bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 subjek...

18
52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Subjek Penelitian Jumlah murid yang ada di SDN Sidorejo Lor 07 Kecamatan Sidomulti Kabupaten Semarang mulai dari kelas I sampai kelas VI adalah sebanyak 265 siswa dengan keadaan bakat, keterampilan, kemampuan, dan intelegensi yang berbeda-beda. Agama yang mereka anut mayoritas adalah Islam. Diantara 265 siswa tersebut mempunyai bakat yang berbeda dan sebagai juara perlombaan juga telah diraih. Jumlah tenaga pendidik di SD ini ada sebanyak 9 orang dan 1 karyawan/penjaga SD. Sepuluh tenaga pendidik itu terdiri dari: 1 Kepala Sekolah, 5 orang guru kelas, 1 guru agama Islam, 1 guru penjaskes, 4 guru kelas (wiyata bhakti), dan 1 guru Bahasa Inggris. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SDN Sidorejo Lor 07 kecamatan Sidomulti Kabupaten Semarang. Siswa kelas IV ini umumnya berasal dari keluarga petani. Jumlah siswa kelas IV SDN Sidorejo Lor 07 yaitu 42 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki- laki dan 8 perempuan. Adapun alasan yang menjadikan pertimbangan penelitian memilih SDN Sidorejo Lor 07 adalah bahwa penelitian dengan topik Pengaruh Penggunaan Media VCD terhadap Hasil Belajar pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV belum pernah dilakukan di SD Negeri Sidorejo Lor 07. Disini guru hanya menggunakan pembelajaran yang masih menggunakan pembelajaran konvensional dan rata-rata hasil belajar di SD Negeri Sidorejo Lor 07 juga masih perlu ditingkatkan. 4.2 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor pada semester II tahun pelajaran 2011/2012. Siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 07 sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan jumlah siswa 44 anak. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan Pre test untuk menguji kesamaan varian sehingga kedua kelompok tersebut menunjukkan keadaan kedua kelompok yang homogen. Artinya data tersebut berdistribusi normal dan memiliki varian yang tidak berbeda secara signifikan. Ini menunjukkan bahwa sebelum diberi perlakuan kedua kelompok mempunyai kemampuan awal yang sama sehingga kelompok eksperimen dapat diberi perlakuan yaitu dengan

Upload: phamnguyet

Post on 28-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

52

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Subjek Penelitian

Jumlah murid yang ada di SDN Sidorejo Lor 07 Kecamatan Sidomulti Kabupaten

Semarang mulai dari kelas I sampai kelas VI adalah sebanyak 265 siswa dengan keadaan

bakat, keterampilan, kemampuan, dan intelegensi yang berbeda-beda. Agama yang

mereka anut mayoritas adalah Islam. Diantara 265 siswa tersebut mempunyai bakat yang

berbeda dan sebagai juara perlombaan juga telah diraih. Jumlah tenaga pendidik di SD ini

ada sebanyak 9 orang dan 1 karyawan/penjaga SD. Sepuluh tenaga pendidik itu terdiri

dari: 1 Kepala Sekolah, 5 orang guru kelas, 1 guru agama Islam, 1 guru penjaskes, 4 guru

kelas (wiyata bhakti), dan 1 guru Bahasa Inggris.

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SDN Sidorejo Lor 07 kecamatan

Sidomulti Kabupaten Semarang. Siswa kelas IV ini umumnya berasal dari keluarga petani.

Jumlah siswa kelas IV SDN Sidorejo Lor 07 yaitu 42 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-

laki dan 8 perempuan. Adapun alasan yang menjadikan pertimbangan penelitian memilih

SDN Sidorejo Lor 07 adalah bahwa penelitian dengan topik Pengaruh Penggunaan Media

VCD terhadap Hasil Belajar pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV belum pernah dilakukan di

SD Negeri Sidorejo Lor 07. Disini guru hanya menggunakan pembelajaran yang masih

menggunakan pembelajaran konvensional dan rata-rata hasil belajar di SD Negeri Sidorejo

Lor 07 juga masih perlu ditingkatkan.

