bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 subjek...
TRANSCRIPT
52
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Subjek Penelitian
Jumlah murid yang ada di SDN Sidorejo Lor 07 Kecamatan Sidomulti Kabupaten
Semarang mulai dari kelas I sampai kelas VI adalah sebanyak 265 siswa dengan keadaan
bakat, keterampilan, kemampuan, dan intelegensi yang berbeda-beda. Agama yang
mereka anut mayoritas adalah Islam. Diantara 265 siswa tersebut mempunyai bakat yang
berbeda dan sebagai juara perlombaan juga telah diraih. Jumlah tenaga pendidik di SD ini
ada sebanyak 9 orang dan 1 karyawan/penjaga SD. Sepuluh tenaga pendidik itu terdiri
dari: 1 Kepala Sekolah, 5 orang guru kelas, 1 guru agama Islam, 1 guru penjaskes, 4 guru
kelas (wiyata bhakti), dan 1 guru Bahasa Inggris.
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SDN Sidorejo Lor 07 kecamatan
Sidomulti Kabupaten Semarang. Siswa kelas IV ini umumnya berasal dari keluarga petani.
Jumlah siswa kelas IV SDN Sidorejo Lor 07 yaitu 42 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-
laki dan 8 perempuan. Adapun alasan yang menjadikan pertimbangan penelitian memilih
SDN Sidorejo Lor 07 adalah bahwa penelitian dengan topik Pengaruh Penggunaan Media
VCD terhadap Hasil Belajar pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV belum pernah dilakukan di
SD Negeri Sidorejo Lor 07. Disini guru hanya menggunakan pembelajaran yang masih
menggunakan pembelajaran konvensional dan rata-rata hasil belajar di SD Negeri Sidorejo
Lor 07 juga masih perlu ditingkatkan.
4.2 Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor pada semester II
tahun pelajaran 2011/2012. Siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 07 sebagai kelas
eksperimen dan kelas kontrol dengan jumlah siswa 44 anak. Kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol diberikan Pre test untuk menguji kesamaan varian sehingga kedua
kelompok tersebut menunjukkan keadaan kedua kelompok yang homogen. Artinya data
tersebut berdistribusi normal dan memiliki varian yang tidak berbeda secara signifikan. Ini
menunjukkan bahwa sebelum diberi perlakuan kedua kelompok mempunyai kemampuan
awal yang sama sehingga kelompok eksperimen dapat diberi perlakuan yaitu dengan
53
pembelajaran yang memanfaatkan metode dan kelas kontrol menggunakan
metode yang konvensional. Setelah diberi perlakuan, kelas eksperimen dan kelas kontrol
diberikan tes akhir atau Post test pada akhir pertemuan. Dalam pembelajaran ini waktu
yang digunakan adalah 1 kali pertemuan (2 jam pelajaran).
Pada awal pelaksanaan treatment pada siswa pada kelas eksperimen merasa
kebingungan dan merasa mendapat beban dengan adanya suatu metode yang tidak biasa
mereka dapatkan. Tapi dengan bimbingan dan penjelasan guru melalui materi ajar yang
menggunakan media VCD, siswa mulai dapat memahami dan dapat menyesuaikan diri
dengan metode ini. Pada pembelajaran terkadang terjadi kegaduhan yang menyita waktu
pembelajaran. Terutama pada saat menonton video yang akan di putar ada beberapa
siswa yang tidak fokus, tapi setelah diingatkan siswa kembali memperhatikan. Dengan
adanya kebebasan yang lebih untuk beraktivitas, proses pembelajaran saat itu sangat
terkendali karena kebanyakan siswa sangat tertarik dengan penjelasan materi ajar yang
menggunakan media VCD karena mereka baru melihat proses belajar yang materinya
dirangkum dengan menggunakan media VCD, saat siswa melakukan uji coba mereka
sangat memperhatikan dan saat disuruh mempraktekkan anak-anak langsung angkat
tangan semua, karena saat mereka melihat gambar di video mereka penasaran ingin
melakukannya sendiri sehingga anak-anak berebut ingin melakukan uji coba materi energi
dan penggunaannya.
