bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 gambaran...

14
36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SD Negeri Klero 01. Kelas V dibagi menjadi dua kelas paralel yaitu kelas V A yang berjumlah 30 siswa dan siswa kelas V B berjumlah 31 siswa. Kelas V A terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Sedangkan untuk kelas V B terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Kelas V A sebagai kelompok kontrol dan kelas V B sebagai kelompok eksperimen. Kedua kelas mempunyai varian yang sama pada kemampuan akademisnya. SD Negeri Klero 01 membagi kelas paralel dengan cara membagi siswa sama rata dengan memperhatikan nilai prestasi saat kenaikan kelas. Tiap kelas dibagi sama rata antara siswa yang memiliki nilai tinggi, sedang, dan rendah. Sehingga tidak terjadi ketimpangan antara kemampuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas dan dua variabel terikat. Variabel bebasnya adalah penggunaan model pembelajaran POE dan sebagai variabel terikatnya adalah aktivitas dan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA pada pokok bahasan sifat-sifat cahaya. 4.2 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal pelaksanaan penelitian (sesuai dengan bab III 3.1.2 waktu dan lokasi penelitian). 4.3 Analisis Data 4.31 Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan pada hasil nilai (dapat dilihat pada lampiran 8) yang didapat dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berikut adalah hasil nilai uji homogenitas menggunakan SPSS for windows version 16.0 :

Upload: trandat

Post on 11-Jul-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3770/5/T1_292009009_BAB IV.pdf · 39 Tabel 4.4 . Hasil Uji Normalitas Posttest Data

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SD Negeri

Klero 01. Kelas V dibagi menjadi dua kelas paralel yaitu kelas V A yang

berjumlah 30 siswa dan siswa kelas V B berjumlah 31 siswa. Kelas V A terdiri

dari 15 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Sedangkan untuk kelas V B

terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Kelas V A sebagai

kelompok kontrol dan kelas V B sebagai kelompok eksperimen.

Kedua kelas mempunyai varian yang sama pada kemampuan

akademisnya. SD Negeri Klero 01 membagi kelas paralel dengan cara membagi

siswa sama rata dengan memperhatikan nilai prestasi saat kenaikan kelas. Tiap

kelas dibagi sama rata antara siswa yang memiliki nilai tinggi, sedang, dan

rendah. Sehingga tidak terjadi ketimpangan antara kemampuan kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. Penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas

dan dua variabel terikat. Variabel bebasnya adalah penggunaan model

pembelajaran POE dan sebagai variabel terikatnya adalah aktivitas dan hasil

belajar siswa mata pelajaran IPA pada pokok bahasan sifat-sifat cahaya.

4.2 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal pelaksanaan penelitian

(sesuai dengan bab III 3.1.2 waktu dan lokasi penelitian).

4.3 Analisis Data

4.31 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan pada hasil nilai (dapat dilihat pada lampiran 8)

yang didapat dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berikut adalah hasil nilai

uji homogenitas menggunakan SPSS for windows version 16.0 :

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3770/5/T1_292009009_BAB IV.pdf · 39 Tabel 4.4 . Hasil Uji Normalitas Posttest Data

37

Tabel 4.1

Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar

Tingkat signifikansi atau nilai probabilitas dari soal adalah 0,815 > 0,05,

maka dapat dikatakan bahwa varians yang dimiliki oleh sampel-sampel yang

bersangkutan tidak jauh berbeda, maka sampel-sampel tersebut homogen.

4.3.2 Uji Normalitas Pretest

Berdasarkan hasil pretest siswa kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol dilakukan uji normalitas yang dianalisis dengan SPSS for windows version

16.0. Berikut adalah hasil analisisnya:

Tabel 4.2

Hasil Uji Normalitas Data Pretest Angket Aktivitas Belajar

Berdasarkan hasil uji analisis normalitas data pretest angket aktivitas

belajar pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa kelompok kontrol signifikansinya

adalah 0,645 > 0,05 dan kelompok eksperiemn signifikansinya adalah 0,625 >

0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa berdistribusi normal.

