bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 ......perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit,...

40
64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukuh 01 Kota Salatiga. Dalam hal ini siswa kelas IV yang berjumlah 35 siswa. Berdasarkan data hasil dokumentasi dan ulangan harian siswa memperoleh keaktifan dan hasil belajar IPA masih banyak siswa yang masih dibawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu 80. Untuk prasiklus peneliti mengambil nilai ulangan harian yang dilaksanakan sebelum melakukan tindakan siklus 1 dan siklus seterusnya. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil ulangan siswa yaitu 42,9% siswa belum tuntas belajar sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (80) yang ditetapkan dan yang tuntas sesuai dengan KKM hanya 57,2% dan nilai rata-rata kelas hanya mencapai 77,54. Berdasarkan keaktifan dan hasil belajar yang rendah dari siswa kelas IV SDN 01 Dukuh Kota Salatiga, peneliti melakukan sebuah penelitian tindakan kelas sesuai dengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dalam penelitian tersebut peneliti menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD, yang akan diterapkan melalui dua siklus yaitu pada mata pelajaran IPA materi Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi skor dari pra siklus, siklus 1, dan siklus 2, maka peneliti harus menentukan menentukan rentang skor dengan tepat.dalam hal ini, peneliti menggunakan rumus dari Sugiyono (2011: 34-35) yang menggunakan rumus K= 1+3,3 (log n). Adapun rentang skor dapat ditentukan dengan rumus dibawah ini: Skor Tertinggi – Skor Terendah Rentang Skor = ————————————— 1 + 3,3 (log n) Kemudian peneliti dapat memperoleh rentang skor secara tepat. Distribusi perolehan skor hasil belajar siswa pada prasiklus sebelum diadakan tindakan

Upload: others

Post on 30-Mar-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

64

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Kondisi Awal

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukuh 01 Kota Salatiga. Dalam hal ini

siswa kelas IV yang berjumlah 35 siswa. Berdasarkan data hasil dokumentasi dan

ulangan harian siswa memperoleh keaktifan dan hasil belajar IPA masih banyak

siswa yang masih dibawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu 80.

Untuk prasiklus peneliti mengambil nilai ulangan harian yang dilaksanakan

sebelum melakukan tindakan siklus 1 dan siklus seterusnya. Hal ini dapat ditunjukkan

dari hasil ulangan siswa yaitu 42,9% siswa belum tuntas belajar sesuai dengan

kriteria ketuntasan minimal (80) yang ditetapkan dan yang tuntas sesuai dengan

KKM hanya 57,2% dan nilai rata-rata kelas hanya mencapai 77,54.

Berdasarkan keaktifan dan hasil belajar yang rendah dari siswa kelas IV SDN

01 Dukuh Kota Salatiga, peneliti melakukan sebuah penelitian tindakan kelas sesuai

dengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dalam

penelitian tersebut peneliti menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD,

yang akan diterapkan melalui dua siklus yaitu pada mata pelajaran IPA materi

Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan

dan hasil belajar siswa.

Sebelum membuat distribusi skor dari pra siklus, siklus 1, dan siklus 2, maka

peneliti harus menentukan menentukan rentang skor dengan tepat.dalam hal ini,

peneliti menggunakan rumus dari Sugiyono (2011: 34-35) yang menggunakan rumus

K= 1+3,3 (log n). Adapun rentang skor dapat ditentukan dengan rumus dibawah ini:

Skor Tertinggi – Skor Terendah

Rentang Skor = —————————————

1 + 3,3 (log n)

Kemudian peneliti dapat memperoleh rentang skor secara tepat. Distribusi

perolehan skor hasil belajar siswa pada prasiklus sebelum diadakan tindakan

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

65

penelitian dan menyesuaikan KKM yang ditentukan peneliti yaitu 80, pada siswa

kelas IV SDN Dukuh 01 Kota Salatiga, dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini:

Tabel 4.1 Distribusi Skor IPA Kondisi Prasiklus

No Rentang skor Frekuensi Persentase (%)

1 ≥ 86 2 5,8

2 80-85 18 52

3 74-79 4 11,5

4 68-73 8 22

5 62-67 1 2,9

56-61 2 5,8

jumlah 35 100

Rata-rata 76

Nilai tertinggi 88

Nilai terendah 56

Berdasarkan dari data diatas hasil nilai ulangan harian siswa kelas IV pada

mata pelajaran IPA sebagai nilai prasiklus yang di ambil peneliti sebelum melakukan

tindakan siklus 1, menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas IV SDN Dukuh 01

tersebut rendah dapat diketahui melalui tabel 4.1 nilai prasiklus diatas bahwa

perbandingan siswa yang belum mencapai KKM adalah 15 siswa dengan persentase

sebesar 42,2%, sedangkan siswa yang tuntas dari KKM adalah 20 siswa atau 57,8%.

Dari tabel diatas bahwa dapat di ketahui jumlah siswa yang mencapai skor nilai 86

keatas sebanyak 2 siswa atau 2,9%, yang mendapat nilai 80 sampai 85 sebanyak 18

siswa atau 52%, yang mendapat nilai 74 sampai 79 sebanyak 4 siswa atau 11,5%,

yang mendapat nilai 68 sampai 73 sebanyak 8 siswa atau 22%, yang mendapat nilai

62 sampai 67 sebanyak 1 siswa atau 2,9%, yang mendapat nilai 56 sampai 61

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

66

sebanyak 2 siswa atau 5,8%. Sedangkan nilai rata-rata siswa yaitu 76, nilai tertinggi

88, dan nilai terendah 56.

Pada pembelajaran IPA ini, guru menggunakan metode yang monoton, tidak

menggunakan media sehinga masih ada 15 siswa yang belum mencapai nilai KKM.

Dengan ini peneliti akan melakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division )

pada pembelajaran IPA materi “Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit”

untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.

Berdasarkan pada patokan penilaian peneliti ini bahwa siswa yang dikatakan

tuntas apabila nilai siswa mencapai KKM = 80, maka persentase keseluruhan siswa

yang mencapai kriteria KKM maupun yang belum mencapai kriteria KKM, disajikan

pada tabel 4.2 berikut ini:

Table 4.2 Destribusi Ketuntasan Hasil Belajar Kondisi Prasiklus

No

Ketuntasan Belajar

Jumlah Siswa

Jumlah Persentase (%)

1 Tuntas 20 57,8

2 Belum Tuntas 15 42,2

Jumlah 35 100

Seperti pada tabel diatas, bahwa Persentase ketuntasan hasil belajar siswa

kelas IV SDN Dukuh 01 Kota Salatiga. Sebelum dilakukan tindakan, diketahui

bahwa siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM adalah 80 sebanyak 15 siswa

dengan persentase 42,2% dari total keseluruhan siswa, sedangkan siswa yang

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal sebanyak 20 siswa dengan persentase 57,8%

dari total seluruh siswa dengan jumlah siswa sebanyak 35 siswa. Nilai terendah hasil

belajar siswa adalah 56 sedangkan nilai tertinggi hasil belaajar siswa adalah 88.

Sedangkan dalam penelitian ini pembelajaran dianggap berhasil apabila 70% siswa

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

67

memenuhi KKM ≥80. Karena dalam mengajar IPA ini guru masih menggunakan

model pembelajaran konvensional, dimana proses ceramah masih mendominasi saat

kegiatan pembelajaran berlangsung, penyampaian materi yang cenderung membuat

anak untuk menghafal. Sehingga anak menjadi malas untuk mengikuti pelajaran dan

anak sibuk sendiri tidak memperhatikan guru saat menjelaskan pelajaran.