Pada kelompok kontrol, siswa diberikan pembelajaran yang konvensional. Karena
peneliti baru pertama kali masuk di dalam kelas dan mengajar, semua siswa
memperhatikan guru saat mengajar, sebagian besar siswa aktif dalam mengikuti
pembelajaran, tetapi juga ada siswa yang hanya diam. Pada saat menerangan anak-anak
sering gaduh di belakang, tapi guru bisa mengontrol dan menjadi tenang kembali. Saat
guru menjelaskan siswa terlihat bosan dengan pembelajaran yang dilakukan dan kurang
memperhatikan. Guru menanggapi siswa dengan wajar dan menegur siswa agar kembali
fokus pada pembelajaran. Pada akhir pembelajaran kedua kelompok diberi Post test.
Mereka mengerjakan dengan tenang.
54
4.2.1 Uji Homogenitas
Uji Homogenitas Data Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Uji homogenitas ini diambil dari Pre test kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Berikut adalah hasil analisis uji homogenitas menggunakan SPSS for windows version
16.0.
Tabel 4.1
Uji Homogenitas Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.607 1 84 .438
Berdasarkan hasil uji homogenitas di atas ditunjukkan bahwa tingkat signifikansi
dari kedua kelompok tersebut sebesar 4,38 (4,38 lebih besar dari 0,05), maka Ho di terima
berarti data yang di peroleh bersifat homogen.
Setelah dilaksanakan uji homogenitas yang ditunjukkan bahwa kedua kelas
memiliki kemampuan awal yang sama maka kelas IV SD Negri Sidorejo Lor 07 Salatiga
dapat digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 4.2
Data Siswa Kelas IV SD N Sidorejo Lor 07
Tahun Pelajaran 2011/2012
Kelas Jenis Kelamin
Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan
Eksperimen 13 29 42
Kontrol 20 21 44
Jumlah Seluruhnya 86
Dari Tabel 4.2. di atas, diketahui bahwa terdapat jumlah siswa pada kelas
eksperimen yaitu terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 29 siswa perempuan. Pada kelas kontrol
yaitu terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. Dan jumlah seluruh subyek
dalam penelitian ini sebanyak 86 siswa.
55
4.2.2 Hasil Uji Validitas
4.2.2.1 Hasil Uji Validitas Sebelum Penelitian
Hasil uji validitas sebelum penelitian yang dilakukan dari 25 item soal, ada 20 soal
yang valid ditunjukkan varian, 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8,10,11, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 23,
24, 25. Dan ada 5 item yang tidak valid ditunjukan oleh varian 2, 9, 12, 16, 22.
4.2.2.2 Hasil Uji Validitas Setelah Penelitian
Menurut Duwi Priyatno (2008), validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu
instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur. Suatu instrumen dikatakan valid apabila
mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan semua variabel yang
diteliti secara tepat.
Untuk mengukur validitas digunakan Corrected Item-Total Correlation, yaitu
analisis yang dilakukan dengan cara mengorelasikan masing-masing skor item dengan
skor total dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien yang over estimasi (Duwi
Priyatno, 2008). Analisis ini menghitung tiap item dengan skor total, tetapi skor total di sini
tidak termasuk skor item yang akan dihitung. Menurut Singgih Santoso (2003), suatu item
instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien Corrected Item-Total Correlation
≥ 0,1. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS for Windows versi
11,0.
4.2.2.3 Hasil Uji Reliabilitas Sebelum Penelitian
Reliabilitas dapat diartikan sejauh mana instrumen dapat diandalkan (Azwar,
2000). Uji reliabilitas penelitian adalah dengan menggunakan teknik alpha yang
dikembangkan oleh George dan Mallery : 1955 (Arunita, 2009:30) untuk menentukan
tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria sebagai berikut :
α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima
0,7 < α < 0,8 : dapat diterima
0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus
α > 0,9 : reliabilitas memuaskan.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian selain uji validiatas juga terdapat uji
reliabilitas. Berdasarkan teknik alpha di atas, nilai reliabilitas yang dapat diterima harus
56
lebih dari 0,7. Di bawah ini disajikan tabel hasil uji reliabilitas instrument sebelum
penelitian.
Tabel 4.3
Hasil Uji Reliabilitas Sebelum Penelitian
Kelas IV SD Negeri 01 Tuntang Tahun Pelajaran 2011/2012
Reliability Statistic
Cronbach’s Alpha N of Items
.855 25
Dari hasil uji reliabilitas pada tabel 4.3 di atas ditunjukkan pada Cronbach’s Alpha
menunjukkan 0,855, hal ini membuktikan bahwa soal sudah reliabel. Berdasarkan teknik
alpha yang digunakan maka instrument sudah dapat digunakan dalam penelitian.
