Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

6 Kewilayahan

6 01 Kewilayahan

6 01 01

6 01 01 13

Program Pembinaan dan Pelayanan Administrasi Pemerintah Tingkat Kewilayahan

Jumlah Kelurahan yang berketegori:

Kecamatan 1. Swasembada 20

2. Swakarya 11

3. Swadaya 2

Tabel 4.2

Program Prioritas Kota Sukabumi Tahun 2019 (Konsep Perumusan Baru)

KODE BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM

(OUTCOME) TARGET

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

1 URUSAN WAJIB

1 01 URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR

1 01 01 Pendidikan

1 Program Pendidikan Anak Usia Dini

2 Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun

3 Program Pendidikan non formal

4 Program manajemen pelayanan pendidikan

5 Program pembangunan sarana dan prasarana Pendidikan

6 Program rehabilitasi sarana dan prasarana pendidikan

7 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Page 37: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 37

KODE BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM

(OUTCOME) TARGET

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

1 01 02 Kesehatan

1 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan Dan Anak

2 Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita

3 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

4 Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular

5 Program Kemitraan Peningkatan pelayanan kesehatan

6 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

7 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

8 Program pengadaan, peningkatan, sarana dan prasarana rumah sakit

9 Program Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas/ Pustu dan jaringannya,

10 Program Pengembangan Lingkungan Sehat

11 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

12 Program Pengawasan Obat dan Makanan

1 01 03 Pekerjaan Umum

1 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

2 Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan dan Jembatan

2 Program Perencanaan Tata Ruang

3 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

4 Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

5 Rehabilitasi & Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Limbah

6 Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

7 Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan

8 Pembangunan infrastruktur kelurahan/kecamatan

9 Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Page 38: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 38

KODE BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM

(OUTCOME) TARGET

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

10 Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan pengairan lainnya

11 Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong

12 Tanggap darurat jalan dan jembatan

13 Rehabilitasi/Pemeliharaan Drainase dan Penataan Trotoar

14 Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan

15 Tanggap darurat jalan dan jembatan

16 Inspeksi kondisi jalan dan jembatan

17 Pembangunan Saluran drainase/gorong-gorong

18 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur (Pemeliharaan Gedung kantor pemerintahan daerah)

1 01 04 Perumahan Rakyat

1 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

2 Program Pengembangan Lingkungan Sehat Perumahan

3 Program Penataan Kawasan Kumuh Perkotaan

4 Pengembangan perumahan

5 Pemberdayaan komunitas perumahan

6 Pengawasan jasa konstruksi

1 01 05 Ketentraman, Ketertiban Umum, Dan Pelindungan Masyarakat

1 Program Pemeliharaan Kamtramtibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

2 Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

3 Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam

4 Program Penanggulangan bencana Daerah

5 Program Pengelolaan Areal Pemakaman

Page 39: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 39

KODE BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM

(OUTCOME) TARGET

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

6 Program perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial

7 Perlindungan masyarakat dari acaman bencana

8 Peningkatan kesiapsiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran

1 01 06 Sosial

1 Program Penanggulangan Kemiskinan Terpadu

2 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Pelayanan Kesejahteraan Sosial

3 Program pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil (KAT) dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya

4 Program Pemberdayaaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

1 02 URUSAN WAJIB NON PELAYANAN DASAR

1 02 01 Tenaga Kerja

1 Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja

Persentase Peng

angguran terbuka

8,66

Dinas Tenaga Kerja

2 Program Peningkatan Kesempatan Kerja

3 Program peningkatan hubungan industrial

4. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

1 02 02 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

1 Program Peningkatan Peran Serta dan kesetaraan Gender dalam pembangunan

2 Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak

3 Program peningkatan kualiatas hidup dan perlindungan perempuan dan Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan

Page 40: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 40

KODE BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM

(OUTCOME) TARGET

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

1 02 03 Pangan

1 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan

Skor Pola Pangan Harapan

DKP3

2 Program Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

Lahan pertanian pangan berkelanjutan

25 Ha DKP3

1 02 04 Pertanahan

1 Program Perencanaan Tata Ruang

1 02 05 Lingkungan Hidup

1 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

2 Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan

3 Operasi Kebersihan Jalan dan Lingkungan

4 Peningkatan Peranserta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan

5 Penyediaan Prasarana dan Sarana pengelolaan Persampahan

6 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau

7 Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah

8 Peningkatan Pengendalian Polusi

9 Pengendalian Dampak Perubahan Iklim

10 Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura

11 Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup

12 Koordinasi Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) /UKL-UPL

13 Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang Lingkungan

Page 41: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 41

KODE BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM

(OUTCOME) TARGET

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

14 Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian LH

15 Pengkajian Dampak Lingkungan

16 Monitoring Evaluasi PPSP

17 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

18 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

1 02 06 Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Program Penataan Administrasi Kependudukan

1 02 07 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

1 Program peningkatan keberdayaan masyarkat pedesaan/ kelurahan

1 02 08 Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

1 Program Kesehatan Reproduksi Remaja dan Program Keluarga Berencana

2 Program keluarga berencana, Program pelayanan kontrasepsi dan Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB-KR yang mandiri

3 Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga

1 02 09 Perhubungan

1 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan

2 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

3 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

4 Peningkatan dan pengamanan lalu lintas

5 Rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ

6 Peningkaatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor

1 02 10 Komunikasi dan Informatika

1 Program Pemanfaatan teknologi Informasi

Page 42: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 42

KODE BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM

(OUTCOME) TARGET

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

2 Program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa

3 Program kerjasama informasi dan media massa

4 Fasilitasi Peningkatan SDM Dalam bidang komunikasi dan informasi

1 02 11 Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah

1 Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM KUKM, Perindustrian

Persentase Usaha Mikro

terhadap UMKM

89,54%

2 Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM

3 Program penumbuhan wirausaha baru

4 Program Pengembangan Ekonomi Kreatif

5 Program Penciptaan Iklim Usaha UKM yang Kondusif

Persentase Usaha Mikro terhadap UMKM

85,44%

6 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi KUMKM

Persentase BPR/LKM Aktif

7 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

Persentase koperasi aktif

1 02 12 Penanaman Modal

1 Program Peningkatan dan Pengembangan Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu

2 Program Peningkatan Pelaksanaan Pelayanan Perizinan dan program peningkatan promosi dan kerjasama investasi

3 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)

4 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

5 Program Penyiapan Potensi Sumber Daya, sarana dan Prasarana Daerah

1 02 13 Kepemudaan dan Olahraga

1 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

Page 43: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 43

KODE BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM

(OUTCOME) TARGET

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

1 02 14 Statistik

1 Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

1 02 15 Persandian

Program Penyelenggaraan Persandian Daerah;

1 02 16 Kebudayaan

1 Program pengelolaan kekayaan budaya

2 Program pengembangan nilai budaya

3 Program pengelolaan keragaman budaya

4 Program pengembangan kebudayaan dan pariwisata

1 02 17 Perpustakaan

1 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Perpustakaan dan Budaya Baca

2 Program Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan

1 02 18 Kearsipan

1 Program Perbaikan sistem administrasi kearsipan

2 Program Perlindungan dan Penyelamatan Arsip

2 URUSAN PILIHAN

2 01 Urusan Pilihan

2 01 01 Kelautan dan Perikanan

1 Program Pengembangan Budidaya Perikanan

2 Program Pengembangan Budidaya Perikanan dan Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

2 01 02 Pariwisata

1 Program Pengembangan Kemitraan Pariwisata

Persentase Peningkatan kunjungan wisatawan

3 %

Disporapar

2 Program Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata

3 Program ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya

4 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

5 Program Pengembangan Ekonomi Kreatif

Page 44: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 44

KODE BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM

(OUTCOME) TARGET

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

2 01 03 Pertanian

1 Program Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

Skor pola pangan Harapan

2 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan dan Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan

3 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak dan Program Penerapan Teknologi Peternakan

4 Program Penataan dan Pengembangan Kawasan Agribisnis

5 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani dan Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan

6 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

7 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan

8 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan

2 01 04 Kehutanan

2 01 05 Energi dan Sumber Daya Mineral

2 01 06 Perdagangan

1 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

2 Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan

3 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

2 01 07 Perindustrian

Cakupan bina kelompok pengrajin

1 Program peningkatan hubungan industrial

2 Program peningkatan kapasitas IPTEK Sistem produksi/industri

3 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

4 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

2 01 08 Transmigrasi

1 Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

2 Program Transmigrasi Regional

Page 45: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 45

KODE BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM

(OUTCOME) TARGET

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

3 PENUNJANG URUSAN

3 01 Penunjang Urusan

3 01 01 Inspektorat

Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah

3 01 02 Perencanaan

1 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

2 Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

3 Program Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi

4 Program Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya

3 01 03 Keuangan

1 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

3 01 04 Kepegawaian

1 Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur

3 01 05 Pendidikan dan Pelatihan

1 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

2 Program Pendidikan Kedinasan

3 01 06 Penelitian dan Pengembangan

1 Program Penelitian,

Pengembangan dan Penerapan

IPTEK;

3 01 07 Dst.....................