4.2 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor pada semester II

tahun pelajaran 2011/2012. Siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 07 sebagai kelas

eksperimen dan kelas kontrol dengan jumlah siswa 44 anak. Kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol diberikan Pre test untuk menguji kesamaan varian sehingga kedua

kelompok tersebut menunjukkan keadaan kedua kelompok yang homogen. Artinya data

tersebut berdistribusi normal dan memiliki varian yang tidak berbeda secara signifikan. Ini

menunjukkan bahwa sebelum diberi perlakuan kedua kelompok mempunyai kemampuan

awal yang sama sehingga kelompok eksperimen dapat diberi perlakuan yaitu dengan

53

pembelajaran yang memanfaatkan metode dan kelas kontrol menggunakan

metode yang konvensional. Setelah diberi perlakuan, kelas eksperimen dan kelas kontrol

diberikan tes akhir atau Post test pada akhir pertemuan. Dalam pembelajaran ini waktu

yang digunakan adalah 1 kali pertemuan (2 jam pelajaran).

Pada awal pelaksanaan treatment pada siswa pada kelas eksperimen merasa

kebingungan dan merasa mendapat beban dengan adanya suatu metode yang tidak biasa

mereka dapatkan. Tapi dengan bimbingan dan penjelasan guru melalui materi ajar yang

menggunakan media VCD, siswa mulai dapat memahami dan dapat menyesuaikan diri

dengan metode ini. Pada pembelajaran terkadang terjadi kegaduhan yang menyita waktu

pembelajaran. Terutama pada saat menonton video yang akan di putar ada beberapa

siswa yang tidak fokus, tapi setelah diingatkan siswa kembali memperhatikan. Dengan

adanya kebebasan yang lebih untuk beraktivitas, proses pembelajaran saat itu sangat

terkendali karena kebanyakan siswa sangat tertarik dengan penjelasan materi ajar yang

menggunakan media VCD karena mereka baru melihat proses belajar yang materinya

dirangkum dengan menggunakan media VCD, saat siswa melakukan uji coba mereka

sangat memperhatikan dan saat disuruh mempraktekkan anak-anak langsung angkat

tangan semua, karena saat mereka melihat gambar di video mereka penasaran ingin

melakukannya sendiri sehingga anak-anak berebut ingin melakukan uji coba materi energi

dan penggunaannya.

Pada kelompok kontrol, siswa diberikan pembelajaran yang konvensional. Karena

peneliti baru pertama kali masuk di dalam kelas dan mengajar, semua siswa

memperhatikan guru saat mengajar, sebagian besar siswa aktif dalam mengikuti

pembelajaran, tetapi juga ada siswa yang hanya diam. Pada saat menerangan anak-anak

sering gaduh di belakang, tapi guru bisa mengontrol dan menjadi tenang kembali. Saat

guru menjelaskan siswa terlihat bosan dengan pembelajaran yang dilakukan dan kurang

memperhatikan. Guru menanggapi siswa dengan wajar dan menegur siswa agar kembali

fokus pada pembelajaran. Pada akhir pembelajaran kedua kelompok diberi Post test.

Mereka mengerjakan dengan tenang.

54

4.2.1 Uji Homogenitas

Uji Homogenitas Data Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Uji homogenitas ini diambil dari Pre test kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Berikut adalah hasil analisis uji homogenitas menggunakan SPSS for windows version

16.0.

Tabel 4.1

Uji Homogenitas Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.607 1 84 .438

Berdasarkan hasil uji homogenitas di atas ditunjukkan bahwa tingkat signifikansi

dari kedua kelompok tersebut sebesar 4,38 (4,38 lebih besar dari 0,05), maka Ho di terima

berarti data yang di peroleh bersifat homogen.

