bab iv hasil penelitian dan pembahasan a. deskripsi...

14
53 Agung Saepuloh, 2016 EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERHADAP KERJASAMA TIM DALAM CABANG OLAHRAGA PERMAINAN BOLA BASKET: Studi Deskriptif Tim Bola Basket di SMPN 1 Ciledug. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Peneliti akan memaparkan hasil penelitian berupa hasil angket, hasil wawancara, hasil korelasi terhadap semua sumber data yang relevan, maka secara umum hasil penelitian tentang efektivitas komunikasi terhadap kerjasama tim dalam cabang olahraga permainan bola basket dapat digambarkan dalam beberapa hal sebagai berikut : 1. Hasil Korelasi Analisis korelasi dimaksudkan untuk mengetahui keterkaitan antara variabel X (Efektivitas Komunikasi) dan variabel Y (Kerjasama Tim). Korelasi yang digunakan penulis adalah korelasi jenjang spearmen dengan bantuan perangkat lunak (software) SPSS 20 for windows. Langkah-langkah menganalisis menggunakan korelasi jenjang spearmen dengan menggunakan perangkat lunak (software) SPSS 20 for windows yaitu sebagai berikut: Tabel 4.1 Hasil Korelasi SPSS KOMUNIKASI KERJASAMA KOMUNIKASI Pearson Corelation Sig.(2-tailed) N KERJASAMA Pearson Corelation Sig.(2-tailed) N 1 ,700** ,00 25 ,700** ,000 25 1 25

Upload: dangphuc

Post on 04-Apr-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

53

Agung Saepuloh, 2016 EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERHADAP KERJASAMA TIM DALAM CABANG OLAHRAGA PERMAINAN BOLA BASKET: Studi Deskriptif Tim Bola Basket di SMPN 1 Ciledug. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Peneliti akan memaparkan hasil penelitian berupa hasil angket, hasil

wawancara, hasil korelasi terhadap semua sumber data yang relevan, maka secara

umum hasil penelitian tentang efektivitas komunikasi terhadap kerjasama tim

dalam cabang olahraga permainan bola basket dapat digambarkan dalam beberapa

hal sebagai berikut :

1. Hasil Korelasi

Analisis korelasi dimaksudkan untuk mengetahui keterkaitan antara variabel

X (Efektivitas Komunikasi) dan variabel Y (Kerjasama Tim). Korelasi yang

digunakan penulis adalah korelasi jenjang spearmen dengan bantuan perangkat

lunak (software) SPSS 20 for windows. Langkah-langkah menganalisis

menggunakan korelasi jenjang spearmen dengan menggunakan perangkat lunak

(software) SPSS 20 for windows yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.1

Hasil Korelasi SPSS

KOMUNIKASI KERJASAMA

KOMUNIKASI

Pearson Corelation

Sig.(2-tailed)

N

KERJASAMA

Pearson Corelation

Sig.(2-tailed)

N

1

,700**

,00

25

,700**

,000

25

1

25

54

Agung Saepuloh, 2016 EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERHADAP KERJASAMA TIM DALAM CABANG OLAHRAGA PERMAINAN BOLA BASKET: Studi Deskriptif Tim Bola Basket di SMPN 1 Ciledug. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

45%

30%

11%

10% 4%

Rata-Rata Persentase Variabel Komunikasi

Sangat Setuju

Setuju

Ragu-Ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

Berdasarkan hasil penghitungan melalui software SPSS 20 dan analisis

statistik Korelasi Pearson’s Product Moment didapat harga koefisien korelasi

antara Variabel X dan Variabel Y sebesar 0,700 yang terletak diantara 0,600

sampai dengan 0,799 dengan daerah korelasi kuat. Dapat diambil kesimpulan

bahwa efektifitas komunikasi memiliki hubungan yang kuat terhadap kerjasam

tim cabang olahraga bola basket.

2. Deksripsi Angket

Hasil penelitian tentang efektivitas komunikasi terhadap kerjasama tim

dalam cabang olahraga permainan bola basket ditentukan dari hasil penelitian

dengan menggunakan instrument angket sebagai instrumen utama. Angket

dibagikan kepada 25 responden anggota tim bola basket SMPN 1 Ciledug.

