bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 profil...

39
Tuti Alawiyah,2013 PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT BAHASA JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Pembelajaran Penelitian mengenai penggunaan media foto untuk mengembangkan kemampuan kosakata menjadi kalimat bahasa Jepang (Studi kasus di SMA Negeri 6 Cirebon) ini dibagi menjadi tiga kali pertemuan, yaitu: 4.1.1 Pertemuan ke-1 Pada pertemuan ke-1 dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober 2012 pukul 11.00 12.30 WIB. Pada pertemuan ke-1 ini dilaksanakan pretest yang bertujuan untuk mengukur kemampuan awal siswa. Pretest dilaksanakan selama 30 menit. Setelah pretest selesai dilaksanakan, dilakukan treatment pertama dengan menggunakan teknik media foto dalam pembelajaran kosakata selama 60 menit. Hasil pretest yang diperoleh dari pertemuan pertama yaitu siswa belum memahami dengan baik terhadap kosakata dan belum sempurna dalam mengembangkan kalimat. Sehingga pada tes awal nilai yang dihasilkan belum sempurna. Pada pertemuan ke-1 guru menerangkan arti dan melatih kosakata yang terdapat pada media foto. Kosakata yang diberikan yaitu:

Upload: others

Post on 10-Feb-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    44

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    4.1 Profil Pembelajaran

    Penelitian mengenai penggunaan media foto untuk mengembangkan

    kemampuan kosakata menjadi kalimat bahasa Jepang (Studi kasus di SMA

    Negeri 6 Cirebon) ini dibagi menjadi tiga kali pertemuan, yaitu:

    4.1.1 Pertemuan ke-1

    Pada pertemuan ke-1 dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober 2012 pukul

    11.00 – 12.30 WIB.

    Pada pertemuan ke-1 ini dilaksanakan pretest yang bertujuan untuk

    mengukur kemampuan awal siswa. Pretest dilaksanakan selama 30 menit. Setelah

    pretest selesai dilaksanakan, dilakukan treatment pertama dengan menggunakan

    teknik media foto dalam pembelajaran kosakata selama 60 menit. Hasil pretest

    yang diperoleh dari pertemuan pertama yaitu siswa belum memahami dengan baik

    terhadap kosakata dan belum sempurna dalam mengembangkan kalimat. Sehingga

    pada tes awal nilai yang dihasilkan belum sempurna.

    Pada pertemuan ke-1 guru menerangkan arti dan melatih kosakata yang

    terdapat pada media foto. Kosakata yang diberikan yaitu:

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    45

    Foto Kosakata

    めがね

    つくえ

    いす

    とだな

    テレビ

    じてんしゃ

    くるま

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    46

    ケーキ

    すし

    ラーメン

    ナシ ゴレン

    たまご

    ごはん

    てんぷら

    にほんご

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    47

    えいご

    インドネシアご

    すうがく

    こうみん

    れきし

    しゅきょう

    Berdasarkan observasi yang dilakukan di dalam pembelajaran, diperoleh

    hasil sebagai berikut:

    a. Siswa

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    48

    Kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran cukup baik, hal ini

    terlihat dari kondisi kelas yang kondusif selama pembelajaran. Tetapi

    siswa yang bertanya dan bisa menjawab pertanyaan guru masih sedikit.

    b. Guru

    Suara guru cukup nyaring dan dapat didengar dengan jelas. Moving

    atau penguasaan ruangan sudah baik karena selama berlangsungnya

    proses kegiatan belajar mengajar pergerakan posisi guru berpindah-

    pindah dari satu tempat ketempat lainnya. Siswa pun menjadi semakin

    antusias dalam mengikuti materi yang disampaikan.

    Dalam interaksi dengan siswa, guru sudah mampu memancing

    keberanian dan keingintahuan siswa. Hal ini dapat terlihat dari

    pertanyaan yang dilontarkan siswa, ataupun dari pertanyaan guru yang

    membuat siswa semakin terpacu memahami materi yang disampaikan.

    Selain dengan pertanyaan, guru sering memotivasi siswa dengan

    verbal dan gesture yang mendorong siswa untuk semakin aktif dalam

    proses belajarnya.