Dari table diatas dapat disajikan grafik lingkaran presentase hasil belajar

siswa pada prasiklus yang belum mencapai KKM dan yang sudah mencapai KKM 80

sebagi berikut:

Gambar 4.1 Grafik Persentase Ketuntasan Nilai Hasil Belajar Prasiklus

Gambar 4.1 di atas mendeskripsikan persentase ketuntasan belajar dari 35

siswa pada prasiklus prosentase ketuntasan tersebut adalah sebagai berikut. Siswa

yang tuntas adalah 57,8% sedangkan yang tidak tuntas adalah 42,2%.

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

Pros

enta

se K

etun

tasa

n

Nilai Siswa

Grafik Ketuntasan belajar Siswa Pada Pra Siklus

Tuntas

Tidak Tuntas

57,8%

42,2%

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

68

4.2 Pelaksanaan Tindakan

4.2.1 Siklus 1

4.2.1.1 Perencanaan Tindakan

Setelah melihat kondisi pembelajaran dan hasil belajar IPA pada siswa kelas

IV SDN Dukuh 01 pada kondisi prasiklus, selanjutnya peneliti berkolaborasi dengan

guru kelas IV untuk melakukan kegiatan siklus 1. Dimana peneliti menyiapkan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang terlebih dahulu dikonsultasi dengan

guru kelas IV, sedangkan pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh guru kelas.

Selain membuat RPP peneliti juga membuat lembar observasi keaktifan siswa yang

digunakan untuk melihat efektivitas penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD serta untuk melihat keaktifan siswa selama proses belajar mengajar

berlangsung. Hasil observasi akan digunakan sebagai acuan dalam pertemuan

berikutnya.

Dalam siklus 1 ini peneliti melakukan 2 kali pertemuan, dimana masing-

masing pertemuan terdiri atas 2 jam pelajaran (2×35 menit).

4.2.1.2 Pelaksanaan Tindakan

1) Pertemuan Pertama

Pelaksanaan siklus 1 pertemuan pertama ini dilaksanakan pada tanggal 05

maret 2014. Pada pelaksanaan ini guru berperan sebagai pelaksana pembelajaran.

Standar kompetensi yang diambil adalah memahami perubahan kenampakan

permukaan bumi dan benda langit. Sedangkan kompetensi dasarnya adalah

mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi. Untuk indikator pada pertemuan

pertama 1) Menyebutkan unsur-unsur muka bumi; 2) Mendeskripsikan perubahan

kenampakan bumi; 3) Menyebutkan unsur-unsur yang dapat mengubah muka bumi.

Pertemuan pertama ini dimulai dengan salam dan doa pembuka selanjutnya

guru melakukan pengkondisian kelas ke arah pembelajaran dengan memeriksa

kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dan ]mempersiapkan media

pembelajaran yang akan digunakan. Selain itu guru melakukan apersepsi dengan

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

69

mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada siswa, antara lain : “Siapa diantara kalian

yang pernah ke pantai? Yang kalian lihat di pantai itu apa saja?” dan menyampaikan

tujuan pembelajaran serta uraian kegiatan yang akan dilakukan.

Selanjutnya dalam kegiatan inti siswa terlebih dahulu diberi soal pretest

dengan tujuan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan

dipelajari. Setelah mengerjakan soal pretest guru membahas sambil menjelaskan

materi tentang perubahan kenampakan bumi.

Setelah guru menjelaskan materi selanjutnya guru membentuk siswa menjadi

6 kelompok secara heterogen dimana masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 siswa.

Selain itu guru juga mengarahkan kepada siswa yang pandai untuk menjelaskan

kepada masing-masing anggotanya sehingga seluruh anggota kelompok mengerti

tentang materi yang dipelajari. Setelah semua kelompok mengerti selanjutnya guru

memperlihatkan video tentang bencana alam, berdasarkan video tersebut setiap

kelompok diminta untuk berdiskusi untuk menanggapi isi video yang dikerjakan

dalam Lembar Kerja Siswa (LKS). Setelah mengerjakan LKS selanjutnya masing-

masing kelompok menyampaikan hasil kerja dan mempresentasikan di depan kelas.

Pada saat presentasi guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya

atau memberikan pendapatnya kepada kelompok yang sedang presentasi. Setelah

semua kelompok presentasi siswa kembali ketempat duduk masing-masing,

sedangkan guru memberi penilaian atas hasil kerja kelompok. Selanjutnya siswa

diberikan kuis/pertanyaan secara lisan dan siswa lain tidak boleh memberitahukan

kepada siswa lainnya. Lalu guru menjumlahkan skor masing-masing kelompok yang

diperoleh setiap siswa dari kuis yang telah diberikan. Untuk kelompok yang

memperoleh skor tertinggi diberi penghargaan berupa hadiah.

Selanjutnya guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

mengenai pembelajaran yang belum dipahami serta membimbing siswa untuk

meluruskan kesalahan atau menambah kekurangan dalam materi pembelajaran yang

telah disampaikan.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

70

Pada akhir pembelajaran ini siswa menerima umpan balik serta penguatan

dalam bentuk materi pelajaran dari guru. Selanjutnya siswa mengerjakan latihan soal

dari guru untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang materi yang telah

disampaikan. Setelah mengerjakan latihan soal siswa dan guru menyimpulkan materi

yang telah dipelajari. Setelah itu siswa menerima refleksi pembelajaran dari guru dan

diberi Pekerjaan Rumah (PR) dan menutup pembelajaran.

2) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua ini dilaksanakan pada tanggal 07 maret 2014. Sama halnya

pada pertemuan pertama, pada pertemuan kedua ini, pelaksana dalam pembelajaran

adalah guru kelas IV. Standar kompetensi yang diambil adalah memahami perubahan

kenampakan permukaan bumi dan benda langit. Sedangkan kompetensi dasarnya

adalah mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi. Untuk indikator pada

pertemuan kedua 1) Menyebutkan dampak yang ditimbulkan akibat perubahan

kenampakan bumi dan; 2) Mengusulkan cara mengatasi akibat dari perubahan

kenampakan bumi.

Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan doa pembuka.

Selanjutnya guru melakukan pengkondisian kelas kearah pembelajaran dan

mempersiapkan media pembelajaran. Selain itu guru melakukan apersepsi dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada siswa tentang materi sebelumnya dan

memberi motivasi dengan memberikan pertanyaan kepada siswa, “anak-anak

pernahkah kalian mengamati pemandangan langit saat malam cerah? Apa yang kalian

lihat ?”. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta uraian kegiatan

yang akan dilakukan.

Dalam kegiatan inti siswa terlebih dahulu mengerjakan soal pretest yang

diberikan oleh guru. Selanjutnya guru bertanya jawab kepada siswa tentang

perubahan kenampakan permukaan bumi.

Setelah itu guru kembali membentuk siswa menjadi 6 kelompok secara

heterogen dimana masing-masing kelompok terdiri atas 5-6 siswa. Di dalam

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

71

kelompok guru mengarahkan kepada siswa yang pandai untuk menjelaskan kepada

semua anggota kelompoknya agar semua anggota kelompok mengerti. Selanjutnya

setiap kelompok diberi tugas yang berbeda tentang perubahan kenampakan

permukaan bumi kemudian mendiskusikannya bersama-sama dan dikerjakan dalam

LKS. Setelah selesai mengerjakan LKS masing-masing kelompok menyampaikan

hasil kerja dan mempresentasikan didepan kelas. Pada saat presentasi kelompok lain

diberikan kesempatan memberi pertanyaan atau pendapatnya kepada kelompok yang

sedang presentasi. Setelah semua kelompok presentasi siswa kembali ketempat duduk

masing-masing, sedangkan guru memberi penilaian atas hasil kerja kelompok.