Adapun hasil Persentase rata-rata efektivitas komunikasi terhadap kerjasamma tim

dalam cabang olahraga permainan bola basket dapat dilihat sebagai berikut :

a. Variabel X (Komunikasi)

Grafik 4.1

Rata-Rata Persentase Variabel Komunikasi

55

Agung Saepuloh, 2016 EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERHADAP KERJASAMA TIM DALAM CABANG OLAHRAGA PERMAINAN BOLA BASKET: Studi Deskriptif Tim Bola Basket di SMPN 1 Ciledug. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan data di atas dapat dianalisis bahwa rata-rata persentasi variabel

X responden yang menjawab Sangat Setuju sebanyak 45%, Setuju sebanyak 30%,

Ragu-Ragu sebanyak 11%, tidak setuju 10%, dan Sangat Tidak Setuju sebanyak

4%. Sedangkan total hasil jawaban responden terhadap varibael X (komunikasi)

dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.2

Total Jawaban Responden Variabel Komunikasi

Pernyataan SS S RR TS STS

1 15 7 3 0 0

2 11 8 5 1 0

3 13 7 3 2 0

4 15 6 4 0 0

5 11 10 3 1 0

6 1 3 2 10 9

7 13 12 0 0 0

8 17 6 2 0 0

9 11 7 3 4 0

10 14 10 1 0 0

11 0 0 3 13 9

12 19 6 0 0 0

13 11 12 2 0 0

14 15 9 1 0 0

15 2 2 9 8 4

16 11 8 4 2 0

17 1 3 9 12 0

18 12 7 2 1 0

19 18 7 0 0 0

20 12 13 0 0 0

21 13 11 1 0 0

TOTAL 235 154 57 54 22

56

Agung Saepuloh, 2016 EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERHADAP KERJASAMA TIM DALAM CABANG OLAHRAGA PERMAINAN BOLA BASKET: Studi Deskriptif Tim Bola Basket di SMPN 1 Ciledug. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil total jawab responden dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 4.2

Hasil Jawaban Responden Variabel Komunikasi

Dari hasil grafik di atas dapat disimpulkan bahwa total hasil jawaban

variabel X (Komunikasi) yang menjawab Sangat Setuju sebanyak 235, Setuju

sebanyak 154, Ragu-Ragu sebanyak 57, Tidak Setuju sebanyak 54, dan Sangat

Tidak Setuju sebanyak 22.

b. Variabel Y (Kerjasama Tim)

Hasil Persentasi rata-rata variabel Y Kerjasama Tim dapat dilihat pada

grafik berikut :

0

50

100

150

200

250

SANGAT SETUJU

SETUJU RAGU-RAGU TIDAK SETUJU SANGAT TIDAK SETUJU

235

154

57 54

22

Variabel Komunikasi

57

Agung Saepuloh, 2016 EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERHADAP KERJASAMA TIM DALAM CABANG OLAHRAGA PERMAINAN BOLA BASKET: Studi Deskriptif Tim Bola Basket di SMPN 1 Ciledug. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

39%

32%

13%

10% 6%

Rata-Rata Persentase Variabel Kerjasama

Tim

Sangat Setuju

Setuju

Ragu-Ragu

Tidak Setuju

Grafik 4.3

Rata-Rata Persentase Variabel Kerjsama Tim

Berdasarkan data di atas dapat dianalisis bahwa rata-rata persentasi variabel

Y Kerjasama Tim responden yang menjawab Sangat Setuju sebanyak 39%, Setuju

sebanyak 32%, Ragu-Ragu sebanyak 13%, Tidak Setuju 10%, dan Sangat Tidak

Setuju sebanyak 6%.