    4.1.2 Pertemuan ke-2

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    49

    Pertemuan ke-2 dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober 2012 pukul 11.00 –

    12.30 WIB.

    Pada pertemuan ke-2 ini dilakukan treatment yang kedua, yaitu mengingat

    kembali 21 kosakata yang telah diberikan sebelumnya, kemudian dikembangkan

    menjadi sebuah kalimat sederhana. Siswa mengikuti alur kegiatan pembelajaran

    dan guru memberikan pola kalimat yang sudah dipelajari sebelumnya oleh siswa,

    yang akan digunakan pula pada tes akhir (posttest).

    Adapun kosakata yang dikembangkan menjadi kalimat sederhana antara

    lain sebagai berikut:

    Foto Kosakata dan Kalimat

    Kosakata: めがね

    Kalimat:この めがね は ちいさ

    い です。

    Kosakata: つくえ

    Kalimat: つくえ の うえに ほん

    が あります。

    Kosakata: いす

    Kalimat: これ は いす です。

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    50

    Kosakata: とだな

    Kalimat: あの とだな は おおき

    い です。

    Kosakata: テレビ

    Kalimat: わたし は テレビ を

    みます。

    Kosakata: じてんしゃ

    Kalimat: あれ は じてんしゃ で

    す。

    Kosakata: くるま

    Kalimat: あの くるま は あかい

    です。

    Kosakata: ケーキ

    Kalimat: ケーキ は あまい で

    す。

    Kosakata: すし

    Kalimat: すし は おいしい で

    す。

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    51

    Kosakata: ラーメン

    Kalimat: ラーメン は からい で

    す。

    Kosakata: ナシ ゴレン

    Kalimat: わたし は ナシ ゴレン

    が すき です。

    Kosakata: たまご

    Kalimat: これ は たまご です。

    Kosakata: ごはん

    Kalimat: わたし は ごはん を

    たべます。

    Kosakata: てんぷら

    Kalimat: これ は てんぷら で

    す。

    Kosakata: にほんご

    Kalimat: にほんご の じゅぎょう

    は おもしろい です。

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    52

    Kosakata: えいご

    Kalimat: わたし は えいご を

    べんきょうします。

    Kosakata: インドネシアご

    Kalimat: インドネシアご は かん

    たん です。

    Kosakata: すうがく

    Kalimat: すうがく の じゅぎょう

    は むずかしい です。

    Kosakata: こうみん

    Kalimat: すいようび に こうみん

    を べんきょうします。

    Kosakata: れきし

    Kalimat: れきし の じゅぎょう

    は つまらない です。

    Kosakata: しゅきょう

    Kalimat: わたし は しゅきょう

    の じゅぎょう が すき

    です。

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    53

    Berdasarkan observasi yang dilakukan didalam pembelajaran, diperoleh

    hasil sebagai berikut:

    a. Siswa

    Kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran sangat baik. Hal ini

    terlihat dari bahasa tubuh dan fokus pandangan mereka, kondisi kelas

    pun kondusif selama pembelajaran.

    b. Guru

    Suara guru nyaring dan dapat dengan jelas terdengar sampai ke

    bangku belakang. Penyampaian materi mudah dipahami karena

    menggunakan teknik drill dan tanya jawab yang tepat dengan media

    foto yang digunakan. Karena pergerakan guru dalam kelas (moving)

    dan gesture nya juga menarik semakin membuat siswa antusias dan

    memahami materi yang sedang disampaikan.

    Pertanyaan-pertanyaan dari guru dapat dijawab dengan baik oleh

    siswa. Sedangkan pertanyaan dari siswa pada pertemuan ini tidak

    begitu banyak. Hal ini semakin memperlihatkan bahwa proses kegiatan

    belajar pada pertemuan ini sudah terlaksana dengan baik.

    4.1.3 Pertemuan ke-3

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    54

    Pertemuan ke-3 dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2012 pukul 11.00 –

    12.30 WIB.

    Pada pertemuan ke-3 ini kegiatan yang dilakukan adalah mengingat dan

    melatih kembali kosakata yang telah diberikan dan mengembangkan kosakata

    tersebut menjadi kalimat. Kemudian dilakukan posttest yang bertujuan untuk

    mengukur kemampuan akhir siswa (setelah diberikan treatment). Posttest

    dilaksanakan selama 30 menit. Setelah posttest selesai dilaksanakan, diberikan

    angket yang bertujuan untuk mengetahui pendapat dan tanggapan siswa terhadap

    penggunaan media foto dalam pembelajaran.