Selanjutnya siswa diberikan kuis/pertanyaan secara lisan dan siswa lain tidak boleh

memberitahukan kepada siswa lainnya. Lalu guru menjumlahkan skor masing-masing

kelompok yang diperoleh setiap siswa dari kuis yang telah diberikandan kelompok

yang memperoleh skor teringgi diberi penghargaan.

Setelah itu siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada materi yang

belum dimengerti. Selanjutnya siswa dibimbing oleh guru meluruskan kesalahan atau

menambah kekurangan dalam materi pembelajaran yang telah disampaikan. Setelah

itu siswa diberi tes evaluasi.

4.2.1.3 Tahap Observasi

Pada tahap pelaksanaan observasi, peneliti sebagai observer aktivitas kegiatan

siswa untuk mengetahui tingkat efektivitas penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD, serta untuk mengetahui keaktifan siswa selama mengikuti

pembelajaran pada pemeblajaran IPA sub pokok bahasan perubahan kenampakan

bumi.

Pada tahap menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, siswa tampak

antusias untuk mengikuti pembelajaran meskipun masih terlihat ada beberapa siswa

yang masih rebut sendiri. Ketika guru menyampaikan tujuan serta langkah-langkah

model pembelajaran kooperatif tipe STAD masih terlihat bingung, namum secara

keseluruhan siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

72

Pada tahap menyajikan informasi, beberapa siswa mampu menjelaskan materi

sebelumnya meskipun belum terlihat begitu menguasai. Siswa juga mulai tertarik

untuk mendengarkan penjelasan dari guru meskipun masih ditemukan siswa yang

sibuk bermain sendiri.

Pada tahap pengorganisasikan siswa ke dalam kelompok- kelompok belajar,

siswa tampak antusias bergabung dengan kelompoknya meskipun dalam

pembelajaran ini guru yang menentukan dalam pembagian kelompok.

Pada tahap membimbimg kelompok belajar, siswa mulai tampak ada interaksi

yang baik. Masing-masing telah melakukan pembagian tugas dalam menyelesaikan

lembar kerja dari guru meskipun tidak terlaksa dengan sempurna karena beberapa

siswa masih bergantung kepada teman yang pandai.

Pada tahap pemberian kuis/tes individual, hampir semua siswa menjawab

pertanyaan kuis dari guru meskipun jawaban yang mereka lontarkan salah.

Pada tahap memberikan penghargaan, siswa yang mendapat penghargaan

merasa termotivasi, namun siswa yang belum mendapat penghargaan merasa berkecil

hati. Gurupun memberikan motivasi kepada siswa yang belum mendapat

penghargaan untuk belajar lebih giat lagi.

Pada tahap evaluasi, beberapa siswa aktif untuk menanyakan materi yang

belum diketahui serta aktif membuat rangkuman meskipun masih didominasi oleh

peran guru.

1) Hasil Keaktifan Siswa

Table 4.3 Aktifitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus 1

No

HAL YANG DIAMATI

INDIKATOR KEAKTIFAN

PERTEMUAN I PERTEMUAN II

JUMLAH SISWA

PERSENTASE %

JUMLAH SISWA

PERSENTASE %

1 Menyampaikan

tujuan dan

memotivasi

siswa

Kesiapan siswa

dalam

menerima

pelajaran

30

85,71%

31 88,57%

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

73

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

ketika

dijelaskan

tujuan

pembelajaran

yang hendak

dicapai

31

88,57%

31 88,57%

2

Menyajikan

informasi

Siwa mampu

menjelaskan

kembali materi

terdahulu

22

62,85%

24

68,57%

Siswa

memperhatikan

secara seksama

penjelaskan

dari guru

28

80%

30

85,71%

3 Mengorganisasi

kan siswa ke

dalam

kelompok-

kelompok

belajar

Siswa merasa

antusias

bergabung

dengan

kelompok

belajar

30

85,71%

32 91,42%

Adanya

interaksi positif

diantara siswa

26

74,28%

27

77,14%

4

Membimbimg

kelompok

belajar

Keaktifan

siswa dalam

mengikuti

diskusi untuk

18

51,42%

19

54,28%

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

74

melakukan

pembagian

tugas

Siswa aktif

mencari

informasi dan

menunjukkan

rasa ingin tahu

yang besar

20

57,14%

20

57,14%

Siswa aktif

mengikuti

diskusi untuk

saling

membantu agar

semua anggota

mengertidalam

mengerjakan

tugas kelompok

yang telah

diberikan guru

23

65,71%

25

71,42%

Siswa terlibat

aktif dalam

kegiatan

pembelajaran

23

65,71%

26 74,28%

Siswa dengan

bebas

memberikan

jawaban ketika

kelompok lain

bertanya proses

pembelajaran

30

85,71%

33

94,28%

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

75

Siswa

melakukan

pembagian

tugas untuk

melaporkan

hasil diskusi

26

74,28%

27 77,14%

Siswa aktif

mengajukan

pertanyaan

kepada

kelompok lain

yang

melaporkan

hasil diskusi

12

34,28%

15

42,85%

5 Kuis/tes

individual

Siswa aktif

menjawab kuis

pertanyaan dari

guru.

33

94,28%

34

97,14%

6 Memberikan

penghargaan

Siswa bersikap

sportif

25

71,42%

27

77,14%

7

Evaluasi

Siswa tidak

menemui

kesulitan dalam

pemahaman

ketika di-

jelaskan materi

pelajaran

27

77,14%

30 85,71%

Siswa aktif

bertanya

tentang materi

17

48,57%

21 60%

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

76

yang belum

diketahui

Siswa secara

aktif membuat

rangkuman

18

51,42%

20 57,14%

Siswa

mengerjakan

evaluasi

dengan baik

28

80%

29 82,85%

Rata-rata 70,22% Rata-rata 75,33%

Pada tabel 4.3 diatas, dengan mengukur keaktifan siswa peneliti

menggunakan lembar observasi keaktifan siswa dalam penerapan model Kooperatif

Tipe STAD. Pada pertemuan pertama penilaian ke 19 indikator (kriteria) tersebut,

untuk persentase jumlah rata-rata persentase keaktifan klasikal adalah 70,22%.

Sedangkan pada pertemuan kedua jumlah rata-rata persentase keaktifan klasikal

adalah 75,33%.