Test of Homogeneity of Variances

Nilai

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

.055 1 59 .815

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kontrol eksperimen

N 30 31

Normal Parametersa Mean 59.9000 58.0000

Std. Deviation 4.93649 5.17687

Most Extreme Differences Absolute .135 .135

Positive .084 .081

Negative -.135 -.135

Kolmogorov-Smirnov Z .739 .752

Asymp. Sig. (2-tailed) .645 .625

a. Test distribution is Normal.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3770/5/T1_292009009_BAB IV.pdf · 39 Tabel 4.4 . Hasil Uji Normalitas Posttest Data

38

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas Data Pretest Hasil Belajar

Berdasarkan hasil uji analisis normalitas data pretest hasil belajar pada

tabel 4.7 menunjukkan bahwa kelompok kontrol signifikansinya adalah 0,299 >

0,05 dan kelompok eksperimen signifikansinya adalah 0,230 > 0,05 sehingga

dapat disimpulkan bahwa berdistribusi normal.

4.3.3 Uji Normalitas Posttest

Uji normalitas data akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan

pada nilai posttest setelah dilaksanakan pembelajaran baik pada kelompok

eksperimen dan kontrol. Berikut hasil analisis uji normalitas menggunakan SPSS

for windows version 16.0 pada data akhir eksperimen dan kelas kontrol.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kontrol eksperimen

N 30 31

Normal Parametersa Mean 52.5000 67.0968

Std. Deviation 9.80412 10.78380

Most Extreme

Differences

Absolute .178 .187

Positive .122 .116

Negative -.178 -.187

Kolmogorov-Smirnov Z .974 1.040

Asymp. Sig. (2-tailed) .299 .230

a. Test distribution is Normal.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3770/5/T1_292009009_BAB IV.pdf · 39 Tabel 4.4 . Hasil Uji Normalitas Posttest Data

39

Tabel 4.4

Hasil Uji Normalitas Posttest Data Angket Aktivitas Belajar

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kontrol eksperimen

N 30 31

Normal Parametersa Mean 69.0000 74.4194

Std. Deviation 3.18401 2.23270

Most Extreme

Differences

Absolute .177 .107

Positive .090 .107

Negative -.177 -.103

Kolmogorov-Smirnov Z .968 .596

Asymp. Sig. (2-tailed) .306 .869

a. Test distribution is Normal.

Berdasarkan hasil uji analisis normalitas data posttest angket aktivitas

belajar pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa kelompok kontrol signifikansinya

adalah 0,306 > 0,05 dan kelompok eksperiemn signifikansinya adalah 0,869 >

0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa berdistribusi normal.

Tabel 4.5

Hasil Uji Normalitas Data Posttest Hasil Belajar

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kontrol eksperimen

N 30 31

Normal Parametersa Mean 67.1667 83.8710

Std. Deviation 8.97154 8.63227

Most Extreme

Differences

Absolute .191 .125

Positive .109 .125

Negative -.191 -.116

Kolmogorov-Smirnov Z 1.044 .694

Asymp. Sig. (2-tailed) .226 .721

a. Test distribution is Normal.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3770/5/T1_292009009_BAB IV.pdf · 39 Tabel 4.4 . Hasil Uji Normalitas Posttest Data

40

Berdasarkan hasil uji analisis normalitas data posttest hasil belajar pada

tabel 4.9 menunjukkan bahwa kelompok kontrol signifikansinya adalah 0,226 >

0,05 dan kelompok eksperimen signifikansinya adalah 0,721 > 0,05 sehingga

dapat disimpulkan bahwa berdistribusi normal.