Sedangkan total hasil jawaban responden terhadap varibael Y(Kerjasama

Tim) dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.3

Total Jawaban Responden Variabel Kerjasama Tim

Pernyataan SS S RR TS STS

22 10 12 3 0 0

23 2 1 5 13 4

24 0 0 10 7 6

25 18 7 0 0 0

26 9 9 3 4 0

58

Agung Saepuloh, 2016 EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERHADAP KERJASAMA TIM DALAM CABANG OLAHRAGA PERMAINAN BOLA BASKET: Studi Deskriptif Tim Bola Basket di SMPN 1 Ciledug. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

27 6 14 4 1 0

28 0 0 7 8 10

29 11 12 1 1 0

30 13 9 2 1 0

31 15 2 3 0 0

32 0 0 5 13 7

33 13 10 2 0 0

34 10 14 1 0 0

35 14 9 2 0 0

TOTAL 121 99 48 48 27

Hasil total jawab responden dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 4.4

Hasil Jawaban Responden Variabel Kerjasama Tim

0

20

40

60

80

100

120

140

SANGAT SETUJU

SETUJU RAGU-RAGU TIDAK SETUJU SANGAT TIDAK SETUJU

121

99

48 48

27

Variabel Kerjasama Tim

59

Agung Saepuloh, 2016 EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERHADAP KERJASAMA TIM DALAM CABANG OLAHRAGA PERMAINAN BOLA BASKET: Studi Deskriptif Tim Bola Basket di SMPN 1 Ciledug. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari hasil grafik di atas dapat disimpulkan bahwa total hasil jawaban

variabel Y (Kerjasama Tim) yang menjawab Sangat Setuju sebanyak 121, Setuju

sebanyak 99, Ragu-Ragu sebanyak 48, Tidak Setuju sebanyak 48, dan Sangat

Tidak Setuju sebanyak 27.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Hubungan Efektivitas kKomunikasi Antar Individu Terhadap Kerjasama

Tim Bola Basket SMPN 1 Ciledug

Pada bagian ini akan dilakukan pembahasan terhadap hasil penelitian yang

telah diuraikan sebelumnya. Pembahasan ini berdasarkan hasil penelitian yang

peneliti telah tentukan sebelumnya, sehingga diharapkan sesuai dengan pokok

permasalahan yang ada dalam penelitian ini.

Pembahasan hasil penelitian ini sangat penting mengingat hasil penelitian

sebagaimana tertuang dalam deskripsi hasil angket, wawancara dan observasi

yang memerlukan penjelasan yang lebih mendalam. Pembahsan hasil penelitian

yang peneliti temukan di lapangan dikaitkan dengan kajian-kajian teoritis,

sehingga diharapkan dapat diperoleh gambaran yang jelas dan komprehensif

tentang permasalahan yang ada dalam penelitian.

Komunikasi pada hakikatnya merupakan kegiatan penyampaian dan

penerimaan pesan dari sumber ke penerima. Secara etimologi komunikasi berasal

dari bahasa latin Communication dengan kata dasar communis yang berarti

“sama”, maksudnya adalah bahwa orang yang menyampaikan dan orang yang

menerima mempunyai persepsi yang sama tentang apa yang disampaikan (Dedy

Mulayana, 2008: 46). Arni Muhammad (2014: 1) “komunikasi merupakan

aktivitas dasar manusia”. Hubungan komunikasi dalam tim bola basket SMPN 1

Ciledug cukup baik ditandai dengan saling tegur sapa antara anggota. Antara

anggota baik yang sudah lulus maupun anggota yang masih aktif disekolah

terlihat sangat baik. Hal itu terlihat pada saat berjabatan tangan antara anggota

yang masih aktif di sekolah dengan anggota yang sudah lulus. Hubungan

komunikasi juga tidak sebatas pada saat latihan dengan para anggota bola basket

namun komunikasi juga komunikasi dijalin dengan pembina baik dari sekolah

60

Agung Saepuloh, 2016 EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERHADAP KERJASAMA TIM DALAM CABANG OLAHRAGA PERMAINAN BOLA BASKET: Studi Deskriptif Tim Bola Basket di SMPN 1 Ciledug. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

maupun pelatih dari luar sekolah. Sejalan dengan pendapat Dani Vardiansyah

(2004: 9) komunikasi adalah usaha penyampaian pesan antar manusia yang

mempunyai tiga unsur utama yaitu usaha, penyampaian pesan, dan antar manusia.