4 PENDUKUNG

4 01 Pendukung

4 01 01 Sekretariat Daerah

1 Program peningkatan dan pengembangan penyelenggaraan pemerintah daerah

2 Program Ketatalaksanaan dan kelembagaan antar pemerintah dan pemerintah daerah

3 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Page 46: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 46

KODE BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM

(OUTCOME) TARGET

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

4 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, Kesadaran Hukum dan HAM

4 01 02 Sekretariat DPRD

1 Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat

5 URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

5 01 Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik

5 01 01 Kesatuan Bangsa dan Politik

1 Program pengembangan wawasan kebangsaaan

2 Program Pendidikan Politik Masyarakat

3 Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

6 KEWILAYAHAN

6 01 Kewilayahan

6 01 01 Kecamatan

1 Program Pembinaan dan Pelayanan Administrasi Pemerintah Tingkat Kewilayahan

2 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan di Kecamatan, Kelurahan

Program prioritas fungsi lain:

1. Program Pembinaan dan Pengawasan

2. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur;

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

5. Program koordinasi fasilitasi, monitoring dan evaluasi

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

Program Prioritas Sesuai Arahan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019

Untuk penyelarasan terhadap Perencanaan di Tingkat Provinsi

Jawa Barat dan Nasional, Program Prioritas untuk perencanaan Tahun

2019 di Kota Sukabumi, dapat pula mengacu kepada Prioritas

Pembangunan dalam Rancangan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019

Page 47: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 47

yang telah diselaraskan dalam perumusannya terhadap Prioritas

Pembangunan dalam Rancangan RKP RI Tahun 2019, yang terdiri dari

prioritas, sasaran, program prioritas lintas kewenangan, dimana yang

menjadi kewenangan provinsi dijalankan melalui 124 Program

Pembangunan Daerah. Selanjutnya Program Pembangunan Daerah

dijabarkan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Perangkat

Daerah/Biro lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada Tahun

Anggaran 2019. Program Pembangunan tersebut telah menjalankan

semua Bidang Urusan sesuai Undang - Undang nomor 23 Tahun 2014,

yaitu mencakup :

I. Urusan Wajib Pelayanan Dasar

I.1. Bidang Pendidikan

1. Program Pendidikan Menengah;

2. Program Pendidikan Khusus;

3. Program Pembinaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan;

4. Program Penyelenggaraan Unsur Manajemen dan Fungsi

Manajemen;

I.2. Bidang Kesehatan

5. Program Promosi Kesehatan;

6. Program Pengembangan Lingkungan Sehat;

7. Program Pelayanan Kesehatan;

8. Program Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular;

9. Program Sumber Daya Kesehatan;

10. Program Manajeman Kesehatan;

11. Program Penanggulangan Korban Bencana;

I.3. Bidang Pekerjaan umum dan penataan ruang

12. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;

13. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan;

14. Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan;

15. Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai,

Danau dan Sumber Daya Air lainnya;

Page 48: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 48

16. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa

dan Jaringan Pengairan lainnya;

17. Program Pengendalian Banjir dan Kekeringan dan Pengamanan

Pantai;

18. Program Pembinaan Jasa Konstruksi;

19. Program Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan

20. Program Penataan Ruang;

21. Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur

Permukiman;

22. Program Pengelolaan Daerah Aliran Sungai;

I.4. Bidang Perumahan rakyat dan kawasan permukiman

23. Program Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman;

I.5. Bidang Ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan

Masyarakat

24. Program Pemeliharaan Ketertiban Umum dan Ketentraman

Masyarakat;

25. Program Pendidikan Politik Masyarakat;

26. Program Perlindungan Masyarakat dan Ancaman Bencana dan

Penangangan Bencana;

27. Program Peningkatan Kapasitas Daerah Dalam Pengurangan

Risiko Bencana di Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten/Kota;

28. Program Penguatan Regulasi Perencanaan dan Penelitian

Penanggulangan Bencana;.

I.6. Bidang Sosial

29. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial;

30. Program Pemberdayaan Sosial;

31. Program Perlindungan dan Jaminan Sosial;

32. Program Pengembangan dan pendayagunaan Potensi dan

Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS);

33. Program Penanganan Fakir Miskin

Page 49: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 49

II. Urusan Wajib Pelayanan Non Dasar

II.1.Bidang Tenaga kerja

34. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja;

35. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaa

36. Program Peningkatan Kesempatan Kerja;;

37. Program Penyelenggaraan Pengawasan Ketenagakerjaan;

II.2. Bidang Pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak

38. Program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan Lintas Daerah

Kabupaten/Kota;

39. Program Pemenuhan Hak Anak Lintas Daerah Kabupaten/Kota;

40. Program Perlindungan Perempuan dan Anak Lintas Daerah

Kabupaten/Kota;

II.3. Bidang Pangan

41. Program Peningkatan Ketahanan Pangan;

II.4. Bidang Pertanahan

42. Program Pengadaan, Penataan dan Pengendalian Administrasi

Pertanahan;

II.5. Bidang Lingkungan hidup

43. Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

Hidup;

44. Program Pengelolaan Kawasan Lindung;

45. Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan

Lingkungan Hidup;

46. Program Pengendalian Perubahan Iklim;

II.6. Bidang Administrasi kependudukan dan pencatatan sipil

47. Program Penataan Administrasi Kependudukan;

II.7. Bidang Pemberdayaan masyarakat dan desa

48. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Partisipasi

Masyarakat;

49. Program Pemantapann Kerja Sama Pemerintah Desa Antar

Perbatasan Kabupaten / Kota Dalam Wilayah Provinsi;

Page 50: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 50

50. Program Pemantapan Pemerintahan dan Pembangunan Desa

51. Program Peningkatan Infrastruktur Perdesaan;

52. Program peningkatan dan pembinaan peranserta masyarakat

dalam pembangunan;

II.8. Bidang Pengendalian penduduk dan keluarga berencana

53. Program Ketahanan Keluarga dan Kesejahteraan Keluarga;

54. Program Pelayanan Keluarga Berencana;

55. Program Pendewasaan Usia Perkawinan;

II.9. Bidang Perhubungan

56. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan;

57. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan;

58. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas;

59. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas

Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ);

II.10.Bidang Komunikasi dan informatika

60. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa dan

Pemanfaatan Teknologi Informasi;

II.11. Bidang Koperasi, usaha kecil, dan menengah

61. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha

Kecil;

62. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan

Kompetitif Usaha Kecil;

63. Program penciptaan iklim Usaha Kecil yang kondusif;

64. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi;

II.12.Bidang Penanaman modal

65. Program Peningkatan Investasi Daerah;

66. Program Peningkatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

67. Program Pembinaan dan Pengembangan BUMD dan Lembaga

Keuangan Non Perbankan;

II.13.Bidang Kepemudaan dan olahraga

68. Program Peningkatan dan Pembinaan Kepemudaan dan

Kepramukaan;

Page 51: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 51

69. Program Pembinaan, Pemasyarakatan dan Pengembangan

Olahraga;

70. Program Pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan,

olahraga prestasi, dan organisasi olahraga;

71. Program penyelenggaraan kejuaraan olahraga tingkat

provinsi;

II.14.Bidang Statistik

72. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah;

II.15.Bidang Persandian

73. Program Penyelenggaraan Persandian Daerah;

II.16.Bidang Kebudayaan

74. Program Pengembangan Nilai Budaya;

75. Program Pengelolaan Kekayaan dan Keragaman Budaya;

II.17.Bidang Perpustakaan

76. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan

Perpustakaan;

77. Program Pelestarian Koleksi Naskah Kuno;

II.18. Bidang Kearsipan

78. Program Pengembangan dan Pembinaan Kearsipan;

79. Program Perlindungan dan Penyelamatan Arsip;

III. URUSAN PILIHAN

III.1. Bidang Kelautan dan perikanan

80. Program Pengembangan Budidaya Perikanan;

81. Program Pengembangan Perikanan Tangkap;

82. Program Pemberdayaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan;

83. Program Pemasaran, Pengolahan dan Peningkatan Mutu Hasil

Kelautan dan Perikanan;

84. Program Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan;

85. Program Pengelolaan dan Pelestarian Sumber Daya Kelautan dan

Perikanan;

Page 52: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 52

III.2. Bidang Pariwisata

86. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata;

87. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata;

III.3. Bidang Pertanian

88. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan;

89. Program Permberdayaan Sumber Daya Pertanian/Perkebunan;

90. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tanaman

91. Program Penanggulangan Hama Penyakit Tanaman dan

Gangguan Perkebunan;

92. Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian/Perkebunan;

93. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan;

94. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak;

95. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan;

96. Program Pengembangan Agribisnis;

III.4. Bidang Kehutanan

97. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan;

98. Program Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang

Kehutanan;

III.5. Bidang Energi dan sumber daya mineral

99. Program Pembinaan, Pengembangan Sumber Daya Mineral,

Geologi dan Air Tanah;

100. Program Pembinaan Pengembangan Ketenagalistrikan;

101. Program Peningkatan, pembinaan dan pengembangan energi

baru terbarukan;

III.6. Bidang Perdagangan

102. Program Perdagangan Dalam Negeri;

103. Program Pemberdayaan Konsumen dan Pengawasan Barang

Beredar dan Jasa;

104. Program Pengembangan Perdagangan Luar Negeri;

III.7. Bidang Perindustrian

105. Program Pengembangan Industri;

106. Program Penataan Struktur Industri;

Page 53: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 53

107. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri;

III.8. Bidang Transmigrasi

108. Program Pengembangan Transmigrasi;

IV. Penunjang Urusan Pemerintahan

IV.1. Bidang Perencanaan

109. Program Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Sistem

Administrasi Daerah;

110. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Daerah;

111. Program Kerja Sama Pembangunan;

IV.2. Bidang Keuangan

112. Program Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah;

113. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan;

IV.3. Bidang Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan

114. Program Pengembangan Kompetensi Aparatur;

115. Program Peningkatan Kesejahteraan Sumber Daya Aparatur;

116. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur;

IV.4. Bidang Penelitian dan Pengembangan

117. Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK;

IV.5. Fungsi Lain

118. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat

Daerah;

119. Program Pembinaan dan Pengawasan

120. Program Penataan Peraturan Perundang - undangan,

Kesadaran Hukum dan HAM;

121. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur;

122. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

123. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

124. Program koordinasi fasilitasi, monitoring dan evaluasi

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

Page 54: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 54

Kebijakan Keuangan Daerah

4.6. Pendapatan Daerah

A. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

1. Penganggaran pajak daerah dan retribusi daerah:

Pemerintah Kota Sukabumi akan melakukan upaya peningkatan

pendapatan daerah yang bersumber dari pajak daerah dan retribusi

daerah untuk mencapai target-target berikut:

(a) Target peningkatan pendapatan daerah yang bersumber dari

pajak daerah dan retribusi daerah dalam KUA Kota Sukabumi

Tahun 2019 adalah minimal 10 persen.