4.4 Analisis Deskriptif Setiap Variabel

4.4.1 Analisis Deskripsi Penggunaan Model Pembelajaran POE

Dalam pembelajaran menggunakan model pembelajara POE diharapkan

dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-

sifat cahaya. Observasi dilakukan untuk memantau jalannya kegiatan

pembelajaran apakah sudah sesuai dengan model yang digunakan. Observasi ini

dilakukan oleh guru kelas V yang memantau secara langsung kegiatan

pembelajaran pada kelas eksperimen. Penggunaan model pembelajaran POE

dikatakan berhasil apabila semua aspek sudah dilaksanakan sesuai dengan

prosedur.

Berdasarkan tabel 4.6 mengenai hasil observassi kegiatan pembelajaran

menggunakan model POE menunjukkan bahwa peneliti telah melakukan

pembelajaram dengan tepat sesuai kriteria pembelajaran model POE. Pertemuan I

dilaksanakan pada hari Senin 4 Maret 2013. Pertemuan II dilaksanakan pada hari

Selasa 5 Maret 2013. Pertemuan III pada hari Rabu 6 Maret 2013. Terlihat pada

lembar observasi dari 20 aspek yang ada semuanya sudah dilaksanakan. Jadi

berdasarkan data tersebut tingkat penggunaan model pembelajaran POE sudah

dilaksanakan dengan baik.

Hasil observasi pada tanggal 6-8 Maret 2013 menunjukkan bahwa dalam

kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik sesuai dengan prosedur atau

ketentuan dari model yang digunakan. Pembelajaran telah dilaksanakan sesuai

dengan yang diharapkan dan sesuai dengan rancangan pembelajaran yang

merupakan implementasi dari model pembelajaran POE.

Hasil observasi selama tiga kali pertemuan pada kelas eksperimen dalam

penggunaan model pembelajaran POE dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3770/5/T1_292009009_BAB IV.pdf · 39 Tabel 4.4 . Hasil Uji Normalitas Posttest Data

41

Tabel 4.6

Hasil Observasi Guru Menggunakan Model Pembelajaran POE

NO ASPEK YANG DIAMATI Pertemuan

I II III

1. Kesiapan guru dalam menyiapkan ruang, alat,

dan media pembelajaran √ √ √

2. Mengatur tempat duduk siswa √ √ √

3. Mengatur kesiapan siswa menerima pembelajaran √ √ √

4. Menjelaskan tujuan pembelajaran √ √ √

5. Melakukan kegiatan apersepsi √ √ √

6. Memberikan stimulus berupa pertanyaan kepada siswa √ √ √

7. Menggunakan sumber belajar dan media yang sesuai √ √ √

8. Mengelola waktu dengan baik √ √ √

9. Melakukan demonstrasi dengan alat peraga √ √ √

10. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran √ √ √

11. Menugaskan siswa untuk melakukan pengamatan √ √ √

12. Merespons positif partisipasi siswa √ √ √

13. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa √ √ √

14. Memberi kesempatan kepada siswa untuk berpendapat √ √ √

15. Menugaskan siswa untuk menambahkan penjelasan pada

hasil observasi √ √ √

16. Membimbing siswa dengan baik √ √ √

17. Memberi penguatan dan koreksi terhadap konsepsi siswa

yang belum sesuai √ √ √

18. Memberikan rangkuman tentang materi yang

disampaikan √ √ √

19. Merefleksi dengan menugaskan siswa untuk mengaitkan

pembelajaran kedalam kehidupan sehari-hari √ √ √

20. Memberikan soal sesuai dengan materi √ √ √

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3770/5/T1_292009009_BAB IV.pdf · 39 Tabel 4.4 . Hasil Uji Normalitas Posttest Data