Setelah dilaksanakan uji homogenitas yang ditunjukkan bahwa kedua kelas

memiliki kemampuan awal yang sama maka kelas IV SD Negri Sidorejo Lor 07 Salatiga

dapat digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 4.2

Data Siswa Kelas IV SD N Sidorejo Lor 07

Tahun Pelajaran 2011/2012

Kelas Jenis Kelamin

Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan

Eksperimen 13 29 42

Kontrol 20 21 44

Jumlah Seluruhnya 86

Dari Tabel 4.2. di atas, diketahui bahwa terdapat jumlah siswa pada kelas

eksperimen yaitu terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 29 siswa perempuan. Pada kelas kontrol

yaitu terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. Dan jumlah seluruh subyek

dalam penelitian ini sebanyak 86 siswa.

55

4.2.2 Hasil Uji Validitas

4.2.2.1 Hasil Uji Validitas Sebelum Penelitian

Hasil uji validitas sebelum penelitian yang dilakukan dari 25 item soal, ada 20 soal

yang valid ditunjukkan varian, 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8,10,11, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 23,

24, 25. Dan ada 5 item yang tidak valid ditunjukan oleh varian 2, 9, 12, 16, 22.

4.2.2.2 Hasil Uji Validitas Setelah Penelitian

Menurut Duwi Priyatno (2008), validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu

instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur. Suatu instrumen dikatakan valid apabila

mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan semua variabel yang

diteliti secara tepat.

Untuk mengukur validitas digunakan Corrected Item-Total Correlation, yaitu

analisis yang dilakukan dengan cara mengorelasikan masing-masing skor item dengan

skor total dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien yang over estimasi (Duwi

Priyatno, 2008). Analisis ini menghitung tiap item dengan skor total, tetapi skor total di sini

tidak termasuk skor item yang akan dihitung. Menurut Singgih Santoso (2003), suatu item

instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien Corrected Item-Total Correlation

≥ 0,1. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS for Windows versi

11,0.

4.2.2.3 Hasil Uji Reliabilitas Sebelum Penelitian

Reliabilitas dapat diartikan sejauh mana instrumen dapat diandalkan (Azwar,

2000). Uji reliabilitas penelitian adalah dengan menggunakan teknik alpha yang

dikembangkan oleh George dan Mallery : 1955 (Arunita, 2009:30) untuk menentukan

tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria sebagai berikut :

α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima

0,7 < α < 0,8 : dapat diterima

0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus

α > 0,9 : reliabilitas memuaskan.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian selain uji validiatas juga terdapat uji

reliabilitas. Berdasarkan teknik alpha di atas, nilai reliabilitas yang dapat diterima harus

56

lebih dari 0,7. Di bawah ini disajikan tabel hasil uji reliabilitas instrument sebelum

penelitian.

Tabel 4.3

Hasil Uji Reliabilitas Sebelum Penelitian

Kelas IV SD Negeri 01 Tuntang Tahun Pelajaran 2011/2012

Reliability Statistic

Cronbach’s Alpha N of Items

.855 25

Dari hasil uji reliabilitas pada tabel 4.3 di atas ditunjukkan pada Cronbach’s Alpha

menunjukkan 0,855, hal ini membuktikan bahwa soal sudah reliabel. Berdasarkan teknik

alpha yang digunakan maka instrument sudah dapat digunakan dalam penelitian.

4.3 Analisis Data

Penelitian ini diawali dengan melakukan uji coba Pre test kepada kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Uji coba alat ukur yang bertujuan untuk menguji validitas

dan reliabilitas soal, sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan. Setelah

semua data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah melakukan skoring untuk

melakukan analisis data yang diperoleh. Analisis data yang dilakukan anatara lain: 1)

Pengecekan kembali data yang terkumpul, 2) Persekoran jawab dalam tabulasi data, 3)

Data diinput pada komputer dan diukur menurut tujuan analisis, 4) Perhitungan uji coba tes

dengan menggunakan komputer melalui program SPSS versi 16.0, 5) Analisis data yang

diperoleh.