Berdasarkan analisis hasil observasi keaktifan belajar siswa siklus 1 dapat

dibuat grafik di bawah ini.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

77

Gambar 4.2 Grafik Keaktifan Siswa Siklus 1 Pertemuan pertama dan Kedua

2) Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan hasil belajar siklus 1 untuk distribusi rentang skor yang

diperoleh menggunakan rentang skor yang tepat sama dengan pada prasiklus

kemudian peneliti dapat memperoleh rentang skor secara tepat. Distribusi perolehan

skor hasil belajar siswa pada siklus 1 yang sudah melakukan penelitian dan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan menyesuaikan KKM

yang ditentukan peneliti yaitu 80, pada siswa kelas IV SDN Dukuh 01 Kota Salatiga,

dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini:

Tabel 4.4 Distribusi Skor IPA Kondisi Siklus 1

No Rentang skor Frekuensi Persentase (%)

1 ≥ 92 2 5,6

86-91 1 2,9

2 80-85 24 69

3 74-79 3 8,6

70,22%

75,33%

67,00%

68,00%

69,00%

70,00%

71,00%

72,00%

73,00%

74,00%

75,00%

76,00%

Pertemuan I Pertemuan II

Keaktifan Siswa Siklus 1

Pertemuan I

Pertemuan II

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

78

4 68-73 4 11

5 62-67 1 2,9

jumlah 35 100

Rata-rata 80

Nilai tertinggi 92

Nilai terendah 62

Seperti pada table 4.4 bahwa dapat di ketahui jumlah siswa yang mencapai

skor nilai 92 keatas sebanyak 2 siswa atau 5,6%, yang mendapat nilai 86 sampai 91

sebanyak 1 siswa atau 2,9%, yang mendapat nilai 80 sampai 85 sebanyak 24 siswa

atau 69%, yang mendapat nilai 74 sampai 79 sebanyak 3 siswa atau 8,6%, yang

mendapat nilai 68 sampai 73 sebanyak 4 siswa atau 11%, yang mendapat nilai 62

sampai 67 sebanyak 1 siswa atau 2,9%. Sedangkan nilai rata-rata siswa yaitu 80, nilai

tertinggi 92, dan nilai terendah 62.

Berdasarkan pada patokan penilaian peneliti bahwa siswa yang dikatakan

tuntas apabila nilai siswa mencapai KKM = 80, maka persentase keseluruhan siswa

yang mencapai kriteria KKM maupun yang belum mencapai kriteria KKM, disajikan

pada tabel 4.5 berikut ini:

Table 4.5 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Kondisi Siklus 1

No

Ketuntasan Belajar

Jumlah Siswa

Jumlah Persentase (%)

1 Tuntas 27 77,5

2 Belum Tuntas 8 22,5

Jumlah 35 100

Seperti pada tabel diatas, bahwa Persentase ketuntasan hasil belajar siswa

kelas IV SDN Dukuh 01 Kota Salatiga. Sesudah dilakukan penelitian pada siklus 1,

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

79

diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM adalah 80 sebanyak 8

siswa dengan persentase 22,5% dari total keseluruhan siswa, sedangkan siswa yang

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal sebanyak 27 siswa dengan persentase 77,5%

dari total seluruh siswa dengan jumlah siswa sebanyak 35 siswa. Nilai terendah hasil

belajar siswa adalah 62 sedangkan nilai tertinggi hasil belajar siswa adalah 92.

Dari table diatas dapat disajikan grafik lingkaran presentase hasil belajar

siswa pada siklus yang belum mencapai KKM dan yang sudah mencapai KKM 80

sebagi berikut:

Gambar 4.3 Grafik Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus 1

Gambar 4.3 di atas mendeskripsikan persentase ketuntasan belajar dari 35

siswa pada prasiklus prosentase ketuntasan tersebut adalah sebagai berikut. Siswa

yang tuntas adalah 77,5% sedangkan yang tidak tuntas adalah 22,5%.

Dalam perbandingan jumlah presentase ketuntasan prasiklus dan siklus 1

dapat dilihat pada table berikut ini, dari perbedaan prasiklus ketuntasan dan siklus 1

ada peningkatan dalam hasil belajar siswa, sebelum dan sesudah melakuakn

penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada

mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri Dukuh 01 Kota Salatiga.

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Nilai Siswa

Pros

enta

se K

etun

tasa

n

Grafik ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus 1

Tuntas

Tidak Tuntas

22,5%

77,5%

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

80

4.2.1.4 Refleksi

Berdasarkan observasi pada pelaksanaan pembelajaran siklus 1, meskipun

siswa belum begitu paham tentang langkah-langkah model pembelajaran kooperatif

tipe STAD keaktifan dan hasil belajar sudah mengalami peningkatan apabila

dibandingkan dengan kondisi prasiklus. Tetapi siswa yang aktif mengikuti kegiatan

pembelajaran belum menyeluruh. Hal tersebut dapat dilihat masih ditemukannya

beberapa siswa ketika diskusi mengerjakan tugas kelompok bergantung kepada siswa

lebih pandai. Dilihat dari pencapaian hasil belajar, jumlah masih banyak ditemukan

siswa yang nilainya masih di bawah KKM (≥80) maka perlu dilakukan pemantapan

pada siklus 2.

Kekurangan-kekurangan dari pelaksanaan pembelajaran siklus 1 akan

digunakan peneliti untuk melakukan perencanaan ulang untuk pembelajaran pada

siklus 2 dengan memberikan motivasi kepada siswa terutama pada siswa yang kurang

dalam kemampuan akademik dan siswa yang sering membuat gaduh. Pada siklus 2

ini nanti pemebelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD akan lebih ditekankan lagi, sehingga keaktifan dan hasil belajar dapat lebih

meningkat lagi

4.2.2 Siklus 2

4.2.2.1 Perencanaan Tindakan

Setelah melaksanakan kegiatan siklus 1, selanjutnya peneliti melakukan

perencanaan ulang untuk melakukan pelaksanaan pada siklus 2. Kekurangan-

kekurangan pada siklus 1 digunakan peneliti untuk memperbaiki pada pembelajaran

siklus 2. Pada siklus 2 peneliti juga menyiapkan rencana pembelajaran dimana

peneliti membuat RPP selanjutnya dikonsultasikan kepada guru kelas 5. Sedangkan

pelaksana pembelajaran adalah guru kelas. Selain itu peneliti juga menyiapkan

lembar observasi keaktifan siswa.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

81

Sama halnya dengan siklus 1, pada siklus 2 ini peneliti melakukan 2 kali

pertemuan, dimana masing-masing pertemuan terdiri atas 2 jam pelajaran (2×35

menit).

4.2.2.2 Pelaksanaan Tindakan

1) Pertemuan Pertama

Pelaksanaan siklus 2 pertemuan pertama ini dilaksanakan pada tanggal 26

maret 2014. Seperti pada siklus 1 pada pelaksanaan siklus 2 ini guru berperan sebagai

pelaksana pembelajaran. Standar kompetensi yang diambil adalah memahami

perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit. Sedangkan kompetensi

dasarnya adalah mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke

hari. Untuk indikator pada pertemuan pertama adalah 1) menjelaskan kedudukan

posisi matahari terbit dan tenggelam dan; 2) menjelaskan kedudukan penampakan

bulan dari hari ke hari.

Pembelajaran pada pertemuan pertama siklus 2 ini dimulai dengan salam dan

doa pembuka selanjutnya guru melakukan pengkondisian kelas ke arah pembelajaran

dengan memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dan

]mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan. Selain itu guru

melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada siswa, antara

lain : “Anak-anak apakah kalian pernah melihat benda langit di malam hari pada

waktu cuaca cerah, coba kalian sebutkan satu persatu ?” selain itu guru juga

memberikan motivasi dengan memberikan penguatan kepada siswa yang sudah

mengerti, “Iya, bagus. Jawaban teman kalian tadi sudah benar”. Selanjutnya guru

menyampaikan tujuan pembelajaran serta uraian kegiatan yang akan dilakukan.

Dalam kegiatan inti terlebih dahulu guru menyampaikan topik pembelajaran

tentang kedudukan matahari dan kedudukan bulan, sedangkan siswa mendengarkan

penjelasan guru. Setelah guru menyampaikan topik pembelajaran, guru membagi

siswa menjadi 6 kelompok secara heterogen kembali, dimana setiap kelompok terdiri

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

82

dari 5-6 siswa. Setelah memperoleh kelompok siswa bergabung ke dalam kelompok

yang telah dibentuk oleh guru.