4.3 Analisis Data
Penelitian ini diawali dengan melakukan uji coba Pre test kepada kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Uji coba alat ukur yang bertujuan untuk menguji validitas
dan reliabilitas soal, sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan. Setelah
semua data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah melakukan skoring untuk
melakukan analisis data yang diperoleh. Analisis data yang dilakukan anatara lain: 1)
Pengecekan kembali data yang terkumpul, 2) Persekoran jawab dalam tabulasi data, 3)
Data diinput pada komputer dan diukur menurut tujuan analisis, 4) Perhitungan uji coba tes
dengan menggunakan komputer melalui program SPSS versi 16.0, 5) Analisis data yang
diperoleh.
Azwar (dalam Yudith, 2010) mengemukakan bahwa dalam metode analisis data
ada beberapa hal yang perlu dilakukam antara lain adalah teknik uji reliabilitas dan
validitas instrument, uji normalitas data, dan uji hipotesis. Kualifikasi data dan uji
persyaratan analisis data berarti menterjemahkan data dalam bentuk angka, sedangkan uji
persyaratan analisis berarti sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji
persyaratan analisis. Persyaratan analisis data dengan menggunakan statistik parametric
57
adalah skor yang diperoleh berdasarkan distribusi normal. Oleh karena itu, sebelum
dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dengan hasil perhitungan
dapat diketahui kondisi skor yang diperoleh. Pengujian ini dengan menggunakan teknik uji
normalitas kolmogrov-smirnov, dengan menggunakan komputer melalui program Statistict
Product and Service Solution (SPSS) versi 16,0 dan dengan uji t.
4.3.1 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian.
Sebelum dilaksanakan analisis uji t-test, agar tidak menyimpang maka harus
dilakukan uji deskriptif dan uji normalitas dahulu. Dengan uji normalitas dapat dilihat data
dalam penelitian normal atau tidak. Syarat data yang digunakan dalam penelitian harus
normal. Analisis deskriptif dan uji normalitas dengan menggunakan bantuan SPSS 16,0
for window. Berikut disajikan tabel-tabel hasil analisis deskriptif dan normalitas pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
4.3.2 Analisis Deskriptif Pre test Kelas Eksperimen
Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for windows. Sebelum
analisis deskriptif dilakukan terlebih dahulu disribusi frekuensi pretes kelas eksperimen.
Untuk menentukan interval kelas digunakan rumus seperti di bawah ini :
KategoriBanyaknya
TerendahNilaiTertinggi Nilai(i)IntervalLebar
Dari rumus tersebut di atas diperoleh interval kelas :
58
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Nilai Post test Kelompok Eksperimen
Kelas IV SD N Sidorejo Lor 07 Tahun Pelajaran 2011/2012
Interval Frekuensi (f) Prosentase (%)
1 88 – 100 3 23
2 76 – 87 1 8
3 64 – 75 5 39
4 52 – 63 2 15
5 40 – 51 2 15
Dari tabel 4.6 diatas diketahui nilai siswa yang mendapatkan nilai 97 sampai
dengan 100 terdiri dari 7 siswa dengan prosentase 54%. Siswa yang mendapat nilai 94
sampai dengan 96 terdiri dari 3 siswa dengan prosentase 23%. Siswa yang mendapat nilai
91 sampai dengan 93 terdiri dari 0 siswa dengan prosentase 0%. Siswa yang mendapat
nilai 88 sampai dengan 90 terdiri dari 2 siswa dengan prosentase 15%. Siswa yang
mendapatkan nilai 85 sampai dengan 87 terdiri dari 1 siswa dengan prosentase 8%.
Gambar 4.1. Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Post test Kelas Eksperimen
Setelah dilakukan analisis distribusi frekuensi dilakukan analisis deskriptif.
Dibawah ini merangkum data empirik hasil belajar siswa sesudah mengikuti pembelajaran
pada mata pelajaran IPA dengan materi energi dan penggunaannya dengan
54% 23%
0%
15% 8%
Frekuensi ( f )
1 97- 100 2 94 - 96 3 91 - 93
4 88 - 90 5 85 - 87
59
menggunakan media VCD yang telah diklasifikasikan Deskriptif statistik dengan ukuran
skor minimum, maksimum, rentang skor, mean, standar deviasi.