Azwar (dalam Yudith, 2010) mengemukakan bahwa dalam metode analisis data

ada beberapa hal yang perlu dilakukam antara lain adalah teknik uji reliabilitas dan

validitas instrument, uji normalitas data, dan uji hipotesis. Kualifikasi data dan uji

persyaratan analisis data berarti menterjemahkan data dalam bentuk angka, sedangkan uji

persyaratan analisis berarti sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji

persyaratan analisis. Persyaratan analisis data dengan menggunakan statistik parametric

57

adalah skor yang diperoleh berdasarkan distribusi normal. Oleh karena itu, sebelum

dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dengan hasil perhitungan

dapat diketahui kondisi skor yang diperoleh. Pengujian ini dengan menggunakan teknik uji

normalitas kolmogrov-smirnov, dengan menggunakan komputer melalui program Statistict

Product and Service Solution (SPSS) versi 16,0 dan dengan uji t.

4.3.1 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian.

Sebelum dilaksanakan analisis uji t-test, agar tidak menyimpang maka harus

dilakukan uji deskriptif dan uji normalitas dahulu. Dengan uji normalitas dapat dilihat data

dalam penelitian normal atau tidak. Syarat data yang digunakan dalam penelitian harus

normal. Analisis deskriptif dan uji normalitas dengan menggunakan bantuan SPSS 16,0

for window. Berikut disajikan tabel-tabel hasil analisis deskriptif dan normalitas pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

4.3.2 Analisis Deskriptif Pre test Kelas Eksperimen

Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for windows. Sebelum

analisis deskriptif dilakukan terlebih dahulu disribusi frekuensi pretes kelas eksperimen.

Untuk menentukan interval kelas digunakan rumus seperti di bawah ini :

KategoriBanyaknya

TerendahNilaiTertinggi Nilai(i)IntervalLebar

Dari rumus tersebut di atas diperoleh interval kelas :

58

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Nilai Post test Kelompok Eksperimen

Kelas IV SD N Sidorejo Lor 07 Tahun Pelajaran 2011/2012

Interval Frekuensi (f) Prosentase (%)

1 88 – 100 3 23

2 76 – 87 1 8

3 64 – 75 5 39

4 52 – 63 2 15

5 40 – 51 2 15

Dari tabel 4.6 diatas diketahui nilai siswa yang mendapatkan nilai 97 sampai

dengan 100 terdiri dari 7 siswa dengan prosentase 54%. Siswa yang mendapat nilai 94

sampai dengan 96 terdiri dari 3 siswa dengan prosentase 23%. Siswa yang mendapat nilai

91 sampai dengan 93 terdiri dari 0 siswa dengan prosentase 0%. Siswa yang mendapat

nilai 88 sampai dengan 90 terdiri dari 2 siswa dengan prosentase 15%. Siswa yang

mendapatkan nilai 85 sampai dengan 87 terdiri dari 1 siswa dengan prosentase 8%.

Gambar 4.1. Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Post test Kelas Eksperimen

Setelah dilakukan analisis distribusi frekuensi dilakukan analisis deskriptif.

Dibawah ini merangkum data empirik hasil belajar siswa sesudah mengikuti pembelajaran

pada mata pelajaran IPA dengan materi energi dan penggunaannya dengan

54% 23%

0%

15% 8%

Frekuensi ( f )

1 97- 100 2 94 - 96 3 91 - 93

4 88 - 90 5 85 - 87

59

menggunakan media VCD yang telah diklasifikasikan Deskriptif statistik dengan ukuran

skor minimum, maksimum, rentang skor, mean, standar deviasi.

Tabel 4.5

Hasil Analisis Deskriptif Nilai Post test Kelompok Eksperimen

Kelas III SD N Sidorejo Lor 07 Tahun Pelajaran 2010/2011

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Eksperimen 42 85 100 85.71 8.379

Valid N (listwise) 42

Tabel 4.7 menjelaskan jumlah data (N) sebanyak 42 mempunyai skor maksimal

100 sedangkan skor minimal sebesar 85 dengan rata-rata sebesar 85,71 dan standar

deviasi 8.379, serta jumlah dari semua nilai siswa adalah 3600.