    Berdasarkan observasi yang dilakukan di dalam pembelajaran, diperoleh

    hasil sebagai berikut:

    a. Siswa

    Siswa terlihat sangat antusias dan siap untuk mengikuti kegiatan

    belajar mengajar. Hal ini terlihat dari kondisi kelas yang kondusif dan

    kesiapan alat tulis mereka di atas meja. Bahasa tubuh dan fokus

    pandangan mereka pun sudah menandakan mereka telah siap

    menerima pelajaran yang akan diberikan.

    Pada saat proses belajar mengajar siswa terlihat aktif dan terus

    berinteraksi dengan guru.

    b. Guru

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    55

    Suara cukup nyaring dan jelas ke seluruh ruangan kelas. Moving

    atau penguasaan ruangan cukup baik yang membuat pelajaran semakin

    menarik. Bahan ajar dan metode pengajaran serta media pembelajaran

    sesuai dengan materi yang akan disampaikan.

    4.2 Hasil Penelitian

    4.2.1 Hasil Data Tes

    Data ini diperoleh dari nilai tes awal (pretest), nilai akhir (posttest) dan

    nilai gain. Nilai gain yaitu selisih dari nilai pretest dan nilai posttest. Pretest

    dilaksanakan pada pertemuan ke-1 tanggal 9 Oktober 2012 di kelas XI IPA 1

    dengan jumlah siswa 40 dan jumlah soal 20 soal yang terdiri dari 10 soal pilihan

    ganda dan 10 soal isian singkat. Hasil perolehan nilai pretest yang dilakukan

    sebelum treatment adalah sebagai berikut:

    Tabel 4.1

    Nilai Pretest (sebelum treatment)

    No Subjek Nilai Pretest (X)

    1 sampel 1 40

    2 sampel 2 70

    3 sampel 3 36

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    56

    4 sampel 4 66

    5 sampel 5 60

    6 sampel 6 30

    7 sampel 7 40

    8 sampel 8 50

    9 sampel 9 30

    10 sampel 10 70

    11 sampel 11 63

    12 sampel 12 36

    13 sampel 13 40

    14 sampel 14 53

    15 sampel 15 70

    16 sampel 16 60

    17 sampel 17 73

    18 sampel 18 80

    19 sampel 19 40

    20 sampel 20 50

    21 sampel 21 60

    22 sampel 22 46

    23 sampel 23 60

    24 sampel 24 56

    25 sampel 25 50

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    57

    26 sampel 26 60

    27 sampel 27 40

    28 sampel 28 56

    29 sampel 29 63

    30 sampel 30 76

    31 sampel 31 50

    32 sampel 32 73

    33 sampel 33 40

    34 sampel 34 40

    35 sampel 35 36

    36 sampel 36 50

    37 sampel 37 46

    38 sampel 38 60

    39 sampel 39 63

    40 sampel 40 46

    Jumlah 2128

    Dari tabel tersebut dapat dilihat nilai total pretest dari 40 orang siswa XI

    IPA 1 adalah 2128 dan rata-rata 53,2.

    Sedangkan posttest dilaksanakan pada pertemuan ke-3 tanggal 23 Oktober

    2012 di kelas XI IPA 1 dengan jumlah siswa dan jumlah soal yang sama, yaitu 40

    orang siswa dan jumlah soal 20 soal yang terdiri dari 10 soal pilihan ganda dan 10

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    58

    soal isian singkat. Hasil perolehan nilai posttest yang dilakukan setelah treatment

    adalah sebagai berikut:

    Tabel 4.2

    Nilai Posttest (setelah treatment)

    No Subjek Nilai Posttest (Y)