Selanjutnya guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk

dipecahkan bersama kelompoknya tentang kedudukan bulan dan bintang yang

dikerjakan dalam Lembar Kerja Kelompok yang telah dibagikan oleh guru.

Sedangkan tugas guru adalah mengarahkan kepada siswa yang pandai untuk

menjelaskan kepada anggota yang lainnya sehingga seluruh anggota kelompok

mengerti. Setelah melakukan diskusi selanjutnya masing-masing kelompok

menyampaikan hasil kerjanya di depan kelas. Pada saat presentasi kelompok lain

diberikan kesempatan memberi pertanyaan atau pendapatnya kepada kelompok yang

sedang presentasi. Setelah semua kelompok melakukan presentasi, siswa diminta

kembali ke tempat duduk masing-masing.

Selanjutnya guru memberi penilaian atas hasil kerja kelompok dan

memberikan kuis/pertanyaan individu secara lisan dan siswa lain tidak boleh

memberitahukan kepada siswa lainnya. Lalu guru menjumlahkan skor masing-masing

kelompok yang diperoleh dari skor kelompok dan skor individu dari kuis yang telah

diberikan. Setelah guru menjumlahkan skor, guru memberikan penghargaan tiga

kelompok yang di ambil menjadi juaranya, dari juara 1, 2 dan, 3. Untuk setiap

perwakilan kelompok pemenang maju kedepan untuk mengambil penghargaan dari

guru.

Pada akhir pembelajaran ini siswa dan guru bertanya jawab tentang materi

yang belum dipahami oleh siswa. Selanjutnya siswa berdasarkan bimbingan dari guru

menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan siswa diberi latihan soal untuk

mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaikan. Setelah

mengerjakan latihan soal siswa menerima refleksi dan umpan balik serta penguatan

dalam bentuk materi pelajaran dari guru. Selanjutnya siswa diberi PR dan guru

menutup pembelajaran.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

83

2) Pertemuan Kedua

Pelaksanaan siklus 2 pertemuan kedua ini dilaksanakan pada tanggal 28 maret

2014. Sama halnya seperti pada pertemuan sebelumnya pada pertemuan kedua ini,

pelaksana dalam pembelajaran adalah guru kelas IV. Standar kompetensi yang

diambil adalah memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit.

Sedangkan kompetensi dasarnya adalah mendeskripsikan posisi bulan dan

kenampakan bumi dari hari ke hari. Untuk indikator pada pertemuan kedua ini adalah

1) menjelaskan kedudukan penampakan cahaya bintang di malam hari dan posisinya

pada siang hari dan; 2) mencari informasi tentang kedudukan benda langit.

Pembelajaran pada pertemuan kedua 2 ini dimulai dengan salam dan doa

pembuka selanjutnya guru melakukan pengkondisian kelas ke arah pembelajaran

dengan memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dan

mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan. Selain itu guru melakukan

apersepsi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada siswa tentang materi

sebelumnya, selain itu guru juga memberikan motivasi dengan memberikan

pertanyaan “anak-anak pernahkah kalan melihat bulan purnama di malam hari ?”.

Jawaban teman kalian tadi sudah benar”. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan

pembelajaran serta uraian kegiatan yang akan dilakukan.

Dalam kegiatan inti guru bertanya jawab kepada siswa tentang penampakan

cahaya bintang pada waktu malam hari. Selanjutnya siswa bergabung dengan

kelompoknya yang telah dibentuk pada pertemuan sebelumnya.

Setelah semua siswa memperoleh kelompok selanjutnya guru memberikan

tugas kepada masing-masing kelompok untuk dipecahkan bersama kelompoknya

tentang kedudukan benda langit yang dikerjakan dalam Lembar Kerja Kelompok

yang telah dibagikan oleh guru. Dalam kelompok siswa melakukan diskusi dan tanya

jawab bersama teman kelompoknya. Sedangkan guru mengarahkan siswa yang

pandai untuk menjelaskan kepada anggota yang lainnya sehingga seluruh anggota

kelompok mengerti. Setelah menyelesaikan tugas kelompoknya masing-masing

kelompok menyampaikan dan mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

84

Ketika presentasi kelompok lain diberikan kesempatan memberi pertanyaan atau

pendapatnya kepada kelompok yang sedang presentasi. Setelah semua kelompok

maju ke depan kelas siswa diminta kembali ketempat duduk masing-masing.

Selanjutnya guru memberi penilaian atas hasil kerja kelompok dan siswa

diberikan kuis/pertanyaan secara lisan dan siswa lain tidak boleh memberitahukan

kepada siswa lainnya. Setelah itu guru menjumlahkan skor masing-masing kelompok

yang diperoleh dari skor kelompok dan skor individu dari kuis yang telah diberikan.

Setelah menjumlahkan skor, guru memberikan penghargaan kepada tiga kelompok

yang di ambil menjadi juaranya, dari juara 1, 2, dan 3. Untuk perwakilan kelompok

pemenang maju kedepan untuk mengambil penghargaan dari guru.

Pada kegiatan akhir sebelum menutup pelajaran, siswa dan guru bertanya

jawab tentang materi yang belum dipahami oleh siswa. Selanjutnya berdasarkan

bimbingan dari guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan siswa diberi soal

evaluasi. Selanjutnya siswa menerima refleksi pembelajaran dan umpan balik serta

penguatan dalam bentuk materi pelajaran dari guru.

4.2.2.3 Tahap Pelaksanaan Observasi

Seperti pada siklus 1 pada tahap pelaksanaan observasi siklus 2 ini peneliti

sebagai observer aktivitas kegiatan siswa untuk mengetahui tingkat efektivitas

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, serta untuk mengetahui

keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran pada pemeblajaran IPA sub pokok

bahasan perubahan kenampakan bumi.

Pada tahap menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, siswa tampak lebih

terlihat antusias untuk mengikuti pembelajaran. Guru kembali menyampaikan tujuan

serta langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih diperjelas

sehingga siswa mengerti tentang model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Pada tahap menyajikan informasi, siswa mulai terlihat aktif untuk berebut

menjelaskan materi pada pertemuan sebelumnya. Siswa juga merasa lebih tertarik

untuk mendengarkan penjelasan dari guru meskipun masih saja ditemukan siswa

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

85

yang sibuk bermain sendiri sehingga guru harus memberikan teguran kepada

beberapa siswa.

Pada tahap pengorganisasikan siswa ke dalam kelompok- kelompok belajar,

siswa langsung bergabung dengan kelompoknya meskipun keadaan kelas semakin

gaduh. Guru langsung menertibkan siswa sehingga keadaan kelas dapat terkendali.

Pada tahap membimbimg kelompok belajar, interaksi antar siswa sudah mulai

baik apabila dibandingkan dengan kondisi pada siklus 1. Siswa yang unggul secara

akademik sudah mulai mau menjelaskan kepada teman yang lain dalam

kelompoknya.

Pada tahap pemberian kuis/tes individual, semua siswa sudah menjawab

pertanyaan kuis dari guru meskipun masih ditemukan jawaban yang salah.

Pada tahap memberikan penghargaan, kelompok yang kalah memberikan

ucapan selamat kepada kelompok yang menang dengan memberikan tepuk tangan

ketika penyerahan hadiah oleh guru kelas.

Pada tahap evaluasi, beberapa siswa aktif untuk menanyakan materi yang

belum diketahui. Siswa juga aktif membuat rangkuman meskipun masih saja

didominasi oleh beberapa siswa yang terlihat unggul di dalam kelas.