4.3.3 Analisis Deskriptif Pre test Kontrol

Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for windows dibawah

merangkum data empirik prestasi belajar setelah mengikuti pembelajaran menggunakan

materi ajar berbasis power point yang telah diklasifikasikan Deskriptif statistik dengan

ukuran skor minimum, maksimum, rentang skor, mean, standar deviasi. Berikut disajikan

distribusi frekuensi nilai pretes kelas kontrol.

KategoriBanyaknya

TerendahNilaiTertinggi Nilai(i)IntervalLebar

Dari rumus tersebut di atas diperoleh interval kelas :

60

Tabel 4.6

Distribusi frekuensi nilai Pre test Kelompok Kontrol Kelas IV

SD Negeri 01 Tahun Pelajaran 2011/2012

No Interval Frekuensi ( f ) Prosentase ( %)

1 97- 100 7 54%

2 94 - 96 3 23%

3 91 - 93 0 0%

4 88 - 90 2 15%

5 85 - 87 1 8%

Dari tabel 4.8 diatas diketahui nilai siswa yang mendapatkan nilai 90 sampai

dengan 100 terdiri dari 4 siswa dengan prosentase 33%. Siswa yang mendapat nilai 80

sampai dengan 89 terdiri dari 1 siswa dengan prosentase 8%. Siswa yang mendapat nilai

70 sampai dengan 79 terdiri dari 3 siswa dengan prosentase 25%. Siswa yang mendapat

nilai 60 sampai dengan 69 terdiri dari 2 siswa dengan prosentase 17%. Siswa yang

mendapatkan nilai 50 sampai dengan 59 terdiri dari 2 siswa dengan prosentase 17%.

Gambar 4.2. Diagram lingkaran Distribusi Frekuensi Pre test Kelas kontrol

33%

8% 25%

17%

17%

Frekuensi ( f )

1 90 - 100 2 80 - 89 3 70 - 79 4 60 - 69 5 50 - 59

61

Setelah dilakukan analisis distribusi frekuensi dilakukan analisis deskriptif.

Dibawah ini merangkum data empirik hasil belajar siswa sebelum mengikuti pembelajaran

pada mata pelajaran IPA dengan materi energi dan penggunaannya menggunakan media

VCD yang telah diklasifikasikan Deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum,

maksimum, rentang skor, mean, standar deviasi.

Tabel 4.7

Hasil Analisis Deskriptif Nilai Pretes Kelompok Kontrol Kelas IV

SD Negeri 01 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Eksperimen 44 50 100 59.8864 9.11736

Valid N (listwise) 44

Tabel 4.9 menjelaskan jumlah data (N) sebanyak 44 mempunyai skor maksimal

100 sedangkan skor minimal sebesar 50 dengan rata-rata nilai 60,91 dan standar deviasi

7.796, serta jumlah dari semua nilai siswa adalah 2635.

4.3.4 Analisis Deskriptif Post test Kelas Kontrol

Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for windows dibawah

merangkum data empirik hasil belajar setelah mengikuti pembelajaran menggunakan

materi ajar berbasis power point yang telah diklasifikasikan Deskriptif statistik dengan

ukuran skor minimum, maksimum, rentang skor, mean, standar deviasi. Berikut disajikan

distribusi frekuensi nilai Post test kontrol.

KategoriBanyaknya

TerendahNilaiTertinggi Nilai(i)IntervalLebar

62

Dari rumus tersebut di atas diperoleh interval kelas :

Tabel 4.8

Distribusi Frekuensi Nilai Post test Kelompok Kontrol kelas IV

SD Negeri 01 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012

No Interval Frekuensi ( f ) Prosentase ( %)

1 85 – 90 3 25%

2 80 – 84 1 8%

3 75 – 79 3 25%

4 70 – 74 3 25%

5 65 – 69 2 17%

Dari tabel 4.10 diatas diketahui nilai siswa yang mendapatkan nilai 85 sampai

dengan 90 terdiri dari 3 siswa dengan prosentase 25%. Siswa yang mendapat nilai 80

sampai dengan 84 terdiri dari 1 siswa dengan prosentase 8%. Siswa yang mendapat nilai

75 sampai dengan 79 terdiri dari 3 siswa dengan prosentase 25%. Siswa yang mendapat

nilai 70 sampai dengan 74 terdiri dari 3 siswa dengan prosentase 25%. Siswa yang

mendapatkan nilai 65 sampai dengan 69 terdiri dari 2 siswa dengan prosentase 17%.