Dari hasil korelasi dengan menggunakan software SPSS 20 didapat harga

koefisien korelasi antara Variabel X dan Variabel Y sebesar 0,700 yang terletak

diantara 0,600 sampai dengan 0,799 dengan daerah korelasi kuat. Dapat diambil

kesimpulan bahwa efektifitas komunikasi memiliki hubungan yang kuat terhadap

kerjasam tim cabang olahraga bola basket. Sedangkan rata-rata persentasi variabel

X responden yang menjawab Sangat Setuju sebanyak 45%, Setuju sebanyak 30%,

Ragu-Ragu sebanyak 11%, tidak setuju 10%, dan Sangat Tidak Setuju sebanyak

4%.

Sedangkan hasil deskripsi angket bahwa setiap individu dari tim bola basket

putri SMPN 1 Ciledug sudah melakukan hubungan komunikasi dengan timnya

dengan baik hal tersebut dapat dilihat dari hasil deskripsi angket khsusunya

variabel X (komunikasi) yang mengahasilkan data bahwa lebih dari setengahnya

pemain bola basket puteri selalu menjalin berkomunikasi dengan sesama rekan

satu tim ketika latihan maupun menghadapi pertandingan. Komunikasi tersebut

selalu terjalin baik pada saat latihan maupun tidak ada latihan. Pada saat latihan

maupun pertandingan bola basket komunikasi biasanya dilakukan dengan cara

mengeluarkan kode-kode melalui kedipan atau kata-kata unik untur mengatur

strategi. Hal tersebut terbukti dari hasil angket bahwa berdasarkan data dari 25

responden menjawab kurang dari setengahnnya yaitu 44% sangat setuju, kurang

dari setengahnnya 32% setuju, dan sebagian kecil 20% ragu-ragu bahwa dalam

pertandingan kami sering mengeluarkan kode-kode melalui kedipan atau kata-kata

unik untur mengatur strategi.

Selain dalam hal latihan maupun pertandingan tim bola basket puteri saling

bertukar pikiran jika ada rekan yang kesulitan dalam satu teknik tim bola basket

puteri biasanya langsung memberi tahu teknik yang benar untuk diperbaiki. Hal

tersebut dapat menimbulkan pola hubungan komunikasi yang baik antar individu

61

Agung Saepuloh, 2016 EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERHADAP KERJASAMA TIM DALAM CABANG OLAHRAGA PERMAINAN BOLA BASKET: Studi Deskriptif Tim Bola Basket di SMPN 1 Ciledug. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mapun tim. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Dani Vardiansyah (2004: 84-91)

tahapan proses komunikasi antara lain sebagai berikut :

a. Penginterpretasian

Pada tahap penginterpretasian yang diinterpretasikan adalah motif

komunikasi yang terjadi dalam diri komunikator.

b. Penyandian

Pada tahap ini masih terjadi dalam diri komunikator, berawal sejak pesan

yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan akal budi manusia ke lambang

komunikasi.

c. Pengiriman

Pada tahap ini masih terjadi ketika komunikator melakukan tindak

komunikasi, mengirim lambang, komunikasi dengan peralatan jasmaniah

yang berfungsi sebagai transmitter, alat pengirim pesan.

d. Perjalanan

Pada tahap ini terjadi antara komunikator dan komunikan sejak pesan

dikirim hingga pesan diterima.

e. Penerimaan

Pada tahap ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui

peralatan jasmaniah komunikan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses komunikasi yang

dilakukann oleh tim bola basket di SMPN 1 Ciledug sudah melakukan hubungan

komunikasi dengan baik mulai dari tahap penginterpretasian, penyandaian,

pengiriman, perjalanan, sampai dengan penerimaan secara personal maupun

dengan kelompok. Dari hasil angket menunjukan bahwa lebih dari setengahnnya

yaitu 60 % sangat setuju, sebagian kecil 24% setuju, dan sebagian kecil 12% ragu-