1) Hasil Keaktifan Siswa

Tabel 4.6 Aktifitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus 2

No

HAL YANG DIAMATI

INDIKATOR KEAKTIFAN

PERTEMUAN I PERTEMUAN II

JUMLAH SISWA

PERSENTASE %

JUMLAH SISWA

PERSENTASE %

1 Menyampaikan

tujuan dan

memotivasi

siswa

Kesiapan siswa

dalam

menerima

pelajaran

32

91,42%

33 94,28%

Siswa

memperhatikan

32

91,42%

34

97,14%

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

86

penjelasan guru

ketika

dijelaskan

tujuan

pembelajaran

yang hendak

dicapai

2

Menyajikan

informasi

Siwa mampu

menjelaskan

kembali materi

terdahulu

25

71,42%

28

80%

Siswa

memperhatikan

secara seksama

penjelaskan

dari guru

30

85,71%

32

91,42%

3 Mengorganisasi

kan siswa ke

dalam

kelompok-

kelompok

belajar

Siswa merasa

antusias

bergabung

dengan

kelompok

belajar

33

94,28%

34 97,14%

Adanya

interaksi positif

diantara siswa

30

85,71%

31

88,57%

4

Membimbimg

kelompok

belajar

Keaktifan

siswa dalam

mengikuti

diskusi untuk

melakukan

pembagian

20

57,14%

25 71,42%

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

87

tugas

Siswa aktif

mencari

informasi dan

menunjukkan

rasa ingin tahu

yang besar

18

51,42%

21

60%

Siswa aktif

mengikuti

diskusi untuk

saling

membantu agar

semua anggota

mengertidalam

mengerjakan

tugas kelompok

yang telah

diberikan guru

25

71,42%

26

74,28%

Siswa terlibat

aktif dalam

kegiatan

pembelajaran

30

85,71%

31 88,57%

Siswa dengan

bebas

memberikan

jawaban ketika

kelompok lain

bertanya proses

pembelajaran

30

85,71%

30

85,71%

Siswa

melakukan

28

80%

29

82,85%

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

88

pembagian

tugas untuk

melaporkan

hasil diskusi

Siswa aktif

mengajukan

pertanyaan

kepada

kelompok lain

yang

melaporkan

hasil diskusi

14

40%

17

48,57%

5 Kuis/tes

individual

Siswa aktif

menjawab kuis

pertanyaan dari

guru.

35

100%

35

100%

6 Memberikan

penghargaan

Siswa bersikap

sportif

26

74,28%

27

77,14%

7

Evaluasi

Siswa tidak

menemui

kesulitan dalam

pemahaman

ketika di-

jelaskan materi

pelajaran

31

88,57%

32 91,42%

Siswa aktif

bertanya

tentang materi

yang belum

diketahui

31

88,57%

33 94,28%

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

89

Siswa secara

aktif membuat

rangkuman

18

51,42%

19 54,28%

Siswa

mengerjakan

evaluasi

dengan baik

21

60%

23 65,71%

Rata-rata 76,54% Rata-rata 81,20%

Pada tabel 4.11 diatas, dengan mengukur keaktifan siswa peneliti

menggunakan lembar observasi keaktifan siswa dalam penerapan model Kooperatif

Tipe STAD. Pada pertemuan pertama penilaian ke 19 indikator (kriteria) tersebut,

untuk persentase jumlah rata-rata persentase keaktifan klasikal adalah 76,54%.

Sedangkan pada pertemuan kedua jumlah rata-rata persentase keaktifan klasikal

adalah 81,20%.

Gambar 4.4 Grafik Keaktifan Siswa Siklus 2

74,00%

75,00%

76,00%

77,00%

78,00%

79,00%

80,00%

81,00%

82,00%

Pertemuan I Pertemuan II

Keaktifan Siswa Siklus 2

Series176,54%

81,20%

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

90

2) Hasil Belajar Siswa

Pada hasil belajar siklus 2 untuk distribusi rentang skor yang diperoleh

menggunakan rentang skor yang tepat sama dengan pada siklus 1 kemudian peneliti

dapat memperoleh rentang skor secara tepat. Distribusi perolehan skor hasil belajar

siswa pada siklus 2 yang sudah melakukan penelitian dan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD dan menyesuaikan KKM yang ditentukan peneliti

yaitu 80, pada siswa kelas IV SDN Dukuh 01 Kota Salatiga, dapat dilihat pada tabel

4.8 berikut ini:

Tabel 4.7 Distribusi Skor IPA Kondisi Siklus 2

No Rentang skor Frekuensi Persentase (%)

1 ≥ 92 2 5,5

86-91 3 8,5

2 80-85 26 75

3 74-79 2 5,5

4 68-73 2 5,5

Jumlah 35 100

Rata-rata 81

Nilai tertinggi 92

Nilai terendah 68

Seperti pada table 4.8 bahwa dapat di ketahui jumlah siswa yang mencapai

skor nilai 92 keatas sebanyak 2 siswa atau 5,5%, yang mendapat nilai 86 sampai 91

sebanyak 3 siswa atau 8,5%, yang mendapat nilai 80 sampai 85 sebanyak 26 siswa

atau 75%, yang mendapat nilai 74 sampai 79 sebanyak 2 siswa atau 5,5%, yang

mendapat nilai 68 sampai 73 sebanyak 2 siswa atau 5,5%. Sedangkan nilai rata-rata

siswa yaitu 81, nilai tertinggi 92, dan nilai terendah 68.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

91

Pada patokan penilaian peneliti bahwa siswa yang dikatakan tuntas apabila

nilai siswa mencapai KKM = 80, maka persentase keseluruhan siswa yang mencapai

kriteria KKM maupun yang belum mencapai kriteria KKM, disajikan pada tabel 4.9

berikut ini:

Table 4.8 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Kondisi Siklus 2

No

Ketuntasan Belajar

Jumlah Siswa

Jumlah Persentase (%)

1 Tuntas 31 89

2 Belum Tuntas 4 11

Jumlah 35 100

Seperti pada tabel destribusi diatas, bahwa Persentase ketuntasan hasil belajar

siswa kelas IV SDN Dukuh 01 Kota Salatiga. Sesudah dilakukan penelitian pada

siklus 2, diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM adalah 80

sebanyak 4 siswa dengan persentase 11% dari total keseluruhan siswa, sedangkan

siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal sebanyak 31 siswa dengan

persentase 89% dari total seluruh siswa dengan jumlah siswa sebanyak 35 siswa.

Nilai terendah hasil belajar siswa adalah 68 sedangkan nilai tertinggi hasil belajar

siswa adalah 92.

Dari table diatas dapat disajikan grafik lingkaran presentase hasil belajar

siswa pada siklus yang belum mencapai KKM dan yang sudah mencapai KKM 80

sebagi berikut:

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

92

Gambar 4.5 Grafik Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus 2

Gambar 4.6 di atas mendeskripsikan persentase ketuntasan belajar dari 35

siswa pada prasiklus prosentase ketuntasan tersebut adalah sebagai berikut. Siswa

yang tuntas adalah 89% sedangkan yang tidak tuntas adalah 11%.

Dalam perbandingan jumlah presentase ketuntasan prasiklus, siklus 1, dan

siklus 2 dapat dilihat pada table berikut ini, dari perbedaan prasiklus ketuntasan,

siklus 1, dan siklus 2 semakin baik peningkatan dalam hasil belajar siswa, sebelum

dan sesudah melakuakn penelitian dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri Dukuh 01 Kota

Salatiga.