Tabel 4.5
Hasil Analisis Deskriptif Nilai Post test Kelompok Eksperimen
Kelas III SD N Sidorejo Lor 07 Tahun Pelajaran 2010/2011
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
Eksperimen 42 85 100 85.71 8.379
Valid N (listwise) 42
Tabel 4.7 menjelaskan jumlah data (N) sebanyak 42 mempunyai skor maksimal
100 sedangkan skor minimal sebesar 85 dengan rata-rata sebesar 85,71 dan standar
deviasi 8.379, serta jumlah dari semua nilai siswa adalah 3600.
4.3.3 Analisis Deskriptif Pre test Kontrol
Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for windows dibawah
merangkum data empirik prestasi belajar setelah mengikuti pembelajaran menggunakan
materi ajar berbasis power point yang telah diklasifikasikan Deskriptif statistik dengan
ukuran skor minimum, maksimum, rentang skor, mean, standar deviasi. Berikut disajikan
distribusi frekuensi nilai pretes kelas kontrol.
KategoriBanyaknya
TerendahNilaiTertinggi Nilai(i)IntervalLebar
Dari rumus tersebut di atas diperoleh interval kelas :
60
Tabel 4.6
Distribusi frekuensi nilai Pre test Kelompok Kontrol Kelas IV
SD Negeri 01 Tahun Pelajaran 2011/2012
No Interval Frekuensi ( f ) Prosentase ( %)
1 97- 100 7 54%
2 94 - 96 3 23%
3 91 - 93 0 0%
4 88 - 90 2 15%
5 85 - 87 1 8%
Dari tabel 4.8 diatas diketahui nilai siswa yang mendapatkan nilai 90 sampai
dengan 100 terdiri dari 4 siswa dengan prosentase 33%. Siswa yang mendapat nilai 80
sampai dengan 89 terdiri dari 1 siswa dengan prosentase 8%. Siswa yang mendapat nilai
70 sampai dengan 79 terdiri dari 3 siswa dengan prosentase 25%. Siswa yang mendapat
nilai 60 sampai dengan 69 terdiri dari 2 siswa dengan prosentase 17%. Siswa yang
mendapatkan nilai 50 sampai dengan 59 terdiri dari 2 siswa dengan prosentase 17%.
Gambar 4.2. Diagram lingkaran Distribusi Frekuensi Pre test Kelas kontrol
33%
8% 25%
17%
17%
Frekuensi ( f )
1 90 - 100 2 80 - 89 3 70 - 79 4 60 - 69 5 50 - 59
61
Setelah dilakukan analisis distribusi frekuensi dilakukan analisis deskriptif.
Dibawah ini merangkum data empirik hasil belajar siswa sebelum mengikuti pembelajaran
pada mata pelajaran IPA dengan materi energi dan penggunaannya menggunakan media
VCD yang telah diklasifikasikan Deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum,
maksimum, rentang skor, mean, standar deviasi.
Tabel 4.7
Hasil Analisis Deskriptif Nilai Pretes Kelompok Kontrol Kelas IV
SD Negeri 01 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Eksperimen 44 50 100 59.8864 9.11736
Valid N (listwise) 44
Tabel 4.9 menjelaskan jumlah data (N) sebanyak 44 mempunyai skor maksimal
100 sedangkan skor minimal sebesar 50 dengan rata-rata nilai 60,91 dan standar deviasi
7.796, serta jumlah dari semua nilai siswa adalah 2635.
4.3.4 Analisis Deskriptif Post test Kelas Kontrol
Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for windows dibawah
merangkum data empirik hasil belajar setelah mengikuti pembelajaran menggunakan
materi ajar berbasis power point yang telah diklasifikasikan Deskriptif statistik dengan
ukuran skor minimum, maksimum, rentang skor, mean, standar deviasi. Berikut disajikan
distribusi frekuensi nilai Post test kontrol.