ragu bahwa kaptem tim kami selalu mengingatkan kami untuk saling melengkapi

kekurangan dari masing-masing pemain itulah yang membuat tim ini semakin

solid. Peranan kapten sangat menentukan hubungan komunikasi antar anggota tim

bola basket pada saat latihan maupun pertandingan. Peranan kapten juga sangat

menentukan kerjasam tim dalam permainan bola basket untuk itu tim kapten

selalu melakukan evaluasi setiap selesai latihan maupun pertandingan. Hal

tersebut dpaat dilihat dari hasil angket bahwa kurang dari setengahnnya yaitu 44

% sangat setuju, kurang dari setengahnya 40% setuju, sebagian kecil 12% ragu-

ragu, dan sebagian kecil 4% tidak setuju bahwa kami membicarakan kesalahan-

kesalahan ketika latihan maupun pertandingan untuk bahan evaluasi tim bola

basket. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Jalaludin Rakhmat (2008: 54) bahwa

62

Agung Saepuloh, 2016 EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERHADAP KERJASAMA TIM DALAM CABANG OLAHRAGA PERMAINAN BOLA BASKET: Studi Deskriptif Tim Bola Basket di SMPN 1 Ciledug. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk menyamakan makna antara guru/dosen dan siswa menurut ada beberapa hal

yang perlu mendapat perhatian yaitu evaluasi proses dan hasil harus dilakukan

untuk melihat kekurangan dan perbaikan.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa peranan seorang kapten

sangat menentukan pola hubungan yang dijalin dalam tim bola basket. Kapten

yang selalu memahami kondisi individu dan melakukan evaluasi dalam setiap

latihan maupun pertandingan. Dengan keterbukaan dan sikap dari seornag kapten

tim bola basket akan terjalin komunikasi berjalan dengan baik. Sehingga tim

semakin solid untuk melakukan latihan maupun pertandingan. Dengan adanya

kebersamaan dalam berlatih dapat membangun rasa saling memiliki dalam tim

bola basket.

Hubungan komunikasi yang baik antara individu akan mengahasilkan

kerjasama tim yang baik pula. Kerjasama dalam tim menjadi sebuah kebutuhan

dalam mewujudkan keberhasilan kerja. Kerjasama dalam tim akan menjadi suatu

daya dorong yang memiliki energi dan sinergisitas bagi individu-individu yang

tergabung dalam kerjasama tim. Tanpa kerjasama yang baik tidak akan memunculkan

ide-ide cemerlang. Tim adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang

berinteraksi dan mengkoordinasi kerja mereka untuk tujuan tertentu. Menurut West

(2002: 45) kerjasama tim memiliki 3 (tiga) komponen yaitu sebagai berikut :

Pertama, dibutuhkan dua orang atau lebih. Kedua, orang-orang dalam sebuah

tim memiliki interaksi regular. Ketiga, orang-orang dalam sebuah tim memiliki

tujuan yang sama. Setiap tim maupun individu sangat berhubungan erat dengan

kerja sama yang dibangun dengan kesadaran pencapaian prestasi dan kinerja.

Dalam kerja sama akan muncul berbagai penyelesaian yang secara individu

tidak terselesaikan. Keunggulan yang dapat diandalkan dalam kerja sama pada

kerja tim adalah munculnya berbagai penyelesaian secara sinergi dari berbagai

individu yang tergabung dalam kerja tim.

Dari hasil angket variabel Y (kerjasama) tim bola basket puteri SMPN 1

Ciledug menjawab kurang dari setengahnnya yaitu 40 % sangat setuju, kurang dari

setengahnya 48% setuju, dan sebagian kecil 12% ragu-ragu bahwa kami sering

berhubungan dan saling menanyakan kabar masing-masing saat sedang tidak

bersamaan. Hasil angket tersebut menunjukan bahwa tim bola basket puteri selalu

berkomunikasi lewat HP untuk menanyakan kabar masing-masing ketika sedang

63

Agung Saepuloh, 2016 EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERHADAP KERJASAMA TIM DALAM CABANG OLAHRAGA PERMAINAN BOLA BASKET: Studi Deskriptif Tim Bola Basket di SMPN 1 Ciledug. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tidak bersama. Dengan adanya komuikasi lewat HP kerjasama tim bola basket

puteri semakin solid. Modal utama untuk membangun kerjasama adalah

kepercayaan terhadap rekan satu tiim hal tersebut dapat dilihat dari Berdasarkan

data dari 25 responden pertanyaan item No. 26 menjawab kurang dari

setengahnnya yaitu 36 % sangat setuju, kurang dari setengahnya 36% setuju,

sebagian kecil 12% ragu-ragu, sebagian kecil 16% tidak setuju bahwa modal

utama untuk membangun kerjasama adalah kepercayaan terhadap rekan satu tiim.