42

Tabel 4.7

Hasil Observasi Siswa Menggunakan Model Pembelajaran POE

NO ASPEK YANG DIAMATI Pertemuan

I II III

1. Mempersiapkan buku catatan dan buku pelajaran √ √ √

2. Mencatat tujuan pembelajaran √ √ √

3. Memperhatikan penjelasan guru √ √ √

4. Menyimak dan menjawab pertanyaan yang terkait

dengan materi pelajaran √ √ √

5. Menanyakan hal-hal yang belum jelas √ √ √

6. Memperhatikan demonstrasi yang dilakukan guru √ √ √

7. Mengajukan pendapat atau menjawab pertanyaan dari

guru √ √ √

8. Bersedia menjadi anggota kelompok √ √ √

9. Mau bekerja sama dengan kelompok √ √ √

10. Memperhatikan penjelasan tugas kelompok √ √ √

11. Melakukan kegiatan observasi bersama kelompok √ √ √

12. Melakukan diskusi kelompok √ √ √

13. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok sesuai

pengamatan √ √ √

14. Melaksanakan tugas individu √ √ √

15. Menyelesaikan lembar kerja √ √ √

Berdasarkan tabel 4.7 di atas mengenai hasil observasi siswa

menggunakan model pembelajaran POE. Pertemuan I dilaksanakan pada hari

Rabu tanggal 6 Maret 2013. Pertemuan II pada hari Kamis 7 Maret 2013.

Pertemuan III pada hari Jumat8 Maret 2013. Menunjukkan bahwa peneliti telah

melakukan pembelajaram dengan tepat sesuai kriteria pembelajaran model POE.

Terlihat pada lembar observasi dari 15 aspek yang ada semuanya sudah

dilaksanakan. Jadi berdasarkan data tersebut tingkat penggunaan model

pembelajaran POE sudah dilaksanakan dengan baik.

4.4.2 Analisis Deskripsi Aktivitas Belajar

Pada variabel aktivitas belajar peneliti menggunakna teknik angket pada

kelas eksperimen dan kontrol. Pemberian angket aktivitas belajar diberikan pada

awal sebelum perlakuan dan diakhir perlakuan. Adapun hasil data angket aktivitas

belajar awal dan akhir kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat sebagai berikut.

Nilai angket aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran 20.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3770/5/T1_292009009_BAB IV.pdf · 39 Tabel 4.4 . Hasil Uji Normalitas Posttest Data

43

Tabel 4.8

Analisis Deskripsi Aktivitas Belajar

N

o Nilai Ket

Aktivitas Belajar Awal Aktivitas Belajar Akhir

Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

Jml % Jml % Jml % Jml %

1. 72-80 Sangat

tinggi - - 28

90,3

% 7 23,3%

2. 63-71 Tinggi 7 22,6% 12

40% 3 9,7

%

22 73,4%

3. 54-62 Sedang 17 54,8% 15 50% - 1 3,3%

4. 45-53 Rendah 7 22,6% 3 10% - -

5. 36-44 Sangat

rendah - -

- -

6. Rata-rata 57,1

(sedang)

59,9

(sedang)

74,4

(sangat

tinggi)

69

(tinggi)

7. Tertinggi 67 67 78 74

8. Terendah 49 48 70 60

Dari analisis deskripsi hasil awal angket yang diperoleh dari skor angket

kelas V B pada kelas eksperimen mata pelajaran IPA ditetapkan sebagai hasil

awal dengan rata-rata 57,1. Sedangkan hasil awal angket kelas V A pada kelas

kontrol mata pelajaran IPA ditetapkan sebagai skor awal dengan rata-rata 59,9.

Untuk hasil awal angket, kelas eksperimen memiliki skor tertinggi 67 dan

terendah 49, sedangkan kelas untuk kelas kontrol memiliki skor tertinggi 67 dan

terendah 48.