Diagram Lingkaran 4.3 Distribusi Frekuensi Post test kelas kontrol

25%

8% 25% 25%

17%

Frekuensi ( f )

1 85 - 90 2 80 - 84 3 75 - 79 4 70 - 74 5 65 - 69

63

Setelah dilakukan analisis distribusi frekuensi dilakukan analisis deskriptif.

Dibawah ini merangkum data empirik hasil belajar siswa sebelum mengikuti pembelajaran

pada mata pelajaran IPA dengan materi energi dan penggunaannya dengan

menggunakan media VCD yang telah diklasifikasikan Deskriptif statistik dengan ukuran

skor minimum, maksimum, rentang skor, mean, standar deviasi.

Tabel 4.9

Hasil Analisis Deskriptif Nilai Post test Kelompok Kontrol kelas IV

SD Negeri 01 Tahun Pelajaran 2011/2012

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kontrol 44 65 90 60.91 7,796

Valid N (listwise) 44

Tabel 4.11. Menjelaskan jumlah data (N) sebanyak 12 mempunyai skor maksimal

90 sedangkan skor minimal sebesar 65 dengan rata-rata nilai 60,91 dan standar deviasi

7,796, serta jumlah dari semua nilai siswa adalah 2680.

64

4.3.5 Analisis Uji T

Analisis ini dilakukan uji normalitas data yaitu nilai pretes kelas eksperimen dan

kelas kontrol serta postes kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setelah dilakukan uji

normalitas data dilakukan uji T menggunakan nilai Post test kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

4.3.5.1 Normalitas Data

Sebelum dilakukan uji t-test perlu dilakukan uji normalitas data. Bertujuan untuk

melihat normal tidaknya penyebaran data dari variabel penelitian. Uji normalitas variable

media VCD menggunakan teknik One Sample Kolmogrov-Smirnov Test. Perhitungan

dilakukan dengan menggunakan SPSS 16,0 For Window.

1. Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Uji normalitas untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol diambil dari nilai Post

test setelah dilaksanakna pembelajaran baik pada kelompok eksperimen dengan

menggunakan media VCD dan kelas kontrol dengan menggunakan metode

konvensional. Berikut hasil analisis uji normalitas menggunakan SPSS for windows

version 16.0 pada data akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol.

2. Hasil Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk menentukan analisis data yang digunakan,

apabila data berdistritbusi normal maka dapat digunakan statistika parametrik, dan

apabila data tidak berdistribusi normal maka digunakan statistik nonparametrik. Uji

normalitas dilakukan dengan menggunakan rumus chi-kuadrat (chi-square), bertujuan

untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal. Uji normalitas dapat

dihitung menggunakan bantuan SPSS ( statistical product and service solutions ) yaitu

Analyze – non parametrik test – one sampel KS- masukkan variabel pada jendela

variabel – klik normal pada test distribution.

65

Data yang dianalisis adalah nilai Pre test siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo

Lor 07 sebagai kelas uji coba. Berikut adalah hasil analisisnya:

Tabel 4.10

Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Pre test

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nilai ekspermen Nilai kontrol

N 42 44

Normal Parametersa Mean 54.4048 59.8864

Std. Deviation 10.77499 9.11736

Most Extreme Differences Absolute .206 .159

Positive .206 .159

Negative -.096 -.144

Kolmogorov-Smirnov Z 1.337 1.052

Asymp. Sig. (2-tailed) .056 .219

Dari uji normalitas hasil belajar Pre test kelompok eksperimen dan kontrol

didapat hasil sebagai berikut:

a. Nilai Pre test kelompok eksperimen dengan teknik One Sample Kolmogorov-

Smirov Test. Dari tabek tersebut nampak nilai ( Asymp.Sig. 2tailed) dengan taraf

signifikasi 0,219. Jika nilai Asimp. Sig (2 tailed ) > nilai taraf signifikansi, maka

berdistribusi normal. Nilai dari Asymp. Sig (2tailed) adalah 0,219 > 0,05, maka

diambil kesimpulan nilai Pre test kelompok eksperimen berdistribusi normal.