(b) Target proporsi pajak daerah dan retribusi daerah terhadap total

pendapatan asli daerah dalam KUA Kota Sukabumi Tahun 2019

adalah minimal 13,2 persen.

(c) Target proporsi pajak daerah dan retribusi daerah terhadap total

pendapatan dalam KUA Kota Sukabumi Tahun 2019 adalah

minimal 4,1 persen.

Dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah yang bersumber

dari pajak daerah dan retribusi daerah:

1) Pemerintah Daerah akan menindaklanjuti hasil kegiatan

penghimpunan data obyek dan subyek pajak daerah dan retribusi

daerah dengan menggunakan aplikasi secara online untuk

mencapai smart economy.

2) Memperbaiki penentuan besaran pajak daerah dan retribusi

daerah.

3) Menerapkan hasil uji coba kegiatan penagihan pajak daerah dan

retribusi daerah secara online, serta pengawasan penyetorannya.

4) Mendukung pencapaian peningkatan realisasi Pendapatan yang

bersumber dari Pajak Kendaraan Bermotor.

5) Mendukung upaya peningkatan penerimaan negara dari Pajak

Rokok melalui sosialisasi dan penegakkan hukum di bidang Cukai

Page 55: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 55

dan pajak rokok untuk dapat meningkatkan Pendapatan yang lebih

besar dibanding tahun sebelumnya.

6) Meningkatkan Pendapatan yang bersumber dari Pajak Penerangan

Jalan dengan membuat Peraturan Daerah baru tentang Tarif

Penerangan Jalan Umum.

7) Meningkatkan Pendapatan yang bersumber dari Retribusi

Pengendalian Lalu Lintas.

8) Meningkatkan Retribusi pelayanan kesehatan yang bersumber dari

hasil klaim kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)

yang diterima oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau

Unit Kerja pada SKPD yang belum menerapkan Pola Pengelolaan

Keuangan-Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD).

Penganggaran hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan memperhatikan potensi penerimaan Tahun Anggaran 2019

dengan memperhitungkan rasionalitas nilai kekayaan daerah yang

dipisahkan dan memperhatikan perolehan manfaat ekonomi, sosial

dan/atau manfaat lainnya dalam jangka waktu tertentu, dengan

berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2012

tentang Pedoman Pengelolaan Investasi Daerah.

Badan Usaha Milik Daerah yang melakukan pengelolaan kekayaan

daerah yang dipisahkan terdiri dari :

(1) Badan Usaha Milik Daerah yang menjalankan fungsi

pemupukan laba (profit oriented) yang mampu menghasilkan

keuntungan atau deviden dalam rangka meningkatkan PAD

adalah PD BPR Kota Sukabumi dan PD Waluya Farma.

(2) Badan Usaha Milik Daerah yang menjalankan fungsi

kemanfaatan umum (public service oriented) yang mampu

meningkatkan baik kualitas maupun cakupan layanan dalam

rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah PDAM

Tirta Bumi Wibawa.

Page 56: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 56

Selanjutnya Pemerintah daerah akan melakukan upaya

peningkatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan melalui

BUMD tersebut di atas untuk mencapai target sebagai berikut :

(a) Peningkatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan Tahun 2019 adalah minimal 10 persen.

(b) Target proporsi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan terhadap total pendapatan asli daerah Tahun 2019

adalah minimal 1,5 persen.

(c) Target proporsi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan terhadap total pendapatan Tahun 2019 adalah minimal

0,5 persen.

Penganggaran Lain-lain PAD Yang Sah:

(1) Optimalisasi Pendapatan hasil pengelolaan dana bergulir

sebagai salah satu bentuk investasi jangka panjang non

permanen,

(2) Optimalisasi Pendapatan bunga atau jasa giro dari dana

cadangan,

(3) Peningkatan pelayanan bidang kesehatan untuk mendukung

Pendapatan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) milik pemerintah

daerah yang belum menerapkan PPK-BLUD.

(4) Meminimalisir jumlah wajib pajak yang dikenakan denda

pajak daerah dan retribusi daerah dengan sosialisasi dan

pembinaan melalui sosial media.

B. Dana Perimbangan

Penganggaran pendapatan daerah yang bersumber dari

pendapatan perimbangan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Penganggaran Dana Bagi Hasil (DBH):

a) Pendapatan dari DBH-Pajak yang terdiri atas DBH-Pajak

Bumi dan Bangunan (DBH-PBB) selain PBB Perkotaan dan

Perdesaan, dan DBH-Pajak Penghasilan (DBH-PPh) yang terdiri

Page 57: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 57

dari DBH-PPh Pasal 25 dan Pasal 29 Wajib Pajak Orang Pribadi

Dalam Negeri (WPOPDN) dan PPh Pasal 21 plafond anggarannya

masih didasarkan pada nilai plafond Dana Bagi Hasil pada APBD

Kota Sukabumi Tahun 2018, sebagaimana ketentuan yang

berlaku.

b) Pendapatan dari DBH-Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT)

plafond anggarannya masih didasarkan pada nilai plafond Dana

DBH-Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) pada APBD Kota

Sukabumi Tahun 2018, sebagaimana ketentuan yang berlaku.

2. Penganggaran Dana Alokasi Umum (DAU):

Penganggaran DAU plafond anggarannya masih didasarkan pada

nilai plafond Dana Alokasi Umum (DAU) pada APBD Kota

Sukabumi Tahun 2018, sebagaimana ketentuan yang berlaku.

3. Penganggaran Dana Alokasi Khusus (DAK):

Penganggaran DAK plafond anggarannya masih didasarkan pada

nilai plafond Dana Alokasi Khusus (DAK) pada APBD Kota

Sukabumi Tahun 2018, sebagaimana ketentuan yang berlaku.

C Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah

1. Pendapatan Hibah Dana BOS yang diterima langsung oleh

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi dan

dilaporkan ke Kas Pemerintah Daerah.

2. Pendapatan yang bersumber dari Bagi Hasil Pajak Daerah

yang diterima dari pemerintah provinsi.

3. Peningkatan koordinasi dan sinergitas program dan kegiatan

sebagai upaya untuk menambah Pendapatan daerah yang

bersumber dari bantuan keuangan, baik yang bersifat umum

maupun bersifat khusus yang diterima dari pemerintah provinsi

yang lebih besar dibanding tahun sebelumnya.

4. Menggali pendapatan hibah yang bersumber dari

pemerintah, pemerintah daerah lainnya atau pihak ketiga, baik

dari badan, lembaga, organisasi swasta dalam negeri/luar negeri,

Page 58: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 58

kelompok masyarakat maupun perorangan yang tidak mengikat

dan tidak mempunyai konsekuensi pengeluaran atau

pengurangan kewajiban pihak ketiga atau pemberi hibah,

dianggarkan dalam APBD setelah adanya kepastian pendapatan

dimaksud.

5. Menggali pendapatan yang bersumber dari sumbangan

pihak ketiga, baik dari badan, lembaga, organisasi swasta dalam

negeri, kelompok masyarakat maupun perorangan yang tidak

mengikat dan tidak mempunyai konsekuensi pengeluaran atau

pengurangan kewajiban pihak ketiga atau pemberi sumbangan,

dianggarkan dalam APBD setelah adanya kepastian pendapatan

dimaksud.

6. Optimalisasi hubungan kelembagaan antara instansi

penanggung jawab penanggulangan bencana daerah dengan

kementerian terkait untuk memperoleh dana darurat.

Target Pendapatan Daerah

Proyeksi keuangan daerah adalah perkiraan keuangan daerah yang

meliputi Anggaran Pendapatan, Anggaran Belanja dan Anggaran

Pembiayaan pada tahun 2018 sebagaimana yang diamanatkan dalam

Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah. Proyeksi didasarkan pada perkembangan APBD

Kota Sukabumi pada beberapa tahun terakhir dengan melihat rata-rata

pertumbuhan per tahunnya.

Proyeksi pendapatan Tahun 2019 adalah sebesar Rp. 1.177.