Dari analisis deskriptif hasil akhir angket yang diperoleh dari nilai hasil

pottest kelas V dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang timbul setelah

kedua kelas tersebut sama-sama diberi perlakuan, akan tetapi terdapat perbedaan

dari hasil yang diperoleh karena model pembelajaran yang diberikab untuk kedua

kelas tersebut berbeda. Untuk kelas eksperimen menggunakan model

pembelajaran POE dan kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran

konvensional. Pada kelas eksperimen mata pelajaran IPA diperoleh skor angket

rara-rata sebesar 74,4 dengan skor tertinggi 78 dan terendah 70. Untuk hasil akhir

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3770/5/T1_292009009_BAB IV.pdf · 39 Tabel 4.4 . Hasil Uji Normalitas Posttest Data

44

angket kelas kontrol diperoleh rata-rata 69 dengan skor tertinggi 74 dan terendah

60.

4.4.3 Analisis Deskripsi Hasil Belajar

Pada variabel hasil belajar peneliti menggunakan teknik tes pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol yakni dengan pretest dan posttest. Sebelum

pemberian perlakuan diberikan pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol,

kemudian diberikan posttest pada kelas eksperimen dengan penerapan model

pembelajaran POE dan kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran

konvensional. Adapun hasil nilai pretest dan posttest kelas eksperimen dan

kontrol dapat dilihat sebagai berikut (untuk nilai hasil belajar dapat dilihat pada

lampiran 21) :

Tabel 4.9

Analisis Deskripsi Hasil Belajar

No Nilai

Pretest Posttest

Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

Jml % Jml % Jml % Jml %

1. (≥70)

Tuntas 2 6,5% 2 6,7% 31 100% 17 57%

2. (≤70)

Tidak tuntas 29 93,5% 28 93,3% 0 0% 13 43%

3. Tertinggi 70 70 100 80

4. Terendah 40 30 70 45

5. Rata-rata 67,1 52,5 83,8 67,1

Dari analisis deskripsi hasil belajar pretest siswa kelas V B sebagai

kelompok eksperimen ditetapkan sebagai nilai awal dengan rata-rata 67,1. Dan

nilai hasil belajar siswa kelas V B setelah diberi perlakuan memiliki rata-rata 83,8.

Terdapat selisih nilai setelah dan sebelum pemberian perlakuan dengan rata-rata

selisihnya 16,7. Kelompok eksperimen memiliki nilai tertinggi (maksimum) 100

dan nilai terendah (minimum) 70 dan standar deviasi 8,632.

Nilai pretest siswa kelas V A sebagai kelompok kontrol ditetapkan nilai

awal dengan rata-rata 52,5. Dan nilai hasil belajar siswa kelas V A setelah diberi

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3770/5/T1_292009009_BAB IV.pdf · 39 Tabel 4.4 . Hasil Uji Normalitas Posttest Data

45

perlakukan memiliki rata-rata 67,1. Terdapat selisih nilai setelah dan sebelum

pemberian perlakuan dengan rata-rata selisihnya 14,6. Kelompok ini memiliki

nilai tertinggu (maksimum) 80 dan nilai terendah (minimum) 45 dan standar

deviasi 8,971.

Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahu bahwa hasil belajar siswa

kelompok eksperimen yaitu SDN Klero 01 V B lebih tinggi dari kelompok kontrol

yaitu SDN Klero 01 kelas V A.

4.4 Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan, maka uji

hipotesis ketiga variabel dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :

1. Jika probabilitas atau signifikans < 0,05 H0 ditolak dan H1 diterima.

2. Jika probabilitas atau signifikan > 0,05 H0 diterima dan H1 ditolak.

Untuk menguji perbedaan dua rata-rata dilakukan pada nilai posttest dari

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Untuk mengetahui dari hasil ketiga

variabel tersebut dapat menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows.

Uji T Hipotesis Aktivitas Belajar

Tabel 4.10

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Differenc

e

Std.