    1 sampel 1 70

    2 sampel 2 90

    3 sampel 3 86

    4 sampel 4 83

    5 sampel 5 86

    6 sampel 6 80

    7 sampel 7 100

    8 Sampel 8 86

    9 sampel 9 66

    10 sampel 10 100

    11 sampel 11 93

    12 sampel 12 100

    13 sampel 13 83

    14 sampel 14 80

    15 sampel 15 93

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    59

    16 sampel 16 90

    17 sampel 17 100

    18 sampel 18 100

    19 sampel 19 76

    20 sampel 20 86

    21 sampel 21 90

    22 sampel 22 83

    23 sampel 23 86

    24 sampel 24 100

    25 sampel 25 73

    26 sampel 26 90

    27 sampel 27 86

    28 sampel 28 76

    29 sampel 29 100

    30 sampel 30 96

    31 sampel 31 80

    32 sampel 32 93

    33 sampel 33 76

    34 sampel 34 86

    35 sampel 35 80

    36 sampel 36 86

    37 sampel 37 90

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    60

    38 sampel 38 100

    39 sampel 39 93

    40 sampel 40 100

    Jumlah 3512

    Dari tabel tersebut dapat dilihat nilai posttest dari 40 orang siswa XI IPA 1

    adalah 3512 dan rata-rata 87.8.

    Hasil nilai gain atau selisih nilai pretest dan posttest adalah sebagai

    berikut:

    Tabel 4.3

    Nilai Gain

    No Subjek Nilai Gain

    1 sampel 1 30

    2 sampel 2 20

    3 sampel 3 50

    4 sampel 4 17

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    61

    5 sampel 5 26

    6 sampel 6 50

    7 sampel 7 60

    8 Sampel 8 36

    9 sampel 9 36

    10 sampel 10 30

    11 sampel 11 30

    12 sampel 12 64

    13 sampel 13 43

    14 sampel 14 27

    15 sampel 15 23

    16 sampel 16 30

    17 sampel 17 27

    18 sampel 18 20

    19 sampel 19 36

    20 sampel 20 36

    21 sampel 21 30

    22 sampel 22 37

    23 sampel 23 26

    24 sampel 24 44

    25 sampel 25 23

    26 sampel 26 30

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    62

    27 sampel 27 46

    28 sampel 28 20

    29 sampel 29 37

    30 sampel 30 20

    31 sampel 31 30

    32 sampel 32 20

    33 sampel 33 36

    34 sampel 34 46

    35 sampel 35 44

    36 sampel 36 36

    37 sampel 37 44

    38 sampel 38 40

    39 sampel 39 30

    40 sampel 40 54

    Jumlah 1384

    Dari tabel tersebut dapat dilihat nilai total gain dari 40 orang siswa XI IPA

    1 adalah 1384 dan rata-rata 34,6.

    Tabel 4.4

    Perhitungan Data Tes

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    63

    Subjek

    (N)

    Nilai

    Pretest

    (X)

    Nilai

    Posttest

    (Y)

    Gain (d)

    (Y-X)

    Xd

    (d-Md)

    X

    sampel 1 40 70 30 -4,6 21,16

    sampel 2 70 90 20 -14,6 213,16

    sampel 3 36 86 50 15,4 237,16

    sampel 4 66 83 17 -17,6 309,76

    sampel 5 60 86 26 -8,6 73,96

    sampel 6 30 80 50 15,4 237,16

    sampel 7 40 100 60 25,4 645,16

    Sampel 8 50 86 36 1,4 1,96

    sampel 9 30 66 36 1,4 1,96

    sampel 10 70 100 30 -4,6 21,16

    sampel 11 63 93 30 -4,6 21,16

    sampel 12 36 100 64 29,4 864,36

    sampel 13 40 83 43 8,4 70,56

    sampel 14 53 80 27 -7,6 57,76

    sampel 15 70 93 23 -11,6 134,56

    sampel 16 60 90 30 -4,6 21,16

    sampel 17 73 100 27 -7,6 57,76

    sampel 18 80 100 20 -14,6 213,16

    sampel 19 40 76 36 1,4 1,96

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    64

    sampel 20 50 86 36 1,4 1,96

    sampel 21 60 90 30 -4,6 21,16

    sampel 22 46 83 37 2,4 5,76

    sampel 23 60 86 26 -8,6 73,96

    sampel 24 56 100 44 9,4 88,36

    sampel 25 50 73 23 -11,6 134,56

    sampel 26 60 90 30 -4,6 21,16

    sampel 27 40 86 46 11,4 129,96

    sampel 28 56 76 20 -14,6 213,16

    sampel 29 63 100 37 2,4 5,76

    sampel 30 76 96 20 -14,6 213,16

    sampel 31 50 80 30 -4,6 21,16

    sampel 32 73 93 20 -14,6 213,16

    sampel 33 40 76 36 1,4 1,96

    sampel 34 40 86 46 11,4 129,96

    sampel 35 36 80 44 9,4 88,36

    sampel 36 50 86 36 1,4 1,96

    sampel 37 46 90 44 9,4 88,36

    sampel 38 60 100 40 5,4 29,16

    sampel 39 63 93 30 -4,6 21,16

    sampel 40 46 100 54 19,4 376,36

    ∑N = 40 ∑X = ∑Y = ∑d = 1384 ∑Xd= 0 ∑ X =

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    65

    2128 3512 5085,6

    Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat disimpulkan bahwa:

    a. Nilai Mean (rata-rata) pretest:

    Mx =

    Mx = 2128

    40

    Mx = 53,2

    b. Nilai Mean (rata-rata) posttest:

    My =

    My = 3512

    40

    My = 87,8

    c. Test signifikasi (thitung) :

    Md =

    Md = 1384

    40

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    66

    Md = 34,6

    t-hitung =

    t-hitung =

    t-hitung = 19,2

    Berdasarkan hasil analisis data tes, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata

    pretest adalah 53,2 dan nilai rata-rata posttest adalah 87,8. Maka diperoleh

    peningkatan dengan selisih nilai 34,6. Kesimpulannya adalah penggunaan media

    foto efektif dalam meningkatkan kemampuan kosakata menjadi kalimat bahasa

    Jepang di SMA Negeri 6 Cirebon kelas XI IPA1.

    Untuk membuktikan hipotesa kerja (Hk) pada penelitian ini, penulis

    melakukan uji hipotesa dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

    - Hk diterima apabila thitung > ttabel

    - Hk ditolak apabila thitung < ttabel

    Nilai ttabel untuk db=(N-1)=40-1=39 adalah 2,03 dengan taraf signifikasi

    5 % dan 2,72 dengan taraf signifikasi 1%. Kesimpulannya adalah pada taraf

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    67

    signifikasi 5% nilai thitung (19,2) > ttabel (2,03) , maka Hk diterima. Hal ini berarti

    terdapat perbedaan yang signifikan terhadap penggunaan media foto dalam

    meningkatkan kemampuan kosakata menjadi kalimat bahasa Jepang di SMA

    Negeri 6 Cirebon kelas XI IPA 1.

    d. Perhitungan efektifitas penggunaan media foto

    Dalam penelitian ini untuk mengukur efektif atau tidaknya penggunaan

    media foto dalam meningkatkan kemampuan kosakata menjadi kalimat bahasa

    Jepang dapat dilihat dari data Normalized Gain untuk nilai pretest dan posttest.

    Perhitungan data Normalized Gain secara sistematis dapat ditulis sebagai berikut:

    = T2 – T1

    Sm –T1

    Keterangan:

    : Normalized Gain

    T1 : Pretest

    T2 : Posttest

    Sm : Nilai Maksimal

    Selain itu terdapat kriteria efektifitas dalam pembelajaran. Kriteria tersebut

    dapat digambarkan melalui tabel berikut ini:

    Tabel 4.5

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    68

    Kriteria Efektifitas Pembelajaran

    Rentang Normalized Gain Kriteria Efektifitas

    0,71 – 1,00 Sangat efektif

    0,41 – 0,70 Efektif

    0,01 – 0,40 Kurang efektif

    Berikut adalah tabel data normalized gain dari penelitian dengan

    menggunakan teknik media foto:

    Tabel 4.6

    Perhitungan Normalized Gain

    No. Subjek T1 T2 = T2 - T1

    Sm – T1

    1 sampel 1 40 70 0,5

    2 sampel 2 70 90 0,67

    3 sampel 3 36 86 0,78

    4 sampel 4 66 83 0,5

    5 sampel 5 60 86 0,65

    6 sampel 6 30 80 0,71

    7 sampel 7 40 100 1

    8 sampel 8 50 86 0,72

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    69

    9 sampel 9 30 66 0,51

    10 sampel 10 70 100 1

    11 sampel 11 63 93 0,81

    12 sampel 12 36 100 1

    13 sampel 13 40 83 0,71

    14 sampel 14 53 80 0,57

    15 sampel 15 70 93 0,76

    16 sampel 16 60 90 0,75

    17 sampel 17 73 100 1

    18 sampel 18 80 100 1

    19 sampel 19 40 76 0,6

    20 sampel 20 50 86 0,72

    21 sampel 21 60 90 0,75

    22 sampel 22 46 83 0,68

    23 sampel 23 60 86 0,65

    24 sampel 24 56 100 1

    25 sampel 25 50 73 0,46

    26 sampel 26 60 90 0,75

    27 sampel 27 40 86 0,76

    28 sampel 28 56 76 0,45

    29 sampel 29 63 100 1

    30 sampel 30 76 96 0,83

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    70

    31 sampel 31 50 80 0,6

    32 sampel 32 73 93 0,74

    33 sampel 33 40 76 0,6

    34 sampel 34 40 86 0,76

    35 sampel 35 36 80 0,68

    36 sampel 36 50 86 0,72

    37 sampel 37 46 90 0,81

    38 sampel 38 60 100 1

    39 sampel 39 63 93 0,81

    40 sampel 40 46 100 1

    Rata-rata 0,75

    Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata Normalized

    Gain mencapai 0,75 dan termasuk ke dalam kategori sangat efektif. Sehingga

    dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan media foto dalam upaya

    meningkatkan kemampuan kosakata menjadi kalimat bahasa Jepang adalah sangat

    efektif.

    4.2.2 Hasil Data Angket

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    71

    Angket yang diberikan kepada 40 orang siswa kelas XI IPA 1 ini bertujuan

    untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran bahasa Jepang selama

    ini dan untuk mengetahui bagaimana tanggapan siswa terhadap pembelajaran

    kosakata bahasa Jepang dengan menggunakan media foto.

    Tipe pertanyaan dalam angket ini yaitu tertutup. Angket pilihan ini

    berjumlah 10 pertanyaan. Tiap pertanyaan angket dipresentasikan dan ditafsirkan,

    dengan penjelasan sebagai berikut:

    No.1 Bagaimana menurut anda, apakah belajar kosakata bahasa Jepang

    dirasakan sulit?

    Alternatif Jawaban f %

    Ya 6 15

    Tidak 14 35

    Biasa Saja 20 50

    Jumlah 40 100

    Penafsiran:

    Sebagian kecil siswa (15%) menyatakan bahwa kosakata bahasa Jepang

    sulit.

    Hampir setengah jumlah siswa (35%) menyatakan bahwa kosakata bahasa

    Jepang tidak sulit atau mudah.

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    72

    Setengah jumlah siswa (50%) menyatakan bahwa kosakata bahasa Jepang

    biasa saja.

    No.2 Apakah anda menyukai belajar kosakata bahasa Jepang melalui

    media foto?

    Alternatif Jawaban f %

    Ya 32 80

    Tidak 4 10

    Biasa Saja 4 10

    Jumlah 40 100

    Penafsiran:

    Hampir seluruh siswa (80%) menyatakan bahwa menyukai belajar

    kosakata bahasa Jepang melalui media foto.

    Sebagian kecil siswa (10%) menyatakan bahwa tidak menyukai belajar

    kosakata bahasa Jepang melalui media foto.

    Sebagian kecil siswa (10%) menyatakan bahwa belajar kosakata melalui

    media foto biasa saja.

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    73

    No.3 Apakah penggunaan media foto menurut anda memudahkan dalam

    mengingat kosakata bahasa Jepang?

    Alternatif Jawaban f %

    Ya 34 85

    Tidak 0 0

    Biasa Saja 6 15

    Jumlah 40 100

    Penafsiran:

    Hampir seluruh siswa (85%) menyatakan bahwa penggunaan media foto

    memudahkan dalam mengingat kosakata bahasa Jepang.

    Tidak seorang pun siswa (0%) menyatakan bahwa penggunaan media foto

    tidak memudahkan dalam mengingat kosakata bahasa Jepang.

    Sebagian kecil siswa (15%) menyatakan bahwa penggunaan media foto

    biasa saja dalam mengingat kosakata bahasa Jepang.

    No.4 Apakah penggunaan media foto yang telah disajikan lebih menarik

    dibandingkan dengan menghafal secara konvensional?

    Alternatif Jawaban f %

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    74

    Ya 40 100

    Tidak 0 0

    Biasa Saja 0 0

    Jumlah 40 100

    Penafsiran:

    Seluruh siswa (100%) menyatakan bahwa penggunaan media foto yang

    telah disajikan lebih menarik dibandingkan dengan menghafal secara

    konvensional.