KategoriBanyaknya
TerendahNilaiTertinggi Nilai(i)IntervalLebar
62
Dari rumus tersebut di atas diperoleh interval kelas :
Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi Nilai Post test Kelompok Kontrol kelas IV
SD Negeri 01 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012
No Interval Frekuensi ( f ) Prosentase ( %)
1 85 – 90 3 25%
2 80 – 84 1 8%
3 75 – 79 3 25%
4 70 – 74 3 25%
5 65 – 69 2 17%
Dari tabel 4.10 diatas diketahui nilai siswa yang mendapatkan nilai 85 sampai
dengan 90 terdiri dari 3 siswa dengan prosentase 25%. Siswa yang mendapat nilai 80
sampai dengan 84 terdiri dari 1 siswa dengan prosentase 8%. Siswa yang mendapat nilai
75 sampai dengan 79 terdiri dari 3 siswa dengan prosentase 25%. Siswa yang mendapat
nilai 70 sampai dengan 74 terdiri dari 3 siswa dengan prosentase 25%. Siswa yang
mendapatkan nilai 65 sampai dengan 69 terdiri dari 2 siswa dengan prosentase 17%.
Diagram Lingkaran 4.3 Distribusi Frekuensi Post test kelas kontrol
25%
8% 25% 25%
17%
Frekuensi ( f )
1 85 - 90 2 80 - 84 3 75 - 79 4 70 - 74 5 65 - 69
63
Setelah dilakukan analisis distribusi frekuensi dilakukan analisis deskriptif.
Dibawah ini merangkum data empirik hasil belajar siswa sebelum mengikuti pembelajaran
pada mata pelajaran IPA dengan materi energi dan penggunaannya dengan
menggunakan media VCD yang telah diklasifikasikan Deskriptif statistik dengan ukuran
skor minimum, maksimum, rentang skor, mean, standar deviasi.
Tabel 4.9
Hasil Analisis Deskriptif Nilai Post test Kelompok Kontrol kelas IV
SD Negeri 01 Tahun Pelajaran 2011/2012
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Kontrol 44 65 90 60.91 7,796
Valid N (listwise) 44
Tabel 4.11. Menjelaskan jumlah data (N) sebanyak 12 mempunyai skor maksimal
90 sedangkan skor minimal sebesar 65 dengan rata-rata nilai 60,91 dan standar deviasi
7,796, serta jumlah dari semua nilai siswa adalah 2680.
64
4.3.5 Analisis Uji T
Analisis ini dilakukan uji normalitas data yaitu nilai pretes kelas eksperimen dan
kelas kontrol serta postes kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setelah dilakukan uji
normalitas data dilakukan uji T menggunakan nilai Post test kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
4.3.5.1 Normalitas Data
Sebelum dilakukan uji t-test perlu dilakukan uji normalitas data. Bertujuan untuk
melihat normal tidaknya penyebaran data dari variabel penelitian. Uji normalitas variable
media VCD menggunakan teknik One Sample Kolmogrov-Smirnov Test. Perhitungan
dilakukan dengan menggunakan SPSS 16,0 For Window.
1. Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Uji normalitas untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol diambil dari nilai Post
test setelah dilaksanakna pembelajaran baik pada kelompok eksperimen dengan
menggunakan media VCD dan kelas kontrol dengan menggunakan metode
konvensional. Berikut hasil analisis uji normalitas menggunakan SPSS for windows
version 16.0 pada data akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol.
2. Hasil Uji Normalitas Data
Uji normalitas dilakukan untuk menentukan analisis data yang digunakan,
apabila data berdistritbusi normal maka dapat digunakan statistika parametrik, dan
apabila data tidak berdistribusi normal maka digunakan statistik nonparametrik. Uji
normalitas dilakukan dengan menggunakan rumus chi-kuadrat (chi-square), bertujuan
untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal. Uji normalitas dapat
dihitung menggunakan bantuan SPSS ( statistical product and service solutions ) yaitu
Analyze – non parametrik test – one sampel KS- masukkan variabel pada jendela
variabel – klik normal pada test distribution.