Error

Differenc

e

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

angket Equal

variance

s

assumed

2.56

0 .115

7.71

8 59 .000 5.41935 .70221 4.01423 6.82448

Equal

variance

s not

assumed

7.67

4

51.82

3 .000 5.41935 .70621 4.00212 6.83659

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3770/5/T1_292009009_BAB IV.pdf · 39 Tabel 4.4 . Hasil Uji Normalitas Posttest Data

46

Hasil analisis uji t di atas berdasarkan asumsi bahwa varian adalah

homogen atau mempunyai varian yang sama, karena signifikansi dari uji sig. pada

Levene’sTest for Equality of Variances menunjukkan > 0,05 yaitu 0,115. Didapat

bahwa nilai sig. (2-tailed) adalah 0,000. Karena signifikansi pada t-test for

Equality of Means < dari 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti

terdapat perbedaan yang signifikan terhadap aktivitas belajar IPA antara model

pembelajran POE dan pembelajaran konvensional.

Uji T Hipotesis Hasil Belajar

Tabel 4.11

Hasil analisis uji t di atas berdasarkan asumsi bahwa varian adalah

homogen atau mempunyai varian yang sama, karena signifikansi dari uji sig. pada

Levene’sTest for Equality of Variances menunjukkan > 0,05 yaitu 0,897. Didapat

bahwa nilai sig. (2-tailed) adalah 0,000. Karena signifikansi pada t-test for

Equality of Means < dari 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti

terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar IPA antara model

pembelajaran POE dan pembelajaran konvensional.

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

nilai Equal

variance

s

assumed

.017 .897 7.411 59 .000 16.70430 2.25392 12.19421 21.21439

Equal

variance

s not

assumed

7.406 58.6

97 .000 16.70430 2.25537 12.19083 21.21777

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3770/5/T1_292009009_BAB IV.pdf · 39 Tabel 4.4 . Hasil Uji Normalitas Posttest Data

47

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis nilai pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol

SDN Klero 1 menunjukkan bahwa kelas tersebut homogen, dapat dilihat dari nilai

sig. 0,815. Artinya data berdistribusi normal dan memiliki varians yang tidak

berbeda secara signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan pretest yang dilakukan

oleh peneliti. Dari uji normalitas dari nilai prestest angket aktivitas belajar

memiliki nilai Asimp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,625> 0,05 dan nilai hasil belajar

pretest kelompok eksperimen memiliki nilai Asimp. Sig (2-tailed) sebesar 0,230 >

0,05, maka dapat disimpulkan bahwa nilai pretest kelompok eksperimen

berdistribusi secara normal. Untuk uji normalitas dari nilai pretest angket aktivitas

belajar memiliki nilai Asimp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,645 > 0,05 dan nilai hasil

belajar pretest kelompok kontrol memiliki Asimp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,299 >

0,05, maka dapat disimpulkan bahwa nilai pretest kelompok kontrol berdistribusi

normal. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sebelum diberi perlakukan kedua

kelas mempunyai kemampuan awal yang sama sehingga kelompok eksperimen

dapat diberi perlakuan yaitu dengan model pembelajaran POE.

Berdasarkan hasil observasi pembelajaran yang dilakukan, diketahui

bahwa proses pembelajaran pada kelas eksperimen berlangsung dengan baik.

Mulai dari kegiatan awal, inti dan kegiatan akhir dinyatakan baik dan sesuai

dengan prosedur dalam model pembelajaran POE (Prediction Observation

Explanation). Selanjutnya siswa pada masing-masing kelas diberikan posttest

dengan soal yang sama untuk mengetahu perbedaan antara sebelum dan sesudah

dilakuan perlakuan.