Modal utama yang harus dibangun adalah kemampuan setiap individu dalam tim

memiliki kemampuan yang sama ketika dalam pertandingan. Kenyamanan

bersama tim juga membuat kami berlatih dengan serius dan masing-masing

menyimpan tujuan yang sama. Hal tersebut sejalan dengan West (2008: 47) “Telah

banyak riset membuktikan bahwa kerja sama secara berkelompok mengarah pada

efisiensi dan efektivitas yang lebih baik.

Kontribusi tiap-tiap individu dapat menjadi sebuah kekuatan yang terintegrasi.

Individu dikatakan bekerja sama jika upaya-upaya dari setiap individu tersebut secara

sistematis terintegrasi untuk mencapai tujuan bersama. Semakin besar integrasinya

semakin besar tingkat kerja samanya. Menurut West (2008: 62) menetapkan

indikator-indikator kerja sama sebagai alat ukurnya sebagai berikut :

a. Tanggung jawab secara bersama-sama menyelesaikan pekerjaan, yaitu

dengan pemberian tanggung jawab dapat tercipta kerja sama yang baik.

b. Saling berkontribusi, yaitu dengan saling berkontribusi baik tenaga maupun

pikiran akan terciptanya kerja sama.

c. Pengerahan kemampuan secara maksimal, yaitu dengan mengerahkan

kemampuan masing-masing anggota tim secara maksimal, kerja sama akan

lebih kuat dan berkualitas.

Dari penngertian West di atas dapat disimpulkan bahwa indikator kerjasama

adalah adanya tanggung jawab dari masing-masing anggota secara bersama-sama,

saling berkontribusi, dan pengerahan kemampuan secara maksimal agar sebuah

organisasi mencapai tujuan dan mencapai kesuksesan khsusnya dalam permainan

bola basket. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa proses komunikasi

antarpribadi yang efektif antara pelatih dengan tim bola basket berpengaruh

terhadap komunikasi dalam tim yang terjadi secara keseluruhan. Komunikasi

antarpersonal yang efektif dalam sebuah hubungan yang jelas dipengaruhi 5

64

Agung Saepuloh, 2016 EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERHADAP KERJASAMA TIM DALAM CABANG OLAHRAGA PERMAINAN BOLA BASKET: Studi Deskriptif Tim Bola Basket di SMPN 1 Ciledug. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kualitas umum yang harus dimiliki komunikator, diantaranya keterbukaan,

empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan, dihasilkan adanya

kedekatan antara atlet bukan hanya dalam kegiatan latihan, dalam kegiatan di luar

latihan juga dapat menjadikan suasana yang baik bagi sesama anggota, yang

akhirnya hubungan baik antara anggotaakan terbawa kepada kegiatan Tim juga.

Terlihat hubungan antara efektifitas komunikasi antarpribadi pelatih dan anggota

dalam menanamkan sikap terbuka. Jika Pelatih dan anggota bisa menjalin

komunikasi yang efektif, maka pelatih akan mudah menanamkan sikap terbuka

pada para anggota tidak keberatan atau tidak terpaksa untuk bersikap terbuka.

Komunikasi yang efektif antar anggota tim bola basket puteri mengantarkan

ikatan kuat sebuah tim, hal ini berarti penampilan tim akan memuncak. Karenanya

ada penerimaan di sana, ada keunikan/keakraban serta konflik positif dalam

dinamika timnya. Inilah hasil yang dapat dipetik dari komunikasi tim yang

berjalan efektif.