609.069.012,- yang berasal hasil Pendapatan Asli Daerah, Dana

Perimbangan, dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 59: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 59

Tabel 4.3

Proyeksi Pendapatan Kota Sukabumi Tahun 2019

No. U r a i a n R-APBD TA. 2019

I. Pendapatan Daerah

1.1. Pendapatan Asli Daerah 375,512,456,876

1.1.1 Pajak Daerah 37,701,999,280

1.1.2 Retribusi Daerah 7,910,423,000

1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan 3,650,000,000

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 326,250,034,596

1.2. Dana Perimbangan 709,719,508,195

1.2.1 Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak 69,156,767,195

1.2.2 Dana Alokasi Umum 495,865,420,000

1.2.3 Dana Alokasi Khusus 144,697,321,000

1.3. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah 92,377,103,941

1.3.1 Hibah 36,649,450,000

1.3.2 Dana Darurat -

1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan Pemda lainnya. 55,727,653,941

1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus -

1.3.5 Bantuan Keu. dari Propinsi atau pemerintah daerah lainnya

-

Jumlah Pendapatan

1,177,609,069,012

Berikut adalah keterangannya :

a. Dalam hal Pendapatan Asli Daerah, untuk pos Lain-lain Pendapatan

Asli Daerah yang Sah, sebagian besar sebesar Rp. 300.000.000.000,-

berasal dari penerimaan pada PPK-BLUD RSUD Syamsudin, SH Kota

Sukabumi, dan dalam penggunaannya akan dialokasikan kembali ke

instansi tersebut sebesar jumlah yang sama.

b. Untuk pos Dana Perimbangan, plafond anggarannya masih

didasarkan pada nilai plafond Dana Perimbangan pada APBD Kota

Sukabumi Tahun 2018, sebagaimana ketetentuan yang berlaku.

c. Untuk pos Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah, plafond

anggarannya masih didasarkan pada nilai plafond Lain-lain

Pendapatan Daerah Yang Sah pada APBD Kota Sukabumi Tahun

2018 dari pos Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan Pemda lainnya,

sebagaimana ketetentuan yang berlaku.

Page 60: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 60

Upaya-Upaya Pemerintah Daerah dalam Mencapai Target

Beberapa upaya Pemerintah Kota Sukabumi dalam meningkatkan

Pendapatan Daerah dilakukan melalui hal-hal sebagai berikut :

a. Memantapkan kemampuan kelembagaan dengan memaksimalkan

satuan kerja yang ada disertai penerapan Sistem Operasional

Pemungutan pajak dan retribusi daerah secara online.

b. Meningkatkan pengawasan terhadap kinerja Badan Usaha Milik

Daerah dalam upaya peningkatkan kontribusi secara signifikan pada

Pendapatan Daerah.

c. Meningkatkan Pendapatan Daerah dengan intensifikasi dan

ekstensifikasi.

d. Meningkatkan pelayanan dan perlindungan pada masyarakat sebagai

upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar

retribusi daerah.

e. Meningkatkan pengelolaan asset dan keuangan daerah melalui

kerjasama manajemen portofolio.

4.7 Belanja Daerah

Kebijakan Umum Belanja Daerah

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, belanja

daerah digunakan untuk mendanai pelaksanaan urusan pemerintah yaitu

meliputi Urusan Wajib dan Urusan Pilihan, serta lainnya sebagai

pelaksanaan tugas organisasi yang ditetapkan dengan ketentuan

perundang-undangan, yaitu mencakup pencapaian Visi dan Misi Kota

Sukabumi, baik Visi dan Misi dalam jangka panjang sesuai RPJPD Kota

Sukabumi 2005-2025, maupun Visi dan Misi jangka menengah Calon Wali

Kota dan Calon Wakil Walikota Sukabumi 2018-2023 yang didalamnya

mencakup Janji Calon Wali Kota dan Calon Wakil Walikota Sukabumi

2018-2023, serta dengan memperhatikan..rekomendasi hasil Background

Study, dan Kajian Teknokratik, dan Indikator Kinerja Utama Daerah Tahun

2019.

Page 61: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 61

Selaras dengan RKPD Kota Sukabumi Tahun 2019, Kebijakan

Umum Belanja Daerah tahun 2019 adalah sebagai berikut :

1. Kebijakan anggaran belanja yang dilakukan tidak harus

berdasarkan money follow function, tetapi money follow program

prioritas.

2. Program dan Kegiatan Prioritas

3. Program pembangunan Berkelanjutan (pro-growth, pro-job, pro-

poor dan pro-environment)

4. Fungsi Pendidikan,

5. Fungsi Kesehatan, 10% Dari Total Belanja

6. Pembangunan Infrastruktur

7. Pembangunan Kawasan Pemerintahan

8. Fungsi Perekonomian

9. Bantuan Keuangan Keagamaan dan Bantuan Sosial

Adapun sasaran Belanja Daerah Prioritas secara lebih rinci adalah

sebagai berikut :

1. Memulai pelaksanaan RPJMD Kota Sukabumi tahun pertama periode

2018 – 2023

2. Mengantisipasi alokasi anggaran untuk pelaksanaan janji Wali Kota

dan Wakil Wali Kota Sukabumi Periode 2018 -2023

3. Mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Pemilihan

Anggota DPR (DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kota)

4. Mempersiapkan pelaksanaan kebijakan pemerintah pusat tentang

peningkatan pendapatan aparatur sipil negara sesuai dengan

Rencana Peraturan Pemerintah (RPP) tentang gaji dan tunjangan

ASN

5. Menindaklanjuti rencana aksi daerah pencegahan dan

pemberantasan korupsi terkait penerapan tunjangan perbaikan

penghasilan

6. Melanjutkan peningkatan kesejahteraan Tenaga Kerja Sukarela (TKS)

secara bertahap

7. Penyediaan sarana RSUD Al-Mulk Kota Sukabumi

Page 62: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 62

8. Memprioritaskan belanja-belanja yang dirasakan langsung oleh

masyarakat

9. Menuntaskan penyediaan lahan untuk Kawasan Pusat Pemerintahan

(KPP), Penyusunan Masterplan dan DED KPP

10. Urgensi pemenuhan kebutuhan lahan TPA yang sudah overload daya

tampungnya

11. Melaksanakan instruksi Presiden untuk pemenuhan lahan LP2B

melalui pengadaan lahan pendukung LP2B (Lahan Program Pertanian

Pangan Berkelanjutan)

12. Peningkatan kecerdasan dan penciptaan pendapatan masyarakat

melalui pengadaan sarana dan prasarana perpustakaan

13. Menuntaskan pembangunan gedung – gedung pelayanan

masyarakat di wilayah kecamatan dan kelurahan

14. Melaksanakan penertiban PKL di badan jalan melalui kegiatan Tindak

Pidana Ringan (TIPIRING)

15. Perbaikan lahan area upacara di Lapang Merdeka

16. Pembangunan sarana prasarana gedung parkir RSUD melalui

pemindahan dan pembangunan SDN Cikole, serta pemindahan kantor

BKPSDM.

17. Menghilangkan program dan kegiatan yang tidak efektif dan tidak

efisien

18. Penentuan bantuan – bantuan sosial secara selektif dan harus

berdasarkan usulan/ proposal dari masyarakat sesuai ketentuan

perundang – undangan yang berlaku

19. Penguatan program Smart City dalam rangka pelaksanaan Reformasi

Birokrasi untuk melaksanakan Good Government

20. Fungsionalisasi Gedung Kesenian, GOR Merdeka, dan STIKES

21. Mewujudkan Universal Health Coverage.

Page 63: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 63

Diantara Belanja Daerah Prioritas di atas terdapat

Program/Kegiatan strategis yang harus segera dilaksanakan yaitu:

PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS TA 2019 ANGGARAN (RP)

1 Pembangunan/Rehab Gedung SLRT 1.500.000.000

2 Penyediaan Tambahan Lahan TPA 32.000.000.000

3 Pembangunan Kawasan Pemerintahan (KPP) 11.500.000.000

4 Masterplan, DED KPP 500.000.000

5 Pembangunan Gedung Perpustakaan diI Kel / Kec 1.500.000.000

6 Lahan Pendukung untuk Program Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B)

2.200.000.000

7 Operasional dan Pembangunan Fisik RSUD Al-Mulk 4.850.000.000

8 Pembangunan Gedung Kecamatan, 1 Unit 3.500.000.000

9 Pembangunan Gedung Kelurahan, 1 Unit 2.000.000.000

10 Penyediaan Lahan dan Pembangunan Gedung Puskesmas Karang Tengah

4.000.000.000

11 Revisi DED Gedung Dewan 500.000.000

12 Pembangunan SD. Subang Jaya 1.200.000.000

13 Penguatan Smart City : Komputer, Aplikasi, Tempat 1.750.000.000

Jumlah Anggaran 67.000.000.000

14 Program Kegiatan Janji Wali Kota Terpilih Periode 2018-2023

Page 64: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 64

Program Kegiatan Janji Wali Kota Terpilih Periode 2018-2023 terdiri dari :

NO NAMA PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL 2019

1 STUDENT CAMP Program pendidikan agama, kedisiplinan, pembetukan karakter anak bangsa yang berdurasi tidak panjang (short course) bagi siswa SMA, SMK sederajat. Pelaksanaannya berdurasi 1 (satu) bulan sampai dengan 3 (tiga) bulan dan tidak hanya di dalam kelas saja tapi di luar ruang (outdoor) juga, pada saat siswa baru masuk tahun ajaran baru dan menjelang kelulusan

Pelaksanaan Student Camp

2 Kelurahan Sport Center

Penyediaan fasilitas olah raga yang berkulitas di setiap kelurahan

Fungsionalisasi Sport Centre di Lokasi Taman Sugema Kel. Gedong Panjang

3 Peningkatan Literasi

Mengembangkan budaya literasi, mengajak warga untuk semakin gemar membaca dengan mengadakan event - event menarik disetiap daerah yang digarap oleh penggerak perpustakaan keliling

Gedung Perpustakaan Cikundul, Cibeureum dan Penambahan Gedung Lantai 3 Perpustakaan Daerah

4 Sukabumi Artist Assosiation

Menjembatani seniman dengan pihak-pihak perusahaan agar karya-karyanya bisa dipublikasikan, dikenali, dinikmati tidak sekedar bernilai estetis tetapi bisnis