65
Data yang dianalisis adalah nilai Pre test siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo
Lor 07 sebagai kelas uji coba. Berikut adalah hasil analisisnya:
Tabel 4.10
Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Pre test
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Nilai ekspermen Nilai kontrol
N 42 44
Normal Parametersa Mean 54.4048 59.8864
Std. Deviation 10.77499 9.11736
Most Extreme Differences Absolute .206 .159
Positive .206 .159
Negative -.096 -.144
Kolmogorov-Smirnov Z 1.337 1.052
Asymp. Sig. (2-tailed) .056 .219
Dari uji normalitas hasil belajar Pre test kelompok eksperimen dan kontrol
didapat hasil sebagai berikut:
a. Nilai Pre test kelompok eksperimen dengan teknik One Sample Kolmogorov-
Smirov Test. Dari tabek tersebut nampak nilai ( Asymp.Sig. 2tailed) dengan taraf
signifikasi 0,219. Jika nilai Asimp. Sig (2 tailed ) > nilai taraf signifikansi, maka
berdistribusi normal. Nilai dari Asymp. Sig (2tailed) adalah 0,219 > 0,05, maka
diambil kesimpulan nilai Pre test kelompok eksperimen berdistribusi normal.
b. Nilai Pre test kelompok kontrol dengan teknik One Sample Kolmogorov-Smirov
Test. Dari tabek tersebut nampak nilai Asymp. Sig. (2tailed) dengan taraf
signifikasi 0,991. Jika nilai Asimp. Sig (2 tailed) >nilai taraf signifikansi, maka
berdistribusi normal. Nilai dari Asymp. Sig (2tailed) adalah 0,56 > 0,05, maka
diambil kesimpulan nilai Pre test kelompok kontrol berdistribusi normal.
66
Tabel 4.11
Uji Normalitas Hasil Belajar Post test
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
kls ekspermn kls kontrol
N 42 44
Normal Parameters Mean 85.7143 60.9091
Std. Deviation 8.37908 7.79630
Most Extreme Differences Absolute .152 .155
Positive .133 .117
Negative -.152 -.155
Kolmogorov-Smirnov Z .984 1.026
Asymp. Sig. (2-tailed) .288 .243
Dari uji normalitas hasil belajar Post test kelompok eksperimen dan kontrol
didapat hasil sebagai berikut :
a. Nilai Post test kelompok eksperimen dengan teknik One Sample Kolmogorov-
Smirov Test. Dari tabek tersebut nampak nilai ( Asymp.Sig. 2tailed) dengan taraf
signifikasi 0,288. Jika nilai Asimp. Sig (2 tailed ) > nilai taraf signifikansi, maka
berdistribusi normal. Nilai dari Asymp. Sig (2tailed) adalah 0,288> 0,05, maka
diambil kesimpulan nilai Post test kelompok eksperimen berdistribusi normal.
b. Nilai Post test kelompok kontrol dengan teknik One Sample Kolmogorov-Smirov
Test. Dari tabek tersebut nampak nilai ( Asymp.Sig. 2tailed) dengan taraf
signifikasi 0,243. Jika nilai Asimp. Sig (2 tailed ) > nilai taraf signifikansi, maka
berdistribusi normal. Nilai dari Asymp. Sig (2tailed) adalah 0,243> 0,05, maka
diambil kesimpulan nilai Post test kelompok kontrol berdistribusi normal.
67
4.3.5.2 Hasil Uji T-Tes Nilai Post test
Uji perbedaan dua rata-rata dilakukan pada nilai Post test dari kelompok
eksperimen dan kontrol. Berikut adalah hasil analisis data menggunakan SPSS For
Windows Version 16.0:
Berdasarkan tabel 4.14 terlihat hasil F hitung levene test sebesar 0,403
probabilitas 0,572 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua populasi memiliki
variance sama atau dengan kata lain kedua kelas homogen. Dengan demikian analisis uji
beda t-test harus menggunakan asumsi equal variance assumed. Dari tabel di atas terlihat
bahwa nilai t adalah 14.195 dengan probabilitas signifikasi 0,000 < 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang.
Signifikan untuk pembelajaran dengan menggunakan media VCD dengan
pembelajaran konvensional. Perbedaan rata-ratanya berkisar antara 21,335 sampai
28,274 dengan perbedaan rata-rata 24,805.
Tabel 4.12
Uji Tes Perbedaan Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T Df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Differen
ce
Std.