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

pors

enta

se K

etun

tasa

n

Nilai Siswa

Grafik Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus 2

Tuntas

Tidak Tuntas

89%

11%

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

93

4.2.2.4 Refleksi

Berdasarkan observasi pada siklus 2, telah terjadi peningkatan yang cukup

signifikan dalam keaktifan dan hasil belajar yang diperoleh siswa meskipun masih

terdapat kekurangan-kekurangan seperti keadaan kelas yang begitu gaduh saat siswa

bergabung dengan kelompok dan saat pemberian penghargaan kepada kelompok

pemenang. Namun guru dapat mengendalikan dengan memberikan teguran dan

motivasi kepada siswa terutama kepada siswa yang sering membuat kegaduhan.

Pada siklus 2 ini telah terjadi peningkatan aktivitas siswa yang lebih baik

apabila dibandingkan dengan dengan pelaksanaan pada siklus 1. Kelebihan tersebut

anatara lain :

a) Rasa percaya diri siswa meningkat. Hal tersebut ditunjukkan dengan keberanian

siswa dalam menyampaikan argumen-argumen baik dengan guru maupun dengan

teman sekelompoknya.

b) Aktivitas siswa meningkat. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya

keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Hal tersebut terlihat dari semakin

aktifnya siswa dalam menjawab dan bertanya mengenai hal-hal yang belum

diketahui, serta aktif dalam mengikuti diskusi dengan kelompoknya, sehingga

Hasil belajarpun meningkat juga.

4.3 Analisis Data

4.3.1 Keaktifan Belajar Siswa

Berdasarkan perbandingan keaktifan belajar siklus 1 dan siklus 2 dapat dilihat

pada table 4.9 Berikut ini :

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

94

Tabel 4.9 Perbandingan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Pertama dan

kedua Pada Siklus 1 dan Siklus 2

No HAL YANG DIAMATI INDIKATOR

PERSENTASE KEAKTIFAN SIKLUS 1 SIKLUS 2 I II I II

1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran

85,71% 88,57% 91,42% 94,28%

Siswa memperhatikan penjelasan guru ketika dijelaskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai

88,57% 88,57% 91,42% 97,14%

2 Menyajikan informasi

Siwa mampu menjelaskan kembali materi terdahulu

62,85% 68,57% 71,42% 80%

Siswa memperhatikan secara seksama penjelaskan dari guru

80% 85,71% 85,71% 91,42%

3 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok- kelompok belajar

Siswa merasa antusias bergabung dengan kelompok belajar

85,71% 91,42% 94,28% 97,14%

Adanya interaksi positif diantara siswa

74,28% 77,14% 85,71% 88,57%

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

95

4 Membimbimg kelompok belajar

Keaktifan siswa dalam mengikuti diskusi untuk melakukan pembagian tugas

51,42% 54,28% 57,14% 71,42%

Siswa aktif mencari informasi dan menunjukkan rasa ingin tahu yang besar

57,14% 57,14% 51,42% 60%

Siswa aktif mengikuti diskusi untuk saling membantu agar semua anggota mengertidalam mengerjakan tugas kelompok yang telah diberikan guru

65,71% 71,42% 71,42% 74,28%

Siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran

65,71% 74,28% 85,71% 88,57%

Siswa dengan bebas memberikan jawaban ketika kelompok lain bertanya proses pembelajaran

85,71% 94,28% 85,71% 85,71%

Siswa 74,28% 77,14% 80% 82,85%

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

96

melakukan pembagian tugas untuk melaporkan hasil diskusi Siswa aktif mengajukan pertanyaan kepada kelompok lain yang melaporkan hasil diskusi

34,28% 42,85% 40% 48,57%

5 Kuis/tes individual Siswa aktif menjawab kuis pertanyaan dari guru.

94,28% 97,14% 100% 100%

6 Memberikan penghargaan

Siswa bersikap sportif 71,42% 77,14% 74,28% 77,14%

7 Evaluasi Siswa tidak menemui kesulitan dalam pemahaman ketika di-jelaskan materi pelajaran

77,14% 85,71% 88,57% 91,42%

Siswa mengerjakan evaluasi dengan baik

48,57% 60% 88,57% 94,28%

8 Penutup Siswa aktif bertanya tentang materi yang belum diketahui

51,42% 57,14% 51,42% 54,28%

Siswa secara aktif membuat rangkuman 80% 82,85% 60% 65,71%

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

97

Rata-rata

70,22% 75,33% 76,54% 81,20%

72,77% 78,87%

Table 4.9 merupakan tabel perbandingan keaktifan belajar siswa SDN Dukuh

01 Kota Salatiga pada siklus 1 dan siklus 2 dimana dalam persentase pada table

tersebut menunjukkan adanya peningkatan keaktifan belajar siswa dalam

pembelajaran IPA. Keaktifan siswa pada siklus 2 rata-ratanya persentasenya menjadi

78,87% dari siklus 1 yang menunjukkan keaktifan belajar siswa rata-rata peresentase

72,22%.

Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Keaktifan Belajar Siklus 1 dan Siklus 2

72,77%

78,87%

69,00%

70,00%

71,00%

72,00%

73,00%

74,00%

75,00%

76,00%

77,00%

78,00%

79,00%

80,00%

Siklus 1 Siklus 2

Perbandingan Keaktifan Belajar Siklus 1 dan Siklus 2

Siklus 1

Siklus 2

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

98

4.3.2 Hasil Belajar Siswa Berdasarkan perbandingan ketuntasan belajar siswa prasiklus, siklus 1, dan

siklus 2 dapat dilihat pada table 4.10 berikut ini :

Tabel 4.10 Perbandingan Jumlah dan Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Prasiklus, Siklus 1, dan siklus 2

Seperti pada tabel 4.10 di atas, dapat terlihat dengan jelas bahwa diketahui

adanya terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA jumlah nilai

yang diperoleh dari nilai prasiklus, siklus 1, sampai siklus 2 begitu juga pun dengan

persentase ketuntasan hasil belajar siswa. Sebelum tindakan atau prasiklus, jumlah

siswa yang tuntas yaitu 20 siswa dengan peresentase 57,8%, meningkat menjadi 27

siswa pada siklus 1 dengan persentase 77,5% kemudian meningkat lagi menjadi 31

siswa pada siklus 2 atau terjadi kenaikan 10%. Sedangkan jumlah siswa yang belum

tuntas pada prasiklus yaitu 15 siswa dengan persentase 42,2% sedangkan siklus 1

turun menjadi 8 siswa dengan persentase 22,5%, kemudian pada siklus 2 turun lagi

menjadi 4 siswa dengan persentase 11%. Berikut disajikan dalam grafik perbandingan

jumlah siswa yang tuntas sebelum tindakan atau prasiklus dan setelah tindakan pada

siklus 1, dan siklus 2 bersama presentasenya.

No Nilai Prasiklus Siklus 1 Siklus 2

Jumlah Siswa Persentase Jumlah

Siswa Persentase Jumlah Siswa Persentase

1 Tuntas 20 57,8% 27 77,50% 31 89%

2 Belum Tuntas 15 42,2% 8 22,5% 4 11%

Jumlah 35 100% 35 100% 35 100%

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

99

Gambar 4.7 Grafik Perbandingan Jumlah Siswa yang Tuntas Belajar Prasiklus,

siklus 1 dan Siklus 2

Gambar 4.9 Grafik Perbandingan Presentase Ketuntasan Belajar Siswa Pada

Prasiklus, Siklus 1, dan siklus 2

0

5

10

15

20

25

30

35

Jum

lah

Sisw

a

Prasiklus Siklus 1 Siklus 2

Grafik Perbandingan Jumlah Siswa yang Tuntas dan Tidak Tuntas pada Prasiklus, Siklus 1, dan Siklus 2

Tuntas

Tidak Tuntas

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Pors

enta

se K

etun

tasa

n

Prasiklus Siklus 1 Siklus 2

Grafik Perbandingan Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Pada Prasiklus, Siklus 1, dan Siklus 2

Tuntas

Tidak Tuntas

57,8%

20

15

8

4

27

31

47,2%

77,5%

89%

22,5%%

11%

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

100

4.4 Pembahasan Dibawah ini berturut-turut mengenai adanya tidaknan hubungan positif

signifikan antara keaktifan dan hasil belajar dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD sesuai sintaks pada siswa kelas IV di SD Negeri

Dukuh 01 Kota Salatiga semester 2 tahun pelajaran 2013/2014.