Regulasi Hotel, Launching Data Sukabumi Artist Assosiation

5 Pembuatan Aplikasi Udunan Online

Pemerintah kota mendorong kesetiakawanan warga kota untuk saling membantu, silih asah silih asih silih asuh dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada di tengah masyarakat

Pemerintah kota memiliki banyak keterbatasan secara kewenangan maupun secara anggaran sehingga perlu adanya ruang bagi masyarakat untuk berkontribusi

Page 65: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 65

NO NAMA PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL 2019

6 Rumah Singgah Menyediakan rumah singgah bagi warga Kota Sukabumi yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan, perawatan medis di RSUP rujukan (RS. Hasan Sadikin) serta menyiapkan tenaga administrasi agar pasien terlayani dengan baik

Bantuan Pembiayaan, Survey dan study banding tentang pengelolaan rumah singgah

7 Optimalisasi Puskesmas

Peningkatan mutu dan layanan Puskesmas di setiap kecamatan dengan menyediakan Dokter Spesialis, peralatan medis, layanan BPJS non stop (24 jam). Dengan tambahan satu perawat di setiap kelurahan (Home Care) sebagai salah satu upaya, antisipasi pelayanan warga yang memrlukan pengobatan, pertolongan medis di tiap kecamatan agar terhindar dari penumpukan pasien di RSUD sehingga pelayanan bisa dilakukan secara optimal

Peningkatan Puskesmas Kec. Baros

8 Revitalisasi Pedestrian

Pendestrian yang nyaman untuk pejalan kaki tanpa menghilangkan kepentingan ekonomi dan menambah ruang terbuka untuk interaksi sosial

Kajian Pedestrian Jalan Djuanda

Design Penataan Kawasan Terpadu (Alun-Alun, Lapdek, Gedung Djuang)

9 Little Sukabumi Bersinergi dengan kota lain (Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Bali) dengan mendirikan layanan informasi, pusat belanja, display kreasi produk unggulan khas Sukabumi

- Perjanjian Kerjasama

- Penyusunan Database Potensi Lokal

10 Sukabumi KECE Sukabumi KECE (Kelurahan Entrepreneurship Centre) pusat pendidikan, pelatihan, pendampingan dan pengembangan kewirausahaan dilevel kelurahan, diprioritaskan bagi warga kota usia produktif

Perjanjian Kerjasama

11 Kredit ANYELIR Anti nginjem ka Rentenir adalah penyediaan jasa keuangan yang disalurkan pada seluruh warga sesuai dengan kebutuhannya. Sebagai upaya meningkatkan kesetiakawanan sosial juga menghindarkan warga dari jeratan lintah darat

- Pembentukan lembaga ANYELIR di Kecamatan

- Sosialisasi kredit ANYELIR

Page 66: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 66

NO NAMA PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL 2019

12 Pendidikan Vokasi Pemerintah mendorong terselenggaranya pendidikan yang berorientasi kepada penguasaan keahlian tertentu (vokasi) yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan usaha

- Optimalisasi Balai Latihan Kerja

- Pendataan kebutuhan perusahaan

- Aksesibilitas dengan perusahaan (garmen, hotel dan pariwisata)

13 Sukabumi Creative Hub

Pembangunan ruang kreasi bagi warga dengan menyediaan studio foto/televisi, studio fashion, ruang ICT, art gallery, bioskop mini untuk pemutaran film karya anak bangsa, ruang belajar, kafetaria, radio komunitas anak muda, studio recording, perform stage, art library, 3D printer, laser cutting dan tempat kongkow terbuka selama 24 jam

Sarana prasarana Sukabumi Creative Hub (lokasi gedung kesenian)

14 SUPER Sebuah aplikasi berbasis android yang dibuat oleh FAHAM dalam memanfaatkan ICT merespon keluhan, mendengarkan aspirasi, wadah komunikasi warga dengan pemerintah secara dua arah

15 Keagamaan Revitalisasi MP3 (madrasah, PAUD dan Pondok pesntren) dan BOS santri

16 Gapura pemugaran gapura di batas kota Pembangunan/pengadaan gapura

17 Pasar Induk pembangunan pasar induk Pembuatan ded, dan perencanaan pembangunan

18 Pasar Pelita percepatan pembangunan pasar pelita

Pemerintah daerah menetapkan target capaian kinerja setiap

belanja, baik dalam konteks daerah, satuan kerja perangkat daerah,

maupun program dan kegiatan, yang bertujuan untuk meningkatkan

akuntabilitas perencanaan anggaran dan memperjelas efektifitas dan

efisiensi penggunaan anggaran. Program dan kegiatan harus memberikan

informasi yang jelas dan terukur serta memiliki korelasi langsung dengan

Page 67: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 67

keluaran yang diharapkan dari program dan kegiatan dimaksud ditinjau

dari aspek indikator, tolok ukur dan target kinerjanya.

a. Belanja Tidak Langsung

Penganggaran belanja tidak langsung memperhatikan hal-hal sebagai

berikut:

1) Belanja Pegawai

a) Penganggaran untuk gaji pokok dan tunjangan Pegawai

Negeri Sipil Daerah (PNSD) disesuaikan dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan serta memperhitungkan

rencana kenaikan gaji pokok dan tunjangan PNSD serta

pemberian gaji ketiga belas dan gaji keempat belas.

b) Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan

pengangkatan Calon PNSD sesuai formasi pegawai Tahun

2019.

c) Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan kenaikan

gaji berkala, kenaikan pangkat, tunjangan keluarga dan mutasi

pegawai dengan memperhitungkan acress yang besarnya

maksimum 2,5% (dua koma lima per seratus) dari jumlah

belanja pegawai untuk gaji pokok dan tunjangan.

d) Penganggaran penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi

Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota

DPRD serta PNSD dialokasikan pada APBD Tahun Anggaran

2019 dengan mempedomani Undang-Undang Nomor 40

Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional,

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Peraturan

Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan

Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013

tentang Jaminan Kesehatan.

Page 68: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 68

Terkait dengan hal tersebut, penyediaan anggaran untuk

pengembangan cakupan penyelenggaraan jaminan kesehatan

bagi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan

Anggota DPRD serta PNSD di luar cakupan penyelenggaraan

jaminan kesehatan yang disediakan oleh BPJS, tidak

diperkenankan dianggarkan dalam APBD.

e) Penganggaran penyelenggaraan jaminan kecelakaan kerja

dan kematian bagi PNSD dialokasikan pada APBD dengan

mempedomani Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015

tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian

Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara.

f) Penganggaran untuk Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP)

berbasis kinerja serta mengantisipasi terhadap

diberlakukannya Rencana Peraturan Pemerintah (RPP)

tentang Gaji, Tunjangan, dan Fasilitas PNS, maka perlu

disikapi secara bijaksana dan cermat atas dampak yang

mungkin terjadi terhadap belanja dalam RAPBD Kota

Sukabumi Tahun Anggaran 2019, dan besarannya akan di

sesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah dengan

persetujuan DPRD.

g) Penganggaran Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah mempedomani Peraturan Pemerintah Nomor

69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan

Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah.

h) Tunjangan profesi guru PNSD, dan Dana Tambahan

Penghasilan Guru PNSD, dan Tunjangan Khusus Guru PNSD

yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2019 melalui

DAK Non Fisik akan dianggarkan dalam APBD Kota

Sukabumi.

Page 69: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 69

2) Belanja Bunga

Belanja Bunga tidak dianggarkan dalam APBD Kota Sukabumi

Tahun Anggaran 2019.

3) Belanja Subsidi

Belanja Subsidi tidak dianggarkan dalam APBD Kota Sukabumi

Tahun Anggaran 2019.

(Pemerintah daerah dapat menganggarkan belanja subsidi kepada

perusahaan/lembaga tertentu yang menyelenggarakan pelayanan

publik, antara lain dalam bentuk penugasan pelaksanaan

Kewajiban Pelayanan Umum (Public Service Obligation). Belanja

Subsidi tersebut hanya diberikan kepada perusahaan/lembaga

tertentu agar harga jual dari hasil produksinya terjangkau oleh

masyarakat yang daya belinya terbatas. Perusahaan/lembaga

tertentu yang diberi subsidi tersebut menghasilkan produk yang

merupakan kebutuhan dasar dan menyangkut hajat hidup orang

banyak.

Pemerintah Daerah dapat memberikan belanja subsidi kepada

BUMD penyelenggara SPAM dengan berpedoman pada Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2016 tentang Pedoman

Pemberian Subsidi dari Pemerintah Daerah kepada BUMD

Penyelenggara Penyediaan Air Minum).

4) Belanja Hibah dan Bantuan Sosial

Belanja Hibah dan Bantuan Sosial akan ditetapkan secara selektif

(Penganggaran belanja hibah dan bantuan sosial yang bersumber

dari APBD mempedomani peraturan kepala daerah yang mengatur

tata cara penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan,

pertanggungjawaban dan pelaporan serta monitoring dan evaluasi

hibah dan bantuan sosial)

5) Belanja Bagi Hasil Pajak

Belanja Bagi Hasil Pajak tidak dianggarkan dalam APBD Kota

Sukabumi Tahun Anggaran 2019.

Page 70: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 70

6) Belanja Bantuan Keuangan

Belanja Bantuan Keuangan kepada partai politik akan dialokasikan

dalam APBD Kota Sukabumi Tahun Anggaran 2019.

Besaran penganggaran bantuan keuangan kepada partai politik

berpedoman kepada Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009

tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik dan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2014 tentang Pedoman

Tatacara Perhitungan, Penganggaran dalam APBD dan Tertib

Administrasi Pengajuan, Penyaluran dan Laporan

Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Keuangan Partai

Politik.