Setelah diberi perlakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

diberikan tes akhir berupa posttest. Dalam pembelajaran ini waktu yang

digunakan untuk kelas eksperimen adalah tiga kali pertemuan (6 jam pelajaran)

dan untuk kelas kontrol dua kali pertemuan (4 jam pelajaran). Rata-rata nilai

posttest angket aktivitas belajar kelompok eksperimen adalah 74,41 dan rata-rata

nilai posttest hasil belajar kelompok eksperimen adalah 83,87. Sedangkan untuk

rata-rata nilai posttest angket aktivitas belajar pada kelompok kontrol adalah

69,00 dan rata-rata nilai posttest hasil belajar kelompok kontrol adalah 67,16.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3770/5/T1_292009009_BAB IV.pdf · 39 Tabel 4.4 . Hasil Uji Normalitas Posttest Data

48

Model pembelajaran POE (Prediction Observation Explanation) dapat

digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SD pada

pokok bahasan sifat-sifat cahaya. Hal ini ditunjukkan dari hasil yang diperoleh

sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Pada aktivitas belajar siswa setelah

melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji T dapat diketahui mempunyai

signifikansi 0,000 atau sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan H1

diterima, yang berarti dalam penelitian ini ada pengaruh penerapan model

pembelajaran POE (Prediction Observation Explanation) dengan penerapan

metode konvensional terhadap aktivitas belajar siswa.

Sejalan dengan hal itu berdasarkan uji T hasil belajar siswa pada pokok

bahasan sifat-sifat cahaya yang berasal dari nilai posttest yang mempunyai

signifikansi 0,000 atau sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan H1

diterima, yang berarti dalam penelitian ini ada pengaruh penerapan model

pembelajaran POE (Prediction Observation Explanation) dengan penerapan

metode konvensional terhadap hasil belajar siswa.

Hasil penelitian ini mnunjukkan bahwa pada kelas yang menggunakan

model pembelajaran POE (Prediction Observation Explanation) mempunyai

mean posttest yang lebih tinggi dibandingkan dengan mean posttest metode

konvensional, dan juga peningkatan mean dari pretest sampai dengan posttest

pada kelas yang menggunakan model pembelajaran POE (Prediction Observation

Explanation) lebih besar dari pada peningkatan mean pada kelas kontrol. Ini

membuktikan bahwa model pembelajaran POE berpengaruh terhadap peningkatan

aktivitas dan hasil belajar siswa dibandingkan dengan metode konvensional.

Aktivitas dan hasil belajar kelas eksperimen yang menggunakan model

pembelajaran POE (Prediction Observation Explanation) pada pokok bahasan

sifat-sifat cahaya lebih baik karena siswa lebih mudah memahami konsep-konsep

yang sulit dengan menggunakan alat peraga yang konkret untuk diamati dan

mendiskusikan bersama temannya kemudian siswa melakukan presentasi di depan

kelas. Ini dapat menumbuhkan aktivitas belajar bagi siswa yang akan berpengaruh

terhadap hasil belajar. Penggunaan model pembelajaran POE (Prediction

Observation Explanation) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3770/5/T1_292009009_BAB IV.pdf · 39 Tabel 4.4 . Hasil Uji Normalitas Posttest Data

49

karena dengan menerepkan model ini siswa tidak merasa jenuh sehingga siswa

terlibat secara aktif dalam pembelajaran.

Pada kelas kontrol yang pembelajarannya tanpa menggunakan model

pembelajaran POE (Prediction Observation Explanation), tetapi menggunakan

metode konvensional, guru memiliki peran yang mendominasi. Tingkat aktivitas

belajar dalam proses pembelajaran kurang karena dengan metode pembelajaran

yang monoton dan membosankan siswa menjadi kurang tertarik sehingga

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Dan dengan menggunakan metode

konvensional kegiatan mengajar berpusat pada guru. Guru aktif memberikan

penjelasan tentang materi, mengelola dan mempersiapkan bahan ajar, kemudian

menyampaikan kepada siswa, sebaliknya siswa berperan pasif tanpa banyak

melakukan kegiatan.

Dari hasil penelitian dan pengelolaan data dapat diketahui hasil belajar

siswa kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Secara umum adanya

perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol karena kelas

eksperimen menggunakan model pembelajaran POE (Prediction Observation

Explanation) yang membuat aktivitas belajar siswa tinggi dan akhirnya

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas eksperimen.