b. Nilai Pre test kelompok kontrol dengan teknik One Sample Kolmogorov-Smirov

Test. Dari tabek tersebut nampak nilai Asymp. Sig. (2tailed) dengan taraf

signifikasi 0,991. Jika nilai Asimp. Sig (2 tailed) >nilai taraf signifikansi, maka

berdistribusi normal. Nilai dari Asymp. Sig (2tailed) adalah 0,56 > 0,05, maka

diambil kesimpulan nilai Pre test kelompok kontrol berdistribusi normal.

66

Tabel 4.11

Uji Normalitas Hasil Belajar Post test

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kls ekspermn kls kontrol

N 42 44

Normal Parameters Mean 85.7143 60.9091

Std. Deviation 8.37908 7.79630

Most Extreme Differences Absolute .152 .155

Positive .133 .117

Negative -.152 -.155

Kolmogorov-Smirnov Z .984 1.026

Asymp. Sig. (2-tailed) .288 .243

Dari uji normalitas hasil belajar Post test kelompok eksperimen dan kontrol

didapat hasil sebagai berikut :

a. Nilai Post test kelompok eksperimen dengan teknik One Sample Kolmogorov-

Smirov Test. Dari tabek tersebut nampak nilai ( Asymp.Sig. 2tailed) dengan taraf

signifikasi 0,288. Jika nilai Asimp. Sig (2 tailed ) > nilai taraf signifikansi, maka

berdistribusi normal. Nilai dari Asymp. Sig (2tailed) adalah 0,288> 0,05, maka

diambil kesimpulan nilai Post test kelompok eksperimen berdistribusi normal.

b. Nilai Post test kelompok kontrol dengan teknik One Sample Kolmogorov-Smirov

Test. Dari tabek tersebut nampak nilai ( Asymp.Sig. 2tailed) dengan taraf

signifikasi 0,243. Jika nilai Asimp. Sig (2 tailed ) > nilai taraf signifikansi, maka

berdistribusi normal. Nilai dari Asymp. Sig (2tailed) adalah 0,243> 0,05, maka

diambil kesimpulan nilai Post test kelompok kontrol berdistribusi normal.

67

4.3.5.2 Hasil Uji T-Tes Nilai Post test

Uji perbedaan dua rata-rata dilakukan pada nilai Post test dari kelompok

eksperimen dan kontrol. Berikut adalah hasil analisis data menggunakan SPSS For

Windows Version 16.0:

Berdasarkan tabel 4.14 terlihat hasil F hitung levene test sebesar 0,403

probabilitas 0,572 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua populasi memiliki

variance sama atau dengan kata lain kedua kelas homogen. Dengan demikian analisis uji

beda t-test harus menggunakan asumsi equal variance assumed. Dari tabel di atas terlihat

bahwa nilai t adalah 14.195 dengan probabilitas signifikasi 0,000 < 0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang.

Signifikan untuk pembelajaran dengan menggunakan media VCD dengan

pembelajaran konvensional. Perbedaan rata-ratanya berkisar antara 21,335 sampai

28,274 dengan perbedaan rata-rata 24,805.

Tabel 4.12

Uji Tes Perbedaan Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T Df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Differen

ce

Std.