7) Belanja Tidak Terduga

Penganggaran belanja tidak terduga dilakukan secara rasional

dengan mempertimbangkan realisasi Tahun Anggaran 2018 dan

kemungkinan adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat

diprediksi sebelumnya, diluar kendali dan pengaruh pemerintah

daerah. Belanja tidak terduga merupakan belanja untuk mendanai

kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan terjadi

berulang, seperti kebutuhan tanggap darurat bencana,

penanggulangan bencana alam dan bencana sosial, kebutuhan

mendesak lainnya yang tidak tertampung dalam bentuk program

dan kegiatan pada Tahun Anggaran 2019, termasuk pengembalian

atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya.

b. Belanja Langsung

Penganggaran belanja langsung dalam rangka melaksanakan

program dan kegiatan pemerintah daerah memperhatikan hal-hal

sebagai berikut:

1) Penganggaran belanja langsung dituangkan dalam bentuk

program dan kegiatan, yang manfaat capaian kinerjanya dapat

dirasakan langsung oleh masyarakat dalam rangka peningkatan

kualitas pelayanan publik dan keberpihakan pemerintah daerah

Page 71: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 71

kepada kepentingan publik. Penyusunan anggaran belanja pada

setiap program dan kegiatan untuk urusan pemerintahan wajib

terkait pelayanan dasar ditetapkan dengan Standar Pelayanan

Minimal (SPM) dan berpedoman pada standar teknis dan harga

satuan regional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Penyusunan anggaran belanja pada setiap program dan kegiatan

untuk urusan pemerintahan wajib yang tidak terkait dengan

pelayanan dasar dan urusan pemerintahan pilihan berpedoman

pada analisis standar belanja dan standar harga satuan regional.

2) Belanja Pegawai

a) Dalam rangka meningkatkan efisiensi anggaran daerah,

penganggaran honorarium bagi PNSD dan Non PNSD

memperhatikan asas kepatutan, kewajaran dan rasionalitas

dalam pencapaian sasaran program dan kegiatan sesuai

dengan kebutuhan dan waktu pelaksanaan kegiatan dalam

rangka mencapai target kinerja kegiatan dimaksud.

b) Suatu kegiatan tidak diperkenankan diuraikan hanya ke dalam

jenis belanja pegawai, obyek belanja honorarium dan rincian

obyek belanja honorarium PNSD dan Non PNSD. Besaran

honorarium bagi PNSD dan Non PNSD dalam kegiatan

ditetapkan dengan keputusan kepala daerah.

3) Belanja Barang dan Jasa

a) Pemberian jasa narasumber/tenaga ahli dalam kegiatan

dianggarkan pada jenis Belanja Barang dan Jasa yang

besarannya ditetapkan dengan keputusan Kepala Daerah.

b) Penganggaran untuk Jaminan Kesehatan bagi Pegawai

Pemerintah Non Pegawai Negeri, yaitu pegawai tidak tetap,

pegawai honorer, staf khusus dan pegawai lain yang

dibayarkan oleh APBD, dianggarkan dalam APBD dengan

mempedomani Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004,

Page 72: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 72

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 dan Peraturan

Presiden Nomor 12 Tahun 2013 sebagaimana telah diubah

beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 19

Tahun 2016.

c) Penganggaran uang untuk diberikan kepada pihak

ketiga/masyarakat hanya diperkenankan dalam rangka

pemberian hadiah pada kegiatan yang bersifat perlombaan

atau penghargaan atas suatu prestasi. Alokasi belanja

tersebut dianggarkan pada jenis Belanja Barang dan Jasa

sesuai kode rekening berkenaan.

d) Penganggaran belanja barang pakai habis disesuaikan

dengan kebutuhan nyata yang didasarkan atas pelaksanaan

tugas dan fungsi SKPD, jumlah pegawai dan volume

pekerjaan serta memperhitungkan estimasi sisa persediaan

barang Tahun Anggaran 2018.

e) Pengembangan pelayanan kesehatan di luar cakupan

penyelenggaraan jaminan kesehatan yang disediakan oleh

BPJS hanya diberikan kepada Kepala Daerah/Wakil Kepala

Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD. Pengembangan

pelayanan kesehatan tersebut hanya berupa pelayanan

Medical check up sebanyak 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun,

termasuk keluarga (satu istri/suami dan dua anak) dalam

rangka pemeliharaan kesehatan dan dianggarkan dalam

bentuk program dan kegiatan pada SKPD yang secara

fungsional terkait dan dilaksanakan pada Rumah Sakit Umum

Daerah setempat, Rumah Sakit Umum Pusat di Provinsi atau

daerah Rumah Sakit Umum Pusat terdekat.

f) Dalam rangka mewujudkan Universal Health Coverage,

Pemerintah Daerah melakukan Integrasi Jaminan Kesehatan

Daerah dengan Jaminan Kesehatan Nasional.

Penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi fakir miskin dan

orang tidak mampu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40

Page 73: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 73

Tahun 2004, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011,

Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2012 tentang

Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan dan Peraturan

Presiden Nomor 12 Tahun 2013 sebagaimana telah diubah

beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 12

Tahun 2016, yang tidak menjadi cakupan penyelenggaraan

jaminan kesehatan melalui BPJS yang bersumber dari APBN,

dianggarkan dalam bentuk program dan kegiatan pada SKPD

yang menangani urusan kesehatan pemberi pelayanan

kesehatan.

g) Penganggaran Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik

Nama Kendaraan Bermotor milik pemerintah daerah

dialokasikan pada masing-masing SKPD sesuai amanat Pasal

6 ayat (3) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 dan

besarannya sesuai dengan masing-masing peraturan daerah.

h) Pengadaan barang/jasa yang akan diserahkan kepada pihak

ketiga/masyarakat pada tahun anggaran berkenaan,

dianggarkan pada jenis belanja barang dan jasa dengan

mempedomani Pasal 298 ayat (4) dan ayat (5) Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 32 Tahun 2011, sebagaimana telah diubah

beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 14 Tahun 2016, serta peraturan perundang-

undangan lain di bidang hibah dan bantuan sosial.

Pengadaan belanja barang/jasa yang akan diserahkan kepada

pihak ketiga/masyarakat pada tahun anggaran berkenaan

dimaksud dianggarkan sebesar harga beli/bangun barang/jasa

yang akan diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat

ditambah seluruh belanja yang terkait dengan

pengadaan/pembangunan barang/jasa sampai siap

diserahkan.

Page 74: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 74

i) Penganggaran belanja perjalanan dinas dalam rangka

kunjungan kerja dan studi banding, baik perjalanan dinas

dalam negeri maupun perjalanan dinas luar negeri, dilakukan

secara selektif, frekuensi dan jumlah harinya dibatasi serta

memperhatikan target kinerja dari perjalanan dinas dimaksud

sehingga relevan dengan substansi kebijakan pemerintah

daerah. Hasil kunjungan kerja dan studi banding dilaporkan

sesuai peraturan perundang-undangan. Khusus

penganggaran perjalanan dinas luar negeri berpedoman pada

Instruksi Presiden Nomor 11 Tahun 2005 tentang Perjalanan

Dinas Luar Negeri dan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 29 Tahun 2016 tentang Pedoman Perjalanan Dinas Ke

Luar Negeri bagi Aparatur Sipil Negara Kementerian Dalam

Negeri dan Pemerintah Daerah, Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah.

j) Dalam rangka memenuhi kaidah-kaidah pengelolaan

keuangan daerah, penganggaran belanja perjalanan dinas

harus memperhatikan aspek pertanggungjawaban sesuai

biaya riil atau lumpsum, khususnya untuk hal-hal sebagai

berikut:

(1) Sewa kendaraan dalam kota dibayarkan sesuai dengan

biaya riil. Komponen sewa kendaraan hanya diberikan

untuk Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati,

Walikota/Wakil Walikota, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya

dan pejabat yang diberikan kedudukan atau hak keuangan

dan fasilitas setingkat Pejabat Pimpinan Tinggi Madya;

(2) Biaya transportasi dibayarkan sesuai dengan biaya riil;

(3) Biaya penginapan dibayarkan sesuai dengan biaya riil;

(4) Dalam hal pelaksana perjalanan dinas tidak menggunakan

fasilitas hotel atau tempat penginapan lainnya, kepada yang

bersangkutan diberikan biaya penginapan sebesar 30%

Page 75: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 75

(tiga puluh per seratus) dari tarif hotel di kota tempat tujuan

sesuai dengan tingkatan pelaksana perjalanan dinas dan

dibayarkan secara lumpsum.

(5) Uang harian dan uang representasi dibayarkan secara

lumpsum.

Standar satuan biaya untuk perjalanan dinas ditetapkan

dengan Keputusan Kepala Daerah dengan memperhatikan

aspek transparansi, akuntabilitas, efisiensi, efektivitas,

kepatutan dan kewajaran serta rasionalitas.

k) Penyediaan anggaran untuk perjalanan dinas yang

mengikutsertakan non PNSD diperhitungkan dalam belanja

perjalanan dinas. Tata cara penganggaran perjalanan dinas

dimaksud mengacu pada ketentuan perjalanan dinas yang

ditetapkan dengan peraturan kepala daerah.

l) Penganggaran untuk menghadiri pendidikan dan pelatihan,

bimbingan teknis atau sejenisnya yang terkait dengan

pengembangan sumber daya manusia bagi:

(1) Pejabat daerah dan staf pemerintah daerah;

(2) Pimpinan dan Anggota DPRD; serta

(3) Unsur lainnya seperti tenaga ahli,

diprioritaskan penyelenggaraannya di masing-masing

wilayah provinsi/kabupaten/kota yang bersangkutan.