    Tidak seorang pun siswa (0%) menyatakan bahwa penggunaan media foto

    yang telah disajikan tidak lebih menarik dibandingkan dengan menghafal

    secara konvensional.

    Tidak seorang pun siswa (0%) menyatakan bahwa penggunaan media foto

    yang telah disajikan biasa saja dibandingkan dengan menghafal secara

    konvensional

    No.5 Apakah media foto yang telah disajikan menurut anda memudahkan

    untuk mengembangkan kosakata menjadi kalimat bahasa Jepang?

    Alternatif Jawaban f %

    Ya 32 80

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    75

    Tidak 2 5

    Biasa Saja 6 15

    Jumlah 40 100

    Penafsiran:

    Hampir seluruh siswa (80%) menyatakan bahwa media foto yang telah

    disajikan memudahkan untuk mengembangkan kosakata menjadi kalimat

    bahasa jepang.

    Sebagian kecil siswa (5%) menyatakan bahwa media foto yang telah

    disajikan tidak memudahkan untuk mengembangkan kosakata menjadi

    kalimat bahasa jepang.

    Sebagian kecil siswa (15%) menyatakan bahwa media foto yang telah

    disajikan biasa saja untuk mengembangkan kosakata menjadi kalimat

    bahasa jepang.

    No.6 Apakah dengan menggunakan media foto dapat memotivasi anda

    untuk mengembangkan kosakata menjadi kalimat bahasa Jepang?

    Alternatif Jawaban f %

    Ya 34 85

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    76

    Tidak 2 5

    Biasa Saja 4 10

    Jumlah 40 100

    Penafsiran:

    Hampir seluruh siswa (85%) menyatakan bahwa penggunaan media foto

    dapat memotivasi siswa untuk mengembangkan kosakata menjadi kalimat

    bahasa Jepang.

    Sebagian kecil siswa (5%) menyatakan bahwa penggunaan media foto

    tidak memotivasi untuk mengembangkan kosakata menjadi kalimat bahasa

    Jepang.

    Sebagian kecil siswa (10%) menyatakan bahwa penggunaan media foto

    biasa saja dalam memotivasi siswa untuk mengembangkan kosakata

    menjadi kalimat bahasa Jepang.

    No.7 Bagaimana pendapat anda mengenai pengajaran kosakata menjadi

    kalimat bahasa Jepang melalui media foto?

    Alternatif Jawaban f %

    Menarik 36 90

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    77

    Membosankan 0 0

    Biasa Saja 4 10

    Jumlah 40 100

    Penafsiran:

    Hampir seluruh siswa (90%) menyatakan bahwa pengajaran kosakata

    menjadi kalimat bahasa Jepang melalui media foto menarik.

    Tidak seorang pun siswa (0%) menyatakan bahwa pengajaran kosakata

    menjadi kalimat bahasa Jepang melalui media foto membosankan.

    Sebagian kecil siswa (10%) menyatakan bahwa pengajaran kosakata

    menjadi kalimat bahasa Jepang melalui media foto biasa saja.

    No.8 Apakah yang menjadi kendala anda dalam mempelajari kosakata

    bahasa Jepang? (pilihan boleh lebih dari satu)

    Alternatif Jawaban f %

    Banyaknya jumlah kosakata yang

    harus dikuasai

    22 55

    Teknik pengajaran kosakata yang 8 20

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    78

    tidak menarik

    Kurangnya praktek dalam pengajaran

    kosakata

    18 45

    Kosakata bahasa Jepang terasa asing

    di telinga dan sulit untuk diucapkan

    20 50

    Kurang menggunakan media dalam

    pengajaran

    8 20

    Jumlah 76 190

    Penafsiran:

    Sebagian besar siswa (55%) menyatakan bahwa kendala dalam

    mempelajari kosakata bahasa Jepang yaitu banyaknya jumlah kosakata

    yang harus dikuasai.

    Sebagian kecil siswa (20%) menyatakan bahwa kendala dalam

    mempelajari kosakata bahasa Jepang yaitu teknik pengajaran kosakata

    yang tidak menarik.

    Hampir setengahnya (45%) menyatakan bahwa kendala dalam

    mempelajari kosakata bahasa Jepang yaitu kurangnya praktek dalam

    pengajaran kosakata.