Error

Differen

ce

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

68

Nilai Equal

variances

assumed

.403

.527

14.22

0

.84 .000 24.805 1.744 21.336 28.274

Equal

variances not

assumed

14.19

6

82.82

9 .000 24.805 1.747 21.330 28.281

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

Pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan media VCD menunjukan

bahwa ada perbedaan hasil belajar pada pembelajaran yang menggunakan media VCD

dan yang tidak menggunakan media VCD. Hal ini dapat dilihat pada hasil analisis yang

menunjukan nilai probabilitas < 0,05. Hasil analisis persyaratan kedua kelompok adalah

homogen, karena nilai sig adalah 0,572 > 0,05, maka didapat kesimpulan bahwa kedua

varian tersebut (kelas kontrol dan kelas eksperimen) homogen, sehingga kelompok

tersebut dapat dilakukan penelitian. Dari uji normalitas untuk Pre test kelompok

eksperimen nilai dari Asimp. Sig (2tailed) adalah 0,152 > 0,05, maka diambil kesimpulan

nilai Pre test kelompok eksperimen berdistribusi normal, sehingga kedua kelompok

tersebut berdistribusi normal.

Kegiatan pembelajaran pada kelompok eksperimen menggunakan media VCD,

sedangkan pada kelompok kontrol tidak menggunakan media VCD, tetapi menggunakan

pembelajaran konvensional. Dalam kegiatan pembelajaran dengan penggunaan media

VCD pembelajaran terlihat bahwa hasil belajar siswa kelas IV SDN Sidorejo Lor 07 pada

mata pelajaran IPA yang berjumlah 42 (kelompok eksperimen) lebih tinggi dibanding

dengan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 01 Salatiga pada mata pelajaran IPA yang

berjumlah 44 (kelompok kontrol). Data yang diperoleh membuktikan bahwa rata-rata hasil

Post test siswa kelas IV SD Negeri 01 Salatiga pada mata pelajaran IPA yaitu kelompok

eksperimen sebesar 85,71 dan kelompok kontrol sebesar 60,91.

Perhitungan Pre test nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 40, kelompok eksperimen

untuk Post test nilai tertinggi 100 dan terendah 85, sedangkan kelompok kelas kontrol

69

tertinggi 90 dan terendah 65. Rata-rata Post test kelompok eksperimen adalah 85,71 dan

rata-rata Post test kelompok kontrol adalah 60,91.Itu membuktikan bahwa kelompok

eksperimen yang dikenai penggunaan media VCD pembelajaran terhadap hasil belajar

yang diperoleh lebih baik dibanding dengan kelompok kontrol yang tidak dikenai

penggunaan media VCD Pembelajaran.

Pada pembelajaran dengan menggunakan media VCD pembelajaran siswa lebih

aktif dan memahami materi pelajaran. Siswa juga lebih berani untuk bertanya kepada guru,

hal ini didukung dengan suasana pembelajaran yang menyenangkan, dibandingkan

dengan model konvensional, siswa kurang aktif dan siswa terlihat kurang antusias dalam

mengikuti pembelajaran.

Perbedaan dari kedua metode tersebut juga dapat dilihat dari rata-rata nilai Post test

kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol, yaitu pada kelas eksperimen 85,71, dan

pada kelas kontrol 60,91. Selisih hasil rata-rata Post test pada kelas eksperimen dan

kontrol sebesar 20,32. Kemudian berdasarkan hasil penelitian dengan analisis data yang

dilakukan dengan teknik uji t-tes diketahui bahwa nilai t adalah 14,196 dengan probabilitas

signifikan sebesar 0,00. Berdasarkan hasil uji-t dan nilai signifikansi 0,00<0,05, maka

terdapat perbedaan yang signifikan pada pembelajaran dengan menggunakan media VCD

pembelajaran dari pada pembelajaran dengan konvensional. Bahwa ada pengaruh media

VCD pembelajaran pada pelajaran IPA terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri

Sidorejo Lor 07 Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012.

Hasil penelitian tersebut sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa penggunaan

media VCD berpengaruh terhadap hasil belajar siswa,karena pembelajaran dapat

memberikan kesempatan kepada anak untuk meningkatkan keterampilan berbicaranya.

Gambar dan suara yang muncul membuat anak tidak cepat bosan, sehingga mendorong ia

untuk mengetahui lebih jauh sekaligus merangsang minat mereka untuk belajar.

Hasil itu juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hermana (2007)

yang membuktikan bahwa penggunaan media VCD memberikan pengaruh yang besar

dibandingkan dengan penggunaan media slide presentation terhadap hasil belajar anak.