Dalam hal terdapat kebutuhan untuk melakukan

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, bimbingan

teknis, sosialisasi, workshop, lokakarya, seminar, atau

sejenisnya di luar daerah dapat dilakukan secara sangat

selektif dengan memperhatikan aspek urgensi, kualitas

penyelenggaraan, muatan substansi, kompetensi

narasumber, kualitas advokasi dan pelayanan

penyelenggara serta manfaat yang akan diperoleh guna

efisiensi dan efektifitas penggunaan anggaran daerah

Page 76: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 76

serta tertib anggaran dan administrasi oleh

penyelenggara.

m) Penganggaran untuk penyelenggaraan kegiatan rapat,

pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis, sosialisasi,

workshop, lokakarya, seminar atau sejenis lainnya

diprioritaskan untuk menggunakan fasilitas aset daerah,

seperti ruang rapat atau aula yang sudah tersedia milik

pemerintah daerah dengan mempedomani Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pedoman Pembatasan

Pertemuan/Rapat di Luar Kantor Dalam Rangka Peningkatan

Efisiensi dan Efektifitas Kerja Aparatur.

n) Penganggaran pemeliharaan barang milik daerah yang

berada dalam penguasaan pengelola barang, pengguna

barang atau kuasa pengguna barang berpedoman pada daftar

kebutuhan pemeliharaan barang, sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 46 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Pemerintah

Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

Negara/Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik

Daerah.

4) Belanja Modal

a) Pemerintah daerah akan memprioritaskan alokasi belanja

modal pada APBD Kota Sukabumi Tahun Anggaran 2019

untuk pembangunan dan pengembangan sarana dan

prasarana yang terkait langsung dengan peningkatan

pelayanan publik serta pertumbuhan ekonomi daerah sebesar

Rp. 203,742,918,578,- atau 16,97 % dari total belanja

daerah.

Page 77: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 77

b) Penganggaran pengadaan barang milik daerah dilakukan

sesuai dengan kemampuan keuangan dan kebutuhan daerah

berdasarkan prinsip efisiensi, efektif, transparan dan terbuka,

bersaing, adil, dan akuntabel dengan mengutamakan produk-

produk dalam negeri.

Penganggaran pengadaan dan pemeliharaan barang milik

daerah didasarkan pada perencanaan kebutuhan barang milik

daerah yang disusun dengan memperhatikan kebutuhan

pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD serta ketersediaan

barang milik daerah yang ada.

Selanjutnya, perencanaan kebutuhan barang milik daerah

merupakan salah satu dasar bagi SKPD dalam pengusulan

penyediaan anggaran untuk kebutuhan barang milik daerah

yang baru (new initiative) dan angka dasar (baseline) serta

penyusunan RKA-SKPD. Perencanaan kebutuhan barang

milik daerah dimaksud berpedoman pada standar barang,

standar kebutuhan dan/atau standar harga, penetapan

standar kebutuhan oleh Gubernur/Bupati/Walikota

berdasarkan pedoman yang ditetapkan Menteri Dalam Negeri

sebagaimana diatur dalam Pasal 9 ayat (1), ayat (3), ayat (4)

dan ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014.

Khusus penganggaran untuk pembangunan gedung dan

bangunan milik daerah mempedomani Peraturan Presiden

Nomor 73 Tahun 2011 Tentang Pembangunan Bangunan

Gedung Negara.

Selanjutnya, untuk efisiensi penggunaan anggaran,

pembangunan gedung kantor baru milik pemerintah daerah

tidak diperkenankan sesuai dengan Surat Menteri Keuangan

Nomor S-841/MK.02/2014 tanggal 16 Desember 2014 hal

Penundaan/Moratorium Pembangunan Gedung Kantor

Kementerian Negara/Lembaga, kecuali penggunaan anggaran

Page 78: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 78

tersebut terkait langsung dengan upaya peningkatan kuantitas

dan kualitas pelayanan publik.

c) Penganggaran pengadaan tanah untuk kepentingan umum

mempedomani Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012

tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi

Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, sebagaimana telah

diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden

Nomor 148 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas

Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 Tentang

Penyelenggaran Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk

Kepentingan Umum, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 72 Tahun 2012 tentang Biaya Operasional dan Biaya

Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi

Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Yang Bersumber

Dari APBD.

d) Penganggaran belanja modal digunakan untuk pengeluaran

yang dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan aset

tetap dan aset lainnya (aset tak berwujud) yang mempunyai

masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan, digunakan

dalam kegiatan pemerintahan dan memenuhi nilai batas

minimal kapitalisasi aset (capitalization threshold).

Nilai aset tetap dan aset lainnya yang dianggarkan dalam

belanja modal tersebut adalah sebesar harga beli/bangun aset

ditambah seluruh belanja yang terkait dengan

pengadaan/pembangunan aset sampai aset tersebut siap

digunakan, sesuai maksud Pasal 27 ayat (7) huruf c Peraturan

Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005, Pasal 53 Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana

diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 dan Lampiran I

Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) 01 dan

Page 79: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 79

PSAP 07, Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan serta Buletin Teknis

Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 17 tentang Akuntansi

Aset Tak Berwujud Berbasis Akrual.

e) Segala biaya yang dikeluarkan setelah perolehan awal aset

tetap (biaya rehabilitasi/renovasi) sepanjang memenuhi nilai

batas minimal kapitalisasi aset (capitalization threshold), dan

memperpanjang masa manfaat atau yang memberikan

manfaat ekonomi dimasa yang akan datang dalam bentuk

peningkatan kapasitas, atau peningkatan mutu produksi atau

peningkatan kinerja dianggarkan dalam belanja modal

sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I PSAP Nomor 7,

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dan Pasal 53

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006,

sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.

5) Surplus/Defisit APBD

Berdasarkan perhitungan prediksi Pendapatan Daerah

dibandingkan dengan Belanja Daerah terdapat defisit anggaran

pada Tahun Anggaran 2019.

Surplus atau defisit APBD adalah selisih antara anggaran

pendapatan daerah dengan anggaran belanja daerah.

a) Dalam hal APBD diperkirakan surplus, dapat digunakan untuk

pembiayaan pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh

tempo, penyertaan modal (investasi) daerah, pembentukan

dana cadangan, dan/atau pemberian pinjaman kepada

pemerintah pusat/pemerintah daerah lain dan/atau pendanaan

belanja peningkatan jaminan sosial. Pendanaan belanja

peningkatan jaminan sosial tersebut diwujudkan dalam bentuk

program dan kegiatan pelayanan dasar masyarakat yang

dianggarkan pada SKPD yang secara fungsional terkait

Page 80: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 80

dengan tugasnya melaksanakan program dan kegiatan

tersebut.

b) Dalam hal APBD diperkirakan defisit, pemerintah daerah

menetapkan penerimaan pembiayaan untuk menutup defisit

tersebut, yang bersumber dari sisa lebih perhitungan

anggaran tahun anggaran sebelumnya, pencairan dana

cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan,

pinjaman daerah dan penerimaan pembiayaan lainnya sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Proyeksi Belanja Tahun 2019 sebesar Rp. 1.200.923.710.172,-

yang terdiri dari Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.4 Proyeksi Belanja Daerah Kota Sukabumi Tahun 2019

No. U r a i a n R-APBD TA. 2019

II. Belanja

2.1. Belanja Tidak Langsung 507,540,269,407

Belanja Pegawai 473,298,318,487 Belanja Bunga - Belanja Subsidi - Belanja Hibah 26,396,977,370 Belanja Bantuan Sosial 4,629,600,000

Belanja bagi hasil kepada propinsi/kab/kota dan pemerintah desa

-

Belanja Bantuan Keuangan kepada propinsi/kab/kota dan pemerintah desa

715,373,550

Belanja Tidak Terduga 2,500,000,000

2.2. Belanja Langsung 693,383,440,765

Belanja Pegawai 11,742,645,700

Belanja Barang dan jasa 477,897,876,487

Belanja Modal 203,742,918,578

Jumlah Belanja 1,200,923,710,172

Surplus /Defisit (Sebelum Pembiayaan) (23,314,641,160)

Page 81: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 81

4.8 Pembiayaan Daerah

Kebijakan Pembiayaan Daerah

a. Penerimaan Pembiayaan

1) Penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun

Sebelumnya (SiLPA) akan didasarkan pada penghitungan yang

cermat dan rasional dengan mempertimbangkan perkiraan

realisasi anggaran Tahun Anggaran 2018 dalam rangka

menghindari kemungkinan adanya pengeluaran pada Tahun

Anggaran 2019 yang tidak dapat didanai akibat tidak tercapainya

SiLPA yang direncanakan.

2) Dalam menetapkan anggaran penerimaan pembiayaan yang

bersumber dari pencairan dana cadangan, waktu pencairan dan

besarannya sesuai peraturan daerah tentang pembentukan dana

cadangan.

3) Penerimaan kembali dana bergulir dianggarkan dalam APBD pada

akun pembiayaan, kelompok penerimaan pembiayaan daerah,

jenis penerimaan kembali investasi pemerintah daerah, obyek

dana bergulir dan rincian obyek dana bergulir dari kelompok

masyarakat penerima.

Dalam kaitan itu, dana bergulir yang belum dapat diterima akibat

tidak dapat tertagih atau yang diragukan tertagih, pemerintah

daerah harus segera melakukan penagihan dana bergulir

dimaksud sesuai peraturan perundang-undangan.

b. Pengeluaran Pembiayaan

1) Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, pemerintah daerah

dapat menganggarkan investasi jangka panjang non permanen

dalam bentuk dana bergulir sesuai Pasal 118 ayat (3) Peraturan

Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah.