Error
Differen
ce
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
68
Nilai Equal
variances
assumed
.403
.527
14.22
0
.84 .000 24.805 1.744 21.336 28.274
Equal
variances not
assumed
14.19
6
82.82
9 .000 24.805 1.747 21.330 28.281
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
Pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan media VCD menunjukan
bahwa ada perbedaan hasil belajar pada pembelajaran yang menggunakan media VCD
dan yang tidak menggunakan media VCD. Hal ini dapat dilihat pada hasil analisis yang
menunjukan nilai probabilitas < 0,05. Hasil analisis persyaratan kedua kelompok adalah
homogen, karena nilai sig adalah 0,572 > 0,05, maka didapat kesimpulan bahwa kedua
varian tersebut (kelas kontrol dan kelas eksperimen) homogen, sehingga kelompok
tersebut dapat dilakukan penelitian. Dari uji normalitas untuk Pre test kelompok
eksperimen nilai dari Asimp. Sig (2tailed) adalah 0,152 > 0,05, maka diambil kesimpulan
nilai Pre test kelompok eksperimen berdistribusi normal, sehingga kedua kelompok
tersebut berdistribusi normal.
Kegiatan pembelajaran pada kelompok eksperimen menggunakan media VCD,
sedangkan pada kelompok kontrol tidak menggunakan media VCD, tetapi menggunakan
pembelajaran konvensional. Dalam kegiatan pembelajaran dengan penggunaan media
VCD pembelajaran terlihat bahwa hasil belajar siswa kelas IV SDN Sidorejo Lor 07 pada
mata pelajaran IPA yang berjumlah 42 (kelompok eksperimen) lebih tinggi dibanding
dengan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 01 Salatiga pada mata pelajaran IPA yang
berjumlah 44 (kelompok kontrol). Data yang diperoleh membuktikan bahwa rata-rata hasil
Post test siswa kelas IV SD Negeri 01 Salatiga pada mata pelajaran IPA yaitu kelompok
eksperimen sebesar 85,71 dan kelompok kontrol sebesar 60,91.
Perhitungan Pre test nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 40, kelompok eksperimen
untuk Post test nilai tertinggi 100 dan terendah 85, sedangkan kelompok kelas kontrol
69
tertinggi 90 dan terendah 65. Rata-rata Post test kelompok eksperimen adalah 85,71 dan
rata-rata Post test kelompok kontrol adalah 60,91.Itu membuktikan bahwa kelompok
eksperimen yang dikenai penggunaan media VCD pembelajaran terhadap hasil belajar
yang diperoleh lebih baik dibanding dengan kelompok kontrol yang tidak dikenai
penggunaan media VCD Pembelajaran.
Pada pembelajaran dengan menggunakan media VCD pembelajaran siswa lebih
aktif dan memahami materi pelajaran. Siswa juga lebih berani untuk bertanya kepada guru,
hal ini didukung dengan suasana pembelajaran yang menyenangkan, dibandingkan
dengan model konvensional, siswa kurang aktif dan siswa terlihat kurang antusias dalam
mengikuti pembelajaran.
Perbedaan dari kedua metode tersebut juga dapat dilihat dari rata-rata nilai Post test
kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol, yaitu pada kelas eksperimen 85,71, dan
pada kelas kontrol 60,91. Selisih hasil rata-rata Post test pada kelas eksperimen dan
kontrol sebesar 20,32. Kemudian berdasarkan hasil penelitian dengan analisis data yang
dilakukan dengan teknik uji t-tes diketahui bahwa nilai t adalah 14,196 dengan probabilitas
signifikan sebesar 0,00. Berdasarkan hasil uji-t dan nilai signifikansi 0,00<0,05, maka
terdapat perbedaan yang signifikan pada pembelajaran dengan menggunakan media VCD
pembelajaran dari pada pembelajaran dengan konvensional. Bahwa ada pengaruh media
VCD pembelajaran pada pelajaran IPA terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri
Sidorejo Lor 07 Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012.
Hasil penelitian tersebut sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa penggunaan
media VCD berpengaruh terhadap hasil belajar siswa,karena pembelajaran dapat
memberikan kesempatan kepada anak untuk meningkatkan keterampilan berbicaranya.
Gambar dan suara yang muncul membuat anak tidak cepat bosan, sehingga mendorong ia
untuk mengetahui lebih jauh sekaligus merangsang minat mereka untuk belajar.
Hasil itu juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hermana (2007)
yang membuktikan bahwa penggunaan media VCD memberikan pengaruh yang besar
dibandingkan dengan penggunaan media slide presentation terhadap hasil belajar anak.