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    79

    Setengah dari jumlah siswa (50%) menyatakan bahwa kendala dalam

    mempelajari kosakata bahasa Jepang yaitu kosakata bahasa Jepang terasa

    asing di telinga dan sulit untuk diucapkan.

    Sebagian kecil siswa (20%) menyatakan bahwa kendala dalam

    mempelajari kosakata bahasa Jepang yaitu kurangnya menggunakan media

    dalam pengajaran.

    No.9 Apakah menurut anda diperlukan teknik baru dalam pengajaran

    kosakata bahasa Jepang yang selama ini digunakan di sekolah?

    Alternatif Jawaban f %

    Ya 32 80

    Tidak 4 10

    Ragu-ragu 4 10

    Jumlah 40 100

    Penafsiran:

    Hampir seluruh siswa (80%) menyatakan bahwa diperlukan teknik baru

    dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang yang selama ini digunakan di

    sekolah.

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    80

    Sebagian kecil siswa (10%) menyatakan bahwa tidak diperlukan teknik

    baru dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang yang selama ini

    digunakan di sekolah.

    Sebagian kecil siswa (10%) menyatakan bahwa ragu-ragu terhadap

    perlunya teknik baru dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang yang

    selama ini digunakan di sekolah.

    No.10 Apakah teknik media foto menurut anda dibutuhkan untuk

    pembelajaran kosakata bahasa Jepang

    Alternatif Jawaban f %

    Ya 36 90

    Tidak 0 0

    Ragu-ragu 4 10

    Jumlah 40 100

    Penafsiran:

    Hampir seluruh siswa (90%) menyatakan bahwa teknik media foto

    dibutuhkan untuk pebelajaran kosakata bahasa Jepang.

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    81

    Tidak seorang pun siswa (0%) menyatakan bahwa teknik media foto tidak

    dibutuhkan untuk pebelajaran kosakata bahasa Jepang.

    Sebagian kecil siswa (10%) menyatakan bahwa teknik media foto ragu-

    ragu dalam kebutuhan untuk pebelajaran kosakata bahasa Jepang.

    4.3 Pembahasan

    Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil analisis data dan pengujian

    hipotesis dengan membandingkan nilai thitung dan ttabel, maka dapat disimpulkan

    bahwa:

    a. Nilai rata-rata kemampuan awal yang dinilai dari hasil pretest adalah 53,2

    dan nilai rata-rata kemampuan akhir siswa yang dinilai dari hasil posttest

    adalah 87,8. Sehingga diperoleh selisih antara tes awal (pretest) dan tes

    akhir (posttest) adalah 34,6. Hal ini menyatakan bahwa terdapat perubahan

    yang signifikan terhadap kemampuan siswa dari sebelum dilakukan

    treatment dan sesudah dilakukan treatment. Nilai rata-rata Normalized

    Gain adalah 0,75. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media

    foto sangat efektif dalam upaya meningkatkan kemampuan kosakata

    menjadi kalimat bahasa Jepang di SMA Negeri 6 Cirebon kelas XI IPA 1.

  • Tuti Alawiyah,2013

    PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT

    BAHASA JEPANG

    Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

    82

    Minat dan motivasi siswa terhadap pembelajaran kosakata dengan

    menggunakan media foto juga besar. Terbukti dengan adanya peningkatan

    nilai rata-rata yang diperoleh dari pretest (53,2) dan posttest (87,8).

    b. Setelah diperoleh nilai thitung = 19,2 dan bila dibandingkan dengan nilai

    ttabel untuk db=(N-1)=40-1=39 adalah 2,03 yang memiliki taraf signifikasi

    5% dan 2,72 dengan taraf signifikasi 1%. Kesimpulannya yaitu pada taraf

    signifikasi 5% nilai thitung (19,2) > ttabel (2,03), maka Hk diterima. Hal ini

    sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Sutedi (2009:232) yang

    menyatakan bahwa “karena nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel (pada

    taraf signifikasi 5%), maka Hk diterima”.

    Hal ini juga berarti terdapat perbedaan yang signifikan terhadap

    penggunaan media foto dalam meningkatkan kemampuan kosakata

    menjadi kalimat bahasa Jepang di SMA Negeri 6 Cirebon kelas XI IPA 1.