Dalam penyaluran dana bergulir, pemerintah daerah dapat

melakukan kerjasama dengan BUMD Lembaga Keuangan

Page 82: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 82

Perbankan, Lembaga Keuangan Non Perbankan atau Lembaga

Keuangan lainnya.

2) Pemerintah Daerah akan menyusun analisis investasi pemerintah

daerah sebelum melakukan investasi. Analisis investasi tersebut

dilakukan oleh penasehat investasi yang independen dan

profesional, dan ditetapkan oleh Kepala Daerah sebagaimana

diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52

Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Investasi Pemerintah

Daerah.

Penyertaan modal pemerintah daerah pada badan usaha milik

negara/daerah dan/atau badan usaha lainnya ditetapkan dengan

peraturan daerah tentang penyertaan modal.

Dalam hal pemerintah daerah akan menambah jumlah penyertaan

modal melebihi jumlah penyertaan modal yang telah ditetapkan

dalam peraturan daerah tentang penyertaan modal dimaksud,

pemerintah daerah melakukan perubahan peraturan daerah

tentang penyertaan modal tersebut.

3) Pemerintah daerah dapat menambah modal yang disetor dan/atau

melakukan penambahan penyertaan modal pada Badan Usaha

Milik Daerah (BUMD) untuk memperkuat struktur permodalan,

sehingga BUMD dimaksud dapat lebih berkompetisi, tumbuh dan

berkembang. Khusus untuk BUMD sektor perbankan, pemerintah

daerah dapat melakukan penambahan penyertaan modal

dimaksud guna menambah modal inti sebagaimana

dipersyaratkan Bank Indonesia dan untuk memenuhi Capital

Adequacy Ratio (CAR).

4) Pemerintah Daerah yang merupakan pemegang saham

pengendali, dapat melakukan penyertaan modal kepada BUMD

Persero daerah guna memenuhi kepemilikan saham menjadi 51%

atau lebih, sebagaimana dimaksud Pasal 339 ayat (1) Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014.

Page 83: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 83

5) Sejalan dengan kebijakan paket ekonomi pemerintah, Pemerintah

Daerah dapat melakukaan:

a) Penyertaan modal kepada Badan Usaha Milik Daerah baik

lembaga keungan perbankan maupun lembaga keunagan non

perbankan, terkait dengan penyaluran Kredit Usaha Rakyat

(KUR) kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

b) Pemberian subsidi bunga terhadap KUR daerah sesuai

dengan peraturan perundang-undangan.

6) Dalam rangka mendukung pencapaian target Sustainable

Development Goal’s (SDG’s) Tahun 2025 yaitu cakupan

pelayanan air perpipaan di wilayah perkotaan sebanyak 80%

(delapan puluh per seratus) dan di wilayah perdesaan sebanyak

60% (enam puluh per seratus), pemerintah daerah perlu

memperkuat struktur permodalan Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM). Penguatan struktur permodalan tersebut dilakukan

dengan menambah penyertaan modal pemerintah daerah yang

antara lain bersumber dari pemanfaatan bagian laba bersih

PDAM.

Penyertaan Modal dimaksud dilakukan untuk penambahan,

peningkatan, perluasan prasarana dan sarana sistem penyediaan

air minum, serta peningkatan kualitas dan pengembangan

cakupan pelayanan. Selain itu, pemerintah daerah dapat

melakukan penambahan penyertaan modal guna meningkatkan

kualitas, kuantitas dan kapasitas pelayanan air minum kepada

masyarakat untuk mencapai SDG’s dengan berpedoman pada

peraturan perundang-undangan.

Penyertaan modal pada PDAM berupa laba ditahan dapat

langsung digunakan sebagai penambahan penyertaan modal

pada PDAM dan besaran penyertaan modal tersebut akan

disesuaikan dengan tata cara yang diatur dalam peraturan

perundang-undangan.

Page 84: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 84

7) Pemerintah daerah dapat membentuk dana cadangan guna

mendanai kebutuhan pembangunan prasarana dan sarana

Daerah yang tidak dapat dibebankan dalam 1 (satu) tahun

anggaran dan ditetapkan dengan peraturan daerah.

Dana cadangan bersumber dari penyisihan atas penerimaan

Daerah kecuali dari DAK, pinjaman Daerah, dan penerimaan lain-

lain yang penggunaannya dibatasi untuk pengeluaran tertentu.

Penggunaan dana cadangan dalam satu tahun anggaran menjadi

penerimaan pembiayaan APBD dalam tahun anggaran yang

bersangkutan.

Dalam hal dana cadangan belum digunakan sesuai dengan

peruntukannya, dana tersebut dapat ditempatkan dalam portofolio

yang memberikan hasil tetap dengan risiko rendah sebagaimana

dimaksud Pasal 303 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014.

8) Jumlah pembiayaan neto direncanakan dapat menutup defisit

anggaran sebagaimana diamanatkan Pasal 28 ayat (5) Peraturan

Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 dan Pasal 61 ayat (2)

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006,

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 21 Tahun 2011.

c. Sisa Lebih Pembiayaan (SILPA) Tahun Berjalan

1) Pemerintah daerah menetapkan Sisa Lebih Pembiayaan (SILPA)

Tahun Anggaran 2019 bersaldo nihil.

2) Dalam hal perhitungan penyusunan Rancangan APBD

menghasilkan SILPA Tahun Berjalan positif, pemerintah daerah

harus memanfaatkannya untuk penambahan program dan

kegiatan prioritas yang dibutuhkan, volume program dan kegiatan

yang telah dianggarkan, dan/atau pengeluaran pembiayaan.

3) Dalam hal perhitungan SILPA Tahun Berjalan negatif, pemerintah

daerah melakukan pengurangan bahkan penghapusan

pengeluaran pembiayaan yang bukan merupakan kewajiban

Page 85: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 85

daerah, pengurangan program dan kegiatan yang kurang prioritas

dan/atau pengurangan volume program dan kegiatannya.

d. Target Pembiayaan Daerah

Dengan berdasarkan pada kebijakan pembiayaan baik penerimaan

pembiayaan maupun pengeluaran pembiayaan, target Pembiayaan

Daerah yang dicantumkan dalam RAPBD Kota Sukabumi Tahun

Anggaran 2019 dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran

Sebelumnya (SiLPA) akan didasarkan pada penghitungan yang cermat

dan rasional dengan mempertimbangkan perkiraan realisasi anggaran

Tahun Anggaran 2018.

Dalam hal perhitungan SiLPA, jika menghasilkan SiLPA tahun berjalan

Positif, Pemerintah Kota Sukabumi akan memanfaatkannya untuk

penambahan program dan kegiatan prioritas yang dibutuhkan, volume

program dan kegiatan yang telah dianggarkandan/atau pengeluaran

pembiayaan.

Jika perhitungan SiLPA tahun berjalan negatif, Pemerintah Kota

Sukabumi akan melakukan pengurangan bahkan penghapusan

pengeluaran pembiayaan yang bukan merupakan kewajiban daerah,

pengurangan progran dan kegiatan yang kurang prioritas dan/atau

pengurangan volume program dan kegiatannya.

2. Penerimaan kembali dana bergulir dianggarkan dalam APBD pada

akun pembiayaan, kelompok penerimaan pembiayaan daerah, jenis

penerimaan kembali investasi pemerintah daerah, obyek dana bergulir

dan rincian obyek dana bergulir dari kelompok masyarakat penerima.

3. Dalam Rancangan APBD Kota Sukabumi Tahun 2019 pengeluaran

pembiayaan dialokasikan untuk Penyertaan modal pemerintah daerah

pada Badan Usaha Milik Daerah dan ditetapkan dengan peraturan

daerah tentang penyertaan modal. Penyertaan modal dimaksudkan

untuk menambah modal yang disetor dan/atau melakukan

penambahan penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Daerah

Page 86: BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN …

Kebijakan Umum APBD 2019 IV - 86

(BUMD) untuk memperkuat struktur permodalan, sehingga BUMD

dimaksud dapat lebih berkompetisi, tumbuh dan berkembang.

4. Dalam rangka penguatan struktur permodalan PDAM, pemerintah Kota

Sukabumi melakukan penambahan penyertaan modal guna

meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kapasitas pelayanan air minum

kepada masyarakat, agar percepatan pemenuhan target pelayanan air

perpipaan di wilayah perkotaan.

5. Tetap menganggarkan pokok cicilan ke pihak ketiga untuk Pasar

Pelita.

Adapun target Pembiayaan Daerah secara keseluruhan yang

dicantumkan dalam R-APBD Kota Sukabumi Tahun Anggaran 2019

adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5 Proyeksi Pembiayaan Daerah Kota Sukabumi Tahun 2019

No. U r a i a n R-APBD TA. 2019

III. Pembiayaan Daerah

3.1 Penerimaan Pembiayaan

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA)

29,150,000,000

Pencairan Dana Cadangan - Hasil Penjualan Keakayaan Daerah yang dipisahkan - Penerimaan pinjaman daerah - Penerimaan kembali Pemberian Pinjaman - Penerimaan Piutang Daerah - Jumlah Penerimaan Pembiayaan 29,150,000,000

3.2 Pengeluaran Pembiayaan

Pembentukan Dana Cadangan -

Penyertaan Modal (Investasi) Daerah 4,735,358,840

Pembayaran Pokok Utang 1,100,000,000

Pemberian Pinjaman Daerah -

Pembayaran Kegiatan Lanjutan -

Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 5,835,358,840

Pembiayaan Netto 23,314,641,160

3.3 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan

(SILPA) : Surplus /defisit (Setelah Pembiayaan) -