Pada kegiatan ini hasil dari konsultasi saya dengan guru kelas IV peneliti

mendapat pokok bahasan Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit pada mata

pelajaran IPA, pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada tanggal 05 Maret sampai

dengan 26 Maret 2014. Kegiatan pra siklus juga melihat kondisi awal proses

pembelajaran IPA dan melihat hasil belajar siswa kelas IV yang belum mencapai

Kriteria Ketuntasan Minimum (80), dari hasil pengamatan pra siklus juga diketahui

selama proses pembelajaran siswa terlihat kurang termotivasi mengikuti

pembelajaran IPA, hal ini disebabkan guru masih menggunakan pembelajaran dengan

metode konvensional sehingga siswa merasa bosan, sibuk sendiri ketika guru

menyampaikan materi pembelajaran dan belum menggunakan model Pembelajaran

Kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division).

Kegiatan pembelajaran siklus 1 pada mata pelajaran IPA yang disampaikan

oleh guru ketika proses kegiatan pembelajaran dikelas tentang materi Perubahan

Kenampakan Langit yang terdiri dari dua pertemuan pada siklus 1 dalam proses

pembelajaran, saat pembelajaran berlangsung siswa tidak mengalami kesulitan dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran yang berarti karena pada saat materi disampaikan,

siswa telah diberi pencerahan melalui alat peraga untuk memahami materi yang akan

di sampaikan guru pada saat kegiatan proses PBM akan berlangsung. Sehingga

sebelum proses penyampaian materi berlangsung siswa sudah mempunyai

pemahaman sendiri tentang Perubahan Kenampakan Bumi. Dengan alat peraga

tersebut, siswa dapat melihat langsung bagaimana perubahan yang terjadi pada bumi

sehingga memudahkan siswa dalam mengerti dan menagkap pembelajaran dikelas

pada saat kegiatan proses pembelajaran.

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

101

Berdasarkan hasil tes siklus 1 dengan menggunakan model Pembelajaran

Kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) sesuai sintaks diperoleh

8 siswa yang nilainya masih di bawah skor Kriteria Ketuntasan Minimum (80) dan

siswa yang sudah mendapatkan skor nilai di atas KKM berjumlah sebanyak 27, ini

berarti presentase ketuntasan belajar baru mencapai 77,8%. Untuk hasil keaktifan

siswa dengan melalui pengukuran observasi dengan menggunakan criteria sesuai

dengan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan penilaian

secara klasikal, maka hasil rata-rata yang diperoleh 70,22%. Maka siswa sudah

mencapai ketuntasan aktif dalam mengikuti pembelajaran IPA.

Setelah melihat hasil belajar pada siklus 1 dengan menggunakan model

Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) sesuai

sintaks peneliti melakukan tindakan perbaikan yang dilakukan pada siklus 2, dimana

pada hasil belajar siklus 1 terdapat 8 siswa yang masih belum tuntas nilai KKM. Pada

kegiatan siklus 1 siswa masih belum bisa memahami materi pembelajaran dengan

baik, masih belum berani untuk megeluarkan pendapat, dikarenakan kurang percaya

diri dalam diri siswa, sehingga siswa ketika pada saat megikuti kegiatan pembelajaran

cenderung menghafal materi dibandingkan pemahaman terhadap materi maka

pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 ini tidak dititikberatkan pada cara

memberikan siswa untuk menghafal materi akan tetapi lebih dititikberatkan pada

proses bagaimana siswa dapat memahami materi pembelajaran yang disampaikan

guru pada saat kegiatan proses PBM berlangsung dikelas sehingga, siswa dapat betul-

betul mengerti dan memahami materi tersebut dengan baik. Dalam kegiatan proses

pembelajaran siklus 2 ini khususnya pada mata pelajaran IPA dikelas IV guru dibantu

dengan alat peraga untuk mempermudah siswa dalam memahami dan menerima

materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru kepada siswa dengan menerapkan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD sesuai sintaks di kelas pada saat kegiatan

belajar mengajar berlangsung.

Pemahaman siswa terhadap materi perubahan kenampakan benda langit dan

bantuan ini agar siswa betul dapat mengerti, menerima dan memahami dengan baik

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

102

dibantu menggunakan alat peraga gambar-gambar benda-benda langit, dan disertai

contoh yang abstrak dalam kehidupan sehari-hari yang secara langsung dilihat dan

dirasakan siswa. Hal ini menjadikan siswa akan lebih mudah memahami materi yang

disampaikan karena langsung menghadapi benda konkrit (alat peraga) yang dapat

dimanipulasi sendiri. Oleh sebab itu untuk membantu siswa dalam memahami

pembelajaran IPA, guru hendaknya memilih media yang sesuai dengan materi.

Pada kegiatan proses pembelajaran yang berlangsung di siklus 2 ini masih ada

empat siswa yang masih kurang memahami materi yang yang disampaikan oleh guru,

dikarenakan bahwa dalam diri siswa tersebut lambat merespon materi pembelajaran

dengan baik, siswa yang kurang memahami materi tersebut kemudian diberi

bimbingan secara khusus berupa pendekatan personal, dengan menanyakan kesulitan

tentang materi yang disampaikan, kemudian menjelaskan kembali materi yang belum

dipahami, sehingga sedikit demi sedikit siswa dapat mengikuti proses pembelajaran

dengan lebih baik.

Dalam pelaksanaan siklus 2 ini dengan menggunakan model Pembelajaran

Kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) sesuai sintaks, nilai skor

siswa mendapat nilai dibawah KKM ada 4 siswa dengan persentase 11% dan siswa

yang mendapatkan nilai di atas skor Kriteria Ketuntasan Minimum (80) sebanyak 31

siswa dengan persentase 89% dari jumlah keseluruhan 35 siswa. Untuk hasil

keaktifan siswa dengan melalui pengukuran observasi dengan menggunakan kriteria

sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan

penilaian secara klasikal, maka hasil rata-rata yang diperoleh 76,54%. Maka dari

siklus 2 ini untuk keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran semakin meningkat

dilihat perbandingan dari siklus 1.

Berdasarkan perolehan nilai yang didapat pada siklus 1 dan 2 pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan langkah-

langkah pembelajaran1) menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa; 2) Menyajikan

informasi; 3) mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar; 4)

membimbimg kelompok belajar; 5) kuis/tes individual; 6) memberikan penghargaan;

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Perubahan kenampakan bumi dan benda-benda langit, untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sebelum membuat distribusi

103

7) evaluasi dapat meningkatkan aktivitas dan interaksi siswa, sehingga siswa lebih

berperan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran seperti sering bertanya pada

guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, dan mampu

menjawab pertanyaan. Hal ini berdampak juga pada meningkatnya hasil belajar IPA

kelas IV di SDN Dukuh 01 Kota Salatiga tahun pelajaran 2013/2014 semester 2.