2. Kendala dalam meningkatkan efektivitas komunikasi terhadap kerjasama

tim bola basket SMPN 1 Ciledug

Kendala yang dihadapi berasal dari kendala personal maupun tim. Kendala

yang perlu harus diperhatikan adalah soal peminjaman sarana dan prasarana dari

pihak sekolah. Jumlah bola basket yang dimiliki oleh sekolah berjumlah 13 bola

namun yang boleh dipakai pada saat latihan hanya berjumlah 4 bola. Sedangkan

anggota bola basket kurang lebih berjumlah 50 orang. Hal tersebut manjadi

kendala dalam tim bola basket dalam hal latihan. Kendala lain juga terlihat dalam

hal kedisiplinan para pemain pada saat latihan. Latihan bola basket kadang tidak

sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. hambatan lain juga dialami oleh

anggota bola basket adalah dalam hal miss komunikasi. Para anggota terkadang

mendapatkan pesan mendadak ketika jadwal latihan yang sudah ditetapkan namun

kemudian terjadi perubahan karena beberapa hambatan. Kehadiran pembina yang

masih kurang. Anggota bola basket pada saat latihan tidak ada yang mengarahkan

atau melatih hal ini mengakibatkan kebingungan dari setiap anggota bola basket

65

Agung Saepuloh, 2016 EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERHADAP KERJASAMA TIM DALAM CABANG OLAHRAGA PERMAINAN BOLA BASKET: Studi Deskriptif Tim Bola Basket di SMPN 1 Ciledug. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sejauh mana proses latihan dan kemampuan yang dimiliki oleh setiap anggota

bola basket.

3. Upaya dalam Meningkatkan Efektivitas Komunikasi terhadap Kerjasama

Tim Bola Basket SMPN 1 Ciledug

Sedangkan upaya yang dilakukan dalam meningkatkan efektifitas

komunikasi adalah dengan cara komunikasi yang intens baik dilakukan pada saat

latihan maupun pada saat tidak latihan yaitu pada proses pembelajaran di sekolah.

Selain itu juga untuk terus menjalin komunikasi agar tetap berjalan dengan baik

ekstrakurikuler bola basket mempunyai grup baik dalam bentuk media sosial baik

facebook mapun BBM. Hal tersebut media sosial sangat membantu dalam proses

hubungan komunikasi antar anggota bola basket. Ketua tim bola basket juga

menampung semua aspirasi dari semua anggota untuk disampaikan kepada

Pembina maupun pihak sekolah. Setiap aspirasi selalu disampikan kepada ketua

untuk disampiakan kepada Pembina maupun sekolah. Dengan adanya perhatian

dari pihak sekolah para anggota bola basket akan semangat lagi untuk latihan

maupun pertandingan. Sedangkan untuk meningkatkan kerjasama tim adalah

dengan mengadakan sparing dengan sekolah tim. Kegiatan tersebut bertujuan

untuk meningkatkan kualitas dari para pemain dalam meningkatkan prestasi bola

basket. Alternatif lain untuk mengatasi kendala dari segi fasilitas adalah dengan

cara mengadakan iuran anggota untuk membeli bola dan itu menjadi hak milik

tim. Pembina selalu menyarankan agar tetap mempertahankan prestasi di bidang

olahraga khususnya bola basket, karena sekolah SMPN 1 Ciledug ini termasuk

sekolah faforit di kecamatan Ciledug, selalu mewakili kejuaraan seperti kejuaraan

Bupati CUP dan kejuaraan lainnya. Pembina melatih dan memberikan masukan-

masukan kepada ketua maupun anggota, memberikan motivasi ke depan agar bisa

selalu mempertahankan eksistensi prestasi di bidang olahraga. Sedangkan upaya

dari pihak sekolah selalu mendukung kegiatan ini karena baik buruknya nama

sekolah tergantung prestasi yang dihasilkan baik secara akademik maupun

kurikuler dari berbagai kejuaraan yang diikuti oleh berbagai ekstrakurikuler yang

ada di SMPN 1 Ciledug khsusnya ekstrakurikuler SMPN 1 Ciledug.

66

Agung Saepuloh, 2016 EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERHADAP KERJASAMA TIM DALAM CABANG OLAHRAGA PERMAINAN BOLA BASKET: Studi Deskriptif Tim Bola Basket di SMPN 1 Ciledug. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu